2. DISUSUN OLEH KELOMPOK 2:
Nur Fitria Ningsih
190721100212
Halimatus sakdiyah
190721100213
Muhammad Pondi
190721100210
Muhammad Toha T.L.B
190721100228
1 2 3 4
3. Istilah UMKM secra umum berarti usaha yang produktif yang dimiliki dan di klolah secara perorangan walaupun badan uaha yang telah menemui kriteria sebagai
usaha mikro. UMKM adalah unit usaha produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha disemua sektor ekonomi. Pada
prinsipnya, pembedaan antara Usaha Mikro (UMI), Usaha Kecil (UK), dan Usaha Menengah (UM), dan Usaha Besar (UB) umumnya di dasarkan pada nilai asset
awal (tidak termasuk tanah dan bangunan), omset rata-rata pertahun, atau jumlah pekerja tetap.
Sejarah UMKM di Indonesia
1
4. Dalam UU tersebut, kriteria yang di gunakan untuk mendefisikan UMKM seperti yang tercantum dalam pasal 6 adalah nilai
kekayaan bersih atau nilai asset tidak termasuk tanah dan bangunan termpat usaha, atau hasil penjualan tahunan. Dengan kriteria sebagai
berikut:
1. Usaha mikro adalah unit usahayang memiliki asset paling banyak Rp.50jt tidak termasuk tanah dan bangunan usaha dengan hasil
penjualan tahunan paling besar RP.300jt.
2. Usaha kecil dengan nilai asset lebih dari Rp.50jt sampai dengan paling banyak RP.500jt tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp.300jt hingga maksimum Rp.2,5M
3. Usaha menengah adalah perusahaan dengan nilai kekayaan bersih lebih dari Rp.500jt sehingga paling banyak Rp.10 M hasil penjualanan
tahunan di atas Rp.2,5 M sampai paling tinggi 50M
5. 1.Kuliner Usaha
Jenis ini adalah yang anyak di minati dari kalangan muda
maupun di kalangan tua. Modal yang tidak begitu besar sebab
bisa memulai dari skala rumah, usaha ini cukup menjanjikan.
ords
2.Usaha Fashion
Selain kuliner, fashion juga paling anyak di minati sebab
pakaian adalah salah satu bahan pokok kehidupan masyarakat.
Add
3.Usaha Pertanian
Dari sektor orgabisnis juga mulai di minati. Mungkin
dahulu kala bisnis membuthkan modal besar pada tanah yang
luas akan tetapi sat inovasi di sektor orgabisnis seperti
hodroponik membuatnya lebih mudah untuk di jadikan bisnis
UMKM.Add
Gambaran
UMKM di Indonesia
6. 4.Usaha Elektronik
Contoh pada bidang seperti ini sepert jual material elektronik,
jual lampu, jual perlengkapan music, juak perlengkapan
sound system dan sebagainya
5. Usaha Furniture
Contohnyq yaitu menjual perlengkapan dapur, home décor, perlengkapan
furniture kantor, likisan-lukisan dan sebagainya.
6. Usaha Bidang Jasa
Selain berbentuk produt nyata saat ini usaha bisa jasa juga popular di kalangan UMKM, contoh: MUA,
fotografer, penyewaan kostum pesta, hingga star up yang menyediakan jasa dapat pembuatan aplikasi
dan sebagainya.
Gambaran
UMKM di Indonesia
Lanjutan Sebelumnya
7. Perkembangan UMKM di ASIA Tenggara
2
Asean economic community atau masyarakat ekonomi asean (MEA) di bentuk pada desember 1997 di kuala lumpur, malaysia dan direalisasikan pada
tahun 2015. Mea tujuannya agar memberikan peningkatan perekonomian dan stabilitas ekonomi di kawasan asia tenggara, dan bisa mengatasi problem-
problem ekonomi di negara asean. Mea ada empat pilar utama diantaranya adalah, pasar tunggal dan basis produksi, kawasan ekonomi yang berdaya saing
tinggi, kawasan dengan pembangunan ekonomi yang merata, dan kawasan yang terintegrasi penuh dengan ekonomi global.
Pilar ke tiga mea adalah kawasan melakukan pembangunan ekonomi yang merata mempunyai dua elemen, diantaranya adalah pengembangan ukm. Pada
elemen ini juga membahas tentang pengembangan umkm. Umkm adalah singkatan dari usaha mikro, kecil, dan menengah, kegiatannya di atur
berdasarkan uu nomor 20 tahun 2008. Sabirin dan atem (2016) menyebutkan bahwa usaha mikro, kecil, dan menengah (umkm) mempunyai peranan
penting bagi kemajuan ekonomi indonesia.
8. Umkm juga berkontribusi dalam penambahan
devisa negara dalam bentuk penerimaan ekspor
sebesar 27.700 miliar dan menciptakan peranan
sebesar 4,86% terhadap total ekspor. Dengan ini,
sudah sewajarnya jika kegiatan umkm harus tetap
diperluas setiap tahunnya..
Untuk menghadapi persaingan di pasar global daya
saing umkm indonesia masih terlihat lemah.
Permasalahan umum yang sering terjadi pada sektor
umkm adalah masih kurangnya modal, sumber daya
manusia ahli yang minim, infrastruktur yang buruk,
birokrasi yang tidak efisien, dan kurangnya informasi
pasar bagi pelaku umkm untuk mengembangkan
pasar mereka.
umkm harus bisa menghadapi tantangan global di arus
globalisasi dan di tingginya persaingan global. Hal ini perlu
dilakukan supaya umkm bisa bersaing dengan produk –
produk luar negeri yang sudah banyak menyebar di pasar
domestik.
Dari data badan pusat statistik (BPS)
menunjukan bahwa umkm
berpengaruh besar terhadap produk
domestik bruto (pdb) indonesia tahun
2011 sebesar 56,6% dan menyerap
97% tenaga kerja nasional.
Lanjutan Sebelumnya
9. Perkembangan UMKM di Indonesia
3
Pada tahun 1997 Indonesia di awali dengan krisis nilai tukar rupiah terhadap AS dan krisis moneter yang
berdampak pada perekonomian Indonesia yaitu resesi ekonomi. Kondisi krisis terjadi pada tahun 1997 hingga 1998,
hanya sector UMKM (usaha mikro kecil dan menengah) yang mampu tetap berdiri kokoh. Data badan pusat
statistic merilis keadaan tersebut pasca krisis ekonomi jumlah UMKM tidak berkurang, justru meningkat
pertumbuhannya bahkan mampu menyerap 85 juta hingga 107 juta tenaga kerja sampai tahun 2012.
10. UMKM adalah usaha yang
productive untuk di
kembangkan bagi pendukung
perkembangan ekonomi
secara makro dan mikro di
Indonesia dan mempengaruhi
sektor-sektor yang lain bisa
berkembang.
Mengingat bahwa UMKM di Indonesia telah banyak
memberikan kontribusi terhadap PDD (produk
domestic bruto) nasional sebesar 55.56% berdasarkan
data biro perencanaan kementrian Negara koperasi
dan UMKM republic Indonesia pada tahun 2008.
Untuk memperluas pangsa pasar dan
meningkatkan UMKM membutuhkan
suatu aplikasi yang dapat
mengintegrasikan dan mengotomatisasi
proses bisnis UMKM.
Salah satu sektor yang
berpengaruh dari tumbuhan
UMKM adalah sektor jasa
perbankan yang ikut
terpengaruh, sebab hamper
33% usaha UMKM
menggunakan modal
oprasional dari perbankan.
Lanjutan Sebelumnya
11. Pertama
Kedua
Ketiga
Keempat
Permasalahan UMKM dan Solusinya
4
Kelima
A. Faktor Internal
Permodalan yang kurang dan
Terbatasnya Akses Pembiayaan
Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
Lemahnya Jaringan Usaha dan
Kemampuan Penetrasi Pasar
Usaha kecil
Mentalitas Pengusaha UMKM
Kurangnya Transparansi
12. Lanjutan Sebelumnya
B Faktor Eksternal
Iklim Usaha Belum
Sepenuhnya Kondusif
Terbatasnya Sarana
dan Prasarana Usaha
Pungutan Liar Praktek
(pungutan tidak resmi)
Implikasi Otonomi Daerah
13. C. Solusi UMKM
1 2 3 4
Strategi Pengembaangan
Lingkungan Usaha yang
Kondusif
Strategi Peningkatan Akses
KUMKM ke Sumberdaya
Produktif
Strategi Pengembangan
Kewirausahaan dan Daya
Saing KUMKM
Strategi Pemantapan
Kelembagaan Koperasi
Pengembangan koperasi
14. 01
02
04
03
Add your text
Add your text
Add your text
Add your text
Add your text
Add your text
Add your text
Add your text
Add your title4
4