SlideShare a Scribd company logo
PALEONTOLOGIPALEONTOLOGI
OLEH:OLEH:
WAHYU SETYANINGSIH, MTWAHYU SETYANINGSIH, MT
PALEONTOLOGI
Paleo : masa lampau/kuno
Onthos : Kehidupan
Logos : Ilmu
Ilmu yang mempelajari kehidupan masa lampau fosil
Tempat Hidup / Lingkungan :
1. Benthos (di dasar laut)
-Secyl : menempel pada benda mati & tidak berpindah-pindah
-Vagyl : di dasar laut & berpindah-pindah
2. Pelagos (melayang-layang)
-Planktonik : bergerak pasif mengikuti arus
-Nektonik : bergerak aktif di permukaan
CARA HIDUP MAKHLUK HIDUP
secara singkat definisi dari fosil harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1.Sisa-sisa organisme.
2.Terawetkan secara alamiah.
3.Pada umumnya padat/kompak/keras.
4.Berumur lebih dari 11.000 tahun
LINGKUNGAN HIDUP
1. Laut
-. Litoral = 0 – 5 m -. Batyal = 200 – 2000 m
-. Epineritik = 5 – 50 m -. Abyssal = 2000 – 5000 m
-. Neritik = 50 – 200 m -. Hadal = > 5000 m
Gambar 1. Lingkungan laut (L.S.F. 1991)
2. Darat (Sungai, Danau, dll)
3. Transisi (Air Payau)
FOSIL
Jejak / sisa kehidupan baik langsung /tidak langsung terawetkan dalam lapisan
kulit bumi, terjadi secara alami dan mempunyai umur geologi ( > 11.000 th )
Terbagi menjadi :
- Fosil Makro/besar (Macrofossil)
dapat dilihat dengan mata biasa (megaskopis)
- Fosil Mikro/kecil (Microfossil)
hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop (mikroskopis)
FOSILISASI :
Semua proses yang melibatkan penimbunan hewan atau tumbuhan dalam
sedimen, yang terakumulasi & mengalami pengawetan seluruh maupun
sebagian tubuhnya serta pada jejak-jejaknya
Terdapat beberapa syarat terjadinya pemfosilan yaitu antara lain:
1.Organisme mempunyai bagian tubuh yang keras
2.Mengalami pengawetan
3.Terbebas dari bakteri pembusuk
4.Terjadi secara alamiah
5.Mengandung kadar oksigen dalam jumlah yang sedikit
6.Umurnya lebih dari 11.000 tahun yang lalu.
Jenis Fosil
1. Organisme itu sendiri
• Organisme sendiri yang terawetkan/tersimpan.
• Dapat beruba tulang, daun, cangkang
• hampir semua yang tersimpan ini adalah bagian dari tubuh yang “keras”.
• Dapat dijumpai secara lengkap (utuh). misalnya Fosil Mammoth yang terawetkan
karena es, ataupun serangga yang terjebak dalam amber (getah tumbuhan).
Fosil Mikro
2. sisa-sisa aktifitasnya
• sering disebut dengan Trace Fosil (Fosil jejak), karena yang
terlihat hanya sisa-sisa aktifitasnya.
• ada kemungkinan fosil itu bukan bagian dari tubuh binatang atau
tumbuhan itu sendiri
• Penyimpanan atau pengawetan fosil cangkang ini dapat berupa
cetakan (mould).
1.
2.
cetakan bagian dalam (internal mould) dicirikan bentuk
permukaan yang halus
cetakan bagian luar (external mould) dengan ciri permukaan
yang kasar. Keduanya bukan binatangnya yang tersiman,
tetapi hanyalah cetakan dari binatang atau organisme itu
Fosil Jejak
Syarat Terbentuknya FosilSyarat Terbentuknya Fosil
1. Mempunyai bagian yang keras
2. Segera terhindar dari proses-proses kimia (oksidasi & reduksi)
3. Tidak menjadi mangsa binatang lain
4. Terendapkan pada batuan yang berbutir halus >>> agar tidak larut
5. Terawetkan dalam batuan sedimen
6. Terawetkan dalam waktu geologi (minimal 11.000 tahun)
KETERDAPATAN FOSILKETERDAPATAN FOSIL
1. Batuan Beku
tidak akan dijumpai fosil karena batuan beku terbentuk dr hasil
pembekuan magma, shg tdk mungkin tdp fosil
2. Batuan Sedimen
sangat baik untuk pengendapan organisme, shg akan banyak terkandung
fosil di dalam batuan sedimen tsb
3. Batuan Metamorf
msh mungkin dijumpai, namun sedikit sekali & umumnya fosil tsb telah
hancur bahkan telah hilang oleh proses metamorfisme
Fosil pada Formasi Batupasir Banyak di Kedungklapa Demak
Fosil pada sayatan
tipis batuan
PROSES YANG MEMPENGARUHI TERBENTUKNYA FOSIL
1. Histometabasis
Penggantian sebagian tubuh fosil tumbuhan dengan pengisian mineral lain
(cth : silika) dimana fosil tersebut diendapkan
2. Permineralisasi
= Histometabasis pada binatang
3. Rekristalisasi
= Berubahnya seluruh/sebagian tubuh fosil akibat P & T yang tinggi,
sehingga molekul-molekul dari tubuh fosil (non-kristalin) akan mengikat
agregat tubuh fosil itu sendiri menjadi kristalin
4. Replacement/Mineralisasi/Petrifikasi
= Penggantian seluruh bagian fosil dengan mineral lain
5. Dehydrasi/Leaching/Pelarutan
6. Mold/Depression
= Fosil berongga dan terisi mineral lempung
7. Trail & Track
Trail = cetakan/jejak-jejak kehidupan binatang purba yang menimbulkan
kenampakan yang lebih halus
Track = sama dengan trail, namun ukurannya lebih besar
Burrow = lubang-lubang tempat tinggal yang ditinggalkan binatang purba
ORDO FORAMINIFERA
Dari phylum protozoa, khususnya foraminifera sangat penting dalam
geologi karena memiliki bagian yang keras dengan ciri masiing-masing
foram, antara lain :
a. Planktonik (mengambang), ciri-ciri :
-. Susunan kamar trochospiral
-. Bentuk test bulat
-. Komposisi test Hyaline
b. Benthonik (di dasar laut), ciri-ciri :
-. Susunan kamar planispiral
-. Bentuk test pipih
-. Komposisi test adalah aglutine dan aranaceous
C D A
B
C
A
B
D
C
D
B
C
D
B
A
Keterangan : A : Proloculus
B : Kamar
C : Aperture
D : Suture
E : Umbilicus
Determinasi Fosil Makro
Determinasi fosil makro, meliputi hal-hal :
1. Sketsa/gambar fosil = ….
2. Nomor peraga = ….
3. Phylum = ….
4. Class = ….
5. Order = ….
6. Family = ….
7. Genus = ….
8. Spesies = ….
Determinasi Fosil Mikro
Determinasi fosil mikro, dengan menggunakan mikroskop, hal-hal yang
diamati :
1. Sketsa/gambar fosil = ….
2. Nomor peraga = ….
3. Jenis Fosil = ….
4. Susunan Kamar = ….
5. Bentuk Kamar = ….
6. Sutur = ….
7. Komposisi = ….
8. Jumlah Kamar = ….
9. Jumlah Putaran Kamar = ….
10. Aperture = ….
11. Hiasan = ….
12. Nama Fosil = ….
KISARAN UMUR BERDASARKAN FORAMINIFERA PLANKTON
Tabel : F 1
No. Sampel : 38-N
Lokasi : LP 38
Litologi : Napal
Satuan Batuan : Batupasir Banyak
Skala waktu
geologi

More Related Content

What's hot

Deskripsi Spesies Filum coelenterata (Paleontologi)
Deskripsi Spesies Filum coelenterata (Paleontologi)Deskripsi Spesies Filum coelenterata (Paleontologi)
Deskripsi Spesies Filum coelenterata (Paleontologi)
Lastri Mei Liska Harahap
 
Endapan Placer
Endapan PlacerEndapan Placer
Endapan Placer
Samuel Exaudy Tondang
 
Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran
'Oke Aflatun'
 
Mineralogi
MineralogiMineralogi
Mineralogi
hariia
 
Resume Kristalografi
Resume KristalografiResume Kristalografi
Resume Kristalografi'Oke Aflatun'
 
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
rramdan383
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
Kartika Rahayu
 
Mineral part 3
Mineral part 3Mineral part 3
Mineral part 3
Edugrafis Bumi
 
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstoneResume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
'Oke Aflatun'
 
Endapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabarEndapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabar
agus sabar sabdono
 
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAZeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Bonita Susimah
 
Komposisi magma
Komposisi magmaKomposisi magma
Komposisi magma
Nurul Afdal Haris
 
Penyusun batuan karbonat menurut Tucker
Penyusun batuan karbonat menurut TuckerPenyusun batuan karbonat menurut Tucker
Penyusun batuan karbonat menurut Tucker
Diki Prasetya
 
Batuan karbonat 3 klasifikasi bat karbonat
Batuan karbonat 3 klasifikasi bat karbonatBatuan karbonat 3 klasifikasi bat karbonat
Batuan karbonat 3 klasifikasi bat karbonat
yusuf s
 
Kuliah 6 unit biostratigrafi
Kuliah 6   unit biostratigrafiKuliah 6   unit biostratigrafi
Kuliah 6 unit biostratigrafiJihad Brahmantyo
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Mario Yuven
 
Proses pembentukan magma
Proses pembentukan magmaProses pembentukan magma
Proses pembentukan magma
Edugrafis Bumi
 
www.ovan.geovano. paleontologi.com
www.ovan.geovano. paleontologi.comwww.ovan.geovano. paleontologi.com
www.ovan.geovano. paleontologi.com
Ovan Geovano
 
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologiAlbum mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Indra S Syafaat
 

What's hot (20)

Deskripsi Spesies Filum coelenterata (Paleontologi)
Deskripsi Spesies Filum coelenterata (Paleontologi)Deskripsi Spesies Filum coelenterata (Paleontologi)
Deskripsi Spesies Filum coelenterata (Paleontologi)
 
Endapan Placer
Endapan PlacerEndapan Placer
Endapan Placer
 
Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran
 
Mineralogi
MineralogiMineralogi
Mineralogi
 
Resume Kristalografi
Resume KristalografiResume Kristalografi
Resume Kristalografi
 
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
 
Batuan sedimen
Batuan sedimenBatuan sedimen
Batuan sedimen
 
Foram besar ali
Foram besar aliForam besar ali
Foram besar ali
 
Mineral part 3
Mineral part 3Mineral part 3
Mineral part 3
 
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstoneResume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
Resume batu conglomerate, breksi, sandstone, dan mudstone
 
Endapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabarEndapan epithermal agus sabar
Endapan epithermal agus sabar
 
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITAZeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
Zeolit - BAHAN GALIAN INDUSTRI - BONITA
 
Komposisi magma
Komposisi magmaKomposisi magma
Komposisi magma
 
Penyusun batuan karbonat menurut Tucker
Penyusun batuan karbonat menurut TuckerPenyusun batuan karbonat menurut Tucker
Penyusun batuan karbonat menurut Tucker
 
Batuan karbonat 3 klasifikasi bat karbonat
Batuan karbonat 3 klasifikasi bat karbonatBatuan karbonat 3 klasifikasi bat karbonat
Batuan karbonat 3 klasifikasi bat karbonat
 
Kuliah 6 unit biostratigrafi
Kuliah 6   unit biostratigrafiKuliah 6   unit biostratigrafi
Kuliah 6 unit biostratigrafi
 
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesarMateri Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
Materi Kuliah Geologi Struktur 9.diskripsi sesar
 
Proses pembentukan magma
Proses pembentukan magmaProses pembentukan magma
Proses pembentukan magma
 
www.ovan.geovano. paleontologi.com
www.ovan.geovano. paleontologi.comwww.ovan.geovano. paleontologi.com
www.ovan.geovano. paleontologi.com
 
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologiAlbum mineral praktikum mineral optik teknik geologi
Album mineral praktikum mineral optik teknik geologi
 

Similar to Fosil mengajar

Fosil
FosilFosil
Proses fosilisasi pada mahluk hidup
Proses fosilisasi pada mahluk hidupProses fosilisasi pada mahluk hidup
Proses fosilisasi pada mahluk hidupFebry Salsinha
 
Laporan akhir praktikum paleontologi
Laporan akhir praktikum paleontologiLaporan akhir praktikum paleontologi
Laporan akhir praktikum paleontologivanjavaganesha
 
Fosil
FosilFosil
Fosil
281095
 
Melacak filogeni
Melacak filogeni Melacak filogeni
Melacak filogeni
Google
 
Mikropaleontologi.pdf
Mikropaleontologi.pdfMikropaleontologi.pdf
Mikropaleontologi.pdf
enos14
 
Awal kehidupan manusia purba presentasi
Awal kehidupan manusia purba presentasiAwal kehidupan manusia purba presentasi
Awal kehidupan manusia purba presentasi
Mentari Arsharanti
 
Geologi Rekayasa
Geologi RekayasaGeologi Rekayasa
Geologi Rekayasa
Juleha Usmad
 
Family Rotaliidae (Ehrenberg, 1839)
Family Rotaliidae (Ehrenberg, 1839)Family Rotaliidae (Ehrenberg, 1839)
Family Rotaliidae (Ehrenberg, 1839)
Hidayat Muhammad
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
sukarmankarman6
 
Phylum porifera
Phylum poriferaPhylum porifera
Phylum porifera
Arfenda Luthfia
 
Power Point Coelenterata
Power Point CoelenterataPower Point Coelenterata
Power Point CoelenterataImawaty Yulia
 
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dllBahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Mutiara Zizou
 
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)Mutiara Zizou
 
Evolusi Tumbuhan
Evolusi TumbuhanEvolusi Tumbuhan
Evolusi Tumbuhan
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 

Similar to Fosil mengajar (20)

Fosil
FosilFosil
Fosil
 
7568 pendahuluan1
7568 pendahuluan17568 pendahuluan1
7568 pendahuluan1
 
Resume paleontologi
Resume paleontologiResume paleontologi
Resume paleontologi
 
Proses fosilisasi pada mahluk hidup
Proses fosilisasi pada mahluk hidupProses fosilisasi pada mahluk hidup
Proses fosilisasi pada mahluk hidup
 
Laporan akhir praktikum paleontologi
Laporan akhir praktikum paleontologiLaporan akhir praktikum paleontologi
Laporan akhir praktikum paleontologi
 
Fosil
FosilFosil
Fosil
 
Melacak filogeni
Melacak filogeni Melacak filogeni
Melacak filogeni
 
Paleontologi 1 Pendahuluan
Paleontologi 1 PendahuluanPaleontologi 1 Pendahuluan
Paleontologi 1 Pendahuluan
 
Mikropaleontologi.pdf
Mikropaleontologi.pdfMikropaleontologi.pdf
Mikropaleontologi.pdf
 
Awal kehidupan manusia purba presentasi
Awal kehidupan manusia purba presentasiAwal kehidupan manusia purba presentasi
Awal kehidupan manusia purba presentasi
 
Geologi Rekayasa
Geologi RekayasaGeologi Rekayasa
Geologi Rekayasa
 
Family Rotaliidae (Ehrenberg, 1839)
Family Rotaliidae (Ehrenberg, 1839)Family Rotaliidae (Ehrenberg, 1839)
Family Rotaliidae (Ehrenberg, 1839)
 
Kingdom animalia
Kingdom animaliaKingdom animalia
Kingdom animalia
 
porifera
poriferaporifera
porifera
 
Phylum porifera
Phylum poriferaPhylum porifera
Phylum porifera
 
Power Point Coelenterata
Power Point CoelenterataPower Point Coelenterata
Power Point Coelenterata
 
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dllBahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
Bahan ajar STAD Materi Filum Porifera dll
 
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
BAHAN AJAR STAD (FILUM PORIFERA dll)
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Evolusi Tumbuhan
Evolusi TumbuhanEvolusi Tumbuhan
Evolusi Tumbuhan
 

Fosil mengajar

  • 2. PALEONTOLOGI Paleo : masa lampau/kuno Onthos : Kehidupan Logos : Ilmu Ilmu yang mempelajari kehidupan masa lampau fosil Tempat Hidup / Lingkungan : 1. Benthos (di dasar laut) -Secyl : menempel pada benda mati & tidak berpindah-pindah -Vagyl : di dasar laut & berpindah-pindah 2. Pelagos (melayang-layang) -Planktonik : bergerak pasif mengikuti arus -Nektonik : bergerak aktif di permukaan CARA HIDUP MAKHLUK HIDUP secara singkat definisi dari fosil harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: 1.Sisa-sisa organisme. 2.Terawetkan secara alamiah. 3.Pada umumnya padat/kompak/keras. 4.Berumur lebih dari 11.000 tahun
  • 3. LINGKUNGAN HIDUP 1. Laut -. Litoral = 0 – 5 m -. Batyal = 200 – 2000 m -. Epineritik = 5 – 50 m -. Abyssal = 2000 – 5000 m -. Neritik = 50 – 200 m -. Hadal = > 5000 m Gambar 1. Lingkungan laut (L.S.F. 1991) 2. Darat (Sungai, Danau, dll) 3. Transisi (Air Payau)
  • 4. FOSIL Jejak / sisa kehidupan baik langsung /tidak langsung terawetkan dalam lapisan kulit bumi, terjadi secara alami dan mempunyai umur geologi ( > 11.000 th ) Terbagi menjadi : - Fosil Makro/besar (Macrofossil) dapat dilihat dengan mata biasa (megaskopis) - Fosil Mikro/kecil (Microfossil) hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop (mikroskopis) FOSILISASI : Semua proses yang melibatkan penimbunan hewan atau tumbuhan dalam sedimen, yang terakumulasi & mengalami pengawetan seluruh maupun sebagian tubuhnya serta pada jejak-jejaknya
  • 5. Terdapat beberapa syarat terjadinya pemfosilan yaitu antara lain: 1.Organisme mempunyai bagian tubuh yang keras 2.Mengalami pengawetan 3.Terbebas dari bakteri pembusuk 4.Terjadi secara alamiah 5.Mengandung kadar oksigen dalam jumlah yang sedikit 6.Umurnya lebih dari 11.000 tahun yang lalu.
  • 6. Jenis Fosil 1. Organisme itu sendiri • Organisme sendiri yang terawetkan/tersimpan. • Dapat beruba tulang, daun, cangkang • hampir semua yang tersimpan ini adalah bagian dari tubuh yang “keras”. • Dapat dijumpai secara lengkap (utuh). misalnya Fosil Mammoth yang terawetkan karena es, ataupun serangga yang terjebak dalam amber (getah tumbuhan).
  • 8. 2. sisa-sisa aktifitasnya • sering disebut dengan Trace Fosil (Fosil jejak), karena yang terlihat hanya sisa-sisa aktifitasnya. • ada kemungkinan fosil itu bukan bagian dari tubuh binatang atau tumbuhan itu sendiri • Penyimpanan atau pengawetan fosil cangkang ini dapat berupa cetakan (mould). 1. 2. cetakan bagian dalam (internal mould) dicirikan bentuk permukaan yang halus cetakan bagian luar (external mould) dengan ciri permukaan yang kasar. Keduanya bukan binatangnya yang tersiman, tetapi hanyalah cetakan dari binatang atau organisme itu
  • 9.
  • 10.
  • 12. Syarat Terbentuknya FosilSyarat Terbentuknya Fosil 1. Mempunyai bagian yang keras 2. Segera terhindar dari proses-proses kimia (oksidasi & reduksi) 3. Tidak menjadi mangsa binatang lain 4. Terendapkan pada batuan yang berbutir halus >>> agar tidak larut 5. Terawetkan dalam batuan sedimen 6. Terawetkan dalam waktu geologi (minimal 11.000 tahun) KETERDAPATAN FOSILKETERDAPATAN FOSIL 1. Batuan Beku tidak akan dijumpai fosil karena batuan beku terbentuk dr hasil pembekuan magma, shg tdk mungkin tdp fosil 2. Batuan Sedimen sangat baik untuk pengendapan organisme, shg akan banyak terkandung fosil di dalam batuan sedimen tsb 3. Batuan Metamorf msh mungkin dijumpai, namun sedikit sekali & umumnya fosil tsb telah hancur bahkan telah hilang oleh proses metamorfisme
  • 13. Fosil pada Formasi Batupasir Banyak di Kedungklapa Demak Fosil pada sayatan tipis batuan
  • 14. PROSES YANG MEMPENGARUHI TERBENTUKNYA FOSIL 1. Histometabasis Penggantian sebagian tubuh fosil tumbuhan dengan pengisian mineral lain (cth : silika) dimana fosil tersebut diendapkan 2. Permineralisasi = Histometabasis pada binatang 3. Rekristalisasi = Berubahnya seluruh/sebagian tubuh fosil akibat P & T yang tinggi, sehingga molekul-molekul dari tubuh fosil (non-kristalin) akan mengikat agregat tubuh fosil itu sendiri menjadi kristalin 4. Replacement/Mineralisasi/Petrifikasi = Penggantian seluruh bagian fosil dengan mineral lain 5. Dehydrasi/Leaching/Pelarutan 6. Mold/Depression = Fosil berongga dan terisi mineral lempung 7. Trail & Track Trail = cetakan/jejak-jejak kehidupan binatang purba yang menimbulkan kenampakan yang lebih halus Track = sama dengan trail, namun ukurannya lebih besar Burrow = lubang-lubang tempat tinggal yang ditinggalkan binatang purba
  • 15. ORDO FORAMINIFERA Dari phylum protozoa, khususnya foraminifera sangat penting dalam geologi karena memiliki bagian yang keras dengan ciri masiing-masing foram, antara lain : a. Planktonik (mengambang), ciri-ciri : -. Susunan kamar trochospiral -. Bentuk test bulat -. Komposisi test Hyaline b. Benthonik (di dasar laut), ciri-ciri : -. Susunan kamar planispiral -. Bentuk test pipih -. Komposisi test adalah aglutine dan aranaceous
  • 16. C D A B C A B D C D B C D B A Keterangan : A : Proloculus B : Kamar C : Aperture D : Suture E : Umbilicus
  • 17. Determinasi Fosil Makro Determinasi fosil makro, meliputi hal-hal : 1. Sketsa/gambar fosil = …. 2. Nomor peraga = …. 3. Phylum = …. 4. Class = …. 5. Order = …. 6. Family = …. 7. Genus = …. 8. Spesies = ….
  • 18. Determinasi Fosil Mikro Determinasi fosil mikro, dengan menggunakan mikroskop, hal-hal yang diamati : 1. Sketsa/gambar fosil = …. 2. Nomor peraga = …. 3. Jenis Fosil = …. 4. Susunan Kamar = …. 5. Bentuk Kamar = …. 6. Sutur = …. 7. Komposisi = …. 8. Jumlah Kamar = …. 9. Jumlah Putaran Kamar = …. 10. Aperture = …. 11. Hiasan = …. 12. Nama Fosil = ….
  • 19. KISARAN UMUR BERDASARKAN FORAMINIFERA PLANKTON Tabel : F 1 No. Sampel : 38-N Lokasi : LP 38 Litologi : Napal Satuan Batuan : Batupasir Banyak
  • 20.