SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
1) Contrastive Analysis
2) Error Analysis
3) Performance Analysis
4) Discourse Analysis
ALFIYAH RIZZY AFDIQUNI
PBA-I 16150109
CAKUPAN KAJIAN LINGUISTIK
2. Bidang Makrolinguistik
Bidang linguistik yang mengkaji bahasa hubungannya
dengan interdisipliner dan bidang terapan.
Bidang makrolinguistik ini meliputi: (a) linguistik
interdisipliner (antara lain sosiolinguistik,
psikolinguistik, etnolinguistik, antropolinguistik, komputer
linguistik, filologi, etimologi, serta
dialektologi) dan (b) linguistik terapan (meliputi
perencanaan bahasa, pengajaran bahasa,
penerjemahan, dan leksikografi)
1. Bidang Mikrolinguistik
Bidang linguistik yang mengkaji bahasa untuk
kepentingan pengembangan ilmu bahasa itu sendiri
tanpa mengaitkannya dengan ilmu-ilmu lain.
Bidang mikrolinguistik ini meliputi: (a) linguistik deskriptif
(terdiri dari fonetik, fonemik,
morfologi, sintaksis, semantik, dan leksikologi), (b) teori-
teori linguistik (terdiri dari teori
tradisional, teori struktural dan turunannya, serta teori
transformasional dan turunannya), (c)
linguistik historis komparatif, (d) dan linguistik kontrastif.
History of Contrastive Analyses
1 Dipicu oleh adanya tuntutan pedagogis
atau tujuan praktis pengajaran bahasa.
2
Kesulitan dalam belajar bahasa kedua
(bahasa asing
3
Kesalahan dalam berbahasa kedua yang
dialami oleh para peserta didik
menyebabkan adanya
tuntutan perbaikan pengajaran bahasa
asing tersebut.
Pengertian Contrastive Analysis
to contrast yang artinya to set in opposition in order to show unlikeness; compare by observing
differences 'menempatkan secara berhadap-hadapan dengan tujuan memperlihatkan
ketidaksamaan dan membandingkan dengan cara mengamati perbedaan-perbedaan'
model analisis bahasa dengan asumsi bahwa bahasa-bahasa dapat
diperbandingkan secara sinkronis
Bersifat sinkronis, yaitu telaah
bahasa didasarkan pada
kesejamanan/kesewaktuan
dengan menggunakan data yang
nyata
pada saat itu.
Semboyan:
Describe the facts, all the
facts, and nothing but
the facts.
MM.DD.20XX
Kelemahan
Tidak terungkapnya latar belakang
penggunaan bahasa yang dianalisis.
Mengidentifikasi segi-segi perbedaan atau ketidaksamaan yang kontras (mencolok)
antara dua bahasa atau lebih yang diperbandingkan, sedangkan kesamaan-
kesamaannya tidak diperhatikan karena kesamaan-kesamaan dalam bahasa
merupakan hal yang biasa atau hal yang umum saja.
Tujuan
Kebiasaan dalam berbahasa ibu sangat berpengaruh
terhadap pembelajaran bahasa kedua
Unsurunsur yang sama dalam bahasa ibu dan
bahasa kedua sangat menunjang dalam
pembelajaran bahasa kedua
Unsur-unsur yang berbeda dalam bahasa ibu dan
bahasa kedua menimbulkan kesulitan belajar bagi
peserta didik, dan menyebabkan kesalahan.
Kajiannya Melalui Dua Pendekatan:
Mengumpulkan kesalahan-kesalahan berbahasa kedua
yang biasa dilakukan oleh siswa dan mencari penyebabnya
MM.DD.20XX
Menyusun perbandingan sistematis yang dapat dipakai
sebagai alat untuk memperkirakan terjadinya kesalahan yang
mungkin ada dalam konflik antarbahasa. Pendekatan ini
mengarah pada teori analisis kesalahan (error analysis).
Cakupan Contrastive Analyses
Analisis kontrastif murni mencakup semua komponen atau
tataran linguistik, yaitu komponen atau sistem fonologi,
sistem gramatika (terdiri dari morfologi dan sintaksis), dan
sistem leksikal atau semantik. Yang terbanyak adalah
fonomologi.
Kajian linguistik berkaitan dengan
masalah perbandingan bahasa
Macam:
Analisis kontrastif terapan adalah analisis bahasa
dengan cara membandingkan bahasa pertama dan
bahasa kedua yang bertujuan untuk memecahkan
masalah pedagogis pengajaran bahasa.
Kajian:
Kajian psikologis menyangkut kesulitan
belajar, cara menyusun bahan pelajaran,
dan cara menyampaikan bahan
pelajaran.
Analisis kontrastif murni adalah analisis bahasa
dengan cara membandingkan bahasa pertama dan
bahasa kedua yang berorientasi pada studi tipologi
bahasa yaitu pemerian bahasa didasarkan pada
ciri-ciri/tipe-tipe bahasa yang dominan dalam
bahasa tersebut
Manfaat• Memberikan penjelasan yang
obyektif segi-segi perbedaan
secara berkaidah antara dua
bahasa atau lebih yang
diperbandingkan.
• Diperoleh kekhasan bahasa
masing-masing.
• Mengungkapkan bahwa
perbedaan budaya (antara
budaya bahasa pertama dan
bahasa kedua) berimplikasi pada
perbedaan-perbedaan
perwujudan bahasa.
• Hasil-hasil analisis kontrastif
bermanfaat sebagai bahan
masukan bagi pengajaran
bahasa (asing), penyususnan
buku ajar, dan mengurangi
kesulitan atau kesalahan
berbahasa kedua.
• Hasil-hasil analisis kontrastif
memberikan sumbangan pada
bidang penerjemahan, baik
penerjemahan dari bahasa
pertama ke bahasa kedua atau
sebaliknya
Hamp (1968) pendekatan polysystemic yaitu didasarkan
pada asumsi bahwa bahasa itu hakikatnya merupakan
system of systems seperti sistem fonologi, sistem morfologi,
sistem sintaksis, dan sistem semantik.
Richards, et. all. (1989:63) yang diperbandingkan
dalam linguistik kontrastif adalah sistem kedua
bahasa yang oleh ahli linguistik kontrastif terapan
sistem yang diperbandingkan seyogyanya adalah
sistem yang krusial menimbulkan permasalahan
belajar bagi peserta didik.
Di Pietro (1971) menawarkan metode analisis kontrastif dengan
empat langkah, yang intinya kurang lebih sama, yaitu: (1)
mengumpulkan obyek data yang dimaksud, (2) menghadirkan
bandingannya dalam satuan lingual yang sama dalam bahasa lain
melalui transfer, (3) mengidentifikasi varian-varian kontras yang
ada, dan (4) merumuskan kontras-kontras dalam kaidah.
James (1998:27) ada dua prosedur yang ditempuh
untuk mengkontraskan komponen dari dua bahasa
yang diperbandingkan, yaitu (1) deskripsi dan (2)
komparasi. Tahap pertama, deskripsi, adalah
menghadirkan level tertentu dari bahasa sumber dan
bahasa tujuan melalui kaidah transfer atau
terjemahan. Terjemahan merupakan basis dalam
studi kontrastif. Prosedurnya adalah menghadirkan
kalimat-kalimat bahasa sumberyang mempunyai
pesan yang sama yang diungkapkan dengan
kalimat-kalimat yang berbeda dalam bahasa lain.
Tahap kedua, komparasi, yaitu menjajarkan bahasa
sumber dengan bahasa tujuan untuk
diperbandingkan. Penekanan dalam perbandingan
ini adalah untuk mengidentifikasi segi segi
perbedaan yang kontras antara sistem gramatika
bahasa pertama dan bahasa kedua.
2. Error Analyses
Kekhilafan (error) “dosa/kesalahan” yang harus
dihindari dan dampaknya harus dibatasi, tetapi
kehadiran kekhilafan itu tidak dapat dihindari
dalam pembelajaran bahasa kedua
Menurut temuan kajian dalam bidang psikologi
kognitif, setiap anak yang sedang memperoleh dan
belajar bahasa kedua (B2) selalu membangun bahasa
melalui proses kreativitas
Pengantar:
Kekhilafan akan selalu muncul betapa
pun usaha pencegahan dilakukan, tidak
seorang pun dapat belajar bahasa
tanpa melakukan kekhilafan (kesalahan)
berbahasa.
Jadi, kekhilafan adalah hasil atau implikasi dari
kreativitas, bukan suatu kesalahan berbahasa.
Kesalahan berbahasa dipandang sebagai bagian dari proses belajar
bahasa. Ini berarti bahwa kesalahan berbahasa adalah bagian yang
integral dari pemerolehan dan pengajaran bahasa.
3 Hal yang Diperoleh Guru Saat Analisis Kesalahan:
Untuk umpan balik (feedback), yakni tentang seberapa jauh jarak yang harus
ditempuh oleh anak untuk sampai kepada tujuan serta hal apa (materi) yang masih
harus dipelajari oleh anak (siswa)
MM.DD.20XX
Sebagai data/fakta empiris untuk peneliti atau penelitian tentang bagaimana
seseorang memperoleh dan mempelajari bahasa
Sebagai masukan (input), bahwa kekhilafan adalah hal yang tidak terhindarkan
dalam pemerolehan dan pembelajaran bahasa, dan merupakan salah satu strategi
yang digunakan oleh anak untuk pemerolehan bahasanya
Pengertian Error Analysis
Kesalahan berbahasa adalah penggunaan bahasa yang menyimpang dari kaidah bahasa yang
berlaku dalam bahasa itu.
Analisis kesalahan berbahasa difokuskan pada kesalahan
berbahasa berdasarkan penyimpangan kaidah bahasa yang berlaku
dalam bahasa itu.
Kesalahan berbahasa dapat terjadi pada dalam
tataran fonologi, morfologi, sintaksis, wacana dan
semantik.
Kesalahan berbahasa dapat disebabkan oleh:
• Intervensi (tekanan) bahasa pertama (B1)
terhadap bahasa kedua (B2).
• Akibat penyimpangan kaidah bahasa (perbedaan
kaidah (struktur) bahasa pertama (B1) dengan
bahasa kedua (B2).)
• Dalam pengajaran bahasa, kesalahan berbahasa
disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya:
kurikulum, guru, pendekatan, pemilihan bahan
ajar, serta cara pengajaran bahasa yang kurang
tepat
Kesalahan Tataran Fonologi
Kesalahan Tataran Morfologi dan Sintaksis
Kesalahan Tataran Semantik dan Kata
Kesalahan Tataran Wacana
Mengacu pada istilah yang digunakan dalam teori
linguistik,
Dalam tata bahasa generatif, untuk merujuk pada
bahasa yang dilihat sebagai serangkaian ucapan
khusus yang dihasilkan oleh penutur asli.
Ucapan kinerja akan mengandung fitur-fitur yang
tidak relevan dengan sistem aturan abstrak, seperti
keragu-raguan dan struktur yang belum selesai,
yang timbul dari berbagai kesulitan psikologis dan
sosial yang menimpa pembicara (missal
penyimpangan memori), atau dari keterbatasan
biologis (seperti jeda yang diperkenalkan melalui
kebutuhan untuk bernapas).
Fitur-fitur ini harus diabaikan dalam tata bahasa,
yang berkaitan dengan proses pembangunan
kalimat yang sistematis.
Menarget language use atau bahasa yang digunakan
sehari-hari, baik yang berupa teks lisan maupun
tertulis, sebagai objek kajian atau penelitiannya.
Unit bahasa di atas kalimat atau ujaran yang memiliki
kesatuan dan konteks, misalnya:
• Naskah pidato
• Rekaman Percakapan yang Telah dinaskahkan.
• Percakapan Langsung
• Catatan Rapat, Debat, Ceramah, atau Dakwah. Mengungkap semiotik, cultural studies, teori-teori
sosial.
Fitur-fitur ini harus diabaikan dalam tata bahasa,
yang berkaitan dengan proses pembangunan
kalimat yang sistematis.
Daftar Pustaka
Keraf, Gorys. 1990. Linguistik Bandingan Tipologis. Jakarta: Gramedia.
Lado, Robert. 1957. Linguistics Across Cultures: Applied Linguistics for Language
Teachers . An Arbor: University of Michigan Press.
Separno. 2002. Dasar-dasar Linguistik Umum. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Syafi’ie Iman. 1988. Retorika dalam Menulis. Jakarta: Depdikbud
MM.DD.20XX

More Related Content

What's hot

Equivalency in translation studies
Equivalency in translation studiesEquivalency in translation studies
Equivalency in translation studiesYahyaChoy
 
Mata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologiMata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologiNiicha Juwita
 
Psycolinguistic
PsycolinguisticPsycolinguistic
PsycolinguisticLili Lulu
 
Performansi dan kompetensi Chomsky
Performansi dan kompetensi ChomskyPerformansi dan kompetensi Chomsky
Performansi dan kompetensi Chomskykholid harras
 
Presentation generative-transformational grammar
Presentation generative-transformational grammar Presentation generative-transformational grammar
Presentation generative-transformational grammar Nailun Naja
 
Pengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umumPengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umumImam Suwandi
 
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIArief Kurniatama
 
Ihwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistikIhwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistikkholid harras
 
Morphology # Productivity in Word-Formation
Morphology # Productivity in Word-FormationMorphology # Productivity in Word-Formation
Morphology # Productivity in Word-FormationAni Istiana
 
Kelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi Bahasa
Kelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi BahasaKelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi Bahasa
Kelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi BahasaRicky Subagya
 
An introduction to systemic functional linguistics
An introduction to systemic functional linguisticsAn introduction to systemic functional linguistics
An introduction to systemic functional linguisticsiendah lestari
 
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi hurufBahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi hurufSMAN 01 GIRI
 
Variasi bahasa -Sosiolinguistik (S1)
Variasi bahasa -Sosiolinguistik (S1)Variasi bahasa -Sosiolinguistik (S1)
Variasi bahasa -Sosiolinguistik (S1)Ibnu Saefullah
 
Language maintenance and shift.
Language maintenance and shift.Language maintenance and shift.
Language maintenance and shift.Hanan Ali
 

What's hot (20)

Makalah semantik
Makalah semantikMakalah semantik
Makalah semantik
 
Equivalency in translation studies
Equivalency in translation studiesEquivalency in translation studies
Equivalency in translation studies
 
Mata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologiMata kuliah-fonologi
Mata kuliah-fonologi
 
Linguistik sinkronik dan linguistik diakronik
Linguistik sinkronik dan linguistik diakronikLinguistik sinkronik dan linguistik diakronik
Linguistik sinkronik dan linguistik diakronik
 
Psycolinguistic
PsycolinguisticPsycolinguistic
Psycolinguistic
 
Performansi dan kompetensi Chomsky
Performansi dan kompetensi ChomskyPerformansi dan kompetensi Chomsky
Performansi dan kompetensi Chomsky
 
Presentation generative-transformational grammar
Presentation generative-transformational grammar Presentation generative-transformational grammar
Presentation generative-transformational grammar
 
Pengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umumPengantar linguistik umum
Pengantar linguistik umum
 
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSIANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
ANALISIS WACANA KOHESI DAN KOHERENSI
 
Ihwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistikIhwal psikolinguistik
Ihwal psikolinguistik
 
Morphology # Productivity in Word-Formation
Morphology # Productivity in Word-FormationMorphology # Productivity in Word-Formation
Morphology # Productivity in Word-Formation
 
makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif
 
Kelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi Bahasa
Kelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi BahasaKelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi Bahasa
Kelompok 5 Psikolinguistik - Aspek Neurologi Bahasa
 
Konteks dalam analisis wacana
Konteks dalam analisis wacanaKonteks dalam analisis wacana
Konteks dalam analisis wacana
 
An introduction to systemic functional linguistics
An introduction to systemic functional linguisticsAn introduction to systemic functional linguistics
An introduction to systemic functional linguistics
 
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi hurufBahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
 
Variasi bahasa -Sosiolinguistik (S1)
Variasi bahasa -Sosiolinguistik (S1)Variasi bahasa -Sosiolinguistik (S1)
Variasi bahasa -Sosiolinguistik (S1)
 
Morfologi
MorfologiMorfologi
Morfologi
 
Language maintenance and shift.
Language maintenance and shift.Language maintenance and shift.
Language maintenance and shift.
 
Reduplikasi
ReduplikasiReduplikasi
Reduplikasi
 

Similar to Contrastive, Error, Performance and Discourse Analysis

Analisis Kontrastif Pembentukan Kata Kerja
Analisis Kontrastif Pembentukan Kata KerjaAnalisis Kontrastif Pembentukan Kata Kerja
Analisis Kontrastif Pembentukan Kata KerjaMarliena An
 
08aisi pelajaran -interaksi-1
08aisi pelajaran -interaksi-108aisi pelajaran -interaksi-1
08aisi pelajaran -interaksi-1Oh Jenny
 
الأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانية
الأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانيةالأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانية
الأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانيةAlfiyah Rizzy Afdiquni
 
Akuisisi Bahasa Kedua الأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانية
Akuisisi Bahasa Kedua الأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانيةAkuisisi Bahasa Kedua الأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانية
Akuisisi Bahasa Kedua الأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانيةamdhown
 
Linguistik terapan dan Pendidikan Bahasa Arab
Linguistik terapan dan Pendidikan Bahasa ArabLinguistik terapan dan Pendidikan Bahasa Arab
Linguistik terapan dan Pendidikan Bahasa Arabhibatullah92
 
Tugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayuTugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayuElyn Eveline
 
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda jatmika nurhadi
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda   jatmika nurhadiDiamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda   jatmika nurhadi
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda jatmika nurhadijatmikanurhadi
 
semantik dalam bahasa indonesia
semantik dalam bahasa indonesiasemantik dalam bahasa indonesia
semantik dalam bahasa indonesiaNUR DIANA
 
4- Pengenalan_kepada_ilmu_linguistik_baru.ppt
4- Pengenalan_kepada_ilmu_linguistik_baru.ppt4- Pengenalan_kepada_ilmu_linguistik_baru.ppt
4- Pengenalan_kepada_ilmu_linguistik_baru.pptCMVISSNU17VISSNU
 
Analisis kesalahan sintaksis bahasa prancis
Analisis kesalahan sintaksis bahasa prancisAnalisis kesalahan sintaksis bahasa prancis
Analisis kesalahan sintaksis bahasa prancisMarza Marzuki
 
Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikUchy Fahrel
 
Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikAstri Plenyet
 
ppt ilmu lugoh kel 3.pptx
ppt ilmu lugoh kel 3.pptxppt ilmu lugoh kel 3.pptx
ppt ilmu lugoh kel 3.pptxAhmadAhmed12
 

Similar to Contrastive, Error, Performance and Discourse Analysis (20)

Analisis Kontrastif Pembentukan Kata Kerja
Analisis Kontrastif Pembentukan Kata KerjaAnalisis Kontrastif Pembentukan Kata Kerja
Analisis Kontrastif Pembentukan Kata Kerja
 
BMM3107
BMM3107BMM3107
BMM3107
 
08aisi pelajaran -interaksi-1
08aisi pelajaran -interaksi-108aisi pelajaran -interaksi-1
08aisi pelajaran -interaksi-1
 
الأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانية
الأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانيةالأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانية
الأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانية
 
Akuisisi Bahasa Kedua الأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانية
Akuisisi Bahasa Kedua الأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانيةAkuisisi Bahasa Kedua الأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانية
Akuisisi Bahasa Kedua الأبعاد اللغوية في اكتساب اللغة الثانية
 
Linguistik terapan dan Pendidikan Bahasa Arab
Linguistik terapan dan Pendidikan Bahasa ArabLinguistik terapan dan Pendidikan Bahasa Arab
Linguistik terapan dan Pendidikan Bahasa Arab
 
C. Linguistik umum P.U
C. Linguistik umum P.UC. Linguistik umum P.U
C. Linguistik umum P.U
 
Tugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayuTugasan bahasa melayu
Tugasan bahasa melayu
 
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda jatmika nurhadi
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda   jatmika nurhadiDiamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda   jatmika nurhadi
Diamorf dalam bahasa indonesia dan bahasa sunda jatmika nurhadi
 
semantik dalam bahasa indonesia
semantik dalam bahasa indonesiasemantik dalam bahasa indonesia
semantik dalam bahasa indonesia
 
Bbm3201 minggu02
Bbm3201 minggu02Bbm3201 minggu02
Bbm3201 minggu02
 
4- Pengenalan_kepada_ilmu_linguistik_baru.ppt
4- Pengenalan_kepada_ilmu_linguistik_baru.ppt4- Pengenalan_kepada_ilmu_linguistik_baru.ppt
4- Pengenalan_kepada_ilmu_linguistik_baru.ppt
 
Linguistik
LinguistikLinguistik
Linguistik
 
Analisis kesalahan sintaksis bahasa prancis
Analisis kesalahan sintaksis bahasa prancisAnalisis kesalahan sintaksis bahasa prancis
Analisis kesalahan sintaksis bahasa prancis
 
Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistik
 
Berbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistikBerbagai kajian-linguistik
Berbagai kajian-linguistik
 
Ruj lingusosilinguistik
Ruj lingusosilinguistikRuj lingusosilinguistik
Ruj lingusosilinguistik
 
Semantik 1-abs2
Semantik 1-abs2Semantik 1-abs2
Semantik 1-abs2
 
ppt ilmu lugoh kel 3.pptx
ppt ilmu lugoh kel 3.pptxppt ilmu lugoh kel 3.pptx
ppt ilmu lugoh kel 3.pptx
 
linguistik sinkronik dan diakronik
linguistik sinkronik dan diakroniklinguistik sinkronik dan diakronik
linguistik sinkronik dan diakronik
 

More from Alfiyah Rizzy Afdiquni

التريخ عن حضارة الإسلام فى مصر و فرسى
التريخ عن حضارة الإسلام فى مصر و فرسىالتريخ عن حضارة الإسلام فى مصر و فرسى
التريخ عن حضارة الإسلام فى مصر و فرسىAlfiyah Rizzy Afdiquni
 
طريقة دخول الإسلام فى إندونيسيا
طريقة دخول الإسلام فى إندونيسياطريقة دخول الإسلام فى إندونيسيا
طريقة دخول الإسلام فى إندونيسياAlfiyah Rizzy Afdiquni
 
PENGERTIAN JURNALISTIK DAN RUANG LINGKUPNYA
PENGERTIAN JURNALISTIK DAN RUANG LINGKUPNYAPENGERTIAN JURNALISTIK DAN RUANG LINGKUPNYA
PENGERTIAN JURNALISTIK DAN RUANG LINGKUPNYAAlfiyah Rizzy Afdiquni
 
Manajemen Hubungan Masyarakat dan Publikasi Lembaga Pendidikan Islam
Manajemen Hubungan Masyarakat dan Publikasi Lembaga Pendidikan IslamManajemen Hubungan Masyarakat dan Publikasi Lembaga Pendidikan Islam
Manajemen Hubungan Masyarakat dan Publikasi Lembaga Pendidikan IslamAlfiyah Rizzy Afdiquni
 
Pendekatan Penelitian Pemerolehan Bahasa dan Implikasinya dalam PBA
Pendekatan Penelitian  Pemerolehan Bahasa dan Implikasinya dalam PBAPendekatan Penelitian  Pemerolehan Bahasa dan Implikasinya dalam PBA
Pendekatan Penelitian Pemerolehan Bahasa dan Implikasinya dalam PBAAlfiyah Rizzy Afdiquni
 
Technical Meeting LKTI Ilmu Sosial PIONIR IX 2019
Technical Meeting LKTI Ilmu Sosial PIONIR IX 2019Technical Meeting LKTI Ilmu Sosial PIONIR IX 2019
Technical Meeting LKTI Ilmu Sosial PIONIR IX 2019Alfiyah Rizzy Afdiquni
 
Pendekatan Penelitian Pemerolehan Bahasa dan Implikasinya dalam PBA ( Intern...
Pendekatan Penelitian  Pemerolehan Bahasa dan Implikasinya dalam PBA ( Intern...Pendekatan Penelitian  Pemerolehan Bahasa dan Implikasinya dalam PBA ( Intern...
Pendekatan Penelitian Pemerolehan Bahasa dan Implikasinya dalam PBA ( Intern...Alfiyah Rizzy Afdiquni
 
Teori Pemerolehan Bahasa Berbasis Discourse
Teori Pemerolehan Bahasa Berbasis Discourse Teori Pemerolehan Bahasa Berbasis Discourse
Teori Pemerolehan Bahasa Berbasis Discourse Alfiyah Rizzy Afdiquni
 
Teori Pemerolehan Bahasa Berbasis Sosiolinguistk dan Implementasinya dalam PBA
Teori Pemerolehan Bahasa Berbasis Sosiolinguistk dan Implementasinya dalam PBATeori Pemerolehan Bahasa Berbasis Sosiolinguistk dan Implementasinya dalam PBA
Teori Pemerolehan Bahasa Berbasis Sosiolinguistk dan Implementasinya dalam PBAAlfiyah Rizzy Afdiquni
 
Teori Pemerolehan Bahasa Berbasis Linguistik
Teori Pemerolehan Bahasa Berbasis LinguistikTeori Pemerolehan Bahasa Berbasis Linguistik
Teori Pemerolehan Bahasa Berbasis LinguistikAlfiyah Rizzy Afdiquni
 
Pemerolehan Pengetahuan Penggunaan Bahasa
Pemerolehan Pengetahuan Penggunaan BahasaPemerolehan Pengetahuan Penggunaan Bahasa
Pemerolehan Pengetahuan Penggunaan BahasaAlfiyah Rizzy Afdiquni
 
Dimensi Sosial Dalam Pembelajaran Bahasa Kedua
Dimensi Sosial Dalam Pembelajaran Bahasa KeduaDimensi Sosial Dalam Pembelajaran Bahasa Kedua
Dimensi Sosial Dalam Pembelajaran Bahasa KeduaAlfiyah Rizzy Afdiquni
 
الأبعاد السيكولوجية في اكتساب اللغة الثانية
الأبعاد السيكولوجية في اكتساب اللغة الثانيةالأبعاد السيكولوجية في اكتساب اللغة الثانية
الأبعاد السيكولوجية في اكتساب اللغة الثانيةAlfiyah Rizzy Afdiquni
 

More from Alfiyah Rizzy Afdiquni (20)

التريخ عن حضارة الإسلام فى مصر و فرسى
التريخ عن حضارة الإسلام فى مصر و فرسىالتريخ عن حضارة الإسلام فى مصر و فرسى
التريخ عن حضارة الإسلام فى مصر و فرسى
 
طريقة دخول الإسلام فى إندونيسيا
طريقة دخول الإسلام فى إندونيسياطريقة دخول الإسلام فى إندونيسيا
طريقة دخول الإسلام فى إندونيسيا
 
Dasar-dasar Penulisan Berita
Dasar-dasar Penulisan BeritaDasar-dasar Penulisan Berita
Dasar-dasar Penulisan Berita
 
Bahasa Jurnalistik
Bahasa JurnalistikBahasa Jurnalistik
Bahasa Jurnalistik
 
Kode Etik Jurnalistik
Kode Etik JurnalistikKode Etik Jurnalistik
Kode Etik Jurnalistik
 
الأخوة الإسلامية
الأخوة الإسلاميةالأخوة الإسلامية
الأخوة الإسلامية
 
Concepts of Society
Concepts of SocietyConcepts of Society
Concepts of Society
 
Sejarah Perkembangan Jurnalistik
Sejarah Perkembangan JurnalistikSejarah Perkembangan Jurnalistik
Sejarah Perkembangan Jurnalistik
 
PENGERTIAN JURNALISTIK DAN RUANG LINGKUPNYA
PENGERTIAN JURNALISTIK DAN RUANG LINGKUPNYAPENGERTIAN JURNALISTIK DAN RUANG LINGKUPNYA
PENGERTIAN JURNALISTIK DAN RUANG LINGKUPNYA
 
Manajemen Hubungan Masyarakat dan Publikasi Lembaga Pendidikan Islam
Manajemen Hubungan Masyarakat dan Publikasi Lembaga Pendidikan IslamManajemen Hubungan Masyarakat dan Publikasi Lembaga Pendidikan Islam
Manajemen Hubungan Masyarakat dan Publikasi Lembaga Pendidikan Islam
 
المجاز المرسل
المجاز المرسلالمجاز المرسل
المجاز المرسل
 
Pendekatan Penelitian Pemerolehan Bahasa dan Implikasinya dalam PBA
Pendekatan Penelitian  Pemerolehan Bahasa dan Implikasinya dalam PBAPendekatan Penelitian  Pemerolehan Bahasa dan Implikasinya dalam PBA
Pendekatan Penelitian Pemerolehan Bahasa dan Implikasinya dalam PBA
 
Technical Meeting LKTI Ilmu Sosial PIONIR IX 2019
Technical Meeting LKTI Ilmu Sosial PIONIR IX 2019Technical Meeting LKTI Ilmu Sosial PIONIR IX 2019
Technical Meeting LKTI Ilmu Sosial PIONIR IX 2019
 
Pendekatan Penelitian Pemerolehan Bahasa dan Implikasinya dalam PBA ( Intern...
Pendekatan Penelitian  Pemerolehan Bahasa dan Implikasinya dalam PBA ( Intern...Pendekatan Penelitian  Pemerolehan Bahasa dan Implikasinya dalam PBA ( Intern...
Pendekatan Penelitian Pemerolehan Bahasa dan Implikasinya dalam PBA ( Intern...
 
Teori Pemerolehan Bahasa Berbasis Discourse
Teori Pemerolehan Bahasa Berbasis Discourse Teori Pemerolehan Bahasa Berbasis Discourse
Teori Pemerolehan Bahasa Berbasis Discourse
 
Teori Pemerolehan Bahasa Berbasis Sosiolinguistk dan Implementasinya dalam PBA
Teori Pemerolehan Bahasa Berbasis Sosiolinguistk dan Implementasinya dalam PBATeori Pemerolehan Bahasa Berbasis Sosiolinguistk dan Implementasinya dalam PBA
Teori Pemerolehan Bahasa Berbasis Sosiolinguistk dan Implementasinya dalam PBA
 
Teori Pemerolehan Bahasa Berbasis Linguistik
Teori Pemerolehan Bahasa Berbasis LinguistikTeori Pemerolehan Bahasa Berbasis Linguistik
Teori Pemerolehan Bahasa Berbasis Linguistik
 
Pemerolehan Pengetahuan Penggunaan Bahasa
Pemerolehan Pengetahuan Penggunaan BahasaPemerolehan Pengetahuan Penggunaan Bahasa
Pemerolehan Pengetahuan Penggunaan Bahasa
 
Dimensi Sosial Dalam Pembelajaran Bahasa Kedua
Dimensi Sosial Dalam Pembelajaran Bahasa KeduaDimensi Sosial Dalam Pembelajaran Bahasa Kedua
Dimensi Sosial Dalam Pembelajaran Bahasa Kedua
 
الأبعاد السيكولوجية في اكتساب اللغة الثانية
الأبعاد السيكولوجية في اكتساب اللغة الثانيةالأبعاد السيكولوجية في اكتساب اللغة الثانية
الأبعاد السيكولوجية في اكتساب اللغة الثانية
 

Recently uploaded

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 

Recently uploaded (20)

SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 

Contrastive, Error, Performance and Discourse Analysis

  • 1. 1) Contrastive Analysis 2) Error Analysis 3) Performance Analysis 4) Discourse Analysis ALFIYAH RIZZY AFDIQUNI PBA-I 16150109
  • 2. CAKUPAN KAJIAN LINGUISTIK 2. Bidang Makrolinguistik Bidang linguistik yang mengkaji bahasa hubungannya dengan interdisipliner dan bidang terapan. Bidang makrolinguistik ini meliputi: (a) linguistik interdisipliner (antara lain sosiolinguistik, psikolinguistik, etnolinguistik, antropolinguistik, komputer linguistik, filologi, etimologi, serta dialektologi) dan (b) linguistik terapan (meliputi perencanaan bahasa, pengajaran bahasa, penerjemahan, dan leksikografi) 1. Bidang Mikrolinguistik Bidang linguistik yang mengkaji bahasa untuk kepentingan pengembangan ilmu bahasa itu sendiri tanpa mengaitkannya dengan ilmu-ilmu lain. Bidang mikrolinguistik ini meliputi: (a) linguistik deskriptif (terdiri dari fonetik, fonemik, morfologi, sintaksis, semantik, dan leksikologi), (b) teori- teori linguistik (terdiri dari teori tradisional, teori struktural dan turunannya, serta teori transformasional dan turunannya), (c) linguistik historis komparatif, (d) dan linguistik kontrastif.
  • 3. History of Contrastive Analyses 1 Dipicu oleh adanya tuntutan pedagogis atau tujuan praktis pengajaran bahasa. 2 Kesulitan dalam belajar bahasa kedua (bahasa asing 3 Kesalahan dalam berbahasa kedua yang dialami oleh para peserta didik menyebabkan adanya tuntutan perbaikan pengajaran bahasa asing tersebut.
  • 4. Pengertian Contrastive Analysis to contrast yang artinya to set in opposition in order to show unlikeness; compare by observing differences 'menempatkan secara berhadap-hadapan dengan tujuan memperlihatkan ketidaksamaan dan membandingkan dengan cara mengamati perbedaan-perbedaan' model analisis bahasa dengan asumsi bahwa bahasa-bahasa dapat diperbandingkan secara sinkronis
  • 5. Bersifat sinkronis, yaitu telaah bahasa didasarkan pada kesejamanan/kesewaktuan dengan menggunakan data yang nyata pada saat itu. Semboyan: Describe the facts, all the facts, and nothing but the facts.
  • 6. MM.DD.20XX Kelemahan Tidak terungkapnya latar belakang penggunaan bahasa yang dianalisis. Mengidentifikasi segi-segi perbedaan atau ketidaksamaan yang kontras (mencolok) antara dua bahasa atau lebih yang diperbandingkan, sedangkan kesamaan- kesamaannya tidak diperhatikan karena kesamaan-kesamaan dalam bahasa merupakan hal yang biasa atau hal yang umum saja. Tujuan
  • 7. Kebiasaan dalam berbahasa ibu sangat berpengaruh terhadap pembelajaran bahasa kedua Unsurunsur yang sama dalam bahasa ibu dan bahasa kedua sangat menunjang dalam pembelajaran bahasa kedua Unsur-unsur yang berbeda dalam bahasa ibu dan bahasa kedua menimbulkan kesulitan belajar bagi peserta didik, dan menyebabkan kesalahan.
  • 8. Kajiannya Melalui Dua Pendekatan: Mengumpulkan kesalahan-kesalahan berbahasa kedua yang biasa dilakukan oleh siswa dan mencari penyebabnya MM.DD.20XX Menyusun perbandingan sistematis yang dapat dipakai sebagai alat untuk memperkirakan terjadinya kesalahan yang mungkin ada dalam konflik antarbahasa. Pendekatan ini mengarah pada teori analisis kesalahan (error analysis).
  • 9. Cakupan Contrastive Analyses Analisis kontrastif murni mencakup semua komponen atau tataran linguistik, yaitu komponen atau sistem fonologi, sistem gramatika (terdiri dari morfologi dan sintaksis), dan sistem leksikal atau semantik. Yang terbanyak adalah fonomologi. Kajian linguistik berkaitan dengan masalah perbandingan bahasa Macam: Analisis kontrastif terapan adalah analisis bahasa dengan cara membandingkan bahasa pertama dan bahasa kedua yang bertujuan untuk memecahkan masalah pedagogis pengajaran bahasa. Kajian: Kajian psikologis menyangkut kesulitan belajar, cara menyusun bahan pelajaran, dan cara menyampaikan bahan pelajaran. Analisis kontrastif murni adalah analisis bahasa dengan cara membandingkan bahasa pertama dan bahasa kedua yang berorientasi pada studi tipologi bahasa yaitu pemerian bahasa didasarkan pada ciri-ciri/tipe-tipe bahasa yang dominan dalam bahasa tersebut
  • 10. Manfaat• Memberikan penjelasan yang obyektif segi-segi perbedaan secara berkaidah antara dua bahasa atau lebih yang diperbandingkan. • Diperoleh kekhasan bahasa masing-masing. • Mengungkapkan bahwa perbedaan budaya (antara budaya bahasa pertama dan bahasa kedua) berimplikasi pada perbedaan-perbedaan perwujudan bahasa. • Hasil-hasil analisis kontrastif bermanfaat sebagai bahan masukan bagi pengajaran bahasa (asing), penyususnan buku ajar, dan mengurangi kesulitan atau kesalahan berbahasa kedua. • Hasil-hasil analisis kontrastif memberikan sumbangan pada bidang penerjemahan, baik penerjemahan dari bahasa pertama ke bahasa kedua atau sebaliknya
  • 11. Hamp (1968) pendekatan polysystemic yaitu didasarkan pada asumsi bahwa bahasa itu hakikatnya merupakan system of systems seperti sistem fonologi, sistem morfologi, sistem sintaksis, dan sistem semantik. Richards, et. all. (1989:63) yang diperbandingkan dalam linguistik kontrastif adalah sistem kedua bahasa yang oleh ahli linguistik kontrastif terapan sistem yang diperbandingkan seyogyanya adalah sistem yang krusial menimbulkan permasalahan belajar bagi peserta didik. Di Pietro (1971) menawarkan metode analisis kontrastif dengan empat langkah, yang intinya kurang lebih sama, yaitu: (1) mengumpulkan obyek data yang dimaksud, (2) menghadirkan bandingannya dalam satuan lingual yang sama dalam bahasa lain melalui transfer, (3) mengidentifikasi varian-varian kontras yang ada, dan (4) merumuskan kontras-kontras dalam kaidah. James (1998:27) ada dua prosedur yang ditempuh untuk mengkontraskan komponen dari dua bahasa yang diperbandingkan, yaitu (1) deskripsi dan (2) komparasi. Tahap pertama, deskripsi, adalah menghadirkan level tertentu dari bahasa sumber dan bahasa tujuan melalui kaidah transfer atau terjemahan. Terjemahan merupakan basis dalam studi kontrastif. Prosedurnya adalah menghadirkan kalimat-kalimat bahasa sumberyang mempunyai pesan yang sama yang diungkapkan dengan kalimat-kalimat yang berbeda dalam bahasa lain. Tahap kedua, komparasi, yaitu menjajarkan bahasa sumber dengan bahasa tujuan untuk diperbandingkan. Penekanan dalam perbandingan ini adalah untuk mengidentifikasi segi segi perbedaan yang kontras antara sistem gramatika bahasa pertama dan bahasa kedua.
  • 12. 2. Error Analyses Kekhilafan (error) “dosa/kesalahan” yang harus dihindari dan dampaknya harus dibatasi, tetapi kehadiran kekhilafan itu tidak dapat dihindari dalam pembelajaran bahasa kedua Menurut temuan kajian dalam bidang psikologi kognitif, setiap anak yang sedang memperoleh dan belajar bahasa kedua (B2) selalu membangun bahasa melalui proses kreativitas Pengantar: Kekhilafan akan selalu muncul betapa pun usaha pencegahan dilakukan, tidak seorang pun dapat belajar bahasa tanpa melakukan kekhilafan (kesalahan) berbahasa. Jadi, kekhilafan adalah hasil atau implikasi dari kreativitas, bukan suatu kesalahan berbahasa. Kesalahan berbahasa dipandang sebagai bagian dari proses belajar bahasa. Ini berarti bahwa kesalahan berbahasa adalah bagian yang integral dari pemerolehan dan pengajaran bahasa.
  • 13. 3 Hal yang Diperoleh Guru Saat Analisis Kesalahan: Untuk umpan balik (feedback), yakni tentang seberapa jauh jarak yang harus ditempuh oleh anak untuk sampai kepada tujuan serta hal apa (materi) yang masih harus dipelajari oleh anak (siswa) MM.DD.20XX Sebagai data/fakta empiris untuk peneliti atau penelitian tentang bagaimana seseorang memperoleh dan mempelajari bahasa Sebagai masukan (input), bahwa kekhilafan adalah hal yang tidak terhindarkan dalam pemerolehan dan pembelajaran bahasa, dan merupakan salah satu strategi yang digunakan oleh anak untuk pemerolehan bahasanya
  • 14. Pengertian Error Analysis Kesalahan berbahasa adalah penggunaan bahasa yang menyimpang dari kaidah bahasa yang berlaku dalam bahasa itu. Analisis kesalahan berbahasa difokuskan pada kesalahan berbahasa berdasarkan penyimpangan kaidah bahasa yang berlaku dalam bahasa itu.
  • 15. Kesalahan berbahasa dapat terjadi pada dalam tataran fonologi, morfologi, sintaksis, wacana dan semantik. Kesalahan berbahasa dapat disebabkan oleh: • Intervensi (tekanan) bahasa pertama (B1) terhadap bahasa kedua (B2). • Akibat penyimpangan kaidah bahasa (perbedaan kaidah (struktur) bahasa pertama (B1) dengan bahasa kedua (B2).) • Dalam pengajaran bahasa, kesalahan berbahasa disebabkan oleh banyak faktor, di antaranya: kurikulum, guru, pendekatan, pemilihan bahan ajar, serta cara pengajaran bahasa yang kurang tepat
  • 16. Kesalahan Tataran Fonologi Kesalahan Tataran Morfologi dan Sintaksis Kesalahan Tataran Semantik dan Kata Kesalahan Tataran Wacana
  • 17. Mengacu pada istilah yang digunakan dalam teori linguistik, Dalam tata bahasa generatif, untuk merujuk pada bahasa yang dilihat sebagai serangkaian ucapan khusus yang dihasilkan oleh penutur asli. Ucapan kinerja akan mengandung fitur-fitur yang tidak relevan dengan sistem aturan abstrak, seperti keragu-raguan dan struktur yang belum selesai, yang timbul dari berbagai kesulitan psikologis dan sosial yang menimpa pembicara (missal penyimpangan memori), atau dari keterbatasan biologis (seperti jeda yang diperkenalkan melalui kebutuhan untuk bernapas). Fitur-fitur ini harus diabaikan dalam tata bahasa, yang berkaitan dengan proses pembangunan kalimat yang sistematis.
  • 18. Menarget language use atau bahasa yang digunakan sehari-hari, baik yang berupa teks lisan maupun tertulis, sebagai objek kajian atau penelitiannya. Unit bahasa di atas kalimat atau ujaran yang memiliki kesatuan dan konteks, misalnya: • Naskah pidato • Rekaman Percakapan yang Telah dinaskahkan. • Percakapan Langsung • Catatan Rapat, Debat, Ceramah, atau Dakwah. Mengungkap semiotik, cultural studies, teori-teori sosial. Fitur-fitur ini harus diabaikan dalam tata bahasa, yang berkaitan dengan proses pembangunan kalimat yang sistematis.
  • 19. Daftar Pustaka Keraf, Gorys. 1990. Linguistik Bandingan Tipologis. Jakarta: Gramedia. Lado, Robert. 1957. Linguistics Across Cultures: Applied Linguistics for Language Teachers . An Arbor: University of Michigan Press. Separno. 2002. Dasar-dasar Linguistik Umum. Yogyakarta: Tiara Wacana. Syafi’ie Iman. 1988. Retorika dalam Menulis. Jakarta: Depdikbud MM.DD.20XX