SlideShare a Scribd company logo
POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI
1. Pendahuluan
2. Phylum Protozoa
3. Phylum Porifera
4. Phylum Coelenterata
5. Phylum Brachiopoda Invertebrata
6. Phylum Mollusca
7. Phylum Arthropoda
8. Phylum Echinodermata
PHYLUM MOLLUSCA
= merupakan kelompok binatang invertebrata, yang diwakili
lebih dari 150.000 jenis spesies yang hidup & ribuan yang
telah menjadi fosil.
Mollusca : telah menyebar pada setiap tempat hidup air dan
telah hidup hingga ke darat, merupakan jenis yang paling
sukses hidup dari phylum lainnya sepanjang waktu geologi &
dipercaya sebagai penentu untuk fosil indeks
Muncul sejak zaman Kambrium hingga sekarang
Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis, serta 35 ribu jenis dalam
bentuk fosil
SIFAT UMUM PHYLUM MOLLUSCA
1. Mempunyai bagian tubuh yang lunak dengan dilapisi oleh
bagian kulit yang keras
2. Merupakan golongan hewan yang tidak bertulang belakang
3. Mempunyai daya adaptasi yang tinggi
4. Hidup pada air asin, payau hingga air tawar
5. Muncul dari Zaman Kambrium hingga sekarang
6. Tubuh Mollusca terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel
7. Ukuran dan bentuk tubuh Mollusca sangat bervariasi
KLASIFIKASI
PHYLUM MOLLUSCA
1. Kelas Amphineura
2. Kelas Scaphopoda
3. Kelas Pelecypoda
4. Kelas Gastropoda
5. Kelas Chepalopoda
Dasar klasifikasi diatas , yaitu pada kaki dan bagian-
bagian lunak
1. Klas Amphineura : fosil jarang terdapat (umur :
Kambrium-sekarang)
2. Klas Scaphopoda : fosil jarang dalam batuan yang
lebih tua dari Mesozoik
3. Klas Pelecypoda :masuk dalam banyak genus &
spesies, hidup dari Ordovisium bawah – sekarang
4. Klas Gastropoda : fosil melimpah dan terekam luas
dari Kambrium – sekarang
5. Klas Cephalopoda : lazim pada batuan Paleozoik,
sangat melimpah pada Mesozoik
1.Kelas Amphineura
- Golongan ini mencakup golongan Chiton (tikus laut)
- Cangkangnya tersusun oleh 8 lempeng yang tersusun
seperti genteng.
- Kakinya lebar dan rata
- Insang dan anus terletak di bagian belakang
(posterior)
- Hidup sejak Ordovician hingga Holosen
- Tidak banyak meninggalkan fosil
Amphineura (Hidup)
Anatomi Amphineura
2.Kelas Scaphopoda
- Cangkang berbentuk seperti gading kecil memanjang
- Kedua sisinya terbuka
- Kaki berbentuk seperti kerucut
- Tidak mempunyai insang, bernafas dengan mantel
- Kisaran hidup mulai Devon hingga Holosen
- Tidak banyak meninggalkan fosil
- Contoh : Dentallium
Anatomi Scaphopoda (Dentalium sp.)
3.Kelas Gastropoda
• Berasal dari kata Gastro (perut) dan Podus
(kaki)
• Mencakup golongan Siput
• Mempunyai spesies yang telah memfosil lebih
dari 14.000 spesies
Anatomi Gastropoda
• Cangkang terputar trochospiral helicoid
• Bagian yang berupa satu lingkaran disebut
satu putaran, putaran yang terakhir dan
terbesar disebut body whorl.
• Pada ujung cangkang terdapat lubang keluar
masuknya bagian lunak gastropoda, disebut
apertur.
• Pada beberapa jenis terdapat penutup
cangkang, yang disebut operculum.
Anatomi Gastropoda
• Bagian pangkal cangkang tempat dimulainya
perputaran disebut apex.
• Kontak antara putaran berupa garis yang
disebut sutur.
• Dinding cangkang sering menunjukkan adanya
hiasan berupa garis tumbuh, duri, tonjolan,
lekukan.
Fosil Gastropoda dilihat dari Ventral & Dorsal
Gastropoda Masa Kini
Kegunaan Fosil Gastropoda
• Gastropoda merupakan penciri lingkungan berair,
dangkal, hangat, terang dan energi arus yang rendah.
• Golongan yang hidup di laut dangkal yang jenuh
karbonat, mempunyai cangkang berukuran besar,
dinding tebal, hiasan kompleks.
• Sebaliknya, yang berdinding tipis dengan hiasan
sedikit/ tanpa hiasan, menunjukkan lingkungan yang
tidak jenuh karbonat
Fosil Gastropoda
4.Kelas Pelecypoda
Berasal dari bahasa Yunani :
-. Pelekys = kapak kecil
-. Pous = kaki
= Binatang yang mempunyai kaki yang mirip kapak kecil
Disebut jg Lamellibranchia = lempeng kecil
Binatang dari Phylum ini memilki insang, test dari kulit kerang
(bivalve) dimana dua valve ini dihubungkan dengan sistem
engsel yang terdiri dari gigi & socket. Bagian dalam test ini
dilapisi oleh membrant yang tipis dimana kearah posterior kulit
mantel dapat membentuk saluran-saluran (siphon).
Pada umumnya, Pelecypoda yang hidup di lumpur mempunyai
siphon yang lebih besar dibandingkan yang hidup di laut.
Klasifikasi Pelecypoda didasarkan pada bagian tubuh tertentu, yaitu
insang, susunan gigi dan otot penutup kelopaknya. Bentuk gigi
yang sederhana telah dijumpai pada zaman Ordovisium & terjadi
evolusi gigi hingga menjadi dua susun
Anatomi Pelecypoda
• Tubuhnya tersusun dari dua cangkang, yaitu
cangkang kanan dan kiri yang dipertautkan oleh
sistem otot
• Di bagian dalam dari cangkang yang kosong, dijumpai
dua lekukan yang menandai tempat pertautan otot,
disebut adductor scar.
• Kedua adductor scar dihubungkan oleh suatu garis,
disebut pallial line.
• Pada sisi belakang cangkang pallial line membentuk
lekukan, disebut pallial sinus.
Anatomi Pelecypoda
• Beberapa golongan Pelecypoda mempunyai
gigi pertautan
• Pada permukaan cangkang sering terdapat
garis tumbuh yang konsentris
• Bagian ujung cangkang agak membesar
disebut umbo
• Ujung dari umbo disebut paruh (beak)
Cara Hidup
• Hampir semua golongan Pelecyoda hidup di
air laut
• Kebanyakan hidup di dasar laut (benthonic),
bergerak lambat (vagile), tetapi ada yang
tertambat (sessile). Beberapa merupakan
perenang yang baik (pelagic neanic), misal
Pecten.
Venus antiqua Pecten sp
Kegunaan Fosil Pelecypoda
• Pelecypoda mulai muncul sejak Cambrian, tetapi
baru melimpah pada kurun Mesozoik. Jenis yamg
berdinding tebal banyak dijumpai ada Jaman Jura
dan Kapur. Pecten merupakan peciri Kurun Kenozoik.
• Keberadaan fosil Pelecypoda dengan cangkang
berukuran besar dan dinding tebal, mencirikan
lingkungan laut dangkal jenuh karbonat. Sementara
fosil Pelecypoda yang berdinding tipis / translucent,
berukuran kecil mencirikan lingkungan laut dalam.
Nuculana elenensis (Sowerby, 1833)12 mm
Malletia cumingii (Hanley, 1860)15 mm
Neilonella dubia Prashad, 1932 (6 mm )
Nucula semiornata (Orbigny, 1846)5 mm
Solemya togata (Poli, 1795) 44 mm
Mytilus californianus (Conrad, 1837) 100 mm.
Arca navicularis (Bruguière, 1789) 27 mm
Glycymeris glycymeris (Linnaeus, 1758) 55 mm
Pinctada margaritifera(Linnaeus, 1758)
200 - 250 mm.
Chlamys senatoria nobilis (Reeve, 1852)
7.5 cm
Lopha cristagalli (Linnaeus, 1758)9 cm.
Neotrigonia bednalli (Verco, 1907) 5 cm.
Chama lazarus(Linnaeus, 1758) 56 mm.
Myllita deshayesi (Orbigny & Récluz, 1850) 9.0
mm
Corculum laevigatum(Lightfoot, 1786)
36 mm
Tridacna (Tridacna) gigas ( Linnaeus, 1758 ) up
to 1.5 meters in length 333kg in weight
Glossus humanus (Linnaeus, 1758)9 cm
Gastrochaena cuneiformis (Spengler, 1783)15
mm
Pholadidea melanura (Sowerby, 1834)
40 mm
Cardiomya alcocki(Smith, 1884)11 mm.
VERY RARE ribbed shell, deep water (1000
meters)
5. Kelas Cephalopoda
• Chepalos= kepala
• Podos = kaki
• Chepalopoda = kaki terletak di kepala
• Dikelompokkan menjadi subkelas Nautiloidea,
Ammonoidea, Coleoidea
• Anatomi
- Cangkang berjumlah satu buah, terputar planispiral.
- Rongga tubuh terbagi menjadi kamar-kamar oleh septa yang
menyilang rongga tersebut.
- Bagian lunak organisme terletak pada kamar terakhir.
- Mempunyai batang kecil memanjang ke arah dalam
menembus septa, disebut siphuncle yang berfungsi sebagai
penyalur gas ke kamar-kamar yang tidak ditempati, agar bisa
tetap mengambang.
- Garis potong antara septa dengan dinding luar disebut sutur
• Klasifikasi
- Pada umumnya klasifikasi Cephalopoda (yang
berangka luar), didasarkan atas tipe suturnya.
1. Golongan Nautiloidea
 Mempunyai sutur bertipe nautiloid, yang
bergelombang sederhana.
 Mempunyai siphuncle yang terletak di tengah.
 Melimpah pada awal Paleozoik dan setelah itu
menurun drastis. Pada masa kini spesies yang masih
bertahan adalah Nautilus.
Nautiloidea
2. Golongan Ammonoidea
Mempunyai sutur yang lebih kompleks
(Goniatitic, Ceratitic, Ammonitic)
Siphuncle lebih kecil dan terletak pada bagian
ventral.
Ammonoid yang hidup pada Paleozoik
mempunyai sutur Goniatitic, sedang yang
hidup pada di jaman Trias mempunyai sutur
Ceratitic. Sebagian lagi yang hidup pada jaman
Jura dan Kapur mempunyai sutur ammonitic
yang kompleks.
Goniatitic
Ammonitic
Ceratitic
• Disamping kedua kelas tersebut, dijumpai juga
anggota kelas Cephalopoda yang mempunyai
cangkang dalam. Golongan ini dimasukkan ke
dalam ordo Belemnoidea (Subkelas
Coleoidea). Cangkangnya berbentuk cerutu.
Contohnya adalah Belemnit, yang merupakan
fosil indeks yang penting untuk jaman Jura
dan Kapur.
• Belemnite memiliki rangka dalam yang disebut
rostrum, tersusun dari serat kalsit, concentric
layers.
Belemnit

More Related Content

What's hot

Tekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan bekuTekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan beku
Inri Pata'dungan
 
Identifikasi batuan beku
Identifikasi batuan bekuIdentifikasi batuan beku
Identifikasi batuan beku
adbel Edwar
 
Deret bowen oke
Deret bowen okeDeret bowen oke
Deret bowen oke
'Oke Aflatun'
 
Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastik
yadil142
 
1503 echinodermata
1503 echinodermata1503 echinodermata
1503 echinodermata
Ovan Geovano
 
Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran
'Oke Aflatun'
 
Mikropal
MikropalMikropal
Geologi Fisik : Hukum dasar geologi
Geologi Fisik : Hukum dasar geologiGeologi Fisik : Hukum dasar geologi
Geologi Fisik : Hukum dasar geologi
Mario Yuven
 
Kristalografi : sistem tetragonal
Kristalografi : sistem tetragonalKristalografi : sistem tetragonal
Kristalografi : sistem tetragonal
Amstian Pasima
 
Mekanika batuan
Mekanika batuanMekanika batuan
Mekanika batuan
Jupiter Samosir
 
Laporan fieldtrip geologi dasar
Laporan fieldtrip geologi dasarLaporan fieldtrip geologi dasar
Laporan fieldtrip geologi dasar
Rima Rosaliana
 
Batuan karbonat 3 klasifikasi bat karbonat
Batuan karbonat 3 klasifikasi bat karbonatBatuan karbonat 3 klasifikasi bat karbonat
Batuan karbonat 3 klasifikasi bat karbonat
yusuf s
 
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
niaramadanti1
 
7 geologi-struktur
7 geologi-struktur7 geologi-struktur
7 geologi-struktur
gunadibinsamin
 
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
rramdan383
 
batu Sekis
batu Sekisbatu Sekis
batu Sekis
085753889956
 
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Aris Munandar
 
Resume Kristalografi
Resume KristalografiResume Kristalografi
Resume Kristalografi'Oke Aflatun'
 

What's hot (20)

Tekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan bekuTekstur khusus batuan beku
Tekstur khusus batuan beku
 
Identifikasi batuan beku
Identifikasi batuan bekuIdentifikasi batuan beku
Identifikasi batuan beku
 
Resume paleontologi
Resume paleontologiResume paleontologi
Resume paleontologi
 
Deret bowen oke
Deret bowen okeDeret bowen oke
Deret bowen oke
 
Batuan piroklastik
Batuan piroklastikBatuan piroklastik
Batuan piroklastik
 
1503 echinodermata
1503 echinodermata1503 echinodermata
1503 echinodermata
 
Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran Laporan praktikum pola pengaliran
Laporan praktikum pola pengaliran
 
Mikropal
MikropalMikropal
Mikropal
 
Geologi Fisik : Hukum dasar geologi
Geologi Fisik : Hukum dasar geologiGeologi Fisik : Hukum dasar geologi
Geologi Fisik : Hukum dasar geologi
 
Kristalografi : sistem tetragonal
Kristalografi : sistem tetragonalKristalografi : sistem tetragonal
Kristalografi : sistem tetragonal
 
Mekanika batuan
Mekanika batuanMekanika batuan
Mekanika batuan
 
Laporan fieldtrip geologi dasar
Laporan fieldtrip geologi dasarLaporan fieldtrip geologi dasar
Laporan fieldtrip geologi dasar
 
Batuan karbonat 3 klasifikasi bat karbonat
Batuan karbonat 3 klasifikasi bat karbonatBatuan karbonat 3 klasifikasi bat karbonat
Batuan karbonat 3 klasifikasi bat karbonat
 
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf228829546 deskripsi-batuan-metamorf
228829546 deskripsi-batuan-metamorf
 
7 geologi-struktur
7 geologi-struktur7 geologi-struktur
7 geologi-struktur
 
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
59103938 bab-4-klasifikasi-endapan-mineral
 
Paleontologi 1 Pendahuluan
Paleontologi 1 PendahuluanPaleontologi 1 Pendahuluan
Paleontologi 1 Pendahuluan
 
batu Sekis
batu Sekisbatu Sekis
batu Sekis
 
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
Mekanika Batuan (Teknik Pertambangan)
 
Resume Kristalografi
Resume KristalografiResume Kristalografi
Resume Kristalografi
 

Similar to Moluska

Biologi Presentation
Biologi PresentationBiologi Presentation
Biologi Presentation
ADHP
 
Evolusi Eukaryotik
Evolusi EukaryotikEvolusi Eukaryotik
Evolusi Eukaryotik
NURSAPTIA PURWA ASMARA
 
Moluska-1.pdf-Moluska-1.pdf-Moluska-1.pdf
Moluska-1.pdf-Moluska-1.pdf-Moluska-1.pdfMoluska-1.pdf-Moluska-1.pdf-Moluska-1.pdf
Moluska-1.pdf-Moluska-1.pdf-Moluska-1.pdf
AgathaHaselvin
 
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Raden Iqrafia Ashna
 
Mollusca
MolluscaMollusca
Mollusca
Trio Fani
 
Selasa
SelasaSelasa
SelasaAnna S
 
[Indonesia]Mollusca
[Indonesia]Mollusca[Indonesia]Mollusca
[Indonesia]Mollusca
Kira Skyller
 
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok molluscaBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
Fauzan Ardana
 
Tugas_bu_lilis.pptx
Tugas_bu_lilis.pptxTugas_bu_lilis.pptx
Tugas_bu_lilis.pptx
HendrifikanaDhema
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
Okta Lumakeki
 
Makalah fisiologi hewan air
Makalah fisiologi hewan airMakalah fisiologi hewan air
Makalah fisiologi hewan air
Septian Muna Barakati
 
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptxDUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
Tagonna
 
Dunia hewan
Dunia hewanDunia hewan
Dunia hewan
Defira Mustika
 
Ppt molusca
Ppt molusca Ppt molusca
Ppt molusca
Doris Agusnita
 
Mollusca dan Echinodermata
Mollusca dan EchinodermataMollusca dan Echinodermata
Mollusca dan Echinodermata
cindy542
 
Phylum mollusca
Phylum molluscaPhylum mollusca
Phylum mollusca
miftahmimudin
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
Ahmada Sayyid
 

Similar to Moluska (20)

Biologi Presentation
Biologi PresentationBiologi Presentation
Biologi Presentation
 
Evolusi Eukaryotik
Evolusi EukaryotikEvolusi Eukaryotik
Evolusi Eukaryotik
 
Moluska-1.pdf-Moluska-1.pdf-Moluska-1.pdf
Moluska-1.pdf-Moluska-1.pdf-Moluska-1.pdfMoluska-1.pdf-Moluska-1.pdf-Moluska-1.pdf
Moluska-1.pdf-Moluska-1.pdf-Moluska-1.pdf
 
Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)Kelompok 1 (gastropoda)
Kelompok 1 (gastropoda)
 
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
 
Mollusca
MolluscaMollusca
Mollusca
 
Selasa
SelasaSelasa
Selasa
 
[Indonesia]Mollusca
[Indonesia]Mollusca[Indonesia]Mollusca
[Indonesia]Mollusca
 
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok molluscaBIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
BIOLOGI SMA KELAS 10 ANIMALIA Kelompok mollusca
 
Tugas_bu_lilis.pptx
Tugas_bu_lilis.pptxTugas_bu_lilis.pptx
Tugas_bu_lilis.pptx
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Makalah fisiologi hewan air
Makalah fisiologi hewan airMakalah fisiologi hewan air
Makalah fisiologi hewan air
 
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptxDUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
DUNIA HEWAN (Porifera dan Coelenterata).pptx
 
Dunia hewan
Dunia hewanDunia hewan
Dunia hewan
 
Ppt molusca
Ppt molusca Ppt molusca
Ppt molusca
 
Mollusca dan Echinodermata
Mollusca dan EchinodermataMollusca dan Echinodermata
Mollusca dan Echinodermata
 
Phylum mollusca
Phylum molluscaPhylum mollusca
Phylum mollusca
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Mollusca Kelompok 2
Mollusca Kelompok 2Mollusca Kelompok 2
Mollusca Kelompok 2
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 

More from Rafli Riandi Kusnadi

Pengukuran debit
Pengukuran debitPengukuran debit
Pengukuran debit
Rafli Riandi Kusnadi
 
5.a. geom proses fluvial (2)
5.a. geom proses fluvial (2)5.a. geom proses fluvial (2)
5.a. geom proses fluvial (2)
Rafli Riandi Kusnadi
 
3.a. geom proses struktural
3.a. geom proses struktural3.a. geom proses struktural
3.a. geom proses struktural
Rafli Riandi Kusnadi
 
3. geom proses struktural
3. geom proses struktural3. geom proses struktural
3. geom proses struktural
Rafli Riandi Kusnadi
 
1.b. geom proses glasial
1.b. geom proses glasial1.b. geom proses glasial
1.b. geom proses glasial
Rafli Riandi Kusnadi
 

More from Rafli Riandi Kusnadi (6)

Pengukuran debit
Pengukuran debitPengukuran debit
Pengukuran debit
 
5.a. geom proses fluvial (2)
5.a. geom proses fluvial (2)5.a. geom proses fluvial (2)
5.a. geom proses fluvial (2)
 
3.a. geom proses struktural
3.a. geom proses struktural3.a. geom proses struktural
3.a. geom proses struktural
 
3. geom proses struktural
3. geom proses struktural3. geom proses struktural
3. geom proses struktural
 
1.b. geom proses glasial
1.b. geom proses glasial1.b. geom proses glasial
1.b. geom proses glasial
 
1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)
 

Moluska

  • 1. POKOK-POKOK BAHASAN PALEONTOLOGI 1. Pendahuluan 2. Phylum Protozoa 3. Phylum Porifera 4. Phylum Coelenterata 5. Phylum Brachiopoda Invertebrata 6. Phylum Mollusca 7. Phylum Arthropoda 8. Phylum Echinodermata
  • 2. PHYLUM MOLLUSCA = merupakan kelompok binatang invertebrata, yang diwakili lebih dari 150.000 jenis spesies yang hidup & ribuan yang telah menjadi fosil. Mollusca : telah menyebar pada setiap tempat hidup air dan telah hidup hingga ke darat, merupakan jenis yang paling sukses hidup dari phylum lainnya sepanjang waktu geologi & dipercaya sebagai penentu untuk fosil indeks Muncul sejak zaman Kambrium hingga sekarang Saat ini diperkirakan ada 75 ribu jenis, serta 35 ribu jenis dalam bentuk fosil
  • 3. SIFAT UMUM PHYLUM MOLLUSCA 1. Mempunyai bagian tubuh yang lunak dengan dilapisi oleh bagian kulit yang keras 2. Merupakan golongan hewan yang tidak bertulang belakang 3. Mempunyai daya adaptasi yang tinggi 4. Hidup pada air asin, payau hingga air tawar 5. Muncul dari Zaman Kambrium hingga sekarang 6. Tubuh Mollusca terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel 7. Ukuran dan bentuk tubuh Mollusca sangat bervariasi
  • 4.
  • 5. KLASIFIKASI PHYLUM MOLLUSCA 1. Kelas Amphineura 2. Kelas Scaphopoda 3. Kelas Pelecypoda 4. Kelas Gastropoda 5. Kelas Chepalopoda
  • 6. Dasar klasifikasi diatas , yaitu pada kaki dan bagian- bagian lunak 1. Klas Amphineura : fosil jarang terdapat (umur : Kambrium-sekarang) 2. Klas Scaphopoda : fosil jarang dalam batuan yang lebih tua dari Mesozoik 3. Klas Pelecypoda :masuk dalam banyak genus & spesies, hidup dari Ordovisium bawah – sekarang 4. Klas Gastropoda : fosil melimpah dan terekam luas dari Kambrium – sekarang 5. Klas Cephalopoda : lazim pada batuan Paleozoik, sangat melimpah pada Mesozoik
  • 7. 1.Kelas Amphineura - Golongan ini mencakup golongan Chiton (tikus laut) - Cangkangnya tersusun oleh 8 lempeng yang tersusun seperti genteng. - Kakinya lebar dan rata - Insang dan anus terletak di bagian belakang (posterior) - Hidup sejak Ordovician hingga Holosen - Tidak banyak meninggalkan fosil
  • 10. 2.Kelas Scaphopoda - Cangkang berbentuk seperti gading kecil memanjang - Kedua sisinya terbuka - Kaki berbentuk seperti kerucut - Tidak mempunyai insang, bernafas dengan mantel - Kisaran hidup mulai Devon hingga Holosen - Tidak banyak meninggalkan fosil - Contoh : Dentallium
  • 11.
  • 13. 3.Kelas Gastropoda • Berasal dari kata Gastro (perut) dan Podus (kaki) • Mencakup golongan Siput • Mempunyai spesies yang telah memfosil lebih dari 14.000 spesies
  • 14. Anatomi Gastropoda • Cangkang terputar trochospiral helicoid • Bagian yang berupa satu lingkaran disebut satu putaran, putaran yang terakhir dan terbesar disebut body whorl. • Pada ujung cangkang terdapat lubang keluar masuknya bagian lunak gastropoda, disebut apertur. • Pada beberapa jenis terdapat penutup cangkang, yang disebut operculum.
  • 15. Anatomi Gastropoda • Bagian pangkal cangkang tempat dimulainya perputaran disebut apex. • Kontak antara putaran berupa garis yang disebut sutur. • Dinding cangkang sering menunjukkan adanya hiasan berupa garis tumbuh, duri, tonjolan, lekukan.
  • 16. Fosil Gastropoda dilihat dari Ventral & Dorsal
  • 18.
  • 19. Kegunaan Fosil Gastropoda • Gastropoda merupakan penciri lingkungan berair, dangkal, hangat, terang dan energi arus yang rendah. • Golongan yang hidup di laut dangkal yang jenuh karbonat, mempunyai cangkang berukuran besar, dinding tebal, hiasan kompleks. • Sebaliknya, yang berdinding tipis dengan hiasan sedikit/ tanpa hiasan, menunjukkan lingkungan yang tidak jenuh karbonat
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24.
  • 25.
  • 26. 4.Kelas Pelecypoda Berasal dari bahasa Yunani : -. Pelekys = kapak kecil -. Pous = kaki = Binatang yang mempunyai kaki yang mirip kapak kecil Disebut jg Lamellibranchia = lempeng kecil Binatang dari Phylum ini memilki insang, test dari kulit kerang (bivalve) dimana dua valve ini dihubungkan dengan sistem engsel yang terdiri dari gigi & socket. Bagian dalam test ini dilapisi oleh membrant yang tipis dimana kearah posterior kulit mantel dapat membentuk saluran-saluran (siphon). Pada umumnya, Pelecypoda yang hidup di lumpur mempunyai siphon yang lebih besar dibandingkan yang hidup di laut. Klasifikasi Pelecypoda didasarkan pada bagian tubuh tertentu, yaitu insang, susunan gigi dan otot penutup kelopaknya. Bentuk gigi yang sederhana telah dijumpai pada zaman Ordovisium & terjadi evolusi gigi hingga menjadi dua susun
  • 27. Anatomi Pelecypoda • Tubuhnya tersusun dari dua cangkang, yaitu cangkang kanan dan kiri yang dipertautkan oleh sistem otot • Di bagian dalam dari cangkang yang kosong, dijumpai dua lekukan yang menandai tempat pertautan otot, disebut adductor scar. • Kedua adductor scar dihubungkan oleh suatu garis, disebut pallial line. • Pada sisi belakang cangkang pallial line membentuk lekukan, disebut pallial sinus.
  • 28. Anatomi Pelecypoda • Beberapa golongan Pelecypoda mempunyai gigi pertautan • Pada permukaan cangkang sering terdapat garis tumbuh yang konsentris • Bagian ujung cangkang agak membesar disebut umbo • Ujung dari umbo disebut paruh (beak)
  • 29.
  • 30. Cara Hidup • Hampir semua golongan Pelecyoda hidup di air laut • Kebanyakan hidup di dasar laut (benthonic), bergerak lambat (vagile), tetapi ada yang tertambat (sessile). Beberapa merupakan perenang yang baik (pelagic neanic), misal Pecten.
  • 32. Kegunaan Fosil Pelecypoda • Pelecypoda mulai muncul sejak Cambrian, tetapi baru melimpah pada kurun Mesozoik. Jenis yamg berdinding tebal banyak dijumpai ada Jaman Jura dan Kapur. Pecten merupakan peciri Kurun Kenozoik. • Keberadaan fosil Pelecypoda dengan cangkang berukuran besar dan dinding tebal, mencirikan lingkungan laut dangkal jenuh karbonat. Sementara fosil Pelecypoda yang berdinding tipis / translucent, berukuran kecil mencirikan lingkungan laut dalam.
  • 33. Nuculana elenensis (Sowerby, 1833)12 mm Malletia cumingii (Hanley, 1860)15 mm
  • 34. Neilonella dubia Prashad, 1932 (6 mm ) Nucula semiornata (Orbigny, 1846)5 mm
  • 35. Solemya togata (Poli, 1795) 44 mm Mytilus californianus (Conrad, 1837) 100 mm.
  • 36. Arca navicularis (Bruguière, 1789) 27 mm Glycymeris glycymeris (Linnaeus, 1758) 55 mm
  • 37. Pinctada margaritifera(Linnaeus, 1758) 200 - 250 mm. Chlamys senatoria nobilis (Reeve, 1852) 7.5 cm
  • 38. Lopha cristagalli (Linnaeus, 1758)9 cm. Neotrigonia bednalli (Verco, 1907) 5 cm.
  • 39. Chama lazarus(Linnaeus, 1758) 56 mm. Myllita deshayesi (Orbigny & Récluz, 1850) 9.0 mm
  • 40. Corculum laevigatum(Lightfoot, 1786) 36 mm Tridacna (Tridacna) gigas ( Linnaeus, 1758 ) up to 1.5 meters in length 333kg in weight
  • 41. Glossus humanus (Linnaeus, 1758)9 cm Gastrochaena cuneiformis (Spengler, 1783)15 mm
  • 42. Pholadidea melanura (Sowerby, 1834) 40 mm Cardiomya alcocki(Smith, 1884)11 mm. VERY RARE ribbed shell, deep water (1000 meters)
  • 44. • Chepalos= kepala • Podos = kaki • Chepalopoda = kaki terletak di kepala • Dikelompokkan menjadi subkelas Nautiloidea, Ammonoidea, Coleoidea
  • 45. • Anatomi - Cangkang berjumlah satu buah, terputar planispiral. - Rongga tubuh terbagi menjadi kamar-kamar oleh septa yang menyilang rongga tersebut. - Bagian lunak organisme terletak pada kamar terakhir. - Mempunyai batang kecil memanjang ke arah dalam menembus septa, disebut siphuncle yang berfungsi sebagai penyalur gas ke kamar-kamar yang tidak ditempati, agar bisa tetap mengambang. - Garis potong antara septa dengan dinding luar disebut sutur
  • 46. • Klasifikasi - Pada umumnya klasifikasi Cephalopoda (yang berangka luar), didasarkan atas tipe suturnya. 1. Golongan Nautiloidea  Mempunyai sutur bertipe nautiloid, yang bergelombang sederhana.  Mempunyai siphuncle yang terletak di tengah.  Melimpah pada awal Paleozoik dan setelah itu menurun drastis. Pada masa kini spesies yang masih bertahan adalah Nautilus.
  • 48. 2. Golongan Ammonoidea Mempunyai sutur yang lebih kompleks (Goniatitic, Ceratitic, Ammonitic) Siphuncle lebih kecil dan terletak pada bagian ventral. Ammonoid yang hidup pada Paleozoik mempunyai sutur Goniatitic, sedang yang hidup pada di jaman Trias mempunyai sutur Ceratitic. Sebagian lagi yang hidup pada jaman Jura dan Kapur mempunyai sutur ammonitic yang kompleks.
  • 49.
  • 51. • Disamping kedua kelas tersebut, dijumpai juga anggota kelas Cephalopoda yang mempunyai cangkang dalam. Golongan ini dimasukkan ke dalam ordo Belemnoidea (Subkelas Coleoidea). Cangkangnya berbentuk cerutu. Contohnya adalah Belemnit, yang merupakan fosil indeks yang penting untuk jaman Jura dan Kapur.
  • 52.
  • 53. • Belemnite memiliki rangka dalam yang disebut rostrum, tersusun dari serat kalsit, concentric layers.