SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Asal-usul Evolusi Tumbuhan | Para ahli paleobotani yang mencari asal-usul evolusi tumbuhan telah
lama berdebat tentang apa yang menyusun bukti fosil tertua dari tumbuhan darat. Pada tahun 1970-an,
para peneliti menemukan spora fosil yang berasal dari periode Ordovisium, berumur lebih dari 475 juta
tahun. Walaupun spora fosil mirip dengan spora tumbuhan yang masih ada, mereka juga memiliki
beberapa perbedaan yang mencolok. Misalnya, spora tumbuhan masa kini biasanya disebarkan sebagai
butiran tunggal, namun spora fosil berfusi bersama ke dalam kelompok yang terdiri dari dua atau empat
butir. Perbedaan ini memunculkan kemungkinan bahwa spora fosil bukan dihasilkan oleh tumbuhan,
namun oleh beberapa alga kerabatnya yang sudah punah. Lebih lanjut, fragmen jaringan tubuh
tumbuhan tertua yang sudah diketahui ternyata lebih muda 50 juta tahun daripada spora-spora yang
membingungkan itu.
Pada tahun 2003, para saintis dari Inggris dan Oman, negara di Timur Tengah, menyingkapkan sedikit
misteri ini ketika mereka mengekstraksi spora dari bebatuan berumur 475 juta tahun dari Oman. Tidak
seperti spora-spora ini tertanam dalam materi kutikula tumbuhan yang mirip dengan jaringan pembawa
spora pada tumbuhan yang masih ada saat ini. Setelah mengungkapkan fragmen-fragmen kecil dari
jaringan lain yang jelas-jelas dimiliki oleh tumbuhan, para saintis menyimpulkan bahwa spora-spora dari
Oman memprepresentasikan tumbuhan fosil, bukan alga.
Dari zaman apapun tepatnya tumbuhan darat pertama berasal, spesies-spesies nenek moyang itu
memunculkantumbuhan darat masa kini yang sangat beraneka ragam. Salah satu cara untuk
membedakan tumbuhan adalah dengan mengetahui apakah mereka memiliki sistem jaringan vaskular
yang ekstensif, sel-sel yang bergabung menjadi tabung-tabung yang mentranspor air dan nutrien ke
seluruh tubuh tumbuhan. Kebanyakan tumbuhan memiliki sistem jaringan vaskular yang kompleks
sehingga disebut tumbuhan vaskular. Tumbuhan yang tidak memiliki sistem transpor yang ekstensif,
lumut hati, lumut tanduk, dan lumut daun yang disebut tumbuhan nonvaskular, walaupn beberapa
lumut daun memiliki jaringan vaskular yang sederhana. Tumbuhan nonvaskular seringkali disebut secara
informal sebagai briofit dari kata Yunani Bryon, lumut, dan phyton, tumbuhan.
Walaupun istilah briofit umum digunakan untuk merujuk semua tumbuhan nonvaskular, debat terus
berlanjut tentang hubungan antara lumut hati, lumut tanduk, dan lumut daun dan antara lumut-lumut
tersebut dengan tumbuhan vaskular. Sementara beberapa penelitian molekular telah menyimpulkan
bahwa briofit tidak membentuk kelompok monofiletik, beberapa analisis terbaru terhadap sekuens
asam amino dalam kloroplas menyatakan bahwa briofit memang membentuk satu klad. Terlepas
apakah briofit adalah monofiletik atau bukan, mereka memiliki sejumlah ciri turunan yang sama dengan
tumbuhan vaskular, seperti embrio multiselular dan meristem apikal, meskipun tidak memiliki banyak
inovasi seperti tumbuhan vaskular, misalnya akar dan daun sejati.
Tumbuhan vaskular, yang membentuk sebuah klad yang mencakup sekitar 93% dari semua spesies
tumbuhan, dapat dikategorikan lebih lanjut menjadi klad-klad yang lebih kecil. Dua dari klad-klad ini
adalah likofit atau (lumut gada dan kerabatnya) dan pterofit (pakir dan kerabatnya). Tumbuhan pada
masing-masing klad ini tidak memiliki biji, alasan mengapa kedua klad tersebut secara kolektif sering
disebut sebagai tumbuhan vaskular tak berbiji. Akan tetapi, tumbuhan tak berbiji adalah kelompok
parafiletik, bukan monofiletik. Kelompok-kelompok seperti tumbuhan vaskular tak berbiji terkadang
disebut grad, sekumpulan organisme yang memiliki kesamaan tingkat organisasi atau adaptasi biologis.
Walaupun grad dapat bersifat informatif dengan mengelompokkan organisme-organisme berdasarkan
ciri-ciri biologis yang penting, mereka bisa menyesatkan dalam hal-hal yang lain. Pterofit, misalnya,
memiliki nenek moyang bersama yang lebih muda dengan tumbuhan berbiji dibandingkan dengan
likofit. Akibatnya, kita akan menduga pterofit dan tumbuhan berbiji memiliki ciri-ciri kunci yang sama
yang tidak ditemukan pada likofit dan memang demikian. Klad ketiga dari tumbuhan vaskular terdiri dari
tumbuhan berbiji, yang mewakili mayoritas spesies tumbuhan yang masih ada. Biji adalah embrio yang
dikemas dengan persediaan nutrien di dalam selubung pelindung. Tumbuhan berbiji dapat dibagi
menjadi dua kelompok, gimnosperma dan angiosperma, berdasarkan ketiadaan atau keberadaan ruang-
ruang tertutup tempat biji mengalami pematangan. Gimnosperma dari kata yunani gymnos yaitu
telanang dan sperm yaitu biji. Dikelompokkan sebagai tumbuhan berbiji telanjang karena biji-bijinya
tidak tertutup didalam ruang. Spesies gimnospermae yang masih ada, yang paling akrab dengan kita di
antaranya adalah konifera barangkali membentuk satu klad. Angiosperma (dari kata Yunani angion
berarti wadah) adalah klad besar yang terdiri atas semua tumbuhan berbunga. Biji angiosperma
berkembang di dalam ruangan yang disebut ovarioum yang berasal di dalam ruangan yang disebut
ovarium, yang berasal di dalam bunga dan matang menjadi buah. Hampir 90% spesies tumbuhan yang
masih ada merupakan angiosperma.
Kemudian berfokus hanya pada hubungan di antara garis-garis keturunan yang masih ada. Para ahli
paleobotani juga telah menemukan fosil-fosil yang berasal dari garis-garis keturunan tumbuhan yang
sudah punah. Banyak diantara fosil-fosil ini mengungkapkan tahap-tahap intermediet dalam
kemunculan kelompok-kelompok tumbuhan yang berbeda-beda di Bumi saat ini.
Biologi Edisi Kedelapan Jilid 2, Campbell dkk..
Munculnya sel fotosintetik tampaknya mengubah kondisi bumi yang semula tanpa oksigen menjadi
beroksigen, terbentuknya lapisan izon, dan kemudian menimbulkan perubahan pada prokariotik
yang anaerob. Salah satu akibatnya adalah sel prokariotik melakukan simbiosis sehingga muncullah
sel yang memilki inti yang disebut sebagai sel eukariotik. Eukariotik berevolusi selama jutaan tahun
sehingga terbentuklah keanekaragaman protista,yaitu eukariot awal. Perkembangan protista
menjadi beberapa kelompok yang mempunyai ciri khas menyebabkan perkembangan sel eukariot
uniselular,multiselular, hingga sel makroselular. Oleh karena itu sistem klasifikasi juga berkembang
seiring dengan kemajuan secara molekuler. Dari sistem 5 kingdom menjadi 8 kingdom, dan
kemudian muncul calon-calon kindom baru, sehingga terbentuklah sistem 3 domain.Salah satu
kindom tersebut adalah Plantae yang terdiri dari Alga Hijau dan Tumbuhan.
Studi evolusi tumbuhan didasarkan pada kesamaan bukti dan pada umumnya memiliki keterbatasan
yang secara umum hampur sama dengan studi evolusi pada hewan, yaitu adanya kenyataan berikut
ini:
1. Tumbuhan tinggi tidak dapat berpindah tempat sehingga kecil kemungkinan terjadinyafosilisasi
apabila tumbuh ditempat yang tidak memungkinkan terjadinya proses fosilisasi.
2. Tumbuhan cenderung menggugurkan bagian- bagiannya,seperti daun, batang, bunga, dan biji.
Jadi daun dan polen yang mengalami fosilisasi mungkin dapat dinyatakan sebagai spesiesyang
berbeda,karena sepintas lalu tidak tampak adanya hubungan organik satu sama lain.Meski pada
kenyataannya berasal dari tumbuhan yang sama.
Walaupun mengenai evolusi tumbuhan tidak ada bukti fosil secara langsung, tetapi diduga dimulai
pada periode Pra Kambrium sebelum era Paleozoic, saat laut bertemu daratan alga hijau telah
mengembangkan ciri-ciri yang memungkinkan bertahan hidup dalam periode kekeringan yang
sebentar-sebentar.
Periode Cambrian
Fosil Yuknessia yaitu Makroalgae berdaun tipis seperti daun palem hijau menyerupai rumput laut
modern
Periode Ordovician
Munculnya tumbuhan darat pertama seperti Bryophyta
Periode Silurian
Munculnya tumbuhan vaskular pertama yaitu Cooksonia sp
Pada akhir Silurian, keturunan yang mampu hidup ditanah gersang telah muncul dan mulai
menempati lingkungan yang baru, kelompok itu yang disebut sebagai tumbuhan dengan syarat,
yaitu:
1. Mengandung klorofil a dan b
2. Kekurangan daya gerak/ daya berpindah tempat dengan cara pengkerutan serabutnya
3. Mempunyai tubuh yang tersusun dari banyak sel yang berlainan untuk membentuk jaringan dan
organ
4. Mempunyai organ seks yang tersusun dari banyak sel tambahan
5. Menghasilkan keturunan yang disebut embrio yang berkembang sebagian dan dilindungi serta
diberi makan untuk masa tertentu dalam tubuh induknya
Dengan syarat tersebut, Ernest Haeckel menempatkan ALGA (kecuali Cyanophyta) ke dalam dunia Protista,
karena Alga tidak mempunyai persyaratan 4 dan 5.
Periode Devonian
Tumbuhan berkembang dengan cepat dan mengarah pada dominasi tumbuhan pakis
Periode Carboniferus
• Munculnya Calamites sp.
o Tumbuhan pada periode ini menggunakan spora sebagai alat reproduksi dilingkungan
yang lembap
Akhir periode ini ditemukan Lycopoda raksasa yang dinamakan Lepidodendron
Periode Permian
• Tumbuhan yang dominan adalah paku-pakuan
• Awal periode ini ditemukan banyak Autunia dan Marattia ( paku ) serta Walchia ( conifer )
Fossil Autunia
Marattia ( paku)
• Munculnya tumbuhan conifer dan ginkgo
• Akhir periode ini, Lepidodendron dan Sigillaria jarang ditemukan
Gambaran Mengenai Evolusi Tumbuhan
Latar belakang
evolusi berarti perubahan sifat-sifat yang diwariskan dalam suatu populasi organismedari satu
generasi ke generasi berikutnya. Sifat-sifat yang menjadi dasar dari evolusi dibawa oleh gen yang
diwariskan pada keturunan suatu makhluk hidup. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen oleh
mutasi, transfer gen antar populasi, seperti dalam migrasi, atau antar spesies seperti yang terjadi pada
bakteria, serta kombinasi gen melalui reproduksi seksual.
Munculnya sel fotosintetik tampaknya mengubah kondisi bumi yang semula tanpa oksigen menjadi
beroksigen, terbentuknya lapisan izon, dan kemudian menimbulkan perubahan pada prokariotik yang
anaerob.
Salah satu akibatnya adalah sel prokariotik melakukan simbiosis sehingga muncullah sel yang memilki
inti yang disebut sebagai sel eukariotik. Eukariotik berevolusi selama jutaan tahun sehingga terbentuklah
keanekaragaman protista,yaitu eukariot awal.
Ahli botani membagi dunia Tumbuhan ke dalam 2 devisi yaitu Bryophyta dan Tracheophyta.
1. Devisi Bryophyta
• Bryophyta merupakan moyang tumbuhan berpembuluh, merupakan bentuk peralihan dari Algae
dan tumbuhan berpembuluh dengan alasan:
• Strukturnya sederhana
• Tidak mempunyai jaringan pembuluh
• Hidup di tempat basah
• Tetapi berdasar catatan fosil, hal tersebut tidak benar, karena tidak ada fosil Bryophyta ditemukan
dalam batuan yang terbentuk sebelum periode Devon, padahal tumbuhan berpembuluh sudah ada
sejak Silur
2. Devisi Tracheophyta
Meskipun anatomi tumbuhan yang pertama tidak diketahui benar, fosil-fosil yang terawal menunjukkan
bahwa organisme Tracheophyta telah mengembangkan sistem pembuluh untuk pengengkutan air dan
makanan ke seluruh tumbuhan
• Menjelang akhir periode Devon muncul 4 kelompok yang berbeda, masing-masing telah
meninggalkan beberapa keturunan sampai sekarang, yaitu kelompok subdevisi Psilophyta, Lycophyta,
Spenophyta dan Pterophyta.
• Keturunannya yang hidup berjumlah ± 260.000 spesies
a. Sub Devisi Psilopsida
·Psilopsida tidak memepunyai akar dan daun (batang di bawah tanah berupa rhizoma dan rimpang) dan
batang tegak di atas tanah, masing-masing mempunyai xilem dan floem
·Empat species yang hidup di masa kini mirip Psilopsida fosil
·Contoh: Psilopsida purba, hanya mempunyai 1 macam spora Psilotum nodum, merupakan Psilopsida
sejati
b. Subdevisi Lycopsida
• Lycopsida merupakan lumut gada
• 1000 spesies Lycopsida sekarang masih ada
• Genus Selaginella dan Lycopodium umum terdapat di Amerika utara
• Lycopodium biasa disebut pinus tanah
• Fosil species bisa mencapai tinggi 3 meter, yang hidup selama periode Missisipi dan Pensylvania dan
sisa-sisanya membantu pembentukan endapan batubara
• Sebagian besar batubara yang ada di dunia terbentuk pada periode tersebut, maka periode Missisipi
dan Pensylvania disebut sebagai periode Karbon
Periode Devonian
Tumbuhan berkembang dengan cepat dan mengarah pada dominasi tumbuhan pakis
Periode Carboniferus
· Munculnya Calamites sp.
o Tumbuhan pada periode ini menggunakan spora sebagai alat reproduksi dilingkungan yang lembap
Akhir periode ini ditemukan Lycopoda raksasa yang dinamakan Lepidodendron
Periode Permian
· Tumbuhan yang dominan adalah paku-pakuan
· Awal periode ini ditemukan banyak Autunia dan Marattia ( paku ) serta Walchia ( conifer )
Fossil Autunia
Marattia ( paku)
· ya tumbuhan conifer dan ginkgo
· Akhir periode ini, Lepidodendron dan Sigillaria jarang ditemukan
Gambaran Mengenai Evolusi Tumbuhan
a) GYMNOSPERMAE
• Gymnospermae awal hidup selama periode Mississipi dan Pensylvania, bersama dengan
tumbuhan paku Lycopsida dan sphenopsida, turut berperan dalam pembentukan batubara. Akhir
periode Misissipi muncul Konifer ,Konifer merupakan Gymnospermae tertua dan terbesar
b) ANGIOSPERMAE
Angiospermae muncul pada endapan Jura, akhir era Mesozoic menjadi Tumbuhan dominan, ± 250.000
spesies ditemukan hidup dan sekarang ± 34.000 species dijumpai masih
Tumbuhan berkembang dengan cepat dan mengarah pada dominasi tumbuhan pakis
Periode Carboniferus
· Munculnya Calamites sp.
o Tumbuhan pada periode ini menggunakan spora sebagai alat reproduksi dilingkungan yang lembap
Akhir periode ini ditemukan Lycopoda raksasa yang dinamakan Lepidodendron
Periode Permian
· Tumbuhan yang dominan adalah paku-pakuan
· Awal periode ini ditemukan banyak Autunia dan Marattia ( paku ) serta Walchia ( conifer )
Fossil Autunia
Marattia ( paku)
· ya tumbuhan conifer dan ginkgo
· Akhir periode ini, Lepidodendron dan Sigillaria jarang ditemukan
Gambaran Mengenai Evolusi Tumbuhan
a) GYMNOSPERMAE
• Gymnospermae awal hidup selama periode Mississipi dan Pensylvania, bersama dengan
tumbuhan paku Lycopsida dan sphenopsida, turut berperan dalam pembentukan batubara. Akhir
periode Misissipi muncul Konifer ,Konifer merupakan Gymnospermae tertua dan terbesar
b) ANGIOSPERMAE
Angiospermae muncul pada endapan Jura, akhir era Mesozoic menjadi Tumbuhan dominan, ± 250.000
spesies ditemukan hidup dan sekarang ± 34.000 species dijumpai masih

More Related Content

What's hot

Proses fosilisasi pada mahluk hidup
Proses fosilisasi pada mahluk hidupProses fosilisasi pada mahluk hidup
Proses fosilisasi pada mahluk hidup
Febry Salsinha
 
Laporan akhir praktikum paleontologi
Laporan akhir praktikum paleontologiLaporan akhir praktikum paleontologi
Laporan akhir praktikum paleontologi
vanjavaganesha
 

What's hot (20)

Moluska
MoluskaMoluska
Moluska
 
Fosil
FosilFosil
Fosil
 
Deskripsi Spesies Filum coelenterata (Paleontologi)
Deskripsi Spesies Filum coelenterata (Paleontologi)Deskripsi Spesies Filum coelenterata (Paleontologi)
Deskripsi Spesies Filum coelenterata (Paleontologi)
 
www.ovan.geovano. paleontologi.com
www.ovan.geovano. paleontologi.comwww.ovan.geovano. paleontologi.com
www.ovan.geovano. paleontologi.com
 
Resume paleontologi
Resume paleontologiResume paleontologi
Resume paleontologi
 
Proses fosilisasi pada mahluk hidup
Proses fosilisasi pada mahluk hidupProses fosilisasi pada mahluk hidup
Proses fosilisasi pada mahluk hidup
 
1503 echinodermata
1503 echinodermata1503 echinodermata
1503 echinodermata
 
Asal usul kehidupan di bumi
Asal usul kehidupan di bumiAsal usul kehidupan di bumi
Asal usul kehidupan di bumi
 
Teori asal usul kehidupan menurut sains dan agama
Teori asal usul kehidupan menurut sains dan agamaTeori asal usul kehidupan menurut sains dan agama
Teori asal usul kehidupan menurut sains dan agama
 
Laporan akhir praktikum paleontologi
Laporan akhir praktikum paleontologiLaporan akhir praktikum paleontologi
Laporan akhir praktikum paleontologi
 
Fosil mengajar
Fosil mengajarFosil mengajar
Fosil mengajar
 
Paleontologi 1 Pendahuluan
Paleontologi 1 PendahuluanPaleontologi 1 Pendahuluan
Paleontologi 1 Pendahuluan
 
Klasifikasi dan Nomenklatur
Klasifikasi dan NomenklaturKlasifikasi dan Nomenklatur
Klasifikasi dan Nomenklatur
 
Brachiopoda
BrachiopodaBrachiopoda
Brachiopoda
 
Filum coelenterata
Filum coelenterataFilum coelenterata
Filum coelenterata
 
Bukti bukti evolusi
Bukti bukti evolusiBukti bukti evolusi
Bukti bukti evolusi
 
Klasifikasi porifera
Klasifikasi poriferaKlasifikasi porifera
Klasifikasi porifera
 
Evolusi
EvolusiEvolusi
Evolusi
 
Keanekaragaman makhluk hidup
Keanekaragaman makhluk hidupKeanekaragaman makhluk hidup
Keanekaragaman makhluk hidup
 
Buku xii bab 6 (Evolusi)
Buku xii bab 6 (Evolusi)Buku xii bab 6 (Evolusi)
Buku xii bab 6 (Evolusi)
 

Similar to Asal usul

PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.pptPPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.ppt
FKIPISA
 
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptxPPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx
AdeNdara
 
Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )
Agip_mumun
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
Ade Suhaya
 

Similar to Asal usul (20)

Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Rangkuman morfologi tumbuhan
Rangkuman morfologi tumbuhanRangkuman morfologi tumbuhan
Rangkuman morfologi tumbuhan
 
ANIMALIA KINGDOM
ANIMALIA KINGDOMANIMALIA KINGDOM
ANIMALIA KINGDOM
 
teori evolus dn rekayasa genetika
teori evolus dn rekayasa genetikateori evolus dn rekayasa genetika
teori evolus dn rekayasa genetika
 
Doc
DocDoc
Doc
 
Doc
DocDoc
Doc
 
Biologi Plantae
Biologi PlantaeBiologi Plantae
Biologi Plantae
 
Bryophyta
BryophytaBryophyta
Bryophyta
 
Bab 5.pptx
Bab 5.pptxBab 5.pptx
Bab 5.pptx
 
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.pptPPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.ppt
 
Bab 14
Bab 14Bab 14
Bab 14
 
Monera , protista , fungi
Monera , protista , fungiMonera , protista , fungi
Monera , protista , fungi
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.pptPPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.ppt
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx.ppt
 
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptxPPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx
PPT-BAB-2-Klasifikasi-Makhluk-Hidup-Kelas-7-Kurikulum-2013.pptx
 
Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )Algae ( ganggang )
Algae ( ganggang )
 
Perbedaan 5 kingdom aditya
Perbedaan 5 kingdom adityaPerbedaan 5 kingdom aditya
Perbedaan 5 kingdom aditya
 
LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013
LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013
LKPD Materi Plantae Kurikulum 2013
 
Klasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidupKlasifikasi makhluk hidup
Klasifikasi makhluk hidup
 
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur VertebrataPpt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
Ppt 1. Klasifikasi dan Nomenklatur Vertebrata
 

Recently uploaded

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
SuzanDwiPutra
 

Recently uploaded (20)

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 

Asal usul

  • 1. Asal-usul Evolusi Tumbuhan | Para ahli paleobotani yang mencari asal-usul evolusi tumbuhan telah lama berdebat tentang apa yang menyusun bukti fosil tertua dari tumbuhan darat. Pada tahun 1970-an, para peneliti menemukan spora fosil yang berasal dari periode Ordovisium, berumur lebih dari 475 juta tahun. Walaupun spora fosil mirip dengan spora tumbuhan yang masih ada, mereka juga memiliki beberapa perbedaan yang mencolok. Misalnya, spora tumbuhan masa kini biasanya disebarkan sebagai butiran tunggal, namun spora fosil berfusi bersama ke dalam kelompok yang terdiri dari dua atau empat butir. Perbedaan ini memunculkan kemungkinan bahwa spora fosil bukan dihasilkan oleh tumbuhan, namun oleh beberapa alga kerabatnya yang sudah punah. Lebih lanjut, fragmen jaringan tubuh tumbuhan tertua yang sudah diketahui ternyata lebih muda 50 juta tahun daripada spora-spora yang membingungkan itu. Pada tahun 2003, para saintis dari Inggris dan Oman, negara di Timur Tengah, menyingkapkan sedikit misteri ini ketika mereka mengekstraksi spora dari bebatuan berumur 475 juta tahun dari Oman. Tidak seperti spora-spora ini tertanam dalam materi kutikula tumbuhan yang mirip dengan jaringan pembawa spora pada tumbuhan yang masih ada saat ini. Setelah mengungkapkan fragmen-fragmen kecil dari jaringan lain yang jelas-jelas dimiliki oleh tumbuhan, para saintis menyimpulkan bahwa spora-spora dari Oman memprepresentasikan tumbuhan fosil, bukan alga. Dari zaman apapun tepatnya tumbuhan darat pertama berasal, spesies-spesies nenek moyang itu memunculkantumbuhan darat masa kini yang sangat beraneka ragam. Salah satu cara untuk membedakan tumbuhan adalah dengan mengetahui apakah mereka memiliki sistem jaringan vaskular yang ekstensif, sel-sel yang bergabung menjadi tabung-tabung yang mentranspor air dan nutrien ke seluruh tubuh tumbuhan. Kebanyakan tumbuhan memiliki sistem jaringan vaskular yang kompleks sehingga disebut tumbuhan vaskular. Tumbuhan yang tidak memiliki sistem transpor yang ekstensif, lumut hati, lumut tanduk, dan lumut daun yang disebut tumbuhan nonvaskular, walaupn beberapa lumut daun memiliki jaringan vaskular yang sederhana. Tumbuhan nonvaskular seringkali disebut secara informal sebagai briofit dari kata Yunani Bryon, lumut, dan phyton, tumbuhan. Walaupun istilah briofit umum digunakan untuk merujuk semua tumbuhan nonvaskular, debat terus berlanjut tentang hubungan antara lumut hati, lumut tanduk, dan lumut daun dan antara lumut-lumut tersebut dengan tumbuhan vaskular. Sementara beberapa penelitian molekular telah menyimpulkan bahwa briofit tidak membentuk kelompok monofiletik, beberapa analisis terbaru terhadap sekuens
  • 2. asam amino dalam kloroplas menyatakan bahwa briofit memang membentuk satu klad. Terlepas apakah briofit adalah monofiletik atau bukan, mereka memiliki sejumlah ciri turunan yang sama dengan tumbuhan vaskular, seperti embrio multiselular dan meristem apikal, meskipun tidak memiliki banyak inovasi seperti tumbuhan vaskular, misalnya akar dan daun sejati. Tumbuhan vaskular, yang membentuk sebuah klad yang mencakup sekitar 93% dari semua spesies tumbuhan, dapat dikategorikan lebih lanjut menjadi klad-klad yang lebih kecil. Dua dari klad-klad ini adalah likofit atau (lumut gada dan kerabatnya) dan pterofit (pakir dan kerabatnya). Tumbuhan pada masing-masing klad ini tidak memiliki biji, alasan mengapa kedua klad tersebut secara kolektif sering disebut sebagai tumbuhan vaskular tak berbiji. Akan tetapi, tumbuhan tak berbiji adalah kelompok parafiletik, bukan monofiletik. Kelompok-kelompok seperti tumbuhan vaskular tak berbiji terkadang disebut grad, sekumpulan organisme yang memiliki kesamaan tingkat organisasi atau adaptasi biologis. Walaupun grad dapat bersifat informatif dengan mengelompokkan organisme-organisme berdasarkan ciri-ciri biologis yang penting, mereka bisa menyesatkan dalam hal-hal yang lain. Pterofit, misalnya, memiliki nenek moyang bersama yang lebih muda dengan tumbuhan berbiji dibandingkan dengan likofit. Akibatnya, kita akan menduga pterofit dan tumbuhan berbiji memiliki ciri-ciri kunci yang sama yang tidak ditemukan pada likofit dan memang demikian. Klad ketiga dari tumbuhan vaskular terdiri dari tumbuhan berbiji, yang mewakili mayoritas spesies tumbuhan yang masih ada. Biji adalah embrio yang dikemas dengan persediaan nutrien di dalam selubung pelindung. Tumbuhan berbiji dapat dibagi menjadi dua kelompok, gimnosperma dan angiosperma, berdasarkan ketiadaan atau keberadaan ruang- ruang tertutup tempat biji mengalami pematangan. Gimnosperma dari kata yunani gymnos yaitu telanang dan sperm yaitu biji. Dikelompokkan sebagai tumbuhan berbiji telanjang karena biji-bijinya tidak tertutup didalam ruang. Spesies gimnospermae yang masih ada, yang paling akrab dengan kita di antaranya adalah konifera barangkali membentuk satu klad. Angiosperma (dari kata Yunani angion berarti wadah) adalah klad besar yang terdiri atas semua tumbuhan berbunga. Biji angiosperma berkembang di dalam ruangan yang disebut ovarioum yang berasal di dalam ruangan yang disebut ovarium, yang berasal di dalam bunga dan matang menjadi buah. Hampir 90% spesies tumbuhan yang masih ada merupakan angiosperma. Kemudian berfokus hanya pada hubungan di antara garis-garis keturunan yang masih ada. Para ahli paleobotani juga telah menemukan fosil-fosil yang berasal dari garis-garis keturunan tumbuhan yang sudah punah. Banyak diantara fosil-fosil ini mengungkapkan tahap-tahap intermediet dalam kemunculan kelompok-kelompok tumbuhan yang berbeda-beda di Bumi saat ini. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 2, Campbell dkk.. Munculnya sel fotosintetik tampaknya mengubah kondisi bumi yang semula tanpa oksigen menjadi beroksigen, terbentuknya lapisan izon, dan kemudian menimbulkan perubahan pada prokariotik yang anaerob. Salah satu akibatnya adalah sel prokariotik melakukan simbiosis sehingga muncullah
  • 3. sel yang memilki inti yang disebut sebagai sel eukariotik. Eukariotik berevolusi selama jutaan tahun sehingga terbentuklah keanekaragaman protista,yaitu eukariot awal. Perkembangan protista menjadi beberapa kelompok yang mempunyai ciri khas menyebabkan perkembangan sel eukariot uniselular,multiselular, hingga sel makroselular. Oleh karena itu sistem klasifikasi juga berkembang seiring dengan kemajuan secara molekuler. Dari sistem 5 kingdom menjadi 8 kingdom, dan kemudian muncul calon-calon kindom baru, sehingga terbentuklah sistem 3 domain.Salah satu kindom tersebut adalah Plantae yang terdiri dari Alga Hijau dan Tumbuhan. Studi evolusi tumbuhan didasarkan pada kesamaan bukti dan pada umumnya memiliki keterbatasan yang secara umum hampur sama dengan studi evolusi pada hewan, yaitu adanya kenyataan berikut ini: 1. Tumbuhan tinggi tidak dapat berpindah tempat sehingga kecil kemungkinan terjadinyafosilisasi apabila tumbuh ditempat yang tidak memungkinkan terjadinya proses fosilisasi. 2. Tumbuhan cenderung menggugurkan bagian- bagiannya,seperti daun, batang, bunga, dan biji. Jadi daun dan polen yang mengalami fosilisasi mungkin dapat dinyatakan sebagai spesiesyang berbeda,karena sepintas lalu tidak tampak adanya hubungan organik satu sama lain.Meski pada kenyataannya berasal dari tumbuhan yang sama. Walaupun mengenai evolusi tumbuhan tidak ada bukti fosil secara langsung, tetapi diduga dimulai pada periode Pra Kambrium sebelum era Paleozoic, saat laut bertemu daratan alga hijau telah mengembangkan ciri-ciri yang memungkinkan bertahan hidup dalam periode kekeringan yang sebentar-sebentar. Periode Cambrian
  • 4. Fosil Yuknessia yaitu Makroalgae berdaun tipis seperti daun palem hijau menyerupai rumput laut modern Periode Ordovician Munculnya tumbuhan darat pertama seperti Bryophyta Periode Silurian
  • 5. Munculnya tumbuhan vaskular pertama yaitu Cooksonia sp Pada akhir Silurian, keturunan yang mampu hidup ditanah gersang telah muncul dan mulai menempati lingkungan yang baru, kelompok itu yang disebut sebagai tumbuhan dengan syarat, yaitu: 1. Mengandung klorofil a dan b 2. Kekurangan daya gerak/ daya berpindah tempat dengan cara pengkerutan serabutnya 3. Mempunyai tubuh yang tersusun dari banyak sel yang berlainan untuk membentuk jaringan dan organ 4. Mempunyai organ seks yang tersusun dari banyak sel tambahan 5. Menghasilkan keturunan yang disebut embrio yang berkembang sebagian dan dilindungi serta diberi makan untuk masa tertentu dalam tubuh induknya Dengan syarat tersebut, Ernest Haeckel menempatkan ALGA (kecuali Cyanophyta) ke dalam dunia Protista, karena Alga tidak mempunyai persyaratan 4 dan 5. Periode Devonian Tumbuhan berkembang dengan cepat dan mengarah pada dominasi tumbuhan pakis Periode Carboniferus • Munculnya Calamites sp. o Tumbuhan pada periode ini menggunakan spora sebagai alat reproduksi dilingkungan yang lembap
  • 6. Akhir periode ini ditemukan Lycopoda raksasa yang dinamakan Lepidodendron Periode Permian • Tumbuhan yang dominan adalah paku-pakuan • Awal periode ini ditemukan banyak Autunia dan Marattia ( paku ) serta Walchia ( conifer ) Fossil Autunia Marattia ( paku) • Munculnya tumbuhan conifer dan ginkgo
  • 7. • Akhir periode ini, Lepidodendron dan Sigillaria jarang ditemukan Gambaran Mengenai Evolusi Tumbuhan Latar belakang evolusi berarti perubahan sifat-sifat yang diwariskan dalam suatu populasi organismedari satu generasi ke generasi berikutnya. Sifat-sifat yang menjadi dasar dari evolusi dibawa oleh gen yang diwariskan pada keturunan suatu makhluk hidup. Sifat baru dapat diperoleh dari perubahan gen oleh mutasi, transfer gen antar populasi, seperti dalam migrasi, atau antar spesies seperti yang terjadi pada bakteria, serta kombinasi gen melalui reproduksi seksual. Munculnya sel fotosintetik tampaknya mengubah kondisi bumi yang semula tanpa oksigen menjadi beroksigen, terbentuknya lapisan izon, dan kemudian menimbulkan perubahan pada prokariotik yang anaerob. Salah satu akibatnya adalah sel prokariotik melakukan simbiosis sehingga muncullah sel yang memilki inti yang disebut sebagai sel eukariotik. Eukariotik berevolusi selama jutaan tahun sehingga terbentuklah keanekaragaman protista,yaitu eukariot awal. Ahli botani membagi dunia Tumbuhan ke dalam 2 devisi yaitu Bryophyta dan Tracheophyta. 1. Devisi Bryophyta • Bryophyta merupakan moyang tumbuhan berpembuluh, merupakan bentuk peralihan dari Algae dan tumbuhan berpembuluh dengan alasan: • Strukturnya sederhana
  • 8. • Tidak mempunyai jaringan pembuluh • Hidup di tempat basah • Tetapi berdasar catatan fosil, hal tersebut tidak benar, karena tidak ada fosil Bryophyta ditemukan dalam batuan yang terbentuk sebelum periode Devon, padahal tumbuhan berpembuluh sudah ada sejak Silur 2. Devisi Tracheophyta Meskipun anatomi tumbuhan yang pertama tidak diketahui benar, fosil-fosil yang terawal menunjukkan bahwa organisme Tracheophyta telah mengembangkan sistem pembuluh untuk pengengkutan air dan makanan ke seluruh tumbuhan • Menjelang akhir periode Devon muncul 4 kelompok yang berbeda, masing-masing telah meninggalkan beberapa keturunan sampai sekarang, yaitu kelompok subdevisi Psilophyta, Lycophyta, Spenophyta dan Pterophyta. • Keturunannya yang hidup berjumlah ± 260.000 spesies a. Sub Devisi Psilopsida ·Psilopsida tidak memepunyai akar dan daun (batang di bawah tanah berupa rhizoma dan rimpang) dan batang tegak di atas tanah, masing-masing mempunyai xilem dan floem ·Empat species yang hidup di masa kini mirip Psilopsida fosil ·Contoh: Psilopsida purba, hanya mempunyai 1 macam spora Psilotum nodum, merupakan Psilopsida sejati b. Subdevisi Lycopsida • Lycopsida merupakan lumut gada • 1000 spesies Lycopsida sekarang masih ada • Genus Selaginella dan Lycopodium umum terdapat di Amerika utara • Lycopodium biasa disebut pinus tanah • Fosil species bisa mencapai tinggi 3 meter, yang hidup selama periode Missisipi dan Pensylvania dan sisa-sisanya membantu pembentukan endapan batubara • Sebagian besar batubara yang ada di dunia terbentuk pada periode tersebut, maka periode Missisipi dan Pensylvania disebut sebagai periode Karbon Periode Devonian
  • 9. Tumbuhan berkembang dengan cepat dan mengarah pada dominasi tumbuhan pakis Periode Carboniferus · Munculnya Calamites sp. o Tumbuhan pada periode ini menggunakan spora sebagai alat reproduksi dilingkungan yang lembap Akhir periode ini ditemukan Lycopoda raksasa yang dinamakan Lepidodendron Periode Permian · Tumbuhan yang dominan adalah paku-pakuan · Awal periode ini ditemukan banyak Autunia dan Marattia ( paku ) serta Walchia ( conifer ) Fossil Autunia Marattia ( paku) · ya tumbuhan conifer dan ginkgo · Akhir periode ini, Lepidodendron dan Sigillaria jarang ditemukan Gambaran Mengenai Evolusi Tumbuhan a) GYMNOSPERMAE • Gymnospermae awal hidup selama periode Mississipi dan Pensylvania, bersama dengan tumbuhan paku Lycopsida dan sphenopsida, turut berperan dalam pembentukan batubara. Akhir periode Misissipi muncul Konifer ,Konifer merupakan Gymnospermae tertua dan terbesar b) ANGIOSPERMAE Angiospermae muncul pada endapan Jura, akhir era Mesozoic menjadi Tumbuhan dominan, ± 250.000 spesies ditemukan hidup dan sekarang ± 34.000 species dijumpai masih
  • 10. Tumbuhan berkembang dengan cepat dan mengarah pada dominasi tumbuhan pakis Periode Carboniferus · Munculnya Calamites sp. o Tumbuhan pada periode ini menggunakan spora sebagai alat reproduksi dilingkungan yang lembap Akhir periode ini ditemukan Lycopoda raksasa yang dinamakan Lepidodendron Periode Permian · Tumbuhan yang dominan adalah paku-pakuan · Awal periode ini ditemukan banyak Autunia dan Marattia ( paku ) serta Walchia ( conifer ) Fossil Autunia Marattia ( paku) · ya tumbuhan conifer dan ginkgo · Akhir periode ini, Lepidodendron dan Sigillaria jarang ditemukan Gambaran Mengenai Evolusi Tumbuhan a) GYMNOSPERMAE • Gymnospermae awal hidup selama periode Mississipi dan Pensylvania, bersama dengan tumbuhan paku Lycopsida dan sphenopsida, turut berperan dalam pembentukan batubara. Akhir periode Misissipi muncul Konifer ,Konifer merupakan Gymnospermae tertua dan terbesar b) ANGIOSPERMAE Angiospermae muncul pada endapan Jura, akhir era Mesozoic menjadi Tumbuhan dominan, ± 250.000 spesies ditemukan hidup dan sekarang ± 34.000 species dijumpai masih