2. Fosil merupakan jejak atau sisasisa kehidupan masa lampau,
berumur sekurang-kurangnya 1
(satu) juta tahun
3. Fosil dapat berupa:
• Bagian dari hewan atau tumbuhan yang
membatu
• Sisa-sisa tulang atau cangkang binatang
• Jejak-jejak gerakan pada batuan
• Cetakan tulang, cangkang, dll pada
batuan
• Sisa-sisa tumbuh-tumbuah
• Cetakan bagian dari tumbuh-tumbuhan
5. Fosil biasanya terawetkan dan
tersimpan dengan baik di dalam
batuan sedimen berbutir halus:
misalnya batulempung, napal,
batugamping.
Pada batuan berbutir kasar,
misalnya pasir dan batuan yang
lebih kasar lainnya, keadaan
fosil pada umumnya rusak.
6. Di dalam batuan beku tidak
didapatkan fosil, karena batuan
ini terjadi dari pendinginan
magma.
Pada batuan malihan yang
berasal dari batuan sedimen,
kondisi fosil acap kali sudah
rusak atau mengalami
perubahan komposisi kimia.
8. William Smith
(Hukum faunal succession):
Suatu jenis binatang berasal dari jenis
yang sama yang hidup di masa
sebelumnya.
Charles Robert Darwin:
Makhluk hidup mengalami evolusi atau
perubahan secara berangsur dari
kehidupan sebelumnya, karena seleksi
alam
9. Menurut William Smith
• Jejak fosil merupakan rekaman permanen
dari sekuen waktu geologi
• Fosil terdapat di dalam urut-urutan
stratigrafi yang memiliki arti penting untuk
mengungkap sejarah geologi
10. Menurut Darwin:
• Ada kaitan yang berdekatan antara jenis-jenis
binatang yang satu dengan binatang lainnya,
dari suatu varietas tertentu.
• Fosil-fosil yang memiliki kedekatan varietas ini,
pada umumnya memiliki pola sebaran yang
luas
• Adaptasinya terhadap lingkungan yang
bervariasi juga cukup baik
11. Kegunaan fosil dalam Geologi:
• Menentukan umur relatif batuan yang
mengandungnya
• Mengetahui lingkungan pengendapan batuan yang
mengandungnya
• Mengetahui kedalaman (batimetri) lingkungan
pengendapannya.
• Mengetahui paleoklimatologi (iklim di masa
lampau)
• Mengetahui paleoekologi (ekologi di masa lampau)
• Melakukan korelasi umur antara batuan yang satu
dengan batuan lainnya
12. Bila Fosil akan digunakan untuk
menentukan umur, lingkungan
pengendapan, atau paleo-ekologi:
• Harus diyakini masih dalam
keadaan insitu (diendapan di
tempat aslinya, belum mengalami
transportasi ke tempat lain).
13. Fosil Rework:
• Fosil yang telah berpindah dari tempat
pengendapan aslinya, diendapkan kembali di
tempat lain
• Tidak dapat digunakan untuk menentukan
umur,
• Tidak dapat digunakan untuk menentukan
lingkungan pengendapan,
• Tidak dapat digunakan untuk menentukan
kedalaman
14. TUMBUHAN DAN HEWAN
• Secara garis besar makhluk hidup dibagi dalam
dua kerajaan besar, yaitu tumbuh-tumbuhan dan
hewan
• Kerajaan tumbuhan telah terjadi jutaan tahun lebih
awal dari kerajaan binatang
• Namun fosil-fosil tumbuhan jauh lebih sedikit
ditemukan dari pada fosil-fosil binatang
15. Faktor penyebab fosil tumbuhtumbuhan jarang didapatkan :
• Tumbuh-tumbuah dibangun oleh zat-zat yang
tidak resisten terhadap proses pembusukan.
Untuk itu pembahasan fosil lebih ditekankan
kepada fosil-fosil dari kerajaan binatang.
16. HEWAN
Urut-urutan sistem kerajaan makhluk
hidup mulai dari yang paling besar
adalah:
•
•
•
•
•
•
•
kerajaan
filum
kelas
ordo/orde
keluarga/famili
genus
spesies
18. Cara pergerakan-hidup binatang
di laut:
• Melayang
– Nektonik: Melayang secara aktif, contohnya ikan,
ubur-ubur, gurita, dll
– Planktonik: Melayang secara pasif, contohnya
foraminifera,
• Di dasar laut (bentonik)
– Sesil: Tertambat di dasar laut, contohnya koral, leli
laut, dll
– Fagil: Dapat bergerak di dasar laut, contohnya
kerang, siput, dll
19. Fosil foraminifera digunakan secara
luas untuk menentukan umur batuan
pada jaman Tersier di Indonesia
Berdasarkan cara hidupnya
foraminifera dapat dibedakan
menjadi dua:
• Foraminifera Planktonik
• Foraminifera Bentonik
20. Reptilia (Hewan Melata)
mulai hidup pada jaman Karbon Akhir,
dan mengalami puncak
perkembangannya pada Trias – Jura –
Kapur.
Reptilia berukuran besar yang sangat
dikenal di kalangan geologi adalah
dinosaurus dengan berbagai jenisnya.
22. Mamalia (Hewan Menyusui)
• Mulai hidup pada jaman Jura Akhir.
• Jenis mamalia yang ditemukan
paling tua adalah mamalia yang
hidup di air atau sejenis ikan paus.
• Mamalia mengalami puncak
perkembangannya pada Zaman
Kuarter
28. TUMBUH-TUMBUHAN
• Fosil
tumbuh-tumbuhan
tidak
banyak
diketemukan di dalam batuan, sebagaimana fosil
binatang.
• Oleh karena itu di dalam geologi, penentuan
umur
maupun
penentuan
lingkungan
pengendapan lebih banyak menggunakan fosil
binatang. .
• Fosil tumbuh-tumbuhan yang dapat digunakan
dalam penentuan lingkungan pengendapan dan
paleoklinatologi adalah polen atau serbuk sari
bunga, dan spora. .
• Hal ini disebabkan karena baik polen maupun
spora mempunyai penyebaran yang cukup luas,
dan dapat terawetkan di dalam batuan..
29. Tumbuhan yang banyak menghasilkan
polen adalah Spermophyta, sedangkan
yang banyak menghasilkan spora adalah
jenis Pteridophyta (paku-pakuan)
30. Jenis-jenis fosil binatang yang ditemukan di dunia berikut umurnya:
FILUM
KLAS
MASA HIDUP
Protozoa: bersel
satu
radiolaria,foraminifera
Dari Kambrian hingga Holosen
Porifera (sponge):
banyak jenisnya
Kambrian sd Holosen
Coelenterata
(koral):
hydrozoa,
anthozoa
Kambrian (?) sd Holosen.
Ordovisian sd Holosen
Brachiopoda
Inarticulata,
Articulata
Kambrian sd Holosen
Ordovisian sd Holosen
Bryozoa
Phylactolaemata
Gymnolaemata
Kapur – Holosen
Ordovisian sd Holosen
Anelyda
Banyak macamnya
Prekambrian - Holosen
Arthropoda
Trilobita
Crustacea
Arachnida
Insecta
Kambrian – Permian
Kambrian – Holosen
Kambrian – Holosen
Devonian – Holosen
Mollusca
Gastropoda
Pelecypoda
Cephalopoda
Kambrian – Holosen
Kambrian – Holosen Kambrian – Holosen
Echinodermata
Pelmatozoa
Eleutherozoa
Kambrian – Holosen Kambrian – Holosen
Chordata
Graptolithina
Vertebrata
Kambrian – Karbonian
Ordovisian - Holosen