Makalah ini membahas tentang makroekonomi Indonesia dan siklus bisnis Indonesia pada periode krisis ekonomi 1997-1998. Pada bab satu dijelaskan ciri-ciri perekonomian dalam kondisi resesi, depresi, pemulihan dan booming. Bab dua membahas tentang siklus bisnis Indonesia saat terjadi krisis ekonomi Asia tahun 1997 dimana krisis moneter di Thailand berimbas ke Indonesia dan negara Asia lainnya.
1. MAKRO EKONOM I INDONESIA
MAKALAH MAKRO EKONOMI
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro Semester 2
Nama Dosen Pembimbing : Evi Mafriningsianti, SE, MM.
Disusun oleh :
1. Bisowarno Sejati
( 41183402120045 )
2. Hatizah Al Ayubi
( 41183402120049 )
3. Egi Nurdiansyah
( 41183402120072 )
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAGEMENT S1
CLASS 2 C
UNIVERSITAS ISLAM “45” BEKASI
Jl.Cut Meutia No.83 Bekasi 17113 Tlp (021) 8802015, 8808851-52
Fax. (021) 8801192, Homepage : www.unismabekasi.ac.id
Tahun 2012/2013
KATA PENGANTAR
Lingkaran indah terukir dalam puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, berkat
rahmat dan karunianya, penulis dapat menyusun makalah sebagai tugas untuk
memenuhi mata kuliah Pengantar Ekonomi Makro semester 2 yang membahas tentang
“MAKRO EKONOMI INDONESIA “ selesai tepat pada waktunya
Penulis ingin memetik nasihat Lipsey dan Christal dalam bukunya :
2. An Introduction to Positive Economics (Edisi ke Lima, 1995, halaman xxiiii ) :
“ You need to study a book on economics in a different way from how you wold study a
book on say, history or English literature Economic theory has a logical structure that
builds on itself from stage to stage. Thus if you inperfectly understand some concept or
theory, you will run into increasing difficulty when, in subsequen chapters, this theory or
concept is taken for granted and built upon”
Ringkasannya , mempelajari ilmu ekonomi termasuk makro ekonomi tidak bisa
dilakukan dengan tergesa- gesa. Harus selangkah demi selangkah dan pada setiap
langkah tersebut aspek-aspek yang di terangkan perlulah di pahami dengan baik. Untuk
membantu anda dalam memahami hal-hal yang di terangkan, pada akhir setiap bab
disediakan Ringkasan yang meliputi aspek yang di terangkan, dan Konsep Penting yang
digunakan. Tujuannya adalah untuk membantu anda mengingat dan memahami uraian
dalam setiap bab.
Penyusunan makalah ini berusaha dengan semaksimal mungkin untuk menjadikan
makalah ini mendekati kesempurnaan, mudah dimengerti dan menarik. Selamat
membaca dan semoga anda sukses .
Bekasi, Mei 2013
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................................. i
DAFTAR ISI ................................................................................................................ ii
BAB 1. PENDAHULUAN .......................................................................................... 1
1.1. Ulasan Ciri Perekonomian Resesi ......................................................................... 1
1.2. Ulasan Ciri Perekonomian Depresi ...................................................................... 2
3. 1.3. Ulasan Ciri Perekonomian Recovery .................................................................... 3
1.4. Ulasan Ciri Perekonomian Boommimg ............................................................... 4
BAB 2. PEMBAHASAN ............................................................................................. 5
2.1. Siklus Bisnis Indonesia Periode 1997 - 1998 Sa'at Terjadi Krisis Ekonomi ......... 5
2.2. Indikator Ekonomi Yang Relevan Dalam Perkembangan Ekonomi Suatu Negara 6
BAB 3. PENUTUP ......................................................................................................... 7
3.1.a. Kesimpulan ......................................................................................................... 7
b. Saran .................................................................................................................. 7
3.2. Penutup .................................................................................................................. 8
3.3. Daftar Pustaka (Literatur ) ..................................................................................... 9
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.
ULASAN CIRI PEREKONOMIAN RESESI
.
Resesi atau kemerosotan adalah kondisi ketika produk domestik bruto menurun
atau pertumbuhan ekonomi rill bernilai negatif selama dua kuartal atau lebih dalam
4. satu tahun. Resesi dapat mengakibatkan penurunan secara simultan pada seluruh
aktivitas ekonomi seperti lapangan kerja, investasi, dan keuntungan perusahaan.
Resesi sering di asosiasikan dengan turunnya harga-harga (deflasi), atau
kebalikannya meningkatnya harga-harga secara tajam( inflasi) dalam proses yang
dikenal sebagai stagflasi. Resesi ekonomi yang berlangsung lama di sebut depresi
ekonomi. Penurunan drastis tingkat ekonomi( biasanya akibat depresi parah, atau
akibat hiperinflasi) disebut kebangkrutan ekonomi (economy collapse)
Resesi keuangan bagian dari ekonomi
Resesi global kedua bisa lebih parah.
Ditegaskan oleh presiden Susilo Bambang Yudoyono saat membuka rapimnas
Kamar Dagang dan Indistri (Kadin) di Hotel Sangri-La, Jakarta, Selasa (02/10) pagi,
bahwa indonesia mampu tumbuh dengan baik di saat dunia mengalami resesi.
Dari studi-studi prospek perekonomian indonesia tetap tinggi dan masih bisa
meningkatkan investasinya
Presiden dan Kadin mengarahkan supaya menindaklanjuti antusiasme pebisnis
Amerika Serikat dalam indonesia Investment Day di New York.
SBY menganalogikan usaha di Indonesia seperti burung Garuda. Usaha menengah
dan besar sebagai Garuda yang kuat dan terbang tinggi dan anak Garuda sebagai
UMKM. Yang kokoh
terbang tinggi mengangkat ekonomi nasional dan
mensejahterakan seluruh rakyat Indonesia..
Perekonomian Resesi cirinya :
1. investor banyak yang menarik uang.
2. tingkat pengangguran meningkat.
3. kesempatan kerja minim.
4. jatuhnya nilai tukar domestik terhadap dollar.
5. turunnya harga barang (deflasi).
6. meningkatnya harga secara tajam (inflasi)
1
1.2 Ulasan ciri Perekonomian Depresi
Depresi terjadi apabila resesi ekonomi yang belangsung lama. Ciri - ciri
perekonomian dalam depresi : Menurunnya daya beli secara drastis , lenyapnya
minat investasi , meningkatnya kapasitas pengangguran tetap di berbagai sektor ,
indeks harga saham turun drastis serta menurunnya Produk Domestik Bruto (PDB) ,
kekacauan finansial. Depresi bahkan diprovokasi dan dirampas oleh kebijakan
5. moneter dengan memompa
pasokan uang yang beredar
uang kedalam perekonomian dan meningkatkan
Depresi ekonomi bermula di AS ditandai dengan jatuhnya harga saham pada tanggal
4September 1929 dan memuncak pada jatuhnya harga saham parah pada tanggal
29 Oktober 1929 yang di kenal dengan Black Tuesday.
Menjalar keseluruh dunia termasuk Indonesia yang sa'at itu masih di jajah Belanda,
Pendapatan masyarakat , penerimaan pajak , keuntungan harga harga komoditas
anjlok seiring dengan turunnya volume perdagangan dunia sampai lebih dari 50%,
pengangguran di AS naik 25% sedangkan di beberapa negara mencapai 33%
,dampak yang begitu luas hingga menyebabkan collapse.
Bank Amerika Serikat, Federal Reserve, mengambil kebijakan likuidasionisme
(Frieden, 2006: 176). Ditambah dengan pemerintah untuk melindungi produk
pertanian mereka dari produk impor melalui bentuk proteksionisme Smoot-Hawley
Tariff Act (Frieden, 2006: 177). Dampak lain pengertian penukaran penukaran mata
uang dengan mata uang dan emas pada Juli 1930 (Fieden, 2006: 185) . John
Maynard Keynes mengkritisi kebijaan pemerintah Likuidasionisme tidak efektif dan
tidak sepakat dengan Laissez-Faire yang membiarkan pasar dan swasta untuk
beroprasi tanpa campur tangan pemerintah, dia percaya aspek ekonomi perlu
mendapatkan perhatian besar dari pemerintah .
Perekonomian Depresi cirinya :
1.terjadinya kerugian besar di berbagai bisnis.
2.industri yang bergerak di bidang barang modal (capital goods) mengalami fluktuasi
dari pada barang konsumen.
3.banyak perusahaan bangkrut.
4.investasi turun.
5.banyaknya pengangguran.
6.pendapatan masyarakat minus.
7. banyaknya kriminalitas
2
1.3 Ulasan Ciri Perekonomian Recovery.
Recovery proses pemulihan perekonomian setelah berada pada kondisi depresi
perekonomian mulai bangkit yang di pengaruhi kebijakan fiskal dan kebijakan
moneter
6. Recovery ekonomi global berdampak dengan melemahnya
Dollar AS dan
menguatnya mata uang Yen memberikan momentum kepada mata uang Euro dan
Poundsterling untuk rebound menguat. Recovery AS berada di ruang ada dan tiada,
Eropa jelas ,bukan Recovery tetapi mundur : kata Wapres Budiono saat menjadi
pembicara seminar " 7 Tahun Lembaga Penjamin Simpanan",Rabu (26.09.12) di
Jakarta. China sebagai lokomotif ekonomi dunia tampak elambat perekonomiannya.
Demikian juga India, bahkan dalam fase penurunan cukup drastis, termasuk Brasil.
Indonesia berusaha agar tidak berpengaruh negatif, kalo bisa di pertahankan apa
yang sudah kita raih," kata Budiono.
Recovery perekonomian Indonesia 6-7 tahun diperkirakan akan terus ekspansi dan
meningkat yang dimulai tahun 2009 sampai 2015, kata Faisal Basri,ekonom dari
Universitas Indonesia kepada wartawan. Siapapun presiden dan dari partai
manapun yang berkuasa, katanya. Serta pada 2011 pemerintah memperkirakan
ekonomi Indonesia akan bisa tumbuh 6,4%, dia memprediksi 6,6%, Tahun 2011
pemerintah memprediksi 6,8% dan Faisal memperkirakan 8%. "Biasanya prediksi
saya keyakinannya 99%," tegasnya.
Recovery pada beberpa instrumen yng mulai membaik , cadangan devisa hingga
sekarang di posisi 105 miliar Dollar AS, lebih kecil dari china 1,3 trilun Dollar AS,
Devisa nasional dinilai naik signifikan karna ekspor mencapai 158 miliar Dollar AS,
impor 127 miliar Dollar AS, neraca perdagangan surplus." ungkapnya .
Turis yang membawa devisa juga naik pada Januari-Februari 2011 mencapai
116.000 orang (10,22%) diantaranya melalui Bandara Polonia Medan 26.000 orang
(9,63%), selain itu tenaga kerja Indonesia (TKI) tahun 2010 membawa uang hingga
5 miliar Dollar AS, Investasi asing (foreign invesment )naik 2,6 miliar Dollar AS tahun
2010 menjadi 9,8 miliar Dollar AS tahun 2011, banyaknya investasi itu ibarat madu
, tambahnya.
Recovery cirinya :
1. adanya kesempatan kerja.
2. pendapatan meningkat.
3. IHSG naik.
4. peremajaan mesin tua mesin.
5. penjualan dan laba meningkat dan investor optimis berinvestasi.
3
1.4 Ulasan Ciri perekonomian Booming.
Perekonomian Booming kondisi perekonomian suatu negara setelah mengalami
puncaknya , GDP yang dihasilkan melebihi GDP potensialnya
7. Perekonomian Booming menurut Ekonom Universitas Diponegoro Semarang Nugroho
SBM. Pemerintah kurang memanfaatkan momentum Booming ekonomi kawasan
Asia sehingga kurang menikmati pertumbuhan ekonomi selama dua tahun .
Menurut staf pengajar Fakultas Ekonomi Undip itu pertumbuhan ekonomi 6% bukan
prestasi besar , pemerintah tanpa berkerja keras indonesia tetap bisa menikmati
pertumbuhan ekonomi moderat, 6% karna Asia sedang mengalami pertumbuhan
ekonomi, katanya.
Ia memperkirakan kehilangan dua poin pertumbuhan ekonomi setahun setara
dengan potensi tidak terserapnya 800.000 tenaga kerja ,dengan asumsi setiap
pertumbuhan ekonomi stu persen bisa menyerap 250.000 - 400.000 tenaga kerja.
Faktor eksternal perbankan sangat selektif membiayai proyek infrastruktur bernilai
besar , berjangka panjang dan beresiko besar . "Perbankan justru royal mengucurkan
kridit konsumsi karna lebih aman dan menghasilkan imbalan (gain) tinggi, stailitas
makro ekonomi , relatifnya rendahnya inflasi dan stabilitas politiklah yang mendorong
banyak investor membenamkan modalnya ke Indonesia. "katanya.
Nugroho mengkawatirkan skandal korupsi yang melibatkan elit politik (termasuk
politikus dari partai yang berkuasa) menyebabkan roda pemerintahan bergerak
lambat karna sebagian energinya tersita untuk mengurus masalah tersebut.
Ciri Perekonomian pada kondisi Booming:
1. Tingkat permintaan agregat kuat dan naik.
2. Peningkatan permintaan untuk barang impor dan jasa.
3. Meningkatnya investasi.
4. Meningkatnya keuntungan perusahaan.
5. Meningkatnya produktifitas.
6. Pendapatan pajak pemerintah meningkat.
7. Tingkat pengangguran rendah.
8. ISHG Super BULLIS.
4
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1. Siklus BisnisIndonesia Periode 1997-1998 Sa'at Terjadi Krisis Ekonomi.
Merupakan imbas dari apa yang terjadi di Thailand, Pada tanggal 14-15 Mei 1997 mata
8. uang Thailand , Baht , terpukul oleh serangan spekulasi besar . Mata uang Baht yang
sejak tahun 1985 dipatok pada 25 Baht per 1Dollar AS, jatuh tajam dan hilang
setengah harganya menjadi 56 Baht per 1 Dollar AS pada Januari 1998. Pasar saham
Thailand jatuh 75% pada tahun 1997.
Di Indonesia tingkat inflasi rendah , neraca perdagangan surplus lebih dari 900 jauta
Dollar, persediaan mata uang luar negri lebih dari 20 miliar Dollar , sektor perbankan
berjalan baik , nilai tukar Rupiah terhadap Dollar , menguat . Banyak perusahaan
Indonesia meminjam uang dalam bentuk Dollar AS, krisis moneter di Thiland
menyebabkan Indonesia dan beberapa negara Asia mengalami krisis keuangan . Ketika
krisis melanda Thailand nilai Baht terhadap Dollar anjlok dan menyebabkan nilai Dollar
menguat. Penguatan nilai Dollar berimbas ke Rupiah sekitar bulan Juli 1997,di
Indonesia terjadi depresiasi nilai tukar Rupiah merosot nilainya , pada bulan Agustus
1997 nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS melemah dari Rp 2500.00 menjadi Rp
2650.00 per Dollar AS, sejak sa'at itu nilai mata uang Indonesia tidak stabil , padahal
sa'at itu hutang luar negri Indonesia baik swasta maupun pemerintah sangat besar
,tatanan perbankan nasional kacau dan cadangan devisa semakin menipis,kepanikan
menjadi jadi ketika perusahaan yang tadinya banyak meminjam Dollar (ketika nilai
tukar Rupiah kuat terhadap Dollar AS), kini sibuk membeli Dollar untuk membayar
bunga pinjaman mereka yang telah jatuh tempo dan harus bayar dengan Dollar . IMF
datang dengan paket 23 miliar Dollar ,tapi tidak mampu memperbaiki keadaan. Malah
paket bantuan IMF yang dalam penggunaannya banyak terjadi penyelewengan ,
semakin menambah beban utang yang harus ditanggung oleh rakyat Indonesia. Bulan
Juli 1997 BI melakukan empat kali intervensi namun menghapusnya rentang intervensi
karna nilai Rupiah terhadap Dollar AS terus terteka.
Data Badan Pusat Statistik menunjukan 3,4% pertumbuhan perekonomian pada kuartal
ketiga 1997 dan nol pada kuartal terakhir danterjadi kontraksi 7,9% pada kuartal
pertama 1998, 16,5% pada kuartal kedua 1998 da17,9% pada kuartal ketiga 1998.
Demikian pula inflasi bulan Agustus 1998 mencapai 54.54% dengan inflasi bulan
Februari 12,67%. Di pasar modal IHSG Bursa Efek Jakarta anjlok 292,12 poin 15
September 1998 dari 467,339 awal krisis 1 Juli 1997. Kapitaliisasipasar menciut Rp226
trilyun menjadi 196 trilyun Juli 1998. Dinaikannya suku bunga Sertifikat Bank Indonesia
menjadi 70,8% dan Surat Berharga jadi 60% pada Juli 1998 perbankan mengalami
Negative Spread.
Banyak perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) secara besar besaran,
pengangguran meningkat dan bahan sembako semakin langka ,krisis Indonesia
memuncak pada Mei 1998, Presiden Suharto dipaksa mundur setelah sebelumnya
terjadi kerusuhahan dan penjarahan di Ibu kota dan wilayah lain.
5
2.2 Indikator Ekonomi Yang Relevan Dalam Perkembangan Ekonomi Suatu Negara.
2.2.a. Inflasi.
9. Inflasi merupakan peristiwa kenaikan harga yang terjadi pada perekonomian yang
bersifat umum, baik dari sisi penawaran atau permintaan,
2.2.b. Produk Domestik Bruto (PDB).
Produk Domestik Bruto adalah nilai pasar keseluruhan barang dan jasa yang di produksi
suatu negara pada periode tertentu, PDB sebagai ukuran untuk menilai prestasi
pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,
b.1. PDB perkapita atau pendapatan perkapita .
PDB perkapita merupakan ukuran yang lebih tepat memperhitungkan jumlah
penduduk . Jadi ukuran pendapatan perkapita dapat di ketahui dengan membagi PDB
dengan jumlah penduduk.
b.2. Pendapatan per jam kerja.
Suatu negara dikatakan lebih maju bila mempunyai tingkat pendapatan atau
upah per jam kerja yang lebih tinggi daripada upah per jam yang terjadi di negara lain
untuk jenis pekerjaan yang sama.
2.2.c.Tingkat Pengangguran atau HDI (Human Development Index)
Pengangguran adalah perbedaan antara angkatan kerja dan penggunaan tenaga kerja.
Setiap Negara pasti terdapat pengangguran dan tingkat pengangguran dapat dijadikan
indicator yang relevan untuk menilai perkembangan perekonomian suatu Negara,
dimana semakin rendah tingkat pengangguran maka tingkat ekonomi suatu negara
semakin baik.
2.2.d. Faktor Sumber Daya Manusia (SDM).
Pertumbuhan ekonomi juga di pengaruhi oleh sumber daya manusia , karna manusia
sebagai subyek memiliki kompetensi untuk melakukan proses pertumbuhan
perekonomian.
2.2.e. Faktor Budaya
Faktor Budaya juga mempengaruhi dalam pertumbuhan perekonomian dapat berfungsi
sebagai pembangkit atau pengemudi proses pembangunan perekonomian tetapi juga
bisa jadi penghalang , budaya yang sifatnya mmendorong sikap kerja keras , berkerja
jujur, gesit dan sebagainya , budaya yang sifatnya menghambat anarkis , egois ,kkn dan
sebagainya.
2.2.f. Faktor Informasi.
Karna faktor Informasi untuk semua sektor usaha sangat penting secara cepat ,akurat
untuk mengukur indikator secara efektif..
6
10. BAB. 3. PENUTUP.
3.1.a. Kesimpulan .
Ciri perokonomian
~ Resesi adalah kemerosotan, dimana Produk Domestik Bruto menurun .
~ Depresi terjadi apabila Resesi ekonomi berlangsung lama.
~ Recovery adalah pemulihan ekonomi setelah dalam kondisi depresi, bangkit , yang
dipengaruhi oleh kebijakan fiskal dan kebijakan moneter.
~ Booming perkonomian mencapai puncaknya dimana GDP yang di hasilkan melebihi
GDP potensialnya
salah satunya akan selalu ada dalam pertumbuhan perekonomian di suatu negara.
Indonesia periode 1997 -1998 terjadi krisis ekonomi kondisi siklus adalah imbas dari
apa yang terjadi di Thailand , jatuhnya nilai tukar mata uang Thailand Bath terhadap
Dollar AS.
Indikator ekonomi yang sangat relevan dalam menilai perkembangan ekonomi suatu
negara
~ Inflasi.
~ Produk Domestik Bruto (PDB).
~ Tingkat Pengangguran atau Human Development Index (HDI).
~ Sumber Daya Manusia (SDM) .
~ Budaya dan
~ Informasi.
b. Saran.
bahwa
7
11. 3.3. DAFTAR PUSTAKA.
1. Resesi-Wikipedia bahasa Indonesia,ensiklopedia bebas
id.wikipedia.org/wiki/resesi...
2. Resesi Global kedua bisa lebih parah/INFOBANKNEWS
www.infobanknews.com/.../resesi-global...
3. SBY: Ekonomi Indonesia tumbuh di sa'at dunia resesi/Indonesia....
www.indonesiarayanews.com/.../sby
4. Resesi Ekonomi di Indonesia /Michaelorstedsatahi'sBlog
michaelorstedsatahi.wordpress.com/.../...
5. booksgoogle.com/book?isbn=9799101891...
6. Krisis dan Regulasi dalam ekonomi politik Internasional.
hidayati-d-k-fisip10.web.unair.ac.id/artik
7. tiwi-always.blogspot.com/.../apa-itu-depresi
8. jaringnews.com/ekonomi/.../begini-cerita-depresi-global-tahun-1993-dan...
9. Frieden, Jeffey.A.2006" the established Order Collapses" dalam Global Capitalisem; its
Fall and Rise in the twentieth centuryNew York:W.W.Norton &Co.Inc.pp.173194.
10. buahpikir-claudya-fisip09.web.unair.ac.id
11. forex.marketiva-id.com/.../prosesrecoveryekonomi
12. bisniskeuangan.kompas.com/.../wapres
13. www.medanpunya.com/mpc-ekonnomi/19062#
14. Bisniskeuangan.kompas.com/.../Pemerintah kurang memanfa'atkan "Booming" Ekonomi
Asia
15. Imam.mukhlis.wordpress.com/2012/...79/
8