Sistem Manajemen Basis Data (DBMS) adalah perangkat lunak yang mengelola basis data secara efisien dan memungkinkan akses data oleh berbagai pengguna. DBMS menyediakan fitur-fitur seperti keamanan data, independensi antara data dan program, serta integritas dan pemulihan data. Bahasa yang digunakan DBMS terdiri atas DDL untuk mendefinisikan skema data, DML untuk memanipulasi data, serta DQL untuk mengambil data.
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
DBMS40
1. Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS)
adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat,
memelihara, mengontrol, dan meng-akses basis data dengan cara praktis dan
efisien.
DBMS dapat digunakan untuk meng-akomodasikan berbagai macam pemakai
yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda.
DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang
memungkinkan data dapat diakses dengan mudah, aman, dan cepat.
Beberapa fitur yang secara umum tersedia adalah:
Keamanan : DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga
tidak mudah diakses oleh orang yang tidak memiliki hak akses.
Independensi : DBMS menjamin independensi antara data dan
program, data tidak bergantung pada program yang meng-akses-nya,
karena struktur data-nya dirancang berdasarkan kebutuhan informasi,
bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya program juga tidak
bergantung pada data, sehingga walaupun struktur data diubah,
program tidak perlu berubah.
Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan
oleh beberapa pengguna karena manajemen data dilaksanakan oleh
DBMS.
Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan
tujuan agar data selalu dalam keadaan valid dan konsisten
Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali
file-file data ke keadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error)
atau gangguan baik kesalahan perangkat keras maupun kegagalan
perangkat lunak.
Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data
atau katalog sistem yang menjelaskan deskripsi dari field-field data
yang terkandung dalam basisdata.
Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat
produktivitas sehingga memudahkan para pengguna untuk menarik
manfaat dari database, misalnya report generator (pembangkit laporan)
dan query generator (pembangkit query / pencarian informasi).
2. Sistem Manajemen Basis-Data(DBMS) memiliki berbagai keunggulan
dibandingkan dengan pengelolaan data tanpa DBMS, walaupun tidak terlepas
dari beberapa kelemahan.
Keunggulan DBMS antara lain sebagai berikut :
Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
Menjaga konsistensi dan integritas data
Meningkatkan keamanan data
Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
Meningkatkan produktivitas para pengguna data
Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
Meningkatkan pemakaian bersama dari data
Meningkatkan layanan backup dan recovery data
Mengurangi konflik antar pengguna data
Kelemahan DBMS antara lain sebagai berikut :
Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan
manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang
optimal
Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun
internal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal,
disamping biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak,
diperlukan pula biaya pelatihan.
Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan
menjadi lebih tinggi karena banyak pengguna yang bergantung pada
sistem ini.
Perlu ditambahkan disini bahwa beberapa DBMS berbasis objek sebenarnya
tetap menggunakan file data relasional biasa, dengan kata lain, programnya
berbasis objek tetapi datanya masih model relasional biasa. Software seperti
ini biasanya disebut sebagai Object Oriented Relational DataBase
Management System (OORDBMS), misalnya Visual dBase.
3. Arsitektur DBMS
Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan sarana antar muka
(interface) dalam meng-akses data secara efisien tanpa harus melihat
kerumitan atau detail tentang cara data direkam dan dipelihara. DBMS
memiliki arsitektur untuk melakukan abstraksi dari data sehingga dapat
diperoleh independensi data-program.
Pada tahun 1975, badan standarisasi nasional Amerika ANSI-SPARC
(American National Standards Institute – Standards Planning and
Requirements Committee) menetapkan tiga level abstraksi dalam database,
yaitu:
1. Level Eksternal (external level) atau Level Pandangan (view level)
2. Level Konseptual (conceptual level)
3. Level Internal (internal level) atau Level Fisik (physical level)
Level Eksternal adalah level yang berhubungan langsung dengan pengguna
database. Pada level ini pengguna (user) hanya bisa melihat struktur data
sesuai dengan keperluannya sehingga setiap user bisa memiliki pandangan
(view) yang berbeda dari user lainnya. Pada level ini pula dimungkinkan
pandangan user berbeda dengan representasi fisik dari data, misalkan untuk
data hari secara fisik data direkam dalam bentuk kode (1, 2, 3, dst) sedang
user melihat data dalam bentuk teks nama hari (Ahad, Senin, Selasa, …).
Data yang dilihat oleh user seakan-akan berasal dari satu file, secara fisik
mungkin diambil dari beberapa file yang berelasi.
Arsitektur Sistem Manajemen Basis Data
Level Konseptual adalah level dari para administrator database, pada level ini
didefinisikan hubungan antar data secara logik, sehingga diperlukan struktur
data secara lengkap. Para administrator database memahami bagaimana
satu view dijabarkan dari beberapa file data, demikian pula pada saat
perancangan database mereka dapat saja membagi data menjadi beberapa
file agar dapat diakses dan disimpan secara efisien
Level Internal adalah level dimana data disimpan secara fisik dalam bentuk
kode, teks, angka, bit. Pada level ini didefinisikan allokasi ruang penyimpanan
data, deskripsi data dalam penyimpanan, kompressi data (agar lebih hemat),
dan enkripsi data (agar lebih aman).
Agar independensi data dapat dicapai maka disediakan pemetaan antar
lapisan (level), yatiu pemetaan eksternal-konseptual dan pemetaan
konseptual-internal. Pada pemetaan eksternal-konseptual, DBMS dapat
4. memetakan field-field data dari user-view ke dalam struktur data yang
sesungguhnya. Pada pemetaan konseptual-internal, DBMS dapat
menemukan rekaman fisik dari data yang didefinisikan pada struktur logik.
Bahasa DBMS
Implementasi bahasa DBMS bervariasi sesuai dengan variasi perusahaan
yang merancangnya, namun pada prinsipnya bahasa ini bisa dikategorikan ke
dalam tiga komponen bahasa, yaitu:
1. Data Definition/Decription Language (DDL)
2. Data Manipulation Language (DML)
3. Device Control Media Language (DCML)
DDL adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mendefinisikan
struktur data antara lain perintah untuk membuat tabel baru (CREATE)
dimana terdefinisi komponen/field data dengan tipe dan panjangnya,
mengubah index (INDEX, REINDEX) agar setiap rekord dalam satu file data
dapat diakses melalui indeks-nya, mengubah struktur (MODIFY STRUCT)
dari file data, dan sebagainya. Komponen bahasa ini banyak digunakan oleh
para administrator basisdata pada saat merencanakan atau membangun file-
file basis data.
DML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk memanipulasi
data, komponen ini diperlukan oleh para pengguna untuk memanipulasi data,
antara lain perintah-perintah untuk melakukan hal-hal berikut ini:
· mengambil data dari basisdata (LIST, DISPLAY)
· menambah data kedalam basisdata (INSERT, APPEND)
· meremajakan data yang ada dalam basisdata (UPDATE)
· menghapus data yang tidak diperlukan (DELETE)
· meng-urutkan data (SORT)
· menghitung frekuensi data (COUNT)
· mencari data (SEEK, FIND)
DML dapat dibedakan atas dua macam, yaitu DML Prosedural dan DML Non-
Prosedural. Pada DML Prosedural ketika data akan dimanipulasi maka
perintah harus disertai dengan perintah-perintah bagaimana data diakses dari
file database. Perintah DML Prosedural biasanya termuat dalam bahasa
pemrograman tingkat tinggi (high level programming language) seperti
COBOL, C, C++ dan sebagainya. Pada DML non-Prosedural data dapat
dimanipulasi langsung tanpa harus memerintahkan bagaimana data dibaca
5. dari file. Perintah DML non-Prosedural biasanya digunakan dalam bahasa-
bahasa DBMS seperti pada dBase, Access, Paradox, FoxPro, SQL, dan
sebagainya.
DCML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mengatur
perekaman atau penyimpanan data secara fisik. Komponen bahasa DCML
digunakan oleh operator-operator sistem basisdata didalam mengatur file-file
data secara fisik. Perintah-perintah yang termuat dalam komponen ini, antara
lain perintah perintah: merekam (Write Record, Create Table), menghapus
(Drop, Delete Table).
Komponen basis data
Secara umum DBMS diartikan sebagai suatu program komputer ang
digunakan untuk memasukan, mengubah, menghapus, memanipulasi, dan
memperoleh data / informasi dengan praktis dan efisien.
Keunggulan DBMS :
1.Kepraktisan
2.Kecepatan
3.Mengurangikejemuan
4.Kekinian
Komponen Utama DBMS:
Komponen utama DBMS dapat dibagi menjadi empat macam :
1. Perangkat keras,
2. Data, Data dalam basis data mempunyai sifat terpadu (integrated) dan
berbagi (shared)
3. Perangkat Lunak, dan
4. Pengguna.
MODEL BASIS DATA
1. Model Hirarkis / Model Pohon
2. Model Jaringan
3. Model Relasional
Model Relasional merupakan model yang paling sederhana sehingga mudah
digunakan dan dipahami oleh pengguna, serta merupakan model yang paling
populer saat ini.
Model ini menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua ( yang disebut
relasi atau tabel ), dengan masing-masing relasi tersusun atas tupel atau
6. baris dan atribut.
DBMS yang bermodelkan relasional biasa disebut RDBMS (Relational Data
Base Management System).
Ada Beberapa Sifat yang melekat pada suatu relasi :
1. Tak ada tupel (baris) yang kembar)
2. Urutan tupel tidaklah penting
3. Setiap atribut memiliki nama yang unik
4. Letak atribut bebas ( urutan atribut tidak penting)
5. Setiap atribut memiliki nilai tunggal dan jenisnya sama untuk semua tupel.
Pada model relasional, jumlah tupel suatu relasi disebut kardinalitas dan
jumlah atribut suatu relasi disebut derajat (degree) atau terkadang disebut
arity. Relasi yang berderajat saru (hanya memiliki satu atribut) disebut unary.
Relasi yang berderajat dua disebut binary dan relasi yang berderajat tiga
disebut ternary. Relasi yang berderajat n disebut n-ary. Istilah lainnya yang
terdapat pada model relasional adalah domain. Domain adalah himpunan nilai
yang berlaku bagi suatu atribut.
Contoh produk DBMS terkenal yang menggunakan model relasional
antara lain adalah :
1. DB2 (IBM)
2. Rdb/VMS (Digital Equipment Corporation)
3. Oracle (Oracle Corporation)
4. Informix (Informix Corporation)
5. Ingres (ASK Group Inc)
6. Sybase (Sybase Inc)
Di lingkungan PC, produk-produk berbasis relasional yang cukup terkenal
antara lain adalah :
1. Keluarga R:Base (Microrim Corp) antara lain berupa R:Base 5000
2. Keluarga dBase (Ashton-Tate, sekarang bagian dari Borland International),
antara lain dbase III Plus, dBase IV, serta Visual dBase
3. Microsoft SQL ( Microsoft Corporation)
4. Visual FoxPro (Microsoft Corporation)
7. MACAM-MACAM PERINTAH DATA BASE
1. Bahasa Definisi Data (Data Definition Language/ DDL)
DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan ileh administrator basis
data (DBA) utnuk mendefinisikan skema ke DBMS. Skema adalah deskripsi
lengkap tentang struktur medan, rekaman, dan hubungan data pada basis
data
Index merupakan suatu mekanisme yang lazim digunakan pada basis data,
yang memungkinkan pengambilan data dapat dilakukan dengan cepat.
2. Bahasa Manipulasi Data (Data Manipulation laguage/ DML)
DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk mengubah ,
mamnipulasi dan mengambil data pada basis data. Tindakan seperti
menghapus, mengubah, dan mengambil data menjadi bagian dari DML. DML
pada dasarnya dibagi menjadi dua :
– Prosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang
diperlukan dan bagaimana cara mendapatkannya.
– Nonprosedural, yang menuntut pengguna menentukan data apa saja yang
diperlukan, tetapi tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.
3. DQL ( Data Query Language)
Query sesungguhnya berarti pertanyaan atau permintaan. Istilah ini tetap
dipertahankan dalam bentuk asli, karena telah populer di kalangan pengguna
DBMS di Indonesia.
Data
Data adalah unit informasi dalam format tertentu. Semua software dibagi ke
dalam dua kategori: data dan program. Program adalah sekumpulan instruksi
untuk memanipulasi data. Data dapat berupa angka, teks pada kertas, bit
atau byte yang tersimpan pada memori elektronik, atau fakta yang ada pada
pikiran manusia. Istilah data juga digunakan untuk membedakan antara
informasi biner yang dapat dibaca mesin dan informasi tekstual yang dapat
dibaca manusia. Sebagai contoh, beberapa aplikasi membedakan file data
(file yang mengandung data biner), dan file teks (file yang mengandung data
ASCII). Pada sistem manajemen basisdata (database management systems),
file data adalah file yang menyimpan informasi basisdata disamping file-file
lain seperti file indeks dan data dictionary yang disebut dengan metadata
8. BasisData
Basis data adalah sekumpulan informasi yang diatur dalam cara tertentu
hingga sebuah program komputer dapat dengan cepat memilih data yang
diinginkan. Basisdata dapat diibaratkan sebagai sistem pengarsipan
elektronis. Basisdata tradisional terdiri dari field, record, dan file. Field adalah
item tertentu dari informasi; record adalah sekumpulan field; dan file adalah
kumpulan record. Sebagai contoh, buku telepon dapat dianalogikan sebuah
file yang terdiri dari banyak record dan setiap record terdiri dari tiga field, yaitu
nama, alamat, dan nomor telepon. Konsep alternatif rancangan basisdata
disebut hypertext. Dalam basisdata hypertext, setiap obyek, apakah itu
merupakan teks, gambar atau film, dapat dihubungkan dengan obyek lainnya.
Basisdata hypertext sangat berguna untuk mengatur informasi yang sangat
besar tetapi tidak digunakan dalam analisis numerik. Untuk mengakses
informasi dari basisdata, diperlukan data base management system (DBMS).
DBMS adalah kumpulan program yang memungkinkan pengguna
memasukan, mengatur, atau memilih data dari basisdata.
Bahasa Query
Bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk
melakukan query pada basis data. Contoh penggunaan bahasa query adalah:
SELECT ALL WHERE kota=”Yogyakarta” AND umur<40. Query tersebut
meminta semua record dari basis data yang sedang digunakan (misalkan
basisdata konsumen) yang bertempat tinggal di Yogyakarta dan berumur
lebih dari 40 tahun (kota dan umur adalah nama field yang telah
didefinisikan). Standar bahasa query yang banyak digunakan adalah SQL
(structured query language). Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel
dibandingkan metode query yang lain, query dengan parameter yang telah
tersedia dan query by example
DBMS
DBMS (database management system) adalah sekumpulan program yang
digunakan untuk menyimpan, memodifikasi, dan mengekstrak informasi dari
sebuah basisdata. Terdapat berbagai DBMS, mulai dari yang dapat dijalankan
pada PC sampai yang harus dijalankan pada mainframe. Untuk mendapatkan
informasi dari basisdata, digunakan bahasa khusus dalam bentuk query.
Setiap DBMS mendukung bahasa query yang berbeda-beda.
Field
Field adalah item tertentu dari informasi. Data mahasiswa, misalnya,
mempunyai beberapa field yang diantaranya adalah nama, nomor
mahasiswa, tanggal lahir, dan alamat. Setiap field mempunyai nama dan tipe
(numerik atau teks). Dalam sistem manajemen basisdata, terdapat tiga
9. macam field: harus diisi (required), dapat diabaikan (optional), dan merupakan
penghitungan dari field lainnya (calculated). Pengguna tidak dapat
memasukan data pada jenis field yang terakhir (calculated). Kumpulan field
disebut record.
Query
Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah
basisdata yang ditulis dalam format tertentu. Terdapat tiga metode utama
untuk membuat query:
1. dengan memilih parameter yang telah disediakan pada menu. Metode ini
paling mudah digunakan namun paling tidak fleksibel karena pengguna hanya
dapat menggunakan pilihan parameter yang terbatas.
2. query by example (QBE) adalah metode query yang disediakan sistem
dalam bentuk record kosong dan pengguna dapat menentukan field dan nilai
tertentu yang akan digunakan dalam query.
3. bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan
untuk melakukan query pada sebuah basisdata. Metode ini paling rumit tetapi
paling fleksibel.
SQL
SQL structured query language adalah bahasa query yang di standarisasi
untuk meminta informasi dari sebuah basisdata. versi awal SQL adalah
SQUEL Structured English Query Language yang di rancang oleg IBM pada
tahun 1974 dan 1975. SQL pertama kali di perkenalkan sebagai system
basisdata komersial pada tahun 1979 oleh oracle corporation. awalnya, SQL
merupakan bahasa query untuk sistem manajemen bnasisdata yang berjalan
pada minikomputer dan mainframe. namun sekarang, SQL juga dapat di
gunakan pada sistem manajemen basisdata pada PC karena mendukung
basisdata tersebar distributed database hal ini memungkinkan beberapa
pengguna pada local area network (LAN) mengakses basisdata yang sama
secara simultan.
Basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja basisdata,
adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara
sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer
untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang
digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut
sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).
Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.
Istilah “basis data” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya
semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini
10. mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data
sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku
besar, kwitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau
potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan
terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut
skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan
hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi
skema, atau memodelkan struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis
data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model
relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam
bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari
baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga
menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model
hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk
mewakili hubungan antar tabel.
Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling
berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem
manajemen basis data (database management system/DBMS). Jika
konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan
istilah basis data untuk kedua arti tersebut
Perusahaan Gas Negara Rasakan Manfaat Oracle
Bertambah satu lagi perusahaan yang merasakan manfaat aplikasi Oracle.
Beberapa waktu lalu, Axis Indonesia sukses menciptakan kantor ramah
lingkungan berkat Oracle Enterprise Content Management Suite. Kini, giliran
PT Perusahaan Gas Negara (PGN) yang mengumumkan implementasi
Oracle di semua lini unit usahanya.
Dalam keterangan pers yang dikirimkan, PT PGN telah memanfaatkan solusi
terintegrasi Oracle yang terdiri dari: Oracle E-Business Suite Financials,
Oracle Purchasing, Oracle Inventory Management, Oracle E-Business Suite
Human Capital Management, Oracle Payroll, dan Oracle’s Hyperion System
9.
Enam aplikasi tersebut memungkinkan konsolidasi informasi keuangan PGN
guna mempercepat proses pengambilan keputusan di keseluruhan
organisasi. Pengendalian proses keuangan perusahaan juga bisa diperketat.
Alhasil, kini PGN memiliki kendali operasional yang lebih baik dan mampu
menggabungkan banyak aplikasi guna memastikan pendapatan yang lebih
konsisten. Mereka pun mampu meraih keuntungan investasi yang cepat lewat
peningkatan efisiensi pada proses-proses usaha penting.
11. “Implementasi dan kemitraan strategis dengan Oracle memberikan kami
proses luar biasa, kendali keuangan, dan pengelolaan tenaga kerja yang lebih
baik, terutama dalam aktivitas prakiraan, peluncuran, dan penjejakan,”
ungkap Bambang Banyudoyo (Direktur Pengembangan PGN).
Produk-produk Oracle yang dipakai PGN memang dirancang mendukung
sektor utilitas gas untuk bergerak menuju grid pintar yang menggunakan
kecanggihan teknologi informasi, komunikasi, dan energi. Dengan
menggunakan solusi ini, PGN berharap dapat merasakan pengalaman ERP
(enterprise resource planning) yang stabil dan berskalabilitas tinggi.
Tujuannya jelas, efisiensi operasi dan menekan biaya operasi.
Sementara itu, aplikasi manajemen sumber daya manusia Oracle memastikan
ketepatan, memonitor pelaporan waktu dan perencanaan kebutuhan pekerja,
serta menurunkan biaya dan meningkatkan produktivitas kerja.
Penjelasan dan contoh dari masing-masing dari:
1. Database Management System (DBMS)
2. Database Relational
3. File, Record, byte, field dan Byte
1. DBMS adalah singkatan dari “Database Management System” yaitu
sistem penorganisasian dan sistem pengolahan Database pada komputer.
DBMS atau database management system ini merupakan
perangkat lunak (software) yang dipakai untuk membangun basis data yang
berbasis komputerisasi. DBMS (Database Management system) ini juga
dapat membantu dalam memelihara serta pengolahan data dalam jumlah
yang besar, dengan menggunakan DBMS bertujuan agar tidak dapat
menimbulkan kekacauan dan dapat dipakai oleh user sesuai dengan
kebutuhan. DBMS ialah perantara untuk user dengan basis data, untuk dapat
berinteraksi dengan DBMS dapat memakai bahasa basis data yang sudah di
tentukan oleh perusahaan DBMS. Bahasa basis data umumnya terdiri dari
berbagai macam instruksi yang diformulasikan sehingga instruksi tersebut
dapat di proses oleh DBMS. Contoh dari DBMS ialah MySQL, Oracle, dan
Microsoft SQL server
2. Database Relasional adalah untuk menjelaskan database sebagai
kumpulan dari logika matematika prediktif pada set terbatas dari variabel
prediktif, menjelaskan kendala pada nilai mungkin dan kombinasi nilai. Isi dari
database pada waktu yang diberikan ialah model logika terbatas dari
database tersebut. Contoh dari set relasi, satu per variable prediktif, seperti
12. seluruh variabel dasar yang diinginkan. Permintaan untuk informasi dari
database (queri database) juga disebut prediktif.
3. field adalah kumpulan dari karakter yang membentuk satu arti, maka jika
terdapat field misalnya seperti NomerBarang atau NamaBarang, maka yang
dipaparkan dalam field tersebut harus yang berkaitan dengan nomer barang
dan nama barang. Atau definisi field yang lainnya yaitu tempat atau kolom
yang terdapat dalam suatu tabel untuk mengisikan nama-nama (data) field
yang akan di isikan.
Record adalah kumpulan field yang sangat lengkap, dan biasanya dihitung
dalam satuan baris. Tabel adalah merupakan kumpulan dari beberapa record
dan juga field. File adalah terdiri dari record-record yang menggambarkan dari
satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya seperti file nama barang berisikan
data tentang semua nama barang yang ada. Data adalah kumpulan fakta atau
kejadian yang digunakan sebagai penyelesaian masalah dalam bentuk
informasi. Pengertian basis data (database) adalah basis data yang terdiri dari
dua kata, yaitu kata basis dan data. Basis dapat di artikan markas ataupun
gudang, maupun tempat berkumpul.
Lalu data adalah kumpulan fakta yang mewakili suatu objek, misalnya seperti
manusia, barang dan sebagainya yang direkam ke dalam bentuk huruf,
angka, simbol, teks, bunyi, gambar ataupun kombinasinya. Jadi dapat
disimpulkan basis data adalah kumpulan terorganisasi dari data-data yang
saling berhubungan sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah
disimpan, dimanipulasi, dan dipanggil oleh pemakainya. Dan Karakter atau
character adalah merupakan suatu bagian data yang terkecil, dapat berupa
karakter numerik, huruf ataupun karakter khusus (special characters) yang
membentuk suatu item data atau field.
Sistem Informasi Manajemen – Dosen : Hapzi, Prof. Dr. MM.
by MUTIA NABILA - 43216110444
Universitas Mercu Buana
Sumber dari :
http://dahlanrais.blogspot.co.id/2015/05/sistem-manajemen-basis-data.html
http://muthiara086.blogspot.co.id/2017/04/quiz-sim-6-jelaskan-pengertian-
dan-beri.html