1. Makalah
Ditujukan untuk Memenuhi Tugas Mata Perekonomian Di Indonesia
“USAHA KECIL MENENGAH”
Dosen Pengampu :
Bakhrul Huda, M.E.I.
Disusun Oleh :
Rifqun Nisa’ (G04219066)
Annisa Dinda Larasati (G74219087)
PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA 2020
2. ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Puji syukur
kami ucapkan ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, serta inayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dengan sebaik-baiknya dan selesai
pada waktunya.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkah kepada Nabi Muhammad SAW. Sosok
idola umat sepanjang zaman yang karena kehadirannya telah menimbulkan pencerahan pada alam
semesta dan pemikiran ideologi seluruh penghuninya. Bersama agamanya yang senantiasa
menerangkan mana yang Haq dan mana yang batil, membawa umat manusia ke jalan yang terang
benderang.
Tak lupa saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya pengajar mata kuliah
”Studi Agama” atas bimbingan dan arahannya dalam penulisan makalah ini, sehingga makalah ini
dapat terselesaikan dengan sebaik-baiknya.
Dalam penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan mengingat akan
kemampuan yang saya miliki . Untuk itu, kritik dan saran dari semua pihak, saya harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.
Surabaya, 19 Februari 2020
Penulis
3. iii
DAFTAR ISI
Makalah........................................................................................................................................................i
“USAHA KECIL MENENGAH”...............................................................................................................i
KATA PENGANTAR................................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................4
A. Latar Belakang................................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................................................4
C. Tujuan Masalah ..............................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................6
A. Pengertian Usaha Kecil Menengah (UKM).................................................................................6
B. Perkembangan Jumlah Unit dan Tenaga Kerja di UKM ...........................................................6
C. Prospek UKM Dalam Era Perdagangan Bebas dan Globalisasi................................................8
D. Jenis - Jenis UKM………………………………………………………………….………………………………………………….9
E. Profil UKM di Jawa Timur yang Sukses.....................................................................................11
BAB III PENUTUP...................................................................................................................................13
A. Kesimpulan....................................................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................14
4. 4
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha Kecil Menegah atau biasa disebut dengan UKM merupakan usaha kecil yang
memiliki asset Rp. 50 Juta sampai paling tinggi Rp. 500 Juta dan itu tidak termasuk tanah
dan bangunan atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300 juta sampai dengan
paling banyak Rp. 2,5 miliar. Pengertian ini tertuang dalam UU No. 9 Tahun 1995.
Kementrian Negara Koperasi dan UKM menggunakan undang- undang tersebut sebagai
dasar dalam mengelompokkan jenis- jenis usaha.1
.
Pada pertumbuhan ekonomi UKM merupakan salah satu indicator dalam menentukan
suatu keberhasilan suatu Negara yang ditinjau dari bertambahnya produksi barang industri
serta bertambahnya produksi barang modal dan bertambahnya sektor jasa.
Pada Era Globalisasi ini UKM memberikan peluang sekaligus tantangan kepada
pengusaha Indonesia termasuk usaha kecil, karena pada Era ini persaingan produk sangat
tinggi. Praktek persaingan yang semakin transparan akan menyebabkan terbukanya
peluang bagi usaha kecil untuk memasuki berbagai bidang usaha yang ada.
UKM memiliki prospek penting dalam perekonomian di Indonesia yaitu sebagai
pemeran utama dalam kegiatan ekonomi, penyedia lapangan pekerjaan, pemain penting
dalam pengembangan perekonomian lokal dan pemberdayaan masyarakat, pencipta pasar
baru dan sumber inovasi dan kontribusinya terhadap neraca pembayaran.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan Usaha Kecil Menengah (UKM)?
2. Bagaimana perkembangan jumlah unit dan tenaga kerja di UKM?
3. Apa prospek UKM dalam era perdagangan bebas dan globalisasi?
4. Bagaimana profil UKM di Jawa Timur yang sukses?
5. Apa saja jenis- jenis dari UKM?
1
Andre Widdyantoro, Pengaruh PDB, Investasi, dan Jumlah Unit Usaha Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Usaha
Kecil dan Menengah di Indonesia Periode 2000-2011, Skripsi, 2013, Jakarta, hlm.13.
5. 5
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dari Usaha Kecil Menengah (UKM).
2. Untuk mengetahui perkembangan jumlah unit dan tenaga kerja di UKM seperti apa.
3. Untuk mengetahui bagaimana prospek UKM dalm era perdagangan bebas dan globalisasi.
4. Untuk engetahui profil UKM di JATIM yang sukses.
5. Untuk mengetahui macam- macam jenis UKM.
6. 6
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Usaha Kecil Menengah (UKM)
Usaha Kecil Menegah atau biasa disebut dengan UKM merupakan usaha kecil yang
memiliki asset Rp. 50 Juta sampai paling tinggi Rp. 500 Juta dan itu tidak termasuk tanah
dan bangunan atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300 juta sampai dengan
paling banyak Rp. 2,5 miliar. Pengertian ini tertuang dalam UU No. 9 Tahun 1995.
Kementrian Negara Koperasi dan UKM menggunakan undang- undang tersebut sebagai
dasar dalam mengelompokkan jenis- jenis usaha2
. Usaha Kecil Menengah (UKM) juga
merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian di suatu daerah maupun suatu
Negara, begitu juga di Indonesia.
Usaha Kecil Menengah (UKM) juga berperan dalam memperluas penyediaan lapangan
kerja, serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan
peningkatan pendapatan. Dengan adanya hal itu maka daya persaingan dan daya tahan
semakin bertambah3
. Dan UKM juga berjalan di bidang usaha yang mayoritas merupakan
kegiatan usaha kecil. Dan bidang usaha UKM itu meliputi: toko kelontong, salon
kecantikan, restoran, kerajinan, dan lain-lain. 4
B. Perkembangan Jumlah Unit dan Tenaga Kerja di UKM
Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu indikator dalam menentukan keberhasilan
suatu negara yang di tinjau dari bertambahnya produksi barang industri, berkembangnya
infrastruktur, bertambahnya sekolah, serta bertambahnya produksi barang modal dan
bertambahnya sektor jasa. Untuk mendukung perekonomian Indonesia, sektor Usaha Kecil
Menengah menjadi salah satu faktor pendukung. Karena dalam perekonomian di Indonesia
2
Andre Widdyantoro, Pengaruh PDB, Investasi, dan Jumlah Unit Usaha Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja Usaha
Kecil dan Menengah di Indonesia Periode 2000-2011, Skripsi, 2013, Jakarta, hlm.13.
3
Ratih Tresnati, Kajian Tentang Srategi Pemasaran Syariah Dalam Penguatan Daya Saing UKM Menghadapi AEC
2015 di Indonesia, Proceedings SNEB,Bandung, 2014, hlm.2.
4
Wisno Yoga Sadgotra dan Erik Hadi Saputra, Perancangan Online Marketplace Untuk Usaha Kecil dan
Menengah (UKM) di Kabupaten Purworejo, vol. 14 No.4, Yogyakarta, 2013, hlm. 55.
7. 7
sektor Usaha Kecil Menengah dalam pembangunan ekonominya selalu digambarkan
sebagai sektor yang berperan paling penting.5
Ada beberapa peneliti yang mengemukakan pendapatnya tentang Usaha Kecil
Menengah (UKM) yaitu sebagai berikut:
a) Sulistyastuti, (2004) mengemukakan “bahwa pengembangan Usaha Kecil Menengah
adalah cara yang dinilai besar peranannya dalam pengembangan industri
manufaktur” sehingga dengan banyaknya jumlah unit Usaha Kecil Menengah akan
memunculkan industri-industri kecil yang baru serta memunculkan pengusaha-
pengusaha yang baru.
b) Kuncoro, (2000) menyebutkan bahwa “usaha kecil dan usaha rumah tangga di
indonesia telah memainkan peran penting dalam menyerap tenaga kerja,
meningkatkan jumlah unit usaha dan mendukung pendapatan rumah tangga”.
c) Kristiyanti, (2012) usaha Kecil menengah di indonesia sendiri mempunyai peran
penting sebagai penopang perekonomian dan Penggerak utama perekonomian .6
Ada beberapa peneliti yang melakukan penelitian yang membahas tentang
perkembangan jumlah unit dan tenaga kerja di UKM diantaranya sebagai berikut:
a) Menurut penelitian yang berjudul “Analisis Pengaruh Perkembangan UKM
terhadap Pertumbuhan PBRB Kabupaten Bantul 1994-2009” yang dilakukan
oleh kinasih (2011) dapat disimpulkan bahwa variabel pertumbuhan jumlah
usaha dan pertumbuhn tenaga kerja industri UKM memberikan pengaruh yang
positif dan signifikan terhadap pertumbuhan PDRB.
b) Menurut penelitian Raselawati (2011) yang berjudul “Pengaruh Perkembangan
Usaha Kecil Menengah terhadap Pertumbuhan Ekonomi pada Sektor UKM di
Indonesia” yang kesimpulannya adalah UKM berpengaruh positif dan signifikan
terhadap pertumbuhan ekonomi pada sektor UKM.
c) Menurut penelitian yang berjudul “pengaruh pertumbuhan usaha kecil menengah
(UKM) terhadap pertumbuhan Ekonomi daerah (studi di pemerintah kota batu)”
5
Hapsari Paramita pradya, dkk, Pengaruh pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) terhadap pertumbuhan
ekonomi daerah (studi di pemerintah kota batu), Vol.17, No.2, Malang, 2014.
6
Mariana Kristiyanti, Peran Strategis Usaha Kecil Menengah (UKM) Dalam Pembangunan Nasional, Vol.3 No.1,
2012.
8. 8
yang dilakukan oleh Hapsari dkk (2014) menyimpulkan bahwa Pemberdayaan UKM
berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
C. Prospek UKM Dalam Era Perdagangan Bebas dan Globalisasi
Pada era globalisasi ini membuka peluang sekaligus tantangan bagi pengusaha
Indonesia termasuk usaha kecil, karena pada era ini daya saing produk sangat tinggi, Live
Cycle Product relative pendek mengikut trend pasar, dan kemampuan inovasi produk relatif
cepat. Usaha Kecil Menengah merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian
suatu Negara ataupun daerah, tidak terkecuali di Indonesia7
.
Era perdagangan bebas sebenarnya tidak hanya merupakan tantangan bagi usaha-usaha
kecil. Tapi juga merupakan tantangan yang cukup serius bagi usaha-usaha menengah dan
besar. Bila dibandingkan dengan usaha-usaha menengah dan besar, tantangan yang akan
dihadapi oleh usaha kecil dalam era perdagangan bebas sebenarnya tidaklah seserius yang
akan dihadapi oleh usaha menengah dan besar. Bahkan, era perdagangan bebas dapat
mendorong terbukanya peluang bagi usaha-usaha kecil untuk berkembang secara sehat.8
Praktek persaingan yang semakin transparan akan menyebabkan terbukanya peluang
bagi usaha kecil untuk memasuki berbagai bidang usaha yang ada. UKM memiliki prospek
penting dalam perekonomian di Indonesia yaitu sebagai pemeran utama dalam kegiatan
ekonomi, penyedia lapangan pekerjaan, pemain penting dalam pengembangan
perekonomian lokal dan pemberdayaan masyarakat, pencipta pasar baru dan sumber
inovasi dan kontribusinya terhadap neraca pembayaran (Departemen Koperasi, 2008).
Salah satu keunggulan UKM adalah, ia terkadang sangat lincah mencari peluang untuk
berinovasi untuk menerapkan teknologi baru ketimbang perusahaan – perusahaan besar
yang telah mapan. Tak mengherankan jika dalam era global saat ini banyak perusahaan
besar yang bergantung pada pemasok – pemasok kecil menengah. Sesungguhnya ini
peluang bagi kita untuk turut berkecimpung di era global sekaligus menggerakan sector
ekonomi riil (Zuhal, 2010)9
. Dengan semakin berkembangnya jaman pada era globalisasi
7
Mariana Kristiyanti, 2012, Peran Strategis Usaha Kecil Menengah (UKM) Dalam Pembangunan Nasional,
Majalah Ilmiah INFORMATiKA
8
Revrisond Baswir, 1998, TANTANGAN DAN PELUANG PENGEMBANGAN USAHA KECIL DALAM
ERA PERDAGANGAN BEBAS, Jurnal Ekonomi dan Bisnis Indonesia
9
Ade Raselawati, 2011, Pengaruh Perkembangan Usaha Kecil Menengah Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Pada
Sektor UKM di Indonesia, Jakarta
9. 9
ini UKM di Indonesia akan terus berkembang di bidang perdagangan bebas karena peluang
yang di dapat semakin besar.
D. Jenis – Jenis UKM
UKM mempunyai banyak jenis sesuai dengan ketetapan negara atau organisasi
tersebut salah satunya menurut World Bank, Para ahli, dan Pemerintah.
World Bank mengklasifikasikan UMKM menjadi tiga jenis dengan menggunakan
pendekatan berdasarkan jumlah karyawan, pendapatan dan aset yang dimilikinya yaitu
seperti di bawah ini:
a) Usaha Mikro
o Jumlah karyawan < 10 orang
o Pendapatan setahun < $100 ribu
o Kepemilikan aset < $100 ribu.
b) Usaha Kecil
o Jumlah karyawan < 30 orang
o Pendapatan setahun < US $3 juta
o Kepemilikan aset < US $3 juta
c) Usaha Menengah
o Jumlah karyawan maksimal 300 orang
o Pendapatan setahun US$15 juta
o Kepemilikan aset mencapai US $15 juta10
Menurut kementrian jenis- jenis UKM adalah :
1. Usaha Kuliner
10
Fahira Nabila, ” Klasifikasi UKM dan UMKM di Indonesia”,
https://smartlegal.id/smarticle/2019/02/13/klasifikasi-ukm-dan-umkm-di-indonesia/ (Diakses Pada 24 April 2020,
pukul 11.37)
10. 10
Berbekal inovasi dalam bidang makanan dan modal yang tidak terlalu besar,
bisnis ini terbilang cukup menjanjikan mengingat setiap hari semua orang
membutuhkan makanan.
2. Usaha Fashion
Selain makanan, UMKM di bidang fashion ini juga sedang diminati. Setiap
tahun mode tren fashion baru selalu hadir yang tentunya meningkatkan pendapatan
pelaku bisnis fashion.
3. Usaha Agribisnis
Usaha agribisnis di bidang pertanian harus bermodalkan tanah yang luas dan bisa
memanfaatkan perkarangan rumah menjadi lahan agrobisnis yang
menguntungkan.11
Menurut Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik (BPS) mengklasifikasikan
berdasarkan kuantitas tenaga kerja yang digunakan pada setiap unit usaha yaitu:
o Usaha Kecil: tenaga kerja 5-19 orang.
o Usaha Menengah: tenaga kerja 20-99 orang.
Menurut Perspektif Perkembangan Usaha Dalam perspektif perkembangan usaha, UMKM
diklasifikasikan menjadi empat, yaitu:
o UMKM sektor informal :Seperti pedagang kaki lima
o UMKM Mikro: UMKM dengan kemampuan sifat pengrajin namun kurang
memiliki jiwa kewirausahaan untuk mengembangkan usahanya.
o UMKM Kecil Dinamis: UMKM yang sudah mampu berwirausaha dengan
menjalin kerjasama (menerima pekerjaan sub kontrak) dan ekspor.
11
Ekbis, “Pengertian UMKM Menurut Undang-Undang, Kriteria, dan Ciri-Ciri UMKM”,
https://www.maxmanroe.com/vid/bisnis/pengertian-umkm.html. (Diakses 24 April 2020, Pukul 12.54)
11. 11
o Fast Moving Enterprise: UMKM yang sudah berwirausaha dengan cakap dan
telah siap bertransformasi menjadi usaha besar.12
Dalam perspektif perkembangannya, UMKM dapat diklasifikasikan menjadi 4
(empat) kelompok yaitu :
1. Livelihood Activities, merupakan UMKM yang digunakan sebagai kesempatan
kerja untuk mencari nafkah, yang lebih umum dikenal sebagai sektor informal.
Contohnya adalah pedagang kaki lima.
2. Micro Enterprise, merupakan UMKM yang memiliki sifat pengrajin tetapi
belum memiliki sifat kewirausahaan.
3. Small Dynamic Enterprise, merupakan UMKM yang telah memiliki jiwa
kewirausahaan dan mampu menerima pekerjaan subkontrak dan ekspor.
4. Fast Moving Enterprise, merupakan UMKM yang telah memiliki jiwa
kewirausahaan dan akan melakukan transformasi menjadi Usaha Besar (UB).
E. Profil UKM di Jawa Timur yang Sukses
Kerajinan Kayu Pinus
Latar Belakang:
Kerajinan Kayu Pinus dirintis pada tahun 1992 oleh seorang yang bernama Retno
dan suaminya Heri Budiarto. Kala itu Retno mencoba membuat kerajinan kayu pinus
dengan memanfaatkan limbah pabrik, kayu pinus dipilih karena bahannya mudah di dapat,
seratnya halus, serta mudah dibentuk. Selanjutnya, usaha yang bermula coba – coba itu
berkembang pesat.13
Lokasi dan Fasilitas Produk:
12
Fahira Nabila, ” Klasifikasi UKM dan UMKM di Indonesia”,
https://smartlegal.id/smarticle/2019/02/13/klasifikasi-ukm-dan-umkm-di-indonesia/ (Diakses Pada 24 April 2020,
pukul 11.37)
13
Iwan Purwantono, 2015, Inilah Jejak UMKM Sukses dari Malang, Https://inilah.com/news/2236737/inilah-jejak-
umkm-sukses-dari-malang (11 september 2015)
12. 12
Usaha ini berlokasi di Jalan Gondosuli No 4, Malang, Jawa Timur. Lokasi usaha
tersebut sangat strategis karena terletak di kota wisata Batu, Malang yang selalu ramai oleh
masyarakat yang ingin berlibur. Fasilitas usaha ini sudah menggunakan mesin yang
modern.
Macam Produk:
Produk yang dihasilkan berupa meja dan kursi untuk anak kecil, gantungan kunci,
rak mainan, tempat tissue, meja rias, souvenir pesta, dan aneka bentuk lainnya. Omset akan
naik pesat ketika musim pernikahan. Harga produk berkisar Rp 10 ribu sampai Rp 400 ribu.
Sumber Daya Manusia:
Pada awalnya retno hanya mumpunyai 7 orang pekerja, karena usahanya
berkembang pesat pekerja ditambah menjadi 20 pekerja. Dengan usaha ini yang beromset
berkisar Rp 20 juta sampai Rp 30 juta, retno bisa mendapat kehidupan yang layak serta
mensejahterakan karyawannya.
13. 13
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Usaha Kecil Menegah atau biasa disebut dengan UKM merupakan usaha kecil yang
memiliki asset Rp. 50 Juta sampai paling tinggi Rp. 500 Juta dan itu tidak termasuk tanah
dan bangunan atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp. 300 juta sampai dengan
paling banyak Rp. 2,5 miliar. Usaha Kecil Menengah (UKM) berperan banyak dalam
perekonomian di Indoneasia salah satunya dalam memperluas penyediaan lapangan kerja,
serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi dan
peningkatan pendapatan. Dengan adanya hal itu maka daya persaingan dan daya tahan
semakin bertambah. Pada era perdagangan bebas dan globalisasi saat ini dapat mendorong
terbukanya peluang bagi usaha-usaha kecil untuk berkembang secara sehat, Praktek
persaingan yang semakin transparan akan menyebabkan terbukanya peluang bagi usaha
kecil untuk memasuki berbagai bidang usaha yang ada.
14. 14
DAFTAR PUSTAKA
Prasetyo, Andjar. 2016. UKM, Kelayakan Usaha dan Pengukuran Kinerja. Jakarta: Indocamp.
Laily, Nichlatul. Analisis Pengaruh Perkembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) Terhadap
Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Analisis Pengaruh Perkembangan
Usaha Kecil Menenengah (UKM) terhadap Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto
(PDRB) Kabupaten Gresik. Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan
Ekonomi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya.
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jupe/article/view/16058/14581. Diakses
pada 19 Februari 2020 pada jam 21.17.
Hapsari, pradya paramita, dkk. 2014. Pengaruh pertumbuhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)
terhadap pertumbuhan ekonomi daerah (studi di pemerintah kota batu). Vol.17,
No.2. Diakses pada tanggal 19 Februari 2020.
Tresnati, Ratih dan Nina Maharani. 2014. Kajian Tentang Srategi Pemasaran Syariah Dalam
Penguatan Daya Saing UKM Menghadapi AEC 2015 di Indonesia. Proceedings
SNEB 2014. Program Study Manajemen, UNISBA. Diakses pada 19 Februari 2020
pada jam 15.05.
Widdyantoro, Andre. 2013. Pengaruh PDB, Investasi, dan Jumlah Unit Usaha Terhadap
Penyerapan Tenaga Kerja Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia Periode 2000-
2011. Skripsi. Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah.
Sadgotra, Wisnu Yoga dan Erik Hadi Saputra. 2013. Perancangan Online Marketplace Untuk Usaha
Kecil dan Menengah (UKM) di Kabupaten Purworejo. Jurnal Ilmiah DASI Vol. 14 No. 04.
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta.
https://ojs.amikom.ac.id/index.php/dasi/article/view/208/193. Diakses pada tanggal 19
Februari 2020 pada jam 16.26.
Kristiyanti, Mariana. 2012. Peran Strategis Usaha Kecil Menengah (UKM) Dalam Pembangunan
Nasional. Majalah Ilmiah Informatika. Vol.3 No.1. Diakses pada tanggal 19
Februari 2020 pada jam 21.34.
15. 15
Baswir, Revrison. 1998. Tantangan dan Peluang Pengembangan Usaha Kecil Dalam Era
Perdagangan Bebas. Jurnal Ekonomi dan Bisnis di Indonsia. Diakses pada tanggal
20 Februari 2020 pada jam 20.20.
Raselawati, Ade. 2011. Pengaruh Perkembangan Usaha Kecil Menengah Terhadap Pertumbuhan
Ekonomi Pada Sektor UKM di Indonesia. Jakarta. Diakses pada 19 Februari 2020
pada jam 21.30.
Purwanto, Iwan. 2015. Inilah Jejak UMKM Sukses Dari Malang.
Https://inilah.com/news/2236737/inilah-jejak-umkm-sukses-dari-malang. Malang.
Diakses pada 21 Februari 2020 pada jam 01.00.
Nabila, Fahira. 2019. Klasifikasi UKM dan UMKM di Indonesia.
https://smartlegal.id/smarticle/2019/02/13/klasifikasi-ukm-dan-umkm-di-
indonesia/ . Jakarta. Diakses Pada 24 April 2020 pada jam 11.43