SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
MASALAH KESEHATAN
REMAJA
Departemen IKA FK Unsoed - RSMS
Dr. dhian endarwati, sp.a
Objektif
1. Memahami epidemiologi dan definisi remaja
2. Memahami masalah yang dihadapi remaja
3. Memahami peran orang tua dan lingkungan dalam menghadapi masalah
remaja
remaja
Epidemiologi dan Definisi
Epidemiologi
• Data Departemen Kesehatan
(Depkes) Republik Indonesia
tahun 2006, remaja Indonesia
(usia 10-19 tahun) berjumlah
sekitar 43 juta jiwa atau 19,61%
dari jumlah penduduk.
• Pada tahun 2008, jumlah remaja
di Indonesia diperikirakan
mencapai 62 juta jiwa
• Saat ini kelompok usia muda
mendominasi jumlah penduduk
indonesia
DEFINISI
• Remaja adolesence 🡪 dari kata adolescere yang berarti 'tumbuh" atau
"tumbuh menjadi dewasa" (Hurlock 1994).
• masa yang penuh dengan gejolak, masa yang penuh dengan berbagai
pengenalan dan petualangan akan hal-hal yang baru
• Fase tumbuh kembang yang dinamis dalam kehidupan seorang individu.
Masa ini merupakan periode transisi dari masa kanak-kanak ke masa
dewasa yang ditandai dengan percepatan perkembangan fisik, mental,
emosional, dan sosial
• Masa remaja berlangsung melalui 3 tahapan yaitu masa remaja awal (10-14
tahun), menengah (15-16 tahun), dan akhir (17-20 tahun).
Perubahan Psikososial
● Mencari jati diri, apa yang ingin dilakukan dan kekuatan-kelemahan
● Periode progresif dan perpisahan dari keluarga
● 3 Fase perkembangan psikososial remaja
○ Remaja Awal
○ Remaja Tengah
○ Remaja Akhir
Karakteristik psikososial
● Early adolescent: 12-14 tahun
○ Krisis identitas,
○ JIWA yang labil,
○ Meningkatnya kemampuan verbal untuk ekspresi diri,
○ Pentingnya teman dekat/sahabat,
○ Berkurangnya rasa hormat terhadap orangtua,
○ kadang-kadang berlaku kasar,
○ Menunjukkan kesalahan orangtua,
○ Mencari orang lain yang disayangi selain orangtua,
○ Kecenderungan untuk berlaku kekanak-kanakan,
○ Terdapatnya pengaruh teman sebaya (peer group) terhadap hobi dan cara berpakaian.
Karakteristik psikososial
● Middle adolescent: 15-17 tahun
○ Mengeluh orangtua terlalu ikut campur dalam kehidupannya,
○ Sangat memperhatikan penampilan,
○ Berusaha untuk mendapat teman baru,
○ Tidak atau kurang menghargai pendapat orangtua,
○ Sering sedih/moody,
○ Mulai menulis buku harian,
○ Sangat memperhatikan kelompok main secara selektif dan kompetitif,
○ Mulai mengalami periode sedih karena ingin lepas dari orangtua.
Karakteristik psikososial
● Late adolescent: 18 tahun
○ Identitas diri menjadi lebih kuat,
○ Mampu memikirkan ide,
○ Mampu mengekspresikan perasaan dengan katakata,
○ Lebih menghargai orang lain,
○ Lebih konsisten terhadap minatnya,
○ Bangga dengan hasil yang dicapai,
○ Selera humor lebih berkembang Emosi lebih stabil.
○ lebih memperhatikan masa depan, termasuk peran yang diinginkan nantinya.
○ Mulai serius dalam berhubungan dengan lawan jenis,
○ Mulai dapat menerima tradisi dan kebiasaan lingkungan.
1. Jumlah remajadi Indonesia lebih kurang 20% dari populasi;
2. Remajamerupakanaset sekaligus investasi generasi mendatang;
3. Upaya pemenuhanHak Asasi Manusia;
4. Untukmelindungi sumber daya manusia potensial.
Mengapa perlu memperhatikan kesehatan
remaja?
MASALAH
REMAJA
02.
Faktor Penyebab Timbulnya Masalah pada Remaja
RULES AND LAWS
1
Adanya p
erubahan-perubahan biologis
dan psikologis yang sangat
pesat pada masa remaja
yang akan memberikan
dorongan tertentu yang
sangat kompleks.
4
Membaiknya sarana
komunikasi dan transportasi
akibat kemajuan teknologi
sehingga sulit melakukan
seleksi terhadap informasi dari
luar.
2
Orangtua dan pendidik
kurang siap untuk
memberikan informasi yang
benar dan tepat waktu
karena ketidaktahuannya.
5 Pembangunan ke arah
industrialisasi
3
Perbaikan gizi yang
menyebabkan menars
menjadi lebih dini.
6 6Kurangnya pemanfaatan
penggunaan sarana untuk
menyalurkan gejolak
remaja.
MASALAH FISIK MASALAH PERILAKU
Akne
Gangguan pada mata
Gangguan pendengaran
Karies dentis
Masalah Gizi
Masalah Pubertas
Alkohol dan obat terlarang
Merokok
Kecelakaan
Hubungan seksual pranikah
Kawin muda
Aborsi
Infeksi menular seksual
Depresi
Lari dari rumah
Bunuh diri
Gangguan makan
MASALAH KESEHATAN REMAJA
ISU MASALAH NUTRISI PADA REMAJA
1. Defisiensi besi, anemia defisiensi besi dan defisiensi mikronutrien
lain.
2. Gizi kurang dan perawakan pendek
3. Obesitas
4. Perilaku dan pola makan remaja
ANEMIA
You can enter a subtitle
here if you need it
MEROKOK
1. Mengandung nutrien yang diperlukan untuk pertumbuhan fisik
dan perkembangan kognitif serta maturasi seksual.
2. Memberikan cukup cadangan bila sakit atau hamil.
3. Mencegah awitan penyakit terkait makanan seperti penyakit
kardiovaskular, diabetes, osteoporosis dan kanker.
4. Mendorong kebiasaan makan dan gaya hidup sehat.
Nutrisi pada masa remaja hendaknya dapat memenuhi beberapa hal di
bawah ini :
PUBERTAS PADA REMAJA
Pubertas merupakan salah satu tahap penting menuju
dewasa. Dalam mencapai pubertas ada beberapa hal yang
bisa mengganggu dan bisa menyebabkan pubertas prekoks
mapun pubertas terlambat. Pencarian penyebab pubertas
yang tidak normal harus dilakukan untuk mencari etiologi
dan penanganan selanjutnya.
Masalah pubertas
PUBERTAS
Pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan
dewasa yang berlangsung dalam tahapan-tahapan dan dipengaruhi oleh
sejumlah faktor neuroendokrin yang kompleks.
Faktor tersebut bertanggung jawab terhadap awitan dan perkembangan
menuju maturitas seksual yang sempurna.Walaupun umur awitan
pubertas sangatlah bervariasi, sebagian besar anak akan mengawali
pubertas pada umur 8-13 tahun untuk anak perempuan, dan 9-14 tahun
untuk anak laki-laki.
Banyak faktor yang dapat mempengaruhi awitan pubertas antara lain
etnis, sosial, psikologis, nutrisi, fisis dan penyakit kronis.
MASALAH PUBERTAS
• Perkembangan pubertas dianggap abnormal bila awal pubertas
terlampau dini atau terlambat.
• Pubertas prekoks ialah perkembangan ciri-ciri seks sekunder yang
terjadi sebelum usia 8 tahun pada seorang anak perempuan atau
sebelum umur 9 tahun pada seorang anak laki-laki.
• Dalam praktek sehari-hari selain pubertas prekoks sering dijumpai
seperti telars prematur, pubarke prematur
Pubertas dikatakan terlambat jika tidak terdapat tanda tanda seks sekunder
pada anak perempuan usia 13 tahun dan anak laki-laki usia 14 tahun.
Penyebab pubertas terlambat secara garis besar dibedakan menjadi
Constitutional Delay of Growth and Puberty (CDGP), Hipogonadotropin
hipogonadism, Hipergonadotropin hypogonadism
Penanganan pubertas terlambat bertujuan untuk mencapai perkembangan
seks sekunder, optimalisasi tinggi badan dan akselerasi pertumbuhan,
tercapainya libido dan aktivitas seksual serta fertilisasi. Terapi hormonal
diberikan berdasarkan penyebab
MASALAH PUBERTAS
Masalah Psikologi
● Depresi: 1/3 anak usia belasan menunjukkan gejala depresi
● Gejalanya lebih Banyak pada Anak Perempuan dibanding anak Laki-laki
● Permasalahan:
○ Tidak Populer dikelompoknya
○ Penolakan
BunuhDiri pada Remaja
● Bunuh Diri mengalami peningkatan 3X selama 30 tahun terakhir
● Penyebab ketiga kematian🡪diUsia: 15-24 tahun
● Perempuan lebih sering mengancam Bunuh hendak Diri, tetapi Laki-laki Lebih
Banyak yang Melakukannya
● Remaja yang berhasil Bunuh Diri akan menginspirasi kelompok/ lingkungannya
untuk berbuat sama, terutama bila kejadian tersebut di publikasikan dengan
baik
● Sekolah-sekolah sebaiknya meningkatkan peran konseling kepada siswanya
untuk menanggulangi krisis, terutama bila ada seorang siswanya yang berhasil
bunuh diri
Tanda tanda untuk diwaspadai
● Ancaman untuk bunuh diri, baik langsung
maupun tak langsung
● Mendapat masalah di sekolah, menuliskan
wasiat
● Mendonasikan barang-barangnya, berpesan
untuk menjaga binatang peliharaannya kepada
teman, guru, atau kepada orang lain
● Perubahan suasana hati, depresi
● Perubahan Tingkah laku,
Indikator remaja berisikotinggi
1. Penurunan kemampuan belajar
2. Absen sekolah yang berlebihan
3. Keluhan psikosomatik yang sering/menetap
4. Perubahan kebiasaan tidur atau makan
5. Kesulitan konsentrasi atau kebosanan yang menetap
6. Tanda dan gejala stres atau kecemasan
7. Menarik diri atau berpindah kelompok
8. Perilaku menentang atau kekerasan yang hebat dan atau perubahan kepribadian yang radikal
9. Konflik dengan orang tua
10. Perilaku seksual yang berlebihan
11. Konflik dengan hukum
12. Memperlihatkan pikiran bunuh diri
13. Penyalahgunaan obat dan alkohoL
14. Melarikan diri dari rumah
Gejala psikofisiologis
● Reaksi konversi : perasaan tidak menyenangkan Dikonversikan
dengan gejala fisiknya
● Riwayat dan temuan fisik tidak konsisten dengan konsep anatomi
dan fisiologis
● Cenderung mempunyai Orang Tua yang overprotektif dan menjadi
semakin tergantung pada Orang Tua
BahayaPsikologis (Hurlock)
● Beberapa bahaya psikologis :
○ Anak yang konsep dirinya kurang baik 🡪 Rendah Diri 🡪
perilaku anti sosial.
○ Bila tidak diperbaiki 🡪cenderung menetap pada
perilaku sepanjang hidupnya.
● Prestasi Rendah
● Perubahan fisik dan psikologis akan menjadi pengalaman yang traumatis
bila Anak tidak dipersiapkan.
BahayaPsikologis(Hurlock, 2004 : 196-199).
● Ketidakmampuan memahami dan menerima perubahan tubuh menyebabkan
mereka tidak puas dengan penampilannya.
● Kemampuan Menerima peran seks akan membentuk kematangan seksual.
● Penyimpangan sosial juga ditentukan oleh kematangan seksual
● Anak yang matang lebih awal dapat menunjukkan kesulitan pribadi🡪 biasanya
diharapkan bertindak sesuai dengan penampilannya dan bukan dengan usianya.
TindakanPreventifdanPromotif: orangtua
● Pahami dan dengarkan keluhan dengan penuh perhatian, pengertian dan kasih
sayang.
● Berikan penghargaan terhadap prestasi studi/ prestasi sosial, seperti olahraga,
kesenian atau perbuatan-perbuatan baik yang ditunjukkan remaja baik di sekolah
maupun di lingkungan masyarakat.
● dukung ide-ide yang positif.
● awasi kegiatan dan lingkungan sosial secara proporsional
○ tidak terlalu ketat atapun terlalu longgar.
● Jika ada indikasi ketidakberesan yang serius, baik dalam segi fisik ataupun psikologis
yang cukup mencolok segera konsultasikan dengan tenaga ahli seperti dokter atau
psikolog.
● Kenali diri, kelebihan dan kekurangan.
TindakanPreventifdanPromotif
● Banyak berdiskusi tentang
○ yang terjadi di lingkungan sosial maupun lingkungan sekolahnya
○ serta orientasi masa depan.
● Realistis dan bersikap objektif terhadap anak,
○ orang tua bias mengetahui kapasitas anak dan mendiskusikan target apa
yang ingin dicapai.
● Mulai menyertakan remaja dalam pengambilan keputusan keluarga.
○ Hal ini mendidik untuk ikut bertanggung jawab dan melatih mereka dalam
proses problem solving dan decision making.
PERAN ORANGTUA
∙ Peran sebagai pendidik, pendorong, panutan, pengawas, teman,
konselor, komunikator
∙ Menanamkan pola asuh yang baik pada anak sejak prenatal dan balita
∙ Membekali anak dengan dasar moral dan agama
∙ Mengerti komunikasi yang baik dan efektif antara orangtua-anak
∙ Menjalin kerjasama yang baik dengan guru
∙ Menjadi tokoh panutan bagi anak baik dalam perilaku maupun dalam
yhal menjaga lingkungan yang sehat
∙ Menerapkan disiplin yang konsisten pada anak
∙ Hindarkan anak dari NAPZA
PERAN GURU
∙ Bersahabat dengan siswa
∙ Menciptakan kondisi sekolah yang nyaman
∙ Memberikan keleluasaan siswa untuk mengekspresikan diri pada y ykegiatan ekstrakurikuler
∙ Menyediakan sarana dan prasarana bermain dan olahraga
∙ Meningkatkan peran dan pemberdayaan guru BP
∙ Meningkatkan disiplin sekolah dan sanksi yang tegas
∙ Meningkatkan kerjasama dengan orangtua, sesama guru, dan sekolah lain
∙ Meningkatkan keamanan terpadu sekolah bekerjasama dengan Polsek setempat
∙ Mewaspadai adanya provokator
∙ Mengadakan kompetisi sehat, seni budaya dan olahraga antar sekolah
∙ Menciptakan kondisi sekolah yang memungkinkan anak berkembang ysecara sehat adalah
hal fisik, mental, spiritual dan sosial
∙ Meningkatkan deteksi dini penyalahgunaan NAPZA
∙ Menghidupkan kembali kurikulum budi pekerti
∙ Menyediakan sarana/prasarana yang dapat menampung
agresifitas yanak melalui olahraga dan bermain
∙ Menegakkan hukum, sanksi, dan disiplin yang tegas
∙ Memberikan keteladanan
∙ Menanggulangi NAPZA, dengan menerapkan peraturan dan
hukumnya ysecara tegas
∙ Lokasi sekolah dijauhkan dari pusat perbelanjaan dan pusat
hiburan
PERAN PEMERINTAH
Sajikan tayangan atau berita tanpa kekerasan (jam tayang sesuai
usia)
Sampaikan berita dengan kalimat benar dan tepat (tidak provokatif)
Adanya rubrik khusus dalam media masa (cetak, elektronik) yang
bebas biaya khusus untuk remaja
PERAN MEDIA
TindakanPreventifdanPromotif: Remaja
● Tekun dan jangan cepat menyerah.
● Berpikir sebelum mengambil suatu keputusan.
● Berfikir terbukadan jangan sombong.
● Jangan malu bertanya dan jangan takut salah.
● Hati-hati memilih teman dan lingkungan pergaulan.
● Hormatkepada guru, orang tua dan teman.
● Mengembangkan empatidalam bergaul.
● Berusaha dan berdo’a
● Bicaralah pada orang tua jika ada permasalahan yang sulit, karena tidak semua masalah bisa ditangani sendiri.
● Apabila perlu, dapat berkonsultasidengan ahli (misal : psikolog, konselor pendidikan, perawat, dll).
Terima
kasih

More Related Content

Similar to K26 MASALAH KESEHATAN PADA REMAJA.pptx

Makalah remaja reva aldian s pai 2 pagi 2086208020
Makalah remaja reva aldian s pai 2 pagi 2086208020Makalah remaja reva aldian s pai 2 pagi 2086208020
Makalah remaja reva aldian s pai 2 pagi 2086208020RevaAldianSaputra
 
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.docmakalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.docOtoySamidi
 
Tugas mata kuliah perkembangan peserta didik
Tugas mata kuliah perkembangan peserta didikTugas mata kuliah perkembangan peserta didik
Tugas mata kuliah perkembangan peserta didikAdriana Dwi Ismita
 
siklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptxsiklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptxwillyastriana
 
tugas Psikologi perkembangan pdf
tugas Psikologi perkembangan pdftugas Psikologi perkembangan pdf
tugas Psikologi perkembangan pdfNawzahAmelia
 
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdfTahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdfAjang Rusmana
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptNanang638977
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptRahmaAriLestari
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptToniPenuam
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptMayaLatifahRy
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppthein30
 
Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2agus raharjo
 
dialog Remaja BNN,rabu 15 Jun 2022.pptx
dialog Remaja BNN,rabu 15 Jun 2022.pptxdialog Remaja BNN,rabu 15 Jun 2022.pptx
dialog Remaja BNN,rabu 15 Jun 2022.pptxkemistiaeva
 
Psikologi remaja dan permasalahnnya
Psikologi remaja dan permasalahnnyaPsikologi remaja dan permasalahnnya
Psikologi remaja dan permasalahnnyaFannyShyfa
 
Masalah kesehatan remaja dan penanganannya
Masalah kesehatan remaja dan penanganannyaMasalah kesehatan remaja dan penanganannya
Masalah kesehatan remaja dan penanganannyaTriana Septianti
 
Perkembangan seksual remaja
Perkembangan seksual remajaPerkembangan seksual remaja
Perkembangan seksual remajafannyariza1
 
Karakteristik perkembangan remaja
Karakteristik perkembangan remajaKarakteristik perkembangan remaja
Karakteristik perkembangan remajaAghnia Rahmawati
 
Asuhan keperawatan gangguan jiwa remaja
Asuhan keperawatan gangguan jiwa remajaAsuhan keperawatan gangguan jiwa remaja
Asuhan keperawatan gangguan jiwa remajaAmalia Senja
 
Alam remaja
Alam remajaAlam remaja
Alam remajaawangyie
 

Similar to K26 MASALAH KESEHATAN PADA REMAJA.pptx (20)

Makalah remaja reva aldian s pai 2 pagi 2086208020
Makalah remaja reva aldian s pai 2 pagi 2086208020Makalah remaja reva aldian s pai 2 pagi 2086208020
Makalah remaja reva aldian s pai 2 pagi 2086208020
 
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.docmakalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
makalahPERKEMBANGANREMAJA-doc.doc
 
Tugas mata kuliah perkembangan peserta didik
Tugas mata kuliah perkembangan peserta didikTugas mata kuliah perkembangan peserta didik
Tugas mata kuliah perkembangan peserta didik
 
siklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptxsiklus reproduksi.pptx
siklus reproduksi.pptx
 
tugas Psikologi perkembangan pdf
tugas Psikologi perkembangan pdftugas Psikologi perkembangan pdf
tugas Psikologi perkembangan pdf
 
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdfTahapan Perkembangan Individu.pdf
Tahapan Perkembangan Individu.pdf
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.pptTM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
TM_8,9_Pertumbuhan_dan_Perkembangan_Manusia.ppt
 
Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2Materi 1 perkembangan 2 2
Materi 1 perkembangan 2 2
 
dialog Remaja BNN,rabu 15 Jun 2022.pptx
dialog Remaja BNN,rabu 15 Jun 2022.pptxdialog Remaja BNN,rabu 15 Jun 2022.pptx
dialog Remaja BNN,rabu 15 Jun 2022.pptx
 
Psikologi remaja dan permasalahnnya
Psikologi remaja dan permasalahnnyaPsikologi remaja dan permasalahnnya
Psikologi remaja dan permasalahnnya
 
Masalah kesehatan remaja dan penanganannya
Masalah kesehatan remaja dan penanganannyaMasalah kesehatan remaja dan penanganannya
Masalah kesehatan remaja dan penanganannya
 
perkembangan awal remaja.pptx
perkembangan awal remaja.pptxperkembangan awal remaja.pptx
perkembangan awal remaja.pptx
 
Perkembangan seksual remaja
Perkembangan seksual remajaPerkembangan seksual remaja
Perkembangan seksual remaja
 
Karakteristik perkembangan remaja
Karakteristik perkembangan remajaKarakteristik perkembangan remaja
Karakteristik perkembangan remaja
 
Asuhan keperawatan gangguan jiwa remaja
Asuhan keperawatan gangguan jiwa remajaAsuhan keperawatan gangguan jiwa remaja
Asuhan keperawatan gangguan jiwa remaja
 
Alam remaja
Alam remajaAlam remaja
Alam remaja
 

Recently uploaded

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10maulitaYuliaS
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 

Recently uploaded (20)

MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
algoritma dan pemrograman komputer, tugas kelas 10
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 

K26 MASALAH KESEHATAN PADA REMAJA.pptx

  • 1. MASALAH KESEHATAN REMAJA Departemen IKA FK Unsoed - RSMS Dr. dhian endarwati, sp.a
  • 2. Objektif 1. Memahami epidemiologi dan definisi remaja 2. Memahami masalah yang dihadapi remaja 3. Memahami peran orang tua dan lingkungan dalam menghadapi masalah remaja
  • 4. Epidemiologi • Data Departemen Kesehatan (Depkes) Republik Indonesia tahun 2006, remaja Indonesia (usia 10-19 tahun) berjumlah sekitar 43 juta jiwa atau 19,61% dari jumlah penduduk. • Pada tahun 2008, jumlah remaja di Indonesia diperikirakan mencapai 62 juta jiwa • Saat ini kelompok usia muda mendominasi jumlah penduduk indonesia
  • 5. DEFINISI • Remaja adolesence 🡪 dari kata adolescere yang berarti 'tumbuh" atau "tumbuh menjadi dewasa" (Hurlock 1994). • masa yang penuh dengan gejolak, masa yang penuh dengan berbagai pengenalan dan petualangan akan hal-hal yang baru • Fase tumbuh kembang yang dinamis dalam kehidupan seorang individu. Masa ini merupakan periode transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa yang ditandai dengan percepatan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial • Masa remaja berlangsung melalui 3 tahapan yaitu masa remaja awal (10-14 tahun), menengah (15-16 tahun), dan akhir (17-20 tahun).
  • 6. Perubahan Psikososial ● Mencari jati diri, apa yang ingin dilakukan dan kekuatan-kelemahan ● Periode progresif dan perpisahan dari keluarga ● 3 Fase perkembangan psikososial remaja ○ Remaja Awal ○ Remaja Tengah ○ Remaja Akhir
  • 7. Karakteristik psikososial ● Early adolescent: 12-14 tahun ○ Krisis identitas, ○ JIWA yang labil, ○ Meningkatnya kemampuan verbal untuk ekspresi diri, ○ Pentingnya teman dekat/sahabat, ○ Berkurangnya rasa hormat terhadap orangtua, ○ kadang-kadang berlaku kasar, ○ Menunjukkan kesalahan orangtua, ○ Mencari orang lain yang disayangi selain orangtua, ○ Kecenderungan untuk berlaku kekanak-kanakan, ○ Terdapatnya pengaruh teman sebaya (peer group) terhadap hobi dan cara berpakaian.
  • 8. Karakteristik psikososial ● Middle adolescent: 15-17 tahun ○ Mengeluh orangtua terlalu ikut campur dalam kehidupannya, ○ Sangat memperhatikan penampilan, ○ Berusaha untuk mendapat teman baru, ○ Tidak atau kurang menghargai pendapat orangtua, ○ Sering sedih/moody, ○ Mulai menulis buku harian, ○ Sangat memperhatikan kelompok main secara selektif dan kompetitif, ○ Mulai mengalami periode sedih karena ingin lepas dari orangtua.
  • 9. Karakteristik psikososial ● Late adolescent: 18 tahun ○ Identitas diri menjadi lebih kuat, ○ Mampu memikirkan ide, ○ Mampu mengekspresikan perasaan dengan katakata, ○ Lebih menghargai orang lain, ○ Lebih konsisten terhadap minatnya, ○ Bangga dengan hasil yang dicapai, ○ Selera humor lebih berkembang Emosi lebih stabil. ○ lebih memperhatikan masa depan, termasuk peran yang diinginkan nantinya. ○ Mulai serius dalam berhubungan dengan lawan jenis, ○ Mulai dapat menerima tradisi dan kebiasaan lingkungan.
  • 10. 1. Jumlah remajadi Indonesia lebih kurang 20% dari populasi; 2. Remajamerupakanaset sekaligus investasi generasi mendatang; 3. Upaya pemenuhanHak Asasi Manusia; 4. Untukmelindungi sumber daya manusia potensial. Mengapa perlu memperhatikan kesehatan remaja?
  • 12. Faktor Penyebab Timbulnya Masalah pada Remaja RULES AND LAWS 1 Adanya p erubahan-perubahan biologis dan psikologis yang sangat pesat pada masa remaja yang akan memberikan dorongan tertentu yang sangat kompleks. 4 Membaiknya sarana komunikasi dan transportasi akibat kemajuan teknologi sehingga sulit melakukan seleksi terhadap informasi dari luar. 2 Orangtua dan pendidik kurang siap untuk memberikan informasi yang benar dan tepat waktu karena ketidaktahuannya. 5 Pembangunan ke arah industrialisasi 3 Perbaikan gizi yang menyebabkan menars menjadi lebih dini. 6 6Kurangnya pemanfaatan penggunaan sarana untuk menyalurkan gejolak remaja.
  • 13. MASALAH FISIK MASALAH PERILAKU Akne Gangguan pada mata Gangguan pendengaran Karies dentis Masalah Gizi Masalah Pubertas Alkohol dan obat terlarang Merokok Kecelakaan Hubungan seksual pranikah Kawin muda Aborsi Infeksi menular seksual Depresi Lari dari rumah Bunuh diri Gangguan makan MASALAH KESEHATAN REMAJA
  • 14. ISU MASALAH NUTRISI PADA REMAJA 1. Defisiensi besi, anemia defisiensi besi dan defisiensi mikronutrien lain. 2. Gizi kurang dan perawakan pendek 3. Obesitas 4. Perilaku dan pola makan remaja
  • 15. ANEMIA You can enter a subtitle here if you need it
  • 17. 1. Mengandung nutrien yang diperlukan untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif serta maturasi seksual. 2. Memberikan cukup cadangan bila sakit atau hamil. 3. Mencegah awitan penyakit terkait makanan seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, osteoporosis dan kanker. 4. Mendorong kebiasaan makan dan gaya hidup sehat. Nutrisi pada masa remaja hendaknya dapat memenuhi beberapa hal di bawah ini :
  • 19. Pubertas merupakan salah satu tahap penting menuju dewasa. Dalam mencapai pubertas ada beberapa hal yang bisa mengganggu dan bisa menyebabkan pubertas prekoks mapun pubertas terlambat. Pencarian penyebab pubertas yang tidak normal harus dilakukan untuk mencari etiologi dan penanganan selanjutnya. Masalah pubertas
  • 20. PUBERTAS Pubertas merupakan masa peralihan antara masa kanak-kanak dan dewasa yang berlangsung dalam tahapan-tahapan dan dipengaruhi oleh sejumlah faktor neuroendokrin yang kompleks. Faktor tersebut bertanggung jawab terhadap awitan dan perkembangan menuju maturitas seksual yang sempurna.Walaupun umur awitan pubertas sangatlah bervariasi, sebagian besar anak akan mengawali pubertas pada umur 8-13 tahun untuk anak perempuan, dan 9-14 tahun untuk anak laki-laki. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi awitan pubertas antara lain etnis, sosial, psikologis, nutrisi, fisis dan penyakit kronis.
  • 21. MASALAH PUBERTAS • Perkembangan pubertas dianggap abnormal bila awal pubertas terlampau dini atau terlambat. • Pubertas prekoks ialah perkembangan ciri-ciri seks sekunder yang terjadi sebelum usia 8 tahun pada seorang anak perempuan atau sebelum umur 9 tahun pada seorang anak laki-laki. • Dalam praktek sehari-hari selain pubertas prekoks sering dijumpai seperti telars prematur, pubarke prematur
  • 22. Pubertas dikatakan terlambat jika tidak terdapat tanda tanda seks sekunder pada anak perempuan usia 13 tahun dan anak laki-laki usia 14 tahun. Penyebab pubertas terlambat secara garis besar dibedakan menjadi Constitutional Delay of Growth and Puberty (CDGP), Hipogonadotropin hipogonadism, Hipergonadotropin hypogonadism Penanganan pubertas terlambat bertujuan untuk mencapai perkembangan seks sekunder, optimalisasi tinggi badan dan akselerasi pertumbuhan, tercapainya libido dan aktivitas seksual serta fertilisasi. Terapi hormonal diberikan berdasarkan penyebab MASALAH PUBERTAS
  • 23. Masalah Psikologi ● Depresi: 1/3 anak usia belasan menunjukkan gejala depresi ● Gejalanya lebih Banyak pada Anak Perempuan dibanding anak Laki-laki ● Permasalahan: ○ Tidak Populer dikelompoknya ○ Penolakan
  • 24. BunuhDiri pada Remaja ● Bunuh Diri mengalami peningkatan 3X selama 30 tahun terakhir ● Penyebab ketiga kematian🡪diUsia: 15-24 tahun ● Perempuan lebih sering mengancam Bunuh hendak Diri, tetapi Laki-laki Lebih Banyak yang Melakukannya ● Remaja yang berhasil Bunuh Diri akan menginspirasi kelompok/ lingkungannya untuk berbuat sama, terutama bila kejadian tersebut di publikasikan dengan baik ● Sekolah-sekolah sebaiknya meningkatkan peran konseling kepada siswanya untuk menanggulangi krisis, terutama bila ada seorang siswanya yang berhasil bunuh diri
  • 25. Tanda tanda untuk diwaspadai ● Ancaman untuk bunuh diri, baik langsung maupun tak langsung ● Mendapat masalah di sekolah, menuliskan wasiat ● Mendonasikan barang-barangnya, berpesan untuk menjaga binatang peliharaannya kepada teman, guru, atau kepada orang lain ● Perubahan suasana hati, depresi ● Perubahan Tingkah laku,
  • 26. Indikator remaja berisikotinggi 1. Penurunan kemampuan belajar 2. Absen sekolah yang berlebihan 3. Keluhan psikosomatik yang sering/menetap 4. Perubahan kebiasaan tidur atau makan 5. Kesulitan konsentrasi atau kebosanan yang menetap 6. Tanda dan gejala stres atau kecemasan 7. Menarik diri atau berpindah kelompok 8. Perilaku menentang atau kekerasan yang hebat dan atau perubahan kepribadian yang radikal 9. Konflik dengan orang tua 10. Perilaku seksual yang berlebihan 11. Konflik dengan hukum 12. Memperlihatkan pikiran bunuh diri 13. Penyalahgunaan obat dan alkohoL 14. Melarikan diri dari rumah
  • 27. Gejala psikofisiologis ● Reaksi konversi : perasaan tidak menyenangkan Dikonversikan dengan gejala fisiknya ● Riwayat dan temuan fisik tidak konsisten dengan konsep anatomi dan fisiologis ● Cenderung mempunyai Orang Tua yang overprotektif dan menjadi semakin tergantung pada Orang Tua
  • 28. BahayaPsikologis (Hurlock) ● Beberapa bahaya psikologis : ○ Anak yang konsep dirinya kurang baik 🡪 Rendah Diri 🡪 perilaku anti sosial. ○ Bila tidak diperbaiki 🡪cenderung menetap pada perilaku sepanjang hidupnya. ● Prestasi Rendah ● Perubahan fisik dan psikologis akan menjadi pengalaman yang traumatis bila Anak tidak dipersiapkan.
  • 29. BahayaPsikologis(Hurlock, 2004 : 196-199). ● Ketidakmampuan memahami dan menerima perubahan tubuh menyebabkan mereka tidak puas dengan penampilannya. ● Kemampuan Menerima peran seks akan membentuk kematangan seksual. ● Penyimpangan sosial juga ditentukan oleh kematangan seksual ● Anak yang matang lebih awal dapat menunjukkan kesulitan pribadi🡪 biasanya diharapkan bertindak sesuai dengan penampilannya dan bukan dengan usianya.
  • 30. TindakanPreventifdanPromotif: orangtua ● Pahami dan dengarkan keluhan dengan penuh perhatian, pengertian dan kasih sayang. ● Berikan penghargaan terhadap prestasi studi/ prestasi sosial, seperti olahraga, kesenian atau perbuatan-perbuatan baik yang ditunjukkan remaja baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. ● dukung ide-ide yang positif. ● awasi kegiatan dan lingkungan sosial secara proporsional ○ tidak terlalu ketat atapun terlalu longgar. ● Jika ada indikasi ketidakberesan yang serius, baik dalam segi fisik ataupun psikologis yang cukup mencolok segera konsultasikan dengan tenaga ahli seperti dokter atau psikolog. ● Kenali diri, kelebihan dan kekurangan.
  • 31. TindakanPreventifdanPromotif ● Banyak berdiskusi tentang ○ yang terjadi di lingkungan sosial maupun lingkungan sekolahnya ○ serta orientasi masa depan. ● Realistis dan bersikap objektif terhadap anak, ○ orang tua bias mengetahui kapasitas anak dan mendiskusikan target apa yang ingin dicapai. ● Mulai menyertakan remaja dalam pengambilan keputusan keluarga. ○ Hal ini mendidik untuk ikut bertanggung jawab dan melatih mereka dalam proses problem solving dan decision making.
  • 32. PERAN ORANGTUA ∙ Peran sebagai pendidik, pendorong, panutan, pengawas, teman, konselor, komunikator ∙ Menanamkan pola asuh yang baik pada anak sejak prenatal dan balita ∙ Membekali anak dengan dasar moral dan agama ∙ Mengerti komunikasi yang baik dan efektif antara orangtua-anak ∙ Menjalin kerjasama yang baik dengan guru ∙ Menjadi tokoh panutan bagi anak baik dalam perilaku maupun dalam yhal menjaga lingkungan yang sehat ∙ Menerapkan disiplin yang konsisten pada anak ∙ Hindarkan anak dari NAPZA
  • 33. PERAN GURU ∙ Bersahabat dengan siswa ∙ Menciptakan kondisi sekolah yang nyaman ∙ Memberikan keleluasaan siswa untuk mengekspresikan diri pada y ykegiatan ekstrakurikuler ∙ Menyediakan sarana dan prasarana bermain dan olahraga ∙ Meningkatkan peran dan pemberdayaan guru BP ∙ Meningkatkan disiplin sekolah dan sanksi yang tegas ∙ Meningkatkan kerjasama dengan orangtua, sesama guru, dan sekolah lain ∙ Meningkatkan keamanan terpadu sekolah bekerjasama dengan Polsek setempat ∙ Mewaspadai adanya provokator ∙ Mengadakan kompetisi sehat, seni budaya dan olahraga antar sekolah ∙ Menciptakan kondisi sekolah yang memungkinkan anak berkembang ysecara sehat adalah hal fisik, mental, spiritual dan sosial ∙ Meningkatkan deteksi dini penyalahgunaan NAPZA
  • 34. ∙ Menghidupkan kembali kurikulum budi pekerti ∙ Menyediakan sarana/prasarana yang dapat menampung agresifitas yanak melalui olahraga dan bermain ∙ Menegakkan hukum, sanksi, dan disiplin yang tegas ∙ Memberikan keteladanan ∙ Menanggulangi NAPZA, dengan menerapkan peraturan dan hukumnya ysecara tegas ∙ Lokasi sekolah dijauhkan dari pusat perbelanjaan dan pusat hiburan PERAN PEMERINTAH
  • 35. Sajikan tayangan atau berita tanpa kekerasan (jam tayang sesuai usia) Sampaikan berita dengan kalimat benar dan tepat (tidak provokatif) Adanya rubrik khusus dalam media masa (cetak, elektronik) yang bebas biaya khusus untuk remaja PERAN MEDIA
  • 36. TindakanPreventifdanPromotif: Remaja ● Tekun dan jangan cepat menyerah. ● Berpikir sebelum mengambil suatu keputusan. ● Berfikir terbukadan jangan sombong. ● Jangan malu bertanya dan jangan takut salah. ● Hati-hati memilih teman dan lingkungan pergaulan. ● Hormatkepada guru, orang tua dan teman. ● Mengembangkan empatidalam bergaul. ● Berusaha dan berdo’a ● Bicaralah pada orang tua jika ada permasalahan yang sulit, karena tidak semua masalah bisa ditangani sendiri. ● Apabila perlu, dapat berkonsultasidengan ahli (misal : psikolog, konselor pendidikan, perawat, dll).