SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
INSTRUMEN
MANAJEMEN RISIKO
Menetapkan lingkup
manajemen risiko
Identifikasi risiko
Analisis risiko
Evaluasi risiko
Tindakan/treatment
terhadap
risiko
Komunikasi
dan
Konsultasi
pada
stakeholders
Monitoring,
Audit
dan
Tinjauan
(Review)
Dukungan
Internal
tidak
ya
Proses Manajemen Risiko
Kajian
risiko
(risk
assessment)
Tools untuk Risk Analysis
• Severity Assessment
• Root Cause Analysis (RCA)
• Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
Severity Assessment
Menentukan tingkat keparahan (severity)
risiko.
Variabel yang digunakan untuk
menilai severity:
Dampak dan Probabilitas Risiko
Severity
Assessment
1. Extreme risk
(Sangat Tinggi)
2. High risk (Tinggi)
3. Moderate risk
(Sedang)
4. Low risk (Rendah)
Probabilitas
Dampak
Frequent
Probable
Possible
Unlikely
Rare
Extreme
Major
Moderate
Minor
Minimal
Tingkat
Dampak
Deskripsi Dampak
1 Minimal Tidak ada cedera
2 Minor • Cedera ringan, misalnya luka lecet
• Dapat diatasi dengan P3K
3 Moderate • Cedera sedang, misalnya : luka robek
• Berkurangnya fungsi motorik/sensorik/ psikologis
atau intelektual (reversibel). Tidak berhubungan
dengan penyakit
• Setiap kasus yg memperpanjang perawatan
4 Major • Cedera luas/berat, misalnya : cacat, lumpuh
• Kehilangan fungsi motorik/sensorik/psikologis atau
intelektual (ireversibel), tidak berhubungan dengan
penyakit
5 Extreme Kematian yang tidak berhubungan dengan perjalanan
penyakit
Dampak
Tingkat
Probabilitas
Deskripsi Dampak
1 Rare Sangat jarang terjadi (1 kali dalam > 5 tahun)
2 Unlikely Jarang terjadi (1 kali dalam >2 - < 5 tahun)
3 Possible Mungkin terjadi (1 kali dalam < 2 tahun)
4 Probable Sering terjadi (beberapa kali dalam 1 tahun)
5 Frequent Sangat sering terjadi (tiap minggu / bulan)
Probabilitas
Dampak
Probabilitas
Minimal
1
Minor
2
Moderate
3
Major
4
Extreme
5
Sangat sering terjadi
5
Sedang Sedang Tinggi Sangat
Tinggi
Sangat
Tinggi
Sering terjadi
4
Sedang Sedang Tinggi Sangat
Tinggi
Sangat
Tinggi
Mungkin terjadi
3
Rendah Sedang Tinggi Sangat
Tinggi
Sangat
Tinggi
Jarang terjadi
2
Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat
Tinggi
Sangat jarang terjadi 1 Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat
Tinggi
Matriks Grading Risiko
LEVEL TINDAKAN
EXTREME
(SANGAT TINGGI)
Risiko “Sangat Tinggi”, dilakukan RCA paling lama 45
hari, membutuhkan tindakan segera, perhatian sampai
ke Pimpinan Tertinggi
HIGH
(TINGGI)
Risiko “Tinggi”, dilakukan RCA paling lama 45 hari, kaji
dengan detail dan perlu tindakan segera, serta
membutuhkan tindakan Top Manajemen
MODERATE
(SEDANG)
Risiko “Sedang”, dilakukan investigasi sederhana paling
lama 2 minggu, Manajer/ Pimpinan Klinis sebaiknnya
menilai dampak terhadap bahaya & kelola risiko
LOW
(RENDAH)
Risiko “Rendah” dilakukan investigasi sederhana paling
lama 1 minggu ,diselesaikan dengan prosedur rutin
RCA
• Bentuk Tim RCA untuk suatu kejadian.
• Pelajari kejadian.
• Analisis sebab.
• Menyusun rencana
tindakan.
• Melaporkan proses
analisis dan temuan.
Langkah-Langkah
• Menentukan masalah.
• Mengumpulkan bukti-bukti yang nyata.
• Melakukan wawancara.
• Meneliti lingkungan kejadian.
Pelajari Kejadian
• Menggambarkan rantai
terjadinya kejadian.
• Mengenali faktor-faktor
yang berkontribusi
terhadap timbulnya
kejadian.
• Mengenali kejadian-
kejadian yang
mengawali (trigger).
Pelajari Kejadian
• Lanjutkan sehingga dapat dikenali sistem
yang melatar belakangi timbulnya kejadian
atau sampai tidak beralasan lagi untuk
melanjutkan.
Analisis Sebab
• Melakukan analisis dengan
menggunakan pohon masalah
atau diagram tulang ikan
untuk mengetahui kegiatan
atau kondisi yang
menyebabkan timbul kejadian.
Fish Bone Analysis
Problem Tree Analysis
• Mengidentifikasi akar-akar penyebab:
–Faktor manusia: kelalaian, incompetence,
sistem pengelolaan sumber daya manusia
termasuk reward system.
–System breakdown, system failure, system
incapability.
–Sistem pengendalian.
–Sumber daya (fasilitas dan peralatan) dan
manajemen sumber daya.
• Rumuskan pernyataan akar masalah.
Analisis Sebab
• Kegagalan aktif: pelanggaran yang sengaja
dilakukan oleh seseorang.
• Kondisi laten: breakdown dari proses atau
sistem:
 Kurangnya
pendidikan.
 Gagal mengikuti
prosedur.
 Alat yang rusak.
 Disain yang tidak
tepat, dsb.
Memahami Penyebab Kejadian
• Menetapkan strategi yang tepat untuk
mengatasi penyebab yang diidentifikasi, dan dapat
diterima oleh pihak yang terkait dengan kejadian.
Susun Rencana Tindakan
• Rencana tindakan
disusun untuk tiap akar
penyebab kejadian dan
pengukuran untuk menilai
efektivitas tindakan terhadap
akar penyebab.
• Dapatkan persetujuan
dari pimpinan dalam
organisasi.
• Catat proses dan alat yang digunakan.
• Biaya yang dibutuhkan.
• Ringkasan kejadian.
• Proses investigasi dan analisis.
• Temuan.
Catat dan Laporkan
Failure Mode and Effect Analysis
Jika tidak ada kejadian,
tetapi kita akan memperbaiki suatu
sistem agar
minimal risiko,
maka lakukan
FMEA
• Suatu alat mutu untuk :
 mengkaji suatu prosedur secara rinci.
 mengenali model-model adanya
kegagalan/kesalahan pada suatu prosedur.
 melakukan penilaian terhadap tiap model
kesalahan/kegagalan, dengan mencari penyebab
terjadinya.
 mengenali akibat dari kegagalan/kesalahan.
 mencari solusi dengan melakukan perubahan
disain/prosedur.
Apa FMEA ??
• Bentuk Tim FMEA: orang-orang yang terlibat
dalam suatu proses.
• Tetapkan tujuan, keterbatasan, dan jadwal Tim.
• Tetapkan peran dari tiap anggota Tim.
• Gambarkan alur proses yang ada sekarang.
• Kenalilah Failure Modes pada proses tersebut.
• Kenalilah penyebab terjadinya failure untuk tiap
model kesalahan/kegagalan.
• Kenalilah apa akibat dari adanya failure untuk
tiap model kesalahan/kegagalan.
Langkah-Langkah
Langkah-Langkah
• Lakukan penilaian untuk tiap model kesalahan/
kegagalan:
 Sering tidaknya terjadi (occurrence): (Occ)
• 1 : tidak pernah, 10 sangat sering
 Kegawatannya (severity): (SV)
• 1 : tidak gawat, 10 sangat gawat
 Kemudahan untuk terdeteksi (detectability): (DT)
• 1 : mudah dideteksi, 10 : sangat sulit dideteksi
• Hitung Risk Priority Number (RPN) dengan mengkalikan: Occ x
SV x DT.
• Tentukan batasan (cut-off point) RPN yang termasuk prioritas.
• Tentukan kegiatan untuk mengatasi (design action/solution).
• Tentukan cara memvalidasi apakah solusi tersebut berhasil.
• Gambarkan alur yang baru dengan adanya solusi tersebut.
• Hitung kembali RPN sesudah dilakukan solusi perbaikan.
Langkah-Langkah
Modus-
modus
kegagala
n/kesala
han
Penye-
bab
terjadi-
nya
Akibat-
nya
Kemungk
inan
terjadi-
nya
(O=
Occurren
ce)
Tingkat
keparah
an
(S=
Severity
)
Kemu-
dahan
dideteks
i
(D=
Detecta
bility)
Risk
Priority
Number
(RPN)
RPN =
OxSxD
Solusi Indika-
tor
untuk
meng-
ukur
keber-
hasilan
dari
solusi
Occurrence Rating Scale
NILAI PENJELASAN PENGERTIAN
10 Kemungkinan terjadinya dapat
dipastikan
Kesalahan terjadai paling tidak sekali sehari atau hampir setiap
saat
9 Hampir tidak dapat dihindarkan Kesalahan dapat diprediksi terjadi atau terjadi setiap 3 sampai 4
hari
8
7
Kemungkinan terjadai sangat
tingggi
Kesalahan sering terjadi atau terjadi paling tidak seminggu sekali
6
5
Kemungkinan terjadi tinggi
sedang
Kesalahan terjadi sekali sebulan
4
3
Kemungkinan terjadi sedang Kesalahan kadang terjadi, atau sekali tidap tiga bulan
2 Kemungkinan terjadi rendah Kesalahan jarang terjadi atau terjadi sekitar sekali setahun
1 Kemungkinan terjadi amat
sangat rendah
Kesalahan hampir tidak pernah terjadi, atau tidak ada yang ingat
kapan terakhir terjadi
Severity Rating Scale
NILAI PENJELASAN PENGERTIAN
10 Amat sangat
berbahaya
Kesalahan yang dapat menyebabkan kematian pelanggan dan kerusakan
sistem tanpa tanda-tanda yang mendahului
9
8
Sangat berbahaya Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera berat/permanen pada
pelanggan atau gangguan serius pada sistem yang dapat menghentikan
pelayanan dengan adanya tanda yang mendahului
7 Berbahaya Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera ringan sampai sedang dengan
tingkat ketidak puasan yang tinggi dari pelanggan dan/atau menyebabkan
ganggung sistem yang membutuhkan perbaikan berat atau kerja ulang yang
signifikan
6
5
Berbahaya sedang Kesalahan berakibat pada cedera ringan dengan sedikit ketidak puasan
pelanggan dan/atau menimbulkan masalah besar pada sistem
4
3
Berbahaya ringan
sampai sedang
Kesalahan menyebakan cedera sangat ringan atau tidak cedera tetapi
dirasakan mengganggu oleh pelanggan dan/atau menyebabkan masalah
ringan pada sistem yang dapat diatasi dengan modifikasi ringan
2 Berbahaya ringan Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan pelanggan tidak menyadari adanya
masalah tetapi berpotensi menimbulkan cedera ringan atau tidak berakibat
pada sistem
1 Tidak berbahaya Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan tidak berdampak pada sistem
Detectability Rating Scale
NILAI PENJELASAN PENGERTIAN
10 Tidak ada peluang untuk
diketahui
Tidak ada mekanisme untuk mengetahui adanya kesalahan
9
8
Sangat sulit diketahui Kesalahan dapat diketahui dengan inspeksi yang menyeluruh, tidak
feasible dan tidak segera dapat dilakukan
7
6
Sulit diketahui Kesalahana dapat diketahui dengan inspeksi manual atau tidak ada
proses yang baku untuk mengetahui, sehingga ketahuan karena
kebetulan
5
Berpeluang sedang untuk
diketahui
Ada proses untuk double checks atau inspeksi tetapi tidak otomatis
atau dilakukan secara sampling
4
3
Berpeluang tinggi untuk
diketahui
Dipastikan ada proses inspeksi yang rutin tetapi tidak otomatis
2 Berpeluang sangat tinggi
untuk diketahui
Dipastikan ada proses inspeksi rutin yang otomatis
1 Hampir dipastikan untuk
diketahui
Ada proses otomatis yang akan menhentikan proses untuk mencegah
kesalahan
Menetapkan “cut off point”
dengan Pareto
• Urutkan nilai RPN dari yang tertinggi ke yang
terendah.
• Hitung persentase
kumulatif.
• Perhatikan nilai
kumulatif sampai
dengan 80%, maka pada nilai
kumulatif 80% tersebut kita
tetapkan sebagai “cut off point”.
Modus-
modus
kegagala
n/kesala
han
Penye-
bab
terjadi-
nya
Akibat-
nya
Kemungk
inan
terjadi-
nya
(O=
Occurren
ce)
Tingkat
keparah
an
(S=
Severity
)
Kemu-
dahan
dideteks
i
(D=
Detecta
bility)
Risk
Priority
Number
(RPN)
RPN =
OxSxD
Solusi Indika-
tor
untuk
meng-
ukur
keber-
hasilan
dari
solusi
1 320
2 160
3 240
4 270
5 80
6 100
7 40
Modus
kegagalan/
kesalahan
RPN Kumulatif Persentase
Kumulatif
Modus 1 320 320 27,4 %
Modus 4 270 590 50,5 %
Modus 3 240 830 70,9 %
Modus 2 160 950 81,1 % Cut off: 160
Modus 6 100 1050 89,7 %
Modus 5 80 1130 96,6%
Modul 7 40 1170 100 %
Jadi yang harus ditindak lanjuti dengan solusi adalah
MODUS 1, 4, 3, 2
Contoh
Characteristics FMEA RCA
Analysis Proactive Reactive
Questions Hypothetical Actual
Approach Prospective Retrospective
Perbedaan
Manajemen Risiko
Manajemen Risiko

More Related Content

What's hot

Contoh matrik jadwal pelaksanaan program
Contoh matrik jadwal pelaksanaan programContoh matrik jadwal pelaksanaan program
Contoh matrik jadwal pelaksanaan programImam Suyanto
 
Slide skm permenpan 14 2017
Slide skm permenpan 14   2017Slide skm permenpan 14   2017
Slide skm permenpan 14 2017jonefi alifiardi
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmKlinikSubanmedika
 
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docx
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docxHasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docx
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docxAuliaNi7
 
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdf
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdfPermenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdf
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdfMuh Saleh
 
Bab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssBab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssNajMah Usman
 
profil indikator.docx
profil indikator.docxprofil indikator.docx
profil indikator.docxYunitraDevi1
 
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan diPetunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan diSutopo Patriajati
 
Survey vektor malaria
Survey vektor malariaSurvey vektor malaria
Survey vektor malariavirgananda
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05robin2dompas
 
Program kesling di puskesmas
Program kesling di puskesmasProgram kesling di puskesmas
Program kesling di puskesmasJoni Iswanto
 
Mi.1 persiapan pelaksanaan kegiatan epidemiologi
Mi.1   persiapan pelaksanaan kegiatan epidemiologiMi.1   persiapan pelaksanaan kegiatan epidemiologi
Mi.1 persiapan pelaksanaan kegiatan epidemiologiBidangTFBBPKCiloto
 
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fasyankes
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) FasyankesKebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fasyankes
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) FasyankesTini Wartini
 
Risiko dan peluang ISO 9001:2015
Risiko dan peluang ISO 9001:2015Risiko dan peluang ISO 9001:2015
Risiko dan peluang ISO 9001:2015Exemplar Solution
 
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docxLAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docxSuMarni41
 
Menentukan Prioritas, Akar Penyebab Masalah, dan Cara Pemecahan Masalah Keseh...
Menentukan Prioritas, Akar Penyebab Masalah, dan Cara Pemecahan Masalah Keseh...Menentukan Prioritas, Akar Penyebab Masalah, dan Cara Pemecahan Masalah Keseh...
Menentukan Prioritas, Akar Penyebab Masalah, dan Cara Pemecahan Masalah Keseh...Mimi S Munadi
 

What's hot (20)

Contoh matrik jadwal pelaksanaan program
Contoh matrik jadwal pelaksanaan programContoh matrik jadwal pelaksanaan program
Contoh matrik jadwal pelaksanaan program
 
Slide skm permenpan 14 2017
Slide skm permenpan 14   2017Slide skm permenpan 14   2017
Slide skm permenpan 14 2017
 
Contoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukmContoh profil indikator mutu ukm
Contoh profil indikator mutu ukm
 
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docx
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docxHasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docx
Hasil Analisis Indikator Mutu Klinis UKP Puskesmas.docx
 
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdf
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdfPermenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdf
Permenkes Nomor 13 Tahun 2022.pdf
 
Sasaran mutu
Sasaran mutuSasaran mutu
Sasaran mutu
 
Bab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spssBab 10 uji chi square stata dan spss
Bab 10 uji chi square stata dan spss
 
profil indikator.docx
profil indikator.docxprofil indikator.docx
profil indikator.docx
 
Pmkp
PmkpPmkp
Pmkp
 
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan diPetunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
Petunjuk teknis standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
 
Survey vektor malaria
Survey vektor malariaSurvey vektor malaria
Survey vektor malaria
 
Resiko & peluang
Resiko & peluangResiko & peluang
Resiko & peluang
 
Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05Pengujian hipotesis 05
Pengujian hipotesis 05
 
Program kesling di puskesmas
Program kesling di puskesmasProgram kesling di puskesmas
Program kesling di puskesmas
 
Mi.1 persiapan pelaksanaan kegiatan epidemiologi
Mi.1   persiapan pelaksanaan kegiatan epidemiologiMi.1   persiapan pelaksanaan kegiatan epidemiologi
Mi.1 persiapan pelaksanaan kegiatan epidemiologi
 
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fasyankes
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) FasyankesKebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fasyankes
Kebijakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fasyankes
 
Keamanan pangan
Keamanan panganKeamanan pangan
Keamanan pangan
 
Risiko dan peluang ISO 9001:2015
Risiko dan peluang ISO 9001:2015Risiko dan peluang ISO 9001:2015
Risiko dan peluang ISO 9001:2015
 
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docxLAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
LAPORAN HASIL AUDIT INTERNAL PENDAFTARAN.docx
 
Menentukan Prioritas, Akar Penyebab Masalah, dan Cara Pemecahan Masalah Keseh...
Menentukan Prioritas, Akar Penyebab Masalah, dan Cara Pemecahan Masalah Keseh...Menentukan Prioritas, Akar Penyebab Masalah, dan Cara Pemecahan Masalah Keseh...
Menentukan Prioritas, Akar Penyebab Masalah, dan Cara Pemecahan Masalah Keseh...
 

Similar to Manajemen Risiko

4.-TOOLS-MANAJEMEN-RISIKO.pptx
4.-TOOLS-MANAJEMEN-RISIKO.pptx4.-TOOLS-MANAJEMEN-RISIKO.pptx
4.-TOOLS-MANAJEMEN-RISIKO.pptxptmpkmta
 
RCA-FMEA-TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
RCA-FMEA-TOOLS MANAJEMEN RISIKO.pptRCA-FMEA-TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
RCA-FMEA-TOOLS MANAJEMEN RISIKO.pptWiwikKusumaDewi
 
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.pptAyu Rahayu
 
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.pptAyu Rahayu
 
1. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
1. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt1. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
1. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.pptminnieDez
 
429287558-4-MANAJEMEN-RISIKO-DI-PUSKESMAS-pptx.pptx
429287558-4-MANAJEMEN-RISIKO-DI-PUSKESMAS-pptx.pptx429287558-4-MANAJEMEN-RISIKO-DI-PUSKESMAS-pptx.pptx
429287558-4-MANAJEMEN-RISIKO-DI-PUSKESMAS-pptx.pptxSafarIndah
 
2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf
2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf
2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdfwidarma atmaja i komang
 
Failure Mode and Effect Analysis
Failure Mode and Effect AnalysisFailure Mode and Effect Analysis
Failure Mode and Effect AnalysisDinar Surtikarani
 
Apa dan Mengapa FMEA for WS Manrisk RSCM 2022.pptx
Apa dan Mengapa FMEA for WS Manrisk RSCM 2022.pptxApa dan Mengapa FMEA for WS Manrisk RSCM 2022.pptx
Apa dan Mengapa FMEA for WS Manrisk RSCM 2022.pptxFebrivanWahyuAsrizal
 
FMEA_dan_RCA ROOT CAUSE ANALYSIS.pptx
FMEA_dan_RCA ROOT CAUSE ANALYSIS.pptxFMEA_dan_RCA ROOT CAUSE ANALYSIS.pptx
FMEA_dan_RCA ROOT CAUSE ANALYSIS.pptxFARMASIKLINIS3
 
mr-07 Root Cross Analisys (RCA).pdf
mr-07 Root Cross Analisys (RCA).pdfmr-07 Root Cross Analisys (RCA).pdf
mr-07 Root Cross Analisys (RCA).pdfzulkifli44314
 

Similar to Manajemen Risiko (20)

4.-TOOLS-MANAJEMEN-RISIKO.pptx
4.-TOOLS-MANAJEMEN-RISIKO.pptx4.-TOOLS-MANAJEMEN-RISIKO.pptx
4.-TOOLS-MANAJEMEN-RISIKO.pptx
 
RCA-FMEA-TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
RCA-FMEA-TOOLS MANAJEMEN RISIKO.pptRCA-FMEA-TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
RCA-FMEA-TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
 
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
 
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
4. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
 
1. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
1. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt1. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
1. TOOLS MANAJEMEN RISIKO.ppt
 
429287558-4-MANAJEMEN-RISIKO-DI-PUSKESMAS-pptx.pptx
429287558-4-MANAJEMEN-RISIKO-DI-PUSKESMAS-pptx.pptx429287558-4-MANAJEMEN-RISIKO-DI-PUSKESMAS-pptx.pptx
429287558-4-MANAJEMEN-RISIKO-DI-PUSKESMAS-pptx.pptx
 
2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf
2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf
2-3 Implementasi Keselamatan Pasien di Faskes.pdf
 
ANALISA RISIKO DENGAN FMEA.pdf
ANALISA RISIKO DENGAN FMEA.pdfANALISA RISIKO DENGAN FMEA.pdf
ANALISA RISIKO DENGAN FMEA.pdf
 
Failure Mode and Effect Analysis
Failure Mode and Effect AnalysisFailure Mode and Effect Analysis
Failure Mode and Effect Analysis
 
Tahapan-Analisis.pptx
Tahapan-Analisis.pptxTahapan-Analisis.pptx
Tahapan-Analisis.pptx
 
Apa dan Mengapa FMEA for WS Manrisk RSCM 2022.pptx
Apa dan Mengapa FMEA for WS Manrisk RSCM 2022.pptxApa dan Mengapa FMEA for WS Manrisk RSCM 2022.pptx
Apa dan Mengapa FMEA for WS Manrisk RSCM 2022.pptx
 
Fmea untuk akreditasi
Fmea untuk akreditasiFmea untuk akreditasi
Fmea untuk akreditasi
 
FMEA_dan_RCA ROOT CAUSE ANALYSIS.pptx
FMEA_dan_RCA ROOT CAUSE ANALYSIS.pptxFMEA_dan_RCA ROOT CAUSE ANALYSIS.pptx
FMEA_dan_RCA ROOT CAUSE ANALYSIS.pptx
 
mr-07 Root Cross Analisys (RCA).pdf
mr-07 Root Cross Analisys (RCA).pdfmr-07 Root Cross Analisys (RCA).pdf
mr-07 Root Cross Analisys (RCA).pdf
 
2b. RCA.pptx
2b. RCA.pptx2b. RCA.pptx
2b. RCA.pptx
 
manajemen risiko operasional
manajemen risiko operasionalmanajemen risiko operasional
manajemen risiko operasional
 
manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)manajemen risiko operasional (1)
manajemen risiko operasional (1)
 
13-TQM-FMEA.pdf
13-TQM-FMEA.pdf13-TQM-FMEA.pdf
13-TQM-FMEA.pdf
 
FMEA.ppt
FMEA.pptFMEA.ppt
FMEA.ppt
 
PPT RCA.pptx
PPT RCA.pptxPPT RCA.pptx
PPT RCA.pptx
 

Recently uploaded

PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 

Recently uploaded (18)

PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 

Manajemen Risiko

  • 2. Menetapkan lingkup manajemen risiko Identifikasi risiko Analisis risiko Evaluasi risiko Tindakan/treatment terhadap risiko Komunikasi dan Konsultasi pada stakeholders Monitoring, Audit dan Tinjauan (Review) Dukungan Internal tidak ya Proses Manajemen Risiko Kajian risiko (risk assessment)
  • 3. Tools untuk Risk Analysis • Severity Assessment • Root Cause Analysis (RCA) • Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)
  • 4. Severity Assessment Menentukan tingkat keparahan (severity) risiko. Variabel yang digunakan untuk menilai severity: Dampak dan Probabilitas Risiko
  • 5. Severity Assessment 1. Extreme risk (Sangat Tinggi) 2. High risk (Tinggi) 3. Moderate risk (Sedang) 4. Low risk (Rendah) Probabilitas Dampak Frequent Probable Possible Unlikely Rare Extreme Major Moderate Minor Minimal
  • 6. Tingkat Dampak Deskripsi Dampak 1 Minimal Tidak ada cedera 2 Minor • Cedera ringan, misalnya luka lecet • Dapat diatasi dengan P3K 3 Moderate • Cedera sedang, misalnya : luka robek • Berkurangnya fungsi motorik/sensorik/ psikologis atau intelektual (reversibel). Tidak berhubungan dengan penyakit • Setiap kasus yg memperpanjang perawatan 4 Major • Cedera luas/berat, misalnya : cacat, lumpuh • Kehilangan fungsi motorik/sensorik/psikologis atau intelektual (ireversibel), tidak berhubungan dengan penyakit 5 Extreme Kematian yang tidak berhubungan dengan perjalanan penyakit Dampak
  • 7. Tingkat Probabilitas Deskripsi Dampak 1 Rare Sangat jarang terjadi (1 kali dalam > 5 tahun) 2 Unlikely Jarang terjadi (1 kali dalam >2 - < 5 tahun) 3 Possible Mungkin terjadi (1 kali dalam < 2 tahun) 4 Probable Sering terjadi (beberapa kali dalam 1 tahun) 5 Frequent Sangat sering terjadi (tiap minggu / bulan) Probabilitas
  • 8. Dampak Probabilitas Minimal 1 Minor 2 Moderate 3 Major 4 Extreme 5 Sangat sering terjadi 5 Sedang Sedang Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Sering terjadi 4 Sedang Sedang Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Mungkin terjadi 3 Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Sangat Tinggi Jarang terjadi 2 Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Sangat jarang terjadi 1 Rendah Rendah Sedang Tinggi Sangat Tinggi Matriks Grading Risiko
  • 9. LEVEL TINDAKAN EXTREME (SANGAT TINGGI) Risiko “Sangat Tinggi”, dilakukan RCA paling lama 45 hari, membutuhkan tindakan segera, perhatian sampai ke Pimpinan Tertinggi HIGH (TINGGI) Risiko “Tinggi”, dilakukan RCA paling lama 45 hari, kaji dengan detail dan perlu tindakan segera, serta membutuhkan tindakan Top Manajemen MODERATE (SEDANG) Risiko “Sedang”, dilakukan investigasi sederhana paling lama 2 minggu, Manajer/ Pimpinan Klinis sebaiknnya menilai dampak terhadap bahaya & kelola risiko LOW (RENDAH) Risiko “Rendah” dilakukan investigasi sederhana paling lama 1 minggu ,diselesaikan dengan prosedur rutin
  • 10. RCA
  • 11. • Bentuk Tim RCA untuk suatu kejadian. • Pelajari kejadian. • Analisis sebab. • Menyusun rencana tindakan. • Melaporkan proses analisis dan temuan. Langkah-Langkah
  • 12. • Menentukan masalah. • Mengumpulkan bukti-bukti yang nyata. • Melakukan wawancara. • Meneliti lingkungan kejadian. Pelajari Kejadian
  • 13. • Menggambarkan rantai terjadinya kejadian. • Mengenali faktor-faktor yang berkontribusi terhadap timbulnya kejadian. • Mengenali kejadian- kejadian yang mengawali (trigger). Pelajari Kejadian
  • 14. • Lanjutkan sehingga dapat dikenali sistem yang melatar belakangi timbulnya kejadian atau sampai tidak beralasan lagi untuk melanjutkan. Analisis Sebab • Melakukan analisis dengan menggunakan pohon masalah atau diagram tulang ikan untuk mengetahui kegiatan atau kondisi yang menyebabkan timbul kejadian.
  • 17. • Mengidentifikasi akar-akar penyebab: –Faktor manusia: kelalaian, incompetence, sistem pengelolaan sumber daya manusia termasuk reward system. –System breakdown, system failure, system incapability. –Sistem pengendalian. –Sumber daya (fasilitas dan peralatan) dan manajemen sumber daya. • Rumuskan pernyataan akar masalah. Analisis Sebab
  • 18. • Kegagalan aktif: pelanggaran yang sengaja dilakukan oleh seseorang. • Kondisi laten: breakdown dari proses atau sistem:  Kurangnya pendidikan.  Gagal mengikuti prosedur.  Alat yang rusak.  Disain yang tidak tepat, dsb. Memahami Penyebab Kejadian
  • 19. • Menetapkan strategi yang tepat untuk mengatasi penyebab yang diidentifikasi, dan dapat diterima oleh pihak yang terkait dengan kejadian. Susun Rencana Tindakan • Rencana tindakan disusun untuk tiap akar penyebab kejadian dan pengukuran untuk menilai efektivitas tindakan terhadap akar penyebab. • Dapatkan persetujuan dari pimpinan dalam organisasi.
  • 20. • Catat proses dan alat yang digunakan. • Biaya yang dibutuhkan. • Ringkasan kejadian. • Proses investigasi dan analisis. • Temuan. Catat dan Laporkan
  • 21. Failure Mode and Effect Analysis
  • 22. Jika tidak ada kejadian, tetapi kita akan memperbaiki suatu sistem agar minimal risiko, maka lakukan FMEA
  • 23. • Suatu alat mutu untuk :  mengkaji suatu prosedur secara rinci.  mengenali model-model adanya kegagalan/kesalahan pada suatu prosedur.  melakukan penilaian terhadap tiap model kesalahan/kegagalan, dengan mencari penyebab terjadinya.  mengenali akibat dari kegagalan/kesalahan.  mencari solusi dengan melakukan perubahan disain/prosedur. Apa FMEA ??
  • 24. • Bentuk Tim FMEA: orang-orang yang terlibat dalam suatu proses. • Tetapkan tujuan, keterbatasan, dan jadwal Tim. • Tetapkan peran dari tiap anggota Tim. • Gambarkan alur proses yang ada sekarang. • Kenalilah Failure Modes pada proses tersebut. • Kenalilah penyebab terjadinya failure untuk tiap model kesalahan/kegagalan. • Kenalilah apa akibat dari adanya failure untuk tiap model kesalahan/kegagalan. Langkah-Langkah
  • 25. Langkah-Langkah • Lakukan penilaian untuk tiap model kesalahan/ kegagalan:  Sering tidaknya terjadi (occurrence): (Occ) • 1 : tidak pernah, 10 sangat sering  Kegawatannya (severity): (SV) • 1 : tidak gawat, 10 sangat gawat  Kemudahan untuk terdeteksi (detectability): (DT) • 1 : mudah dideteksi, 10 : sangat sulit dideteksi
  • 26. • Hitung Risk Priority Number (RPN) dengan mengkalikan: Occ x SV x DT. • Tentukan batasan (cut-off point) RPN yang termasuk prioritas. • Tentukan kegiatan untuk mengatasi (design action/solution). • Tentukan cara memvalidasi apakah solusi tersebut berhasil. • Gambarkan alur yang baru dengan adanya solusi tersebut. • Hitung kembali RPN sesudah dilakukan solusi perbaikan. Langkah-Langkah
  • 28. Occurrence Rating Scale NILAI PENJELASAN PENGERTIAN 10 Kemungkinan terjadinya dapat dipastikan Kesalahan terjadai paling tidak sekali sehari atau hampir setiap saat 9 Hampir tidak dapat dihindarkan Kesalahan dapat diprediksi terjadi atau terjadi setiap 3 sampai 4 hari 8 7 Kemungkinan terjadai sangat tingggi Kesalahan sering terjadi atau terjadi paling tidak seminggu sekali 6 5 Kemungkinan terjadi tinggi sedang Kesalahan terjadi sekali sebulan 4 3 Kemungkinan terjadi sedang Kesalahan kadang terjadi, atau sekali tidap tiga bulan 2 Kemungkinan terjadi rendah Kesalahan jarang terjadi atau terjadi sekitar sekali setahun 1 Kemungkinan terjadi amat sangat rendah Kesalahan hampir tidak pernah terjadi, atau tidak ada yang ingat kapan terakhir terjadi
  • 29. Severity Rating Scale NILAI PENJELASAN PENGERTIAN 10 Amat sangat berbahaya Kesalahan yang dapat menyebabkan kematian pelanggan dan kerusakan sistem tanpa tanda-tanda yang mendahului 9 8 Sangat berbahaya Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera berat/permanen pada pelanggan atau gangguan serius pada sistem yang dapat menghentikan pelayanan dengan adanya tanda yang mendahului 7 Berbahaya Kesalahan yang dapat menyebabkan cedera ringan sampai sedang dengan tingkat ketidak puasan yang tinggi dari pelanggan dan/atau menyebabkan ganggung sistem yang membutuhkan perbaikan berat atau kerja ulang yang signifikan 6 5 Berbahaya sedang Kesalahan berakibat pada cedera ringan dengan sedikit ketidak puasan pelanggan dan/atau menimbulkan masalah besar pada sistem 4 3 Berbahaya ringan sampai sedang Kesalahan menyebakan cedera sangat ringan atau tidak cedera tetapi dirasakan mengganggu oleh pelanggan dan/atau menyebabkan masalah ringan pada sistem yang dapat diatasi dengan modifikasi ringan 2 Berbahaya ringan Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan pelanggan tidak menyadari adanya masalah tetapi berpotensi menimbulkan cedera ringan atau tidak berakibat pada sistem 1 Tidak berbahaya Kesalahan tidak menimbulkan cedera dan tidak berdampak pada sistem
  • 30. Detectability Rating Scale NILAI PENJELASAN PENGERTIAN 10 Tidak ada peluang untuk diketahui Tidak ada mekanisme untuk mengetahui adanya kesalahan 9 8 Sangat sulit diketahui Kesalahan dapat diketahui dengan inspeksi yang menyeluruh, tidak feasible dan tidak segera dapat dilakukan 7 6 Sulit diketahui Kesalahana dapat diketahui dengan inspeksi manual atau tidak ada proses yang baku untuk mengetahui, sehingga ketahuan karena kebetulan 5 Berpeluang sedang untuk diketahui Ada proses untuk double checks atau inspeksi tetapi tidak otomatis atau dilakukan secara sampling 4 3 Berpeluang tinggi untuk diketahui Dipastikan ada proses inspeksi yang rutin tetapi tidak otomatis 2 Berpeluang sangat tinggi untuk diketahui Dipastikan ada proses inspeksi rutin yang otomatis 1 Hampir dipastikan untuk diketahui Ada proses otomatis yang akan menhentikan proses untuk mencegah kesalahan
  • 31. Menetapkan “cut off point” dengan Pareto • Urutkan nilai RPN dari yang tertinggi ke yang terendah. • Hitung persentase kumulatif. • Perhatikan nilai kumulatif sampai dengan 80%, maka pada nilai kumulatif 80% tersebut kita tetapkan sebagai “cut off point”.
  • 33. Modus kegagalan/ kesalahan RPN Kumulatif Persentase Kumulatif Modus 1 320 320 27,4 % Modus 4 270 590 50,5 % Modus 3 240 830 70,9 % Modus 2 160 950 81,1 % Cut off: 160 Modus 6 100 1050 89,7 % Modus 5 80 1130 96,6% Modul 7 40 1170 100 % Jadi yang harus ditindak lanjuti dengan solusi adalah MODUS 1, 4, 3, 2 Contoh
  • 34. Characteristics FMEA RCA Analysis Proactive Reactive Questions Hypothetical Actual Approach Prospective Retrospective Perbedaan