2. Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani
(sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau
elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran
informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.
Pengertian sistem menurut beberapa ahli :
L. James Havery
“Sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang
suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang
lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan
dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.“
C.W. Churchman.
“Sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan
untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
A. PENGERTIAN SISTEM
3. SISTEM EKONOMI
Sistem ekonomi adalah suatu proses penerapan yang saling behubungan
dan berinteraksi yang dikembangkan oleh masyarakat dengan ciri dan
identitas tersendiri.
Ada 4 sistem dalam ekonomi, berikut adalah macam-macam sistem
ekonomi :
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ini memiliki tradisi aktivitas ekonomi yang dilakukan secara turun-
temurun. Dan masyarakatnya tetap menjaga nilai budaya setempat,
sehingga kegiatan perekonomiannya masih bergotong-royong dan
kekeluargaan.
Adapun ciri-ciri dari sistem ekonomi tradisional antara lain adalah sebagai
berikut :
Pembagian struktur kerja belum ada.
Masih menggunakan tukar-menukar barang/barter.
Sifat kekeluargaan tergolong tinggi.
Proses produksinya tergantung pada alam,misalnya bertani, berladang,
berkebun dan sebagainya.
Alat untuk memproduksi sangat sederhana.
B. SISTEM EKONOMI DAN SISTEM POLITIK
4. 2. Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat
Sistem ekonomi terpusat yang disebut juga sistem ekonomi
sosialis adalah suatu sistem ekonomi yang seluruh sumber
daya dan pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh
pemerintah. Sistem ekonomi terpusat memiliki ciri-ciri
sebagai berikut :
Negara menguasai semua alat produksi.
Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat.
Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur
pemerintah secara terpusat.
Hak milik individu tidak diakui.
Pemerintah mengatur kegiatan produksi, distribusi, dan
konsumsi.
5. 3. Sistem Ekonomi Bebas/Liberal
Sistem ekonomi liberal yaitu sistem ekonomi di mana
pengelolaan ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan
dan penawaran). Sistem ekonomi ini menghendaki adanya
kebebasan individu dalam melakukan kegiatan ekonomi. Artinya,
setiap individu diakui keberadaanya dan mereka bebas bersaing.
Ciri-cirinya :
Harga barang ditentukan oleh pasar.
Timbulnya persaingan bebas.
Adanya pengakuan terhadap hak individu.
Setiap individu bebas mengejar keuntungan.
Modal memegang peranan sangat penting.
4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang
berusaha mengurangi kelemahan-kelemahan yang timbul dalam
sistem ekonomi terpusat dan sistem ekonomi pasar. Ciri-ciri dari
sistem ekonomi campuran :
Adanya campur tangan pemerintah dalam perekonomian.
Adanya pihak swasta yang ikut berperan dalam kegiatan
perekonomian
6. SISTEM POLITIK
Sistem Politik adalah kumpulan pendapat-pendapat dan lain-lain yang
membentuk satu kesatuan yang berhubung-hubungan satu sama lain untuk
mengatur pemerintahan serta melaksanakan dan mempertahankan
kekuasaan dengan cara mengatur hubungan antara individu satu sama
lainnya atau dengan negara dan hubungan negara dengan negara.
Pengertian Sistem Politik Menurut Para Ahli :
Sukarna
Sistem politik adalah suatu tata cara untuk mengatur atau mengolah
bagaiana memperoleh suatu kekuasaan di dalam negara, mengatur
hubungan pemerintah dan rakyat atau sebaliknya, pengaturan negara
dengan negara, atau negara dengan rakyatnya.
Robert dahl
Sistem politik merupakan pola yang tetap dari hubungan antara manusia
serta melibatkan sesuatu yang luas dan berarti tentang kekuasaan, aturan-
aturan dan kewenangan.
David easton
Sistem politik adalah interaksi yang diabstraksikan dari seluruh tingkah
laku sosial sehingga nilai-nilai dialosikan secara otoritatif kepada
masyarakat
Rusadi kantaprawira
Sistim politik merupakan mekanisme atau cara kerja serangkaian fungsi
atau peranan dalam sistim politik yang berhubungan atau sama lain dan
menunjukan suatu proses yang langgeng.
7. Menurut Gabriel A. Almond sistem politik memiliki ciri-
ciri sebagai berikut :
a. Semua sistem politik termasuk yang paling sederhana
mempunyai kebudayaan politik. Dalam pengertian bahwa
masyarakat yang paling sederhanapun mempunyai sistem
politik yang terdapat dalam masyarakat yang apaling fleksibel
sekalipun.
b. Semua sistem politik menjalankan fungsi-fungsi yang sama
walaupun tingkatanya berbeda-beda yang ditimbulkan karena
perbedaan struktur.
c. Semua struktur politik baik pada masyarakat yang primitif
maupun modern melaksanakan banyak fungsi.
d. Semua sistem politik adalah sistem campuran dalam
pengertian kebudayaan. Secara rasional tidak ada struktur
dan kebudayaan yang semuanya modern atau primitif,
melainkan dalam pengertian kebudayaan, semuanya
campuran antara unsur modern dan unsur tradisional.
CIRI-CIRI SISTEM POLITIK
8. Menurut Samuel P.Huntingon komponen sistem politik meliputi:
1. kultur, yaitu nilai-nilai, sikap, orientasi, mitos dan
kepercayaan yang relevan terhadap politik yang berpenagruh
terhadap masyarakat.
2. struktur, yaitu organisasi formal dalam masyarakat yang
digunakan untuk menjalankan keputusan-keputusan yang
berwenang.
3. kelompok, yaitu bentuk-bentk social dan ekonomi, baik formal
maupun nonformal, yang berpartisipasi dalam mengajukan
tuntutan-tuntutan terhadap struktur politik.
4. kepemimpinan, yaitu individu dalam lembaga-lembaga politik
dan kelompok-kelompok politik yang menjalankan pengaruh
lebih daripada yang lainnya dalam memberikan alokasi nilai-
nilai.
5. kebijakan, yaitu pola-pola kegiatan pemerintahan yang secara
sadar terbentuk untuk mempengaruhi distribusi keuntungan
dalam masyarakat.
KOMPONEN SISITEM POLITIK
9. Sistem Ekonomi Kapitalisme
Kapitalisme adalah sistem perekonomian yang memberikan kebebasan
secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan
perekonomian seperti memproduksi baang, manjual barang,
menyalurkan barang dan lain sebagainya. Dalam sistem ini pemerintah
bisa turut ambil bagian untuk memastikan kelancaran dan
keberlangsungan kegiatan perekonomian yang berjalan, tetapi bisa
juga pemerintah tidak ikut campur dalam ekonomi.
Dalam perekonomian kapitalisme setiap warga dapat mengatur
nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas
bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya.
Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan
persaingan bebas dengan berbagai cara.
Ciri-ciri sistem ekonomi Kapitalisme :
Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu
mengejar kepentingann (keuntungan) sendiri
Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani
Kuno (disebut hedonisme)
C. SISTEM EKONOMI KAPITALISME DAN
SOSIALISME
10. Sistem ekonomi sosialisme adalah suatu sistem ekonomi dengan
kebijakan atau teori yang bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi
yang lebih baik dengan tindakan otoritas demokratisasi terpusat dan
kepadanya perolehan produksi kekayaan yang lebih baik daripada yang
kini berlaku sebagaimana yang diharapkan.
Prinsip Dasar Ekonomi Sosialisme:
Pemilikan harta oleh negara
Kesamaan ekonomi
Disiplin Politik
Ciri-ciri Ekonomi Sosialisme:
Lebih mengutamakan kebersamaan (kolektivisme)
Peran pemerintah sangat kuat
Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi
Perbedaan Konsep Ekonomi Kapitalisme, dan Sosialisme.
SISTEM EKONOMI SOSIALISME
11. Kompetisi untuk memperbaiki taraf kehidupan, baik antarindividu maupun
antarbadan-usaha, pemerintah tidak membatasi pilihan seseorang untuk
memasuki bidang pendidikan/keahlian yang diminatinya. Pemerintah turut
mengatur penyediaan bidang pendidikan/ keahlian, berdasarkan proyeksi
kebutuhan. Jadi, tidak sepenuhnya dilepas kepada pihak swasta.
Pemerintah juga mengendalikannya dengan membaca prioritas-prioritas
bidang usaha, termasuk juga prioritas lokasi usaha. Dalam hal penerimaan
imbalan atas prestasi kerja, juga sangat terbuka peluang bagi setiap
pekerja/pemodal untuk mendapatkan imbalan melebihi sekedar
kebutuhannya. Justru pemerintah mengatur ketentuan upah minimum bagi
pekerja, agar memenuhi standar kebutuhan hidup minimum yang layak.
Kesimpulannya adalah, bahwa iklim persaingan berekonomi dan kompetisi
berbisnis di Indonesia bukanlah persaingan yang bebas-lepas, melainkan
persaingan yang terencana-terkendali.
D. PERSAINGAN TERKENDALI
12. Untuk mengetahui kadar keterlibatan pemerintah dalam
perekonomian dengan pendekatan Faktual-Struktural dapat
diukur dengan menggunakanKesamaan Agregat
Keynesian yang berumuskan Y = C + I + G + ( X-M ).
Diamana Y=Pendapatan Nasional, C = konsumsi masyarakat,
I = investasi, G = pengeluaran konsumsi pemerintah, X =
ekspor, M = impor. Pengukuran kadar keterlibatan pemerintah
dengan pendekatan ini dapat pula dilakukan dengan
mengamati peranan pemerintah dalam mengatur sektor-sektor
produksi (lapangan usaha) dan berbagai kegiatan bisnis,
terutama dalam hal penentuan harga dan tata niaganya.
E. KADAR KAPITALISME DAN SOSIALISME