SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Komitmen
Organisasi
O Dalam dunia kerja, komitmen seseorang
terhadap organisasi/perusahaan
seringkali menjadi isu yang sangat
penting. Saking pentingnya hal tersebut,
sampai-sampai beberapa organisasi
berani memasukkan unsur komitmen
sebagai salah satu syarat untuk
memegang suatu jabatan/posisi yang
ditawarkan dalam iklan-iklan lowongan
pekerjaan.
Pengertian
Porter (Mowday, 1982:27) mendefinisikan komitmen
organisasi sebagai kekuatan yang bersifat relatif dari
individu dalam mengidentifikasikan keterlibatan
dirinya kedalam bagian organisasi. Hal ini dapat
ditandai dengan tiga hal, yaitu :
O Penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan
organisasi.
O Kesiapan dan kesedian untuk berusaha dengan
sungguh-sungguh atas nama organisasi.
O Keinginan untuk mempertahankan keanggotaan di
dalam organisasi (menjadi bagian dari organisasi)
O Richard M. Steers (1985 : 50)
mendefinisikan komitmen organisasi
sebagai rasa identifikasi (kepercayaan
terhadap nilai-nilai organisasi),
keterlibatan (kesediaan untuk berusaha
sebaik mungkin demi kepentingan
organisasi) dan loyalitas (keinginan untuk
tetap menjadi anggota organisasi yang
bersangkutan) yang dinyatakan oleh
seorang pegawai terhadap organisasinya
O komitmen organisasi mengandung pengertian
sebagai sesuatu hal yang lebih dari sekedar
kesetiaan yang pasif terhadap organisasi,
dengan kata lain komitmen organisasi
menyiratkan hubungan anggota organisasi
dengan organisasi secara aktif. Karena
anggota organisasi yang menunjukkan
komitmen tinggi memiliki keinginan untuk
memberikan tenaga dan tanggung jawab
yang lebih dalam menyokong kesejahteraan
dan keberhasilan organisasi tempatnya
beraktifitas.
Jenis Komitmen menurut
Allen & Meyer
O Komponen afektif berkaitan dengan
emosional, identifikasi dan keterlibatan
pegawai di dalam suatu organisasi.
O Komponen normatif merupakan perasaan-
perasaan pegawai tentang kewajiban
yang harus ia berikan kepada organisasi.
O Komponen continuance berarti komponen
berdasarkan persepsi pegawai tentang
kerugian yang akan dihadapinya jika ia
meninggalkan organisasi.
Jenis komitmen organisasi
dari Mowday, Porter dan
Steers
Komitmen organisasi dari Mowday, Porter dan Steers lebih dikenal
sebagai pendekatan sikap terhadap organisasi. Komitmen organisasi ini
memiliki dua komponen yaitu sikap dan kehendak untuk bertingkah laku.
Sikap mencakup:
O Identifikasi dengan organisasi yaitu penerimaan tujuan organisasi,
dimana penerimaan ini merupakan dasar komitmen organisasi.
Identifikasi pegawai tampak melalui sikap menyetujui kebijaksanaan
organisasi, kesamaan nilai pribadi dan nilai-nilai organisasi, rasa
kebanggaan menjadi bagian dari organisasi.
O Keterlibatan sesuai peran dan tanggungjawab pekerjaan di organisasi
tersebut. Pegawai yang memiliki komitmen tinggi akan menerima
hampir semua tugas dna tanggungjawab pekerjaan yang diberikan
padanya.
O Kehangatan, afeksi dan loyalitas terhadap organisasi merupakan
evaluasi terhadap komitmen, serta adanya ikatan emosional dan
keterikatan antara organisasi dengan pegawai. Pegawai dengan
komitmen tinggi merasakan adanya loyalitas dan rasa memiliki
Sedangkan yang termasuk kehendak untuk
bertingkah laku adalah:
O Kesediaan untuk menampilkan usaha. Hal ini
tampak melalui kesediaan bekerja melebihi apa
yang diharapkan agar organisasi dapat maju.
Pegawai dengan komitmen tinggi, ikut
memperhatikan nasib organisasi.
O Keinginan tetap berada dalam organisasi. Pada
pegawai yang memiliki komitmen tinggi, hanya
sedikit alasan untuk keluar dari organisasi dan
berkeinginan untuk bergabung dengan organisasi
yang telah dipilihnya dalam waktu lama.
MENUMBUHKAN
KOMITMEN
O Identifikasi, yang mewujud dalam bentuk
kepercayaan anggota organisasi terhadap
organisasi, dapat dilakukan dengan
memodifikasi tujuan organisasi, sehingga
mencakup beberapa tujuan pribadi para
anggota organisasi ataupun dengan kata lain
organisasi memasukkan pula kebutuhan dan
keinginan anggota organisasi dalam tujuan
organisasinya. Hal ini akan membuahkan
suasana saling mendukung diantara para
anggota organisasi dengan organisasi.
O Keterlibatan atau partisipasi anggota organisasi
dalam aktivitas-aktivitas kerja penting untuk
diperhatikan karena adanya keterlibatan anggota
organisasi menyebabkan mereka akan mau dan
senang bekerja sama baik dengan pimpinan
ataupun dengan sesama teman kerja. Salah satu
cara yang dapat dipakai untuk memancing
keterlibatan anggota organisasi adalah dengan
memancing partisipasi mereka dalam berbagai
kesempatan pembuatan keputusan, yang dapat
menumbuhkan keyakinan pada anggota
organisasi bahwa apa yang telah diputuskan
adalah merupakan keputusan bersama.
O loyalitas anggota organisasi terhadap organisasi
memiliki makna kesediaan seseorang untuk
melanggengkan hubungannya dengan organisasi,
kalau perlu dengan mengorbankan kepentingan
pribadinya tanpa mengharapkan apapun (Wignyo-
soebroto, 1987). Kesediaan anggota organisasi
untuk mempertahankan diri bekerja dalam
organisasi adalah hal yang penting dalam
menunjang komitmen anggota organisasi terhadap
organisasi dimana mereka beraktifitas. Hal ini
dapat diupayakan bila anggota organisasi
merasakan adanya keamanan dan kepuasan di
dalam organisasi tempat ia bergabung untuk
berorganisasi.

More Related Content

What's hot

Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanSatya Pranata
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorDadang Solihin
 
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptxPPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptxAthurDwiRama1
 
Disiplin kerja by husaeri priatna
Disiplin kerja  by husaeri priatnaDisiplin kerja  by husaeri priatna
Disiplin kerja by husaeri priatnaHusaeri Priatna
 
Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasideni kurniawan
 
Budaya dan Nilai Perusahaan
Budaya dan Nilai PerusahaanBudaya dan Nilai Perusahaan
Budaya dan Nilai PerusahaanWisnu Dewobroto
 
Pengintegrasian by warizen
Pengintegrasian by warizenPengintegrasian by warizen
Pengintegrasian by warizenAl-waris Suarez
 
Bab 11 Kompensasi
Bab 11 Kompensasi Bab 11 Kompensasi
Bab 11 Kompensasi Umi Arifah
 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Joel mabes
 
40522032 visi-misi-perusahaan
40522032 visi-misi-perusahaan40522032 visi-misi-perusahaan
40522032 visi-misi-perusahaaned_sof
 

What's hot (20)

STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)STAFFING (MANAJEMEN)
STAFFING (MANAJEMEN)
 
Motivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan KepemimpinanMotivasi dan Kepemimpinan
Motivasi dan Kepemimpinan
 
Rekrutmen dan Seleksi
Rekrutmen dan SeleksiRekrutmen dan Seleksi
Rekrutmen dan Seleksi
 
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational BehaviorPerilaku Organisasi Organizational Behavior
Perilaku Organisasi Organizational Behavior
 
Kepuasan kerja
Kepuasan kerjaKepuasan kerja
Kepuasan kerja
 
Ppt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasiPpt perilaku organisasi
Ppt perilaku organisasi
 
Budaya Organisasi
Budaya OrganisasiBudaya Organisasi
Budaya Organisasi
 
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptxPPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
PPT kelompok 7 produktivitsa kerja.pptx
 
Disiplin kerja by husaeri priatna
Disiplin kerja  by husaeri priatnaDisiplin kerja  by husaeri priatna
Disiplin kerja by husaeri priatna
 
Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)Evaluasi kinerja (18 1-07)
Evaluasi kinerja (18 1-07)
 
Konsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasiKonsep konsep dasar motivasi
Konsep konsep dasar motivasi
 
Power point msdm seleksi
Power point msdm seleksiPower point msdm seleksi
Power point msdm seleksi
 
Promosi, rotasi & demosi
Promosi, rotasi & demosiPromosi, rotasi & demosi
Promosi, rotasi & demosi
 
Budaya organisasi
Budaya organisasiBudaya organisasi
Budaya organisasi
 
Budaya dan Nilai Perusahaan
Budaya dan Nilai PerusahaanBudaya dan Nilai Perusahaan
Budaya dan Nilai Perusahaan
 
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
Manajemen SDM (Rekrutmen & Seleksi)
 
Pengintegrasian by warizen
Pengintegrasian by warizenPengintegrasian by warizen
Pengintegrasian by warizen
 
Bab 11 Kompensasi
Bab 11 Kompensasi Bab 11 Kompensasi
Bab 11 Kompensasi
 
Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi Kepemimpinan dalam-organisasi
Kepemimpinan dalam-organisasi
 
40522032 visi-misi-perusahaan
40522032 visi-misi-perusahaan40522032 visi-misi-perusahaan
40522032 visi-misi-perusahaan
 

Similar to Komitmen Organisasi (2).pptx

VIII_-PERILAKU-ORGANISASI.ppt
VIII_-PERILAKU-ORGANISASI.pptVIII_-PERILAKU-ORGANISASI.ppt
VIII_-PERILAKU-ORGANISASI.pptAnggaHariyanto2
 
Materi Kuliah Prilaku Organisasi Pertemuan 2
Materi Kuliah Prilaku Organisasi Pertemuan 2Materi Kuliah Prilaku Organisasi Pertemuan 2
Materi Kuliah Prilaku Organisasi Pertemuan 2wiyatadewa
 
Hubungan Locus of contol, gaya kepemimpina, dan rekan kerja terhadap komitmen...
Hubungan Locus of contol, gaya kepemimpina, dan rekan kerja terhadap komitmen...Hubungan Locus of contol, gaya kepemimpina, dan rekan kerja terhadap komitmen...
Hubungan Locus of contol, gaya kepemimpina, dan rekan kerja terhadap komitmen...alif puranama
 
Komitmen Karyawan - kelompok 2 (1).pptx
Komitmen Karyawan - kelompok 2 (1).pptxKomitmen Karyawan - kelompok 2 (1).pptx
Komitmen Karyawan - kelompok 2 (1).pptxAnggaHariyanto2
 
Komitmen organisasional_Sistem Pengendalian Manajemen
Komitmen organisasional_Sistem Pengendalian ManajemenKomitmen organisasional_Sistem Pengendalian Manajemen
Komitmen organisasional_Sistem Pengendalian ManajemenFelicia Celins
 
Naskah AFEBIntervensi Komitmen Organisasional_Meika_UMY_2019.docx.pdf
Naskah AFEBIntervensi Komitmen Organisasional_Meika_UMY_2019.docx.pdfNaskah AFEBIntervensi Komitmen Organisasional_Meika_UMY_2019.docx.pdf
Naskah AFEBIntervensi Komitmen Organisasional_Meika_UMY_2019.docx.pdf130576
 
6. ratna ekawati smart vol x, no. 3 2013
6. ratna ekawati  smart vol x, no. 3   20136. ratna ekawati  smart vol x, no. 3   2013
6. ratna ekawati smart vol x, no. 3 2013Tri Hermawan
 
Pushakarsa Research experience Journal (Re’J) vol.1 Sudut Pandang Pengabdian ...
Pushakarsa Research experience Journal (Re’J) vol.1 Sudut Pandang Pengabdian ...Pushakarsa Research experience Journal (Re’J) vol.1 Sudut Pandang Pengabdian ...
Pushakarsa Research experience Journal (Re’J) vol.1 Sudut Pandang Pengabdian ...ZainulHasan13
 
Meningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinan
Meningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinanMeningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinan
Meningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinanHasrul Azwar
 
Presentasi nilai, sikap dan kepuasan kerja
Presentasi nilai, sikap dan kepuasan kerjaPresentasi nilai, sikap dan kepuasan kerja
Presentasi nilai, sikap dan kepuasan kerjaAndy Eddy
 
Presentasi nilai, sikap dan kepuasan kerja
Presentasi nilai, sikap dan kepuasan kerjaPresentasi nilai, sikap dan kepuasan kerja
Presentasi nilai, sikap dan kepuasan kerjaAndy Eddy
 
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Atasan terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT. X
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Atasan terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT. X Pengaruh Gaya Kepemimpinan Atasan terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT. X
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Atasan terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT. X Dina Haya Sufya
 
Employee commitmen to vision
Employee commitmen to visionEmployee commitmen to vision
Employee commitmen to visionMundhakir
 
Employee commitmen to vision
Employee commitmen to visionEmployee commitmen to vision
Employee commitmen to visionMundhakir
 
Employee vision
Employee visionEmployee vision
Employee visionMundhakir
 
Employee vision
Employee visionEmployee vision
Employee visionMundhakir
 
Employee commitmen to vision
Employee commitmen to visionEmployee commitmen to vision
Employee commitmen to visionMundhakir
 
Employee vision
Employee visionEmployee vision
Employee visionMundhakir
 

Similar to Komitmen Organisasi (2).pptx (20)

VIII_-PERILAKU-ORGANISASI.ppt
VIII_-PERILAKU-ORGANISASI.pptVIII_-PERILAKU-ORGANISASI.ppt
VIII_-PERILAKU-ORGANISASI.ppt
 
Materi Kuliah Prilaku Organisasi Pertemuan 2
Materi Kuliah Prilaku Organisasi Pertemuan 2Materi Kuliah Prilaku Organisasi Pertemuan 2
Materi Kuliah Prilaku Organisasi Pertemuan 2
 
Hubungan Locus of contol, gaya kepemimpina, dan rekan kerja terhadap komitmen...
Hubungan Locus of contol, gaya kepemimpina, dan rekan kerja terhadap komitmen...Hubungan Locus of contol, gaya kepemimpina, dan rekan kerja terhadap komitmen...
Hubungan Locus of contol, gaya kepemimpina, dan rekan kerja terhadap komitmen...
 
Komitmen Karyawan - kelompok 2 (1).pptx
Komitmen Karyawan - kelompok 2 (1).pptxKomitmen Karyawan - kelompok 2 (1).pptx
Komitmen Karyawan - kelompok 2 (1).pptx
 
Komitmen organisasional_Sistem Pengendalian Manajemen
Komitmen organisasional_Sistem Pengendalian ManajemenKomitmen organisasional_Sistem Pengendalian Manajemen
Komitmen organisasional_Sistem Pengendalian Manajemen
 
Naskah AFEBIntervensi Komitmen Organisasional_Meika_UMY_2019.docx.pdf
Naskah AFEBIntervensi Komitmen Organisasional_Meika_UMY_2019.docx.pdfNaskah AFEBIntervensi Komitmen Organisasional_Meika_UMY_2019.docx.pdf
Naskah AFEBIntervensi Komitmen Organisasional_Meika_UMY_2019.docx.pdf
 
6. ratna ekawati smart vol x, no. 3 2013
6. ratna ekawati  smart vol x, no. 3   20136. ratna ekawati  smart vol x, no. 3   2013
6. ratna ekawati smart vol x, no. 3 2013
 
Pushakarsa Research experience Journal (Re’J) vol.1 Sudut Pandang Pengabdian ...
Pushakarsa Research experience Journal (Re’J) vol.1 Sudut Pandang Pengabdian ...Pushakarsa Research experience Journal (Re’J) vol.1 Sudut Pandang Pengabdian ...
Pushakarsa Research experience Journal (Re’J) vol.1 Sudut Pandang Pengabdian ...
 
Meningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinan
Meningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinanMeningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinan
Meningkatkan work engagement melalui gaya kepemimpinan
 
Presentasi nilai, sikap dan kepuasan kerja
Presentasi nilai, sikap dan kepuasan kerjaPresentasi nilai, sikap dan kepuasan kerja
Presentasi nilai, sikap dan kepuasan kerja
 
Presentasi nilai, sikap dan kepuasan kerja
Presentasi nilai, sikap dan kepuasan kerjaPresentasi nilai, sikap dan kepuasan kerja
Presentasi nilai, sikap dan kepuasan kerja
 
Artikel b-puas,komit
Artikel b-puas,komitArtikel b-puas,komit
Artikel b-puas,komit
 
Artikel b-puas,komit
Artikel b-puas,komitArtikel b-puas,komit
Artikel b-puas,komit
 
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Atasan terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT. X
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Atasan terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT. X Pengaruh Gaya Kepemimpinan Atasan terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT. X
Pengaruh Gaya Kepemimpinan Atasan terhadap Komitmen Organisasi Karyawan PT. X
 
Employee commitmen to vision
Employee commitmen to visionEmployee commitmen to vision
Employee commitmen to vision
 
Employee commitmen to vision
Employee commitmen to visionEmployee commitmen to vision
Employee commitmen to vision
 
Employee vision
Employee visionEmployee vision
Employee vision
 
Employee vision
Employee visionEmployee vision
Employee vision
 
Employee commitmen to vision
Employee commitmen to visionEmployee commitmen to vision
Employee commitmen to vision
 
Employee vision
Employee visionEmployee vision
Employee vision
 

More from AsaretkhaAdjane1

Materi Digital Bisnis - Digital Marketing dan Media Social.pptx
Materi Digital Bisnis - Digital Marketing dan Media Social.pptxMateri Digital Bisnis - Digital Marketing dan Media Social.pptx
Materi Digital Bisnis - Digital Marketing dan Media Social.pptxAsaretkhaAdjane1
 
4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx
4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx
4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptxAsaretkhaAdjane1
 
10.identifikasi isu dan topik negoisasi.pptx
10.identifikasi isu dan topik negoisasi.pptx10.identifikasi isu dan topik negoisasi.pptx
10.identifikasi isu dan topik negoisasi.pptxAsaretkhaAdjane1
 
Consumer Social Class and Consumer Behavior schiffman11.ppt
Consumer Social Class and Consumer Behavior schiffman11.pptConsumer Social Class and Consumer Behavior schiffman11.ppt
Consumer Social Class and Consumer Behavior schiffman11.pptAsaretkhaAdjane1
 

More from AsaretkhaAdjane1 (7)

Materi Digital Bisnis - Digital Marketing dan Media Social.pptx
Materi Digital Bisnis - Digital Marketing dan Media Social.pptxMateri Digital Bisnis - Digital Marketing dan Media Social.pptx
Materi Digital Bisnis - Digital Marketing dan Media Social.pptx
 
4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx
4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx
4. Komunikasi dalam Negosiasi.pptx
 
persamaan akuntansi.pptx
persamaan akuntansi.pptxpersamaan akuntansi.pptx
persamaan akuntansi.pptx
 
corporate strategy.pdf
corporate strategy.pdfcorporate strategy.pdf
corporate strategy.pdf
 
Bisnis models .pdf
Bisnis models .pdfBisnis models .pdf
Bisnis models .pdf
 
10.identifikasi isu dan topik negoisasi.pptx
10.identifikasi isu dan topik negoisasi.pptx10.identifikasi isu dan topik negoisasi.pptx
10.identifikasi isu dan topik negoisasi.pptx
 
Consumer Social Class and Consumer Behavior schiffman11.ppt
Consumer Social Class and Consumer Behavior schiffman11.pptConsumer Social Class and Consumer Behavior schiffman11.ppt
Consumer Social Class and Consumer Behavior schiffman11.ppt
 

Komitmen Organisasi (2).pptx

  • 2. O Dalam dunia kerja, komitmen seseorang terhadap organisasi/perusahaan seringkali menjadi isu yang sangat penting. Saking pentingnya hal tersebut, sampai-sampai beberapa organisasi berani memasukkan unsur komitmen sebagai salah satu syarat untuk memegang suatu jabatan/posisi yang ditawarkan dalam iklan-iklan lowongan pekerjaan.
  • 3. Pengertian Porter (Mowday, 1982:27) mendefinisikan komitmen organisasi sebagai kekuatan yang bersifat relatif dari individu dalam mengidentifikasikan keterlibatan dirinya kedalam bagian organisasi. Hal ini dapat ditandai dengan tiga hal, yaitu : O Penerimaan terhadap nilai-nilai dan tujuan organisasi. O Kesiapan dan kesedian untuk berusaha dengan sungguh-sungguh atas nama organisasi. O Keinginan untuk mempertahankan keanggotaan di dalam organisasi (menjadi bagian dari organisasi)
  • 4. O Richard M. Steers (1985 : 50) mendefinisikan komitmen organisasi sebagai rasa identifikasi (kepercayaan terhadap nilai-nilai organisasi), keterlibatan (kesediaan untuk berusaha sebaik mungkin demi kepentingan organisasi) dan loyalitas (keinginan untuk tetap menjadi anggota organisasi yang bersangkutan) yang dinyatakan oleh seorang pegawai terhadap organisasinya
  • 5. O komitmen organisasi mengandung pengertian sebagai sesuatu hal yang lebih dari sekedar kesetiaan yang pasif terhadap organisasi, dengan kata lain komitmen organisasi menyiratkan hubungan anggota organisasi dengan organisasi secara aktif. Karena anggota organisasi yang menunjukkan komitmen tinggi memiliki keinginan untuk memberikan tenaga dan tanggung jawab yang lebih dalam menyokong kesejahteraan dan keberhasilan organisasi tempatnya beraktifitas.
  • 6. Jenis Komitmen menurut Allen & Meyer O Komponen afektif berkaitan dengan emosional, identifikasi dan keterlibatan pegawai di dalam suatu organisasi. O Komponen normatif merupakan perasaan- perasaan pegawai tentang kewajiban yang harus ia berikan kepada organisasi. O Komponen continuance berarti komponen berdasarkan persepsi pegawai tentang kerugian yang akan dihadapinya jika ia meninggalkan organisasi.
  • 7. Jenis komitmen organisasi dari Mowday, Porter dan Steers Komitmen organisasi dari Mowday, Porter dan Steers lebih dikenal sebagai pendekatan sikap terhadap organisasi. Komitmen organisasi ini memiliki dua komponen yaitu sikap dan kehendak untuk bertingkah laku. Sikap mencakup: O Identifikasi dengan organisasi yaitu penerimaan tujuan organisasi, dimana penerimaan ini merupakan dasar komitmen organisasi. Identifikasi pegawai tampak melalui sikap menyetujui kebijaksanaan organisasi, kesamaan nilai pribadi dan nilai-nilai organisasi, rasa kebanggaan menjadi bagian dari organisasi. O Keterlibatan sesuai peran dan tanggungjawab pekerjaan di organisasi tersebut. Pegawai yang memiliki komitmen tinggi akan menerima hampir semua tugas dna tanggungjawab pekerjaan yang diberikan padanya. O Kehangatan, afeksi dan loyalitas terhadap organisasi merupakan evaluasi terhadap komitmen, serta adanya ikatan emosional dan keterikatan antara organisasi dengan pegawai. Pegawai dengan komitmen tinggi merasakan adanya loyalitas dan rasa memiliki
  • 8. Sedangkan yang termasuk kehendak untuk bertingkah laku adalah: O Kesediaan untuk menampilkan usaha. Hal ini tampak melalui kesediaan bekerja melebihi apa yang diharapkan agar organisasi dapat maju. Pegawai dengan komitmen tinggi, ikut memperhatikan nasib organisasi. O Keinginan tetap berada dalam organisasi. Pada pegawai yang memiliki komitmen tinggi, hanya sedikit alasan untuk keluar dari organisasi dan berkeinginan untuk bergabung dengan organisasi yang telah dipilihnya dalam waktu lama.
  • 9. MENUMBUHKAN KOMITMEN O Identifikasi, yang mewujud dalam bentuk kepercayaan anggota organisasi terhadap organisasi, dapat dilakukan dengan memodifikasi tujuan organisasi, sehingga mencakup beberapa tujuan pribadi para anggota organisasi ataupun dengan kata lain organisasi memasukkan pula kebutuhan dan keinginan anggota organisasi dalam tujuan organisasinya. Hal ini akan membuahkan suasana saling mendukung diantara para anggota organisasi dengan organisasi.
  • 10. O Keterlibatan atau partisipasi anggota organisasi dalam aktivitas-aktivitas kerja penting untuk diperhatikan karena adanya keterlibatan anggota organisasi menyebabkan mereka akan mau dan senang bekerja sama baik dengan pimpinan ataupun dengan sesama teman kerja. Salah satu cara yang dapat dipakai untuk memancing keterlibatan anggota organisasi adalah dengan memancing partisipasi mereka dalam berbagai kesempatan pembuatan keputusan, yang dapat menumbuhkan keyakinan pada anggota organisasi bahwa apa yang telah diputuskan adalah merupakan keputusan bersama.
  • 11. O loyalitas anggota organisasi terhadap organisasi memiliki makna kesediaan seseorang untuk melanggengkan hubungannya dengan organisasi, kalau perlu dengan mengorbankan kepentingan pribadinya tanpa mengharapkan apapun (Wignyo- soebroto, 1987). Kesediaan anggota organisasi untuk mempertahankan diri bekerja dalam organisasi adalah hal yang penting dalam menunjang komitmen anggota organisasi terhadap organisasi dimana mereka beraktifitas. Hal ini dapat diupayakan bila anggota organisasi merasakan adanya keamanan dan kepuasan di dalam organisasi tempat ia bergabung untuk berorganisasi.