1. Mengetahui pengertian pemeriksaan pajak
2. Memahami tujuan dari pemeriksaan pajak
3. Mengetahui Kewenangan pemeriksa
4. Memahami tata cara pemeriksaan pajak
5. Mengetahui jenis-jenis pemeriksaan pajak
2. PEMERIKSAAN PAJAK
Kegiatan ini merupakan Hak yang dilakukan oleh Dirjen Pajak kepada Wajib pajak
dengan tujuan untuk menguji kepatuhan kewajiban perpajakan yang dilakukan
oleh Wajib Pajak sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Hal
ini tercantum pada PMK Nomor 17/PMK.03/2013 pasal 1
3. TUJUAN PEMERIKSAAN PAJAK
Menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan yang dilaukan oleh Wajib
Pajak dalam rangka melaksakan ketentuan peraturan undang-undang perpajakan
yang tercantum pada PMK Nomor 17/PMK.03/2013 pasal 2
4. RUANG LINGKUP PEMERIKSAAN
Meliputi satu, beberapa maupun seluruh jenis pajak baik satu masa pajak atau
beberapa masa pajak dalam tahun lalu maupun pada tahun berjalan.
5. WEWENANG PEMERIKSAAN PAJAK
Kewenangan tersebut berada pada Direktorat Jendral Pajak sesuai dengan Pasal
29 ayat 1 UU KUP dengan tujuan untuk mengetahui kepatuhan pemenuhan
kewajiban perpajakan dari Wajib Pajak sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan perpajakan yang berlaku
6. TATA CARA PEMERIKSAAN PERPAJAKAN
Tata cara yang berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan dalam batas waktu yang
telah ditentukan meliputi pemeriksaan ulang, jangka waktu, kewajiban
menyampaikan surat kepada WP, serta hak-hak WP yang ada
7. JENIS PEMERIKSAAN KANTOR
Pemeriksaan dilakukan di kantor Direktorat Jendral Pajak dalam waktu paling lama
4 (empat) bulan dan dapat diperpanjang 2 (dua) bulan, terhitung sejak WP
memenuhi pemanggilan pemeriksaan pajak sampai dengan tanggal Laporan Hasil
Pemeriksaan
Bila petugas Direktorat Jendral Pajak menemukan adanya indikasi rekayasa
pemeriksaan kantor akan dirubah menjadi pemeriksaan lapangan
8. JENIS PEMERIKSAAN LAPANGAN
Pemeriksaan dilakukan di tempat Wajib Pajak melakukan kegiatan usaha yang
ditentukan oleh Direktorat Jendral Pajak dalam jangka waktu paling lama 6 (enam)
bulan dan dapat diperpanjang paling lama 2 (dua) bulan terhitung sejak WP
menerima Surat Pemberitahuan Pemeriksaan sampai tanggal Laporan Hasil
Pemeriksaan
Bila petugas Direktorat Jendral Pajak menemukan adanya indikasi rekayasa
pemeriksaan lapangan akan diperpanjang 6 (enam) bulan dan paling banyak 3
(tiga) kali
9. WEWENANG PEMERIKSA DALAM
PEMERIKSAAN KANTOR
Pemeriksa berwenang untuk memanggil WP dating ke kantor Direktorat Jendral
Pajak menggunakan surat panggilan
Pemeriksa berwenang untuk meminjam dokumen pembukuan serta data
elektronik yang mendukung penghasilan WP
Pemeriksa berwenang untuk mendapatkan bantuan dari WP guna kelancaran
pemeriksaan
10. WEWENANG PEMERIKSA DALAM
PEMERIKSAAN LAPANGAN
Pemeriksa berwenang untuk meminjam dokumen WP yang menjadi dasar
pembukuan yang berhubungan dengan penghasilan yang diperoleh WP
Pemeriksa berwenang untuk mendapatkan data yang dikelola secara elektronik
Pemeriksa berwenang untuk memeriksa tempat, dokumen, barang, kegiatan
usaha WP
Pemeriksa berwenang untuk mendapatkan bantuan dari Sumber daya perusahaan
selama melakukan pemeriksaan
Pemeriksa berwenang untuk melakukan penyegelan terhadap barang bergerak
maupun tidak bergerak milik WP