SlideShare a Scribd company logo
1 of 91
Oleh : Kelompok 2 
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR 
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN 
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN 
UNIVERSITAS SEBELAS MARET 
SURAKARTA 
2014
Anggota Kelompok : 
• Alfi Farkhati S (K7113010) 
• Aliffah Fajarwati (K7113012) 
• Ana Rohmawati (K7113015) 
• Ardana Nur Huda (K7113026) 
• Ari Setiyawati (K7113030) 
• Ayu Fajar Hartatik (K7113040) 
• Dian Tri Hapsari (K7113057) 
• Dita Maulyta H (K7113064)
Seperti apakah pergerkan benda-benda 
di langit?
TATA SURYA 
1. Model Geosentris dan Heliosentris 
2. Hukum-Hukum Kepler 
3. Hukum Titius Bode 
A. Model Tata Surya 
4. Kesesuaian Hukum Newton dengan Hukum kepler
1. Model Geosentris dan Heliosentris 
Menurut model geosentris bumi sebagai pusat 
alam semesta. 
Sedangkan dalam model heliosentris 
Copernicus, Matahari dianggap berada pada 
pusat alam semesta.
2. Hukum-Hukum Kepler 
a) Hukum 1 Kepler 
(hukum elips) 
Semua Planet bergerak 
dalam lintasan elips 
mengitari Matahari 
dengan Matahari 
berada di salah satu 
titik fokus elips.
b) Hukum 2 kepler (hukum kesamaan luas) 
luas (S) yang garis penghubung antara planet dan 
Matahari dalam selang waktu (t) yang sama adalah 
sama (S1 = S2 = S3)
c) Hukum 3 Kepler ( hukum harmonik ) 
perbandingan kuadrat periode revolusi (T2) 
terhadap pangkat tiga dari jarak rata-rata 
planet ke Matahari(jari-jari elips = R3) adalah 
sama untuk semua planet.
3. Hukum Titius Bode 
Titius Bode menandai jarak antara planet dan 
Matahari dengan angka-angka 0, 3, 6, 12, 24, ... 
dan seterusnya (menggandakan angka setiap 
bilangan kecuali untuk nol). 
• Contoh 
untuk Planet Merkurius (Planet terdekat dengan 
Matahari) jaraknya dari matahari (dalam SA) 
menurut hukum Titius Bode adalah: 
(0 + 4) : 10 = 0,4 SA
4. Kesesuaian Hukum Newton 
dengan Hukum Kepler 
Hukum gravitasi Newton nenyatakan bahwa gaya 
gravitasi (gaya tarik menarik) antara dua benda 
bermassa sebanding dengan hasil kali massa kedua 
benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat 
jarak antara kedua benda tersebut. Karya Newton 
ini memperlihatkan bahwa hukum-hukum Kepler 
yang diturunkan secara empiris, sesuai dengan 
hukum-hukum dasar tentang gerak.
Tahukah Anda bagaimana tata 
surya terbentuk??
B. SEJARAH PENEMUAN TATA SURYA 
Teori Nebulea (Teori Kabut) 
Teori Planetesimal 
Teori Pasang Surut 
Teori Awan Debu 
Teori Bintang Kembar 
Teori G.P.Kuiper 
Teori terbentuknya tata surya
1.Teori Nebule (Teori Kabut) oleh Immanuel Kant 
(1749-1827) dan Piere Simon de Laplace (1796) 
Teori ini telah dipercaya 
umat manusia selama 
kira-kira 100 tahun, 
tetapi sekarang telah 
banyak ditinggalkan 
karena 2 alasan di bawah 
ini: 
Tidak mampu 
memberikan jawaban-jawaban 
kepada banyak 
hal atau masalah di 
dalam tata surya kita 
Karena munculnya 
banyak teori yang lebih 
memuaskan
2.Teori Planetesimal oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin 
(1843-1928) dan Seorang Astronom Forest R. Moulton (1872- 
1952) 
Tata Surya kita terbentuk 
akibat adanya bintang lain 
yang lewat cukup dekat 
dengan Matahari, pada 
masa awal pembentukan 
Matahari. Kedekatan 
tersebut menyebabkan 
terjadinya tonjolan pada 
permukaan matahari, dan 
bersama proses internal 
matahari, menarik materi 
berulang kali dari matahari
3.Teori Pasang Surut oleh Dua Orang yang Berasal dari Inggris 
yaitu Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891) 
Planet dianggap berbentuk karena 
mendekatnya bintang lain kepada matahari. 
4. Teori Awan Debu oleh carl Von Weizsaeker 
(1940) yang Kemudian Disempurnakan oleh 
Gerard P Kuiper (1950) 
Tata Surya terbentuk dari gumpalan 
awan gas dan debu.
5.Teori Bintang Kembar oleh Fred Hoyle (1915-2001) 
Lyttleton beranggapan 
bahwa tata surya 
(matahari dan planet ) 
terbentuk dari dua buah 
bintang, yang kemudian 
salah satunya hancur dan 
membentuk planet dan 
yang lainnya menjadi 
bintang ( matahari ).
6. Teori G.P.Kuiper 
Pada tahun 1950 G.P Kuiper mengajukan 
teori berdasarkan keadaan yang ditemui di luar 
tata surya dan menyuarakan penyempurnaan 
atas teori-teori yang telah dikemukakan yang 
mengandaikan bahwa matahari serta semua 
planet berasal dari gas purba yang ada ruang 
angkasa. 
Untuk lebih jelas mari kita lihat videonya
Susunan Matahari dan anggota tata surya yang 
mengitarinya 
Anggota Tata Surya 
1. Matahari 
2. Planet 
3. Satelit 5. Meteor 
4. Komet 6. Asteroid
MATAHARI 
Bintang ini berukuran 332.830 
massa bumi. 
Matahari adalah pusat dari tata 
surya. 
Matahari adalah suatu bola gas 
panas yang memancarkan sendiri 
sumber energi ke segala arah. 
Matahari dan energi yang 
dipancarkan lah yang menjamin 
kehidupan manusia di muka 
bumi.
Bagian-bagian matahari 
• Inti matahari 
• Zona radiatif 
• Zona konvektif 
• Fotosfer 
• Kromosfer 
• Korona 
• Bintik matahari 
• Granula 
• Prominensa
1. Inti matahari 
• Memiliki suhu sekitar 15 juta derajat Celcius (27 juta 
derajat Fahrenheit) 
• Bagian inti berukuran seperempat jarak dari pusat ke 
permukaan dan 1/64 total volume matahari. 
• Kepadatannya adalah sekitar 150 g/cm3. 
• Suhu dan tekanan yang sedemikian tinggi 
• Merupakan tempat berlangsungnya reaksi fusi nuklir 
helium menjadi hidrogen. 
• Energi hasil reaksi termonuklir di inti berupa sinar 
gamma dan neutrino memberi tenaga sangat besar 
sekaligus menghasilkan seluruh energi panas 
dan cahaya yang diterima di bumi.
2. Zona Radiatif 
• Daerah yang menyelubungi inti 
matahari. 
• Energi dari inti dalam bentuk radiasi 
berkumpul di daerah ini sebelum 
diteruskan ke bagian matahari yang 
lebih luar. 
• Kepadatannya adalah sekitar 20 g/cm3 
• Suhu dari bagian dalam ke luar antara 7 
juta hingga 2 juta derajat Celcius. 
• Suhu dan densitas zona radiatif masih 
cukup tinggi, namun tidak 
memungkinkan terjadinya reaksi fusi 
nuklir.
3. Zona Konvektif 
• Dikenal juga sebagai zona 
pendidihan (boiling zone) 
• Bersuhu sekitar 2 juta derajat 
celcius (3,5 juta derajat 
fahrenheit) 
• Di zona inilah pergerakan atom 
akan terjadi secara konveksi
4. Fotosfer 
• Fotosfer adalah lapisan matahari yang kita 
lihat sehari-hari. 
• Di sekeliling fotosfer adalah lapisan gas 
merah cemerlang yang disebut kromosfer. 
• Fotosfer atau permukaan matahari meliputi 
wilayah setebal 500 kilometer dengan suhu 
sekitar 5.500 derajat Celcius (10.000 derajat 
Fahrenheit). 
• Sebagian besar radiasi matahari yang 
dilepaskan keluar berasal dari fotosfer. 
• Energi tersebut diobservasi sebagai sinar 
matahari di bumi, 8 menit setelah 
meninggalkan matahari.
5. Kromosfer 
• Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer. 
• Warna dari kromosfer biasanya tidak terlihat 
karena tertutup cahaya yang begitu terang yang 
dihasilkan fotosfer. 
• Saat terjadi gerhana matahari total , 
bulan menutupi fotosfer, bagian kromosfer akan 
terlihat sebagai bingkai berwarna merah di 
sekeliling matahari. Warna merah tersebut 
disebabkan oleh tingginya kandungan helium di 
sana.
6. Korona 
• Korona merupakan lapisan terluar 
dari matahari yang berwarna putih, 
namun hanya dapat dilihat saat 
terjadi gerhana karena cahaya yang 
dipancarkan tidak sekuat bagian 
matahari yang lebih dalam. 
• Lapisan korona memiliki suhu yang 
lebih tinggi dari bagian dalam 
matahari dengan rata-rata 2 juta 
derajat Fahrenheit, namun di 
beberapa bagian bisa mencapai suhu 
5 juta derajat Fahrenheit. 
Gambar Korona
7. Bintik Matahari 
• Yaitu granula-granula cembung kecil 
yang ditemukan di bagian fotosfer 
• Tercipta saat garis medan magnet 
matahari menembus bagian fotosfer. 
• Warnanya lebih gelap karena 
suhunya yang jauh lebih rendah dari 
fotosfer. 
• Bintik matahari memiliki daerah yang 
gelap bernama umbra, yang 
dikelilingi oleh daerah yang lebih 
terang disebut penumbra. 
• Suhu di daerah umbra adalah sekitar 
2.200°C sedangkan di daerah 
penumbra adalah 3.500°C.
8. Granula 
• Granula timbul karena perbedaan 
suhu yang sangat besar antara inti 
dan fotosfer. 
• Suhu di inti matahari mencapai 15 
juta K, sedangkan di fotosfer 5.700 K. 
Adanya granula menyebabkan 
permukaan fotosfer tidak rata. 
• Dilihat dengan teleskop, granula 
tampak seperti butir-butir beras yang 
bercahaya. Jarak antarbutir juga 
berubah-ubah. Jarak antara dua butir 
dapat mencapai 2000 km.
PLANET 
Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya 
sendiri. 
Contoh : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, 
Neptunus 
Merkurius 
Venus 
Bumi 
Mars 
Asteroid 
Neptunus 
Uranus 
Saturnus 
Yupiter 
Komet
MODUL 2 - TATASURYA 30 
Mercury 
Venus Earth 
Mars 
Jupiter Saturn 
Uranus Neptune 
The Asteroid Belt
Pengelompokan Planet 
Bumi sebagai pembatas planet 
dikelompokkan menjadi dua yaitu 
planet inferior dan planet 
superior. 
• Planet inferior adalah 
planet yang orbitnya 
berada di dalam orbit 
bumi. 
Yang termasuk planet 
inferior antara lain 
Merkurius dan Venus 
• Planet superior adalah planet 
yang orbitnya berada diluar 
orbit bumi. 
Yang termasuk planet superior 
adalah Mars, Jupiter , 
Saturnus, Uranus dan 
Neptunus 
Planet inferior 
Planet superior 
Bumi
Merkurius 
NO JENIS HASIL 
1 Nama Planet Merkurius 
2 Kala Rotasi 59,0 Hari 
3 Kala Revolusi 88,0 Hari 
4 Atmosfer Uap Natrium, Kalium Yang Tipis 
5 Satelit Alam - 
6 Jarak Di Matahari 57,9 Juta km 
7 Diameter Planet 4,879 km 
8 Warna Planet Hitam Keputih-Putihan 
9 Massa 330 x 10 21 kg 
Merkurius adalah planet 
terkecil dalam tata surya kita 
dan paling dekat dengan 
matahari. Jaraknya dari 
matahari adalah sekitar 57,9 
juta kilometer. Suhu di planet 
ini sangat panas karena 
terdekat dengan matahari, 
pada siang hari suhunya 
mencapai sekitar 430°C.
VENUS 
NO JENIS HASIL 
1 Nama Planet Venus 
2 Kala Rotasi 244,0 Hari 
3 Kala Revolusi 224,7 Hari 
4 Atmosfer Karbon Dioksida (CO2), Nitrogen 
5 Satelit Alam - 
6 Jarak Di Matahari 108,2 Juta km 
7 Diameter Planet 12.140 km 
8 Warna Planet Coklat Keputihan 
9 Massa 492 x 1022 kg 
Venus adalah planet terdekat 
kedua dari matahari setelah 
planet Merkurius. 
Seperti halnya merkurius planet 
ini juga dapat dilihat dengan mata 
telanjang, venus biasanya terlihat 
di sebelah timur sebelum 
matahari terbit, sehingga venus di 
sebut bintang timur atau bintang 
pagi.
Bumi merupakan satu-satunya planet yang 
sampai saat ini diketahui oleh manusia 
terdapat kehidupan makhluk hidup. 
NO JENIS HASIL 
1 Nama Planet Bumi 
2 Kala Rotasi 23,9 Jam 
3 Kala Revolusi 365,3 Hari 
4 Atmosfer 
N2, O2, ARGON, CO2, OZON, 
Gas lain 
5 Satelit Alam (1) Bulan 
6 Jarak Di Matahari 150 Juta km 
7 Diameter Planet 12,756 km 
8 Warna Planet Biru Kehijauan 
9 Massa 760.lyar ton
Struktur 
Lapisan 
Bumi 
Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi 
nikel beku, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 
kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika membentuk 83% isi 
bumi,dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 
85 kilometer.
• Atmosfer adalah lapisan gas yang 
melingkupi sebuah planet, 
termasuk bumi, dari permukaan 
planet sampai jauh di luar 
angkasa. 
• Atmosfer Bumi, terdapat dari 
ketinggian 0 km di atas permukaan 
tanah, sampai dengan sekitar 560 
km dari atas permukaan bumi. 
• Atmosfer Bumi terdiri 
atas nitrogen (78.17%) dan oksigen 
(20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), 
karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 
0.0357%), uap air, dan gas lainnya.
• Lapisan ini berada pada 
level yang terendah, sekitar 
15 km di atas permukaan 
bumi. 
• Dalam lapisan ini kehidupan 
terlindung dari sengatan 
radiasi yang dipancarkan 
oleh benda-benda langit 
lain 
• Susunan kimia udara 
troposfer terdiri dari 78,03% 
nitrogen, 20,99 oksigen, 
0,93% argon, 0,03% asam 
arang, 0,0015% nenon, 
0,00015% helium, 0,0001% 
kripton, 0,00005% hidrogen, 
serta 0,000005% xenon. 
Ketinggian yang paling rendah 
adalah bagian yang paling hangat 
dari troposfer, karena permukaan 
bumi menyerap radiasi panas dari 
matahari dan menyalurkan 
panasnya ke udara. 
Di dalam troposfer terdapat tiga 
jenis awan yaitu: 
1. Awan rendah (cumulus), yang 
tingginya antara 0 – 2 km 
2. Awan pertengahan (alto 
cumulus lenticularis), tingginya 
antara 2 – 6 km 
3. Awan tinggi (cirrus) yang 
tingginya antara 6 – 12 km.
• Lapisan Udara Dasar (1–2m di atas permukaan 
bumi). 
• Lapisan Udara Bawah (Tebalnya 1–2 km) 
• Lapisan Udara Adveksi (tebalnya 2–8 km) 
• Lapisan Udara Tropopouse (terletak antara 8 – 12 
km diatas permukaan laut)
• ketinggian sekitar 11 km. 
• Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah stabil 
dan sangat dingin yaitu –70oF. 
• tempat terbangnya pesawat. 
• Lapisan stratosfer dibagi dalam tiga bagian yaitu: 
1. Lapisan udara isotherm 
2. Lapisan udara panas 
3. Lapisan udara campuran teratas
• Terletak 25 mil atau 40km diatas permukaan bumi 
terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. 
• Pada lapisan ini, suhu turun ketika ketinggian 
bertambah, sampai menjadi sekitar –143oC. 
• Daerah transisi antara lapisan mesosfer dan 
termosfer disebut mesopouse dengan suhu 
terendah –110o C.
• Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur 
yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982°C. 
• Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga 
membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal 
dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan 
gelombang radio. 
• Ionosfer dibagi menjadi tiga lapisan lagi, yaitu: 
1. Lapisan Udara E 
2. Lapisan Udara F 
3. Lapisan udara atom
• Merupakan lapisan atmosfer yang paling tinggi, 
memiliki kandungan gas-gas atmosfer sangat 
rendah. 
• Daerah yang masih termasuk ekosfer adalah daerah 
yang masih dapat dipengaruhi daya gravitasi bumi. 
• Garis imajiner yang membatasi ekosfer dengan 
angkasa luar disebut magnetopause.
Strukrur interior Bumi dibagi menjadi 4 bagian yaitu inti 
dalam, inti luar, mantel dan kerak. 
Inti Dalam: tersusun dari besi dan 
nikel 
Inti Luar : tersusun dari nikel, besi, sufur, 
dan oksigen 
Mantel (selimut bumi) : litosfer, 
astenosfer dan mesosfer. 
Kerak Bumi : kerak samudra dan kerak 
benua
1. Inti dalam 
• Inti dalam berada di pusat bumi. 
• Inti dalam terusun dari Besi dan 
Nikel yang sangat padat. 
• Inti dalam Bumi sangat padat 
karena menerima tekanan lapisan 
di atasnya. 
• Suhu inti dalam mencapai 5.000– 
6.000 °C dan kepadatannya 
mencapai 15.000 kg/m3. 
• Tebal inti dalam kurang lebih 1.216 
kilometer.
2. Inti Luar 
• Inti luar berada di bagian atas 
inti dalam dan berbentuk 
cair. 
• Inti luar tersusun dari nikel, 
besi, sufur, dan oksigen. 
• Suhu di dalam inti luar 
mencapai 4.000–5.000 °C 
dan kepadatannya mencapai 
10.000 kg/m3. Tebal inti 
dalam kira-kira 2.270 
kilometer.
3. Mantel 
• Mantel merupakan lapisan Bumi yang paling 
tebal. 
• Lapisan ini memiliki sifat padat tetapi dapat 
mengalir saat diberi tekanan. 
• Mantel memiliki ketebalan 3.555 kilometer dan 
kepadatan 3.250–5.000 kg/m3. 
• Suhu mantel mencapai 3.000 °C. Mantel dibagi 
menjadi tiga bagian, yakni mantel atas dan mantel 
bawah. 
• Mantel bawah memiliki ketebalan 2.885 km 
sedangkan mantel luar memiliki ketebalan 700 
km. Mantel bagian atas adalah lapisan Bumi yang 
bernama astenosfer. Astenosfer merupakan 
lapisan Bumi yang lunak seperti plastik dengan 
ketebalan 50–100 kilometer.
4. Kerak 
Kerak bumi tersusun atas: 
• Kerak benua 
• Kerak samudra
Kerak benua 
• Kerak benua mempunyai 
ketebalan sekitar 20-50 km. 
• Batuan penyusun kerak benua 
yang utama adalah granit, yang 
tidak sepadat batuan basalt. 
• Kerak benua atau kerak kontinen, 
merupakan kerak bumi yang 
menyusun daratan atau benua. 
• Kerak benua mempunyai 
ketebalan antara 30 sampai 35 km 
dengan ketebalan rata-rata sekitar 
35 km. 
• Kerak benua ini menyusun sekitar 
79% dari volume kerak bumi. 
• Ketinggian permukaan dari kerak 
benua rata-rata sekitar 800 meter 
dari permukaan laut, meskipun 
ada daerah yang ketinggiannya 
mencapai lebih dari 8000 meter. 
• Batuan yang menyusun kerak 
benua pada umumnya adalah 
batuan granitik atau yang bersifat 
asam. 
• Bagian atas dari kerak benua ini 
disusun oleh batuan beku, batuan 
metamorf dan batuan endapan. 
• Sedangkan secara keseluruhan 
batuan beku dan batuan 
metamorf menyusun sekitar 95% , 
sisanya yang 5% merupakan 
batuan endapan.
Kerak samudra 
• Kerak samudra mempunyai 
ketebalan sekitar 0-5km atau 
bersamaan dengan air diatasnya 
sekitar 6-12 km. 
• Kerak samudera atau kerak 
oseanik, merupakan kerak bumi 
yang menyusun lantai dasar 
samudera. 
• Kerak ini menyusun sekitar 65% 
dari luas kerak bumi. 
• Kedalaman dari kerak oseanik 
ini rata-rata sekitar 4000 meter 
dari permukaan air laut, 
meskipun pada beberapa 
palung laut kedalamannya ada 
yang mencapai lebih dari 10 km. 
• Batuan yang menyusun kerak 
samudera adalah batuan 
yang bersifat basa atau 
mafik. 
• Bagian atas dari kerak 
samudera dengan ketebalan 
sekitar 1,5 km disusun oleh 
batuan yang bersifat basa 
atau basaltik, Sedangkan 
bagian bawahnya disusun 
oleh batuan metamorf dan 
batuan beku gabbro. 
• Permukaan kerak samudera 
ditutupi oleh endapan 
sedimen dengan ketebalan 
rata-rata sekitar 500 meter.
1. Periode Rotasi Bumi 
Periode rotasi adalah waktu yang diperlukan planet berputar pada 
sumbunya satu kali putaran 
Akibat Rotasi 
1. Pergantian siang dan malam 
2. Perbedaan waktu dibumi yang garis bujurnya berbeda 
3. Gerak semu harian matahari 
4. Bentuk bumi menggelembung pada katulisiwa dan pepat pada kutubnya. 
5. perubahan arah angin di katulistiwa 
Siang Malam 
Matahari 
Waktu yang diperlukan Bumi untuk melakukan satu kali gerak rotasi adalah 24 jam
2. Periode Revolusi • Akibat Revolusi bumi 
1. Terjadinya pergantian musim di bumi 
2. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda 
tiap bulan 
3. Terjadi perbedaan lamanya waktu siang 
dan malam 
4. Gerak semu tahunan matahari 
Periode revolusi adalah waktu yang 
diperlukan planet mengitari matahari satu 
kali putaran 
Waktu yang diperlukan 
untuk satu putaran 
revolusi adalah 1 tahun. 
Pergerakan bumi bulan dan matahari mengakibatkan gerhana bulan 
dan gerhana matahari seperti dijelaskan pada video berikut
Perubahan musim di belahan bumi yang 
berbeda 
Tanggal Belahan bumi utara Belahan bumi selatan 
21 Maret – 21 Juni Musim semi Musim gugur 
21 Juni – 23 
September 
Musim panas Musim dingin 
23 September – 22 
Desember 
Musim gugur Musim semi 
22 Desember – 21 
Maret 
Musim dingin Musim panas
MARS 
Planet ini juga dikenal sebagai 
planet merah karena penampakannya 
yang kemerah-merahan. Suhu udara 
yang cukup rendah dan tekanan udara 
yang rendah, ditambah dengan 
komposisi udara yang sebagian besar 
karbondioksida, menyebabkan 
manusia harus menggunakan alat 
bantu pernapasan jika ingin tinggal di 
sana. 
NO JENIS HASIL 
1 Nama Planet Mars 
2 Kala Rotasi 24,62 Jam 
3 Kala Revolusi 687 Hari 
4 Atmosfer 
Karbon Dioksida , Nitrogen, 
Oksigen, Argon, Gas lain 
5 Satelit Alam (2) Phobos dan Deimos 
6 
Jarak Di 
Matahari 
230 Juta km 
7 
Diameter 
Planet 
6.790 km 
8 Warna Planet Merah Kehitaman 
9 Massa 66 x 102 kg
Tanda-tanda adanya kehidupan di 
Mars 
• Tanda-Tanda kehidupan di Planet Mars 
mulai nampak, gambar terbaru dari Satelit 
pemantau yang mengelilingi Mars 
mengungkap terdapat indikasi adanya air 
garam cair di Planet Mars. 
• Viking menemukan peningkatan kadar CO2 
pada tanah Mars. Gilbert Levin, seorang 
ilmuwan menyimpulkan adanya kehidupan 
di Mars. 
• tahun 2000 menemukan unsur hematite 
pada permukaan Mars yang 
mengindikasikan adanya air di masa 
lampau. 
• Juga ditemukan adanya selokan-selokan 
pada permukaannya. Pada tahun 2004, 
NASA mengumumkan bahwa pada masa 
lampau Mars adalah sebuah planet basah.
• Misi Mars terbaru adalah 
Phoenix Lander pada 25 
Mei 2008. Phoenix 
menemukan adanya 
kandungan air pada 
bebatuan Mars. 
• Pada akhir tahun 1976, 
Viking yang memotret 
permukaan planet Mars 
mendapatkan sebentuk 
wajah pada planet Mars.
Penemuan lain di Mars 
• Penemuan patung 
manusia pertama kali 
diidentifikasi oleh 
Marcela Bravo pada 
tahun 2008. 
• Penemuan kerangka 
hewan di Mars.
Jupiter 
Jupiter adalah planet 
terbesar dan terberat 
dengan diameter 
ekuatornya 14.980 km dan 
memiliki massa 318 kali 
massa bumi 
NO JENIS HASIL 
1 Nama Planet Jupiter 
2 Kala Rotasi 9,8 Jam 
3 Kala Revolusi 11,86 tahun 
4 Atmosfer 
Hidrogen, Helium, Metana, Air, Etana, 
dsb 
5 Satelit Alam 
(63) di antaranya Europa, Ganymede, 
Callisto 
6 
Jarak Di 
Matahari 
778,3 Juta km 
7 Diameter Planet 14.980 km 
8 Warna Planet -
Cincin planet Jupiter 
• Bagian terdalam berupa awan tebal 
yang berada pada jarak 92 000 km – 
122 500 km dari inti Jupiter. Cincin Halo 
• Berada pada jarak 122500 km – 
128940 km dari pusat Jupiter dengan 
ketebalan 30 km dari atas ke bawah. 
Cincin utama 
• Cincin Almathea (yang dekat ke 
Cincin Gossamer Jupiter) dan Cincin Thebe. 
Materi pembentuk cincin adalah batuan dan pecahan-pecahan 
debu
NO JENIS HASIL 
1 Nama Planet Saturnus 
2 Kala Rotasi 10 Jam 14 menit 
3 Kala Revolusi 29,46 Tahun 
4 Atmosfer 
Hidrogen, Helium, Metana, Air, 
Etana, dsb 
5 Satelit Alam 
(19) di antaranya Dione, Rhea, 
Titan 
6 Jarak Di Matahari 1,4 milyar km lebih 
7 Diameter Planet 60.268 km 
8 Warna Planet Kuning keputihan 
9 Massa 5.658 x 1023 kg
Cincin ini menjulur 
6.630 km hingga 
120.700 km atas 
khatulistiwa 
Saturnus, 
dan terdiri 
daripada bebatuan 
silikon dioksida, 
oksida besi, dan 
partikel es dan 
batu. Terdapat dua 
teori mengenai asal 
cincin Saturnus. 
Teori diusulkan oleh Édouard Roche 
pada abad ke-19 
cincin tersebut merupakan bekas bulan 
Saturnus yang orbitnya datang cukup 
dekat dengan Saturnus sehingga pecah 
akibat kekuatan pasang surut. 
Teori kedua adalah cincin tersebut 
bukanlah dari bulan Saturnus tetapi 
ditinggalkan dari nebula asal yang 
membentuk Saturnus.
NO JENIS HASIL 
1 Nama Planet Uranus 
2 Kala Rotasi 17,25 Jam 
3 Kala Revolusi 84 tahun 
4 Atmosfer 
Hidrogen, Helium, Metana, Air, Amonia, 
dsb 
5 Satelit Alam (27) di antaranya Miranda, Ariel, Umbriel 
6 Jarak Di Matahari 3 milyar km 
7 Diameter Planet 51.118 km 
8 Warna Planet hijau dan biru 
9 Massa 8724 x 1022 kg 
Cincin Uranus 
tersebut tersusun 
dari partikel yang 
sangat gelap, yang 
beragam ukurannya 
dari mikrometer 
hingga sepersekian 
meter.
NEPTUNUS 
NO JENIS HASIL 
1 Nama Planet Neptunus 
2 Kala Rotasi 16,1 Jam 
3 Kala Revolusi 164,8 tahun 
4 Atmosfer 
Hidrogen, Helium, Metana, Air, Amonia, 
dsb 
5 Satelit Alam (8) di antaranya Triton, Proteus, Nereid 
6 Jarak Di Matahari 4.450 juta km 
7 Diameter Planet 49.530 km 
8 Warna Planet Biru 
Cincin Neptunus 
hampir sama 
dengan cincin 
Jupiter dimana 
hampir tak 
terlihat, tidak 
seperti cincin 
pada Saturnus 
atau Uranus.
SATELIT 
Satelit adalah benda langit pengiring planet. Satelit 
senantiasa mengiringi dan berputar terhadap planet 
pusatnya dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. 
Matahari Satelit buatan yang digunakan 
Planet 
Satelit 
SATELIT untuk komunikasi 
ALAMI
SATELIT 
ALAMI 
BUATAN 
S. 
Astronomi 
S. 
Komunikasi 
S. Pengamat 
bumi 
S. Navigasi 
S. Mata - 
mata 
S. cuaca 
Satelit 
Palapa
Jumlah satelit alam dalam planet 
No Nama 
Planet 
Jumlah Satelit 
1 Merkurius 0 
2 Venus 0 
3 Bumi 1 
4 Mars 2 
5 Yupiter 17 
6 Saturnus 18 
7 Uranus 15 
8 Neptunus 8 
Contoh dari 
beberapa Satelit-satelit 
Jupiter 
Beberapa 
Satelit dari 
Saturnus
• Satelit adalah benda langit pengiring planet, 
terdapat dua jenis satelit yaitu satelit alami dan 
satelit buatan. 
• Contoh satelit alami yang dimiliki bumi adalah 
bulan 
• Contoh satelit buatan yaitu Satelit Palapa
a. Satelit astronomi 
b. Satelit Komunikasi 
c. Satelit Pengamat 
d. Satelit Navigasi 
e. Satelit Mata mata 
f. Satelit Cuaca
KOMET
Asal usul komet 
Komet berasal dari awan Oort yang terletak di 
sisi luar sistem tata surya. Seiring berjalannya 
waktu, komet-komet berpisah dari awan dan 
terlempar ke matahari. Inti komet terletak di 
pusat, terbuat dari gas serta debu batuan dan 
merupakan benda padat yang stabil. Pada saat 
komet mendekati matahari, sebagian materi 
tersebut terlontar dari kerak inti komet.
Sifat-sifat fisik komet 
Komet dinamakan atas penampilannya. Bahasa 
Yunaninya kometes dan Latinnya cometa yang 
sama-sama berarti “rambut panjang”
Meteor 
Meteor adalah benda langit yang masuk ke dalam 
wilayah atmosfer bumi yang mengakibatkan 
terjadinya gesekan permukaan meteor dengan udara 
dalam kecepatan tinggi
Meteoroid 
Meteorid adalah benda-benda yang 
berukuran lebih kecil dari asteroid 
tapi lebih besar daripada molekul.
Meteroit merupakan pecahan atau bongkahan 
meteor yang meledak di permukaan bumi
Asteroid 
asteroid adalah benda-benda langit 
berukuran kecil yang mengelilingi matahari 
pada lintasan tertentu. Bentuk sisinya tidak 
beraturan sehingga orang mengatakan 
bahwa asteroid adalah pecahan-pecahan 
sebuah benda langit. Bentuk lintasannya 
menyerupai lingkaran.
Teori yang berhubungan dengan 
Asteroida 
Teori ”kiamat” pertama terjadi di bumi akibat 
tertabrak oleh asteroid. Bencana yang terjadi 
sekitar 250 juta tahun silam ini memicu 
kepunahan dinosaurus dan terjadinya 
perubahan sebaran struktur geologi planet 
kita
Kritik dan Saran 
• Arga 
sebaiknya membawakan alat peraga 
• Syawal 
sebaiknya presenter menjelaskan video 
pemposisian moderator jangan membelakangi dosen 
• Ardiarti 
salah penulisan meteoroid menjadi meteorid 
• Azizah 
ketinggian troposfer lebih tinggi dari stratosfer padahal 
seharusnya lebih rendah 
• Ade 
sebaiknya moderator mengenalkan dengan mennjuk 
urutan sebaiknya asal usul dulu baru macamnya
Pertanyaan 
• Bintang Ramadhan (K71130 
Apakah ada perbedaan antara supermoon 
dan gerhana bulan?Apakah efek dari 
supermoon bagi manusia?
• Anggit Ernawan (K71130 
Adakah klasifikasi asteroid ?Sebut dan jelaskan. 
ada, berdasarkan berdasarkan bahan penyusunnya asteroid 
diklasifikasikan sebagai berikut: 
1. Asteroid Kelas C 
Asteroid jenis ini berada diluar sabuk bumi, berwarna gelap dan 
terutama tersusun dari karbon. 
2. Asteroid Kelas D 
Asteroid jenis ini juga dikenal sebagai asteroid Trojan Jupiter, 
berwarna gelap serta tersusun terutama oleh karbon. 
3. Asteroid Kelas S 
Asteroid kelas S ditemukan di sabuk bagian dalam bumi, lebih 
dekat ke Mars dan terdiri dari sebagian besar batu dan besi. 
4. Asteroid Kelas V 
Asteroid kelas V memiliki orbit paling jauh antara orbit Jupiter dan 
Uranus. Asteroid jenis ini tersusun dari batuan beku (material 
erupsi).
• Bagus Priyambodo (K71130 
Adakah peluang planet mars bisa ditinggali??lalu 
apa persyaratannya supaya planet layak 
ditinggali? 
menurut penelitian yang telah dilakukan oleh 
Charley Lineweaver dari Australia National 
University menyebutkan bahwa ada tiga persen 
lokasi yang bisa ditinggali dengan mayoritas 
lokasinya di bawah tanah karena di permukaan 
mars suhunya mencapai -630 C. Sedangkan di 
Kutub Mars terdapat air beku dan sejumlah air 
yang bisa ditinggali oleh mikroba layaknya 
mikroba di Bumi. Lineweaver yakin jika air bisa 
hadir di bawah tanah permukaan.
Syarat planet bisa ditinggali : 
1. Memiliki daratan sebagai tempat berpijak 
2. Suhu yang tidak ekstrem tidak terlalu panas dan 
tidak terlalu dingin 
3. Terdapat air sebagai sumber kehidupan 
4. Atmosfer yang melindungi dari benda asing 
5. Kandungan oksigen yang tepat yaitu 21%. Jika 
kekurangan akan mmenyulitkan pernapasan jika 
kelebihan akan menyebabkan proses oksidasi tak 
terkendali. 
6. Terdapat gunung dan lembah untuk menjaga 
planet tidak terjadi badai saat berotasi 
7. Bisa dihuni oleh tumbuhan dan hewan sebagai 
sumber makanan manusia.
• Astuti Yuniati (K71130 
Apa akibat dari satelit alami bumi keluar dari orbit? 
Apakah fungsi komet? 
Apakah ada kemungkinan membuat komet buatan? 
Dampak dari keluarnya satelit alami bumi dari orbitnya 
antara lain : 
1. Bumi akan mudah terbentur oleh benda-benda langit 
seperti Meteor dan Asteroid karena satelit sebagai 
pelindung planet induk dari benda lain 
2. Terjadi perubahan iklim yang ekstrem karena satelit 
alami juga dapat mengontrol kecepatan rotasi suatu 
planet karena efek gravitational tidal wavenya
3. Tidak terkendalinya pasang surut air laut karena 
gaya gravitasi bulan mengendalikan pasang surut 
dan pasang naik air laut di bumi. 
4. Terjadi perpindahan iklim yang cepat dan ekstrim. 
5. Katarak dan Kanker Kulit salah satu dampak negatif 
dari radiasi sinar ultraviolet yang berlebihan.
Fungsi komet
Kemungkinan dibuatnya komet 
buatan
• Aginia Ashari (K71130 
Apakah suatu komet bisa menjadi ekor 
panjang lalu berubah menjadi ekor pendek 
berdasarkan letaknya ke matahar 
Ekor komet terbentuk dari gas dari coma dan 
selalu menunjuk ke arah yang berlawanan dari 
Matahari. Hal itu disebabkan oleh pengaruh 
angin matahari yang sangat kuat.Semakin 
mendekati matahari ekor komet semakin 
panjang karena tentu saja angin matahari 
lebih kuat jika dekat dengan matahari . 
Sebaliknya semakin jauh ke matahari, ekor 
komet semakin pendek.
• Cos ‘maarif (K71130 
Apakah yang menyebabkan munculnya komet 
periodik dan non periodik?Apakah dipengaruhi 
oleh lama orbitnya? 
Ya, karena masa orbit komet yang pendek maka 
komet bisa dilihat tiap beberapa tahun sekali. 
Komet dengan masa orbit pendek inilah yang 
tergolong komet periodik. Sedangkan komet non 
periodik bisa dilihat hanya sekali seumur hidup 
seseorang karena lamanya masa orbit komet 
tersebut.
• Ayuna Pradita (K71130 
mengapa planet venus memiliki kala rotasi 
melebihi kala revolusinya? 
kala rotasi venus lebih lama dari kala 
revolusinya karena arah rotasi Venus 
berlawanan dengan arah rotasi planet-planet 
lain, yaitu dengan kemiringan sumbu rotasi 
yang hampir 180˚ .
• Aulia Fitri (K71130 
Apakah ada kemungkinan suatu saat nanti terjadi 
tabrakan antara pluto dengan planet neptunus? 
Tidak, meskipun terdapat titik potong antara orbit 
planet pluto dan neptunus, Pluto mempunyai kala 
revolusii 3:2 dengan Neptunus. Ini artinya, setiap 
Neptunus berevolusi tiga kali mengelilingi Matahari, 
Pluto berevolusi dua kali. Berdasarkan hal tersebut, 
Pluto tak akan bertabrakan dengan Neptunus. 
Keduanya akan selalu berakhir pada posisi yang sama 
setelah 500 tahun atau 2x masa revolusi pluto. Pluto 
sendiri mengorbit Matahari selama 248 tahun.

More Related Content

What's hot

Q. presentasi geografi planet planet
Q. presentasi geografi planet planetQ. presentasi geografi planet planet
Q. presentasi geografi planet planetHadaral Hudanul
 
Ciri Ciri Anggota Tata Surya Kelas IX SMP
Ciri Ciri Anggota Tata Surya Kelas IX SMPCiri Ciri Anggota Tata Surya Kelas IX SMP
Ciri Ciri Anggota Tata Surya Kelas IX SMPBrilian Putra A
 
Planet dalam tata surya
Planet dalam tata suryaPlanet dalam tata surya
Planet dalam tata suryaVera Dipva
 
Tata surya by yusuf calvin
Tata surya by yusuf calvinTata surya by yusuf calvin
Tata surya by yusuf calvinyusufcalvin12
 
Karakteristik meteorit
Karakteristik meteoritKarakteristik meteorit
Karakteristik meteoritRohman Efendi
 
Bahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaBahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaZaina Rita
 
Matahari fauzul
Matahari fauzulMatahari fauzul
Matahari fauzulhanikipa
 
Media pembelajaran sistem tata surya
Media pembelajaran sistem tata suryaMedia pembelajaran sistem tata surya
Media pembelajaran sistem tata suryaRaa Yu
 
Power point evi
Power point eviPower point evi
Power point eviVie Giirrl
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata suryahome
 
Galaksi (BAB 12) KSSM FORM 2
Galaksi (BAB 12) KSSM FORM 2Galaksi (BAB 12) KSSM FORM 2
Galaksi (BAB 12) KSSM FORM 2NadiahShahrel
 
Jagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksiJagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksieviza
 

What's hot (20)

Q. presentasi geografi planet planet
Q. presentasi geografi planet planetQ. presentasi geografi planet planet
Q. presentasi geografi planet planet
 
Ciri Ciri Anggota Tata Surya Kelas IX SMP
Ciri Ciri Anggota Tata Surya Kelas IX SMPCiri Ciri Anggota Tata Surya Kelas IX SMP
Ciri Ciri Anggota Tata Surya Kelas IX SMP
 
Planet dalam tata surya
Planet dalam tata suryaPlanet dalam tata surya
Planet dalam tata surya
 
Tata surya 'matahari'
Tata surya 'matahari'Tata surya 'matahari'
Tata surya 'matahari'
 
Matahari
Matahari Matahari
Matahari
 
Powerpoint jagad raya
Powerpoint jagad rayaPowerpoint jagad raya
Powerpoint jagad raya
 
Tata surya by yusuf calvin
Tata surya by yusuf calvinTata surya by yusuf calvin
Tata surya by yusuf calvin
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
Karakteristik meteorit
Karakteristik meteoritKarakteristik meteorit
Karakteristik meteorit
 
Bahan ajar tata surya
Bahan ajar tata suryaBahan ajar tata surya
Bahan ajar tata surya
 
Matahari fauzul
Matahari fauzulMatahari fauzul
Matahari fauzul
 
Bumi dan tata surya
Bumi dan tata suryaBumi dan tata surya
Bumi dan tata surya
 
Media pembelajaran sistem tata surya
Media pembelajaran sistem tata suryaMedia pembelajaran sistem tata surya
Media pembelajaran sistem tata surya
 
Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
 
Power point evi
Power point eviPower point evi
Power point evi
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
09 ipa-kls-9-bab-8
09 ipa-kls-9-bab-809 ipa-kls-9-bab-8
09 ipa-kls-9-bab-8
 
Galaksi (BAB 12) KSSM FORM 2
Galaksi (BAB 12) KSSM FORM 2Galaksi (BAB 12) KSSM FORM 2
Galaksi (BAB 12) KSSM FORM 2
 
Tata surya.ppt
Tata surya.pptTata surya.ppt
Tata surya.ppt
 
Jagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksiJagat raya,tata surya, dan galaksi
Jagat raya,tata surya, dan galaksi
 

Viewers also liked

Bumi dan Matahari SD kls 5
Bumi dan Matahari SD kls 5Bumi dan Matahari SD kls 5
Bumi dan Matahari SD kls 5Intan Siregar
 
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya yusuf hidayat
 
susunan dan penyusun bumi edited 06 09 2004
susunan dan penyusun bumi   edited 06 09 2004susunan dan penyusun bumi   edited 06 09 2004
susunan dan penyusun bumi edited 06 09 2004Mizwar_Hamid
 
Planet planet dalam tata surya
Planet planet dalam tata suryaPlanet planet dalam tata surya
Planet planet dalam tata suryadionadya p
 
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumiputu micana
 
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01Regina Regina
 
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2yusuf hidayat
 
Struktur bumi oleh dhanmars
Struktur bumi oleh dhanmarsStruktur bumi oleh dhanmars
Struktur bumi oleh dhanmarsDhanmars Jacka
 
Geografi - GERAK ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
Geografi - GERAK ROTASI DAN REVOLUSI BUMIGeografi - GERAK ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
Geografi - GERAK ROTASI DAN REVOLUSI BUMIAmmara Fathina
 

Viewers also liked (20)

Bumi dan Matahari SD kls 5
Bumi dan Matahari SD kls 5Bumi dan Matahari SD kls 5
Bumi dan Matahari SD kls 5
 
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya
 
Materi Pembentukan Bumi 1
Materi Pembentukan Bumi 1Materi Pembentukan Bumi 1
Materi Pembentukan Bumi 1
 
susunan dan penyusun bumi edited 06 09 2004
susunan dan penyusun bumi   edited 06 09 2004susunan dan penyusun bumi   edited 06 09 2004
susunan dan penyusun bumi edited 06 09 2004
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Tata surya
Tata  suryaTata  surya
Tata surya
 
Planet planet dalam tata surya
Planet planet dalam tata suryaPlanet planet dalam tata surya
Planet planet dalam tata surya
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Giant Planets
Giant PlanetsGiant Planets
Giant Planets
 
junaedi
junaedijunaedi
junaedi
 
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
13988591 jagad-raya-tata-surya-dan-bumi
 
Materi Geografi 1
Materi Geografi 1Materi Geografi 1
Materi Geografi 1
 
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01
Tatasuryadanjagatraya 131230155557-phpapp01
 
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2
Hipotesis pembentukan bumi dan tata surya no.2
 
Struktur bumi oleh dhanmars
Struktur bumi oleh dhanmarsStruktur bumi oleh dhanmars
Struktur bumi oleh dhanmars
 
2. power point
2. power point2. power point
2. power point
 
Tata surya reedha
Tata surya reedhaTata surya reedha
Tata surya reedha
 
Litosfer
LitosferLitosfer
Litosfer
 
Geografi - GERAK ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
Geografi - GERAK ROTASI DAN REVOLUSI BUMIGeografi - GERAK ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
Geografi - GERAK ROTASI DAN REVOLUSI BUMI
 
Bumi sebagai planet
Bumi sebagai planetBumi sebagai planet
Bumi sebagai planet
 

Similar to Bab 2 tata surya

Geografi - pembentukkan jagad raya
Geografi - pembentukkan jagad rayaGeografi - pembentukkan jagad raya
Geografi - pembentukkan jagad rayaAthia Nabila Faqiha
 
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata SuryaMengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata SuryaArin Anggita
 
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semestaPertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semestaNurainun Adamy
 
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong Garut
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong GarutThe solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong Garut
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong GarutIniniSlide .
 
Sistem Tata Surya ...
Sistem Tata Surya                                                            ...Sistem Tata Surya                                                            ...
Sistem Tata Surya ...cukmen110
 
Kelompok 10 ipba
Kelompok 10 ipbaKelompok 10 ipba
Kelompok 10 ipbaNanda Reda
 
Materi Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IXMateri Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IXAhmad Naufal
 
TATA SURYA - 2.pdf
TATA SURYA - 2.pdfTATA SURYA - 2.pdf
TATA SURYA - 2.pdfWheniKusuma1
 

Similar to Bab 2 tata surya (20)

Geografi - Anggota Tata Surya dan Gerhana
Geografi - Anggota Tata Surya dan GerhanaGeografi - Anggota Tata Surya dan Gerhana
Geografi - Anggota Tata Surya dan Gerhana
 
Geografi - pembentukkan jagad raya
Geografi - pembentukkan jagad rayaGeografi - pembentukkan jagad raya
Geografi - pembentukkan jagad raya
 
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata SuryaMengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
Mengenal Dinamika Planet Bumi dan Tata Surya
 
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semestaPertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
Pertemuan 4&5-6-bumi dlm alam semesta
 
Makalah ipa
Makalah ipaMakalah ipa
Makalah ipa
 
ilmu alamiah dasar
ilmu alamiah dasarilmu alamiah dasar
ilmu alamiah dasar
 
BAB-3-ALAM-SEMESTA.ppt
BAB-3-ALAM-SEMESTA.pptBAB-3-ALAM-SEMESTA.ppt
BAB-3-ALAM-SEMESTA.ppt
 
iad-4-bumi.ppt
iad-4-bumi.pptiad-4-bumi.ppt
iad-4-bumi.ppt
 
Tata surya
Tata suryaTata surya
Tata surya
 
Jagat raya tata surya
Jagat raya   tata suryaJagat raya   tata surya
Jagat raya tata surya
 
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong Garut
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong GarutThe solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong Garut
The solar System (Sistem Tata surya ) ilmu falak by MA Persis Tarogong Garut
 
Sistem Tata Surya ...
Sistem Tata Surya                                                            ...Sistem Tata Surya                                                            ...
Sistem Tata Surya ...
 
Ghhh
GhhhGhhh
Ghhh
 
Kelompok 10 ipba
Kelompok 10 ipbaKelompok 10 ipba
Kelompok 10 ipba
 
TATA SURYA
TATA SURYATATA SURYA
TATA SURYA
 
IPA Tata Surya.pptx
IPA Tata Surya.pptxIPA Tata Surya.pptx
IPA Tata Surya.pptx
 
Tata surya dan proses terbentuknya jagat raya
Tata surya dan proses terbentuknya jagat rayaTata surya dan proses terbentuknya jagat raya
Tata surya dan proses terbentuknya jagat raya
 
Materi Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IXMateri Tata Surya kelas IX
Materi Tata Surya kelas IX
 
Tata Surya
Tata SuryaTata Surya
Tata Surya
 
TATA SURYA - 2.pdf
TATA SURYA - 2.pdfTATA SURYA - 2.pdf
TATA SURYA - 2.pdf
 

More from Ana Onana

MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN Ana Onana
 
Tuna cakap belajar
Tuna cakap belajarTuna cakap belajar
Tuna cakap belajarAna Onana
 
KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING
KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELINGKEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING
KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELINGAna Onana
 
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHBIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHAna Onana
 
PENDATAAN SEBAGAI SUATU PELAYANAN BIMBINGAN
PENDATAAN SEBAGAI SUATU PELAYANAN BIMBINGANPENDATAAN SEBAGAI SUATU PELAYANAN BIMBINGAN
PENDATAAN SEBAGAI SUATU PELAYANAN BIMBINGAN Ana Onana
 
karakteristik Bimbingan dan konseling
karakteristik Bimbingan dan konselingkarakteristik Bimbingan dan konseling
karakteristik Bimbingan dan konselingAna Onana
 
Bimbingan dan Konseling BK
Bimbingan dan Konseling BKBimbingan dan Konseling BK
Bimbingan dan Konseling BKAna Onana
 
Bab 4 fotosintesis
Bab 4 fotosintesisBab 4 fotosintesis
Bab 4 fotosintesisAna Onana
 
Bab 1 alam semesta
Bab 1 alam semestaBab 1 alam semesta
Bab 1 alam semestaAna Onana
 
Asam basa buffer
Asam basa bufferAsam basa buffer
Asam basa bufferAna Onana
 
Alam semesta
Alam semesta Alam semesta
Alam semesta Ana Onana
 
Frasa dan kata majemuk
Frasa dan kata majemukFrasa dan kata majemuk
Frasa dan kata majemukAna Onana
 

More from Ana Onana (14)

MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
 
Tuna cakap belajar
Tuna cakap belajarTuna cakap belajar
Tuna cakap belajar
 
KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING
KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELINGKEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING
KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING
 
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHBIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
 
PENDATAAN SEBAGAI SUATU PELAYANAN BIMBINGAN
PENDATAAN SEBAGAI SUATU PELAYANAN BIMBINGANPENDATAAN SEBAGAI SUATU PELAYANAN BIMBINGAN
PENDATAAN SEBAGAI SUATU PELAYANAN BIMBINGAN
 
karakteristik Bimbingan dan konseling
karakteristik Bimbingan dan konselingkarakteristik Bimbingan dan konseling
karakteristik Bimbingan dan konseling
 
Bimbingan dan Konseling BK
Bimbingan dan Konseling BKBimbingan dan Konseling BK
Bimbingan dan Konseling BK
 
Bab 4 fotosintesis
Bab 4 fotosintesisBab 4 fotosintesis
Bab 4 fotosintesis
 
Bab 1 alam semesta
Bab 1 alam semestaBab 1 alam semesta
Bab 1 alam semesta
 
Asam basa buffer
Asam basa bufferAsam basa buffer
Asam basa buffer
 
Hakekat ipa
Hakekat ipaHakekat ipa
Hakekat ipa
 
Alam semesta
Alam semesta Alam semesta
Alam semesta
 
Frasa dan kata majemuk
Frasa dan kata majemukFrasa dan kata majemuk
Frasa dan kata majemuk
 
Biosfer
Biosfer Biosfer
Biosfer
 

Recently uploaded

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanNiKomangRaiVerawati
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 

Recently uploaded (20)

Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikanTPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
TPPK_panduan pembentukan tim TPPK di satuan pendidikan
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 

Bab 2 tata surya

  • 1. Oleh : Kelompok 2 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014
  • 2. Anggota Kelompok : • Alfi Farkhati S (K7113010) • Aliffah Fajarwati (K7113012) • Ana Rohmawati (K7113015) • Ardana Nur Huda (K7113026) • Ari Setiyawati (K7113030) • Ayu Fajar Hartatik (K7113040) • Dian Tri Hapsari (K7113057) • Dita Maulyta H (K7113064)
  • 3. Seperti apakah pergerkan benda-benda di langit?
  • 4. TATA SURYA 1. Model Geosentris dan Heliosentris 2. Hukum-Hukum Kepler 3. Hukum Titius Bode A. Model Tata Surya 4. Kesesuaian Hukum Newton dengan Hukum kepler
  • 5. 1. Model Geosentris dan Heliosentris Menurut model geosentris bumi sebagai pusat alam semesta. Sedangkan dalam model heliosentris Copernicus, Matahari dianggap berada pada pusat alam semesta.
  • 6. 2. Hukum-Hukum Kepler a) Hukum 1 Kepler (hukum elips) Semua Planet bergerak dalam lintasan elips mengitari Matahari dengan Matahari berada di salah satu titik fokus elips.
  • 7. b) Hukum 2 kepler (hukum kesamaan luas) luas (S) yang garis penghubung antara planet dan Matahari dalam selang waktu (t) yang sama adalah sama (S1 = S2 = S3)
  • 8. c) Hukum 3 Kepler ( hukum harmonik ) perbandingan kuadrat periode revolusi (T2) terhadap pangkat tiga dari jarak rata-rata planet ke Matahari(jari-jari elips = R3) adalah sama untuk semua planet.
  • 9. 3. Hukum Titius Bode Titius Bode menandai jarak antara planet dan Matahari dengan angka-angka 0, 3, 6, 12, 24, ... dan seterusnya (menggandakan angka setiap bilangan kecuali untuk nol). • Contoh untuk Planet Merkurius (Planet terdekat dengan Matahari) jaraknya dari matahari (dalam SA) menurut hukum Titius Bode adalah: (0 + 4) : 10 = 0,4 SA
  • 10. 4. Kesesuaian Hukum Newton dengan Hukum Kepler Hukum gravitasi Newton nenyatakan bahwa gaya gravitasi (gaya tarik menarik) antara dua benda bermassa sebanding dengan hasil kali massa kedua benda dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua benda tersebut. Karya Newton ini memperlihatkan bahwa hukum-hukum Kepler yang diturunkan secara empiris, sesuai dengan hukum-hukum dasar tentang gerak.
  • 11. Tahukah Anda bagaimana tata surya terbentuk??
  • 12. B. SEJARAH PENEMUAN TATA SURYA Teori Nebulea (Teori Kabut) Teori Planetesimal Teori Pasang Surut Teori Awan Debu Teori Bintang Kembar Teori G.P.Kuiper Teori terbentuknya tata surya
  • 13. 1.Teori Nebule (Teori Kabut) oleh Immanuel Kant (1749-1827) dan Piere Simon de Laplace (1796) Teori ini telah dipercaya umat manusia selama kira-kira 100 tahun, tetapi sekarang telah banyak ditinggalkan karena 2 alasan di bawah ini: Tidak mampu memberikan jawaban-jawaban kepada banyak hal atau masalah di dalam tata surya kita Karena munculnya banyak teori yang lebih memuaskan
  • 14. 2.Teori Planetesimal oleh Ahli Geologi Thomas C. Chamberlin (1843-1928) dan Seorang Astronom Forest R. Moulton (1872- 1952) Tata Surya kita terbentuk akibat adanya bintang lain yang lewat cukup dekat dengan Matahari, pada masa awal pembentukan Matahari. Kedekatan tersebut menyebabkan terjadinya tonjolan pada permukaan matahari, dan bersama proses internal matahari, menarik materi berulang kali dari matahari
  • 15. 3.Teori Pasang Surut oleh Dua Orang yang Berasal dari Inggris yaitu Sir James Jeans (1877-1946) dan Harold Jeffreys (1891) Planet dianggap berbentuk karena mendekatnya bintang lain kepada matahari. 4. Teori Awan Debu oleh carl Von Weizsaeker (1940) yang Kemudian Disempurnakan oleh Gerard P Kuiper (1950) Tata Surya terbentuk dari gumpalan awan gas dan debu.
  • 16. 5.Teori Bintang Kembar oleh Fred Hoyle (1915-2001) Lyttleton beranggapan bahwa tata surya (matahari dan planet ) terbentuk dari dua buah bintang, yang kemudian salah satunya hancur dan membentuk planet dan yang lainnya menjadi bintang ( matahari ).
  • 17. 6. Teori G.P.Kuiper Pada tahun 1950 G.P Kuiper mengajukan teori berdasarkan keadaan yang ditemui di luar tata surya dan menyuarakan penyempurnaan atas teori-teori yang telah dikemukakan yang mengandaikan bahwa matahari serta semua planet berasal dari gas purba yang ada ruang angkasa. Untuk lebih jelas mari kita lihat videonya
  • 18. Susunan Matahari dan anggota tata surya yang mengitarinya Anggota Tata Surya 1. Matahari 2. Planet 3. Satelit 5. Meteor 4. Komet 6. Asteroid
  • 19. MATAHARI Bintang ini berukuran 332.830 massa bumi. Matahari adalah pusat dari tata surya. Matahari adalah suatu bola gas panas yang memancarkan sendiri sumber energi ke segala arah. Matahari dan energi yang dipancarkan lah yang menjamin kehidupan manusia di muka bumi.
  • 20. Bagian-bagian matahari • Inti matahari • Zona radiatif • Zona konvektif • Fotosfer • Kromosfer • Korona • Bintik matahari • Granula • Prominensa
  • 21. 1. Inti matahari • Memiliki suhu sekitar 15 juta derajat Celcius (27 juta derajat Fahrenheit) • Bagian inti berukuran seperempat jarak dari pusat ke permukaan dan 1/64 total volume matahari. • Kepadatannya adalah sekitar 150 g/cm3. • Suhu dan tekanan yang sedemikian tinggi • Merupakan tempat berlangsungnya reaksi fusi nuklir helium menjadi hidrogen. • Energi hasil reaksi termonuklir di inti berupa sinar gamma dan neutrino memberi tenaga sangat besar sekaligus menghasilkan seluruh energi panas dan cahaya yang diterima di bumi.
  • 22. 2. Zona Radiatif • Daerah yang menyelubungi inti matahari. • Energi dari inti dalam bentuk radiasi berkumpul di daerah ini sebelum diteruskan ke bagian matahari yang lebih luar. • Kepadatannya adalah sekitar 20 g/cm3 • Suhu dari bagian dalam ke luar antara 7 juta hingga 2 juta derajat Celcius. • Suhu dan densitas zona radiatif masih cukup tinggi, namun tidak memungkinkan terjadinya reaksi fusi nuklir.
  • 23. 3. Zona Konvektif • Dikenal juga sebagai zona pendidihan (boiling zone) • Bersuhu sekitar 2 juta derajat celcius (3,5 juta derajat fahrenheit) • Di zona inilah pergerakan atom akan terjadi secara konveksi
  • 24. 4. Fotosfer • Fotosfer adalah lapisan matahari yang kita lihat sehari-hari. • Di sekeliling fotosfer adalah lapisan gas merah cemerlang yang disebut kromosfer. • Fotosfer atau permukaan matahari meliputi wilayah setebal 500 kilometer dengan suhu sekitar 5.500 derajat Celcius (10.000 derajat Fahrenheit). • Sebagian besar radiasi matahari yang dilepaskan keluar berasal dari fotosfer. • Energi tersebut diobservasi sebagai sinar matahari di bumi, 8 menit setelah meninggalkan matahari.
  • 25. 5. Kromosfer • Kromosfer adalah lapisan di atas fotosfer. • Warna dari kromosfer biasanya tidak terlihat karena tertutup cahaya yang begitu terang yang dihasilkan fotosfer. • Saat terjadi gerhana matahari total , bulan menutupi fotosfer, bagian kromosfer akan terlihat sebagai bingkai berwarna merah di sekeliling matahari. Warna merah tersebut disebabkan oleh tingginya kandungan helium di sana.
  • 26. 6. Korona • Korona merupakan lapisan terluar dari matahari yang berwarna putih, namun hanya dapat dilihat saat terjadi gerhana karena cahaya yang dipancarkan tidak sekuat bagian matahari yang lebih dalam. • Lapisan korona memiliki suhu yang lebih tinggi dari bagian dalam matahari dengan rata-rata 2 juta derajat Fahrenheit, namun di beberapa bagian bisa mencapai suhu 5 juta derajat Fahrenheit. Gambar Korona
  • 27. 7. Bintik Matahari • Yaitu granula-granula cembung kecil yang ditemukan di bagian fotosfer • Tercipta saat garis medan magnet matahari menembus bagian fotosfer. • Warnanya lebih gelap karena suhunya yang jauh lebih rendah dari fotosfer. • Bintik matahari memiliki daerah yang gelap bernama umbra, yang dikelilingi oleh daerah yang lebih terang disebut penumbra. • Suhu di daerah umbra adalah sekitar 2.200°C sedangkan di daerah penumbra adalah 3.500°C.
  • 28. 8. Granula • Granula timbul karena perbedaan suhu yang sangat besar antara inti dan fotosfer. • Suhu di inti matahari mencapai 15 juta K, sedangkan di fotosfer 5.700 K. Adanya granula menyebabkan permukaan fotosfer tidak rata. • Dilihat dengan teleskop, granula tampak seperti butir-butir beras yang bercahaya. Jarak antarbutir juga berubah-ubah. Jarak antara dua butir dapat mencapai 2000 km.
  • 29. PLANET Planet adalah benda langit yang tidak dapat memancarkan cahaya sendiri. Contoh : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus Merkurius Venus Bumi Mars Asteroid Neptunus Uranus Saturnus Yupiter Komet
  • 30. MODUL 2 - TATASURYA 30 Mercury Venus Earth Mars Jupiter Saturn Uranus Neptune The Asteroid Belt
  • 31. Pengelompokan Planet Bumi sebagai pembatas planet dikelompokkan menjadi dua yaitu planet inferior dan planet superior. • Planet inferior adalah planet yang orbitnya berada di dalam orbit bumi. Yang termasuk planet inferior antara lain Merkurius dan Venus • Planet superior adalah planet yang orbitnya berada diluar orbit bumi. Yang termasuk planet superior adalah Mars, Jupiter , Saturnus, Uranus dan Neptunus Planet inferior Planet superior Bumi
  • 32. Merkurius NO JENIS HASIL 1 Nama Planet Merkurius 2 Kala Rotasi 59,0 Hari 3 Kala Revolusi 88,0 Hari 4 Atmosfer Uap Natrium, Kalium Yang Tipis 5 Satelit Alam - 6 Jarak Di Matahari 57,9 Juta km 7 Diameter Planet 4,879 km 8 Warna Planet Hitam Keputih-Putihan 9 Massa 330 x 10 21 kg Merkurius adalah planet terkecil dalam tata surya kita dan paling dekat dengan matahari. Jaraknya dari matahari adalah sekitar 57,9 juta kilometer. Suhu di planet ini sangat panas karena terdekat dengan matahari, pada siang hari suhunya mencapai sekitar 430°C.
  • 33. VENUS NO JENIS HASIL 1 Nama Planet Venus 2 Kala Rotasi 244,0 Hari 3 Kala Revolusi 224,7 Hari 4 Atmosfer Karbon Dioksida (CO2), Nitrogen 5 Satelit Alam - 6 Jarak Di Matahari 108,2 Juta km 7 Diameter Planet 12.140 km 8 Warna Planet Coklat Keputihan 9 Massa 492 x 1022 kg Venus adalah planet terdekat kedua dari matahari setelah planet Merkurius. Seperti halnya merkurius planet ini juga dapat dilihat dengan mata telanjang, venus biasanya terlihat di sebelah timur sebelum matahari terbit, sehingga venus di sebut bintang timur atau bintang pagi.
  • 34. Bumi merupakan satu-satunya planet yang sampai saat ini diketahui oleh manusia terdapat kehidupan makhluk hidup. NO JENIS HASIL 1 Nama Planet Bumi 2 Kala Rotasi 23,9 Jam 3 Kala Revolusi 365,3 Hari 4 Atmosfer N2, O2, ARGON, CO2, OZON, Gas lain 5 Satelit Alam (1) Bulan 6 Jarak Di Matahari 150 Juta km 7 Diameter Planet 12,756 km 8 Warna Planet Biru Kehijauan 9 Massa 760.lyar ton
  • 35. Struktur Lapisan Bumi Bumi diperkirakan tersusun atas inti dalam bumi yang terdiri dari besi nikel beku, diselimuti pula oleh inti luar yang bersifat cair setebal 2.100 kilometer, lalu diselimuti pula oleh mantel silika membentuk 83% isi bumi,dan akhirnya sekali diselimuti oleh kerak bumi setebal kurang lebih 85 kilometer.
  • 36. • Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi, dari permukaan planet sampai jauh di luar angkasa. • Atmosfer Bumi, terdapat dari ketinggian 0 km di atas permukaan tanah, sampai dengan sekitar 560 km dari atas permukaan bumi. • Atmosfer Bumi terdiri atas nitrogen (78.17%) dan oksigen (20.97%), dengan sedikit argon (0.9%), karbondioksida (variabel, tetapi sekitar 0.0357%), uap air, dan gas lainnya.
  • 37. • Lapisan ini berada pada level yang terendah, sekitar 15 km di atas permukaan bumi. • Dalam lapisan ini kehidupan terlindung dari sengatan radiasi yang dipancarkan oleh benda-benda langit lain • Susunan kimia udara troposfer terdiri dari 78,03% nitrogen, 20,99 oksigen, 0,93% argon, 0,03% asam arang, 0,0015% nenon, 0,00015% helium, 0,0001% kripton, 0,00005% hidrogen, serta 0,000005% xenon. Ketinggian yang paling rendah adalah bagian yang paling hangat dari troposfer, karena permukaan bumi menyerap radiasi panas dari matahari dan menyalurkan panasnya ke udara. Di dalam troposfer terdapat tiga jenis awan yaitu: 1. Awan rendah (cumulus), yang tingginya antara 0 – 2 km 2. Awan pertengahan (alto cumulus lenticularis), tingginya antara 2 – 6 km 3. Awan tinggi (cirrus) yang tingginya antara 6 – 12 km.
  • 38. • Lapisan Udara Dasar (1–2m di atas permukaan bumi). • Lapisan Udara Bawah (Tebalnya 1–2 km) • Lapisan Udara Adveksi (tebalnya 2–8 km) • Lapisan Udara Tropopouse (terletak antara 8 – 12 km diatas permukaan laut)
  • 39. • ketinggian sekitar 11 km. • Suhu di lapisan stratosfer yang paling bawah stabil dan sangat dingin yaitu –70oF. • tempat terbangnya pesawat. • Lapisan stratosfer dibagi dalam tiga bagian yaitu: 1. Lapisan udara isotherm 2. Lapisan udara panas 3. Lapisan udara campuran teratas
  • 40. • Terletak 25 mil atau 40km diatas permukaan bumi terdapat lapisan transisi menuju lapisan mesosfer. • Pada lapisan ini, suhu turun ketika ketinggian bertambah, sampai menjadi sekitar –143oC. • Daerah transisi antara lapisan mesosfer dan termosfer disebut mesopouse dengan suhu terendah –110o C.
  • 41. • Dinamai termosfer karena terjadi kenaikan temperatur yang cukup tinggi pada lapisan ini yaitu sekitar 1982°C. • Radiasi ini menyebabkan reaksi kimia sehingga membentuk lapisan bermuatan listrik yang dikenal dengan nama ionosfer, yang dapat memantulkan gelombang radio. • Ionosfer dibagi menjadi tiga lapisan lagi, yaitu: 1. Lapisan Udara E 2. Lapisan Udara F 3. Lapisan udara atom
  • 42. • Merupakan lapisan atmosfer yang paling tinggi, memiliki kandungan gas-gas atmosfer sangat rendah. • Daerah yang masih termasuk ekosfer adalah daerah yang masih dapat dipengaruhi daya gravitasi bumi. • Garis imajiner yang membatasi ekosfer dengan angkasa luar disebut magnetopause.
  • 43. Strukrur interior Bumi dibagi menjadi 4 bagian yaitu inti dalam, inti luar, mantel dan kerak. Inti Dalam: tersusun dari besi dan nikel Inti Luar : tersusun dari nikel, besi, sufur, dan oksigen Mantel (selimut bumi) : litosfer, astenosfer dan mesosfer. Kerak Bumi : kerak samudra dan kerak benua
  • 44. 1. Inti dalam • Inti dalam berada di pusat bumi. • Inti dalam terusun dari Besi dan Nikel yang sangat padat. • Inti dalam Bumi sangat padat karena menerima tekanan lapisan di atasnya. • Suhu inti dalam mencapai 5.000– 6.000 °C dan kepadatannya mencapai 15.000 kg/m3. • Tebal inti dalam kurang lebih 1.216 kilometer.
  • 45. 2. Inti Luar • Inti luar berada di bagian atas inti dalam dan berbentuk cair. • Inti luar tersusun dari nikel, besi, sufur, dan oksigen. • Suhu di dalam inti luar mencapai 4.000–5.000 °C dan kepadatannya mencapai 10.000 kg/m3. Tebal inti dalam kira-kira 2.270 kilometer.
  • 46. 3. Mantel • Mantel merupakan lapisan Bumi yang paling tebal. • Lapisan ini memiliki sifat padat tetapi dapat mengalir saat diberi tekanan. • Mantel memiliki ketebalan 3.555 kilometer dan kepadatan 3.250–5.000 kg/m3. • Suhu mantel mencapai 3.000 °C. Mantel dibagi menjadi tiga bagian, yakni mantel atas dan mantel bawah. • Mantel bawah memiliki ketebalan 2.885 km sedangkan mantel luar memiliki ketebalan 700 km. Mantel bagian atas adalah lapisan Bumi yang bernama astenosfer. Astenosfer merupakan lapisan Bumi yang lunak seperti plastik dengan ketebalan 50–100 kilometer.
  • 47. 4. Kerak Kerak bumi tersusun atas: • Kerak benua • Kerak samudra
  • 48. Kerak benua • Kerak benua mempunyai ketebalan sekitar 20-50 km. • Batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat batuan basalt. • Kerak benua atau kerak kontinen, merupakan kerak bumi yang menyusun daratan atau benua. • Kerak benua mempunyai ketebalan antara 30 sampai 35 km dengan ketebalan rata-rata sekitar 35 km. • Kerak benua ini menyusun sekitar 79% dari volume kerak bumi. • Ketinggian permukaan dari kerak benua rata-rata sekitar 800 meter dari permukaan laut, meskipun ada daerah yang ketinggiannya mencapai lebih dari 8000 meter. • Batuan yang menyusun kerak benua pada umumnya adalah batuan granitik atau yang bersifat asam. • Bagian atas dari kerak benua ini disusun oleh batuan beku, batuan metamorf dan batuan endapan. • Sedangkan secara keseluruhan batuan beku dan batuan metamorf menyusun sekitar 95% , sisanya yang 5% merupakan batuan endapan.
  • 49. Kerak samudra • Kerak samudra mempunyai ketebalan sekitar 0-5km atau bersamaan dengan air diatasnya sekitar 6-12 km. • Kerak samudera atau kerak oseanik, merupakan kerak bumi yang menyusun lantai dasar samudera. • Kerak ini menyusun sekitar 65% dari luas kerak bumi. • Kedalaman dari kerak oseanik ini rata-rata sekitar 4000 meter dari permukaan air laut, meskipun pada beberapa palung laut kedalamannya ada yang mencapai lebih dari 10 km. • Batuan yang menyusun kerak samudera adalah batuan yang bersifat basa atau mafik. • Bagian atas dari kerak samudera dengan ketebalan sekitar 1,5 km disusun oleh batuan yang bersifat basa atau basaltik, Sedangkan bagian bawahnya disusun oleh batuan metamorf dan batuan beku gabbro. • Permukaan kerak samudera ditutupi oleh endapan sedimen dengan ketebalan rata-rata sekitar 500 meter.
  • 50. 1. Periode Rotasi Bumi Periode rotasi adalah waktu yang diperlukan planet berputar pada sumbunya satu kali putaran Akibat Rotasi 1. Pergantian siang dan malam 2. Perbedaan waktu dibumi yang garis bujurnya berbeda 3. Gerak semu harian matahari 4. Bentuk bumi menggelembung pada katulisiwa dan pepat pada kutubnya. 5. perubahan arah angin di katulistiwa Siang Malam Matahari Waktu yang diperlukan Bumi untuk melakukan satu kali gerak rotasi adalah 24 jam
  • 51. 2. Periode Revolusi • Akibat Revolusi bumi 1. Terjadinya pergantian musim di bumi 2. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda tiap bulan 3. Terjadi perbedaan lamanya waktu siang dan malam 4. Gerak semu tahunan matahari Periode revolusi adalah waktu yang diperlukan planet mengitari matahari satu kali putaran Waktu yang diperlukan untuk satu putaran revolusi adalah 1 tahun. Pergerakan bumi bulan dan matahari mengakibatkan gerhana bulan dan gerhana matahari seperti dijelaskan pada video berikut
  • 52. Perubahan musim di belahan bumi yang berbeda Tanggal Belahan bumi utara Belahan bumi selatan 21 Maret – 21 Juni Musim semi Musim gugur 21 Juni – 23 September Musim panas Musim dingin 23 September – 22 Desember Musim gugur Musim semi 22 Desember – 21 Maret Musim dingin Musim panas
  • 53. MARS Planet ini juga dikenal sebagai planet merah karena penampakannya yang kemerah-merahan. Suhu udara yang cukup rendah dan tekanan udara yang rendah, ditambah dengan komposisi udara yang sebagian besar karbondioksida, menyebabkan manusia harus menggunakan alat bantu pernapasan jika ingin tinggal di sana. NO JENIS HASIL 1 Nama Planet Mars 2 Kala Rotasi 24,62 Jam 3 Kala Revolusi 687 Hari 4 Atmosfer Karbon Dioksida , Nitrogen, Oksigen, Argon, Gas lain 5 Satelit Alam (2) Phobos dan Deimos 6 Jarak Di Matahari 230 Juta km 7 Diameter Planet 6.790 km 8 Warna Planet Merah Kehitaman 9 Massa 66 x 102 kg
  • 54. Tanda-tanda adanya kehidupan di Mars • Tanda-Tanda kehidupan di Planet Mars mulai nampak, gambar terbaru dari Satelit pemantau yang mengelilingi Mars mengungkap terdapat indikasi adanya air garam cair di Planet Mars. • Viking menemukan peningkatan kadar CO2 pada tanah Mars. Gilbert Levin, seorang ilmuwan menyimpulkan adanya kehidupan di Mars. • tahun 2000 menemukan unsur hematite pada permukaan Mars yang mengindikasikan adanya air di masa lampau. • Juga ditemukan adanya selokan-selokan pada permukaannya. Pada tahun 2004, NASA mengumumkan bahwa pada masa lampau Mars adalah sebuah planet basah.
  • 55. • Misi Mars terbaru adalah Phoenix Lander pada 25 Mei 2008. Phoenix menemukan adanya kandungan air pada bebatuan Mars. • Pada akhir tahun 1976, Viking yang memotret permukaan planet Mars mendapatkan sebentuk wajah pada planet Mars.
  • 56. Penemuan lain di Mars • Penemuan patung manusia pertama kali diidentifikasi oleh Marcela Bravo pada tahun 2008. • Penemuan kerangka hewan di Mars.
  • 57. Jupiter Jupiter adalah planet terbesar dan terberat dengan diameter ekuatornya 14.980 km dan memiliki massa 318 kali massa bumi NO JENIS HASIL 1 Nama Planet Jupiter 2 Kala Rotasi 9,8 Jam 3 Kala Revolusi 11,86 tahun 4 Atmosfer Hidrogen, Helium, Metana, Air, Etana, dsb 5 Satelit Alam (63) di antaranya Europa, Ganymede, Callisto 6 Jarak Di Matahari 778,3 Juta km 7 Diameter Planet 14.980 km 8 Warna Planet -
  • 58. Cincin planet Jupiter • Bagian terdalam berupa awan tebal yang berada pada jarak 92 000 km – 122 500 km dari inti Jupiter. Cincin Halo • Berada pada jarak 122500 km – 128940 km dari pusat Jupiter dengan ketebalan 30 km dari atas ke bawah. Cincin utama • Cincin Almathea (yang dekat ke Cincin Gossamer Jupiter) dan Cincin Thebe. Materi pembentuk cincin adalah batuan dan pecahan-pecahan debu
  • 59. NO JENIS HASIL 1 Nama Planet Saturnus 2 Kala Rotasi 10 Jam 14 menit 3 Kala Revolusi 29,46 Tahun 4 Atmosfer Hidrogen, Helium, Metana, Air, Etana, dsb 5 Satelit Alam (19) di antaranya Dione, Rhea, Titan 6 Jarak Di Matahari 1,4 milyar km lebih 7 Diameter Planet 60.268 km 8 Warna Planet Kuning keputihan 9 Massa 5.658 x 1023 kg
  • 60. Cincin ini menjulur 6.630 km hingga 120.700 km atas khatulistiwa Saturnus, dan terdiri daripada bebatuan silikon dioksida, oksida besi, dan partikel es dan batu. Terdapat dua teori mengenai asal cincin Saturnus. Teori diusulkan oleh Édouard Roche pada abad ke-19 cincin tersebut merupakan bekas bulan Saturnus yang orbitnya datang cukup dekat dengan Saturnus sehingga pecah akibat kekuatan pasang surut. Teori kedua adalah cincin tersebut bukanlah dari bulan Saturnus tetapi ditinggalkan dari nebula asal yang membentuk Saturnus.
  • 61. NO JENIS HASIL 1 Nama Planet Uranus 2 Kala Rotasi 17,25 Jam 3 Kala Revolusi 84 tahun 4 Atmosfer Hidrogen, Helium, Metana, Air, Amonia, dsb 5 Satelit Alam (27) di antaranya Miranda, Ariel, Umbriel 6 Jarak Di Matahari 3 milyar km 7 Diameter Planet 51.118 km 8 Warna Planet hijau dan biru 9 Massa 8724 x 1022 kg Cincin Uranus tersebut tersusun dari partikel yang sangat gelap, yang beragam ukurannya dari mikrometer hingga sepersekian meter.
  • 62. NEPTUNUS NO JENIS HASIL 1 Nama Planet Neptunus 2 Kala Rotasi 16,1 Jam 3 Kala Revolusi 164,8 tahun 4 Atmosfer Hidrogen, Helium, Metana, Air, Amonia, dsb 5 Satelit Alam (8) di antaranya Triton, Proteus, Nereid 6 Jarak Di Matahari 4.450 juta km 7 Diameter Planet 49.530 km 8 Warna Planet Biru Cincin Neptunus hampir sama dengan cincin Jupiter dimana hampir tak terlihat, tidak seperti cincin pada Saturnus atau Uranus.
  • 63. SATELIT Satelit adalah benda langit pengiring planet. Satelit senantiasa mengiringi dan berputar terhadap planet pusatnya dengan periode revolusi dan rotasi tertentu. Matahari Satelit buatan yang digunakan Planet Satelit SATELIT untuk komunikasi ALAMI
  • 64. SATELIT ALAMI BUATAN S. Astronomi S. Komunikasi S. Pengamat bumi S. Navigasi S. Mata - mata S. cuaca Satelit Palapa
  • 65. Jumlah satelit alam dalam planet No Nama Planet Jumlah Satelit 1 Merkurius 0 2 Venus 0 3 Bumi 1 4 Mars 2 5 Yupiter 17 6 Saturnus 18 7 Uranus 15 8 Neptunus 8 Contoh dari beberapa Satelit-satelit Jupiter Beberapa Satelit dari Saturnus
  • 66. • Satelit adalah benda langit pengiring planet, terdapat dua jenis satelit yaitu satelit alami dan satelit buatan. • Contoh satelit alami yang dimiliki bumi adalah bulan • Contoh satelit buatan yaitu Satelit Palapa
  • 67. a. Satelit astronomi b. Satelit Komunikasi c. Satelit Pengamat d. Satelit Navigasi e. Satelit Mata mata f. Satelit Cuaca
  • 68. KOMET
  • 69. Asal usul komet Komet berasal dari awan Oort yang terletak di sisi luar sistem tata surya. Seiring berjalannya waktu, komet-komet berpisah dari awan dan terlempar ke matahari. Inti komet terletak di pusat, terbuat dari gas serta debu batuan dan merupakan benda padat yang stabil. Pada saat komet mendekati matahari, sebagian materi tersebut terlontar dari kerak inti komet.
  • 70. Sifat-sifat fisik komet Komet dinamakan atas penampilannya. Bahasa Yunaninya kometes dan Latinnya cometa yang sama-sama berarti “rambut panjang”
  • 71.
  • 72.
  • 73.
  • 74. Meteor Meteor adalah benda langit yang masuk ke dalam wilayah atmosfer bumi yang mengakibatkan terjadinya gesekan permukaan meteor dengan udara dalam kecepatan tinggi
  • 75. Meteoroid Meteorid adalah benda-benda yang berukuran lebih kecil dari asteroid tapi lebih besar daripada molekul.
  • 76. Meteroit merupakan pecahan atau bongkahan meteor yang meledak di permukaan bumi
  • 77. Asteroid asteroid adalah benda-benda langit berukuran kecil yang mengelilingi matahari pada lintasan tertentu. Bentuk sisinya tidak beraturan sehingga orang mengatakan bahwa asteroid adalah pecahan-pecahan sebuah benda langit. Bentuk lintasannya menyerupai lingkaran.
  • 78. Teori yang berhubungan dengan Asteroida Teori ”kiamat” pertama terjadi di bumi akibat tertabrak oleh asteroid. Bencana yang terjadi sekitar 250 juta tahun silam ini memicu kepunahan dinosaurus dan terjadinya perubahan sebaran struktur geologi planet kita
  • 79. Kritik dan Saran • Arga sebaiknya membawakan alat peraga • Syawal sebaiknya presenter menjelaskan video pemposisian moderator jangan membelakangi dosen • Ardiarti salah penulisan meteoroid menjadi meteorid • Azizah ketinggian troposfer lebih tinggi dari stratosfer padahal seharusnya lebih rendah • Ade sebaiknya moderator mengenalkan dengan mennjuk urutan sebaiknya asal usul dulu baru macamnya
  • 80. Pertanyaan • Bintang Ramadhan (K71130 Apakah ada perbedaan antara supermoon dan gerhana bulan?Apakah efek dari supermoon bagi manusia?
  • 81. • Anggit Ernawan (K71130 Adakah klasifikasi asteroid ?Sebut dan jelaskan. ada, berdasarkan berdasarkan bahan penyusunnya asteroid diklasifikasikan sebagai berikut: 1. Asteroid Kelas C Asteroid jenis ini berada diluar sabuk bumi, berwarna gelap dan terutama tersusun dari karbon. 2. Asteroid Kelas D Asteroid jenis ini juga dikenal sebagai asteroid Trojan Jupiter, berwarna gelap serta tersusun terutama oleh karbon. 3. Asteroid Kelas S Asteroid kelas S ditemukan di sabuk bagian dalam bumi, lebih dekat ke Mars dan terdiri dari sebagian besar batu dan besi. 4. Asteroid Kelas V Asteroid kelas V memiliki orbit paling jauh antara orbit Jupiter dan Uranus. Asteroid jenis ini tersusun dari batuan beku (material erupsi).
  • 82. • Bagus Priyambodo (K71130 Adakah peluang planet mars bisa ditinggali??lalu apa persyaratannya supaya planet layak ditinggali? menurut penelitian yang telah dilakukan oleh Charley Lineweaver dari Australia National University menyebutkan bahwa ada tiga persen lokasi yang bisa ditinggali dengan mayoritas lokasinya di bawah tanah karena di permukaan mars suhunya mencapai -630 C. Sedangkan di Kutub Mars terdapat air beku dan sejumlah air yang bisa ditinggali oleh mikroba layaknya mikroba di Bumi. Lineweaver yakin jika air bisa hadir di bawah tanah permukaan.
  • 83. Syarat planet bisa ditinggali : 1. Memiliki daratan sebagai tempat berpijak 2. Suhu yang tidak ekstrem tidak terlalu panas dan tidak terlalu dingin 3. Terdapat air sebagai sumber kehidupan 4. Atmosfer yang melindungi dari benda asing 5. Kandungan oksigen yang tepat yaitu 21%. Jika kekurangan akan mmenyulitkan pernapasan jika kelebihan akan menyebabkan proses oksidasi tak terkendali. 6. Terdapat gunung dan lembah untuk menjaga planet tidak terjadi badai saat berotasi 7. Bisa dihuni oleh tumbuhan dan hewan sebagai sumber makanan manusia.
  • 84. • Astuti Yuniati (K71130 Apa akibat dari satelit alami bumi keluar dari orbit? Apakah fungsi komet? Apakah ada kemungkinan membuat komet buatan? Dampak dari keluarnya satelit alami bumi dari orbitnya antara lain : 1. Bumi akan mudah terbentur oleh benda-benda langit seperti Meteor dan Asteroid karena satelit sebagai pelindung planet induk dari benda lain 2. Terjadi perubahan iklim yang ekstrem karena satelit alami juga dapat mengontrol kecepatan rotasi suatu planet karena efek gravitational tidal wavenya
  • 85. 3. Tidak terkendalinya pasang surut air laut karena gaya gravitasi bulan mengendalikan pasang surut dan pasang naik air laut di bumi. 4. Terjadi perpindahan iklim yang cepat dan ekstrim. 5. Katarak dan Kanker Kulit salah satu dampak negatif dari radiasi sinar ultraviolet yang berlebihan.
  • 88. • Aginia Ashari (K71130 Apakah suatu komet bisa menjadi ekor panjang lalu berubah menjadi ekor pendek berdasarkan letaknya ke matahar Ekor komet terbentuk dari gas dari coma dan selalu menunjuk ke arah yang berlawanan dari Matahari. Hal itu disebabkan oleh pengaruh angin matahari yang sangat kuat.Semakin mendekati matahari ekor komet semakin panjang karena tentu saja angin matahari lebih kuat jika dekat dengan matahari . Sebaliknya semakin jauh ke matahari, ekor komet semakin pendek.
  • 89. • Cos ‘maarif (K71130 Apakah yang menyebabkan munculnya komet periodik dan non periodik?Apakah dipengaruhi oleh lama orbitnya? Ya, karena masa orbit komet yang pendek maka komet bisa dilihat tiap beberapa tahun sekali. Komet dengan masa orbit pendek inilah yang tergolong komet periodik. Sedangkan komet non periodik bisa dilihat hanya sekali seumur hidup seseorang karena lamanya masa orbit komet tersebut.
  • 90. • Ayuna Pradita (K71130 mengapa planet venus memiliki kala rotasi melebihi kala revolusinya? kala rotasi venus lebih lama dari kala revolusinya karena arah rotasi Venus berlawanan dengan arah rotasi planet-planet lain, yaitu dengan kemiringan sumbu rotasi yang hampir 180˚ .
  • 91. • Aulia Fitri (K71130 Apakah ada kemungkinan suatu saat nanti terjadi tabrakan antara pluto dengan planet neptunus? Tidak, meskipun terdapat titik potong antara orbit planet pluto dan neptunus, Pluto mempunyai kala revolusii 3:2 dengan Neptunus. Ini artinya, setiap Neptunus berevolusi tiga kali mengelilingi Matahari, Pluto berevolusi dua kali. Berdasarkan hal tersebut, Pluto tak akan bertabrakan dengan Neptunus. Keduanya akan selalu berakhir pada posisi yang sama setelah 500 tahun atau 2x masa revolusi pluto. Pluto sendiri mengorbit Matahari selama 248 tahun.