SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Prinsip Perubahan Perilaku
Dalam Promosi Kesehatan
MK. Promosi Kesehatan
Dr. Adriana Palimbo, S.Si.T, M.Kes
S1 KEBIDANAN AJ-2021
 Pengukuran & Indikator Perilaku Kesehatan
 Determinan Perilaku Kesehatan:
a. Teori Lawrence Green
b. Teori Snehandu B. Karr
c. Teori WHO
 Bentuk -bentuk Perubahan Perilaku
OUTLINE
(3)
Pengukuran &
Indikator Perilaku
Kesehatan
01
 PENGANTAR
PERILAKU KESEHATAN merupakan tindakan individu, kelompok,
& organisasi termasuk perubahan sosial, pengembangan &
implementasi kebijakan, peningkatan keterampilan koping, &
peningkatan kualitas hidup. Perilaku kesehatan juga didefinisikan
sebagai atribut pribadi seperti keyakinan, harapan, motif, nilai,
persepsi, & elemen kognitif lainnya, karakteristik kepribadian,
termasuk keadaan & sifat afektif & emosional, serta pola perilaku,
kebiasaan terbuka yg terkait dgn upaya preventif, promotif, kuratif,
rehabilitatif & palliatif
(Leavel & Clark)
Definisi 3 kategori perilaku kesehatan
(Casl & Cobb,1966 cit Glanz, Lewis & Rimer, 2008)
01
02
03
Preventive
Healthy
Behavior
Illness
Behavior
Sick Role
Behavior
Aktifitas & keyakinan sehat
dgn 7an mencegah &
mendeteksi peny dlm keadaan
asimptomatik
Aktifitas seseorang merasa
sakit utk mnentukan kead kes
& temukan obat yg sesuai
Aktifitas seseorang menganggap
sakit, dgn 7an utk sembuh,
trmasuk menerima pel yankes
 Seseorang tidak bertanggung jawab atas
penyakitnya
 Penyakit memberi individu alasan yg sah untuk
tidak berpartisipasi dalam tugas & kewajiban
 Seseorang yg sakit diharapkan menyadari bhw
penyakit merupakan kondisi yg tidak diinginkan
& mereka harus dimotivasi utk sembuh.
 Sembuh diasumsikan terkait dgn mencari
bantuan layanan kesehatan
Sick Role Behavior (4)
KERANGKA KONSEPTUAL
Skema operasionalisasi dari WHO (Ottawa Charter)
 TEORI PERILAKU KESEHATAN
Teori Dominan ttg Perilaku Kesehatan
(Skinner, 1938; Snelling, 2014)
Social Cognitive
Theory
Theory of Planned
Behavior
Transtheoretical Model of
Behavior Change
Health Belief
Model
 Perceived
Susceptibility
 Perceived
Severity
 Perceived
Benefits
 Perceived
Barriers
 Cues to action
 Self efficacy
 Pengetahuan tentang
risiko dan manfaat
Kesehatan
 Efikasi diri
 Hasil yang
diharapkan
 Tujuan kesehatan
pribadi
 Fasilitator dan
hambatan yang
dirasakan
Dikembangx dri
Theory of Reasoned
Action, TPB
mencakup 3 aspek
utama:
a. Sikap
b. Norma
subjektiv
c. Kontrol yang
dirasakan
 Precontemplation
 Contemplation
 Prepration
 Action
 Maintenance
 Termination
Determinan Perilaku
Kesehatan
02
Definisi &
Domain
Status kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh empat faktor yaitu
lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan & keturunan.
(Hendrik L. Bloom Hills and Carroll, 2009)
Domain
Perilaku
Multi-causal Multi-disiplin Multi-dimensi
Multi-profesi
Lingkungan
Perilaku
Pelayanan
Kesehatan
Genetik
RUANG LINGKUP PROMOSI KESEHATAN
Ruang lingkup sasaran promosi kesehatan : 4 determinan kesehatan & kesejahteran
(Bloom- Forcefield Paradigm of Health & Wellbeing) yaitu: 1. Lingkungan, 2. Perilaku, 3.
Pelayanan kesehatan, & 4. Faktor genetik (faktor kependudukan)
Ruang Lingkup Utama Sasaran Promosi Kesehatan adalah Perilaku
Faktor perilaku kesehatan : Teori Preced-Proceed (L. Green, 1991)
1. Predisposing Factors 2. Enabling Factors 3. Reinforcing Factors
Faktor yg m’permudah
/ m’predisposisi
terjadinya perilaku
(pengetahuan, sikap,
keyakinan,
kepercayaan, nilai2,
tradisi dll)
Faktor-faktor
pemungkin /
memfasilitasi
Perilaku atau
Tindakan.
(prasarana, sarana,
ketersediaan sdm
dst).
Faktor2 penguat yg
mendorong
terjadinya perilaku.
(sikap nakes, sikap
tomas, dukungan
suami, dukungan
keluarga, tokoh adat,
dsb.
Gabungan teori Blum & Green
Determinan yg paling berpengaruh thdp derajat kesehatan:
F. Lingkungan
L.Fisik L.Sosial
40%
L.Biologi
Faktor lingkungan (3):
F. Lingkungan
L.Fisik L.Sosial
40%
L.Biologi
Pely Kes
Perilaku
Keturunan
20%
10%
30%
(Kemenkes, 2016)
Determinan yg paling berpengaruh thdp deajat kesehatan:
Klasifikasi Perilaku Kesehatan ada 3:
UKM
ESENSIA
L
Perilaku kesehatan
lingkungan
Perilaku pencarian &
penggunaan sistem/
fasyankes
(health seeking behavior)
Perilaku pemeliharaan
kesehatan
(health maintenance)
(Ajzen & Fishbein,2000)
 Klasifikasi Determinan Perilaku
1. Determinan/faktor internal : karakteristik individu yg
bersangkutan, yg bersifat bawaan, misalnya: tingkat
kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin.
2. Determinan/faktor eksternal : pengaruh dari
lingkungan atau luar individu yg bersangkutan, baik
lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, politik, dan
sebagainya. Faktor lingkungan ini sering merupakan
faktor yang dominan yang mewarnai perilaku
seseorang
conclusion
Meskipun perilaku adalah bentuk respons atau reaksi
terhadap stimulus atau rangsangan dari luar individu,
namun dalam memberikan respons sangat tergantung pada
karakteristik dari individu yang bersangkutan. Hal ini
berarti meskipun stimulusnya sama bagi beberapa
individu, namun respons tiap individu bisa berbeda.
Faktor-faktor yang membedakan respons terhadap
stimulus yang berbeda disebut determinan perilaku
3 Domain perilaku manusia sesuai
dgn tujuan pndidikan
Kognitif
Afektif
Psikomotor
Benyamin Bloom
Pengetahuan, sikap, & tindakan (Conner, 2015)
1
2
3
PENGETAHUAN
(KNOWLEDGE)
1
DOMAIN (Ranah)
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, & ini terjadi setelah
melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu.
Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra
penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, & raba.
Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata & telinga.
Tanpa pengetahuan seseorang tidak mempunyai dasar untuk mengambil
keputusan & menentukan tindakan terhadap masalah yg dihadapi
PENGETAHUAN
(KNOWLEDGE)
1
DOMAIN (Ranah)
1
2
3
4
Pengetahuan Faktual
Pengetahuan Konseptual
Pengetahuan Prosedural
Pengetahuan Metakognitif * * *
Pengetahuan Metakognitif
Cognitive
Comprehension
Knowing Application Analysis Evaluation
Synthesis
SIKAP
(ATTITUDE)
2
DOMAIN (Ranah)
Sikap merupakan reaksi atau respons yg masih tertutup dari
seseorang terhadap suatu stimulus atau objek
Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya
kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang dlm
kehidupan sehari-hari merupakan reaksi yg bersifat emosional
terhadap stimulus sosial.
Sikap blm merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi
merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku.
Manifestasi sikap itu tidak dpt langsung dilihat, tetapi
hanya dpt ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yg
tertutup.
Sikap mempunyai tiga komponen pokok:
1. Kepercayaan (keyakinan), ide, & konsep terhadap
suatu objek.
2. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap
suatu objek.
3. Kecenderungan untuk bertindak
(tend to behave).
Tingkatan Sikap
Attitude
Responding
Receiving Responsible
Valuing
Merespon
Menerima Menghargai
Bertanggung
jawab
Tindakan/Praktik
Psikomotor/Skill
Tindakan/Praktik
(Psikomotor/Skill)
3
DOMAIN (Ranah)
Suatu sikap belum otomatis
terwujud dalam suatu tindakan
(overt behavior). Untuk mewujudkan
sikap menjadi suatu perbuatan nyata
diperlukan faktor pendukung/suatu
kondisi yg memungkinkan, antara
lain adalah fasilitas.
Practice
Guided Respon Adoption
Mechanism
Respon teratur Mekanisme
Adopsi
Tindakan/Praktik (Psikomotor/Skill)
Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Perilaku
Kesehatan
Di dalam bidang perilaku kesehatan, terdapat 4
teori yang menjadi acuan dalam kajian perilaku
kesehatan masyarakat :
teori Lawrence Green, teori Snehandu B. Karr,
teori WHO & teori Health Belief Model
1. Predisposing Factors
Teori Preced-Proceed (Lawrence Green, 1991)
2. Enabling Factors 3. Reinforcing Factors
Faktor yang
mempermudah /
mempredisposisi
terjadinya perilaku
(pengetahuan, sikap,
nilai2 dll)
Faktor-faktor
pemungkin /
memfasilitasi
perilaku
Faktor-faktor penguat
yg mendorong
terjadinya perilaku
Teori Determinan Perilaku by Snehandu B. Karr
Intention Social Support Accessibility of
Information
Personal Autonomy Action Situation
Niat
seseorang
untuk
bertindak
sehubungan
dengan
kesehatan
atau
perawatan
kesehatannya
Dukungan
sosial dari
masyarakat
sekitarnya
Ada atau
tidaknya
informasi
tentang
kesehatan
atau fasilitas
kesehatan
Otonomi
pribadi, yang
bersangkutan
dalam hal ini
mengambil
tindakan atau
keputusan
Situasi yang
memungkinkan
untuk bertindak
atau tidak
bertindak
Teori World Health Organization (WHO)
1.Thoughts and Feeling (Pemikiran & Perasaan)
2.Personnal References (Referensi seseorang)
/orang penting sbg referensi
1.Resources (Ketersediaan Sumber Daya)
2.Culture (Sosio Budaya)
Bentuk2 perubahan perilaku
Bentuk2 perubahan perilaku
Bentuk2 perubahan perilaku
Bentuk2 perubahan perilaku
Bentuk2 perubahan perilaku
Bentuk2 perubahan perilaku
AJ PROMKES 2021.pptx

More Related Content

Similar to AJ PROMKES 2021.pptx

Makalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah PerilakuMakalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah Perilaku
uyunk93
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
KANDA IZUL
 
PERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptxPERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptx
HannaHarahap
 
PERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptxPERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptx
HannaHarahap
 
Perubahan perilaku kesehatan
Perubahan perilaku kesehatanPerubahan perilaku kesehatan
Perubahan perilaku kesehatan
nur intan
 

Similar to AJ PROMKES 2021.pptx (20)

Makalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah PerilakuMakalah Ranah Perilaku
Makalah Ranah Perilaku
 
Pemberdayaan masyarakat jf epid
Pemberdayaan masyarakat jf epidPemberdayaan masyarakat jf epid
Pemberdayaan masyarakat jf epid
 
Model dan NIlai Promkes.ppt
Model dan NIlai Promkes.pptModel dan NIlai Promkes.ppt
Model dan NIlai Promkes.ppt
 
Makalah konsep perilaku
Makalah konsep perilakuMakalah konsep perilaku
Makalah konsep perilaku
 
2861816.pdf.pdf
2861816.pdf.pdf2861816.pdf.pdf
2861816.pdf.pdf
 
55466214 promosi-kesehatan
55466214 promosi-kesehatan55466214 promosi-kesehatan
55466214 promosi-kesehatan
 
perilaku-kesehatan.ppt
perilaku-kesehatan.pptperilaku-kesehatan.ppt
perilaku-kesehatan.ppt
 
Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatan Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatan
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 
6+promosi+kesehatan
6+promosi+kesehatan6+promosi+kesehatan
6+promosi+kesehatan
 
PERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptxPERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptx
 
PERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptxPERILAKU KESEHATAN .pptx
PERILAKU KESEHATAN .pptx
 
Isi makalah promkes
Isi makalah promkesIsi makalah promkes
Isi makalah promkes
 
Konsep Perilaku Kesehatan
Konsep Perilaku KesehatanKonsep Perilaku Kesehatan
Konsep Perilaku Kesehatan
 
Konsep dasar promkes
Konsep dasar promkesKonsep dasar promkes
Konsep dasar promkes
 
konseling.ppt
konseling.pptkonseling.ppt
konseling.ppt
 
Perilaku kesehatan
Perilaku kesehatanPerilaku kesehatan
Perilaku kesehatan
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Perubahan perilaku kesehatan
Perubahan perilaku kesehatanPerubahan perilaku kesehatan
Perubahan perilaku kesehatan
 
Health education in nursing perspective.pptx
Health education in nursing perspective.pptxHealth education in nursing perspective.pptx
Health education in nursing perspective.pptx
 

Recently uploaded

Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
AvivThea
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
Mas PauLs
 

Recently uploaded (20)

PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan GaramMateri Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
Materi Kimfar Asam,Basa,Buffer dan Garam
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.pptDemokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi kwn ppt.ppt
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptxperwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
perwalian IKLIM SEKOLAH AMAN Mencegah Intoleransi.pptx
 

AJ PROMKES 2021.pptx

  • 1. Prinsip Perubahan Perilaku Dalam Promosi Kesehatan MK. Promosi Kesehatan Dr. Adriana Palimbo, S.Si.T, M.Kes S1 KEBIDANAN AJ-2021
  • 2.  Pengukuran & Indikator Perilaku Kesehatan  Determinan Perilaku Kesehatan: a. Teori Lawrence Green b. Teori Snehandu B. Karr c. Teori WHO  Bentuk -bentuk Perubahan Perilaku OUTLINE (3)
  • 4.  PENGANTAR PERILAKU KESEHATAN merupakan tindakan individu, kelompok, & organisasi termasuk perubahan sosial, pengembangan & implementasi kebijakan, peningkatan keterampilan koping, & peningkatan kualitas hidup. Perilaku kesehatan juga didefinisikan sebagai atribut pribadi seperti keyakinan, harapan, motif, nilai, persepsi, & elemen kognitif lainnya, karakteristik kepribadian, termasuk keadaan & sifat afektif & emosional, serta pola perilaku, kebiasaan terbuka yg terkait dgn upaya preventif, promotif, kuratif, rehabilitatif & palliatif (Leavel & Clark)
  • 5. Definisi 3 kategori perilaku kesehatan (Casl & Cobb,1966 cit Glanz, Lewis & Rimer, 2008) 01 02 03 Preventive Healthy Behavior Illness Behavior Sick Role Behavior Aktifitas & keyakinan sehat dgn 7an mencegah & mendeteksi peny dlm keadaan asimptomatik Aktifitas seseorang merasa sakit utk mnentukan kead kes & temukan obat yg sesuai Aktifitas seseorang menganggap sakit, dgn 7an utk sembuh, trmasuk menerima pel yankes
  • 6.  Seseorang tidak bertanggung jawab atas penyakitnya  Penyakit memberi individu alasan yg sah untuk tidak berpartisipasi dalam tugas & kewajiban  Seseorang yg sakit diharapkan menyadari bhw penyakit merupakan kondisi yg tidak diinginkan & mereka harus dimotivasi utk sembuh.  Sembuh diasumsikan terkait dgn mencari bantuan layanan kesehatan Sick Role Behavior (4)
  • 7. KERANGKA KONSEPTUAL Skema operasionalisasi dari WHO (Ottawa Charter)
  • 8.  TEORI PERILAKU KESEHATAN
  • 9. Teori Dominan ttg Perilaku Kesehatan (Skinner, 1938; Snelling, 2014) Social Cognitive Theory Theory of Planned Behavior Transtheoretical Model of Behavior Change Health Belief Model  Perceived Susceptibility  Perceived Severity  Perceived Benefits  Perceived Barriers  Cues to action  Self efficacy  Pengetahuan tentang risiko dan manfaat Kesehatan  Efikasi diri  Hasil yang diharapkan  Tujuan kesehatan pribadi  Fasilitator dan hambatan yang dirasakan Dikembangx dri Theory of Reasoned Action, TPB mencakup 3 aspek utama: a. Sikap b. Norma subjektiv c. Kontrol yang dirasakan  Precontemplation  Contemplation  Prepration  Action  Maintenance  Termination
  • 11. Definisi & Domain Status kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh empat faktor yaitu lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan & keturunan. (Hendrik L. Bloom Hills and Carroll, 2009) Domain Perilaku Multi-causal Multi-disiplin Multi-dimensi Multi-profesi
  • 12. Lingkungan Perilaku Pelayanan Kesehatan Genetik RUANG LINGKUP PROMOSI KESEHATAN Ruang lingkup sasaran promosi kesehatan : 4 determinan kesehatan & kesejahteran (Bloom- Forcefield Paradigm of Health & Wellbeing) yaitu: 1. Lingkungan, 2. Perilaku, 3. Pelayanan kesehatan, & 4. Faktor genetik (faktor kependudukan)
  • 13.
  • 14. Ruang Lingkup Utama Sasaran Promosi Kesehatan adalah Perilaku Faktor perilaku kesehatan : Teori Preced-Proceed (L. Green, 1991) 1. Predisposing Factors 2. Enabling Factors 3. Reinforcing Factors Faktor yg m’permudah / m’predisposisi terjadinya perilaku (pengetahuan, sikap, keyakinan, kepercayaan, nilai2, tradisi dll) Faktor-faktor pemungkin / memfasilitasi Perilaku atau Tindakan. (prasarana, sarana, ketersediaan sdm dst). Faktor2 penguat yg mendorong terjadinya perilaku. (sikap nakes, sikap tomas, dukungan suami, dukungan keluarga, tokoh adat, dsb.
  • 15.
  • 17. Determinan yg paling berpengaruh thdp derajat kesehatan: F. Lingkungan L.Fisik L.Sosial 40% L.Biologi
  • 18. Faktor lingkungan (3): F. Lingkungan L.Fisik L.Sosial 40% L.Biologi
  • 19. Pely Kes Perilaku Keturunan 20% 10% 30% (Kemenkes, 2016) Determinan yg paling berpengaruh thdp deajat kesehatan:
  • 20. Klasifikasi Perilaku Kesehatan ada 3: UKM ESENSIA L Perilaku kesehatan lingkungan Perilaku pencarian & penggunaan sistem/ fasyankes (health seeking behavior) Perilaku pemeliharaan kesehatan (health maintenance) (Ajzen & Fishbein,2000)
  • 21.  Klasifikasi Determinan Perilaku 1. Determinan/faktor internal : karakteristik individu yg bersangkutan, yg bersifat bawaan, misalnya: tingkat kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin. 2. Determinan/faktor eksternal : pengaruh dari lingkungan atau luar individu yg bersangkutan, baik lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, politik, dan sebagainya. Faktor lingkungan ini sering merupakan faktor yang dominan yang mewarnai perilaku seseorang
  • 22. conclusion Meskipun perilaku adalah bentuk respons atau reaksi terhadap stimulus atau rangsangan dari luar individu, namun dalam memberikan respons sangat tergantung pada karakteristik dari individu yang bersangkutan. Hal ini berarti meskipun stimulusnya sama bagi beberapa individu, namun respons tiap individu bisa berbeda. Faktor-faktor yang membedakan respons terhadap stimulus yang berbeda disebut determinan perilaku
  • 23. 3 Domain perilaku manusia sesuai dgn tujuan pndidikan Kognitif Afektif Psikomotor Benyamin Bloom Pengetahuan, sikap, & tindakan (Conner, 2015) 1 2 3
  • 24. PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) 1 DOMAIN (Ranah) Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, & ini terjadi setelah melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui panca indra manusia, yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, & raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata & telinga. Tanpa pengetahuan seseorang tidak mempunyai dasar untuk mengambil keputusan & menentukan tindakan terhadap masalah yg dihadapi
  • 25. PENGETAHUAN (KNOWLEDGE) 1 DOMAIN (Ranah) 1 2 3 4 Pengetahuan Faktual Pengetahuan Konseptual Pengetahuan Prosedural Pengetahuan Metakognitif * * *
  • 27. SIKAP (ATTITUDE) 2 DOMAIN (Ranah) Sikap merupakan reaksi atau respons yg masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu yang dlm kehidupan sehari-hari merupakan reaksi yg bersifat emosional terhadap stimulus sosial. Sikap blm merupakan suatu tindakan atau aktivitas, akan tetapi merupakan predisposisi tindakan suatu perilaku. Manifestasi sikap itu tidak dpt langsung dilihat, tetapi hanya dpt ditafsirkan terlebih dahulu dari perilaku yg tertutup.
  • 28. Sikap mempunyai tiga komponen pokok: 1. Kepercayaan (keyakinan), ide, & konsep terhadap suatu objek. 2. Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek. 3. Kecenderungan untuk bertindak (tend to behave).
  • 30. Tindakan/Praktik Psikomotor/Skill Tindakan/Praktik (Psikomotor/Skill) 3 DOMAIN (Ranah) Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan (overt behavior). Untuk mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata diperlukan faktor pendukung/suatu kondisi yg memungkinkan, antara lain adalah fasilitas.
  • 31. Practice Guided Respon Adoption Mechanism Respon teratur Mekanisme Adopsi Tindakan/Praktik (Psikomotor/Skill)
  • 32. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Kesehatan Di dalam bidang perilaku kesehatan, terdapat 4 teori yang menjadi acuan dalam kajian perilaku kesehatan masyarakat : teori Lawrence Green, teori Snehandu B. Karr, teori WHO & teori Health Belief Model
  • 33. 1. Predisposing Factors Teori Preced-Proceed (Lawrence Green, 1991) 2. Enabling Factors 3. Reinforcing Factors Faktor yang mempermudah / mempredisposisi terjadinya perilaku (pengetahuan, sikap, nilai2 dll) Faktor-faktor pemungkin / memfasilitasi perilaku Faktor-faktor penguat yg mendorong terjadinya perilaku
  • 34. Teori Determinan Perilaku by Snehandu B. Karr Intention Social Support Accessibility of Information Personal Autonomy Action Situation Niat seseorang untuk bertindak sehubungan dengan kesehatan atau perawatan kesehatannya Dukungan sosial dari masyarakat sekitarnya Ada atau tidaknya informasi tentang kesehatan atau fasilitas kesehatan Otonomi pribadi, yang bersangkutan dalam hal ini mengambil tindakan atau keputusan Situasi yang memungkinkan untuk bertindak atau tidak bertindak
  • 35. Teori World Health Organization (WHO) 1.Thoughts and Feeling (Pemikiran & Perasaan) 2.Personnal References (Referensi seseorang) /orang penting sbg referensi 1.Resources (Ketersediaan Sumber Daya) 2.Culture (Sosio Budaya)
  • 36.

Editor's Notes

  1. Promosi Kesehatan di Puskesmas Dalam Penanggulangan COVID-19 di masa Pandemi, difokuskan pada peningkatan dan optimalisasi potensi: Dimensi Personal Puskesmas, meliputi : a) kompetensi tenaga puskesmas dalam melaksanakan upaya promosi kesehatan terutama di saat krisis akibat pandemi COVID-19, juga kompetensi melakukan KIE, advokasi, pemberdayaan indv, keluarga dan masy-kader, pengelolaan kegiatan promkes /P1,P2, P3; b) Kewenangan petugas puskesmas melakukan promkes di dalam dan di luar gedung secara terintegrasi dengan UKP dan UKM secara KIS dengan LP-LS, dll yang di dukung oleh Kapuskes c) Nilai-nilai atau value petugas puskesmas sebagai petugas promosi kesehatan di masa pandemi COVID-19; Pengetahuan, Sikap dan Perilaku (PSP) Petugas Puskesmas tentang peran petugas puskesmas dalam melaksanakan promkes/ ruang lingkup kegiatan pokok promkes penanggulangan COVID, sehingga tidak hanya melakukan penyuluhan saja; c) Etika, etos serta budaya kerja yang sopan, santun, komunikatif, interaktif, responsif serta berdedikasi. Konektifitas dengan mitra yang lebih luas secara ter-KIS (Koordinasi, Integrasi dan Sinkronisasi) saling give and take sesuai dengan prinsip melakukan kemitraan yang memperhatikan “3 Prinsip Kemitraan ” yaitu Kesetaraan, Keterbukaan dan Saling Menguntungkan yang berlandaskan pada 8 SALING yaitu, Saling memahami kedudukan, tugas, fungsi dan struktur; Saling memahami kemampuan; Saling menghubungi; Saling mendekati; Saling bersedia membantu dan dibantu; Saling mendorong dan mendukung; Saling sinergi dan Saling menghargai. Promkes Penanggulangan COVID-19 oleh petugas puskesmas harus ter-KIS dengan Tim Gugus Tugas Kecamatan, Desa/Kelurahan atau Tim Relawan Desa Lawan COVID-19 yang terfokus pada upaya pemberdayaan individu, keluarga, masyarakat serta tatanan potensial dalam menerapkan PHBS- Pencegahan COVID-19 sesuai protokol kesehatan. Puskesmas sebagai Fasyankes tk pertama harus menjalin konektifitas dengan Fasyankes Mandiri yang ada di wilayah kerjanya (Dokter Praktik Mandiri/DPM; BPM, Apotik, Klinik, dll) serta Fasyankes Rujukan. Puskesmas juga harus mempunyai konektifitas dengan pengelola tatanan potensial (Mini market, Pabrik, Bank, Tempat Ibadah, Tempat Kerja, pasar, TTU, dll) yang ada di wilayah kerjanya agar menetapkan kebijakan serta mendukung upaya pemberdayaan indvidu menerapkan PHBS-pencegahan COVID-19 sesuai ketentuan protokol kesehatan. Kegiatan promosi kesehatan di masa pandemi harus mengakomodir kemajuan teknologi komunikasi, meliputi penggunaaan metode dan teknik komunikasi di era digital. Kegiatan ini meliputi KIE/ desiminasi informasi, rujukan, konsultasi, pembinaan dan pemantauan penerapan PHBS oleh keluarga serta tatanan potensial, melakukan musyawarah dengan tim Gugus Tugas, dll. Dengan demikian kegiatan promkes di puskesmas di masa pandemi ini harus didukung oleh sarana komunikasi digital/ media daring serta memperhatikan kualitas jaringan komunikasi di suatu wilayah( ada daerah yang mempunyai kualiatas jaringan komunikasi bagus, tetapi ada pula daerah yang mempunyai kualitas jaringan komunikasi yang kurang bagus).