SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
1
KATA PENGANTAR
Puji syukurkita panjatkankehadiratAllah swt yang telah memberikansuatuanugerah sehinggakita dapat
menyusun artikel “PemanfaatanSistemInformasi untuk Meningkatkan KeunggulanPersainganyangEfektif
danEfesien”.ShalawatsertasalamsemogatetaptercurahlimpahkankepadaNabiMuhammadSaw, kepada
keluarganya, sahabatnya, dan tak lupa kita selaku umatnya sampai akhir zaman. Amiiin..
Dengan selesainya artikel ini penulis sangat berharap artikel ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita tentang informasi pada saat ini. Penulis juga menyadari sepenuhnya
bahwa didalam artikel ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna.
Semoga artikel sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
mohonkritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan artikel ini di masa yang akan datang.
Jakarta, 12 September2018
Anis Haerunisa
2
BAB I
PEMBAHASAN
1.1 Sistem InformasiUntuk PersainganKeunggulan
Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya fisik, akan tetapi sumber
daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan yang besar. Michael E. Porter diakui sebagai
orang yang paling banyak mengungkapkan konsep keunggulan kompetitif dan mengontribusikan
pemikiran-pemikiran mengenai rantai nilai (value chain) dan sistem nilai (value system), yang
setara dengan melihat sesuatu secara sistem atas perusahaan dan lingkungannya. Para eksekutif
perusahaan dapat menggunakan informasi tersebut untuk mendapatkan keunggulan strategis,
taktis, dan operasional.
Sumber daya informasi sebuah perusahaan meliputi peranti keras, peranti lunak, spesialis
informasi, pengguna, fasilitas, basis data (database), dan informasi. Informasi memiliki empat
dimensi yang diinginkan: relevansi, akurasi, ketetapan waktu, dan kelengkapan. Eksekutif
perusahaan melakukan perencanaan strategis untuk keseluruhan organisasi, area bisnis, dan
sumber daya informasi. Chief information officer (yang disebut pula chief technology officer)
memainkan peranan penting dalam semua jenis perencanaan strategis. Sebuah rencana strategis
untuk sumber daya informasi akan mengidentifikasikan tujuan-tujuan yang harus dipenuhi oleh
sistem informasi perusahaan di tahun-tahun mendatang dan sumber daya informasi yang akan
diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
1.1 Perusahaan dan Lingkungannya
Perusahaan adalah Suatu sistem fisik yang dikelola melalui penggunaan sebuah sistem virtual.
Sistem fisik perusahaan merupakan suatu sistem terbuka di mana ia berhadapan dengan
lingkungannya. Sebuah perusahaan mengambil sumber daya dari lingkungannya, mengubah
sumber daya tersebut menjadi produk dan jasa, dan mengembalikan sumber daya yang telah
diubah kembali ke lingkungan.
3
1.2 Aliran Sumber Daya Fisik
Sumber daya fisik sebuah perusahaan meliputi pegawai, bahan baku, mesin, dan uang. Pegawai
dipekerjakan oleh perusahaan, diubah ke tingkat keahlian yang lebih tinggi melalui pelatihan dan
pengalaman, dan pada akhirnya meninggalkan perusahaan. Bahan baku memasuki perusahaan dalam
bentuk input mentah dan diubah menjadi barang jadi, yang kemudian dijual kepada para pelanggan
perusahaan. Mesin dibeli, digunakan dan pada akhirnya dijual dalam bentuk penerimaan penjualan
investasi pemegang saham, dan pinjaman lalu diubah menjadi pembayaran kepada pemasok, pajak
kepada pemerintah, dan pengembalian kepada para pemegang saham. Ketika berada di dalam
perusahaan, sumber daya fisik dipergunakan untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijual oleh
perusahaan kepada para pelanggannya.
1.3 Mekanisme Pengendalian Perusahaan
Unsur-unsur perusahaan yang mengendalikan operasinya sendiri meliputi :
1. standar kinerja yang harus dipenuhi oleh perusahaan jika ia ingin mencapai
tujuannya secara keseluruhan,
2. manajemen perusahaan, dan
3. suatu pemroses informasi yang mengubah data menjadi informasi.
1.4 Lingkaran Umpan Balik
Lingkaran Umpan Balik (feedback loop) terdiri atas sumber-sumber daya virtual. Data
dikumpulkan dari perusahaan dan dari lingkungan lalu dimasukkan ke dalam pemroses informasi, yang
mengubahnya menjadi informasi. Informasi ini kemudian diberikan kepada para manajer, yang
melakukan pengambilan keputusan yang akan memengaruhi perubahan-perubahan yang dibutuhkan
pada sistem fisik.
Manajemen akan dipandu dalam pengambilan keputusannya oleh standar-standar kinerja
perusahaan. Standar kinerja ini juga dapat dipergunakan oleh pemroses informasi untuk mengetahui
apabila perusahaan tidak memberikan kinerja sesuai dengan yang diharapkan.
1.5 Perusahaan di dalam Lingkungannya
Sebuah perusahaan tercipta atas dasar tujuan untuk memberikan produk dan jasa yang
memenuhi kebutuhan lingkungannya. Sama pentingnya, sebuah perusahaan tidak akan dapat
berfungsi tanpa sumber daya yang diberikan oleh lingkungannya.
4
Lingkungan dapat bervariasi dari suatu perusahaan ke perusahaan lainnya. Unsur-Unsur
lingkungan adalah organisasi dan individu yang berada di luar perusahaan dan memiliki pengaruh
langsung maupun tidak langsung atas perusahaan. Kedelapan unsur terdapat di dalam suatu sistem
yang lebih besar yang disebut masyarakat (society).
Pemasok (supplier), atau yang disebut juga vendor, memasok bahan baku, mesin, jasa, orang,
dan informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk dan jasanya. Produk dan
jasa ini lalu dipasarkan kepada pelanggan (customer) perusahaan. Serikat pekerja (labor union) adalah
organisasi dari para pekerja terampil maupun tidak terampil dari berbagai jenis bidang usaha dan
industri.
Komunitas keuangan (financial community) terdiri atas institusi-institusi seperti bank dan
institusi pemberi pinjaman lainnya yang memengaruhi sumber daya keuangan yang tersedia bagi
perusahaan. Pemegang saham dan pemilik (stockholders and owners) adalah orang-orang yang
menginvestasikan uang ke dalam perusahaan. mereka adalah pemilik perusahaan yang sebenarnya.
Pesaing (competitor) mencakup semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan di dalam
pasar. Pemerintah (government), baik itu di tingkat nasional, provinsi, maupun lokal, akan memberikan
pembatasan dalam bentuk pembelian, informasi, dan dana. Komunitas operasinya. Perusahaan
menunjukkan tanggung jawabnya kepada masyarakat global dengan menghargai lingkungan hidup,
memberikan produk dan jasa yang memberikan kontribusi kepada mutu kehidupan, dan melakukan
operasinya secara etis.
1.6 Aliran Sumber Daya Lingkungan
Perusahaan terhubung dengan unsur-unsur lingkungannya melalui aliran sumber daya
lingkungan (environmental resource flows). Aliran-aliran yang umum terjadi meliputi aliran informasi
dari pelanggan, aliran bahan baku kepada pelanggan, aliran uang kepada pemegang saham, dan aliran
bahan baku dari pemasok.
Aliran yang lebih jarang terjadi meliputi aliran uang dari pemerintah (seperti untuk penelitian),
aliran bahan baku kepada pemasok (pengembalian barang dagangan), dan aliran pegawai kepada
pesaing (karyawan yang “dibajak” oleh perusahaan lain).
Tidak semua aliran sumber daya terjadi di antara perusahaan dan seluruh untuk
lingkungannya. Satu-satunya sumber daya yang menghubungkan perusahaan dengan seluruh unsur
5
adalah informasi dan perusahaan berusaha untuk menjadikan hubungan informasi dengan pesaing
sebagai suatu aliran satu arah.
1.7 Mengelola Aliran Sumber Daya Fisik – Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain
Management)
Jalur yang memfasilitasi aliran sumber daya fisik dari pemasok kepada perusahaan dan
selanjutnya kepada pelanggan disebut sebagai rantai pasokan (supply chain). Aliran sumber daya
melalui rantai pasokan harus dikelola untuk memastikan bahwa aliran tersebut terjadi dengan cara
yang tepat waktu dan efisien. proses ini disebut sebagai manajemen rantai pasokan (supply chain
management). Manajemen rantai pasokan terdiri atas aktivitas-aktivitas berikut ini :
 Meramalkan permintaan pelanggan.
 Membuat jadwal produksi.
 Menyiapkan jaringan transportasi.
 Memesan persediaan pengganti dari para pemasok.
 Menerima persediaan dari pemasok.
 Mengelola persediaan-bahan mentah, barang dalam proses, dan barang jadi.
 Melakukan produksi.
 Melakukan transportasi sumber daya kepada pelanggan.
 Melacak aliran sumber daya dari pemasok, di dalam perusahaan, dan kepada pelanggan.
1.8 Sistem Elektronik
6
Seiring dengan mengalirnya sumber daya melalui rantai pasokan maka mereka akan dapat
dilacak secara elektronis, langkah demi langkah. Seiring dengan bergeraknya sumber daya melalui
rantai pasokan, setiap tindakan akan dicatat dalam terminal komputer yang terdapat di lokasi
pemasok, di dalam area penerimaan perusahaan, di dalam area persediaan dan produksi perusahaan,
di dalam area pengiriman perusahaan, di dalam kendaraan yang digunakan oleh transportir, dan di
lokasi pelanggan. Data dimasukkan ke dalam terminal melalui input keyboard, pemindaian kode
batang, atau ID frekuensi radio. Seiring dengan terkumpulnya data, sistem informasi perusahaan akan
diperbarui untuk menggambarkan lokasi terakhir dari sumber daya yang sedang dilacak. Kemampuan
untuk melacak aliran sumber daya seiring dengan terjadinya, akan memberikan kontribusi pada
manajemen rantai pasokan.
1.9 Manajemen Rantai Pasokan dan Sistem Perencanaan Sumber Daya Usaha
Manajemen rantai pasokan hanya salah satu aspek dari sistem perencanaan sumber daya
perusahaan (enterprise resource planning-ERP), namun memainkan peranan yang sangat penting
dalam operasi. Penggunaan sistem ERP dari vendor yang sama (SAP, Oracle, atau produk lainnya) oleh
para anggota di dalam rantai pasokan akan membantu memfasilitasi aliran informasi rantai pasokan.
Akan tetapi, biaya suatu sistem ERP dapat menjadi sangat tinggi, dan mungkin tidak semua anggota di
dalam rantai pasokan ingin membeli peranti lunak ERP.
Dalam hal ini, perpindahan data dari satu anggota ke anggota yang lain akan terfasilitasi dan semua
anggota akan dapat meraih keuntungan, tetapi anggota terkuat dari rantai pasokanlah yang biasanya
akan menerima keuntungan terbesar.
2. Keunggulan Kompetitif
Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya, perusahaan
tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya. Mereka dapat
mencapai keunggulan ini dengan memberikan produk dan jasa pada harga yang lebih rendah,
memberikan kebutuhan-kebutuhan khusus dari segmen-segmen pasar tertentu.
Satu hal yang tidak selalu terlihat jelas adalah adanya fakta bahwa sebuah perusahaan juga akan
dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Di dalam bidang
sistem informasi, keunggulan kompetitif (competitive advantage) mengacu pada penggunaan
7
informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage) di dalam pasar. Ingat bahwa para manajer
perusahaan-perusahaan menggunakan sumber daya virtual sekaligus juga fisik dalam memenuhi
tujuan-tujuan strategis perusahaan.
2.1 Rantai Nilai Porter
Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih keunggulan kompetitif dengan menciptakan
suatu rantai nilai (value chain). Margin adalah nilai dari produk dan jasa perusahaan setelah dikurangi
harga pokoknya, seperti yang diterima oleh pelanggan perusahaan. Meningkatkan margin adalah
tujuan dari rantai nilai.
Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan apa yang disebut oleh Porter sebagai aktivitas nilai
(value activities). Aktivitas nilai terdiri atas dua jenis : utama dan pendukung.
a. Aktivitas nilai utama (primary value activities) meliputi logistik input yang mendapatkan bahan
baku dan persediaan dari pemsok, operasi perusahaan yang mengubah bahan baku menjadi
barang jadi, logistik output yang memindahkan barang kepada pelanggan, operasi pemasaran
penjualan yang mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan mendapatkan pesanan, dan
aktivitas-aktivitas jasa yang menjaga hubungan pelanggan yang baik setelah penjualan.
Aktivitas nilai utama ini mengelola aliran sumber daya fisik di sepanjang perusahaan.
b. Aktivitas nilai pendukung (support value activities) mencakup infrastruktur perusahaan, bentuk
organisasi yang secara umum akan memengaruhi seluruh aktivitas utama. Selain itu, tiga
aktivitas akan memengaruhi aktivitas utama secara terpisah maupun dalam bentuk
terkombinasi yaitu :
1. manajemen sumber daya manusia,
2. pengembangan teknologi, dan
3. pengadaan (atau pembelian).
Masing-masing aktivitas nilai, baik utama maupun pendukung akan mengandung tiga unsur penting,
yaitu :
1) input yang di beli, sumber daya manusia, dan
2) teknologi.
8
Setiap aktivitas juga akan menggunakan dan menciptakan informasi. Sebagai contoh, spesialis
informasi di dalam unit jasa informasi dapat menggabungkan basis data pembelian komersial,
peralatan komputasi yang disewa, dan program-program yang dikembangkan sendiri untuk
menghasilkan informasi pendukung keputusan bagi para eksekutif perusahaan.
2.2 Memperluas Ruang Lingkup Rantai Nilai
Kaitan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai organisasi lain dapat menghasilkan suatu sistem
interorganisasional (interorganizational system-IOS). Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi
disebut sebagai sekutu bisnis (business partners). mereka bekerja bersama sebagai suatu unit tunggal
yang terkoordinasi, sehingga menimbulkan suatu sinergi yang tidak dapat dicapai jika masing-masing
bekerja sendirian.
Sebuah perusahaan dapat mengaitkan rantai nilainya kepada rantai nilai pemasoknya dengan
mengimplementasikan sistem yang membuat sumber daya input tersedia bila dibutuhkan. Salah satu
contoh adalah kesepakatan just-in-time (JIT) dengan pemasok untuk mengirimkan bahan baku
sehingga bahan baku akan tiba beberapa jam sebelum digunakan di dalam proses produksi. JIT akan
membantu meminimalkan biaya penyimpanan bahan baku.
Ketika para pembeli produk perusahaan adalah organisasi, rantai nilai mereka akan juga dapat
dikaitkan dengan rantai nilai perusahaan dan para anggota distribusinya. Sebagai contoh, sebuah
perusahaan produsen farmasi dapat melampirkan label harga pengecer kepada produk. Produknya
sebelum pengiriman, sehingga dapat menghemat biaya yang harus dikeluarkan pengecer nantinya.
Ketika pembeli adalah pelanggan individual, mereka dapat menggunakan komputer mereka
untuk masuk ke dalam situs Web perusahaan untuk mendapatkan informasi dan melakukan
pembelian. Karena setiap aktivitas nilai mencakup komponen informasional, mengelola sumber daya
informasi sebuah perusahaan adalah langkah penting dalam meraih keunggulan kompetitif.
2.3 Dimensi-dimensi Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis, taktis,
maupun operasional. Pada tingkat manajerial yang tertinggi, tingkat perencanaan strategis-sistem
informasi dapat digunakan untuk mengubah arah sebuah perusahaan dalam mendapatkan keunggulan
9
strategisnya. Pada tingkat kendali manajemen (menengah), manajer dapat memberikan spesifikasi
mengenai bagaimana rencana strategis akan diimplementasikan sehingga menciptakan suatu
keunggulan taktis. Pada tingkat kendali operasional (lebih rendah), manajer dapat menggunakan
teknologi informasi dalam berbagai pengumpulan data dan penciptaan informasi yang akan
memastikan efisiensi operasi, sehingga mencapai keunggulan operasional.
3. Keunggulan Strategis
Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah keunggulan yang dimiliki dampak fundamental
dalam membentuk operasi perusahaan. Sistem informasi dapat digunakan untuk menciptakan
keunggulan strategis. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat memutuskan untuk mengubah
seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti alat penghubung
browser Web) guna kemungkinan berbagi dengan sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannya.
Basis data yang terstandardisasi dan dapat diakses melalui browser Web mencerminkan pergeseran
posisi perusahaan secara strategis. Strategi ini menyebabkan operasi perusahaan akan dipengaruhi
oleh beberapa cara secara fundamental, yaitu :
a. akses yang ada saat ini bisa jadi dilakukan melalui peranti lunak komputer buatan perusahaan
sendiri, sehingga perubahan tersebut akan menyebabkan perusahaan harus
mempertimbangkan untuk membeli peranti lunak pelaporan standar dari vendor luar atau
mempekerjakan perusahaan luar untuk merancang dan mengembangkan suatu sistem
pelaporan baru. Mobilitas akses laporan juga akan ikut terpengaruh, karena para pengguna
tidak lagi membutuhkan akses laporan juga akan ikut terpengaruh, karena para pengguna tidak
membutuhkan akses langsung ke sumber daya komputer perusahaan. setiap sambungan ke
internet akan memungkinkan pengguna menggunakan sebuah browser Web untuk mengakses
laporan dari hampir seluruh tempat di manapun di dunia ini.
b. Para pemasok dan pelanggan potensial di manapun di seluruh dunia akan memiliki potensi
akses atas tingkat persediaan bahan baku dan barang jadi perusahaan, sehingga akan
mempercepat transaksi pembelian dan penjualan perusahaan.
10
c. Keamanan juga tidak dapat diabaikan dalam contoh terjadinya perubahan sistem informasi
secara strategis ini. Dengan semakin besarnya keuntungan yang terkait dengan akses Web
kepada informasi perusahaan maka tingkat bahayanya pun akan semakin besar pula. Tingkat
strategis akan menentukan arah dan tujuan perusahaan, namun tetap masih terdapat
kebutuhan akan suatu rencana yang dapat mencapai suatu strategi yang menyadari arti penting
dari keamanan.
4. Keunggulan Taktis
Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika perusahaan
tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya. Dalam
contoh kita, layanan pelanggan dapat ditingkatkan dengan menawarkan kepada pelanggan akses
langsung ke informasi. Semua perusahaan ingin memuaskan pelanggan, karena kepuasan pelanggan
akan menghasilkan pengulangan pembelian.
Perusahaan mendapatkan keunggulan taktis dalam beberapa hal, yaitu :
a. Pelanggan melihat potongan harga sebagai alasan untuk terus membeli produk dari
perusahaan. Potongan itu sendiri merupakan insentif bagi pelanggan, namun juga dapat
memberikan keuntungan ekonomis bagi perusahaan.
b. Sistem informasi dapat menyarankan produk mana yang mungkin ingin dibeli oleh pelanggan.
Perusahaan tidak hanya akan mendorong kesetiaan pelanggan, namun juga dapat
meningkatkan keuntungan dari penjualan.
Keputusan strategis adalah menjadikan sistem informasi perusahaan tersedia bagi para pelanggan
untuk meningkatkan layanan pelanggan. Perusahaan mengembangkan suatu sistem informasi taktis
yang tidak hanya akan meningkatkan kepuasan pelanggan, namun juga akan meningkatkan
profitabilitas.
5. Keunggulan Operasional
Keunggulan Operasional (Operational advantage) adalah keunggulan yang berhubungan dengan
transaksi dan proses sehari-hari. Di sinilah sistem informasi akan berinteraksi secara langsung dengan
proses.
Suatu situs Web yang “mengingat” pelanggan dan preferensi mereka dari transaksi-transaksi masa
lalu akan mencerminkan suatu keunggulan operasional. Browser sering memiliki cookies, file-file kecil
11
berisi informasi yang terdapat di dalam komputer pengguna, yang dapat menyimpan nomor akun, kata
sandi, dan informasi lain yang berhubungan dengan transaksi pengguna. Ini merupakan kemudahan
yang berharga bagi pelanggan, bahwa para pelanggan yang menggunakan Web untuk menempatkan
pembelian mereka akan menghemat beban perusahaan membayar seorang juru tulis untuk
memasukkan data, tetapi ini hanyalah keuntungan yang bersifat minor saja.
Data yang dimasukkan oleh pengguna kemungkinan besar akan lebih akurat. Karena data tidak
dikomunikasikan secara lisan kepada orang lain, maka tidak akan terjadi kesalahpahaman di dalam
komunikasi. Ketika informasi (nama, alamat, dan seterusnya) dapat diambil dari catatan sebelumnya,
data tersebut bahkan akan memiliki atas data yang dimasukkan oleh pengguna. Jika data tidak akurat,
pengguna tidak akan menyalahkan perusahaan. Karena berbagai alasan operasional, akses Web ke
sistem informasi perusahaan akan dapat meningkatkan hubungan dengan pelanggan.
Tiga tingkat keunggulan kompetitif di atas akan bekerja bersama-sama. Sistem informasi yang
terpengaruh oleh ketiga tingkat ini akan memiliki kemungkinan terbaik untuk meningkatkan kinerja
sebuah perusahaan secara substansial.
5.1 Tantangan dari Pesaing-Pesaing Global
Perusahaan multinasional (multinational corporation-MNC) adalah perusahaan yang
beroperasi lintas produk, pasar, negara, dan budaya. Perusahaan multinasional terdiri atas perusahaan
induk dan sekelompok anak perusahaan. Anak perusahaan-anak perusahaan tersebut dapat tersebar
secara geografis, dan masing-masing dapat memiliki sasaran, kebijakan dan prosedurnya sendiri.
Anda hendaknya tidak membatasi pemikiran akan pesaing-pesaing global hanya untuk organisasi-
organisasi lain saja. kalangan profesional dan staf yang bekerja di negara lain yang bersaing untuk
pekerjaan yang sama seperti yang terjadi di negara tuan rumah juga dapat dianggap sebagai pesaing.
Alasan utama melakukan outsource adalah ekonomi. Namun, oustourcing juga memiliki
kelemahannya sendiri. Satu hal yang khususnya sangat penting bagi oustourcing TI adalah
perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), yang di beberapa negara tidak mendapat perlindungan
yang memadai. Satu cara untuk mengatasi masalah HAKI adalah dengan mengakuisisi perusahaan
outsourcee asing.
Sebagai contoh, di tahun 2004 IBM membeli Daksh eServices, salah satu perusahaan call-
center terbesar di India. Pada saat itu, IBM memiliki lebih dari 9.000 karyawan di India yang
mengembangkan sistem peranti lunak dengan membeli Daksh eService memungkinkan IBM
12
mengakuisisi perusahaan sehingga masalah-masalah HAKI dengan perusahaan outsourcing akan dapat
dihindari.
5.2 Kebutuhan Khusus untuk Pemrosesan Informasi di Perusahaan Multinasional
Meskipun semua perusahaan memiliki kebutuhan pemrosesan informasi dan koordinasi,
kebutuhan-kebutuhan ini merupakan hal yang sangat penting artinya bagi perusahaan multinasional
(MNC). MNC adalah sebuah sistem terbuka yang berusaha untuk meminimalkan ketidakpastian yang
terdapat dalam lingkungannya. Ketidakpastian adalah “perbedaan antara jumlah informasi yang
dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan dan jumlah informasi yang telah dimiliki oleh
organisasi.”.
5.3 Kebutuhan Khusus untuk Koordinasi di Perusahaan Multinasional
Koordinasi adalah kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif di dalam pasar global.
Perusahaan yang tidak mampu mendapatkan kendali strategis atas operasinya di seluruh dunia dan
mengelolanya dengan cara yang terkoordinasi secara global, tidak akan dapat meraih kesuksesan
dalam perekonomian internasional.
Kabar buruk bagi para eksekutif MNC adalah tantangan koordinasi semakin besar bagi MNC
dibandingkan sebuah perusahaan yang membatasi aktivitasnya hanya di negara asalnya. Kesulitan
timbul dari adanya kenyataan bahwa sumber daya yang digunakan oleh MNC sangat luas terdistribusi.
Sumber daya informasi yang tersebar-peranti keras, peranti lunak, dan pegawai menjadi sulit untuk
dikelola dan dapat diatur oleh praktik-praktik bisnis yang saling bertentangan.
Kabar baiknya adalah bahwa kemajuan di bidang teknologi informasi, metodologi, dan
komunikasi telah membuat koordinasi global menjadi jauh lebih mudah. Tetapi bahkan dengan
kemajuan-kemajuan ini, koordinasi tetap menjadi suatu tantangan besar.
5.4 Keuntungan Koordinasi
Banyak keuntungan yang diperoleh oleh MNC adalah karena memiliki kemampuan
pemrosesan informasi yang baik yang didasarkan pada kemampuannya dalam berkoordinasi.
Keuntungan koordinasi antara lain meliputi :
o Fleksibilitas dalam merespons pesaing di berbagai negara dan pasar.
o Kemampuan untuk merespons perubahan yang terjadi di satu negara pada satu negara lain
atau satu wilayah dalam satu negara lain.
o Kemampuan untuk menyamai kebutuhan pasar di seluruh dunia.
o Kemampuan untuk berbagi pengetahuan antarunit di berbagai negara.
13
o Mengurangi biaya operasi secara keseluruhan.
o Peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
o Kemampuan untuk meraih dan mempertahankan keragaman produk perusahaan dan juga
bagaimana produk diproduksi dan didistribusikan.
Semua keunggulan di atas disebabkan oleh adanya pengurangan waktu dan biaya komunikasi
yang dimungkinkan melalui penggunaan sumber daya informasi perusahaan.
5.5 Tantangan Dalam Mengembangkan Sistem Informasi Global
Pengembangan semua jenis sistem informasi dapat menjadi suatu tantangan, tetapi ketika
sistem yang dibuat mencakup batas internasional, para pengembangnya harus mengatasi
beberapa kendala yang unik. Istilah sistem informasi global (global information system-GIS)
diberikan untuk suatu sistem informasi yang terdiri atas beberapa jaringan yang melintasi batas
negara. Berikut adalah beberapa kendala yang harus diatasi oleh pengembang GIS, yaitu :
a. Kendala-kendala Politis
Pemerintah nasional di suatu negara di mana anak perusahaan berada dapat menerapkan
beragam pembatasan yang menjadikan perusahaan induk mengalami kesulitan untuk
memasukkan anak perusahaan tersebut ke dalam jaringan. Pembatasan yang umum adalah
akses yang terbatas ke komunikasi berkecepatan tinggi. Karena infrastruktur telepon biasanya
dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah dan bukannya perusahaan swasta, hal ini dapat
menjadi suatu rintangan yang cukup berat.
b. Rintangan Budaya dan Komunikasi
Interaksi dengan teknologi dapat sangat bervariasi di beberapa budaya. Antarmuka (interface)
GIS harus tetap konsisten meskipun menggunakan bahasa yang berbeda-beda. Sebagai
akibatnya, kebanyakan antarmuka GIS mengandalkan grafik dan icon untuk berinteraksi
dengan pengguna dan tidak terlalu bergantung pada perintah yang diketikkan ke dalam field.
Selain itu, masalah rancangan GIS juga dapat diselesaikan dengan menawarkan beragam
format yang memiliki fungsionalitas yang sama. Jika sebuah perusahaan memutuskan untuk
membuat GIS, ia harus bersedia untuk mengadaptasi berbagai kebutuhan populasi global ke
dalam sistemnya.
Rintangan budaya juga dapat memengaruhi rancangan suatu GIS. Di dalam beberapa
masyarakat tertentu, penggunaan teknologi dianggap sebagai suatu pekerjaan yang tidak
14
membutuhkan keahlian, sedangkan di masyarakat lainnya dipandang sebagai suatu pertanda
tingkat sosial.
c. Pembatasan Pembelian dan Impor Peranti Keras
Pemerintah nasional mencoba untuk melindungi pabrikan lokal dan merangsang investasi
asing pada produksi lokal dengan menentukan bahwa hanya peralatan yang diproduksi atau
dirakit di negara itu yang dapat dipergunakan. Ketentuan seperti ini dapat memengaruhi
pengoperasian berbagai sistem peranti keras dan lunak yang berbeda.
d. Pembatasan Pemrosesan Data
Kebijakan nasional dapat mengatur bahwa data harus diproses di dalam negeri, bukan
dikirimkan ke luar negeri dan diproses di tempat lain.
e. Pembatasan Komunikasi Data
Pembatasan komunikasi data yang paling banyak dipublikasikan adalah pembatasan yang
dikenakan pada aliran data antarnegara. Aliran data antarnegara (transborder data flow-TDF), adalah
pergerakan data yang dapat dibaca oleh mesin melintasi batas negara.
f. Masalah-masalah teknologi
MNC sering kali didera dengan masalah yang berhubungan dengan tingkat teknologi yang
terdapat di negara-negara anak perusahaannya. Di beberapa negara, sumber listrik yang dapat
diandalkan mungkin tidak tersedia, sehingga mengakibatkan seringnya terjadi gangguan listrik. Sirkuit
telekomunikasi sering kali hanya dapat mengirimkan data dengan kecepatan yang rendah, dan kualitas
transmisinya juga buruk. Peranti lunak juga dapat menjadi masalah. Karena banyak negara tidak
memerhatikan hak cipta atas peranti lunak dan menutup mata pada peranti lunak berjalan, beberapa
vendor peranti lunak menolak untuk berbisnis di beberapa negara tertentu.
g. Kurangnya Dukungan dari Manajemen Anak Perusahaan
Manajemen kantor anak perusahaan sering kali ikut menjadi masalah. Beberapa merasa yakin
bahwa mereka dapat menjalankan anak perusahaannya tanpa harus mendapat bantuan, dan mereka
memandang peraturan yang ditetapkan oleh kantor pusatsebagai suatuhal yang tidak perlu. Beberapa
manajer anak perusahaan mendapat imbalan berdasarkan profitabilitas, dan mereka akan berusaha
untuk menghambat solusi korporat yang mereka anggap akan dapat mengurangi pendapatan mereka.
Manajemen kantor di luar negeri juga dapat melihat GIS sebagai salah satu jenis pengawasan dari “Big
Brother”. Para manajer tingkat menengah dapat merasa takut dilewati oleh rantai informasi baru yang
menghimpun data operasional kepada perusahaan induk. Dengan segala kemungkinan masalah di
15
atas, adalah mukjizat kecil jika MNC mencoba untuk mengembangkan GIS. Meskipun menghilangkan
seluruh masalah di atas adalah suatu hal yang mustahil untuk dilakukan, pengaruh MNC dapat
diminimalkan dengan mengikuti strategi yang terencana dengan baik yang dituangkan ke dalam
rencana strategis sumber daya informasi.
6. Manajemen Pengetahuan
Sumber daya informasi sebuah perusahaan terdiri atas:
· Peranti keras komputer
· Peranti lunak komputer
· Spesialis informasi
· Pengguna
· Fasilitas
· Database
· Informasi
Ketika manajer memutuskan untuk menggunakan informasi guna mencapai keunggulan
kompetitif, mereka harus mengelola sumber daya ini agar dapat meraih hasil yang dinginkan.
Informasi, sama seperti sumber daya lainnya, memerlukan manajemen. Para manajer memastikan
bahwa data mentah yang dikumpulkan telah dikumpulkan dan kemudian diproses menjadi informasi
yang bermanfaat. Manajer kemudian memastikan bahwa individu-individu yang tepat akan menerima
informasi dalam bentuk yang tepat dan pada waktu yang tepat sehingga ia dapat dipergunakan.
Terakhir, manajer akan membuang informasi terbaru dan akurat. Semua aktivitas ini-mengakuisisi
data, memproses data menjadi informasi, menggunakan dan mengomunikasikan informasi dengan
cara yang paling efektif, dan menghapus informasi pada waktu yang tepat disebut manajemen
pengetahuan (knowledge management).
6.1 Dimensi Informasi
Ketika pengembang sistem (pengguna maupun spesialis informasi) mendefinisikan output
yang diberikan oleh prosesor informasi, mereka akan mempertimbangkan empat dimensi dasar
informasi. Keempat dimensi yang diinginkan akan dapat menambah nilai dari informasi tersebut, yaitu:
· Relevansi
Informasi memiliki relevansi jika informasi tersebut berhubungan dengan masalah yangsedang
dihadapi. Pengguna seharusnya dapat memilih data yang diperlukan tanpa harus melewati
16
dahulu sejumlah fakta-fakta yang tidak berhubungan. Data yang relevan dengan pengambilan
keputusan yang akan diambil saja yang akan disebut sebagai “informasi”.
· Akurasi
Idealnya, seluruh informasi seharusnya akurat. Akan tetapi, fitur-fitur yang memberikan
kontribusi kepada tingkat akurasi sistem akan menambah biaya dari sistem informasi tersebut.
Karena hal ini, para pengguna sering kali terpaksa harus menerima tingkat akurasi yang kurang
dari 100 persen. Aplikasi-aplikasi yang melibatkan uang, seperti penggajian, penagihan, dan
piutang, berusaha untuk mencapai tingkat akurasi 100 persen. Aplikasi-aplikasi lainnya, seperti
peramalan ekonomi jangka panjang dan laporan-laporan statistik, sering kali masih tetap
bermanfaat meskipun data yang dipergunakan kurang dari 100 persen akurat.
· Ketetapan waktu
Informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum situasi yang genting
berkembang atau hilangnya peluang yang ada. Para pengguna hendaknya dapat memperoleh
informasi yang menguraikan apa yang sedang terjadi saat ini, selain dari apa yang telah terjadi
di masa lalu. Informasi yang tiba setelah suatu keputusan diambil tidak akan memiliki nilai yang
bermanfaat.
· Para pengguna hendaknya dapat memperoleh informasi yang menyajikan suatu gambaran
lengkap atas suatu masalah tertentu atau solusinya. Namun, sistem hendaknya juga tidak
menenggelamkan pengguna dalam lautan informasi. Istilah kelebihan muatan informasi
(information overload) menunjukkan bahwa memiliki informasi yang terlalu banyak juga dapat
memberikan kerugian. Pengguna hendaknya dapat menentukan jumlah rincian yang
dibutuhkan. Informasi dikatakan lengkap jika memiliki jumlah agregasi yang tepat dan
mendukung semua area di mana keputusan akan diambil.
Biasanya yang terbaik adalah membiarkan pengguna menentukan sendiri dimensi informasi
yang dibutuhkannya. Bilamana dibutuhkan, spesialis informasi dapat membantu pengguna melakukan
pendekatan atas pekerjaan ini dengan cara-cara yang logis.
6.2 Sifat Manajemen Pengetahuan yang Berubah-ubah
Manajemen pengetahuan pada awalnya berfokus pada sistem pemrosesan transaksi yang akan
memproses pesanan pelanggan, membuat catatan persediaan, menghitung jumlah gaji, dan tugas-
17
tugas lain yang serupa. Karenanya, sistem informasi dianggap memiliki “tingkat rendah” karena
berhubungan dengan pekerjaan-pekerjaan yang diberikan kepada organisasi di “tingkat rendah.” Kini,
organisasi mengakui bahwa sistem informasi mengumpulkan pengetahuan yang terdapat di dalam
suatu organisasi, dan organisasi harus mengelola pengetahuan tersebut.
7. Sistem Informasi Warisan
Sistem informasi awal serta peranti lunak dan keras yang tidak sesuai atau hanya sesuai secara
parsial dengan teknologi informasi terkini disebut sebagai sistem warisan (legacy systems). Meskipun
data yang dikumpulkan oleh sistem warisan terutama memproduksi informasi historis, informasi
tersebut masih dianggap berharga.
Kebanyakan data warisan dapat diubah dan dipergunakan oleh teknologi-teknologi baru. Teks dan
angka yang sering kali menyusun file-file warisan dapat diimpor ke dalam basis data modern.
Pengambilan data dapat mengharuskan nilai-nilai data yang lama diperbarui menjadi nilai-nilai baru.
Sebagai contoh, nomor-nomor produk yang sudah tidak terpakai dapat diganti dengan nomor-
nomor yang berlaku saat ini. Langkah-langkah lainnya mungkin perlu untuk dilakukan untuk
menggabungkan data teks dan numerik ke dalam basis data sekarang. Perusahaan mengambil
keputusan mengenai jumlah data warisan yang akan diambil berdasarkan perkiraan mereka atas
tambahan keuntungan yang dapat direalisasikan dari data warisan
Satu masalah dalam mengubah data warisan adalah bahwa data seperti ini bisa jadi tidak tersedia
dalam format digital. Beberapa data warisan dapat hanya tersedia dalam bentuk cetakan kertas.
7.1 Perencanaan Strategis untuk Sumber Daya Informasi
Perusahaan-perusahaan pertama yang menggunakan komputer menempatkan tanggung
jawab pengelolaan sumber daya informasi di tangan sebuah unit khusus yang terdiri atas para
profesional informasi. Unit ini, yang disebut sebagai layanan informasi (information services-IS),
dikelola oleh seorang manajer yang mungkin memiliki status wakil presiden. Praktik yang diterima
adalah membuat layanan informasi sebagai suatu area bisnis utama dan memasukkan manajer
puncaknya di dalam kelompok eksekutif senior, seperti komite eksekutif, yang melakukan
pengambilan-pengambilan keputusan penting bagi perusahaan.
7.2 Chief Information Officer dan Chief Technology Officer
18
Chief information officer (CIO) atau chief technology officer (CTO) adalah manajer dengan tingkat
tertinggi di layanan informasi. Orang ini akan menyumbangkan keahlian manajerialnya dalam
memecahkan masalah-masalah yang tidak hanya berhubungan dengan layanan informasi saja,
melainkan juga area-area operasi perusahaan lainnya.
CIO atau CTO dapat memosisikan layanan informasi sebagai salah satu unsur vital dalam
struktur organisasi perusahaan dengan melaksanakan saran-saran berikut ini :
a. Meluangkan waktu dalam bisnis dan pelatihan bisnis. Pelajari pula bisnisnya, bukan hanya
teknologinya saja.
b. Secara aktif mencari kemitraan dengan unit-unit bisnis dan manajemen lini, jangan
menunggu untuk diundang.
c. Fokus pada perbaikan proses bisnis.
d. Menjelaskan biaya-biaya IS dalam istilah bisnis.
e. Membangun kredibilitas dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan.
f. Terbuka untuk ide-ide yang berasal dari luar bidang IS.
7.3 Perencanaan Strategis bagi Perusahaan
Ketika sebuah perusahaan mengorganisasikan para eksekutifnya ke dalam suatu komite
eksekutif, kelompok ini biasanya akan bertanggung jawab atas perencanaan strategis bagi keseluruhan
perusahaan. Pada tingkat yang paling minimum, komite eksekutif terdiri atas presiden dan wakil
presiden bidang-bidang bisnis perusahaan. Komite ini akan menentukan rencana bisnis strategis
organisasi.
Setelah rencana dibuat, komite eksekutif akan memonitor pelaksanaannya sepanjang tahun
dan jika dibutuhkan, mengambil tindakan yang sesuai. Dalam beberapa kasus, rencana dapat
dimodifikasi untuk mencerminkan perubahan situasi. Komite juga dapat mengambil inisiatif
pengambilan keputusan yang ditujukan untuk memastikan bahwa seluruh sasaran perusahaan akan
tercapai.
7.4 Rencana Strategis untuk Area-area Bisnis
Ketika para eksekutif sebuah perusahaan sepenuhnya memiliki komitmen pada perencanaan
strategis, mereka melihat adanya kebutuhan bagi masing-masing area bisnis untuk mengembangkan
rencana strategisnya sendiri. Rencana area bisnis ini akan merinci bagaimana area-area tersebut akan
mendukung usaha ketika berusaha mencapai sasaran strategisnya. Salah satu pendekatan pada
perencanaan strategis area bisnis adalah untuk setiap area membuat rencananya sendiri secara
19
terpisah dari area-area yang lain. Akan tetapi, pendekatan seperti ini tidak dapat memastikan bahwa
area-area akan dapat bekerja sama dengan baik.
8. Pendekatan SPIR Perencanaan Strategis untuk Sumber Daya Informasi (Strategic Planning for
Information Resources-SPIR)
Adalah pengembangan rencana strategis secara paralel bagi layanan informasi dan perusahaan
sehingga rencana perusahaan akan mencerminkan dukungan yang akan diberikan oleh layanan
informasi. Rencana IS akan mencerminkan permintaan dukungan sistem di masa mendatang.
9. Rencana Strategis Sumber Daya Informasi
Rencana strategis sumber daya informasi (Strategic Plan for Information Resources-SPIR) telah
dikembangkan untuk mendukung Rencana Strategis Bisnis dengan menggabungkan dan menerapkan
sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan strategis. SPIR disusun dalam
empat bagian, yaitu :
a) Pernyataan Misi Teknologi Informasi
Misi teknologi informasi adalah untuk memberikan layanan informasi dengan kualitas terbaik
di dalam suatu lingkungan pendukung yang akan mempromosikan kreativitas, perkembangan pribadi,
interaksi, keberagaman, dan pengembangan profesional sehingga perusahaan dapat memanfaatkan
teknologi guna membantu mencapai tujuan-tujuan korporat.
b) Sasaran Teknologi Informasi
Misi teknologi informasi akan dapat tercapai dengan mengejar sasaran-sasaran berikut ini :
1. Membangun suatu keunggulan kompetitif dalam penggunaan teknologi informasi.
2. Mengembangkan sistem informasi yang memenuhi kebutuhan karyawan di seluruh tingkat
organisasi dan juga para mitra lingkungan bisnis.
3. Tetap mengikuti perkembangan teknologi informasi sehingga dapat memenuhi kebutuhan
para pelanggan kami.
4. Mempertahankan stabilitas operasional dan keandalan bagi seluruh sumber daya informasi
yang ada, orang, data, fasilitas, peranti keras, dan peranti lunak.
5. Menjaga kesinambungan program pendidikan dan pelatihan yang dirancang untuk meraih
penggunaan seluruh sumber daya informasi secara efisien dan efektif.
c) Lingkup Layanan Teknologi Informasi
Layanan teknologi informasi terdiri atas :
a. Layanan Administratif
20
b. Layanan Teknis
c. Layanan Teknologi
d) Rencana Kerja Teknologi Informasi
Semua proyek akan dikelola dengan menggunakan bagan Gantt dan diagram jaringan. Semua
proyek dengan pengecualian untuk sistem RFP berbasis pengetahuan akan diselesaikan dengan
menggunakan sumber daya internal TI. Sistem RFP akan dirancang dan diimplementasikana oleh
konsultan. Proyek dan perkiraan bulan, orang akan meliputi hal-hal sebagai berikut. Orang pertama
yang dicantumkan adalah manajer proyek. Tambahan orang adalah personel pendukung.
Proyek Manajer Proyek Perkiraan
Bulan-Orang
1. Meningkatkan dari Windows 95 menjadi
Windows XP
Carolyn Wright 0,2
2. Mengganti sistem e-mail GroupWise
dengan integrasi antara Digital Dashboard
Microsoft dan sistem manajemen
hubungan korporat
Danny Cho
Carolyn Wright
3,0
3. Mengganti sistem e-mail GroupWise
dengan integrasi antara Digital Dashboard
Microsoft dan sistem manajemen
hubungan korporat
Danny Cho
Carolyn Wright
3,0
3. Mengimplementasikan Outlook Telephony
Interface, yang memungkinkan penarikan
e-mail dari semua jenis telepon Touch Tone
dengan menghubungi satu nomor bebas
pulsa
Danny Cho
Carolyn Wright
2,5
4. Melakukan komparasi benchmark Java
antara layanan Oracle9i Application Server,
IBM WebSphere, dan BEA WebLogic.
Danny Cho
Carolyn Wright
2,0
5. Menjalankan intranet berbasis departemen
untuk layanan perpustakaan dan informasi
Robin Bridsong
Carolyn Wright
4,0
21
serta layanan sumber daya manusia
berbasis Web
6. Mengimplementasikan sistem informasi
sumber daya manusia berbasis Web
Robin Birdsong
Carolyn Wright
18,0
7. Mengimplementasikan sistem berbasis
pengetahuan untuk mengetahui kebutuhan
personel, fasilitas produksi, dan bahan baku
sebagai respons atas RFP
Paul Sanchez
KBS Consultants
96,0
Figur 2.9 Contoh rencana strategis sumber daya informasi.
Contoh kasusnya yaitu :
PEMANFAATAN INTERNET UNTUK PENDIDIKAN
Diketahui bahwa internet berawal dari institusi pendidikan dan penelitian di Amerika Serikat. Sebelum
adanya internet, masalah utama yang dihadapi oleh pendidikan (di seluruh 5 dunia) adalah akseske
sumber informasi. Perpustakaan yang konvensional merupakan sumber informasi yang tidaklah
murah. Pengelolan yang baik juga tidak mudah, sehingga banyak tempat di berbagai lokasi di dunia
(termasuk di dunia Barat) tidak memiliki perpustakaan yang lengkap. Adanya internet memungkinkan
mengakses ke sumber informasi yang mulai tersedia banyak. Dengan kata lain, masalah akses
semestinya bukan menjadi masalah lagi. Internet dapat dianggap sebagai sumber informasi yang
sangat besar. Bidang apapun yang diminati, pasti ada informasi di internet. Contoh sumber-sumber
informasi yang tersedia secara online, antara lain: Library, Online Journal, Online Courses. Di Indonesia,
masalah kelangkaan sumber informasi konvensional (perpustakaan) lebih berat dibanding dengan
tempat lain. Adanya internet merupakan salah satu solusi pamungkas untuk mengatasi masalah ini.
Internet menghilangkan batas ruang dan waktu sehingga memungkinkan seorang siswa berkomunikasi
dengan pakar di tempat lain untuk mendiskusikan suatu masalah. Saat ini hal ini dapat dilakukan
dengan saling tukar menukar data melalui internet, via email, ataupun dengnan menggunakan
mekanisme file sharring. Mahasiswa di manapun di Indonesia dapat mengakses pakar atau dosen yang
terbaik di Indonesia dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi. Kolaborasi
atau kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan dapat terjadi dengan mudah,
22
efisien, dan lebih murah. Sharring information juga dibutuhkan dalam bidang penelitian agar penelitian
tidak berulang. Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat digunakan
bersamasama sehingga mempercepat proses pengembangan ilmu dan teknologi.
a) Kedudukan IT bagi Pendidikan
Sudah selayaknya lembaga-lembaga pendidikan yang ada segera memperkenalkan dan
memulai penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai basis pembelajaran
yang lebih mutakhir. Hal ini menjadi penting, mengingat penggunaan IT merupakan salah satu
faktor penting yang memungkinkan kecepatan transformasi ilmu pengetahuan kepada para
peserta didik, generasi bangsa ini secara lebih luas. Dalam konteks yang lebih spesifik, dapat
dikatakan bahwa kebijakan penyelenggararan pendidikan, baik yang diselenggarakan oleh
pemerintah, pemerintah daerah, maupun masyarakat harus mampu memberikan akses
pemahaman dan penguasaan teknologi mutakhir yang luas kepada para peserta didik. Program
pembangunan pendidikan yang terpadu dan terarah yang berbasis teknologi paling tidak akan
memberikan multiplier effect dan nurturant effect terhadap hampir semua sisi pembangunan
pendidikan. Sehingga IT berfungsi untuk memperkecil kesenjangan penguasan teknologi
mutakhir khususunya dalam dunia pendidikan. Pembangunan pendidikan berbasis IT
setidaknya memberikan dua keuntungan. Pertama, sebagai pendorong komunitas pendidikan
( termasuk guru ) untuk lebih apresiatif dan proaktif dalam maksimalisasi potensi pendidikan.
Kedua, memberikan kesempatan luas kepada peserta didik memanfaatkan setiap potensi yang
ada dapat diperoleh dari sumber-sumber yang tidak terbatas. Adapun kedudukan IT dalam
pendidikan yang lain adalah :
a. Mempermudah kerjasama antara pakar dengan mahasiswa, menghilangkan batasan ruang,
jarak dan waktu.
b. Sharing Informatioan , sehingga hasil penelitian dapat digunakan bersama-sama dan
mempercepat pengembangan ilmu pengetahuan
c. Virtual University, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang diakses oleh orang banyak.
b) Pemanfaatan IT bagi Pendidikan
Pesatnya perkembangan IT, khususnya internet memungkinkan pengembangan layanan
informasi yang lebih baik dalam suatu institusi pendidikan. Di lingkungan perguruan tinggi,
23
pemanfaatan IT lainnya yaitu diwujudkan dalam suatu system yang disebut electronic
university (e-university). Pengembangan e-University bertujuan untuk mendukung
penyelenggaraan pendidikan, sehingga perguruan tinggi dapat memberi pelayanan informasi
yang lebih baik kepada komunitasnya, baik didalam maupun diluar perguruan tinggi tersebut
melalui internet. Layanan pendidikan lain yang bisa dilaksanakan melalui internet yaitu dengan
menyediakan materi kuliah secara on-line dan materi kuliah tersebut dapat diakses oleh siapa
saja yang membutuhkan, sehingga memberikan informasi bagi yang sulit mendapatkannya
karena problem ruang dan waktu. Lingkungan Akademis Pendidikan Indonesia yang mengenal
alias sudah akrab dengan Implikasi IT di bidang Pendidikan adalah UI dan ITB. Semisalnya UI.
Hampir setiap Fakultas yang terdapat di UI memiliki jaringan yang dapat di akses oleh
masyarakat, memberikan informasi bahkan bagi yang sulit mendapatkannya karena problema
ruang dan waktu. Hal ini juga tentunya sangat membantu bagi calon mahasiswa maupun
mahasiswa atau bahkan alumni yang membutuhkan informasi tentang biaya kuliah, kurikulum,
dosen pembimbing, atau banyak yang lainnya. Contoh lain adalah Universitas Swasta Bina
Nusantara juga memiliki jaringan Internet yang sangat mantap, yang melayakkan mereka
mendapatkan penghargaan akademi pendidikan Indonesia dengan situs terbaik. Layanan yang
disediakan pada situs mereka dapat dibandingkan dengan layanan yang disediakan oleh
situssitus pendidikan luar negeri seperti Institut Pendidikan California atau Institut Pendidikan
Virginia, dan sebagainya. Pada tingkat pendidikan SMU implikasi IT juga sudah mulai dilakukan
walau belum mampu menjajal dengan implikasi-implikasinya pada tingkatan pendidikan
lanjutan. Di SMU ini rata-rata penggunaan internet hanyalah sebagai fasilitas tambahan dan
lagi IT belum menjadi kurikulum utama yang diajarkan untuk siswa. IT belum menjadi media
database utama bagi nilai-nilai, kurikulum, siswa, guru atau yang lainnya. Namun prospek
untuk masa depan, penggunaan IT di SMU cukup cerah. Selain untuk melayani Institut
pendidikan secara khusus, adapula yang untuk dunia pendidikan secara umum di indonesia.
Ada juga layanan situs internet yang menyajikan kegiatan sistem pendidikan di indonesia. situs
ini dimaksudkan untuk merangkum informasi yang berhubungan dengan perkembangan
pendidikan yang terjadi dan untuk menyajikan sumber umum serta jaringan komunikasi
(forum) bagi administrator sekolah, para pendidik danpara peminat lainnya. Tujuan utama dari
situs ini adalah sebagai wadah untuk saling berhubungan yang dapat menampung semua
sektor utama pendidikan. Disamping lingkungan pendidikan, misalnya pada kegiatan penelitian
24
kita dapat memanfaatkan internet guna mencari bahan atau pun data yang dibutuhkan untuk
kegiatan tersebut melalui mesin pencari pada internet. Situs tersebut sangat berguna pada
saat kita membutuhkan artikel, jurnal ataupun referensi yang dibutuhkan. Inisiatif-inisiatif
penggunaan IT dan Internet di luar institusi pendidikan formal tetapi masih berkaitan dengan
lingkungan pendidikan di Indonesia sudah mulai bermunculan. Salah satu inisiatif yang
sekarang sudah ada adalah situs penyelenggara “Komunitas Sekolah Indonesia”. Situs yang
menyelenggarakan kegiatan tersebut contohnya plasa.com dan smu-net.com Pengembangan
dan penerapan IT juga bermafaat untuk pendidikan dalam kaitannya dengan peningkatan
kualitas pendidikan nasional Indonesia. Salah satu aspeknya adalah kondisi geografis Indonesia
dengan sekian banyaknya pulau yang berpencar-pencar dan kontur permukaan buminya yang
seringkali tidak bersahabat, biasanya diajukan untuk Diarsipkan oleh PLS UM untuk
Imadiklus.com menjagokan 6 pengembangan dan penerapan IT untuk pendidikan. IT sangat
mampu dan dijagokan agar menjadi fsasilitator utama untuk meratakan pendidikan di bumi
nusantara, sebab IT yang mengandalkan kemampuan pembelajaran jarak jauhnya tidak
terpisah oleh ruang, jarak dan waktu. Demi penggapaian daerah-daerah yang sulit tentunya
penerapan ini agar dilakukan sesegera mungkin di Indonesia. Adapun manfaat IT bagi bidang
pendidikan yang lain adalah:
a. Akses ke perpustakaan
b. Akses ke pakar
c. Melaksanakan kuliah secara on line
d. Menyediakan layanan informasi akademik suatu institusi pendidikan
e. Menyediakan fasilitas mesin pencari data
f. Menyediakan fasilitas diskusi
g. Menyediakan fasilitas direktori alumni dan sekolah
h. Menyediakan fasilitas kerjasama
c) Perkembangan pendidikan di indonesia
Kemajuan teknologi dewasa ini dan di masa-masa yang akan datang terutama di bidang
informasi dan komunikasi telah menyebabkan dunia ini menjadi sempit cakupannya. Interaksi
antara bangsa yang satu dengan bangsa yang lainnya baik yang disengaja maupun yang tidak
disengaja menjadi semakin intensif. Demikian juga yang terjadi di Indonesia dan negara-negara
25
di dunia globalisasi sebagai sesuatu yang tidak bisa dihindari. Pada era globalisasi, ada
kecenderungan yang kuat terjadinya proses universalisasi yang melanda seluruh aspek
kehidupan manusia. Salah satu implikasi penyeragaman terlihat dengan munculnya gaya hidup
global seperti: makanan, pakaian dan musik. Anak-anak kecil yang telah mengenal film-film
kartun dari berbagai negara, kita yang sudah mengenal berbagai jenis makanan dari berbagai
bangsa, demam mode dunia yang melanda semua negara adalah contoh nyata bahwa
pengaruh global mengalir tanpa terbendung di negara kita. Banyak hal yang perlu dicermati
agar sebagai bangsa kita tidak tertinggal oleh hal-hal baru yang terjadi secara global sehingga
kita bisa beradaptasi dengan negara-negara di dunia. Di sisi lain kita juga harus punya filter
yang kuat agar pengaruh globalisasai yang negatif tidak menggaanggu kehidupan bangsa kita
yang menjunjung tinggi budi pekerti dan memiliki budaya yang luhur. Hal ini penting agar kita
bisa menjadi bangsa yang bermartabat tanpa harus ketinggalan dengan negara-negara lain. Di
bidang pendidikan, peran guru untuk mendidik peserta didik menjadi manusia yang selalu
mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan akar budaya sangat penting dalam
menentukan perjalanan generasi bangsa ini. Guru dituntut menjadi pendidik yang bisa
menjembatani kepentingan-kepentingan itu. Tentu saja melalui usaha-usaha nyata yang bisa
diterapkan dalam mendidik pesera didiknya.
DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat ini merupakan hal yang
penting untuk ditingkatkan demi teriptanya suatu kehidupan yang berjalan dengan aman,
nyaman, dan tentram. Adapun dampak yang ditimbulkan akibat dari perkembangan teknologi
informasi dan komunikasi adalah sebagai berikut:
a). Dampak Positif, antara lain
(1) Saluran informasi dan komunikasi menjadi lebih cepat, tepat, dan akurat.
(2) Aktivitas manusia menjadi lebih lancar dan terpenuhi.
(3) Kegiatan pembelajaran akan lebih efektif efisien dan menyenangkan karena adanya
teknologi yang membantu.
(4) Internet mempermudah para pelajar untuk memperoleh bahan untuk tugas.
b). Dampak Negatif
26
(1) Banyaknya informasi yang kita terima sering membuat kita kesulitan dalam memilih
prioritas dan menentukan kebenaran informasi tersebut.
(2) Teknologii internet yang bisa disalahgunakan untuk mengakses situs porno.
(3) facebook menyebabkan malas.
(4) Makin banyak informasi yang kita tampilkan dan share di internet dengan atau tanpa kita
sadari yang membuka peluang penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang.
(contohnya : Facebook, Friendster, Twitter, dan lain-lain.
HAMBATAN DAN MASALAH IMPLEMENTASI INTERNET DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN
Pada bagian terdahulu telah dijabarkan manfaat Internet bagi Pendidikan. Implementasi
Internet di lingkungan Pendidikan ternyata tidak mudah. Banyak hambatan dan masalah yang
harus dihadapi, antara lain :
a. Tidak adanya atau sulitnya pendanaan untuk mengadakan fasilitas internet. Masalah ini bisa
dipecahkan dengan mendekati vendor, pihak penyedia jasa telekomunikasi, bank dan institusi
financial untuk memberikan bantuan khusus kepada sekolah yang ingin terhubung ke internet.
b. Kurangnya pengajar (guru) yang mahir dalam bidang internet. Masalah ini bisa dipecahkan
dengan memberikan pelatihan kepada guru.
c. Masih kurangnya dukungan dari pemerintah dalam bidang pendidikan. Kurikulum teknologi
informasi sebaiknya sudah mulai diperkenalkan di sekolah-sekolah. Hal ini harus dipecahkan
dengan melakukan sosialisasi dan membantu menjabarkan materi atau kurikulum di sekolah
tersebut. d. Kurangnya materi pendidikan berbahasa indonesia yang tersedia secara online di
internet. Masalah ini bisa dipecahkan dengan mengajak berbagai pihak untuk membuat
karyakarya yang dapat dionlinekan. Di beberapa perguruan tinggi di Indonesia, materi kuliah
sudah tersedia di home page para dosen. Hal serupa dapat dilakukan diperguruan tinggi lain.
MASALAH AKIBAT PENGGUNAAN TI
Seperti teknologi lain yang telah hadir ke muka bumi ini, TI juga hadir dengan dialektika. Selain
membawa banyak potensi manfaat, kehadiran TI juga dapat membawa masalah. Khususnya
Internet, penyebaran informasi yang tidak mungkin terkendalikan telah membuka akses
terhadap informasi yang tidak bermanfaat dan merusak moral. Karenanya, penyiapan etika
siswa juga perlu dilakukan. Etika yang terinternalinasi dalam jiwa siswa adalah firewall terkuat
27
dalam menghadang serangan informasi yang tidak berguna. Masalah lain yang muncul terkait
asimetri akses; akses yang tidak merata. Untuk masalah kesenjangan ini, semua pihak
(pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dunia pendidikan, dan industri) dapat mulai
memikirkan program untuk meningkatkan dan memeratakan akses terhadap teknologi
informasi di dunia pendidikan.
MASALAH YANG DIHADAPI INDONESIA DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INTERNET
a). Informasi Via Internet yang Tidak Cocok dengan Kultur Indonesia Jika kita lihat sebagian
besar penduduk Indonesia, kebutuhan akan informasi yang diberikan oleh internet kurang
memuaskan dan kurang efisien dalam penggunaanya. Dengan system infrastruktur yang ada
saat ini saja, kebutuhan akan informasi dari sebagian besar penduduk Indonesia sudah
tercukupi. Sistem informasi lewat kentongan atau mulut ke mulut saja sudah cukup. Internet,
khususnya world wide dan e-mail, merupakan cerminan dari kultur baca tulis. Sementara kita
lihat bahwa kultur baca tulis tidak terlalu dominan di Indonesia. Orang Indonesia lebih senang
berkomunikasi secara verbal.
b). Ketersediaan Informasi Informasi di internet untuk masyarakat Indonesia belumlah banyak.
Untuk orang dewasa yang mencari informasi sesaat, ada banyak situs berita (detik.com,
mweb.co.id, Kompas, Tempo, dan sejenisnya). Namun, informasi untuk anak-anak SMU, SMP,
dan SD belumlah banyak atau bahkan dapat dikatakan tidak ada. Situs web untuk remaja
kebanyakan bersifat hura-hura atau entertainment. Belum banyak situsyang berbicara tentang
pelajaran atau referensi.
c). Karakteristik orang Indonesia Orang Indonesia dikenal tidak efisien (lambat bekerja),
memiliki etos kerja yang rendah, dan tidak dikenal sebagai high-tech workers (lebih dikenal
sebagai tenaga kasar, pembantu rumah tangga). Orang Indonesia berkemampuan komunikasi
dan berbahasa Inggris yang rendah (dibandingkan dengan beberapa Negara, seperti India,
Singapura, Malaysia, dan Filipina). Infrastruktur telekomunikasi di Indonesia yang masih
terbatas.
d). Fasilitas Pendidikan Fasilitas pendidikan atau perguruan tinggi yang terbatas dan seringkali
tidak mencukupi kebutuhan. Contoh, perpustakaan yang baik merupakan fasilitas yang langka
di Indonesia. Training Center atau sekolah IT seringkali tidak memiliki fasilitas computer yang
28
memadai. Tidak adanya leadership (dari pemerintahan) di bidang TIE. Perhatian pemerintah
pada pendidikan masih rendah, terbukti dari rendahnya dana untuk pendidikan.
e). Tenaga Pengajar TI Diarsipkan oleh PLS UM untuk Imadiklus.com Kualitas tenaga pengajar
yang tersedia kurang memadai, karena keterbatasan tempat pendidikan dan pelatihan yang
baik untuk bidang TI.
PENUTUP
KESIMPULAN
Jadi, perkembangan iptek mempunyai berbagai manfaat bagi manusia dizaman globalisasi ini
yang dituntut untuk serba cepat. Perkembangan iptek dapat digunakan untuk apa saja dan
tidak hanya hal-hal negatif saja yang terlihat namun juga banyak hal positif yang diperoleh dan
bermanfaat bagi kehidupan manusia. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita
hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan
kemajuan ilmu pengetahuan. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan wahana
pembelajaran dan penyampaian materi pendidikan yang cepat, tepat, dan efisien. Dilihat dari
sudut pandang Pendidikan Luar sekolah. Untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif
kemajuan teknologi, Pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau
melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi. Selain itu,
pemerintah juga harus memberikan pengertian dan himbauan kepada seluruh masyarakat
untuk memperhatikan setiap tingkah laku anak dan mengawasi seluruh kegiatan belajar anak,
khususnyabagi yang menggunakan internet agar tidak membuka situs-situs porno atau hal-hal
yang negative yang bersifat provokatif.
DAFTAR PUSTAKA
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengantar
Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.)
https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/45159618/4_Purwo_Riwayadi.PEMANFAA
TAN_PERKEMBANGAN_TEKNOLOGI_INFORMASI_DAN_KOMUNIKASI.pdf?AWSAccessKeyI
d=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expires=1537356881&Signature=F1p9xBvFkUIbg4NHGWeJfeP
xnbY%3D&response-content-
disposition=inline%3B%20filename%3DPurwo_Riwayadi.PEMANFAATAN_PERKEMBANGAN.p
df
29

More Related Content

What's hot

Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, sistem informasi untuk persaing...
Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, sistem informasi untuk persaing...Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, sistem informasi untuk persaing...
Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, sistem informasi untuk persaing...
VIKIANJARWATI
 
TUGAS SIM, Dwi Rafika Rizkia Putri, Yananto Mihadi Putra, Pengantar Sistem In...
TUGAS SIM, Dwi Rafika Rizkia Putri, Yananto Mihadi Putra, Pengantar Sistem In...TUGAS SIM, Dwi Rafika Rizkia Putri, Yananto Mihadi Putra, Pengantar Sistem In...
TUGAS SIM, Dwi Rafika Rizkia Putri, Yananto Mihadi Putra, Pengantar Sistem In...
Rafikarizkia
 
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIFSISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
Khanifah Nur Rahmah
 
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, IMPLEMENT...
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA,  IMPLEMENT...TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA,  IMPLEMENT...
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, IMPLEMENT...
AchmatNurfauzi
 
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing, U...
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing, U...SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing, U...
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing, U...
Fitri Febriani
 

What's hot (19)

Tugas 2, Celine Danaris Gracia, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, Sistem Inform...
Tugas 2, Celine Danaris Gracia, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, Sistem Inform...Tugas 2, Celine Danaris Gracia, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, Sistem Inform...
Tugas 2, Celine Danaris Gracia, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, Sistem Inform...
 
Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, sistem informasi untuk persaing...
Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, sistem informasi untuk persaing...Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, sistem informasi untuk persaing...
Tugas sim, viki anjarwati, yananto mihadi. p, sistem informasi untuk persaing...
 
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (2)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (2)Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (2)
Tugas sistem informasi manajemen feliks 43218110078 (2)
 
TUGAS SIM, Dwi Rafika Rizkia Putri, Yananto Mihadi Putra, Pengantar Sistem In...
TUGAS SIM, Dwi Rafika Rizkia Putri, Yananto Mihadi Putra, Pengantar Sistem In...TUGAS SIM, Dwi Rafika Rizkia Putri, Yananto Mihadi Putra, Pengantar Sistem In...
TUGAS SIM, Dwi Rafika Rizkia Putri, Yananto Mihadi Putra, Pengantar Sistem In...
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Putra Yananto Mihadi, Fungsi Sistem Informa...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Putra Yananto Mihadi, Fungsi Sistem Informa...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Putra Yananto Mihadi, Fungsi Sistem Informa...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Putra Yananto Mihadi, Fungsi Sistem Informa...
 
2. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRAT...
2. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRAT...2. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRAT...
2. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRAT...
 
Tugas sim, yulianing tias, yananto mihadi putra, pengantar sistem informasi m...
Tugas sim, yulianing tias, yananto mihadi putra, pengantar sistem informasi m...Tugas sim, yulianing tias, yananto mihadi putra, pengantar sistem informasi m...
Tugas sim, yulianing tias, yananto mihadi putra, pengantar sistem informasi m...
 
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIFSISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
 
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIFSISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
 
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, IMPLEMENT...
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA,  IMPLEMENT...TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA,  IMPLEMENT...
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, IMPLEMENT...
 
Sim 3, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018
Sim 3, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018Sim 3, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018
Sim 3, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018
 
Si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, ...
Si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, ...Si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, ...
Si pi, adi nurpermana, hapzi ali, sistem informasi, organisasi dan strategi, ...
 
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing, U...
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing, U...SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing, U...
SIM, Fitri Febriani, Hapzi Ali, Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing, U...
 
Sim, andika fajar, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi, univ...
Sim, andika fajar, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi, univ...Sim, andika fajar, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi, univ...
Sim, andika fajar, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi, univ...
 
Sim, 15, andika fajar, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi. ...
Sim, 15, andika fajar, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi. ...Sim, 15, andika fajar, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi. ...
Sim, 15, andika fajar, hapzi ali, analisis dan perancangan sistem informasi. ...
 
SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Artikel Implementasi Sistem Informasi Manaje...
SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Artikel Implementasi Sistem Informasi Manaje...SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Artikel Implementasi Sistem Informasi Manaje...
SIM, Nurli Hardianto, Hapzi Ali, Artikel Implementasi Sistem Informasi Manaje...
 
Erp system in supply chain
Erp system in supply chainErp system in supply chain
Erp system in supply chain
 
SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perus...
SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perus...SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perus...
SIM-UTS, Afifah Luthfiah, Hapzi Ali, Implementasi Sistem Informasi Pada Perus...
 
Sumber Daya Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan Pada PT Pertamina (P...
Sumber Daya Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan Pada PT Pertamina (P...Sumber Daya Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan Pada PT Pertamina (P...
Sumber Daya Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan Pada PT Pertamina (P...
 

Similar to Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan sistem informasi untuk meningkatkan keunggulan persaingan yang efektif dan efisien, 2018

Tugas sim, septian dwi noorcahyo, putra yananto mihadi, fungsi sistem informa...
Tugas sim, septian dwi noorcahyo, putra yananto mihadi, fungsi sistem informa...Tugas sim, septian dwi noorcahyo, putra yananto mihadi, fungsi sistem informa...
Tugas sim, septian dwi noorcahyo, putra yananto mihadi, fungsi sistem informa...
SeptianCahyo10
 
Sim bab ii teori
Sim bab ii teoriSim bab ii teori
Sim bab ii teori
rainbi
 
SIM Bab 2 Sistem informasi keunggulan kompetitif
SIM Bab 2 Sistem informasi keunggulan kompetitifSIM Bab 2 Sistem informasi keunggulan kompetitif
SIM Bab 2 Sistem informasi keunggulan kompetitif
wingpie
 
BAB 2. Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif
BAB 2. Sistem Informasi untuk Keunggulan KompetitifBAB 2. Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif
BAB 2. Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif
audi15Ar
 
1, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, karakter sistem inform...
1, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, karakter sistem inform...1, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, karakter sistem inform...
1, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, karakter sistem inform...
EkaLestari37
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra se, m.si, informasi dalam pra...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra se, m.si, informasi dalam pra...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra se, m.si, informasi dalam pra...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra se, m.si, informasi dalam pra...
AnisHaerunisa2
 
Chindy, chika. informasi dalam praktik
Chindy, chika. informasi dalam praktikChindy, chika. informasi dalam praktik
Chindy, chika. informasi dalam praktik
chikadamara
 

Similar to Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan sistem informasi untuk meningkatkan keunggulan persaingan yang efektif dan efisien, 2018 (20)

3-SIM Untuk Keunggulan Kompetitif.pptx
3-SIM Untuk Keunggulan Kompetitif.pptx3-SIM Untuk Keunggulan Kompetitif.pptx
3-SIM Untuk Keunggulan Kompetitif.pptx
 
Tugas sim, septian dwi noorcahyo, putra yananto mihadi, fungsi sistem informa...
Tugas sim, septian dwi noorcahyo, putra yananto mihadi, fungsi sistem informa...Tugas sim, septian dwi noorcahyo, putra yananto mihadi, fungsi sistem informa...
Tugas sim, septian dwi noorcahyo, putra yananto mihadi, fungsi sistem informa...
 
TEORI BAB 2
TEORI BAB 2TEORI BAB 2
TEORI BAB 2
 
Sim bab ii teori
Sim bab ii teoriSim bab ii teori
Sim bab ii teori
 
Sim bab ii teori
Sim bab ii teoriSim bab ii teori
Sim bab ii teori
 
Bab II teori
Bab II teoriBab II teori
Bab II teori
 
Forum 2
Forum 2Forum 2
Forum 2
 
Sistem informasi untuk pesaingan keunggulan
Sistem informasi untuk pesaingan keunggulanSistem informasi untuk pesaingan keunggulan
Sistem informasi untuk pesaingan keunggulan
 
02. SI-PI, Gusti Ketut Suardika, Hapzi Ali, Sistem Informasi Organisasi dan S...
02. SI-PI, Gusti Ketut Suardika, Hapzi Ali, Sistem Informasi Organisasi dan S...02. SI-PI, Gusti Ketut Suardika, Hapzi Ali, Sistem Informasi Organisasi dan S...
02. SI-PI, Gusti Ketut Suardika, Hapzi Ali, Sistem Informasi Organisasi dan S...
 
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...
SIM, Tiara Anggraeni, Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA, Sistem Informasi untuk Keungg...
 
SIM Bab 2 Sistem informasi keunggulan kompetitif
SIM Bab 2 Sistem informasi keunggulan kompetitifSIM Bab 2 Sistem informasi keunggulan kompetitif
SIM Bab 2 Sistem informasi keunggulan kompetitif
 
BAB 2. Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif
BAB 2. Sistem Informasi untuk Keunggulan KompetitifBAB 2. Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif
BAB 2. Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif
 
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018
Sim,hadisti khoerunnisa,hapziali,universitasmercubuana,2018
 
Siklus Hidup System & Pengembangan SI
Siklus Hidup System & Pengembangan SISiklus Hidup System & Pengembangan SI
Siklus Hidup System & Pengembangan SI
 
1, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, karakter sistem inform...
1, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, karakter sistem inform...1, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, karakter sistem inform...
1, sistem informasi manajemen, eka lestari, hapzi ali, karakter sistem inform...
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM INFORMASI ...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM INFORMASI ...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM INFORMASI ...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM INFORMASI ...
 
1. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, sistem informasi untuk keunggulan bersai...
1. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, sistem informasi untuk keunggulan bersai...1. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, sistem informasi untuk keunggulan bersai...
1. sim, ressy ika ariana, hapzi ali, sistem informasi untuk keunggulan bersai...
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra se, m.si, informasi dalam pra...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra se, m.si, informasi dalam pra...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra se, m.si, informasi dalam pra...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra se, m.si, informasi dalam pra...
 
Chindy, chika. informasi dalam praktik
Chindy, chika. informasi dalam praktikChindy, chika. informasi dalam praktik
Chindy, chika. informasi dalam praktik
 
TEORI BAB 8
TEORI BAB 8TEORI BAB 8
TEORI BAB 8
 

More from AnisHaerunisa2

Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018
AnisHaerunisa2
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...
AnisHaerunisa2
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajemen b...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajemen b...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajemen b...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajemen b...
AnisHaerunisa2
 

More from AnisHaerunisa2 (9)

Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se,m.si, konsep blog dan dat...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se,m.si, konsep blog dan dat...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se,m.si, konsep blog dan dat...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se,m.si, konsep blog dan dat...
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra,se,m.si, konsep e learning, 2018
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem pengambilan...
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, implikasi etis dar...
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, ms.i, perkembangan siste...
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajemen b...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajemen b...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajemen b...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sistem manajemen b...
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya komuni...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya komuni...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya komuni...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, sumber daya komuni...
 
Tugas sim, anis haerunisa, yanano mihadi putra, se,m.si,pengguna dan pengemba...
Tugas sim, anis haerunisa, yanano mihadi putra, se,m.si,pengguna dan pengemba...Tugas sim, anis haerunisa, yanano mihadi putra, se,m.si,pengguna dan pengemba...
Tugas sim, anis haerunisa, yanano mihadi putra, se,m.si,pengguna dan pengemba...
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan teknol...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan teknol...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan teknol...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan teknol...
 

Recently uploaded

Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
danzztzy405
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Riyadh +966572737505 get cytotec
 

Recently uploaded (11)

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHANKONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
KONSEP DASAR ADVOKASI GIZI KEBIJAKAN PEMERINTAHAN
 
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdfPerlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
Perlindungan Anak Dalam Hukum Perdata (2).pdf
 
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
Abortion pills in Kuwait salmiyah [+966572737505 ] Get Cytotec in Kuwait city...
 
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptxASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
ASUMSI DAN KARAKTERISTIK AKUNTANSI SYARIAH.pptx
 
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkksKISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
KISI KISI PSAJ IPS KLS IX 2324.docskskkks
 
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa IndonesiaSalinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
Salinan PPT TATA BAHASA Bahasa Indonesia
 
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotecAbortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
Abortion pills in Jeddah+966543202731/ buy cytotec
 
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
514034136-Tugas-Modul-4-5-Komputer-Dan-Media-Pembelajaran.pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 

Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan sistem informasi untuk meningkatkan keunggulan persaingan yang efektif dan efisien, 2018

  • 1. 1 KATA PENGANTAR Puji syukurkita panjatkankehadiratAllah swt yang telah memberikansuatuanugerah sehinggakita dapat menyusun artikel “PemanfaatanSistemInformasi untuk Meningkatkan KeunggulanPersainganyangEfektif danEfesien”.ShalawatsertasalamsemogatetaptercurahlimpahkankepadaNabiMuhammadSaw, kepada keluarganya, sahabatnya, dan tak lupa kita selaku umatnya sampai akhir zaman. Amiiin.. Dengan selesainya artikel ini penulis sangat berharap artikel ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita tentang informasi pada saat ini. Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam artikel ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Semoga artikel sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami mohonkritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan artikel ini di masa yang akan datang. Jakarta, 12 September2018 Anis Haerunisa
  • 2. 2 BAB I PEMBAHASAN 1.1 Sistem InformasiUntuk PersainganKeunggulan Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya fisik, akan tetapi sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan yang besar. Michael E. Porter diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan konsep keunggulan kompetitif dan mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai rantai nilai (value chain) dan sistem nilai (value system), yang setara dengan melihat sesuatu secara sistem atas perusahaan dan lingkungannya. Para eksekutif perusahaan dapat menggunakan informasi tersebut untuk mendapatkan keunggulan strategis, taktis, dan operasional. Sumber daya informasi sebuah perusahaan meliputi peranti keras, peranti lunak, spesialis informasi, pengguna, fasilitas, basis data (database), dan informasi. Informasi memiliki empat dimensi yang diinginkan: relevansi, akurasi, ketetapan waktu, dan kelengkapan. Eksekutif perusahaan melakukan perencanaan strategis untuk keseluruhan organisasi, area bisnis, dan sumber daya informasi. Chief information officer (yang disebut pula chief technology officer) memainkan peranan penting dalam semua jenis perencanaan strategis. Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi akan mengidentifikasikan tujuan-tujuan yang harus dipenuhi oleh sistem informasi perusahaan di tahun-tahun mendatang dan sumber daya informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. 1.1 Perusahaan dan Lingkungannya Perusahaan adalah Suatu sistem fisik yang dikelola melalui penggunaan sebuah sistem virtual. Sistem fisik perusahaan merupakan suatu sistem terbuka di mana ia berhadapan dengan lingkungannya. Sebuah perusahaan mengambil sumber daya dari lingkungannya, mengubah sumber daya tersebut menjadi produk dan jasa, dan mengembalikan sumber daya yang telah diubah kembali ke lingkungan.
  • 3. 3 1.2 Aliran Sumber Daya Fisik Sumber daya fisik sebuah perusahaan meliputi pegawai, bahan baku, mesin, dan uang. Pegawai dipekerjakan oleh perusahaan, diubah ke tingkat keahlian yang lebih tinggi melalui pelatihan dan pengalaman, dan pada akhirnya meninggalkan perusahaan. Bahan baku memasuki perusahaan dalam bentuk input mentah dan diubah menjadi barang jadi, yang kemudian dijual kepada para pelanggan perusahaan. Mesin dibeli, digunakan dan pada akhirnya dijual dalam bentuk penerimaan penjualan investasi pemegang saham, dan pinjaman lalu diubah menjadi pembayaran kepada pemasok, pajak kepada pemerintah, dan pengembalian kepada para pemegang saham. Ketika berada di dalam perusahaan, sumber daya fisik dipergunakan untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijual oleh perusahaan kepada para pelanggannya. 1.3 Mekanisme Pengendalian Perusahaan Unsur-unsur perusahaan yang mengendalikan operasinya sendiri meliputi : 1. standar kinerja yang harus dipenuhi oleh perusahaan jika ia ingin mencapai tujuannya secara keseluruhan, 2. manajemen perusahaan, dan 3. suatu pemroses informasi yang mengubah data menjadi informasi. 1.4 Lingkaran Umpan Balik Lingkaran Umpan Balik (feedback loop) terdiri atas sumber-sumber daya virtual. Data dikumpulkan dari perusahaan dan dari lingkungan lalu dimasukkan ke dalam pemroses informasi, yang mengubahnya menjadi informasi. Informasi ini kemudian diberikan kepada para manajer, yang melakukan pengambilan keputusan yang akan memengaruhi perubahan-perubahan yang dibutuhkan pada sistem fisik. Manajemen akan dipandu dalam pengambilan keputusannya oleh standar-standar kinerja perusahaan. Standar kinerja ini juga dapat dipergunakan oleh pemroses informasi untuk mengetahui apabila perusahaan tidak memberikan kinerja sesuai dengan yang diharapkan. 1.5 Perusahaan di dalam Lingkungannya Sebuah perusahaan tercipta atas dasar tujuan untuk memberikan produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan lingkungannya. Sama pentingnya, sebuah perusahaan tidak akan dapat berfungsi tanpa sumber daya yang diberikan oleh lingkungannya.
  • 4. 4 Lingkungan dapat bervariasi dari suatu perusahaan ke perusahaan lainnya. Unsur-Unsur lingkungan adalah organisasi dan individu yang berada di luar perusahaan dan memiliki pengaruh langsung maupun tidak langsung atas perusahaan. Kedelapan unsur terdapat di dalam suatu sistem yang lebih besar yang disebut masyarakat (society). Pemasok (supplier), atau yang disebut juga vendor, memasok bahan baku, mesin, jasa, orang, dan informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk dan jasanya. Produk dan jasa ini lalu dipasarkan kepada pelanggan (customer) perusahaan. Serikat pekerja (labor union) adalah organisasi dari para pekerja terampil maupun tidak terampil dari berbagai jenis bidang usaha dan industri. Komunitas keuangan (financial community) terdiri atas institusi-institusi seperti bank dan institusi pemberi pinjaman lainnya yang memengaruhi sumber daya keuangan yang tersedia bagi perusahaan. Pemegang saham dan pemilik (stockholders and owners) adalah orang-orang yang menginvestasikan uang ke dalam perusahaan. mereka adalah pemilik perusahaan yang sebenarnya. Pesaing (competitor) mencakup semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan di dalam pasar. Pemerintah (government), baik itu di tingkat nasional, provinsi, maupun lokal, akan memberikan pembatasan dalam bentuk pembelian, informasi, dan dana. Komunitas operasinya. Perusahaan menunjukkan tanggung jawabnya kepada masyarakat global dengan menghargai lingkungan hidup, memberikan produk dan jasa yang memberikan kontribusi kepada mutu kehidupan, dan melakukan operasinya secara etis. 1.6 Aliran Sumber Daya Lingkungan Perusahaan terhubung dengan unsur-unsur lingkungannya melalui aliran sumber daya lingkungan (environmental resource flows). Aliran-aliran yang umum terjadi meliputi aliran informasi dari pelanggan, aliran bahan baku kepada pelanggan, aliran uang kepada pemegang saham, dan aliran bahan baku dari pemasok. Aliran yang lebih jarang terjadi meliputi aliran uang dari pemerintah (seperti untuk penelitian), aliran bahan baku kepada pemasok (pengembalian barang dagangan), dan aliran pegawai kepada pesaing (karyawan yang “dibajak” oleh perusahaan lain). Tidak semua aliran sumber daya terjadi di antara perusahaan dan seluruh untuk lingkungannya. Satu-satunya sumber daya yang menghubungkan perusahaan dengan seluruh unsur
  • 5. 5 adalah informasi dan perusahaan berusaha untuk menjadikan hubungan informasi dengan pesaing sebagai suatu aliran satu arah. 1.7 Mengelola Aliran Sumber Daya Fisik – Manajemen Rantai Pasokan (Supply Chain Management) Jalur yang memfasilitasi aliran sumber daya fisik dari pemasok kepada perusahaan dan selanjutnya kepada pelanggan disebut sebagai rantai pasokan (supply chain). Aliran sumber daya melalui rantai pasokan harus dikelola untuk memastikan bahwa aliran tersebut terjadi dengan cara yang tepat waktu dan efisien. proses ini disebut sebagai manajemen rantai pasokan (supply chain management). Manajemen rantai pasokan terdiri atas aktivitas-aktivitas berikut ini :  Meramalkan permintaan pelanggan.  Membuat jadwal produksi.  Menyiapkan jaringan transportasi.  Memesan persediaan pengganti dari para pemasok.  Menerima persediaan dari pemasok.  Mengelola persediaan-bahan mentah, barang dalam proses, dan barang jadi.  Melakukan produksi.  Melakukan transportasi sumber daya kepada pelanggan.  Melacak aliran sumber daya dari pemasok, di dalam perusahaan, dan kepada pelanggan. 1.8 Sistem Elektronik
  • 6. 6 Seiring dengan mengalirnya sumber daya melalui rantai pasokan maka mereka akan dapat dilacak secara elektronis, langkah demi langkah. Seiring dengan bergeraknya sumber daya melalui rantai pasokan, setiap tindakan akan dicatat dalam terminal komputer yang terdapat di lokasi pemasok, di dalam area penerimaan perusahaan, di dalam area persediaan dan produksi perusahaan, di dalam area pengiriman perusahaan, di dalam kendaraan yang digunakan oleh transportir, dan di lokasi pelanggan. Data dimasukkan ke dalam terminal melalui input keyboard, pemindaian kode batang, atau ID frekuensi radio. Seiring dengan terkumpulnya data, sistem informasi perusahaan akan diperbarui untuk menggambarkan lokasi terakhir dari sumber daya yang sedang dilacak. Kemampuan untuk melacak aliran sumber daya seiring dengan terjadinya, akan memberikan kontribusi pada manajemen rantai pasokan. 1.9 Manajemen Rantai Pasokan dan Sistem Perencanaan Sumber Daya Usaha Manajemen rantai pasokan hanya salah satu aspek dari sistem perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning-ERP), namun memainkan peranan yang sangat penting dalam operasi. Penggunaan sistem ERP dari vendor yang sama (SAP, Oracle, atau produk lainnya) oleh para anggota di dalam rantai pasokan akan membantu memfasilitasi aliran informasi rantai pasokan. Akan tetapi, biaya suatu sistem ERP dapat menjadi sangat tinggi, dan mungkin tidak semua anggota di dalam rantai pasokan ingin membeli peranti lunak ERP. Dalam hal ini, perpindahan data dari satu anggota ke anggota yang lain akan terfasilitasi dan semua anggota akan dapat meraih keuntungan, tetapi anggota terkuat dari rantai pasokanlah yang biasanya akan menerima keuntungan terbesar. 2. Keunggulan Kompetitif Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya. Mereka dapat mencapai keunggulan ini dengan memberikan produk dan jasa pada harga yang lebih rendah, memberikan kebutuhan-kebutuhan khusus dari segmen-segmen pasar tertentu. Satu hal yang tidak selalu terlihat jelas adalah adanya fakta bahwa sebuah perusahaan juga akan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Di dalam bidang sistem informasi, keunggulan kompetitif (competitive advantage) mengacu pada penggunaan
  • 7. 7 informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage) di dalam pasar. Ingat bahwa para manajer perusahaan-perusahaan menggunakan sumber daya virtual sekaligus juga fisik dalam memenuhi tujuan-tujuan strategis perusahaan. 2.1 Rantai Nilai Porter Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu rantai nilai (value chain). Margin adalah nilai dari produk dan jasa perusahaan setelah dikurangi harga pokoknya, seperti yang diterima oleh pelanggan perusahaan. Meningkatkan margin adalah tujuan dari rantai nilai. Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan apa yang disebut oleh Porter sebagai aktivitas nilai (value activities). Aktivitas nilai terdiri atas dua jenis : utama dan pendukung. a. Aktivitas nilai utama (primary value activities) meliputi logistik input yang mendapatkan bahan baku dan persediaan dari pemsok, operasi perusahaan yang mengubah bahan baku menjadi barang jadi, logistik output yang memindahkan barang kepada pelanggan, operasi pemasaran penjualan yang mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan mendapatkan pesanan, dan aktivitas-aktivitas jasa yang menjaga hubungan pelanggan yang baik setelah penjualan. Aktivitas nilai utama ini mengelola aliran sumber daya fisik di sepanjang perusahaan. b. Aktivitas nilai pendukung (support value activities) mencakup infrastruktur perusahaan, bentuk organisasi yang secara umum akan memengaruhi seluruh aktivitas utama. Selain itu, tiga aktivitas akan memengaruhi aktivitas utama secara terpisah maupun dalam bentuk terkombinasi yaitu : 1. manajemen sumber daya manusia, 2. pengembangan teknologi, dan 3. pengadaan (atau pembelian). Masing-masing aktivitas nilai, baik utama maupun pendukung akan mengandung tiga unsur penting, yaitu : 1) input yang di beli, sumber daya manusia, dan 2) teknologi.
  • 8. 8 Setiap aktivitas juga akan menggunakan dan menciptakan informasi. Sebagai contoh, spesialis informasi di dalam unit jasa informasi dapat menggabungkan basis data pembelian komersial, peralatan komputasi yang disewa, dan program-program yang dikembangkan sendiri untuk menghasilkan informasi pendukung keputusan bagi para eksekutif perusahaan. 2.2 Memperluas Ruang Lingkup Rantai Nilai Kaitan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai organisasi lain dapat menghasilkan suatu sistem interorganisasional (interorganizational system-IOS). Perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi disebut sebagai sekutu bisnis (business partners). mereka bekerja bersama sebagai suatu unit tunggal yang terkoordinasi, sehingga menimbulkan suatu sinergi yang tidak dapat dicapai jika masing-masing bekerja sendirian. Sebuah perusahaan dapat mengaitkan rantai nilainya kepada rantai nilai pemasoknya dengan mengimplementasikan sistem yang membuat sumber daya input tersedia bila dibutuhkan. Salah satu contoh adalah kesepakatan just-in-time (JIT) dengan pemasok untuk mengirimkan bahan baku sehingga bahan baku akan tiba beberapa jam sebelum digunakan di dalam proses produksi. JIT akan membantu meminimalkan biaya penyimpanan bahan baku. Ketika para pembeli produk perusahaan adalah organisasi, rantai nilai mereka akan juga dapat dikaitkan dengan rantai nilai perusahaan dan para anggota distribusinya. Sebagai contoh, sebuah perusahaan produsen farmasi dapat melampirkan label harga pengecer kepada produk. Produknya sebelum pengiriman, sehingga dapat menghemat biaya yang harus dikeluarkan pengecer nantinya. Ketika pembeli adalah pelanggan individual, mereka dapat menggunakan komputer mereka untuk masuk ke dalam situs Web perusahaan untuk mendapatkan informasi dan melakukan pembelian. Karena setiap aktivitas nilai mencakup komponen informasional, mengelola sumber daya informasi sebuah perusahaan adalah langkah penting dalam meraih keunggulan kompetitif. 2.3 Dimensi-dimensi Keunggulan Kompetitif Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis, taktis, maupun operasional. Pada tingkat manajerial yang tertinggi, tingkat perencanaan strategis-sistem informasi dapat digunakan untuk mengubah arah sebuah perusahaan dalam mendapatkan keunggulan
  • 9. 9 strategisnya. Pada tingkat kendali manajemen (menengah), manajer dapat memberikan spesifikasi mengenai bagaimana rencana strategis akan diimplementasikan sehingga menciptakan suatu keunggulan taktis. Pada tingkat kendali operasional (lebih rendah), manajer dapat menggunakan teknologi informasi dalam berbagai pengumpulan data dan penciptaan informasi yang akan memastikan efisiensi operasi, sehingga mencapai keunggulan operasional. 3. Keunggulan Strategis Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah keunggulan yang dimiliki dampak fundamental dalam membentuk operasi perusahaan. Sistem informasi dapat digunakan untuk menciptakan keunggulan strategis. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat memutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti alat penghubung browser Web) guna kemungkinan berbagi dengan sekutu-sekutu bisnis dan pelanggannya. Basis data yang terstandardisasi dan dapat diakses melalui browser Web mencerminkan pergeseran posisi perusahaan secara strategis. Strategi ini menyebabkan operasi perusahaan akan dipengaruhi oleh beberapa cara secara fundamental, yaitu : a. akses yang ada saat ini bisa jadi dilakukan melalui peranti lunak komputer buatan perusahaan sendiri, sehingga perubahan tersebut akan menyebabkan perusahaan harus mempertimbangkan untuk membeli peranti lunak pelaporan standar dari vendor luar atau mempekerjakan perusahaan luar untuk merancang dan mengembangkan suatu sistem pelaporan baru. Mobilitas akses laporan juga akan ikut terpengaruh, karena para pengguna tidak lagi membutuhkan akses laporan juga akan ikut terpengaruh, karena para pengguna tidak membutuhkan akses langsung ke sumber daya komputer perusahaan. setiap sambungan ke internet akan memungkinkan pengguna menggunakan sebuah browser Web untuk mengakses laporan dari hampir seluruh tempat di manapun di dunia ini. b. Para pemasok dan pelanggan potensial di manapun di seluruh dunia akan memiliki potensi akses atas tingkat persediaan bahan baku dan barang jadi perusahaan, sehingga akan mempercepat transaksi pembelian dan penjualan perusahaan.
  • 10. 10 c. Keamanan juga tidak dapat diabaikan dalam contoh terjadinya perubahan sistem informasi secara strategis ini. Dengan semakin besarnya keuntungan yang terkait dengan akses Web kepada informasi perusahaan maka tingkat bahayanya pun akan semakin besar pula. Tingkat strategis akan menentukan arah dan tujuan perusahaan, namun tetap masih terdapat kebutuhan akan suatu rencana yang dapat mencapai suatu strategi yang menyadari arti penting dari keamanan. 4. Keunggulan Taktis Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika perusahaan tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya. Dalam contoh kita, layanan pelanggan dapat ditingkatkan dengan menawarkan kepada pelanggan akses langsung ke informasi. Semua perusahaan ingin memuaskan pelanggan, karena kepuasan pelanggan akan menghasilkan pengulangan pembelian. Perusahaan mendapatkan keunggulan taktis dalam beberapa hal, yaitu : a. Pelanggan melihat potongan harga sebagai alasan untuk terus membeli produk dari perusahaan. Potongan itu sendiri merupakan insentif bagi pelanggan, namun juga dapat memberikan keuntungan ekonomis bagi perusahaan. b. Sistem informasi dapat menyarankan produk mana yang mungkin ingin dibeli oleh pelanggan. Perusahaan tidak hanya akan mendorong kesetiaan pelanggan, namun juga dapat meningkatkan keuntungan dari penjualan. Keputusan strategis adalah menjadikan sistem informasi perusahaan tersedia bagi para pelanggan untuk meningkatkan layanan pelanggan. Perusahaan mengembangkan suatu sistem informasi taktis yang tidak hanya akan meningkatkan kepuasan pelanggan, namun juga akan meningkatkan profitabilitas. 5. Keunggulan Operasional Keunggulan Operasional (Operational advantage) adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari-hari. Di sinilah sistem informasi akan berinteraksi secara langsung dengan proses. Suatu situs Web yang “mengingat” pelanggan dan preferensi mereka dari transaksi-transaksi masa lalu akan mencerminkan suatu keunggulan operasional. Browser sering memiliki cookies, file-file kecil
  • 11. 11 berisi informasi yang terdapat di dalam komputer pengguna, yang dapat menyimpan nomor akun, kata sandi, dan informasi lain yang berhubungan dengan transaksi pengguna. Ini merupakan kemudahan yang berharga bagi pelanggan, bahwa para pelanggan yang menggunakan Web untuk menempatkan pembelian mereka akan menghemat beban perusahaan membayar seorang juru tulis untuk memasukkan data, tetapi ini hanyalah keuntungan yang bersifat minor saja. Data yang dimasukkan oleh pengguna kemungkinan besar akan lebih akurat. Karena data tidak dikomunikasikan secara lisan kepada orang lain, maka tidak akan terjadi kesalahpahaman di dalam komunikasi. Ketika informasi (nama, alamat, dan seterusnya) dapat diambil dari catatan sebelumnya, data tersebut bahkan akan memiliki atas data yang dimasukkan oleh pengguna. Jika data tidak akurat, pengguna tidak akan menyalahkan perusahaan. Karena berbagai alasan operasional, akses Web ke sistem informasi perusahaan akan dapat meningkatkan hubungan dengan pelanggan. Tiga tingkat keunggulan kompetitif di atas akan bekerja bersama-sama. Sistem informasi yang terpengaruh oleh ketiga tingkat ini akan memiliki kemungkinan terbaik untuk meningkatkan kinerja sebuah perusahaan secara substansial. 5.1 Tantangan dari Pesaing-Pesaing Global Perusahaan multinasional (multinational corporation-MNC) adalah perusahaan yang beroperasi lintas produk, pasar, negara, dan budaya. Perusahaan multinasional terdiri atas perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan. Anak perusahaan-anak perusahaan tersebut dapat tersebar secara geografis, dan masing-masing dapat memiliki sasaran, kebijakan dan prosedurnya sendiri. Anda hendaknya tidak membatasi pemikiran akan pesaing-pesaing global hanya untuk organisasi- organisasi lain saja. kalangan profesional dan staf yang bekerja di negara lain yang bersaing untuk pekerjaan yang sama seperti yang terjadi di negara tuan rumah juga dapat dianggap sebagai pesaing. Alasan utama melakukan outsource adalah ekonomi. Namun, oustourcing juga memiliki kelemahannya sendiri. Satu hal yang khususnya sangat penting bagi oustourcing TI adalah perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), yang di beberapa negara tidak mendapat perlindungan yang memadai. Satu cara untuk mengatasi masalah HAKI adalah dengan mengakuisisi perusahaan outsourcee asing. Sebagai contoh, di tahun 2004 IBM membeli Daksh eServices, salah satu perusahaan call- center terbesar di India. Pada saat itu, IBM memiliki lebih dari 9.000 karyawan di India yang mengembangkan sistem peranti lunak dengan membeli Daksh eService memungkinkan IBM
  • 12. 12 mengakuisisi perusahaan sehingga masalah-masalah HAKI dengan perusahaan outsourcing akan dapat dihindari. 5.2 Kebutuhan Khusus untuk Pemrosesan Informasi di Perusahaan Multinasional Meskipun semua perusahaan memiliki kebutuhan pemrosesan informasi dan koordinasi, kebutuhan-kebutuhan ini merupakan hal yang sangat penting artinya bagi perusahaan multinasional (MNC). MNC adalah sebuah sistem terbuka yang berusaha untuk meminimalkan ketidakpastian yang terdapat dalam lingkungannya. Ketidakpastian adalah “perbedaan antara jumlah informasi yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan dan jumlah informasi yang telah dimiliki oleh organisasi.”. 5.3 Kebutuhan Khusus untuk Koordinasi di Perusahaan Multinasional Koordinasi adalah kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif di dalam pasar global. Perusahaan yang tidak mampu mendapatkan kendali strategis atas operasinya di seluruh dunia dan mengelolanya dengan cara yang terkoordinasi secara global, tidak akan dapat meraih kesuksesan dalam perekonomian internasional. Kabar buruk bagi para eksekutif MNC adalah tantangan koordinasi semakin besar bagi MNC dibandingkan sebuah perusahaan yang membatasi aktivitasnya hanya di negara asalnya. Kesulitan timbul dari adanya kenyataan bahwa sumber daya yang digunakan oleh MNC sangat luas terdistribusi. Sumber daya informasi yang tersebar-peranti keras, peranti lunak, dan pegawai menjadi sulit untuk dikelola dan dapat diatur oleh praktik-praktik bisnis yang saling bertentangan. Kabar baiknya adalah bahwa kemajuan di bidang teknologi informasi, metodologi, dan komunikasi telah membuat koordinasi global menjadi jauh lebih mudah. Tetapi bahkan dengan kemajuan-kemajuan ini, koordinasi tetap menjadi suatu tantangan besar. 5.4 Keuntungan Koordinasi Banyak keuntungan yang diperoleh oleh MNC adalah karena memiliki kemampuan pemrosesan informasi yang baik yang didasarkan pada kemampuannya dalam berkoordinasi. Keuntungan koordinasi antara lain meliputi : o Fleksibilitas dalam merespons pesaing di berbagai negara dan pasar. o Kemampuan untuk merespons perubahan yang terjadi di satu negara pada satu negara lain atau satu wilayah dalam satu negara lain. o Kemampuan untuk menyamai kebutuhan pasar di seluruh dunia. o Kemampuan untuk berbagi pengetahuan antarunit di berbagai negara.
  • 13. 13 o Mengurangi biaya operasi secara keseluruhan. o Peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. o Kemampuan untuk meraih dan mempertahankan keragaman produk perusahaan dan juga bagaimana produk diproduksi dan didistribusikan. Semua keunggulan di atas disebabkan oleh adanya pengurangan waktu dan biaya komunikasi yang dimungkinkan melalui penggunaan sumber daya informasi perusahaan. 5.5 Tantangan Dalam Mengembangkan Sistem Informasi Global Pengembangan semua jenis sistem informasi dapat menjadi suatu tantangan, tetapi ketika sistem yang dibuat mencakup batas internasional, para pengembangnya harus mengatasi beberapa kendala yang unik. Istilah sistem informasi global (global information system-GIS) diberikan untuk suatu sistem informasi yang terdiri atas beberapa jaringan yang melintasi batas negara. Berikut adalah beberapa kendala yang harus diatasi oleh pengembang GIS, yaitu : a. Kendala-kendala Politis Pemerintah nasional di suatu negara di mana anak perusahaan berada dapat menerapkan beragam pembatasan yang menjadikan perusahaan induk mengalami kesulitan untuk memasukkan anak perusahaan tersebut ke dalam jaringan. Pembatasan yang umum adalah akses yang terbatas ke komunikasi berkecepatan tinggi. Karena infrastruktur telepon biasanya dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah dan bukannya perusahaan swasta, hal ini dapat menjadi suatu rintangan yang cukup berat. b. Rintangan Budaya dan Komunikasi Interaksi dengan teknologi dapat sangat bervariasi di beberapa budaya. Antarmuka (interface) GIS harus tetap konsisten meskipun menggunakan bahasa yang berbeda-beda. Sebagai akibatnya, kebanyakan antarmuka GIS mengandalkan grafik dan icon untuk berinteraksi dengan pengguna dan tidak terlalu bergantung pada perintah yang diketikkan ke dalam field. Selain itu, masalah rancangan GIS juga dapat diselesaikan dengan menawarkan beragam format yang memiliki fungsionalitas yang sama. Jika sebuah perusahaan memutuskan untuk membuat GIS, ia harus bersedia untuk mengadaptasi berbagai kebutuhan populasi global ke dalam sistemnya. Rintangan budaya juga dapat memengaruhi rancangan suatu GIS. Di dalam beberapa masyarakat tertentu, penggunaan teknologi dianggap sebagai suatu pekerjaan yang tidak
  • 14. 14 membutuhkan keahlian, sedangkan di masyarakat lainnya dipandang sebagai suatu pertanda tingkat sosial. c. Pembatasan Pembelian dan Impor Peranti Keras Pemerintah nasional mencoba untuk melindungi pabrikan lokal dan merangsang investasi asing pada produksi lokal dengan menentukan bahwa hanya peralatan yang diproduksi atau dirakit di negara itu yang dapat dipergunakan. Ketentuan seperti ini dapat memengaruhi pengoperasian berbagai sistem peranti keras dan lunak yang berbeda. d. Pembatasan Pemrosesan Data Kebijakan nasional dapat mengatur bahwa data harus diproses di dalam negeri, bukan dikirimkan ke luar negeri dan diproses di tempat lain. e. Pembatasan Komunikasi Data Pembatasan komunikasi data yang paling banyak dipublikasikan adalah pembatasan yang dikenakan pada aliran data antarnegara. Aliran data antarnegara (transborder data flow-TDF), adalah pergerakan data yang dapat dibaca oleh mesin melintasi batas negara. f. Masalah-masalah teknologi MNC sering kali didera dengan masalah yang berhubungan dengan tingkat teknologi yang terdapat di negara-negara anak perusahaannya. Di beberapa negara, sumber listrik yang dapat diandalkan mungkin tidak tersedia, sehingga mengakibatkan seringnya terjadi gangguan listrik. Sirkuit telekomunikasi sering kali hanya dapat mengirimkan data dengan kecepatan yang rendah, dan kualitas transmisinya juga buruk. Peranti lunak juga dapat menjadi masalah. Karena banyak negara tidak memerhatikan hak cipta atas peranti lunak dan menutup mata pada peranti lunak berjalan, beberapa vendor peranti lunak menolak untuk berbisnis di beberapa negara tertentu. g. Kurangnya Dukungan dari Manajemen Anak Perusahaan Manajemen kantor anak perusahaan sering kali ikut menjadi masalah. Beberapa merasa yakin bahwa mereka dapat menjalankan anak perusahaannya tanpa harus mendapat bantuan, dan mereka memandang peraturan yang ditetapkan oleh kantor pusatsebagai suatuhal yang tidak perlu. Beberapa manajer anak perusahaan mendapat imbalan berdasarkan profitabilitas, dan mereka akan berusaha untuk menghambat solusi korporat yang mereka anggap akan dapat mengurangi pendapatan mereka. Manajemen kantor di luar negeri juga dapat melihat GIS sebagai salah satu jenis pengawasan dari “Big Brother”. Para manajer tingkat menengah dapat merasa takut dilewati oleh rantai informasi baru yang menghimpun data operasional kepada perusahaan induk. Dengan segala kemungkinan masalah di
  • 15. 15 atas, adalah mukjizat kecil jika MNC mencoba untuk mengembangkan GIS. Meskipun menghilangkan seluruh masalah di atas adalah suatu hal yang mustahil untuk dilakukan, pengaruh MNC dapat diminimalkan dengan mengikuti strategi yang terencana dengan baik yang dituangkan ke dalam rencana strategis sumber daya informasi. 6. Manajemen Pengetahuan Sumber daya informasi sebuah perusahaan terdiri atas: · Peranti keras komputer · Peranti lunak komputer · Spesialis informasi · Pengguna · Fasilitas · Database · Informasi Ketika manajer memutuskan untuk menggunakan informasi guna mencapai keunggulan kompetitif, mereka harus mengelola sumber daya ini agar dapat meraih hasil yang dinginkan. Informasi, sama seperti sumber daya lainnya, memerlukan manajemen. Para manajer memastikan bahwa data mentah yang dikumpulkan telah dikumpulkan dan kemudian diproses menjadi informasi yang bermanfaat. Manajer kemudian memastikan bahwa individu-individu yang tepat akan menerima informasi dalam bentuk yang tepat dan pada waktu yang tepat sehingga ia dapat dipergunakan. Terakhir, manajer akan membuang informasi terbaru dan akurat. Semua aktivitas ini-mengakuisisi data, memproses data menjadi informasi, menggunakan dan mengomunikasikan informasi dengan cara yang paling efektif, dan menghapus informasi pada waktu yang tepat disebut manajemen pengetahuan (knowledge management). 6.1 Dimensi Informasi Ketika pengembang sistem (pengguna maupun spesialis informasi) mendefinisikan output yang diberikan oleh prosesor informasi, mereka akan mempertimbangkan empat dimensi dasar informasi. Keempat dimensi yang diinginkan akan dapat menambah nilai dari informasi tersebut, yaitu: · Relevansi Informasi memiliki relevansi jika informasi tersebut berhubungan dengan masalah yangsedang dihadapi. Pengguna seharusnya dapat memilih data yang diperlukan tanpa harus melewati
  • 16. 16 dahulu sejumlah fakta-fakta yang tidak berhubungan. Data yang relevan dengan pengambilan keputusan yang akan diambil saja yang akan disebut sebagai “informasi”. · Akurasi Idealnya, seluruh informasi seharusnya akurat. Akan tetapi, fitur-fitur yang memberikan kontribusi kepada tingkat akurasi sistem akan menambah biaya dari sistem informasi tersebut. Karena hal ini, para pengguna sering kali terpaksa harus menerima tingkat akurasi yang kurang dari 100 persen. Aplikasi-aplikasi yang melibatkan uang, seperti penggajian, penagihan, dan piutang, berusaha untuk mencapai tingkat akurasi 100 persen. Aplikasi-aplikasi lainnya, seperti peramalan ekonomi jangka panjang dan laporan-laporan statistik, sering kali masih tetap bermanfaat meskipun data yang dipergunakan kurang dari 100 persen akurat. · Ketetapan waktu Informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum situasi yang genting berkembang atau hilangnya peluang yang ada. Para pengguna hendaknya dapat memperoleh informasi yang menguraikan apa yang sedang terjadi saat ini, selain dari apa yang telah terjadi di masa lalu. Informasi yang tiba setelah suatu keputusan diambil tidak akan memiliki nilai yang bermanfaat. · Para pengguna hendaknya dapat memperoleh informasi yang menyajikan suatu gambaran lengkap atas suatu masalah tertentu atau solusinya. Namun, sistem hendaknya juga tidak menenggelamkan pengguna dalam lautan informasi. Istilah kelebihan muatan informasi (information overload) menunjukkan bahwa memiliki informasi yang terlalu banyak juga dapat memberikan kerugian. Pengguna hendaknya dapat menentukan jumlah rincian yang dibutuhkan. Informasi dikatakan lengkap jika memiliki jumlah agregasi yang tepat dan mendukung semua area di mana keputusan akan diambil. Biasanya yang terbaik adalah membiarkan pengguna menentukan sendiri dimensi informasi yang dibutuhkannya. Bilamana dibutuhkan, spesialis informasi dapat membantu pengguna melakukan pendekatan atas pekerjaan ini dengan cara-cara yang logis. 6.2 Sifat Manajemen Pengetahuan yang Berubah-ubah Manajemen pengetahuan pada awalnya berfokus pada sistem pemrosesan transaksi yang akan memproses pesanan pelanggan, membuat catatan persediaan, menghitung jumlah gaji, dan tugas-
  • 17. 17 tugas lain yang serupa. Karenanya, sistem informasi dianggap memiliki “tingkat rendah” karena berhubungan dengan pekerjaan-pekerjaan yang diberikan kepada organisasi di “tingkat rendah.” Kini, organisasi mengakui bahwa sistem informasi mengumpulkan pengetahuan yang terdapat di dalam suatu organisasi, dan organisasi harus mengelola pengetahuan tersebut. 7. Sistem Informasi Warisan Sistem informasi awal serta peranti lunak dan keras yang tidak sesuai atau hanya sesuai secara parsial dengan teknologi informasi terkini disebut sebagai sistem warisan (legacy systems). Meskipun data yang dikumpulkan oleh sistem warisan terutama memproduksi informasi historis, informasi tersebut masih dianggap berharga. Kebanyakan data warisan dapat diubah dan dipergunakan oleh teknologi-teknologi baru. Teks dan angka yang sering kali menyusun file-file warisan dapat diimpor ke dalam basis data modern. Pengambilan data dapat mengharuskan nilai-nilai data yang lama diperbarui menjadi nilai-nilai baru. Sebagai contoh, nomor-nomor produk yang sudah tidak terpakai dapat diganti dengan nomor- nomor yang berlaku saat ini. Langkah-langkah lainnya mungkin perlu untuk dilakukan untuk menggabungkan data teks dan numerik ke dalam basis data sekarang. Perusahaan mengambil keputusan mengenai jumlah data warisan yang akan diambil berdasarkan perkiraan mereka atas tambahan keuntungan yang dapat direalisasikan dari data warisan Satu masalah dalam mengubah data warisan adalah bahwa data seperti ini bisa jadi tidak tersedia dalam format digital. Beberapa data warisan dapat hanya tersedia dalam bentuk cetakan kertas. 7.1 Perencanaan Strategis untuk Sumber Daya Informasi Perusahaan-perusahaan pertama yang menggunakan komputer menempatkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya informasi di tangan sebuah unit khusus yang terdiri atas para profesional informasi. Unit ini, yang disebut sebagai layanan informasi (information services-IS), dikelola oleh seorang manajer yang mungkin memiliki status wakil presiden. Praktik yang diterima adalah membuat layanan informasi sebagai suatu area bisnis utama dan memasukkan manajer puncaknya di dalam kelompok eksekutif senior, seperti komite eksekutif, yang melakukan pengambilan-pengambilan keputusan penting bagi perusahaan. 7.2 Chief Information Officer dan Chief Technology Officer
  • 18. 18 Chief information officer (CIO) atau chief technology officer (CTO) adalah manajer dengan tingkat tertinggi di layanan informasi. Orang ini akan menyumbangkan keahlian manajerialnya dalam memecahkan masalah-masalah yang tidak hanya berhubungan dengan layanan informasi saja, melainkan juga area-area operasi perusahaan lainnya. CIO atau CTO dapat memosisikan layanan informasi sebagai salah satu unsur vital dalam struktur organisasi perusahaan dengan melaksanakan saran-saran berikut ini : a. Meluangkan waktu dalam bisnis dan pelatihan bisnis. Pelajari pula bisnisnya, bukan hanya teknologinya saja. b. Secara aktif mencari kemitraan dengan unit-unit bisnis dan manajemen lini, jangan menunggu untuk diundang. c. Fokus pada perbaikan proses bisnis. d. Menjelaskan biaya-biaya IS dalam istilah bisnis. e. Membangun kredibilitas dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan. f. Terbuka untuk ide-ide yang berasal dari luar bidang IS. 7.3 Perencanaan Strategis bagi Perusahaan Ketika sebuah perusahaan mengorganisasikan para eksekutifnya ke dalam suatu komite eksekutif, kelompok ini biasanya akan bertanggung jawab atas perencanaan strategis bagi keseluruhan perusahaan. Pada tingkat yang paling minimum, komite eksekutif terdiri atas presiden dan wakil presiden bidang-bidang bisnis perusahaan. Komite ini akan menentukan rencana bisnis strategis organisasi. Setelah rencana dibuat, komite eksekutif akan memonitor pelaksanaannya sepanjang tahun dan jika dibutuhkan, mengambil tindakan yang sesuai. Dalam beberapa kasus, rencana dapat dimodifikasi untuk mencerminkan perubahan situasi. Komite juga dapat mengambil inisiatif pengambilan keputusan yang ditujukan untuk memastikan bahwa seluruh sasaran perusahaan akan tercapai. 7.4 Rencana Strategis untuk Area-area Bisnis Ketika para eksekutif sebuah perusahaan sepenuhnya memiliki komitmen pada perencanaan strategis, mereka melihat adanya kebutuhan bagi masing-masing area bisnis untuk mengembangkan rencana strategisnya sendiri. Rencana area bisnis ini akan merinci bagaimana area-area tersebut akan mendukung usaha ketika berusaha mencapai sasaran strategisnya. Salah satu pendekatan pada perencanaan strategis area bisnis adalah untuk setiap area membuat rencananya sendiri secara
  • 19. 19 terpisah dari area-area yang lain. Akan tetapi, pendekatan seperti ini tidak dapat memastikan bahwa area-area akan dapat bekerja sama dengan baik. 8. Pendekatan SPIR Perencanaan Strategis untuk Sumber Daya Informasi (Strategic Planning for Information Resources-SPIR) Adalah pengembangan rencana strategis secara paralel bagi layanan informasi dan perusahaan sehingga rencana perusahaan akan mencerminkan dukungan yang akan diberikan oleh layanan informasi. Rencana IS akan mencerminkan permintaan dukungan sistem di masa mendatang. 9. Rencana Strategis Sumber Daya Informasi Rencana strategis sumber daya informasi (Strategic Plan for Information Resources-SPIR) telah dikembangkan untuk mendukung Rencana Strategis Bisnis dengan menggabungkan dan menerapkan sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan strategis. SPIR disusun dalam empat bagian, yaitu : a) Pernyataan Misi Teknologi Informasi Misi teknologi informasi adalah untuk memberikan layanan informasi dengan kualitas terbaik di dalam suatu lingkungan pendukung yang akan mempromosikan kreativitas, perkembangan pribadi, interaksi, keberagaman, dan pengembangan profesional sehingga perusahaan dapat memanfaatkan teknologi guna membantu mencapai tujuan-tujuan korporat. b) Sasaran Teknologi Informasi Misi teknologi informasi akan dapat tercapai dengan mengejar sasaran-sasaran berikut ini : 1. Membangun suatu keunggulan kompetitif dalam penggunaan teknologi informasi. 2. Mengembangkan sistem informasi yang memenuhi kebutuhan karyawan di seluruh tingkat organisasi dan juga para mitra lingkungan bisnis. 3. Tetap mengikuti perkembangan teknologi informasi sehingga dapat memenuhi kebutuhan para pelanggan kami. 4. Mempertahankan stabilitas operasional dan keandalan bagi seluruh sumber daya informasi yang ada, orang, data, fasilitas, peranti keras, dan peranti lunak. 5. Menjaga kesinambungan program pendidikan dan pelatihan yang dirancang untuk meraih penggunaan seluruh sumber daya informasi secara efisien dan efektif. c) Lingkup Layanan Teknologi Informasi Layanan teknologi informasi terdiri atas : a. Layanan Administratif
  • 20. 20 b. Layanan Teknis c. Layanan Teknologi d) Rencana Kerja Teknologi Informasi Semua proyek akan dikelola dengan menggunakan bagan Gantt dan diagram jaringan. Semua proyek dengan pengecualian untuk sistem RFP berbasis pengetahuan akan diselesaikan dengan menggunakan sumber daya internal TI. Sistem RFP akan dirancang dan diimplementasikana oleh konsultan. Proyek dan perkiraan bulan, orang akan meliputi hal-hal sebagai berikut. Orang pertama yang dicantumkan adalah manajer proyek. Tambahan orang adalah personel pendukung. Proyek Manajer Proyek Perkiraan Bulan-Orang 1. Meningkatkan dari Windows 95 menjadi Windows XP Carolyn Wright 0,2 2. Mengganti sistem e-mail GroupWise dengan integrasi antara Digital Dashboard Microsoft dan sistem manajemen hubungan korporat Danny Cho Carolyn Wright 3,0 3. Mengganti sistem e-mail GroupWise dengan integrasi antara Digital Dashboard Microsoft dan sistem manajemen hubungan korporat Danny Cho Carolyn Wright 3,0 3. Mengimplementasikan Outlook Telephony Interface, yang memungkinkan penarikan e-mail dari semua jenis telepon Touch Tone dengan menghubungi satu nomor bebas pulsa Danny Cho Carolyn Wright 2,5 4. Melakukan komparasi benchmark Java antara layanan Oracle9i Application Server, IBM WebSphere, dan BEA WebLogic. Danny Cho Carolyn Wright 2,0 5. Menjalankan intranet berbasis departemen untuk layanan perpustakaan dan informasi Robin Bridsong Carolyn Wright 4,0
  • 21. 21 serta layanan sumber daya manusia berbasis Web 6. Mengimplementasikan sistem informasi sumber daya manusia berbasis Web Robin Birdsong Carolyn Wright 18,0 7. Mengimplementasikan sistem berbasis pengetahuan untuk mengetahui kebutuhan personel, fasilitas produksi, dan bahan baku sebagai respons atas RFP Paul Sanchez KBS Consultants 96,0 Figur 2.9 Contoh rencana strategis sumber daya informasi. Contoh kasusnya yaitu : PEMANFAATAN INTERNET UNTUK PENDIDIKAN Diketahui bahwa internet berawal dari institusi pendidikan dan penelitian di Amerika Serikat. Sebelum adanya internet, masalah utama yang dihadapi oleh pendidikan (di seluruh 5 dunia) adalah akseske sumber informasi. Perpustakaan yang konvensional merupakan sumber informasi yang tidaklah murah. Pengelolan yang baik juga tidak mudah, sehingga banyak tempat di berbagai lokasi di dunia (termasuk di dunia Barat) tidak memiliki perpustakaan yang lengkap. Adanya internet memungkinkan mengakses ke sumber informasi yang mulai tersedia banyak. Dengan kata lain, masalah akses semestinya bukan menjadi masalah lagi. Internet dapat dianggap sebagai sumber informasi yang sangat besar. Bidang apapun yang diminati, pasti ada informasi di internet. Contoh sumber-sumber informasi yang tersedia secara online, antara lain: Library, Online Journal, Online Courses. Di Indonesia, masalah kelangkaan sumber informasi konvensional (perpustakaan) lebih berat dibanding dengan tempat lain. Adanya internet merupakan salah satu solusi pamungkas untuk mengatasi masalah ini. Internet menghilangkan batas ruang dan waktu sehingga memungkinkan seorang siswa berkomunikasi dengan pakar di tempat lain untuk mendiskusikan suatu masalah. Saat ini hal ini dapat dilakukan dengan saling tukar menukar data melalui internet, via email, ataupun dengnan menggunakan mekanisme file sharring. Mahasiswa di manapun di Indonesia dapat mengakses pakar atau dosen yang terbaik di Indonesia dan bahkan di dunia. Batasan geografis bukan menjadi masalah lagi. Kolaborasi atau kerjasama antara pihak-pihak yang terlibat dalam bidang pendidikan dapat terjadi dengan mudah,
  • 22. 22 efisien, dan lebih murah. Sharring information juga dibutuhkan dalam bidang penelitian agar penelitian tidak berulang. Hasil-hasil penelitian di perguruan tinggi dan lembaga penelitian dapat digunakan bersamasama sehingga mempercepat proses pengembangan ilmu dan teknologi. a) Kedudukan IT bagi Pendidikan Sudah selayaknya lembaga-lembaga pendidikan yang ada segera memperkenalkan dan memulai penggunaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai basis pembelajaran yang lebih mutakhir. Hal ini menjadi penting, mengingat penggunaan IT merupakan salah satu faktor penting yang memungkinkan kecepatan transformasi ilmu pengetahuan kepada para peserta didik, generasi bangsa ini secara lebih luas. Dalam konteks yang lebih spesifik, dapat dikatakan bahwa kebijakan penyelenggararan pendidikan, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah daerah, maupun masyarakat harus mampu memberikan akses pemahaman dan penguasaan teknologi mutakhir yang luas kepada para peserta didik. Program pembangunan pendidikan yang terpadu dan terarah yang berbasis teknologi paling tidak akan memberikan multiplier effect dan nurturant effect terhadap hampir semua sisi pembangunan pendidikan. Sehingga IT berfungsi untuk memperkecil kesenjangan penguasan teknologi mutakhir khususunya dalam dunia pendidikan. Pembangunan pendidikan berbasis IT setidaknya memberikan dua keuntungan. Pertama, sebagai pendorong komunitas pendidikan ( termasuk guru ) untuk lebih apresiatif dan proaktif dalam maksimalisasi potensi pendidikan. Kedua, memberikan kesempatan luas kepada peserta didik memanfaatkan setiap potensi yang ada dapat diperoleh dari sumber-sumber yang tidak terbatas. Adapun kedudukan IT dalam pendidikan yang lain adalah : a. Mempermudah kerjasama antara pakar dengan mahasiswa, menghilangkan batasan ruang, jarak dan waktu. b. Sharing Informatioan , sehingga hasil penelitian dapat digunakan bersama-sama dan mempercepat pengembangan ilmu pengetahuan c. Virtual University, yaitu dapat menyediakan pendidikan yang diakses oleh orang banyak. b) Pemanfaatan IT bagi Pendidikan Pesatnya perkembangan IT, khususnya internet memungkinkan pengembangan layanan informasi yang lebih baik dalam suatu institusi pendidikan. Di lingkungan perguruan tinggi,
  • 23. 23 pemanfaatan IT lainnya yaitu diwujudkan dalam suatu system yang disebut electronic university (e-university). Pengembangan e-University bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga perguruan tinggi dapat memberi pelayanan informasi yang lebih baik kepada komunitasnya, baik didalam maupun diluar perguruan tinggi tersebut melalui internet. Layanan pendidikan lain yang bisa dilaksanakan melalui internet yaitu dengan menyediakan materi kuliah secara on-line dan materi kuliah tersebut dapat diakses oleh siapa saja yang membutuhkan, sehingga memberikan informasi bagi yang sulit mendapatkannya karena problem ruang dan waktu. Lingkungan Akademis Pendidikan Indonesia yang mengenal alias sudah akrab dengan Implikasi IT di bidang Pendidikan adalah UI dan ITB. Semisalnya UI. Hampir setiap Fakultas yang terdapat di UI memiliki jaringan yang dapat di akses oleh masyarakat, memberikan informasi bahkan bagi yang sulit mendapatkannya karena problema ruang dan waktu. Hal ini juga tentunya sangat membantu bagi calon mahasiswa maupun mahasiswa atau bahkan alumni yang membutuhkan informasi tentang biaya kuliah, kurikulum, dosen pembimbing, atau banyak yang lainnya. Contoh lain adalah Universitas Swasta Bina Nusantara juga memiliki jaringan Internet yang sangat mantap, yang melayakkan mereka mendapatkan penghargaan akademi pendidikan Indonesia dengan situs terbaik. Layanan yang disediakan pada situs mereka dapat dibandingkan dengan layanan yang disediakan oleh situssitus pendidikan luar negeri seperti Institut Pendidikan California atau Institut Pendidikan Virginia, dan sebagainya. Pada tingkat pendidikan SMU implikasi IT juga sudah mulai dilakukan walau belum mampu menjajal dengan implikasi-implikasinya pada tingkatan pendidikan lanjutan. Di SMU ini rata-rata penggunaan internet hanyalah sebagai fasilitas tambahan dan lagi IT belum menjadi kurikulum utama yang diajarkan untuk siswa. IT belum menjadi media database utama bagi nilai-nilai, kurikulum, siswa, guru atau yang lainnya. Namun prospek untuk masa depan, penggunaan IT di SMU cukup cerah. Selain untuk melayani Institut pendidikan secara khusus, adapula yang untuk dunia pendidikan secara umum di indonesia. Ada juga layanan situs internet yang menyajikan kegiatan sistem pendidikan di indonesia. situs ini dimaksudkan untuk merangkum informasi yang berhubungan dengan perkembangan pendidikan yang terjadi dan untuk menyajikan sumber umum serta jaringan komunikasi (forum) bagi administrator sekolah, para pendidik danpara peminat lainnya. Tujuan utama dari situs ini adalah sebagai wadah untuk saling berhubungan yang dapat menampung semua sektor utama pendidikan. Disamping lingkungan pendidikan, misalnya pada kegiatan penelitian
  • 24. 24 kita dapat memanfaatkan internet guna mencari bahan atau pun data yang dibutuhkan untuk kegiatan tersebut melalui mesin pencari pada internet. Situs tersebut sangat berguna pada saat kita membutuhkan artikel, jurnal ataupun referensi yang dibutuhkan. Inisiatif-inisiatif penggunaan IT dan Internet di luar institusi pendidikan formal tetapi masih berkaitan dengan lingkungan pendidikan di Indonesia sudah mulai bermunculan. Salah satu inisiatif yang sekarang sudah ada adalah situs penyelenggara “Komunitas Sekolah Indonesia”. Situs yang menyelenggarakan kegiatan tersebut contohnya plasa.com dan smu-net.com Pengembangan dan penerapan IT juga bermafaat untuk pendidikan dalam kaitannya dengan peningkatan kualitas pendidikan nasional Indonesia. Salah satu aspeknya adalah kondisi geografis Indonesia dengan sekian banyaknya pulau yang berpencar-pencar dan kontur permukaan buminya yang seringkali tidak bersahabat, biasanya diajukan untuk Diarsipkan oleh PLS UM untuk Imadiklus.com menjagokan 6 pengembangan dan penerapan IT untuk pendidikan. IT sangat mampu dan dijagokan agar menjadi fsasilitator utama untuk meratakan pendidikan di bumi nusantara, sebab IT yang mengandalkan kemampuan pembelajaran jarak jauhnya tidak terpisah oleh ruang, jarak dan waktu. Demi penggapaian daerah-daerah yang sulit tentunya penerapan ini agar dilakukan sesegera mungkin di Indonesia. Adapun manfaat IT bagi bidang pendidikan yang lain adalah: a. Akses ke perpustakaan b. Akses ke pakar c. Melaksanakan kuliah secara on line d. Menyediakan layanan informasi akademik suatu institusi pendidikan e. Menyediakan fasilitas mesin pencari data f. Menyediakan fasilitas diskusi g. Menyediakan fasilitas direktori alumni dan sekolah h. Menyediakan fasilitas kerjasama c) Perkembangan pendidikan di indonesia Kemajuan teknologi dewasa ini dan di masa-masa yang akan datang terutama di bidang informasi dan komunikasi telah menyebabkan dunia ini menjadi sempit cakupannya. Interaksi antara bangsa yang satu dengan bangsa yang lainnya baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja menjadi semakin intensif. Demikian juga yang terjadi di Indonesia dan negara-negara
  • 25. 25 di dunia globalisasi sebagai sesuatu yang tidak bisa dihindari. Pada era globalisasi, ada kecenderungan yang kuat terjadinya proses universalisasi yang melanda seluruh aspek kehidupan manusia. Salah satu implikasi penyeragaman terlihat dengan munculnya gaya hidup global seperti: makanan, pakaian dan musik. Anak-anak kecil yang telah mengenal film-film kartun dari berbagai negara, kita yang sudah mengenal berbagai jenis makanan dari berbagai bangsa, demam mode dunia yang melanda semua negara adalah contoh nyata bahwa pengaruh global mengalir tanpa terbendung di negara kita. Banyak hal yang perlu dicermati agar sebagai bangsa kita tidak tertinggal oleh hal-hal baru yang terjadi secara global sehingga kita bisa beradaptasi dengan negara-negara di dunia. Di sisi lain kita juga harus punya filter yang kuat agar pengaruh globalisasai yang negatif tidak menggaanggu kehidupan bangsa kita yang menjunjung tinggi budi pekerti dan memiliki budaya yang luhur. Hal ini penting agar kita bisa menjadi bangsa yang bermartabat tanpa harus ketinggalan dengan negara-negara lain. Di bidang pendidikan, peran guru untuk mendidik peserta didik menjadi manusia yang selalu mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan akar budaya sangat penting dalam menentukan perjalanan generasi bangsa ini. Guru dituntut menjadi pendidik yang bisa menjembatani kepentingan-kepentingan itu. Tentu saja melalui usaha-usaha nyata yang bisa diterapkan dalam mendidik pesera didiknya. DAMPAK PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin pesat ini merupakan hal yang penting untuk ditingkatkan demi teriptanya suatu kehidupan yang berjalan dengan aman, nyaman, dan tentram. Adapun dampak yang ditimbulkan akibat dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi adalah sebagai berikut: a). Dampak Positif, antara lain (1) Saluran informasi dan komunikasi menjadi lebih cepat, tepat, dan akurat. (2) Aktivitas manusia menjadi lebih lancar dan terpenuhi. (3) Kegiatan pembelajaran akan lebih efektif efisien dan menyenangkan karena adanya teknologi yang membantu. (4) Internet mempermudah para pelajar untuk memperoleh bahan untuk tugas. b). Dampak Negatif
  • 26. 26 (1) Banyaknya informasi yang kita terima sering membuat kita kesulitan dalam memilih prioritas dan menentukan kebenaran informasi tersebut. (2) Teknologii internet yang bisa disalahgunakan untuk mengakses situs porno. (3) facebook menyebabkan malas. (4) Makin banyak informasi yang kita tampilkan dan share di internet dengan atau tanpa kita sadari yang membuka peluang penyalahgunaan oleh pihak-pihak yang tidak berwenang. (contohnya : Facebook, Friendster, Twitter, dan lain-lain. HAMBATAN DAN MASALAH IMPLEMENTASI INTERNET DI LINGKUNGAN PENDIDIKAN Pada bagian terdahulu telah dijabarkan manfaat Internet bagi Pendidikan. Implementasi Internet di lingkungan Pendidikan ternyata tidak mudah. Banyak hambatan dan masalah yang harus dihadapi, antara lain : a. Tidak adanya atau sulitnya pendanaan untuk mengadakan fasilitas internet. Masalah ini bisa dipecahkan dengan mendekati vendor, pihak penyedia jasa telekomunikasi, bank dan institusi financial untuk memberikan bantuan khusus kepada sekolah yang ingin terhubung ke internet. b. Kurangnya pengajar (guru) yang mahir dalam bidang internet. Masalah ini bisa dipecahkan dengan memberikan pelatihan kepada guru. c. Masih kurangnya dukungan dari pemerintah dalam bidang pendidikan. Kurikulum teknologi informasi sebaiknya sudah mulai diperkenalkan di sekolah-sekolah. Hal ini harus dipecahkan dengan melakukan sosialisasi dan membantu menjabarkan materi atau kurikulum di sekolah tersebut. d. Kurangnya materi pendidikan berbahasa indonesia yang tersedia secara online di internet. Masalah ini bisa dipecahkan dengan mengajak berbagai pihak untuk membuat karyakarya yang dapat dionlinekan. Di beberapa perguruan tinggi di Indonesia, materi kuliah sudah tersedia di home page para dosen. Hal serupa dapat dilakukan diperguruan tinggi lain. MASALAH AKIBAT PENGGUNAAN TI Seperti teknologi lain yang telah hadir ke muka bumi ini, TI juga hadir dengan dialektika. Selain membawa banyak potensi manfaat, kehadiran TI juga dapat membawa masalah. Khususnya Internet, penyebaran informasi yang tidak mungkin terkendalikan telah membuka akses terhadap informasi yang tidak bermanfaat dan merusak moral. Karenanya, penyiapan etika siswa juga perlu dilakukan. Etika yang terinternalinasi dalam jiwa siswa adalah firewall terkuat
  • 27. 27 dalam menghadang serangan informasi yang tidak berguna. Masalah lain yang muncul terkait asimetri akses; akses yang tidak merata. Untuk masalah kesenjangan ini, semua pihak (pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dunia pendidikan, dan industri) dapat mulai memikirkan program untuk meningkatkan dan memeratakan akses terhadap teknologi informasi di dunia pendidikan. MASALAH YANG DIHADAPI INDONESIA DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INTERNET a). Informasi Via Internet yang Tidak Cocok dengan Kultur Indonesia Jika kita lihat sebagian besar penduduk Indonesia, kebutuhan akan informasi yang diberikan oleh internet kurang memuaskan dan kurang efisien dalam penggunaanya. Dengan system infrastruktur yang ada saat ini saja, kebutuhan akan informasi dari sebagian besar penduduk Indonesia sudah tercukupi. Sistem informasi lewat kentongan atau mulut ke mulut saja sudah cukup. Internet, khususnya world wide dan e-mail, merupakan cerminan dari kultur baca tulis. Sementara kita lihat bahwa kultur baca tulis tidak terlalu dominan di Indonesia. Orang Indonesia lebih senang berkomunikasi secara verbal. b). Ketersediaan Informasi Informasi di internet untuk masyarakat Indonesia belumlah banyak. Untuk orang dewasa yang mencari informasi sesaat, ada banyak situs berita (detik.com, mweb.co.id, Kompas, Tempo, dan sejenisnya). Namun, informasi untuk anak-anak SMU, SMP, dan SD belumlah banyak atau bahkan dapat dikatakan tidak ada. Situs web untuk remaja kebanyakan bersifat hura-hura atau entertainment. Belum banyak situsyang berbicara tentang pelajaran atau referensi. c). Karakteristik orang Indonesia Orang Indonesia dikenal tidak efisien (lambat bekerja), memiliki etos kerja yang rendah, dan tidak dikenal sebagai high-tech workers (lebih dikenal sebagai tenaga kasar, pembantu rumah tangga). Orang Indonesia berkemampuan komunikasi dan berbahasa Inggris yang rendah (dibandingkan dengan beberapa Negara, seperti India, Singapura, Malaysia, dan Filipina). Infrastruktur telekomunikasi di Indonesia yang masih terbatas. d). Fasilitas Pendidikan Fasilitas pendidikan atau perguruan tinggi yang terbatas dan seringkali tidak mencukupi kebutuhan. Contoh, perpustakaan yang baik merupakan fasilitas yang langka di Indonesia. Training Center atau sekolah IT seringkali tidak memiliki fasilitas computer yang
  • 28. 28 memadai. Tidak adanya leadership (dari pemerintahan) di bidang TIE. Perhatian pemerintah pada pendidikan masih rendah, terbukti dari rendahnya dana untuk pendidikan. e). Tenaga Pengajar TI Diarsipkan oleh PLS UM untuk Imadiklus.com Kualitas tenaga pengajar yang tersedia kurang memadai, karena keterbatasan tempat pendidikan dan pelatihan yang baik untuk bidang TI. PENUTUP KESIMPULAN Jadi, perkembangan iptek mempunyai berbagai manfaat bagi manusia dizaman globalisasi ini yang dituntut untuk serba cepat. Perkembangan iptek dapat digunakan untuk apa saja dan tidak hanya hal-hal negatif saja yang terlihat namun juga banyak hal positif yang diperoleh dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan wahana pembelajaran dan penyampaian materi pendidikan yang cepat, tepat, dan efisien. Dilihat dari sudut pandang Pendidikan Luar sekolah. Untuk mencegah atau mengurangi akibat negatif kemajuan teknologi, Pemerintah di suatu negara harus membuat peraturan-peraturan atau melalui suatu konvensi internasional yang harus dipatuhi oleh pengguna teknologi. Selain itu, pemerintah juga harus memberikan pengertian dan himbauan kepada seluruh masyarakat untuk memperhatikan setiap tingkah laku anak dan mengawasi seluruh kegiatan belajar anak, khususnyabagi yang menggunakan internet agar tidak membuka situs-situs porno atau hal-hal yang negative yang bersifat provokatif. DAFTAR PUSTAKA Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengantar Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.) https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/45159618/4_Purwo_Riwayadi.PEMANFAA TAN_PERKEMBANGAN_TEKNOLOGI_INFORMASI_DAN_KOMUNIKASI.pdf?AWSAccessKeyI d=AKIAIWOWYYGZ2Y53UL3A&Expires=1537356881&Signature=F1p9xBvFkUIbg4NHGWeJfeP xnbY%3D&response-content- disposition=inline%3B%20filename%3DPurwo_Riwayadi.PEMANFAATAN_PERKEMBANGAN.p df
  • 29. 29