SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
FILOSOFI EKONOMI ISLAM
Muhammad Qamaruddin, SEI., ME.
Mata Kuliah: Dasar-Dasar Ekonomi Islam
UIN ANTASARI BANJARMASIN
Tahun 2018
 Setidaknya ada empat landasan filosofis ilmu ekonomi islam yang merupakan
paradigma yang membedakannya dari ilmu ekonomi konvensional (Adiwarman
Karim, 2001). Landasan filosofis tersebut adalah:
1. Tauhid
2. keadilan dan keseimbangan
3. kebebasan
4. tanggung jawab.
TAUHID
 Dalam sistem ekonomi syariah, tauhid merupakan landasan fundamental. Dengan
landasan ketauhidan ini segala sesuatu yang ada merupakan ciptaan Allah swt dan
hanya Allah pula yang mengatur segala sesuatunya terhadap ciptaan-Nya tersebut,
termasuk mekanisme hubungan pengaturan rezeki terhadap hamba-hamba-Nya,
seperti pemilikannya, cara perolehannya dan pembelanjaannnya (Tauhid
rububiyyah).
 Untuk itu para pelaku ekonomi (manusia) harus mentaati segala kaidah yang telah
ditetapkan oleh Allah secara kaffah, termasuk dalam bidang aktivitas
perekonomian. Ketaatan tersebut bukan hanya dalam kehidupan sosial belaka,
tetapi meliputi hal-hal yang bersifat etik dan moral (Tauhid uluhiyyah).
 Dalam pandangan dunia holistic, tauhid bukanlah hanya ajaran tentang
kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, tetapi lebih jauh mencakup
pengaturan tentang sikap manusia terhadap Tuhan dan terhadap sumber-sumber
daya baik manusia maupun alam sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa.
 Dalam pandangan tauhid, manusia sebagai pelaku ekonomi hanyalah sekedar
trustee (pemegang amanah). Oleh sebab itu, manusia harus mengikuti ketentuan
Allah dalam segala aktivitasnya, termasuk aktivitas ekonomi. Ketentuan Allah yang
harus dipatuhi dalam hal ini tidak hanya bersifat mekanistis dalam alam dan
kehidupan sosial, tetapi juga yang bersifat etis (uluhiyyah) dan moral (khuluqiyyah).
 manusia adalah agen langsung atau wakil Allah (khalifah) dalam proses
penciptaanya. Konsep Khalifah atau dalam pengertian pengelolaan disebut
Khilafah, menyediakan basis bagi sistem prekonomian dimana kerjasama dan
gotong royong, atau disebut co-determinasi, menggantikan kompetisi yang selama
ini menjadi ciri dominan dalam proses interksi ekonomi. Kalaupun ada,
kemungkinan hanya kompetisi pada tingkat keberhasilan yang berbeda dalam
memperoleh materi.
 Dalam konsep kepemilikan ekonomi islam, ianya hanya merupakan pemeliharaan
milik tuhan, dan bukan hak mutlak perorangan. Konsep pengelolaan berarti bahwa
mereka yang berhasil memperoleh kemakmuran haruslah tanpa mengorbankan
orang lain, kemudian menggunakannya untuk menolong sesama. Kepemilikan
bukan “terminal” bagi kehidupan manusia, tetapi sejatinya hanyalah sekedar
“transital”.
 Dari beberapa penjelasan diatas dapat dilihat betapa konsep tauhid dalam Islam
benar-benar memberikan implikasi ekonomis dalam aktivitas ekonomi Islam. Hal
dapat juga dilihat secara langsung dari isntrumen-isntrumen ekonominya seperti
zakat, infaq, shadaqah, wakaf dan penolakan terhadap segala bentuk kezaliman (la
tazlim wa la tuzlam), kemudharatan (la dharar wa la dhihar), kecurangan (al-thaffif),
penipuan (al-ghiss), ketidak pastian (al-gharar), monopoli (al-ikhtikar), spekulasi (al-
maisir), riba (al-riba) yang semua pada dasarnya merupakan ajaran-ajaran Islam
yang berbasis pada tauhid.
KEADILAN DAN KESEIMBANGAN
 Sistem ekonomi syariah memandang keadilan dan keseimbangan merupakan
sesuatu hal yang mutlak untuk diamalkan olek pelaku ekonomi. Perlunya hal ini
berulangkali ditegaskan dalam Al-Quran. Keadilan dan keseimbangan merupakan
syarat mutlak untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat. Keadilan dan
keseimbangan ini harus teraplikasi sedemikian rupa antara anggota masyarakat
yang melakukan hubungan ekonomi. Artinya keadilan dan keseimbangan tersebut
bukan hanya pada tataran teoritis tetapi juga dalam tataran teknis. Misalnya dua
orang melakukan hubungan ekonomi (contohnya penjual-pembeli, pengusaha-
pekerja) berada pada tempat yang sejajar dan berkeadilan. Allah menegaskan
bahwa Ia sangat mencintai orang-orang yang berlaku adil (QS, 60: 8).
 Keadilan dan keseimbangan secara alamiah dapat dilihat dari hukum tatanan yang
harmonis alam semesta (sunnatullah). Walaupun demikian, keadilan dan keharmonisan
bukanlah hanya karakteristik alami saja, melainkan sebagai suatu hal yang harus
diperjuangkan keberadaannya di dalam kehidupan.
 Dalam ekonomi islam, keadilan dan keseimbangan harus tercermin pada terwujudnya
pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, sebab keduanya merupakan dua sisi dari satu
entitas. Pembangunan dengan demikian bukan berarti pertumbuhan pendapatan secara
nominal, melainkan juga distribusi pendapatan tersebut secara merata. Sumberdaya
pada hakikatnya adalah anugerah dari Allah, oleh karena itu tidak beralasan kalau
kekayaan itu hanya terpusat pada segelintir orang saja. Rezki yang diperoleh manusia
sejatinya adalah kolektif, yang didalamnya terdapat peran dan keterlibatan banyak
orang.
 Islam membolehkan adanya perbedaan pendapatan, karena memang manusia
diciptakan tidak sama watak, kemampuan (potensi) dan pengabdiannya kepada
masyarakat.
Ada beberapa syarat yang menentukan terciptanya keseimbangan dan keadilan
ditengah-tengah masyarakat, yaitu :
1. Hubungan-hubungan dasar antara konsumsi, distribusi dan produksi harus
berhenti pada suatu keseimbangan tertentu demi menghindarkan pemusatan
kekuasaan ekonomi dan bisnis dalam genggaman segelintir orang.
2. Keadaan perekonomian yang tidak konsisten dalam distribusi pendapatan dan
kekayaan harus ditolak, karena Islam menolak daur tertutup yang menjadi semakin
menyempit.
3. Sebagai dari akibat pengaruh sikap egalitarian, maka dalam ekonomi Islam tidak
diakui adanya hak milik yang terbatas maupun sistem pasar yang bebas tak
terkendali.
KEBEBASAN
 Dalam sistem ekonomi syariah, kebebasan merupakan hal pokok. Kebebasan disini
dimaksudkan bahwa manusia bebas untuk melakukan aktivitas ekonomi sepanjang
tidak ada larangan dari Allah swt. Dengan demikian pelaku ekonomi dalam sistem
ekonomi syariah diberikan keleluasaan untuk berkreatifitas dan berinovasi dalam
mengembangkan kegiatan ekonomi.
 Di dalam Fiqih Muammalah berlaku sebuah kaedah, pada dasarnya sebuah
aktivitas mu’amalah itu diperbolehkan selama tidak ada dalil yang melarangnya.
Konsekuensi dari kaedah ini adalah, dalam aktivitas Mu’amalah (ekonomi Islam)
manusia diberikan kebebasan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan
kreatifitasnya, melakukan inovasi-inovasi ekonomi sesuai dengan kebutuhan
manusia (pasar) yang terus menerus mengalami perubahan
 Walaupun demikian di dalam ajaran Islam makna kebebasan bukan dalam makna
liberalisme, melainkan sangat terkait dengan nilai tauhid dan pengaruhnya dalam
membentuk kepribadian diri, karena semua aktivitas dan perilaku tanggung jawab
sebagai peribadi di hadapan Allah. Sehingga dengan kebebasan yang bertanggung
jawab lahirlah nilai pengabdian (ibadah) hamba yang tulus kepada Allah sebagai
pemilik dan penguasa alam semesta (the Creator of universe)
PERTANGGUNGJAWABAN
 Dalam sistem ekonomi syariah manusia sebagai khalifah pemegang amanah Allah
di muka bumi. Dalam melakukan aktivitas (termasuk aktivitas ekonomi) diberikan
keleluasaan untuk memilih apa yang terbaik untuk dirinya. Namun demikian
sebagai hamba Allah kepadanya akan diminta pertanggungjawaban atas segala
sesuatu yang dilakukannya itu.
 pertanggung jawaban adalah konsekuensi logis dari kebebasan yang diberikan
Allah kepada manusia. Kebebasan dalam mengelola sumber daya alam dan
kebebasan dalam melakukan aktivitas ekonomi inilah yang sejatinya akan
dipertanggung jawabkan manusia dihadapan Allah nantinya.
 kebebasan itu sendiri adalah amanah Allah yang harus di implementasikan manusia
dalam aktivitas kehidupannya. Oleh karenanaya, perlu ditetapkan batasan apa yang
bebas dilakukan manusia dengan tetap bertanggung jawab atas semua yang
dilakukannya
 Dari sini terlihat jelas bahwa aksiomia kebebasan berhubungan erat dengan
aksiomia tanggung jawab, sementara tanggung jawab merupakan konsekuensi dari
amanah yang diberikan kepada manusia sebagai khalifah. Allah telah memberikan
al-quran sebagai pedoman bagaimana seharunya manusia mengatur alam ini.
Akhirnya manusia dianggap bertanggung jawab terhadap tindakan apa yang
dilakukan
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Presentasi asuransi syariah
Presentasi asuransi syariahPresentasi asuransi syariah
Presentasi asuransi syariahElla Aisah
 
Makalah ekonomi syariah
Makalah ekonomi syariah Makalah ekonomi syariah
Makalah ekonomi syariah Eka Wibawa
 
Paradigma ekonomi islam
Paradigma ekonomi islamParadigma ekonomi islam
Paradigma ekonomi islamel-hafiy
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendekmagdalena praharani
 
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasiFaktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasiSugeng Budiharsono
 
Dasar-dasar Ekonomi Syariah
Dasar-dasar Ekonomi SyariahDasar-dasar Ekonomi Syariah
Dasar-dasar Ekonomi SyariahAbida Muttaqiena
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankM Abdul Aziz
 
Fiqih Muamalah - Konsep Harta dalam Islam
Fiqih Muamalah - Konsep Harta dalam IslamFiqih Muamalah - Konsep Harta dalam Islam
Fiqih Muamalah - Konsep Harta dalam IslamHaristian Sahroni Putra
 
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAMPPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAMwafa khairani
 
Inflasi dalam Perspektif Islam
Inflasi dalam Perspektif IslamInflasi dalam Perspektif Islam
Inflasi dalam Perspektif IslamRifatin Aprilia
 
Akuntansi istishna
Akuntansi istishnaAkuntansi istishna
Akuntansi istishnamadureh
 
Makalah ijarah (kelompok 7)
Makalah ijarah (kelompok 7)Makalah ijarah (kelompok 7)
Makalah ijarah (kelompok 7)DifaFairuz
 
ruang lingkup ekonomi mikro islam
ruang lingkup ekonomi mikro islam ruang lingkup ekonomi mikro islam
ruang lingkup ekonomi mikro islam Desi Ariani
 
2. konsep dasar ekonomi islam
2. konsep dasar ekonomi islam2. konsep dasar ekonomi islam
2. konsep dasar ekonomi islamHamzah Robbani
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Yunus Thariq
 
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahPhuji Maisaroh
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah12345mimi
 

What's hot (20)

Presentasi asuransi syariah
Presentasi asuransi syariahPresentasi asuransi syariah
Presentasi asuransi syariah
 
Makalah ekonomi syariah
Makalah ekonomi syariah Makalah ekonomi syariah
Makalah ekonomi syariah
 
Analisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LMAnalisa kurva IS-LM
Analisa kurva IS-LM
 
Paradigma ekonomi islam
Paradigma ekonomi islamParadigma ekonomi islam
Paradigma ekonomi islam
 
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka PendekBiaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
Biaya Produksi Jangka Panjang dan Jangka Pendek
 
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasiFaktor faktor yang mempengaruhi investasi
Faktor faktor yang mempengaruhi investasi
 
Dasar-dasar Ekonomi Syariah
Dasar-dasar Ekonomi SyariahDasar-dasar Ekonomi Syariah
Dasar-dasar Ekonomi Syariah
 
Pasar dalam islam
Pasar dalam islamPasar dalam islam
Pasar dalam islam
 
Pemikiran Ekonomi Abu Yusuf dan Asy-Syaibani
Pemikiran Ekonomi Abu Yusuf dan Asy-SyaibaniPemikiran Ekonomi Abu Yusuf dan Asy-Syaibani
Pemikiran Ekonomi Abu Yusuf dan Asy-Syaibani
 
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non BankSumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
Sumber Dana dan Penggunaan Dana Bank - Bank dan Lembaga Keuangan Non Bank
 
Fiqih Muamalah - Konsep Harta dalam Islam
Fiqih Muamalah - Konsep Harta dalam IslamFiqih Muamalah - Konsep Harta dalam Islam
Fiqih Muamalah - Konsep Harta dalam Islam
 
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAMPPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
PPT LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM
 
Inflasi dalam Perspektif Islam
Inflasi dalam Perspektif IslamInflasi dalam Perspektif Islam
Inflasi dalam Perspektif Islam
 
Akuntansi istishna
Akuntansi istishnaAkuntansi istishna
Akuntansi istishna
 
Makalah ijarah (kelompok 7)
Makalah ijarah (kelompok 7)Makalah ijarah (kelompok 7)
Makalah ijarah (kelompok 7)
 
ruang lingkup ekonomi mikro islam
ruang lingkup ekonomi mikro islam ruang lingkup ekonomi mikro islam
ruang lingkup ekonomi mikro islam
 
2. konsep dasar ekonomi islam
2. konsep dasar ekonomi islam2. konsep dasar ekonomi islam
2. konsep dasar ekonomi islam
 
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
Latihan Soal Matematika Ekonomi + Pembahasan (MBTI - Institut Manajemen Telkom)
 
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank SyariahAkuntansi Ijarah pada Bank Syariah
Akuntansi Ijarah pada Bank Syariah
 
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan MusyarakahSkema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
Skema Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah
 

Similar to Filosofi ekonomi islam

PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAMPRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAMNamaku Merah
 
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptxEkonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptxTiaraPutriMasthurine1
 
Ekonomi Syariah
Ekonomi SyariahEkonomi Syariah
Ekonomi Syariahibnuarpan
 
Perbedaan ekonomi islam dengan ekonomi umum
Perbedaan ekonomi islam dengan ekonomi umumPerbedaan ekonomi islam dengan ekonomi umum
Perbedaan ekonomi islam dengan ekonomi umumVillia Lokita
 
2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islam2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islamXINYOUWANZ
 
Mengapa Harus Ekonomi Islam - Anto Apriyanto
Mengapa Harus Ekonomi Islam - Anto ApriyantoMengapa Harus Ekonomi Islam - Anto Apriyanto
Mengapa Harus Ekonomi Islam - Anto ApriyantoAnto Apriyanto, M.E.I.
 
Tugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamTugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamFrsfebby
 
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islamEtika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islamcupian amir zaelani
 
(KULIAH S2 UIKA) 01 ekonomi mikro (DR. H. IRWAN CH, SE,MM )
(KULIAH S2 UIKA) 01 ekonomi mikro (DR. H. IRWAN CH, SE,MM )(KULIAH S2 UIKA) 01 ekonomi mikro (DR. H. IRWAN CH, SE,MM )
(KULIAH S2 UIKA) 01 ekonomi mikro (DR. H. IRWAN CH, SE,MM )Nurdin Al-Azies
 
ISLAMIC_ECONOMICS.pdf
ISLAMIC_ECONOMICS.pdfISLAMIC_ECONOMICS.pdf
ISLAMIC_ECONOMICS.pdfYurikoAlfathy
 
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islamMytha Arena
 
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam Ahmad Musthofa L
 
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islamPilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islamAhmad Musthofa L
 
Mewujudkan ekonomi islam dengan ruh al 'adl
Mewujudkan ekonomi islam dengan ruh al 'adlMewujudkan ekonomi islam dengan ruh al 'adl
Mewujudkan ekonomi islam dengan ruh al 'adlAn Nisbah
 
Ppt ekonomi islam bab 1 & 2
Ppt ekonomi islam bab 1 & 2Ppt ekonomi islam bab 1 & 2
Ppt ekonomi islam bab 1 & 2TyoSuliez
 
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islamKarakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islamHasan Basri Ar-Rowy
 

Similar to Filosofi ekonomi islam (20)

PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAMPRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
PRINSIP DAN PRAKTIK EKONOMI DALAM ISLAM
 
Tugas Ekonomi Islam
Tugas Ekonomi IslamTugas Ekonomi Islam
Tugas Ekonomi Islam
 
693 2037-1-pb 2
693 2037-1-pb 2693 2037-1-pb 2
693 2037-1-pb 2
 
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptxEkonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
Ekonomi dalam Islam Kelompok 3 ppt.pptx
 
Ekonomi Syariah
Ekonomi SyariahEkonomi Syariah
Ekonomi Syariah
 
Konsep Ekonomi Islam
Konsep Ekonomi IslamKonsep Ekonomi Islam
Konsep Ekonomi Islam
 
Perbedaan ekonomi islam dengan ekonomi umum
Perbedaan ekonomi islam dengan ekonomi umumPerbedaan ekonomi islam dengan ekonomi umum
Perbedaan ekonomi islam dengan ekonomi umum
 
2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islam2 rancang bangun ekonomi islam
2 rancang bangun ekonomi islam
 
Mengapa Harus Ekonomi Islam - Anto Apriyanto
Mengapa Harus Ekonomi Islam - Anto ApriyantoMengapa Harus Ekonomi Islam - Anto Apriyanto
Mengapa Harus Ekonomi Islam - Anto Apriyanto
 
Tugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islamTugas ekonomi islam
Tugas ekonomi islam
 
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islamEtika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
Etika konsumsi produksi dan distribusi dalam islam
 
(KULIAH S2 UIKA) 01 ekonomi mikro (DR. H. IRWAN CH, SE,MM )
(KULIAH S2 UIKA) 01 ekonomi mikro (DR. H. IRWAN CH, SE,MM )(KULIAH S2 UIKA) 01 ekonomi mikro (DR. H. IRWAN CH, SE,MM )
(KULIAH S2 UIKA) 01 ekonomi mikro (DR. H. IRWAN CH, SE,MM )
 
ISLAMIC_ECONOMICS.pdf
ISLAMIC_ECONOMICS.pdfISLAMIC_ECONOMICS.pdf
ISLAMIC_ECONOMICS.pdf
 
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
01 0kenapa-muncul-ekonomi-islam
 
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
Pilar Pondasi Aksiomatik Ekomoni Islam
 
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islamPilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
Pilar pondasi aksiomatik ekonomi islam
 
Mewujudkan ekonomi islam dengan ruh al 'adl
Mewujudkan ekonomi islam dengan ruh al 'adlMewujudkan ekonomi islam dengan ruh al 'adl
Mewujudkan ekonomi islam dengan ruh al 'adl
 
Artikel sei
Artikel seiArtikel sei
Artikel sei
 
Ppt ekonomi islam bab 1 & 2
Ppt ekonomi islam bab 1 & 2Ppt ekonomi islam bab 1 & 2
Ppt ekonomi islam bab 1 & 2
 
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islamKarakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
Karakteristik dan rancang bangun ekonomi islam
 

Recently uploaded

konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfPerkuliahanDaring
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxBayuUtaminingtyas
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 

Recently uploaded (16)

konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdfIde dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
Ide dan Peluang dalam Kewirausahaan (dimas).pdf
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptxV5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
V5_Petunjuk teknis Pengisian Usulan Alat Kesehatan melalui aplikasi.pptx
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 

Filosofi ekonomi islam

  • 1. FILOSOFI EKONOMI ISLAM Muhammad Qamaruddin, SEI., ME. Mata Kuliah: Dasar-Dasar Ekonomi Islam UIN ANTASARI BANJARMASIN Tahun 2018
  • 2.  Setidaknya ada empat landasan filosofis ilmu ekonomi islam yang merupakan paradigma yang membedakannya dari ilmu ekonomi konvensional (Adiwarman Karim, 2001). Landasan filosofis tersebut adalah: 1. Tauhid 2. keadilan dan keseimbangan 3. kebebasan 4. tanggung jawab.
  • 3. TAUHID  Dalam sistem ekonomi syariah, tauhid merupakan landasan fundamental. Dengan landasan ketauhidan ini segala sesuatu yang ada merupakan ciptaan Allah swt dan hanya Allah pula yang mengatur segala sesuatunya terhadap ciptaan-Nya tersebut, termasuk mekanisme hubungan pengaturan rezeki terhadap hamba-hamba-Nya, seperti pemilikannya, cara perolehannya dan pembelanjaannnya (Tauhid rububiyyah).  Untuk itu para pelaku ekonomi (manusia) harus mentaati segala kaidah yang telah ditetapkan oleh Allah secara kaffah, termasuk dalam bidang aktivitas perekonomian. Ketaatan tersebut bukan hanya dalam kehidupan sosial belaka, tetapi meliputi hal-hal yang bersifat etik dan moral (Tauhid uluhiyyah).
  • 4.  Dalam pandangan dunia holistic, tauhid bukanlah hanya ajaran tentang kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, tetapi lebih jauh mencakup pengaturan tentang sikap manusia terhadap Tuhan dan terhadap sumber-sumber daya baik manusia maupun alam sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa.  Dalam pandangan tauhid, manusia sebagai pelaku ekonomi hanyalah sekedar trustee (pemegang amanah). Oleh sebab itu, manusia harus mengikuti ketentuan Allah dalam segala aktivitasnya, termasuk aktivitas ekonomi. Ketentuan Allah yang harus dipatuhi dalam hal ini tidak hanya bersifat mekanistis dalam alam dan kehidupan sosial, tetapi juga yang bersifat etis (uluhiyyah) dan moral (khuluqiyyah).
  • 5.  manusia adalah agen langsung atau wakil Allah (khalifah) dalam proses penciptaanya. Konsep Khalifah atau dalam pengertian pengelolaan disebut Khilafah, menyediakan basis bagi sistem prekonomian dimana kerjasama dan gotong royong, atau disebut co-determinasi, menggantikan kompetisi yang selama ini menjadi ciri dominan dalam proses interksi ekonomi. Kalaupun ada, kemungkinan hanya kompetisi pada tingkat keberhasilan yang berbeda dalam memperoleh materi.  Dalam konsep kepemilikan ekonomi islam, ianya hanya merupakan pemeliharaan milik tuhan, dan bukan hak mutlak perorangan. Konsep pengelolaan berarti bahwa mereka yang berhasil memperoleh kemakmuran haruslah tanpa mengorbankan orang lain, kemudian menggunakannya untuk menolong sesama. Kepemilikan bukan “terminal” bagi kehidupan manusia, tetapi sejatinya hanyalah sekedar “transital”.
  • 6.  Dari beberapa penjelasan diatas dapat dilihat betapa konsep tauhid dalam Islam benar-benar memberikan implikasi ekonomis dalam aktivitas ekonomi Islam. Hal dapat juga dilihat secara langsung dari isntrumen-isntrumen ekonominya seperti zakat, infaq, shadaqah, wakaf dan penolakan terhadap segala bentuk kezaliman (la tazlim wa la tuzlam), kemudharatan (la dharar wa la dhihar), kecurangan (al-thaffif), penipuan (al-ghiss), ketidak pastian (al-gharar), monopoli (al-ikhtikar), spekulasi (al- maisir), riba (al-riba) yang semua pada dasarnya merupakan ajaran-ajaran Islam yang berbasis pada tauhid.
  • 7. KEADILAN DAN KESEIMBANGAN  Sistem ekonomi syariah memandang keadilan dan keseimbangan merupakan sesuatu hal yang mutlak untuk diamalkan olek pelaku ekonomi. Perlunya hal ini berulangkali ditegaskan dalam Al-Quran. Keadilan dan keseimbangan merupakan syarat mutlak untuk tercapainya kesejahteraan masyarakat. Keadilan dan keseimbangan ini harus teraplikasi sedemikian rupa antara anggota masyarakat yang melakukan hubungan ekonomi. Artinya keadilan dan keseimbangan tersebut bukan hanya pada tataran teoritis tetapi juga dalam tataran teknis. Misalnya dua orang melakukan hubungan ekonomi (contohnya penjual-pembeli, pengusaha- pekerja) berada pada tempat yang sejajar dan berkeadilan. Allah menegaskan bahwa Ia sangat mencintai orang-orang yang berlaku adil (QS, 60: 8).
  • 8.  Keadilan dan keseimbangan secara alamiah dapat dilihat dari hukum tatanan yang harmonis alam semesta (sunnatullah). Walaupun demikian, keadilan dan keharmonisan bukanlah hanya karakteristik alami saja, melainkan sebagai suatu hal yang harus diperjuangkan keberadaannya di dalam kehidupan.  Dalam ekonomi islam, keadilan dan keseimbangan harus tercermin pada terwujudnya pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, sebab keduanya merupakan dua sisi dari satu entitas. Pembangunan dengan demikian bukan berarti pertumbuhan pendapatan secara nominal, melainkan juga distribusi pendapatan tersebut secara merata. Sumberdaya pada hakikatnya adalah anugerah dari Allah, oleh karena itu tidak beralasan kalau kekayaan itu hanya terpusat pada segelintir orang saja. Rezki yang diperoleh manusia sejatinya adalah kolektif, yang didalamnya terdapat peran dan keterlibatan banyak orang.  Islam membolehkan adanya perbedaan pendapatan, karena memang manusia diciptakan tidak sama watak, kemampuan (potensi) dan pengabdiannya kepada masyarakat.
  • 9. Ada beberapa syarat yang menentukan terciptanya keseimbangan dan keadilan ditengah-tengah masyarakat, yaitu : 1. Hubungan-hubungan dasar antara konsumsi, distribusi dan produksi harus berhenti pada suatu keseimbangan tertentu demi menghindarkan pemusatan kekuasaan ekonomi dan bisnis dalam genggaman segelintir orang. 2. Keadaan perekonomian yang tidak konsisten dalam distribusi pendapatan dan kekayaan harus ditolak, karena Islam menolak daur tertutup yang menjadi semakin menyempit. 3. Sebagai dari akibat pengaruh sikap egalitarian, maka dalam ekonomi Islam tidak diakui adanya hak milik yang terbatas maupun sistem pasar yang bebas tak terkendali.
  • 10. KEBEBASAN  Dalam sistem ekonomi syariah, kebebasan merupakan hal pokok. Kebebasan disini dimaksudkan bahwa manusia bebas untuk melakukan aktivitas ekonomi sepanjang tidak ada larangan dari Allah swt. Dengan demikian pelaku ekonomi dalam sistem ekonomi syariah diberikan keleluasaan untuk berkreatifitas dan berinovasi dalam mengembangkan kegiatan ekonomi.  Di dalam Fiqih Muammalah berlaku sebuah kaedah, pada dasarnya sebuah aktivitas mu’amalah itu diperbolehkan selama tidak ada dalil yang melarangnya. Konsekuensi dari kaedah ini adalah, dalam aktivitas Mu’amalah (ekonomi Islam) manusia diberikan kebebasan yang seluas-luasnya untuk mengembangkan kreatifitasnya, melakukan inovasi-inovasi ekonomi sesuai dengan kebutuhan manusia (pasar) yang terus menerus mengalami perubahan
  • 11.  Walaupun demikian di dalam ajaran Islam makna kebebasan bukan dalam makna liberalisme, melainkan sangat terkait dengan nilai tauhid dan pengaruhnya dalam membentuk kepribadian diri, karena semua aktivitas dan perilaku tanggung jawab sebagai peribadi di hadapan Allah. Sehingga dengan kebebasan yang bertanggung jawab lahirlah nilai pengabdian (ibadah) hamba yang tulus kepada Allah sebagai pemilik dan penguasa alam semesta (the Creator of universe)
  • 12. PERTANGGUNGJAWABAN  Dalam sistem ekonomi syariah manusia sebagai khalifah pemegang amanah Allah di muka bumi. Dalam melakukan aktivitas (termasuk aktivitas ekonomi) diberikan keleluasaan untuk memilih apa yang terbaik untuk dirinya. Namun demikian sebagai hamba Allah kepadanya akan diminta pertanggungjawaban atas segala sesuatu yang dilakukannya itu.  pertanggung jawaban adalah konsekuensi logis dari kebebasan yang diberikan Allah kepada manusia. Kebebasan dalam mengelola sumber daya alam dan kebebasan dalam melakukan aktivitas ekonomi inilah yang sejatinya akan dipertanggung jawabkan manusia dihadapan Allah nantinya.
  • 13.  kebebasan itu sendiri adalah amanah Allah yang harus di implementasikan manusia dalam aktivitas kehidupannya. Oleh karenanaya, perlu ditetapkan batasan apa yang bebas dilakukan manusia dengan tetap bertanggung jawab atas semua yang dilakukannya  Dari sini terlihat jelas bahwa aksiomia kebebasan berhubungan erat dengan aksiomia tanggung jawab, sementara tanggung jawab merupakan konsekuensi dari amanah yang diberikan kepada manusia sebagai khalifah. Allah telah memberikan al-quran sebagai pedoman bagaimana seharunya manusia mengatur alam ini. Akhirnya manusia dianggap bertanggung jawab terhadap tindakan apa yang dilakukan