2. Nilai Ideologis Bangsa Indonesia
Ada dua konsep pendekatan yang dapat digunakan pendekatan
fungsionalisme struktural dan pendekatan konflik.
Pendekatan pertama digunakan untuk menjelaskan mengapa terjadi
keserasian sosial padahal masyarakat bersifat majemuk
Pendekatan kedua digunakan untuk menjelaskan konflik – konflik sosial
yang terjadi di Indonesia
3. Peran Pancasila dalam Bangsa Indonesia
Sebagai kesepakatan bersama untuk menyatukan kemajemukan
Indonesia tentang toleransi timbal balik antar warga negara dalam hal
agama, suku, ras, kedaerahan dan tingkatan sosial. Diharapkan bangsa
Indonesia dapat hidup berdampingan.
Sebagai konsensus bersama menyelenggarakan kehidupan bersama
bagi bangsa Indonesia di atas nilai – nilai ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan dan keadilan
4. Penyebab Konflik Sosial yang Terdapat di
Indonesia
Pertama, Pancasila merupakan konsensus bersama tetapi belum
sepenuhnya dipahami oleh semua warga negara.
Kedua, ketika berbicara mengenai pendekatan konflik, kekacauan yang
selama ini terjadi disebabkan oleh penyelenggaraan kehidupan
bernegara yang tidak sepenuhnya bersesuaian dengan nilai – nilai
Pancasila.
5. Asas Sistem Ekonomi Indonesia : Kebersamaan
dan Kekeluargaan
Dalam sistem ekonomi Indonesia, bekerja merupakan
instrument untuk mengukur penghargan dan
penghormatan kepada seorang individu ketika ia
terlibat dalam usaha bersama.
6. Bentuk Asas Kekeluargaan dalam Kehidupan
Sehari - Hari
Kepentingan dan kesejahteraan bersamalah yang harus diutamakan, dan bukan
kepentingan atau kesejahteraan orang – seorang.
Antar pemimpin dan para anggotanya ada persatuan dan kesatuan di dalam
rasa dan karya untuk melakukan segala sesuatu oleh semua dan untuk semua.
Dalam semua usaha dan karya, kasih sayang dan kewajibanlah yang menjadi
pendorong dan penggeraknya bukan hak serta nafsu tuntutan yang berkuasa.
8. Sendi Ketuhanan
Dengan adanya sendi ini, ini yang membedakan sistem ekonomi Indonesia dengan
negara kapitalis ataupun sosialis.
Bagi individu yang beragama, kemanfaatan ketika berekonomi tidak hanya untuk
kepentingan dirinya, namun juga untuk kepentingan orang lain pada umumnya.
Kepemilikan individu terlahir dari karya yang individu hasilkan dan tidak pernah
menjadi kepemilikan hakiki atas kekayaan yang bersifat God Given
Tujuan dari kemakmuran tidak hanya terbatas pada kehidupan di dunia saja, tetapi
juga kemakmuran diakhirat
9. Sendi Kemanusiaan
Sendi ini berusaha menempatkan manusia sesuai dengan derajat
kemanusiaannya.
Ketergantungan antar pelaku ekonomi mengisyaratkan bahwa kegiatan
ekonomi perlu diselenggarakan dengan semangat kerja sama yang
saling menguntungkan
10. Sendi Persatuan/Kebangsaan
Penyelenggaraaan ekonomi harus menyertakan semua orang untuk
berpartisipasi dalam kegiatan perekonomian sehingga Indonesia menjadi rumah
bagi semua masyarakt Indonesia.
Penyelenggaraan pembangunan ekonomi harus dilaksanakan secara integral.
Kegiatan ekonomi terselenggara merata di semua sektor, wilayah dan semua
lapisan ekonomi.
Penguasaan sumber daya ekonomi dan keuangan harus terdistribusi secara
merata dan adil diantara pelaku ekonomi yang tersebar di seluruh nusantara
11. Sendi Kerakyatan
Semua pelaku ekonomi memiliki kesempatan yang sama.
Karena kemampuan setiap individu berbeda pada setiap pelaku
ekonomi, maka harus terdapat pembagian kerja.
Negara dan pemerintah mengolah cabang – cabang ekonomi yang
strategis, sedangkan koperasi dan swasta dipersilahkan memasuki
sektor – sektor yang tidak dikuasai oleh negara.
13. Prinsip Keadilan
• Keadilan akan termanifestasi pada tiga hal:
1. Dalam bentuk hubungan antar manusia
Hubungan orang dengan sesamanya, keadilan menampakkan
diri untuk senantiasa memberikan kepada sesamanya segala
sesuatu yang menjadi hak pihak lain, hingga nantinya lahirnya
konsep saling memberi dan saling menerima.
14. 2. Dalam bentuk hubungan antar manusia dengan masyarakat
Keadilan menampakkan diri untuk senantiasa memberi dan
melaksanakan segala sesuatu yang memajukan kemakmuran untuk
kesejahteraan bersama sebagai tujuan mutlak dari masyarakat, sehingga
lahir keadilan sosial
3. Dalam bentuk hubungan antara masyarakat dengan para warganya
Keadilan menampakkan diri untuk membagi segala kenikmatan dan
beban secara merata menurut keselarasan sifat dan tingkat perbedaan
para warganya. Ini yang disebut keadilan dalam membagi
15. Prinsip Kemanfaatan
Bagi Indonesia kemanfaatan mampu ditafsirkan luas.
Pemanfaatan disini mampu memberikan manfaat bagi diri sendiri,
orang lain, generasi sekarang dan yang akan datang dan bagi alam
semesta dengan tujuan akhir kesejahteraan bersama
17. Kaitan antara Ekonomi, Politik dan Sosial
Munculnya fenomena ekonomi tidak hanya terkait dengan faktor
ekonomi saja, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor sosial dan politik.
Pengaruh yang terjadi antara ketiganya tidak hanya pengaruh yang
searah, tetapi juga timbal balik.
18. Keserasian Nilai dalam Sistem Ekonomi, Politik,
dan Sosial
SISTEM EKONOMI:
Landasan : Kekeluargaan
Tujuan: Kemakmuran
TUJUAN NASIONAL:
Kesejahteraan yang
berkeadilan sosial
SISTEM SOSIAL:
Landasan : Gotong Royong
Tujuan : Keharmonisan
SISTEM POLITIK:
Landasan : Musyawarah
Tujuan : Keadilan