SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
management information system
(Fungsi Sistem Informasi Untuk Meningkatkan Keunggulan Dalam Meningkatkan
Keunggulan Dalam Bersaing)
ARTIKEL
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
Hukum Bisnis dan Lingkungan
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MERCU BUANA
JAKARTA
2018
Lembar Pengesahan
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
management information system
(Fungsi Sistem Informasi Untuk Meningkatkan Keunggulan Dalam Meningkatkan
Keunggulan Dalam Bersaing)
Nama Mahasiswa : Septian Dwi Noorcahyo
NIM : 43217010024
Program Studi : Akuntansi S1
Kelas : Reguler 1
Dosen pengampu,
Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
management information system
(Contoh Kasus Sistem Informasi Manajemen PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.)
Septian Dwi Noorcahyo
43217010024
(Mahasiswa Mercu Buana Jakarta)
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
Model system umum perusahaan akan dapat menjadi contoh pola yang baik untuk menganalisi sebuah
organisasi. Model ini akan menyoroti unsur unsur yang seharusnya ada dan bagaimana unsur unsur
tersebut seharusnya berinteraksi. Integrasi antara model system umum dan model delapan unsur
lingkungannya akan menjadi dasar dari suatu konsep yang meneriman banyak perhatian dewasa ini
manajemen rantai pasokan (supply chain managemen).
Pandangan secara luas atas keunggulan kompetitif menyadari adanya organisasiyang bersaing dengan
perusahaan sekaligus juga profesional dan staff di Negara Negara lain yang bersaing memperebutkan
pekerjaan dengan karyawan perusahaan. Perusahaan muntinasional sering kali mengontrakan pekerjaan
(outsource) ke organisasi organisasi lain agar dapat mencapai suatu keunggulan ekonomi.
Eksekutif perusahaan melakukan perencanaan strategis untuk keseluruh organisasi, area bisnis, dan
sumber daya informasi. Chief information officer memainkan peranan penting dalam semua jenis
perencanaan strategis. Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi akan mengidentifikasikan
tujuan tujuan yang harus dipenuhi oleh system informasi perusahaan di tahun tahun mendatang dan
sumber daya informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan tujuan tersebut.
1. PERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA
PENGERTIAN PERUSAHAAN
Perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang
kegiatannya melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. Kegiatan
produksi dan distribusi dilakukan dengan menggabungkan berbagai faktor produksi, yaitu manusia, alam
dan modal. Kegiatan produksi dan distribusi umumnya dilakukan untuk memperoleh laba. Namun ada
juga kegiatan produksi yang tujuannya bukan untuk mencari laba. Seperti yayasan sosial, keagamaan, dll.
Hasil suatu produksi dapat berupa barang dan jasa.
Sistem fisik perusahaan merupakan suatu system terbuka dimana dia berhadapan dengan lingkungannya.
Sebuah perusahaan mengambil sumber daya dari lingkungannya, mengubah sumber daya tersebut
menjadi produk dan jasa, dan pengembangan sumber daya yang diubah kembali ke lingkungan.
Model System Umum Perusahaan
Aliran sumber dayadari lingkungan melalui perusahaan,dan kembali ke lingkungan. Aliran sumber daya
fisik berada di bagian bawah aliran sumber daya virtual berada di bagian atas.
2. ALIRAN SUMBER DAYA FISIK
Sumber daya fisik sebuah perusahaan meliputi pegawai, bahan baku, mesin, dan uang. Pegawai
diperkerjakan oleh perusahaan, diubah ke tingkat keahlian yang lebih tinggi melalui pelatihan dan
pengalaman, dan pada akhirnya meninggal kan perusahaan. Bahan baku memasuki perusahaan dalam
bentuk input mentah dan di ubah menjadi barang jadi. Uang memasuki perusahaan dalam bentuk
penerimaan penjualan, investasi pemegang saham, dan pinjaman lalu di ubah menjadi pembayaran
terhadap pemasok
MEKANISME PENGENDALIANPERUSAHAAN
Unsur unsur yang memungkinkanperusahaan mengendalikan operasinya sendiri meliputi (1) Standar
kinerja yang harus di penuhi oleh peruhasaan jika ia ingin mencapai tujuannya secara keseluruhan (2)
Manajemen perusahaan,dan (3) Suatu pemrosesah informasi yang mengubah data menjadi informasi.
LINGKARAN UMPAN BALIK
Lingkaran umpan balik (feedback loop) terdiri atas sumber daya virtual. Data dikumpulkan dari
perusahaan dan dari lingkungan lalu dimasukan ke dalam pemroses informasi, yang mengubahnya
menjadi informasi.
Perusahaan di Dalam Lingkungan
Model system umum sebuah perusahaan membuat kita dapat dengan lebih mudah melihat arti penting
lingkungan bagi kesuksesan sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan tercipta atas dasar tujuan untuk
memberikan produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan lingkungannya.
Lingkungan dapat bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lain-nya. Sebuah bank memiliki
lingkungan yang berbeda dari sebuah took alat alat olahraga atau sebuah gereja. Meskipun begitu, kita
dapat mengidentifikasikan delapan unsur utama yang terdapat di dalam lingkungan seluruh perusahaan.
Unsur unsur lingkungan ini adalah organisasi dan individu yang berada di luar perusahaan dan memiliki
pengaruh langsung maupun tidak.
Pemasok atau yang disebut vendor, memasok bahan baku, mesin, jasa, orang, dan informasi yang
digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk dan jasanya. Produk dan jasa lalu di pasarkan
kepada pelanggan. Perusahaan serikat pekerja adalah organisasi dari pada pekerja terampil maupun tidak
terampil dari berbagai jenis bidang usaha dan industry. Komunitas global (Global Community) adalah
wilayah geografi dimana perusahaan menjalankan operasi.
Aliran Sumber Daya Lingkungan
Perusahaan terhubung dengan unsur unsur lingkungan melalui aliran sumber daya lingkungan. Beberapa
sumber daya mengalir lebih sering daripada sumber daya yang lain.
Tidak semua aliran sumber daya terjadi diantara perusahaan dan seluruh unsure lingkungan. Sebagai
contoh, mesin biasanya tidak mengalir dari perusahaan kepada pemegang saham, dan uang seharusnya
tidak mengalir kepada pesaing. Satu satunya sumber daya yang menghubungkan perusahaan dengan
seluruh unsure adalah informas, dan perushaan berusaha untuk menjadi hubungan informasi dengan
pesaing sebagai suatu aliran satu arah.
MENGELOLA ALIRAN SUMBER DAYA FISIK – MANAJEMENRANTAI PASOKAN
(SUPPLY CHAIN MANAGEMENT)
Jalur yang memfalilitasi aliran sumber daya fisik dari pemasok kepada perusahaan dan selanjutnya
kepada pelanggan disebut sebagai rantai pasokan. Aliran sumber daya melalui rantai pasoka harus
dikelola untukmemastikan bahwa aliran tersebut terjadi dengan cara yang tepat waktu dan efisien. Proses
ini disebut sebagai manajemen rantai pasokan. Manajemen rantai pasokan terdiri atas aktivitas aktivitas
berikut ni :
 Meramalkan permintaan pelanggan
 Membuat jadwal produksi
 Menyiapkan jaringan transportasi
 Memesan persediaan pengganti dari para pemasok
 Meneriman persediaan da pemasok
 Mengelola persediaan – Bahan mentah, barang dalam proses,dan barang jadi
 Melakukan produksi
 Melakukan transportasi sumber daya kepasa pelanggan
 Melacak aliran daya dari pemasok di dalam perusahaa,dan kepada pelanggan
Sistem Elektronik
Seiring dengan mengalirnya sumber daya melalui rantai pasokan maka mereka akan dapat dilacak secara
elektronik, langkah demi langkah. Seiring dengan bergerak nya sumber daya melalui rantai pasokan,
setiap tindakan akan dicatat dalam terminal computer yang terdapat di lokasi pemasok, di dalam area
pengiriman perusahaan, di dalam area persediaan dan produksi perusahaan,di dalam area pengiriman
perusahaan,di dalam kendaraan yang digunakan oleh transporter, dan di lokasi pelanggan.
Manajemen Rantai Pasokan dan Sistem Perencanaan Sumber Daya Usaha
Manajemen rantai pasokan hanya salah satu aspek dari system perencanaan sumber daya perusahaan,
namun memainkan perasaan yang sangat penting dalam operasi. Penggunaan system ERP dari vendor
yang sama (SAP,Oracle, atau produk lain) oleh para anggota di dalam rantai pasokan akan membantu
memfasilitasi aliran informasi rantai pasokan.
Ketika salah satu anggota dari suatu rantai pasokan memiliki kekuatan yang jauh lenih besar di atas
anggota yang lain, misalnya yang dimiliki oleh pengecer besar sepertiWal-Mart terhadap para
pemasoknya, maka enaggota yang lebih kuat akan dapat memberikan tekanan pada anggota yang lain
untuk menggunakan peranti lunak ERP yang sama.
KEUNGGULAN KOMPETITIF
Sering dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya, perusahaan tersebut
akan berusaha untuk mendapatkan di atas para pesaingnya. Satu hal yang tidak selalu terlihat adalah fakta
bahwa sebua perusahaan juga akan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber
daya virtualnya. Keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan
pengungkitan di dalam pasar.
Rantai Nilai Porter
Profesor Harvard Michael E. Porter adalah orang yang paling sering dikaitkan dengan topic keunggulan
kompetitif.
Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu rantai
nilai. Margin adalah nilai dari produk dan jasa perusahaan setelah dikurangi harga pokoknya, seperti yang
diterima oleh pelanggan perusahaan. Perusahaan mencintakan nilai dengan melakukan apa yang disebut
oleh porter sebagaiaktifitas nilai. Aktifitas nilai terdiri atas dua jenis yaitu utama dan pendukung.
· Aktifitas nilai utama ditunjukan pada lapisan bagian bawah dan meliputi logistic input yang
mendapatkan bahan baku dan persediaan dari pemasok, operasi perusahaan yang mengunbah bahan baku
menjadi barang jadi.
· Aktifitas nilai pendukung terlihat pada lapisan bagian atas mencakup infrastruktur perusahaan
bentuk organisasi yang secara umum akan memengarungi seluruh aktivitas utama. Selain itu, tigas
aktivitas akan memengaruhi aktifitas utama secara terpisah maupun dalam bentuk terkombinasi. Yaitu
manajemen sumber daya manusia, pengembang teknologi, dan pengadaan.
MEMPERLUAS RUANG LINGKUP RANTAI NILAI
Manajemen harus waspada terhadap tambahan keunggulan yang dapat dicapai dengan rantai nilai
perusahaan ke rantai nilai orgaisasi lain, kaitan sepertiini dapt menghasilkan suatu system
interorganisasional (interorganizational system – IOS). Sebuah perusahaan dapat mengaitkan rantai
nilainya kepada rantai nilai pemasoknya dengan mengimplementasikan system yang membuat sumber
daya input tersedia bila dibutuhkan.
Dimensi - dimensi Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitif dapat diralisasikan dalam hal mendapatkan strategi, taktis, maupun operasional.
Pada tingkat manajerial yang tertinggi. Tingkat perencanaan strategis,sitem informasi dapat digunakan
untuk mengubah arah sebuah perusahaan dalam mendapatkan keunggulan strategisnya.
KEUNGGULAN STRATEGIS
Keunggulan strategis adalah keunggulan yang memiliki dampak fundamental dalam membentuk operasi
perusahaan. System informasi dapat digunakan untuk menciptakan suatu keunggulan strategis. Sebagai
contoh, sebuah perusahaan dapat memutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data
dengan alat penghubung standar.
Strategi ini dapat menyebabkan operasi perusahaan akan di pengaruhi beberapa cara secara
fundamental. Pertama,aksesyang ada saat ini bias dilakukan melalui peranti lunak computer buatan
perusahaan sendiri, sehingga perubahan tersebut akan penyebabkan perusahaan harus mempertimbangkan
untuk membeli peranti lunak pelaporan standar dari vendor luar atau memperkerjakan perusahaan luar
untuk merancang dan mengembangkan suatu system pelapor baru.
KEUNGGULAN TAKTIS
Sebuah perusahaan Mendapatkan keunggulan taktis ketika perusahaan tersebut
mengimplementasikan strategidengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya. Asumsi bahwa seorang
ingin membeli kertas computer senilai $150 dari perusahaan anda. Pembalian alat kantor seperti ini
bersifat rutin, dan system informasi mencatat bahwa pelanggan tersebut telah melakukan pembelian
dengan total niali $800 sepanjang bulan ini dan terdapat potongan harga sebesar 5 persen atas harga
pembelian di atas $1000 untuk setiap bulan. Pembelian yang dilakukan pada masa lalu ditambah
pembelian saat ini sebesar $950, hanya berada sedikit dibawah jumlah yang akan memicu diberikan
potongan harga
KEUNGGULAN OPERASIONAL
Keunggulan operasional adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari hari.
Disinilah system informasi akan berinteraksi secara dengan proses. Suatu situs Web yang menginat
pelanggan dan presensi mereka dari transaksi masa lalu akan mencerminkan suatu keunggulan
operasional. Browser sering memiliki cookies, file file berisi informasi yang terdapat di dalam computer
pengguna, yang dapat menyimpan nomor akun, kata sandi,dan informasi lain yang berhubungan dengan
transaksi pengguna. Data yang dimasukan pengguna lemungkinan besar akan lebih akurat. Karena data
tidak dikomunikasikan secara lisan kepada orang lain, maka tidak akan terjadi kesalah pahaman di dalam
komunikasi.
4. TANTANGAN DARIPESAING PESAING GLOBAL
Perusahaan multinasional (multinational corporation – MNC) adalah sebuah perusahaan yang beroperasi
lintas produk, pasar, Negara,dan budaya. Perusahaan terdiri atas perusahaan induk dan sekelonpok anak
perusahaan . Anaka perusahaan tersebut dapat tersebar secara goegrafis,dan masing masing dapat
memiliki sasaran,kebijakan, dan prosedurnya sendiri. Anda hendak nya tidaj membatasi pemikiran akan
pesaing pesaing global hanya untuk organisasi lain saja, kalangan professional dan staf yang bekerja di
Negara lain yang bersaing untuk pekerjaan yang sama seperti yang terjadi di Negara tuan rumah juga
dapat dianggap sebagai pesaing.
Alasan utana melakukan outsource adalah ekonomi. Biaya buruh china berkisar 25 persen dari biaya
buruh AS. Namun, Outsourcing juga memiliki kelemahan sendiri. Satu hal yang khususnya sangat
penting bagi outsourcing TI adalah perlindungan hak kekayaan intelektual, yang di beberapa Negara tidak
mendapat perlindungan yang memadai.
Kebutuhan Khusus Untuk Pemrosesah Informasi di Perusahaan Multinasional
Meskipun semua perusahaan memiliki kebutuhan pemrosesan informasi dan koordinasi, kebutuhan ini
merupakan hal yang sangat penting artinya bagi perusahaan multinasional(MNC). MNC adalah sebuah
system terbuka yang berusaha untuk meminimalkan ketidakpastian yang tertadap dalam lingkungannya.
Kebutuhan Khusus Untuk Koordinasi di perusahaan Multinasional
Koordinasi adalah kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif di dalam pasar global.
Perusahaan yang tidak mampu mendapatkan kendali strategis atas operasinya di seluruh dunia dan
mengelolanya dengan cara yang terkoordinasi secara global, tidak akan dapat meraih kesuksesan dalam
perusahaan Internasional. Kabar buruk bagi para eksekutif MNC adalah tantangan koordinasi semakin
besar bagi MNC dibandingkan sebuah perusahaan yang membatasi aktivitasnya hanya di Negara asalnya.
Sumber daya informasi yang tersebar perantikeras, peranti lunak, dan pegawaimenjadi sulit untuk
dikelola dan dapat diatur oleh praktik-praktik bisnis yang saling bertentangan. Kabar baiknya adalah
bahwa kemajuan di bidang teknologi informasi, metodologi, dan komunikasi telah membuat koordinasi
global menjadi jauh lebih mudah.
TANTANGAN DALAM MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI GLOBAL
Pengembangan semua jenis system informasi dapat menjadi suatu tantangan, tetapi ketika system dibuat
mencakup batas internasional, para pengembangan harus mengatasi beberapa kendala yang unik. Istilah
system informasi global (global informasi system – GIS) diberikan untuk suatu system informasi yang
terdiri atas beberapa jaringan yang melintasi batas Negara. Berikut adalah beberapa kendala yang harus
diatasi oleh pengembangan GIS :
 Kendala kendala politis
Pemerintah nasional di suatu Negara dimana anak perusahaan berada dapat menerapkan beragam
pembatasan yang menjadikan perusahaan induk mengalami kesulitan untuk memasukkan anak
perusahaan tersebut kedalam jaringan. Pembatasan yang umum adalah akses yang terbatas ke komunikasi
berkecepatan tinggi. Karena infrastruktur telepon biasanya dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah dah
bukannya perusahaan swasta,halini dapat menjadi suatu rintangan yang cukup berat.
 Rintangan budaya dan komunikasi
Antarmuka (interface),GIS harus tetap konsisten meskipun menggunakan bahasa yang berbeda-beda.
Kebanyakan antarmuka GIS mengandalkan grafik dan icon untuk berinteraksi dengan pengguna dan tidak
terlalu bergantung pada perintah yang diketikan kedalam field. Selain itu, masalah rancangan GIS juga
dapat diselesaikan dengan menawarkan beragam format yang memiliki fungsionalitas yang sama.
Pada rintangan budaya dan komunikasi terjadi 3 pembatasan,yakni :
- Pembatasan Pembelian dan Impor Peranti Keras
- Pembatasan Pemrosesan Data
- Pembetasan Komunikasi Data
 Masalah masalah teknologi
Di beberapa Negara,sumber listrik yang dapat diandalkan mungkin tidak tersedia, sehingga
mengakibatkan seringnya terjadi gangguan listrik. Sirkuit telekomunikasi sering kali hanya dapat
mengirimkan data dengan kecepatan yang rendah, dan kualitas transmisinya juga buruk. Karena banyak
Negara yang tidak memperhatikan hak cipta atas peranti lunak dan menutup mata pada peranti lunak
bajakan, beberapa vendor peranti lunak menolak untuk berbisnis di beberapa Negara tertentu.
 Kurangnya dukungan dari Manajemen anak perusahaan
Manajemen kantor anak perusahaan sering kali ikut menjadi masalah. Beberapa merasa yakin bahwa
mereka dapat menjalankan anak perusahaannya tanpa harus mendapat bantuan, dan mereka memandang
peraturan yang ditetapkan oleh kantor pusat sebagaisuatu hal yang tidak perlu. Manajemen kantor di luar
negeri juga dapat melihat GIS sebagaisalah satu jenis pengawasan dari “Big Brother”. Dengan segala
kemungkinan masalah di atas, adalah mukjizat kecil jika MNC mencoba mntuk mengembangkan GIS.
Meskipun menghilangkan seluruh masalah di atas adalah suatu hal yang mustahil untuk dilakukan,
pengaruh MNC dapat diminimalkan dengan mengikuti strategi yang terencana dengan baik yang
dituangkan ke dalam rencana strategis sumber daya informasi.
Perkembangan Teknologi Informasi
Mesin informasi modern muncul sejak perang dunia II. Pada saat itu yang difokuskan hanyalah pada data
processing, atau sekedar mengurangi biaya yang berhubungan dengan pekerjaan juru tulis dan jumlah
pekerjaannya. Pada awalnya komputer memproses transaksi bisnis khususnya untuk aplikasi finansial dan
kemudian kegunaannya disesuaikan sejak komputer membantu meningkatkan produktivitas.Karena
kemampuan yang meningkat dalam bidang teknologi maka peralatan komputer semakin inovatif dan
berkembang serta mudah dibawa (mobile) menyebabkan perkembangan komputer semangkin cepat.
Perusahaan-perusahaan mulai mengunakan komputer untuk memproses informasi yang berhubungan
dengan pemasaran produk, pengawasan persediaan dan fungsi bisnis lainnya. Akibat dari kemajuan ini
adalah menghemat biaya bagi setiap perusahaan maupun user dalam hal memanfaatkan teknologi
informasi.
Dengan di temukan berbagai macam teknologi yang mendukung menyebabkan perkembangan teknologi
informasi demikian pesat, dimana setiap informasi yang ada didunia ini dapat kita dapatkan dengan waktu
yang relatif singkat. Diyakini bahwa teknologi informasi akan menjadi motor utama dan vital dalam
pertumbuhan ekonomi dunia ke depan. Teknologi informasi juga dipandang sebagai hal yang amat vital
dalam perluasan kesempatan belajar serta perolehan informasi masyarakat di dunia. Kegagalan negara-
negara berkembang dalam mengikuti akselerasiteknologi informasi, akan membuat mereka tidak
mempunyai kesempatan berpartisipasi penuh di dalam masyarakat informasi dan masyarakat ekonomi
dunia
Evolusi Perkembangan Teknologi Informasi
Perkembagan teknologi infromasi yang sedemikian cepatnya telah membawa dunia memasuki era baru
yang lebih cepat dari yang pernah dibayangkan sebelumnya. Setidak-tidaknya ada empat era penting sejak
ditemukannya komputer sebagaialat pengolah data sampai dengan era internet saat komputer menjadi
senjata utama dalam berkompetisi dalam dunia global. Setiap era memiliki karakteristik masing-masing,
dan secara langsung maupun tidak langsung memiliki hubungan yang erat dengan alam kompetisi dunia
usaha, baik secara makro maupun mikro. Yang harus dipahami, tidak semua neraga di dunia telah
memasuki pemanfaatan komputer yang dicirikan oleh era keempat selain negara negara maju seperti
Amerika Serikat,Jepang,Jerman dan negara negara besar lainnya.
Empat Era Perkembangan Teknologi Informasi
Tidak dapat disangkal , bahwa salah satu penyebab utama terjadinya era globalisasi yang datangnya lebih
cepat dari dugaan semua pihak adalah karena perkembangan pesat teknologi informasi. Implementasi
internet, e-commerce,EDI dan sebagainya telah menerobos batas-batas fisik antar negara. Penggabungan
antara teknologi komputer dan telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang teknologi
informasi. Data atau informasi yang pada zaman dahulu harus memakan waktu berhari-hari untuk diolah
sebelum dikirimkan ke sisi lain di dunia ini, tapi saat ini dapat dilakukan dalam hitungan detik. Inilah ke-
empat era perkembangan teknologi informasi ditinjau dari segi penggunaannya dari waktu ke waktu :
1. Era Komputerisasi
Periode ini dimulai sekitar tahun 1960-an ketika minikomputer dan mainframe diperkenalkan kepada
perusahaan. Kemampuan komputer untuk menghitung yang sedemikian cepat menyebabkan banyak
sekali perusahaan yang memanfaatkannya untuk keperluan pengolahan data. Pemakaikomputer di masa
ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, karena terbukti untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu,
menggunakan komputer jauh lebih efisien (dari segi waktu dan biaya) dibanding dengan mempekerjakan
berpuluh-puluh SDM untuk hal serupa. Pada era tersebut belum terlihat suasana kompetisi yang
sedemikian ketat. Jumlah perusahaan pun masih relatif sedikit. Kebanyakan perusahaan besar secara tidak
langsung memonopoli pasar-pasar tertentu,karena belum ada pesaing yang berarti. Hampir semua
perusahaan besar yang bergerak dalam bidang infrastruktur pada saat itu membeli perangkat komputer
untuk membantu kegiatan administrasi. Keperluan organisasi yang paling banyak menyita waktu kompuer
pada saat itu adalah untuk administrasi back office, terutama yang berhubungan dengan akuntansi dan
keuangan. Di pihak lain, kemampuan mainframe untuk melakukan perhitungan rumit juga dimanfaatkan
perusahaan untuk membantu menyelesaikan problem-problem teknis operasional, seperti simulasi
perhitungan pada industri pertambangan dan manufaktur
2. Era Teknologi Informasi
Kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah membawa komputer memasuki
masa-masa revolusinya. Di awaltahun 1970-an, teknologi PC mulai diperkenalkan sebagaialternatif
pengganti minikomputer. Dengan seperangkat komputer yang dapat ditaruh di meja kerja (desktop),
seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi yang telah diolah oleh komputer
(dengan kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan minikomputer bahkan mainframe).Kegunaan
komputer diperusahaan tidak hanya untuk meningkatkan efesiensi, tapi juga untuk mendukung terjadinya
proses kerja yang lebih efektif. Tidak seperti halnya pada era komputerisasi ketika komputer hanya
menajdi “milik pribadi” devisi EDP (Electronic Data Processing) perusahaan,di era kedua ini setiap
individu di organisasi dapat memanfaatkan kecanggihan komputer, sepertiuntuk mengolah database,
spreadsheet,maupun data processing (end user computing). Pemakaikomputer dikalangan perusahaan
semakin marak, terutama di dukung oleh alam komputerisasi yang telah berubah dari monopoli menjadi
pasar bebas. Secara tidak langsung perusahaan telah memanfaatkan teknologi komputer secara efisien dan
efektif dibandingkan perusahaan yang sebagian prosesnya masih dikelola secara manual. Pada era inilah
komputer memasuki babak barunya, yaitu sebagai suatu fasilitas yang dapat memberikan keuntungan
kompetisi bagi perusahaan, terutama yang bergerak di bidang pelayanan atau jasa.
3. Era Sistem Informasi
Teori-teori manajemen organisasi secara intensif mulai diperkenalkan di awaltahun 1980-an. Teori yang
paling banyak dipelajari dan diterapkan adalah mengenai manajemen perubahan (change management).
Pada hampir semua kerangka teori manajemen perubahan ditekankan pentingnya teknologi informasi
sebagai salah satu komponen utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan yang ingin menang dalam
persaingan bisnis. Seperti pada kedua era sebelumnya yang lebih menekankan pada unsur teknologi, pada
era manajemen perubahaan yang lebih ditekankan adalah sistem informasi, karena komputer dan
teknologi informasi merupakan komponen dari sistem tersebut. Kunci keberhasilan perusahaan di era
tahun 1980-an adalah penciptaan dan pengusaaan informasi secara cepat dan akurat. Beberapa ahli
manajemen menekankan bahwa perusahaan yang menguasai informasilah yang memiliki keunggulan
kompetitif di dalam lingkungan makro “regulated free market“. Didalam periode ini, perubahaan secara
filosofi dari perusahaan tradisional menuju perusahaan modern terletak bagaimana menajemen melihat
kunci kinerja perusahaan. Organisasitradisional melihat struktur perusahaan sebagaikunci utama
pengukuran kinerja, sehingga semuanya diukur secara hierarki berdasarkan devisi-devisi atau departemen.
Dalam teori organisasi modern, ketika persaingan bebas telah menyebabkan customer harus pandai-
pandai memilih produk yang beragam dipasar, proses penciptaan produk atau pelayanan kepada
pelanggan merupakan kunci utama kinerja perusahaan. Keadaan ini sering diasosiasikan dengan istilah
manajemen “Market driven” atau “customer base company” yang pada intinya adalah penilaian kinerja
perusahaan dari kepuasan para pelanggannya. Dan yang sangat jelas dalam format kompetisi yang baru
ini adalah bahwa peranan komputer dan teknologi informasi yang digabungan dengan komponen lain
seperti proses, prosedur, struktur organisasi, SDM, budaya perusahaan,manajemen dan komponen terkait
lainnya dalam membentuk sistem informasi yang baik, merupakan salah satu kunci keberhasilan
perusahaan secara strategis. Tidak dapat disangkal lagi bahwa kepuasan pelanggan terletak pada kualitas
pelayanan. Pada dasarnya,dalam memilih produk atau jasa yang dibutuhkannya, seorang pelanggan akan
mencari perusahaan yang menjual produk atau jasa tersebut dengan istilah : cheaper (lebih murah), better
(lebih baik) dan faster (lebih cepat). Disinilah peranan sistem informasi sebagaikomponen utama dalam
memberikan keunggulan kompetitif perusahaan. Oleh karena itu kunci kinerja perusahaan adalah pada
proses yang terjadi baik di dalam perusahaan (back office) maupun yang langsung bersinggungan dengan
pelanggan (front office). Dengan memfokuskan diri pada penciptaan proses (business process) yang
efisien, efektif, dan terkontrol dengan baik, sebuah perusahaan akan memiliki kinerja yang handal. Tidak
heran bahwa di era tahun 1980-an sampai dengan awal tahun 1990-an terlihat banyak sekali perusahaan
yang melakukan BPR (Business Process Reengineering), restrukturisasi, implementasi ISO-9000,
implementasi TQM, Instalasi dan pemakaian sistem informasi korporat (SAP,Oracle,BAAN) dan lain
sebagainya.
4. Era Gloibalisasi Informasi
Ketika sebuah seminar internasional mengenai internet diselenggarakan di San Fransisco pada tahun
1996, para praktisi teknologi informasi yang dahulu bekerja sama dalam penelitian untuk
memperkenalkan internet ke dunia industri pun secara jujur mengaku bahwa mereka tidak pernah
menduga perkembangan internet akan menjadi seperti ini. Ibaratnya mereka melihat bahwa yang ditanam
adalah benih pohon ajaib, yang tiba-tiba membelah diri menjadi pohon raksasa yang tinggi menjulang.
Sulit untuk menemukan teori yang dapat menjelaskan semua fenomena yang terjadi sejak awaltahun
1990-an, namun fakta yang terjadi dapat disimpulkan sebagai berikut :
Tidak ada yang dapat menahan lajunya perkembangan teknologi informasi. Keberadaannya telah
menghilangkan garis-garis batas antar negara dalam hal flow of information. Tidak ada negara yang
mampu mencegah mengalirnya informasi dari atau keluar negara lain, karena batasan antar negara tidak
dikenal dalam dunia maya. Penerapan teknologi sepertiLAN, WAN,GlobalNet, Internet, Intranet,
Ekstranet, semakin hari semakin merata dan membudaya di masyarakat. Terbukti sangat sulit untuk
menentukan perangkat hukum yang sesuaidengan bukti dan efektif untuk menangkal segala hal yang
berhubungan dengan penciptaan dan aliran informasi. Perusahaan-perusahaan pun sudah tidak terikat lagi
pada batasan fisik. Melalui dunia maya, seseorang dapat mencari pelanggan di seluruh lapisan masyarakat
dunia yang terhubung dengan jaringan internet. Transaksi-transaksiperdagangan dapat dengan mudah
dilakukan di cyberspace melalui transaksi elektronik dengan pembayaran secara elektronik pula
(electronic payment). Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan perangkat canggih teknologi informasi
telah mengubah mindset manajemen perusahaan sehingga tidak jarang terjadi perusahaan yang banting
stir menggeluti bidang lain. Bagi negara dunia ketiga atau yang sedang berkembang, dilema mengenai
pemanfaatan teknologi informasi amat terasa. Disatu sisi banyak perusahaan yang belum siap karena
struktur budaya atau SDM-nya, sementara dipihak lain investasi besar harus dikeluarkan untuk membeli
perangkat teknologi informasi. Tidak memiliki teknologi informasi, berarti tidak dapat bersaing dengan
perusahaan multinasional lainnya, alias harus gulung tikar.
Lingkungan bisnis yang ada pada saat ini sedemikian seringnya berubah dan dinamis. Perubahan yang
terjadi tidak hanya sebagai dampak kompetisi yang ketat, namun dipengaruhi juga dengan faktor-faktor
eksternal lainya seperti politik, ekonomi dan sosial budaya yang secara tidak langsung menghasilkan
kebijakan atau peraturan baru yang harus ditaati perusahaan. Secara operasional, tentu saja fenomena ini
sangat menyulitkan para praktisi teknologi informasi dalam menyusun sistemnya. Tidak jarang terjadi
perubahan kebutuhan sehingga harus diadakan analisis ulang terhadap sistem yang akan di bangun.
Dengan mencermati keadaan ini, jelas terlihat kebutuhan baru akan teknologi yang mampu adaptif
terhadap perubahan. Para praktisi negara maju menjawab tantangan ini dengan menghasilakn produk-
produk aplikasi yang berbasis objek, seperti OOP (Object Oriented Programming), OODBMS (Object
Oriebted Database Management Sistem), Object Technologi Distributed Object dan sebagainya.
Akhirnya Perubahan Pola Pikir Sebagai Syarat
Dari keempat era diatas terlihat bagaimana alam kompetisi dan kemajuan teknologi informasi sejak
dipergunakannya komputer dalam industri sehingga terkait erat satu dengan lainnya sampai pada saat
sekarang. Memasuki babak informasi berarti memasuki dunia dengan teknologi baru, teknologi informasi.
Mempergunakan teknologi informasi seoptimum mungkin berarti harus mengubah pola pikir. Mengubah
pola pikir merupakan hal yang tidak mudah dilakukan, karena pada dasarnya sebagian masyarakat belum
dapat mengikuti perubahan “people do not like to change”.
--Konsep keunggulan kompetitifdalam operasional perusahaan--
Dalam mengimplementasikan konsep e-business, terlihat jelas bahwa meraih keunggulan kompetitif
(competitive advantage) jauh lebih mudah dibandingkan mempertahankannya. Secara teoritis hal tersebut
dapat dijelaskan karena adanya karakteristik sebagaiberikut:
• Pada level operasional, yang terjadi dalam e-business adalah restrukturisasi dan redistribusi dari bit-bit
digital (digital management), sehingga mudah sekali bagi perusahaan untuk meniru model bisnis dari
perusahaan lain yang telah sukses;
• Berbeda dengan bisnis konvensional dimana biasanya sebuah kantor beroperasi8 jam sehari, di dalam
e-business (internet), perusahaan harus mampu melayani pelanggan selama 7 hari seminggu dan 24 jam
sehari, karena jika tidak maka dengan mudah kompetitor akan mudah menyaingi perusahaan terkait;
• Berjuta-juta individu (pelanggan) dapat berinteraksi dengan berjuta-juta perusahaan yang terkoneksi di
internet, sehingga sangat mudah bagi mereka untuk pindah-pindah perusahaan dengan biaya yang sangat
murah (rendahnya switching cost);
• Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerja sama dengan berbagai mitra
bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga kontrol kualitas, harga,dan
kecepatan penciptaan sebuah produk atau jasa kerap sangat ditentukan oleh faktor-faktor luar yang tidak
berada di dalam kontrol perusahaan; dan
• Mekanisme perdagangan terbuka dan pasar bebas (serta teori perfect competition) secara tidak langsung
telah terjadi di dunia internet, sehingga seluruh dampak atau dalil-dalil sehubungan dengan kondisi
market semacam itu berlaku terjadi di dunia maya.
Melihat kenyataan di atas,perusahaan harus memiliki kriteria-kriteria (critical success factors) dan
ukuran-ukuran (performance indicators) yang dapat dijadikan sebagai barometer sukses tidaknya
perusahaan dalam memiliki dan mempertahankan keunggulun kompetitif tertentu. Beberapa teori
keunggulan kompetitif di dunia maya menganjurkan agar paling tidak 7 (tujuh) aspek harus menjadi
perhatian dari sebuah perusahaan,yaitu masing-masing:
1. Customer Service
2. Price
3. Quality
4. Fulfillment Time
5. Agility
6. Time to Market
7. Market Reach
Kondisi ketujuh aspek tersebut akan sangat menentukan posisi perusahaan di dalam kancah persaingan di
dunia maya.
Berikut adalah etika dari sistem informasi :
 Privasi
Merupakan hak seseorang untuk memberikan atau tidak informasi yang akan diakses. Yang menyangkut
hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan oleh orang lain yang tidak diberi
izin untuk melakukannya.
Privasi dibedakan menjadi privasi fisik dan privasi informasi Privasi fisik ialah hak seseorang untk
mencegah sseseorang yang tidak dikehendaki terhadap waktu, ruang, dan properti (hak milik), sedangkan
privasi informasi adalah hak individu untuk menentukan kapan, bagaimana, dan apa saja informasi yang
ingin dikomunikasikan dengan pihak lain.Akurasi
Merupakan data yang diberikan harus tepat. Akurasi terhadap informasi merupakan faktor yang harus
dpenuhi oleh sebuah sistem informasi. Ketidak akurasian informasi dapat menimbulkan hal yang
mengganggu, merugikan, dan bahkan membahayakan.
 Propertis
Merupakan suatu perlindungan terhadap hak cipta. Perlindungan terhadap hak properti yang sedang
digalakkan saat ini yaitu dikenal dengan sebutan HAKI(hak atas kekayaan intelektual). Di Amerika
Serikat, kekayaan intelektual diatur melalui tiga mekanisme, yaitu hak cipta (copyright), paten, dan
rahasia perdagangan (trade secret).
 Akses
Merupakan akses yang diberikan kepada semua kalangan untuk suatu kemudahan dalam pelayanan
Manfaat Strategis Untuk Sistem Informasi
Manfaat sistem informasi manajemen, dapat menolong perusahaan untuk :
 Meningkatkan Efisiensi Operasional
Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien.
Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost
leadership. Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat
menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan
besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain
itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara
membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
 Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis
Penggunaan ATM. automated teller machine dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi
teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan
strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalam sistem
informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara
perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem
reservasipenerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan
penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasiterkomputerisasi
tersebut, maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasidari penerbangan lain.
 Membangun Sumber-sumber Informasi Strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis
sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras
dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan
melatih end users.
Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis (strategic
information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan.
Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan
manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagaicontoh, banyak usaha yang menggunakan informasi
berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk
menjual produk baru kepada konsumrunakan seen.
Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia informasi, atau alat untuk
pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat berfungsi untuk menolong end user manajerial
membangun senjata yang menggunakan teknologi sistem informasi untuk menghadapi tantangan dari
persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif dari sistem informasi strategis menyajikan end users
manajerial dengan tantangan manajerial yang besar.
D.Model Sistem Umum Perusahaan & Pendekatan Sistem
 Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan yang dimekanisasi telah dipergunakan seabad lebih lamanya.Mesinpunched-
card,yang merupakan satu-satunya alternatif nyata bagi perusahaan besar sebelum adanya
komputer,banyak dipakai dalam fungsi keuangan.Si key driven.
Penerapan mesin-mesin ini terbatas pada pengolahan data akuntasi,dan kebutuhan informasi manajer
kurang diperhatikan,bahkan oleh manajer keuangan.Ketika komputer muncul,komputer juga diterapkan
dengan cara yang sama.Baru pada pertengahan 1960-an dikembangkan sistem informasi keuangan yang
dapat menangani segala sesuatu diluar tugas-tugas dasar akuntasi.
Kita telah mengetahui bahwa fungsi keuangan berhubungan dengan arus uang yang melalui
perusahaan.Pertama,perlu diperoleh uang yang cukup untuk mendukung kegiatan
manufaktur,pemasaran,dan kegiatan lainnya.Kemudian dana ini diperlukan untuk memastikan agar dana
tersebut digunakan dengan cara yang paling efektif.
Model Sistem Informasi Keuangan
Kita menggunakan istilah sistem informasi keuanganuntuk menjelaskan subsistem CBIS yang
memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam maupun di luar perusahaan mngenai
masalah-masalah keuangan perusahaan,informasi disajikan dalam bentuk laporan periodik,laporan
khusus,hasil dari simulasi matematika,komunikasi elektronik dan saran dari sistem pakar.
SISTEM INFORMASI MANAJEMENCARAEFEKTIF DAN EFISIENMEMPEROLEH
INFORMASI BERKUALITAS
Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, begitu pula dengan
informasi yang ada di perusahaan. Informasi sangat dibutuhkan dalam perusahaan untuk mendukung
kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Setiap harinya, informasi digunakan untuk mengontrol sumber
daya yang ada diperusahaan yang nantinya akan digunakan untuk mengambil keputusan yang dilakukan
oleh manajemen tingkat atas. Tanpa adanya informasi, perusahaan akan salah dalam mengambil
keputusan dan berakibat kalah dengan pesaing.
Tetapi, terkadang informasi yang didapat oleh perusahaan tersebut tidak seluruhnya bermanfaat. Oleh
karena itu diperlukan desain sistem informasi yang efektif (effective business system). Agar bisa
mendesain sistem informasi dengan efektif, maka perusahaan wajib memahami konsep dasar informasi,
dan menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas. Seluruh hal itu
disebut dengan Sistem Informasi Manajemen.
Macam-macam Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen terdiri dari:
1.Sistem informasi akuntansi (accounting information system),menyediakan informasi daritransaksi
keuangan.
2.Sistem informasi pemasaran(marketing information system),menyediakan informasiuntuk penjualan,
promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran,kegiatan-kegiatanpenelitian pasar dan lain sebagainya
yang berhubungan dengan pemasaran.
3.Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information system).
4.Sistem informasi personalia (personnel information systems)
5.Sistem informasi distribusi (distribution information systems)
6.Sistem informasi pembelian (purchasing information systems)
7.Sistem informasi kekayaan (treasury information systems)
8.Sistem informasi analisis kredit (credit analiysis information systems)
9.Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems)
10.Sistem informasi teknik (engineering information systems)
Fungsi / Manfaat Sistem Informasi Manajemen
Agar informasi yang ada dalam sistem informasi manajemen dapat berguna bagi penggunanya, yaitu
manajemen, maka dibutuhkan suatu analisis sistem untukmengetahui kebutuhan informasi sesuaidengan
kegiatan-kegiatan di masing-masing tingkat (level) manajemen.Tujuan sistem informasi manajemen
adalah menyediakan informasi untuk perusahaan yang dapat digunakan untuk decision making atau
pengambilan keputusan, baik keputusan yang rutin maupun keputusan strategis.
Beberapa fungsi / manfaat fungsi sistem informasi adalah:
1.Menjamin tersedianya kualitas, yaitu kualitas dari informasi yang dihasilkan, dan terampil
memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
2.Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
3.Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi
baru.
4.Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan
menghasilkan pendapatan sebagaisalah satu produk atau pelayanan mereka.
5.Sistem Informasi Manajemen untuk Pendukung Pengambilan Keputusan.
Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau
terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang
tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap mengetahui semua
perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing.
6.Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional. Pengendalian operasional adalah proses
pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional
menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar
keputusan bisa diprogramkan.
7.Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen. Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh
manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan
keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dan mengalokasi sumber daya.
8.Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaan strategis adalah untuk
mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk
perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi bisa diadakan.
Salah satu contoh perusahaan yang sukses menggunakan sistem informasi manajemen adalah PT Astra
Honda Motor. Dengan sistem informasi manajemen tersebut, PT Astra memiliki pengetahuan yang
komprehensif tentang kebutuhan para pemakai sepeda motor di Indonesia sehingga brand Honda semakin
unggul.
Jadi, sistem informasi manajemen adalah bagian dari suatu perusahaan yang bisa menjadi
suatu competitive advantage. Sistem informasi yang benar dan efektif dapat memberikan informasi yang
berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan yang nantinya bisa digunakan untuk bersaing
dengan pesaing yang lain.
GAP
Gap analysis sering digunakan di bidang manajemen dan menjadi salah satu alat yang digunakan untuk
mengukur kualitas pelayanan (quality of services). Bahkan,pendekatan ini paling sering digunakan di
Amerika Serikat untuk memonitor kualitas pelayanan. Model yang dikembangkan oleh Parasuraman,
Zeithaml dan Berry (1985) ini memiliki lima gap (kesenjangan), yaitu:
1. kesenjangan antara persepsimanajemen atas ekspektasi konsumen dan ekspektasikonsumen akan
pelayanan yang seharusnya diberikan oleh perusahaan
2. kesenjangan antara persepsimanajemen atas ekspektasi konsumen dan penjabaran persepsitersebut
menjadi spesifikasi kualitas pelayanan atau standar pelayanan
3. kesenjangan antara standar pelayanan tersebut dan pelayanan yang diberikan
4. kesenjangan antara pelayanan yang diberikan dengan informasi eksternalyang diberikan kepada
konsumen atau pelayanan yang dijanjikan kepada konsumen
5. kesenjangan antara tingkat pelayanan yang diharapkan oleh konsumen dengan kinerja pelayanan
aktual.
Kesenjangan 1 sampai kesenjangan 4 merupakan potensi kegagalan di pihak penyedia jasa, sementara
kesenjangan 5 potensial terjadi di pihak konsumen.
Gap Analysis dapat digunakan untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan yang telah dicapai
perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan kualitas pelayanan. Dalam melakukan
gap analysis, terdapat beberapa definisi operasional atau indikator yang dapat menjadi ukuran yang perlu
diperhatikan, yaitu:
1. Estetika
2. Kemampuan pelayanan (service quality)
3. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality)
4. Daya tahan (durability)
5. Konformansi (conformance)
6. Keandalan (reliability)
7. Keistimewaan (features)
8. Performa (performance)
The GAP model
Parasuraman et al. GAP model (Zeithaml 1996)
Dari pengalaman buruk yang saya alami di Resto M*ja Ho*se yang saya posting sebelumnya tentang
penyajian makanan yang tidak teliti yaitu adanya belatung pada makanan yang saya pesan itu menunjukan
adanya kesenjangan antara perusahaan dan pelanggan.
Kasus tersebut termasuk kedalam gap ke-2 yaitu mengenai Gap Spesifikasi Kualitas. Yaitu kesenjangan
antara persepsimanajemen mengenai harapan pengguna jasa dan spesifikasi kualitas jasa. Kesenjangan
ini terjadi antara lain: karena tidak memadainya komitmen manajemen terhadap kualitas jasa, persepsi
mengenai ketidaklayakan, tidak memadainya standarisasi tugas dan tidak adanya penyusunan tujuan.
Terlihat dari kasus posting sebelumnya mengenai penyajian makanan yang tidak teliti yaitu adanya
belatung pada makanan. Dari kasus tersebut adanya ketidaklayakan penyajian yang dilakukan oleh Resto
karena ketidaktelitian dari cook diResto tersebut sehingga mempengaruhi kualitas dari jasa yang
ditawarkan
.
Cara untuk mengatasi kesenjangan ke-2. Menerapkan standar kualitas pelayanan yang dikemukakan oleh
Valerie A. Zeithaml, A. Parasuramant,dan Leonard L. Berry, yaitu :
a. Memperbaiki kualitas kepemimpinan perusahaan,misalnya Top Management perlu mengetahui
kualitas jasa yang sesuai dengan pandangan konsumen.
b. Mempertinggi komitmen sumber daya menusia terhadap mutu layanan dengan mendorong sumber
daya manusia untuk lebih inovatif terhadap ide-ide baru.
c. Menstandarisasikan pekerjaan-pekerjaan tertentu terutama yang rutin sifatnya untuk menjamin
kekonsistenan dan kehandalan.
d. Menetapkan tujuan service quality secara jelas, realistic dan eksplisitagar dapat memenuhi harapan
konsumen dan memberikan pengertian kepada karyawan mengenai tujuan dan apa yang menjadi prioritas
bagi perusahaan.
e. Mengukur performance dan mengambil tindakan Feed Back (Umpan Balik).
f. Memberikan imbalan (Reward) kepada para manajer dan karyawan yang dapat mencapai tujuan.
Untuk menghindari complain tentang kasus tersebut hendaknya perusahaan atau dalam hal ini Resto harus
menghilangkan gap. Semua upaya yang perusahaan lakukan untuk mencapai mutu dan memberikan
pelayanan yang unggul tidak aka nada artinya sama sekali apabila perusahaan tidak berusaha untuk
memuaskan pelanggan. Jika pelanggan tidak terpuaskan, maka mereka akan menghentikan bisnisnya.
Sebaliknya jika pelanggan terpuaskan,maka mereka akan melakukan bisnisnya lebih banyak dan lebih
sering lagi dengan perusahaan. Dengan demikian kualitas pelayanan yang unggul dan bermutu akan
memberikan dampak yang lebih baik bagi kepuasan pelanggan.
Strategi Pemasaran Perusahan Jasa Dalam pemasaran produk, bauran pemasaran yaitu product, price,
p;lace atau distribution dan promotion sangat membantu dalam pemasaran suatu produk. Namun dalam
pemasaran jasa yang sebagian besar diberikan kepada orang secara langsung sehingga membuat
perbedaan atas hasil kepuasan pelanggan. Sehingga dalam pemasaran jasa perlu diperhatikan 3P lainnya
yaitu people, physical evidence dan process.
Pelayanan yang baik dari penyedia jasa ( people ) akan membentuk suatu physical evidence pada
pelanggan akibat process pemberian jasa yang dilakukan sangat baik. Dariphysical evidence yang telah
terbentuk memungkinkan untuk peningkatan jumlah pelanggan yang ingin menggunakan jasa layanan
yang sama. Mengelola Mutu Jasa Terdapat suatu strategiyang dapat ditempuh dalam memenangkan
persaingan dengan pesaing usaha yaitu dengan cara menyampaikan layanan yang bermutu tinggi secara
konsisten dibanding para pesaing dan lebih tinggi daripada harapan pelanggan. Untuk menghindari
kegagalan dalam penyampaian jasa, perlu diperhatikan kesenjangan-kesenjangan yang mungkin terjadi,
diantaranya sebagai berikut :
1. Kesenjangan terjadi antara harapan konsumen dan persepsimanajemen. Contoh, manajemen rumah
sakit menganggap pasien menginginkan menu makanan yang disajikan enak, padahal pasien
menginginkan pelayanan perawat yang baik.
2. Kesenjangan terjadi antara persepsi manajemen dan spesifikasi mutu jasa.
3. Kesenjangan terjadi antara spesifikasi mutu dengan cara penyampaian jasa
4. Kesenjangan terjadi antara penyampaian jasa dan komunikasi internal.
5. Kesenjangan yang terjadi antara jasa yng dialami dengan jasa yang diharapkan (persepsi
konsumen).
Sifat dan klasifikasi Jasa Penawaran jasa dibedakan dalam lima kategori, yaitu :
1. Penawaran barang berwujud murni, contohnya adalah sabun, shampo.
2. Penawaran barang berwujud disertai jasa, contohnya penjualan produk komputer dimana pelanggan
membutuhkan instaasi atau servis komputer yang sudah dibelinya.
3. Campuran, dimana porsi antara produk dan jasanya seimbang, contohnya adalah penawaran makan
direstaurant dimana pelanggan memesan makan disertai dengan kebutuhan pelayanan yang memuaskan.
4. Jasa Utama disertaibarang tambahan, contohnya adalah perusahaan jasa travel yang menjual jasa
transportasi disertai produk tambahan misalnya makanan yag disajikan dengan merek tertentu.
5. Penawaran Jasa murni, contoh yang sering ditemui adalah pelayanan jasa cukur rambut ( salon
kecantikan ).
Strategi Pemasaran 4P (+3P)
Dalam memasarkan produk, pemasar membuat keputusan dan menggunakan berbagai kaedah untuk
mendapatkan respon positif daripada pelanggan sasaran. Jerome McCarthy telah mengklasifikasikan
kebanyakan kaedah tersebut kepada empat group utama iaitu Product, Price, Place & Promotion yang
merupakan Bauran Pemasaran yang biasa digunakan oleh pemasar. Bauran ini juga biasa disebut sebagai
strategi pemasaran 4P.
Untuk mencapai objektif pemasaran melalui strategi4P, pemasar perlu memanipulasi dengan cara yang
paling efektif di antara variables yang terdapat dalam bauran pemasaran tersebut supaya menghasilkan
respon yang optima di kalangan pelanggan sasaran.
Gap 1 : kesenjangan antara harapan pelanggan dan persepsi dari pihak penyedia jasa
— Gap ini menunjukkan perbedaan antara harapan pengguna jasa dengan persepsimanajemen mengenai
harapan pengguna jasa.
— Pada kenyataannya pihak manajemen perusahaan tidak selalu dapat merasakan atau memahami apa
yang diinginkan para pelanggan secara tepat. Akibatnya manajemen tidak mengetahui bagaimana suatu
jasa seharusnya didesain dan jasa-jasa pendukung/sekunder apa saja yang diinginkan pelanggan.
Penyebab timbulnya gap ini
¡ Riset pemasaran yang tidak tepat
Kunci untuk memahami apa yang diharapkan dan dibutuhkan oleh pelanggan adalah
riset pemasaran.
¡ Penggunaan hasil riset pemasaran yang tidak layak
Salah menggunakan atau tidak menggunakan hasil riset
pemasaran mengakibatkan gap 1 semakin besar.
¡ Kurangnya interaksi antara manajemen dan pelanggan
Para manajer yang hanya membaca dan menerima laporan riset pemasaran akan
kehilangan realitas mengenai pelanggan. Sebaiknya para manajer juga berinteraksi langsung
dengan para pelanggan.
¡ Kurangnya kontak personal dengan manajemen
Kontak personal adalah cara yang paling banyak dilakukan untuk memperoleh informasi
tentang tingkat kepentingan dan persepsipelanggan. Sebaiknya hal ini dilakukan secara regular
sehingga semua perubahan informasi dari pelanggan dapat didengar secara langsung oleh manajemen.
¡ Jenjang antara kontak personal dan manajemen
Jenjang yang telalu banyak mengakibatkan semakin banyaknya birokrasi. Akibatnya,
akan semakin banyaknya informasi yang hilang atau bahkan salah tafsir antara keinginan pelanggan dan
manajemen.
Gap 2 : kesenjangan antara persepsi dari pihak penyedia jasa terhadap harapan pelanggan dan
spesifikasi kualitas pelayanan
— Gap ini menunjukkan perbedaan antara persepsimanajemen mengenai harapan pengguna jasa dengan
spesifikasi pelayanan.
— Kadangkala manajemen mampu memahami secara tepat apa yang diinginkan oleh pelanggan, tetapi
mereka tidak menyusun suatu standar kinerja tertentu yang jelas.
Penyebab timbulnya gap ini
— Hal ini bisa dikarenakan tidak adanya komitmen total manajemen terhadap kualitas jasa, kekurangan
sumber daya, atau karena adanya kelebihan permintaan.
— Maksud dari komitmen manajemen di sini adalah kemampuan manajemen menyediakan layanan yang
dipersepsikan oleh pelanggan sebagai pelayanan berkualitas tinggi.
Komitmen manajemen yang tidak memadai bisa disebabkan oleh orientasi manajemen yang lebih
berjangka pendek (accounting oriented),misalnya penjualan, laba, pangsa pasar,dan sebagainya yang
berkaitan dengan keuangan jangka pendek
Gap 3 : kesenjangan antara spesifikasi kualitas pelayanan dan proses pemberian /penyampaian
jasa
— Gap ini menunjukkan perbedaan antara spesifikasi kualitas pelayanan dengan penyampaian pelayanan
yang diberikan oleh karyawan (contact personnel).
— Kesenjangan ini merupakan ketidaksesuaian kinerja pelayanan karena karyawan tidak mampu atau
tidak memiliki keinginan untuk menyampaikan jasa menurut tingkat pelayanan yang diinginkan oleh
pelanggan
Penyebab timbulnya gap ini
— Ambiguitas peran, yakni sejauh mana karyawan dapat melakukan tugas sesuaidengan harapan
manajer dan juga memuaskan pelanggan.
— Konflik peran, yakni sejauh mana pegawai meyakini bahwa mereka tidak memuaskan semua pihak.
— Ketidakcocokan antara karyawan dan pekerjaanya.
— Ketidaksesuaian teknologi dengan pekerjaan.
— Pengawasan sistem kontrol yang tidak sesuai, yakni tidak memadainya sistem penilaian dan sistem
imbalan.
— Kurangnya perasaan terkendali, yakni meliputi keampuan untuk merespons. Apabila karyawan merasa
terkendali, kinerja mereka akan meningkat. Sebaliknya, apabila prosedur kerja tidak fleksibel sehingga
membatasi ruang gerak, karyawan akan merasa tertekan.
— Kurangnya nilai atau semangat tim kerja.
Gap 4 : kesenjangan antara penyampaian pelayanan dan komunikasi eksternal kepada pelanggan
Ekspektasi pelanggan mengenai kualitas pelayanan dipengaruhi oleh pernyataan-pernyataan yang dibuat
oleh perusahaan melalui komunikasi pemasaran. Kesenjangan ini terjadi akibat adanya ketidaksesuaian
antara pelayanan yang dijanjikan dan pelayanan yang disampaikan
Penyebab timbulnya gap ini
— Komunikasi horizontal yang tidak memadai.
— Perbedaan kebijakan dan prosedur antar cabang atau departemen
— Kecenderungan untuk memberi janji secara berlebihan.
Gap 5 : kesenjangan antara persepsi pelanggan dan ekspektasi pelanggan
Jika persepsi dan ekspektasi pelanggan mengenai kualitas pelayanan terbukti sama dan bahkan persepsi
lebih baik dari ekspektasi maka perusahaan akan mendapat citra dan dampak positif. Sebaliknya, bila
kualitas pelayanan yang diterima lebih rendah dari yang diharapkan maka kesenjangan ini akan
menimbulkan permasalahan bagi perusahaan.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://tugas-kuliah-mangement.blogspot.com/2014/05/tugas-sim-sistem-keunggulan-
kompetitif.html
2. http://www.jtanzilco.com/blog/detail/204/slug/sistem-informasi-manajemen-cara-efektif-
memperoleh-informasi-berkualitas
3. http://ekanetaputri.blogspot.com/2015/10/pemanfaatan-teknologi-informasi-untuk.html
4. http://nangsinoho.blogspot.com/2012/11/tugas-4-manajemen-pemesaran-gap.html
5. https://aditnanda.wordpress.com/2013/10/10/sistem-informasi-manajemen/
6. Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengantar
Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.)

More Related Content

What's hot

Sim,denni dali fauzi,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,sistem informasi yang kompet...
Sim,denni dali fauzi,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,sistem informasi yang kompet...Sim,denni dali fauzi,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,sistem informasi yang kompet...
Sim,denni dali fauzi,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,sistem informasi yang kompet...
Deni Fauzi
 
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIFSISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
Khanifah Nur Rahmah
 
BAB 2. Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif
BAB 2. Sistem Informasi untuk Keunggulan KompetitifBAB 2. Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif
BAB 2. Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif
audi15Ar
 
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, IMPLEMENT...
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA,  IMPLEMENT...TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA,  IMPLEMENT...
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, IMPLEMENT...
AchmatNurfauzi
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan sistem...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan sistem...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan sistem...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan sistem...
AnisHaerunisa2
 

What's hot (20)

2. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRAT...
2. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRAT...2. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRAT...
2. SI-PI, Fitria Dwinanda, Hapzi Ali, SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRAT...
 
TUGAS SIM, DIMAS DWI CAHYO, YANANTO MIHADI PUTRA, Pemanfaatan Sistem Informas...
TUGAS SIM, DIMAS DWI CAHYO, YANANTO MIHADI PUTRA, Pemanfaatan Sistem Informas...TUGAS SIM, DIMAS DWI CAHYO, YANANTO MIHADI PUTRA, Pemanfaatan Sistem Informas...
TUGAS SIM, DIMAS DWI CAHYO, YANANTO MIHADI PUTRA, Pemanfaatan Sistem Informas...
 
Tugas 2, Celine Danaris Gracia, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, Sistem Inform...
Tugas 2, Celine Danaris Gracia, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, Sistem Inform...Tugas 2, Celine Danaris Gracia, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, Sistem Inform...
Tugas 2, Celine Danaris Gracia, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si, Sistem Inform...
 
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi BisnisStrategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis
Strategi Penggunaan dan Pengembangan Sistem Informasi Bisnis
 
Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-sistem informasi untuk meningkatk...
Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-sistem informasi untuk meningkatk...Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-sistem informasi untuk meningkatk...
Tugas sim dewi-yananto mihadi putra,se,m.si-sistem informasi untuk meningkatk...
 
Sim,denni dali fauzi,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,sistem informasi yang kompet...
Sim,denni dali fauzi,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,sistem informasi yang kompet...Sim,denni dali fauzi,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,sistem informasi yang kompet...
Sim,denni dali fauzi,prof.dr.ir.hapzi ali,mm,cma,sistem informasi yang kompet...
 
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIFSISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
 
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIFSISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
 
Sistem informasi untuk pesaingan keunggulan
Sistem informasi untuk pesaingan keunggulanSistem informasi untuk pesaingan keunggulan
Sistem informasi untuk pesaingan keunggulan
 
Sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
Sistem informasi untuk keunggulan kompetitifSistem informasi untuk keunggulan kompetitif
Sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
 
Artikel literature review manajemen proyek analisis sistem perusahaan,sistem ...
Artikel literature review manajemen proyek analisis sistem perusahaan,sistem ...Artikel literature review manajemen proyek analisis sistem perusahaan,sistem ...
Artikel literature review manajemen proyek analisis sistem perusahaan,sistem ...
 
BAB 2. Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif
BAB 2. Sistem Informasi untuk Keunggulan KompetitifBAB 2. Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif
BAB 2. Sistem Informasi untuk Keunggulan Kompetitif
 
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, IMPLEMENT...
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA,  IMPLEMENT...TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA,  IMPLEMENT...
TUGAS SIM, ACHMAT NURFAUZI, YANANTO MIHADI PUTRA S.E., M.Si., CMA, IMPLEMENT...
 
Bab 2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
Bab 2   sistem informasi untuk keunggulan kompetitifBab 2   sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
Bab 2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
 
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan sistem...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan sistem...Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan sistem...
Tugas sim, anis haerunisa, yananto mihadi putra, se, m.si, pemanfaatan sistem...
 
Sistem informasi manajemen aming
Sistem informasi manajemen amingSistem informasi manajemen aming
Sistem informasi manajemen aming
 
Sistem informasi manajemen (jilly tamahiwu)
Sistem informasi manajemen (jilly tamahiwu)Sistem informasi manajemen (jilly tamahiwu)
Sistem informasi manajemen (jilly tamahiwu)
 
Hanani & dodit
Hanani & doditHanani & dodit
Hanani & dodit
 
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULANTUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN
TUGAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN: SISTEM INFORMASI UNTUK PERSAINGAN KEUNGGULAN
 
2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
2 sistem informasi untuk  keunggulan kompetitif2 sistem informasi untuk  keunggulan kompetitif
2 sistem informasi untuk keunggulan kompetitif
 

Similar to Tugas sim, septian dwi noorcahyo, putra yananto mihadi, fungsi sistem informasi untuk meningkatkan keunggulan dalam meningkatkan keunggulan dalam bersaing, 2018

Sim bab ii teori
Sim bab ii teoriSim bab ii teori
Sim bab ii teori
rainbi
 
Chindy, chika. informasi dalam praktik
Chindy, chika. informasi dalam praktikChindy, chika. informasi dalam praktik
Chindy, chika. informasi dalam praktik
chikadamara
 
BAB 8 Informasi Dalam Praktik
BAB 8 Informasi Dalam PraktikBAB 8 Informasi Dalam Praktik
BAB 8 Informasi Dalam Praktik
Fadlichi
 
Bab 2 sumber daya informasi
Bab 2 sumber daya informasiBab 2 sumber daya informasi
Bab 2 sumber daya informasi
D31370
 

Similar to Tugas sim, septian dwi noorcahyo, putra yananto mihadi, fungsi sistem informasi untuk meningkatkan keunggulan dalam meningkatkan keunggulan dalam bersaing, 2018 (18)

3-SIM Untuk Keunggulan Kompetitif.pptx
3-SIM Untuk Keunggulan Kompetitif.pptx3-SIM Untuk Keunggulan Kompetitif.pptx
3-SIM Untuk Keunggulan Kompetitif.pptx
 
Sim 3, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018
Sim 3, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018Sim 3, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018
Sim 3, miftahul hidayah, hapzi ali, akuntansi s1, universitas mercu buana, 2018
 
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM INFORMASI ...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM INFORMASI ...TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM INFORMASI ...
TUGAS SIM, LISANIAH AMINI LISA'ILINA, YANANTO MIHADI PUTRA, SISTEM INFORMASI ...
 
Bab II teori
Bab II teoriBab II teori
Bab II teori
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strat...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Sistem Informasi, Organisasi dan Strat...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,  Sistem Informasi, Organisasi dan Strat...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strat...
 
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Stra...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,   Sistem Informasi, Organisasi dan Stra...SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali,   Sistem Informasi, Organisasi dan Stra...
SI - PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Stra...
 
3 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strate...
3 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strate...3 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strate...
3 SI-PI, Yohana Premavari, Hapzi Ali, Sistem Informasi, Organisasi dan Strate...
 
Sim bab ii teori
Sim bab ii teoriSim bab ii teori
Sim bab ii teori
 
Sim bab ii teori
Sim bab ii teoriSim bab ii teori
Sim bab ii teori
 
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem informasi dalam...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem informasi dalam...Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem informasi dalam...
Tugas sim, siti aisyah, yananto mihadi putra s.e m.si, sistem informasi dalam...
 
Chindy, chika. informasi dalam praktik
Chindy, chika. informasi dalam praktikChindy, chika. informasi dalam praktik
Chindy, chika. informasi dalam praktik
 
TEORI BAB 8
TEORI BAB 8TEORI BAB 8
TEORI BAB 8
 
BAB 8 Informasi Dalam Praktik
BAB 8 Informasi Dalam PraktikBAB 8 Informasi Dalam Praktik
BAB 8 Informasi Dalam Praktik
 
Bab 2
Bab 2 Bab 2
Bab 2
 
Bab 2
Bab 2 Bab 2
Bab 2
 
Bab 2 sumber daya informasi
Bab 2 sumber daya informasiBab 2 sumber daya informasi
Bab 2 sumber daya informasi
 
Bab 2 (17 slide)
Bab 2 (17 slide)Bab 2 (17 slide)
Bab 2 (17 slide)
 
Bab 2
Bab 2 Bab 2
Bab 2
 

More from SeptianCahyo10

Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...
SeptianCahyo10
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...
SeptianCahyo10
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
SeptianCahyo10
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Implikasi ...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Implikasi ...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Implikasi ...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Implikasi ...
SeptianCahyo10
 
Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...
Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...
Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...
SeptianCahyo10
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sumber Day...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sumber Day...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sumber Day...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sumber Day...
SeptianCahyo10
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaata...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaata...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaata...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaata...
SeptianCahyo10
 
Tugas sim, septian dwi noorcahyo, putra yananto mihadi, fungsi pemanfaatan te...
Tugas sim, septian dwi noorcahyo, putra yananto mihadi, fungsi pemanfaatan te...Tugas sim, septian dwi noorcahyo, putra yananto mihadi, fungsi pemanfaatan te...
Tugas sim, septian dwi noorcahyo, putra yananto mihadi, fungsi pemanfaatan te...
SeptianCahyo10
 

More from SeptianCahyo10 (8)

Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pengenalan...
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra., S.E., M.Si., CMA., T...
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sistem Pen...
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Implikasi ...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Implikasi ...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Implikasi ...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Implikasi ...
 
Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...
Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...
Tugas SIM_ Septian Dwi Noorcahyo_Yananto Mihadi Putra S.E., M.Si., CMA_Inform...
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sumber Day...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sumber Day...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sumber Day...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Sumber Day...
 
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaata...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaata...Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaata...
Tugas SIM, Septian Dwi Noorcahyo, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si., Pemanfaata...
 
Tugas sim, septian dwi noorcahyo, putra yananto mihadi, fungsi pemanfaatan te...
Tugas sim, septian dwi noorcahyo, putra yananto mihadi, fungsi pemanfaatan te...Tugas sim, septian dwi noorcahyo, putra yananto mihadi, fungsi pemanfaatan te...
Tugas sim, septian dwi noorcahyo, putra yananto mihadi, fungsi pemanfaatan te...
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 

Tugas sim, septian dwi noorcahyo, putra yananto mihadi, fungsi sistem informasi untuk meningkatkan keunggulan dalam meningkatkan keunggulan dalam bersaing, 2018

  • 1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN management information system (Fungsi Sistem Informasi Untuk Meningkatkan Keunggulan Dalam Meningkatkan Keunggulan Dalam Bersaing) ARTIKEL Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Hukum Bisnis dan Lingkungan FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA 2018
  • 2. Lembar Pengesahan SISTEM INFORMASI MANAJEMEN management information system (Fungsi Sistem Informasi Untuk Meningkatkan Keunggulan Dalam Meningkatkan Keunggulan Dalam Bersaing) Nama Mahasiswa : Septian Dwi Noorcahyo NIM : 43217010024 Program Studi : Akuntansi S1 Kelas : Reguler 1 Dosen pengampu, Yananto Mihadi Putra, SE, M.Si
  • 3. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN management information system (Contoh Kasus Sistem Informasi Manajemen PT Indofood CBP Sukses Makmur tbk.) Septian Dwi Noorcahyo 43217010024 (Mahasiswa Mercu Buana Jakarta) SISTEM INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF Model system umum perusahaan akan dapat menjadi contoh pola yang baik untuk menganalisi sebuah organisasi. Model ini akan menyoroti unsur unsur yang seharusnya ada dan bagaimana unsur unsur tersebut seharusnya berinteraksi. Integrasi antara model system umum dan model delapan unsur lingkungannya akan menjadi dasar dari suatu konsep yang meneriman banyak perhatian dewasa ini manajemen rantai pasokan (supply chain managemen). Pandangan secara luas atas keunggulan kompetitif menyadari adanya organisasiyang bersaing dengan perusahaan sekaligus juga profesional dan staff di Negara Negara lain yang bersaing memperebutkan pekerjaan dengan karyawan perusahaan. Perusahaan muntinasional sering kali mengontrakan pekerjaan (outsource) ke organisasi organisasi lain agar dapat mencapai suatu keunggulan ekonomi. Eksekutif perusahaan melakukan perencanaan strategis untuk keseluruh organisasi, area bisnis, dan sumber daya informasi. Chief information officer memainkan peranan penting dalam semua jenis perencanaan strategis. Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi akan mengidentifikasikan tujuan tujuan yang harus dipenuhi oleh system informasi perusahaan di tahun tahun mendatang dan sumber daya informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan tujuan tersebut. 1. PERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA PENGERTIAN PERUSAHAAN Perusahaan adalah organisasi yang didirikan oleh seseorang atau sekelompok orang atau badan lain yang kegiatannya melakukan produksi dan distribusi guna memenuhi kebutuhan ekonomis manusia. Kegiatan produksi dan distribusi dilakukan dengan menggabungkan berbagai faktor produksi, yaitu manusia, alam dan modal. Kegiatan produksi dan distribusi umumnya dilakukan untuk memperoleh laba. Namun ada juga kegiatan produksi yang tujuannya bukan untuk mencari laba. Seperti yayasan sosial, keagamaan, dll. Hasil suatu produksi dapat berupa barang dan jasa. Sistem fisik perusahaan merupakan suatu system terbuka dimana dia berhadapan dengan lingkungannya. Sebuah perusahaan mengambil sumber daya dari lingkungannya, mengubah sumber daya tersebut menjadi produk dan jasa, dan pengembangan sumber daya yang diubah kembali ke lingkungan. Model System Umum Perusahaan Aliran sumber dayadari lingkungan melalui perusahaan,dan kembali ke lingkungan. Aliran sumber daya fisik berada di bagian bawah aliran sumber daya virtual berada di bagian atas.
  • 4. 2. ALIRAN SUMBER DAYA FISIK Sumber daya fisik sebuah perusahaan meliputi pegawai, bahan baku, mesin, dan uang. Pegawai diperkerjakan oleh perusahaan, diubah ke tingkat keahlian yang lebih tinggi melalui pelatihan dan pengalaman, dan pada akhirnya meninggal kan perusahaan. Bahan baku memasuki perusahaan dalam bentuk input mentah dan di ubah menjadi barang jadi. Uang memasuki perusahaan dalam bentuk penerimaan penjualan, investasi pemegang saham, dan pinjaman lalu di ubah menjadi pembayaran terhadap pemasok MEKANISME PENGENDALIANPERUSAHAAN Unsur unsur yang memungkinkanperusahaan mengendalikan operasinya sendiri meliputi (1) Standar kinerja yang harus di penuhi oleh peruhasaan jika ia ingin mencapai tujuannya secara keseluruhan (2) Manajemen perusahaan,dan (3) Suatu pemrosesah informasi yang mengubah data menjadi informasi. LINGKARAN UMPAN BALIK Lingkaran umpan balik (feedback loop) terdiri atas sumber daya virtual. Data dikumpulkan dari perusahaan dan dari lingkungan lalu dimasukan ke dalam pemroses informasi, yang mengubahnya menjadi informasi. Perusahaan di Dalam Lingkungan Model system umum sebuah perusahaan membuat kita dapat dengan lebih mudah melihat arti penting lingkungan bagi kesuksesan sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan tercipta atas dasar tujuan untuk memberikan produk dan jasa yang memenuhi kebutuhan lingkungannya. Lingkungan dapat bervariasi dari satu perusahaan ke perusahaan lain-nya. Sebuah bank memiliki lingkungan yang berbeda dari sebuah took alat alat olahraga atau sebuah gereja. Meskipun begitu, kita dapat mengidentifikasikan delapan unsur utama yang terdapat di dalam lingkungan seluruh perusahaan. Unsur unsur lingkungan ini adalah organisasi dan individu yang berada di luar perusahaan dan memiliki pengaruh langsung maupun tidak. Pemasok atau yang disebut vendor, memasok bahan baku, mesin, jasa, orang, dan informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk menghasilkan produk dan jasanya. Produk dan jasa lalu di pasarkan kepada pelanggan. Perusahaan serikat pekerja adalah organisasi dari pada pekerja terampil maupun tidak terampil dari berbagai jenis bidang usaha dan industry. Komunitas global (Global Community) adalah wilayah geografi dimana perusahaan menjalankan operasi. Aliran Sumber Daya Lingkungan Perusahaan terhubung dengan unsur unsur lingkungan melalui aliran sumber daya lingkungan. Beberapa sumber daya mengalir lebih sering daripada sumber daya yang lain. Tidak semua aliran sumber daya terjadi diantara perusahaan dan seluruh unsure lingkungan. Sebagai contoh, mesin biasanya tidak mengalir dari perusahaan kepada pemegang saham, dan uang seharusnya
  • 5. tidak mengalir kepada pesaing. Satu satunya sumber daya yang menghubungkan perusahaan dengan seluruh unsure adalah informas, dan perushaan berusaha untuk menjadi hubungan informasi dengan pesaing sebagai suatu aliran satu arah. MENGELOLA ALIRAN SUMBER DAYA FISIK – MANAJEMENRANTAI PASOKAN (SUPPLY CHAIN MANAGEMENT) Jalur yang memfalilitasi aliran sumber daya fisik dari pemasok kepada perusahaan dan selanjutnya kepada pelanggan disebut sebagai rantai pasokan. Aliran sumber daya melalui rantai pasoka harus dikelola untukmemastikan bahwa aliran tersebut terjadi dengan cara yang tepat waktu dan efisien. Proses ini disebut sebagai manajemen rantai pasokan. Manajemen rantai pasokan terdiri atas aktivitas aktivitas berikut ni :  Meramalkan permintaan pelanggan  Membuat jadwal produksi  Menyiapkan jaringan transportasi  Memesan persediaan pengganti dari para pemasok  Meneriman persediaan da pemasok  Mengelola persediaan – Bahan mentah, barang dalam proses,dan barang jadi  Melakukan produksi  Melakukan transportasi sumber daya kepasa pelanggan  Melacak aliran daya dari pemasok di dalam perusahaa,dan kepada pelanggan Sistem Elektronik Seiring dengan mengalirnya sumber daya melalui rantai pasokan maka mereka akan dapat dilacak secara elektronik, langkah demi langkah. Seiring dengan bergerak nya sumber daya melalui rantai pasokan, setiap tindakan akan dicatat dalam terminal computer yang terdapat di lokasi pemasok, di dalam area pengiriman perusahaan, di dalam area persediaan dan produksi perusahaan,di dalam area pengiriman perusahaan,di dalam kendaraan yang digunakan oleh transporter, dan di lokasi pelanggan. Manajemen Rantai Pasokan dan Sistem Perencanaan Sumber Daya Usaha Manajemen rantai pasokan hanya salah satu aspek dari system perencanaan sumber daya perusahaan, namun memainkan perasaan yang sangat penting dalam operasi. Penggunaan system ERP dari vendor yang sama (SAP,Oracle, atau produk lain) oleh para anggota di dalam rantai pasokan akan membantu memfasilitasi aliran informasi rantai pasokan. Ketika salah satu anggota dari suatu rantai pasokan memiliki kekuatan yang jauh lenih besar di atas anggota yang lain, misalnya yang dimiliki oleh pengecer besar sepertiWal-Mart terhadap para pemasoknya, maka enaggota yang lebih kuat akan dapat memberikan tekanan pada anggota yang lain untuk menggunakan peranti lunak ERP yang sama. KEUNGGULAN KOMPETITIF
  • 6. Sering dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan di atas para pesaingnya. Satu hal yang tidak selalu terlihat adalah fakta bahwa sebua perusahaan juga akan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan pengungkitan di dalam pasar. Rantai Nilai Porter Profesor Harvard Michael E. Porter adalah orang yang paling sering dikaitkan dengan topic keunggulan kompetitif. Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih keunggulan kompetitif dengan menciptakan suatu rantai nilai. Margin adalah nilai dari produk dan jasa perusahaan setelah dikurangi harga pokoknya, seperti yang diterima oleh pelanggan perusahaan. Perusahaan mencintakan nilai dengan melakukan apa yang disebut oleh porter sebagaiaktifitas nilai. Aktifitas nilai terdiri atas dua jenis yaitu utama dan pendukung. · Aktifitas nilai utama ditunjukan pada lapisan bagian bawah dan meliputi logistic input yang mendapatkan bahan baku dan persediaan dari pemasok, operasi perusahaan yang mengunbah bahan baku menjadi barang jadi. · Aktifitas nilai pendukung terlihat pada lapisan bagian atas mencakup infrastruktur perusahaan bentuk organisasi yang secara umum akan memengarungi seluruh aktivitas utama. Selain itu, tigas aktivitas akan memengaruhi aktifitas utama secara terpisah maupun dalam bentuk terkombinasi. Yaitu manajemen sumber daya manusia, pengembang teknologi, dan pengadaan. MEMPERLUAS RUANG LINGKUP RANTAI NILAI Manajemen harus waspada terhadap tambahan keunggulan yang dapat dicapai dengan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai orgaisasi lain, kaitan sepertiini dapt menghasilkan suatu system interorganisasional (interorganizational system – IOS). Sebuah perusahaan dapat mengaitkan rantai nilainya kepada rantai nilai pemasoknya dengan mengimplementasikan system yang membuat sumber daya input tersedia bila dibutuhkan. Dimensi - dimensi Keunggulan Kompetitif Keunggulan kompetitif dapat diralisasikan dalam hal mendapatkan strategi, taktis, maupun operasional. Pada tingkat manajerial yang tertinggi. Tingkat perencanaan strategis,sitem informasi dapat digunakan untuk mengubah arah sebuah perusahaan dalam mendapatkan keunggulan strategisnya. KEUNGGULAN STRATEGIS Keunggulan strategis adalah keunggulan yang memiliki dampak fundamental dalam membentuk operasi perusahaan. System informasi dapat digunakan untuk menciptakan suatu keunggulan strategis. Sebagai contoh, sebuah perusahaan dapat memutuskan untuk mengubah seluruh datanya menjadi basis data dengan alat penghubung standar. Strategi ini dapat menyebabkan operasi perusahaan akan di pengaruhi beberapa cara secara fundamental. Pertama,aksesyang ada saat ini bias dilakukan melalui peranti lunak computer buatan perusahaan sendiri, sehingga perubahan tersebut akan penyebabkan perusahaan harus mempertimbangkan
  • 7. untuk membeli peranti lunak pelaporan standar dari vendor luar atau memperkerjakan perusahaan luar untuk merancang dan mengembangkan suatu system pelapor baru. KEUNGGULAN TAKTIS Sebuah perusahaan Mendapatkan keunggulan taktis ketika perusahaan tersebut mengimplementasikan strategidengan cara yang lebih baik dari para pesaingnya. Asumsi bahwa seorang ingin membeli kertas computer senilai $150 dari perusahaan anda. Pembalian alat kantor seperti ini bersifat rutin, dan system informasi mencatat bahwa pelanggan tersebut telah melakukan pembelian dengan total niali $800 sepanjang bulan ini dan terdapat potongan harga sebesar 5 persen atas harga pembelian di atas $1000 untuk setiap bulan. Pembelian yang dilakukan pada masa lalu ditambah pembelian saat ini sebesar $950, hanya berada sedikit dibawah jumlah yang akan memicu diberikan potongan harga KEUNGGULAN OPERASIONAL Keunggulan operasional adalah keunggulan yang berhubungan dengan transaksi dan proses sehari hari. Disinilah system informasi akan berinteraksi secara dengan proses. Suatu situs Web yang menginat pelanggan dan presensi mereka dari transaksi masa lalu akan mencerminkan suatu keunggulan operasional. Browser sering memiliki cookies, file file berisi informasi yang terdapat di dalam computer pengguna, yang dapat menyimpan nomor akun, kata sandi,dan informasi lain yang berhubungan dengan transaksi pengguna. Data yang dimasukan pengguna lemungkinan besar akan lebih akurat. Karena data tidak dikomunikasikan secara lisan kepada orang lain, maka tidak akan terjadi kesalah pahaman di dalam komunikasi. 4. TANTANGAN DARIPESAING PESAING GLOBAL Perusahaan multinasional (multinational corporation – MNC) adalah sebuah perusahaan yang beroperasi lintas produk, pasar, Negara,dan budaya. Perusahaan terdiri atas perusahaan induk dan sekelonpok anak perusahaan . Anaka perusahaan tersebut dapat tersebar secara goegrafis,dan masing masing dapat memiliki sasaran,kebijakan, dan prosedurnya sendiri. Anda hendak nya tidaj membatasi pemikiran akan pesaing pesaing global hanya untuk organisasi lain saja, kalangan professional dan staf yang bekerja di Negara lain yang bersaing untuk pekerjaan yang sama seperti yang terjadi di Negara tuan rumah juga dapat dianggap sebagai pesaing. Alasan utana melakukan outsource adalah ekonomi. Biaya buruh china berkisar 25 persen dari biaya buruh AS. Namun, Outsourcing juga memiliki kelemahan sendiri. Satu hal yang khususnya sangat penting bagi outsourcing TI adalah perlindungan hak kekayaan intelektual, yang di beberapa Negara tidak mendapat perlindungan yang memadai. Kebutuhan Khusus Untuk Pemrosesah Informasi di Perusahaan Multinasional Meskipun semua perusahaan memiliki kebutuhan pemrosesan informasi dan koordinasi, kebutuhan ini merupakan hal yang sangat penting artinya bagi perusahaan multinasional(MNC). MNC adalah sebuah system terbuka yang berusaha untuk meminimalkan ketidakpastian yang tertadap dalam lingkungannya. Kebutuhan Khusus Untuk Koordinasi di perusahaan Multinasional Koordinasi adalah kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif di dalam pasar global. Perusahaan yang tidak mampu mendapatkan kendali strategis atas operasinya di seluruh dunia dan mengelolanya dengan cara yang terkoordinasi secara global, tidak akan dapat meraih kesuksesan dalam perusahaan Internasional. Kabar buruk bagi para eksekutif MNC adalah tantangan koordinasi semakin
  • 8. besar bagi MNC dibandingkan sebuah perusahaan yang membatasi aktivitasnya hanya di Negara asalnya. Sumber daya informasi yang tersebar perantikeras, peranti lunak, dan pegawaimenjadi sulit untuk dikelola dan dapat diatur oleh praktik-praktik bisnis yang saling bertentangan. Kabar baiknya adalah bahwa kemajuan di bidang teknologi informasi, metodologi, dan komunikasi telah membuat koordinasi global menjadi jauh lebih mudah. TANTANGAN DALAM MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI GLOBAL Pengembangan semua jenis system informasi dapat menjadi suatu tantangan, tetapi ketika system dibuat mencakup batas internasional, para pengembangan harus mengatasi beberapa kendala yang unik. Istilah system informasi global (global informasi system – GIS) diberikan untuk suatu system informasi yang terdiri atas beberapa jaringan yang melintasi batas Negara. Berikut adalah beberapa kendala yang harus diatasi oleh pengembangan GIS :  Kendala kendala politis Pemerintah nasional di suatu Negara dimana anak perusahaan berada dapat menerapkan beragam pembatasan yang menjadikan perusahaan induk mengalami kesulitan untuk memasukkan anak perusahaan tersebut kedalam jaringan. Pembatasan yang umum adalah akses yang terbatas ke komunikasi berkecepatan tinggi. Karena infrastruktur telepon biasanya dimiliki dan dioperasikan oleh pemerintah dah bukannya perusahaan swasta,halini dapat menjadi suatu rintangan yang cukup berat.  Rintangan budaya dan komunikasi Antarmuka (interface),GIS harus tetap konsisten meskipun menggunakan bahasa yang berbeda-beda. Kebanyakan antarmuka GIS mengandalkan grafik dan icon untuk berinteraksi dengan pengguna dan tidak terlalu bergantung pada perintah yang diketikan kedalam field. Selain itu, masalah rancangan GIS juga dapat diselesaikan dengan menawarkan beragam format yang memiliki fungsionalitas yang sama. Pada rintangan budaya dan komunikasi terjadi 3 pembatasan,yakni : - Pembatasan Pembelian dan Impor Peranti Keras - Pembatasan Pemrosesan Data - Pembetasan Komunikasi Data  Masalah masalah teknologi Di beberapa Negara,sumber listrik yang dapat diandalkan mungkin tidak tersedia, sehingga mengakibatkan seringnya terjadi gangguan listrik. Sirkuit telekomunikasi sering kali hanya dapat mengirimkan data dengan kecepatan yang rendah, dan kualitas transmisinya juga buruk. Karena banyak Negara yang tidak memperhatikan hak cipta atas peranti lunak dan menutup mata pada peranti lunak bajakan, beberapa vendor peranti lunak menolak untuk berbisnis di beberapa Negara tertentu.  Kurangnya dukungan dari Manajemen anak perusahaan Manajemen kantor anak perusahaan sering kali ikut menjadi masalah. Beberapa merasa yakin bahwa mereka dapat menjalankan anak perusahaannya tanpa harus mendapat bantuan, dan mereka memandang peraturan yang ditetapkan oleh kantor pusat sebagaisuatu hal yang tidak perlu. Manajemen kantor di luar negeri juga dapat melihat GIS sebagaisalah satu jenis pengawasan dari “Big Brother”. Dengan segala
  • 9. kemungkinan masalah di atas, adalah mukjizat kecil jika MNC mencoba mntuk mengembangkan GIS. Meskipun menghilangkan seluruh masalah di atas adalah suatu hal yang mustahil untuk dilakukan, pengaruh MNC dapat diminimalkan dengan mengikuti strategi yang terencana dengan baik yang dituangkan ke dalam rencana strategis sumber daya informasi. Perkembangan Teknologi Informasi Mesin informasi modern muncul sejak perang dunia II. Pada saat itu yang difokuskan hanyalah pada data processing, atau sekedar mengurangi biaya yang berhubungan dengan pekerjaan juru tulis dan jumlah pekerjaannya. Pada awalnya komputer memproses transaksi bisnis khususnya untuk aplikasi finansial dan kemudian kegunaannya disesuaikan sejak komputer membantu meningkatkan produktivitas.Karena kemampuan yang meningkat dalam bidang teknologi maka peralatan komputer semakin inovatif dan berkembang serta mudah dibawa (mobile) menyebabkan perkembangan komputer semangkin cepat. Perusahaan-perusahaan mulai mengunakan komputer untuk memproses informasi yang berhubungan dengan pemasaran produk, pengawasan persediaan dan fungsi bisnis lainnya. Akibat dari kemajuan ini adalah menghemat biaya bagi setiap perusahaan maupun user dalam hal memanfaatkan teknologi informasi. Dengan di temukan berbagai macam teknologi yang mendukung menyebabkan perkembangan teknologi informasi demikian pesat, dimana setiap informasi yang ada didunia ini dapat kita dapatkan dengan waktu yang relatif singkat. Diyakini bahwa teknologi informasi akan menjadi motor utama dan vital dalam pertumbuhan ekonomi dunia ke depan. Teknologi informasi juga dipandang sebagai hal yang amat vital dalam perluasan kesempatan belajar serta perolehan informasi masyarakat di dunia. Kegagalan negara- negara berkembang dalam mengikuti akselerasiteknologi informasi, akan membuat mereka tidak mempunyai kesempatan berpartisipasi penuh di dalam masyarakat informasi dan masyarakat ekonomi dunia Evolusi Perkembangan Teknologi Informasi Perkembagan teknologi infromasi yang sedemikian cepatnya telah membawa dunia memasuki era baru yang lebih cepat dari yang pernah dibayangkan sebelumnya. Setidak-tidaknya ada empat era penting sejak ditemukannya komputer sebagaialat pengolah data sampai dengan era internet saat komputer menjadi senjata utama dalam berkompetisi dalam dunia global. Setiap era memiliki karakteristik masing-masing, dan secara langsung maupun tidak langsung memiliki hubungan yang erat dengan alam kompetisi dunia usaha, baik secara makro maupun mikro. Yang harus dipahami, tidak semua neraga di dunia telah memasuki pemanfaatan komputer yang dicirikan oleh era keempat selain negara negara maju seperti Amerika Serikat,Jepang,Jerman dan negara negara besar lainnya. Empat Era Perkembangan Teknologi Informasi Tidak dapat disangkal , bahwa salah satu penyebab utama terjadinya era globalisasi yang datangnya lebih cepat dari dugaan semua pihak adalah karena perkembangan pesat teknologi informasi. Implementasi internet, e-commerce,EDI dan sebagainya telah menerobos batas-batas fisik antar negara. Penggabungan antara teknologi komputer dan telekomunikasi telah menghasilkan suatu revolusi di bidang teknologi informasi. Data atau informasi yang pada zaman dahulu harus memakan waktu berhari-hari untuk diolah
  • 10. sebelum dikirimkan ke sisi lain di dunia ini, tapi saat ini dapat dilakukan dalam hitungan detik. Inilah ke- empat era perkembangan teknologi informasi ditinjau dari segi penggunaannya dari waktu ke waktu : 1. Era Komputerisasi Periode ini dimulai sekitar tahun 1960-an ketika minikomputer dan mainframe diperkenalkan kepada perusahaan. Kemampuan komputer untuk menghitung yang sedemikian cepat menyebabkan banyak sekali perusahaan yang memanfaatkannya untuk keperluan pengolahan data. Pemakaikomputer di masa ini ditujukan untuk meningkatkan efisiensi, karena terbukti untuk pekerjaan-pekerjaan tertentu, menggunakan komputer jauh lebih efisien (dari segi waktu dan biaya) dibanding dengan mempekerjakan berpuluh-puluh SDM untuk hal serupa. Pada era tersebut belum terlihat suasana kompetisi yang sedemikian ketat. Jumlah perusahaan pun masih relatif sedikit. Kebanyakan perusahaan besar secara tidak langsung memonopoli pasar-pasar tertentu,karena belum ada pesaing yang berarti. Hampir semua perusahaan besar yang bergerak dalam bidang infrastruktur pada saat itu membeli perangkat komputer untuk membantu kegiatan administrasi. Keperluan organisasi yang paling banyak menyita waktu kompuer pada saat itu adalah untuk administrasi back office, terutama yang berhubungan dengan akuntansi dan keuangan. Di pihak lain, kemampuan mainframe untuk melakukan perhitungan rumit juga dimanfaatkan perusahaan untuk membantu menyelesaikan problem-problem teknis operasional, seperti simulasi perhitungan pada industri pertambangan dan manufaktur 2. Era Teknologi Informasi Kemajuan teknologi digital yang dipadu dengan telekomunikasi telah membawa komputer memasuki masa-masa revolusinya. Di awaltahun 1970-an, teknologi PC mulai diperkenalkan sebagaialternatif pengganti minikomputer. Dengan seperangkat komputer yang dapat ditaruh di meja kerja (desktop), seorang manajer atau teknisi dapat memperoleh data atau informasi yang telah diolah oleh komputer (dengan kecepatan yang hampir sama dengan kecepatan minikomputer bahkan mainframe).Kegunaan komputer diperusahaan tidak hanya untuk meningkatkan efesiensi, tapi juga untuk mendukung terjadinya proses kerja yang lebih efektif. Tidak seperti halnya pada era komputerisasi ketika komputer hanya menajdi “milik pribadi” devisi EDP (Electronic Data Processing) perusahaan,di era kedua ini setiap individu di organisasi dapat memanfaatkan kecanggihan komputer, sepertiuntuk mengolah database, spreadsheet,maupun data processing (end user computing). Pemakaikomputer dikalangan perusahaan semakin marak, terutama di dukung oleh alam komputerisasi yang telah berubah dari monopoli menjadi pasar bebas. Secara tidak langsung perusahaan telah memanfaatkan teknologi komputer secara efisien dan efektif dibandingkan perusahaan yang sebagian prosesnya masih dikelola secara manual. Pada era inilah komputer memasuki babak barunya, yaitu sebagai suatu fasilitas yang dapat memberikan keuntungan kompetisi bagi perusahaan, terutama yang bergerak di bidang pelayanan atau jasa.
  • 11. 3. Era Sistem Informasi Teori-teori manajemen organisasi secara intensif mulai diperkenalkan di awaltahun 1980-an. Teori yang paling banyak dipelajari dan diterapkan adalah mengenai manajemen perubahan (change management). Pada hampir semua kerangka teori manajemen perubahan ditekankan pentingnya teknologi informasi sebagai salah satu komponen utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan yang ingin menang dalam persaingan bisnis. Seperti pada kedua era sebelumnya yang lebih menekankan pada unsur teknologi, pada era manajemen perubahaan yang lebih ditekankan adalah sistem informasi, karena komputer dan teknologi informasi merupakan komponen dari sistem tersebut. Kunci keberhasilan perusahaan di era tahun 1980-an adalah penciptaan dan pengusaaan informasi secara cepat dan akurat. Beberapa ahli manajemen menekankan bahwa perusahaan yang menguasai informasilah yang memiliki keunggulan kompetitif di dalam lingkungan makro “regulated free market“. Didalam periode ini, perubahaan secara filosofi dari perusahaan tradisional menuju perusahaan modern terletak bagaimana menajemen melihat kunci kinerja perusahaan. Organisasitradisional melihat struktur perusahaan sebagaikunci utama pengukuran kinerja, sehingga semuanya diukur secara hierarki berdasarkan devisi-devisi atau departemen. Dalam teori organisasi modern, ketika persaingan bebas telah menyebabkan customer harus pandai- pandai memilih produk yang beragam dipasar, proses penciptaan produk atau pelayanan kepada pelanggan merupakan kunci utama kinerja perusahaan. Keadaan ini sering diasosiasikan dengan istilah manajemen “Market driven” atau “customer base company” yang pada intinya adalah penilaian kinerja perusahaan dari kepuasan para pelanggannya. Dan yang sangat jelas dalam format kompetisi yang baru ini adalah bahwa peranan komputer dan teknologi informasi yang digabungan dengan komponen lain seperti proses, prosedur, struktur organisasi, SDM, budaya perusahaan,manajemen dan komponen terkait lainnya dalam membentuk sistem informasi yang baik, merupakan salah satu kunci keberhasilan perusahaan secara strategis. Tidak dapat disangkal lagi bahwa kepuasan pelanggan terletak pada kualitas pelayanan. Pada dasarnya,dalam memilih produk atau jasa yang dibutuhkannya, seorang pelanggan akan mencari perusahaan yang menjual produk atau jasa tersebut dengan istilah : cheaper (lebih murah), better (lebih baik) dan faster (lebih cepat). Disinilah peranan sistem informasi sebagaikomponen utama dalam memberikan keunggulan kompetitif perusahaan. Oleh karena itu kunci kinerja perusahaan adalah pada proses yang terjadi baik di dalam perusahaan (back office) maupun yang langsung bersinggungan dengan pelanggan (front office). Dengan memfokuskan diri pada penciptaan proses (business process) yang efisien, efektif, dan terkontrol dengan baik, sebuah perusahaan akan memiliki kinerja yang handal. Tidak heran bahwa di era tahun 1980-an sampai dengan awal tahun 1990-an terlihat banyak sekali perusahaan yang melakukan BPR (Business Process Reengineering), restrukturisasi, implementasi ISO-9000, implementasi TQM, Instalasi dan pemakaian sistem informasi korporat (SAP,Oracle,BAAN) dan lain sebagainya. 4. Era Gloibalisasi Informasi Ketika sebuah seminar internasional mengenai internet diselenggarakan di San Fransisco pada tahun 1996, para praktisi teknologi informasi yang dahulu bekerja sama dalam penelitian untuk memperkenalkan internet ke dunia industri pun secara jujur mengaku bahwa mereka tidak pernah menduga perkembangan internet akan menjadi seperti ini. Ibaratnya mereka melihat bahwa yang ditanam adalah benih pohon ajaib, yang tiba-tiba membelah diri menjadi pohon raksasa yang tinggi menjulang. Sulit untuk menemukan teori yang dapat menjelaskan semua fenomena yang terjadi sejak awaltahun 1990-an, namun fakta yang terjadi dapat disimpulkan sebagai berikut :
  • 12. Tidak ada yang dapat menahan lajunya perkembangan teknologi informasi. Keberadaannya telah menghilangkan garis-garis batas antar negara dalam hal flow of information. Tidak ada negara yang mampu mencegah mengalirnya informasi dari atau keluar negara lain, karena batasan antar negara tidak dikenal dalam dunia maya. Penerapan teknologi sepertiLAN, WAN,GlobalNet, Internet, Intranet, Ekstranet, semakin hari semakin merata dan membudaya di masyarakat. Terbukti sangat sulit untuk menentukan perangkat hukum yang sesuaidengan bukti dan efektif untuk menangkal segala hal yang berhubungan dengan penciptaan dan aliran informasi. Perusahaan-perusahaan pun sudah tidak terikat lagi pada batasan fisik. Melalui dunia maya, seseorang dapat mencari pelanggan di seluruh lapisan masyarakat dunia yang terhubung dengan jaringan internet. Transaksi-transaksiperdagangan dapat dengan mudah dilakukan di cyberspace melalui transaksi elektronik dengan pembayaran secara elektronik pula (electronic payment). Kemudahan-kemudahan yang ditawarkan perangkat canggih teknologi informasi telah mengubah mindset manajemen perusahaan sehingga tidak jarang terjadi perusahaan yang banting stir menggeluti bidang lain. Bagi negara dunia ketiga atau yang sedang berkembang, dilema mengenai pemanfaatan teknologi informasi amat terasa. Disatu sisi banyak perusahaan yang belum siap karena struktur budaya atau SDM-nya, sementara dipihak lain investasi besar harus dikeluarkan untuk membeli perangkat teknologi informasi. Tidak memiliki teknologi informasi, berarti tidak dapat bersaing dengan perusahaan multinasional lainnya, alias harus gulung tikar. Lingkungan bisnis yang ada pada saat ini sedemikian seringnya berubah dan dinamis. Perubahan yang terjadi tidak hanya sebagai dampak kompetisi yang ketat, namun dipengaruhi juga dengan faktor-faktor eksternal lainya seperti politik, ekonomi dan sosial budaya yang secara tidak langsung menghasilkan kebijakan atau peraturan baru yang harus ditaati perusahaan. Secara operasional, tentu saja fenomena ini sangat menyulitkan para praktisi teknologi informasi dalam menyusun sistemnya. Tidak jarang terjadi perubahan kebutuhan sehingga harus diadakan analisis ulang terhadap sistem yang akan di bangun. Dengan mencermati keadaan ini, jelas terlihat kebutuhan baru akan teknologi yang mampu adaptif terhadap perubahan. Para praktisi negara maju menjawab tantangan ini dengan menghasilakn produk- produk aplikasi yang berbasis objek, seperti OOP (Object Oriented Programming), OODBMS (Object Oriebted Database Management Sistem), Object Technologi Distributed Object dan sebagainya. Akhirnya Perubahan Pola Pikir Sebagai Syarat Dari keempat era diatas terlihat bagaimana alam kompetisi dan kemajuan teknologi informasi sejak dipergunakannya komputer dalam industri sehingga terkait erat satu dengan lainnya sampai pada saat sekarang. Memasuki babak informasi berarti memasuki dunia dengan teknologi baru, teknologi informasi. Mempergunakan teknologi informasi seoptimum mungkin berarti harus mengubah pola pikir. Mengubah pola pikir merupakan hal yang tidak mudah dilakukan, karena pada dasarnya sebagian masyarakat belum dapat mengikuti perubahan “people do not like to change”. --Konsep keunggulan kompetitifdalam operasional perusahaan-- Dalam mengimplementasikan konsep e-business, terlihat jelas bahwa meraih keunggulan kompetitif (competitive advantage) jauh lebih mudah dibandingkan mempertahankannya. Secara teoritis hal tersebut dapat dijelaskan karena adanya karakteristik sebagaiberikut: • Pada level operasional, yang terjadi dalam e-business adalah restrukturisasi dan redistribusi dari bit-bit digital (digital management), sehingga mudah sekali bagi perusahaan untuk meniru model bisnis dari
  • 13. perusahaan lain yang telah sukses; • Berbeda dengan bisnis konvensional dimana biasanya sebuah kantor beroperasi8 jam sehari, di dalam e-business (internet), perusahaan harus mampu melayani pelanggan selama 7 hari seminggu dan 24 jam sehari, karena jika tidak maka dengan mudah kompetitor akan mudah menyaingi perusahaan terkait; • Berjuta-juta individu (pelanggan) dapat berinteraksi dengan berjuta-juta perusahaan yang terkoneksi di internet, sehingga sangat mudah bagi mereka untuk pindah-pindah perusahaan dengan biaya yang sangat murah (rendahnya switching cost); • Fenomena jejaring (internetworking) memaksa perusahaan untuk bekerja sama dengan berbagai mitra bisnis untuk dapat menawarkan produk atau jasa secara kompetitif, sehingga kontrol kualitas, harga,dan kecepatan penciptaan sebuah produk atau jasa kerap sangat ditentukan oleh faktor-faktor luar yang tidak berada di dalam kontrol perusahaan; dan • Mekanisme perdagangan terbuka dan pasar bebas (serta teori perfect competition) secara tidak langsung telah terjadi di dunia internet, sehingga seluruh dampak atau dalil-dalil sehubungan dengan kondisi market semacam itu berlaku terjadi di dunia maya. Melihat kenyataan di atas,perusahaan harus memiliki kriteria-kriteria (critical success factors) dan ukuran-ukuran (performance indicators) yang dapat dijadikan sebagai barometer sukses tidaknya perusahaan dalam memiliki dan mempertahankan keunggulun kompetitif tertentu. Beberapa teori keunggulan kompetitif di dunia maya menganjurkan agar paling tidak 7 (tujuh) aspek harus menjadi perhatian dari sebuah perusahaan,yaitu masing-masing: 1. Customer Service 2. Price 3. Quality 4. Fulfillment Time 5. Agility 6. Time to Market 7. Market Reach Kondisi ketujuh aspek tersebut akan sangat menentukan posisi perusahaan di dalam kancah persaingan di dunia maya. Berikut adalah etika dari sistem informasi :  Privasi Merupakan hak seseorang untuk memberikan atau tidak informasi yang akan diakses. Yang menyangkut hak individu untuk mempertahankan informasi pribadi dari pengaksesan oleh orang lain yang tidak diberi izin untuk melakukannya.
  • 14. Privasi dibedakan menjadi privasi fisik dan privasi informasi Privasi fisik ialah hak seseorang untk mencegah sseseorang yang tidak dikehendaki terhadap waktu, ruang, dan properti (hak milik), sedangkan privasi informasi adalah hak individu untuk menentukan kapan, bagaimana, dan apa saja informasi yang ingin dikomunikasikan dengan pihak lain.Akurasi Merupakan data yang diberikan harus tepat. Akurasi terhadap informasi merupakan faktor yang harus dpenuhi oleh sebuah sistem informasi. Ketidak akurasian informasi dapat menimbulkan hal yang mengganggu, merugikan, dan bahkan membahayakan.  Propertis Merupakan suatu perlindungan terhadap hak cipta. Perlindungan terhadap hak properti yang sedang digalakkan saat ini yaitu dikenal dengan sebutan HAKI(hak atas kekayaan intelektual). Di Amerika Serikat, kekayaan intelektual diatur melalui tiga mekanisme, yaitu hak cipta (copyright), paten, dan rahasia perdagangan (trade secret).  Akses Merupakan akses yang diberikan kepada semua kalangan untuk suatu kemudahan dalam pelayanan Manfaat Strategis Untuk Sistem Informasi Manfaat sistem informasi manajemen, dapat menolong perusahaan untuk :  Meningkatkan Efisiensi Operasional Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya low-cost leadership. Dengan menanamkan investasi pada teknologi sistem informasi, perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut (barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.  Memperkenalkan Inovasi Dalam Bisnis Penggunaan ATM. automated teller machine dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalam sistem informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran (switching costs) ke dalam hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang bagus dari hal ini adalah sistem reservasipenerbangan terkomputerisasi yang ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasiterkomputerisasi tersebut, maka mereka akan segan untuk menggunakan sistem reservasidari penerbangan lain.  Membangun Sumber-sumber Informasi Strategis Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
  • 15. Sistem informasi memungkinkan perusahaan untuk membuat basis informasi strategis (strategic information base) yang dapat menyediakan informasi untuk mendukung strategi bersaing perusahaan. Informasi ini merupakan aset yang sangat berharga dalam meningkatkan operasi yang efisien dan manajemen yang efektif dari perusahaan. Sebagaicontoh, banyak usaha yang menggunakan informasi berbasis komputer tentang konsumen mereka untuk membantu merancang kampanye pemasaran untuk menjual produk baru kepada konsumrunakan seen. Fungsi dari sistem informasi tidak lagi hanya memproses transaksi, penyedia informasi, atau alat untuk pengambilan keputusan. Sekarang sistem informasi dapat berfungsi untuk menolong end user manajerial membangun senjata yang menggunakan teknologi sistem informasi untuk menghadapi tantangan dari persaingan yang ketat. Penggunaan yang efektif dari sistem informasi strategis menyajikan end users manajerial dengan tantangan manajerial yang besar. D.Model Sistem Umum Perusahaan & Pendekatan Sistem  Sistem Informasi Keuangan Sistem informasi keuangan yang dimekanisasi telah dipergunakan seabad lebih lamanya.Mesinpunched- card,yang merupakan satu-satunya alternatif nyata bagi perusahaan besar sebelum adanya komputer,banyak dipakai dalam fungsi keuangan.Si key driven. Penerapan mesin-mesin ini terbatas pada pengolahan data akuntasi,dan kebutuhan informasi manajer kurang diperhatikan,bahkan oleh manajer keuangan.Ketika komputer muncul,komputer juga diterapkan dengan cara yang sama.Baru pada pertengahan 1960-an dikembangkan sistem informasi keuangan yang dapat menangani segala sesuatu diluar tugas-tugas dasar akuntasi. Kita telah mengetahui bahwa fungsi keuangan berhubungan dengan arus uang yang melalui perusahaan.Pertama,perlu diperoleh uang yang cukup untuk mendukung kegiatan manufaktur,pemasaran,dan kegiatan lainnya.Kemudian dana ini diperlukan untuk memastikan agar dana tersebut digunakan dengan cara yang paling efektif. Model Sistem Informasi Keuangan Kita menggunakan istilah sistem informasi keuanganuntuk menjelaskan subsistem CBIS yang memberikan informasi kepada orang atau kelompok baik di dalam maupun di luar perusahaan mngenai masalah-masalah keuangan perusahaan,informasi disajikan dalam bentuk laporan periodik,laporan khusus,hasil dari simulasi matematika,komunikasi elektronik dan saran dari sistem pakar. SISTEM INFORMASI MANAJEMENCARAEFEKTIF DAN EFISIENMEMPEROLEH INFORMASI BERKUALITAS Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia, begitu pula dengan informasi yang ada di perusahaan. Informasi sangat dibutuhkan dalam perusahaan untuk mendukung kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Setiap harinya, informasi digunakan untuk mengontrol sumber daya yang ada diperusahaan yang nantinya akan digunakan untuk mengambil keputusan yang dilakukan
  • 16. oleh manajemen tingkat atas. Tanpa adanya informasi, perusahaan akan salah dalam mengambil keputusan dan berakibat kalah dengan pesaing. Tetapi, terkadang informasi yang didapat oleh perusahaan tersebut tidak seluruhnya bermanfaat. Oleh karena itu diperlukan desain sistem informasi yang efektif (effective business system). Agar bisa mendesain sistem informasi dengan efektif, maka perusahaan wajib memahami konsep dasar informasi, dan menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi yang berkualitas. Seluruh hal itu disebut dengan Sistem Informasi Manajemen. Macam-macam Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi manajemen terdiri dari: 1.Sistem informasi akuntansi (accounting information system),menyediakan informasi daritransaksi keuangan. 2.Sistem informasi pemasaran(marketing information system),menyediakan informasiuntuk penjualan, promosi penjualan, kegiatan-kegiatan pemasaran,kegiatan-kegiatanpenelitian pasar dan lain sebagainya yang berhubungan dengan pemasaran. 3.Sistem informasi manajemen persediaan (inventory management information system). 4.Sistem informasi personalia (personnel information systems) 5.Sistem informasi distribusi (distribution information systems) 6.Sistem informasi pembelian (purchasing information systems) 7.Sistem informasi kekayaan (treasury information systems) 8.Sistem informasi analisis kredit (credit analiysis information systems) 9.Sistem informasi penelitian dan pengembangan (research and development information systems) 10.Sistem informasi teknik (engineering information systems) Fungsi / Manfaat Sistem Informasi Manajemen Agar informasi yang ada dalam sistem informasi manajemen dapat berguna bagi penggunanya, yaitu manajemen, maka dibutuhkan suatu analisis sistem untukmengetahui kebutuhan informasi sesuaidengan kegiatan-kegiatan di masing-masing tingkat (level) manajemen.Tujuan sistem informasi manajemen adalah menyediakan informasi untuk perusahaan yang dapat digunakan untuk decision making atau pengambilan keputusan, baik keputusan yang rutin maupun keputusan strategis. Beberapa fungsi / manfaat fungsi sistem informasi adalah: 1.Menjamin tersedianya kualitas, yaitu kualitas dari informasi yang dihasilkan, dan terampil memanfaatkan sistem informasi secara kritis. 2.Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi. 3.Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
  • 17. 4.Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagaisalah satu produk atau pelayanan mereka. 5.Sistem Informasi Manajemen untuk Pendukung Pengambilan Keputusan. Sebuah sistem keputusan, yaitu model dari sistem dengan mana keputusan diambil, dapat tertutup atau terbuka. Sebuah sistem keputusan tertutup menganggap bahwa keputusan dipisah dari masukkan yang tidak diketahui dari lingkungan. Dalam sistem ini pengambil keputusan dianggap mengetahui semua perangkat alternatif dan semua akibat atau hasilnya masing-masing. 6.Sistem Informasi Untuk Pengendalian Operasional. Pengendalian operasional adalah proses pemantapan agar kegiatan operasional dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian operasional menggunakan prosedur dan aturan keputusan yang sudah ditentukan lebih dahulu. Sebagian besar keputusan bisa diprogramkan. 7.Sistem Informasi Untuk Pengendalian Manajemen. Informasi pengendalian manajemen diperlukan oleh manajer departemen untuk mengukur pekerjaan, memutuskan tindakan pengendalian, merumuskan aturan keputusan baru untuk diterapkan personalia operasional, dan mengalokasi sumber daya. 8.Sistem Informasi Untuk Perencanaan Strategis. Tujuan perencanaan strategis adalah untuk mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akan mampu mencapai tujuannya. Horison waktu untuk perencanaan strategis cenderung lama, sehingga perubahan mendasar dalam organisasi bisa diadakan. Salah satu contoh perusahaan yang sukses menggunakan sistem informasi manajemen adalah PT Astra Honda Motor. Dengan sistem informasi manajemen tersebut, PT Astra memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang kebutuhan para pemakai sepeda motor di Indonesia sehingga brand Honda semakin unggul. Jadi, sistem informasi manajemen adalah bagian dari suatu perusahaan yang bisa menjadi suatu competitive advantage. Sistem informasi yang benar dan efektif dapat memberikan informasi yang berguna bagi manajemen dalam pengambilan keputusan yang nantinya bisa digunakan untuk bersaing dengan pesaing yang lain. GAP Gap analysis sering digunakan di bidang manajemen dan menjadi salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan (quality of services). Bahkan,pendekatan ini paling sering digunakan di Amerika Serikat untuk memonitor kualitas pelayanan. Model yang dikembangkan oleh Parasuraman, Zeithaml dan Berry (1985) ini memiliki lima gap (kesenjangan), yaitu: 1. kesenjangan antara persepsimanajemen atas ekspektasi konsumen dan ekspektasikonsumen akan pelayanan yang seharusnya diberikan oleh perusahaan 2. kesenjangan antara persepsimanajemen atas ekspektasi konsumen dan penjabaran persepsitersebut menjadi spesifikasi kualitas pelayanan atau standar pelayanan 3. kesenjangan antara standar pelayanan tersebut dan pelayanan yang diberikan 4. kesenjangan antara pelayanan yang diberikan dengan informasi eksternalyang diberikan kepada konsumen atau pelayanan yang dijanjikan kepada konsumen
  • 18. 5. kesenjangan antara tingkat pelayanan yang diharapkan oleh konsumen dengan kinerja pelayanan aktual. Kesenjangan 1 sampai kesenjangan 4 merupakan potensi kegagalan di pihak penyedia jasa, sementara kesenjangan 5 potensial terjadi di pihak konsumen. Gap Analysis dapat digunakan untuk mengetahui seberapa jauh perkembangan yang telah dicapai perusahaan. Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan kualitas pelayanan. Dalam melakukan gap analysis, terdapat beberapa definisi operasional atau indikator yang dapat menjadi ukuran yang perlu diperhatikan, yaitu: 1. Estetika 2. Kemampuan pelayanan (service quality) 3. Kualitas yang dipersepsikan (perceived quality) 4. Daya tahan (durability) 5. Konformansi (conformance) 6. Keandalan (reliability) 7. Keistimewaan (features) 8. Performa (performance) The GAP model Parasuraman et al. GAP model (Zeithaml 1996) Dari pengalaman buruk yang saya alami di Resto M*ja Ho*se yang saya posting sebelumnya tentang penyajian makanan yang tidak teliti yaitu adanya belatung pada makanan yang saya pesan itu menunjukan adanya kesenjangan antara perusahaan dan pelanggan. Kasus tersebut termasuk kedalam gap ke-2 yaitu mengenai Gap Spesifikasi Kualitas. Yaitu kesenjangan antara persepsimanajemen mengenai harapan pengguna jasa dan spesifikasi kualitas jasa. Kesenjangan ini terjadi antara lain: karena tidak memadainya komitmen manajemen terhadap kualitas jasa, persepsi mengenai ketidaklayakan, tidak memadainya standarisasi tugas dan tidak adanya penyusunan tujuan. Terlihat dari kasus posting sebelumnya mengenai penyajian makanan yang tidak teliti yaitu adanya belatung pada makanan. Dari kasus tersebut adanya ketidaklayakan penyajian yang dilakukan oleh Resto karena ketidaktelitian dari cook diResto tersebut sehingga mempengaruhi kualitas dari jasa yang ditawarkan . Cara untuk mengatasi kesenjangan ke-2. Menerapkan standar kualitas pelayanan yang dikemukakan oleh Valerie A. Zeithaml, A. Parasuramant,dan Leonard L. Berry, yaitu : a. Memperbaiki kualitas kepemimpinan perusahaan,misalnya Top Management perlu mengetahui kualitas jasa yang sesuai dengan pandangan konsumen.
  • 19. b. Mempertinggi komitmen sumber daya menusia terhadap mutu layanan dengan mendorong sumber daya manusia untuk lebih inovatif terhadap ide-ide baru. c. Menstandarisasikan pekerjaan-pekerjaan tertentu terutama yang rutin sifatnya untuk menjamin kekonsistenan dan kehandalan. d. Menetapkan tujuan service quality secara jelas, realistic dan eksplisitagar dapat memenuhi harapan konsumen dan memberikan pengertian kepada karyawan mengenai tujuan dan apa yang menjadi prioritas bagi perusahaan. e. Mengukur performance dan mengambil tindakan Feed Back (Umpan Balik). f. Memberikan imbalan (Reward) kepada para manajer dan karyawan yang dapat mencapai tujuan. Untuk menghindari complain tentang kasus tersebut hendaknya perusahaan atau dalam hal ini Resto harus menghilangkan gap. Semua upaya yang perusahaan lakukan untuk mencapai mutu dan memberikan pelayanan yang unggul tidak aka nada artinya sama sekali apabila perusahaan tidak berusaha untuk memuaskan pelanggan. Jika pelanggan tidak terpuaskan, maka mereka akan menghentikan bisnisnya. Sebaliknya jika pelanggan terpuaskan,maka mereka akan melakukan bisnisnya lebih banyak dan lebih sering lagi dengan perusahaan. Dengan demikian kualitas pelayanan yang unggul dan bermutu akan memberikan dampak yang lebih baik bagi kepuasan pelanggan. Strategi Pemasaran Perusahan Jasa Dalam pemasaran produk, bauran pemasaran yaitu product, price, p;lace atau distribution dan promotion sangat membantu dalam pemasaran suatu produk. Namun dalam pemasaran jasa yang sebagian besar diberikan kepada orang secara langsung sehingga membuat perbedaan atas hasil kepuasan pelanggan. Sehingga dalam pemasaran jasa perlu diperhatikan 3P lainnya yaitu people, physical evidence dan process. Pelayanan yang baik dari penyedia jasa ( people ) akan membentuk suatu physical evidence pada pelanggan akibat process pemberian jasa yang dilakukan sangat baik. Dariphysical evidence yang telah terbentuk memungkinkan untuk peningkatan jumlah pelanggan yang ingin menggunakan jasa layanan yang sama. Mengelola Mutu Jasa Terdapat suatu strategiyang dapat ditempuh dalam memenangkan persaingan dengan pesaing usaha yaitu dengan cara menyampaikan layanan yang bermutu tinggi secara konsisten dibanding para pesaing dan lebih tinggi daripada harapan pelanggan. Untuk menghindari kegagalan dalam penyampaian jasa, perlu diperhatikan kesenjangan-kesenjangan yang mungkin terjadi, diantaranya sebagai berikut : 1. Kesenjangan terjadi antara harapan konsumen dan persepsimanajemen. Contoh, manajemen rumah sakit menganggap pasien menginginkan menu makanan yang disajikan enak, padahal pasien menginginkan pelayanan perawat yang baik. 2. Kesenjangan terjadi antara persepsi manajemen dan spesifikasi mutu jasa. 3. Kesenjangan terjadi antara spesifikasi mutu dengan cara penyampaian jasa 4. Kesenjangan terjadi antara penyampaian jasa dan komunikasi internal. 5. Kesenjangan yang terjadi antara jasa yng dialami dengan jasa yang diharapkan (persepsi konsumen).
  • 20. Sifat dan klasifikasi Jasa Penawaran jasa dibedakan dalam lima kategori, yaitu : 1. Penawaran barang berwujud murni, contohnya adalah sabun, shampo. 2. Penawaran barang berwujud disertai jasa, contohnya penjualan produk komputer dimana pelanggan membutuhkan instaasi atau servis komputer yang sudah dibelinya. 3. Campuran, dimana porsi antara produk dan jasanya seimbang, contohnya adalah penawaran makan direstaurant dimana pelanggan memesan makan disertai dengan kebutuhan pelayanan yang memuaskan. 4. Jasa Utama disertaibarang tambahan, contohnya adalah perusahaan jasa travel yang menjual jasa transportasi disertai produk tambahan misalnya makanan yag disajikan dengan merek tertentu. 5. Penawaran Jasa murni, contoh yang sering ditemui adalah pelayanan jasa cukur rambut ( salon kecantikan ). Strategi Pemasaran 4P (+3P) Dalam memasarkan produk, pemasar membuat keputusan dan menggunakan berbagai kaedah untuk mendapatkan respon positif daripada pelanggan sasaran. Jerome McCarthy telah mengklasifikasikan kebanyakan kaedah tersebut kepada empat group utama iaitu Product, Price, Place & Promotion yang merupakan Bauran Pemasaran yang biasa digunakan oleh pemasar. Bauran ini juga biasa disebut sebagai strategi pemasaran 4P. Untuk mencapai objektif pemasaran melalui strategi4P, pemasar perlu memanipulasi dengan cara yang paling efektif di antara variables yang terdapat dalam bauran pemasaran tersebut supaya menghasilkan respon yang optima di kalangan pelanggan sasaran. Gap 1 : kesenjangan antara harapan pelanggan dan persepsi dari pihak penyedia jasa — Gap ini menunjukkan perbedaan antara harapan pengguna jasa dengan persepsimanajemen mengenai harapan pengguna jasa. — Pada kenyataannya pihak manajemen perusahaan tidak selalu dapat merasakan atau memahami apa yang diinginkan para pelanggan secara tepat. Akibatnya manajemen tidak mengetahui bagaimana suatu jasa seharusnya didesain dan jasa-jasa pendukung/sekunder apa saja yang diinginkan pelanggan. Penyebab timbulnya gap ini ¡ Riset pemasaran yang tidak tepat Kunci untuk memahami apa yang diharapkan dan dibutuhkan oleh pelanggan adalah riset pemasaran. ¡ Penggunaan hasil riset pemasaran yang tidak layak
  • 21. Salah menggunakan atau tidak menggunakan hasil riset pemasaran mengakibatkan gap 1 semakin besar. ¡ Kurangnya interaksi antara manajemen dan pelanggan Para manajer yang hanya membaca dan menerima laporan riset pemasaran akan kehilangan realitas mengenai pelanggan. Sebaiknya para manajer juga berinteraksi langsung dengan para pelanggan. ¡ Kurangnya kontak personal dengan manajemen Kontak personal adalah cara yang paling banyak dilakukan untuk memperoleh informasi tentang tingkat kepentingan dan persepsipelanggan. Sebaiknya hal ini dilakukan secara regular sehingga semua perubahan informasi dari pelanggan dapat didengar secara langsung oleh manajemen. ¡ Jenjang antara kontak personal dan manajemen Jenjang yang telalu banyak mengakibatkan semakin banyaknya birokrasi. Akibatnya, akan semakin banyaknya informasi yang hilang atau bahkan salah tafsir antara keinginan pelanggan dan manajemen. Gap 2 : kesenjangan antara persepsi dari pihak penyedia jasa terhadap harapan pelanggan dan spesifikasi kualitas pelayanan — Gap ini menunjukkan perbedaan antara persepsimanajemen mengenai harapan pengguna jasa dengan spesifikasi pelayanan. — Kadangkala manajemen mampu memahami secara tepat apa yang diinginkan oleh pelanggan, tetapi mereka tidak menyusun suatu standar kinerja tertentu yang jelas. Penyebab timbulnya gap ini — Hal ini bisa dikarenakan tidak adanya komitmen total manajemen terhadap kualitas jasa, kekurangan sumber daya, atau karena adanya kelebihan permintaan. — Maksud dari komitmen manajemen di sini adalah kemampuan manajemen menyediakan layanan yang dipersepsikan oleh pelanggan sebagai pelayanan berkualitas tinggi. Komitmen manajemen yang tidak memadai bisa disebabkan oleh orientasi manajemen yang lebih berjangka pendek (accounting oriented),misalnya penjualan, laba, pangsa pasar,dan sebagainya yang berkaitan dengan keuangan jangka pendek Gap 3 : kesenjangan antara spesifikasi kualitas pelayanan dan proses pemberian /penyampaian jasa — Gap ini menunjukkan perbedaan antara spesifikasi kualitas pelayanan dengan penyampaian pelayanan yang diberikan oleh karyawan (contact personnel).
  • 22. — Kesenjangan ini merupakan ketidaksesuaian kinerja pelayanan karena karyawan tidak mampu atau tidak memiliki keinginan untuk menyampaikan jasa menurut tingkat pelayanan yang diinginkan oleh pelanggan Penyebab timbulnya gap ini — Ambiguitas peran, yakni sejauh mana karyawan dapat melakukan tugas sesuaidengan harapan manajer dan juga memuaskan pelanggan. — Konflik peran, yakni sejauh mana pegawai meyakini bahwa mereka tidak memuaskan semua pihak. — Ketidakcocokan antara karyawan dan pekerjaanya. — Ketidaksesuaian teknologi dengan pekerjaan. — Pengawasan sistem kontrol yang tidak sesuai, yakni tidak memadainya sistem penilaian dan sistem imbalan. — Kurangnya perasaan terkendali, yakni meliputi keampuan untuk merespons. Apabila karyawan merasa terkendali, kinerja mereka akan meningkat. Sebaliknya, apabila prosedur kerja tidak fleksibel sehingga membatasi ruang gerak, karyawan akan merasa tertekan. — Kurangnya nilai atau semangat tim kerja. Gap 4 : kesenjangan antara penyampaian pelayanan dan komunikasi eksternal kepada pelanggan Ekspektasi pelanggan mengenai kualitas pelayanan dipengaruhi oleh pernyataan-pernyataan yang dibuat oleh perusahaan melalui komunikasi pemasaran. Kesenjangan ini terjadi akibat adanya ketidaksesuaian antara pelayanan yang dijanjikan dan pelayanan yang disampaikan Penyebab timbulnya gap ini — Komunikasi horizontal yang tidak memadai. — Perbedaan kebijakan dan prosedur antar cabang atau departemen — Kecenderungan untuk memberi janji secara berlebihan. Gap 5 : kesenjangan antara persepsi pelanggan dan ekspektasi pelanggan Jika persepsi dan ekspektasi pelanggan mengenai kualitas pelayanan terbukti sama dan bahkan persepsi lebih baik dari ekspektasi maka perusahaan akan mendapat citra dan dampak positif. Sebaliknya, bila kualitas pelayanan yang diterima lebih rendah dari yang diharapkan maka kesenjangan ini akan menimbulkan permasalahan bagi perusahaan.
  • 23. DAFTAR PUSTAKA 1. http://tugas-kuliah-mangement.blogspot.com/2014/05/tugas-sim-sistem-keunggulan- kompetitif.html 2. http://www.jtanzilco.com/blog/detail/204/slug/sistem-informasi-manajemen-cara-efektif- memperoleh-informasi-berkualitas 3. http://ekanetaputri.blogspot.com/2015/10/pemanfaatan-teknologi-informasi-untuk.html 4. http://nangsinoho.blogspot.com/2012/11/tugas-4-manajemen-pemesaran-gap.html 5. https://aditnanda.wordpress.com/2013/10/10/sistem-informasi-manajemen/ 6. Putra, Yananto Mihadi. (2018). Modul Kuliah Sistem Informasi Manajemen: Pengantar Sistem Informasi Manajemen. FEB - Universitas Mercu Buana: Jakarta.)