Konsep diri adalah pandangan seseorang tentang dirinya sendiri yang dapat berupa positif maupun negatif. Respon konsep diri yang positif adalah aktualisasi diri dengan pengalaman yang sukses, sedangkan yang negatif adalah gangguan identitas dan depersonalisasi yang dapat menimbulkan kecemasan. Faktor yang mempengaruhi konsep diri antara lain pengalaman masa lalu, tekanan, dan perubahan peran sosial seseorang.
1. GANGGUAN KONSEP
DIRI
Pengertian
Konsep diri adalah semua pikiran,
kepercayaan dan keyakinan yang
diketahui tentang dirinya dan
mempengaruhi individu dalam
berhubungan dengan orang lain
2. Rentang Respon Konsep
Diri
Respon adaptif
Konsep diri positif
• Aktualisasi diri
Respon Maladaptif
Kekacauan Identitas
Harga diri rendah
Depersonalisasi
3. Rentang Respon Konsep Diri
•
•
•
Aktualisasi diri adalah pernyataan diri tentang
konsep diri yang positif dengan latar belakang
pengalaman yang nyata yang sukses dan
diterima.
Konsep diri positif apabila individu memiliki
pengalaman yang positif dalam beraktualisasi
diri.
Harga diri rendah adalah transisi antara
respon konsep diri adaptif dengan konsep diri
maladaptif.
4. Lanjutan Rentang Respon Konsep
Diri
• Identitas kacau adalah kegagalan
individu mengintegrasikan aspek-aspek
identitas masa kanak-kanak ke dalam
kematangan aspek psikisosial
kepribadian pada masa dewasa yang
harmonis.
• Depersonalisasi adalah perasaan yang
tidak realistis dan asing terhadap diri
sendiri yang berhubungan dengan
kecemasan, kepanikan serta tidak dapat
membedakan dirinya dengan orang lain.
5. Komponen Konsep Diri
Gambaran diri (body image) adalah pandangan
seseorang terhadap tubuhnya
Ideal diri (self ideal) adalah persepsi individu
tentang perilaku yang harus dilakukan
sesuai dengan standar, aspirasi, rujuan atau
nilai yang ditetapkan.
6. Komponen Konsep Diri
Harga diri (self esteem) adalah penilaian
tentang nilai individu dengan menganalisa
kesesuaian perilaku dengan ideal diri.
Peran (role performance) adalah
seperangkat perilaku yang diharapkan
masyarakat sesuai dengan fungsi individu di
dalam masyarakat tersebut.
Identitas (Identity) adalah penilaian individu
terhadap dirinya sebagai satu kesatuan yang
utuh, berlanjut, konsisten dan unik.
7. CIRI KONSEP DIRI
Konsep diri yang positif
Gambaran diri yang tepat dan positif
Ideal diri yang realistis
Harga diri yang tinggi
Penampilan diri yang memuaskan
Identitas yang jelas
8. Faktor yang mempengaruhi konsep
diri
Faktor yang mempengaruhi harga diri
Faktor yang mempengaruhi penampilan
peran
Faktor yang mempengaruhi identitas diri
9. Faktor Presipitasi
Ketegangan peran adalah stres yang berhubungan
dengan frustasi yang dialami individu dalam peran
Perkembangan transisi, yaitu perubahan norma yang
berkaitan dengan individu
Situasi transisi peran, adalah bertambah atau
berkurangnya orang yang penting dalam kehidupan
individu melalui kelahiran atau kematian orang yang
berarti.
Transisi peran sehat – sakit, yaitu peran yang
diakibatkan oleh keadaan sehat atau keadaan sakit.
10. Perubahan Perilaku
Gangguan Konsep Diri
Perubahan perilaku pada gangguan
citra tubuh
Perubahan perilaku yang
berhubungan dengan harga diri
rendah
Perubahan perilaku yang
berhubungan dengan kerancuan
identitas
Perubahan perilaku yang
berhubungan dengan
depersonalisasI: Afentif, Persepsi,
12. Jangka pendek:
Kegiatan yang memberi dukungan sementara :
(kompetisi olah raga, kontes popularitas).
Kegiatan yang dilakukan untuk lari sementara
dari krisis identitas :(musik keras, pemakaian
obat-obatan, kerja keras, nonton tv terusmenerus).
Kegiatan mengganti identitas sementara :
(ikut kelompok sosial, keagamaan, politik).
Kegiatan yang mencoba menghilangkan anti
identitas sementara (penyalahgunaan obatobatan)
13. Jangka panjang :
Menutup identitas :Terlalu cepat mengadopsi
identitas yang disenangi dari orang-orang yang
berarti, tanpa mengindahkan hasrat, aspirasi, atau
potensi diri sendiri.
Identitas negatif :Yaitu asumsi yang bertentangan
dengan nilai dan harapan masyarakat.
14. Diagnosis Keperawatan
Masalah gangguan konsep diri berhubungan
dengan kecemasan, bermusuhan, rasa
bersalah yang sering menimbulkan
kekacauan dan mengakibatkan respon
koping yang maladaptif.
15. Tindakan Keperawatan
Fokus tindakan adalah untuk menolong klien untuk
memahami dirinya secara utuh sehingga dia mampu
menggali kemampuan yang dimiliki dan
menggunakannya untuk mencapai perilaku yang
konstruktif
Prinsip asuhan adalah pemecahan masalah yang
terlihat dari kemampuan klien yang terdiri dari
:Memperluas kesadaran diri, eksplorasi diri,
Mengevaluasi diri, Perencanaan yang realistik,
Pengambilan keputusan untuk melakukan tindakan
16. Cara mengembangkan
kesadaran diri
Membangun keterbukaan dan hubungan
saling percaya
Bekerja pada klien pada tingkat kemampuan
yang dimilikinya
Memaksimalkan peran serta klien dalam
hubungan terapeutik
17. cara eksplorasi diri
Membantu klien untuk menerima pikiran dan
perasaannya
Membantu pasien mengklarifikasi konsep dirinya
dan hubungannya dengan orang lain melalui
keterbukaan
Menyadari dan memiliki kendali terhadap
perasaan Anda (perawat)
Berespons empati bukan simpati dan tekankan
bahwa kekuatan untuk berubah ada pada klien
18. Cara Mengevaluasi Diri
Bantu klien untuk menjabarkan
masalahnya secara jelas
Gali respons koping adaptif dan
maladaptif klien terhadap masalah yang
diharapkan
20. Pengambilan keputusan untuk
melakukan tindakan
Fasilitasi kesempatan untuk sukses
Kuatkan dan beri pengakuan pada kekuatan,
keterampilan dan aspek yang sehat dari
kepribadaian klien
Bantu klien untuk mendapatkan bantuan yang
diperlukan
Pakai kelompok yang dapat memberi harga diri
pada klien
Tingkatkan pembedaan diri pada klien di dalam
keluarga, klien merasakan sebagai individu yang
unik
Beri waktu yang cukup untuk berubah
Sediakan dukungan yang cukup dan
“reinforcement positive” pada klien untuk
membantu mempertahankan kemampuannya