SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
REZIM EKONOMI POLITIK
DAN SISTEM EKONOMI
POLITIK
ARIF RACHMAN PUTRA, S.E., M.M
UNIVERSITAS MAYJEN SUNGKONO MOJOKERTO
REZIM ATAU SISTEM POLITIK
• Rezim berasal dari kata regime yang berarti a form or system of government, a government power.
Dengan demikian sistem politik sama artinya dengan rezim politik dan rezim ekonomi politik. Menurut
Maurice Duverger pengertian rezim politik sebagai lembaga politik yang secara historis memiliki jenis
tersendiri yang berbeda dari satu negara ke negara lain, mengembangkan struktur kelembagaan
tersendiri dimana kehidupan politik itu terjadi.
• Kerangka social merupakan bagian dari Struktur kelembagaan secara keseluruhan dan terdiri dari
lembaga-lembaga lainnya, termasuk faktor geografis dan demografis. Dengan demikian, rezim politik
adalah sistem politik yang berlaku di suatu negara pada suatu periode tertentu dengan
mengembangkan sistem kelembagaan politik tertentu sesuai dengan kerangka sosial budaya yang ada di
negara tersebut.
• Maurice Duverger mengklasifikasikan rezim politik menurut studi sosiologi politik menjadi;
• 1) Klasifikasi purba, yang terdiri dari monarkhi, oligarki dan demokrasi. Terkait dengan hal ini, Aristoteles
membedakannya berdasarkan korup atau tidaknya suatu pemerintahan. Pada Rezim politik ini berbentuk
tirani, oligharki dan demokrasi, namun bentuk pemerintahan murninya adalah monarkhi, aristokrasi dan
timokrasi (demokrasi dengan pemilihan yang terbatas).
• 2) Klasifikasi hukum pada masa sekarang. Klasifikasi Trias politica Montesquieu rezim politik dibuat
berdasarkan hubungan internal antara kekuasaan dan elemen yang berbeda dalam membentuk negara.
Terdiri dari tiga jenis rezim, yaitu; a) rezim dengan pemerintahan perwakilan, b) rezim dengan pemusatan
kekuasaan dan c) rezim parlementer, yang kemudian dikembangkan menjadi sistem parlementer dan sistem
presidensial.
• 3) Klasifikasi Sosiologi Modern. Terdiri dari dua jenis utama yaitu a) rezim pluralitas atau demokratis. Rezim
mengizinkan tuntutan politik secara terbuka dan bebas melalui partai-partai politik secara terbuka dan bebas,
dan b) rezim unitarian atau otokratis lebih mensyaratkan bahwa konflik dan tuntutan politik secara resmi tidak
diperkenankan.
REZIM POLITIK DAN KEHIDUPAN EKONOMI
• Menurut Maurice Deverger rezim ekonomi politik dapat dilihat dari 2 pandangan : a) pandangan kaum
marxis yang mengatakan bahwa rezim ekonomi politik mencerminkan sistem produksi dalam suatu
masyarakat. Kaum borjuis atau kapitalis menguasai hamper keseluruhan kepemilikan faktor produksi
sedangkan kelompok yang tidak memiliki faktor produksi dan hanya menjadi bagian dari faktor produksi
tersebut yaitu kaum buruh atau proletar.
• b) paham liberal, independensi lembaga-lembaga politik dalam hubungannya dengan ekonomi
sangat berlebihan. Dengan kata lain, intervensi politik terhadap kehidupan ekonomi sangat kecil, atau
bisa dikatakan tidak ada sama sekali. Hal ini bisa dilihat dari sebuah si stem perekonomian di suatu
Negara menjadi salah satu perbedaan yang bisa dilihat.
• Sistem Perekonomian dapat diartikan sebagai sistem keseluruhan lembaga-lembaga yang terkait dalam
perekonomian (pemerintah dan swasta) dan saling mempengaruhi satu sama lain dengan tujuan membantu
masyarakat untuk menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan agar tercapai kemakmuran. Adapun bentuk
umum dari sistem perekonomian adalah :
• 1. Sistem Ekonomi Perencanaan (Central Planed), pada sistem ini pemerintah berhak menentukan
sepenuhnya corak kegiatan ekonomi yang akan diberlakukan
• 2. Sistem pasar bebas (Free Enterprise Economy) atau perekonomian pasar dengan prinsip Lassez Faire.
Cirinya 1) pemerintah tidak campur tangan dan tidak mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat dan 2)
masyarakat bebas menentukan alokasi sumberdaya, jenis pekerjaan, usaha dan jenis barang yang akan
diperdagangkan
• 3. Sistem ekonomi Campuran (Mixed economy) dengan pengendalian dan kontrol oleh pemerintah, tetapi
masyarakat masih mempunyai kebebasan yang cukup luas untuk melakukan kegaitan ekonomi. Campur
tangan pemerintah berupa penetapan peraturan, sebagai pelaku ekonomi dan pelaksana kebijakan
pemerintah
SISTEM EKONOMI POLITIK
• Ekonomi politik dalam bahasa Yunani terdiri dari kata: Oikonomike dan Polis yang secara umum berarti
keterkaitan erat antara faktor produksi, keuangan dan perdagangan dengan kebijakan pemerintah di
bidang moneter, fiskal dan komersial. Martin Staniland mengatakan ekonomi politik menjelaskan
interaksi sistematis antara aspek ekonomi dan aspek politik.
• Hubungan interaksi itu bisa dinyatakan dalam banyak cara baik dalam hubungan kausalitas antara satu proses dengan prose
yang lain yang bersifat deterministik, atau hubungan yang bersifat imbal balik (resiprositas atau suatu proses perilaku yang
berlangsung terus menerus. Robert Dahl dan Charles Lindblom dalam bukunya Politics, Economics dan Walfare tahun 1953
memuat perkaitan antara fenomena ekonomi dan politik yaitu :
• Ekonomi politik membahas masalah-masalah sosial lain sepanjang ada kaitannya dengan kegiatan perekonomian
• Ada kerancuan antara ekonomi politik dengan studi ekonomi pembangunan
• Ada perbedaan antara ekonomi politik klasik dan ekonomi politik modern yang berkaitan dengan dinamika hubungan antara
pasar dengan kebijakan pemerintah serta masyarakat yang terkena dampak dari hubungan itu
• Ekonomi politik dalam menganalisis berbagai masalah selain memakai pendekatan kuantitatif juga memakai teori-teori atau
alat analisis dari ilmu sosial lain
• Ada perbedaaan sudut pandang antara ekonomi konvensional dengan ekonomi politik terutama berkaitan dengan interakasi
ekonomi politik di zaman modern
• Ekonomi politik modern banyak membahas ketidakadilan berkaitan dengan pemerataan pendapatan,
kemiskinan, pertumbuhan dan struktur lainnya, baik dalam ekonomi nasional maupun ekonomi
internasional.
• Adam Smith, ekonomi politik adalah cabang ilmu negarawan atau legislator dengan tujuan 1)
menciptakan suatu sumber pendapatan masyarakat dan 2) menyediakan daya bagi negara agar
mampu menjalankan berbagai tugas dan fungsinya. Sementara itu, Gregory dan Stuart mencoba
menjelaskan keterlibatan negara dalam kehidupan ekonomi suatu negara dengan mengemukakan
empat aspek. Mereka membuat suatu kerangka analisis yang membedakan sistem ekonomi politik atas
empat aspek dan masing-masing aspek mengandung dua sisi.
• Keempat aspek itu adalah sebagai berikut :
• 1. organisasi pembuatan keputusan yang mengandung dua sisi yaitu sentralisasi dan desentralisasi
• 2. penyediaan informasi dan koordinasi yang mengandung sisi mekanisme pasar dan melalui
perencanaan pemerintah
• 3. hak kepemilikan yang mengandung sisi hak milik pribadi dan umum atau kooperatif yang memuat
unsur pemilikan pribadi dan umum
• 4. sistem insentif apakah bersifat moral atau material
• Berdasarkan kategori ini maka didapatkan kategori sistem ekonomi politik yaitu kapitalisme, sosialisme pasar dan sosialisme
terencana. Gastil mengkategorikan sistem ekonomi poltik sebagai berikut:
• 1. Sistem kapitalisme dengan cicri kebebasan ekonomi seluas-luasnnya, membatasi intervensi pemerintah dalam
mekanisme pasar
• 2. Etatisme kapitalis, dengan ciri negara cukup banyak melakukan intervensi terhadap mekanisme pasar dan secara
langsung menangani sejumlah kegiatan ekonomi, namun dalam batas tertentu pemerintah tetap mengakui fungsi pasar dan
hak milik perorangan.
• 3. Kapitalisme campuran, dengan ciri dalam sistem ini pemerintah sangat aktif menangani redistribusi pendapatan,
mengintervensi dan mengatur mekanisme pasar secara langsung, namun jumlah sumberdaya ekonomi tidak merampas porsi
mayoritas perekonomian nasional
• 4. Sosialisme campuran, dengan ciri kebebasan ekonomi dalam batas tertentu masih ada, hak milik pribadi dan inisiatif
individu masih diakui, namun pemerintah memiliki peran yang dominan dalam perekonomian sehingga sistem ini sudah
termasuk dalam sistem sosialis.
• 5. Sistem sosialis, dengan ciri pemerintah praktis menguasai dan mengendalikan segenap kegiatan ekonomi, individu
sangat dibatasi bahkan tertekan.
EKONOMI POLITIK DALAM PROSES PEMBANGUNAN
• Pemikiran ekonomi politik dalam rangka pelaksanaan pembangunan disuatu negara paling tidak mengikuti pendekatan : 1)
Liberal : Penekanan bekerjanya mekanisme pasar karena logika ekonomi rasional dan 2) Marxis: Penekanan pada telaah
terhadap kekuatan kekuasaan yang banyak mempengaruhi hasil proses politik. Sementara itu,
• Martin Staniland berpendapat proses pembangunan dapat mengikuti salah satu dari kelompok berikut :
• 1. Ortodox liberalism yang sangat mengagungkan individualisme, baik perilaku dan kepentingannya. Pandangan terhadap
individu seperti ini bersifat sangat fundamental sehingga masyarakat hanya dipandang sebagai agregasi dari sintesa seluruh
kepentingan individu masyarakatnya.
• 2. Sosial Critique of Liberalism, yang menyerang pandangan sanagat liberal, karena dalam pandangan liberalisme, individu
seolah-olah hidup dalam isolasi dan ruang kosong. Dalam pandangan ini sebesanrnya masyarakat juga sngat membentuk
individu di dalammnya baik dari sifat, kepentingan dan perilakunya.
• 3. Economism dan Politicism. Economism yang pandangannya lebih mirip pada liberalisme, yang melihat bahwa proses
politik merupakan hasil dari proses non politik. Jika kelompok liberal memandang proses poliitik sebagai hasil dari sintesa
proses interaksi individu maka economism melihat proses politik merupakan muara dari kekuatan yang ada (sosial forces).
Politicism melihat bahwa struktur politik lebih menjadi penentu yang membangun kepentingan-kepentingan tertentu dan
dapat memanfaatkannya untuk kepentingan ekonomi tertentu.
•TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

URGENSI DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN DALA...
URGENSI DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN DALA...URGENSI DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN DALA...
URGENSI DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN DALA...Deddy Supriady Bratakusumah
 
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesiaPerbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesiaSiti Sahati
 
Kebijakan reformasi ekonomi niken dwi dayanti 115020107111044
Kebijakan reformasi ekonomi   niken dwi dayanti 115020107111044Kebijakan reformasi ekonomi   niken dwi dayanti 115020107111044
Kebijakan reformasi ekonomi niken dwi dayanti 115020107111044Niken Dwi Dayanti
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahDadang Solihin
 
MATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB IMATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB I93220872
 
Transparansi akuntabilitas pelayanan publik
Transparansi akuntabilitas pelayanan publikTransparansi akuntabilitas pelayanan publik
Transparansi akuntabilitas pelayanan publikMuslimin B. Putra
 
Makalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
Makalah Sitem Politik dan Sistem PemerintahanMakalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
Makalah Sitem Politik dan Sistem PemerintahanNirmala Fitri
 
Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaParanody
 
ppt otonomi daerah
ppt otonomi daerahppt otonomi daerah
ppt otonomi daerahMardhiya96
 
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)nurul khaiva
 
SRI SUWANTI -Metode Study Perbandingan- Metodologi Ilmu Pemerintahan
SRI SUWANTI -Metode Study Perbandingan- Metodologi Ilmu PemerintahanSRI SUWANTI -Metode Study Perbandingan- Metodologi Ilmu Pemerintahan
SRI SUWANTI -Metode Study Perbandingan- Metodologi Ilmu PemerintahanSri Suwanti
 
Pkn-pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pkn-pelaksanaan demokrasi di indonesiaPkn-pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pkn-pelaksanaan demokrasi di indonesiaReza Aulia
 
Kebijakan Publik, Analisis Kebijakan dan Peran AK
Kebijakan Publik, Analisis Kebijakan dan Peran AKKebijakan Publik, Analisis Kebijakan dan Peran AK
Kebijakan Publik, Analisis Kebijakan dan Peran AKTri Widodo W. UTOMO
 
Pendekatan Dalam Ilmu Politik
Pendekatan Dalam Ilmu PolitikPendekatan Dalam Ilmu Politik
Pendekatan Dalam Ilmu PolitikMuhamad Yogi
 
Public Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraPublic Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraKasmiah Ali
 
13. pengawasan dan akuntabilitas pemerintah
13. pengawasan dan akuntabilitas pemerintah13. pengawasan dan akuntabilitas pemerintah
13. pengawasan dan akuntabilitas pemerintahendahmustika
 
Pertemuan 1-kebijakan-publik
Pertemuan 1-kebijakan-publikPertemuan 1-kebijakan-publik
Pertemuan 1-kebijakan-publik76meonk
 
Perbandingan Administrasi Negara Perancis Dengan Inggris
Perbandingan Administrasi Negara Perancis Dengan InggrisPerbandingan Administrasi Negara Perancis Dengan Inggris
Perbandingan Administrasi Negara Perancis Dengan InggrisSiti Sahati
 

What's hot (20)

URGENSI DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN DALA...
URGENSI DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN DALA...URGENSI DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN DALA...
URGENSI DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH DALAM MEWUJUDKAN KESEJAHTERAAN DALA...
 
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesiaPerbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
Perbandingan Administrasi Negara Perancis vs. indonesia
 
Kebijakan reformasi ekonomi niken dwi dayanti 115020107111044
Kebijakan reformasi ekonomi   niken dwi dayanti 115020107111044Kebijakan reformasi ekonomi   niken dwi dayanti 115020107111044
Kebijakan reformasi ekonomi niken dwi dayanti 115020107111044
 
Sistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan DaerahSistem Pemerintahan Daerah
Sistem Pemerintahan Daerah
 
MATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB IMATERI MSDM BAB I
MATERI MSDM BAB I
 
Transparansi akuntabilitas pelayanan publik
Transparansi akuntabilitas pelayanan publikTransparansi akuntabilitas pelayanan publik
Transparansi akuntabilitas pelayanan publik
 
Makalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
Makalah Sitem Politik dan Sistem PemerintahanMakalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
Makalah Sitem Politik dan Sistem Pemerintahan
 
ADMINISTRASI PEMBANGUNAN.ppt
ADMINISTRASI PEMBANGUNAN.pptADMINISTRASI PEMBANGUNAN.ppt
ADMINISTRASI PEMBANGUNAN.ppt
 
Sistem Politik Indonesia
Sistem Politik IndonesiaSistem Politik Indonesia
Sistem Politik Indonesia
 
ppt otonomi daerah
ppt otonomi daerahppt otonomi daerah
ppt otonomi daerah
 
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
Part 1 (gambaran umum ekopol kebijakan)
 
SRI SUWANTI -Metode Study Perbandingan- Metodologi Ilmu Pemerintahan
SRI SUWANTI -Metode Study Perbandingan- Metodologi Ilmu PemerintahanSRI SUWANTI -Metode Study Perbandingan- Metodologi Ilmu Pemerintahan
SRI SUWANTI -Metode Study Perbandingan- Metodologi Ilmu Pemerintahan
 
Pkn-pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pkn-pelaksanaan demokrasi di indonesiaPkn-pelaksanaan demokrasi di indonesia
Pkn-pelaksanaan demokrasi di indonesia
 
Kebijakan Publik, Analisis Kebijakan dan Peran AK
Kebijakan Publik, Analisis Kebijakan dan Peran AKKebijakan Publik, Analisis Kebijakan dan Peran AK
Kebijakan Publik, Analisis Kebijakan dan Peran AK
 
Pendekatan Dalam Ilmu Politik
Pendekatan Dalam Ilmu PolitikPendekatan Dalam Ilmu Politik
Pendekatan Dalam Ilmu Politik
 
Masalah Otonomi Daerah
Masalah Otonomi DaerahMasalah Otonomi Daerah
Masalah Otonomi Daerah
 
Public Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi NegaraPublic Policy dan Administrasi Negara
Public Policy dan Administrasi Negara
 
13. pengawasan dan akuntabilitas pemerintah
13. pengawasan dan akuntabilitas pemerintah13. pengawasan dan akuntabilitas pemerintah
13. pengawasan dan akuntabilitas pemerintah
 
Pertemuan 1-kebijakan-publik
Pertemuan 1-kebijakan-publikPertemuan 1-kebijakan-publik
Pertemuan 1-kebijakan-publik
 
Perbandingan Administrasi Negara Perancis Dengan Inggris
Perbandingan Administrasi Negara Perancis Dengan InggrisPerbandingan Administrasi Negara Perancis Dengan Inggris
Perbandingan Administrasi Negara Perancis Dengan Inggris
 

Similar to Rezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politik

Ruri nurul jannah 3.3
Ruri nurul jannah 3.3Ruri nurul jannah 3.3
Ruri nurul jannah 3.3Ruri1139
 
Rezim Ekonomi Campuran
Rezim Ekonomi CampuranRezim Ekonomi Campuran
Rezim Ekonomi CampuranChintya Budi
 
Sukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma, sistem ekonomi indonesiaSukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma, sistem ekonomi indonesiaSukma Wijaya
 
Sukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma, sistem ekonomi indonesiaSukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma, sistem ekonomi indonesiaSukma Wijaya
 
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahliPengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahlialdun1
 
Sistem dan pelaku ekonomi
Sistem dan pelaku ekonomiSistem dan pelaku ekonomi
Sistem dan pelaku ekonomiceppywr
 
Pkn bu evi presentasi!!
Pkn bu evi presentasi!!Pkn bu evi presentasi!!
Pkn bu evi presentasi!!jesslynJC
 
Kel.4 sistem ekonomi.pptx
Kel.4 sistem ekonomi.pptxKel.4 sistem ekonomi.pptx
Kel.4 sistem ekonomi.pptxAkhmadFauzan28
 
1. sistem ekonomi indonesia
1. sistem ekonomi indonesia1. sistem ekonomi indonesia
1. sistem ekonomi indonesiaSyukrialBasri
 
Tugas 3. sistem perekonomian indonesia
Tugas 3. sistem perekonomian indonesiaTugas 3. sistem perekonomian indonesia
Tugas 3. sistem perekonomian indonesiasiti aisah
 
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesiaOperator Warnet Vast Raha
 
Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3
Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3
Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3mohamad amsanudin
 
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamPerbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamMiftah Iqtishoduna
 
Bab 1 sistem ekonomi indonesia
Bab 1 sistem ekonomi indonesiaBab 1 sistem ekonomi indonesia
Bab 1 sistem ekonomi indonesiaxNet8
 

Similar to Rezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politik (20)

Ruri nurul jannah 3.3
Ruri nurul jannah 3.3Ruri nurul jannah 3.3
Ruri nurul jannah 3.3
 
Bahan Kuliah ESP.doc
Bahan Kuliah ESP.docBahan Kuliah ESP.doc
Bahan Kuliah ESP.doc
 
Rezim Ekonomi Campuran
Rezim Ekonomi CampuranRezim Ekonomi Campuran
Rezim Ekonomi Campuran
 
Sukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma, sistem ekonomi indonesiaSukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma, sistem ekonomi indonesia
 
Sukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma, sistem ekonomi indonesiaSukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma, sistem ekonomi indonesia
 
Sistem ekonomi
Sistem ekonomiSistem ekonomi
Sistem ekonomi
 
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahliPengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
Pengertian sistem secara umum dan menurut para ahli
 
Sistem dan pelaku ekonomi
Sistem dan pelaku ekonomiSistem dan pelaku ekonomi
Sistem dan pelaku ekonomi
 
Pkn bu evi presentasi!!
Pkn bu evi presentasi!!Pkn bu evi presentasi!!
Pkn bu evi presentasi!!
 
Kel.4 sistem ekonomi.pptx
Kel.4 sistem ekonomi.pptxKel.4 sistem ekonomi.pptx
Kel.4 sistem ekonomi.pptx
 
1. sistem ekonomi indonesia
1. sistem ekonomi indonesia1. sistem ekonomi indonesia
1. sistem ekonomi indonesia
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesia
 
Tugas 3. sistem perekonomian indonesia
Tugas 3. sistem perekonomian indonesiaTugas 3. sistem perekonomian indonesia
Tugas 3. sistem perekonomian indonesia
 
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
114359026 makalah-sistem-ekonomi-indonesia-perekonomian-indonesia
 
Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3
Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3
Sistem perekonomian indonesia tugas ke 3
 
Cerita tentang 4 sistem ekonomi
Cerita tentang 4 sistem ekonomiCerita tentang 4 sistem ekonomi
Cerita tentang 4 sistem ekonomi
 
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islamPerbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
Perbedaan ekonomi kapitalisme, sosialisme dan islam
 
Sistem ekonomi-indonesia
Sistem ekonomi-indonesiaSistem ekonomi-indonesia
Sistem ekonomi-indonesia
 
Bab 1 sistem ekonomi indonesia
Bab 1 sistem ekonomi indonesiaBab 1 sistem ekonomi indonesia
Bab 1 sistem ekonomi indonesia
 
Sistem ekonomi
Sistem ekonomiSistem ekonomi
Sistem ekonomi
 

More from ArifRachmanPutra1

More from ArifRachmanPutra1 (14)

Perusahaan Multinasional
Perusahaan MultinasionalPerusahaan Multinasional
Perusahaan Multinasional
 
Pengantar bisnis etika bisnis
Pengantar bisnis etika bisnisPengantar bisnis etika bisnis
Pengantar bisnis etika bisnis
 
Perpajakan pemeriksaan pajak
Perpajakan pemeriksaan pajakPerpajakan pemeriksaan pajak
Perpajakan pemeriksaan pajak
 
Pengantar bisnis lingkungan perusahaan
Pengantar bisnis lingkungan perusahaanPengantar bisnis lingkungan perusahaan
Pengantar bisnis lingkungan perusahaan
 
NPWP DAN NPPKP
NPWP DAN NPPKPNPWP DAN NPPKP
NPWP DAN NPPKP
 
Persamaan akuntansi
Persamaan akuntansiPersamaan akuntansi
Persamaan akuntansi
 
Pengertian dan bentuk badan usaha
Pengertian dan bentuk badan usahaPengertian dan bentuk badan usaha
Pengertian dan bentuk badan usaha
 
Hak dan kewajiban wajib pajak
Hak dan kewajiban wajib pajakHak dan kewajiban wajib pajak
Hak dan kewajiban wajib pajak
 
Perpajakan 05102020
Perpajakan 05102020Perpajakan 05102020
Perpajakan 05102020
 
Dasar akuntansi
Dasar akuntansiDasar akuntansi
Dasar akuntansi
 
Pengantar bisnis
Pengantar bisnisPengantar bisnis
Pengantar bisnis
 
Perpajakan
PerpajakanPerpajakan
Perpajakan
 
Menulis pesan persuasif & pesan negatif
Menulis pesan persuasif & pesan negatifMenulis pesan persuasif & pesan negatif
Menulis pesan persuasif & pesan negatif
 
TUJUH PILAR KOMUNIKASI BISNIS
TUJUH PILAR KOMUNIKASI BISNISTUJUH PILAR KOMUNIKASI BISNIS
TUJUH PILAR KOMUNIKASI BISNIS
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 

Rezim ekonomi politik dan sistem ekonomi politik

  • 1. REZIM EKONOMI POLITIK DAN SISTEM EKONOMI POLITIK ARIF RACHMAN PUTRA, S.E., M.M UNIVERSITAS MAYJEN SUNGKONO MOJOKERTO
  • 2. REZIM ATAU SISTEM POLITIK • Rezim berasal dari kata regime yang berarti a form or system of government, a government power. Dengan demikian sistem politik sama artinya dengan rezim politik dan rezim ekonomi politik. Menurut Maurice Duverger pengertian rezim politik sebagai lembaga politik yang secara historis memiliki jenis tersendiri yang berbeda dari satu negara ke negara lain, mengembangkan struktur kelembagaan tersendiri dimana kehidupan politik itu terjadi. • Kerangka social merupakan bagian dari Struktur kelembagaan secara keseluruhan dan terdiri dari lembaga-lembaga lainnya, termasuk faktor geografis dan demografis. Dengan demikian, rezim politik adalah sistem politik yang berlaku di suatu negara pada suatu periode tertentu dengan mengembangkan sistem kelembagaan politik tertentu sesuai dengan kerangka sosial budaya yang ada di negara tersebut.
  • 3. • Maurice Duverger mengklasifikasikan rezim politik menurut studi sosiologi politik menjadi; • 1) Klasifikasi purba, yang terdiri dari monarkhi, oligarki dan demokrasi. Terkait dengan hal ini, Aristoteles membedakannya berdasarkan korup atau tidaknya suatu pemerintahan. Pada Rezim politik ini berbentuk tirani, oligharki dan demokrasi, namun bentuk pemerintahan murninya adalah monarkhi, aristokrasi dan timokrasi (demokrasi dengan pemilihan yang terbatas). • 2) Klasifikasi hukum pada masa sekarang. Klasifikasi Trias politica Montesquieu rezim politik dibuat berdasarkan hubungan internal antara kekuasaan dan elemen yang berbeda dalam membentuk negara. Terdiri dari tiga jenis rezim, yaitu; a) rezim dengan pemerintahan perwakilan, b) rezim dengan pemusatan kekuasaan dan c) rezim parlementer, yang kemudian dikembangkan menjadi sistem parlementer dan sistem presidensial. • 3) Klasifikasi Sosiologi Modern. Terdiri dari dua jenis utama yaitu a) rezim pluralitas atau demokratis. Rezim mengizinkan tuntutan politik secara terbuka dan bebas melalui partai-partai politik secara terbuka dan bebas, dan b) rezim unitarian atau otokratis lebih mensyaratkan bahwa konflik dan tuntutan politik secara resmi tidak diperkenankan.
  • 4. REZIM POLITIK DAN KEHIDUPAN EKONOMI • Menurut Maurice Deverger rezim ekonomi politik dapat dilihat dari 2 pandangan : a) pandangan kaum marxis yang mengatakan bahwa rezim ekonomi politik mencerminkan sistem produksi dalam suatu masyarakat. Kaum borjuis atau kapitalis menguasai hamper keseluruhan kepemilikan faktor produksi sedangkan kelompok yang tidak memiliki faktor produksi dan hanya menjadi bagian dari faktor produksi tersebut yaitu kaum buruh atau proletar. • b) paham liberal, independensi lembaga-lembaga politik dalam hubungannya dengan ekonomi sangat berlebihan. Dengan kata lain, intervensi politik terhadap kehidupan ekonomi sangat kecil, atau bisa dikatakan tidak ada sama sekali. Hal ini bisa dilihat dari sebuah si stem perekonomian di suatu Negara menjadi salah satu perbedaan yang bisa dilihat.
  • 5. • Sistem Perekonomian dapat diartikan sebagai sistem keseluruhan lembaga-lembaga yang terkait dalam perekonomian (pemerintah dan swasta) dan saling mempengaruhi satu sama lain dengan tujuan membantu masyarakat untuk menyediakan barang dan jasa yang dibutuhkan agar tercapai kemakmuran. Adapun bentuk umum dari sistem perekonomian adalah : • 1. Sistem Ekonomi Perencanaan (Central Planed), pada sistem ini pemerintah berhak menentukan sepenuhnya corak kegiatan ekonomi yang akan diberlakukan • 2. Sistem pasar bebas (Free Enterprise Economy) atau perekonomian pasar dengan prinsip Lassez Faire. Cirinya 1) pemerintah tidak campur tangan dan tidak mempengaruhi kegiatan ekonomi masyarakat dan 2) masyarakat bebas menentukan alokasi sumberdaya, jenis pekerjaan, usaha dan jenis barang yang akan diperdagangkan • 3. Sistem ekonomi Campuran (Mixed economy) dengan pengendalian dan kontrol oleh pemerintah, tetapi masyarakat masih mempunyai kebebasan yang cukup luas untuk melakukan kegaitan ekonomi. Campur tangan pemerintah berupa penetapan peraturan, sebagai pelaku ekonomi dan pelaksana kebijakan pemerintah
  • 6. SISTEM EKONOMI POLITIK • Ekonomi politik dalam bahasa Yunani terdiri dari kata: Oikonomike dan Polis yang secara umum berarti keterkaitan erat antara faktor produksi, keuangan dan perdagangan dengan kebijakan pemerintah di bidang moneter, fiskal dan komersial. Martin Staniland mengatakan ekonomi politik menjelaskan interaksi sistematis antara aspek ekonomi dan aspek politik.
  • 7. • Hubungan interaksi itu bisa dinyatakan dalam banyak cara baik dalam hubungan kausalitas antara satu proses dengan prose yang lain yang bersifat deterministik, atau hubungan yang bersifat imbal balik (resiprositas atau suatu proses perilaku yang berlangsung terus menerus. Robert Dahl dan Charles Lindblom dalam bukunya Politics, Economics dan Walfare tahun 1953 memuat perkaitan antara fenomena ekonomi dan politik yaitu : • Ekonomi politik membahas masalah-masalah sosial lain sepanjang ada kaitannya dengan kegiatan perekonomian • Ada kerancuan antara ekonomi politik dengan studi ekonomi pembangunan • Ada perbedaan antara ekonomi politik klasik dan ekonomi politik modern yang berkaitan dengan dinamika hubungan antara pasar dengan kebijakan pemerintah serta masyarakat yang terkena dampak dari hubungan itu • Ekonomi politik dalam menganalisis berbagai masalah selain memakai pendekatan kuantitatif juga memakai teori-teori atau alat analisis dari ilmu sosial lain • Ada perbedaaan sudut pandang antara ekonomi konvensional dengan ekonomi politik terutama berkaitan dengan interakasi ekonomi politik di zaman modern
  • 8. • Ekonomi politik modern banyak membahas ketidakadilan berkaitan dengan pemerataan pendapatan, kemiskinan, pertumbuhan dan struktur lainnya, baik dalam ekonomi nasional maupun ekonomi internasional. • Adam Smith, ekonomi politik adalah cabang ilmu negarawan atau legislator dengan tujuan 1) menciptakan suatu sumber pendapatan masyarakat dan 2) menyediakan daya bagi negara agar mampu menjalankan berbagai tugas dan fungsinya. Sementara itu, Gregory dan Stuart mencoba menjelaskan keterlibatan negara dalam kehidupan ekonomi suatu negara dengan mengemukakan empat aspek. Mereka membuat suatu kerangka analisis yang membedakan sistem ekonomi politik atas empat aspek dan masing-masing aspek mengandung dua sisi.
  • 9. • Keempat aspek itu adalah sebagai berikut : • 1. organisasi pembuatan keputusan yang mengandung dua sisi yaitu sentralisasi dan desentralisasi • 2. penyediaan informasi dan koordinasi yang mengandung sisi mekanisme pasar dan melalui perencanaan pemerintah • 3. hak kepemilikan yang mengandung sisi hak milik pribadi dan umum atau kooperatif yang memuat unsur pemilikan pribadi dan umum • 4. sistem insentif apakah bersifat moral atau material
  • 10. • Berdasarkan kategori ini maka didapatkan kategori sistem ekonomi politik yaitu kapitalisme, sosialisme pasar dan sosialisme terencana. Gastil mengkategorikan sistem ekonomi poltik sebagai berikut: • 1. Sistem kapitalisme dengan cicri kebebasan ekonomi seluas-luasnnya, membatasi intervensi pemerintah dalam mekanisme pasar • 2. Etatisme kapitalis, dengan ciri negara cukup banyak melakukan intervensi terhadap mekanisme pasar dan secara langsung menangani sejumlah kegiatan ekonomi, namun dalam batas tertentu pemerintah tetap mengakui fungsi pasar dan hak milik perorangan. • 3. Kapitalisme campuran, dengan ciri dalam sistem ini pemerintah sangat aktif menangani redistribusi pendapatan, mengintervensi dan mengatur mekanisme pasar secara langsung, namun jumlah sumberdaya ekonomi tidak merampas porsi mayoritas perekonomian nasional • 4. Sosialisme campuran, dengan ciri kebebasan ekonomi dalam batas tertentu masih ada, hak milik pribadi dan inisiatif individu masih diakui, namun pemerintah memiliki peran yang dominan dalam perekonomian sehingga sistem ini sudah termasuk dalam sistem sosialis. • 5. Sistem sosialis, dengan ciri pemerintah praktis menguasai dan mengendalikan segenap kegiatan ekonomi, individu sangat dibatasi bahkan tertekan.
  • 11. EKONOMI POLITIK DALAM PROSES PEMBANGUNAN • Pemikiran ekonomi politik dalam rangka pelaksanaan pembangunan disuatu negara paling tidak mengikuti pendekatan : 1) Liberal : Penekanan bekerjanya mekanisme pasar karena logika ekonomi rasional dan 2) Marxis: Penekanan pada telaah terhadap kekuatan kekuasaan yang banyak mempengaruhi hasil proses politik. Sementara itu, • Martin Staniland berpendapat proses pembangunan dapat mengikuti salah satu dari kelompok berikut : • 1. Ortodox liberalism yang sangat mengagungkan individualisme, baik perilaku dan kepentingannya. Pandangan terhadap individu seperti ini bersifat sangat fundamental sehingga masyarakat hanya dipandang sebagai agregasi dari sintesa seluruh kepentingan individu masyarakatnya. • 2. Sosial Critique of Liberalism, yang menyerang pandangan sanagat liberal, karena dalam pandangan liberalisme, individu seolah-olah hidup dalam isolasi dan ruang kosong. Dalam pandangan ini sebesanrnya masyarakat juga sngat membentuk individu di dalammnya baik dari sifat, kepentingan dan perilakunya. • 3. Economism dan Politicism. Economism yang pandangannya lebih mirip pada liberalisme, yang melihat bahwa proses politik merupakan hasil dari proses non politik. Jika kelompok liberal memandang proses poliitik sebagai hasil dari sintesa proses interaksi individu maka economism melihat proses politik merupakan muara dari kekuatan yang ada (sosial forces). Politicism melihat bahwa struktur politik lebih menjadi penentu yang membangun kepentingan-kepentingan tertentu dan dapat memanfaatkannya untuk kepentingan ekonomi tertentu.