9. PENDAHULUAN
Menurut data, lebih kurang 12 juta anak di
dunia meninggal setiap tahun sebelum mencapai
umur 5 tahun, dan lebih dari 70% kematian
tersebut disebabkan karena pneumonia, diare,
malaria, campak dan gizi buruk. Kita juga
menyaksikan setiap hari, bahwa berjuta-juta
orang tua memeriksakan kesehatan anaknya
yang sakit, baik ke Puskesmas, Pustu, Bidan
desa, Rumah Sakit, Dokter Praktek Swasta, atau
bahkan ke Dukun atau tenaga pengobatan
tradisional lainnya.
10. Manajemen terpadu balita sakit (MTBS)
merupakan suatu pendekatan keterpaduan
dalam tatalaksana balita sakit yang datang
berobat ke fasilitas rawat jalan pelayanan
kesehatan dasar yang meliputi upaya kuratif
terhadap penyakit pneumonia, diare, campak,
malaria, infeksi telinga, malnutrisi dan upaya
promotif dan preventif yang meliputi imunisasi,
pemberian vitamin A dan konseling pemberian
makan. MTBS merupakan manajemen balita
sakit untuk 2 kelompok usia 1 hari sampai 2
bulan dan kelompok usia 2 bulan sampai 5
tahun (Depkes RI, 2004).
11. Prosedur Pelaksanaan MTBS pada Balita
Beberapa macam prosedur penanganan balita
sakit sesuai standar MTBS ini, antara lain
meliputi: penilaian, klasifikasi penyakit,
tindakan/pengobatan, nasehat bagi ibu dan
tindak lanjut. Detail Penjelasan langkah-
langkah tersebut sebagai berikut :
12. Menilai dan membuat klasifikasi penyakit
Menilai dan membuat klasifikasi penyakit anak
umur 2 bulan sampai 5 tahun. Tindakan ini
dilakukan dengan cara melakukan anamnesis
dan pemeriksaan fisik. Sedangkan
pengklasifikasian delakukan dengan membuat
sebuah keputusan mengenai kemungkinan
penyakit atau masalah serta tingkat
keparahannya.
13. A. Menanyakan keluhan utama
Beberapa jenis pertanyaan yang penting untuk
diajukan terkait dengan Menilai batuk atau
sukar bernapas dan klasifikasinya, menilai diare
dan klasifikasinya, menilai demam dan
klasifikasinya, serta menilai masalah telinga dan
klasifikasinya.
14. NEXT
Menilai batuk atau sukar bernapas dan
klasifikasinya.
Menilai diare dan klasifikasinya.
Menilai demam dan klasifikasinya.
Menilai masalah telinga dan klasifikasinya.
B. Memeriksa status gizi dan anemia serta
C. Memeriksa status imunisasi.
D. Memeriksa pemberian vitamin A.
E. Memeriksa masalah kesehatan lainnya
Menentukan tindakan/pengobatan.
Menasehati ibu.
Pemberian pelayanan tindak lanjut
17. PENATALAKSANAAN BALITA
USIA 2 BULAN S/D 5 TAHUN
Memeriksa tanda bahaya umum
Apakah anak bisa minum/ menetek?
Apakah anak selalu memuntahkan semua
makanan?
Apakah anak kejang?
Apakah anak letargis/ tidak sadar?
Tanyakan keluhan utama
• Apakah anak batuk/ sukar bernafas?
• Apakah anak menderita diare?
• Apakah anak demam?
• Apakah anak mempunyai masalah telinga?
Periksa Status Gizi dan Anemia
Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan
Penatalaksanaan
18. CONTOH KASUSCONTOH KASUS
Seorang anak usia 3 tahun, BB 16 kg, tinggal di
Papua dibawa oleh ibunya ke Puskesmas
dengan keluhan panas, diare, dan batuk sejak
3 hari yang lalu, diare + 5 x/ hari. Anak tampak
gelisah. Riwayat imunisasi lengkap. Belum
pernah mendapatkan kapsul vitamin A sejak
lahir
Pada pemeriksaan fisik didapatkan nadi
100x/menit, RR 46x/ menit, T.ax = 38,6°C, mata
cekung, tidak ada tanda anemia, masih dapat
minum biasa (tdk tampak haus). Tidak
didapatkan stridor maupun retraksi dinding
dada. Cubitan kulit lambat kembalinya. Tidak
ada edema, uji torniquet (-).
19. PENATALAKSANAAN KASUS
(LIHAT BAGAN UNTUK BALITA 2
BLN- 5 THN)
Memeriksa tanda bahaya umum
Apakah anak bisa minum/ menetek?
Apakah anak selalu memuntahkan semua
makanan?
Apakah anak kejang?
Apakah anak letargis/ tidak sadar?
Tanyakan keluhan utama
• Apakah anak batuk/ sukar bernafas?
• Apakah anak menderita diare?
• Apakah anak demam?
• Apakah anak mempunyai masalah telinga?
Periksa Status Gizi dan Anemia, Riwayat Imunisasi
Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan
Penatalaksanaan
TIDAKTIDAK
ADAADA
YAYA
YAYA
YAYA
TIDAKTIDAK
-BAIKBAIK
-Perlu tambahan
Vit. A
20. Identifikasi/ Klasifikasi Masalah dan
Penatalaksanaan
-Diare Dehidrasi Ringan/Sedang
-Pneumonia
-Malaria
-Perlu supplementasi vitamin A (hal.7)
DIARE Dehidrasi
Ringan/ Sedang
PNEUMONIA MALARI
A
-Rencana Terapi B (hal.13)
-Bila keadaan berat Rujuk
-Nasihati ibu kpn kembali
(hal.22)
-Kunjungan ulang 5 hari bila
tdk ada perbaikan
-Antibiotika yang sesuai
selama 5 hari (hal.8)
-Pereda batuk yg aman
-Nasihati ibu kpn
kembali (hal. 22)
-Kunjungan ulang 2 hari
- Antimalaria per oral
(hal.9)
- Parasetamol (hal. 9)
- Ambil sediaan darah
- Nasihati Ibu kpn
kembali
- Kunjungan ulang 2
hari jika tetap demam
- Jika demam tiap hari
selama 7 hari Rujuk
Kapsul
Vitamin A
21. REFERENSI
Pedoman Penerapan Manajemen Terpadu Balita
Sakit di Puskesmas, Dep.Kes.RI. 2004
Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit,
Departemen Kesehatan RI, WHO & UNICEF.,
2004,
Buku Modul Manajemen Terpadu Balita Sakit,
Departemen Kesehatan RI & WHO., 2005,