SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
1
SISTEM INFORMASI
MANAJEMEN
NAMA : Anis Haerunisa
NIM : 43217110148
2018
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan suatu anugerah sehingga kita
dapat menyusun artikel”Sistem Manajemen Basis Data”. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah
limpahkan kepada Nabi Muhammad Saw, kepada keluarganya, sahabatnya, dan tak lupa kita selaku
umatnya sampai akhir zaman. Amiiin..
Dengan selesainya artikel ini penulis sangat berharap artikel ini dapat berguna dalam rangka
menambah wawasan serta pengetahuan kita tentang informasi pada saat ini. Penulis juga menyadari
sepenuhnya bahwa didalam artikel ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Semoga artikel sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
mohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan artikel ini di masa yang akan
datang.
Jakarta, Oktober 2018
Penulis
3
PEMBAHASAN
A. Sistem Manajemen Basis Data
Sistem Manajemen Basis Data (Data Base Mamajemen System/ DBMS) merupakan sistem
peranti lunak khusus yg di program untuk mengetahui elemen data mana yg bias diakses
oleh pengguna. Program pengguna mengirimkan permintaan data kepada DBMS, yg
mengesahkan dan mengotorisasi akses ke basis data, sesuai dengan tingkat otoritas
pengguna. Jika pengguna meminta data yg dia tidak punya otoritasnya, permintaan itu
akan ditolak. Jadi, prosedur untuk menetapkan otoritas pengguna sistem informasi di
dalam sebuah organisasi merupakan masalh pengendalian penting yg harus diperhatikan
oleh seorang akuntan.
Tiga Model Konseptual
Pendekatan basis data yg paling umum digunakan oleh sistem informasi bisnis adalah
model hierarkis (hierarchical model), model jaringan (network model), dan model
relasional (relational model). Karena kemiripan konseptual tertentu, basis data hierarkis
dan jaringan disebut model navigasional (navigational model) atau terstruktur (structured
model).Cara data di atur dalamsistembasisdata awal ini mendorong para pengguna untuk
menjelajahi di antara elemen-elemen data dengan menggunakan jalur-jalur yg sudah
terstruktur.Model relasional jauh lebih fleksibel karena memung-kinkan para pemakainya
menciptakan jalur yang baru dan unik melalui database untuk memecahkan masalah-
masalah bisnis yang lebih luas cakupannya.
Elemen Lingkungan Basis Data
 Pengguna
Pengguna mengakses basis data dalam dua cara. Pertama, akses tersebut dapat
dicapai melalui program-program pengguna yg disiapkan oleh professional sistem.
Program-program pengguna mengirim permintaan akses data (panggilan) ke
DBMS, yg mengesahkan permintaan tersebut dan mengambil data untuk diproses.
Dengan cara akses seperti ini, kehadiran DBMS menjadi transparan bagi para
4
pengguna. Metode kedua untuk akses basis data adalah melalui permintaan
langsung, yg tidak memerlukan program-program formal dari pengguna.
 Sistem Manajemen Basis Data
DBMS menyediakan lingkungan yg terkendali untuk membantu (atau mencegah)
pengguna mengakses basis data dan untuk secara efisien mengelola sumber daya
data.
Gambar 9-3. Elemen-elemen Konsep Database
Setiap model DBMS mencapai tujuan ini dengan cara yg berbeda, tetapi ada beberapa
ciri yg umum, di antaranya:
1. Pengembangan program. DBMS berisi perangkat lunak pengembangan aplikasi.
Aplikasi
Pengguna
Proses
Pengembangan
Sistem
Program
Pengguna
Program
Pengguna
Program
Pengguna
Program
Pengguna
Database
Fisik
Sistem
operassi
H0st
Bahasa Difinisi
Data (DDL)
Bahasa
Manipulasi
Data (DML)
Bahasa Query
Administrator
Database
Transaksi
Transaksi
Transaksi
Transaksi
DBMS
PerimintaanSistem
5
2. Backup dan pemulihan. Selama pemrosesan, DBMS secara periodik membuat file-file
backup untuk database fisik.
3. Penggunaan database untuk pelaporan. Fitur ini mencatat data statistik tentang data-
data yang sedang digunakan, dan siapa yang menggunakannya.
Bahasa Definisi Data
Bahasa Definisi Data (DDL-Data Definition Language) adalah sebuah bahasa
programyang digunakan untuk mendefinisikandatabase fisikke DBMS.Terdapat
tiga tingkat, disebut sudut pandang (view), dalam definisi ini: sudut pandang
internal, sudut pandang konseptual (skema), dan sudut pandang pemakai
(subskema).
 Tampilan Internal. Tampilan internal (internal view)
 Tampilan Konseptual (Skema). Tampilan konseptual atau skema
 Tampilan Pengguna (Subskema). Tampilan Pengguna(user view)
Operasi DBMS. Untuk mengilustrasikan peran dari tampilan ini, lihat urutan
peristiwa yang biasanya terjadi dalam mengakses melalui DBMS. Penjelasan
berikut ini sifatnya hipotesis teknis tertentu dihilangkan.
1. Program pengguna mengirimkan permintaan (memanggil) data yang terdapat
dalam DBMS. Panggilan ini tertulis dalam bahasa manipulasi data khusus (akan
dibahas nanti) yang melekat dalam program pengguna tersebut.
2. DBMSmenganalisispermintaanitudenganmencocokkan elemn – elemendata
yang dipanggil dengan tampilan pengguna dan tampilan konseptual. Jika
permintaan data itu cocok, akan diotorisasi dan langkah pemrosesan maju ke
Langkah 3. Jika tidak cocok dengan tampilan ini, akses data itu ditolak.
3. DBMS menetukan parameter – parameter struktur data dari tampilan internal
dan mengirimkannya ke system operasiyang melakukan pengambilan data
actual. Parameter struktur data tersebut mendeskripsikan organisasi dan
metode akses (Access method) yaitu program utilitas system operassi, untuk
mengambil data yang diminta.
6
4. Dengan menggunakan mettode akses yang tepat, system operasi berinteraksi
dengan peralatan penyimpanan disket untuk mengambil data dari basis data
fisik.
5. Sistem operasi kemudian menyimpan data itu dalam memori utama di atas
penyangga (buffer area) yang dikelola oleh DBMS.
6. DBMS mentransferr data tersebut ke lokasi kerja pengguna yang terdapat
dalammemori utama.Pada saatini, programpengguna bebass mengaksesdan
memanipulasi data.
7. Ketika pemrosesan selesai. Langkah 4, 5 dan 6, dibalik untuk menyimpan
kembali data yang sudah diproses ke basis data.
Bahasa Manipulasi Data
Bahasa manipulasi data (data manipulation language-DML) adalah bahasa
pemrograman kepemilikan (proprietary) yang digunakan oleh DBMS tertentu
untuk mengambil, memproses, dan menyimpan data. Keseluruhan program data
dapat ditulisdalam DML atau dengan cara lain, perrintah perintah dari DML
terpilih dapat disisipkan ke dalam program – program yang tertulis dengan ahasa
universal, seperti PL/1 COBOL, dan FORTRAN. Penyisipan perrintah – perintah
DML memungkinkan program – program standar yang pada awalnya ditulis untuk
lingkunga file datar, diubah dengan mudah ke lingkungan basis data.
Bahasa Permintaan Data
Kemampuan query DBMS memungkinkan pengguna akhir dan pemrogram
professional untuk mengakses data dalam basis data secara langsung tanpa
memerrlukan program konvesional. Bahasa permintaan terstruktur (structured
query language-SQL, diucapkan sequel) dari IBM telah menjadi bahasa query
standar untuk DBMS mainframe dan mikrokomuter. SQL merupakan bahasa
generasi ke empat dan bahasa non procedural dengan banyak perintah yang
memungkinkan pengguna untuk memasukkan , mengambil dan memodifikasi data
dengan mudah. Perintah SELECT merupakan alat yang sangat berguna untuk
mengambil data.
7
Administrator Basis Data
DBAbertanggung jawabuntuk mengelola sumber daya basis data.Penggunaan
basis data secara bersama – sama oleh banyak pengguna memerlukan koordinasi,
peraturan, dan petunjuk untuk melindungi integritas basis data.
Diorganisasi besar, fungsi DBA mungkin terdiri atas seluruh anggota departemen
personalia teknik yang berada di bawah tanggung jawab seorang administrator basis
data. Di organisasi yang lebih kecil, ttanggung jawab DBA terletak di tangan seseorang
yang berada dalam kelompok layanan komputer. Tugas – tugas seorang DBA meliputi
wilayah berikut ini : perencanaan basis data, desain basis data, implementasi basis
data, operasi dan pemeliharaan basis data, serta perubahan da pertumbuhan basis
data. Tabel 9-1 menyajikan perincian tugas –tugas spesifik yang ada dalam wilayah –
wilayah pekerjaan tersebut.
Tabel 9-1 Fungsi – fungsi Administrator Basis Data
Perencanaan Basis Data : Implementasi :
Mengembangkan strategi basis
data organisasi
Mendefinisikan lingkungan basis
data
Mendefinisikan persyaratan dana
Mengembangkan kamus data
Menentukan kebijakan akses
Mengimplementasikan proposal
pengendali keamanan
Menentukan prosedur pengujian
Menetapkan standar pemrograman
Desain : Operasi dan Pemeliharaan :
Basis data logis (skema)
Tampilan pengguna eksternal
(subskema)
Pengendali basis data
Mengevaluas kinerja basis data
Menyusun ulang basis data sesuai
dengan kebutuhan pengguna
Meninjau kembali standard an prosedur
Perubahan dan Pertumbuhan :
Merencanakan perubahan dan
pertumbuhan
Mengevaluasi teknologi baru
8
Interaksi Organisasional Dari DBA
Gambar 9-6 Interaksi Organisasi dari Administrasi Database
Ketika kebutuhan informasi meningkat para pengguna mengirimkan perrmintaan formal
untuk aplikasi komputer kepada para rofesional system (pemrogram) organisasi. Permintaan ini
ditangani melalui prosedur pengembangan system formal, yang menghasilkan aplikasi
terrprogram. Figue 9-3 menunjukkan relasi ini ketika garis dari kotak pengguna mengalir ke DBA,
yang mengevaluasinya untuk menentukan kebutuhan basis data pengguna. Setelah relasi ini
terbentuk, DBA memberikan otoritas akses kepada pengguna dengan memprogram tampilan
pengguna (subskema). Relasi ini ditunjukkan ketika garis – gariss antara pengguna dan DBA, dan
antara DBA dan modul DDL berada di kotak DBMS. Dengan tetap menjaga otoritas akses terpisah
dari pengembangan system (pemrograman aplikasi), organisasi tersebut lebih mampu
mengendalikan dan melindungi basis datanya. Usaha yang dilakukan secara sengaja atau tidak
sengaja untuk mengakses tanpa otoritas yang sah kemungkinan besar akan ditemukan jika kedua
kelompok ini bekerja secara independen.
 Kamus Data
Fungsi penting lainnya dari DBA adalah penciptaan dan pemeliharaan kamus data (data
dictionary). Kamus data menjelaskan setiap elemen data yang terdapat dala basis data. Fungsi ini
memungkinkan semua pengguna (dan pemrogram) untuk berrbagi tampilan yg sama terhadap
sumber daya data sehinggga sangat membantu dalam menganalisis kebutuhan pengguna.
Manajemen
Pemakai Akhir Administrator Basis
Data
Database
Kegiatan
Operasi
Profesional
Sistem
9
 Basis Data Fisik
Basis data fisik tersusun dar titik – titik magnetis pada disket magnetis. Tingkat basis
data lainnya (tampilan pengguna, tampilan konseptual, dan tampilan internal) merupakan
representasi abstrak dari tingka fisik. Struktur ini ditampilkan dalam figur 9-7,
menggunakan sebuah indeks ang berhubungan dengan organisasi file berurutan . Struktur
ini memfasilitasi akses langsung ke record individual dan pemrosesan batch untuk seluruh
file.Indeks ganda dapat digunakanuntuk menciptakan referensi silang,yang disebut daftar
terbalik , yang semakin meningkatkan fleksibilitas akses data. Dua indeks ditunjukkan
dalam figure 9-7. Satu indeks berisi nomor pegawai (kunci primer) untuk record yang
ditempatkan secara unikdalamfile.Indeks kedua berisi alamatrecordyang diatur menurut
penghasilanhingga sekarang.Denganmenggunakanfieldyang tidak unik sebagai sekunder
semua record karyawan dapat dilihat dengan urutan menaik atau menurun, sesuai dengan
jumlah penghasilannya. Selain itu, record individual dengan saldo pendapatan yang dpilih
dapat ditampilkan. Indeks dapat diciptakan untuk setiap atribut dalam file sehingga
memungkinkan data dapat dilihat dari banyak perspektif.
Model Basis Data Relasional
E.F Codd pertama kali mengajukan prinsip – prinsip model reasional di akhir tahun
1960-an. Model formal ini didasarkan pada aljabar relasional dan serangkaian teori, yang
menjadi basis teoritis bagi sebagian besar operasi manipulasi data yang digunakan.
Dari pandangan yang murni, system relasional yang penuh adalah yang sesuai
dengan 12 peraturan yang disebutkan oleh Codd. Akan tetapi, untuk tujuan praktis, tidak
semua peraturan Codd sama pentingnya. Beberapa bersifat kritis, beberapa tidak. Oleh
sebab itu, ahli teori lainnya mengusulkan persyaratanyang tidak terlalukaku untuk menilai
relasional suatu system. Sistem disebut relasional jika :
1. Menyajikan data dalam bentuk tabel dua dimensi seperti basis data yang disebut pelanggan
pada figure 9-8.
2. Mendukung fungsi – fungsi aljabar relasional yaitu batasi (restric), proyeksikan (project), dan
gabungan (join).
Konsep Basis Data Relasional
10
Dibagian ini akan dibahas konsep – konsep dasar, terminology, dan teknik yang umum pada
sistem basis data relasional. Blok ini kemudian akan digunakan dalam bab ini untuk mendesain
basis data kecil mulai dari awal.
Entitas, Pemunculan dan Atribut
Entitas adalah segala sesuatu yang digunakan oleh organisasi untuk mengangkap data. Entitas
bias bersifat fisik, seperti persediaan, pelanggan, atau karyawan. Entitas juga bias bersifat
konseptual, seperti penjualan (ke pelanggan), piutang usaha atau utang usaha. Desainer sistem
mengidentifikasi entitas dan menyiapkan model seperti yang ditunjukkan dalam figure 9-10.
Model data ini adalah cetak biru untuk menciptakan basis data fisik.
Dalam ketentuan umumnya, setiap entitas dalam model data diberikan nama dalam bentuk
kata benda tunggal. Seperti pelanggan, bukan pelanggan – pelanggan.
Asosiasi dan Kardinalitas
Garis berlabel yang menghubungkan dua entitas dalam model data mendeskripsikan sifat
asosiasi (association) di antara mereka. Asosiasi ini ditunjukkan dengan kata kerja seperti kirim,
minta, atau terima. Kardinalitas (cardinality) adalah derajat asosiasi di antara duua entitas.
Sederhananya, kardinalitas mendeskripsikan jumlah pemunculan yang mungkin terrjadi dalam
satu tabel yang berkaitan dengan pemunculan tunggal dalam tabel terkait. Empat bentuk dasar
kardinalitas yang meungkin terjadi adalah : nol atau satu (0,1), satu dan hanya satu (1,1), nol atau
banyak (0,M), dan satu atau banyak (1,M). Semua ini digabungkan untuk menunjukkan asosiasi
logis antarentitas.
Tabel Basis Data Fisik
Tabel basis data fisik dibentuk dari model data, dimana setiap entitas dalam model
ditransformasikan ke tabel fisik yang terpisah. Di bagian atas setiap tabel terdapat atribut yang
membentuk kolom. Bagian yang berpotongan dengan kolom untuk membentuk baris dari tabel
disebut tuple. Sebuah tuple, yang didefinisikan oleh good ketika pertama kali
memperkenalkannya, berhubungan dengan record dalam sistem file datar. Berdasarkan konvensi
ini, kita akan menggunakan istilah record atau pemunculan dan bukan tuple. Tabel yang didesain
dengan baik memiliki empat karakteristik berikut ini:
11
1. Nilai dari minimal satu atribut dalam setiap pemunculan (baris) harus bersifat unik. Atribut
ini adalah kunci utama. Atribut lainnya dalam baris ini tidak perlu bersifat unik.
2. Tabel harus sesuai dengan peraturan normalisasi. Ini berarti bahwa tabel harus bebas dari
kelompok yang berulang,ketergantunganparsial danketergantungantransitif.Normalisasi
akan dibahas lebih terperinci nanti dalam bab ini.
3. Semua nilai atribut dalam kolom manapun harus memiliki kelas yang sama.
4. Setiap kolom dalam suatu tabel harus diberi nama yang unik. Akan tetapi, tabel yang
berbeda dapat berisi kolom dengan nama yang sama.
Hubungan Antara Tabel – tabel Tradisional
Tabel-tabel yang berhubungan secara logis harus terhubung secara fisik untuk mencapai
asosiasi yang dideskripsikan dalam model data. Hal ini bisa dicapai dengan melekatkan kunci
primer dari satu tabel dengan tabel yang terkait sebagai kunci luar.
DBMS membuat hubungan fisik diantara record yang terdapat dalam tabel-tabel berkaitan
dengan mencari tabel-tabel yang dispesifikasi untuk record-record yang nilainya diketahui. Sifat
asosiasi antara dua tabel menentukan metode yang digunakan untuk menetapkan kunci-kunci
luar.
Tampilan Pengguna
Tampilan pengguna telah didefinisikan sebelumnya sebagai serangkaian data yang dilihat oleh
pengguna tertentu. Contoh dari tampilan pengguna adalah layar komputer, untuk memasukkan
atau melihat data, laporan manajemen, atau dokumen sumber seperti faktur. Tampilan bisa
bersifat digital atau fisik, namun semuanya berasal dari tabel basis data. Tampila sederhana bisa
dibuat dari satu tabel, sedangkan tampilan yang lebih rumit akan memerlukan beberapa tabel.
Selain itu, satu tabel mungkin dapat mengontribusikan data ke berbagai tampilan yang berbeda-
beda.
Menyiapkan Tampilan Pengguna
Tabel yang dinormalisasi harus cukup lengkap agar dapat mendukung tampilan dari semua
pengguna sistem. Tampilan laporan penerimaan,
pesanan pembelian, dan laporan status persediaan dibuat dengan cara ini juga. Sebagai
ilustrasinya dibawah ini :
12
 PerintahSELECTmengidentifikasi semua atributyang terdapatdalamtampilantersebut.
Ketika atribut yang sama muncul pada lebihdari satu tabel (misalnya, nomor-suku-
cabang), namatabel sumber juga harus disebutkan.
 Perintah FROM mengidentifikasi tabel-tabel yang digunakan untuk membuat tampilan
tersebut.
 Perintah WHERE menunjukkan bagaimana baris-baris dalam tabel persediaan, tabel
suku cabang – pemasok, dan tabel pemasok dicocokkan untuk membuat tampilan
tersebut. Dalam hal ini, tiga tabel digabungkan secara aljabar berdasarkan kunci primer
nomor – suku cadang dan nomor – pemasok.
 Ekspresi ganda dapat dikaitkan dengan operator AND , OR, dan NOT. Dalam contoh ini,
ekspresi terakhir menggunakan AND untuk membatasi record yang akan dipilih dengan
ekspresi logis jumlah – yang – dimiliki ≤ titik pemesanan kembali.
Akuntan dan Normalisasi Data
Normalisasi basisdata merupakansebuah masalahteknisyang biasanya menjadi tanggung
jawab seorang ahli atau professional sistem. Namun demikian normalisasi basis data memiliki
implikasi untuk pengendalian internal yang menjadi perhatiaan akuntan juga. Walaupun
kebanyakanakluntan tidakakan bertanggung jawabuntuk menormalisasikanbasisdata organisasi,
mereka harus memahami prosesnya dan mampu menentukan apakah table itu dinormalisasikan
dengan benar atau tidak.
Mendesain Basis Data Relasional
Bagian ini membahas langkah-langkah yang terkait dalam pembuatan basis data relasional.
Bagian awal biasanya mencakup banyak pekerjaan yang mengidentifikasi secara terperinci
elemen-elemen utama dari sistem yang dikembangkan. Dengan latar belakang ini, ada 6 tahap
utama dalam desain basis data.
1. Mengidentifikasi entitas
2. Membuat model data yang menunjukkan asosiasi entitas
3. Menambah kunci primer dan atribut ke model
4. Menormalisasi model data dan menambah kunci luar
5. Membuat basis data fisik
13
6. Menyiapkan tampilan pengguna.
Mengidentifikasi Entitas
Fitur-fitur kunci yang berisi petunjuk entitas dalam sistem yang baru diusulkan adalah sebagai
berikut:
1. Agen pembelian meninjau kembali laporan status persediaan untuk melihat item-item
yang perlu dipesan kembali.
2. Agen memilih pemasok dan menyiapkan pesanan pembeliia online.
3. Agen mencetak salinan pesanan pembelian dan mengirimnya ke pemasok
4. Pemasok mengirim persediaan keperusahaan. Pada saat persediaan tiba, stap bagiaan
penerimaanmemeriksa persediaandanmenyiapkanlaporanpenerimaanonline.Sistem
computer secara otomatis memperbarui record persediaan.
Entitas yang field harus memenuhi 2 kondisi berikut ini:
Kondisi 1: enttas tersebut harus terdiri atas dua atau lebih pemunculan
Kondisi 2: entitas tersebut harus mengkontribusikan menimal 1 atribut yang tidak
disediakan oleh entitas lain.
Menormalisasi Model Data dan Menambahkan Kunci Luar
Masalah normalisasi yang perlu diatasi adalah sebagai berikut:
1. Data kelompok yang berulang-ulang dalam pesanan pembelian
2. Data kelompoj yang berulang-ulang dalam laporamn penerimaan.
3. Ketergantungan transitif
Membuat Basis Data Fisik
Setiap record dalam tabel perincian item laporan penerimaan menyajikan item individual
dalam laporan penerimaan. tabel perincian item pesanan pembelian menggunakan kunci primer
komposit dari nomor pesana pembelian dan nomor suku cadang untuk secara unki
mengidentifikasi atribut jumlah pesanan. Program-program yang perlu citulis untuk mentransfer
data organisasi yang saat ini disimpan dalam file datar atau basis data warisan kedalam tabel
relasional yang baru. Data yang saat ini disimpan dalam dokumen kertas akan perlu dimasukkan
kedalam tabel basis data secara manual. Setelah ini dilakukan, tampilan pengguna dapat dibuat.
Menyiapkan Tampilan Pengguna
14
Tabel yang dinormalisasi harus cukup lengkap agar dapat mendukung tampilan dari
semua pengguna sistem. Tampilan laporan penerimaan, pesanan pembelian, dan laporan
status persediaan dibuat dengan cara ini juga. Sebagai ilustrasinya dibawah ini :
 PerintahSELECTmengidentifikasi semua atributyang terdapatdalamtampilantersebut.
Ketika atribut yang sama muncul pada lebihdari satu tabel (misalnya, nomor-suku-
cabang), namatabel sumber juga harus disebutkan.
 Perintah FROM mengidentifikasi tabel-tabel yang digunakan untuk membuat tampilan
tersebut.
 Perintah WHERE menunjukkan bagaimana baris-baris dalam tabel persediaan, tabel
suku cabang – pemasok, dan tabel pemasok dicocokkan untuk membuat tampilan
tersebut. Dalam hal ini, tiga tabel digabungkan secara aljabar berdasarkan kunci primer
nomor – suku cadang dan nomor – pemasok.
 Ekspresi ganda dapat dikaitkan dengan operator AND , OR, dan NOT. Dalam contoh ini,
ekspresi terakhir menggunakan AND untuk membatasi record yang akan dipilih dengan
ekspresi logis jumlah – yang – dimiliki ≤ titik pemesanan kembali.
Perintah SPL akan disimpan dalam program penggunaan yang disebut query. Untuk
melihat laporan status persediaan, agen pembelian menjalankan program query. Setiap
kali hal ini dilakukan, query membangun t ampilan baru dengan data terbaru dari tabel
persediaan dan pemasok. Dengan menyediakan permintaan dari masing-masing
pengguna, bukannya mengizinkan akses ke tabel-tabel yang mendasari, pengguna dibatasi
hanya ke data yang diberi otorisasi.
Basis Data dalam Lingkungan Terdistribusi
Kebanyakan organisasi modern menggunakan bentuk pemrosesan distributive dan jejaring
untuk memproses transaksi. Satu hal penting yang harus dipertimbangkan dalam merencanakan
sebuah sistem terdistribusi adalahlokasi basis data organisasi.Basisdata terdistribusi memiliki dua
kategori : basis data terpartisi dan tereplikasi.
Basis Data Terdistribusi
Basis data terdistribusi dapat didistribusikan dengan menggunakan tenik partisi atau
replikasi (tiruan).
15
Basis Data Terpartisi
Pendekatan basis data terpartisi membagi basis data sentral dalam segmen
atau partsisi yang didistribusikan ke para pengguna utama. Keunggulan
pendekatan ini adalah :
 Pengendalian penggunaan ditingkatkan karena data disimpan dalam situs-
situs lokal.
 Waktu tanggal pemrosesantransaksi diperbaiki dengan memungkinkanakses
local ke data dan mengurami volume data yang harus ditransmisi diantara
situs.
 Basis data terpartisi dapat mengurangi potensi kehancuran. Dengan
menetapkan dibeberapa situs, hilangnya sebuah situs tidak akan menghapus
semua data yang diproses oleh organisasi.
Basis Data Tereplikasi
Basis data tereplikasi (replicated data base) efektif untuk perusahaan yang
tingkat penggunaan bersama untuk data-datanya tinggi, tetapi tidak ada
pengguna utamajastifikasi utama untuk basis data tereplikasi adalah untuk
mendukung permintaan data yang hanya untuk dibaca (read-only queries).
Karena data direplikasi untuk setiap situs, akses data untuk tujuan permintaan
data dapat dilakukan, selain itu penguncian dan penundaan karena lalu lintas
jaringan dapat diminimalkan.
Karena setiap situs hanya memproses transaksi local, atribut data bersama yang
ditiru disetiap situs akan diperbarui oleh transaksi yang berbeda sehingga pada
titik waktu tertentu, akan memiliki nilai berbeda dan unik.
Basis Data Terdistribusi dan Akuntan
Keputusan untuk mendistribusikan basis data adalah keputusan yang harus
dipikirkan dnegan baik. Ada banytak masalah dan pertukaran yang harus
dipertimbangkan. Sebagian pertanyaan paling dasar antara lain :
 Apakah data harus diorganisasikan secara terpusat atau terdistribusi?
16
 Jika yang diinginkan adalah distribusi data, basis data harus direplikasi atau
dipartisi?
 Jika direplikasi, basis data harus direplikasi seluruhnya tau sebagian saja yang
direplikasikan?
 Jika basis data akan dipartisi, bagaimana segmen-segmen data hrus
dialokasikan di antara situs?
 Fungsi DBMS
Fungsi dari Database Management System (DBMS) Yaitu
 Penyimpanan, pengambilan dan perubahan data
 Katalog yang dapat diakses pemakai
 Mendukung Transaksi
 Melayani kontrol concurrency
 Melayani recovery
 Melayani autorisasi
 Mendukung komunikasi data
 Melayani integrity
 Melayani data independence
 Melayani utility.
 Maanfaat DBMS
Manfaat yang diperoleh dari penyusunan database adalah :
 Mengatasi kerangkaan (redundancy) data.
 Menghindari terjadinya inkonsistensi data.
 Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.
 Menyusun format yang standar dari sebuah data.
 Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user).
 Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data security).
 Menyusun integritas dan independensi data.
17
STUDI KASUS SISTEM BASIS DATA TERDISTRIBUSI PADA PEMESANAN TIKET TRAVEL
Perusahaan-perusahaan terutama perusahaan yang memiliki banyak cabang kebanyakan akan
menyebar datanya di lokasi server yang berbeda-beda, mereka dapat menggunakan sistem basis
data terdistribusi untuk mengelola data mereka. Sistem Basis Data Terdistribusi adalah kumpulan
data logic yang saling berhubungan, secara fisik terdistribusi dalam jaringan komputer, yang tidak
tergantung dari program aplikasi sekarang maupun pada masa yang akan datang. Namun banyak
sekali kendala yang mengikuti sistem basis data ini, mulai dari bagaimana menjaga konsistensi
datanya, hingga kemungkinan terjadinya replikasi data di situs.
Untuk mengendalikan masalah-masalah tadi, kita bisa menggunakan aplikasi DBMS
(database management system), aplikasi ini memungkinkan ditatanya suatu basis data
terdistribusi dan membuat distribusi tersebut transparan bagi setiap pengguna. sistem basis data
tunggal yang dibagi menjadi beberapa bagian, dan masing-masing bagian itu disimpan pada
beberapa komputer berbeda yang terhubung dalam suatu jaringan komunikasi dibawah
pengontrolan terpisah oleh DBMS.
Pengguna akan mengakses basis data melalui sebuah aplikasi yang berbasis database,
diakses secara global dari suatu server yang terpusat. DBMS terdistribusi akan memilki
karekteristik sebagai-berikut :
1. Kumpulan data-data logic (yang dapat digunakan secara bersama) terdistribusi pada
beberapa unit komputer yang berbeda.
2. Komputer tersebut terkoneksi ke dalam suatu jaringan komunikasi.
3. Data pada masing-masing unit komputer (work-station) terkontrol oleh suatu DBMS.
4. DBMS pada masing-masing bagian dapat menangani aplikasi-aplikasi local, secara
otomatis.
5. Masing-masing DBMS berpartisipasi paling tidak pada satu apliakasi global.
18
Pembahasan
Kasus : Basis data terdistribusi pada sistem informasi pemesanan tiket travel
Pada Travel X terdapat beberapa cabang, dan bisa melakukan pemesanan tiket, selain itu bisa juga
secara online. Jadi pelanggan bisa memesan via langsung ke cabang tertentu atau pun online.
perbedaannya adalah jika seseorang melakukan pemesanan langsung maka ia akan langsung
mendapatkan tiketnya lalu ia akan berstatus Lunas, sedangkan jika memesan online maka ia harus
terlebih dahuhlu membayar ke bank lalu menukarkan mengambil tiketnya di tempat ia akan
berangkat. Sebelum ia membayar, ia masih berstatus Belum Lunas dan diberikan tenggat waktu
lima jam dari waktu pemesanan. Jika ia belum membayar maka pemesanan yang ia lakukan
dianggap hangus.
ERD
19
20
Untuk menggambarkan perbendaan antara dua tipe pemesanan, antara langsung(insite)
dan onlinepada suatu cabang adalah menambah data pemesanan pada sebuah cabang. Jika
penambahan dilakukan di cabang maka ini dianggap lokal, jika tidak maka dianggap global.
Contoh untuk sebuah pemesanan dimana pemesan akan memesan tiket online untuk
keberangkatan dari cabang A, maka data pemesan dapat diakses oleh cabang tersebut dan server
pusat, sedang cabang lain tidak bisa mengakses supaya tidak terjadi deadlock.
Pada sistem basis data terdistribusi yang ideal, harus ada pengamanan data dan juga integritas
data yang baik,misalnya denganmenggunakanPL/SQLuntuk integritasdata juga XMLdan aplikasi
DBMS untuk kemanan data. Basis data terdistribusi juga harus dibuat dengan menggabungkan
beberapa sistem basis data yang sudah ada, masing-masing dengan skemanya sendiri dan mugkin
menjalankan DBMS berbeda. Sistem semacam ini kadang disebut sistem multi basis data atau
sistem basis data terdistribusi heterogen.
Berikut adalah sedikit penjelsannya:
1. Keheterogenan
Komputer yang digunakan pada setiap cabang belum tentu sama spesifikasi dan sistem
operasinya. Untuk itu diperlukan suatu koordinasi antar cabang agar sistem bisa berjalan dengan
baik.
2 . Keterbukaan
Sistem dapat dikembnagkan kembali oleh developer lain apabila masih terdapat kekurangan atau
terdapat kebutuhan yang baru. ini sesuai dengan keuntungan dari DBMS yaitu easy to expand.
3. Keamanan
21
Data yang disimpan pada database dienkripsi terlebih dahulu agar tidak bisa diakses dan dibaca
oleh orang lain diluar sistem. Hal ini bisa didukung dengan XML misalnya ketika pada transaksi
yang memerlukan pihak luar untuk terlibat di dalamnya. contoh : pembayaran via bank.
4. Scalability
Komputer pada suatu cabang dapat ditambah atau ditingkatkan spesifikasinya tanpa harus
mengubah sistem.
5. Penanganan Kegagalan
Saat terjadi kerusakan pada komputer disalah satu cabang, sistem pemesanan tiket akan tetap
berjalan. Komputer pada setiap cabang berdiri secara independen sehingga tidak mempengaruhi
sistem pemesanan tiket.
6. Concurrency
Semua cabang dapat mengakses satu database yang sama yaitu database pusat dalam waktu
bersamaan.
7. Transparansi
Sistem pemesanan tiket pada sebuah cabang selain memiliki database sendiri, sistem ini juga
menggunakan database pusat secara bersama-sama dengan cabang lain, namun yang terlihat
hanya menggunakan satu database saja.
22
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Yananto Mihadi.(2018). SumberDaya Komputasi dan Komunikasi.Modul KuliahSistemInformasi
Manajemen. FEB – Universitas Mercu Buana: Jakarta
Pratama, Reza.”Studi Kasus Sistem Basis ata Terdistribusi Pada sistem Pemesanan Tiket Travel”.
17 Oktober 2018. https://rezapratama8.wordpress.com/.../studi-kasus-sistem-basis-data-
terdistribusi-pada..

More Related Content

What's hot

Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, sistem informasi manajemen basi...
Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, sistem informasi manajemen basi...Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, sistem informasi manajemen basi...
Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, sistem informasi manajemen basi...
VIKIANJARWATI
 
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, sistem manajemen...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, sistem manajemen...Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, sistem manajemen...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, sistem manajemen...
wandasoraya
 
Makalah sig kelompok 5 (dbms)
Makalah sig kelompok 5 (dbms)Makalah sig kelompok 5 (dbms)
Makalah sig kelompok 5 (dbms)
Anangzakir
 
Perisian aplikasi TMKS
Perisian aplikasi TMKSPerisian aplikasi TMKS
Perisian aplikasi TMKS
Ain Adlieyna
 
Tugas sim 6, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sistem managemen...
Tugas sim 6, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sistem managemen...Tugas sim 6, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sistem managemen...
Tugas sim 6, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sistem managemen...
Linaputri03
 

What's hot (20)

Sistem Manajeman Basis Data dan Komunikasi Data
Sistem Manajeman Basis Data dan Komunikasi DataSistem Manajeman Basis Data dan Komunikasi Data
Sistem Manajeman Basis Data dan Komunikasi Data
 
M1 dbms
M1   dbmsM1   dbms
M1 dbms
 
Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, sistem informasi manajemen basi...
Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, sistem informasi manajemen basi...Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, sistem informasi manajemen basi...
Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, sistem informasi manajemen basi...
 
Sistem Manajemen Basis Data
Sistem Manajemen Basis DataSistem Manajemen Basis Data
Sistem Manajemen Basis Data
 
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, sistem manajemen...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, sistem manajemen...Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, sistem manajemen...
Tugas sim, wanda soraya,yananto mihadi p., s.e., m.si., cma, sistem manajemen...
 
SIM, Siti Aula, Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali,MM,CMA, Pengertian DBSM, Universitas Mer...
SIM, Siti Aula, Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali,MM,CMA, Pengertian DBSM, Universitas Mer...SIM, Siti Aula, Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali,MM,CMA, Pengertian DBSM, Universitas Mer...
SIM, Siti Aula, Prof.Dr.Ir.Hapzi Ali,MM,CMA, Pengertian DBSM, Universitas Mer...
 
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, sistem manajemen basis data, ...
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, sistem manajemen basis data, ...Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, sistem manajemen basis data, ...
Tugas sim, an'nida fatra, yananto mihadi putra, sistem manajemen basis data, ...
 
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sistem informasi database,u...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sistem informasi database,u...SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sistem informasi database,u...
SIM,Deden krisdyanto,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma ,Sistem informasi database,u...
 
Pengertian data base
Pengertian data basePengertian data base
Pengertian data base
 
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem manajemen b...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem manajemen b...Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem manajemen b...
Tugas sim, pratiwi rosantry,yananto mihadi putra,se, m.si, sistem manajemen b...
 
Siti aisyah maudina 43217120099 tugas pertemuan ke-06 sim
Siti aisyah maudina 43217120099   tugas pertemuan ke-06 simSiti aisyah maudina 43217120099   tugas pertemuan ke-06 sim
Siti aisyah maudina 43217120099 tugas pertemuan ke-06 sim
 
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, sistem manajemen basis data, 2018.
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, sistem manajemen basis data, 2018.Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, sistem manajemen basis data, 2018.
Tugas sim, mayang sari, yananto mihadi putra, sistem manajemen basis data, 2018.
 
Makalah sig kelompok 5 (dbms)
Makalah sig kelompok 5 (dbms)Makalah sig kelompok 5 (dbms)
Makalah sig kelompok 5 (dbms)
 
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem manajemen database, uni...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem manajemen database, uni...Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem manajemen database, uni...
Sim, nur kairunnisa, prof. dr. hapzi ali, cma, sistem manajemen database, uni...
 
Arsitektur DBMS Enterprise
Arsitektur DBMS EnterpriseArsitektur DBMS Enterprise
Arsitektur DBMS Enterprise
 
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, sistem manajemen basis d...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, sistem manajemen basis d...Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, sistem manajemen basis d...
Tugas sim, widya ayunda putri, yananto mihadi putra, sistem manajemen basis d...
 
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, sistem basis data, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, sistem basis data, 2018Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, sistem basis data, 2018
Tugas sim, decha vinesha, yananto mihadi, sistem basis data, 2018
 
Perisian aplikasi TMKS
Perisian aplikasi TMKSPerisian aplikasi TMKS
Perisian aplikasi TMKS
 
Tugas sim 6, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sistem managemen...
Tugas sim 6, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sistem managemen...Tugas sim 6, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sistem managemen...
Tugas sim 6, lina putri yani, yananto mihadi putra. se, msi, sistem managemen...
 
Bab ii sistem basis data
Bab ii sistem basis dataBab ii sistem basis data
Bab ii sistem basis data
 

Similar to Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajemen basis data, 2018

72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt
72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt
72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt
merisipahutar
 
03 Sistem Manajemen Basis Data
03 Sistem Manajemen Basis Data03 Sistem Manajemen Basis Data
03 Sistem Manajemen Basis Data
Ainul Yaqin
 
8.Sistem-Informasi-Manajemen-Pertemuan-8.ppt
8.Sistem-Informasi-Manajemen-Pertemuan-8.ppt8.Sistem-Informasi-Manajemen-Pertemuan-8.ppt
8.Sistem-Informasi-Manajemen-Pertemuan-8.ppt
hajarharike
 
Sim, aviani safitri, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu...
Sim, aviani safitri, hapzi ali,  sistem manajemen database, universitas mercu...Sim, aviani safitri, hapzi ali,  sistem manajemen database, universitas mercu...
Sim, aviani safitri, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu...
Aviani safitri
 
Bab 2. Aplikasi Basis Data
Bab 2. Aplikasi Basis DataBab 2. Aplikasi Basis Data
Bab 2. Aplikasi Basis Data
Zaenal Abidin
 

Similar to Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajemen basis data, 2018 (20)

RPL Perancangan Basis Data arie octa 0617104018 dandi ardiansyah 0617104031 ...
RPL Perancangan Basis Data arie octa 0617104018 dandi ardiansyah 0617104031  ...RPL Perancangan Basis Data arie octa 0617104018 dandi ardiansyah 0617104031  ...
RPL Perancangan Basis Data arie octa 0617104018 dandi ardiansyah 0617104031 ...
 
Bab 2 Klpk SIM pendidikan Sistem manajemen basis data.ppt
Bab 2 Klpk SIM pendidikan Sistem manajemen basis data.pptBab 2 Klpk SIM pendidikan Sistem manajemen basis data.ppt
Bab 2 Klpk SIM pendidikan Sistem manajemen basis data.ppt
 
72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt
72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt
72238483-Perancangan-Basis-Data.ppt
 
03 Sistem Manajemen Basis Data
03 Sistem Manajemen Basis Data03 Sistem Manajemen Basis Data
03 Sistem Manajemen Basis Data
 
8.Sistem-Informasi-Manajemen-Pertemuan-8.ppt
8.Sistem-Informasi-Manajemen-Pertemuan-8.ppt8.Sistem-Informasi-Manajemen-Pertemuan-8.ppt
8.Sistem-Informasi-Manajemen-Pertemuan-8.ppt
 
Sim dbms
Sim dbmsSim dbms
Sim dbms
 
PERANCANGAN BASIS DATA - SISTEM KOMPUTER
PERANCANGAN BASIS DATA - SISTEM KOMPUTERPERANCANGAN BASIS DATA - SISTEM KOMPUTER
PERANCANGAN BASIS DATA - SISTEM KOMPUTER
 
Artikel tugas sim 6
Artikel tugas sim 6Artikel tugas sim 6
Artikel tugas sim 6
 
Sim, aviani safitri, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu...
Sim, aviani safitri, hapzi ali,  sistem manajemen database, universitas mercu...Sim, aviani safitri, hapzi ali,  sistem manajemen database, universitas mercu...
Sim, aviani safitri, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu...
 
Tugas sim, intan komalasari,yananto mihadi p,sistem manajemen basis data, 2018
Tugas sim, intan komalasari,yananto mihadi p,sistem manajemen basis data, 2018Tugas sim, intan komalasari,yananto mihadi p,sistem manajemen basis data, 2018
Tugas sim, intan komalasari,yananto mihadi p,sistem manajemen basis data, 2018
 
SI & PI 5, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali,Dasar-Dasar Intelegensi Bisnis Basi...
SI & PI 5, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali,Dasar-Dasar Intelegensi Bisnis Basi...SI & PI 5, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali,Dasar-Dasar Intelegensi Bisnis Basi...
SI & PI 5, Achmad Lukman Harun, Hapzi Ali,Dasar-Dasar Intelegensi Bisnis Basi...
 
1.1 Pengantar Basis Data.ppt
1.1 Pengantar Basis Data.ppt1.1 Pengantar Basis Data.ppt
1.1 Pengantar Basis Data.ppt
 
Makalah basis data
Makalah basis dataMakalah basis data
Makalah basis data
 
Artikel sim rania juita 43219110113 (16 10-2020)
Artikel sim rania juita 43219110113 (16 10-2020)Artikel sim rania juita 43219110113 (16 10-2020)
Artikel sim rania juita 43219110113 (16 10-2020)
 
Bab 2. Aplikasi Basis Data
Bab 2. Aplikasi Basis DataBab 2. Aplikasi Basis Data
Bab 2. Aplikasi Basis Data
 
(05) sim, khansa ranindia, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas ...
(05) sim, khansa ranindia, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas ...(05) sim, khansa ranindia, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas ...
(05) sim, khansa ranindia, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas ...
 
Materi 3 - Sistem Basis Data
Materi 3 - Sistem Basis DataMateri 3 - Sistem Basis Data
Materi 3 - Sistem Basis Data
 
makalah basis data
makalah basis datamakalah basis data
makalah basis data
 
Tugas 9 sia aplikasi basis data relasional rizkyta salsabila 33219010014-co...
Tugas 9 sia aplikasi basis data relasional   rizkyta salsabila 33219010014-co...Tugas 9 sia aplikasi basis data relasional   rizkyta salsabila 33219010014-co...
Tugas 9 sia aplikasi basis data relasional rizkyta salsabila 33219010014-co...
 
Artikel sistem manajemen basis data
Artikel sistem manajemen basis dataArtikel sistem manajemen basis data
Artikel sistem manajemen basis data
 

More from AnisHaerunisa2

Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018
AnisHaerunisa2
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra se, m.si, informasi dalam pra...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra se, m.si, informasi dalam pra...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra se, m.si, informasi dalam pra...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra se, m.si, informasi dalam pra...
AnisHaerunisa2
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...
AnisHaerunisa2
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan sistem...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan sistem...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan sistem...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan sistem...
AnisHaerunisa2
 

More from AnisHaerunisa2 (10)

Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se,m.si, konsep blog dan dat...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se,m.si, konsep blog dan dat...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se,m.si, konsep blog dan dat...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se,m.si, konsep blog dan dat...
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra se, m.si, informasi dalam pra...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra se, m.si, informasi dalam pra...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra se, m.si, informasi dalam pra...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra se, m.si, informasi dalam pra...
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya komuni...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya komuni...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya komuni...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya komuni...
 
Tugas sim, anis haerunisa, yanano mihadi putra, se,m.si,pengguna dan pengemba...
Tugas sim, anis haerunisa, yanano mihadi putra, se,m.si,pengguna dan pengemba...Tugas sim, anis haerunisa, yanano mihadi putra, se,m.si,pengguna dan pengemba...
Tugas sim, anis haerunisa, yanano mihadi putra, se,m.si,pengguna dan pengemba...
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan teknol...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan teknol...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan teknol...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan teknol...
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan sistem...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan sistem...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan sistem...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan sistem...
 

Recently uploaded

Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
buktifisikskp23
 
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdfKELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
InnesKana26
 
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptxAksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
meirahayu651
 
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
ssupi412
 
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953
 
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Obat Telat Bulan Di Bandung
 

Recently uploaded (20)

apotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogor
apotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogorapotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogor
apotek jual obat aborsi Bogor Wa 082223109953 obat aborsi Cytotec Di Bogor
 
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
Telaah Kurikulum dan Buku Teks Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar ...
 
Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...
Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...
Katalog-Kurikulum-Non-Pendas-UT-2023-2024_SC-23-MEI-2023-revisi-171023_compre...
 
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase FDigital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
Digital Onboarding (Bisnis Digital) Fase F
 
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
384986085-Bahaya-Narkoba-Bagi-Kesehatan-Jiwa-Remaja.ppt
 
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSSMenganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
Menganalisis T Test dengan menggunakan SPSS
 
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjanacontoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
contoh judul tesis untuk mahasiswa pascasarjana
 
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdfKELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
KELOMPOK 6- DINAMIKA DAN TANTANGAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI.pdf
 
TUGAS TELAAH jurnal dengan COHORT-1.docx
TUGAS TELAAH jurnal dengan COHORT-1.docxTUGAS TELAAH jurnal dengan COHORT-1.docx
TUGAS TELAAH jurnal dengan COHORT-1.docx
 
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptxmateri konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
materi konsep dan Model TRIASE Bencana.pptx
 
PPT ANALISIS KEUANGAN PEMERINTAH (1).pptx
PPT ANALISIS KEUANGAN PEMERINTAH  (1).pptxPPT ANALISIS KEUANGAN PEMERINTAH  (1).pptx
PPT ANALISIS KEUANGAN PEMERINTAH (1).pptx
 
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptxPPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
PPT SEMINAR PROPOSAL KLASIFIKASI CNN.pptx
 
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
Jual Obat Aborsi Samarinda ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik Jua...
 
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptxAksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
Aksi Nyata Mencegah Kekerasan Seksual.pptx
 
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Sinjai Ori 👙082122229359👙Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptxPEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
PEMANTAUAN HEMODINAMIK.dalam keperawatan pptx
 
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan KonsultasiJual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
Jual Cytotec Di Majalengka Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
 
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
Jual Obat Aborsi Tasikmalaya ( Asli Ampuh No.1 ) 082223109953 Tempat Klinik J...
 
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
Obat Aborsi Bandung ( Ampuh ) 082223109953 Jual Cytotec Asli Obat Telat Bulan...
 
Teknis-Audit-Internal untuk penerapan ISO 17025
Teknis-Audit-Internal untuk penerapan ISO 17025Teknis-Audit-Internal untuk penerapan ISO 17025
Teknis-Audit-Internal untuk penerapan ISO 17025
 

Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajemen basis data, 2018

  • 1. 1 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN NAMA : Anis Haerunisa NIM : 43217110148 2018
  • 2. 2 KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah swt yang telah memberikan suatu anugerah sehingga kita dapat menyusun artikel”Sistem Manajemen Basis Data”. Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad Saw, kepada keluarganya, sahabatnya, dan tak lupa kita selaku umatnya sampai akhir zaman. Amiiin.. Dengan selesainya artikel ini penulis sangat berharap artikel ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita tentang informasi pada saat ini. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam artikel ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Semoga artikel sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan artikel ini di masa yang akan datang. Jakarta, Oktober 2018 Penulis
  • 3. 3 PEMBAHASAN A. Sistem Manajemen Basis Data Sistem Manajemen Basis Data (Data Base Mamajemen System/ DBMS) merupakan sistem peranti lunak khusus yg di program untuk mengetahui elemen data mana yg bias diakses oleh pengguna. Program pengguna mengirimkan permintaan data kepada DBMS, yg mengesahkan dan mengotorisasi akses ke basis data, sesuai dengan tingkat otoritas pengguna. Jika pengguna meminta data yg dia tidak punya otoritasnya, permintaan itu akan ditolak. Jadi, prosedur untuk menetapkan otoritas pengguna sistem informasi di dalam sebuah organisasi merupakan masalh pengendalian penting yg harus diperhatikan oleh seorang akuntan. Tiga Model Konseptual Pendekatan basis data yg paling umum digunakan oleh sistem informasi bisnis adalah model hierarkis (hierarchical model), model jaringan (network model), dan model relasional (relational model). Karena kemiripan konseptual tertentu, basis data hierarkis dan jaringan disebut model navigasional (navigational model) atau terstruktur (structured model).Cara data di atur dalamsistembasisdata awal ini mendorong para pengguna untuk menjelajahi di antara elemen-elemen data dengan menggunakan jalur-jalur yg sudah terstruktur.Model relasional jauh lebih fleksibel karena memung-kinkan para pemakainya menciptakan jalur yang baru dan unik melalui database untuk memecahkan masalah- masalah bisnis yang lebih luas cakupannya. Elemen Lingkungan Basis Data  Pengguna Pengguna mengakses basis data dalam dua cara. Pertama, akses tersebut dapat dicapai melalui program-program pengguna yg disiapkan oleh professional sistem. Program-program pengguna mengirim permintaan akses data (panggilan) ke DBMS, yg mengesahkan permintaan tersebut dan mengambil data untuk diproses. Dengan cara akses seperti ini, kehadiran DBMS menjadi transparan bagi para
  • 4. 4 pengguna. Metode kedua untuk akses basis data adalah melalui permintaan langsung, yg tidak memerlukan program-program formal dari pengguna.  Sistem Manajemen Basis Data DBMS menyediakan lingkungan yg terkendali untuk membantu (atau mencegah) pengguna mengakses basis data dan untuk secara efisien mengelola sumber daya data. Gambar 9-3. Elemen-elemen Konsep Database Setiap model DBMS mencapai tujuan ini dengan cara yg berbeda, tetapi ada beberapa ciri yg umum, di antaranya: 1. Pengembangan program. DBMS berisi perangkat lunak pengembangan aplikasi. Aplikasi Pengguna Proses Pengembangan Sistem Program Pengguna Program Pengguna Program Pengguna Program Pengguna Database Fisik Sistem operassi H0st Bahasa Difinisi Data (DDL) Bahasa Manipulasi Data (DML) Bahasa Query Administrator Database Transaksi Transaksi Transaksi Transaksi DBMS PerimintaanSistem
  • 5. 5 2. Backup dan pemulihan. Selama pemrosesan, DBMS secara periodik membuat file-file backup untuk database fisik. 3. Penggunaan database untuk pelaporan. Fitur ini mencatat data statistik tentang data- data yang sedang digunakan, dan siapa yang menggunakannya. Bahasa Definisi Data Bahasa Definisi Data (DDL-Data Definition Language) adalah sebuah bahasa programyang digunakan untuk mendefinisikandatabase fisikke DBMS.Terdapat tiga tingkat, disebut sudut pandang (view), dalam definisi ini: sudut pandang internal, sudut pandang konseptual (skema), dan sudut pandang pemakai (subskema).  Tampilan Internal. Tampilan internal (internal view)  Tampilan Konseptual (Skema). Tampilan konseptual atau skema  Tampilan Pengguna (Subskema). Tampilan Pengguna(user view) Operasi DBMS. Untuk mengilustrasikan peran dari tampilan ini, lihat urutan peristiwa yang biasanya terjadi dalam mengakses melalui DBMS. Penjelasan berikut ini sifatnya hipotesis teknis tertentu dihilangkan. 1. Program pengguna mengirimkan permintaan (memanggil) data yang terdapat dalam DBMS. Panggilan ini tertulis dalam bahasa manipulasi data khusus (akan dibahas nanti) yang melekat dalam program pengguna tersebut. 2. DBMSmenganalisispermintaanitudenganmencocokkan elemn – elemendata yang dipanggil dengan tampilan pengguna dan tampilan konseptual. Jika permintaan data itu cocok, akan diotorisasi dan langkah pemrosesan maju ke Langkah 3. Jika tidak cocok dengan tampilan ini, akses data itu ditolak. 3. DBMS menetukan parameter – parameter struktur data dari tampilan internal dan mengirimkannya ke system operasiyang melakukan pengambilan data actual. Parameter struktur data tersebut mendeskripsikan organisasi dan metode akses (Access method) yaitu program utilitas system operassi, untuk mengambil data yang diminta.
  • 6. 6 4. Dengan menggunakan mettode akses yang tepat, system operasi berinteraksi dengan peralatan penyimpanan disket untuk mengambil data dari basis data fisik. 5. Sistem operasi kemudian menyimpan data itu dalam memori utama di atas penyangga (buffer area) yang dikelola oleh DBMS. 6. DBMS mentransferr data tersebut ke lokasi kerja pengguna yang terdapat dalammemori utama.Pada saatini, programpengguna bebass mengaksesdan memanipulasi data. 7. Ketika pemrosesan selesai. Langkah 4, 5 dan 6, dibalik untuk menyimpan kembali data yang sudah diproses ke basis data. Bahasa Manipulasi Data Bahasa manipulasi data (data manipulation language-DML) adalah bahasa pemrograman kepemilikan (proprietary) yang digunakan oleh DBMS tertentu untuk mengambil, memproses, dan menyimpan data. Keseluruhan program data dapat ditulisdalam DML atau dengan cara lain, perrintah perintah dari DML terpilih dapat disisipkan ke dalam program – program yang tertulis dengan ahasa universal, seperti PL/1 COBOL, dan FORTRAN. Penyisipan perrintah – perintah DML memungkinkan program – program standar yang pada awalnya ditulis untuk lingkunga file datar, diubah dengan mudah ke lingkungan basis data. Bahasa Permintaan Data Kemampuan query DBMS memungkinkan pengguna akhir dan pemrogram professional untuk mengakses data dalam basis data secara langsung tanpa memerrlukan program konvesional. Bahasa permintaan terstruktur (structured query language-SQL, diucapkan sequel) dari IBM telah menjadi bahasa query standar untuk DBMS mainframe dan mikrokomuter. SQL merupakan bahasa generasi ke empat dan bahasa non procedural dengan banyak perintah yang memungkinkan pengguna untuk memasukkan , mengambil dan memodifikasi data dengan mudah. Perintah SELECT merupakan alat yang sangat berguna untuk mengambil data.
  • 7. 7 Administrator Basis Data DBAbertanggung jawabuntuk mengelola sumber daya basis data.Penggunaan basis data secara bersama – sama oleh banyak pengguna memerlukan koordinasi, peraturan, dan petunjuk untuk melindungi integritas basis data. Diorganisasi besar, fungsi DBA mungkin terdiri atas seluruh anggota departemen personalia teknik yang berada di bawah tanggung jawab seorang administrator basis data. Di organisasi yang lebih kecil, ttanggung jawab DBA terletak di tangan seseorang yang berada dalam kelompok layanan komputer. Tugas – tugas seorang DBA meliputi wilayah berikut ini : perencanaan basis data, desain basis data, implementasi basis data, operasi dan pemeliharaan basis data, serta perubahan da pertumbuhan basis data. Tabel 9-1 menyajikan perincian tugas –tugas spesifik yang ada dalam wilayah – wilayah pekerjaan tersebut. Tabel 9-1 Fungsi – fungsi Administrator Basis Data Perencanaan Basis Data : Implementasi : Mengembangkan strategi basis data organisasi Mendefinisikan lingkungan basis data Mendefinisikan persyaratan dana Mengembangkan kamus data Menentukan kebijakan akses Mengimplementasikan proposal pengendali keamanan Menentukan prosedur pengujian Menetapkan standar pemrograman Desain : Operasi dan Pemeliharaan : Basis data logis (skema) Tampilan pengguna eksternal (subskema) Pengendali basis data Mengevaluas kinerja basis data Menyusun ulang basis data sesuai dengan kebutuhan pengguna Meninjau kembali standard an prosedur Perubahan dan Pertumbuhan : Merencanakan perubahan dan pertumbuhan Mengevaluasi teknologi baru
  • 8. 8 Interaksi Organisasional Dari DBA Gambar 9-6 Interaksi Organisasi dari Administrasi Database Ketika kebutuhan informasi meningkat para pengguna mengirimkan perrmintaan formal untuk aplikasi komputer kepada para rofesional system (pemrogram) organisasi. Permintaan ini ditangani melalui prosedur pengembangan system formal, yang menghasilkan aplikasi terrprogram. Figue 9-3 menunjukkan relasi ini ketika garis dari kotak pengguna mengalir ke DBA, yang mengevaluasinya untuk menentukan kebutuhan basis data pengguna. Setelah relasi ini terbentuk, DBA memberikan otoritas akses kepada pengguna dengan memprogram tampilan pengguna (subskema). Relasi ini ditunjukkan ketika garis – gariss antara pengguna dan DBA, dan antara DBA dan modul DDL berada di kotak DBMS. Dengan tetap menjaga otoritas akses terpisah dari pengembangan system (pemrograman aplikasi), organisasi tersebut lebih mampu mengendalikan dan melindungi basis datanya. Usaha yang dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja untuk mengakses tanpa otoritas yang sah kemungkinan besar akan ditemukan jika kedua kelompok ini bekerja secara independen.  Kamus Data Fungsi penting lainnya dari DBA adalah penciptaan dan pemeliharaan kamus data (data dictionary). Kamus data menjelaskan setiap elemen data yang terdapat dala basis data. Fungsi ini memungkinkan semua pengguna (dan pemrogram) untuk berrbagi tampilan yg sama terhadap sumber daya data sehinggga sangat membantu dalam menganalisis kebutuhan pengguna. Manajemen Pemakai Akhir Administrator Basis Data Database Kegiatan Operasi Profesional Sistem
  • 9. 9  Basis Data Fisik Basis data fisik tersusun dar titik – titik magnetis pada disket magnetis. Tingkat basis data lainnya (tampilan pengguna, tampilan konseptual, dan tampilan internal) merupakan representasi abstrak dari tingka fisik. Struktur ini ditampilkan dalam figur 9-7, menggunakan sebuah indeks ang berhubungan dengan organisasi file berurutan . Struktur ini memfasilitasi akses langsung ke record individual dan pemrosesan batch untuk seluruh file.Indeks ganda dapat digunakanuntuk menciptakan referensi silang,yang disebut daftar terbalik , yang semakin meningkatkan fleksibilitas akses data. Dua indeks ditunjukkan dalam figure 9-7. Satu indeks berisi nomor pegawai (kunci primer) untuk record yang ditempatkan secara unikdalamfile.Indeks kedua berisi alamatrecordyang diatur menurut penghasilanhingga sekarang.Denganmenggunakanfieldyang tidak unik sebagai sekunder semua record karyawan dapat dilihat dengan urutan menaik atau menurun, sesuai dengan jumlah penghasilannya. Selain itu, record individual dengan saldo pendapatan yang dpilih dapat ditampilkan. Indeks dapat diciptakan untuk setiap atribut dalam file sehingga memungkinkan data dapat dilihat dari banyak perspektif. Model Basis Data Relasional E.F Codd pertama kali mengajukan prinsip – prinsip model reasional di akhir tahun 1960-an. Model formal ini didasarkan pada aljabar relasional dan serangkaian teori, yang menjadi basis teoritis bagi sebagian besar operasi manipulasi data yang digunakan. Dari pandangan yang murni, system relasional yang penuh adalah yang sesuai dengan 12 peraturan yang disebutkan oleh Codd. Akan tetapi, untuk tujuan praktis, tidak semua peraturan Codd sama pentingnya. Beberapa bersifat kritis, beberapa tidak. Oleh sebab itu, ahli teori lainnya mengusulkan persyaratanyang tidak terlalukaku untuk menilai relasional suatu system. Sistem disebut relasional jika : 1. Menyajikan data dalam bentuk tabel dua dimensi seperti basis data yang disebut pelanggan pada figure 9-8. 2. Mendukung fungsi – fungsi aljabar relasional yaitu batasi (restric), proyeksikan (project), dan gabungan (join). Konsep Basis Data Relasional
  • 10. 10 Dibagian ini akan dibahas konsep – konsep dasar, terminology, dan teknik yang umum pada sistem basis data relasional. Blok ini kemudian akan digunakan dalam bab ini untuk mendesain basis data kecil mulai dari awal. Entitas, Pemunculan dan Atribut Entitas adalah segala sesuatu yang digunakan oleh organisasi untuk mengangkap data. Entitas bias bersifat fisik, seperti persediaan, pelanggan, atau karyawan. Entitas juga bias bersifat konseptual, seperti penjualan (ke pelanggan), piutang usaha atau utang usaha. Desainer sistem mengidentifikasi entitas dan menyiapkan model seperti yang ditunjukkan dalam figure 9-10. Model data ini adalah cetak biru untuk menciptakan basis data fisik. Dalam ketentuan umumnya, setiap entitas dalam model data diberikan nama dalam bentuk kata benda tunggal. Seperti pelanggan, bukan pelanggan – pelanggan. Asosiasi dan Kardinalitas Garis berlabel yang menghubungkan dua entitas dalam model data mendeskripsikan sifat asosiasi (association) di antara mereka. Asosiasi ini ditunjukkan dengan kata kerja seperti kirim, minta, atau terima. Kardinalitas (cardinality) adalah derajat asosiasi di antara duua entitas. Sederhananya, kardinalitas mendeskripsikan jumlah pemunculan yang mungkin terrjadi dalam satu tabel yang berkaitan dengan pemunculan tunggal dalam tabel terkait. Empat bentuk dasar kardinalitas yang meungkin terjadi adalah : nol atau satu (0,1), satu dan hanya satu (1,1), nol atau banyak (0,M), dan satu atau banyak (1,M). Semua ini digabungkan untuk menunjukkan asosiasi logis antarentitas. Tabel Basis Data Fisik Tabel basis data fisik dibentuk dari model data, dimana setiap entitas dalam model ditransformasikan ke tabel fisik yang terpisah. Di bagian atas setiap tabel terdapat atribut yang membentuk kolom. Bagian yang berpotongan dengan kolom untuk membentuk baris dari tabel disebut tuple. Sebuah tuple, yang didefinisikan oleh good ketika pertama kali memperkenalkannya, berhubungan dengan record dalam sistem file datar. Berdasarkan konvensi ini, kita akan menggunakan istilah record atau pemunculan dan bukan tuple. Tabel yang didesain dengan baik memiliki empat karakteristik berikut ini:
  • 11. 11 1. Nilai dari minimal satu atribut dalam setiap pemunculan (baris) harus bersifat unik. Atribut ini adalah kunci utama. Atribut lainnya dalam baris ini tidak perlu bersifat unik. 2. Tabel harus sesuai dengan peraturan normalisasi. Ini berarti bahwa tabel harus bebas dari kelompok yang berulang,ketergantunganparsial danketergantungantransitif.Normalisasi akan dibahas lebih terperinci nanti dalam bab ini. 3. Semua nilai atribut dalam kolom manapun harus memiliki kelas yang sama. 4. Setiap kolom dalam suatu tabel harus diberi nama yang unik. Akan tetapi, tabel yang berbeda dapat berisi kolom dengan nama yang sama. Hubungan Antara Tabel – tabel Tradisional Tabel-tabel yang berhubungan secara logis harus terhubung secara fisik untuk mencapai asosiasi yang dideskripsikan dalam model data. Hal ini bisa dicapai dengan melekatkan kunci primer dari satu tabel dengan tabel yang terkait sebagai kunci luar. DBMS membuat hubungan fisik diantara record yang terdapat dalam tabel-tabel berkaitan dengan mencari tabel-tabel yang dispesifikasi untuk record-record yang nilainya diketahui. Sifat asosiasi antara dua tabel menentukan metode yang digunakan untuk menetapkan kunci-kunci luar. Tampilan Pengguna Tampilan pengguna telah didefinisikan sebelumnya sebagai serangkaian data yang dilihat oleh pengguna tertentu. Contoh dari tampilan pengguna adalah layar komputer, untuk memasukkan atau melihat data, laporan manajemen, atau dokumen sumber seperti faktur. Tampilan bisa bersifat digital atau fisik, namun semuanya berasal dari tabel basis data. Tampila sederhana bisa dibuat dari satu tabel, sedangkan tampilan yang lebih rumit akan memerlukan beberapa tabel. Selain itu, satu tabel mungkin dapat mengontribusikan data ke berbagai tampilan yang berbeda- beda. Menyiapkan Tampilan Pengguna Tabel yang dinormalisasi harus cukup lengkap agar dapat mendukung tampilan dari semua pengguna sistem. Tampilan laporan penerimaan, pesanan pembelian, dan laporan status persediaan dibuat dengan cara ini juga. Sebagai ilustrasinya dibawah ini :
  • 12. 12  PerintahSELECTmengidentifikasi semua atributyang terdapatdalamtampilantersebut. Ketika atribut yang sama muncul pada lebihdari satu tabel (misalnya, nomor-suku- cabang), namatabel sumber juga harus disebutkan.  Perintah FROM mengidentifikasi tabel-tabel yang digunakan untuk membuat tampilan tersebut.  Perintah WHERE menunjukkan bagaimana baris-baris dalam tabel persediaan, tabel suku cabang – pemasok, dan tabel pemasok dicocokkan untuk membuat tampilan tersebut. Dalam hal ini, tiga tabel digabungkan secara aljabar berdasarkan kunci primer nomor – suku cadang dan nomor – pemasok.  Ekspresi ganda dapat dikaitkan dengan operator AND , OR, dan NOT. Dalam contoh ini, ekspresi terakhir menggunakan AND untuk membatasi record yang akan dipilih dengan ekspresi logis jumlah – yang – dimiliki ≤ titik pemesanan kembali. Akuntan dan Normalisasi Data Normalisasi basisdata merupakansebuah masalahteknisyang biasanya menjadi tanggung jawab seorang ahli atau professional sistem. Namun demikian normalisasi basis data memiliki implikasi untuk pengendalian internal yang menjadi perhatiaan akuntan juga. Walaupun kebanyakanakluntan tidakakan bertanggung jawabuntuk menormalisasikanbasisdata organisasi, mereka harus memahami prosesnya dan mampu menentukan apakah table itu dinormalisasikan dengan benar atau tidak. Mendesain Basis Data Relasional Bagian ini membahas langkah-langkah yang terkait dalam pembuatan basis data relasional. Bagian awal biasanya mencakup banyak pekerjaan yang mengidentifikasi secara terperinci elemen-elemen utama dari sistem yang dikembangkan. Dengan latar belakang ini, ada 6 tahap utama dalam desain basis data. 1. Mengidentifikasi entitas 2. Membuat model data yang menunjukkan asosiasi entitas 3. Menambah kunci primer dan atribut ke model 4. Menormalisasi model data dan menambah kunci luar 5. Membuat basis data fisik
  • 13. 13 6. Menyiapkan tampilan pengguna. Mengidentifikasi Entitas Fitur-fitur kunci yang berisi petunjuk entitas dalam sistem yang baru diusulkan adalah sebagai berikut: 1. Agen pembelian meninjau kembali laporan status persediaan untuk melihat item-item yang perlu dipesan kembali. 2. Agen memilih pemasok dan menyiapkan pesanan pembeliia online. 3. Agen mencetak salinan pesanan pembelian dan mengirimnya ke pemasok 4. Pemasok mengirim persediaan keperusahaan. Pada saat persediaan tiba, stap bagiaan penerimaanmemeriksa persediaandanmenyiapkanlaporanpenerimaanonline.Sistem computer secara otomatis memperbarui record persediaan. Entitas yang field harus memenuhi 2 kondisi berikut ini: Kondisi 1: enttas tersebut harus terdiri atas dua atau lebih pemunculan Kondisi 2: entitas tersebut harus mengkontribusikan menimal 1 atribut yang tidak disediakan oleh entitas lain. Menormalisasi Model Data dan Menambahkan Kunci Luar Masalah normalisasi yang perlu diatasi adalah sebagai berikut: 1. Data kelompok yang berulang-ulang dalam pesanan pembelian 2. Data kelompoj yang berulang-ulang dalam laporamn penerimaan. 3. Ketergantungan transitif Membuat Basis Data Fisik Setiap record dalam tabel perincian item laporan penerimaan menyajikan item individual dalam laporan penerimaan. tabel perincian item pesanan pembelian menggunakan kunci primer komposit dari nomor pesana pembelian dan nomor suku cadang untuk secara unki mengidentifikasi atribut jumlah pesanan. Program-program yang perlu citulis untuk mentransfer data organisasi yang saat ini disimpan dalam file datar atau basis data warisan kedalam tabel relasional yang baru. Data yang saat ini disimpan dalam dokumen kertas akan perlu dimasukkan kedalam tabel basis data secara manual. Setelah ini dilakukan, tampilan pengguna dapat dibuat. Menyiapkan Tampilan Pengguna
  • 14. 14 Tabel yang dinormalisasi harus cukup lengkap agar dapat mendukung tampilan dari semua pengguna sistem. Tampilan laporan penerimaan, pesanan pembelian, dan laporan status persediaan dibuat dengan cara ini juga. Sebagai ilustrasinya dibawah ini :  PerintahSELECTmengidentifikasi semua atributyang terdapatdalamtampilantersebut. Ketika atribut yang sama muncul pada lebihdari satu tabel (misalnya, nomor-suku- cabang), namatabel sumber juga harus disebutkan.  Perintah FROM mengidentifikasi tabel-tabel yang digunakan untuk membuat tampilan tersebut.  Perintah WHERE menunjukkan bagaimana baris-baris dalam tabel persediaan, tabel suku cabang – pemasok, dan tabel pemasok dicocokkan untuk membuat tampilan tersebut. Dalam hal ini, tiga tabel digabungkan secara aljabar berdasarkan kunci primer nomor – suku cadang dan nomor – pemasok.  Ekspresi ganda dapat dikaitkan dengan operator AND , OR, dan NOT. Dalam contoh ini, ekspresi terakhir menggunakan AND untuk membatasi record yang akan dipilih dengan ekspresi logis jumlah – yang – dimiliki ≤ titik pemesanan kembali. Perintah SPL akan disimpan dalam program penggunaan yang disebut query. Untuk melihat laporan status persediaan, agen pembelian menjalankan program query. Setiap kali hal ini dilakukan, query membangun t ampilan baru dengan data terbaru dari tabel persediaan dan pemasok. Dengan menyediakan permintaan dari masing-masing pengguna, bukannya mengizinkan akses ke tabel-tabel yang mendasari, pengguna dibatasi hanya ke data yang diberi otorisasi. Basis Data dalam Lingkungan Terdistribusi Kebanyakan organisasi modern menggunakan bentuk pemrosesan distributive dan jejaring untuk memproses transaksi. Satu hal penting yang harus dipertimbangkan dalam merencanakan sebuah sistem terdistribusi adalahlokasi basis data organisasi.Basisdata terdistribusi memiliki dua kategori : basis data terpartisi dan tereplikasi. Basis Data Terdistribusi Basis data terdistribusi dapat didistribusikan dengan menggunakan tenik partisi atau replikasi (tiruan).
  • 15. 15 Basis Data Terpartisi Pendekatan basis data terpartisi membagi basis data sentral dalam segmen atau partsisi yang didistribusikan ke para pengguna utama. Keunggulan pendekatan ini adalah :  Pengendalian penggunaan ditingkatkan karena data disimpan dalam situs- situs lokal.  Waktu tanggal pemrosesantransaksi diperbaiki dengan memungkinkanakses local ke data dan mengurami volume data yang harus ditransmisi diantara situs.  Basis data terpartisi dapat mengurangi potensi kehancuran. Dengan menetapkan dibeberapa situs, hilangnya sebuah situs tidak akan menghapus semua data yang diproses oleh organisasi. Basis Data Tereplikasi Basis data tereplikasi (replicated data base) efektif untuk perusahaan yang tingkat penggunaan bersama untuk data-datanya tinggi, tetapi tidak ada pengguna utamajastifikasi utama untuk basis data tereplikasi adalah untuk mendukung permintaan data yang hanya untuk dibaca (read-only queries). Karena data direplikasi untuk setiap situs, akses data untuk tujuan permintaan data dapat dilakukan, selain itu penguncian dan penundaan karena lalu lintas jaringan dapat diminimalkan. Karena setiap situs hanya memproses transaksi local, atribut data bersama yang ditiru disetiap situs akan diperbarui oleh transaksi yang berbeda sehingga pada titik waktu tertentu, akan memiliki nilai berbeda dan unik. Basis Data Terdistribusi dan Akuntan Keputusan untuk mendistribusikan basis data adalah keputusan yang harus dipikirkan dnegan baik. Ada banytak masalah dan pertukaran yang harus dipertimbangkan. Sebagian pertanyaan paling dasar antara lain :  Apakah data harus diorganisasikan secara terpusat atau terdistribusi?
  • 16. 16  Jika yang diinginkan adalah distribusi data, basis data harus direplikasi atau dipartisi?  Jika direplikasi, basis data harus direplikasi seluruhnya tau sebagian saja yang direplikasikan?  Jika basis data akan dipartisi, bagaimana segmen-segmen data hrus dialokasikan di antara situs?  Fungsi DBMS Fungsi dari Database Management System (DBMS) Yaitu  Penyimpanan, pengambilan dan perubahan data  Katalog yang dapat diakses pemakai  Mendukung Transaksi  Melayani kontrol concurrency  Melayani recovery  Melayani autorisasi  Mendukung komunikasi data  Melayani integrity  Melayani data independence  Melayani utility.  Maanfaat DBMS Manfaat yang diperoleh dari penyusunan database adalah :  Mengatasi kerangkaan (redundancy) data.  Menghindari terjadinya inkonsistensi data.  Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.  Menyusun format yang standar dari sebuah data.  Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user).  Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data security).  Menyusun integritas dan independensi data.
  • 17. 17 STUDI KASUS SISTEM BASIS DATA TERDISTRIBUSI PADA PEMESANAN TIKET TRAVEL Perusahaan-perusahaan terutama perusahaan yang memiliki banyak cabang kebanyakan akan menyebar datanya di lokasi server yang berbeda-beda, mereka dapat menggunakan sistem basis data terdistribusi untuk mengelola data mereka. Sistem Basis Data Terdistribusi adalah kumpulan data logic yang saling berhubungan, secara fisik terdistribusi dalam jaringan komputer, yang tidak tergantung dari program aplikasi sekarang maupun pada masa yang akan datang. Namun banyak sekali kendala yang mengikuti sistem basis data ini, mulai dari bagaimana menjaga konsistensi datanya, hingga kemungkinan terjadinya replikasi data di situs. Untuk mengendalikan masalah-masalah tadi, kita bisa menggunakan aplikasi DBMS (database management system), aplikasi ini memungkinkan ditatanya suatu basis data terdistribusi dan membuat distribusi tersebut transparan bagi setiap pengguna. sistem basis data tunggal yang dibagi menjadi beberapa bagian, dan masing-masing bagian itu disimpan pada beberapa komputer berbeda yang terhubung dalam suatu jaringan komunikasi dibawah pengontrolan terpisah oleh DBMS. Pengguna akan mengakses basis data melalui sebuah aplikasi yang berbasis database, diakses secara global dari suatu server yang terpusat. DBMS terdistribusi akan memilki karekteristik sebagai-berikut : 1. Kumpulan data-data logic (yang dapat digunakan secara bersama) terdistribusi pada beberapa unit komputer yang berbeda. 2. Komputer tersebut terkoneksi ke dalam suatu jaringan komunikasi. 3. Data pada masing-masing unit komputer (work-station) terkontrol oleh suatu DBMS. 4. DBMS pada masing-masing bagian dapat menangani aplikasi-aplikasi local, secara otomatis. 5. Masing-masing DBMS berpartisipasi paling tidak pada satu apliakasi global.
  • 18. 18 Pembahasan Kasus : Basis data terdistribusi pada sistem informasi pemesanan tiket travel Pada Travel X terdapat beberapa cabang, dan bisa melakukan pemesanan tiket, selain itu bisa juga secara online. Jadi pelanggan bisa memesan via langsung ke cabang tertentu atau pun online. perbedaannya adalah jika seseorang melakukan pemesanan langsung maka ia akan langsung mendapatkan tiketnya lalu ia akan berstatus Lunas, sedangkan jika memesan online maka ia harus terlebih dahuhlu membayar ke bank lalu menukarkan mengambil tiketnya di tempat ia akan berangkat. Sebelum ia membayar, ia masih berstatus Belum Lunas dan diberikan tenggat waktu lima jam dari waktu pemesanan. Jika ia belum membayar maka pemesanan yang ia lakukan dianggap hangus. ERD
  • 19. 19
  • 20. 20 Untuk menggambarkan perbendaan antara dua tipe pemesanan, antara langsung(insite) dan onlinepada suatu cabang adalah menambah data pemesanan pada sebuah cabang. Jika penambahan dilakukan di cabang maka ini dianggap lokal, jika tidak maka dianggap global. Contoh untuk sebuah pemesanan dimana pemesan akan memesan tiket online untuk keberangkatan dari cabang A, maka data pemesan dapat diakses oleh cabang tersebut dan server pusat, sedang cabang lain tidak bisa mengakses supaya tidak terjadi deadlock. Pada sistem basis data terdistribusi yang ideal, harus ada pengamanan data dan juga integritas data yang baik,misalnya denganmenggunakanPL/SQLuntuk integritasdata juga XMLdan aplikasi DBMS untuk kemanan data. Basis data terdistribusi juga harus dibuat dengan menggabungkan beberapa sistem basis data yang sudah ada, masing-masing dengan skemanya sendiri dan mugkin menjalankan DBMS berbeda. Sistem semacam ini kadang disebut sistem multi basis data atau sistem basis data terdistribusi heterogen. Berikut adalah sedikit penjelsannya: 1. Keheterogenan Komputer yang digunakan pada setiap cabang belum tentu sama spesifikasi dan sistem operasinya. Untuk itu diperlukan suatu koordinasi antar cabang agar sistem bisa berjalan dengan baik. 2 . Keterbukaan Sistem dapat dikembnagkan kembali oleh developer lain apabila masih terdapat kekurangan atau terdapat kebutuhan yang baru. ini sesuai dengan keuntungan dari DBMS yaitu easy to expand. 3. Keamanan
  • 21. 21 Data yang disimpan pada database dienkripsi terlebih dahulu agar tidak bisa diakses dan dibaca oleh orang lain diluar sistem. Hal ini bisa didukung dengan XML misalnya ketika pada transaksi yang memerlukan pihak luar untuk terlibat di dalamnya. contoh : pembayaran via bank. 4. Scalability Komputer pada suatu cabang dapat ditambah atau ditingkatkan spesifikasinya tanpa harus mengubah sistem. 5. Penanganan Kegagalan Saat terjadi kerusakan pada komputer disalah satu cabang, sistem pemesanan tiket akan tetap berjalan. Komputer pada setiap cabang berdiri secara independen sehingga tidak mempengaruhi sistem pemesanan tiket. 6. Concurrency Semua cabang dapat mengakses satu database yang sama yaitu database pusat dalam waktu bersamaan. 7. Transparansi Sistem pemesanan tiket pada sebuah cabang selain memiliki database sendiri, sistem ini juga menggunakan database pusat secara bersama-sama dengan cabang lain, namun yang terlihat hanya menggunakan satu database saja.
  • 22. 22 DAFTAR PUSTAKA Putra, Yananto Mihadi.(2018). SumberDaya Komputasi dan Komunikasi.Modul KuliahSistemInformasi Manajemen. FEB – Universitas Mercu Buana: Jakarta Pratama, Reza.”Studi Kasus Sistem Basis ata Terdistribusi Pada sistem Pemesanan Tiket Travel”. 17 Oktober 2018. https://rezapratama8.wordpress.com/.../studi-kasus-sistem-basis-data- terdistribusi-pada..