Materi PowerPoint Antropologi Kebudayaan
Mengapa judulnya ditulis juga "Prototype"?
Karena ini merupakan bikinan presentasi versi awal, yang versi akhir tidak tahu dimana saya simpan, kemungkinan dihapus.
1. Tugas Antropologi
Oleh kelompok 2:
MaghfiraAulia.S
Gita AnnisaPutri
Muhammad Hisham Ridho
Dimas Anggara
Ida Bagus Anom Sanjaya
2. KATAPENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang MahaEsa karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini membahas hubungan antropologi dan sosiologi.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi
dengan bantuan dariberbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang MahaEsa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh darikesempurnaan baikdaribentuk penyusunan
maupun materinya. Kritikkonstruktif daripembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan
makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.
3. Kebudayaan dan masyarakatadalah dua halyang tidakbisadipisahkan.Kebudayaan
dihasilkanoleh masyarakatdan tidakada masyarakatyang tidakberbudaya. Dengan
katalain,budaya ada karenaadanyamasyarakatdan dalammasyarakatpastiberbudaya.
Setiapmasyarakattentunyaakan mengalamiperubahan, bahkanmasyarakatyangkita
anggapsebagaimasyarakatyangtradisionaldan stagnansesungguhnyatelahmelalui
tahap-tahapperubahan dalamkebudayaanyang merekamiliki.Perubahan budaya
menekankanpada perubahan sistemnilaiyang mengaturtingkah lakumasyarakat.
Perubahan kebudayaandi dalammasyarakatdipengaruhiolehbanyak factor, dan setiap
masyarakatmemilikiprosesyang berbeda-bedadalammelaluiperubahankebudayaan.
Perubahan kebudayaandi dalammasyarakattentunyamemilikidampaknegatif dan
positif.Dibawahini akan diuraikantentang perubahanbudaya dan melemahnyanilai-
nilaitradisional
4. A. Faktor-Faktor penyebabperubahan budaya
FAKTORINTERNAL
Perkembanganilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembanganyangsemakin luas akanmenghasilkan
teknologi yangsemakin baik,yangkemudianmengubahhidup manusia.
Jumlahpenduduk. Masalah pendudukyangmenimbulkanperubahanperubahanbudaya pada umumnya
adalah pertambahan jumlah penduduk akibat urbanisasi. Demikian juga berkurangnyajumlah penduduk
pada daerah-daerahyangditinggalkan oleh orang-orangyangberurbanisasi. Urbanisasi akanmenimbulkan
ketidakseimbangan antara desa yangkehilangan/kekurangantenaga kerja dan kota yangterjadi pertambahan
jumlah penduduk. Dengandemikiandi kota akanterjadi kesenjangan kebudayaandan sosial antara
pendudukyangberasal dari desa, yangmemilikibudaya dan kebiasaan hidup pertanian dan gotong royong
menghadapi kehidupan kota yangdinamis, cepat, berpola industry, dan lebih individual.
5. • Pertentangan atauKonflik. Adanya pertentangan atau konflik mengakibatkan
nilai-nilai,norma,adat-istiadat yang telah lamadijadikanpedoman atau
penuntun dalam bersikapmaupun berperilakuakan menimbulkan perubahan
sosial-budaya. Hal ini terjadiapabila merekaberalihdai nilai-nilai,norma-
norma, adat-istiadat yangtelahmereka laksanakan. Misalnya pandangan
umum masyarakat Indonesia bahwa “makin banyak anak makin banyak
rezeki”.Untuk saat ini pandangan tersebut sudah tidak dapat diterimakarena
kenyataan menunjukkan bahwa banyak anak berartisemakin besar beban
yang harusditanggung olehkeluarga.
6. FAKTOR EKSTERNAL
Pengaruh kebudayaanmasyarakat lain. Perubahanbudaya dapat terjaadi baik adanya interaksi langsung
antara masyarakat yangsatu dengan masyarakatyanglain maupunmelalui komunikasisatu arah dengan
media-media massa.
Dampak yangditimbulkandari adanya peperangan antar anggota masyarakat maupundengan masyarakat
lain adalah perubahansosial budaya yangpada umumnyamempunyainilai negative.
Penyebab dari alam.Perubahan budayadapat terjadi bila di masyarakatterjadi suatu bencanaalam yang
mengakibatkanpendudukharus berpindah ketempat lain. Di tempat yangbaru tersebut mereka harus
menyesuaikandiri dengan kondisi sosial dan budaya yangbaru, sehingga nilai-nilai,budaya yangtelah lama
dilaksanakan akan berubah atau berbaurdengan yangbaru.
7. Pertentanganatau Konflik
Adanya pertentangan atau konflik mengakibatkan nilai-nilai,norma, adat-istiadat
yang telah lama dijadikan pedoman atau penuntun dalam bersikap maupun
berperilaku akan menimbulkan perubahan sosial-budaya. Hal ini terjadi apabila
mereka beralih dai nilai-nilai, norma-norma, adat-istiadat yang telah mereka
laksanakan. Misalnya pandangan umum masyarakat Indonesia bahwa “makin
banyak anak makin banyak rezeki”. Untuk saat ini pandangan tersebut sudah tidak
dapat diterima karena kenyataan menunjukkan bahwa banyak anak berarti
semakin besar beban yang harus ditanggung oleh keluarga.
8. Penyebabdari alam
• Perubahanbudayadapatterjadibila di masyarakatterjadisuatubencanaalamyangmengakibatkan
pendudukharusberpindahke tempatlain.Di tempatyangbarutersebutmerekaharus
menyesuaikandiri dengankondisisosialdanbudayayangbaru,sehingga nilai-nilai,budayayang
telahlamadilaksanakanakanberubahatauberbaurdenganyangbaru.
Dampakperubahanbudayasalahsatunyaadalahmelemanyanilai-nilaitradisionalyangdimiliki oleh
suatumasyarakat.Hal ini tentunyamemiliki duadampakyangtidakbisadipisahkan,yaitudampak
negativedapositif.Dampaknegativedariperubahanbudayadaribudayatradisionalke budaya
modernyangdisebabkanoleh berbagaifactorseperti yangtelahdisebutkandiatassalahsatunya
yaitumelemahnyanilai-nilaitradisionaldalammasyarakat.Nilai tradisionalyangluhurwarisandari
nenek moyangkitaseharusnyakitapertahankansebagaipedomandalammenjalankankehidupan
sehari-haridi masyarakat.Misalnyasajaproses globaisasiyangterjadisekarangini telah
menghilangkannilai-nilaitradisionalyangluhuryangdimiliki bangsaIndonesia,
9. Pengaruh kebudayaan asingterhadap kebudayaan local secaraumum
dapat dijumpai dalam bentuk sebagai berikut:
1. Sistem Religi
Bergesernya sistem religi yangberakarpada kepercayaan tradisional menujusistem religi yangberlandaskan
ajaranagama, merupakancontoh konkretadanya pengaruh kebudayaanasing terhadap kebudayaanlokal.
Bangsa Indonesia pada awalnya menganut system kepercayaan kepada roh-rohleluhurmaupunkekuatan
gaib yangdiwariskan secara turun temurun.Namun,kinitelah terkikis dengan adanya ajaranagama yang
menekankankepadasatu tujuan penyembahanyakniTuhanYang Maha Esa. Meskipun demikian bukan
berarti sistem religi tradisional yangmerupakankebudayaanasli bangsa Indonesia telah punah. Hal ini
tampak dalam bentuk upacara adat tradisional yangtelah mengalami penyesuaian dengan sistem religi yang
berdasarkan agama. Misal: upacara sedekah laut, upacara sekaten, dan upacara yaqowiyu, merupakan
bentuk-bentukkebudayaan yangmenggabungkanunsurereligi tradisional dengan agama.
10. 2. SistemPengetahuan
Setiap sukubangsa memilikisistempengetahuan yang membentukunsurkebudayaan lokal.Sebelumunsure
pengetahuan kebudayaanasing memengaruhikebudayaanlokal, nenekmoyang kita telah mengenalpengetahuan
tentang kemaritiman,gejala alam, perubahan musim,berburu, bercocoktanam sampaikepadapengetahuantentang
pengobatan tradisional. Masuknya kebudayaan asing dengan membawabentuksistempengetahuanyang lebih
moderntelahmengubahcara pandang masyarakatterhadap keadaanalam sekitarnya.Pengetahuantradisional
yang cenderungberlandaskanpada kemampuanintuitif yang irasional berubah kepola pemikiranyang lebih
rasional. Misal:penemuanobat-obatan tradisional merupakanbentuk pengembanganpengetahuantradisional
terhadap khasiattumbuhan yang dipadukan dengan pengetahuan modern(ilmu farmasi), sehingga menghasilkan
obat yang alami dan bebas dari bahan kimia.Demikianhalnya pengaruh kebudayaanasing di bidangpengetahuan
yang berkaitandengancarabercocoktanam, telahmengubah pola kehidupan petani tradisional menjadilebih
produktif.
12. 4. Sistem Kesenian
Dariwaktu kewaktu keseniantradisionalsebagaisalahsatu unsurkebudayaan lokal
mulaiditinggalkanoleh masyarakatnyaterutamapara generasimuda. Masuknya
kesenianmancanegarayang dirasalebihmenarikdan mewakilijiwamuda, banyak
menggeserruang gerakkeseniantradisional.Salahsatu upayauntuk
mempertahankankeseniantradisionalagartetaplestariadalah denganmemadukan
unsur-unsurkebudayaan asingke dalamkeseniantradisionaltersebut.Misal:
kesenianmusiccampursari, merupakanbentuk kesenianyang memadukanunsur-
unsur keseniantradisionaldengan unsur-unsurkesenianmodern. Pementasanseni
pertunjukantradisional,seperti:lenongdan wayangkulit,banyakmenyisipkanunsur-
unsur kesenianmodern untuk menarik penonton khususnyakalangananak muda.
13. 5. Bahasa
Bahasa merupakansistem perlambang dalam komunikasi.Salah satu ciri suatu sukubangsa adalah memiliki
bahasa daerah yangmerupakanbahasa komunikasiantarwarga dalam kelompoksuku bangsa yang
bersangkutan. Pengaruhkebudayaanasing terhadap perkembanganbahasa daerah sangatlah besar.
Terutama di daerah pesisir, di mana penduduknyabanyakberinteraksi dengan suku bangsa lain (asing) yang
memilikikomposisi bahasa yangberbeda dengan komposisi bahasa induknya.Misal: bahasa Jawa yang
diterapkan di daerah pesisir berbeda dengan bahasa Jawayangada di daerah pedalaman. Secara umum,
pengaruh kebudayaanasing khususnyadalam bahasa, bukanmenghilangkanbahasa lokal, namunjustru
memperkayaperbendaharaan kata dalam bahasa local tersebut. Banyakkata-kata dalam bahasa Indonesia
yangberasal dari kata-kata bahasa asing yangtelah diserap menjadi kosakata bahasa Indonesia.
Namun,dengan semakinmajunyazamandan segalanya mengalamiperubahanmakabudaya-budayaini
semakintersisihkan, bukan dengan menghapuskannilai-nilai budaya tradisional masyarakat namunlebih
kepada mengkolaborasikan kebudayaanbaru dan lama untukmenjadi kebudayaanyanglebih dapat diterima
oleh masyarakat.