Dokumen tersebut membahas sistem informasi yang diimplementasikan pada suatu perusahaan. Sistem tersebut menggunakan aplikasi Sage ERP Accpac untuk menghubungkan bagian-bagian seperti gudang, supply chain, akuntansi, dan keuangan. Sistem ini digunakan untuk proses pembelian, penerimaan barang, dan pembayaran hutang. Sistem penjualan juga didiskusikan yang melibatkan bagian pemasaran, produksi, pengiriman, dan akuntansi. D
02. SI-PI, Gusti Ketut Suardika, Hapzi Ali, Sistem Informasi Organisasi dan Strategi, Universitas Mercu buana, 2017
1. PROGRAM PASCASARJANA – MAGISTER AKUNTANSI
MATA KULIAH : SISTEM INFORMASI DAN
PENGENDALIAN INTERNAL
DOSEN : PROF. DR. Ir. HAPZI ALI, MM, CMA
JUDUL :
GAMBARAN SISTEM PADA PERUSAHAAN
DISUSUN OLEH :
NAMA : GUSTI KETUT SUARDIKA
NIM : 55516120067
TAHUN : 2017
ARTIKEL INI DIBUAT DALAM RANGKA PEMENUHAN TUGAS ATAS
POKOK BAHASAN :
“SISTEM INFORMASI, ORGANISASI, DAN STRATEGI”
2. Pengertian organisasi :
1. Menurut James D. Mooney seorang bussinesman Amerika,
mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan
manusia untuk mencapai tujuan bersama. (wikipedia, et al, 2017).
2. Menurut Chester I. Bernard, berpendapat bahwa organisasi adalah
merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua
orang atau lebih. (wikipedia, et al, 2017).
3. Menurut Stephen P. Robbins, menyatakan bahwa Organisasi adalah
kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan
sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas
dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama
atau sekelompok tujuan. (wikipedia, et al, 2017)
4. Menurut Modul Sistem Informasi, Organisasi, dan Startegi oleh Prof.
Hapzi Ali, organisasi adalah struktur sosial formal yang mengambil
sumber daya dari lingkungan dan proses mereka menghasilkan output.
Jadi pengertian organisasi dalam hal ini adalah kumpulan dua orang atau
lebih dalam perserikatan atau kesatuan (entity) sosial yang membentuk
sistem aktivitas kerja berupa proses yang dilakukan secara terus menerus
yang dikoordinasikan secara sadar untuk mencapai tujuan bersama atau
menghasilkan suatu output. Dalam hal ini organisasi mendapatkan input yang
disediakan oleh lingkungan organisasi yang diproses di dalam organisasi
untuk menghasilkan output untuk lingkungan.Organisasi mendapatkan
sumber daya berupa modal dan tenaga kerja dari lingkungan yang diolah
melalui suatu proses atau sistem yang dibuat sedemikian rupa oleh
organisasi sehingga menghasilkan output yang berguna dan dikonsumsi oleh
lingkungan.
Dalam hal ini sistem informasi yang handal akan membuat sebuah organisasi
dapat meningkatkan kinerjanya dalam level yang tinggi sehingga tercapai
kinerja yang efektif dan efisien. Peningkatan kinerja yang didukung oleh
sistem yang handal akan meningkatkan produktivitas dan akan menghasilkan
output yang akan berdampak mensejahterakan organisasi dan lingkungan.
Dampak lainnya sistem informasi dalam hal ini teknologi informasi adalah
dapat mengurangi jumlah tingkatan dalam suatu organisasi, perampingan
struktur organisasi, atau penyederhanaan struktur organisasi sehingga bisa
bekerja secara efektif dan efisien. Di lain pihak dengan mempergunakan
teknologi informasi yang berdampak pada mengurangi tingkatan dalam suatu
organisasi kemungkinan akan berdampak pada pengurangan jumlah pekerja
dalam suatu organisasi.
3. Dampak lain penggunanaan teknologi informasi adalah timbulnya kecurangan
kecurangan yang dapat dilakukan oleh pihak-pihak dari dalam maupun dari
luar organisasi yang mencoba untuk meretas sehingga dapat merugikan
organisasi. Oleh karena itu diperlukan suatu sistem untuk keamanan dari
sistem itu sendiri.
Dalam aplikasi sistem informasi strategis dieprlukan model rantai nilai guna
membantu aktivitas bisnis dalam mengidentifikasi peluang.
Nilai web adalah sistem jaringan yang dapat melakukan sinkronisasi rantai
nilai mira bisnis dalam industri untuk merespon dengan cepat terhadap
perubahan penawaran dan permintaan.
Di dalam rantai nilai terdapat dua komponen aktivitas :
1. Support activities :
- Administration and Management – electronic scheduling and
messaging systems
- Human Resources – workforce planning systems
- Technology – computer aided design systems
- Procurement – computerized ordering systems
2. Pimmary activities :
- Inbound logistic – automated warehousing systems
- Operations – computer controlled machining systems
- Sales and marketing – computerized ordering systems
- Service – equipment maintenance systems
- Outbound logistics – automated shipment scheduling systems
Kedua aktivitas yang ada dalam rantai nilai dari sistem untuk kegiatan primer
dan dukungan dari suatu perusahaan dan mitra dapat menambah nilai produk
dan jasa perusahaan.
Sistem informasi dalam membantu bisnis untuk mencapai keunggulan
kompetitif dengan menggabungkan suatu perusahaan dengan mitra
perusahaan lainnya dalam suatu kawasan ekosistem bisnis dengan
membentuk nilai rantai, guna membantu aktivitas bisnis yang dapat
menghasilkan nilai tambah yang lebih besar atas produk dan jasa
perusahaan.
Ekosistem bisnis adalah jaringan perusahaan dalam suatu kawasan yang
bidang bisnisnya terkait satu sama lain di antaranya di dalamnya terdapat
jaringan pemasok, distributor, perusahaan outsourcing, perusahaan jasa
transportasi, dan produsen teknologi.
4. Era digital perusahaan memerlukan pandangan yang lebih dinamis dari
batas-batas antara industri, perusahaan, pelanggan, dan pemasok, dengan
persaingan yang terjadi di antara set industri dalam ekosistem bisnis. Dalam
model ekosistem, beberapa industri bekerja sama untuk memberikan nilai
kepada pelanggan. IT memainkan peran penting dalam memungkinkan
jaringan padat interaksi antara perusahaan yang berpartisipasi.
Tantangan yang ditimbulkan oleh sistem informasi strategis adalah
mempertahankan keunggulan kompetitif. Keberlanjutan keunggulan kompetitif
dari sebuah sistem strategis dapat terancam oleh pesaing yang melakukan
hal yang sama. Pasar, harapan pelanggan dan perubahan teknologi,
globalisasi telah membuat perubahan dan bahkan lebih cepat dan tak
terduga. Internet dapat membuat keunggulan kompetitif hilang sangat cepat
karena hampir semua perusahaan dapat menggunakan teknologi ini.
Sistem informasi pada perusahaan tempat saya bekerja mempergunakan
aplikasi Sage ERP Accpac, dimana koneksi antar bagian di dalam sistem
dihubungkan dengan LAN dan setiap client bisa mengakses database
perusahaan secara langsung dalam kewenangan masing-masing.
Sebagai contoh atas sistem informasi yang diimplementasikan pada
perusahaan, kami akan memberikan sebagian contoh dalam sistem
pencatatan pembelian dan pembayaran hutang.
Bagian-bagian yang terlibat dalam sistem ini adalah :
1. Bagian Warehouse & Plant
2. Bagian Supply Chain Management
3. Bagian Accounting
4. Bagian Finance-AP
Adapun tugas daripada masing-masing bagian tersebut adalah
Bagian admin Warehouse membuat PR (Purchase Requisition) atas
barang yang harus dipesan sehubungan dengan produksi atas
pesanan barang yang tertera dalam kontrak antara perusahaan
dengan pelanggan. Purchase Requisition ini ditandatangani oleh admin
dan Manager Warehouse dan disetujui oleh Direktur.
Bagian Supply Chain Management bertugas menerima PR (Purchase
Requisition) dan berdasarkan itu membuat PO (Purchase Order) yang
ditujukan kepada vendor yang sudah terdaftar dalam sistem.
5. Bagian Accounting menerima RR (Receiving Report) dan Invoice dari
Vendor dan mencocokan Receivang Report dan Invoice, setelah itu
mencetak RS (Receiving Slip)
Bagian Finance siap membayar Invoice tersebut setelah dicek dan
disetujuai oleh Manager.
Semua aktivas pencatatan dan pelaporan dilakukan dengan mempergunakan
komputer yang sudah terintegrasi dengan cukup baik. Dan disertai dengan
dokumentasi dan penyimpanan file yang rapih berdasarkan Nomor Batch
yang tercatat pada sistem. Sehingga dari aktivitas ini dihasilkan laporan-
laporan yang memadai dan akurat bagi manajemen.
Sistem penjualan pada perusahaan ini berdasarkan kontrak antara
perusahaan dengan pelanggan. Barang diproduksi berdasarkan kebutuhan
yang tertera dalam kontrak kemudian dikirimkan kepada pelanggan disertai
dokumen-dokumen yang sudah seharusnya menyertai proses transaksi
tersebut.
Adapun bagian-bagian yang terlibat adalah :
1. Bagian Marketing
2. Bagian Produksi
3. Bagian Pengiriman
4. Bagian Accounting
5. Bagian Finance-AR
Kemanan sistem yang diimplementasikan tersebut sudah sesuai dengan
standar yang berlaku umum seperti :
1. User hanya bisa menggunakan aplikasi sesuai dengan bidang dan
kewenangannya.
2. Data yang secara historis sudah di verifikasi, disetujui untuk
dilaksanakan dan sudah diposting tidak bisa dimodifikasi kembali.
3. User dalam hal ini level low management tidak bisa membuka data
yang sudah berlalu kecuali ada persetujuan dari Manager.
4. User satu dengan yang lain tidak bisa saling menggunakan aplikasinya
kecuali level Manager.
Kelemahan daripada sistem yang sudah berjalan selama ini adalah tidak
terintegrasinya sistem tersebut dengan Bagian Pajak yang membuat :
1. Faktur Pajak, faktur pajak keluaran dan masukan masih diinput secara
manual pada sistem e-faktur DJP.
6. 2. Membuat Bukti potong Witholding Tax kepada pihak vendor yang
menyediakan jasa atas transaksi pembelian jasa yang dilakukan.
Atas dasar kelemahan yang ada tersebut untuk efisiensi dan efektivitas dan
untuk melengkapi sebuah sistem yang ada sebaiknya input transaksi yang
berhubungan dengan penjualan, pembelian dan pembayaran biaya-biaya
atas jasa mestinya diintegrasikan dengan kepentingan perpajakan.
Sistem penjualan yang menghasilakn laporan penjualan mestinya bisa
dihubungkan dengan keperluan perpajakan dalam hal ini data import
untuk pembuatan faktur pajak keluaran.
Sistem pembelian barang dan jasa yang menghasilkan laporan yang
sekaligus menyediakan data import atas faktur pajak masukan supplier
yang dipergunakan oleh bagian pajak untuk membuat laporan SPT
Masa PPN dan witholding tax atas jasa yang akan dibayar.
Re: Forum Minggu 3:
by GUSTI KETUT SUARDIKA - 55516120067 - Monday, 20 March 2017, 8:09
AM
Selamat pagi Bapak Prof. Hapzi dan rekan-rekan semua,
Menanggapi forum minggu ke 3 ini sehubungan sistem yang
diimplementasikan pada perusahaan tempat bekerja,
Sistem informasi pada perusahaan tempat saya bekerja mempergunakan
aplikasi Sage ERP Accpac, dimana koneksi antar bagian di dalam sistem
dihubungkan dengan LAN dan setiap client bisa mengakses database
perusahaan secara langsung dalam kewenangan masing-masing.
Sebagai contoh atas sistem informasi yang diimplementasikan pada
perusahaan, kami akan memberikan sebagian contoh dalam sistem
pencatatan pembelian dan pembayaran hutang.
Bagian-bagian yang terlibat dalam sistem ini adalah :
1. Bagian Warehouse & Plant
2. Bagian Supply Chain Management
3. Bagian Accounting
4. Bagian Finance-AP
Adapun tugas daripada masing-masing bagian tersebut adalah
· Bagian admin Warehouse membuat PR (Purchase Requisition) atas
barang yang harus dipesan sehubungan dengan produksi atas pesanan
barang yang tertera dalam kontrak antara perusahaan dengan pelanggan.
7. Purchase Requisition ini ditandatangani oleh admin dan Manager Warehouse
dan disetujui oleh Direktur.
· Bagian Supply Chain Management bertugas menerima PR (Purchase
Requisition) dan berdasarkan itu membuat PO (Purchase Order) yang
ditujukan kepada vendor yang sudah terdaftar dalam sistem.
· Bagian Accounting menerima RR (Receiving Report) dan Invoice dari
Vendor dan mencocokan Receivang Report dan Invoice, setelah itu mencetak
RS (Receiving Slip)
· Bagian Finance siap membayar Invoice tersebut setelah dicek dan
disetujuai oleh Manager.
Semua aktivas pencatatan dan pelaporan dilakukan dengan mempergunakan
komputer yang sudah terintegrasi dengan cukup baik. Dan disertai dengan
dokumentasi dan penyimpanan file yang rapih berdasarkan Nomor Batch
yang tercatat pada sistem. Sehingga dari aktivitas ini dihasilkan laporan-
laporan yang memadai dan akurat bagi manajemen.
Sistem penjualan pada perusahaan ini berdasarkan kontrak antara
perusahaan dengan pelanggan. Barang diproduksi berdasarkan kebutuhan
yang tertera dalam kontrak kemudian dikirimkan kepada pelanggan disertai
dokumen-dokumen yang sudah seharusnya menyertai proses transaksi
tersebut.
Adapun bagian-bagian yang terlibat adalah :
1. Bagian Marketing
2. Bagian Produksi
3. Bagian Pengiriman
4. Bagian Accounting
5. Bagian Finance-AR
Kemanan sistem yang diimplementasikan tersebut sudah sesuai dengan
standar yang berlaku umum seperti :
1. User hanya bisa menggunakan aplikasi sesuai dengan bidang dan
kewenangannya.
2. Data yang secara historis sudah di verifikasi, disetujui untuk dilaksanakan
dan sudah diposting tidak bisa dimodifikasi kembali.
3. User dalam hal ini level low management tidak bisa membuka data yang
sudah berlalu kecuali ada persetujuan dari Manager.
4. User satu dengan yang lain tidak bisa saling menggunakan aplikasinya
kecuali level Manager.
Kelemahan daripada sistem yang sudah berjalan selama ini adalah tidak
terintegrasinya sistem tersebut dengan Bagian Pajak yang membuat :
8. 1. Faktur Pajak, faktur pajak keluaran dan masukan masih diinput secara
manual pada sistem e-faktur DJP.
2. Membuat Bukti potong Witholding Tax kepada pihak vendor yang
menyediakan jasa atas transaksi pembelian jasa yang dilakukan.
Atas dasar kelemahan yang ada tersebut untuk efisiensi dan efektivitas dan
untuk melengkapi sebuah sistem yang ada sebaiknya input transaksi yang
berhubungan dengan penjualan, pembelian dan pembayaran biaya-biaya
atas jasa mestinya diintegrasikan dengan kepentingan perpajakan.
· Sistem penjualan yang menghasilakn laporan penjualan mestinya bisa
dihubungkan dengan keperluan perpajakan dalam hal ini data import untuk
pembuatan faktur pajak keluaran.
· Sistem pembelian barang dan jasa yang menghasilkan laporan yang
sekaligus menyediakan data import atas faktur pajak masukan supplier yang
dipergunakan oleh bagian pajak untuk membuat laporan SPT Masa PPN dan
witholding tax atas jasa yang akan dibayar.
Demikian penjelasan saya, terima kasih atas perhatiannya.
Salam
Gusti Ketut Suardika (55516120067)
Re: Forum Minggu 3:
by GUSTI KETUT SUARDIKA - 55516120067 - Monday, 20 March 2017, 8:21
AM
Selamat pagi Bapak Sandy setiawan,
Saya sangat setuju dengan pendapat anda bahwa sistem yang handal akan
berdampak pada efektivitas dan efisiensi kegiatan operasional perusahaan.
Sistem dibuat untuk memudahkan proses kerja dari segi waktu dan tenaga
dalam hal ini sumber daya manusia.
Maka saya setuju bahwa sistem yang dibuat harus bisa mengakomodasi
seluruh kepentingan perusahaan sampai pada sub-sub sistem yang
terintegrasi dengan baik sehingga tercipta efektivitas dan efisiensi yang
dimaksud. contonya bagian yang saling terkait satu sama lainnya jangan
sampai ada input data berkali-kali.
Demikian pendapat saya.
Terima kasih
Salam
Gusti Ketut Suardika (55516120067)
9. Sumber :
1. Wikipedia, 2017, https://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi
2. Modul Sistem Informasi, Organisasi, dan Strategi (Prof. Dr. Ir. Hapzi
Ali, MM, CMA