3. INDIKATOR
Adalah variabel ukuran atau tolok ukur untuk
mengetahui adanya perubahan/penyimpangan
yang dikaitkan dengan target/standar/nilai yang
telah ditentukan
Indikator harus sensitif dan spesifik
Indikator biasanya digunakan dalam mengukur
keberhasilan kinerja seseorang atau kelompok
atau organisasi tertentu
Indikator dapat mengukur kinerja misi, sasaran,
program dan kegiatan
4. ADA 2 INDIKATOR YANG HARUS KITA
CAPAI :
INDIKATOR KINERJA: SESUATU YANG
DICAPAI, PRESTASI YANG
DIPERLIHATKAN ( CAKUPAN KI, K4,
IMUNISASI DLL)
INDIKATOR MUTU : TOLOK UKUR
YANG DIGUNAKAN UNTUK MENILAI
TINGKAT KEBERHASILAN MUTU
PELAYANAN KESEHATAN DIFASILITAS
PELAYANAN KESEHATAN
5. CONTOH :
1. PERSENTASE PEMERIKSAAN IBU
HAMIL YANG MENDAPATKAN
PEMERIKSAAN T10
2. PERSENTASE PENEMUAN KASUS TB
YANG DIDIAGNOSA BERDASARKAN
PEMERIKSAANN DAHAK BTA POSITIF
3. PERSENTASE BAYI YANG
MENDAPATKAN IMUNISASI DASAR
LENGKAP
6. INDIKATOR KINERJA VS INDIKATOR MUTU
INDIKATOR KINERJA
1. IMUNISASI CAMPAK
BANYAKNYA BAYI YANG
DIIMUNISASI CAMPAK
CAKUPAN IMUNISASI
CAMPAK
KUNJUNGANN ( K1) IBU
HAMIL
BANYAKNYA IBU HAMIL YANG
DATANG PERTAMA KALI
MEMERIKSAKAN
KEHAMILANNYA
CAKUPAN K1
INDIKATOR MUTU
1. PERSENTASE BAYI YANG
MENDAPATKAN IMUNISASI
DASAR LENGKAP
2. PERSENTASE PEMERIKSAAN
IBU HAMIL YANG
MENDAPATKAN
PEMERIKSAAN T10
7. INDIKATOR MUTU
TOLOK UKUR YANG DIGUNAKAN
UNTUK MENILAI TINGKAT
KEBERHASILAN MUTU PELAYANAN
KESEHATAN DI FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN
PENGGUNA MENGINGINKAN SESUATU
YANG MEMENUHI KEBUTUHAN
STANDART ATAU LEBIH.
8. MAKA PENYEDIA BARANG/JASA
BERUPAYA UNTUK MEMENUHI
STANDART DAN MENGUPAYAKAN
PERBAIKAN/ PENINGKATAN.
MAKA PENYEDIA BARANG/JASA
PERLU MENGUKUR KESESUAIAN
TERHADAP KEBUTUHAN/STANDART
DAN MENGUKUR KEBERHASILAN
SUATU PERBAIAKN/PENINGKATAN
9. PELAYANAN KESEHATAN DIKATAKAN
BERMUTU BILA MEMENUHI 2
INDIKATOR SESUAI DENGAN
STANDART DAN MEMENUHI HARAPAN
PASIEN ( MUTU PELAYANAN
KESEHATAN )
DILAKSANAKAN DI SETIAP UNIT
PELAYANAN
DILAKSANAKAN DI SEMUA POKJA
KMP,UKP DAN UKM
10. ADA 3 INDIKATOR MUTU DI
PUSKESMAS
1. INM ( INDIKATOR NASIONAL MUTU )
ADA 6 INDIKATOR ( WAJIB )
a) KEPATUHAN KEBERSIHAN TANGAN
b) KEPATUHAN PENGUNAAN APD
c) KEPATUHAN IDENTIFIKASI PASIEN
d) KEBERHASILAN PENGOBATAN TB SEMUA KASUS
SENSITIF OBAT
e) IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN PELAYANAN ANC
SESUAI STANDART
f) KEPUASAN PELANGGAN
11. 1. INDIKATOR MUTU PRIORITAS
PUSKESMAS ( IMPP )
DIPILIH OLEH MASING MASING
FASYANKES
INDIKATOR YANG DIPRIORITASKAN
BERDASARKAN PERMASALAHAN
KESEHATAN DIWILAYAH KERJA
PUSKESMAS YANG TELAH
DISEPAKATI MELALUI PROSES
INTERNAL PUSKESMAS
BERLAKU DI KMP, UKPP DAN UKM
12. 1. INDIKATOR MUTU UNIT PELAYANAN
DIBUAT MASING2 UNIT PELAYANAN
DIBUAT MINIMAL 1 INDIKATOR MUTU
13. CONTOH INDIKATOR MUTU
UKPP (IGD)
SOP
Pasien segera
ditangani
Tidak boleh ada
infeksi saat infus
Register pasien harus
diisi
INDIKATOR MUTU
Waktu tanggap (
response time )
pelayanann gawat
darurat < 5 menit
Persentase kejadian
phlebitis
Register IGD harus
diisi lengkap
14. CONTOH INDIKATOR UKM ( TB)
SOP
Tidak boleh menular
pada orang lain
Harus minum obat
teratur
Harus didiagnosa
secara pasti
INDIKATOR MUTU
Dilaksanakan KIE
pada pasien
Menunjuk
keluarganya sebagai
PMO
Diagnosa
berdasarkan BTA +
15. PRIORITAS INDIKATOR
NO INDIKATOR MUTU U S G TOTAL RANK
1 Dilaksanakan KIE pada
pasien
4 3 3 36 3
2 Menunjuk keluarganya
sebagai PMO
5 4 4 80 1
3 Diagnosa berdasarkan
BTA +
4 4 3 48 2
16. INDIKATOR MUTU UNIT PELAYANAN
TB
MENUNJUK KELUARGANYA SEBAGAI
PMO
SELANJUTNYA MEMBUAT PROFIL
INDIKATOR MUTU
17. U = Urgency ( Dilihat dari tersedianya waktu,
mendesak atau tidak masalah tersebut
diselesaikan/dilihat waktu)
S = Seriousness ( Seberapa serius masalah itu
perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang
timbul dengan penundaan pemecahan masalah
tersebut/dilihat dr dampak)
G= Growth ( Seberapa kemungkinan masalah
tersebut akan berkembang dikaitkan
kemungkinan penyebab masalah akan makin
buruk bila dibiarkan /kemugkinan berkembang)
Berdasarkan skala likert 1-5 ( 5=sangat besar,
4=besar, 3=sedang, 2=kecil, 1=sangat kecil)
18. JANGAN DIJADIKAN INDIKATOR
PENYELESAIAN CEPAT
BUKAN TUPOKSI ATAU PROSES
BISNIS UNIT ATAU SANGAT
BERGANTUNG PIHAK LAIN
BERSIFAT INSIDEN ( TIDAK BISA
DIPREDIKSI )
20. Indikator Diisi dengan judul indikator singkat ( Kepuasan pasien, Kepatuhan lata
pelindung diri APD )
Dasar Pemikiran/Alasan
memilih
Kenapa memilih indikator tersebut Ketentuan/peraturan, data, analisa
situasi ( 3h 1 P )
Dimensi mutu Diisi dengan dimensi mutu yang mana yang terkait dengan indikator tsb
Bisa 1 atau lebih
Tujuan indikator Diisi dengan hasil yang ingiin dicapai dengan melakukan pengukuran
indikator
Defiinisi Operasional Penjelasan detil tentang bagian-bagian indikator untuk mengurangi
peluang bias, orang yang membaca
Jenis Indikator
Satuan pengukuran Standar atau ukuran yang digunakan. Jumlah, persentase dan satuan
waktu
Numerator (pembilang) Jumlah subyek atau kondisi yang akan diukur dalam populasi atau
sampel yang memiliki karakteristik tertentu
Denominator (penyebut) Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel
Kriteria :
a. Kriteria inklusi
b. Kriteria eksklusi
Karakteristik subyek yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan
Menghilangkan/mengeluarkan subyek yang memenuhi kriteria dari
pengukuran karena berbagai sebab
Sumber data Diisi dengan dari mana data dapat diperoleh, apakah dari survei, dari
Input Proses Output outcome
21. Sampel Melakukan
sampling
ya Tidak
Metode
sampling
Simpel
random
sampling
Sistematik
random
sampling
Coovelenc
e random
sampling
Besar
Sampling
Penyajian data/rencana analisis Diagram garis, diagrm batang, jaring laba-laba dll
Wilayah pengamatan Tempat/Area Pengukuran indikator
Metode pengumpulan data Restropektid ( auidt dengan telaah dokumen, rm, catatan data dll )
pemenuhan 10 t pada anc, kelengkapan rm dll
Comcurrent ( Observasi saat kegiatan berlangsung ) kkt, apd , dll
Penanggungjawab indikator Nama pihak/unit kerja penanggungjawab indikator ( pengelola data,
analisa data dan tindak lanjut
Contoh :SKP 6 : PJ UKP
Pengumpul data indikator Nama pihak /unit yang mengumpulkan data ( sumber pengumpulan
data )
Frekuensi pengumpulan data Harian, mingguan, bulanan, semester atau tahunan
Peroide pelaporan Waktu pelaporan data ke tim pengelola data / Unit mutu Laporan sdh
dianalisis , pengumpulan harian mingguan dll
Rencana penyebaran hasil
capaian
Tentukan dulu siapa saya yang akan mendapatkan manfaat dan
memerlukan informasi data indikator tersebut untuk upaya penjaminann
22. Internal
Pihak terkait
Intrumen/Formulir pengumpulan
data
Kalau ada nomor register ditulis
Target capaian Sasaran yang ingijn dicapai
Berdasarkan pada :
Capaian data sebellumnya
Ketetapan yang ditentukan ( SPM)
Interal dan eksternal
Sumber daya yang dimiliki
2020,2021,2022,2023,2024,2025
Pembandingan dengan eksternal bagaimana prosesnya
23. Jenis Jenis Indikator
INPUT
Berkaitan dengan Man, Money, Material, Methode,
manajemen misalnya jumlah dokter yang melayani, bahan
habis pakai yang digunakan,, metode pelayanan dll
PROSES
Berkaitan dengan proses apa yang dilakukanuntuk
menilai apa yang dikerjakan oleh petugas . Misalnya
cara memberikan pelayanan, cara membuat barang ,
Kelas ibu hamil ( penyuluhan dan kelas ibu hamil )dll.
OUTPUT
untuk menilai hasil akhir drpada proses yang telah
dilaksanakna . Misalnya jumlah pasien yang dioperasi,
jumlah pelayanan rawat jalan, Jumlah kelas ibu hamil
dalam setahun, jumlah ibu hamil yang mengikuti kegiatan
ibu hamil dalam setahun
OUTCOME
Adalah untuk menilai dampak pelayanan yang diberikan
terhadap pengguna layanan . Bisanya merupakan
persepsi pelanggan terhadap pemanfaatan layanan
Tujuan tercapai atau tdk, sesuai harapan atau tidak
IMPACT
Adalah ukuran dampak dari suatu produk secara luas dan
biasanya jangka panjang.
24. VALIDASI DATA
TUJUAN VALIDASI
UNTUK MENJAMIN DATA INDIKATOR AKURAT/SAHIH, AGAR
DAPAT DIGUNAKAN UNTUK DASAR PENGAMBILAN
KEPUTUSAN, PERUBAHAN KEBIJAKA, PERBAIKAN DAN
MEMBERIKAN INFORMASI PADA MASYARAKAT.
KAPAN VALIDASI DILAKUKAN , jika:
Terdapat indikator baru yang diterapkan untuk menilai mutu
kesehatan
Terdapat indikator mutu yang akan ditampilkan kepada masyarakat
melalui media informasi yang ditetapkan.
Terdapat perubahan pada metode pengukuran yang ada, antara lain
: perubahan numerator atau denominator, perubahan metode
pengumpulan perubahan sumber data, perubahan subyek
pengumpulan data, perubahan do dari indikator
26. INDIKATOR SPM ( STANDART
PELAYANAN MINIMAL )
1. Pelayanan kesehatan ibu hamil sesuai standart
2. Pelayanan kesehatan ibu bersalin sesuai standart
3. Pelayanan kesehatan bayi baru lahir ( usia 0-28 hari ) sesuai standart
4. Pelayanan Kesehatan Balita ( Usia 0-59 bulan ) sesuai standart
5. Pelayanan kesehatan pada usia pendidikan dasar kelas 1 sampai dengan
kelas 9 dan diluar satuan pendidikan dasar
6. Pelayanan kesehatan usia produktif
7. Skrining kesehatan WNI usia 60 tahun keatas
8. Pelayanan kesehatanpenderita HT
9. Pelayanan kesehatan penderita DM
10. Pelayanan kesehatan jiwa
11. Orang terduga TBC mendapatkan pelayanan TBS sesuai standart
12. Oarng dengan resiko terinfeksi HIV mendapatkan pelayanann deteksi dini
HIV sesuai standart
27. INDIKATOR PIS PK
1. Keluarga mengikuti program KB
2. Ibu melakukan persalinan di fasyankes
3. Bayi mendapatkan imunisasi dasar lengkap
4. Bayi mendapatkan ASI eksklusif
5. Balita mendapatkan pemantaun pertumbuhan
6. Penderita TBC mendapatkan pengobatan sesuai standart
7. Penderita HT rutin menjalani pengobatan
8. Penderita gangguan jiwa tidak terlantar dan mendapat pengobatan
9. Anggota keluarag tidak ada yang merokok
10. Keluarga merupakan anggaota Jaminan Kesehatan Nasional (
JKN )
11. Keluarga memiliki akses ke sarana air bersih
28. INDIKATOR SKP
1. Kepatuhan identifikasi pasien
2. Peningkatan komunikasi efektif
3. Peningkatan keamanan yang harus diwaspadai
4. Kepastian tepat lokasi, tepat prosedur dan
tepat pasien operasi
5. Pengurangan resiko infeksi terkait pelayanan
kesehatan
6. Pengurangan resiko pasien jatuh
29. INDIKATOR PPI
1. Kebersihan tangan
2. Alat pelindung diri
3. Pemrosesan peralatan perawatan pasien
4. Penanganan linen
5. Pengendalian lingkungan
6. Penanganan limbah
7. Penempatan pasien
8. Pelindungan kesehatan karyawa n
9. Penyuntikan yang aman
10. Etika batuk bersin
30. PEKERJAANMU ITU AKAN MENGISI SEBAGIAN
BESAR HIDUPMU DAN SATU SATUNYA CARA
UNTUK BENAR-BENAR PUAS ADALAH MELAKUKAN
APA YANG KAMU YAKINI, SEBAGAI PEKERJAAN
HEBAT. DAN SATU-SATUNYA CARA UNTUK
MELAKUKAN PEKERJAAN HEBAT ADALAH
MENCINTAI APA YANG KAMU LAKUKAN. JIKA KAMU
BELUM MENEMUKANNYA , TERUSLAH MENCARI
MATURNUWUN