1. PRETEST
1. BAGAIMANA PERSEPSI ANDA TERHADAP
PASIEN JIWA ?
2. SEBUTKAN DAN JELASKAN KOMPONEN
DALAM PEMBUATAN POHON MASALAH !
3. JELASKAN TENTANG RUMUSAN DIAGNOSA
TUNGGAL DALAM KEPERAWATAN JIWA !
4. SEBUTKAN MACAM-MACAM WAHAM !
5. JELASKAN PERBEDAAN EVALUASI PROSES
DAN EVALUASI HASIL !
3. PENGANTAR
• Sehat: Sehat dapat diartikan suatu
keadaan yang sempurna baik secara
fisik, mental dan sosial serta tidak
hanya bebas dari penyakit atau
kelemahan (WHO, 1947)
• Kesehatan jiwa :
Kondisi terganggunya fungsi mental,
emosi, pikiran, kemauan, perilaku
psikomotorik dan verbal yang
menjelma dalam kelompok gejala
4. Ciri – Ciri SEHAT JIWA :
- DAPAT BERADAPTASI
SECARA KONSTRUKTIF
- MNDPT KEPUASAN DR
USAHANYA
- LBHPUAS MEMBERI
DRPDMENERIMA
- BEBAS DRCEMAS
- BERHUBUNGAN DGN
ORANG LAIN SCRA TOLONG
MENOLONG DAN
MEMUASKAN
- DPTMENERIMA
KEKECEWAAN SBG
PELAJARAN
- MENGARAHKAN RASA
BERMUSUHAN PD
PENYELESAIAN YG
KREATIF DAN
KONSTRUKTIF
- DAYA KASIHSAYANG YG
5. Rentang sehat – sakit jiwa
Respons Adaptif Respons Maladaftif
Sehat Jiwa
• Pikiran logis
• Persepsi akurat
• Emosi
konsisten
Perilaku sesuai
• Hub. sosial
Masalah
Psikososial
• Pikiran kadang
menyimpang
• Ilusi
• Reaksi
emosional
• Perilaku
kadang tidak
sesuai
Gangguan Jiwa
• Waham
• Halusinasi
• Ketidakmampua
n
mengendalikan
emosi
• Ketidakteraturan
• Isolasi sosial
6. PROSES KEPERAWATAN
• Wahana/sarana kerjasama dgn klien
• Bertujuan : memberikan askep sesuai
kebutuhan dan masalah klien sehingga
mutu pelayanan keperawatan mjd
optimal
• Kebutuhan dan masalah klien dpt
diidentifikasi, diprioritaskan utk
dipenuhi, serta diselesaikan
• Perawat dpt terhindar dr tindakan
keperawatan yg bersifat rutin, intuisi,
dan tidak unik bagi individu klien
• Dilakukan secara sistematis diawali
7.
8. MODEL STRES ADAPTASIMODEL STRES ADAPTASI
• Asuhan keperawatan jiwa lebih efektif bila
berdasarkan pada model stres adaptasi
• Meyakini bahwa individu :
* berpotensi sehat-sakit
*Kemampuan adaptasi secara fisik, konsep
diri, peran dan saling ketergantungan
9. Pengkajian
• Tahap awal dan dasar utama dr
proskep
• Terdiri atas pengumpulan data dan
perumusan kebutuhan atau masalah
klien
• Data dikelompokkan: faktor
predisposisi, faktor presipitasi,
penilaian trhdp stressor, sumber
koping, dan kemampuan koping yg
10. POHON MASALAH
• Umumnya sejumlah masalah klien
saling berhubungan dan dpt
digambarkan sbg pohon masalah
• Susunan masalah keperawatan yang
berhubungan sebab akibat.
• Langkah:
1.Tetapkan “ core problem” ( CP)
2.Tetapkan “Penyebab” ( Efek )
3.Tetapkan “akibat” ( causa )
11. • Masalah utama : prioritas masalah
klien dari beberapa masalah yg
dimiliki klien
• Penyebab : salah satu dr beberapa
masalah klien yg merupakan
penyebab masalah utama
• Akibat : salah satu dari beberapa
masalah klien yg merupakan
efek/akibat dr masalah utama
12. Perubahan Persepsi Sensori : halusinasi
Isolasi sosial : Menarik diri
Gg. Konsep diri : Harga diri rendah
Koping individu inefektif
Penolakan/ Duka disfungsional/kehilangan
Resiko tinggi mencederai diri, orla lingkungan
CORE
CAUSA
EFEK
13. Tanggal 30 maret 2011: Tn AD, 26 th dirawat di bangsal P8 RSJ
magelang dengan diagnose medis skizofrenia dengan gejala
sejak satu bulan yang lalu suka marah-marah kepada
keluarganya, membanting pintu dan mencoba memukul-
mukul kepalanya ke tembok. Dari hasil pengkajian,
keluarga mengatakan bahwasebelum timbul gejala marah-
marah, pasiensering terlihat murung dan mengurung diri
dikamarnya (tidak mau bergaul dengan orang lain) setelah
itu pasien sering terlihat berbicaradan tertawa sendiri.
Setelahditanya perawat, keluarga mengatakan bahwa
pasien tidak punya riwayatgangguan jiwa sebelumnya,
pasien timbul gejala tersebut dikarenakan ditinggal
meninggal oleh tunangannya
14. Pohon masalah
• Akibat Kekerasan, ResikoTinggi
• Masalah utama Perubahan Sensori Persepsi:
Keluhan utama: dengar
Suara tanpa stimulus pendengaran
• Penyebab Isolasi sosial: Menarik Diri
Berduka: disfungsional Gangguan hargaDiri :
kronik
15. FORMAT PENGKAJIAN
KOMPONEN
1. Identitas klien
2. Alasan masuk
3. Faktor predisposisi
4. Fisik
5. Psikososial
- Genogram
- Konsep diri
- Hubungan sosial
- Spiritual
6. Status Mental
- Penampilan
- Pembicaraan
16. - Aktifitas motorik
- Alam perasaan
- Afek
-Interaksi selama wawancara
- Persepsi
-Proses pikir
- Isi pikir
-Tingkat kesadaran
- Memori
- Tingkat konsentrasi dan berhitung
- Kemampuan penilaian
- Daya tilik diri
17. 7. Kebutuhan Persiapan Pulang
Makan
BAB/BAK
Mandi
Berpakaian/berhias
Istirahat dan tidur
Penggunaan obat
Pemeliharaan kesehatan
Kegiatan didlm rumah
Kegiatan diluar rumah
18. 8. Mekanisme Koping
Adaptif/ Maladaptif
9. Masalah psikososial dan lingkungan
10. Pengetahuan kurang tentang
11. Aspek medik
Diagnosa medik, terapi medik
19.
20.
21.
22.
23.
24. PENERAPAN DIAGNOSAPENERAPAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN DAN STANDARKEPERAWATAN DAN STANDAR
ASUHAN KEPERAWATANASUHAN KEPERAWATAN
• Identifikasi atau penilaian thdp pola respon klien baik actual maupun potensial ( Stuart dan
Laraia, 2001)
• Rumusan diagnosa pada asuhan keperawatan gangguan jiwa pada awalnya berbentuk
problem related to etiology, namun sejak Konas III di Semarang maka rumusan diagnosa
keperawatan jiwa dibuat menjadi tunggal sehingga hanya menyebutkan problem tanpa
perlu menuliskan etiologi. Proses keperawatan jiwa tentu saja mengalami imbasnya, jika
tadinya rencananya adalah mengatasi penyebab maka sekarang benar – benar mengarah
ke mengatasi masalah. Rumusan diagnosa tunggal keperawatan jiwa ini mengacu pada
North American Diagnosis Association(NANDA)2005-2006.
25. CONTOH RUMUSAN DIAGNOSA
KEPERAWATAN
No Diagnosa Lama Diagnosa Baru
1 Risiko mencederai diri sendiri,
orang lain, dan lingkungan
b.d. halusinasi dengar
Resiko Perilaku Kekerasan
2. Perubahan sensori persepsi:
halusinasi dengar b.d.
menarik diri
Gangguan sensori persepsi :
halusinasi
3. Isolasi sosial: menarik diri b.d.
harga diri rendah kronik
Isolasi Sosial
4. Gangguan Konsep Diri : Harga
diri rendah
Harga diri Kronik atau
Harga diri Situasional
5. Risiko mencederai diri sendiri :
Bunuh Diri
Risiko Bunuh Diri
26. Perbandingan :
Pohon Masalah Jaman Dulu
Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi b.d Isolasi Sosial Menarik Diri
Isolasi Sosial Menarik Diri b.d Harga Diri Rendah
Harga Diri Rendah b.d Koping Mekanisme Tidak Efektif
Pohon Masalah yang Baru
Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi
Isolasi Sosial (Dulu dikenal dengan Menarik Diri)
Harga Diri Rendah
27. STANDAR RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATANSTANDAR RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.1. Analisa Data subjektif dan objektif untukAnalisa Data subjektif dan objektif untuk
merumuskan Diagnosa keperawatan.merumuskan Diagnosa keperawatan.
2.2. Mangacu pada Nanda :Mangacu pada Nanda :
PKPK Defisit PDDefisit PD
HalusinasiHalusinasi Koping Kel.Koping Kel.
Isolasi SosiaIsolasi Sosiall WahamWaham
AnxietasAnxietas HDRHDR
Ktdk BerdayaanKtdk Berdayaan
Risiko Bunuh DiriRisiko Bunuh Diri
28. DIAGNOSA KEPERAWATANDIAGNOSA KEPERAWATAN
Masalah kesehatan
jiwa pada anak /
remaja :
• Depresi
• Perilaku kekerasan
Masalah kesehatan
jiwa pada usia
dewasa
• Harga diri rendah
• Perilaku kekerasan
• Risiko bunuh diri
• Isolasi sosial
• Halusinasi
• Waham
• Defisit perawatan
diri
Masalah
kesehatan jiwa
pada Lansia :
• Demensia
• Depresi
29. PERENCANAAN
Rencana tindakan keperawatan
• Kriteria Evaluasi : target waktu dan
uraian perilaku klien
• Intervensi : rangkaian tindakan
keperawatan untuk mencapai tujuan
• Rasional : alasan ilmiah intervensi
30.
31. STRATEGI PELAKSANAAN I
Pertemuan ke I
Pada klien dengan.....Diruang...............
Rumah Sakit..........
A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien :
2. Diagnosa Keperawatan :
3. Tujuan SP I :
4. SP I Pasien :
Tindakan Keperawatan :
a.............
b.............dst (isi sesuai dgn SP I pasien)
B. Strategi Komunikasi
1. Fase Orientasi
2. Fase Kerja
3. Fase Terminasi
32. IMPLEMENTASI
• Disesuaikan dengan rencana tindakan
keperawatan
• Sebelum melaksanakan tindakan,
perlu memvalidasi dengan singkat,
apakah rencana tindakan masih sesuai
dan dibutuhkan oleh klien saat ini
• Perawat menilai dr sendiri,
kemampuan interpersonal, intelektual,
dan teknikal
33. • Prosesberkelanjutan untuk menilai efek dr tindakan keperawatan
• Dibagi mjd 2: evaluasi proses atau formatif dilakukan selesai melaksanakan
tindakan, dan evaluasi hasil atau sumatif yang dilakukan dgn membandingkan antara
respon klien dan tujuan khusussertaumum yg telah dilakukan.
• Dilakukan dengan pendekatan SOAP
S – respon perilaku klien terhadap tindakan keperawatan yang telah
dilaksanakan
O – respon obyektif klien terhadap tindakan keperawatan yang telah
dilaksanakan
A – Analisa ulang terhadap data subyektif dan obyektif untuk
menyimpulkan apakah:
• masalah tetap ada
• data kontradiksi dengan masalah yang ada
Evaluasi
34. MASALAH MAHASISWA
Bagaimana jika saya mengatakan sesuatu yang salah ?
Apa yang akan saya lakukan ?
Bagaimana bila tidak ada yang mau berbicara dengan
saya ?
Bagaimana saya akan menangani perilaku yang aneh
atau tidak sesuai ?
Apakah keamanan fisik saya dalam bahaya ?
Bagaimana jika saya bertemu seseorang yang saya
kenal sedang menjalani pengobatan di unit tersebut ?
36. POSTTEST
1. BAGAIMANA PERSEPSI ANDA TERHADAP
PASIEN JIWA ?
2. SEBUTKAN DAN JELASKAN KOMPONEN
DALAM PEMBUATAN POHON MASALAH !
3. JELASKAN TENTANG RUMUSAN DIAGNOSA
TUNGGAL DALAM KEPERAWATAN JIWA !
4. SEBUTKAN MACAM-MACAM WAHAM !
5. JELASKAN PERBEDAAN EVALUASI PROSES
DAN EVALUASI HASIL !