SlideShare a Scribd company logo
1 of 36
PRETEST
1. BAGAIMANA PERSEPSI ANDA TERHADAP
PASIEN JIWA ?
2. SEBUTKAN DAN JELASKAN KOMPONEN
DALAM PEMBUATAN POHON MASALAH !
3. JELASKAN TENTANG RUMUSAN DIAGNOSA
TUNGGAL DALAM KEPERAWATAN JIWA !
4. SEBUTKAN MACAM-MACAM WAHAM !
5. JELASKAN PERBEDAAN EVALUASI PROSES
DAN EVALUASI HASIL !
MENTAL HEALTH
NURSING PROSES
Amalia Senja,S.Kep.,Ns
Staf Pengajar STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
PENGANTAR
• Sehat: Sehat dapat diartikan suatu
keadaan yang sempurna baik secara
fisik, mental dan sosial serta tidak
hanya bebas dari penyakit atau
kelemahan (WHO, 1947)
• Kesehatan jiwa :
Kondisi terganggunya fungsi mental,
emosi, pikiran, kemauan, perilaku
psikomotorik dan verbal yang
menjelma dalam kelompok gejala
Ciri – Ciri SEHAT JIWA :
- DAPAT BERADAPTASI
SECARA KONSTRUKTIF
- MNDPT KEPUASAN DR
USAHANYA
- LBHPUAS MEMBERI
DRPDMENERIMA
- BEBAS DRCEMAS
- BERHUBUNGAN DGN
ORANG LAIN SCRA TOLONG
MENOLONG DAN
MEMUASKAN
- DPTMENERIMA
KEKECEWAAN SBG
PELAJARAN
- MENGARAHKAN RASA
BERMUSUHAN PD
PENYELESAIAN YG
KREATIF DAN
KONSTRUKTIF
- DAYA KASIHSAYANG YG
Rentang sehat – sakit jiwa
Respons Adaptif Respons Maladaftif
Sehat Jiwa
• Pikiran logis
• Persepsi akurat
• Emosi
konsisten
Perilaku sesuai
• Hub. sosial
Masalah
Psikososial
• Pikiran kadang
menyimpang
• Ilusi
• Reaksi
emosional
• Perilaku
kadang tidak
sesuai
Gangguan Jiwa
• Waham
• Halusinasi
• Ketidakmampua
n
mengendalikan
emosi
• Ketidakteraturan
• Isolasi sosial
PROSES KEPERAWATAN
• Wahana/sarana kerjasama dgn klien
• Bertujuan : memberikan askep sesuai
kebutuhan dan masalah klien sehingga
mutu pelayanan keperawatan mjd
optimal
• Kebutuhan dan masalah klien dpt
diidentifikasi, diprioritaskan utk
dipenuhi, serta diselesaikan
• Perawat dpt terhindar dr tindakan
keperawatan yg bersifat rutin, intuisi,
dan tidak unik bagi individu klien
• Dilakukan secara sistematis diawali
MODEL STRES ADAPTASIMODEL STRES ADAPTASI
• Asuhan keperawatan jiwa lebih efektif bila
berdasarkan pada model stres adaptasi
• Meyakini bahwa individu :
* berpotensi sehat-sakit
*Kemampuan adaptasi secara fisik, konsep
diri, peran dan saling ketergantungan
Pengkajian
• Tahap awal dan dasar utama dr
proskep
• Terdiri atas pengumpulan data dan
perumusan kebutuhan atau masalah
klien
• Data dikelompokkan: faktor
predisposisi, faktor presipitasi,
penilaian trhdp stressor, sumber
koping, dan kemampuan koping yg
POHON MASALAH
• Umumnya sejumlah masalah klien
saling berhubungan dan dpt
digambarkan sbg pohon masalah
• Susunan masalah keperawatan yang
berhubungan sebab akibat.
• Langkah:
1.Tetapkan “ core problem” ( CP)
2.Tetapkan “Penyebab” ( Efek )
3.Tetapkan “akibat” ( causa )
• Masalah utama : prioritas masalah
klien dari beberapa masalah yg
dimiliki klien
• Penyebab : salah satu dr beberapa
masalah klien yg merupakan
penyebab masalah utama
• Akibat : salah satu dari beberapa
masalah klien yg merupakan
efek/akibat dr masalah utama
Perubahan Persepsi Sensori : halusinasi
Isolasi sosial : Menarik diri
Gg. Konsep diri : Harga diri rendah
Koping individu inefektif
Penolakan/ Duka disfungsional/kehilangan
Resiko tinggi mencederai diri, orla lingkungan
CORE
CAUSA
EFEK
Tanggal 30 maret 2011: Tn AD, 26 th dirawat di bangsal P8 RSJ
magelang dengan diagnose medis skizofrenia dengan gejala
sejak satu bulan yang lalu suka marah-marah kepada
keluarganya, membanting pintu dan mencoba memukul-
mukul kepalanya ke tembok. Dari hasil pengkajian,
keluarga mengatakan bahwasebelum timbul gejala marah-
marah, pasiensering terlihat murung dan mengurung diri
dikamarnya (tidak mau bergaul dengan orang lain) setelah
itu pasien sering terlihat berbicaradan tertawa sendiri.
Setelahditanya perawat, keluarga mengatakan bahwa
pasien tidak punya riwayatgangguan jiwa sebelumnya,
pasien timbul gejala tersebut dikarenakan ditinggal
meninggal oleh tunangannya
Pohon masalah
• Akibat Kekerasan, ResikoTinggi
• Masalah utama Perubahan Sensori Persepsi:
Keluhan utama: dengar
Suara tanpa stimulus pendengaran
• Penyebab Isolasi sosial: Menarik Diri
Berduka: disfungsional Gangguan hargaDiri :
kronik
FORMAT PENGKAJIAN
KOMPONEN
1. Identitas klien
2. Alasan masuk
3. Faktor predisposisi
4. Fisik
5. Psikososial
- Genogram
- Konsep diri
- Hubungan sosial
- Spiritual
6. Status Mental
- Penampilan
- Pembicaraan
- Aktifitas motorik
- Alam perasaan
- Afek
-Interaksi selama wawancara
- Persepsi
-Proses pikir
- Isi pikir
-Tingkat kesadaran
- Memori
- Tingkat konsentrasi dan berhitung
- Kemampuan penilaian
- Daya tilik diri
7. Kebutuhan Persiapan Pulang
Makan
BAB/BAK
Mandi
Berpakaian/berhias
Istirahat dan tidur
Penggunaan obat
Pemeliharaan kesehatan
Kegiatan didlm rumah
Kegiatan diluar rumah
8. Mekanisme Koping
Adaptif/ Maladaptif
9. Masalah psikososial dan lingkungan
10. Pengetahuan kurang tentang
11. Aspek medik
Diagnosa medik, terapi medik
PENERAPAN DIAGNOSAPENERAPAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN DAN STANDARKEPERAWATAN DAN STANDAR
ASUHAN KEPERAWATANASUHAN KEPERAWATAN
• Identifikasi atau penilaian thdp pola respon klien baik actual maupun potensial ( Stuart dan
Laraia, 2001)
• Rumusan diagnosa pada asuhan keperawatan gangguan jiwa pada awalnya berbentuk
problem related to etiology, namun sejak Konas III di Semarang maka rumusan diagnosa
keperawatan jiwa dibuat menjadi tunggal sehingga hanya menyebutkan problem tanpa
perlu menuliskan etiologi. Proses keperawatan jiwa tentu saja mengalami imbasnya, jika
tadinya rencananya adalah mengatasi penyebab maka sekarang benar – benar mengarah
ke mengatasi masalah. Rumusan diagnosa tunggal keperawatan jiwa ini mengacu pada
North American Diagnosis Association(NANDA)2005-2006.
CONTOH RUMUSAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN
No Diagnosa Lama Diagnosa Baru
1 Risiko mencederai diri sendiri,
orang lain, dan lingkungan
b.d. halusinasi dengar
Resiko Perilaku Kekerasan
2. Perubahan sensori persepsi:
halusinasi dengar b.d.
menarik diri
Gangguan sensori persepsi :
halusinasi
3. Isolasi sosial: menarik diri b.d.
harga diri rendah kronik
Isolasi Sosial
4. Gangguan Konsep Diri : Harga
diri rendah
Harga diri Kronik atau
Harga diri Situasional
5. Risiko mencederai diri sendiri :
Bunuh Diri
Risiko Bunuh Diri
Perbandingan :
Pohon Masalah Jaman Dulu
Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi b.d Isolasi Sosial Menarik Diri
Isolasi Sosial Menarik Diri b.d Harga Diri Rendah
Harga Diri Rendah b.d Koping Mekanisme Tidak Efektif
Pohon Masalah yang Baru
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi
Isolasi Sosial (Dulu dikenal dengan Menarik Diri)
Harga Diri Rendah
STANDAR RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATANSTANDAR RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.1. Analisa Data subjektif dan objektif untukAnalisa Data subjektif dan objektif untuk
merumuskan Diagnosa keperawatan.merumuskan Diagnosa keperawatan.
2.2. Mangacu pada Nanda :Mangacu pada Nanda :
PKPK Defisit PDDefisit PD
HalusinasiHalusinasi Koping Kel.Koping Kel.
Isolasi SosiaIsolasi Sosiall WahamWaham
AnxietasAnxietas HDRHDR
Ktdk BerdayaanKtdk Berdayaan
Risiko Bunuh DiriRisiko Bunuh Diri
DIAGNOSA KEPERAWATANDIAGNOSA KEPERAWATAN
Masalah kesehatan
jiwa pada anak /
remaja :
• Depresi
• Perilaku kekerasan
Masalah kesehatan
jiwa pada usia
dewasa
• Harga diri rendah
• Perilaku kekerasan
• Risiko bunuh diri
• Isolasi sosial
• Halusinasi
• Waham
• Defisit perawatan
diri
Masalah
kesehatan jiwa
pada Lansia :
• Demensia
• Depresi
PERENCANAAN
Rencana tindakan keperawatan
• Kriteria Evaluasi : target waktu dan
uraian perilaku klien
• Intervensi : rangkaian tindakan
keperawatan untuk mencapai tujuan
• Rasional : alasan ilmiah intervensi
STRATEGI PELAKSANAAN I
Pertemuan ke I
Pada klien dengan.....Diruang...............
Rumah Sakit..........
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien :
2. Diagnosa Keperawatan :
3. Tujuan SP I :
4. SP I Pasien :
Tindakan Keperawatan :
a.............
b.............dst (isi sesuai dgn SP I pasien)
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
2. Fase Kerja
3. Fase Terminasi
IMPLEMENTASI
• Disesuaikan dengan rencana tindakan
keperawatan
• Sebelum melaksanakan tindakan,
perlu memvalidasi dengan singkat,
apakah rencana tindakan masih sesuai
dan dibutuhkan oleh klien saat ini
• Perawat menilai dr sendiri,
kemampuan interpersonal, intelektual,
dan teknikal
• Prosesberkelanjutan untuk menilai efek dr tindakan keperawatan
• Dibagi mjd 2: evaluasi proses atau formatif dilakukan selesai melaksanakan
tindakan, dan evaluasi hasil atau sumatif yang dilakukan dgn membandingkan antara
respon klien dan tujuan khusussertaumum yg telah dilakukan.
• Dilakukan dengan pendekatan SOAP
 S – respon perilaku klien terhadap tindakan keperawatan yang telah
dilaksanakan
 O – respon obyektif klien terhadap tindakan keperawatan yang telah
dilaksanakan
 A – Analisa ulang terhadap data subyektif dan obyektif untuk
menyimpulkan apakah:
• masalah tetap ada
• data kontradiksi dengan masalah yang ada
Evaluasi
MASALAH MAHASISWA
 Bagaimana jika saya mengatakan sesuatu yang salah ?
 Apa yang akan saya lakukan ?
 Bagaimana bila tidak ada yang mau berbicara dengan
saya ?
 Bagaimana saya akan menangani perilaku yang aneh
atau tidak sesuai ?
 Apakah keamanan fisik saya dalam bahaya ?
 Bagaimana jika saya bertemu seseorang yang saya
kenal sedang menjalani pengobatan di unit tersebut ?
Referensi
• Herman,Ade.2011.Buku Ajar Asuhan Keperawatan
Jiwa.Yogyakarta:Nuha Medika
• Videbeck,Sheila L.2008.Buku Ajar Keperawatan
Jiwa.Jakarta:EGC
• Achir Yani Hamid.2008.Bunga Rampai Asuhan
keperawatan Kesehatan Jiwa.Jakarta:EGC
• Paula J.Christensen,Janet W.Kenney.2009.Proses
Keperawatan:aplikasi model
konseptual.Jakarta:EGC
POSTTEST
1. BAGAIMANA PERSEPSI ANDA TERHADAP
PASIEN JIWA ?
2. SEBUTKAN DAN JELASKAN KOMPONEN
DALAM PEMBUATAN POHON MASALAH !
3. JELASKAN TENTANG RUMUSAN DIAGNOSA
TUNGGAL DALAM KEPERAWATAN JIWA !
4. SEBUTKAN MACAM-MACAM WAHAM !
5. JELASKAN PERBEDAAN EVALUASI PROSES
DAN EVALUASI HASIL !

More Related Content

What's hot

2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolitmasantian
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatanari saputra
 
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)Sinta Sari
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAMas Mawon
 
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianMakalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianDidik Nurkantoro
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatanpjj_kemenkes
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyUlfa Pradipta
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan HipospadiaAsuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan HipospadiaFransiska Oktafiani
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anakf' yagami
 
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusheri damanik
 

What's hot (20)

2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
2. lp kebutuhan cairan dan elektrolit
 
Asuhan keperawatan
Asuhan keperawatanAsuhan keperawatan
Asuhan keperawatan
 
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
 
Tugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensiTugas askep kasus hipertensi
Tugas askep kasus hipertensi
 
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematianMakalah kehilangan, berduka dan kematian
Makalah kehilangan, berduka dan kematian
 
Askep hipertensi
Askep hipertensiAskep hipertensi
Askep hipertensi
 
Evaluasi keperawatan
 Evaluasi keperawatan Evaluasi keperawatan
Evaluasi keperawatan
 
Berduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copyBerduka dan kehilangan - copy
Berduka dan kehilangan - copy
 
1. asuhan keperawatan pada bph
1. asuhan keperawatan pada bph1. asuhan keperawatan pada bph
1. asuhan keperawatan pada bph
 
Tipe keluarga
Tipe keluargaTipe keluarga
Tipe keluarga
 
Form askep JIWA
Form askep JIWAForm askep JIWA
Form askep JIWA
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan HipospadiaAsuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
 
Askep diare anak
Askep diare anakAskep diare anak
Askep diare anak
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasusAsuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
Asuhan keperawatan komunitas dan contoh kasus
 
Askep diare
Askep diareAskep diare
Askep diare
 
Power point nyeri
Power point nyeriPower point nyeri
Power point nyeri
 
Sp rpk
Sp rpkSp rpk
Sp rpk
 

Similar to MENTAL HEALTH NURSING

Similar to MENTAL HEALTH NURSING (20)

Proses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwaProses keperawatan jiwa
Proses keperawatan jiwa
 
Proses kep jiwa
Proses kep jiwaProses kep jiwa
Proses kep jiwa
 
10-intervensi klinis.pptx
10-intervensi klinis.pptx10-intervensi klinis.pptx
10-intervensi klinis.pptx
 
Ilmu keperawatan
Ilmu keperawatanIlmu keperawatan
Ilmu keperawatan
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
 
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.pptKONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
KONSEP_DASAR_KEPERAWATAN_JIWA_1.ppt
 
Makalah depresi (4)
Makalah depresi (4)Makalah depresi (4)
Makalah depresi (4)
 
Makalah depresi (6)
Makalah depresi (6)Makalah depresi (6)
Makalah depresi (6)
 
Makalah depresi (3)
Makalah depresi (3)Makalah depresi (3)
Makalah depresi (3)
 
Makalah depresi
Makalah depresiMakalah depresi
Makalah depresi
 
Makalah depresi
Makalah depresiMakalah depresi
Makalah depresi
 
Makalah depresi (5)
Makalah depresi (5)Makalah depresi (5)
Makalah depresi (5)
 
Makalah depresi (2)
Makalah depresi (2)Makalah depresi (2)
Makalah depresi (2)
 
power point diagnosa prognosa dalam BK
power point diagnosa prognosa dalam BKpower point diagnosa prognosa dalam BK
power point diagnosa prognosa dalam BK
 
9. Indonesis -Komunikasi dengan Penderita Gangguan Jiwa.pptx
9. Indonesis -Komunikasi dengan Penderita Gangguan Jiwa.pptx9. Indonesis -Komunikasi dengan Penderita Gangguan Jiwa.pptx
9. Indonesis -Komunikasi dengan Penderita Gangguan Jiwa.pptx
 
manajemen gangguan psikososial pada pasien kritis.pptx
manajemen gangguan psikososial pada pasien kritis.pptxmanajemen gangguan psikososial pada pasien kritis.pptx
manajemen gangguan psikososial pada pasien kritis.pptx
 
Askep harga diri rendah
Askep harga diri rendahAskep harga diri rendah
Askep harga diri rendah
 
Psikologi klinis 2 pertemuan 1
Psikologi klinis 2 pertemuan 1Psikologi klinis 2 pertemuan 1
Psikologi klinis 2 pertemuan 1
 
Presentase askep-gangguan-psikososial-lansia
Presentase askep-gangguan-psikososial-lansiaPresentase askep-gangguan-psikososial-lansia
Presentase askep-gangguan-psikososial-lansia
 
Askep ca mamae
Askep ca mamaeAskep ca mamae
Askep ca mamae
 

More from Amalia Senja

Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theoryAmalia Senja
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Amalia Senja
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiAmalia Senja
 
Format pengkajian anak
Format pengkajian anakFormat pengkajian anak
Format pengkajian anakAmalia Senja
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursingAmalia Senja
 
Profil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaProfil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaAmalia Senja
 
REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON Amalia Senja
 
Developing patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillDeveloping patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillAmalia Senja
 
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY  THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY Amalia Senja
 
The importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationThe importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationAmalia Senja
 
How to stress management2
How to stress management2How to stress management2
How to stress management2Amalia Senja
 
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyHow to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyAmalia Senja
 
Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Amalia Senja
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAmalia Senja
 
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Amalia Senja
 
Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Amalia Senja
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidanceAmalia Senja
 
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAmalia Senja
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanAmalia Senja
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAmalia Senja
 

More from Amalia Senja (20)

Family nursing theory
Family nursing theoryFamily nursing theory
Family nursing theory
 
Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Metodologi Penelitian
 
Prinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasiPrinsip pemberian medikasi
Prinsip pemberian medikasi
 
Format pengkajian anak
Format pengkajian anakFormat pengkajian anak
Format pengkajian anak
 
Evidence based nursing
Evidence based nursingEvidence based nursing
Evidence based nursing
 
Profil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senjaProfil Miss amalia senja
Profil Miss amalia senja
 
REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON REVIEW TES VONVON
REVIEW TES VONVON
 
Developing patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skillDeveloping patience because patience is a skill
Developing patience because patience is a skill
 
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY  THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
THE POWER OF POSITIVE SUGESTION THERAPY
 
The importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communicationThe importance of verbal & non verbal communication
The importance of verbal & non verbal communication
 
How to stress management2
How to stress management2How to stress management2
How to stress management2
 
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise TherapyHow to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
How to stress management : Guided Imagery and Exercise Therapy
 
Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership Empathy in communication and leadership
Empathy in communication and leadership
 
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berdukaAsuhan keperawatan kehilangan dan berduka
Asuhan keperawatan kehilangan dan berduka
 
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
Komunikasi visual, verbal dan vokal (3V) dan kecemasan
 
Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif Teknik Afirmasi Positif
Teknik Afirmasi Positif
 
Anticipatory guidance
Anticipatory guidanceAnticipatory guidance
Anticipatory guidance
 
Anatomi Muskuloskeletal
Anatomi MuskuloskeletalAnatomi Muskuloskeletal
Anatomi Muskuloskeletal
 
Falsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatanFalsafah dan paradigma keperawatan
Falsafah dan paradigma keperawatan
 
Analisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBSAnalisis kasus MTBS
Analisis kasus MTBS
 

Recently uploaded

kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARGregoryStevanusGulto
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptmutupkmbulu
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 

Recently uploaded (12)

kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUARmater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
mater kuliah tentang KELAINAN TELINGA LUAR
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
 
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.pptKEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
KEBIJAKAN GLOBAL PELAYANAN KEBIDANAN090222 18-Nov-2022 07-29-34.ppt
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 

MENTAL HEALTH NURSING

  • 1. PRETEST 1. BAGAIMANA PERSEPSI ANDA TERHADAP PASIEN JIWA ? 2. SEBUTKAN DAN JELASKAN KOMPONEN DALAM PEMBUATAN POHON MASALAH ! 3. JELASKAN TENTANG RUMUSAN DIAGNOSA TUNGGAL DALAM KEPERAWATAN JIWA ! 4. SEBUTKAN MACAM-MACAM WAHAM ! 5. JELASKAN PERBEDAAN EVALUASI PROSES DAN EVALUASI HASIL !
  • 2. MENTAL HEALTH NURSING PROSES Amalia Senja,S.Kep.,Ns Staf Pengajar STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
  • 3. PENGANTAR • Sehat: Sehat dapat diartikan suatu keadaan yang sempurna baik secara fisik, mental dan sosial serta tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan (WHO, 1947) • Kesehatan jiwa : Kondisi terganggunya fungsi mental, emosi, pikiran, kemauan, perilaku psikomotorik dan verbal yang menjelma dalam kelompok gejala
  • 4. Ciri – Ciri SEHAT JIWA : - DAPAT BERADAPTASI SECARA KONSTRUKTIF - MNDPT KEPUASAN DR USAHANYA - LBHPUAS MEMBERI DRPDMENERIMA - BEBAS DRCEMAS - BERHUBUNGAN DGN ORANG LAIN SCRA TOLONG MENOLONG DAN MEMUASKAN - DPTMENERIMA KEKECEWAAN SBG PELAJARAN - MENGARAHKAN RASA BERMUSUHAN PD PENYELESAIAN YG KREATIF DAN KONSTRUKTIF - DAYA KASIHSAYANG YG
  • 5. Rentang sehat – sakit jiwa Respons Adaptif Respons Maladaftif Sehat Jiwa • Pikiran logis • Persepsi akurat • Emosi konsisten Perilaku sesuai • Hub. sosial Masalah Psikososial • Pikiran kadang menyimpang • Ilusi • Reaksi emosional • Perilaku kadang tidak sesuai Gangguan Jiwa • Waham • Halusinasi • Ketidakmampua n mengendalikan emosi • Ketidakteraturan • Isolasi sosial
  • 6. PROSES KEPERAWATAN • Wahana/sarana kerjasama dgn klien • Bertujuan : memberikan askep sesuai kebutuhan dan masalah klien sehingga mutu pelayanan keperawatan mjd optimal • Kebutuhan dan masalah klien dpt diidentifikasi, diprioritaskan utk dipenuhi, serta diselesaikan • Perawat dpt terhindar dr tindakan keperawatan yg bersifat rutin, intuisi, dan tidak unik bagi individu klien • Dilakukan secara sistematis diawali
  • 7.
  • 8. MODEL STRES ADAPTASIMODEL STRES ADAPTASI • Asuhan keperawatan jiwa lebih efektif bila berdasarkan pada model stres adaptasi • Meyakini bahwa individu : * berpotensi sehat-sakit *Kemampuan adaptasi secara fisik, konsep diri, peran dan saling ketergantungan
  • 9. Pengkajian • Tahap awal dan dasar utama dr proskep • Terdiri atas pengumpulan data dan perumusan kebutuhan atau masalah klien • Data dikelompokkan: faktor predisposisi, faktor presipitasi, penilaian trhdp stressor, sumber koping, dan kemampuan koping yg
  • 10. POHON MASALAH • Umumnya sejumlah masalah klien saling berhubungan dan dpt digambarkan sbg pohon masalah • Susunan masalah keperawatan yang berhubungan sebab akibat. • Langkah: 1.Tetapkan “ core problem” ( CP) 2.Tetapkan “Penyebab” ( Efek ) 3.Tetapkan “akibat” ( causa )
  • 11. • Masalah utama : prioritas masalah klien dari beberapa masalah yg dimiliki klien • Penyebab : salah satu dr beberapa masalah klien yg merupakan penyebab masalah utama • Akibat : salah satu dari beberapa masalah klien yg merupakan efek/akibat dr masalah utama
  • 12. Perubahan Persepsi Sensori : halusinasi Isolasi sosial : Menarik diri Gg. Konsep diri : Harga diri rendah Koping individu inefektif Penolakan/ Duka disfungsional/kehilangan Resiko tinggi mencederai diri, orla lingkungan CORE CAUSA EFEK
  • 13. Tanggal 30 maret 2011: Tn AD, 26 th dirawat di bangsal P8 RSJ magelang dengan diagnose medis skizofrenia dengan gejala sejak satu bulan yang lalu suka marah-marah kepada keluarganya, membanting pintu dan mencoba memukul- mukul kepalanya ke tembok. Dari hasil pengkajian, keluarga mengatakan bahwasebelum timbul gejala marah- marah, pasiensering terlihat murung dan mengurung diri dikamarnya (tidak mau bergaul dengan orang lain) setelah itu pasien sering terlihat berbicaradan tertawa sendiri. Setelahditanya perawat, keluarga mengatakan bahwa pasien tidak punya riwayatgangguan jiwa sebelumnya, pasien timbul gejala tersebut dikarenakan ditinggal meninggal oleh tunangannya
  • 14. Pohon masalah • Akibat Kekerasan, ResikoTinggi • Masalah utama Perubahan Sensori Persepsi: Keluhan utama: dengar Suara tanpa stimulus pendengaran • Penyebab Isolasi sosial: Menarik Diri Berduka: disfungsional Gangguan hargaDiri : kronik
  • 15. FORMAT PENGKAJIAN KOMPONEN 1. Identitas klien 2. Alasan masuk 3. Faktor predisposisi 4. Fisik 5. Psikososial - Genogram - Konsep diri - Hubungan sosial - Spiritual 6. Status Mental - Penampilan - Pembicaraan
  • 16. - Aktifitas motorik - Alam perasaan - Afek -Interaksi selama wawancara - Persepsi -Proses pikir - Isi pikir -Tingkat kesadaran - Memori - Tingkat konsentrasi dan berhitung - Kemampuan penilaian - Daya tilik diri
  • 17. 7. Kebutuhan Persiapan Pulang Makan BAB/BAK Mandi Berpakaian/berhias Istirahat dan tidur Penggunaan obat Pemeliharaan kesehatan Kegiatan didlm rumah Kegiatan diluar rumah
  • 18. 8. Mekanisme Koping Adaptif/ Maladaptif 9. Masalah psikososial dan lingkungan 10. Pengetahuan kurang tentang 11. Aspek medik Diagnosa medik, terapi medik
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23.
  • 24. PENERAPAN DIAGNOSAPENERAPAN DIAGNOSA KEPERAWATAN DAN STANDARKEPERAWATAN DAN STANDAR ASUHAN KEPERAWATANASUHAN KEPERAWATAN • Identifikasi atau penilaian thdp pola respon klien baik actual maupun potensial ( Stuart dan Laraia, 2001) • Rumusan diagnosa pada asuhan keperawatan gangguan jiwa pada awalnya berbentuk problem related to etiology, namun sejak Konas III di Semarang maka rumusan diagnosa keperawatan jiwa dibuat menjadi tunggal sehingga hanya menyebutkan problem tanpa perlu menuliskan etiologi. Proses keperawatan jiwa tentu saja mengalami imbasnya, jika tadinya rencananya adalah mengatasi penyebab maka sekarang benar – benar mengarah ke mengatasi masalah. Rumusan diagnosa tunggal keperawatan jiwa ini mengacu pada North American Diagnosis Association(NANDA)2005-2006.
  • 25. CONTOH RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN No Diagnosa Lama Diagnosa Baru 1 Risiko mencederai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan b.d. halusinasi dengar Resiko Perilaku Kekerasan 2. Perubahan sensori persepsi: halusinasi dengar b.d. menarik diri Gangguan sensori persepsi : halusinasi 3. Isolasi sosial: menarik diri b.d. harga diri rendah kronik Isolasi Sosial 4. Gangguan Konsep Diri : Harga diri rendah Harga diri Kronik atau Harga diri Situasional 5. Risiko mencederai diri sendiri : Bunuh Diri Risiko Bunuh Diri
  • 26. Perbandingan : Pohon Masalah Jaman Dulu Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi b.d Isolasi Sosial Menarik Diri Isolasi Sosial Menarik Diri b.d Harga Diri Rendah Harga Diri Rendah b.d Koping Mekanisme Tidak Efektif Pohon Masalah yang Baru Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Isolasi Sosial (Dulu dikenal dengan Menarik Diri) Harga Diri Rendah
  • 27. STANDAR RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATANSTANDAR RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN 1.1. Analisa Data subjektif dan objektif untukAnalisa Data subjektif dan objektif untuk merumuskan Diagnosa keperawatan.merumuskan Diagnosa keperawatan. 2.2. Mangacu pada Nanda :Mangacu pada Nanda : PKPK Defisit PDDefisit PD HalusinasiHalusinasi Koping Kel.Koping Kel. Isolasi SosiaIsolasi Sosiall WahamWaham AnxietasAnxietas HDRHDR Ktdk BerdayaanKtdk Berdayaan Risiko Bunuh DiriRisiko Bunuh Diri
  • 28. DIAGNOSA KEPERAWATANDIAGNOSA KEPERAWATAN Masalah kesehatan jiwa pada anak / remaja : • Depresi • Perilaku kekerasan Masalah kesehatan jiwa pada usia dewasa • Harga diri rendah • Perilaku kekerasan • Risiko bunuh diri • Isolasi sosial • Halusinasi • Waham • Defisit perawatan diri Masalah kesehatan jiwa pada Lansia : • Demensia • Depresi
  • 29. PERENCANAAN Rencana tindakan keperawatan • Kriteria Evaluasi : target waktu dan uraian perilaku klien • Intervensi : rangkaian tindakan keperawatan untuk mencapai tujuan • Rasional : alasan ilmiah intervensi
  • 30.
  • 31. STRATEGI PELAKSANAAN I Pertemuan ke I Pada klien dengan.....Diruang............... Rumah Sakit.......... A. Proses Keperawatan 1. Kondisi klien : 2. Diagnosa Keperawatan : 3. Tujuan SP I : 4. SP I Pasien : Tindakan Keperawatan : a............. b.............dst (isi sesuai dgn SP I pasien) B. Strategi Komunikasi 1. Fase Orientasi 2. Fase Kerja 3. Fase Terminasi
  • 32. IMPLEMENTASI • Disesuaikan dengan rencana tindakan keperawatan • Sebelum melaksanakan tindakan, perlu memvalidasi dengan singkat, apakah rencana tindakan masih sesuai dan dibutuhkan oleh klien saat ini • Perawat menilai dr sendiri, kemampuan interpersonal, intelektual, dan teknikal
  • 33. • Prosesberkelanjutan untuk menilai efek dr tindakan keperawatan • Dibagi mjd 2: evaluasi proses atau formatif dilakukan selesai melaksanakan tindakan, dan evaluasi hasil atau sumatif yang dilakukan dgn membandingkan antara respon klien dan tujuan khusussertaumum yg telah dilakukan. • Dilakukan dengan pendekatan SOAP  S – respon perilaku klien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan  O – respon obyektif klien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilaksanakan  A – Analisa ulang terhadap data subyektif dan obyektif untuk menyimpulkan apakah: • masalah tetap ada • data kontradiksi dengan masalah yang ada Evaluasi
  • 34. MASALAH MAHASISWA  Bagaimana jika saya mengatakan sesuatu yang salah ?  Apa yang akan saya lakukan ?  Bagaimana bila tidak ada yang mau berbicara dengan saya ?  Bagaimana saya akan menangani perilaku yang aneh atau tidak sesuai ?  Apakah keamanan fisik saya dalam bahaya ?  Bagaimana jika saya bertemu seseorang yang saya kenal sedang menjalani pengobatan di unit tersebut ?
  • 35. Referensi • Herman,Ade.2011.Buku Ajar Asuhan Keperawatan Jiwa.Yogyakarta:Nuha Medika • Videbeck,Sheila L.2008.Buku Ajar Keperawatan Jiwa.Jakarta:EGC • Achir Yani Hamid.2008.Bunga Rampai Asuhan keperawatan Kesehatan Jiwa.Jakarta:EGC • Paula J.Christensen,Janet W.Kenney.2009.Proses Keperawatan:aplikasi model konseptual.Jakarta:EGC
  • 36. POSTTEST 1. BAGAIMANA PERSEPSI ANDA TERHADAP PASIEN JIWA ? 2. SEBUTKAN DAN JELASKAN KOMPONEN DALAM PEMBUATAN POHON MASALAH ! 3. JELASKAN TENTANG RUMUSAN DIAGNOSA TUNGGAL DALAM KEPERAWATAN JIWA ! 4. SEBUTKAN MACAM-MACAM WAHAM ! 5. JELASKAN PERBEDAAN EVALUASI PROSES DAN EVALUASI HASIL !