Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Laporan ini ditujukan kepada kamu yang malas membuat laporan praktikum, but sebaiknya jangan copas semua, karena yang dikhawatirkan disuruh untuk membuat laporan lagi, SEMANGAT pejuang laprak!
Zoologi Vertebrata Bab 7. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik, klasifikasi, contoh, perikehidupan, daerah penyebaran, dan manfaat bagi manusia dari Osteichthyes
Laporan Praktikum PEMBELAHAN SEL || Biologi Tanamanshafirasalsa11
Laporan ini ditujukan kepada kamu yang malas membuat laporan praktikum, but sebaiknya jangan copas semua, karena yang dikhawatirkan disuruh untuk membuat laporan lagi, SEMANGAT pejuang laprak!
Zoologi Vertebrata Bab 7. Morfologi, anatomi, sifat, karakteristik, klasifikasi, contoh, perikehidupan, daerah penyebaran, dan manfaat bagi manusia dari Osteichthyes
Materi Konsep Dasar IPA di SD
Modul 1 sampai 3
Rangkuman modul 2
Stuktur Alat Gerak Hewan dan Manusia
A. STRUKTUR ALAT GERAK PADA VERTEBRATA
Hewan vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang. Tulang belakang ini beruas-ruas dan berfungsi sebagai penyokong tubuh sekaligus pelindung sistem syaraf. Vertebrata sendiri terbagi menjadi lima kelas, yaitu ikan (pisces), aves, reptilia, amphibia, dan mamalia.
1. Pisces
Rangka ikan umumnya berbentuk streamline untuk memudahkan pergerakan di dalam air. Sisik dan sirip membentuk sebuah rangka luar (eksoskeleton). Sedangkan rangka dalam (endoskeleton) terdiri atas tengkorak, tulang belakang, tulang rusuk, tulang ekor, dan banyak tulang kecil yang menopang jejari sirip.
2. Amfibi
Alat gerak amfibi berupa dua pasang kaki yang dilengkapi selaput di antara jari-jarinya untuk memudahkan berenang. Katak memiliki rangka dalam (endoskeleton) rangka katak tersusun atas 3 kelompok tulang yaitu tulang tengkorak, tulang badan dan tulang tungkai (anggota gerak). Tengkorak pada katak terdiri dari kranium,rongga mulut,maksila, dan mandibular.
Tungkai depan terdiri :
• Tulang tungkai depan atas (humerus)
• Tulang hasta dan tulang pengumpil (radio ulna)
• Tulang pergelangan tungkai depan (karpus)
• Tulang telapak tungkai depan (metakarpus)
• Tulang jari (falanges)
Tungkai belakang terdiri :Tulang tungkai belakang atas (femur)
• Tulang tungkai belakang bawah (tibia fibula)
• Tulang pergelangan tangkai belakang (tarsus)
• Tulang telapak tungkai belakang (metatarsus)
• Tulang jari (falanges)
Berikut rangka amfibi pada katak
3. Reptil
Alat gerak berupa dua pasang tungkai yang memungkinkan reptile dapat berjalan di daratan. Untuk sebagian jenis reptilian seperti ular alat geraknya berupa oto perut.
Berikut organ gerak pada kadal
4. Aves
Aves memiliki dua macam alat gerak, yaitu sayap dan kaki.
- Sayap adalah bagian tungkai depan burung yang mengalami modifikasi. Dibantu dengan sistem ototnya, sayap dapat bergerak mengepak dari atas ke bawah sehingga mendorong tubuh burung terbang ke atas.
- Alat gerak kedua adalah sepasang kaki yang masing-masing memiliki empat jari dan bercakar. Alat gerak ini memungkinkan burung dapat berjalan, mengais makanan, bertengger, atau menangkap mangsa.
Struktur tulang untuk terbang pada burung terdiri dari paruh, tulang dada, sayap, tulang belakang, dan tualng utama sayap
Berikut kerangka aves pada burung
5. Mamalia
Mamalia termasuk hewan vertebrata yang ciri utamanya memiliki kelenjar susu dan berkembang biak dengan cara melahirkan. Berdasarkan habitat dan cara geraknya, maka mamalia memiliki alat gerak yang berbeda-beda. Pada mamalia darat seperti sapi, kucing, atau rusa, alat geraknya berupa tungkai atau kaki.
Mamalia yang hidup di air (paus dan lumba-lumba) bergerak dengan sirip layaknya ikan sehingga mudah untuk berenang. Sedangkan kelelawar yang merupakan mamalia terbang memiliki alat gerak mirip burung.
1. Tugas Terstruktur Evolusi
BUKTI DAN PETUNJUK ADANYA EVOLUSI
TUMBUHAN ANGIOSPERMAE
Oleh :
Rima Ramadhania B1J012106
Meyla Khasanah B1J012110
Meilinda Yudistira B1J012114
Hedi Susanto B1J012124
Ulfah Nur Ufairah B1J012136
Ade Winda Pradana B1J012168
Hasan B1J012204
2. I. pendahuluan
Evolusi merupakan suatu perubahan struktur dan
fungsi makhluk hidup dengan perubahan dari sesuatu
yang sederhana menjadi lebih kompleks dan beragam.
Perubahan berlangsung sedikit demi sedikit dan dalam
kurun waktu yang lama (Saylo et al., 2011).
Dalam kehidupannya, tumbuhan memiliki
sejarah yang panjang. Angiospermae, yang dikenal
sebagai tumbuhan berbunga, muncul paling akhir
dalam evolusi tumbuhan. Kelompok ini memiliki
keanekaragaman yang paling tinggi dibandingkan
dengan tumbuhan lainnya (Campbell et al., 1997).
3. II. PEMBAHASAN
Gambaran Umum dan Asal Mula Evolusi Tumbuhan
Berbiji Tertutup (Angiospermae)
Teori evolusi di masa sekarang dapat dikatakan bahwa teorinya
diterima oleh hampir semua ahli biologi, walaupun teori tersebut
disusun berdasarkan bukti-bukti tak langsung. Pokok dari teori evolusi
adalah bahwa hewan, tumbuhan, dan manusia dalam berbagai abad
yang lalu telah berkembang dari makhluk yang berbentuk lebih
sederhana. Semua itu melalui proses evolusi yang telah berlangsung
beribu-ribu tahun, bahkan berjuta-juta tahun. Teori evolusi bisa juga
dimaksudkan sebagai teori yang menyatakan bahwa ada kekerabatan
di antara organisme atau ada perubahan dan keragaman makhluk
hidup, dalam hal ini teori evolusi merupakan penjelasan terhadap
berbagai fenomena yang kemudian ditunjuk sebagai bukti evolusi
(Widodo, 1989).
4. Gambaran Umum dan Asal Mula Evolusi Tumbuhan
Berbiji Tertutup (Angiospermae)
Angiospermae merupakan tumbuhan yang paling beranekaragam
dan tersebar luas. Saat ini dikenal 250.000 spesies Angiospermae,
dan ditempatkan dalam divisi tunggal yaitu Anthophyta.
Anthophyta terdiri atas dua kelas yaitu monokotiledon dan
dikotiledon.
Hasil analisis kladistik pada ciri homolog menunjukkan
Gymnospermae dari divisi Gnetophyta sebagai kerabat paling dekat
dengan Angiospermae.
(Campbell et al., 2003)
5. Perkembangan Evolusi Tumbuhan Berbiji
Tertutup (Angiospermae)
Perkembangan Evolusi pada Xilem
Perkembangan Evolusi pada Bunga
6. Perkembangan Evolusi pada Xilem
Sel-sel trakeid yang berperan menghantarkan air
Sel trakeid berkembang menjadi sel-sel yang lebih
pendek, dan lebih luas yang disebut unsur pembuluh
Unsur pembuluh membentuk saluran yang bersambung
yang lebih terspesialisasi
Xilem diperkuat dengan serat (fiber) yang juga
berkembang dari trakeid
Perbaikan dalam jaringan vaskuler dan perkembangan
dalam struktur xilem akibat adanya adaptasi terhadap
lingkungan dan proses seleksi alam.
7. Perkembangan Evolusi pada Xilem
Gambar 1. Proses Evolusi xlem pada angiospermae
(Campbell et al., 2003)
8. Perkembangan Evolusi pada
Bunga
Pada Tanaman berbunga mengandung Gen SEP, Gen
MADS-box, Gen APETALA I yang berasal dari
Cyanobacteria (Alga hijau-biru) dan Arachae (tanaman
pertama yang hidup di bumi)
Petal
Bunga
Karpel
Stamen
9. Bukti Evolusi Tumbuhan Berbiji Tertutup
(Angiospermae)
• Bukti evolusi tanaman Angiospermae tidak banyak ditemukan.
hanya ada beberapa sisa-sisa fosil, tanpa fosil yang utuh.
Sisa fosil ini berupa materi vegetatif dan serbuk sari. Fosil
angiospermae yang pertama diketahui berupa bunga dan
serbuk sari yang berasal dari periode awal Cretaceous.
• Fosil tertua Angiospermae ditemukan pada batuan awal masa
Cretaceus yang berusia sekitar 130 juta tahun. Fosil dari
kedua spesies berupa bunga, biji, dan buah ditemukan di
Formasi Yixian di Liaoning, China bagian timur laut. Kedua
spesies ini diyakini hidup pada zaman akhir Cretaceous atau
awal zaman Jurrasic sekitar 125 atau 147 juta tahun yang
lalu.
• Fosil yang memberikan gambaran keseluruhan tumbuhan
dijumpai pada Archaefructus. Fosil lainnya berasal dari
bangsa Nymphaeales, bangsa pada dikot yang agak primitif.
Pada pertengahan Cretaceous ditemukan fosil yang merujuk
pada marga modern antara lain Artocarpus J.R. Forst & G.
Forst, Magnolia L., dan Typha L. Pada akhir Cretaceous
dijumpai suku Fagaceae, Magnoliaceae, dan Salicaceae.
10. Bukti Evolusi Tumbuhan Berbiji Tertutup
(Angiospermae)
• Archaefructaceae merupakan tanaman air yang memiliki
batang panjang, kecil dan herbaceous. Daunnya berada
didekat struktur reproduktif dan membutuhkan air untuk
melebar. Tanaman ini hidup di air untuk membantu polinasi dan
penyebaran biji, sehingga dapat menghasilkan bunga. Fosil
tanamn berbunga pertama baru ditemukan berupa tanaman air
yang mirip dengan tanaman dari Ordo Nymphaeales .
Gambar 2. Archaefructus (Stokstad, 2002)
11. III. KEsimpulan
• Angiospermae, yang dikenal sebagai tumbuhan berbunga,
muncul paling akhir dalam evolusi tumbuhan. Bukti evolusi
tanaman Angiospermae tidak banyak ditemukan. hanya ada
beberapa sisa-sisa fosil, tanpa fosil yang utuh. Sisa fosil ini
berupa materi vegetatif dan serbuk sari. Fosil angiospermae
yang pertama diketahui berupa bunga dan serbuk sari yang
berasal dari periode awal Cretaceous.
• Fosil tertua Angiospermae ditemukan pada batuan awal masa
Cretaceus yang berusia sekitar 130 juta tahun. Fosil dari
kedua spesies berupa bunga, biji, dan buah ditemukan di
Formasi Yixian di Liaoning, China bagian timur laut. Kedua
spesies ini diyakini hidup pada zaman akhir Cretaceous atau
awal zaman Jurrasic sekitar 125 atau 147 juta tahun yang
lalu.
• Fosil yang memberikan gambaran keseluruhan tumbuhan
dijumpai pada Archaefructus. Fosil lainnya berasal dari
bangsa Nymphaeales, bangsa pada dikot yang agak primitif.
Pada pertengahan Cretaceous ditemukan fosil yang merujuk