Dokumen tersebut membahas tentang pengantar psikolinguistik yang merupakan ilmu yang mempelajari proses psikologis yang terjadi ketika seseorang memproduksi dan memahami bahasa serta bagaimana kemampuan berbahasa diperoleh manusia. Psikolinguistik mempelajari hal-hal seperti akuisisi bahasa, pemahaman bahasa, produksi bahasa, serta hubungannya dengan fonetik, morfologi, sintaksis, semant
2. Psycholinguistics
• A combination of two disciplines
PSYCHOLOGY and LINGUISTICS
• the systematic study of human experience and
behavior or as the science that studies the
behavior of men.
• Studies human thinking process as well as its
manifestation which governs behavior
3. Psycholinguistics
• A combination of two disciplines
PSYCHOLOGY and LINGUISTICS
• The study of human language (Langacker,
1973)
4. What is “psycholinguistics”?
Psycho Linguistics
Mental Processes
- Short Term Memory
- Long Term Memory
- Encoding
- Retrieval
- Mental
Representations
Linguistic Theory
- Phonology
- Morphology
- Syntax
- Semantics
- Rules
6. What is Psycholinguistics?
• Psycholinguistics is the study of language acquisition and linguistic
behavior as well as the psychological mechanism responsible form
them.
• Psycholinguistics refers to the efforts of both linguists and
psychologists to explain whether certain hypotheses about
language acquisition and language competence as proposed by
contemporary linguistic theories (e.g. : transformational generative
grammar) have a real basis in terms of : perception, memory,
intelligence, motivation, etc. ( Hartmann, 1973:189)
• Psycholinguistics is defined traditionally as the study of human
language, language, language comprehension, language production,
and language acquisition (Hatch, 1983)
7. Psycholinguistics
• Psikolinguistik merupakan ilmu yang
menguraikan proses-proses psikologis yang
terjadi apabila seseorang menghasilkan
kalimat dan memahami kalimat yang
didengarnya waktu berkomunikasi dan
bagaimana kemampuan berbahasa itu
diperoleh manusia (Simanjuntak, 1987: 1).
• Aitchison (1984), defines psycholinguistics as
the study of language and thought
8. Psycholinguistics related to phonetics,
morphology, syntax, semantics, and pragmatics
•“Phonetics and phonology are concerned with the study of speech
sounds.” Psycholinguistics studies how the brain processes these
sounds.
•“Morphology is the study of word structures and the formation of
words based on rules (such as plural formation).” Psycholinguistics
investigates the acquisition of morphological knowledge and the
way in which complex words are stored, perceived, and produced.
•“Syntax is the study of the patterns which dictate how words are
combined together to form sentences.” Within psycholinguistics,
research explores how we use syntax—that is, how we put words in
the proper order to produce and understand sentences.
9. • •“Semantics deals with the meaning of words
and sentences.” The study of semantics in the
brain is a subfield of psycholinguistics that
encompasses the understanding of semantics and
the neurological structures that are involved.
•“Pragmatics is concerned with the role of
context in the interpretation of meaning.”
Psycholinguistics studies the way in which
contexts of language acquisition play a role in
how language is learned.
10. The focus of Psycholinguistics
• The focus of Psycholinguistics (Clark & Clark,
1977; Tanenhaus, 1989):
1. Acquisition: How people learn language
2. Comprehension: How people understand
spoken and written language.
3. Speech Production: How people produce
language.
11. Kajian Psycholinguistics
• (1) Apakah sebenarnya bahasa itu? Apakah bahasa itu bawaan ataukah
hasil belajar? Apakah ciri-ciri bahasa manusia itu? Unsur-unsur apa
sajakah yang tercakup dalam bahasa itu?
• (2) Bagaimanakah bahasa itu ada dan mengapa ia harus ada? Di manakah
bahasa itu berada dan disimpan?
• (3) Bagaimanakah bahasa pertama (bahasa ibu) itu diperoleh oleh
seorang anak? Bagaimana bahasa itu berkembang? Bagaimana bahasa
kedua itu dipelajari? Bagaimana seseorang menguasai dua, tiga bahasa,
atau lebih?
• (4) Bagaimana kalimat dihasilkan dan dipahami? Proses apa yang
berlangsung di dalam otak ketika manusia berbahasa?
• (5) Bagaimana bahasa itu tumbuh, berubah, dan mati? Bagaimana suatu
dialek muncul dan berubah menjadi bahasa yang baru?
• (6) Bagaimana hubungan bahasa dengan pikiran manusia? Bagaimana
pengaruh kedwibahasaan terhadap pikiran dan kecerdasan seseorang?
• (7) Mengapa seseorang menderita afasia? Bagaimana mengobatinya?
• (8) Bagaimana bahasa itu sebaiknya diajarkan agar benar-benar dapat
dikuasai dengan baik oleh pembelajar bahasa?
12. 1) Masalah pemerolehan
• Apakah manusia memperoleh bahasa karena
dia dilahirkan dengan dilengkapi pengetahuan
khusus tentang kebahasaan? Atau mereka
dapat belajar bahasa karena mereka adalah
binatang yang sangat pintar sehingga mampu
memecahkan berbagai macam masalah?
13. 2) Hubungan antara pengetahuan bahasa dan penggunaan
bahasa
• Linguis sering menyatakan bahwa dirinya adalah orang yang menjelaskan
representasi bahasa internal seseorang (pengetahuan bahasanya). Ia kurang
tertarik untuk memerikan bagaimana penutur menggunakan bahasanya.
Kemudian bagaimanakah hubungan antara penggunaan dengan
pengetahuan bahasa tersebut? Seseorang yang belajar bahasa melakukan tiga
hal:
(a) Memahami kalimat (dekode) > penggunaan bahasa
(b) Menghasilkan kalimat (enkode) > penggunaan bahasa
(c) Menyimpan pengetahuan bahasa > pengetahuan bahasa
• Linguis lebih tertarik pada butir c daripada butir (a) dan (b).
• Apa yang perlu diketahui seseorang psikolinguis ialah sebagai berikut: benarkah
mengasumsikan bahwa tipe tata bahasa yang disampaikan oleh linguis
sesungguhnya mencerminkan pengetahuan individual yang terinternalisasikan
tentang bahasanya? Bagaimanakah pengetahuan itu digunakan ketika seseorang
menghasilkan tuturan (enkode) atau memahami tuturan (dekode)?
14. 3). Menghasilkan dan memahami tuturan
• Dengan mengasumsikan bahwa penggunaan bahasa tidak
berbeda dengan pengetahuan bahasa, apakah
sesungguhnya yang terjadi ketika seseorang itu
menghasilkan tuturan (berenkode) atau memahami
tuturan (berdekode)?
• Tiga pertanyaan itulah yang dikaji dalam psikolinguistik
dengan mempertimbangkan empat tipe bukti, yakni:
(a) komunikasi binatang
(b) bahasa anak-anak
(c) bahasa orang dewasa yang normal
(d) tuturan disfasik (orang yang terganggu tuturannya).