Dokumen tersebut membahas tentang tata surya dan struktur bumi. Terdapat informasi mengenai model geosentris dan heliosentris, hukum-hukum Kepler dan Titius Bode, bagian-bagian matahari, planet-planet dalam tata surya beserta karakteristiknya, dan struktur lapisan bumi.
1. Oleh : Kelompok 2
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
2. Anggota Kelompok :
• Alfi Farkhati S (K7113010)
• Aliffah Fajarwati (K7113012)
• Ana Rohmawati (K7113015)
• Ardana Nur Huda (K7113026)
• Ari Setiyawati (K7113030)
• Ayu Fajar Hartatik (K7113040)
• Dian Tri Hapsari (K7113057)
• Dita Maulyta H (K7113064)
4. TATA SURYA
1. Model Geosentris dan Heliosentris
2. Hukum-Hukum Kepler
3. Hukum Titius Bode
A. Model Tata Surya
4. Kesesuaian Hukum Newton dengan Hukum kepler
5. 1. Model Geosentris dan Heliosentris
Menurut model geosentris bumi sebagai pusat
alam semesta.
Sedangkan dalam model heliosentris
Copernicus, Matahari dianggap berada pada
pusat alam semesta.
6. 2. Hukum-Hukum Kepler
a) Hukum 1 Kepler
(hukum elips)
Semua Planet bergerak
dalam lintasan elips
mengitari Matahari
dengan Matahari
berada di salah satu
titik fokus elips.
7. b) Hukum 2 kepler (hukum kesamaan luas)
luas (S) yang garis penghubung antara planet dan
Matahari dalam selang waktu (t) yang sama adalah
sama (S1 = S2 = S3)
8. c) Hukum 3 Kepler ( hukum harmonik )
perbandingan kuadrat periode revolusi (T2)
terhadap pangkat tiga dari jarak rata-rata
planet ke Matahari(jari-jari elips = R3) adalah
sama untuk semua planet.
9. 3. Hukum Titius Bode
Titius Bode menandai jarak antara planet dan
Matahari dengan angka-angka 0, 3, 6, 12, 24, ...
dan seterusnya (menggandakan angka setiap
bilangan kecuali untuk nol).
• Contoh
untuk Planet Merkurius (Planet terdekat dengan
Matahari) jaraknya dari matahari (dalam SA)
menurut hukum Titius Bode adalah:
(0 + 4) : 10 = 0,4 SA
10. 4. Kesesuaian Hukum Newton
dengan Hukum Kepler
Hukum gravitasi Newton nenyatakan bahwa gaya
gravitasi (gaya tarik menarik) antara dua benda
bermassa sebanding dengan hasil kali massa kedua
benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat
jarak antara kedua benda tersebut. Karya Newton
ini memperlihatkan bahwa hukum-hukum Kepler
yang diturunkan secara empiris, sesuai dengan
hukum-hukum dasar tentang gerak.
12. B. SEJARAH PENEMUAN TATA SURYA
Teori Nebulea (Teori Kabut)
Teori Planetesimal
Teori Pasang Surut
Teori Awan Debu
Teori Bintang Kembar
Teori G.P.Kuiper
Teori terbentuknya tata surya
13. 1.Teori Nebule (Teori Kabut) oleh Immanuel Kant
(1749-1827) dan Piere Simon de Laplace (1796)
Teori ini telah dipercaya
umat manusia selama
kira-kira 100 tahun,
tetapi sekarang telah
banyak ditinggalkan
karena 2 alasan di bawah
ini:
Tidak mampu
memberikan jawaban-jawaban
kepada banyak
hal atau masalah di
dalam tata surya kita
Karena munculnya
banyak teori yang lebih
memuaskan
14. 2.Teori Planetesimal oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin
(1843-1928) dan Seorang Astronom Forest R. Moulton (1872-
1952)
Tata Surya kita terbentuk
akibat adanya bintang lain
yang lewat cukup dekat
dengan Matahari, pada
masa awal pembentukan
Matahari. Kedekatan
tersebut menyebabkan
terjadinya tonjolan pada
permukaan matahari, dan
bersama proses internal
matahari, menarik materi
berulang kali dari matahari
15. 3.Teori Pasang Surut oleh Dua Orang yang Berasal dari Inggris
yaitu Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891)
Planet dianggap berbentuk karena
mendekatnya bintang lain kepada matahari.
4. Teori Awan Debu oleh carl Von Weizsaeker
(1940) yang Kemudian Disempurnakan oleh
Gerard P Kuiper (1950)
Tata Surya terbentuk dari gumpalan
awan gas dan debu.
16. 5.Teori Bintang Kembar oleh Fred Hoyle (1915-2001)
Lyttleton beranggapan
bahwa tata surya
(matahari dan planet )
terbentuk dari dua buah
bintang, yang kemudian
salah satunya hancur dan
membentuk planet dan
yang lainnya menjadi
bintang ( matahari ).
17. 6. Teori G.P.Kuiper
Pada tahun 1950 G.P Kuiper mengajukan
teori berdasarkan keadaan yang ditemui di luar
tata surya dan menyuarakan penyempurnaan
atas teori-teori yang telah dikemukakan yang
mengandaikan bahwa matahari serta semua
planet berasal dari gas purba yang ada ruang
angkasa.
Untuk lebih jelas mari kita lihat videonya
18. Susunan Matahari dan anggota tata surya yang
mengitarinya
Anggota Tata Surya
1. Matahari
2. Planet
3. Satelit 5. Meteor
4. Komet 6. Asteroid
19. MATAHARI
Bintang ini berukuran 332.830
massa bumi.
Matahari adalah pusat dari tata
surya.
Matahari adalah suatu bola gas
panas yang memancarkan sendiri
sumber energi ke segala arah.
Matahari dan energi yang
dipancarkan lah yang menjamin
kehidupan manusia di muka
bumi.
20. Bagian-bagian matahari
• Inti matahari
• Zona radiatif
• Zona konvektif
• Fotosfer
• Kromosfer
• Korona
• Bintik matahari
• Granula
• Prominensa
21. 1. Inti matahari
• Memiliki suhu sekitar 15 juta derajat Celcius (27 juta
derajat Fahrenheit)
• Bagian inti berukuran seperempat jarak dari pusat ke
permukaan dan 1/64 total volume matahari.
• Kepadatannya adalah sekitar 150 g/cm3.
• Suhu dan tekanan yang sedemikian tinggi
• Merupakan tempat berlangsungnya reaksi fusi nuklir
helium menjadi hidrogen.
• Energi hasil reaksi termonuklir di inti berupa sinar
gamma dan neutrino memberi tenaga sangat besar
sekaligus menghasilkan seluruh energi panas
dan cahaya yang diterima di bumi.
22. 2. Zona Radiatif
• Daerah yang menyelubungi inti
matahari.
• Energi dari inti dalam bentuk radiasi
berkumpul di daerah ini sebelum
diteruskan ke bagian matahari yang
lebih luar.
• Kepadatannya adalah sekitar 20 g/cm3
• Suhu dari bagian dalam ke luar antara 7
juta hingga 2 juta derajat Celcius.
• Suhu dan densitas zona radiatif masih
cukup tinggi, namun tidak
memungkinkan terjadinya reaksi fusi
nuklir.
23. 3. Zona Konvektif
• Dikenal juga sebagai zona
pendidihan (boiling zone)
• Bersuhu sekitar 2 juta derajat
celcius (3,5 juta derajat
fahrenheit)
• Di zona inilah pergerakan atom
akan terjadi secara konveksi
24. 4. Fotosfer
• Fotosfer adalah lapisan matahari yang kita
lihat sehari-hari.
• Di sekeliling fotosfer adalah lapisan gas
merah cemerlang yang disebut kromosfer.
• Fotosfer atau permukaan matahari meliputi
wilayah setebal 500 kilometer dengan suhu
sekitar 5.500 derajat Celcius (10.000 derajat
Fahrenheit).
• Sebagian besar radiasi matahari yang
dilepaskan keluar berasal dari fotosfer.
• Energi tersebut diobservasi sebagai sinar
matahari di bumi, 8 menit setelah
meninggalkan matahari.
25. 5. Kromosfer
• Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer.
• Warna dari kromosfer biasanya tidak terlihat
karena tertutup cahaya yang begitu terang yang
dihasilkan fotosfer.
• Saat terjadi gerhana matahari total ,
bulan menutupi fotosfer, bagian kromosfer akan
terlihat sebagai bingkai berwarna merah di
sekeliling matahari. Warna merah tersebut
disebabkan oleh tingginya kandungan helium di
sana.
26. 6. Korona
• Korona merupakan lapisan terluar
dari matahari yang berwarna putih,
namun hanya dapat dilihat saat
terjadi gerhana karena cahaya yang
dipancarkan tidak sekuat bagian
matahari yang lebih dalam.
• Lapisan korona memiliki suhu yang
lebih tinggi dari bagian dalam
matahari dengan rata-rata 2 juta
derajat Fahrenheit, namun di
beberapa bagian bisa mencapai suhu
5 juta derajat Fahrenheit.
Gambar Korona
27. 7. Bintik Matahari
• Yaitu granula-granula cembung kecil
yang ditemukan di bagian fotosfer
• Tercipta saat garis medan magnet
matahari menembus bagian fotosfer.
• Warnanya lebih gelap karena
suhunya yang jauh lebih rendah dari
fotosfer.
• Bintik matahari memiliki daerah yang
gelap bernama umbra, yang
dikelilingi oleh daerah yang lebih
terang disebut penumbra.
• Suhu di daerah umbra adalah sekitar
2.200°C sedangkan di daerah
penumbra adalah 3.500°C.
28. 8. Granula
• Granula timbul karena perbedaan
suhu yang sangat besar antara inti
dan fotosfer.
• Suhu di inti matahari mencapai 15
juta K, sedangkan di fotosfer 5.700 K.
Adanya granula menyebabkan
permukaan fotosfer tidak rata.
• Dilihat dengan teleskop, granula
tampak seperti butir-butir beras yang
bercahaya. Jarak antarbutir juga
berubah-ubah. Jarak antara dua butir
dapat mencapai 2000 km.
29. PLANET
Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya
sendiri.
Contoh : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus
Merkurius
Venus
Bumi
Mars
Asteroid
Neptunus
Uranus
Saturnus
Yupiter
Komet
30. MODUL 2 - TATASURYA 30
Mercury
Venus Earth
Mars
Jupiter Saturn
Uranus Neptune
The Asteroid Belt
31. Pengelompokan Planet
Bumi sebagai pembatas planet
dikelompokkan menjadi dua yaitu
planet inferior dan planet
superior.
• Planet inferior adalah
planet yang orbitnya
berada di dalam orbit
bumi.
Yang termasuk planet
inferior antara lain
Merkurius dan Venus
• Planet superior adalah planet
yang orbitnya berada diluar
orbit bumi.
Yang termasuk planet superior
adalah Mars, Jupiter ,
Saturnus, Uranus dan
Neptunus
Planet inferior
Planet superior
Bumi
32. Merkurius
NO JENIS HASIL
1 Nama Planet Merkurius
2 Kala Rotasi 59,0 Hari
3 Kala Revolusi 88,0 Hari
4 Atmosfer Uap Natrium, Kalium Yang Tipis
5 Satelit Alam -
6 Jarak Di Matahari 57,9 Juta km
7 Diameter Planet 4,879 km
8 Warna Planet Hitam Keputih-Putihan
9 Massa 330 x 10 21 kg
Merkurius adalah planet
terkecil dalam tata surya kita
dan paling dekat dengan
matahari. Jaraknya dari
matahari adalah sekitar 57,9
juta kilometer. Suhu di planet
ini sangat panas karena
terdekat dengan matahari,
pada siang hari suhunya
mencapai sekitar 430°C.
33. VENUS
NO JENIS HASIL
1 Nama Planet Venus
2 Kala Rotasi 244,0 Hari
3 Kala Revolusi 224,7 Hari
4 Atmosfer Karbon Dioksida (CO2), Nitrogen
5 Satelit Alam -
6 Jarak Di Matahari 108,2 Juta km
7 Diameter Planet 12.140 km
8 Warna Planet Coklat Keputihan
9 Massa 492 x 1022 kg
Venus adalah planet terdekat
kedua dari matahari setelah
planet Merkurius.
Seperti halnya merkurius planet
ini juga dapat dilihat dengan mata
telanjang, venus biasanya terlihat
di sebelah timur sebelum
matahari terbit, sehingga venus di
sebut bintang timur atau bintang
pagi.
34. Bumi merupakan satu-satunya planet yang
sampai saat ini diketahui oleh manusia
terdapat kehidupan makhluk hidup.
NO JENIS HASIL
1 Nama Planet Bumi
2 Kala Rotasi 23,9 Jam
3 Kala Revolusi 365,3 Hari
4 Atmosfer
N2, O2, ARGON, CO2, OZON,
Gas lain
5 Satelit Alam (1) Bulan
6 Jarak Di Matahari 150 Juta km
7 Diameter Planet 12,756 km
8 Warna Planet Biru Kehijauan
9 Massa 760.lyar ton
35. Struktur
Lapisan
Bumi
Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi
nikel beku, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100
kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika membentuk 83% isi
bumi,dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih
85 kilometer.
36. • Atmosfer adalah lapisan gas yang
melingkupi sebuah planet,
termasuk bumi, dari permukaan
planet sampai jauh di luar
angkasa.
• Atmosfer Bumi, terdapat dari
ketinggian 0 km di atas permukaan
tanah, sampai dengan sekitar 560
km dari atas permukaan bumi.
• Atmosfer Bumi terdiri
atas nitrogen (78.17%) dan oksigen
(20.97%), dengan sedikit argon (0.9%),
karbondioksida (variabel, tetapi sekitar
0.0357%), uap air, dan gas lainnya.
37. • Lapisan ini berada pada
level yang terendah, sekitar
15 km di atas permukaan
bumi.
• Dalam lapisan ini kehidupan
terlindung dari sengatan
radiasi yang dipancarkan
oleh benda-benda langit
lain
• Susunan kimia udara
troposfer terdiri dari 78,03%
nitrogen, 20,99 oksigen,
0,93% argon, 0,03% asam
arang, 0,0015% nenon,
0,00015% helium, 0,0001%
kripton, 0,00005% hidrogen,
serta 0,000005% xenon.
Ketinggian yang paling rendah
adalah bagian yang paling hangat
dari troposfer, karena permukaan
bumi menyerap radiasi panas dari
matahari dan menyalurkan
panasnya ke udara.
Di dalam troposfer terdapat tiga
jenis awan yaitu:
1. Awan rendah (cumulus), yang
tingginya antara 0 – 2 km
2. Awan pertengahan (alto
cumulus lenticularis), tingginya
antara 2 – 6 km
3. Awan tinggi (cirrus) yang
tingginya antara 6 – 12 km.
38. • Lapisan Udara Dasar (1–2m di atas permukaan
bumi).
• Lapisan Udara Bawah (Tebalnya 1–2 km)
• Lapisan Udara Adveksi (tebalnya 2–8 km)
• Lapisan Udara Tropopouse (terletak antara 8 – 12
km diatas permukaan laut)
39. • ketinggian sekitar 11 km.
• Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah stabil
dan sangat dingin yaitu –70oF.
• tempat terbangnya pesawat.
• Lapisan stratosfer dibagi dalam tiga bagian yaitu:
1. Lapisan udara isotherm
2. Lapisan udara panas
3. Lapisan udara campuran teratas
40. • Terletak 25 mil atau 40km diatas permukaan bumi
terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer.
• Pada lapisan ini, suhu turun ketika ketinggian
bertambah, sampai menjadi sekitar –143oC.
• Daerah transisi antara lapisan mesosfer dan
termosfer disebut mesopouse dengan suhu
terendah –110o C.
41. • Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur
yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982°C.
• Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga
membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal
dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan
gelombang radio.
• Ionosfer dibagi menjadi tiga lapisan lagi, yaitu:
1. Lapisan Udara E
2. Lapisan Udara F
3. Lapisan udara atom
42. • Merupakan lapisan atmosfer yang paling tinggi,
memiliki kandungan gas-gas atmosfer sangat
rendah.
• Daerah yang masih termasuk ekosfer adalah daerah
yang masih dapat dipengaruhi daya gravitasi bumi.
• Garis imajiner yang membatasi ekosfer dengan
angkasa luar disebut magnetopause.
43. Strukrur interior Bumi dibagi menjadi 4 bagian yaitu inti
dalam, inti luar, mantel dan kerak.
Inti Dalam: tersusun dari besi dan
nikel
Inti Luar : tersusun dari nikel, besi, sufur,
dan oksigen
Mantel (selimut bumi) : litosfer,
astenosfer dan mesosfer.
Kerak Bumi : kerak samudra dan kerak
benua
44. 1. Inti dalam
• Inti dalam berada di pusat bumi.
• Inti dalam terusun dari Besi dan
Nikel yang sangat padat.
• Inti dalam Bumi sangat padat
karena menerima tekanan lapisan
di atasnya.
• Suhu inti dalam mencapai 5.000–
6.000 °C dan kepadatannya
mencapai 15.000 kg/m3.
• Tebal inti dalam kurang lebih 1.216
kilometer.
45. 2. Inti Luar
• Inti luar berada di bagian atas
inti dalam dan berbentuk
cair.
• Inti luar tersusun dari nikel,
besi, sufur, dan oksigen.
• Suhu di dalam inti luar
mencapai 4.000–5.000 °C
dan kepadatannya mencapai
10.000 kg/m3. Tebal inti
dalam kira-kira 2.270
kilometer.
46. 3. Mantel
• Mantel merupakan lapisan Bumi yang paling
tebal.
• Lapisan ini memiliki sifat padat tetapi dapat
mengalir saat diberi tekanan.
• Mantel memiliki ketebalan 3.555 kilometer dan
kepadatan 3.250–5.000 kg/m3.
• Suhu mantel mencapai 3.000 °C. Mantel dibagi
menjadi tiga bagian, yakni mantel atas dan mantel
bawah.
• Mantel bawah memiliki ketebalan 2.885 km
sedangkan mantel luar memiliki ketebalan 700
km. Mantel bagian atas adalah lapisan Bumi yang
bernama astenosfer. Astenosfer merupakan
lapisan Bumi yang lunak seperti plastik dengan
ketebalan 50–100 kilometer.
47. 4. Kerak
Kerak bumi tersusun atas:
• Kerak benua
• Kerak samudra
48. Kerak benua
• Kerak benua mempunyai
ketebalan sekitar 20-50 km.
• Batuan penyusun kerak benua
yang utama adalah granit, yang
tidak sepadat batuan basalt.
• Kerak benua atau kerak kontinen,
merupakan kerak bumi yang
menyusun daratan atau benua.
• Kerak benua mempunyai
ketebalan antara 30 sampai 35 km
dengan ketebalan rata-rata sekitar
35 km.
• Kerak benua ini menyusun sekitar
79% dari volume kerak bumi.
• Ketinggian permukaan dari kerak
benua rata-rata sekitar 800 meter
dari permukaan laut, meskipun
ada daerah yang ketinggiannya
mencapai lebih dari 8000 meter.
• Batuan yang menyusun kerak
benua pada umumnya adalah
batuan granitik atau yang bersifat
asam.
• Bagian atas dari kerak benua ini
disusun oleh batuan beku, batuan
metamorf dan batuan endapan.
• Sedangkan secara keseluruhan
batuan beku dan batuan
metamorf menyusun sekitar 95% ,
sisanya yang 5% merupakan
batuan endapan.
49. Kerak samudra
• Kerak samudra mempunyai
ketebalan sekitar 0-5km atau
bersamaan dengan air diatasnya
sekitar 6-12 km.
• Kerak samudera atau kerak
oseanik, merupakan kerak bumi
yang menyusun lantai dasar
samudera.
• Kerak ini menyusun sekitar 65%
dari luas kerak bumi.
• Kedalaman dari kerak oseanik
ini rata-rata sekitar 4000 meter
dari permukaan air laut,
meskipun pada beberapa
palung laut kedalamannya ada
yang mencapai lebih dari 10 km.
• Batuan yang menyusun kerak
samudera adalah batuan
yang bersifat basa atau
mafik.
• Bagian atas dari kerak
samudera dengan ketebalan
sekitar 1,5 km disusun oleh
batuan yang bersifat basa
atau basaltik, Sedangkan
bagian bawahnya disusun
oleh batuan metamorf dan
batuan beku gabbro.
• Permukaan kerak samudera
ditutupi oleh endapan
sedimen dengan ketebalan
rata-rata sekitar 500 meter.
50. 1. Periode Rotasi Bumi
Periode rotasi adalah waktu yang diperlukan planet berputar pada
sumbunya satu kali putaran
Akibat Rotasi
1. Pergantian siang dan malam
2. Perbedaan waktu dibumi yang garis bujurnya berbeda
3. Gerak semu harian matahari
4. Bentuk bumi menggelembung pada katulisiwa dan pepat pada kutubnya.
5. perubahan arah angin di katulistiwa
Siang Malam
Matahari
Waktu yang diperlukan Bumi untuk melakukan satu kali gerak rotasi adalah 24 jam
51. 2. Periode Revolusi • Akibat Revolusi bumi
1. Terjadinya pergantian musim di bumi
2. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda
tiap bulan
3. Terjadi perbedaan lamanya waktu siang
dan malam
4. Gerak semu tahunan matahari
Periode revolusi adalah waktu yang
diperlukan planet mengitari matahari satu
kali putaran
Waktu yang diperlukan
untuk satu putaran
revolusi adalah 1 tahun.
Pergerakan bumi bulan dan matahari mengakibatkan gerhana bulan
dan gerhana matahari seperti dijelaskan pada video berikut
52. Perubahan musim di belahan bumi yang
berbeda
Tanggal Belahan bumi utara Belahan bumi selatan
21 Maret – 21 Juni Musim semi Musim gugur
21 Juni – 23
September
Musim panas Musim dingin
23 September – 22
Desember
Musim gugur Musim semi
22 Desember – 21
Maret
Musim dingin Musim panas
53. MARS
Planet ini juga dikenal sebagai
planet merah karena penampakannya
yang kemerah-merahan. Suhu udara
yang cukup rendah dan tekanan udara
yang rendah, ditambah dengan
komposisi udara yang sebagian besar
karbondioksida, menyebabkan
manusia harus menggunakan alat
bantu pernapasan jika ingin tinggal di
sana.
NO JENIS HASIL
1 Nama Planet Mars
2 Kala Rotasi 24,62 Jam
3 Kala Revolusi 687 Hari
4 Atmosfer
Karbon Dioksida , Nitrogen,
Oksigen, Argon, Gas lain
5 Satelit Alam (2) Phobos dan Deimos
6
Jarak Di
Matahari
230 Juta km
7
Diameter
Planet
6.790 km
8 Warna Planet Merah Kehitaman
9 Massa 66 x 102 kg
54. Tanda-tanda adanya kehidupan di
Mars
• Tanda-Tanda kehidupan di Planet Mars
mulai nampak, gambar terbaru dari Satelit
pemantau yang mengelilingi Mars
mengungkap terdapat indikasi adanya air
garam cair di Planet Mars.
• Viking menemukan peningkatan kadar CO2
pada tanah Mars. Gilbert Levin, seorang
ilmuwan menyimpulkan adanya kehidupan
di Mars.
• tahun 2000 menemukan unsur hematite
pada permukaan Mars yang
mengindikasikan adanya air di masa
lampau.
• Juga ditemukan adanya selokan-selokan
pada permukaannya. Pada tahun 2004,
NASA mengumumkan bahwa pada masa
lampau Mars adalah sebuah planet basah.
55. • Misi Mars terbaru adalah
Phoenix Lander pada 25
Mei 2008. Phoenix
menemukan adanya
kandungan air pada
bebatuan Mars.
• Pada akhir tahun 1976,
Viking yang memotret
permukaan planet Mars
mendapatkan sebentuk
wajah pada planet Mars.
56. Penemuan lain di Mars
• Penemuan patung
manusia pertama kali
diidentifikasi oleh
Marcela Bravo pada
tahun 2008.
• Penemuan kerangka
hewan di Mars.
57. Jupiter
Jupiter adalah planet
terbesar dan terberat
dengan diameter
ekuatornya 14.980 km dan
memiliki massa 318 kali
massa bumi
NO JENIS HASIL
1 Nama Planet Jupiter
2 Kala Rotasi 9,8 Jam
3 Kala Revolusi 11,86 tahun
4 Atmosfer
Hidrogen, Helium, Metana, Air, Etana,
dsb
5 Satelit Alam
(63) di antaranya Europa, Ganymede,
Callisto
6
Jarak Di
Matahari
778,3 Juta km
7 Diameter Planet 14.980 km
8 Warna Planet -
58. Cincin planet Jupiter
• Bagian terdalam berupa awan tebal
yang berada pada jarak 92 000 km –
122 500 km dari inti Jupiter. Cincin Halo
• Berada pada jarak 122500 km –
128940 km dari pusat Jupiter dengan
ketebalan 30 km dari atas ke bawah.
Cincin utama
• Cincin Almathea (yang dekat ke
Cincin Gossamer Jupiter) dan Cincin Thebe.
Materi pembentuk cincin adalah batuan dan pecahan-pecahan
debu
59. NO JENIS HASIL
1 Nama Planet Saturnus
2 Kala Rotasi 10 Jam 14 menit
3 Kala Revolusi 29,46 Tahun
4 Atmosfer
Hidrogen, Helium, Metana, Air,
Etana, dsb
5 Satelit Alam
(19) di antaranya Dione, Rhea,
Titan
6 Jarak Di Matahari 1,4 milyar km lebih
7 Diameter Planet 60.268 km
8 Warna Planet Kuning keputihan
9 Massa 5.658 x 1023 kg
60. Cincin ini menjulur
6.630 km hingga
120.700 km atas
khatulistiwa
Saturnus,
dan terdiri
daripada bebatuan
silikon dioksida,
oksida besi, dan
partikel es dan
batu. Terdapat dua
teori mengenai asal
cincin Saturnus.
Teori diusulkan oleh Édouard Roche
pada abad ke-19
cincin tersebut merupakan bekas bulan
Saturnus yang orbitnya datang cukup
dekat dengan Saturnus sehingga pecah
akibat kekuatan pasang surut.
Teori kedua adalah cincin tersebut
bukanlah dari bulan Saturnus tetapi
ditinggalkan dari nebula asal yang
membentuk Saturnus.
61. NO JENIS HASIL
1 Nama Planet Uranus
2 Kala Rotasi 17,25 Jam
3 Kala Revolusi 84 tahun
4 Atmosfer
Hidrogen, Helium, Metana, Air, Amonia,
dsb
5 Satelit Alam (27) di antaranya Miranda, Ariel, Umbriel
6 Jarak Di Matahari 3 milyar km
7 Diameter Planet 51.118 km
8 Warna Planet hijau dan biru
9 Massa 8724 x 1022 kg
Cincin Uranus
tersebut tersusun
dari partikel yang
sangat gelap, yang
beragam ukurannya
dari mikrometer
hingga sepersekian
meter.
62. NEPTUNUS
NO JENIS HASIL
1 Nama Planet Neptunus
2 Kala Rotasi 16,1 Jam
3 Kala Revolusi 164,8 tahun
4 Atmosfer
Hidrogen, Helium, Metana, Air, Amonia,
dsb
5 Satelit Alam (8) di antaranya Triton, Proteus, Nereid
6 Jarak Di Matahari 4.450 juta km
7 Diameter Planet 49.530 km
8 Warna Planet Biru
Cincin Neptunus
hampir sama
dengan cincin
Jupiter dimana
hampir tak
terlihat, tidak
seperti cincin
pada Saturnus
atau Uranus.
63. SATELIT
Satelit adalah benda langit pengiring planet. Satelit
senantiasa mengiringi dan berputar terhadap planet
pusatnya dengan periode revolusi dan rotasi tertentu.
Matahari Satelit buatan yang digunakan
Planet
Satelit
SATELIT untuk komunikasi
ALAMI
64. SATELIT
ALAMI
BUATAN
S.
Astronomi
S.
Komunikasi
S. Pengamat
bumi
S. Navigasi
S. Mata -
mata
S. cuaca
Satelit
Palapa
65. Jumlah satelit alam dalam planet
No Nama
Planet
Jumlah Satelit
1 Merkurius 0
2 Venus 0
3 Bumi 1
4 Mars 2
5 Yupiter 17
6 Saturnus 18
7 Uranus 15
8 Neptunus 8
Contoh dari
beberapa Satelit-satelit
Jupiter
Beberapa
Satelit dari
Saturnus
66. • Satelit adalah benda langit pengiring planet,
terdapat dua jenis satelit yaitu satelit alami dan
satelit buatan.
• Contoh satelit alami yang dimiliki bumi adalah
bulan
• Contoh satelit buatan yaitu Satelit Palapa
67. a. Satelit astronomi
b. Satelit Komunikasi
c. Satelit Pengamat
d. Satelit Navigasi
e. Satelit Mata mata
f. Satelit Cuaca
69. Asal usul komet
Komet berasal dari awan Oort yang terletak di
sisi luar sistem tata surya. Seiring berjalannya
waktu, komet-komet berpisah dari awan dan
terlempar ke matahari. Inti komet terletak di
pusat, terbuat dari gas serta debu batuan dan
merupakan benda padat yang stabil. Pada saat
komet mendekati matahari, sebagian materi
tersebut terlontar dari kerak inti komet.
70. Sifat-sifat fisik komet
Komet dinamakan atas penampilannya. Bahasa
Yunaninya kometes dan Latinnya cometa yang
sama-sama berarti “rambut panjang”
71.
72.
73.
74. Meteor
Meteor adalah benda langit yang masuk ke dalam
wilayah atmosfer bumi yang mengakibatkan
terjadinya gesekan permukaan meteor dengan udara
dalam kecepatan tinggi
75. Meteoroid
Meteorid adalah benda-benda yang
berukuran lebih kecil dari asteroid
tapi lebih besar daripada molekul.
77. Asteroid
asteroid adalah benda-benda langit
berukuran kecil yang mengelilingi matahari
pada lintasan tertentu. Bentuk sisinya tidak
beraturan sehingga orang mengatakan
bahwa asteroid adalah pecahan-pecahan
sebuah benda langit. Bentuk lintasannya
menyerupai lingkaran.
78. Teori yang berhubungan dengan
Asteroida
Teori ”kiamat” pertama terjadi di bumi akibat
tertabrak oleh asteroid. Bencana yang terjadi
sekitar 250 juta tahun silam ini memicu
kepunahan dinosaurus dan terjadinya
perubahan sebaran struktur geologi planet
kita
79. Kritik dan Saran
• Arga
sebaiknya membawakan alat peraga
• Syawal
sebaiknya presenter menjelaskan video
pemposisian moderator jangan membelakangi dosen
• Ardiarti
salah penulisan meteoroid menjadi meteorid
• Azizah
ketinggian troposfer lebih tinggi dari stratosfer padahal
seharusnya lebih rendah
• Ade
sebaiknya moderator mengenalkan dengan mennjuk
urutan sebaiknya asal usul dulu baru macamnya
80. Pertanyaan
• Bintang Ramadhan (K71130
Apakah ada perbedaan antara supermoon
dan gerhana bulan?Apakah efek dari
supermoon bagi manusia?
81. • Anggit Ernawan (K71130
Adakah klasifikasi asteroid ?Sebut dan jelaskan.
ada, berdasarkan berdasarkan bahan penyusunnya asteroid
diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Asteroid Kelas C
Asteroid jenis ini berada diluar sabuk bumi, berwarna gelap dan
terutama tersusun dari karbon.
2. Asteroid Kelas D
Asteroid jenis ini juga dikenal sebagai asteroid Trojan Jupiter,
berwarna gelap serta tersusun terutama oleh karbon.
3. Asteroid Kelas S
Asteroid kelas S ditemukan di sabuk bagian dalam bumi, lebih
dekat ke Mars dan terdiri dari sebagian besar batu dan besi.
4. Asteroid Kelas V
Asteroid kelas V memiliki orbit paling jauh antara orbit Jupiter dan
Uranus. Asteroid jenis ini tersusun dari batuan beku (material
erupsi).
82. • Bagus Priyambodo (K71130
Adakah peluang planet mars bisa ditinggali??lalu
apa persyaratannya supaya planet layak
ditinggali?
menurut penelitian yang telah dilakukan oleh
Charley Lineweaver dari Australia National
University menyebutkan bahwa ada tiga persen
lokasi yang bisa ditinggali dengan mayoritas
lokasinya di bawah tanah karena di permukaan
mars suhunya mencapai -630 C. Sedangkan di
Kutub Mars terdapat air beku dan sejumlah air
yang bisa ditinggali oleh mikroba layaknya
mikroba di Bumi. Lineweaver yakin jika air bisa
hadir di bawah tanah permukaan.
83. Syarat planet bisa ditinggali :
1. Memiliki daratan sebagai tempat berpijak
2. Suhu yang tidak ekstrem tidak terlalu panas dan
tidak terlalu dingin
3. Terdapat air sebagai sumber kehidupan
4. Atmosfer yang melindungi dari benda asing
5. Kandungan oksigen yang tepat yaitu 21%. Jika
kekurangan akan mmenyulitkan pernapasan jika
kelebihan akan menyebabkan proses oksidasi tak
terkendali.
6. Terdapat gunung dan lembah untuk menjaga
planet tidak terjadi badai saat berotasi
7. Bisa dihuni oleh tumbuhan dan hewan sebagai
sumber makanan manusia.
84. • Astuti Yuniati (K71130
Apa akibat dari satelit alami bumi keluar dari orbit?
Apakah fungsi komet?
Apakah ada kemungkinan membuat komet buatan?
Dampak dari keluarnya satelit alami bumi dari orbitnya
antara lain :
1. Bumi akan mudah terbentur oleh benda-benda langit
seperti Meteor dan Asteroid karena satelit sebagai
pelindung planet induk dari benda lain
2. Terjadi perubahan iklim yang ekstrem karena satelit
alami juga dapat mengontrol kecepatan rotasi suatu
planet karena efek gravitational tidal wavenya
85. 3. Tidak terkendalinya pasang surut air laut karena
gaya gravitasi bulan mengendalikan pasang surut
dan pasang naik air laut di bumi.
4. Terjadi perpindahan iklim yang cepat dan ekstrim.
5. Katarak dan Kanker Kulit salah satu dampak negatif
dari radiasi sinar ultraviolet yang berlebihan.
88. • Aginia Ashari (K71130
Apakah suatu komet bisa menjadi ekor
panjang lalu berubah menjadi ekor pendek
berdasarkan letaknya ke matahar
Ekor komet terbentuk dari gas dari coma dan
selalu menunjuk ke arah yang berlawanan dari
Matahari. Hal itu disebabkan oleh pengaruh
angin matahari yang sangat kuat.Semakin
mendekati matahari ekor komet semakin
panjang karena tentu saja angin matahari
lebih kuat jika dekat dengan matahari .
Sebaliknya semakin jauh ke matahari, ekor
komet semakin pendek.
89. • Cos ‘maarif (K71130
Apakah yang menyebabkan munculnya komet
periodik dan non periodik?Apakah dipengaruhi
oleh lama orbitnya?
Ya, karena masa orbit komet yang pendek maka
komet bisa dilihat tiap beberapa tahun sekali.
Komet dengan masa orbit pendek inilah yang
tergolong komet periodik. Sedangkan komet non
periodik bisa dilihat hanya sekali seumur hidup
seseorang karena lamanya masa orbit komet
tersebut.
90. • Ayuna Pradita (K71130
mengapa planet venus memiliki kala rotasi
melebihi kala revolusinya?
kala rotasi venus lebih lama dari kala
revolusinya karena arah rotasi Venus
berlawanan dengan arah rotasi planet-planet
lain, yaitu dengan kemiringan sumbu rotasi
yang hampir 180˚ .
91. • Aulia Fitri (K71130
Apakah ada kemungkinan suatu saat nanti terjadi
tabrakan antara pluto dengan planet neptunus?
Tidak, meskipun terdapat titik potong antara orbit
planet pluto dan neptunus, Pluto mempunyai kala
revolusii 3:2 dengan Neptunus. Ini artinya, setiap
Neptunus berevolusi tiga kali mengelilingi Matahari,
Pluto berevolusi dua kali. Berdasarkan hal tersebut,
Pluto tak akan bertabrakan dengan Neptunus.
Keduanya akan selalu berakhir pada posisi yang sama
setelah 500 tahun atau 2x masa revolusi pluto. Pluto
sendiri mengorbit Matahari selama 248 tahun.