SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
DIREKTORAT MUTU PELAYANAN KESEHATAN
disampaikan pada:
Lokakarya Akreditasi Klinik Pratama – Hotel Harris Vertu, Jakarta 7-10 Februari 2023
STANDAR & INSTRUMEN
SURVEI AKREDITASI KLINIK BAB II
BAB II
Dalam memberikan pelayanan dan asuhan pada pasien, klinik melaksanakan
program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien. Klinik menjalankan program
peningkatan mutu dan keselamatan pasien secara komprehensif sesuai dengan
kebutuhan dan tingkat kompleksitas pelayanan yang diberikan. Ruang lingkup
Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien pada klinik adalah:
a) Pemilik, penanggungjawab dan seluruh staf dan bagian terlibat dalam upaya
peningkatan mutu dan keselamatan pasien;
b) Ada penetapan, pengukuran, evaluasi dan analisa dari
indikator mutu klinik;
c) Pelaporan insiden keselamatan pasien menggunakan
prosedur yang ditetapkan;
program
d) Pengendalian dan Pencegahan Infeksi; dan
e) Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien.
Klinik memiliki penanggung jawab dalam pelaksanaan
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.
GAMBARAN UMUM
STANDAR DALAM BAB II
Bab
II
2.3 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
STANDAR JUMLAH
ELEMEN
PENILAIAN
PMKP 1 5
PMKP 2 8
PMKP 3 5
18
2.1 Upaya Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien
2.2 Sasaran Keselamatan Pasien
UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN
PASIEN
Dalam rangka meningkatkan mutu dan
keselamatan pasien, maka klinik
mempunyai program Peningkatan Mutu
dan Keselamatan Pasien (PMKP) yang
menjangkau seluruh bagian dan seluruh
tenaga yang bekerja di klinik.
Penanggung jawab klinik menunjuk
koordinator program PMKP untuk
melaksanakan program PMKP di klinik.
STANDAR 2.1
MAKSUD & TUJUAN
Klinik memiliki upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang meliputi:
1) Penentuan dan evaluasi capaian indikator mutu klinik;
2) Pelaporan insiden keselamatan pasien;
3) Pelaporan indikator mutu klinik; dan
4) Penerapan manajemen risiko terintegrasi mencakup pelaksanaan proses
manajemen risiko yang dibuktikan dengan membuat daftar risiko dan melakukan
mitigasi risiko.
Penanggung jawab klinik menunjuk seorang atau lebih staf klinik sebagai penanggung
jawab atau koordinator program PMKPyang bertanggung jawab terhadap penyusunan,
pengukuran, evaluasi dan pelaporan indikator mutu klinik dan insiden keselamatan
pasien. Terdapat tiga jenis indikator mutu di klinik yaitu Indikator Nasional Mutu (INM)
klinik, indikator mutu prioritas klinik, dan indikator mutu prioritas unit/bagian di klinik.
Pemilik dan penanggung jawab klinik terlibat dalam Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien di klinik dan menerima laporan capaian indikator mutu klinik dan
laporan insiden keselamatan pasien.
ELEMEN PENILAIAN (1)
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI
1) Penanggung Jawab klinik menetapkan
penanggung jawab program mutu.
Terdapat SK Penanggung jawab mutu.
2) Ada indikator mutu layanan yang diukur,
dievaluasi, analisa dan tindak lanjut serta
dilaporkan sesuai dengan ketentuan.
1. Terdapat penetapan indikator mutu klinik.
2. Terdapat kebijakan terkait pengukuran dan pelaporan
indikator mutu klinik.
3. Terdapat dokumen bukti pengukuran, evaluasi, analisa,
tindak lanjut dan pelaporan indikator mutu klinik yang
dilaporkan kepada penanggung jawab klinik dan pemilik.
4. Terdapat dokumen bukti umpan balik perbaikan dari
penanggung jawab klinik dan pemilik.
5. Terdapat dokumen bukti pengukuran, evaluasi, analisa,
tindak lanjut dan pelaporan Indikator Nasional Mutu
yang disampaikan kepada Kementerian Kesehatan.
6. Melaksanakan wawancara untuk memastikan
pelaksanaan pengukuran indikator mutu.
ELEMEN PENILAIAN (2)
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI
3) Insiden keselamatan pasien dilaporkan
dan dilakukan investigasi sesuai dengan
ketentuan.
1. Terdapat dokumen bukti pelaporan insiden keselamatan
pasien sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. Melaksanakan wawancara dengan penanggung jawab
mutu tentang pelaporan dan proses investigasi terhadap
insiden keselamatan pasien.
4) Ada daftar risiko klinik yang dibuat sekali
dalam setahun dan dilakukan mitigasi
risiko.
1. Terdapat dokumen daftar risiko klinik yang dibuat sekali
dalam setahun dan dilakukan mitigasi risiko.
2. Melaksanakan wawancara dengan penanggung jawab
mutu tentang proses penetapan daftar risiko klinik dan
cara mitigasi risiko.
5) Ada bukti tindak lanjut dari mitigasi risiko. 1. Terdapat bukti tindak lanjut dari mitigasi risiko.
2. Melakukan wawancara dengan penanggung jawab mutu
tentang tindak lanjut dari mitigasi risiko.
SILAKAN DIIKUTI PENJELASAN TERKAIT
APLIKASI LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN
PASIEN DI PUSKESMAS melalui KANAL YOUTUBE:
MUTU AKREDITASI FKTP
STANDAR DALAM BAB II
Bab
II
2.3 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
STANDAR JUMLAH
ELEMEN
PENILAIAN
PMKP 1 5
PMKP 2 8
PMKP 3 5
18
2.1 Upaya Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien
2.2 Sasaran Keselamatan Pasien
STANDAR 2.2
SASARAN KESELAMATAN PASIEN
Klinik menerapkan Sasaran Keselamatan Pasien (SKP)
dalam pelayanan dan asuhan pasien. Penerapan SKP
melalui pengukuran, evaluasi, dan pelaporan indikator
SKP
.
MAKSUD & TUJUAN (1)
Sasaran Keselamatan Pasien merupakan bagian utama dari upaya keselamatan pasien.
Penerapan SKPdan pelayanan dan asuhan pasien di klinik bertujuan agar klinik
memperhatikan aspek-aspek strategis dalam pelayanan yang bisa memberi-kan
pengaruh kepada keselamatan pasien. Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien di klinik
sesuai dengan cakupan pelayanan yang dilakukan sehingga penanggung jawab klinik
harus menetapkan pedoman pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien (SKP).Adapun
Sasaran Keselamatan Pasien di klinik meliputi:
1) Identifikasi Pasien
Identifikasi pasien dengan benar bertujuan untuk memastikan ketepatan pasien yang
akan menerima layanan dan menyelaraskan layanan atau tindakan yang dibutuhkan
pasien. Identifikasi harus dilakukan minimal menggunakan dua identitas yang ada
misalnya nama pasien, nomor rekam medik, tanggal lahir dan Nomor Induk
Kependudukan (NIK). Identifikasi dilakukan setiap keadaan terkait intervensi kepada
pasien misalnya sebelum memberikan pelayanan, prosedur diagnostik, tindakan,
pemberian obat, pemberian diit dan identifikasi terhadap pasien koma.
MAKSUD & TUJUAN (2)
2) Pelaksanaan komunikasi efektif
Komunikasi efektif adalah komunikasi yang tepat waktu, akurat, lengkap, tidak
membingungkan dan dipahami antar tenaga kesehatan yang melakukan pelayanan.
Komunikasi dapat berbentuk verbal, elektronik atau tertulis. Klinik harus menetapkan
dan menerapkan kebijakan dan prosedur komunikasi efektif.
3) Meningkatnya keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert medication)
Pemberian dan penggunaan obat terutama obat-obat yang perlu diwaspadai (high alert)
pada pasien perlu dikelola dengan baik. Obat yang perlu diwaspadai antara lain obat
risiko tinggi, LASAdan elektrolit konsentrat.
MAKSUD & TUJUAN (3)
4) Terlaksananya proses tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien yang
menjalani tindakan dan prosedur
Salah lokasi, salah prosedur, dan salah pasien yang menjalani tindakan merupakan
kejadian yang bisa terjadi pada proses pelayanan pasien di klinik. Klinik menetapkan
prosedur yang seragam untuk: pemberian tanda di tempat operasi, proses verifikasi
praoperasi dan pelaksanaan Surgical Safety Checklist. Prosedur Surgical Safety
Checklist meliputi:
a) Fase Sign In
Fase Sign In adalah fase sebelum induksi anestesi, secara verbal memeriksa apakah
identitas pasien telah dikonfirmasi, prosedur dan sisi operasi sudah benar, sisi yang
akan dioperasi telah ditandai dan persetujuan untuk operasi telah diberikan.
MAKSUD & TUJUAN (4)
b) Fase Time Out
Fase Time Out adalah fase sebelum dilakukan insisi kulit dengan semua anggota tim
hadir dan diberi kesempatan memberikan konfirmasi tentang tindakan bedah yang
akan dilakukan.
c) Fase Sign Out
Fase Sign Out adalah fase meninjau operasi yang telah dilakukan dan sebelum
dilakukan penutupan atau penjahitan akhir pada pasien. Pada fase sign out
dipastikan tidak ada instrumen, kasa, spon ataupun bahan medis lain yang tertinggal
dalam tubuh pasien. Dilakukan penghitungan seluruhnya sesuai kondisi awal.
Seluruh proses tersebut didokumentasikan di rekam medik pasien dengan
menggunakan format Surgical Safety Checklist seperti yang diterbitkan WHO.
MAKSUD & TUJUAN (5)
5) Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan
Klinik menetapkan prosedur cuci tangan dengan berpedoman pada WHO yaitu cuci
tangan 6 (enam) langkah dan 5 (lima) saat (momen). Publikasi secara jelas langkah-
langkah dan saat harus dilakukan kebersihan tangan (hand hygiene) menjadi penting bagi
pengunjung, pasien dan staf klinik. Pemberian pelatihan cuci tangan yang benar pada
staf, pasien dan pengunjung menjadi salah satu program kerja dalam upaya pengurangan
risiko infeksi di klinik.
6) Mengurangi risiko cedera karena pasien jatuh
Kejadian cedera karena pasien jatuh pada fasilitas kesehatan dapat terjadi pada rawat
jalan maupun rawat inap. Klinik menetapkan prosedur untuk mengurangi risiko jatuh
selama proses pelayanan dan asuhan pasien. Klinik bertanggung jawab untuk
mengidentifikasi faktor-faktor risiko jatuh yang ada pada pasien dan melakukan evaluasi
secara berkala terhadap risiko jatuh. Klinik dapat menggunakan instrumen dalam
pencegahan dan asesmen risiko jatuh seperti skala Morse untuk pasien dewasa dan
Humpty Dumpty untuk pasien anak.
ELEMEN PENILAIAN (1)
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI
1) Tersedia bukti identifikasi pasien sebelum
intervensi kepada pasien sesuai dengan
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan.
1. Terdapat SPO identifikasi pasien.
2. Terdapat bukti pelaksanaan identifikasi pasien.
3. Melaksanakan wawancara kepada petugas tentang
proses identifikasi pasien.
4. Simulasi pelaksanaan identifikasi pasien di klinik.
2) Tersedia bukti pelaksanaan komunikasi
efektif yang didokumentasikan di rekam
medik pasien.
1. Terdapat SPO pelaksanaan komunikasi efektif.
2. Terdapat dokumen bukti pelaksanaan komunikasi efektif
yang didokumentasikan di rekam medik pasien.
3. Melaksanakan wawancara kepada petugas tentang
proses komunikasi efektif.
4. Simulasi pelaksanaan komunikasi efektif di klinik.
3) Tersedia bukti pengelolaan keamanan obat
risiko tinggi.
1. Terdapat SPO pengelolaan keamanan obat risiko tinggi.
2. Terdapat daftar obat risiko tinggi yang diperbaharui
secara berkala.
3. Melaksanakan observasi dan wawancara dengan
petugas terkait pengelolaan keamanan obat risiko tinggi.
ELEMEN PENILAIAN (2)
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI
4) Penandaan sisi operasi/tindakan medis
secara konsisten oleh pemberi pelayanan
yang akan melakukan tindakan sesuai
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan
yang didokumentasikan di rekam medik
pasien.
1. Terdapat SPO penandaan sisi operasi/tindakan medis.
2. Terdapat dokumen bukti penandaan sisi operasi/
tindakan medis secara konsisten oleh pemberi
pelayanan yang akan melakukan tindakan sesuai
kebijakan dan prosedur yang ditetapkan.
3. Melaksanakan wawancara terkait pelaksanaan
penandaan sisi operasi/tindakan medis secara konsisten
oleh pemberi pelayanan yang akan melakukan tindakan
sesuai kebijakan dan prosedur yang ditetapkan.
5) Tersedia bukti pelaksanaan Surgical Safety
Checklist yang didokumentasikan di rekam
medis pasien.
1. Terdapat SPO pelaksanaan Surgical Safety Checklist
yang didokumentasikan di rekam medis pasien.
2. Terdapat dokumen bukti pelaksanaan Surgical Safety
Checklist pada rekam medis pasien.
3. Melaksanakan wawancara terkait pelaksanaan Surgical
Safety Checklist.
ELEMEN PENILAIAN (3)
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI
6) Ada media informasi penerapan
kebersihan tangan sesuai ketentuan WHO.
1. Terdapat SPO kebersihan tangan.
2. Terdapat media tentang penerapan kebersihan tangan.
3. Melaksanakan wawancara dengan pasien dan petugas
tentang penerapan kebersihan tangan.
4. Simulasi kebersihan tangan oleh pasien dan petugas.
7) Ada prosedur yang ditetapkan klinik dalam
mencegah pasien cedera karena jatuh.
Terdapat SPO pencegahan pasien cedera karena jatuh.
8) Ada bukti implementasi langkah-langkah
pencegahan pasien jatuh.
1. Melaksanakan observasi bukti implementasi
pencegahan pasien jatuh.
2. Melaksanakan wawancara dengan petugas terkait
implementasi pencegahan pasien jatuh.
STANDAR DALAM BAB II
Bab
II
2.3 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
STANDAR JUMLAH
ELEMEN
PENILAIAN
PMKP 1 5
PMKP 2 8
PMKP 3 5
18
2.1 Upaya Peningkatan Mutu dan
Keselamatan Pasien
2.2 Sasaran Keselamatan Pasien
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI
Klinik melakukan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI). PPIdilaksanakan untuk mencegah dan
meminimalkan terjadinya infeksi terkait dengan
pelayanan kesehatan. Penanggung jawab klinik
menunjuk koordinator atau penanggung jawab PPI
untuk penerapan PPIsesuai dengan kebijakan yang
telah ditetapkan. Klinik membuat identifikasi risiko
setiap tahun di akhir tahun sebagai dasar rencana
penerapan pencegahan dan pengendalian risiko infeksi
di tahun berikutnya.
STANDAR 2.3
MAKSUD & TUJUAN (1)
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi merupakan faktor penting dalam mendukung
upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien klinik. Klinik menyusun dan
melaksanakan program PPI sesuai dengan pelayanan dan risiko infeksi yang ada.
Penanggung jawab klinik menetapkan dan melaksanakan program PPIsesuai dengan
pelayanan dan risiko yangada di klinik yangmeliputi:
1) Kewaspadaan standar yangterdiri atas:
a) kebersihan tangan;
b) penggunaan APD;
c) dekontaminasi dan sterilisasi peralatan perawatan pasien;
d) pengendalian lingkungan;
e) pengelolaan limbah;
f) penatalaksanaan linen;
g) perlindungan kesehatan petugas;
h) penempatan pasien;
i) etika batuk dan bersin;
j) praktik menyuntik yangaman.
MAKSUD & TUJUAN (2)
2) Kewaspadaan berdasarkan transmisi yaitu:
a) kewaspadaan transmisi kontak;
b) kewaspadaan transmisi droplet; dan
c) kewaspadaan transmisi udara (airbone).
3) Bundles.
4) Surveilans.
5) Pendidikan dan pelatihan.
6) Penggunaan anti mikroba yang bijak.
Beberapa program PPItersebut dapat dijadikan indikator mutu klinik yang diukur,
dievaluasi dan dilaporkan secara berkala kepada pemilik dan penanggungjawab klinik.
Petugas yang melakukan monitoring dan evaluasi implementasi PPIdi klinik minimal
telah mendapatkan pelatihan PPI dasar.
ELEMEN PENILAIAN (1)
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI
1) Klinik menetapkan kebijakan dan prosedur
PPI di klinik.
1. Terdapat kebijakan PPI di klinik.
2. Terdapat SPO pelaksanaan program PPI sesuai dengan
pelayanan dan risiko yang ada di klinik.
2) Ditetapkan program PPI di klinik. 1. Terdapat Program PPI yang ditetapkan oleh
Penanggung jawab klinik.
2. Terdapat bukti pelaksanaan program PPI yang sesuai
dengan pelayanan kesehatan, risiko dan sumber daya
yang ada di klinik.
3. Observasi dan wawancara pelaksanaan program PPI.
3) Ada petugas yang kompeten yang
bertanggung jawab melaksanakan,
monitoring, mengevaluasi implementasi
PPI di klinik serta melakukan edukasi dan
sosialisasi secara berkala dan
terdokumentasi.
Terdapat SK penetapan penanggung jawab PPI.
ELEMEN PENILAIAN (2)
ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI
4) Tersedia bukti sarana kebersihan tangan
dan staf klinik mampu mempraktekkan
langkah-langkah kebersihan tangan.
1. Terdapat SPO hand hygiene.
2. Tersedia sarana kebersihan tangan.
3. Ada bukti pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan hand
hygiene kepada seluruh pegawai, pasien dan
pengunjung.
4. Ada bukti pelaksanaan kebersihan tangan pada staf
klinik.
5) Tersedia bukti pelaksanaan program PPI di
klinik.
Terdapat bukti pelaksanaan program PPI dan telah
dilaporkan kepada penanggung jawab klinik dan pemilik.
KRITERIA DAN SKORING
KRITERIA SYARAT NILAI
TERPENUHI
TERCAPAI PENUH
Jika pencapaian ≥ 80% dari setiap elemen penilaian.
Diperoleh melalui metode telusur, yaitu observasi dan wawancara serta
dibuktikan kesesuaian pelaksanaan dengan dokumen.
10
TERPENUHI
SEBAGIAN
TERCAPAI
SEBAGIAN
Jika pencapaian 20% - 79% dari setiap elemen penilaian.
Diperoleh melalui metode telusur, yaitu observasi dan wawancara serta
dibuktikan kesesuaian pelaksanaan dengan dokumen.
atau
Diperoleh melalui metode telusur, yaitu observasi dan wawancara serta
dibuktikan bahwa seluruh dokumen telah disusun tetapi pelaksanaan belum
sesuai dengan dokumen.
5
TIDAK
TERPENUHI
TIDAK TERCAPAI
Jika pencapaian < 20% dari setiap elemen penilaian.
Diperoleh melalui metode telusur, yaitu observasi dan wawancara. 0
TIDAK DAPAT
DITERAPKAN
8.8 Standar Akreditasi Klinik Bab II.pptx

More Related Content

What's hot

Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...Kanaidi ken
 
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)Esa Muktiaji
 
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.pptdhytapuriningtyas
 
Pedoman Tata Kelola Mutu.pptx
Pedoman Tata Kelola Mutu.pptxPedoman Tata Kelola Mutu.pptx
Pedoman Tata Kelola Mutu.pptxErniChan1
 
SK PROGRAM PENINGKATN MUTU.docx
SK PROGRAM PENINGKATN MUTU.docxSK PROGRAM PENINGKATN MUTU.docx
SK PROGRAM PENINGKATN MUTU.docxMufidanaAzis1
 
Panduan pelayanan bedah mengenai tepat lokasi
Panduan pelayanan bedah mengenai tepat lokasiPanduan pelayanan bedah mengenai tepat lokasi
Panduan pelayanan bedah mengenai tepat lokasiMuhammad Awaludin
 
5. Panduan Validasi dan Analisa Data.docx
5. Panduan Validasi dan Analisa Data.docx5. Panduan Validasi dan Analisa Data.docx
5. Panduan Validasi dan Analisa Data.docxAhmadJazuli36
 
PKP UKP AGUSTUS 2022.pptx
PKP UKP AGUSTUS 2022.pptxPKP UKP AGUSTUS 2022.pptx
PKP UKP AGUSTUS 2022.pptxibulia3
 
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptxityarsipanti
 
Presentasi pokja ukp sukamulya
Presentasi pokja ukp sukamulyaPresentasi pokja ukp sukamulya
Presentasi pokja ukp sukamulyaEmanSutaman2
 
12. Sosialisasi aplikasi SINAF.pdf
12. Sosialisasi aplikasi SINAF.pdf12. Sosialisasi aplikasi SINAF.pdf
12. Sosialisasi aplikasi SINAF.pdfErnawaty12
 
1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx
1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx
1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptxDiahAnjarini2
 
Pdca semua unit ya
Pdca semua unit yaPdca semua unit ya
Pdca semua unit yaaphrelia
 

What's hot (20)

Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...
Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK) _BimTek "Standar AKREDITASI RUMAH S...
 
Pemetaan kriteria pokja 2
Pemetaan kriteria pokja 2Pemetaan kriteria pokja 2
Pemetaan kriteria pokja 2
 
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
A.indikator mutu-dan-keselamatan-pasien-doc(implementasi)
 
Pmkp
PmkpPmkp
Pmkp
 
5.1 PMP.pdf
5.1 PMP.pdf5.1 PMP.pdf
5.1 PMP.pdf
 
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt
443410236-Revisi-Standar-Akreditasi-PKM-5-BAB-ppt.ppt
 
Pedoman Tata Kelola Mutu.pptx
Pedoman Tata Kelola Mutu.pptxPedoman Tata Kelola Mutu.pptx
Pedoman Tata Kelola Mutu.pptx
 
Keselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di PuskesmasKeselamatan Pasien di Puskesmas
Keselamatan Pasien di Puskesmas
 
PENYUSUNAN INDIKATOR MUTU UNIT
PENYUSUNAN INDIKATOR MUTU UNITPENYUSUNAN INDIKATOR MUTU UNIT
PENYUSUNAN INDIKATOR MUTU UNIT
 
Manual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmasManual mutu puskesmas
Manual mutu puskesmas
 
SK PROGRAM PENINGKATN MUTU.docx
SK PROGRAM PENINGKATN MUTU.docxSK PROGRAM PENINGKATN MUTU.docx
SK PROGRAM PENINGKATN MUTU.docx
 
Panduan pelayanan bedah mengenai tepat lokasi
Panduan pelayanan bedah mengenai tepat lokasiPanduan pelayanan bedah mengenai tepat lokasi
Panduan pelayanan bedah mengenai tepat lokasi
 
5. Panduan Validasi dan Analisa Data.docx
5. Panduan Validasi dan Analisa Data.docx5. Panduan Validasi dan Analisa Data.docx
5. Panduan Validasi dan Analisa Data.docx
 
Standar akreditasi klinik modified
Standar akreditasi klinik   modifiedStandar akreditasi klinik   modified
Standar akreditasi klinik modified
 
PKP UKP AGUSTUS 2022.pptx
PKP UKP AGUSTUS 2022.pptxPKP UKP AGUSTUS 2022.pptx
PKP UKP AGUSTUS 2022.pptx
 
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
#1. RS SOSIALISASI 22042022 pptx.pptx
 
Presentasi pokja ukp sukamulya
Presentasi pokja ukp sukamulyaPresentasi pokja ukp sukamulya
Presentasi pokja ukp sukamulya
 
12. Sosialisasi aplikasi SINAF.pdf
12. Sosialisasi aplikasi SINAF.pdf12. Sosialisasi aplikasi SINAF.pdf
12. Sosialisasi aplikasi SINAF.pdf
 
1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx
1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx
1. Kebijakan Mutu dan Pelaksanaan Akreditasi RS.pptx
 
Pdca semua unit ya
Pdca semua unit yaPdca semua unit ya
Pdca semua unit ya
 

Similar to 8.8 Standar Akreditasi Klinik Bab II.pptx

Standar Akreditasi Klinik Bab II fix.pptx
Standar Akreditasi Klinik Bab II fix.pptxStandar Akreditasi Klinik Bab II fix.pptx
Standar Akreditasi Klinik Bab II fix.pptxDNAAysa
 
Contoh program kerja pkrs
Contoh program kerja pkrsContoh program kerja pkrs
Contoh program kerja pkrskhusnuleza
 
PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN (BELLA) (1).docx
PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN (BELLA) (1).docxPANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN (BELLA) (1).docx
PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN (BELLA) (1).docxnovyantihidayat
 
#1 Standar Akreditasi Klinik- Astri (3)(1).pptx
#1 Standar Akreditasi Klinik- Astri (3)(1).pptx#1 Standar Akreditasi Klinik- Astri (3)(1).pptx
#1 Standar Akreditasi Klinik- Astri (3)(1).pptxMelisaEkawati
 
Standar Akreditasi Klinik-Lies(overview) (1).pptx
Standar Akreditasi Klinik-Lies(overview) (1).pptxStandar Akreditasi Klinik-Lies(overview) (1).pptx
Standar Akreditasi Klinik-Lies(overview) (1).pptxNaniMulyani17
 
Meningkatkan_keselamatan_pasien_melalui.ppt
Meningkatkan_keselamatan_pasien_melalui.pptMeningkatkan_keselamatan_pasien_melalui.ppt
Meningkatkan_keselamatan_pasien_melalui.pptkomitemutu5
 
identifikasi indikator ukp.pptx
identifikasi indikator ukp.pptxidentifikasi indikator ukp.pptx
identifikasi indikator ukp.pptxMarlindaZulita
 
Sosialisasi Akreditasi Klinik_Klinik_SDA_15 Juni 2022.pptx
Sosialisasi Akreditasi Klinik_Klinik_SDA_15 Juni 2022.pptxSosialisasi Akreditasi Klinik_Klinik_SDA_15 Juni 2022.pptx
Sosialisasi Akreditasi Klinik_Klinik_SDA_15 Juni 2022.pptxsitiazizatussholihah
 
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.docPEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.documma16
 
ENAM GOALS KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
ENAM GOALS KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKITENAM GOALS KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
ENAM GOALS KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKITsumantomanto10
 
305972833 9-1-3-2-kerangka-acuan-perencanaan-program-peningkatan-mutu-keselam...
305972833 9-1-3-2-kerangka-acuan-perencanaan-program-peningkatan-mutu-keselam...305972833 9-1-3-2-kerangka-acuan-perencanaan-program-peningkatan-mutu-keselam...
305972833 9-1-3-2-kerangka-acuan-perencanaan-program-peningkatan-mutu-keselam...Lia Nuraini
 
AUDIT PROGRAM PPI, Novita Simbolon.pptx
AUDIT PROGRAM PPI, Novita Simbolon.pptxAUDIT PROGRAM PPI, Novita Simbolon.pptx
AUDIT PROGRAM PPI, Novita Simbolon.pptxAlmunawarArt
 
Profil INM 2022.docx
Profil INM 2022.docxProfil INM 2022.docx
Profil INM 2022.docxChenRyu
 
Contoh program peningkatan_mutu_dan_keselamatan_pasien
Contoh program peningkatan_mutu_dan_keselamatan_pasienContoh program peningkatan_mutu_dan_keselamatan_pasien
Contoh program peningkatan_mutu_dan_keselamatan_pasienSri Yusanti
 
Contoh program peningkatan_mutu_dan_keselamatan_pasien
Contoh program peningkatan_mutu_dan_keselamatan_pasienContoh program peningkatan_mutu_dan_keselamatan_pasien
Contoh program peningkatan_mutu_dan_keselamatan_pasienSri Yusanti
 
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptxOverview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptxIKFRUNPAD1
 
KONSEP KESELAMATAN PASIEN.pptx
KONSEP KESELAMATAN PASIEN.pptxKONSEP KESELAMATAN PASIEN.pptx
KONSEP KESELAMATAN PASIEN.pptxIquino1
 

Similar to 8.8 Standar Akreditasi Klinik Bab II.pptx (20)

Standar Akreditasi Klinik Bab II fix.pptx
Standar Akreditasi Klinik Bab II fix.pptxStandar Akreditasi Klinik Bab II fix.pptx
Standar Akreditasi Klinik Bab II fix.pptx
 
Contoh program kerja pkrs
Contoh program kerja pkrsContoh program kerja pkrs
Contoh program kerja pkrs
 
PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN (BELLA) (1).docx
PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN (BELLA) (1).docxPANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN (BELLA) (1).docx
PANDUAN KEAMANAN DAN KESELAMATAN (BELLA) (1).docx
 
#1 Standar Akreditasi Klinik- Astri (3)(1).pptx
#1 Standar Akreditasi Klinik- Astri (3)(1).pptx#1 Standar Akreditasi Klinik- Astri (3)(1).pptx
#1 Standar Akreditasi Klinik- Astri (3)(1).pptx
 
Standar Akreditasi Klinik-Lies(overview) (1).pptx
Standar Akreditasi Klinik-Lies(overview) (1).pptxStandar Akreditasi Klinik-Lies(overview) (1).pptx
Standar Akreditasi Klinik-Lies(overview) (1).pptx
 
Meningkatkan_keselamatan_pasien_melalui.ppt
Meningkatkan_keselamatan_pasien_melalui.pptMeningkatkan_keselamatan_pasien_melalui.ppt
Meningkatkan_keselamatan_pasien_melalui.ppt
 
identifikasi indikator ukp.pptx
identifikasi indikator ukp.pptxidentifikasi indikator ukp.pptx
identifikasi indikator ukp.pptx
 
PMKP.pptx
PMKP.pptxPMKP.pptx
PMKP.pptx
 
unknown.pptx
unknown.pptxunknown.pptx
unknown.pptx
 
Ondra
OndraOndra
Ondra
 
Sosialisasi Akreditasi Klinik_Klinik_SDA_15 Juni 2022.pptx
Sosialisasi Akreditasi Klinik_Klinik_SDA_15 Juni 2022.pptxSosialisasi Akreditasi Klinik_Klinik_SDA_15 Juni 2022.pptx
Sosialisasi Akreditasi Klinik_Klinik_SDA_15 Juni 2022.pptx
 
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.docPEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
PEDOMAN KESELAMATAN PASIEN K3.doc
 
ENAM GOALS KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
ENAM GOALS KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKITENAM GOALS KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
ENAM GOALS KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT
 
305972833 9-1-3-2-kerangka-acuan-perencanaan-program-peningkatan-mutu-keselam...
305972833 9-1-3-2-kerangka-acuan-perencanaan-program-peningkatan-mutu-keselam...305972833 9-1-3-2-kerangka-acuan-perencanaan-program-peningkatan-mutu-keselam...
305972833 9-1-3-2-kerangka-acuan-perencanaan-program-peningkatan-mutu-keselam...
 
AUDIT PROGRAM PPI, Novita Simbolon.pptx
AUDIT PROGRAM PPI, Novita Simbolon.pptxAUDIT PROGRAM PPI, Novita Simbolon.pptx
AUDIT PROGRAM PPI, Novita Simbolon.pptx
 
Profil INM 2022.docx
Profil INM 2022.docxProfil INM 2022.docx
Profil INM 2022.docx
 
Contoh program peningkatan_mutu_dan_keselamatan_pasien
Contoh program peningkatan_mutu_dan_keselamatan_pasienContoh program peningkatan_mutu_dan_keselamatan_pasien
Contoh program peningkatan_mutu_dan_keselamatan_pasien
 
Contoh program peningkatan_mutu_dan_keselamatan_pasien
Contoh program peningkatan_mutu_dan_keselamatan_pasienContoh program peningkatan_mutu_dan_keselamatan_pasien
Contoh program peningkatan_mutu_dan_keselamatan_pasien
 
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptxOverview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
Overview Standart Pelayanan RS (dr. TP).pptx
 
KONSEP KESELAMATAN PASIEN.pptx
KONSEP KESELAMATAN PASIEN.pptxKONSEP KESELAMATAN PASIEN.pptx
KONSEP KESELAMATAN PASIEN.pptx
 

Recently uploaded

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisRachmandiarRaras
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxawaldarmawan3
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 

Recently uploaded (19)

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosisAbses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
Abses paru - Diagnosis, tatalaksana, prognosis
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptxKDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
KDM NUTRISI, AKTUALISASI, REWARD DAN PUNISHMENT.pptx
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 

8.8 Standar Akreditasi Klinik Bab II.pptx

  • 1. DIREKTORAT MUTU PELAYANAN KESEHATAN disampaikan pada: Lokakarya Akreditasi Klinik Pratama – Hotel Harris Vertu, Jakarta 7-10 Februari 2023 STANDAR & INSTRUMEN SURVEI AKREDITASI KLINIK BAB II
  • 3. Dalam memberikan pelayanan dan asuhan pada pasien, klinik melaksanakan program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien. Klinik menjalankan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien secara komprehensif sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kompleksitas pelayanan yang diberikan. Ruang lingkup Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien pada klinik adalah: a) Pemilik, penanggungjawab dan seluruh staf dan bagian terlibat dalam upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien; b) Ada penetapan, pengukuran, evaluasi dan analisa dari indikator mutu klinik; c) Pelaporan insiden keselamatan pasien menggunakan prosedur yang ditetapkan; program d) Pengendalian dan Pencegahan Infeksi; dan e) Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien. Klinik memiliki penanggung jawab dalam pelaksanaan peningkatan mutu dan keselamatan pasien. GAMBARAN UMUM
  • 4. STANDAR DALAM BAB II Bab II 2.3 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi STANDAR JUMLAH ELEMEN PENILAIAN PMKP 1 5 PMKP 2 8 PMKP 3 5 18 2.1 Upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien 2.2 Sasaran Keselamatan Pasien
  • 5. UPAYA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN Dalam rangka meningkatkan mutu dan keselamatan pasien, maka klinik mempunyai program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) yang menjangkau seluruh bagian dan seluruh tenaga yang bekerja di klinik. Penanggung jawab klinik menunjuk koordinator program PMKP untuk melaksanakan program PMKP di klinik. STANDAR 2.1
  • 6. MAKSUD & TUJUAN Klinik memiliki upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang meliputi: 1) Penentuan dan evaluasi capaian indikator mutu klinik; 2) Pelaporan insiden keselamatan pasien; 3) Pelaporan indikator mutu klinik; dan 4) Penerapan manajemen risiko terintegrasi mencakup pelaksanaan proses manajemen risiko yang dibuktikan dengan membuat daftar risiko dan melakukan mitigasi risiko. Penanggung jawab klinik menunjuk seorang atau lebih staf klinik sebagai penanggung jawab atau koordinator program PMKPyang bertanggung jawab terhadap penyusunan, pengukuran, evaluasi dan pelaporan indikator mutu klinik dan insiden keselamatan pasien. Terdapat tiga jenis indikator mutu di klinik yaitu Indikator Nasional Mutu (INM) klinik, indikator mutu prioritas klinik, dan indikator mutu prioritas unit/bagian di klinik. Pemilik dan penanggung jawab klinik terlibat dalam Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien di klinik dan menerima laporan capaian indikator mutu klinik dan laporan insiden keselamatan pasien.
  • 7. ELEMEN PENILAIAN (1) ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI 1) Penanggung Jawab klinik menetapkan penanggung jawab program mutu. Terdapat SK Penanggung jawab mutu. 2) Ada indikator mutu layanan yang diukur, dievaluasi, analisa dan tindak lanjut serta dilaporkan sesuai dengan ketentuan. 1. Terdapat penetapan indikator mutu klinik. 2. Terdapat kebijakan terkait pengukuran dan pelaporan indikator mutu klinik. 3. Terdapat dokumen bukti pengukuran, evaluasi, analisa, tindak lanjut dan pelaporan indikator mutu klinik yang dilaporkan kepada penanggung jawab klinik dan pemilik. 4. Terdapat dokumen bukti umpan balik perbaikan dari penanggung jawab klinik dan pemilik. 5. Terdapat dokumen bukti pengukuran, evaluasi, analisa, tindak lanjut dan pelaporan Indikator Nasional Mutu yang disampaikan kepada Kementerian Kesehatan. 6. Melaksanakan wawancara untuk memastikan pelaksanaan pengukuran indikator mutu.
  • 8. ELEMEN PENILAIAN (2) ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI 3) Insiden keselamatan pasien dilaporkan dan dilakukan investigasi sesuai dengan ketentuan. 1. Terdapat dokumen bukti pelaporan insiden keselamatan pasien sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Melaksanakan wawancara dengan penanggung jawab mutu tentang pelaporan dan proses investigasi terhadap insiden keselamatan pasien. 4) Ada daftar risiko klinik yang dibuat sekali dalam setahun dan dilakukan mitigasi risiko. 1. Terdapat dokumen daftar risiko klinik yang dibuat sekali dalam setahun dan dilakukan mitigasi risiko. 2. Melaksanakan wawancara dengan penanggung jawab mutu tentang proses penetapan daftar risiko klinik dan cara mitigasi risiko. 5) Ada bukti tindak lanjut dari mitigasi risiko. 1. Terdapat bukti tindak lanjut dari mitigasi risiko. 2. Melakukan wawancara dengan penanggung jawab mutu tentang tindak lanjut dari mitigasi risiko.
  • 9. SILAKAN DIIKUTI PENJELASAN TERKAIT APLIKASI LAPORAN INSIDEN KESELAMATAN PASIEN DI PUSKESMAS melalui KANAL YOUTUBE: MUTU AKREDITASI FKTP
  • 10. STANDAR DALAM BAB II Bab II 2.3 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi STANDAR JUMLAH ELEMEN PENILAIAN PMKP 1 5 PMKP 2 8 PMKP 3 5 18 2.1 Upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien 2.2 Sasaran Keselamatan Pasien
  • 11. STANDAR 2.2 SASARAN KESELAMATAN PASIEN Klinik menerapkan Sasaran Keselamatan Pasien (SKP) dalam pelayanan dan asuhan pasien. Penerapan SKP melalui pengukuran, evaluasi, dan pelaporan indikator SKP .
  • 12. MAKSUD & TUJUAN (1) Sasaran Keselamatan Pasien merupakan bagian utama dari upaya keselamatan pasien. Penerapan SKPdan pelayanan dan asuhan pasien di klinik bertujuan agar klinik memperhatikan aspek-aspek strategis dalam pelayanan yang bisa memberi-kan pengaruh kepada keselamatan pasien. Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien di klinik sesuai dengan cakupan pelayanan yang dilakukan sehingga penanggung jawab klinik harus menetapkan pedoman pelaksanaan Sasaran Keselamatan Pasien (SKP).Adapun Sasaran Keselamatan Pasien di klinik meliputi: 1) Identifikasi Pasien Identifikasi pasien dengan benar bertujuan untuk memastikan ketepatan pasien yang akan menerima layanan dan menyelaraskan layanan atau tindakan yang dibutuhkan pasien. Identifikasi harus dilakukan minimal menggunakan dua identitas yang ada misalnya nama pasien, nomor rekam medik, tanggal lahir dan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Identifikasi dilakukan setiap keadaan terkait intervensi kepada pasien misalnya sebelum memberikan pelayanan, prosedur diagnostik, tindakan, pemberian obat, pemberian diit dan identifikasi terhadap pasien koma.
  • 13. MAKSUD & TUJUAN (2) 2) Pelaksanaan komunikasi efektif Komunikasi efektif adalah komunikasi yang tepat waktu, akurat, lengkap, tidak membingungkan dan dipahami antar tenaga kesehatan yang melakukan pelayanan. Komunikasi dapat berbentuk verbal, elektronik atau tertulis. Klinik harus menetapkan dan menerapkan kebijakan dan prosedur komunikasi efektif. 3) Meningkatnya keamanan obat yang perlu diwaspadai (high alert medication) Pemberian dan penggunaan obat terutama obat-obat yang perlu diwaspadai (high alert) pada pasien perlu dikelola dengan baik. Obat yang perlu diwaspadai antara lain obat risiko tinggi, LASAdan elektrolit konsentrat.
  • 14. MAKSUD & TUJUAN (3) 4) Terlaksananya proses tepat lokasi, tepat prosedur, dan tepat pasien yang menjalani tindakan dan prosedur Salah lokasi, salah prosedur, dan salah pasien yang menjalani tindakan merupakan kejadian yang bisa terjadi pada proses pelayanan pasien di klinik. Klinik menetapkan prosedur yang seragam untuk: pemberian tanda di tempat operasi, proses verifikasi praoperasi dan pelaksanaan Surgical Safety Checklist. Prosedur Surgical Safety Checklist meliputi: a) Fase Sign In Fase Sign In adalah fase sebelum induksi anestesi, secara verbal memeriksa apakah identitas pasien telah dikonfirmasi, prosedur dan sisi operasi sudah benar, sisi yang akan dioperasi telah ditandai dan persetujuan untuk operasi telah diberikan.
  • 15. MAKSUD & TUJUAN (4) b) Fase Time Out Fase Time Out adalah fase sebelum dilakukan insisi kulit dengan semua anggota tim hadir dan diberi kesempatan memberikan konfirmasi tentang tindakan bedah yang akan dilakukan. c) Fase Sign Out Fase Sign Out adalah fase meninjau operasi yang telah dilakukan dan sebelum dilakukan penutupan atau penjahitan akhir pada pasien. Pada fase sign out dipastikan tidak ada instrumen, kasa, spon ataupun bahan medis lain yang tertinggal dalam tubuh pasien. Dilakukan penghitungan seluruhnya sesuai kondisi awal. Seluruh proses tersebut didokumentasikan di rekam medik pasien dengan menggunakan format Surgical Safety Checklist seperti yang diterbitkan WHO.
  • 16. MAKSUD & TUJUAN (5) 5) Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan Klinik menetapkan prosedur cuci tangan dengan berpedoman pada WHO yaitu cuci tangan 6 (enam) langkah dan 5 (lima) saat (momen). Publikasi secara jelas langkah- langkah dan saat harus dilakukan kebersihan tangan (hand hygiene) menjadi penting bagi pengunjung, pasien dan staf klinik. Pemberian pelatihan cuci tangan yang benar pada staf, pasien dan pengunjung menjadi salah satu program kerja dalam upaya pengurangan risiko infeksi di klinik. 6) Mengurangi risiko cedera karena pasien jatuh Kejadian cedera karena pasien jatuh pada fasilitas kesehatan dapat terjadi pada rawat jalan maupun rawat inap. Klinik menetapkan prosedur untuk mengurangi risiko jatuh selama proses pelayanan dan asuhan pasien. Klinik bertanggung jawab untuk mengidentifikasi faktor-faktor risiko jatuh yang ada pada pasien dan melakukan evaluasi secara berkala terhadap risiko jatuh. Klinik dapat menggunakan instrumen dalam pencegahan dan asesmen risiko jatuh seperti skala Morse untuk pasien dewasa dan Humpty Dumpty untuk pasien anak.
  • 17. ELEMEN PENILAIAN (1) ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI 1) Tersedia bukti identifikasi pasien sebelum intervensi kepada pasien sesuai dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. 1. Terdapat SPO identifikasi pasien. 2. Terdapat bukti pelaksanaan identifikasi pasien. 3. Melaksanakan wawancara kepada petugas tentang proses identifikasi pasien. 4. Simulasi pelaksanaan identifikasi pasien di klinik. 2) Tersedia bukti pelaksanaan komunikasi efektif yang didokumentasikan di rekam medik pasien. 1. Terdapat SPO pelaksanaan komunikasi efektif. 2. Terdapat dokumen bukti pelaksanaan komunikasi efektif yang didokumentasikan di rekam medik pasien. 3. Melaksanakan wawancara kepada petugas tentang proses komunikasi efektif. 4. Simulasi pelaksanaan komunikasi efektif di klinik. 3) Tersedia bukti pengelolaan keamanan obat risiko tinggi. 1. Terdapat SPO pengelolaan keamanan obat risiko tinggi. 2. Terdapat daftar obat risiko tinggi yang diperbaharui secara berkala. 3. Melaksanakan observasi dan wawancara dengan petugas terkait pengelolaan keamanan obat risiko tinggi.
  • 18. ELEMEN PENILAIAN (2) ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI 4) Penandaan sisi operasi/tindakan medis secara konsisten oleh pemberi pelayanan yang akan melakukan tindakan sesuai kebijakan dan prosedur yang ditetapkan yang didokumentasikan di rekam medik pasien. 1. Terdapat SPO penandaan sisi operasi/tindakan medis. 2. Terdapat dokumen bukti penandaan sisi operasi/ tindakan medis secara konsisten oleh pemberi pelayanan yang akan melakukan tindakan sesuai kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. 3. Melaksanakan wawancara terkait pelaksanaan penandaan sisi operasi/tindakan medis secara konsisten oleh pemberi pelayanan yang akan melakukan tindakan sesuai kebijakan dan prosedur yang ditetapkan. 5) Tersedia bukti pelaksanaan Surgical Safety Checklist yang didokumentasikan di rekam medis pasien. 1. Terdapat SPO pelaksanaan Surgical Safety Checklist yang didokumentasikan di rekam medis pasien. 2. Terdapat dokumen bukti pelaksanaan Surgical Safety Checklist pada rekam medis pasien. 3. Melaksanakan wawancara terkait pelaksanaan Surgical Safety Checklist.
  • 19. ELEMEN PENILAIAN (3) ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI 6) Ada media informasi penerapan kebersihan tangan sesuai ketentuan WHO. 1. Terdapat SPO kebersihan tangan. 2. Terdapat media tentang penerapan kebersihan tangan. 3. Melaksanakan wawancara dengan pasien dan petugas tentang penerapan kebersihan tangan. 4. Simulasi kebersihan tangan oleh pasien dan petugas. 7) Ada prosedur yang ditetapkan klinik dalam mencegah pasien cedera karena jatuh. Terdapat SPO pencegahan pasien cedera karena jatuh. 8) Ada bukti implementasi langkah-langkah pencegahan pasien jatuh. 1. Melaksanakan observasi bukti implementasi pencegahan pasien jatuh. 2. Melaksanakan wawancara dengan petugas terkait implementasi pencegahan pasien jatuh.
  • 20. STANDAR DALAM BAB II Bab II 2.3 Pencegahan dan Pengendalian Infeksi STANDAR JUMLAH ELEMEN PENILAIAN PMKP 1 5 PMKP 2 8 PMKP 3 5 18 2.1 Upaya Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien 2.2 Sasaran Keselamatan Pasien
  • 21. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI Klinik melakukan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI). PPIdilaksanakan untuk mencegah dan meminimalkan terjadinya infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan. Penanggung jawab klinik menunjuk koordinator atau penanggung jawab PPI untuk penerapan PPIsesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Klinik membuat identifikasi risiko setiap tahun di akhir tahun sebagai dasar rencana penerapan pencegahan dan pengendalian risiko infeksi di tahun berikutnya. STANDAR 2.3
  • 22. MAKSUD & TUJUAN (1) Pencegahan dan Pengendalian Infeksi merupakan faktor penting dalam mendukung upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien klinik. Klinik menyusun dan melaksanakan program PPI sesuai dengan pelayanan dan risiko infeksi yang ada. Penanggung jawab klinik menetapkan dan melaksanakan program PPIsesuai dengan pelayanan dan risiko yangada di klinik yangmeliputi: 1) Kewaspadaan standar yangterdiri atas: a) kebersihan tangan; b) penggunaan APD; c) dekontaminasi dan sterilisasi peralatan perawatan pasien; d) pengendalian lingkungan; e) pengelolaan limbah; f) penatalaksanaan linen; g) perlindungan kesehatan petugas; h) penempatan pasien; i) etika batuk dan bersin; j) praktik menyuntik yangaman.
  • 23. MAKSUD & TUJUAN (2) 2) Kewaspadaan berdasarkan transmisi yaitu: a) kewaspadaan transmisi kontak; b) kewaspadaan transmisi droplet; dan c) kewaspadaan transmisi udara (airbone). 3) Bundles. 4) Surveilans. 5) Pendidikan dan pelatihan. 6) Penggunaan anti mikroba yang bijak. Beberapa program PPItersebut dapat dijadikan indikator mutu klinik yang diukur, dievaluasi dan dilaporkan secara berkala kepada pemilik dan penanggungjawab klinik. Petugas yang melakukan monitoring dan evaluasi implementasi PPIdi klinik minimal telah mendapatkan pelatihan PPI dasar.
  • 24. ELEMEN PENILAIAN (1) ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI 1) Klinik menetapkan kebijakan dan prosedur PPI di klinik. 1. Terdapat kebijakan PPI di klinik. 2. Terdapat SPO pelaksanaan program PPI sesuai dengan pelayanan dan risiko yang ada di klinik. 2) Ditetapkan program PPI di klinik. 1. Terdapat Program PPI yang ditetapkan oleh Penanggung jawab klinik. 2. Terdapat bukti pelaksanaan program PPI yang sesuai dengan pelayanan kesehatan, risiko dan sumber daya yang ada di klinik. 3. Observasi dan wawancara pelaksanaan program PPI. 3) Ada petugas yang kompeten yang bertanggung jawab melaksanakan, monitoring, mengevaluasi implementasi PPI di klinik serta melakukan edukasi dan sosialisasi secara berkala dan terdokumentasi. Terdapat SK penetapan penanggung jawab PPI.
  • 25. ELEMEN PENILAIAN (2) ELEMEN PENILAIAN KELENGKAPAN BUKTI 4) Tersedia bukti sarana kebersihan tangan dan staf klinik mampu mempraktekkan langkah-langkah kebersihan tangan. 1. Terdapat SPO hand hygiene. 2. Tersedia sarana kebersihan tangan. 3. Ada bukti pelaksanaan sosialisasi dan pelatihan hand hygiene kepada seluruh pegawai, pasien dan pengunjung. 4. Ada bukti pelaksanaan kebersihan tangan pada staf klinik. 5) Tersedia bukti pelaksanaan program PPI di klinik. Terdapat bukti pelaksanaan program PPI dan telah dilaporkan kepada penanggung jawab klinik dan pemilik.
  • 26. KRITERIA DAN SKORING KRITERIA SYARAT NILAI TERPENUHI TERCAPAI PENUH Jika pencapaian ≥ 80% dari setiap elemen penilaian. Diperoleh melalui metode telusur, yaitu observasi dan wawancara serta dibuktikan kesesuaian pelaksanaan dengan dokumen. 10 TERPENUHI SEBAGIAN TERCAPAI SEBAGIAN Jika pencapaian 20% - 79% dari setiap elemen penilaian. Diperoleh melalui metode telusur, yaitu observasi dan wawancara serta dibuktikan kesesuaian pelaksanaan dengan dokumen. atau Diperoleh melalui metode telusur, yaitu observasi dan wawancara serta dibuktikan bahwa seluruh dokumen telah disusun tetapi pelaksanaan belum sesuai dengan dokumen. 5 TIDAK TERPENUHI TIDAK TERCAPAI Jika pencapaian < 20% dari setiap elemen penilaian. Diperoleh melalui metode telusur, yaitu observasi dan wawancara. 0 TIDAK DAPAT DITERAPKAN