Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
SI_UNTUK_KEUNGGULAN
1. 1. Sistem Informasi Untuk Persaingan Keunggulan
1.1 Latar Belakang
Model sistem umum perusahaan akan dapat menjadi contoh pola yang baik untuk
menganalisis sebuah organisasi. Model ini akan menyoroti unsur-unsur yang seharusnya ada
dan bagaimana unsur-unsur tersebut seharusnya berinteraksi. Dalam hal yang sama, model
delapan unsur lingkungan sebuah perusahaan dapat menjadi suatu cara yang baik untuk
memahami kompleksitas dari bagaimana perusahaan akan berinteraksi dengan
lingkungannya. Integrasi antara model sistem umum dan model delapan unsur lingkungan
akan menjadi dasar dari suatu konsep manajemen rantai pasokan (supply chain management).
Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya fisik, akan tetapi
sumber daya virtual ternyata juga dapat memainkan peranan yang besar. Michael E. Porter
diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan konsep keunggulan kompetitif dan
mengontribusikan pemikiran-pemikiran mengenai rantai nilai (value chain) dan sistem nilai
(value system), yang setara dengan melihat sesuatu secara sistem atas perusahaan dan
lingkungannya.Para eksekutif perusahaan dapat menggunakan informasi tersebut untuk
mendapatkan keunggulan strategis, taktis, dan operasional.
Sumber daya informasi sebuah perusahaan meliputi peranti keras, peranti lunak, spesialis
informasi, pengguna, fasilitas, basis data (database), dan informasi. Informasi memiliki empat
dimensi yang diinginkan: relevansi, akurasi, ketetapan waktu, dan kelengkapan. Eksekutif
perusahaan melakukan perencanaan strategis untuk keseluruhan organisasi, area bisnis, dan
sumber daya informasi.Chief information officer (yang disebut pula chief technology officer)
memainkan peranan penting dalam semua jenis perencanaan strategis. Sebuah rencana
strategis untuk sumber daya informasi akan mengidentifikasikan tujuan-tujuan yang harus
dipenuhi oleh sistem informasi perusahaan di tahun-tahun mendatang dan sumber daya
informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
1. 2 Perusahaan dan Lingkungannya
Perusahaan adalah Suatu sistem fisik yang dikelola melalui penggunaan sebuah sistem
virtual. Sistem fisik perusahaan merupakan suatu sistem terbuka di mana ia berhadapan
2. dengan lingkungannya. Sebuah perusahaan mengambil sumber daya dari lingkungannya,
mengubah sumber daya tersebut menjadi produk dan jasa, dan mengembalikan sumber daya
yang telah diubah kembali ke lingkungan.
1. 3 Aliran Sumber Daya Fisik
Sumber daya fisik sebuah perusahaan meliputi pegawai, bahan baku, mesin, dan uang.
Pegawai dipekerjakan oleh perusahaan, diubah ke tingkat keahlian yang lebih tinggi melalui
pelatihan dan pengalaman, dan pada akhirnya meninggalkan perusahaan. Bahan baku
memasuki perusahaan dalam bentuk input mentah dan diubah menjadi barang jadi, yang
kemudian dijual kepada para pelanggan perusahaan. Mesin dibeli, digunakan dan pada
akhirnya dijual dalam bentuk penerimaan penjualan investasi pemegang saham, dan pinjaman
lalu diubah menjadi pembayaran kepada pemasok, pajak kepada pemerintah, dan
pengembalian kepada para pemegang saham.Ketika berada di dalam perusahaan, sumber
daya fisik dipergunakan untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijual oleh perusahaan
kepada para pelanggannya.
1. 4 Mekanisme Pengendalian Perusahaan
Unsur-unsur perusahaan yang mengendalikan operasinya sendiri meliputi :
1. Standar kinerja yang harus dipenuhi oleh perusahaan jika ia ingin mencapai
tujuannya secara keseluruhan,
2. Manajemen perusahaan, dan
3. Suatu pemroses informasi yang mengubah data menjadi informasi.
1.5 Lingkaran Umpan Balik
3. Lingkaran Umpan Balik (feedback loop) terdiri atas sumber-sumber daya virtual.Data
dikumpulkan dari perusahaan dan dari lingkungan lalu dimasukkan ke dalam pemroses
informasi, yang mengubahnya menjadi informasi. Informasi ini kemudian diberikan kepada
para manajer, yang melakukan pengambilan keputusan yang akan memengaruhi perubahan-
perubahan yang dibutuhkan pada sistem fisik.
Manajemen akan dipandu dalam pengambilan keputusannya oleh standar-standar kinerja
perusahaan. Standar kinerja ini juga dapat dipergunakan oleh pemroses informasi untuk
mengetahui apabila perusahaan tidak memberikan kinerja sesuai dengan yang diharapkan.
1.6 Perusahaan di dalam Lingkungannya
Sebuah perusahaan tercipta atas dasar tujuan untuk memberikan produk dan jasa yang
memenuhi kebutuhan lingkungannya. Sama pentingnya, sebuah perusahaan tidak akan dapat
berfungsi tanpa sumber daya yang diberikan oleh lingkungannya.
Lingkungan dapat bervariasi dari suatu perusahaan ke perusahaan lainnya.Unsur-Unsur
lingkungan adalah organisasi dan individu yang berada di luar perusahaan dan memiliki
pengaruh langsung maupun tidak langsung atas perusahaan.Kedelapan unsur terdapat di
dalam suatu sistem yang lebih besar yang disebut masyarakat (society).
Pemasok (supplier), atau yang disebut juga vendor, memasok bahan baku, mesin, jasa, orang,
dan informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk dan jasanya.
Produk dan jasa ini lalu dipasarkan kepada pelanggan (customer) perusahaan.Serikat pekerja
(labor union) adalah organisasi dari para pekerja terampil maupun tidak terampil dari
berbagai jenis bidang usaha dan industri.
Komunitas keuangan (financial community) terdiri atas institusi-institusi seperti bank dan
institusi pemberi pinjaman lainnya yang memengaruhi sumber daya keuangan yang tersedia
bagi perusahaan.Pemegang saham dan pemilik (stockholders and owners) adalah orang-orang
yang menginvestasikan uang ke dalam perusahaan.mereka adalah pemilik perusahaan yang
sebenarnya.
4. Pesaing (competitor) mencakup semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan di dalam
pasar. Pemerintah (government), baik itu di tingkat nasional, provinsi, maupun lokal, akan
memberikan pembatasan dalam bentuk pembelian, informasi, dan dana. Komunitas
operasinya.Perusahaan menunjukkan tanggung jawabnya kepada masyarakat global dengan
menghargai lingkungan hidup, memberikan produk dan jasa yang memberikan kontribusi
kepada mutu kehidupan, dan melakukan operasinya secara etis.
1.7 Aliran Sumber Daya Lingkungan
Perusahaan terhubung dengan unsur-unsur lingkungannya melalui aliran sumber daya
lingkungan (environmental resource flows). Aliran-aliran yang umum terjadi meliputi aliran
informasi dari pelanggan, aliran bahan baku kepada pelanggan, aliran uang kepada pemegang
saham, dan aliran bahan baku dari pemasok.
Aliran yang lebih jarang terjadi meliputi aliran uang dari pemerintah (seperti untuk
penelitian), aliran bahan baku kepada pemasok (pengembalian barang dagangan), dan aliran
pegawai kepada pesaing (karyawan yang “dibajak” oleh perusahaan lain).
1. MengelolaAliran Sumber Daya Fisik – Manajemen Rantai Pasokan(Supply
Chain Management)
Jalur yang memfasilitasi aliran sumber daya fisik dari pemasok kepada perusahaan dan
selanjutnya kepada pelanggan disebut sebagai rantai pasokan (supply chain). Aliran sumber
daya melalui rantai pasokan harus dikelola untuk memastikan bahwa aliran tersebut terjadi
dengan cara yang tepat waktu dan efisien. proses ini disebut sebagai manajemen rantai
pasokan (supply chain management). Manajemen rantai pasokan terdiri atas aktivitas-
aktivitas berikut ini :
Meramalkan permintaan pelanggan.
Membuat jadwal produksi.
5. Menyiapkan jaringan transportasi.
Memesan persediaan pengganti dari para pemasok.
Menerima persediaan dari pemasok.
Mengelola persediaan-bahan mentah, barang dalam proses, dan barang jadi.
Melakukan produksi.
Melakukan transportasi sumber daya kepada pelanggan.
Melacak aliran sumber daya dari pemasok, di dalam perusahaan, dan kepada
pelanggan.
2.1 Sistem Elektronik
Seiring dengan mengalirnya sumber daya melalui rantai pasokan maka mereka akan dapat
dilacak secara elektronis, langkah demi langkah. Seiring dengan bergeraknya sumber daya
melalui rantai pasokan, setiap tindakan akan dicatat dalam terminal komputer yang terdapat
di lokasi pemasok, di dalam area penerimaan perusahaan, di dalam area persediaan dan
produksi perusahaan, di dalam area pengiriman perusahaan, di dalam kendaraan yang
digunakan oleh transportir, dan di lokasi pelanggan. Data dimasukkan ke dalam terminal
melalui input keyboard, pemindaian kode batang, atau ID frekuensi radio. Seiring dengan
terkumpulnya data, sistem informasi perusahaan akan diperbarui untuk menggambarkan
lokasi terakhir dari sumber daya yang sedang dilacak. Kemampuan untuk melacak aliran
sumber daya seiring dengan terjadinya, akan memberikan kontribusi pada manajemen rantai
pasokan.
2.2 Manajemen Rantai Pasokan dan Sistem Perencanaan Sumber Daya Usaha
Manajemen rantai pasokan hanya salah satu aspek dari sistem perencanaan sumber daya
perusahaan (enterprise resource planning-ERP), namun memainkan peranan yang sangat
penting dalam operasi. Penggunaan sistem ERP dari vendor yang sama (SAP, Oracle, atau
6. produk lainnya) oleh para anggota di dalam rantai pasokan akan membantu memfasilitasi
aliran informasi rantai pasokan. Akan tetapi, biaya suatu sistem ERP dapat menjadi sangat
tinggi, dan mungkin tidak semua anggota di dalam rantai pasokan ingin membeli peranti
lunak ERP.
Dalam hal ini, perpindahan data dari satu anggota ke anggota yang lain akan terfasilitasi dan
semua anggota akan dapat meraih keuntungan, tetapi anggota terkuat dari rantai pasokanlah
yang biasanya akan menerima keuntungan terbesar.
III. Keunggulan Kompetitif
Seiring dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya,
perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan keunggulan di atas para pesaingnya.
Mereka dapat mencapai keunggulan ini dengan memberikan produk dan jasa pada harga yang
lebih rendah, memberikan kebutuhan-kebutuhan khusus dari segmen-segmen pasar tertentu.
Satu hal yang tidak selalu terlihat jelas adalah adanya fakta bahwa sebuah perusahaan juga
akan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Di
dalam bidang sistem informasi, keunggulan kompetitif (competitive advantage) mengacu
pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan (leverage) di dalam pasar.Ingat
bahwa para manajer perusahaan-perusahaan menggunakan sumber daya virtual sekaligus
juga fisik dalam memenuhi tujuan-tujuan strategis perusahaan.
3.1 Rantai Nilai Porter
Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih keunggulan kompetitif dengan menciptakan
suatu rantai nilai (value chain).Margin adalah nilai dari produk dan jasa perusahaan setelah
dikurangi harga pokoknya, seperti yang diterima oleh pelanggan perusahaan.Meningkatkan
margin adalah tujuan dari rantai nilai.
7. Perusahaan menciptakan nilai dengan melakukan apa yang disebut oleh Porter sebagai
aktivitas nilai (value activities). Aktivitas nilai terdiri atas dua jenis : utama dan pendukung.
1. Aktivitas nilai utama (primary value activities) meliputi logistik input yang
mendapatkan bahan baku dan persediaan dari pemsok, operasi perusahaan yang
mengubah bahan baku menjadi barang jadi, logistik output yang memindahkan barang
kepada pelanggan, operasi pemasaran penjualan yang mengidentifikasi kebutuhan
pelanggan dan mendapatkan pesanan, dan aktivitas-aktivitas jasa yang menjaga
hubungan pelanggan yang baik setelah penjualan. Aktivitas nilai utama ini mengelola
aliran sumber daya fisik di sepanjang perusahaan.
1. Aktivitas nilai pendukung (support value activities) mencakup infrastruktur
perusahaan, bentuk organisasi yang secara umum akan memengaruhi seluruh aktivitas
utama. Selain itu, tiga aktivitas akan memengaruhi aktivitas utama secara terpisah
maupun dalam bentuk terkombinasi yaitu :
1. manajemen sumber daya manusia,
2. pengembangan teknologi, dan
3. pengadaan (atau pembelian).
Masing-masing aktivitas nilai, baik utama maupun pendukung akan mengandung tiga unsur
penting, yaitu :
1) Input yang di beli
2) Sumber daya manusia, dan
2) Teknologi.
Setiap aktivitas juga akan menggunakan dan menciptakan informasi. Sebagai contoh,
spesialis informasi di dalam unit jasa informasi dapat menggabungkan basis data pembelian
8. komersial, peralatan komputasi yang disewa, dan program-program yang dikembangkan
sendiri untuk menghasilkan informasi pendukung keputusan bagi para eksekutif perusahaan.
3.2 Memperluas Ruang Lingkup Rantai Nilai
Kaitan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai organisasi lain dapat menghasilkan suatu sistem
interorganisasional (interorganizational system-IOS). Perusahaan-perusahaan yang
berpartisipasi disebut sebagai sekutu bisnis (business partners).mereka bekerja bersama
sebagai suatu unit tunggal yang terkoordinasi, sehingga menimbulkan suatu sinergi yang
tidak dapat dicapai jika masing-masing bekerja sendirian.
Sebuah perusahaan dapat mengaitkan rantai nilainya kepada rantai nilai pemasoknya dengan
mengimplementasikan sistem yang membuat sumber daya input tersedia bila dibutuhkan.
Salah satu contoh adalah kesepakatan just-in-time (JIT) dengan pemasok untuk mengirimkan
bahan baku sehingga bahan baku akan tiba beberapa jam sebelum digunakan di dalam proses
produksi. JIT akan membantu meminimalkan biaya penyimpanan bahan baku.
Ketika para pembeli produk perusahaan adalah organisasi, rantai nilai mereka akan juga
dapat dikaitkan dengan rantai nilai perusahaan dan para anggota distribusinya. Sebagai
contoh, sebuah perusahaan produsen farmasi dapat melampirkan label harga pengecer kepada
produk.Produknya sebelum pengiriman, sehingga dapat menghemat biaya yang harus
dikeluarkan pengecer nantinya.
Ketika pembeli adalah pelanggan individual, mereka dapat menggunakan komputer mereka
untuk masuk ke dalam situs Web perusahaan untuk mendapatkan informasi dan melakukan
pembelian.Karena setiap aktivitas nilai mencakup komponen informasional, mengelola
sumber daya informasi sebuah perusahaan adalah langkah penting dalam meraih keunggulan
kompetitif.
3.3 Dimensi-dimensi Keunggulan Kompetitif
9. Keunggulan kompetitif dapat direalisasikan dalam hal mendapatkan keunggulan strategis,
taktis, maupun operasional.Pada tingkat manajerial yang tertinggi, tingkat perencanaan
strategis-sistem informasi dapat digunakan untuk mengubah arah sebuah perusahaan dalam
mendapatkan keunggulan strategisnya. Pada tingkat kendali manajemen (menengah), manajer
dapat memberikan spesifikasi mengenai bagaimana rencana strategis akan diimplementasikan
sehingga menciptakan suatu keunggulan taktis. Pada tingkat kendali operasional (lebih
rendah), manajer dapat menggunakan teknologi informasi dalam berbagai pengumpulan data
dan penciptaan informasi yang akan memastikan efisiensi operasi, sehingga mencapai
keunggulan operasional.
3. 4 Keunggulan Strategis
Keunggulan strategis (strategic advantage) adalah keunggulan yang dimiliki dampak
fundamental dalam membentuk operasi perusahaan.Sistem informasi dapat digunakan untuk
menciptakan keunggulan strategis.Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat memutuskan
untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar (seperti
alat penghubung browser Web) guna kemungkinan berbagi dengan sekutu-sekutu bisnis dan
pelanggannya.
Basis data yang terstandardisasi dan dapat diakses melalui browser Web mencerminkan
pergeseran posisi perusahaan secara strategis. Strategi ini menyebabkan operasi perusahaan
akan dipengaruhi oleh beberapa cara secara fundamental, yaitu :
1) akses yang ada saat ini bisa jadi dilakukan melalui peranti lunak komputer buatan
perusahaan sendiri, sehingga perubahan tersebut akan menyebabkan perusahaan harus
mempertimbangkan untuk membeli peranti lunak pelaporan standar dari vendor luar atau
mempekerjakan perusahaan luar untuk merancang dan mengembangkan suatu sistem
pelaporan baru. Mobilitas akses laporan juga akan ikut terpengaruh, karena para pengguna
tidak lagi membutuhkan akses laporan juga akan ikut terpengaruh, karena para pengguna
tidak membutuhkan akses langsung ke sumber daya komputer perusahaan. setiap sambungan
10. ke internet akan memungkinkan pengguna menggunakan sebuah browser Web untuk
mengakses laporan dari hampir seluruh tempat di manapun di dunia ini.
Para pemasok dan pelanggan potensial di manapun di seluruh dunia akan memiliki potensi
akses atas tingkat persediaan bahan baku dan barang jadi perusahaan, sehingga akan
mempercepat transaksi pembelian dan penjualan perusahaan.
Keamanan juga tidak dapat diabaikan dalam contoh terjadinya perubahan sistem informasi
secara strategis ini. Dengan semakin besarnya keuntungan yang terkait dengan akses Web
kepada informasi perusahaan maka tingkat bahayanya pun akan semakin besar pula. Tingkat
strategis akan menentukan arah dan tujuan perusahaan, namun tetap masih terdapat
kebutuhan akan suatu rencana yang dapat mencapai suatu strategi yang menyadari arti
penting dari keamanan.
3. 5 Keunggulan Taktis
Sebuah perusahaan mendapatkan keunggulan taktis (tactical advantage) ketika perusahaan
tersebut mengimplementasikan strategi dengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya.
Dalam contoh kita, layanan pelanggan dapat ditingkatkan dengan menawarkan kepada
pelanggan akses langsung ke informasi. Semua perusahaan ingin memuaskan pelanggan,
karena kepuasan pelanggan akan menghasilkan pengulangan pembelian.
Perusahaan mendapatkan keunggulan taktis dalam beberapa hal, yaitu :
1. Pelanggan melihat potongan harga sebagai alasan untuk terus membeli produk dari
perusahaan. Potongan itu sendiri merupakan insentif bagi pelanggan, namun juga
dapat memberikan keuntungan ekonomis bagi perusahaan.
2. Sistem informasi dapat menyarankan produk mana yang mungkin ingin dibeli oleh
pelanggan. Perusahaan tidak hanya akan mendorong kesetiaan pelanggan, namun juga
dapat meningkatkan keuntungan dari penjualan.
11. Keputusan strategis adalah menjadikan sistem informasi perusahaan tersedia bagi para
pelanggan untuk meningkatkan layanan pelanggan. Perusahaan mengembangkan suatu sistem
informasi taktis yang tidak hanya akan meningkatkan kepuasan pelanggan, namun juga akan
meningkatkan profitabilitas.
3.6 Keunggulan Operasional
Keunggulan Operasional (Operational advantage) adalah keunggulan yang berhubungan
dengan transaksi dan proses sehari-hari. Di sinilah sistem informasi akan berinteraksi secara
langsung dengan proses.
Suatu situs Web yang “mengingat” pelanggan dan preferensi mereka dari transaksi-transaksi
masa lalu akan mencerminkan suatu keunggulan operasional. Browser sering memiliki
cookies, file-file kecil berisi informasi yang terdapat di dalam komputer pengguna, yang
dapat menyimpan nomor akun, kata sandi, dan informasi lain yang berhubungan dengan
transaksi pengguna. Ini merupakan kemudahan yang berharga bagi pelanggan, bahwa para
pelanggan yang menggunakan Web untuk menempatkan pembelian mereka akan menghemat
beban perusahaan membayar seorang juru tulis untuk memasukkan data, tetapi ini hanyalah
keuntungan yang bersifat minor saja.
Data yang dimasukkan oleh pengguna kemungkinan besar akan lebih akurat. Karena data
tidak dikomunikasikan secara lisan kepada orang lain, maka tidak akan terjadi
kesalahpahaman di dalam komunikasi. Ketika informasi (nama, alamat, dan seterusnya) dapat
diambil dari catatan sebelumnya, data tersebut bahkan akan memiliki atas data yang
dimasukkan oleh pengguna. Jika data tidak akurat, pengguna tidak akan menyalahkan
perusahaan. Karena berbagai alasan operasional, akses Web ke sistem informasi perusahaan
akan dapat meningkatkan hubungan dengan pelanggan.
Tiga tingkat keunggulan kompetitif di atas akan bekerja bersama-sama. Sistem informasi
yang terpengaruh oleh ketiga tingkat ini akan memiliki kemungkinan terbaik untuk
meningkatkan kinerja sebuah perusahaan secara substansial.
12. 1. Tantangan dari Pesaing-Pesaing Global
Perusahaan multinasional (multinational corporation-MNC) adalah perusahaan yang
beroperasi lintas produk, pasar, negara, dan budaya.Perusahaan multinasional terdiri atas
perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan.Anak perusahaan-anak perusahaan
tersebut dapat tersebar secara geografis, dan masing-masing dapat memiliki sasaran,
kebijakan dan prosedurnya sendiri.
13. Hal ini hendaknya tidak membatasi pemikiran akan pesaing-pesaing global hanya untuk
organisasi-organisasi lain saja. kalangan profesional dan staf yang bekerja di negara lain yang
bersaing untuk pekerjaan yang sama seperti yang terjadi di negara tuan rumah juga dapat
dianggap sebagai pesaing.
Alasan utama melakukan outsource adalah ekonomi. Namun, oustourcing juga memiliki
kelemahannya sendiri.Satu hal yang khususnya sangat penting bagi oustourcing TI adalah
perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), yang di beberapa negara tidak mendapat
perlindungan yang memadai. Satu cara untuk mengatasi masalah HAKI adalah dengan
mengakuisisi perusahaan outsourcee asing.
Sebagai contoh, di tahun 2004 IBM membeli Daksh eServices, salah satu perusahaan call-
center terbesar di India. Pada saat itu, IBM memiliki lebih dari 9.000 karyawan di India yang
mengembangkan sistem peranti lunak dengan membeli Daksh eService memungkinkan IBM
mengakuisisi perusahaan sehingga masalah-masalah HAKI dengan perusahaan outsourcing
akan dapat dihindari.
4. 1 Kebutuhan Khusus untuk Pemrosesan Informasi di Perusahaan Multinasional
Meskipun semua perusahaan memiliki kebutuhan pemrosesan informasi dan koordinasi,
kebutuhan-kebutuhan ini merupakan hal yang sangat penting artinya bagi perusahaan
multinasional (MNC).MNC adalah sebuah sistem terbuka yang berusaha untuk
meminimalkan ketidakpastian yang terdapat dalam lingkungannya. Ketidakpastian adalah
“perbedaan antara jumlah informasi yang dibutuhkan untuk melakukan suatu pekerjaan dan
jumlah informasi yang telah dimiliki oleh organisasi.”.
4. 2 Kebutuhan Khusus untuk Koordinasi di Perusahaan Multinasional
Koordinasi adalah kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif di dalam pasar global.
Perusahaan yang tidak mampu mendapatkan kendali strategis atas operasinya di seluruh
dunia dan mengelolanya dengan cara yang terkoordinasi secara global, tidak akan dapat
meraih kesuksesan dalam perekonomian internasional.
14. Kabar buruk bagi para eksekutif MNC adalah tantangan koordinasi semakin besar bagi MNC
dibandingkan sebuah perusahaan yang membatasi aktivitasnya hanya di negara
asalnya.Kesulitan timbul dari adanya kenyataan bahwa sumber daya yang digunakan oleh
MNC sangat luas terdistribusi.Sumber daya informasi yang tersebar-peranti keras, peranti
lunak, dan pegawai menjadi sulit untuk dikelola dan dapat diatur oleh praktik-praktik bisnis
yang saling bertentangan.
Kabar baiknya adalah bahwa kemajuan di bidang teknologi informasi, metodologi, dan
komunikasi telah membuat koordinasi global menjadi jauh lebih mudah.Tetapi bahkan
dengan kemajuan-kemajuan ini, koordinasi tetap menjadi suatu tantangan besar.
4. 3 Keuntungan Koordinasi
Banyak keuntungan yang diperoleh oleh MNC adalah karena memiliki kemampuan
pemrosesan informasi yang baik yang didasarkan pada kemampuannya dalam berkoordinasi.
Keuntungan koordinasi antara lain meliputi :
Fleksibilitas dalam merespons pesaing di berbagai negara dan pasar.
Kemampuan untuk merespons perubahan yang terjadi di satu negara pada satu negara
lain atau satu wilayah dalam satu negara lain.
Kemampuan untuk menyamai kebutuhan pasar di seluruh dunia.
Kemampuan untuk berbagi pengetahuan antarunit di berbagai negara.
Mengurangi biaya operasi secara keseluruhan.
Peningkatan efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
Kemampuan untuk meraih dan mempertahankan keragaman produk perusahaan dan
juga
bagaimana produk diproduksi dan didistribusikan.
15. Semua keunggulan di atas disebabkan oleh adanya pengurangan waktu dan biaya komunikasi
yang dimungkinkan melalui penggunaan sumber daya informasi perusahaan.
1. Tantangan Dalam Mengembangkan Sistem Informasi Global
Pengembangan semua jenis sistem informasi dapat menjadi suatu tantangan, tetapi ketika
sistem yang dibuat mencakup batas internasional, para pengembangnya harus mengatasi
beberapa kendala yang unik.Istilah sistem informasi global (global information system-GIS)
diberikan untuk suatu sistem informasi yang terdiri atas beberapa jaringan yang melintasi
batas negara. Berikut adalah beberapa kendala yang harus diatasi oleh pengembang GIS,
yaitu :
1. Kendala-kendala Politis
Pemerintah nasional di suatu negara di mana anak perusahaan berada dapat menerapkan
beragam pembatasan yang menjadikan perusahaan induk mengalami kesulitan untuk
memasukkan anak perusahaan tersebut ke dalam jaringan.Pembatasan yang umum adalah
akses yang terbatas ke komunikasi berkecepatan tinggi.Karena infrastruktur telepon biasanya
dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah dan bukannya perusahaan swasta, hal ini dapat
menjadi suatu rintangan yang cukup berat.
1. Rintangan Budaya dan Komunikasi
16. Interaksi dengan teknologi dapat sangat bervariasi di beberapa budaya. Antarmuka (interface)
GIS harus tetap konsisten meskipun menggunakan bahasa yang berbeda-beda. Sebagai
akibatnya, kebanyakan antarmuka GIS mengandalkan grafik dan icon untuk berinteraksi
dengan pengguna dan tidak terlalu bergantung pada perintah yang diketikkan ke dalam field.
Selain itu, masalah rancangan GIS juga dapat diselesaikan dengan menawarkan beragam
format yang memiliki fungsionalitas yang sama. Jika sebuah perusahaan memutuskan untuk
membuat GIS, ia harus bersedia untuk mengadaptasi berbagai kebutuhan populasi global ke
dalam sistemnya.
Rintangan budaya juga dapat memengaruhi rancangan suatu GIS. Di dalam beberapa
masyarakat tertentu, penggunaan teknologi dianggap sebagai suatu pekerjaan yang tidak
membutuhkan keahlian, sedangkan di masyarakat lainnya dipandang sebagai suatu pertanda
tingkat sosial.Pada rintangan budaya dan komunikasi terjadi 3 pembatasan,yakni :
1. Pembatasan Pembelian dan Impor Peranti Keras, Pemerintah nasional mencoba untuk
melindungi pabrikan lokal dan merangsang investasi asing pada produksi lokal
dengan menentukan bahwa hanya peralatan yang diproduksi atau dirakit di negara itu
yang dapat dipergunakan.Ketentuan seperti ini dapat memengaruhi pengoperasian
berbagai sistem peranti keras dan lunak yang berbeda.
2. Pembatasan Pemrosesan Data, Kebijakan nasional dapat mengatur bahwa data harus
diproses di dalam negeri, bukan dikirimkan ke luar negeri dan diproses di tempat lain.
3. Pembatasan Komunikasi Data, Pembatasan komunikasi data yang paling banyak
dipublikasikan adalah pembatasan yang dikenakan pada aliran data antarnegara.
Aliran data antarnegara (transborder data flow-TDF), adalah pergerakan data yang
dapat dibaca oleh mesin melintasi batas negara.
1. Masalah-masalah teknologi
MNC sering kali didera dengan masalah yang berhubungan dengan tingkat teknologi yang
terdapat di negara-negara anak perusahaannya.Di beberapa negara, sumber listrik yang dapat
diandalkan mungkin tidak tersedia, sehingga mengakibatkan seringnya terjadi gangguan
17. listrik.Sirkuit telekomunikasi sering kali hanya dapat mengirimkan data dengan kecepatan
yang rendah, dan kualitas transmisinya juga buruk.Peranti lunak juga dapat menjadi
masalah.Karena banyak negara tidak memerhatikan hak cipta atas peranti lunak dan menutup
mata pada peranti lunak berjalan, beberapa vendor peranti lunak menolak untuk berbisnis di
beberapa negara tertentu.
1. Kurangnya Dukungan dari Manajemen Anak Perusahaan
Manajemen kantor anak perusahaan sering kali ikut menjadi masalah. Beberapa merasa yakin
bahwa mereka dapat menjalankan anak perusahaannya tanpa harus mendapat bantuan, dan
mereka memandang peraturan yang ditetapkan oleh kantor pusat sebagai suatu hal yang tidak
perlu. Beberapa manajer anak perusahaan mendapat imbalan berdasarkan profitabilitas, dan
mereka akan berusaha untuk menghambat solusi korporat yang mereka anggap akan dapat
mengurangi pendapatan mereka. Manajemen kantor di luar negeri juga dapat melihat GIS
sebagai salah satu jenis pengawasan dari “Big Brother”. Para manajer tingkat menengah
dapat merasa takut dilewati oleh rantai informasi baru yang menghimpun data operasional
kepada perusahaan induk.
Dengan segala kemungkinan masalah di atas, adalah mukjizat kecil jika MNC mencoba
untuk mengembangkan GIS. Meskipun menghilangkan seluruh masalah di atas adalah suatu
hal yang mustahil untuk dilakukan, pengaruh MNC dapat diminimalkan dengan mengikuti
strategi yang terencana dengan baik yang dituangkan ke dalam rencana strategis sumber daya
informasi.
1. Manajemen Pengetahuan Perencanaan Strategis Untuk Sumber DayaInformasi
6.1 Manajemen Pengetahuan
Sumber daya informasi sebuah perusahaan terdiri atas:
Peranti keras computer · Fasilitas
Peranti lunak computer · Database
18. Spesialis informasi · Informasi
Pengguna
Ketika manajer memutuskan untuk menggunakan informasi guna mencapai keunggulan
kompetitif, mereka harus mengelola sumber daya ini agar dapat meraih hasil yang dinginkan.
Informasi, sama seperti sumber daya lainnya, memerlukan manajemen. Para manajer
memastikan bahwa data mentah yang dikumpulkan telah dikumpulkan dan kemudian
diproses menjadi informasi yang bermanfaat. Manajer kemudian memastikan bahwa
individu-individu yang tepat akan menerima informasi dalam bentuk yang tepat dan pada
waktu yang tepat sehingga ia dapat dipergunakan. Terakhir, manajer akan membuang
informasi terbaru dan akurat. Semua aktivitas ini-mengakuisisi data, memproses data menjadi
informasi, menggunakan dan mengomunikasikan informasi dengan cara yang paling efektif,
dan menghapus informasi pada waktu yang tepat disebut manajemen pengetahuan
(knowledge management).
6.2 Dimensi Informasi
Ketika pengembang sistem (pengguna maupun spesialis informasi) mendefinisikan output
yang diberikan oleh prosesor informasi, mereka akan mempertimbangkan empat dimensi
dasar informasi. Keempat dimensi yang diinginkan akan dapat menambah nilai dari informasi
tersebut, yaitu :
1. Relevansi
Informasi memiliki relevansi jika informasi tersebut berhubungan dengan masalah yang
sedang dihadapi.Pengguna seharusnya dapat memilih data yang diperlukan tanpa harus
melewati dahulu sejumlah fakta-fakta yang tidak berhubungan. Data yang relevan dengan
pengambilan keputusan yang akan diambil saja yang akan disebut sebagai “informasi”.
1. Akurasi
Idealnya, seluruh informasi seharusnya akurat. Akan tetapi, fitur-fitur yang memberikan
kontribusi kepada tingkat akurasi sistem akan menambah biaya dari sistem informasi
tersebut. Karena hal ini, para pengguna sering kali terpaksa harus menerima tingkat akurasi
yang kurang dari 100 persen.Aplikasi-aplikasi yang melibatkan uang, seperti penggajian,
penagihan, dan piutang, berusaha untuk mencapai tingkat akurasi 100 persen.Aplikasi-
19. aplikasi lainnya, seperti peramalan ekonomi jangka panjang dan laporan-laporan statistik,
sering kali masih tetap bermanfaat meskipun data yang dipergunakan kurang dari 100 persen
akurat.
1. Ketetapan waktu
Informasi hendaknya tersedia untuk pengambilan keputusan sebelum situasi yang genting
berkembang atau hilangnya peluang yang ada. Para pengguna hendaknya dapat memperoleh
informasi yang menguraikan apa yang sedang terjadi saat ini, selain dari apa yang telah
terjadi di masa lalu. Informasi yang tiba setelah suatu keputusan diambil tidak akan memiliki
nilai yang bermanfaat.
1. Kelengkapan
Para pengguna hendaknya dapat memperoleh informasi yang menyajikan suatu gambaran
lengkap atas suatu masalah tertentu atau solusinya.Namun, sistem hendaknya juga tidak
menenggelamkan pengguna dalam lautan informasi.Istilah kelebihan muatan informasi
(information overload) menunjukkan bahwa memiliki informasi yang terlalu banyak juga
dapat memberikan kerugian.Pengguna hendaknya dapat menentukan jumlah rincian yang
dibutuhkan. Informasi dikatakan lengkap jika memiliki jumlah agregasi yang tepat dan
mendukung semua area di mana keputusan akan diambil.
6. 3 Perencanaan Strategis untuk Sumber Daya Informasi
Perusahaan-perusahaan pertama yang menggunakan komputer menempatkan tanggung jawab
pengelolaan sumber daya informasi di tangan sebuah unit khusus yang terdiri atas para
profesional informasi. Unit ini, yang disebut sebagai layanan informasi (information services-
IS), dikelola oleh seorang manajer yang mungkin memiliki status wakil presiden. Praktik
yang diterima adalah membuat layanan informasi sebagai suatu area bisnis utama dan
memasukkan manajer puncaknya di dalam kelompok eksekutif senior, seperti komite
eksekutif, yang melakukan pengambilan-pengambilan keputusan penting bagi perusahaan.
20. 6. 4 Chief Information Officer dan Chief Technology Officer
Chief information officer (CIO) atau chief technology officer (CTO) adalah manajer dengan
tingkat tertinggi di layanan informasi. Orang ini akan menyumbangkan keahlian
manajerialnya dalam memecahkan masalah-masalah yang tidak hanya berhubungan dengan
layanan informasi saja, melainkan juga area-area operasi perusahaan lainnya.
CIO atau CTO dapat memosisikan layanan informasi sebagai salah satu unsur vital dalam
struktur organisasi perusahaan dengan melaksanakan saran-saran berikut ini :
Meluangkan waktu dalam bisnis dan pelatihan bisnis. Pelajari pula bisnisnya, bukan
hanya
teknologinya saja.
Secara aktif mencari kemitraan dengan unit-unit bisnis dan manajemen ini, jangan
menungguuntuk diundang.
Fokus pada perbaikan proses bisnis.
Menjelaskan biaya-biaya IS dalam istilah bisnis.
Membangun kredibilitas dengan memberikan jasa IS yang dapat diandalkan.
Terbuka untuk ide-ide yang berasal dari luar bidang IS.
6. 5Perencanaan Strategis bagi Perusahaan
Ketika sebuah perusahaan mengorganisasikan para eksekutifnya ke dalam suatu komite
eksekutif, kelompok ini biasanya akan bertanggung jawab atas perencanaan strategis bagi
keseluruhan perusahaan. Pada tingkat yang paling minimum, komite eksekutif terdiri atas
presiden dan wakil presiden bidang-bidang bisnis perusahaan. Komite ini akan menentukan
rencana bisnis strategis organisasi.
Setelah rencana dibuat, komite eksekutif akan memonitor pelaksanaannya sepanjang tahun
dan jika dibutuhkan, mengambil tindakan yang sesuai. Dalam beberapa kasus, rencana dapat
dimodifikasi untuk mencerminkan perubahan situasi. Komite juga dapat mengambil inisiatif
21. pengambilan keputusan yang ditujukan untuk memastikan bahwa seluruh sasaran perusahaan
akan tercapai.
6. 6 Rencana Strategis untuk Area-area Bisnis
Ketika para eksekutif sebuah perusahaan sepenuhnya memiliki komitmen pada perencanaan
strategis, mereka melihat adanya kebutuhan bagi masing-masing area bisnis untuk
mengembangkan rencana strategisnya sendiri. Rencana area bisnis ini akan merinci
bagaimana area-area tersebut akan mendukung usaha ketika berusaha mencapai sasaran
strategisnya.
Salah satu pendekatan pada perencanaan strategis area bisnis adalah untuk setiap area
membuat rencananya sendiri secara terpisah dari area-area yang lain. Akan tetapi, pendekatan
seperti ini tidak dapat memastikan bahwa area-area akan dapat bekerja sama dengan baik.
6.7Pendekatan SPIR Perencanaan Strategis untuk Sumber Daya Informasi (Strategic
Planning for Information Resources-SPIR)
Adalah pengembangan rencana strategis secara paralel bagi layanan informasi dan
perusahaan sehingga rencana perusahaan akan mencerminkan dukungan yang akan diberikan
oleh layanan informasi. Rencana IS akan mencerminkan permintaan dukungan sistem di
masa mendatang.
6.8Rencana Strategis Sumber Daya Informasi
Rencana strategis sumber daya informasi (Strategic Plan for Information Resources-SPIR)
telah dikembangkan untuk mendukung Rencana Strategis Bisnis dengan menggabungkan dan
menerapkan sumber daya informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan-tujuan strategis.
SPIR disusun dalam empat bagian, yaitu :
1. a) Pernyataan Misi Teknologi Informasi
22. Misi teknologi informasi adalah untuk memberikan layanan informasi dengan kualitas terbaik
di dalam suatu lingkungan pendukung yang akan mempromosikan kreativitas, perkembangan
pribadi, interaksi, keberagaman, dan pengembangan profesional sehingga perusahaan dapat
memanfaatkan teknologi guna membantu mencapai tujuan-tujuan korporat.
1. b) Sasaran Teknologi Informasi
Misi teknologi informasi akan dapat tercapai dengan mengejar sasaran-sasaran berikut ini :
1. Membangun suatu keunggulan kompetitif dalam penggunaan teknologi informasi.
2. Mengembangkan sistem informasi yang memenuhi kebutuhan karyawan di seluruh
tingkat organisasi dan juga para mitra lingkungan bisnis.
3.Tetap mengikuti perkembangan teknologi informasi sehingga dapat memenuhi
kebutuhan para pelanggan kami.
4. Mempertahankan stabilitas operasional dan keandalan bagi seluruh sumber daya
informasi yang ada, orang, data, fasilitas, peranti keras, dan peranti lunak.
5. Menjaga kesinambungan program pendidikan dan pelatihan yang dirancang untuk
meraih penggunaan seluruh sumber daya informasi secara efisien dan efektif
1. c) Lingkup Layanan Teknologi Informasi
Layanan teknologi informasi terdiri atas :
1. Layanan Administratif
Tinjauan anggaran dan fiskal.
Sumber daya manusia.
Pelaporan manajemen.
Hubungan pemegang saham.
1. Layanan Teknis
23. Perencanaan strategis dan implementasi.
Perencanaan kapasitas.
Rancangan jaringan, pemeliharaan, penanganan masalah, dan administrasi.
Instalasi server.
Perencanaan kontinjensi dan backup.
1. Layanan Teknologi
Dukungan teknis dalam bentuk meja bantuan dan layanan panggilan manajemen.
Pendidikan dan pelatihan pengguna.
Layanan manajemen basis data.
Layanan manajemen dokumen.
Pengembangan dan dukungan sistem.
Akses World Wide Web.
Grafik komputer.
Penyelesaian masalah, peningkatan, dan penggantian peranti keras.
Antivirus dan layanan firewall.
Administrasi dan pemeliharaan sistem.
Audit sistem.
1. d) Rencana Kerja Teknologi Informasi
Telah diidentifikasikan tujuh proyek penting yang akan diselesaikan dalam jangka waktu 3
tahun ke depan. Sebelum memulai setiap proyek, akan dikembangkan terlebih dahulu suatu
mekanisme manajemen proyek yang akan menentukan hal-hal berikut ini :
Pekerjaan-pekerjaan yang dibutuhkan.
Orang-orang atau organisasi yang bertanggung jawab atas penyelesaian pekerjaan.
Jumlah perkiraan waktu untuk setiap pekerjaan.
Semua proyek akan dikelola dengan menggunakan bagan Gantt dan diagram jaringan. Semua
proyek dengan pengecualian untuk sistem RFP berbasis pengetahuan akan diselesaikan
dengan menggunakan sumber daya internal TI. Sistem RFP akan dirancang dan
diimplementasikana oleh konsultan. Proyek dan perkiraan bulan, orang akan meliputi hal-hal
24. sebagai berikut. Orang pertama yang dicantumkan adalah manajer proyek.Tambahan orang
adalah personel pendukung.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Model sistem umum perusahaan akan dapat menjadi contoh pola yang baik untuk
menganalisa sebuah organisasi. Dalam hal yang sama , model delapan unsur
lingkungan sebuah perusahaan dapat menjadi satu cara yang baik untuk memahami
kompleksitas dari bagaimana perusahaan akan berinteraksi dengan lingkungannya.
Sistem fisik perusahaan merupakan suatu system terbuka dimana dia berhadapan
dengan lingkungannya. Sebuah perusahaan mengambil sumber daya dari
lingkungannya, mengubah sumber daya tersebut menjadi produk dan jasa, dan
pengembangan sumber daya yang diubah kembali ke lingkungan.
Bahan baku memasuki perusahaan dalam bentuk input mentah dan di ubah menjadi
barang jadi. Uang memasuki perusahaan dalam bentuk penerimaan penjualan,
investasi pemegang saham, dan pinjaman lalu diubah menjadi pembayaran terhadap
pemasok.
Pada halnya bahwa sebuah perusahaan adalah suatu sistem fisik yang dikelola melalui
pengguna sebuah sistem virtual. Sebuah perusahaan mengambil sumber daya dan
lingkungannya, mengubah sumber daya tersebut menjadi produk dan jasa, dan
mengembalikan sumber daya yang diubah kembali kelingkungan.
Satu hal yang tidak selalu terlihat adalah fakta bahwa sebuah perusahaan juga akan
dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya.
Keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan
pengungkitan di dalam pasar.
Koordinasi adalah kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif di dalam pasar
global. Perusahaan yang tidak mampu mendapatkan kendali strategis atas operasinya
di seluruh dunia dan mengelolanya dengan cara yang terkooordinasi secara
global,tidak akan dapat meraih kesuksesan dalam peekonomian internasional.
System informasi yang dapat lebih berfokus pada system informasi
berbasis komputer (computer-based information system ). Harapan yang ingin
25. diperoleh dalam system informasi tersebut adalah bahwa dengan menggunakan
teknologi informasi atau system informasi berbasis komputer, informasi yang
dihasilkan dapat lebih akurat, berkualitas, dan tepat waktu.
Pada bidang komputer, keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi
untuk mendapatkan pengaruh terhadap pasar. Perusahaan juga tidak selamanya hanya
mengandalkan pada sumberdaya fisik, tetapi pada sumber daya konseptual yang
unggul baik data dan informasi yang dapat digunakan harus sama baiknya.
1. Saran
Hendaknya seorang manajer pintar dalam memanfaatkan media informasi dalam
suatu perusahaan. Hal ini tentu dapat membantu koordinasi di tiap unit maupun
pembagian tugas dan kewajiban. Banyak faktor yang sewaktu –waktu dapat
menghambat proses di perusahaan namun sebagai manajer harus dapat meramal dan
meminimalisir informasi yang tidak diinginkan agar lebih unggul dari para pesaing.
Seorang manajer atau presiden atau ketua dewan direksi dalam sebuah perusahaan
harus mampu mererapkan berbagai gaya sitem infomasi manajemen untuk
keunggulan kompetitif produknya.
Dengan menguasai semua elemen dan dimensi yang ada maka para manajer dapat
relevansi dengan masalah yang dihadapai, juga akurasi dan kontribusi dalam
memberikan informasi, bisa menyesuaikan ketepatan waktu untuk mengelola
manajeman perusahaan dari segala bidang, dan Informasi dikatakan lengkap jika
memiliki jumlah agregasi yang tepat dan mendukung semua area dimana keputusan
akan diambil.
Sebaiknya sistem informasi juga mencakup semua kegiatan di perusahaan tidak cuma
di bidang organisasi dalam perusahaan.
26. DAFTAR PUSTAKA
McLeod Raymond, Sistem Informasi Manajemen, Edisi Kesepuluh, Jakarta, Salemba Empat :
2007
http://fitriaprielia.blogspot.com/2011/10/2-teknologi-informasi-sebagai.html
http://aditya-sucipto.blogspot.com/2010/11/perusahaan-dalam-lingkungannya.html
http://aditya-sucipto.blogspot.com/2010/11/keunggulan-kompetitif-pada-perusahaan-i.html
http://www.scribd.com/doc/88776466/Makalah-SIM-Menggunakan-Teknologi-Informasi-
Untuk-Keunggulan-Kompetitif
http://puspa06.wordpress.com/2011/11/19/teknologi-informasi-sebagai-keunggulan-
kompetitif/
https://darahastari.wordpress.com/2017/01/18/sistem-informasi-untuk-keunggulan-
kompetitif-4/
Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen:
Pengantar Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.)