2. KELOMPOK 7
1.ADE RAHMA DAMAYANTI K7113001
2.ANGGIT ERNAWAN K7113017
3.ARDHIANTO CAHYO N K7113027
4.DIENI ‘IZZATI K7113059
3. Pengertian Kegiatan Pendukung dan Tujuan
Usaha untuk
mengumpulkan data dan
keterangan tentang diri
peserta didik (klien) dan
keterangan tentang
lingkungannya, baik itu di
lingkungan keluarga,
sekolah, ataupun di
lingkungan sekitarnya.
TUJUAN
Agar para pembimbing
dan dosen lebih mudah
memahami potensi dan
kekuatan, serta masalah
yang dihadapi klien.
dengan kegiatan
pendukung ini diharapkan
akan terkumpul data-data
yang akurat yang dihadapi
oleh seorang klien.
4. MACAM-MACAM KEGIATAN PENDUKUNG
BIMBINGAN DAN KOSELING
• Aplikasi Instrumentasi
• Himpunan Data
• Konferensi Kasus
• Kunjungan Rumah
• Alih Tangan Kasus
5. Aplikasi Instrumentasi
• Makna
Aplikasi instrumentasi dapat bermakna upaya pengungkapan
melalui pengukuran yang dilakukan dengan menggunakan
alat ukur atau instrumentasi tertentu. Atau kegiatan yang
menggunakan instrumen untuk mengungkapkan kondisi
tertentu atas diri siswa.
• Tujuan
Secara umum, tujuan aplikasi instrumentasi adalah supaya
diperoleh data tentang kondisi tertentu atas diri klien (siswa).
Secara khusus, aplikasi instrumentasi bertujuan untuk
memahami kondisi klien (siswa) seperti potensi dasarnya,
bakat dan minatnya, kondisi diri dan lingkungannya,
masalah-masalah yang dialami, dan lain sebagainnya
6. Aplikasi Instrumentasi
• Komponen
Komponen- komponen yang terkait dan sinergi dengan aplikasi intrumentsi adalah instrument itu sendiri
(materi yang diungkapkan dan bentuk intrumen), responden, dan penggunaan.
Pertama, instrumen. Terkait dengan instrumen, ada dua subkomponen yang tidak bisa dipisahkan,
yaitu materi yang akan diungkapkan melalui instrument dan bentuk instrument itu sendiri.
Kedua responden, yang dimaksud responden di sini adalah individu-individu yang mengerjakan
instrumen baik tes maupun nontes melalui pengadministrasian yang dilakukan oleh konselor
(pembimbing)
Ketiga, penggunaan instrumen. Yang dimaksud dengan penggunaan instrumen adalah pihak-pihak
yang daapt menggunkan instrumen-instrumen tertentu sesuai dengan kewenangannya.
7. Aplikasi Instrumentasi
• Teknik
Sebelum instrumen tertentu diterapkan, terlebih dahulu diadakan analisis yang mendalam tentang perlunya
instrumen tertentu diaplikasikan terhadap siswa atau sekelompok siswa. Kesesuian antara jenis instrumen
dengan responden, penyelenggara administrasi instrumen, dan penggunaan hasil instrumen sangat
menentukan keberhasilan layanan. Untuk itu perlu dilakukan hal-hal sebagai berikut:
Penyiapan instrumen
Pengadministrasian instrumen
Pengelolaan dan pemaknaan jawaban responden
Penyampaian hasil instrumen
Penggunaan hasil instrumen
9. Aplikasi Instrumentasi
• Pelaksanaan Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan
Perencanaan
Perencanaan
Menetapkan objek yang akan diukur, menetapkan subjek, menetapkan/menyusun instrument, menetapkan prosedur, menetapkan fasilitas, menyiapkan kelengkapan
administrative.
Pelaksanaan
Mengkomunikasikan rencana pelaksanaan aplikasi instrumentasi, mengorganisasikan kegiatan instrument, pengadministrasi, mengolah jawaban intrumen, menafsirkan dan
menetapkan arah penggunaan hasil intrumen.
Evaluasi dan Analisis
Menetapkan materi evaluasi, menetapkan prosedur, melaksanakan evaluasi dan mengolah serta menafsirkan hasil evaluasi. Serta menganalisis dengan menetapkan
norma/standar analisis, melakukan asanalisis dan menafsirkan hasil analisis.
Tindak Lanjut
Menetapkan jenis dan arah tindak lanjut aplikasi instrumentasi, mengkomunikasikan rencana tindak lanjut dan melaksanakan tindak lanjut. Dan juga menyusun laporan aplikasi
instrumentasi menyampaikan laporan dan mendokumentasi laporan.
Menetapkan objek yang akan diukur, menetapkan subjek, menetapkan/menyusun instrument, menetapkan prosedur, menetapkan
fasilitas, menyiapkan kelengkapan administrative.
Pelaksanaan
Mengkomunikasikan rencana pelaksanaan aplikasi instrumentasi, mengorganisasikan kegiatan instrument, pengadministrasi, mengolah
jawaban intrumen, menafsirkan danmenetapkan arah penggunaan hasil intrumen.
Evaluasi dan Analisis
Menetapkan materi evaluasi, menetapkan prosedur, melaksanakan evaluasi dan mengolah serta menafsirkan hasil evaluasi. Serta
menganalisis dengan menetapkan norma/standar analisis, melakukan asanalisis dan menafsirkan hasil analisis.
Tindak Lanjut
Menetapkan jenis dan arah tindak lanjut aplikasi instrumentasi, mengkomunikasikan rencana tindak lanjut dan melaksanakan tindak
lanjut. Dan jugamenyusun laporan aplikasi instrumentasi menyampaikan laporan dan mendokumentasi laporan.
10. Himpunan Data
• Makna
Makna himpunan data deskripsi atau gambaran, keterangan
atau catatan tentang sesuat. Dikaitkan dengan siswa, data
bisa bearti gambaran, keterangan atau catatan tentang
siswa.
• Tujuan
Penyelenggaraan himpunan data bertujuan untuk
memperoleh pengertian yang lebih luas, lebih lengkap, dan
lebih mendalam tentang masing-masing peserta didik dan
membantu siswa memperoleh pemahaman diri sendiri.
11. Himpunan Data
• Komponen
Penyelenggaraan himpunan data atau pengumpulan data terkait dengan tiga komponen pokok, yaitu jenis
data itu sendiri, bentuk himpunan data, dan penyelenggaraan himpunan data.
Pertama, jenis data. Data yang dihimpun dari siswa mencakup: (a) data psikologis
Kedua, bentuk himpunan data. Semua data yang terhimpun dalam himpunan data dapat berupa
rekaman: tulisan, angka, gambar pada lembar kertas, slide, film, serta rekaman audio, dan video.
Ketiga, penyelenggaraan himpunan data. Pembimbing di sekolah merupakan penyelenggara himpunan
data yang memiliki tiga tugas utama yaitu: (a) menghimpun data yang mencakup data pribadi, data
kelompok dan umum, (b) mengembangkan sumber data yang bersifat langsung, luas, dan lancer, dan
(c) menggunakan data untuk layanan bimbingna dan konseling.
12. Himpunan Data
• Komponen
Penyelenggaraan himpunan data atau pengumpulan data terkait dengan tiga komponen pokok, yaitu jenis
data itu sendiri, bentuk himpunan data, dan penyelenggaraan himpunan data.
Pertama, jenis data. Data yang dihimpun dari siswa mencakup: (a) data psikologis
Kedua, bentuk himpunan data. Semua data yang terhimpun dalam himpunan data dapat berupa
rekaman: tulisan, angka, gambar pada lembar kertas, slide, film, serta rekaman audio, dan video.
Ketiga, penyelenggaraan himpunan data. Pembimbing di sekolah merupakan penyelenggara himpunan
data yang memiliki tiga tugas utama yaitu: (a) menghimpun data yang mencakup data pribadi, data
kelompok dan umum, (b) mengembangkan sumber data yang bersifat langsung, luas, dan lancer, dan
(c) menggunakan data untuk layanan bimbingna dan konseling.
13. Himpunan Data
• Teknik
Untuk memperoleh data yang lengkap, teratur, dan efektif sehingga dapat
menunjang pelayanan bimbingan dan konseling secara efektif pula, pembimbing
perlu menerapkan beberapa teknik seperti aplikasi intrumen, penyusunan dan
penyimpanan data, penggunaan perangkat komputer, tenaga administrasi.
15. Konferensi Kasus
• Makna
Konfrensi kasus merupakan forum terbatas yang dilakukan
oleh pembimbing atau konselor guna membahas suatu
permasalahan dan arah pemecahannya.
• Tujuan
Secara umum konfrensi kasus bertujuan untuk
mengumpulakan data secara luas dan akurat serta
menggalang komitmen pihak-pihak yang terkait dengan
kasus (masalah tertentu) dalam rangka pemecahan masalah.
Secara khusus tujuan konfrensi kasus berkenaan dengan
fungsi-fungsi tertentu layanan bimbingan dan konseling.
16. Konferensi Kasus
• Komponen
Komponen dari Konferensi Kasus adalah
Pertama, Kasus
Kedua, peserta
Para peserta dalam konferensi kasus pada dasarnya adalah semua pihak yang terkait
dengan kasus dan permasalahan yang dibahas.
Ketiga Konselor
konselor merupakan penyelenggara konferensi kasus mulai perencanaan,
pelaksanaan, penggunaan hasil, hingga pelaporan secara menyeluruh.
17. Konferensi Kasus
• Teknik
Implementasi konferensi kasus dapat menerapkan beberapa teknik sebagai
berikut:
Pertama, kelompok nonformal. Konferensi kasus menggunakan taknik
ini bersifat tidak resmi, artinya tidak menggunakan cara-cara tertentu
yang bersiifat instruksional. Atau tidak intruksi atau perintah dari siapa
pun.
Kedua, pendekatan normatif.
Ketiga, pembicaraan terfokus.
19. Kunjungan Rumah
• Makna
Kunjungan rumah bisa bermakna upaya mendeteksi kondisi
keluarga dalam kaitannya dengan permasalahan individu
atau siswa yang menjadi tanggung jawab pembimbing dalam
pelayanan bimbingan dan konseling (Prayitmo, 2004)
• Tujuan
Secara umum, kunjungan rumah bertujaun untuk
memperoleh data yang lebih lengkap dan akurat tentang
siswa berkenaan dengan masalah yang dihadapinya dan
menggalang komitmen antara orang tua dan anggota
keluarga lainnya denga pihak sekolah
20. Kunjungan Rumah
• Komponen
Komponen dari Kunjungan Rumah adalah
Pertama, Kasus
Kedua, Keluarga
Ketiga Konselor
21. Kunjungan Rumah
• Teknik
Implementasi konferensi kasus dapat menerapkan beberapa teknik sebagai
berikut:
Pertama, format
Kedua, materi.
Ketiga, peran klien
Keempat, kegiatan.
Kelima, Undangan terhadap keluarga
Keenam, waktu dan tempat.
Ketujuh,evaluasi.
23. Alih Tangan Kasus
• Makna
Kasus atau masalah siswa berada dalam kewenangan
konselor atau pembimbing untuk pemecahan yang baik
secara keilmuan maupun profesi. Adakalanya kasus-kasus
tertentu berada dalam kewenangan psikologi, dan
penanganannya merupakan kewenangan psikolog atau
psikiater.
• Tujuan
Secara umum alih tangan kasus atau layanan rujukan
bertujuan untuk memperoleh pelayanan yang optimal dan
pemecahan masalah klien secara lebih tuntas. Sedangkan
secara lebih khusus, alih tangan khusus, tujuan alih tangan
kasus terkait dengan fungsi-fungsi bimbingan dan konseling.
24. Alih Tangan Kasus
• Komponen
Komponen dari Kunjungan Rumah adalah
Pertama, Klien dan masalahnya
Kedua, Konselor
Ketiga, Ahli Lain
25. Alih Tangan Kasus
• Teknik
Beberapa hal yang terkait dengan teknik alih tangan kasus adalah:
Pertama, pertimbangan.
Kedua, kontak.
Ketiga, waktu dan tempat.
26. Alih Tangan Kasus
•Pelaksanaan Kegiatan
Perencanaan
Pelaksanaan
Evaluasi dan
Analisis
Tindak
Lanjut
Laporan
27. Kritik dan Saran
• Alif : pencetakan ppt terlalu tebal dan besar.
• Bintang : penjelasan gambar.
• Ana R : background monotone.
• Anik : penjelasan ade sama anggit diberi bagan saja.
28. Pertanyaan
• Alifah :
contoh kasus yang dapat menggunakan teknik kelompok nonformal
,pendekatan normatif, dan pembicaraan terfokus.
• Bintang :
Memahami kondisi klien seperti potensi dasarnya pada aplikasi instrument.
• Ardiarti :
jika ada anak yng butuh bimbingan tetapi tidak mau dibimbing, bagaimana
solusinya.
• Syawal :
seberapa efektifkah ahli kasus itu digunakan.