Dokumen tersebut merangkum konsep dasar sistem manajemen basis data, yang terdiri atas kumpulan file/tabel yang saling berhubungan dan program untuk mengakses dan memanipulasi file/tabel tersebut oleh beberapa pemakai atau program lain. Sistem tersebut memiliki komponen utama seperti perangkat keras, sistem operasi, basis data, sistem pengolahan basis data, dan pemakai.
Sim, aviani safitri, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu...Aviani safitri
Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit.
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Definisi sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Sim, aviani safitri, hapzi ali, sistem manajemen database, universitas mercu...Aviani safitri
Database atau basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit.
Informasi merupakan hasil pengolahan dari sebuah model, formasi, organisasi, ataupun suatu perubahan bentuk dari data yang memiliki nilai tertentu, dan bisa digunakan untuk menambah pengetahuan bagi yang menerimanya. Dalam hal ini, data bisa dianggap sebagai obyek dan informasi adalah suatu subyek yang bermanfaat bagi penerimanya. Informasi juga bisa disebut sebagai hasil pengolahan ataupun pemrosesan data.
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen. Definisi sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah “data base”.
Similar to Bab 2 Klpk SIM pendidikan Sistem manajemen basis data.ppt (20)
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
2. Didefinisikan sebagai suatu sistem yang terdiri
atas kumpulan file/tabel yang saling berhubungan (dalam
sebuah basis data pada sebuah sistem komputer) dan
kumpulan program (sistem manajemen basis data) yang
memungkinkan beberapa pemakai dan atau program lain
untuk mengakses dan memanipulasi file/tabel tersebut
(Fathansyah, 2002).
2.1 Konsep Dasar
3. 1. Accessibility
Mengacu pada kemampuan akses untuk menyimpan atau
memperoleh kembali data dengan identitas tertentu.
2. Generality
Mengacu pada kemampuan dalam mengakses semua
infor- masi untuk memperoleh kembali atau
memodifikasi data.
3. Flexibility
Mengacu pada kemampuan dalam kemudahan penggunaan
dan pengembangan basis data.
4. 1. Perangkat keras (hardware)
2. Sistem operasi (operating system)
3. Basis data
4. Sistem pengolahan basis data (database
management system atau dbms)
5. Pemakai.
Komponen Utama Sistem Basis Data
5. Memperoleh/menemukan kembali data
yang dicari dengan mudah dan cepat.
Hal yang sangat ditonjolkan dalam basis
data adalah pengorganisasian data yang
akan disimpan sesuai fungsi atau
jenisnya. Pengaturan ini dapat
berbentuk sejumlah tabel terpisah atau
dalam bentuk pendefinisian field-field
data setiap tabel.
6. 1. Pembuatan (create) basis data
2. Penghapusan (drop) basis data
3. Pembuatan tabel baru (create table) ke
dalam basis data
4. Penghapusan tabel (drop table) dari suatu
basis data
5. Pengubahan struktur tabel (alter table).
7. Pengelolaan dan pengolahan data
meliputi
1. Penambahan data baru (insert)
2. Pengambilan data (select)
3. Pengubahan data (update)
4. Penghapusan data (delete) dari sebuah
tabel.
8. Sistem basis data adalah koleksi dari file-
file yang saling berhubungan di mana
program-program yang dibuat pengguna
dapat mengakses dan memodifikasi file-
file tersebut. Salah satu tujuan dari sistem
basis data adalah menyediakan pengguna
suatu pandangan abstrak dari data, yaitu
sistem menyembunyikan rincian
bagaimana data disimpan dan dipelihara.
2.2 Abstraksi Data
9. Efisiensi data
Dilakukan dengan menyediakan
beberapa peringkat abstraksi yang
bertujuan untuk menyederhanakan
interaksi pengguna dengan sistem.
11. Mendasari struktur basis data adalah model data, yaitu
sekumpulan cara/peralatan/tool untuk mendeskripsikan
data-data, hubungannya satu sama lain, semantiknya, serta
batasan konsistensi. Untuk memperlihatkan konsep dari
model data, dua model data yang paling sering digunakan
adalah ERD (Entity Relationship Diagram) dan model
relasional. Keduanya menyediakan cara untuk mendes-
kripsikan perancangan basis data pada peringkat logika.
2.3 Model Data
12. Berikut ini adalah beberapa model basis data
yang umum digunakan saat ini.
1. Model ERD
2. Model Basis data Relasional
3. Model Basis Data Herarkhis
4. Model Basis Data Jaringan
5. Model Basis Data Berbasis Objek
6. Model Basis data Lainnya
13. • Basis data mempunyai informasi yang berubah
setiap saat dengan menyisipkan (insert) atau
menghapus (delete) informasi ke dalam basis data.
• Kumpulan dari informasi yang disimpan dalam
basis data disebut Instant Basis Data
• Hasil desain dari basis data disebut Skema Basis
Data.
2.4 Instans dan Skema
14. Basis data harus mempunyai tiga fitur penting (Martin, 1980)
1. Accessibility
Mengacu pada kemampuan akses untuk menyimpan atau
memperoleh kembali data dengan identitas tertentu.
2. Generality
Mengacu pada kemampuan dalam mengakses semua infor-
masi untuk memperoleh kembali atau memodifikasi data.
3. Flexibility
Mengacu pada kemampuan dalam kemudahan penggunaan
dan pengembangan basis data.
15. • Independensi data adalah kemampuan untuk
memodifikasi skema di satu level tanpa mengubah
skema di level selanjutnya yang lebih tinggi.
2.5 Independensi Data
16. Terdapat dua level independensi data, yaitu:
1. Independensi fisik yaitu mengubah skema fisik tanpa
menyebabkan program aplikasi ditulis ulang.
2. Independensi data logis yaitu kemampuan mengubah skema
konseptual tanpa mengharuskan program aplikasi ditulis
ulang.
17. Sistem basis data menyediakan bahasa untuk
mendefinisikan basis data ( Data Definition Language )
dan memanipulasi basis data ( Data Manipulation
Language ) untuk melakukan operasi-operasi tertentu
pada basis data.
SQL (Structured Query Language) adalah bahasa yang
digunakan untuk mengakses basis data yang tergolong
relasional.
2.6 BAHASA DAN BASIS DATA
18. • DDL adalah skema basis data dengan sekumpulan
definisi yang diekspresikan dengan bahasa khusus.
• Contoh : mendefinisikan tabel mahasiswa
create table Mahasiswa
(NIM char(8), Nama char(30), IP real)
19.
20. DML (Data Manipulation Language)
Adalah bahasa yang memungkinkan pengguna untuk
mengakses atau memanipulasi data dalam sistem basis
data yang bertipe relasional.
Ada dua jenis DML
1. DML Prosedural
Yang menghendaki pengguna untuk menspesifikasi data apa
yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkan data itu.
Ini dapat dilakukan dengan bahasa bahasa pemprograman yang
mampu mengakses basis data (Misalnya: C+ + atau Java).
21. 2. DML Deklaratif ( DML Non Prosedural )
Yang menghendaki pengguna untuk menspesifikasi data
apa yang diperlukan tanpa harus menspesifikasi bagaimana
caranya mendapatkannya.
• Contoh DML Non Prosedural adalah SQL (Structured Query
Language).
• Query adalah pernyataan yang meminta pemanggilan
informasi tertentu dari basis data.
select *
from Mahasiswa
where IP >= 2.75
22. Ada empat tipe pengguna basis data:
1. Naive User adalah pengguna yang paling tidak mahir. Mereka berinteraksi dengan basis data dengan
menggunakan program-program aplikasi yang telah ditulis
2) Pemrogram Aplikasi adalah profesional di bidang komputer yang menulis program aplikasi.
Pemrogram aplikasi
dapat memilih berbagai macam tool untuk mengembangkan antarmuka pengguna.
3). Pengguna canggih berinteraksi dengan sistem tanpa menulis program. Mereka mengakses basis data
menggunakan bahasa query. Mereka mengirim query-query yang ditulis dengan SOL ke query processor
yang fungsi utamanya adalah untuk memecah pernyataan-pernyataan DML menjadi instruksiinstruksi
yang dipahami sistem basis data.
4 ) Pengguna Terspesialiasi adalah pengguna canggih/mahir yang menulis aplikasi basis data khusus
yang tidak termasukpada pemrosesandatatradisional, misalnya sistem perancangan berbasis komputer
(CAD – Computer Aided Design),sistem pakar, sistem pendukung keputusan(DSS – Decision
SupportSystem), Sistem Informasi Geografis (GIS – Geographical Information System), dan sebagainya,
serta sistemsistem yang memiliki tipe data komplek(misalnya data grafis, data suara/audio, animasi, serta
gambar bergerak/video).
2.7 PENGGUNA BASIS DATA DAN ADMINISTRATOR
23. • administrator basis data (DBA – Basis data Administrator) tugas-
tugasnya meliputi:
1) Definisi skema. DBA menciptakan skema basis data dengan mengeksekusi
pernyataan-pernyataan DDL.
2) Mendefinisikan struktur tempat penyimpanan dan metode aksesnya yang
paling efisien.
3) Memodifikasi skema dan organisasi secara fisik. DBA mengatur perubahan-
perubahan skema dan organisasi fisik yang mencerminkan perubahan
kebutuhan organisasi, atau demi perbaikan kinerja basis data.
4) Memberi hak akses tertentu pada pengguna basis data
5) Melakukan pemeliharaan rutin.
2.8 ADMINISTRATOR BASIS DATA
24. 1. Keunggulan Sistem Relasional Pendekatan basis data menawarkan
keunggulan- keunggulan dibandingkan sistem pemrosesan berkas
tradisional
Keunggulan :
a. Kemandirian Program dan Data.
b. Mengurangi Pengulangan Data (Redundansi) yang Tidak Perlu.
c. Memperbaiki Konsistensi Data.
d. Memperbaiki Kesempatan Berbagi Data (Data Sharing).
e. Menambah Produktivitas Pengembangan Program Aplikasi.
f. Memaksakan Standar.
g. Memperbaiki Kualitas Data.
h. Memperbaiki Akses Data.
i. Mengurangi Biaya Pemeliharaan Program.
2.9 KEUNGGULAN MENGGUNAKAN SISTEM BASIS
DATA
25. 2. Manajemen Transaksi Seringkali beberapa operasi pada basis data
membentuk suatu unit tunggal dari pekerjaan.
• Fenomena ini dinamakan atomisitas.
contohnya adalah pentransferan dana dari rekening A ke rekening B. Dalam hal ini, sistem
akan melakukan pengurangan dana dari rekening A (didebit) serta penambahan dana pada
rekening B (dikredit). Di sini dapat dilihat bahwa kedua operasi itu harus benar-benar
dilakukan (atau tidak dilakukan sama sekali).
• Fenomena durabilitas .
setelah eksekusi proses ganda yang sukses tadi, nilai-nilai baru rekening A dan B harus
benar-benar mencerminkan operasi-operasi yang telah terjadi dengan mempertimbangkan
kemungkinan kegagalan system
Sebagai contoh pentransferan dana dari rekening A ke rekening B mengandung dua
program yang terpisah, yaitu:
mendebit rekening A dan mengkredit rekening B. Jika hanya satu program yang berjalan,
maka fungsi itu bukanlah sebuah transaksi. Sebagai komponen manajemen transaksi,
sistem basis data (DBMS) akan memastikan karakteristik atomisitas dan durabilitas.
26. 3. Struktur Sistem Basis Data Sistem basis data dibagi ke dalam modul-modul
yang masingmasing memiliki tanggung jawab bagi keseluruhan sistem.
Komponen fungsional dari system basis data secara garis besar dapat dibagi dua , yaitu manager
penyimpanan dan komponen query
1 Storage Manager Storage manager (manajer penyimpanan) adalah modul-modul program yang
menyediakan antarmuka antara data peringkat rendah yang tersimpan di basis data dan program-
program aplikasi serta query yang dikirimkan ke sistem. Manajer
2. Query Processor Sebagaimana telah disinggung sebelumnya, fungsi query processor secara
umum adalah menerjemahkan query yang dikirim pengguna ke sistem basis data, untuk
selanjutnya sistem basis data mengembalikan output sesuai query yang diproses. Komponen
query processor mencakup: Penerjemah DDL, yang menafsirkan pernyataan DDL dan merekam
definisi-definisinya di kamus data.
27. Aplikasi basis data secara umum dapat dibagi menjadi dua atau
tiga bagian yaitu :
A.Pada arsitektur 2 lapis (two-tier architecture), aplikasi-aplikasi terbagi
menjadi komponen-komponen yang berada di mesin klien,yang meminta
fungsionalitas sistem basis data yang berada pada mesin server melalui
pernyataan-pernyataan bahasa query.
B.pada arsitektur 3 lapis (three-tier architecture), mesin klien bertindak seperti antarmuka
pengguna (front-end) dan tidak mengandung perintah-perintah pemanggilan langsung
pada sistem basis data Server aplikasi berkomunikasi dengan sistem basis data untuk
mengakses data. Aplikasi 3 lapis lebih sesuai untuk aplikasi-aplikasi besar dan untuk
aplikasi-aplikasi yang berjalan World Wide Web.