2. “Suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar
manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu kehidupan
(Dumairy)”
“Sistem ekonomi adalah cara manusia melakukan kegiatan ekonomi
untuk memenuhi kebutuhan atau memberikan kepuasaan pribadinya
(Sheridan)”
Sistem ekonomi terdiri dari unsur – unsur manusia sebagai subject;
barang – barang ekonomi sebagai objek; serta seperangkat
kelembagaan yang mengatur dan menjalinny dalam kegiatan ekonomi.
Sistem Ekonomi
3. Sistem ekonomi suatu negara dikatakan bersifat khas, sehingga
antara negara satu dengan yang lainnya memiliki sistem ekonomi
yang berbeda. Perbedaan sistem ekonomi bisa diakibatkan sebagai
berikut:
Sistem pemilikan sumber daya atau faktor-faktor produksi.
Keleluasaan masyarakat untuk saling berkompetisi satu sama
lain dan untuk menerima imbalan atas prestasi kerjanya
Kadar peranan pemerintah dalam mengatur, mengarahkan dan
merencanakan kehidupan bisnis dan perekonomian pada
umumnya
4. Benang Merah Hubungan Sistem
Ekonomi dengan Sistem Politik
Kutub A Konteks Pengkutuban Kutub Z
Liberalisme (Liberal) Ideologi Komunisme (Komunis)
Demokrasi
(Demokratis)
Rejim Pemerintahan
(Cara Memerintah
Otokrasi
Egaliterisme (Egaliter) Penyelenggara
Kenegaraan
Etatisme (Etatis)
Desentralisme
(Desentralisasi)
Struktur Birokrasi Sentralisme (Sentralis)
Kapitalisme (Kapitalis) Ideologi Ekonomi Sosialisme (Sosialis)
Mekanisme Pasar Pengelolaan Ekonomi Perencanaan Terpusat
5. Liberalisme
Adalah sebuah ideologi, pandangan filsafat, dan tradisi politik yang
didasarkan pada pemahaman bahwa kebebasan dan persamaan hak
adalah nilai politik yang utama.
Secara umum, liberalisme mencita-citakan suatu masyarakat yang
bebas, dicirikan oleh kebebasan berpikir bagi para individu. Paham
liberalisme menolak adanya pembatasan, khususnya dari
pemerintah dan agama.
Dalam masyarakat modern, liberalisme akan dapat tumbuh dalam
sistem demokrasi, hal ini dikarenakan keduanya sama-sama
didasarkan pada kebebasan mayoritas.
6. Komunisme
Teori mengenai komunis sebuah analisis pendekatan
kepada perjuangan kelas (sejarah dan masa kini) dan ekonomi
kesejahteraan yang kemudian pernah menjadi salah satu gerakan
yang paling berpengaruh dalam dunia politik.
Komunisme pada awal kelahiran adalah sebuah koreksi terhadap
paham kapitalisme di awal abad ke-19, dalam suasana yang
menganggap bahwa kaum buruh dan pekerja tani hanyalah
bagian dari produksi dan yang lebih mementingkan kesejahteraan
ekonomi.
7. Demokrasi
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang semua warga
negaranya memiliki hak setara dalam pengambilan keputusan
yang dapat mengubah hidup mereka.
Demokrasi mengizinkan warga negara berpartisipasi, baik secara
langsung atau melalui perwakilan dalam perumusan,
pengembangan, dan pembuatan hukum.
Demokrasi mencakup kondisi sosial, ekonomi, dan budaya yang
memungkinkan adanya praktik kebebasan politik secara bebas
dan setara.
8. Otokrasi
Otokrasi adalah suatu bentuk pemerintahan
yang kekuasaan politiknya dipegang oleh satu orang.
Istilah ini diturunkan dari bahasa Yunani autokratôr yang
secara harfiah berarti "berkuasa sendiri" atau "penguasa
tunggal".
9. Egalitarianisme
Egalitarianisme (berasal dari bahasa Perancis
égal yang berarti "sama"), adalah kecenderungan
cara berpikir bahwa penikmatan atas kesetaraan dari
beberapa macam premis umum misalkan bahwa
seseorang harus diperlakukan dan mendapatkan
perlakuan yang sama pada dimensi seperti agama,
politik, ekonomi, sosial, atau budaya.
10. Etatisme
Etatisme adalah suatu paham dalam pemikiran politik
yang menjadikan negara sebagai pusat segala
kekuasaan.
Negara adalah sumbu yang menggerakkan seluruh
elemen politik dalam suatu jalinan rasional, yang
dikontrol secara ketat dengan menggunakan instrumen
kekuasaan.
11. Desentralisme
Desentralisasi adalah penyerahan kewenangan dari
pemerintah pusat kepada pemerintah daerah untuk mengurusi
urusan rumah tangganya sendiri.
Dengan adanya desentralisasi maka muncullah otonomi bagi
suatu pemerintahan daerah. Desentralisasi sebenarnya adalah
istilah dalam keorganisasian yang secara sederhana di
definisikan sebagai penyerahan kewenangan.
12. Sentralisme
Sentralisasi adalah pengaturan kewenangan dari pemerintah daerah kepada
pemerintah pusat untuk mengurusi urusan rumah tangganya sendiri
berdasarkan prakarsa dan aspirasi dari rakyatnya
Kelemahan dari sistem sentralisasi adalah di mana seluruh keputusan dan
kebijakan di daerah dihasilkan oleh orang-orang yang berada di pemerintah
pusat, sehingga waktu yang diperlukan untuk memutuskan sesuatu menjadi
lama.
Kelebihan sistem ini adalah di mana pemerintah pusat tidak harus pusing-
pusing pada permasalahan yang timbul akibat perbedaan pengambilan
keputusan, karena seluruh keputusan dan kebijakan dikoordinir seluruhnya oleh
pemerintah pusat.
13. Kapitalisme
Kapitalisme atau Kapital adalah suatu paham yang
meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan
usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya.
Untuk mendapatkan modal-modal tersebut, para
kapitalis harus mendapatkan bahan baku dan mesin
dahulu, baru buruh sebagai operator mesin dan juga
untuk mendapatkan nilai lebih dari bahan baku tersebut.
14. Sosialisme
Semua aspek ekonomi dianggap sebagai milik
bersama, tapi bukan berarti harus dimiliki secara
sepenuhnya secara bersama, semua aspek
ekonomi boleh dimiliki secara pribadi masing-
masing, dengan syarat boleh digunakan secara
Sosialis, mirip dengan gotong-royong sebenarnya.
15. Mekanisme Pasar
Tempat bertemunya antara
penawaran dan permintaan pada
pasar sehingga membentuk suatu
kesepakatan harga dan barang/
jasa yang diperjual belikan
16. Kapitalisme
Sistem ekonomi kapitalisme mengakui pemilihan individual atas
sumber daya ekonomi atau faktor – faktor produksi.
Terdapat keleluasaan yang sangat longgar bagi orang perorangan
dalam atau memiliki sumberdaya.
Kompetisi antar individu dalam menentukan kebutuhan hidup,
persaiangan antar badan usaha dalam mengejar keuntungan,
sangat dihargai.
Tidak terdapat kekangan atau batasan bagi orang perorangan
dalam menerima imbalan atas prestasi kerjanya.
17. Prinsip keadilan dianut oleh sistem ekonomi kapitalis adalah
setiap orang menerima imbalan berdasarkan prestasi kerjanya
Campur tangan pemerintah atau negara sangat minim,
pemerintah lebih berkedudukan sebagai pengamat dan
pelindung perekonomian.
Ekonomi kapitalis adalah perekonomian yang sepenuhnya
menyandarkan diri kepada mekanisme pasar dan persaingan
bebas
Kapitalisme
18. Kapitalisme
Hak milik pribadi
Kebebasan berusaha dan memilih
Motif kepentingan diri sendiri
Persaingan
Harga ditentukan oleh mekanisme pasar
Peranan terbatas pemerintah
19. Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem ekonomi sosialis adalah dimana sumber daya ekonomi
atau faktor produksi diklaim sebagai milik negara.
Sistem ini lebih menekankan pada kebersamaan masyarakat
dalam menjalankan dan memajukan perekonomian.
Imbalan yang diterimakan pada orang perorang didasarkan
kepada kebutuhan, bukan berdasarkan jasa yang dicurahkan.
Prinsip keadilan yang dianut oleh sistem ekonomi sosialis ialah
setiap orang menerima imbalan yang sama.
20. Sistem Ekonomi
Sosialis
Sistem ekonomi sosialis dari
Marxis/ Ekonomi Komando
Seluruh unit ekonomi baik
produsen dan konsumen tidak
diperkenankan mengambikl
keputusan sendiri
Ekonomi sosialis democrat/
Ekonomi pasar sosialis
Ada beberapa aspek konsumen
dan produsen diberikan
kebebasan seperti ekonomi
kapitalis
21. Kadar campur tangan pemerintah yang menentukan dan
merencanakan tiga persoalan pokok ekonomi : apa yang
diproduksi, bagaimana memproduksi, untuk siapa diproduksi
Bagi kalangan sosialis, pasar harus dikendalikan oleh
perencanaan terpusat, pemerintah harus turut aktif bermain
dalam perekonomian.
Satu hal yang penting untuk dicatat bahwa sistem ini bukanlah
sistem ekonomi yang tidak memandang penting peranan kapita
Sistem Ekonomi Sosialis
22. Sistem Ekonomi Campuran
Merupakan sistem yang diadopsi dari
perpaduan antara sistem kapitalis dan sosialis
Untuk sistem ini biasa diterapkan pada negara
sedang berkembang yang terdapat di dunia
ketiga
23. Sistem Perekonomian
Indonesia
Apabila melihat dari iklim persaingan berekonomi dan kompetisi
berbisnis di Indonesia bukanlah persaingan yang bebas-lepas,
melainkan persaingan yang terencana terkendali.
Sedangkan pada sistem ekonomi kapitalis, persaingan bersifat bebas
tanpa kendala pemerintah. Sedangkan sisitem ekonomi sosialis,
perencanaan terpusat, sehingga persaingan praktis terkendali, atau
bahkan tidak ada sama sekali.
24. Sistem Perekonomian Indonesia
Indonesia tidak sepenuhnya menyandarkan perekonomian pada
mekanisme pasar. Dalam beberapa hal pemerintah turut bermain
dalam perekonomian. Peran sebagai stabilisasi dan dinamisator ini
dimainkan dengan baik oleh lembaga – lembaga departemental.
Kalangan ahli berpendapat bahwa sistem ekonomi yang terdapat di
Indonesia adalah sistem ekonomi demokrasi pancasila