SlideShare a Scribd company logo
1 of 93
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan seakan tidak pernah
berhenti. Banyak agenda reformasi yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan.
Reformasi pendidikan adalah restrukturisasi pendidikan, yakni memperbaiki pola
hubungan sekolah dengan lingkungannya dan dengan pemerintah, pola pengembangan
perencanaan, serta pola pengembangan manajerialnya, pemberdayaan guru dan
restrukturisasi model model pembelajaran.
Reformasi pendidikan tidak cukup hanya dengan perubahan dalam sektor
kurikulum, baik struktur maupun prosedur penulisannya. Pembaharuan kurikulum akan
lebih bermakna bila diikuti oleh perubahan praktik pembelajaran di dalam maupun di
luar kelas. Keberhasilan implementasi kurikulum sangat dipengaruhi oleh kemampuan
guru yang akan menerapkan dan mengaktualisasikan kurikulum tersebut. Tidak jarang
kegagalan implementasi kurikulum disebabkan oleh kurangnya pengetahuan,
keterampilan dan kemampuan guru dalam memahami tugas tugas yang harus
dilaksanakannya. Hal itu berarti bahwa guru sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran
menjadi kunci atas keterlaksanaan kurikulum di sekolah.
Dalam kurikulum 2004, guru diberi kebebasan untuk mengubah, memodifikasi,
bahkan membuat sendiri silabus yang sesuai dengan kondisi sekolah dan daerahnya,
dan menjabarkannya menjadi persiapan mengajar yang siap dijadikan pedoman
pembentukan kompetensi peserta didik.
Guru yang profesional harus memiliki 5 (lima) kompetensi yang salah satunya adalah
kompetensi penyusunan rencana pembelajaran. Namun dalam kenyataannya masih
banyak guru yang belum mampu menyusun rencana pembelajaran sehingga hal ini
secara otomatis berimbas pada kualitas out put yang dihasilkan dalam proses
pembelajaran.
B. Perumusan Dan Pemecahan Masalah
1. Perumusan Masalah
Permasalahan yang dijumpai di SMP Negeri 2 Bajawa Utara mencakup
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran oleh guru.
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 2
Kondisi tersebut tentu tidak bisa dibiarkan terus menerus, tetapi harus ada solusi
dan tindakan nyata dari kepala sekolah sebagai penanggungjawab keberhasilan
pendidikan di sekolahnya. Para guru tersebut harus mendapatkan pembinaan agar
mampu meningkatkan kemampuannya dalam menyusun rencana , pelaksanaan dan
penilaian pembelajaran oleh guru . Kepala sekolah perlu melakukan suatu tindakan
melalui supervisi akademik untuk membantu meningkatkan kemampuan mereka dalam
menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka masalah penelitian penulis rumuskan dalam
bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut:
“ Apakah kompetensi Pedagogik guru dalam perencanaan dan pelaksanaan
pembelajaran dapat ditingkatkan melalui supervisi akademik ?”
2. Alternatif Pemecahan Masalah
Upaya peningkatan kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan
pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya melalui pelatihan,
seminar, workshop, menyediakan berbagai panduan dan modul. Namun setelah
mempertimbangkan berbagai kelebihan dan kekurangannya, maka pembinaan yang
terencana dan berkesinambungan dalam supervisi akademik melalui tehnik supervisi
antara lain, wawancara (perseorangan), Observasi, dokumentasi dan penilaian diri
sendiri dianggap lebih efektif karena setiap permasalahan yang ditemukan bisa
langsung dicarikan solusi bersama dan waktunya bisa disesuaikan dengan kemampuan
masing masing guru. Dalam pelaksanaannya kepala sekolah akan dibantu oleh beberapa
guru/ wakasek yang dianggap telah memiliki pengetahuan yang cukup.
Alternatif pemecahan masalah seperti yang dijelaskan di atas adalah dengan melakukan
identifikasi masalah pembelajaran oleh guru dimana kepala sekolah membuat
perencanaan supervisi akademik dengan menggunakan pedoman supervisi akademik
yang telah ada yang meliputi indikator: a) penentuan tujuan supervisi akademik, b)
jadwal pelaksanaan supervisi akademik, c) teknik supervisi akademik, d) instrumen
supervisi akademik, e) pelaksanaan supervisi akademik, f) pemberian umpan balik
(feedback) dan rencana tindak lanjut.
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 3
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari pelaksanaan supervisi akademik di SMP Negeri 2 Bajawa Utara adalah :
a) Membantu guru mengembangkan kemampuannya menyusun perencanaan
pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran secara efektif;
b) Meningkatkan kualitas pengelolaan pembelajaran sehingga peserta didik dapat
berperan aktif pada setiap kegiatan pembelajaran yang berdampak pada
peningkatan prestasi peserta didik;
c) Meningkatkan profesionalitas guru sebagai pendidik untuk meningkatkan
kualitas pendidikan di sekolah.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian tindakan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai kalangan,antara lain:
1. Bagi kepala sekolah dapat lebih meningkatkan kemampuan dalam melakukan
pembinaan kepada para guru melalui supervisi akademik.
2. Bagi para guru dapat memberikan manfaat yang besar dalam membantu
memecahkan masalah yang berhubungan dengan penyusunan perencanaan
,pelaksanaan dan penilaian hasilpembelajaran,sehingga mampu meningkatkan
kualitas pembelajaran yang akan berdampak pada peningkatan hasil pembelajaran.
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Deskripsi Sekolah
SMP Negeri 2 Bajawa Utara merupakan salah satu SMP dari 4 SMP Negeri
yang ada di Bajawa Utara. Sekolah yang berdiri tahun 2012 ini berdiri diatas tanah
seluas 18.097 m2 dengan luas bangunan 1.503 m2. Saat ini sekolah ini memiliki 7
rombel terdiri dari kelas VII, VII dan IX dengan 201 orang peserta didik.
Untuk memberikan pelayanan terhadap sejumlah peserta didik tersebut, sekolah
ini memiliki tenaga pengajar sebanyak 11 orang, yang terdiri dari 1 orang kepala
sekolah, 1 orang wakil kepala sekolah, 4 orang guru PNS dan 6 orang GTT dengan
latar belakang pendidikan terakhir berjenjang S1 dari berbagai jurusan pendidikan.
B. Kajian Teori
1. Kompetensi Pedagogik
Guru dalam mendidik tentu tidak turun dengan tangan kosong akan tetapi selalu
memiliki bekal sebagai dasar yang akan diberikan kepada anak didiknya. Hal dasar
yang harus dimiliki seorang pendidik ialah kompetensi. Secara umum kompetensi
merupakan kemampuan inovasi dari daya fisik dan daya pikir.Hal tersebut sangat
dibutuhkan sehingga dalam pelaksanaan pemberian ilmu seorang pendidik dapat
berkontribusi secara maksimal. Namun perlu ketahui bahwasannya seorang
pendidik juga harus memiliki sebuah kompetensi pedagogik.
a. Pengertian Kompentensi pedagogik
Kompetensi Pedagogik merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
empat kompetensi utama yang harus dimiliki seorang guru, yaitu kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Kompetensi Pedagogik yaitu
kemampuan seorang guru dalam mengelola proses pembelajaran peserta
didik.Tim Direktorat Profesi Pendidik Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan
Tenaga Kependidikan (2006) telah merumuskan secara substantif kompetensi
pedagogik yang mencakup kemampuan pemahaman terhadap peserta didik,
perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 5
pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang
dimilikinya.Kompetensi dapat diartikan sebagai pengetahuan, keterampilam
dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari
dirinya sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, efektif dan
pskimotorik dengan sebaik-baiknya.
Dari pengertian di atas perlu diketahui juga bahwa banyak para ahli
mendefinisikannya dengan cara yang berbeda akan tapi masih dalam satu
konteks yang sama. Adapun pengertian dari kompetensi pedagogik dari para
ahli diantaranya:
1) Menurut Prof. Dr. J. Hoogveld (Belanda) pedagogik adalah ilmu yang
mempelajari masalah membimbing anak ke arah tujuan tertentu, yaitu
supaya kelak ia “mampu secara mandiri menyelesaikan tugas hidupnya”.
2) Menurut Suwarno istilah pedagogi berarti pendidikan, yang lebih
menekankan kepada praktek, menyangkut kegiatan mendidik, kegiatan
membimbing anak. Pedagogik merupakan suatu teori yang secara teliti,
kritis dan objektif mengembangkan konsep-konsepnya mengenai hakekat
manusia, hakekat anak, hakekat tujuan pendidikan serta hakekat proses
pendidikan.
3) Menurut Kunandas Pendidikan adalah hidup bersama dalam kesatuan
tritunggal ayah – ibu – anak, dimana terjadi pembudayaan anak. Dia
berproses untuk akhirnya membudaya sendiri sebagai manusia purnawan.
Pendidikan adalah hidup bersama dalam kesatuan tritunggal ayah – ibu –
anak, dimana terjadi pelaksanaan nilai-nilai, dengan mana dia berproses
untuk akhirnya bisa melaksanakan sendiri sebagai manusia purnawan.
Syarat-syarat kompetensi pedagogik ialah, sebagai berikut:
1) Kedewasaan, Langeveld berpendapat seorang pendidik harus orang
dewasa,sebab hubungan antara anak dengan orang yang belum
dewasa tidak dapat menciptakan situasi pendidik dalam arti yang
sebenarnya.
2) Identifikasi norma,artinya menjadi satu dengan norma yang
disampaikan kepada anak,misalnya pendidikan agama tidak akan
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 6
berhasil diberikan oleh orang yang sekedar tahu tentang agama
tetapi tidak menganut agama yang diajarkan tersebut;di sinilah letak
keistimewaan pekerjaan mendidik,dimana mendidik anak itu tidak
hanya sekedar persoalan teknis saja menguasai bahan atau cara
menyampaikan saja,Tetapi juga persoalan batin dalam arti pendidik
harus menjadi satu dengan norma yang disampaikan kepada anak
didik.
3) Identifikasi dengan anak,artinya pendidik dapat menempatkan diri
dalam kehidupan anak,hingga usaha pendidikan tidak bertentangan
dengan kodrat anak.
4) Knowledge,mempunyai pengetahuan yang cukup perihal pendidikan
5) Skill,mempunyai keterampilan mendidik
6) Attitude,mempunyai sikap jiwa yang positif terhadap pendidikan
2. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) merupakan pegangan seorang guru
dalam menajar di dalam kelas. RPP dibuat oleh seorang guru untuk membantu
dalam mengajar supaya selesai dengan Kompetensi Dasar Standar Kompetensi
pada hari itu.
3. Hakikat RPP Menurut Ahli
Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun2013 tentangStandarProses, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan suatu rencana kegiatan pembelajaran
tatap muka untuk satu pertemuan ataupun lebih. RPP brekembang dari silabus
untuk lebih mengarahkan kegiatan pembelajaran sperta didik untuk mencapai
Kompetensi Dasar.
Dan selanjutnya menurut Permandikbud 81A Tahun 2013 lampiran IV
tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, yang pertama
dalam pembelajaran menurut standar proses merupakan perencanaan pembelajaran
yang diwujudkan dengan kegiatan dalam penyusunan suatu Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran. RPP merupakan sebuah rencana pembelajaran yang dikembangkan
dengan rinci dari materi pokok atau tema tertentu mengacu pada silabus.
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 7
Meurut Panduan Teknis Penyusunan RPP di Sekolahan Dasar, RPP
merupakan sebuah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemua
atau lebih. RPP dikembangkan dengan rinci dari materi pokok ataupun tema
tertentu yang mengacu pada silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran
siswa dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD).
Setiap pendidik pada suatu pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara
lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif,memotivasi
siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa,
kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik
serta psikologis siswa. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema dan
dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih.
Setiap pedidik pada pendidikan berkewajiban menyusun RPP dengan lengkap
dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, efisien,
menyenangkan, menantang, inspiratif, motivasi siswa untuk berpartisipasi aktif,
serta memberikan ruang yang cukup untuk prakarsa, kreativitas, serta kemandirian
yang sesuai bakat, minat, serta perkembangan fisik serta psikologis siswa.
4. Komponen dan sistematika RPP
Menurut Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 Lampiran IV tentang
Implemenatasi Kurikulum Pedoman Pembelajaran, RPP paling sedikit memuat:
1. Tujuan pembelajaranMateri pembelajaran
2. Metode pembelajaran
3. Sumber belajar
4. Penilaian
5. Langkah-langkah mengembangkan RPP
Pengembangan RPP disusun dengan mengakomondasikan pembelajaran tematik
atau RPP tematik. RPP tematik meripakan suatu rencana pembelajaran tematik
terpadu yang telah dikembangkan dengan terinci dari subuah tema. Langkah-
langkah pengembangan RPP tematik yaitu:
1. Mengkaji silabus
2. Mengidentifikasi materi pembelajaran
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 8
3. Menentukan tujuan
4. Mengembangkan kegiatan Pembelajaran
5. Penjabaran jenis penilaian
6. Menentukan alokasi waktu
7. Menentukan sumber belajar
6. Pengertian Pembelajaran menurut para ahli
1. Menurut Munif Chatib
Pembelajaran merupakan proses tranfer ilmu dua arah, antara guru sebagai pemberi
informasi dan siswa sebagai penerima informasi.
2. Menurut Warsita
Pembelajaran merupakan suatau usaha untuk membuat peserta didik belajar atau
suatu kegiatan untuk membelajarkan peserta didik.
3. Menurut Corey
Pembelajaran merupakan suatu proses dimana lingkungan seseorang secara
disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkat laku tertentu
dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu,
pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan.
4. Menurut Sudjana
Pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya yang sistematik dan sengaja
untuk menciptakan agar terjadi kegiatan interaksi edukatif antara dua pihak yaitu
antara peserta didik “warga belajar” dan pendidik “sumber belajar” yang
melakukan kegiatan membelajarkan.
5. Menurut Oemar Hamalik
Pembelajaran merupakan kombinasi yang tertata meliputi segala unsur manusiawi,
perlengkapan, fasilitas, prosedur yang saling mempengaruhi dalam mencapai
tujuan dari pembelajaran. Beliau mengemukakan tiga rumusan yang dianggap
penting tentang pembelajaran yaitu:
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 9
 Pembelajaran merupakan upaya dalam mengorganisasikan lingkungan
pendidikan untuk menciptakan situasi dan kondisi belajar bagi siswa.
 Pembelajaran merupakan upaya penting dalam mempersiapkan siswa untuk
menjadi warga masyarakat yang baik dan diharapkan.
 Pembelajaran merupakan proses dalam membantu siswa untuk menghadapi
kehidupan atau terjun di lingkungan masyarakat.
6. Menurut Dimyati Dan Mudjiono
Pembelajaran merupakan kegiatan guru secara terprogram dalam desain
instruksional, untuk membuat siswa belajar aktif, yang menekankan pada
penyediaan sumber belajar.
7. Menurut Trianto
Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks yang tidak
sepenuhnya dapat dijelaskan. Pembelajaran secara simpel dapar diartikan sebagai
produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup.
Pembelajaran dalam makna kompleks adalah usaha sadar dari seorang guru untuk
membelajarkan siswanya “mengarahkan interaksi siswa dengan sumber lainnya”
dalam rangkan mencapai tujuan yang diharapkan.
8. Menurut Knowles
Pembelajaran merupakan cara pengorganisasian peserta didik untuk mencapai
tujuan pendidikan.
9. Menurut UU No. 20 tAHUN 2003 Tentang Sisdiknas Pasal 1 Ayat 20
Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
10. Menurut Slavin
Pembelajaran didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku individu yang
disebabkan oleh pengalaman.
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 10
11. Menurut Woolfolk
Pembelajaran berlaku apabila sesuatu pengalaman secara relatifnya menghasilkan
perubahan kekal dalam pengetahuan dan tingkah laku.
12. Menurut Rahil Mahyuddin
Pembelajaran merupakan perubahan tingkah laku yang melibatkan ketrampilan
kognitif yaitu penguasaan ilmu dan perkembangan kemahiran intelek.
13. Menurut Achjar Chalil
Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.
14. Menurut David Ausubel
Menurutnya teori belajar yaitu teori belajar bermakna, belajar dapat
diklasifikasikan dalam dua dimensi yaitu:
 Dimensi yang berhubungan dengan cara informasi atau materi pelajaran
disajikan kepada siswa melalui penerimaan atau penemuan.
 Dimensi yang menyangkut cara bagaimana siswa dapat mengabaikan
informasi pada struktur kognitif yang ada, Struktur kognitif adalah fakta,
konsep, dan generalisasinya yang telah dipelajari dan diingat siswa.
Dalam implementasinya teori ini terdiri dari dua fase, yaitu mula-mula ia
menyangkut pemberian “the organizer” atau materi pendahuluan diberikan sebelum
kegiatan berlangsung dan dalam tingkat abstraksi, fase berikutnya dimana
organisasinya lebih spesifik dan terarah.
15. Menurut G.A Kimbleg
Pembelajaran merupakan perubahan kekal secara relatif dalam keupayaan
kelakukan akibat latihan yang diperkukuh.
16. Menurut Syaiful Sagala
Pembelajaran merupakan membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan
maupun teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan.
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 11
Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah. Mengajar dilakukan pihak
guru sebagai pendidik, sedangkan belajar oleh peserta didik.
17. Menurut Briggs
Pembelajaran merupakan seperangkat peristiwa yang mempengaruhi si belajar
sedemikian rupa sehingga si belajar itu memperoleh kemudahan dalam berinteraksi
berikutnya dengan lingkungan.
Keberhasilan pembelajaran dilihat dari sisi hasil memang mudah dilihat dan
ditentukan kriteriannya, akan tetapi hal ini dapat mengurangi makna proses
pembelajaran sebagai proses yang mengandung nilai-nilai pendidikan
Para pakar pendidikan telah banyak menegaskan bahwa seseorang akan bekerja
secara profesional apabila ia memiliki kompetensi yang memadai. Maksudnya
adalah seseorang akan bekerja secara profesional apabila ia memiliki kompetensi
secara utuh. Seseorang tidak akan bisa bekerja secara profesional apabila ia hanya
memenuhi salah satu kompetensi di antara sekian kompetensi yang dipersyaratkan.
Kompetensi tersebut merupakan perpaduan antara kemampuan dan motivasi.
Betapapun tingginya kemampuan seseorang, ia tidak akan bekerja secara
profesional apabila ia tidak memiliki motivasi kerja yang tinggi dalam mengerjakan
tugas-tugasnya.Sebaliknya, betapapun tingginya motivasi kerja seseorang,ia tidak
akan bekerja secara profesional apabila ia tidak memiliki kemampuan yang tinggi
dalam mengerjakan tugas-tugasnya.
Selaras dengan penjelasan ini adalah satu teori yang dikemukakan oleh Glickman
(1981). Menurutnya ada empat prototipe guru dalam mengelola proses
pembelajaran. Prototipe guru yang terbaik,menurut teori ini, adalah guru prototipe
profesional. Seorang guru bisa diklasifikasikan ke dalam prototipe profesional
apabila ia memiliki kemampuan tinggi (high level of abstract) dan motivasi kerja
tinggi (high level of commitment).
Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 16
Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
ditegaskan bahwa setiap guru wajib memenuhi standar kualifikasi akademik dan
kompetensi guru yang berlaku secara nasional. Kompetensi guru meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 12
kompetensi professional. Di dalam permendiknas tersebut dirinci kompetensi inti
guru dan kompetensi guru dalam mata pelajaran.
Dalam kompetensi pedagogik, disebutkan beberapa kompetensi inti yang harus
dikuasai oleh seorang guru mata pelajaran, diantaranya sebagai berikut:
Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu.
a) Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum.
b) Menentukan tujuan pembelajaran yang diampu.
c) Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang diampu.
d) Memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan pengalaman
belajar dan tujuan pembelajaran.
e) Menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang
dipilih dan karakteristik peserta didik.
f) Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian.
g) Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
h) Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yangmendidik.
i) Mengembangkan komponenkomponen rancangan pembelajaran.
j) Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di
dalam kelas,laboratorium, maupun lapangan.
Dalam kurikulum 2004, guru diberi kebebasan untuk mengubah, memodifikasi,
bahkan membuat sendiri atau bersama-sama dengan guru-guru lain dalam mata
pelajaran yang sama, silabus yang sesuai dengan kondisi sekolah dan daerahnya,
dan menjabarkannya menjadi persiapan mengajar yang siap dijadikan pedoman
pembentukan kompetensi peserta didik.
7. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Dalam rangka mengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah dituangkan
di dalam silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di
kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap Kompetensi dasar. Oleh karena
itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan
aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi
Dasar.
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 13
Silabus merupakan pegangan guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang sifatnya
masih umum/luas. Silabus tersebut sebaiknya disusun sebagai program yang harus
dicapai selama satu semester atau satu tahun ajaran. Untuk pegangan dalam jangka
waktu yang lebih pendek,guru harus membuat program pembelajaran yang disebut
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). RPP ini merupakan satuan atau unit
program pembelajaran terkecil untuk jangka waktu mingguan atau harian yang berisi
rencana penyampaian suatu pokok atau satuan bahasan tertentu atau satu tema yang
akan dibahas.
Isi dan alokasi waktu setiap RPP ini tergantung kepada luas dan sempitnya
pokok/satuan bahasan yang dicakupnya. Misalnya suatu pokok/satuan bahasan yang
membutuhkan waktu hanya 2 jam pelajaran, mungkin bisa selesai diajarkan dalam
satu kali pertemuan saja. Tetapi pokok/satuan bahasan yang membutuhkan waktu 4
jam pelajaran perlu disampaikan dalam dua kali pertemuan. Supaya tidak terlalu
kaku/rigid, tidak perlu membuat RPP untuk setiap kali pertemuan secara terpisah-
pisah, namun bisa diatur untuk satu RPP misalnya mencakup materi pembelajaran
untuk 3-4 kali pertemuan.
Komponen-komponen RPP ini lebih rinci dan lebih spesifik dibandingkan dengan
komponen-komponen dalam silabus. Bentuk RPP yang dikembangkan pada
berbagai daerah atau sekolah mungkin berbeda-beda, tetapi isi dan prinsipnya
seharusnya sama. Komponen minimal yang ada dalam RPP adalah tujuan
pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar, penilaian
hasil belajar.
8. Pembinaan Guru melalui Supervisi Akademik Kepala Sekolah
Salah satu program yang dapat diselenggarakan dalam rangka pemberdayaan
guru adalah supervisi akademik (supervisi akademik).Supervisi akademik adalah
serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola
proses pembelajaran demi pencapaian tujuan akademik. Supervisi akademik
merupakan upaya membantu guru-guru mengembangkan kemampuannya mencapai
tujuan akademik. Dengan demikian, berarti, esensial supervisi akademik adalah
membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalismenya. Mengembangkan
kemampuan dalam konteks ini janganlah ditafsirkan secara sempit, semata-mata
ditekankan pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengajar guru, melainkan
juga pada peningkatan komitmen(commitmen) atau kemauan (willingness) atau
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 14
motivasi (motivation) guru, sebab dengan meningkatkan kemampuan dan motivasi
kerja guru, kualitas akademik akan meningkat.
Di dalam Peraturan menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 13
Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah ditegaskan bahwa salah satu kompetensi
yang harus dimiliki seorang kepala sekolah adalah kompetensi supervisi. Dengan
Permendiknas tersebut berarti seorang kepala sekolah harus kompeten dalam
melakukan supervisi akademik terhadap guru-guru yang dipimpinnya
Salah satu tugas Kepala Sekolah adalah melaksanakan supervis i
akademik.Untuk melaksanakan supervisi akademik secara efektif diperlukan
keterampilan konseptual, interpersonal dan teknikal (Glickman, at al; 2007).Oleh sebab
itu, setiap Kepala Sekolah harus memiliki dan menguasai konsep supervisi akademik
yang meliputi: pengertian, tujuan dan fungsi, prinsipprinsip,dan dimensi-dimensi
substansi supervisi akademik.
8.1 Konsep supervisi akademik
Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru
mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai
tujuan pembelajaran (Daresh, 1989, Glickman, et al; 2007). Supervisi akademik tidak
terlepas dari penilaian kinerja guru dalam mengelola pembelajaran. Sergiovanni (1987)
menegaskan bahwa refleksi praktis penilaian kinerja guru dalam supervisi akademik
adalah melihat kondisi nyata kinerja guru untuk menjawab pertanyaan-
pertanyaan,misalnya apa yang sebenarnya terjadi di dalam kelas?, apa yang sebenarnya
dilakukan oleh guru dan siswa di dalam kelas?, aktivitas-aktivitas mana dari
keseluruhan aktivitas di dalam kelas itu yang bermakna bagi guru dan murid?, apa yang
telah dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan akademik?, apa kelebihan dan
kekurangan guru dan bagaimana cara mengembangkannya?. Berdasarkan jawaban
terhadap pertanyaan pertanyaan ini akan diperoleh informasi mengenai kemampuan
guru dalam mengelola pembelajaran. Namun satu hal yang perlu ditegaskan di sini,
bahwa setelah melakukan penilaian kinerja bukan berarti selesailah pelaksanaan
supervisi akademik, melainkan harus dilanjutkan dengan tindak lanjutnya berupa
pembuatan program supervisi akademik dan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 15
8.2. Tujuan dan fungsi supervisi akademik
Tujuan supervisi akademik adalah:
a) membantu guru mengembangkan kompetensinya
b) mengembangkan kurikulum
c) mengembangkan kelompok kerja guru, dan membimbing penelitian tindakan
kelas (PTK) (Glickman, et al; 2007, Sergiovanni, 1987).
Supervisi akademik merupakan salah satu (fungsi mendasar (essential function)
dalam keseluruhan program sekolah (Weingartner, 1973; Alfonso dkk., 1981; dan
Glickman, et al; 2007). Hasil supervisi akademik berfungsi sebagai sumber
informasi bagi pengembangan profesionalisme guru.
8.3 Prinsip-prinsip supervisi akademik
a) Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah.
b) Sistematis artinya dikembangan sesuai perencanaan program supervisi yang
matang dan tujuan pembelajaran.
c) Objektif artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen.
d) Realistis artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya.
e) Antisipatif artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan
terjadi.
f) Konstruktif artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi guru dalam
mengembangkan proses pembelajaran
g) Kooperatif artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan guru dalam
mengembangkan pembelajaran
h) Kekeluargaan artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam
mengembangkan pembelajaran
i) Demokratis artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi
akademik
j) Aktif artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi
k) Humanis artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis,
terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor (Dodd,1972)
l) Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teratur dan
berkelanjutan oleh Kepala serkolah
m)Terpadu, artinya menyatu dengan dengan program pendidikan
n) Komprehensif artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik di atas.
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 16
Supervisi akademik sama sekali bukan penilaian unjuk kerja guru. Apalagi bila
tujuan utama penilaiannya semata-mata hanya dalam arti sempit, yaitu mengkalkulasi
kualitas keberadaan guru dalam memenuhi kepentingan akreditasi guru belaka.
Hal ini sangat berbeda dengan konsep supervisi akademik. Secara konseptual,
supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan
kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran.
Supervisi akademik merupakan upaya membantu guru-guru mengembangkan
kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran. Dengan demikian, esensi supervisi
akademik itu sama sekali bukan menilai kinerja guru dalam mengelola proses
pembelajaran,melainkan membantu guru mengembangkan kemampuan
profesionalismenya.
Meskipun demikian, supervisi akademik tidak bisa terlepas dari penilaian unjuk
kerja guru dalam mengelola pembelajaran. Apabila di atas dikatakan,bahwa supervisi
akademik merupakan serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan
kemampuannya mengelola proses pembelajaran, maka menilai unjuk kerja guru dalam
mengelola proses pembelajaran merupakan salah satu kegiatan yang tidak bisa
dihindarkan prosesnya. Penilaian kinerja guru dalam mengelola proses pembelajaran
sebagai suatu proses pemberian estimasi mutu kerja guru dalam mengelola proses
pembelajaran, merupakan bagian integral dari serangkaian kegiatan supervisi
akademik. Agar supervisi akademik dapat membantu guru mengembangkan
kemampuannya, maka untuk pelaksanaannya terlebih dahulu perlu diadakan penilaian
kemampuan guru, sehingga bisa ditetapkan aspek yang perlu dikembangkan dan cara
mengembangkannya.
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 17
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pentahapan Penelitian Tindakan
Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi
dan refleksi, dan dilakukan minimal dalam dua siklus.
Pada tahap persiapan dibuat dibuat skenario kegiatan, jadwal waktu , tempat serta
sarana pendukung lainnya seperti lembar observasi/Pengamatan
B. Lokasi dan Waktu penelitian
Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Bajawa Utara sejak bulan Januari sampai bulan
Februari 2016
Jadwal Penelitian Tindakan Sekolah
No. Kegiatan Waktu
1. Membuat proposal 11 s.d. 13 Januari 2016
2. Merevisi proposal 14 s.d. 15 Januari 2016
3. Melaksanakan PTS 18 Januari s.d. 20 Februari 2016
4. Membuat laporan PTS 22 Februari s.d. 24 Februari 2016
5. Mempresentasikan hasil PTS 28 Februari 2016
C. Subjek Penelitian
Penelitian ini ditujukan kepada guru SMP Negeri 2 Bajawa Utara yang berjumlah 5
(lima) orang yaitu : guru mata pelajaran IPS, Bahasa Indonesia, IPA, PKn,dan Bahasa
Inggris
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 18
D. Tindakan
Langkah-langkah PTS yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Langkah-langkah PTS seperti Gambar 1 berikut:
Gambar 1. Langkah-langkah PTS
1. Siklus 1
1.1 Perencanaan
Penelitian tindakan ini melibatkan 5 orang guru mata pelajaran dari latar
belakang pendidikan keguruan,yang berbeda.Kegiatan ini dilakukan selama 2
bulan yaitu sejak bulan Januari 2016 sampai bulan Februari 2016 ,dan
dilakukan di sekolah dengan pengaturan waktu yang lebih fleksibel sehingga
tidak mengganggu jadwal kegiatan pembelajaran. Sarana yang digunakan
dalam kegiatan ini adalah adminitrasi pembelajaran seperti silabus, program
tahunan, program semester, RPP dan lain-lain yang disusun sendiri oleh guru
yang bersangkutan sesuai dengan Standar kompetensi dan Kompetensi dasar
pada masing-masing mata pelajaran. Rencana pelaksanaan pembelajaran dan
pelaksanaan pembelajaran inilah yang menjadi bahan acuan untuk menentukan
materi pembinaan terhadap masing-masing guru, dan sekaligus menjadi alat
ukur keberhasilan penelitian.
Refleksi-I Pengamatan/Pen
gumpulan Data-I
Perencanaan
Tindakan-II
Pelaksanaan
tindakan -II
Refleksi - II Pengamatan/pen
gumpulan Data-
II
Permasalahan
baru,hasil
refleksi
Bila permasalah
belum
terselesaikan
Dilanjutkan ke siklus
berikutnya
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 19
Kegiatan ini dilakukan dalam dua siklus hingga guru dinilai memiliki
kemampuan untuk menyusun perencanaan pembelajaran yang baik. Dalam
setiap siklus supervisor melakukan observasi dan penilaian terhadap
perkembangan kemampuan setiap guru.
1.2 Tindakan dan pengamatan
1.2.1. Langkah pertama.
kepala sekolah mengsupervisi administrasi pembelajaran yang telah disusun
guru dengan instrumen berikut ini
Form 1 : Lembar Observasi/Pengamatan perencanaan pelaksanaan
No
Komponen Kondisi Skor Keterangan
Administrasi
Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian
Pembelajaran
Program Tahunan 4 = Sangat Baik
Program Semester 3 = Baik
Silabus 2 = Cukup
RPP 1 = Kurang
Kalender Pendidikan
Jadwal Pelajaran
Agenda harian
Daftar Nilai
KKM
Absensi Peserta Didik
Buku Pedoman Guru
Buku Teks Pelajaran
NILAI AKHIR
Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehan x 100%
Skor Maksimal( 40 )
Ketercapaian : 86% - 100% = Baik sekali
70% - 85% = Baik
55% - 69% = Cukup
Dibawah 55% = Kurang
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 20
Form 2 :Instrumen Cheklist Rencana Pembelajaran
Sekolah/madrasah :
Nama Guru :
Kelas/Semester :
Identitas Mata Pelajaran :
Hari/Tanggal Supervisi Akademik :
NO ELEMEN PENGAMATAN
BERI
TANDA
KOMENTAR
CENTANG
SARAN
PERBAIKAN
YA TIDAK
A RPP yang lengkap dan sistematis,
memuat komponen:
1 Identitas satuan pendidikan;
2 Identitas mata pelajaran atau
tema/subtema;
3 Kelas/program/semestar
4 Materi pokok
5 Alokasi waktu
6 Kompetensi Dasar yang harus
dikuasai peserta;
7 Indikator pencapaian kompetensi;
8 Tujuan pembelajaran;
9 Materi ajar;
10 Metode pembelajaran
11 Media pembelajaran;
12 Langkah-langkah pembelajaran;
pendahuluan, inti, penutup
13 Sumber belajar
14 Penilaian pembelajaran
B PRINSIP PENYUSUNAN RPP
15
Mempertimbangkan perbedaan
kebutuhan setiap peserta didik;
16
Mendorong partisipasi aktif
peserta didik (pembelajaran aktif);
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 21
17
Berpusat pada peserta didik untuk
mendorong semangat belajar
18
Mengembangkan budaya
membaca dan menulis;
19
Memberikan umpan balik dan
tindak lanjut RPP memuat
rancangan program pemberian
umpan balik positif, penguatan,
pengayaan, dan remedi
20
Menekankan keterkaitan dan
keterpaduanantara KD, materi
pembelajaran, kegiatan
pembelajaran,
indikator pencapaian
kompetensi, penilaian, dan sumber
belajar dalam satu keutuhan
pengalaman belajar
21
Mengakomodasi pembelajaran
tematik-terpadu, keterpaduan
lintas mata pelajaran, lintas aspek
belajar, dan keragaman budaya
22
Penerapan teknologi informasi dan
komunikasi secara terintegrasi,
sistematis, dan efektif sesuai
dengan situasi dan kondisi
Pada kegiatan ini, supervesor melakukan observasi terhadap Administrasi
pembelajaran yang telah disiapkan guru ( form 1) sekaligus memberikan penilaian
secara kuantitafif dengan pengskoran yang telah ditetapkan selain memberikan
pengskoran, supervesor (kepala sekolah) juga memberikan komentar-komentar
sehubungan dengan RPP yang disusun guru sekaligus menyampaikan saran
perbaikannya sebelum RPP digunakan pada saat pelaksanaan pembelajaran di kelas
setelah dibuat kesepakatan jadwal supervisi pelaksanaan pembelajaran ( form 2)
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 22
1.2.2 Langkah kedua
Pada tahap ini, dengan menggunakan Form 3 supervesor melakukan supervisi
pelaksanaan pembelajaran di kelas sesuai dengan kesepakatan antara supervesor
dengan guru pada langkah pertama.
Format 3. Lembar Observasi/Pengamatan pelaksanaan Pembelajaran
No Komponen( Uraian)
SKOR
1 2 3 4 5
A Kegiatan Pendahuluan
1
Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk
mengikuti proses pembelajaran
2
Guru melakukan kegiatan appersepsi(mengajikan pertanyaanpertanyaan
yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari
3
Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasaryang akan
dicapai
4
Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan
sesuai silabus
B Kegiatan Inti
Eksplorasi
1
Guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas
dan dalam tentng topic/tema materi yang akan dipelajari dari berbagai
sumber
2 Guru memilih dan menggunakan media dan sumber belajar dengan tepat
3
Guru menggunakan metode dengan tepat (mengacu pada karakteristik
materi dan siswa
4
Guru menggunakan beragam pendekatan pembelajaran,
media pembelajaran, dan sumber belajar lain.
5
Guru menfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik
serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumebr belajar
lainnya
6
Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap
kegiatan pembelajaran; dan
7
Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di
laboratorium, studio atau lapangan
Elaborasi
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 23
1
Guru membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang
beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna
2
Guru memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas,
diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru, baik
secara lisan maupun tertulis
3
Guru memberikan kesempatan untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut
4
Guru memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran
kooperatif dan kolaboratif
5
Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk
meningkatkan prestasi belajar
6
Guru memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi
yang dilakukan, baik secara lisan maupun tertulis, secara
individual maupun kelompok
7
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja
individual maupun kelompok
8
Guru memfasilitasi peserta didik melakukan pameran,
turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan
9
Guru memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang
menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik
Konfirmasi
1
Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam
bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan
peserta didik
2
Memberikan latihan pengembangan untuk mengaplikasikan
hasil eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi
3
Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi & elaborasi
peserta didik melalui berbagai sumber
4
Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk
memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan
5
Guru berfungsi sebagai nara sumber dan fasilitator dalam
menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi
kesulitan dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar
6 Guru membantu menyelesaikan masalah
7
Guru memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekkan
hasil eksplorasi
8 Guru memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh
9
Guru memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang/belum
berpartisipasi aktif
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 24
C Kegiatan Penutup
1 Guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri
membuat rangkuman/simpulan pelajaran
2 Memberikan latihan pengembangan untuk mengaplikasikan
hasil eksplorasi, elaborasi dam konfirmasi
3 Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan
yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram
4 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
5 Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah
6 Guru merencanakan kegiatan tindal lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedy, program pengayaan, layanan konseling
dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun
kelompok, sesuai dengan hasil belajar peserta didik
7 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
D Penilaian
1 Guru melaksanakan penilaian hasil belajar
2 Guru menyampaikan kompetensi yang telah dicapai kepada siswa
3 Guru memberikan tugas mandiri kepada siswa
E Komponen Umum
1
Sajian isi materi pembelajaran terorganisasi dengan tepat
(mudah ke sulit, sederhana ke kompleks, dsb)
2 Antusias siswa
3
Melaksanakan pembelajaran secara runtut dan/atau mengikuti
langkah-langkah pembelajaran yang direncanakan
4 Penggunaan waktu sesuai yang direncanakan
5 Menggunakan bahasa yang santun, komunikatif, baik dan benar
Rekomendasi:
Selama kegiatan Supervisi pelaksanaan pembelajaran guru di kelas, supervesor
mencatat peristiwa/ kejadian yang ditemukan dengan memberikan penskoran yang
sudah ada dalam form 3 .Keberhasilan pelaksanaan kegiatan pembelajaran diskor
berdasarkan pertimbangan kualitas proses dan hasil yang diklasifikasikan sebagai
berikut:
Skor tiap aspek: merupakan jumlah skor dari komponen
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 25
Kinerja komponen aspek =
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛
𝑥 100 %
Nilai Kinerja:
AMAT BAIK = skor 162 – 220
BAIK = skor 132 – 160
CUKUP = skor 112 – 130
KURANG = skor ≤ 112
1.2.3. Refleksi
Dalam kegiatan refleksi ini, Pembina/supervisor bersama dengan guru melakukan
diskusi ( feed back/umpan balik) sehubungan dengan pengelaman yang dialami guru
dan supervisor setelah kegiatan supervisi pelaksanaan pembelajaran di kelas (form 4)
Format 4.Daftar Pernyataan Setelah Observasi
No Pernyataan Jawaban
1 Bagaimana pendapat Saudara setelah menyajikan
pelajaran ini?
2 Apakah proses pembelajaran sudah sesuai dengan
yang direncanakan ?
3 Dapatkah Saudara menceritakan hal-hal yang
dirasakan memuaskan dalam proses pembelajaran
tadi ?
4 Bagaimana perkiraan Saudara mengenai
Ketercapaian tujuan pembelajaran?
5 Apa yang menjadi kesulitan siswa?
6 Apa yang menjadi kesulitan Saudara?
7 Adakah alternatif lain untuk mengatasi kesulitan
saudara ?
8 Marilah bersama-sama kita identifikasi hal-hal
yang telah mantap dan hal-hal yang perlu
peningkatan,berdasarkan kegiatan yang baru saja
Saudara Lakukan dan pengamatan saya.
9 Dengan demikian, apa yang akan Saudara lakukan
untuk pertemuan berikutnya?
Kesan Umum :
Pesan :
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 26
Hasil yang diperoleh dari kegiatan refleksi ini akan dijadikan sebagai bahan
perencanaan dan tindakan yang akan dilakukan pada siklus berikutnya.
2. Siklus 2
Kegiatan Perencanaan berdasarkan pada refleksi dari siklus 1, sementara untuk langkah-
langkah kegiatan tindakan dan pengamatan sama dengan siklus 1 dengan memperhatikan
prioritas permasalahan yang disimpulkan pada siklus 1 dan dilanjutkan dengan kegiatan
refleksi. Apabila hasil refleksi pada siklus 2 sudah menunjukan adanya peningkatan
kemampuan guru secara signifikan, maka kegiatan penelitian dianggap berhasil, tetapi
sebaliknya apabila belum menunjukan hasil yang di harapkan, maka kegiatan penelitian
akan dilanjutkan dengan siklus berikutnya dengan langkah-langkah kegiatan yang sama
dengan kegiatan pada siklus 2 ini.
E. Teknik dan alat Pengumpulan Data
1. Teknik
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi atau
pengamatan
a) Wawancara dipergunakan untuk mendapatkan data atau informasi tentang
pemahaman guru terhadap RPP.
b) Observasi dipergunakan untuk mengumpulkan data dan mengetahui kompetensi
guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan lengkap.
2. Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data dalam PTS ini sebagai berikut.
a. Wawancara menggunakan panduan wawancara untuk mengetahui kemampuan awal
yang dimiliki guru tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.
b. Observasi menggunakan lembar observasi untuk mengetahui komponen RPP yang
telah dibuat dan yang belum dibuat oleh guru .
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi yang digunakan oleh
supervisor untuk mencatat perkembangan kemampuan masing masing guru yang
dibinanya selama proses penelitian( siklus 1 dan siklus 2).
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 27
Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada contoh di
bawah halaman berikut ( Lampiran )
G. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dilakukan terhadap perencanaan,pelaksanaan, dan penilaian
pembelajaran guru sebagai data awal kemampuan guru dan hasil observasi yang
dilakukan selama proses pembinaan akan dianalisis secara deskriptif untuk mengukur
keberhasilan proses pembinaan sesuai dengan tujuan penelitian tindakan sekolah ini.
H. Indikator Keberhasilan
Indikator Keberhasilan Supervisi Akademik
Indikator keberhasilan dari pelaksanaan supervisi akademik di SMP Negeri 2
Bajawa Utara adalah :
a. Pencapaian guru dalam membuat/mempersiapkan administrasi
perencanaan pembelajaran minimal baik (nilai akhir antara 70% - 85%)
b. Pencapaian guru dalam pelaksanaan pembelajaran dalam kelas minimal
baik (nilai akhir antara 70% - 85%)
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 28
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
Penelitian tindakan yang dilakukan di SMP Negeri 2 Bajawa Utara ini dilakukan oleh
kepala sekolah melalui tehnik supervisi akademik terhadap guru sebagai upaya untuk
meningkatkan kemampuan/kompetensi pedagogik guru dalam menyusun perencanaan
pembelajaran , pelaksanaan pemebelajaran dan penilaian di kelas.
Kegiatan yang dilakukan dalam 2 siklus ini, dilakukan sejak bulan oktober sampai
bulan November dengan menitikberatkan perencanaan dan pelaksanaaan pembelajaran
guru di kelas.
Hasil observasi / pengamatan pra siklus atau sebelum siklus 1 dan siklus 2, rata-rata
kemampuan guru dalam mempersiapkan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
dibawah 60% ini dapat dilihat pada grafik kemampuan guru berikut ini ;
Grafik1. kemampuan guru pra siklus
Nama Guru
Perencanaan
Pembelajaran
Frederikus C.Laka,S.Pd 55 %
Sofia Aurelia Tawa Ga,S.Pd 58 %
Aurelis BN Maryathi,S.Pd 58 %
Theresia Moi Gholo,S.Pd 58 %
Yohanes D.Bei Rema,S.Pd. 57 %
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 29
Pada siklus 1, setelah melakukan observasi / pengamatan terhadap perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan 5 (lima) orang guru, ternyata hasil yang
diperoleh adalah satu orang guru skor ketercapaian adalan 68 % (cukup) untuk
perencanaan pembelajaran dan 4 (empat) guru lainnya rata - rata tingkat
keberhasilannya baik yaitu ,73%,83%,75 % dan 70%., sedangkan tingkat keberhasil
pelaksanaan pembelajaran di kelas rata-rata kurang belum mencapai indikator
keberhasilan yakni 70% -85%. Hasil supervisi akademik kepala sekolah pada siklus 1
dapat dilihat pada grafik kemampuan guru berikut ini:
Nama Guru
Perencanaan
Pembelajaran
Pelaksanaan
Pembelajaran
Frederikus C.Laka,S.Pd 73 57
Sofia Aurelia Tawa Ga,S.Pd 75 60
Aurelis BN Maryathi,S.Pd 83 51
Theresia Moi Gholo,S.Pd 70 56
Yohanes D.Bei Rema,S.Pd. 68 59
Grafik1. Kemampuan guru dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran
53.5
54
54.5
55
55.5
56
56.5
57
57.5
58
58.5
Frederikus
C.Laka,S.Pd
Sofia Aurelia
Tawa Ga,S.Pd
Aurelis BN
Maryathi,S.Pd
Theresia Moi
Gholo,S.Pd
Yohanes D.Bei
Rema,S.Pd.
Pra Siklus data Perencanaan Pembelajaran
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 30
Melihat hasil yang diperoleh pada kegiatan siklus 1, maka dilakukan tindakan
penelitian pada siklus 2 dengan menggunakan hasil tindakan siklus 1 sebagai bahan
masukan dalam perencanaan kegiatan siklus ini dengan tujuan untuk lebih
meningkatkan dan menguatkan kemampuan guru dalam menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) hingga bisa mencapai hasil minimal 70 - 85 %.
Pada kegiatan siklus 2 diperoleh hasil yang cukup menggembirakan yang
memberikan indikasi tercapainya tujuan penelitian tindakan ini. Hasil yang diperoleh
dapat kita lihat sebagai berikut:
Nama Guru
Perencanaan
Pembelajaran
Pelaksanaan
Pembelajaran
Frederikus C.Laka,S.Pd 78 72
Sofia Aurelia Tawa Ga,S.Pd 90 75
Aurelis BN Maryathi,S.Pd 85 73
Theresia Moi Gholo,S.Pd 80 71
Yohanes D.Bei Rema,S.Pd. 80 70
Grafik 2.Kemampuan Guru Setelah Siklus 2
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Perencanaan
Pelaksanaan
Pembelajaran
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 31
Karena kemampuan guru pada perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran di siklus 2
telah mencapai indikator keberhasilan pada penelitian ini yakni 70% - 85%, maka
kegiatan tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.
Dari data yang dikumpulkan sebelum dan selama proses penelitian tindakan, kita dapat
melihat adanya peningkatan kemampuan guru pada masing-masing komponen
perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut:
1. Pada perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru, terlihat ada
peningkatan dari pra siklus sampai pada siklus 1 dan siklus 2. Peningkatan tersebut
dapat dilihat dari grafik rata-rata kemampuan guru dalam perencanaan dan
pelaksanan pembelajaran berikut; sebelum siklus 1 (pra siklus, rata –rata
perencanaan dari kelima guru yang menjadi sampel kegiatan penelitian tindakan
sekolah ini, 57,2 % (perencanaan) . Ketika pada siklus 1 kemampuan guru dalam
merencanakan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran di kelas, meningkat
yaitu , 73,8 % (perencanaan) meningkat 16,2 % dan 56,6 % (pelaksanaan) masih
dibawah standar minimal dari indikator keberhasilan (70%-85%)
2. Walaupun siklus 1 sudah ada peningkatan dari pra siklus, tetapi belum mencapai
indikator keberhasilan dalam penelituan ini yakni 70 % - 85 %, maka kegiatan
pengamatan /observasi dilanjutkan pada siklus 2.
3. Pada siklus 2, terlihat peningkatan yang sangat menggembirakan, dimana
kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran menjadi 82,6 % atau
meningkat 6,8 % dari siklus 1 . Sedangkan kemampuan guru dalam pelaksanaan
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Perencanaan Pembelajaran
Pelaksanaan Pembelajaran
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 32
proses belajar mengajar di kelas juga meningkat yaitu 72,2 % atau meningkat 15,9
% dari siklus 1
4. Pada siklus 2 prosentase kemampuan guru dalam membuat perencanaan
pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran sudah ada peningkatan yakni 82 ,6 %
dan 72,2 %, maka kegiatan pengamatan/observasi pada penelitian ini tidak
dilanjutkan pada siklus selanjutnya, karena indikator keberhasilan dari penelitian ini
terpenuhi yakni 70 % - 85 %.
5. Keberhasilan dari penelitian ini dapat didilihat dari grafik berikut ini;
Perlakuan
Perencanaan
pembelajaran
pelaksanaan
pembelajaran
Pra Siklus 57,2 56,4
Siklus I 73,8 56,6
Siklus II 82,6 72,2
Melihat data perolehan hasil penelitian dalam kegiatan penelitian tindakan sekolah ini,
dapat disimpulkan bahwa supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah
terhadap 5 orang guru, berhasil meningkatkan kompetensi pedagogik mereka dalam
menyusun Perencanaan Pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Hal ini
dimungkinkan karena adanya kerja sama yang baik antara kepala sekolah sebagai
supervisor dengan para guru tersebut, yang didukung oleh adanya motivasi dan
bimbingan dari kepala sekolah sehingga para guru memiliki antusiasme yang besar
untuk dapat meningkatkan kemampuan mereka masing-masing dalam menyusun
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang efektif dan semangat yang tinggi
dalam pengembangan materi ajar yang sudah disiapkan pada pelaksanaan proses
pembelajaran di kelas.
0
20
40
60
80
100
Pra Siklus Siklus I Siklus II
Grafik perbandingankemampuan
guru dalam perencanaan dan
pelaksanaan pembelajaran
(indikator keberhasilan ,70%-85%)
Perencanaan pembelajaran pelaksanaan pembelajaran
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 33
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan Penelitian
Dari Proses Penelitian Tindakan sekolah yang di lakukan di SMPN 2 Bajawa Utara
yang berjudul Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Perencanaan dan
pelaksanan pembelajaran di kelas melalui Supervisi Akademik Kepala sekolah
dapat disimpulkan bahwa :
1. Pada perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru, terlihat
ada peningkatan dari pra siklus sampai pada siklus 1 dan siklus 2. Peningkatan
tersebut dapat dilihat dari grafik rata-rata kemampuan guru dalam perencanaan
dan pelaksanan pembelajaran berikut; sebelum siklus 1 (pra siklus, rata –rata
perencanaan dari kelima guru yang menjadi sampel kegiatan penelitian tindakan
sekolah ini, 57,2 % (perencanaan). Ketika pada siklus 1 kemampuan guru
dalam merencanakan pembelajaran meningkat yakni 73,8 % sedangkan
pelaksanaan pembelajaran di kelas hanya 56,6 % belum mencapai indikator
keberhasilan minimal yakni 70% - 85%.
2. Walaupun siklus 1 sudah ada peningkatan dari pra siklus khususnya di
perencanaan, tetapi belum mencapai indikator keberhasilan dalam penelituan
ini yakni 70 % - 85 %, maka kegiatan pengamatan /observasi dilanjutkan pada
siklus 2.
3. Pada siklus 2, terlihat peningkatan yang sangat menggembirakan, dimana
kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran menjadi 82,6 % atau
meningkat 6,8 % dari siklus 1 . Sedangkan kemampuan guru dalam pelaksanaan
proses belajar mengajar di kelas juga meningkat yaitu 72,2 % atau meningkat
15,9 % dari siklus 1
4. Pada siklus 2 prosentase kemampuan guru dalam membuat perencanaan
pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran sudah ada peningkatan yakni 82 ,6
% dan 72,2 %, maka kegiatan pengamatan/observasi pada penelitian ini tidak
dilanjutkan pada siklus selanjutnya, karena indikator keberhasilan dari
penelitian ini terpenuhi yakni 70 % - 85 %.
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 34
5. Melihat data perolehan hasil penelitian dalam kegiatan penelitian tindakan
sekolah ini, dapat disimpulkan bahwa supervisi akademik yang dilakukan oleh
kepala sekolah terhadap 5 orang guru berhasil meningkatkan kompetensi
pedagogik mereka dalam menyusun Perencanaan Pembelajaran dan penerapan
dari materi ajar yang telah direncanakan dalam pelaksanaan pembelajaran di
kelas.
B. Saran
1. Kegiatan supervisi akademik sangat baik dilakukan untuk membina guru
meningkatkan kompetensinya. Sebaiknya kegiatan ini dilaksanakan secara
terencana dan berkesinambungan.
2. Sebaiknya supervisi juga dilakukan terhadap semua guru secara bergilir dan
menyangkut seluruh aspek kemampuan/ kompetensi guru seperti yang
disyaratkan dalam permendiknas no 16 tahun 2007.
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 35
DAFTAR PUSTAKA
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014.Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Kepala Sekolah/Madrasah. Supervisi Akdemik.Jakarta : Pusat Pengembangan Tenaga
Kependidikan,Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan & Kebudayaan dan
Penjamin Mutu Pendidikan.
______ Alat Penilaian Kemampuan Guru: Hubungan antar Pribadi.Buku III. Jakarta: Proyek
Pengembangan Pendidikan Guru.
______ Alat Penilaian Kemampuan Guru: Prosedur Mengajar. Buku II. Jakarta: Proyek
Pengembangan Pendidikan Guru.
Suhardjono, A. Azis Hoesein, dkk (1995). Pedoman penyusunan KTI di Bidang Pendidikan
dan Angka Kredit Pengembangan Profesi Guru. Digutentis, Jakarta : Diknas
Suhardjono. 2009. Tanya jawab tentang PTK dan PTS, naskah buku.
Suharsimi, Arikunto. 2002. Penelitian Tindakan Kelas, Makalah pada Pendidikan dan
Pelatihan (TOT) Pengembangan Profesi bagi Jabatan Fungsionla Guru, 11-20 Juli 2002
di Balai penataran Guru (BPG) Semarang.
Suharsimi, Suhardjono dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi
Aksara
__________Definisi kompetensi Pedagogik menurut para ahli.
http://Pusattesis.Com/Kompetensi-Pedagogik/.12/6/2004
__________Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Menurut Ahli Beserta
Prinsipnya. http://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-rencana-pelaksanaan-
pembelajaran-menurut-ahli-beserta-prinsipnya/. 28/2/2016.
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 36
RIWAYAT HIDUP
RIWAYAT HIDUP
Viktorinus Rema Gare, lahir di Libunio,25 Februari 1977.Anak ke-1 dari pasangan
bapak Hendrikus Gare Keo (Alm) dan Ibu Monika Mau Ola. Penulis menamatkan
pendidikan Sekolah Dasar di kampung halamannya yaitu SDI Malapare yang
sekarang SDI Ngabheo tahun 1990, SMPK Ct.Clemens Boawae 1994, SMA Negeri
Bajawa tahun 1997. Penulis juga pernah kuliah di Sekolah Tinggi Teknik (STITEK)
Dharmayadi Makassar, Jurusan Teknik Industri 2007-2008 (tidak selesai), Kuliah di
Universitas Negeri Makassar , Fakultas MIPA Jurusan Pendidikan Fisika sampai
memperoleh Ijasah tahun 2003. Selama Kuliah, Penulis juga mendapat beasiswa Peningkatan Prestassi
Akademik (PPA) dari semester tiga sampai semester delapan. Penulis sempat honor di SMA Nahdhiyat
Makassar (2002-2003), sempat honor di SMA Negeri 1 Soa dan SMPN 2 Soa ( 2003 – 2004,honor di SMA
Bhaktiyarsa Maumere (2004). Tahun 2005,penulis lulus tes CPNSD di Kabupaten Sikkadan ditempatkan
di SMP Frateran Maumere. Tahun 2012, Penulis mutasi ke Kabupaten Ngada atas permintaan sendiri.
Penulis ditempatkan di SMPK Regina Pacis Bajawa. Tahun 2013, Penulis dipercayakan menjadi Kepala
SMP Negeri 2 Bajawa Utara (2013 – sekarang). Penulis juga aktif menulis di Blooger yang penulis kelola
sendiri dengan nama blog, http:// victorremagare.blogspot.com sejak tahun 2009 – sekarang. Selain itu juga
penulis menulis di media lokal (Flores POS) sejak tahun Agustus 2017.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 37
1. Lampiran 1 : Kalender Pendidikan Tapel 2015/2016
2. Lampiran 2 :Jadwal Supervisi Akademik
3. Lampiran 3 : Lembar observasi administrasi pembelajaran Pra siklus
4. Lampiran 4 : Lembar observasi administrasi pembelajaran Siklus I
5. Lampiran 5 : Lembar observasi administrasi pembelajaran Siklus II
6. Lampiran 6 :Lembar observasi/pengamatan pelaksanaan pembelajaran siklus I
7. Lampiran 7 : Lembar observasi/pengamatan pelaksanaan pembelajaran siklus II
8. Lampiran 8 : Foto-foto Kegiatan Supervisi
9. Lampiran 9 : Foto Kegiatan Seminar PTS
Lampiran 1. Kalender Pendidikan Tapel 2015/2016
PEMERNTAH KABUPATEN NGADA
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 38
DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA
SMP NEGERI 2 BAJAWA UTARA
Jl. Bajawa-Soa,Desa Turamuri,Kec.Bajawa Utara-Kab.Ngada
KALENDER PENDIDIKAN SEMESTER II TAPEL 2015/2016
JANUARI 2016 Tanggal Uraian Kegiatan
Minggu 3 10 17 24 31 1 Tahun Baru2016
Senin 4 11 18 25 2 Libur semester Ganjil
Selasa 5 12 19 26 4-30 KBM
Rabu 6 13 20 27 6-9 Try Out kedua kelas IX
Kamis 7 14 21 28 18 - 21 Try Out ketiga kelas IX
Jumad 1 8 15 22 29
Sabtu 2 9 16 23 30 Hari Efektif 24 Hari
PEBRUARI 2016 Tanggal Uraian Kegiatan
Minggu 7 14 21 28 1-6,9-29 KBM
Senin 1 8 15 22 29 6 LK ( Reba )
Selasa 2 9 16 23 8 Tahun BaruImlek2567
Rabu 3 10 17 24 1-4 Try Out keempat kelas IX
Kamis 4 11 18 25 15-18 Try Out Kelima kelas IX
Jumad 5 12 19 26
Sabtu 6 13 20 27 Hari efektif 23 hari
MARET 2016 Tanggal Uraian Kegiatan
Minggu 6 13 20 27 1-8,10-19 KBM
Senin 7 14 21 28 9,25 Hari Raya Nyepi dan Wafat Isa Almasih
Selasa 1 8 15 22 29 29-31 KBM
Rabu 2 9 16 23 30 21-28 Libur paskah
Kamis 3 10 17 24 31 1-4 Tyr Out keenamkelas IX
Jumad 4 11 18 25 14-17 Try Out ketujuh kelas IX
Sabtu 5 12 19 26 Hari Efektif 19 hari
APRIL 2016 Tanggal Uraian Kegiatan
Minggu 3 10 17 24
Senin 4 11 18 25 11-16 Try Out Ke-8 Kls IX & MID Semester kls 7-8
Selasa 5 12 19 26 25-30 Ujian Sekolah kelas IX
Rabu 6 13 20 27 1-23 KBM
Kamis 7 14 21 28
Jumad 1 8 15 22 29
Sabtu 2 9 16 23 30 Hari efekt 20 hari
MEI 2016 Tanggal Uraian Kegiatan
Minggu 1 8 15 22 29 6,7,13-31 KBM
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 39
Senin 2 9 16 23 30 2 HARDIKNAS
Selasa 3 10 17 24 31 3 LK
Rabu 4 11 18 25 4 Hari Isra’Mi’raj Nabi MuhamadSAW
Kamis 5 12 19 26 5 Hari Kenaikan Isa Almasih
Jumad 6 13 20 27 9- 12 PerkiraanUN SMP
Sabtu 7 14 21 28 Hari Efektif 18 hari
JUNI 2016 Tanggal Uraian Kegiatan
Minggu 5 12 19 26 1-4 KBM
Senin 6 13 20 27 6-11 Ujian Kenaikkan Kelas
Selasa 7 14 21 28 13-15 Remedial
Rabu 1 8 15 22 29 16 Rapat Nilai
Kamis 2 9 16 23 30 17 Penulisan Buku Laporan
Jumad 3 10 17 24 18 Pembagian Buku Laporan
Sabtu 4 11 18 25
Hari efektif 13 Hari
Lampiran 2. Jadwal Supervisi Akademik
Watukaba, Januari 2016
Kepala Sekolah,
ViktorinusRemaGare,S.Pd
Pembina
NIP. 197702252005011005
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 40
JADWAL SUPERVISI AKADEMIK
SEMESTER GENAP TAPEL 2015/2016
NO HARI/TANGGAL NAMA GURU
JENIS SUPERVISI
TINDAKANPERENCANAAN PELAKSANAAN
1
Senin, 11 - 1 - 2016
Sofia Aurelia Tawa
Ga,S.Pd
√ Pra-siklus
Senin, 18 - 1 - 2016 √ √ Siklus I
Senin, 25 - 1 - 2016 √ √ Siklus II
2
Senin, 11 - 1 - 2016
Theresia Moi Gholo,S.Pd
√
Pra -
Siklus I
Selasa,19 - 1 - 2016 √ √ Siklus I
Selasa,26 - 1 - 2016 √ √ Siklus II
3
Senin, 11 - 1 - 2016
Aurealis BN
Mariyanti,S.Pd
√ Pra- Siklus
Rabu, 20 - 1 - 2016 √ √ Siklus I
Rabu, 27 - 1 - 2016 √ √ Siklus II
4
Senin,11 - 1- 2016
Frederikus C Laka, S.Pd
√ Pra siklus
Kamis,21 - 1 - 2016 √ √ Siklus I
Kamis,28 - 1 - 2016 √ √ Siklus II
5
Senin, 11 - 1 - 2016
Yohanes D Bei Rema,S.Pd
√ Pra-siklus
Jumad,22 - 1 - 2016 √ √ Siklus I
Jumad,29 - 1 - 2016 √ √ Siklus II
Catatan:
1) Untuk Supervisi Administrasi yangperlu disiapkan
:
(1). Silabus
(2). RPP sejak pertemuan I awal tahun pelajaran sampai keadaan sekarang
(3). KKM Mapel
Watukaba,04 Januari
2016
Kepala Sekolah,
VIKTORINUS R.GARE,S.Pd
Pembina
NIP.197702252005011005
Lampiran 3. Lembar Observasi perencanaan pembelajaran (Pra – Siklus)
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 41
Administrasi Perencanaan Pembelajaran (Berdasarkan Standar Proses)
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 BajawaUtara
Nama Guru : SofiaAureliaTawaGa,S.Pd
Pangkat/Golongan : Penata/IIIc
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Semester : Genap
No
Komponen Kondisi Skor Keterangan
Administrasi
Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian
Pembelajaran
Program Tahunan V 4 = SangatBaik
Program Semester x 3 = Baik
Silabus x 2 = Cukup
RPP x 1 = Kurang
KalenderPendidikan v x
Jadwal Pelajaran
Agendaharian v x
Daftar Nilai x
KKM v x
Absensi PesertaDidik v
BukuPedomanGuru x
BukuTeks Pelajaran v x
NILAI AKHIR
Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 17
Skor Maksimal( 40 )
Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali
70% - 85% = Baik Ketercapaian:58 % (cukup)
55% - 69% = Cukup
Dibawah55% = Kurang
TINDAKLANJUT:
Akandikanjutkandengansupervisipelaksanaanpembelajarandi kelastanggal
18 Januari 2016
Watukaba, 11 Januari 2016
Guru Yang disupervisi KepalaSMP Negeri 2BajawaUtara
Sofia AureliaTawa Ga,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd
NIP.198105152008012033 Pembina
Nip.197702252005011005
Administrasi Perencanaan Pembelajaran (Berdasarkan Standar Proses)
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 42
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 BajawaUtara
Nama Guru : ThresiaMoi Gholo,S.Pd
Pangkat/Golongan : PengaturMuda TK.I
Mata Pelajaran : IPA
Semester : Genap
No
Komponen Kondisi Skor Keterangan
Administrasi
Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian
Pembelajaran
Program Tahunan x x 4 = SangatBaik
Program Semester x x 3 = Baik
Silabus x x 2 = Cukup
RPP x x 1 = Kurang
KalenderPendidikan x x
Jadwal Pelajaran x x
Agendaharian x x
Daftar Nilai x x
KKM x x
Absensi PesertaDidik x x
BukuPedomanGuru x x
BukuTeks Pelajaran x x
NILAI AKHIR
Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 23
Skor Maksimal( 40 )
Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali
70% - 85% = Baik NA = 23/40*100% = 57,5 % (baik
55% - 69% = Cukup
Dibawah55% = Kurang
TINDAKLANJUT:
1. Agendaharianwajibdikerjakansetiappendidik
2. PerhatikankomponenpenyusunanRPP
3. Daftar nilai harusutuh
4. Supervisi pelaksanaanpembelalajarantanggal 19 Januari 2016
Watukaba, 11 Januari 2016
Guru Yang disupervisi KepalaSMP Negeri 2BajawaUtara
Thresia Moi Gholo,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd
NIP.196709242008012009 Pembina
Nip.197702252005011005
Administrasi Perencanaan Pembelajaran (Berdasarkan Standar Proses)
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 43
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 BajawaUtara
Nama Guru/NIP : AURELIS B.N MARYANTHI,S.Pd/198005012008012027
Pangkat/Golongan : PenataMuda TK.I/IIIb
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Semester : Genap
No
Komponen Kondisi Skor Keterangan
Administrasi
Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian
Pembelajaran
Program Tahunan x x 4 = SangatBaik
Program Semester x x 3 = Baik
Silabus x x 2 = Cukup
RPP x x 1 = Kurang
KalenderPendidikan x x
Jadwal Pelajaran x x
Agendaharian x x
Daftar Nilai x x
KKM x x
Absensi PesertaDidik x x
BukuPedomanGuru x x
BukuTeks Pelajaran x x
NILAI AKHIR
Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 23
Skor Maksimal( 40 )
Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali
70% - 85% = Baik NA = 23/40 *100 = 58 % (Baik)
55% - 69% = Cukup
Dibawah55% = Kurang
TINDAKLANJUT:
1. Agendaharianwajibdikerjakansetiappendidik
2. Perhatikankomponen penyusunanRPP
3. Daftar nilai harusutuh
4. Supervisi pelaksanaanpembelalajarantanggal 20 Januari 2016
Watukaba, 11 Januari 2016
Guru Yang disupervisi KepalaSMP Negeri 2BajawaUtara
AurelisB.N Maryanthi,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd
NIP.198005012008012017 Pembina
Nip.197702252005011005
Administrasi Perencanaan Pembelajaran (Berdasarkan Standar Proses)
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 44
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 BajawaUtara
Nama Guru : FrederikusC.Laka,S.Pd
Pangkat/Golongan : Penata/IIIc
Mata Pelajaran : IPS
Semester : Genap
No
Komponen Kondisi Skor Keterangan
Administrasi
Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian
Pembelajaran
Program Tahunan v x 4 = SangatBaik
Program Semester v x 3 = Baik
Silabus v x 2 = Cukup
RPP v x 1 = Kurang
KalenderPendidikan v x
Jadwal Pelajaran v x
Agendaharian v x
Daftar Nilai v x
KKM v x
Absensi PesertaDidik v x
BukuPedomanGuru v x
BukuTeks Pelajaran v x
NILAI AKHIR
Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 22
Skor Maksimal( 40 )
Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali Ketercapaian=55% (cukup)
70% - 85% = Baik
55% - 69% = Cukup
Dibawah55% = Kurang
TINDAKLANJUT:
1. Agendaharianwajibdikerjakansetiappendidik
2. PerhatikankomponenpenyusunanRPP
3. Daftar nilai harusutuh
4. Supervisi pelaksanaanpembelalajarantanggal 21 Januari 2016
Watukaba, 11 Januari 2016
Guru Yang disupervisi KepalaSMP Negeri 2BajawaUtara
FrederikusC Laka,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd
NIP. 197703202008011024 Pembina
Nip.197702252005011005
Administrasi Perencanaan Pembelajaran (Berdasarkan Standar Proses)
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 45
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 BajawaUtara
Nama Guru : YohanesD.Bei Rema,S.Pd
Pangkat/Golongan : -
Mata Pelajaran : PKn
Semester : Genap
No
Komponen Kondisi Skor Keterangan
Administrasi
Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian
Pembelajaran
Program Tahunan v 4 = SangatBaik
Program Semester v v 3 = Baik
Silabus v v 2 = Cukup
RPP v v 1 = Kurang
KalenderPendidikan v v
Jadwal Pelajaran v v
Agendaharian v v
Daftar Nilai v v
KKM v v
Absensi PesertaDidik v v
BukuPedomanGuru v v
BukuTeks Pelajaran v v
NILAI AKHIR
Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 23
Skor Maksimal( 40 )
Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali
70% - 85% = Baik NA = 23/40*100 = 57,5%
55% - 69% = Cukup
Dibawah55% = Kurang
TINDAKLANJUT:
1. Agendaharianwajibdikerjakansetiappendidik
2. PerhatikankomponenpenyusunanRPP
3. Daftar nilai harusutuh
4. Supervisi pelaksanaanpembelalajarantanggal 22 Januari 2016
Watukaba, 11 Januari 2016
Guru Yang disupervisi KepalaSMP Negeri 2BajawaUtara
YohanesD.Bei Rema,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd
NIP.- Pembina
Nip.197702252005011005
Lampiran 4. Lembar observasi siklus I
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 46
Administrasi Perencanaan Pembelajaran (Berdasarkan Standar Proses)
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 BajawaUtara
Nama Guru : SofiaAureliaTawaGa,S.Pd
Pangkat/Golongan : Penata/IIIc
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Semester : Genap
No
Komponen Kondisi Skor Keterangan
Administrasi
Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian
Pembelajaran
Program Tahunan V 4 = SangatBaik
Program Semester x 3 = Baik
Silabus x 2 = Cukup
RPP x 1 = Kurang
KalenderPendidikan v x
Jadwal Pelajaran
Agendaharian v x
Daftar Nilai x
KKM v x
Absensi PesertaDidik v
BukuPedomanGuru x
BukuTeks Pelajaran v x
NILAI AKHIR
Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 30
Skor Maksimal( 40 )
Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali
70% - 85% = Baik Ketercapaian:75 % (baik)
55% - 69% = Cukup
Dibawah55% = Kurang
TINDAKLANJUT:
Akandikanjutkandengansupervisipelaksanaanpembelajarandi kelastanggal
25 Januari 2016
Watukaba, 18 Januari 2016
Guru Yang disupervisi KepalaSMP Negeri 2BajawaUtara
Sofia AureliaTawa Ga,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd
NIP.198105152008012033 Pembina
Nip.197702252005011005
Administrasi Perencanaan Pembelajaran (Berdasarkan Standar Proses)
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 47
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 BajawaUtara
Nama Guru : ThresiaMoi Gholo,S.Pd
Pangkat/Golongan : PengaturMuda TK.I
Mata Pelajaran : IPA
Semester : Genap
No
Komponen Kondisi Skor Keterangan
Administrasi
Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian
Pembelajaran
Program Tahunan x 4 = SangatBaik
Program Semester x 3 = Baik
Silabus x 2 = Cukup
RPP x 1 = Kurang
KalenderPendidikan x
Jadwal Pelajaran x
Agendaharian x
Daftar Nilai x
KKM x
Absensi PesertaDidik x
BukuPedomanGuru x
BukuTeks Pelajaran x
NILAI AKHIR
Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 28
Skor Maksimal( 40 )
Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali
70% - 85% = Baik NA = 34/40*100% = 70 % (baik
55% - 69% = Cukup
Dibawah55% = Kurang
TINDAKLANJUT:
1. Akan dilanjutkansupervisi kelasberikutnyatanggal 26 Januari 2016
Watukaba, 19 Januari 2016
Guru Yang disupervisi KepalaSMP Negeri 2BajawaUtara
Thresia Moi Gholo,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd
NIP.196709242008012009 Pembina
Nip.197702252005011005
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 BajawaUtara
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 48
Nama Guru/NIP : AURELIS B.N MARYANTHI,S.Pd/198005012008012027
Pangkat/Golongan : PenataMuda TK.I/IIIb
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Semester : Genap
No
Komponen Kondisi Skor Keterangan
Administrasi
Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian
Pembelajaran
Program Tahunan x x 4 = SangatBaik
Program Semester x x 3 = Baik
Silabus x x 2 = Cukup
RPP x x 1 = Kurang
KalenderPendidikan x x
Jadwal Pelajaran x x
Agendaharian x x
Daftar Nilai x x
KKM x x
Absensi PesertaDidik x x
BukuPedomanGuru x x
BukuTeks Pelajaran x x
NILAI AKHIR
Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 33
Skor Maksimal( 40 )
Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali
70% - 85% = Baik NA = 34/40 *100 = 83 % (Baik)
55% - 69% = Cukup
Dibawah55% = Kurang
TINDAKLANJUT:
1. Supervisi pelaksanaanpembelalajaranselanjutnya tanggal 27 Januari 2016
Watukaba, 20 Januari 2016
Guru Yang disupervisi
KepalaSMP Negeri 2Bajawa
Utara
AurelisB.N Maryanthi,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd
NIP.198005012008012017 Pembina
Nip.197702252005011005
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 49
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 BajawaUtara
Nama Guru : FrederikusC.Laka,S.Pd
Pangkat/Golongan : Penata/IIIc
Mata Pelajaran : IPS
Semester : Genap
No
Komponen Kondisi Skor Keterangan
Administrasi
Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian
Pembelajaran
Program Tahunan V x 4 = SangatBaik
Program Semester V x 3 = Baik
Silabus V x 2 = Cukup
RPP V x 1 = Kurang
KalenderPendidikan V x
Jadwal Pelajaran V x
Agendaharian V x
Daftar Nilai V x
KKM V x
Absensi PesertaDidik V x
BukuPedomanGuru v x
BukuTeks Pelajaran V x
NILAI AKHIR
Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 29
Skor Maksimal( 40 )
Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali Ketercapaian=72,5% (baik)
70% - 85% = Baik
55% - 69% = Cukup
Dibawah55% = Kurang
TINDAKLANJUT:
1. Supervisi pelaksanaanpembelalajaranselanjutnya tanggal 28 Januari 2016
Watukaba, 21 Januari 2016
Guru Yang disupervisi
KepalaSMP Negeri 2Bajawa
Utara
FrederikusC Laka,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd
NIP.197703202008011024 Pembina
Nip.197702252005011005
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 50
Administrasi Perencanaan Pembelajaran (Berdasarkan Standar Proses)
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 BajawaUtara
Nama Guru : YohanesD.Bei Rema,S.Pd
Pangkat/Golongan : -
Mata Pelajaran : PKn
Semester : Genap
No
Komponen Kondisi Skor Keterangan
Administrasi
Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian
Pembelajaran
Program Tahunan v 4 = SangatBaik
Program Semester v v 3 = Baik
Silabus v v 2 = Cukup
RPP v v 1 = Kurang
KalenderPendidikan v v
Jadwal Pelajaran v v
Agendaharian v v
Daftar Nilai v v
KKM v v
Absensi PesertaDidik v v
BukuPedomanGuru v v
BukuTeks Pelajaran v v
NILAI AKHIR
Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 27
Skor Maksimal( 40 )
Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali
70% - 85% = Baik NA = 27/40*100 = 67,5%
55% - 69% = Cukup
Dibawah55% = Kurang
TINDAKLANJUT:
1. Supervisi pelaksanaanpembelalajaranselanjutnya tanggal 26 Januari 2016
Watukaba, 22 Januari 2016
Guru Yang disupervisi KepalaSMP Negeri 2BajawaUtara
YohanesD.Bei Rema,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd
NIP.- Pembina
Nip.197702252005011005
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 51
Lampiran 5. Lembaran Observasi Perencanaan pembelajaran (Siklus II)
Administrasi Perencanaan Pembelajaran (Berdasarkan Standar Proses)
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 BajawaUtara
Nama Guru : SofiaAureliaTawaGa,S.Pd
Pangkat/Golongan : Penata/IIIc
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Semester : Genap
No
Komponen Kondisi Skor Keterangan
Administrasi
Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian
Pembelajaran
Program Tahunan V 4 = SangatBaik
Program Semester x 3 = Baik
Silabus x 2 = Cukup
RPP x 1 = Kurang
KalenderPendidikan v x
Jadwal Pelajaran
Agendaharian v x
Daftar Nilai x
KKM v x
Absensi PesertaDidik v
BukuPedomanGuru x
BukuTeks Pelajaran v x
NILAI AKHIR
Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 30
Skor Maksimal( 40 )
Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali
70% - 85% = Baik Ketercapaian:75 % (baik)
55% - 69% = Cukup
Dibawah55% = Kurang
TINDAKLANJUT:
Pada umumnyasudahbaik,tingkatkansemangatdalampelaksanaan
pembeljarandi kelas
Watukaba, 25 Januari 2016
Guru Yang disupervisi
KepalaSMP Negeri 2Bajawa
Utara
Sofia AureliaTawa Ga,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd
NIP.198105152008012033 Pembina
Nip.197702252005011005
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 52
Administrasi Perencanaan Pembelajaran (Berdasarkan Standar Proses)
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 BajawaUtara
Nama Guru : ThresiaMoi Gholo,S.Pd
Pangkat/Golongan : PengaturMuda TK.I
Mata Pelajaran : IPA
Semester : Genap
No
Komponen Kondisi Skor Keterangan
Administrasi
Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian
Pembelajaran
Program Tahunan x 4 = SangatBaik
Program Semester x 3 = Baik
Silabus x 2 = Cukup
RPP x 1 = Kurang
KalenderPendidikan x
Jadwal Pelajaran x
Agendaharian x
Daftar Nilai x
KKM x
Absensi PesertaDidik x
BukuPedomanGuru x
BukuTeks Pelajaran x
NILAI AKHIR
Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 32
Skor Maksimal( 40 )
Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali
70% - 85% = Baik NA = 32/40*100% = 80 % (baik
55% - 69% = Cukup
Dibawah55% = Kurang
TINDAKLANJUT:
Pada umunyasudahbaik,tingkatkansemangatdalammelaksanakan
pembelajarandi kelas
Watukaba, 26 Januari 2016
Guru Yang disupervisi
KepalaSMP Negeri 2Bajawa
Utara
Thresia Moi Gholo,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd
NIP.196709242008012009 Pembina
Nip.197702252005011005
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 53
Administrasi Perencanaan Pembelajaran (Berdasarkan Standar Proses)
Nama Sekolah
: SMP Negeri 2 Bajawa
Utara
Nama Guru/NIP : AURELIS B.N MARYANTHI,S.Pd/198005012008012027
Pangkat/Golongan : PenataMuda TK.I/IIIb
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Semester : Genap
N
o
Komponen Kondisi Skor Keterangan
Administrasi
Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian
Pembelajaran
Program Tahunan x x 4 = SangatBaik
Program Semester x x 3 = Baik
Silabus x x 2 = Cukup
RPP x x 1 = Kurang
KalenderPendidikan x x
Jadwal Pelajaran x x
Agendaharian x x
Daftar Nilai x x
KKM x x
Absensi PesertaDidik x x
BukuPedomanGuru x x
BukuTeks Pelajaran x x
NILAI AKHIR
Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 37
Skor Maksimal( 40 )
Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali
70% - 85% = Baik NA = 37/40 *100 = 93 % (Baik)
55% - 69% = Cukup
Dibawah55% = Kurang
TINDAKLANJUT:
Pada umumnyasudahbaik,tingkatkansemangatdalammelaksanakanpembelajaran
di kelas
Watukaba, 26 Januari 2016
Guru Yang disupervisi
KepalaSMP Negeri 2Bajawa
Utara
AurelisB.N Maryanthi,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd
NIP.198005012008012017 Pembina
Nip.197702252005011005
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 54
Administrasi Perencanaan Pembelajaran (Berdasarkan Standar Proses)
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 BajawaUtara
Nama Guru : FrederikusC.Laka,S.Pd
Pangkat/Golongan : Penata/IIIc
Mata Pelajaran : IPS
Semester : Genap
N
o
Komponen Kondisi Skor Keterangan
Administrasi
Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian
Pembelajaran
Program Tahunan v x 4 = SangatBaik
Program Semester v x 3 = Baik
Silabus v x 2 = Cukup
RPP v x 1 = Kurang
KalenderPendidikan v x
Jadwal Pelajaran v x
Agendaharian v x
Daftar Nilai v x
KKM v x
Absensi PesertaDidik v x
BukuPedomanGuru v x
BukuTeks Pelajaran v x
NILAI AKHIR
Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 31
Skor Maksimal( 40 )
Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali Ketercapaian=78% (baik)
70% - 85% = Baik
55% - 69% = Cukup
Dibawah55% = Kurang
TINDAKLANJUT:
Pada umumnyasudahbaik, tingkatkansemangatdalampelaksanaanpembelajaran
di kelas
Watukaba, 26 Januari 2016
Guru Yang disupervisi
KepalaSMP Negeri 2Bajawa
Utara
FrederikusC Laka,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd
NIP.197703202008011024 Pembina
Nip.197702252005011005
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 55
Administrasi Perencanaan Pembelajaran (Berdasarkan Standar Proses)
Nama Sekolah : SMP Negeri 2 BajawaUtara
Nama Guru : YohanesD.Bei Rema,S.Pd
Pangkat/Golongan : -
Mata Pelajaran : PKn
Semester : Genap
No
Komponen Kondisi Skor Keterangan
Administrasi
Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian
Pembelajaran
Program Tahunan v v 4 = SangatBaik
Program Semester v v 3 = Baik
Silabus v v 2 = Cukup
RPP v v 1 = Kurang
KalenderPendidikan v v
Jadwal Pelajaran v v
Agendaharian v v
Daftar Nilai v v
KKM v v
Absensi PesertaDidik v v
BukuPedomanGuru v v
BukuTeks Pelajaran v v
NILAI AKHIR
Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 32
Skor Maksimal( 40 )
Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali
70% - 85% = Baik NA = 32/40*100 = 80%
55% - 69% = Cukup
Dibawah55% = Kurang
TINDAKLANJUT:
Pada Umumnyasudahbaik,Tingkatkansemangatpelaksanaanpembelajaran
dalamkelas
Watukaba, 27 Januari 2016
Guru Yang disupervisi
KepalaSMP Negeri 2Bajawa
Utara
YohanesD.Bei Rema,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd
NIP.- Pembina
Nip.197702252005011005
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 56
Lampiran 6. Lembar observasi pelaksanaan pembelajaran (SIKLUS I)
Lembar Observasi/PengamatanPelaksanaan Pembelajaran diKelas
Sekolah/madrasah : SMP Negeri 2 Bajawa Utara
Nama Guru : Sofia Aurelia Tawa Ga,S.Pd
Kelas,Semester : VIIIB /Genap
Identitas Mata pelajaran : Bahasa Indonesia
Hari/ tanggalSupervisi akademik : Senin, 18Januari2016
Petunjuk:
Berikut inidisajikan poin-poin berkenaandenganpelaksanaan pembelajaran. Berilah tanggapan
sesuai dengan apa yang Saudara amati,dengan memberi tanda cek (√) pada kolom pilihan
Ketentuan(√) adalah sebagaiberikut:
5 : dilakukan dengansangatbaik
4 : dilakukan denganbaik
3 : cukup dilakukandengan baik
2 : kurang baikdilakukan
1 : tidak dilakukan
No Komponen( Uraian)
SKOR
1 2 3 4 5
A KegiatanPendahuluan
1
Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisikuntuk 3
mengikutiproses pembelajaran
2
Guru melakukan kegiatan appersepsi(mengajikanpertanyaanpertanyaan 2
yang mengaitkanpengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
3 Guru menjelaskan tujuanpembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai 3
4 Guru menyampaikan cakupan materi danpenjelasan uraian kegiatansesuaisilabus
B Kegiatan Inti
Eksplorasi
1
Guru melibatkan peserta didik mencari informasiyang luas 3
dan dalam tentng topic/tema materi yang akan dipelajaridari berbagaisumber
2 Guru memilihdanmenggunakan media dan sumberbelajar dengantepat 3
3 Guru menggunakanmetodedengan tepat(mengacupada karakteristikmateri dansiswa 3
4
Guru menggunakanberagampendekatanpembelajaran, 4
media pembelajaran, dan sumber belajarlain.
5
Guru menfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik 3
serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,dan sumebrbelajar lainnya
6
Guru melibatkan peserta didik secara aktifdalamsetiap 3
kegiatan pembelajaran; dan
7
Memfasilitasipeserta didik melakukan percobaandi 2
laboratorium, studioatau lapangan
Elaborasi
1
Guru membiasakanpeserta didik membaca dan menulis yang 3
beragammelalui tugas-tugas tertentu yang bermakna
2
Guru memfasilitasi peserta didik melalui pemberiantugas, 3
diskusi, dan lain-lain untuk memunculkangagasan baru, baik
secara lisanmaupun tertulis
3
Guru memberikan kesempatan untuk berpikir, menganalisis, 3
menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut
4
Guru memfasilitasi peserta didik dalampembelajaran 3
kooperatifdan kolaboratif
5
Memfasilitasipeserta didik berkompetisisecara sehat untuk 3
meningkatkan prestasibelajar
6
Guru memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi 4
yang dilakukan,baik secara lisanmaupun tertulis, secara
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 57
individualmaupun kelompok
7
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyajikanhasilkerja 3
individualmaupun kelompok
8
Guru memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, 2
turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan
9
Guru memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang 4
menumbuhkan kebanggaan danrasa percaya diripeserta didik
Konfirmasi
1
Guru memberikan umpan balik positifdanpenguatandalam 3
bentuk lisan,tulisan,isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik
2
Memberikan latihan pengembangan untukmengaplikasikan 3
hasil eksplorasi,elaborasidan konfirmasi
3
Memberikan konfirmasi terhadap hasileksplorasi& elaborasi 3
peserta didik melaluiberbagai sumber
4
Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksiuntuk 3
memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan
5
Guru berfungsi sebagainara sumberdan fasilitator dalam 4
menjawabpertanyaanpeserta didik yang menghadapi
kesulitandengan menggunakan bahasa yang bakudan benar
6 Guru membantu menyelesaikan masalah 4
7 Guru memberi acuan agarpeserta didik dapatmelakukanpengecekkan hasil eksplorasi 3
8 Guru memberi informasi untuk bereksplorasilebih jauh 3
9 Guru memberikan motivasikepada peserta didik yang kurang/belum berpartisipasiaktif 3
C Kegiatan Penutup
1
Guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atausendiri 3
membuatrangkuman/simpulanpelajaran
2
Memberikan latihan pengembangan untukmengaplikasikan 3
hasil eksplorasi,elaborasidam konfirmasi
3
Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan 3
yang sudah dilaksanakan secara konsisten danterprogram
4 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 3
5 Guru memberikan tugas untuk diselesaikan dirumah 3
6
Guru merencanakankegiatan tindallanjutdalam bentuk 2
pembelajaran remedy,programpengayaan, layanan konseling
dan/atau memberikantugas, baik tugas individual maupun
kelompok, sesuai denganhasil belajar peserta didik
7 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuanberikutnya 3
D Penilaian
1 Guru melaksanakan penilaian hasilbelajar 3
2 Guru menyampaikan kompetensiyang telah dicapai kepada siswa 3
3 Guru memberikan tugas mandiri kepada siswa 3
E Komponen Umum
1
Sajian isimateripembelajaran terorganisasidengan tepat 3
(mudah ke sulit, sederhana ke kompleks, dsb)
2 Antusias siswa 3
3
Melaksanakanpembelajaran secara runtutdan/atau mengikuti 4
langkah-langkah pembelajaranyang direncanakan
4 Penggunaan waktu sesuai yang direncanakan 3
5 Menggunakan bahasa yang santun, komunikatif, baik dan benar 5
8 96 24 5
Rekomendasi: 133
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 58
Pengolahan Hasil Pengamatan
Skor Indikator keberhasilan
Keberhasilanpelaksanaan kegiatanpembelajarandiskor berdasarkanpertimbangan kualitas proses
dan hasilyangdiklasifikasikansebagai berikut:
Skor tiapaspek:merupakanjumlah skor dari komponen
Jumlahskor komponenyang diperoleh 133
Kinerja komponen aspek =______________________________________x 100% :_____ x 100% : 60,4%
Jumlahskor maksimum setiapkomponen 220
Skor Total:merupakanjumlah skor semua komponen (jumlahskor total= 220)
Nilai Kinerja
AMAT BAIK = skor 162 – 220
BAIK = skor 132 – 160
CUKUP = skor 112 – 130
KURANG = skor ≤ 112
Perhitungan Nilai
Klasifikasi nilai kinerja diberikan pada komponen dan Grand Summary (umum) dengan kriteria sbb:
AMAT BAIK = 81 – 100 %
BAIK = 66 – 80 %
CUKUP = 56 – 65 %t
KURANG = ≤ 56
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 59
Lembar Observasi/PengamatanPelaksanaan Pembelajaran diKelas
Sekolah/madrasah : SMP Negeri 2 Bajawa Utara
Nama Guru : Thresia MoiGholo,S.Pd
Kelas,Semester : VIIIC /Genap
Identitas Mata pelajaran : IPA
Hari/ tanggalSupervisi akademik : Selasa, 19 Januari 2016
Petunjuk:
Berikut inidisajikan poin-poin berkenaandenganpelaksanaan pembelajaran. Berilah tanggapan
sesuai dengan apa yang Saudara amati,dengan memberi tanda cek (√) pada kolom pilihan
Ketentuan(√) adalah sebagaiberikut:
5 : dilakukan dengansangatbaik
4 : dilakukan denganbaik
3 : cukup dilakukandengan baik
2 : kurang baikdilakukan
1 : tidak dilakukan
No Komponen( Uraian)
SKOR
1 2 3 4 5
A KegiatanPendahuluan
1
Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisikuntuk 2
mengikutiproses pembelajaran
2
Guru melakukan kegiatan appersepsi(mengajikanpertanyaanpertanyaan 2
yang mengaitkanpengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
3 Guru menjelaskan tujuanpembelajaran ataukompetensi dasar yang akan dicapai 2
4 Guru menyampaikan cakupan materi danpenjelasan uraian kegiatansesuaisilabus
B Kegiatan Inti
Eksplorasi
1
Guru melibatkan peserta didik mencari informasiyang luas 2
dan dalam tentng topic/tema materi yang akan dipelajaridari berbagaisumber
2 Guru memilihdanmenggunakan media dan sumberbelajar dengantepat 3
3 Guru menggunakanmetodedengan tepat(mengacupada karakteristikmateri dansiswa 3
4
Guru menggunakanberagampendekatanpembelajaran, 3
media pembelajaran, dan sumber belajarlain.
5
Guru menfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik 3
serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,dan sumebrbelajar lainnya
6
Guru melibatkan peserta didik secara aktifdalamsetiap 3
kegiatan pembelajaran; dan
7 Memfasilitasipeserta didik melakukan percobaandi 3
laboratorium, studioatau lapangan
Elaborasi
1
Guru membiasakanpeserta didik membaca dan menulis yang 3
beragammelalui tugas-tugas tertentu yang bermakna
2
Guru memfasilitasi peserta didik melalui pemberiantugas, 3
diskusi, dan lain-lain untuk memunculkangagasan baru, baik
secara lisanmaupun tertulis
3
Guru memberikan kesempatan untuk berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut 2
4
Guru memfasilitasi peserta didik dalampembelajaran 3
kooperatifdan kolaboratif
5
Memfasilitasipeserta didik berkompetisisecara sehat untuk 3
meningkatkan prestasibelajar
6 Guru memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi 3
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 60
yang dilakukan,baik secara lisanmaupun tertulis, secara
individualmaupun kelompok
7
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyajikanhasilkerja 3
individualmaupun kelompok
8
Guru memfasilitasi peserta didik melakukan pameran,
turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan 3
9
Guru memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang 3
menumbuhkan kebanggaan danrasa percaya diripeserta didik
Konfirmasi
1
Guru memberikan umpan balik positifdanpenguatandalam 3
bentuk lisan,tulisan,isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik
2
Memberikan latihan pengembangan untukmengaplikasikan 3
hasil eksplorasi,elaborasidan konfirmasi
3
Memberikan konfirmasi terhadap hasileksplorasi& elaborasi 3
peserta didik melaluiberbagai sumber
4
Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksiuntuk 2
memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan
5
Guru berfungsi sebagainara sumberdan fasilitator dalam 3
menjawabpertanyaanpeserta didik yang menghadapi
kesulitandengan menggunakan bahasa yang bakudan benar
6 Guru membantu menyelesaikan masalah 4
7 Guru memberi acuan agarpeserta didik dapatmelakukanpengecekkan hasil eksplorasi 3
8 Guru memberi informasi untuk bereksplorasilebih jauh 3
9 Guru memberikan motivasikepada peserta didik yang kurang/belum berpartisipasiaktif 3
C Kegiatan Penutup
1
Guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atausendiri 2
membuatrangkuman/simpulanpelajaran
2
Memberikan latihan pengembangan untukmengaplikasikan 3
hasil eksplorasi,elaborasidam konfirmasi
3
Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan 3
yang sudah dilaksanakan secara konsisten danterprogram
4 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 3
5 Guru memberikan tugas untuk diselesaikan dirumah 2
6
Guru merencanakankegiatan tindallanjutdalam bentuk 3
pembelajaran remedy,programpengayaan, layanan konseling
dan/atau memberikantugas, baik tugas individual maupun
kelompok, sesuai denganhasil belajar peserta didik
7 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuanberikutnya 2
D Penilaian
1 Guru melaksanakan penilaian hasilbelajar 4
2 Guru menyampaikan kompetensiyang telah dicapai kepada siswa 2 3
3 Guru memberikan tugas mandiri kepada siswa 3
E Komponen Umum
1
Sajian isimateripembelajaran terorganisasidengan tepat 3
(mudah ke sulit, sederhana kekompleks, dsb)
2 Antusias siswa 3
3
Melaksanakanpembelajaran secara runtutdan/atau mengikuti 3
langkah-langkah pembelajaranyang direncanakan
4 Penggunaan waktu sesuai yang direncanakan 2
5 Menggunakan bahasa yang santun, komunikatif, baik dan benar 4
Jumlah skor 2 20 90 12
Rekomendasi: 124 Cukup
mempersiapkan diri lebihbaik lagisebelum action dikelas
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 61
Pengolahan Hasil Pengamatan
Skor Indikator keberhasilan
Keberhasilanpelaksanaan kegiatanpembelajarandiskor berdasarkanpertimbangan kualitas proses
dan hasilyangdiklasifikasikansebagai berikut:
Skor tiapaspek:merupakanjumlah skor dari komponen
Jumlah skor komponenyangdiperoleh 124
Kinerja komponen aspek = _________________________________________ = ______ x 100% = 56,4 %
Jumlah skor maksimum setiap komponen 220
Skor Total:merupakan jumlah skor semua komponen (jumlahskor total= 220)
Nilai Kinerja
AMAT BAIK = skor 162 – 220
BAIK = skor 132 – 160
CUKUP = skor 112 – 130
KURANG = skor ≤ 112
Perhitungan Nilai
Klasifikasi nilai kinerja diberikan pada komponen dan Grand Summary (umum) dengan kriteria sbb:
AMAT BAIK = 81 – 100 %
BAIK = 66 – 80 %
CUKUP = 56 – 65 %t
KURANG = ≤ 56
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 62
Lembar Observasi/PengamatanPelaksanaan Pembelajaran diKelas
Sekolah/madrasah : SMP Negeri 2 Bajawa Utara
Nama Guru : Aurelis B.N Maryanthi,S.Pd
Kelas,Semester : VIIB /Genap
Identitas Mata pelajaran : Bahasa Inggris
Hari/ tanggalSupervisi akademik :Rabu, 20Januari 2016
5 : dilakukan dengansangatbaik
4 : dilakukan denganbaik
3 : cukup dilakukandengan baik
2 : kurang baikdilakukan
1 : tidak dilakukan
No Komponen( Uraian)
SKOR
1 2 3 4 5
A KegiatanPendahuluan
1
Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisikuntuk 5
mengikutiproses pembelajaran
2
Guru melakukan kegiatan appersepsi(mengajikanpertanyaanpertanyaan
yang mengaitkanpengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari 2
3 Guru menjelaskan tujuanpembelajaran ataukompetensi dasar yang akan dicapai 1
4 Guru menyampaikan cakupan materi danpenjelasan uraian kegiatansesuaisilabus 3
B Kegiatan Inti
Eksplorasi
1
Guru melibatkan peserta didik mencari informasiyang luas 3
dan dalam tentng topic/tema materi yang akan dipelajaridari berbagaisumber
2 Guru memilihdanmenggunakan media dan sumberbelajar dengantepat 3
3 Guru menggunakanmetodedengan tepat(mengacupada karakteristikmateri dansiswa 3
4
Guru menggunakanberagampendekatanpembelajaran, 3
media pembelajaran, dan sumber belajarlain.
5
Guru menfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik 3
serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,dan sumebrbelajar lainnya
6
Guru melibatkan peserta didik secara aktifdalamsetiap 4
kegiatan pembelajaran; dan
7
Memfasilitasipeserta didik melakukan percobaandi 3
laboratorium, studioatau lapangan
Elaborasi
1
Guru membiasakanpeserta didik membaca dan menulis yang 2
beragammelalui tugas-tugas tertentu yang bermakna
2
Guru memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, 3
diskusi, dan lain-lain untuk memunculkangagasan baru, baik
secara lisanmaupun tertulis
3
Guru memberikan kesempatan untuk berpikir, menganalisis, 2
menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut
4
Guru memfasilitasi peserta didik dalampembelajaran 2
kooperatifdan kolaboratif
5 Memfasilitasipeserta didik berkompetisisecara sehat untuk
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 63
meningkatkan prestasibelajar 3
6
Guru memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi
yang dilakukan,baik secara lisanmaupun tertulis, secara 3
individualmaupun kelompok
7
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyajikanhasilkerja 3
individualmaupun kelompok
8
Guru memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, 1
turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan
9
Guru memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang 1
menumbuhkan kebanggaan danrasa percaya diripeserta didik
Konfirmasi
1
Guru memberikan umpan balik positifdanpenguatandalam 2
bentuk lisan,tulisan,isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik
2
Memberikan latihan pengembangan untukmengaplikasikan 3
hasil eksplorasi,elaborasidan konfirmasi
3
Memberikan konfirmasi terhadap hasileksplorasi& elaborasi 2
peserta didik melaluiberbagai sumber
4
Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksiuntuk 3
memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan
5
Guru berfungsi sebagainara sumberdan fasilitator dalam 3
menjawabpertanyaanpeserta didik yang menghadapi
kesulitandengan menggunakan bahasa yang bakudan benar
6 Guru membantu menyelesaikan masalah 3
7 Guru memberi acuan agarpeserta didik dapatmelakukanpengecekkan hasil eksplorasi 3
8 Guru memberi informasi untuk bereksplorasilebih jauh 3
9 Guru memberikan motivasikepada peserta didik yang kurang/belum berpartisipasiaktif 3
C Kegiatan Penutup
1 Guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atausendiri 1
membuatrangkuman/simpulanpelajaran
2 Memberikan latihan pengembangan untukmengaplikasikan 1
hasil eksplorasi,elaborasidam konfirmasi
3 Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan 1
yang sudah dilaksanakan secara konsisten danterprogram
4 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 3
5 Guru memberikan tugas untuk diselesaikan dirumah 2
6 Guru merencanakankegiatan tindallanjutdalam bentuk
pembelajaran remedy,programpengayaan, layanan konseling 3
dan/atau memberikantugas, baik tugas individual maupun
kelompok, sesuai denganhasil belajar peserta didik
7 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuanberikutnya 3
D Penilaian
1 Guru melaksanakan penilaian hasilbelajar 1
2 Guru menyampaikan kompetensiyang telah dicapai kepada siswa 1
3 Guru memberikan tugas mandiri kepada siswa 3
E Komponen Umum
1 Sajian isimateripembelajaran terorganisasidengan tepat 3
(mudah ke sulit, sederhana kekompleks, dsb) 3
2 Antusias siswa 3
3 Melaksanakanpembelajaran secara runtutdan/atau mengikuti 2
langkah-langkah pembelajaranyang direncanakan
4 Penggunaan waktu sesuai yang direncanakan 2
5 Menggunakan bahasa yang santun, komunikatif, baik dan benar 3
Rekomendasi:
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 64
Pengolahan Hasil Pengamatan
Skor Indikator keberhasilan
Keberhasilanpelaksanaan kegiatanpembelajarandiskor berdasarkanpertimbangan kualitas proses
dan hasilyangdiklasifikasikansebagai berikut:
Skor tiapaspek:merupakanjumlah skor dari komponen
Jumlahskor komponenyang diperoleh 112
Kinerja komponenaspek = _____________________________________ = ______ x100% = 51%
Jumlahskor maksimumsetiapkomponen 220
Skor Total:merupakanjumlah skor semua komponen (jumlahskor total= 220)
Nilai Kinerja
AMAT BAIK = skor 162 – 220
BAIK = skor 132 – 160
CUKUP = skor 112 – 130
KURANG = skor ≤ 112
Perhitungan Nilai
Klasifikasi nilai kinerja diberikan pada komponen dan Grand Summary (umum) dengan kriteria sbb:
AMAT BAIK = 81 – 100 %
BAIK = 66 – 80 %
CUKUP = 56 – 65 %t
KURANG = ≤ 56
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 65
Lembar Observasi/PengamatanPelaksanaan Pembelajaran diKelas
Sekolah/madrasah : SMP Negeri 2 Bajawa Utara
Nama Guru : Frederikus C.Laka,S.Pd
Kelas,Semester : VIIIC /Ganjil
Identitas Mata pelajaran : IPS
Hari/ tanggalSupervisi akademik : Kamis, 21 Januari2016
5 : dilakukan dengansangatbaik
4 : dilakukan denganbaik
3 : cukup dilakukandengan baik
2 : kurang baikdilakukan
1 : tidak dilakukan
No Komponen( Uraian)
SKOR
1 2 3 4 5
A KegiatanPendahuluan
1
Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisikuntuk 3
mengikutiproses pembelajaran
2
Guru melakukan kegiatan appersepsi(mengajikanpertanyaanpertanyaan 3
yang mengaitkanpengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
3 Guru menjelaskan tujuanpembelajaran ataukompetensi dasar yang akan dicapai 2
4 Guru menyampaikan cakupan materi danpenjelasan uraian kegiatansesuaisilabus 3
B Kegiatan Inti
Eksplorasi
1
Guru melibatkan peserta didik mencari informasiyang luas 3
dan dalam tentng topic/tema materi yang akan dipelajaridari berbagaisumber
2 Guru memilihdanmenggunakan media dan sumberbelajar dengantepat 3
3 Guru menggunakanmetodedengan tepat(mengacupada karakteristikmateri dansiswa 3
4
Guru menggunakanberagampendekatanpembelajaran, 3
media pembelajaran, dan sumber belajarlain.
5
Guru menfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik 3
serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,dan sumebrbelajar lainnya
6
Guru melibatkan peserta didik secara aktifdalamsetiap 3
kegiatan pembelajaran; dan
7
Memfasilitasipeserta didik melakukan percobaandi 2
laboratorium, studioatau lapangan
Elaborasi
1
Guru membiasakanpeserta didik membaca dan menulis yang 3
beragammelalui tugas-tugas tertentu yang bermakna
2
Guru memfasilitasi peserta didik melalui pemberiantugas, 2
diskusi, dan lain-lain untuk memunculkangagasan baru, baik
secara lisanmaupun tertulis
3
Guru memberikan kesempatan untuk berpikir, menganalisis, 3
menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut
4
Guru memfasilitasi peserta didik dalampembelajaran 3
kooperatifdan kolaboratif
5
Memfasilitasipeserta didik berkompetisisecara sehat untuk 2
meningkatkan prestasibelajar
6
Guru memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi 3
yang dilakukan,baik secara lisanmaupun tertulis, secara
individualmaupun kelompok
7
Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyajikanhasilkerja 3
individualmaupun kelompok
8
Guru memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, 2
turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan
9 Guru memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang 3
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 66
menumbuhkan kebanggaan danrasa percaya diripeserta didik
Konfirmasi
1
Guru memberikan umpan balik positifdanpenguatandalam 3
bentuk lisan,tulisan,isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik
2
Memberikan latihan pengembangan untukmengaplikasikan 3
hasil eksplorasi,elaborasidan konfirmasi
3
Memberikan konfirmasi terhadap hasileksplorasi& elaborasi 2
peserta didik melaluiberbagai sumber
4
Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksiuntuk 2
memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan
5
Guru berfungsi sebagainara sumberdan fasilitator dalam 3
menjawabpertanyaanpeserta didik yang menghadapi
kesulitandengan menggunakan bahasa yang bakudan benar
6 Guru membantu menyelesaikan masalah 4
7 Guru memberi acuan agarpeserta didik dapatmelakukanpengecekkan hasil eksplorasi 3
8 Guru memberi informasi untuk bereksplorasilebih jauh 3
9 Guru memberikan motivasikepada peserta didik yang kurang/belum berpartisipasiaktif 3
C Kegiatan Penutup
1
Guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atausendiri 2
membuatrangkuman/simpulanpelajaran
2
Memberikan latihan pengembangan untukmengaplikasikan 2
hasil eksplorasi,elaborasidam konfirmasi
3
Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan 2
yang sudah dilaksanakan secara konsisten danterprogram
4 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 3
5 Guru memberikan tugas untuk diselesaikan dirumah 3
6
Guru merencanakankegiatan tindallanjutdalam bentuk 3
pembelajaran remedy,programpengayaan, layanan konseling
dan/atau memberikantugas, baik tugas individual maupun
kelompok, sesuai denganhasil belajar peserta didik
7 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuanberikutnya 4
D Penilaian
1 Guru melaksanakan penilaian hasilbelajar 2
2 Guru menyampaikan kompetensi yang telah dicapai kepada siswa 2
3 Guru memberikan tugas mandiri kepada siswa 3
E Komponen Umum
1
Sajian isimateripembelajaran terorganisasidengan tepat 4
(mudah ke sulit, sederhana kekompleks, dsb)
2 Antusias siswa 4
3
Melaksanakanpembelajaran secara runtutdan/atau mengikuti 3
langkah-langkah pembelajaranyang direncanakan
4 Penggunaan waktu sesuai yang direncanakan 2
5 Menggunakan bahasa yang santun, komunikatif, baik dan benar 5
26 78 16 5
Rekomendasi: 125 Cukup
PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 67
Skor Indikator keberhasilan
Keberhasilanpelaksanaan kegiatanpembelajarandiskor berdasarkanpertimbangan kualitas proses
dan hasilyangdiklasifikasikansebagai berikut:
Skor tiapaspek:merupakanjumlah skor dari komponen
Jumlah skor komponenyangdiperoleh 125
Kinerja komponenaspek = ______________________________________ = ______ x 100 % = 57 %
Jumlahskor maksimum setiapkomponen 220
Skor Total:merupakanjumlah skor semua komponen (jumlahskor total= 220)
Nilai Kinerja
AMAT BAIK = skor 162 – 220
BAIK = skor 132 – 160
CUKUP = skor 112 – 130
KURANG = skor ≤ 112
Perhitungan Nilai
Klasifikasi nilai kinerja diberikan pada komponen dan Grand Summary (umum) dengan kriteria sbb:
AMAT BAIK = 81 – 100 %
BAIK = 66 – 80 %
CUKUP = 56 – 65 %t
KURANG = ≤ 56
RencanaPembelajaran
RencanaPembelajaran
RencanaPembelajaran
RencanaPembelajaran
RencanaPembelajaran
RencanaPembelajaran
RencanaPembelajaran
RencanaPembelajaran
RencanaPembelajaran
RencanaPembelajaran
RencanaPembelajaran
RencanaPembelajaran
RencanaPembelajaran
RencanaPembelajaran
RencanaPembelajaran
RencanaPembelajaran
RencanaPembelajaran
RencanaPembelajaran
RencanaPembelajaran
RencanaPembelajaran
RencanaPembelajaran
RencanaPembelajaran
RencanaPembelajaran
RencanaPembelajaran
RencanaPembelajaran
RencanaPembelajaran

More Related Content

What's hot

PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH 2023 (2).pptx
PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH 2023 (2).pptxPENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH 2023 (2).pptx
PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH 2023 (2).pptxJoeIsmail2
 
Contoh buku catatan perkembangan siswa
Contoh buku catatan perkembangan siswaContoh buku catatan perkembangan siswa
Contoh buku catatan perkembangan siswalee adlia
 
Laporan Supervisi Akademik
Laporan Supervisi AkademikLaporan Supervisi Akademik
Laporan Supervisi AkademikAbdul Jamil
 
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdfAKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdfSetianingrumSepti
 
contoh penilaian autentik
contoh penilaian autentikcontoh penilaian autentik
contoh penilaian autentikTuti Lestari
 
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSWarman Tateuteu
 
Revisi deskripsi ekstrakurikuler tahfidz abi eli
Revisi deskripsi ekstrakurikuler tahfidz abi eliRevisi deskripsi ekstrakurikuler tahfidz abi eli
Revisi deskripsi ekstrakurikuler tahfidz abi elimuslimSAg
 
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layoutFerry Slat
 
PERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH
PERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAHPERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH
PERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAHNASuprawoto Sunardjo
 
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pa...
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang  Berdampak Positif pa...Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang  Berdampak Positif pa...
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pa...Irman Ramly
 
Program ekskul olahraga sd
Program ekskul olahraga sdProgram ekskul olahraga sd
Program ekskul olahraga sdAz Zachra
 
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...Jerry Makawimbang
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianNarto Wastyowadi
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdftudenugraha1
 
Tahap 3 Rencana Pembelajaran.ppt
Tahap 3 Rencana Pembelajaran.pptTahap 3 Rencana Pembelajaran.ppt
Tahap 3 Rencana Pembelajaran.pptDwiRiskaAprilia1
 
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN--.pdf
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN--.pdfAKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN--.pdf
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN--.pdfMuh. Thamrin
 
Contoh rpp teks deskripsi smp kelas 7
Contoh rpp teks deskripsi smp kelas 7Contoh rpp teks deskripsi smp kelas 7
Contoh rpp teks deskripsi smp kelas 7Isnaini Shaleh
 

What's hot (20)

PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH 2023 (2).pptx
PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH 2023 (2).pptxPENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH 2023 (2).pptx
PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH 2023 (2).pptx
 
Contoh buku catatan perkembangan siswa
Contoh buku catatan perkembangan siswaContoh buku catatan perkembangan siswa
Contoh buku catatan perkembangan siswa
 
Instrumen supervisi guru
Instrumen supervisi guruInstrumen supervisi guru
Instrumen supervisi guru
 
Laporan Supervisi Akademik
Laporan Supervisi AkademikLaporan Supervisi Akademik
Laporan Supervisi Akademik
 
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdfAKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
AKSI NYATA BIMBINGAN KONSELING.pdf
 
contoh penilaian autentik
contoh penilaian autentikcontoh penilaian autentik
contoh penilaian autentik
 
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdfLK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
LK. 2.2 Menentukan Solusi.pdf
 
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUSSTRATEGI PEMBELAJARAN  BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
STRATEGI PEMBELAJARAN BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS
 
Aksi Nyata.pdf
Aksi Nyata.pdfAksi Nyata.pdf
Aksi Nyata.pdf
 
Revisi deskripsi ekstrakurikuler tahfidz abi eli
Revisi deskripsi ekstrakurikuler tahfidz abi eliRevisi deskripsi ekstrakurikuler tahfidz abi eli
Revisi deskripsi ekstrakurikuler tahfidz abi eli
 
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout
04. buku pendampingan individu_23092020_draft_layout
 
PERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH
PERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAHPERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH
PERHITUNGAN ANGKA KREDIT PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH
 
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pa...
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang  Berdampak Positif pa...Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang  Berdampak Positif pa...
Modul 3.3. Angkatan 5 Reguler. Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pa...
 
Program ekskul olahraga sd
Program ekskul olahraga sdProgram ekskul olahraga sd
Program ekskul olahraga sd
 
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
Peran komite sekolah dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah sebagai imp...
 
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaianContoh instrumen dan rubrik penilaian
Contoh instrumen dan rubrik penilaian
 
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Topik Merdeka Belajar - Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Tahap 3 Rencana Pembelajaran.ppt
Tahap 3 Rencana Pembelajaran.pptTahap 3 Rencana Pembelajaran.ppt
Tahap 3 Rencana Pembelajaran.ppt
 
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN--.pdf
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN--.pdfAKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN--.pdf
AKSI NYATA MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN--.pdf
 
Contoh rpp teks deskripsi smp kelas 7
Contoh rpp teks deskripsi smp kelas 7Contoh rpp teks deskripsi smp kelas 7
Contoh rpp teks deskripsi smp kelas 7
 

Similar to RencanaPembelajaran

Similar to RencanaPembelajaran (20)

Jurnal pts
Jurnal ptsJurnal pts
Jurnal pts
 
REVITALISASI_PENGEMBANGAN_KURIKULUM.doc
REVITALISASI_PENGEMBANGAN_KURIKULUM.docREVITALISASI_PENGEMBANGAN_KURIKULUM.doc
REVITALISASI_PENGEMBANGAN_KURIKULUM.doc
 
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)Mulyati ojl 3  (RTK Cakep Bab 3)
Mulyati ojl 3 (RTK Cakep Bab 3)
 
Pembinaan Pelaksanaan Kurikulum
Pembinaan Pelaksanaan KurikulumPembinaan Pelaksanaan Kurikulum
Pembinaan Pelaksanaan Kurikulum
 
Kinerja guru dalam pengembangan rpp
Kinerja guru dalam pengembangan rppKinerja guru dalam pengembangan rpp
Kinerja guru dalam pengembangan rpp
 
Pembinaan Pelaksanaan Kurikulum
Pembinaan Pelaksanaan KurikulumPembinaan Pelaksanaan Kurikulum
Pembinaan Pelaksanaan Kurikulum
 
Makalah-Etika profesional keguruan
Makalah-Etika profesional keguruanMakalah-Etika profesional keguruan
Makalah-Etika profesional keguruan
 
Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2
 
Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2Makalah profesi keguruan 2
Makalah profesi keguruan 2
 
Bab I_Tesis
Bab I_TesisBab I_Tesis
Bab I_Tesis
 
Makalah kompetensi keguruan
Makalah kompetensi keguruanMakalah kompetensi keguruan
Makalah kompetensi keguruan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Proposal Hibah PPM 2013
Proposal Hibah PPM 2013Proposal Hibah PPM 2013
Proposal Hibah PPM 2013
 
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARANPERENCANAAN PEMBELAJARAN
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
 
Artikel ilmiah1
Artikel ilmiah1Artikel ilmiah1
Artikel ilmiah1
 
Muzakarah profesi
Muzakarah profesiMuzakarah profesi
Muzakarah profesi
 
Pembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi PendidikanPembahasan Profesi Pendidikan
Pembahasan Profesi Pendidikan
 
Makalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guruMakalah kompetensi profesional guru
Makalah kompetensi profesional guru
 
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guruLaporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
Laporan ptk upaya peningkatan kompetensi guru
 
Esensi Manajemen Kelas Bagi Guru Pemula
Esensi Manajemen Kelas Bagi Guru PemulaEsensi Manajemen Kelas Bagi Guru Pemula
Esensi Manajemen Kelas Bagi Guru Pemula
 

Recently uploaded

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 

Recently uploaded (20)

MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 

RencanaPembelajaran

  • 1. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu pendidikan seakan tidak pernah berhenti. Banyak agenda reformasi yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan. Reformasi pendidikan adalah restrukturisasi pendidikan, yakni memperbaiki pola hubungan sekolah dengan lingkungannya dan dengan pemerintah, pola pengembangan perencanaan, serta pola pengembangan manajerialnya, pemberdayaan guru dan restrukturisasi model model pembelajaran. Reformasi pendidikan tidak cukup hanya dengan perubahan dalam sektor kurikulum, baik struktur maupun prosedur penulisannya. Pembaharuan kurikulum akan lebih bermakna bila diikuti oleh perubahan praktik pembelajaran di dalam maupun di luar kelas. Keberhasilan implementasi kurikulum sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru yang akan menerapkan dan mengaktualisasikan kurikulum tersebut. Tidak jarang kegagalan implementasi kurikulum disebabkan oleh kurangnya pengetahuan, keterampilan dan kemampuan guru dalam memahami tugas tugas yang harus dilaksanakannya. Hal itu berarti bahwa guru sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran menjadi kunci atas keterlaksanaan kurikulum di sekolah. Dalam kurikulum 2004, guru diberi kebebasan untuk mengubah, memodifikasi, bahkan membuat sendiri silabus yang sesuai dengan kondisi sekolah dan daerahnya, dan menjabarkannya menjadi persiapan mengajar yang siap dijadikan pedoman pembentukan kompetensi peserta didik. Guru yang profesional harus memiliki 5 (lima) kompetensi yang salah satunya adalah kompetensi penyusunan rencana pembelajaran. Namun dalam kenyataannya masih banyak guru yang belum mampu menyusun rencana pembelajaran sehingga hal ini secara otomatis berimbas pada kualitas out put yang dihasilkan dalam proses pembelajaran. B. Perumusan Dan Pemecahan Masalah 1. Perumusan Masalah Permasalahan yang dijumpai di SMP Negeri 2 Bajawa Utara mencakup perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran oleh guru.
  • 2. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 2 Kondisi tersebut tentu tidak bisa dibiarkan terus menerus, tetapi harus ada solusi dan tindakan nyata dari kepala sekolah sebagai penanggungjawab keberhasilan pendidikan di sekolahnya. Para guru tersebut harus mendapatkan pembinaan agar mampu meningkatkan kemampuannya dalam menyusun rencana , pelaksanaan dan penilaian pembelajaran oleh guru . Kepala sekolah perlu melakukan suatu tindakan melalui supervisi akademik untuk membantu meningkatkan kemampuan mereka dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Sehubungan dengan hal tersebut, maka masalah penelitian penulis rumuskan dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut: “ Apakah kompetensi Pedagogik guru dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dapat ditingkatkan melalui supervisi akademik ?” 2. Alternatif Pemecahan Masalah Upaya peningkatan kemampuan guru dalam merencanakan dan melaksanakan pembelajaran dapat dilakukan dengan berbagai cara diantaranya melalui pelatihan, seminar, workshop, menyediakan berbagai panduan dan modul. Namun setelah mempertimbangkan berbagai kelebihan dan kekurangannya, maka pembinaan yang terencana dan berkesinambungan dalam supervisi akademik melalui tehnik supervisi antara lain, wawancara (perseorangan), Observasi, dokumentasi dan penilaian diri sendiri dianggap lebih efektif karena setiap permasalahan yang ditemukan bisa langsung dicarikan solusi bersama dan waktunya bisa disesuaikan dengan kemampuan masing masing guru. Dalam pelaksanaannya kepala sekolah akan dibantu oleh beberapa guru/ wakasek yang dianggap telah memiliki pengetahuan yang cukup. Alternatif pemecahan masalah seperti yang dijelaskan di atas adalah dengan melakukan identifikasi masalah pembelajaran oleh guru dimana kepala sekolah membuat perencanaan supervisi akademik dengan menggunakan pedoman supervisi akademik yang telah ada yang meliputi indikator: a) penentuan tujuan supervisi akademik, b) jadwal pelaksanaan supervisi akademik, c) teknik supervisi akademik, d) instrumen supervisi akademik, e) pelaksanaan supervisi akademik, f) pemberian umpan balik (feedback) dan rencana tindak lanjut.
  • 3. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 3 C. Tujuan Penelitian Tujuan dari pelaksanaan supervisi akademik di SMP Negeri 2 Bajawa Utara adalah : a) Membantu guru mengembangkan kemampuannya menyusun perencanaan pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran secara efektif; b) Meningkatkan kualitas pengelolaan pembelajaran sehingga peserta didik dapat berperan aktif pada setiap kegiatan pembelajaran yang berdampak pada peningkatan prestasi peserta didik; c) Meningkatkan profesionalitas guru sebagai pendidik untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. D. Manfaat Penelitian Penelitian tindakan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai kalangan,antara lain: 1. Bagi kepala sekolah dapat lebih meningkatkan kemampuan dalam melakukan pembinaan kepada para guru melalui supervisi akademik. 2. Bagi para guru dapat memberikan manfaat yang besar dalam membantu memecahkan masalah yang berhubungan dengan penyusunan perencanaan ,pelaksanaan dan penilaian hasilpembelajaran,sehingga mampu meningkatkan kualitas pembelajaran yang akan berdampak pada peningkatan hasil pembelajaran.
  • 4. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Deskripsi Sekolah SMP Negeri 2 Bajawa Utara merupakan salah satu SMP dari 4 SMP Negeri yang ada di Bajawa Utara. Sekolah yang berdiri tahun 2012 ini berdiri diatas tanah seluas 18.097 m2 dengan luas bangunan 1.503 m2. Saat ini sekolah ini memiliki 7 rombel terdiri dari kelas VII, VII dan IX dengan 201 orang peserta didik. Untuk memberikan pelayanan terhadap sejumlah peserta didik tersebut, sekolah ini memiliki tenaga pengajar sebanyak 11 orang, yang terdiri dari 1 orang kepala sekolah, 1 orang wakil kepala sekolah, 4 orang guru PNS dan 6 orang GTT dengan latar belakang pendidikan terakhir berjenjang S1 dari berbagai jurusan pendidikan. B. Kajian Teori 1. Kompetensi Pedagogik Guru dalam mendidik tentu tidak turun dengan tangan kosong akan tetapi selalu memiliki bekal sebagai dasar yang akan diberikan kepada anak didiknya. Hal dasar yang harus dimiliki seorang pendidik ialah kompetensi. Secara umum kompetensi merupakan kemampuan inovasi dari daya fisik dan daya pikir.Hal tersebut sangat dibutuhkan sehingga dalam pelaksanaan pemberian ilmu seorang pendidik dapat berkontribusi secara maksimal. Namun perlu ketahui bahwasannya seorang pendidik juga harus memiliki sebuah kompetensi pedagogik. a. Pengertian Kompentensi pedagogik Kompetensi Pedagogik merupakan bagian yang tak terpisahkan dari empat kompetensi utama yang harus dimiliki seorang guru, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Kompetensi Pedagogik yaitu kemampuan seorang guru dalam mengelola proses pembelajaran peserta didik.Tim Direktorat Profesi Pendidik Dirjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (2006) telah merumuskan secara substantif kompetensi pedagogik yang mencakup kemampuan pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan
  • 5. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 5 pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.Kompetensi dapat diartikan sebagai pengetahuan, keterampilam dan kemampuan yang dikuasai oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga ia dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, efektif dan pskimotorik dengan sebaik-baiknya. Dari pengertian di atas perlu diketahui juga bahwa banyak para ahli mendefinisikannya dengan cara yang berbeda akan tapi masih dalam satu konteks yang sama. Adapun pengertian dari kompetensi pedagogik dari para ahli diantaranya: 1) Menurut Prof. Dr. J. Hoogveld (Belanda) pedagogik adalah ilmu yang mempelajari masalah membimbing anak ke arah tujuan tertentu, yaitu supaya kelak ia “mampu secara mandiri menyelesaikan tugas hidupnya”. 2) Menurut Suwarno istilah pedagogi berarti pendidikan, yang lebih menekankan kepada praktek, menyangkut kegiatan mendidik, kegiatan membimbing anak. Pedagogik merupakan suatu teori yang secara teliti, kritis dan objektif mengembangkan konsep-konsepnya mengenai hakekat manusia, hakekat anak, hakekat tujuan pendidikan serta hakekat proses pendidikan. 3) Menurut Kunandas Pendidikan adalah hidup bersama dalam kesatuan tritunggal ayah – ibu – anak, dimana terjadi pembudayaan anak. Dia berproses untuk akhirnya membudaya sendiri sebagai manusia purnawan. Pendidikan adalah hidup bersama dalam kesatuan tritunggal ayah – ibu – anak, dimana terjadi pelaksanaan nilai-nilai, dengan mana dia berproses untuk akhirnya bisa melaksanakan sendiri sebagai manusia purnawan. Syarat-syarat kompetensi pedagogik ialah, sebagai berikut: 1) Kedewasaan, Langeveld berpendapat seorang pendidik harus orang dewasa,sebab hubungan antara anak dengan orang yang belum dewasa tidak dapat menciptakan situasi pendidik dalam arti yang sebenarnya. 2) Identifikasi norma,artinya menjadi satu dengan norma yang disampaikan kepada anak,misalnya pendidikan agama tidak akan
  • 6. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 6 berhasil diberikan oleh orang yang sekedar tahu tentang agama tetapi tidak menganut agama yang diajarkan tersebut;di sinilah letak keistimewaan pekerjaan mendidik,dimana mendidik anak itu tidak hanya sekedar persoalan teknis saja menguasai bahan atau cara menyampaikan saja,Tetapi juga persoalan batin dalam arti pendidik harus menjadi satu dengan norma yang disampaikan kepada anak didik. 3) Identifikasi dengan anak,artinya pendidik dapat menempatkan diri dalam kehidupan anak,hingga usaha pendidikan tidak bertentangan dengan kodrat anak. 4) Knowledge,mempunyai pengetahuan yang cukup perihal pendidikan 5) Skill,mempunyai keterampilan mendidik 6) Attitude,mempunyai sikap jiwa yang positif terhadap pendidikan 2. Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) merupakan pegangan seorang guru dalam menajar di dalam kelas. RPP dibuat oleh seorang guru untuk membantu dalam mengajar supaya selesai dengan Kompetensi Dasar Standar Kompetensi pada hari itu. 3. Hakikat RPP Menurut Ahli Menurut Permendikbud Nomor 65 Tahun2013 tentangStandarProses, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan suatu rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan ataupun lebih. RPP brekembang dari silabus untuk lebih mengarahkan kegiatan pembelajaran sperta didik untuk mencapai Kompetensi Dasar. Dan selanjutnya menurut Permandikbud 81A Tahun 2013 lampiran IV tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, yang pertama dalam pembelajaran menurut standar proses merupakan perencanaan pembelajaran yang diwujudkan dengan kegiatan dalam penyusunan suatu Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. RPP merupakan sebuah rencana pembelajaran yang dikembangkan dengan rinci dari materi pokok atau tema tertentu mengacu pada silabus.
  • 7. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 7 Meurut Panduan Teknis Penyusunan RPP di Sekolahan Dasar, RPP merupakan sebuah rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemua atau lebih. RPP dikembangkan dengan rinci dari materi pokok ataupun tema tertentu yang mengacu pada silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran siswa dalam upaya mencapai Kompetensi Dasar (KD). Setiap pendidik pada suatu pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif,memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis siswa. RPP disusun berdasarkan KD atau subtema dan dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Setiap pedidik pada pendidikan berkewajiban menyusun RPP dengan lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, efisien, menyenangkan, menantang, inspiratif, motivasi siswa untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup untuk prakarsa, kreativitas, serta kemandirian yang sesuai bakat, minat, serta perkembangan fisik serta psikologis siswa. 4. Komponen dan sistematika RPP Menurut Permendikbud Nomor 81 A Tahun 2013 Lampiran IV tentang Implemenatasi Kurikulum Pedoman Pembelajaran, RPP paling sedikit memuat: 1. Tujuan pembelajaranMateri pembelajaran 2. Metode pembelajaran 3. Sumber belajar 4. Penilaian 5. Langkah-langkah mengembangkan RPP Pengembangan RPP disusun dengan mengakomondasikan pembelajaran tematik atau RPP tematik. RPP tematik meripakan suatu rencana pembelajaran tematik terpadu yang telah dikembangkan dengan terinci dari subuah tema. Langkah- langkah pengembangan RPP tematik yaitu: 1. Mengkaji silabus 2. Mengidentifikasi materi pembelajaran
  • 8. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 8 3. Menentukan tujuan 4. Mengembangkan kegiatan Pembelajaran 5. Penjabaran jenis penilaian 6. Menentukan alokasi waktu 7. Menentukan sumber belajar 6. Pengertian Pembelajaran menurut para ahli 1. Menurut Munif Chatib Pembelajaran merupakan proses tranfer ilmu dua arah, antara guru sebagai pemberi informasi dan siswa sebagai penerima informasi. 2. Menurut Warsita Pembelajaran merupakan suatau usaha untuk membuat peserta didik belajar atau suatu kegiatan untuk membelajarkan peserta didik. 3. Menurut Corey Pembelajaran merupakan suatu proses dimana lingkungan seseorang secara disengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkat laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan respons terhadap situasi tertentu, pembelajaran merupakan subset khusus dari pendidikan. 4. Menurut Sudjana Pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap upaya yang sistematik dan sengaja untuk menciptakan agar terjadi kegiatan interaksi edukatif antara dua pihak yaitu antara peserta didik “warga belajar” dan pendidik “sumber belajar” yang melakukan kegiatan membelajarkan. 5. Menurut Oemar Hamalik Pembelajaran merupakan kombinasi yang tertata meliputi segala unsur manusiawi, perlengkapan, fasilitas, prosedur yang saling mempengaruhi dalam mencapai tujuan dari pembelajaran. Beliau mengemukakan tiga rumusan yang dianggap penting tentang pembelajaran yaitu:
  • 9. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 9  Pembelajaran merupakan upaya dalam mengorganisasikan lingkungan pendidikan untuk menciptakan situasi dan kondisi belajar bagi siswa.  Pembelajaran merupakan upaya penting dalam mempersiapkan siswa untuk menjadi warga masyarakat yang baik dan diharapkan.  Pembelajaran merupakan proses dalam membantu siswa untuk menghadapi kehidupan atau terjun di lingkungan masyarakat. 6. Menurut Dimyati Dan Mudjiono Pembelajaran merupakan kegiatan guru secara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. 7. Menurut Trianto Pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan. Pembelajaran secara simpel dapar diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup. Pembelajaran dalam makna kompleks adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya “mengarahkan interaksi siswa dengan sumber lainnya” dalam rangkan mencapai tujuan yang diharapkan. 8. Menurut Knowles Pembelajaran merupakan cara pengorganisasian peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan. 9. Menurut UU No. 20 tAHUN 2003 Tentang Sisdiknas Pasal 1 Ayat 20 Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 10. Menurut Slavin Pembelajaran didefinisikan sebagai perubahan tingkah laku individu yang disebabkan oleh pengalaman.
  • 10. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 10 11. Menurut Woolfolk Pembelajaran berlaku apabila sesuatu pengalaman secara relatifnya menghasilkan perubahan kekal dalam pengetahuan dan tingkah laku. 12. Menurut Rahil Mahyuddin Pembelajaran merupakan perubahan tingkah laku yang melibatkan ketrampilan kognitif yaitu penguasaan ilmu dan perkembangan kemahiran intelek. 13. Menurut Achjar Chalil Pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 14. Menurut David Ausubel Menurutnya teori belajar yaitu teori belajar bermakna, belajar dapat diklasifikasikan dalam dua dimensi yaitu:  Dimensi yang berhubungan dengan cara informasi atau materi pelajaran disajikan kepada siswa melalui penerimaan atau penemuan.  Dimensi yang menyangkut cara bagaimana siswa dapat mengabaikan informasi pada struktur kognitif yang ada, Struktur kognitif adalah fakta, konsep, dan generalisasinya yang telah dipelajari dan diingat siswa. Dalam implementasinya teori ini terdiri dari dua fase, yaitu mula-mula ia menyangkut pemberian “the organizer” atau materi pendahuluan diberikan sebelum kegiatan berlangsung dan dalam tingkat abstraksi, fase berikutnya dimana organisasinya lebih spesifik dan terarah. 15. Menurut G.A Kimbleg Pembelajaran merupakan perubahan kekal secara relatif dalam keupayaan kelakukan akibat latihan yang diperkukuh. 16. Menurut Syaiful Sagala Pembelajaran merupakan membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar yang merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan.
  • 11. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 11 Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah. Mengajar dilakukan pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar oleh peserta didik. 17. Menurut Briggs Pembelajaran merupakan seperangkat peristiwa yang mempengaruhi si belajar sedemikian rupa sehingga si belajar itu memperoleh kemudahan dalam berinteraksi berikutnya dengan lingkungan. Keberhasilan pembelajaran dilihat dari sisi hasil memang mudah dilihat dan ditentukan kriteriannya, akan tetapi hal ini dapat mengurangi makna proses pembelajaran sebagai proses yang mengandung nilai-nilai pendidikan Para pakar pendidikan telah banyak menegaskan bahwa seseorang akan bekerja secara profesional apabila ia memiliki kompetensi yang memadai. Maksudnya adalah seseorang akan bekerja secara profesional apabila ia memiliki kompetensi secara utuh. Seseorang tidak akan bisa bekerja secara profesional apabila ia hanya memenuhi salah satu kompetensi di antara sekian kompetensi yang dipersyaratkan. Kompetensi tersebut merupakan perpaduan antara kemampuan dan motivasi. Betapapun tingginya kemampuan seseorang, ia tidak akan bekerja secara profesional apabila ia tidak memiliki motivasi kerja yang tinggi dalam mengerjakan tugas-tugasnya.Sebaliknya, betapapun tingginya motivasi kerja seseorang,ia tidak akan bekerja secara profesional apabila ia tidak memiliki kemampuan yang tinggi dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Selaras dengan penjelasan ini adalah satu teori yang dikemukakan oleh Glickman (1981). Menurutnya ada empat prototipe guru dalam mengelola proses pembelajaran. Prototipe guru yang terbaik,menurut teori ini, adalah guru prototipe profesional. Seorang guru bisa diklasifikasikan ke dalam prototipe profesional apabila ia memiliki kemampuan tinggi (high level of abstract) dan motivasi kerja tinggi (high level of commitment). Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru ditegaskan bahwa setiap guru wajib memenuhi standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang berlaku secara nasional. Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan
  • 12. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 12 kompetensi professional. Di dalam permendiknas tersebut dirinci kompetensi inti guru dan kompetensi guru dalam mata pelajaran. Dalam kompetensi pedagogik, disebutkan beberapa kompetensi inti yang harus dikuasai oleh seorang guru mata pelajaran, diantaranya sebagai berikut: Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu. a) Memahami prinsip-prinsip pengembangan kurikulum. b) Menentukan tujuan pembelajaran yang diampu. c) Menentukan pengalaman belajar yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diampu. d) Memilih materi pembelajaran yang diampu yang terkait dengan pengalaman belajar dan tujuan pembelajaran. e) Menata materi pembelajaran secara benar sesuai dengan pendekatan yang dipilih dan karakteristik peserta didik. f) Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian. g) Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik. h) Memahami prinsip-prinsip perancangan pembelajaran yangmendidik. i) Mengembangkan komponenkomponen rancangan pembelajaran. j) Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas,laboratorium, maupun lapangan. Dalam kurikulum 2004, guru diberi kebebasan untuk mengubah, memodifikasi, bahkan membuat sendiri atau bersama-sama dengan guru-guru lain dalam mata pelajaran yang sama, silabus yang sesuai dengan kondisi sekolah dan daerahnya, dan menjabarkannya menjadi persiapan mengajar yang siap dijadikan pedoman pembentukan kompetensi peserta didik. 7. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Dalam rangka mengimplementasikan pogram pembelajaran yang sudah dituangkan di dalam silabus, guru harus menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran baik di kelas, laboratorium, dan/atau lapangan untuk setiap Kompetensi dasar. Oleh karena itu, apa yang tertuang di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung berkait dengan aktivitas pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar.
  • 13. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 13 Silabus merupakan pegangan guru dalam pelaksanaan pembelajaran yang sifatnya masih umum/luas. Silabus tersebut sebaiknya disusun sebagai program yang harus dicapai selama satu semester atau satu tahun ajaran. Untuk pegangan dalam jangka waktu yang lebih pendek,guru harus membuat program pembelajaran yang disebut rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). RPP ini merupakan satuan atau unit program pembelajaran terkecil untuk jangka waktu mingguan atau harian yang berisi rencana penyampaian suatu pokok atau satuan bahasan tertentu atau satu tema yang akan dibahas. Isi dan alokasi waktu setiap RPP ini tergantung kepada luas dan sempitnya pokok/satuan bahasan yang dicakupnya. Misalnya suatu pokok/satuan bahasan yang membutuhkan waktu hanya 2 jam pelajaran, mungkin bisa selesai diajarkan dalam satu kali pertemuan saja. Tetapi pokok/satuan bahasan yang membutuhkan waktu 4 jam pelajaran perlu disampaikan dalam dua kali pertemuan. Supaya tidak terlalu kaku/rigid, tidak perlu membuat RPP untuk setiap kali pertemuan secara terpisah- pisah, namun bisa diatur untuk satu RPP misalnya mencakup materi pembelajaran untuk 3-4 kali pertemuan. Komponen-komponen RPP ini lebih rinci dan lebih spesifik dibandingkan dengan komponen-komponen dalam silabus. Bentuk RPP yang dikembangkan pada berbagai daerah atau sekolah mungkin berbeda-beda, tetapi isi dan prinsipnya seharusnya sama. Komponen minimal yang ada dalam RPP adalah tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar, penilaian hasil belajar. 8. Pembinaan Guru melalui Supervisi Akademik Kepala Sekolah Salah satu program yang dapat diselenggarakan dalam rangka pemberdayaan guru adalah supervisi akademik (supervisi akademik).Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan akademik. Supervisi akademik merupakan upaya membantu guru-guru mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan akademik. Dengan demikian, berarti, esensial supervisi akademik adalah membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalismenya. Mengembangkan kemampuan dalam konteks ini janganlah ditafsirkan secara sempit, semata-mata ditekankan pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan mengajar guru, melainkan juga pada peningkatan komitmen(commitmen) atau kemauan (willingness) atau
  • 14. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 14 motivasi (motivation) guru, sebab dengan meningkatkan kemampuan dan motivasi kerja guru, kualitas akademik akan meningkat. Di dalam Peraturan menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah ditegaskan bahwa salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang kepala sekolah adalah kompetensi supervisi. Dengan Permendiknas tersebut berarti seorang kepala sekolah harus kompeten dalam melakukan supervisi akademik terhadap guru-guru yang dipimpinnya Salah satu tugas Kepala Sekolah adalah melaksanakan supervis i akademik.Untuk melaksanakan supervisi akademik secara efektif diperlukan keterampilan konseptual, interpersonal dan teknikal (Glickman, at al; 2007).Oleh sebab itu, setiap Kepala Sekolah harus memiliki dan menguasai konsep supervisi akademik yang meliputi: pengertian, tujuan dan fungsi, prinsipprinsip,dan dimensi-dimensi substansi supervisi akademik. 8.1 Konsep supervisi akademik Supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran (Daresh, 1989, Glickman, et al; 2007). Supervisi akademik tidak terlepas dari penilaian kinerja guru dalam mengelola pembelajaran. Sergiovanni (1987) menegaskan bahwa refleksi praktis penilaian kinerja guru dalam supervisi akademik adalah melihat kondisi nyata kinerja guru untuk menjawab pertanyaan- pertanyaan,misalnya apa yang sebenarnya terjadi di dalam kelas?, apa yang sebenarnya dilakukan oleh guru dan siswa di dalam kelas?, aktivitas-aktivitas mana dari keseluruhan aktivitas di dalam kelas itu yang bermakna bagi guru dan murid?, apa yang telah dilakukan oleh guru dalam mencapai tujuan akademik?, apa kelebihan dan kekurangan guru dan bagaimana cara mengembangkannya?. Berdasarkan jawaban terhadap pertanyaan pertanyaan ini akan diperoleh informasi mengenai kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Namun satu hal yang perlu ditegaskan di sini, bahwa setelah melakukan penilaian kinerja bukan berarti selesailah pelaksanaan supervisi akademik, melainkan harus dilanjutkan dengan tindak lanjutnya berupa pembuatan program supervisi akademik dan melaksanakannya dengan sebaik-baiknya.
  • 15. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 15 8.2. Tujuan dan fungsi supervisi akademik Tujuan supervisi akademik adalah: a) membantu guru mengembangkan kompetensinya b) mengembangkan kurikulum c) mengembangkan kelompok kerja guru, dan membimbing penelitian tindakan kelas (PTK) (Glickman, et al; 2007, Sergiovanni, 1987). Supervisi akademik merupakan salah satu (fungsi mendasar (essential function) dalam keseluruhan program sekolah (Weingartner, 1973; Alfonso dkk., 1981; dan Glickman, et al; 2007). Hasil supervisi akademik berfungsi sebagai sumber informasi bagi pengembangan profesionalisme guru. 8.3 Prinsip-prinsip supervisi akademik a) Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah. b) Sistematis artinya dikembangan sesuai perencanaan program supervisi yang matang dan tujuan pembelajaran. c) Objektif artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen. d) Realistis artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya. e) Antisipatif artinya mampu menghadapi masalah-masalah yang mungkin akan terjadi. f) Konstruktif artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi guru dalam mengembangkan proses pembelajaran g) Kooperatif artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan guru dalam mengembangkan pembelajaran h) Kekeluargaan artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam mengembangkan pembelajaran i) Demokratis artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi akademik j) Aktif artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi k) Humanis artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor (Dodd,1972) l) Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan oleh Kepala serkolah m)Terpadu, artinya menyatu dengan dengan program pendidikan n) Komprehensif artinya memenuhi ketiga tujuan supervisi akademik di atas.
  • 16. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 16 Supervisi akademik sama sekali bukan penilaian unjuk kerja guru. Apalagi bila tujuan utama penilaiannya semata-mata hanya dalam arti sempit, yaitu mengkalkulasi kualitas keberadaan guru dalam memenuhi kepentingan akreditasi guru belaka. Hal ini sangat berbeda dengan konsep supervisi akademik. Secara konseptual, supervisi akademik adalah serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran demi pencapaian tujuan pembelajaran. Supervisi akademik merupakan upaya membantu guru-guru mengembangkan kemampuannya mencapai tujuan pembelajaran. Dengan demikian, esensi supervisi akademik itu sama sekali bukan menilai kinerja guru dalam mengelola proses pembelajaran,melainkan membantu guru mengembangkan kemampuan profesionalismenya. Meskipun demikian, supervisi akademik tidak bisa terlepas dari penilaian unjuk kerja guru dalam mengelola pembelajaran. Apabila di atas dikatakan,bahwa supervisi akademik merupakan serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampuannya mengelola proses pembelajaran, maka menilai unjuk kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran merupakan salah satu kegiatan yang tidak bisa dihindarkan prosesnya. Penilaian kinerja guru dalam mengelola proses pembelajaran sebagai suatu proses pemberian estimasi mutu kerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, merupakan bagian integral dari serangkaian kegiatan supervisi akademik. Agar supervisi akademik dapat membantu guru mengembangkan kemampuannya, maka untuk pelaksanaannya terlebih dahulu perlu diadakan penilaian kemampuan guru, sehingga bisa ditetapkan aspek yang perlu dikembangkan dan cara mengembangkannya.
  • 17. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 17 BAB III METODE PENELITIAN A. Pentahapan Penelitian Tindakan Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan dan evaluasi dan refleksi, dan dilakukan minimal dalam dua siklus. Pada tahap persiapan dibuat dibuat skenario kegiatan, jadwal waktu , tempat serta sarana pendukung lainnya seperti lembar observasi/Pengamatan B. Lokasi dan Waktu penelitian Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Bajawa Utara sejak bulan Januari sampai bulan Februari 2016 Jadwal Penelitian Tindakan Sekolah No. Kegiatan Waktu 1. Membuat proposal 11 s.d. 13 Januari 2016 2. Merevisi proposal 14 s.d. 15 Januari 2016 3. Melaksanakan PTS 18 Januari s.d. 20 Februari 2016 4. Membuat laporan PTS 22 Februari s.d. 24 Februari 2016 5. Mempresentasikan hasil PTS 28 Februari 2016 C. Subjek Penelitian Penelitian ini ditujukan kepada guru SMP Negeri 2 Bajawa Utara yang berjumlah 5 (lima) orang yaitu : guru mata pelajaran IPS, Bahasa Indonesia, IPA, PKn,dan Bahasa Inggris
  • 18. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 18 D. Tindakan Langkah-langkah PTS yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Langkah-langkah PTS seperti Gambar 1 berikut: Gambar 1. Langkah-langkah PTS 1. Siklus 1 1.1 Perencanaan Penelitian tindakan ini melibatkan 5 orang guru mata pelajaran dari latar belakang pendidikan keguruan,yang berbeda.Kegiatan ini dilakukan selama 2 bulan yaitu sejak bulan Januari 2016 sampai bulan Februari 2016 ,dan dilakukan di sekolah dengan pengaturan waktu yang lebih fleksibel sehingga tidak mengganggu jadwal kegiatan pembelajaran. Sarana yang digunakan dalam kegiatan ini adalah adminitrasi pembelajaran seperti silabus, program tahunan, program semester, RPP dan lain-lain yang disusun sendiri oleh guru yang bersangkutan sesuai dengan Standar kompetensi dan Kompetensi dasar pada masing-masing mata pelajaran. Rencana pelaksanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran inilah yang menjadi bahan acuan untuk menentukan materi pembinaan terhadap masing-masing guru, dan sekaligus menjadi alat ukur keberhasilan penelitian. Refleksi-I Pengamatan/Pen gumpulan Data-I Perencanaan Tindakan-II Pelaksanaan tindakan -II Refleksi - II Pengamatan/pen gumpulan Data- II Permasalahan baru,hasil refleksi Bila permasalah belum terselesaikan Dilanjutkan ke siklus berikutnya
  • 19. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 19 Kegiatan ini dilakukan dalam dua siklus hingga guru dinilai memiliki kemampuan untuk menyusun perencanaan pembelajaran yang baik. Dalam setiap siklus supervisor melakukan observasi dan penilaian terhadap perkembangan kemampuan setiap guru. 1.2 Tindakan dan pengamatan 1.2.1. Langkah pertama. kepala sekolah mengsupervisi administrasi pembelajaran yang telah disusun guru dengan instrumen berikut ini Form 1 : Lembar Observasi/Pengamatan perencanaan pelaksanaan No Komponen Kondisi Skor Keterangan Administrasi Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian Pembelajaran Program Tahunan 4 = Sangat Baik Program Semester 3 = Baik Silabus 2 = Cukup RPP 1 = Kurang Kalender Pendidikan Jadwal Pelajaran Agenda harian Daftar Nilai KKM Absensi Peserta Didik Buku Pedoman Guru Buku Teks Pelajaran NILAI AKHIR Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehan x 100% Skor Maksimal( 40 ) Ketercapaian : 86% - 100% = Baik sekali 70% - 85% = Baik 55% - 69% = Cukup Dibawah 55% = Kurang
  • 20. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 20 Form 2 :Instrumen Cheklist Rencana Pembelajaran Sekolah/madrasah : Nama Guru : Kelas/Semester : Identitas Mata Pelajaran : Hari/Tanggal Supervisi Akademik : NO ELEMEN PENGAMATAN BERI TANDA KOMENTAR CENTANG SARAN PERBAIKAN YA TIDAK A RPP yang lengkap dan sistematis, memuat komponen: 1 Identitas satuan pendidikan; 2 Identitas mata pelajaran atau tema/subtema; 3 Kelas/program/semestar 4 Materi pokok 5 Alokasi waktu 6 Kompetensi Dasar yang harus dikuasai peserta; 7 Indikator pencapaian kompetensi; 8 Tujuan pembelajaran; 9 Materi ajar; 10 Metode pembelajaran 11 Media pembelajaran; 12 Langkah-langkah pembelajaran; pendahuluan, inti, penutup 13 Sumber belajar 14 Penilaian pembelajaran B PRINSIP PENYUSUNAN RPP 15 Mempertimbangkan perbedaan kebutuhan setiap peserta didik; 16 Mendorong partisipasi aktif peserta didik (pembelajaran aktif);
  • 21. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 21 17 Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar 18 Mengembangkan budaya membaca dan menulis; 19 Memberikan umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi 20 Menekankan keterkaitan dan keterpaduanantara KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar 21 Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya 22 Penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi Pada kegiatan ini, supervesor melakukan observasi terhadap Administrasi pembelajaran yang telah disiapkan guru ( form 1) sekaligus memberikan penilaian secara kuantitafif dengan pengskoran yang telah ditetapkan selain memberikan pengskoran, supervesor (kepala sekolah) juga memberikan komentar-komentar sehubungan dengan RPP yang disusun guru sekaligus menyampaikan saran perbaikannya sebelum RPP digunakan pada saat pelaksanaan pembelajaran di kelas setelah dibuat kesepakatan jadwal supervisi pelaksanaan pembelajaran ( form 2)
  • 22. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 22 1.2.2 Langkah kedua Pada tahap ini, dengan menggunakan Form 3 supervesor melakukan supervisi pelaksanaan pembelajaran di kelas sesuai dengan kesepakatan antara supervesor dengan guru pada langkah pertama. Format 3. Lembar Observasi/Pengamatan pelaksanaan Pembelajaran No Komponen( Uraian) SKOR 1 2 3 4 5 A Kegiatan Pendahuluan 1 Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran 2 Guru melakukan kegiatan appersepsi(mengajikan pertanyaanpertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari 3 Guru menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasaryang akan dicapai 4 Guru menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus B Kegiatan Inti Eksplorasi 1 Guru melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentng topic/tema materi yang akan dipelajari dari berbagai sumber 2 Guru memilih dan menggunakan media dan sumber belajar dengan tepat 3 Guru menggunakan metode dengan tepat (mengacu pada karakteristik materi dan siswa 4 Guru menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain. 5 Guru menfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumebr belajar lainnya 6 Guru melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan 7 Memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio atau lapangan Elaborasi
  • 23. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 23 1 Guru membiasakan peserta didik membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna 2 Guru memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, diskusi, dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru, baik secara lisan maupun tertulis 3 Guru memberikan kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut 4 Guru memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif 5 Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar 6 Guru memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan, baik secara lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok 7 Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyajikan hasil kerja individual maupun kelompok 8 Guru memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan 9 Guru memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik Konfirmasi 1 Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik 2 Memberikan latihan pengembangan untuk mengaplikasikan hasil eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi 3 Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi & elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber 4 Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan 5 Guru berfungsi sebagai nara sumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar 6 Guru membantu menyelesaikan masalah 7 Guru memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekkan hasil eksplorasi 8 Guru memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh 9 Guru memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang/belum berpartisipasi aktif
  • 24. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 24 C Kegiatan Penutup 1 Guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran 2 Memberikan latihan pengembangan untuk mengaplikasikan hasil eksplorasi, elaborasi dam konfirmasi 3 Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram 4 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 5 Guru memberikan tugas untuk diselesaikan di rumah 6 Guru merencanakan kegiatan tindal lanjut dalam bentuk pembelajaran remedy, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas, baik tugas individual maupun kelompok, sesuai dengan hasil belajar peserta didik 7 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya D Penilaian 1 Guru melaksanakan penilaian hasil belajar 2 Guru menyampaikan kompetensi yang telah dicapai kepada siswa 3 Guru memberikan tugas mandiri kepada siswa E Komponen Umum 1 Sajian isi materi pembelajaran terorganisasi dengan tepat (mudah ke sulit, sederhana ke kompleks, dsb) 2 Antusias siswa 3 Melaksanakan pembelajaran secara runtut dan/atau mengikuti langkah-langkah pembelajaran yang direncanakan 4 Penggunaan waktu sesuai yang direncanakan 5 Menggunakan bahasa yang santun, komunikatif, baik dan benar Rekomendasi: Selama kegiatan Supervisi pelaksanaan pembelajaran guru di kelas, supervesor mencatat peristiwa/ kejadian yang ditemukan dengan memberikan penskoran yang sudah ada dalam form 3 .Keberhasilan pelaksanaan kegiatan pembelajaran diskor berdasarkan pertimbangan kualitas proses dan hasil yang diklasifikasikan sebagai berikut: Skor tiap aspek: merupakan jumlah skor dari komponen
  • 25. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 25 Kinerja komponen aspek = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝐾𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 𝑘𝑜𝑚𝑝𝑜𝑛𝑒𝑛 𝑥 100 % Nilai Kinerja: AMAT BAIK = skor 162 – 220 BAIK = skor 132 – 160 CUKUP = skor 112 – 130 KURANG = skor ≤ 112 1.2.3. Refleksi Dalam kegiatan refleksi ini, Pembina/supervisor bersama dengan guru melakukan diskusi ( feed back/umpan balik) sehubungan dengan pengelaman yang dialami guru dan supervisor setelah kegiatan supervisi pelaksanaan pembelajaran di kelas (form 4) Format 4.Daftar Pernyataan Setelah Observasi No Pernyataan Jawaban 1 Bagaimana pendapat Saudara setelah menyajikan pelajaran ini? 2 Apakah proses pembelajaran sudah sesuai dengan yang direncanakan ? 3 Dapatkah Saudara menceritakan hal-hal yang dirasakan memuaskan dalam proses pembelajaran tadi ? 4 Bagaimana perkiraan Saudara mengenai Ketercapaian tujuan pembelajaran? 5 Apa yang menjadi kesulitan siswa? 6 Apa yang menjadi kesulitan Saudara? 7 Adakah alternatif lain untuk mengatasi kesulitan saudara ? 8 Marilah bersama-sama kita identifikasi hal-hal yang telah mantap dan hal-hal yang perlu peningkatan,berdasarkan kegiatan yang baru saja Saudara Lakukan dan pengamatan saya. 9 Dengan demikian, apa yang akan Saudara lakukan untuk pertemuan berikutnya? Kesan Umum : Pesan :
  • 26. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 26 Hasil yang diperoleh dari kegiatan refleksi ini akan dijadikan sebagai bahan perencanaan dan tindakan yang akan dilakukan pada siklus berikutnya. 2. Siklus 2 Kegiatan Perencanaan berdasarkan pada refleksi dari siklus 1, sementara untuk langkah- langkah kegiatan tindakan dan pengamatan sama dengan siklus 1 dengan memperhatikan prioritas permasalahan yang disimpulkan pada siklus 1 dan dilanjutkan dengan kegiatan refleksi. Apabila hasil refleksi pada siklus 2 sudah menunjukan adanya peningkatan kemampuan guru secara signifikan, maka kegiatan penelitian dianggap berhasil, tetapi sebaliknya apabila belum menunjukan hasil yang di harapkan, maka kegiatan penelitian akan dilanjutkan dengan siklus berikutnya dengan langkah-langkah kegiatan yang sama dengan kegiatan pada siklus 2 ini. E. Teknik dan alat Pengumpulan Data 1. Teknik Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi atau pengamatan a) Wawancara dipergunakan untuk mendapatkan data atau informasi tentang pemahaman guru terhadap RPP. b) Observasi dipergunakan untuk mengumpulkan data dan mengetahui kompetensi guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan lengkap. 2. Alat Pengumpulan Data Alat pengumpulan data dalam PTS ini sebagai berikut. a. Wawancara menggunakan panduan wawancara untuk mengetahui kemampuan awal yang dimiliki guru tentang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. b. Observasi menggunakan lembar observasi untuk mengetahui komponen RPP yang telah dibuat dan yang belum dibuat oleh guru . F. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi yang digunakan oleh supervisor untuk mencatat perkembangan kemampuan masing masing guru yang dibinanya selama proses penelitian( siklus 1 dan siklus 2).
  • 27. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 27 Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada contoh di bawah halaman berikut ( Lampiran ) G. Teknik Analisis Data Teknik analisis data dilakukan terhadap perencanaan,pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran guru sebagai data awal kemampuan guru dan hasil observasi yang dilakukan selama proses pembinaan akan dianalisis secara deskriptif untuk mengukur keberhasilan proses pembinaan sesuai dengan tujuan penelitian tindakan sekolah ini. H. Indikator Keberhasilan Indikator Keberhasilan Supervisi Akademik Indikator keberhasilan dari pelaksanaan supervisi akademik di SMP Negeri 2 Bajawa Utara adalah : a. Pencapaian guru dalam membuat/mempersiapkan administrasi perencanaan pembelajaran minimal baik (nilai akhir antara 70% - 85%) b. Pencapaian guru dalam pelaksanaan pembelajaran dalam kelas minimal baik (nilai akhir antara 70% - 85%)
  • 28. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 28 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan yang dilakukan di SMP Negeri 2 Bajawa Utara ini dilakukan oleh kepala sekolah melalui tehnik supervisi akademik terhadap guru sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan/kompetensi pedagogik guru dalam menyusun perencanaan pembelajaran , pelaksanaan pemebelajaran dan penilaian di kelas. Kegiatan yang dilakukan dalam 2 siklus ini, dilakukan sejak bulan oktober sampai bulan November dengan menitikberatkan perencanaan dan pelaksanaaan pembelajaran guru di kelas. Hasil observasi / pengamatan pra siklus atau sebelum siklus 1 dan siklus 2, rata-rata kemampuan guru dalam mempersiapkan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran dibawah 60% ini dapat dilihat pada grafik kemampuan guru berikut ini ; Grafik1. kemampuan guru pra siklus Nama Guru Perencanaan Pembelajaran Frederikus C.Laka,S.Pd 55 % Sofia Aurelia Tawa Ga,S.Pd 58 % Aurelis BN Maryathi,S.Pd 58 % Theresia Moi Gholo,S.Pd 58 % Yohanes D.Bei Rema,S.Pd. 57 %
  • 29. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 29 Pada siklus 1, setelah melakukan observasi / pengamatan terhadap perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan 5 (lima) orang guru, ternyata hasil yang diperoleh adalah satu orang guru skor ketercapaian adalan 68 % (cukup) untuk perencanaan pembelajaran dan 4 (empat) guru lainnya rata - rata tingkat keberhasilannya baik yaitu ,73%,83%,75 % dan 70%., sedangkan tingkat keberhasil pelaksanaan pembelajaran di kelas rata-rata kurang belum mencapai indikator keberhasilan yakni 70% -85%. Hasil supervisi akademik kepala sekolah pada siklus 1 dapat dilihat pada grafik kemampuan guru berikut ini: Nama Guru Perencanaan Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran Frederikus C.Laka,S.Pd 73 57 Sofia Aurelia Tawa Ga,S.Pd 75 60 Aurelis BN Maryathi,S.Pd 83 51 Theresia Moi Gholo,S.Pd 70 56 Yohanes D.Bei Rema,S.Pd. 68 59 Grafik1. Kemampuan guru dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran 53.5 54 54.5 55 55.5 56 56.5 57 57.5 58 58.5 Frederikus C.Laka,S.Pd Sofia Aurelia Tawa Ga,S.Pd Aurelis BN Maryathi,S.Pd Theresia Moi Gholo,S.Pd Yohanes D.Bei Rema,S.Pd. Pra Siklus data Perencanaan Pembelajaran
  • 30. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 30 Melihat hasil yang diperoleh pada kegiatan siklus 1, maka dilakukan tindakan penelitian pada siklus 2 dengan menggunakan hasil tindakan siklus 1 sebagai bahan masukan dalam perencanaan kegiatan siklus ini dengan tujuan untuk lebih meningkatkan dan menguatkan kemampuan guru dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran(RPP) hingga bisa mencapai hasil minimal 70 - 85 %. Pada kegiatan siklus 2 diperoleh hasil yang cukup menggembirakan yang memberikan indikasi tercapainya tujuan penelitian tindakan ini. Hasil yang diperoleh dapat kita lihat sebagai berikut: Nama Guru Perencanaan Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran Frederikus C.Laka,S.Pd 78 72 Sofia Aurelia Tawa Ga,S.Pd 90 75 Aurelis BN Maryathi,S.Pd 85 73 Theresia Moi Gholo,S.Pd 80 71 Yohanes D.Bei Rema,S.Pd. 80 70 Grafik 2.Kemampuan Guru Setelah Siklus 2 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Perencanaan Pelaksanaan Pembelajaran
  • 31. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 31 Karena kemampuan guru pada perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran di siklus 2 telah mencapai indikator keberhasilan pada penelitian ini yakni 70% - 85%, maka kegiatan tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya. Dari data yang dikumpulkan sebelum dan selama proses penelitian tindakan, kita dapat melihat adanya peningkatan kemampuan guru pada masing-masing komponen perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut: 1. Pada perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru, terlihat ada peningkatan dari pra siklus sampai pada siklus 1 dan siklus 2. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari grafik rata-rata kemampuan guru dalam perencanaan dan pelaksanan pembelajaran berikut; sebelum siklus 1 (pra siklus, rata –rata perencanaan dari kelima guru yang menjadi sampel kegiatan penelitian tindakan sekolah ini, 57,2 % (perencanaan) . Ketika pada siklus 1 kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran di kelas, meningkat yaitu , 73,8 % (perencanaan) meningkat 16,2 % dan 56,6 % (pelaksanaan) masih dibawah standar minimal dari indikator keberhasilan (70%-85%) 2. Walaupun siklus 1 sudah ada peningkatan dari pra siklus, tetapi belum mencapai indikator keberhasilan dalam penelituan ini yakni 70 % - 85 %, maka kegiatan pengamatan /observasi dilanjutkan pada siklus 2. 3. Pada siklus 2, terlihat peningkatan yang sangat menggembirakan, dimana kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran menjadi 82,6 % atau meningkat 6,8 % dari siklus 1 . Sedangkan kemampuan guru dalam pelaksanaan 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90 Perencanaan Pembelajaran Pelaksanaan Pembelajaran
  • 32. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 32 proses belajar mengajar di kelas juga meningkat yaitu 72,2 % atau meningkat 15,9 % dari siklus 1 4. Pada siklus 2 prosentase kemampuan guru dalam membuat perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran sudah ada peningkatan yakni 82 ,6 % dan 72,2 %, maka kegiatan pengamatan/observasi pada penelitian ini tidak dilanjutkan pada siklus selanjutnya, karena indikator keberhasilan dari penelitian ini terpenuhi yakni 70 % - 85 %. 5. Keberhasilan dari penelitian ini dapat didilihat dari grafik berikut ini; Perlakuan Perencanaan pembelajaran pelaksanaan pembelajaran Pra Siklus 57,2 56,4 Siklus I 73,8 56,6 Siklus II 82,6 72,2 Melihat data perolehan hasil penelitian dalam kegiatan penelitian tindakan sekolah ini, dapat disimpulkan bahwa supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap 5 orang guru, berhasil meningkatkan kompetensi pedagogik mereka dalam menyusun Perencanaan Pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran di kelas. Hal ini dimungkinkan karena adanya kerja sama yang baik antara kepala sekolah sebagai supervisor dengan para guru tersebut, yang didukung oleh adanya motivasi dan bimbingan dari kepala sekolah sehingga para guru memiliki antusiasme yang besar untuk dapat meningkatkan kemampuan mereka masing-masing dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang efektif dan semangat yang tinggi dalam pengembangan materi ajar yang sudah disiapkan pada pelaksanaan proses pembelajaran di kelas. 0 20 40 60 80 100 Pra Siklus Siklus I Siklus II Grafik perbandingankemampuan guru dalam perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran (indikator keberhasilan ,70%-85%) Perencanaan pembelajaran pelaksanaan pembelajaran
  • 33. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 33 BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan Penelitian Dari Proses Penelitian Tindakan sekolah yang di lakukan di SMPN 2 Bajawa Utara yang berjudul Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru dalam Perencanaan dan pelaksanan pembelajaran di kelas melalui Supervisi Akademik Kepala sekolah dapat disimpulkan bahwa : 1. Pada perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru, terlihat ada peningkatan dari pra siklus sampai pada siklus 1 dan siklus 2. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari grafik rata-rata kemampuan guru dalam perencanaan dan pelaksanan pembelajaran berikut; sebelum siklus 1 (pra siklus, rata –rata perencanaan dari kelima guru yang menjadi sampel kegiatan penelitian tindakan sekolah ini, 57,2 % (perencanaan). Ketika pada siklus 1 kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran meningkat yakni 73,8 % sedangkan pelaksanaan pembelajaran di kelas hanya 56,6 % belum mencapai indikator keberhasilan minimal yakni 70% - 85%. 2. Walaupun siklus 1 sudah ada peningkatan dari pra siklus khususnya di perencanaan, tetapi belum mencapai indikator keberhasilan dalam penelituan ini yakni 70 % - 85 %, maka kegiatan pengamatan /observasi dilanjutkan pada siklus 2. 3. Pada siklus 2, terlihat peningkatan yang sangat menggembirakan, dimana kemampuan guru dalam merencanakan pembelajaran menjadi 82,6 % atau meningkat 6,8 % dari siklus 1 . Sedangkan kemampuan guru dalam pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas juga meningkat yaitu 72,2 % atau meningkat 15,9 % dari siklus 1 4. Pada siklus 2 prosentase kemampuan guru dalam membuat perencanaan pembelajaran dan pelaksanaan pembelajaran sudah ada peningkatan yakni 82 ,6 % dan 72,2 %, maka kegiatan pengamatan/observasi pada penelitian ini tidak dilanjutkan pada siklus selanjutnya, karena indikator keberhasilan dari penelitian ini terpenuhi yakni 70 % - 85 %.
  • 34. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 34 5. Melihat data perolehan hasil penelitian dalam kegiatan penelitian tindakan sekolah ini, dapat disimpulkan bahwa supervisi akademik yang dilakukan oleh kepala sekolah terhadap 5 orang guru berhasil meningkatkan kompetensi pedagogik mereka dalam menyusun Perencanaan Pembelajaran dan penerapan dari materi ajar yang telah direncanakan dalam pelaksanaan pembelajaran di kelas. B. Saran 1. Kegiatan supervisi akademik sangat baik dilakukan untuk membina guru meningkatkan kompetensinya. Sebaiknya kegiatan ini dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan. 2. Sebaiknya supervisi juga dilakukan terhadap semua guru secara bergilir dan menyangkut seluruh aspek kemampuan/ kompetensi guru seperti yang disyaratkan dalam permendiknas no 16 tahun 2007.
  • 35. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 35 DAFTAR PUSTAKA Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014.Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Kepala Sekolah/Madrasah. Supervisi Akdemik.Jakarta : Pusat Pengembangan Tenaga Kependidikan,Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan & Kebudayaan dan Penjamin Mutu Pendidikan. ______ Alat Penilaian Kemampuan Guru: Hubungan antar Pribadi.Buku III. Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. ______ Alat Penilaian Kemampuan Guru: Prosedur Mengajar. Buku II. Jakarta: Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. Suhardjono, A. Azis Hoesein, dkk (1995). Pedoman penyusunan KTI di Bidang Pendidikan dan Angka Kredit Pengembangan Profesi Guru. Digutentis, Jakarta : Diknas Suhardjono. 2009. Tanya jawab tentang PTK dan PTS, naskah buku. Suharsimi, Arikunto. 2002. Penelitian Tindakan Kelas, Makalah pada Pendidikan dan Pelatihan (TOT) Pengembangan Profesi bagi Jabatan Fungsionla Guru, 11-20 Juli 2002 di Balai penataran Guru (BPG) Semarang. Suharsimi, Suhardjono dan Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara __________Definisi kompetensi Pedagogik menurut para ahli. http://Pusattesis.Com/Kompetensi-Pedagogik/.12/6/2004 __________Pengertian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Menurut Ahli Beserta Prinsipnya. http://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-rencana-pelaksanaan- pembelajaran-menurut-ahli-beserta-prinsipnya/. 28/2/2016.
  • 36. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 36 RIWAYAT HIDUP RIWAYAT HIDUP Viktorinus Rema Gare, lahir di Libunio,25 Februari 1977.Anak ke-1 dari pasangan bapak Hendrikus Gare Keo (Alm) dan Ibu Monika Mau Ola. Penulis menamatkan pendidikan Sekolah Dasar di kampung halamannya yaitu SDI Malapare yang sekarang SDI Ngabheo tahun 1990, SMPK Ct.Clemens Boawae 1994, SMA Negeri Bajawa tahun 1997. Penulis juga pernah kuliah di Sekolah Tinggi Teknik (STITEK) Dharmayadi Makassar, Jurusan Teknik Industri 2007-2008 (tidak selesai), Kuliah di Universitas Negeri Makassar , Fakultas MIPA Jurusan Pendidikan Fisika sampai memperoleh Ijasah tahun 2003. Selama Kuliah, Penulis juga mendapat beasiswa Peningkatan Prestassi Akademik (PPA) dari semester tiga sampai semester delapan. Penulis sempat honor di SMA Nahdhiyat Makassar (2002-2003), sempat honor di SMA Negeri 1 Soa dan SMPN 2 Soa ( 2003 – 2004,honor di SMA Bhaktiyarsa Maumere (2004). Tahun 2005,penulis lulus tes CPNSD di Kabupaten Sikkadan ditempatkan di SMP Frateran Maumere. Tahun 2012, Penulis mutasi ke Kabupaten Ngada atas permintaan sendiri. Penulis ditempatkan di SMPK Regina Pacis Bajawa. Tahun 2013, Penulis dipercayakan menjadi Kepala SMP Negeri 2 Bajawa Utara (2013 – sekarang). Penulis juga aktif menulis di Blooger yang penulis kelola sendiri dengan nama blog, http:// victorremagare.blogspot.com sejak tahun 2009 – sekarang. Selain itu juga penulis menulis di media lokal (Flores POS) sejak tahun Agustus 2017. LAMPIRAN-LAMPIRAN
  • 37. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 37 1. Lampiran 1 : Kalender Pendidikan Tapel 2015/2016 2. Lampiran 2 :Jadwal Supervisi Akademik 3. Lampiran 3 : Lembar observasi administrasi pembelajaran Pra siklus 4. Lampiran 4 : Lembar observasi administrasi pembelajaran Siklus I 5. Lampiran 5 : Lembar observasi administrasi pembelajaran Siklus II 6. Lampiran 6 :Lembar observasi/pengamatan pelaksanaan pembelajaran siklus I 7. Lampiran 7 : Lembar observasi/pengamatan pelaksanaan pembelajaran siklus II 8. Lampiran 8 : Foto-foto Kegiatan Supervisi 9. Lampiran 9 : Foto Kegiatan Seminar PTS Lampiran 1. Kalender Pendidikan Tapel 2015/2016 PEMERNTAH KABUPATEN NGADA
  • 38. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 38 DINAS PENDIDIKAN KEBUDAYAAN PEMUDA DAN OLAHRAGA SMP NEGERI 2 BAJAWA UTARA Jl. Bajawa-Soa,Desa Turamuri,Kec.Bajawa Utara-Kab.Ngada KALENDER PENDIDIKAN SEMESTER II TAPEL 2015/2016 JANUARI 2016 Tanggal Uraian Kegiatan Minggu 3 10 17 24 31 1 Tahun Baru2016 Senin 4 11 18 25 2 Libur semester Ganjil Selasa 5 12 19 26 4-30 KBM Rabu 6 13 20 27 6-9 Try Out kedua kelas IX Kamis 7 14 21 28 18 - 21 Try Out ketiga kelas IX Jumad 1 8 15 22 29 Sabtu 2 9 16 23 30 Hari Efektif 24 Hari PEBRUARI 2016 Tanggal Uraian Kegiatan Minggu 7 14 21 28 1-6,9-29 KBM Senin 1 8 15 22 29 6 LK ( Reba ) Selasa 2 9 16 23 8 Tahun BaruImlek2567 Rabu 3 10 17 24 1-4 Try Out keempat kelas IX Kamis 4 11 18 25 15-18 Try Out Kelima kelas IX Jumad 5 12 19 26 Sabtu 6 13 20 27 Hari efektif 23 hari MARET 2016 Tanggal Uraian Kegiatan Minggu 6 13 20 27 1-8,10-19 KBM Senin 7 14 21 28 9,25 Hari Raya Nyepi dan Wafat Isa Almasih Selasa 1 8 15 22 29 29-31 KBM Rabu 2 9 16 23 30 21-28 Libur paskah Kamis 3 10 17 24 31 1-4 Tyr Out keenamkelas IX Jumad 4 11 18 25 14-17 Try Out ketujuh kelas IX Sabtu 5 12 19 26 Hari Efektif 19 hari APRIL 2016 Tanggal Uraian Kegiatan Minggu 3 10 17 24 Senin 4 11 18 25 11-16 Try Out Ke-8 Kls IX & MID Semester kls 7-8 Selasa 5 12 19 26 25-30 Ujian Sekolah kelas IX Rabu 6 13 20 27 1-23 KBM Kamis 7 14 21 28 Jumad 1 8 15 22 29 Sabtu 2 9 16 23 30 Hari efekt 20 hari MEI 2016 Tanggal Uraian Kegiatan Minggu 1 8 15 22 29 6,7,13-31 KBM
  • 39. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 39 Senin 2 9 16 23 30 2 HARDIKNAS Selasa 3 10 17 24 31 3 LK Rabu 4 11 18 25 4 Hari Isra’Mi’raj Nabi MuhamadSAW Kamis 5 12 19 26 5 Hari Kenaikan Isa Almasih Jumad 6 13 20 27 9- 12 PerkiraanUN SMP Sabtu 7 14 21 28 Hari Efektif 18 hari JUNI 2016 Tanggal Uraian Kegiatan Minggu 5 12 19 26 1-4 KBM Senin 6 13 20 27 6-11 Ujian Kenaikkan Kelas Selasa 7 14 21 28 13-15 Remedial Rabu 1 8 15 22 29 16 Rapat Nilai Kamis 2 9 16 23 30 17 Penulisan Buku Laporan Jumad 3 10 17 24 18 Pembagian Buku Laporan Sabtu 4 11 18 25 Hari efektif 13 Hari Lampiran 2. Jadwal Supervisi Akademik Watukaba, Januari 2016 Kepala Sekolah, ViktorinusRemaGare,S.Pd Pembina NIP. 197702252005011005
  • 40. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 40 JADWAL SUPERVISI AKADEMIK SEMESTER GENAP TAPEL 2015/2016 NO HARI/TANGGAL NAMA GURU JENIS SUPERVISI TINDAKANPERENCANAAN PELAKSANAAN 1 Senin, 11 - 1 - 2016 Sofia Aurelia Tawa Ga,S.Pd √ Pra-siklus Senin, 18 - 1 - 2016 √ √ Siklus I Senin, 25 - 1 - 2016 √ √ Siklus II 2 Senin, 11 - 1 - 2016 Theresia Moi Gholo,S.Pd √ Pra - Siklus I Selasa,19 - 1 - 2016 √ √ Siklus I Selasa,26 - 1 - 2016 √ √ Siklus II 3 Senin, 11 - 1 - 2016 Aurealis BN Mariyanti,S.Pd √ Pra- Siklus Rabu, 20 - 1 - 2016 √ √ Siklus I Rabu, 27 - 1 - 2016 √ √ Siklus II 4 Senin,11 - 1- 2016 Frederikus C Laka, S.Pd √ Pra siklus Kamis,21 - 1 - 2016 √ √ Siklus I Kamis,28 - 1 - 2016 √ √ Siklus II 5 Senin, 11 - 1 - 2016 Yohanes D Bei Rema,S.Pd √ Pra-siklus Jumad,22 - 1 - 2016 √ √ Siklus I Jumad,29 - 1 - 2016 √ √ Siklus II Catatan: 1) Untuk Supervisi Administrasi yangperlu disiapkan : (1). Silabus (2). RPP sejak pertemuan I awal tahun pelajaran sampai keadaan sekarang (3). KKM Mapel Watukaba,04 Januari 2016 Kepala Sekolah, VIKTORINUS R.GARE,S.Pd Pembina NIP.197702252005011005 Lampiran 3. Lembar Observasi perencanaan pembelajaran (Pra – Siklus)
  • 41. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 41 Administrasi Perencanaan Pembelajaran (Berdasarkan Standar Proses) Nama Sekolah : SMP Negeri 2 BajawaUtara Nama Guru : SofiaAureliaTawaGa,S.Pd Pangkat/Golongan : Penata/IIIc Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Semester : Genap No Komponen Kondisi Skor Keterangan Administrasi Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian Pembelajaran Program Tahunan V 4 = SangatBaik Program Semester x 3 = Baik Silabus x 2 = Cukup RPP x 1 = Kurang KalenderPendidikan v x Jadwal Pelajaran Agendaharian v x Daftar Nilai x KKM v x Absensi PesertaDidik v BukuPedomanGuru x BukuTeks Pelajaran v x NILAI AKHIR Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 17 Skor Maksimal( 40 ) Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali 70% - 85% = Baik Ketercapaian:58 % (cukup) 55% - 69% = Cukup Dibawah55% = Kurang TINDAKLANJUT: Akandikanjutkandengansupervisipelaksanaanpembelajarandi kelastanggal 18 Januari 2016 Watukaba, 11 Januari 2016 Guru Yang disupervisi KepalaSMP Negeri 2BajawaUtara Sofia AureliaTawa Ga,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd NIP.198105152008012033 Pembina Nip.197702252005011005 Administrasi Perencanaan Pembelajaran (Berdasarkan Standar Proses)
  • 42. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 42 Nama Sekolah : SMP Negeri 2 BajawaUtara Nama Guru : ThresiaMoi Gholo,S.Pd Pangkat/Golongan : PengaturMuda TK.I Mata Pelajaran : IPA Semester : Genap No Komponen Kondisi Skor Keterangan Administrasi Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian Pembelajaran Program Tahunan x x 4 = SangatBaik Program Semester x x 3 = Baik Silabus x x 2 = Cukup RPP x x 1 = Kurang KalenderPendidikan x x Jadwal Pelajaran x x Agendaharian x x Daftar Nilai x x KKM x x Absensi PesertaDidik x x BukuPedomanGuru x x BukuTeks Pelajaran x x NILAI AKHIR Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 23 Skor Maksimal( 40 ) Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali 70% - 85% = Baik NA = 23/40*100% = 57,5 % (baik 55% - 69% = Cukup Dibawah55% = Kurang TINDAKLANJUT: 1. Agendaharianwajibdikerjakansetiappendidik 2. PerhatikankomponenpenyusunanRPP 3. Daftar nilai harusutuh 4. Supervisi pelaksanaanpembelalajarantanggal 19 Januari 2016 Watukaba, 11 Januari 2016 Guru Yang disupervisi KepalaSMP Negeri 2BajawaUtara Thresia Moi Gholo,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd NIP.196709242008012009 Pembina Nip.197702252005011005 Administrasi Perencanaan Pembelajaran (Berdasarkan Standar Proses)
  • 43. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 43 Nama Sekolah : SMP Negeri 2 BajawaUtara Nama Guru/NIP : AURELIS B.N MARYANTHI,S.Pd/198005012008012027 Pangkat/Golongan : PenataMuda TK.I/IIIb Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Semester : Genap No Komponen Kondisi Skor Keterangan Administrasi Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian Pembelajaran Program Tahunan x x 4 = SangatBaik Program Semester x x 3 = Baik Silabus x x 2 = Cukup RPP x x 1 = Kurang KalenderPendidikan x x Jadwal Pelajaran x x Agendaharian x x Daftar Nilai x x KKM x x Absensi PesertaDidik x x BukuPedomanGuru x x BukuTeks Pelajaran x x NILAI AKHIR Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 23 Skor Maksimal( 40 ) Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali 70% - 85% = Baik NA = 23/40 *100 = 58 % (Baik) 55% - 69% = Cukup Dibawah55% = Kurang TINDAKLANJUT: 1. Agendaharianwajibdikerjakansetiappendidik 2. Perhatikankomponen penyusunanRPP 3. Daftar nilai harusutuh 4. Supervisi pelaksanaanpembelalajarantanggal 20 Januari 2016 Watukaba, 11 Januari 2016 Guru Yang disupervisi KepalaSMP Negeri 2BajawaUtara AurelisB.N Maryanthi,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd NIP.198005012008012017 Pembina Nip.197702252005011005 Administrasi Perencanaan Pembelajaran (Berdasarkan Standar Proses)
  • 44. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 44 Nama Sekolah : SMP Negeri 2 BajawaUtara Nama Guru : FrederikusC.Laka,S.Pd Pangkat/Golongan : Penata/IIIc Mata Pelajaran : IPS Semester : Genap No Komponen Kondisi Skor Keterangan Administrasi Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian Pembelajaran Program Tahunan v x 4 = SangatBaik Program Semester v x 3 = Baik Silabus v x 2 = Cukup RPP v x 1 = Kurang KalenderPendidikan v x Jadwal Pelajaran v x Agendaharian v x Daftar Nilai v x KKM v x Absensi PesertaDidik v x BukuPedomanGuru v x BukuTeks Pelajaran v x NILAI AKHIR Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 22 Skor Maksimal( 40 ) Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali Ketercapaian=55% (cukup) 70% - 85% = Baik 55% - 69% = Cukup Dibawah55% = Kurang TINDAKLANJUT: 1. Agendaharianwajibdikerjakansetiappendidik 2. PerhatikankomponenpenyusunanRPP 3. Daftar nilai harusutuh 4. Supervisi pelaksanaanpembelalajarantanggal 21 Januari 2016 Watukaba, 11 Januari 2016 Guru Yang disupervisi KepalaSMP Negeri 2BajawaUtara FrederikusC Laka,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd NIP. 197703202008011024 Pembina Nip.197702252005011005 Administrasi Perencanaan Pembelajaran (Berdasarkan Standar Proses)
  • 45. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 45 Nama Sekolah : SMP Negeri 2 BajawaUtara Nama Guru : YohanesD.Bei Rema,S.Pd Pangkat/Golongan : - Mata Pelajaran : PKn Semester : Genap No Komponen Kondisi Skor Keterangan Administrasi Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian Pembelajaran Program Tahunan v 4 = SangatBaik Program Semester v v 3 = Baik Silabus v v 2 = Cukup RPP v v 1 = Kurang KalenderPendidikan v v Jadwal Pelajaran v v Agendaharian v v Daftar Nilai v v KKM v v Absensi PesertaDidik v v BukuPedomanGuru v v BukuTeks Pelajaran v v NILAI AKHIR Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 23 Skor Maksimal( 40 ) Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali 70% - 85% = Baik NA = 23/40*100 = 57,5% 55% - 69% = Cukup Dibawah55% = Kurang TINDAKLANJUT: 1. Agendaharianwajibdikerjakansetiappendidik 2. PerhatikankomponenpenyusunanRPP 3. Daftar nilai harusutuh 4. Supervisi pelaksanaanpembelalajarantanggal 22 Januari 2016 Watukaba, 11 Januari 2016 Guru Yang disupervisi KepalaSMP Negeri 2BajawaUtara YohanesD.Bei Rema,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd NIP.- Pembina Nip.197702252005011005 Lampiran 4. Lembar observasi siklus I
  • 46. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 46 Administrasi Perencanaan Pembelajaran (Berdasarkan Standar Proses) Nama Sekolah : SMP Negeri 2 BajawaUtara Nama Guru : SofiaAureliaTawaGa,S.Pd Pangkat/Golongan : Penata/IIIc Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Semester : Genap No Komponen Kondisi Skor Keterangan Administrasi Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian Pembelajaran Program Tahunan V 4 = SangatBaik Program Semester x 3 = Baik Silabus x 2 = Cukup RPP x 1 = Kurang KalenderPendidikan v x Jadwal Pelajaran Agendaharian v x Daftar Nilai x KKM v x Absensi PesertaDidik v BukuPedomanGuru x BukuTeks Pelajaran v x NILAI AKHIR Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 30 Skor Maksimal( 40 ) Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali 70% - 85% = Baik Ketercapaian:75 % (baik) 55% - 69% = Cukup Dibawah55% = Kurang TINDAKLANJUT: Akandikanjutkandengansupervisipelaksanaanpembelajarandi kelastanggal 25 Januari 2016 Watukaba, 18 Januari 2016 Guru Yang disupervisi KepalaSMP Negeri 2BajawaUtara Sofia AureliaTawa Ga,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd NIP.198105152008012033 Pembina Nip.197702252005011005 Administrasi Perencanaan Pembelajaran (Berdasarkan Standar Proses)
  • 47. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 47 Nama Sekolah : SMP Negeri 2 BajawaUtara Nama Guru : ThresiaMoi Gholo,S.Pd Pangkat/Golongan : PengaturMuda TK.I Mata Pelajaran : IPA Semester : Genap No Komponen Kondisi Skor Keterangan Administrasi Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian Pembelajaran Program Tahunan x 4 = SangatBaik Program Semester x 3 = Baik Silabus x 2 = Cukup RPP x 1 = Kurang KalenderPendidikan x Jadwal Pelajaran x Agendaharian x Daftar Nilai x KKM x Absensi PesertaDidik x BukuPedomanGuru x BukuTeks Pelajaran x NILAI AKHIR Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 28 Skor Maksimal( 40 ) Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali 70% - 85% = Baik NA = 34/40*100% = 70 % (baik 55% - 69% = Cukup Dibawah55% = Kurang TINDAKLANJUT: 1. Akan dilanjutkansupervisi kelasberikutnyatanggal 26 Januari 2016 Watukaba, 19 Januari 2016 Guru Yang disupervisi KepalaSMP Negeri 2BajawaUtara Thresia Moi Gholo,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd NIP.196709242008012009 Pembina Nip.197702252005011005 Nama Sekolah : SMP Negeri 2 BajawaUtara
  • 48. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 48 Nama Guru/NIP : AURELIS B.N MARYANTHI,S.Pd/198005012008012027 Pangkat/Golongan : PenataMuda TK.I/IIIb Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Semester : Genap No Komponen Kondisi Skor Keterangan Administrasi Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian Pembelajaran Program Tahunan x x 4 = SangatBaik Program Semester x x 3 = Baik Silabus x x 2 = Cukup RPP x x 1 = Kurang KalenderPendidikan x x Jadwal Pelajaran x x Agendaharian x x Daftar Nilai x x KKM x x Absensi PesertaDidik x x BukuPedomanGuru x x BukuTeks Pelajaran x x NILAI AKHIR Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 33 Skor Maksimal( 40 ) Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali 70% - 85% = Baik NA = 34/40 *100 = 83 % (Baik) 55% - 69% = Cukup Dibawah55% = Kurang TINDAKLANJUT: 1. Supervisi pelaksanaanpembelalajaranselanjutnya tanggal 27 Januari 2016 Watukaba, 20 Januari 2016 Guru Yang disupervisi KepalaSMP Negeri 2Bajawa Utara AurelisB.N Maryanthi,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd NIP.198005012008012017 Pembina Nip.197702252005011005
  • 49. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 49 Nama Sekolah : SMP Negeri 2 BajawaUtara Nama Guru : FrederikusC.Laka,S.Pd Pangkat/Golongan : Penata/IIIc Mata Pelajaran : IPS Semester : Genap No Komponen Kondisi Skor Keterangan Administrasi Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian Pembelajaran Program Tahunan V x 4 = SangatBaik Program Semester V x 3 = Baik Silabus V x 2 = Cukup RPP V x 1 = Kurang KalenderPendidikan V x Jadwal Pelajaran V x Agendaharian V x Daftar Nilai V x KKM V x Absensi PesertaDidik V x BukuPedomanGuru v x BukuTeks Pelajaran V x NILAI AKHIR Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 29 Skor Maksimal( 40 ) Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali Ketercapaian=72,5% (baik) 70% - 85% = Baik 55% - 69% = Cukup Dibawah55% = Kurang TINDAKLANJUT: 1. Supervisi pelaksanaanpembelalajaranselanjutnya tanggal 28 Januari 2016 Watukaba, 21 Januari 2016 Guru Yang disupervisi KepalaSMP Negeri 2Bajawa Utara FrederikusC Laka,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd NIP.197703202008011024 Pembina Nip.197702252005011005
  • 50. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 50 Administrasi Perencanaan Pembelajaran (Berdasarkan Standar Proses) Nama Sekolah : SMP Negeri 2 BajawaUtara Nama Guru : YohanesD.Bei Rema,S.Pd Pangkat/Golongan : - Mata Pelajaran : PKn Semester : Genap No Komponen Kondisi Skor Keterangan Administrasi Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian Pembelajaran Program Tahunan v 4 = SangatBaik Program Semester v v 3 = Baik Silabus v v 2 = Cukup RPP v v 1 = Kurang KalenderPendidikan v v Jadwal Pelajaran v v Agendaharian v v Daftar Nilai v v KKM v v Absensi PesertaDidik v v BukuPedomanGuru v v BukuTeks Pelajaran v v NILAI AKHIR Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 27 Skor Maksimal( 40 ) Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali 70% - 85% = Baik NA = 27/40*100 = 67,5% 55% - 69% = Cukup Dibawah55% = Kurang TINDAKLANJUT: 1. Supervisi pelaksanaanpembelalajaranselanjutnya tanggal 26 Januari 2016 Watukaba, 22 Januari 2016 Guru Yang disupervisi KepalaSMP Negeri 2BajawaUtara YohanesD.Bei Rema,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd NIP.- Pembina Nip.197702252005011005
  • 51. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 51 Lampiran 5. Lembaran Observasi Perencanaan pembelajaran (Siklus II) Administrasi Perencanaan Pembelajaran (Berdasarkan Standar Proses) Nama Sekolah : SMP Negeri 2 BajawaUtara Nama Guru : SofiaAureliaTawaGa,S.Pd Pangkat/Golongan : Penata/IIIc Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Semester : Genap No Komponen Kondisi Skor Keterangan Administrasi Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian Pembelajaran Program Tahunan V 4 = SangatBaik Program Semester x 3 = Baik Silabus x 2 = Cukup RPP x 1 = Kurang KalenderPendidikan v x Jadwal Pelajaran Agendaharian v x Daftar Nilai x KKM v x Absensi PesertaDidik v BukuPedomanGuru x BukuTeks Pelajaran v x NILAI AKHIR Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 30 Skor Maksimal( 40 ) Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali 70% - 85% = Baik Ketercapaian:75 % (baik) 55% - 69% = Cukup Dibawah55% = Kurang TINDAKLANJUT: Pada umumnyasudahbaik,tingkatkansemangatdalampelaksanaan pembeljarandi kelas Watukaba, 25 Januari 2016 Guru Yang disupervisi KepalaSMP Negeri 2Bajawa Utara Sofia AureliaTawa Ga,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd NIP.198105152008012033 Pembina Nip.197702252005011005
  • 52. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 52 Administrasi Perencanaan Pembelajaran (Berdasarkan Standar Proses) Nama Sekolah : SMP Negeri 2 BajawaUtara Nama Guru : ThresiaMoi Gholo,S.Pd Pangkat/Golongan : PengaturMuda TK.I Mata Pelajaran : IPA Semester : Genap No Komponen Kondisi Skor Keterangan Administrasi Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian Pembelajaran Program Tahunan x 4 = SangatBaik Program Semester x 3 = Baik Silabus x 2 = Cukup RPP x 1 = Kurang KalenderPendidikan x Jadwal Pelajaran x Agendaharian x Daftar Nilai x KKM x Absensi PesertaDidik x BukuPedomanGuru x BukuTeks Pelajaran x NILAI AKHIR Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 32 Skor Maksimal( 40 ) Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali 70% - 85% = Baik NA = 32/40*100% = 80 % (baik 55% - 69% = Cukup Dibawah55% = Kurang TINDAKLANJUT: Pada umunyasudahbaik,tingkatkansemangatdalammelaksanakan pembelajarandi kelas Watukaba, 26 Januari 2016 Guru Yang disupervisi KepalaSMP Negeri 2Bajawa Utara Thresia Moi Gholo,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd NIP.196709242008012009 Pembina Nip.197702252005011005
  • 53. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 53 Administrasi Perencanaan Pembelajaran (Berdasarkan Standar Proses) Nama Sekolah : SMP Negeri 2 Bajawa Utara Nama Guru/NIP : AURELIS B.N MARYANTHI,S.Pd/198005012008012027 Pangkat/Golongan : PenataMuda TK.I/IIIb Mata Pelajaran : Bahasa Inggris Semester : Genap N o Komponen Kondisi Skor Keterangan Administrasi Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian Pembelajaran Program Tahunan x x 4 = SangatBaik Program Semester x x 3 = Baik Silabus x x 2 = Cukup RPP x x 1 = Kurang KalenderPendidikan x x Jadwal Pelajaran x x Agendaharian x x Daftar Nilai x x KKM x x Absensi PesertaDidik x x BukuPedomanGuru x x BukuTeks Pelajaran x x NILAI AKHIR Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 37 Skor Maksimal( 40 ) Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali 70% - 85% = Baik NA = 37/40 *100 = 93 % (Baik) 55% - 69% = Cukup Dibawah55% = Kurang TINDAKLANJUT: Pada umumnyasudahbaik,tingkatkansemangatdalammelaksanakanpembelajaran di kelas Watukaba, 26 Januari 2016 Guru Yang disupervisi KepalaSMP Negeri 2Bajawa Utara AurelisB.N Maryanthi,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd NIP.198005012008012017 Pembina Nip.197702252005011005
  • 54. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 54 Administrasi Perencanaan Pembelajaran (Berdasarkan Standar Proses) Nama Sekolah : SMP Negeri 2 BajawaUtara Nama Guru : FrederikusC.Laka,S.Pd Pangkat/Golongan : Penata/IIIc Mata Pelajaran : IPS Semester : Genap N o Komponen Kondisi Skor Keterangan Administrasi Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian Pembelajaran Program Tahunan v x 4 = SangatBaik Program Semester v x 3 = Baik Silabus v x 2 = Cukup RPP v x 1 = Kurang KalenderPendidikan v x Jadwal Pelajaran v x Agendaharian v x Daftar Nilai v x KKM v x Absensi PesertaDidik v x BukuPedomanGuru v x BukuTeks Pelajaran v x NILAI AKHIR Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 31 Skor Maksimal( 40 ) Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali Ketercapaian=78% (baik) 70% - 85% = Baik 55% - 69% = Cukup Dibawah55% = Kurang TINDAKLANJUT: Pada umumnyasudahbaik, tingkatkansemangatdalampelaksanaanpembelajaran di kelas Watukaba, 26 Januari 2016 Guru Yang disupervisi KepalaSMP Negeri 2Bajawa Utara FrederikusC Laka,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd NIP.197703202008011024 Pembina Nip.197702252005011005
  • 55. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 55 Administrasi Perencanaan Pembelajaran (Berdasarkan Standar Proses) Nama Sekolah : SMP Negeri 2 BajawaUtara Nama Guru : YohanesD.Bei Rema,S.Pd Pangkat/Golongan : - Mata Pelajaran : PKn Semester : Genap No Komponen Kondisi Skor Keterangan Administrasi Ada Tidak 4 3 2 1 Ketercapaian Pembelajaran Program Tahunan v v 4 = SangatBaik Program Semester v v 3 = Baik Silabus v v 2 = Cukup RPP v v 1 = Kurang KalenderPendidikan v v Jadwal Pelajaran v v Agendaharian v v Daftar Nilai v v KKM v v Absensi PesertaDidik v v BukuPedomanGuru v v BukuTeks Pelajaran v v NILAI AKHIR Keterangan : Nilai Akhir = Skor Perolehanx 100% 32 Skor Maksimal( 40 ) Ketercapaian:86% - 100% = Baiksekali 70% - 85% = Baik NA = 32/40*100 = 80% 55% - 69% = Cukup Dibawah55% = Kurang TINDAKLANJUT: Pada Umumnyasudahbaik,Tingkatkansemangatpelaksanaanpembelajaran dalamkelas Watukaba, 27 Januari 2016 Guru Yang disupervisi KepalaSMP Negeri 2Bajawa Utara YohanesD.Bei Rema,S.Pd VIKTORINUSREMA GARE,S.Pd NIP.- Pembina Nip.197702252005011005
  • 56. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 56 Lampiran 6. Lembar observasi pelaksanaan pembelajaran (SIKLUS I) Lembar Observasi/PengamatanPelaksanaan Pembelajaran diKelas Sekolah/madrasah : SMP Negeri 2 Bajawa Utara Nama Guru : Sofia Aurelia Tawa Ga,S.Pd Kelas,Semester : VIIIB /Genap Identitas Mata pelajaran : Bahasa Indonesia Hari/ tanggalSupervisi akademik : Senin, 18Januari2016 Petunjuk: Berikut inidisajikan poin-poin berkenaandenganpelaksanaan pembelajaran. Berilah tanggapan sesuai dengan apa yang Saudara amati,dengan memberi tanda cek (√) pada kolom pilihan Ketentuan(√) adalah sebagaiberikut: 5 : dilakukan dengansangatbaik 4 : dilakukan denganbaik 3 : cukup dilakukandengan baik 2 : kurang baikdilakukan 1 : tidak dilakukan No Komponen( Uraian) SKOR 1 2 3 4 5 A KegiatanPendahuluan 1 Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisikuntuk 3 mengikutiproses pembelajaran 2 Guru melakukan kegiatan appersepsi(mengajikanpertanyaanpertanyaan 2 yang mengaitkanpengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari 3 Guru menjelaskan tujuanpembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai 3 4 Guru menyampaikan cakupan materi danpenjelasan uraian kegiatansesuaisilabus B Kegiatan Inti Eksplorasi 1 Guru melibatkan peserta didik mencari informasiyang luas 3 dan dalam tentng topic/tema materi yang akan dipelajaridari berbagaisumber 2 Guru memilihdanmenggunakan media dan sumberbelajar dengantepat 3 3 Guru menggunakanmetodedengan tepat(mengacupada karakteristikmateri dansiswa 3 4 Guru menggunakanberagampendekatanpembelajaran, 4 media pembelajaran, dan sumber belajarlain. 5 Guru menfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik 3 serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,dan sumebrbelajar lainnya 6 Guru melibatkan peserta didik secara aktifdalamsetiap 3 kegiatan pembelajaran; dan 7 Memfasilitasipeserta didik melakukan percobaandi 2 laboratorium, studioatau lapangan Elaborasi 1 Guru membiasakanpeserta didik membaca dan menulis yang 3 beragammelalui tugas-tugas tertentu yang bermakna 2 Guru memfasilitasi peserta didik melalui pemberiantugas, 3 diskusi, dan lain-lain untuk memunculkangagasan baru, baik secara lisanmaupun tertulis 3 Guru memberikan kesempatan untuk berpikir, menganalisis, 3 menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut 4 Guru memfasilitasi peserta didik dalampembelajaran 3 kooperatifdan kolaboratif 5 Memfasilitasipeserta didik berkompetisisecara sehat untuk 3 meningkatkan prestasibelajar 6 Guru memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi 4 yang dilakukan,baik secara lisanmaupun tertulis, secara
  • 57. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 57 individualmaupun kelompok 7 Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyajikanhasilkerja 3 individualmaupun kelompok 8 Guru memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, 2 turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan 9 Guru memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang 4 menumbuhkan kebanggaan danrasa percaya diripeserta didik Konfirmasi 1 Guru memberikan umpan balik positifdanpenguatandalam 3 bentuk lisan,tulisan,isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik 2 Memberikan latihan pengembangan untukmengaplikasikan 3 hasil eksplorasi,elaborasidan konfirmasi 3 Memberikan konfirmasi terhadap hasileksplorasi& elaborasi 3 peserta didik melaluiberbagai sumber 4 Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksiuntuk 3 memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan 5 Guru berfungsi sebagainara sumberdan fasilitator dalam 4 menjawabpertanyaanpeserta didik yang menghadapi kesulitandengan menggunakan bahasa yang bakudan benar 6 Guru membantu menyelesaikan masalah 4 7 Guru memberi acuan agarpeserta didik dapatmelakukanpengecekkan hasil eksplorasi 3 8 Guru memberi informasi untuk bereksplorasilebih jauh 3 9 Guru memberikan motivasikepada peserta didik yang kurang/belum berpartisipasiaktif 3 C Kegiatan Penutup 1 Guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atausendiri 3 membuatrangkuman/simpulanpelajaran 2 Memberikan latihan pengembangan untukmengaplikasikan 3 hasil eksplorasi,elaborasidam konfirmasi 3 Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan 3 yang sudah dilaksanakan secara konsisten danterprogram 4 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 3 5 Guru memberikan tugas untuk diselesaikan dirumah 3 6 Guru merencanakankegiatan tindallanjutdalam bentuk 2 pembelajaran remedy,programpengayaan, layanan konseling dan/atau memberikantugas, baik tugas individual maupun kelompok, sesuai denganhasil belajar peserta didik 7 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuanberikutnya 3 D Penilaian 1 Guru melaksanakan penilaian hasilbelajar 3 2 Guru menyampaikan kompetensiyang telah dicapai kepada siswa 3 3 Guru memberikan tugas mandiri kepada siswa 3 E Komponen Umum 1 Sajian isimateripembelajaran terorganisasidengan tepat 3 (mudah ke sulit, sederhana ke kompleks, dsb) 2 Antusias siswa 3 3 Melaksanakanpembelajaran secara runtutdan/atau mengikuti 4 langkah-langkah pembelajaranyang direncanakan 4 Penggunaan waktu sesuai yang direncanakan 3 5 Menggunakan bahasa yang santun, komunikatif, baik dan benar 5 8 96 24 5 Rekomendasi: 133
  • 58. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 58 Pengolahan Hasil Pengamatan Skor Indikator keberhasilan Keberhasilanpelaksanaan kegiatanpembelajarandiskor berdasarkanpertimbangan kualitas proses dan hasilyangdiklasifikasikansebagai berikut: Skor tiapaspek:merupakanjumlah skor dari komponen Jumlahskor komponenyang diperoleh 133 Kinerja komponen aspek =______________________________________x 100% :_____ x 100% : 60,4% Jumlahskor maksimum setiapkomponen 220 Skor Total:merupakanjumlah skor semua komponen (jumlahskor total= 220) Nilai Kinerja AMAT BAIK = skor 162 – 220 BAIK = skor 132 – 160 CUKUP = skor 112 – 130 KURANG = skor ≤ 112 Perhitungan Nilai Klasifikasi nilai kinerja diberikan pada komponen dan Grand Summary (umum) dengan kriteria sbb: AMAT BAIK = 81 – 100 % BAIK = 66 – 80 % CUKUP = 56 – 65 %t KURANG = ≤ 56
  • 59. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 59 Lembar Observasi/PengamatanPelaksanaan Pembelajaran diKelas Sekolah/madrasah : SMP Negeri 2 Bajawa Utara Nama Guru : Thresia MoiGholo,S.Pd Kelas,Semester : VIIIC /Genap Identitas Mata pelajaran : IPA Hari/ tanggalSupervisi akademik : Selasa, 19 Januari 2016 Petunjuk: Berikut inidisajikan poin-poin berkenaandenganpelaksanaan pembelajaran. Berilah tanggapan sesuai dengan apa yang Saudara amati,dengan memberi tanda cek (√) pada kolom pilihan Ketentuan(√) adalah sebagaiberikut: 5 : dilakukan dengansangatbaik 4 : dilakukan denganbaik 3 : cukup dilakukandengan baik 2 : kurang baikdilakukan 1 : tidak dilakukan No Komponen( Uraian) SKOR 1 2 3 4 5 A KegiatanPendahuluan 1 Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisikuntuk 2 mengikutiproses pembelajaran 2 Guru melakukan kegiatan appersepsi(mengajikanpertanyaanpertanyaan 2 yang mengaitkanpengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari 3 Guru menjelaskan tujuanpembelajaran ataukompetensi dasar yang akan dicapai 2 4 Guru menyampaikan cakupan materi danpenjelasan uraian kegiatansesuaisilabus B Kegiatan Inti Eksplorasi 1 Guru melibatkan peserta didik mencari informasiyang luas 2 dan dalam tentng topic/tema materi yang akan dipelajaridari berbagaisumber 2 Guru memilihdanmenggunakan media dan sumberbelajar dengantepat 3 3 Guru menggunakanmetodedengan tepat(mengacupada karakteristikmateri dansiswa 3 4 Guru menggunakanberagampendekatanpembelajaran, 3 media pembelajaran, dan sumber belajarlain. 5 Guru menfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik 3 serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,dan sumebrbelajar lainnya 6 Guru melibatkan peserta didik secara aktifdalamsetiap 3 kegiatan pembelajaran; dan 7 Memfasilitasipeserta didik melakukan percobaandi 3 laboratorium, studioatau lapangan Elaborasi 1 Guru membiasakanpeserta didik membaca dan menulis yang 3 beragammelalui tugas-tugas tertentu yang bermakna 2 Guru memfasilitasi peserta didik melalui pemberiantugas, 3 diskusi, dan lain-lain untuk memunculkangagasan baru, baik secara lisanmaupun tertulis 3 Guru memberikan kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut 2 4 Guru memfasilitasi peserta didik dalampembelajaran 3 kooperatifdan kolaboratif 5 Memfasilitasipeserta didik berkompetisisecara sehat untuk 3 meningkatkan prestasibelajar 6 Guru memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi 3
  • 60. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 60 yang dilakukan,baik secara lisanmaupun tertulis, secara individualmaupun kelompok 7 Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyajikanhasilkerja 3 individualmaupun kelompok 8 Guru memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan 3 9 Guru memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang 3 menumbuhkan kebanggaan danrasa percaya diripeserta didik Konfirmasi 1 Guru memberikan umpan balik positifdanpenguatandalam 3 bentuk lisan,tulisan,isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik 2 Memberikan latihan pengembangan untukmengaplikasikan 3 hasil eksplorasi,elaborasidan konfirmasi 3 Memberikan konfirmasi terhadap hasileksplorasi& elaborasi 3 peserta didik melaluiberbagai sumber 4 Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksiuntuk 2 memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan 5 Guru berfungsi sebagainara sumberdan fasilitator dalam 3 menjawabpertanyaanpeserta didik yang menghadapi kesulitandengan menggunakan bahasa yang bakudan benar 6 Guru membantu menyelesaikan masalah 4 7 Guru memberi acuan agarpeserta didik dapatmelakukanpengecekkan hasil eksplorasi 3 8 Guru memberi informasi untuk bereksplorasilebih jauh 3 9 Guru memberikan motivasikepada peserta didik yang kurang/belum berpartisipasiaktif 3 C Kegiatan Penutup 1 Guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atausendiri 2 membuatrangkuman/simpulanpelajaran 2 Memberikan latihan pengembangan untukmengaplikasikan 3 hasil eksplorasi,elaborasidam konfirmasi 3 Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan 3 yang sudah dilaksanakan secara konsisten danterprogram 4 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 3 5 Guru memberikan tugas untuk diselesaikan dirumah 2 6 Guru merencanakankegiatan tindallanjutdalam bentuk 3 pembelajaran remedy,programpengayaan, layanan konseling dan/atau memberikantugas, baik tugas individual maupun kelompok, sesuai denganhasil belajar peserta didik 7 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuanberikutnya 2 D Penilaian 1 Guru melaksanakan penilaian hasilbelajar 4 2 Guru menyampaikan kompetensiyang telah dicapai kepada siswa 2 3 3 Guru memberikan tugas mandiri kepada siswa 3 E Komponen Umum 1 Sajian isimateripembelajaran terorganisasidengan tepat 3 (mudah ke sulit, sederhana kekompleks, dsb) 2 Antusias siswa 3 3 Melaksanakanpembelajaran secara runtutdan/atau mengikuti 3 langkah-langkah pembelajaranyang direncanakan 4 Penggunaan waktu sesuai yang direncanakan 2 5 Menggunakan bahasa yang santun, komunikatif, baik dan benar 4 Jumlah skor 2 20 90 12 Rekomendasi: 124 Cukup mempersiapkan diri lebihbaik lagisebelum action dikelas
  • 61. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 61 Pengolahan Hasil Pengamatan Skor Indikator keberhasilan Keberhasilanpelaksanaan kegiatanpembelajarandiskor berdasarkanpertimbangan kualitas proses dan hasilyangdiklasifikasikansebagai berikut: Skor tiapaspek:merupakanjumlah skor dari komponen Jumlah skor komponenyangdiperoleh 124 Kinerja komponen aspek = _________________________________________ = ______ x 100% = 56,4 % Jumlah skor maksimum setiap komponen 220 Skor Total:merupakan jumlah skor semua komponen (jumlahskor total= 220) Nilai Kinerja AMAT BAIK = skor 162 – 220 BAIK = skor 132 – 160 CUKUP = skor 112 – 130 KURANG = skor ≤ 112 Perhitungan Nilai Klasifikasi nilai kinerja diberikan pada komponen dan Grand Summary (umum) dengan kriteria sbb: AMAT BAIK = 81 – 100 % BAIK = 66 – 80 % CUKUP = 56 – 65 %t KURANG = ≤ 56
  • 62. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 62 Lembar Observasi/PengamatanPelaksanaan Pembelajaran diKelas Sekolah/madrasah : SMP Negeri 2 Bajawa Utara Nama Guru : Aurelis B.N Maryanthi,S.Pd Kelas,Semester : VIIB /Genap Identitas Mata pelajaran : Bahasa Inggris Hari/ tanggalSupervisi akademik :Rabu, 20Januari 2016 5 : dilakukan dengansangatbaik 4 : dilakukan denganbaik 3 : cukup dilakukandengan baik 2 : kurang baikdilakukan 1 : tidak dilakukan No Komponen( Uraian) SKOR 1 2 3 4 5 A KegiatanPendahuluan 1 Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisikuntuk 5 mengikutiproses pembelajaran 2 Guru melakukan kegiatan appersepsi(mengajikanpertanyaanpertanyaan yang mengaitkanpengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari 2 3 Guru menjelaskan tujuanpembelajaran ataukompetensi dasar yang akan dicapai 1 4 Guru menyampaikan cakupan materi danpenjelasan uraian kegiatansesuaisilabus 3 B Kegiatan Inti Eksplorasi 1 Guru melibatkan peserta didik mencari informasiyang luas 3 dan dalam tentng topic/tema materi yang akan dipelajaridari berbagaisumber 2 Guru memilihdanmenggunakan media dan sumberbelajar dengantepat 3 3 Guru menggunakanmetodedengan tepat(mengacupada karakteristikmateri dansiswa 3 4 Guru menggunakanberagampendekatanpembelajaran, 3 media pembelajaran, dan sumber belajarlain. 5 Guru menfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik 3 serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,dan sumebrbelajar lainnya 6 Guru melibatkan peserta didik secara aktifdalamsetiap 4 kegiatan pembelajaran; dan 7 Memfasilitasipeserta didik melakukan percobaandi 3 laboratorium, studioatau lapangan Elaborasi 1 Guru membiasakanpeserta didik membaca dan menulis yang 2 beragammelalui tugas-tugas tertentu yang bermakna 2 Guru memfasilitasi peserta didik melalui pemberian tugas, 3 diskusi, dan lain-lain untuk memunculkangagasan baru, baik secara lisanmaupun tertulis 3 Guru memberikan kesempatan untuk berpikir, menganalisis, 2 menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut 4 Guru memfasilitasi peserta didik dalampembelajaran 2 kooperatifdan kolaboratif 5 Memfasilitasipeserta didik berkompetisisecara sehat untuk
  • 63. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 63 meningkatkan prestasibelajar 3 6 Guru memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan,baik secara lisanmaupun tertulis, secara 3 individualmaupun kelompok 7 Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyajikanhasilkerja 3 individualmaupun kelompok 8 Guru memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, 1 turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan 9 Guru memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang 1 menumbuhkan kebanggaan danrasa percaya diripeserta didik Konfirmasi 1 Guru memberikan umpan balik positifdanpenguatandalam 2 bentuk lisan,tulisan,isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik 2 Memberikan latihan pengembangan untukmengaplikasikan 3 hasil eksplorasi,elaborasidan konfirmasi 3 Memberikan konfirmasi terhadap hasileksplorasi& elaborasi 2 peserta didik melaluiberbagai sumber 4 Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksiuntuk 3 memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan 5 Guru berfungsi sebagainara sumberdan fasilitator dalam 3 menjawabpertanyaanpeserta didik yang menghadapi kesulitandengan menggunakan bahasa yang bakudan benar 6 Guru membantu menyelesaikan masalah 3 7 Guru memberi acuan agarpeserta didik dapatmelakukanpengecekkan hasil eksplorasi 3 8 Guru memberi informasi untuk bereksplorasilebih jauh 3 9 Guru memberikan motivasikepada peserta didik yang kurang/belum berpartisipasiaktif 3 C Kegiatan Penutup 1 Guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atausendiri 1 membuatrangkuman/simpulanpelajaran 2 Memberikan latihan pengembangan untukmengaplikasikan 1 hasil eksplorasi,elaborasidam konfirmasi 3 Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan 1 yang sudah dilaksanakan secara konsisten danterprogram 4 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 3 5 Guru memberikan tugas untuk diselesaikan dirumah 2 6 Guru merencanakankegiatan tindallanjutdalam bentuk pembelajaran remedy,programpengayaan, layanan konseling 3 dan/atau memberikantugas, baik tugas individual maupun kelompok, sesuai denganhasil belajar peserta didik 7 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuanberikutnya 3 D Penilaian 1 Guru melaksanakan penilaian hasilbelajar 1 2 Guru menyampaikan kompetensiyang telah dicapai kepada siswa 1 3 Guru memberikan tugas mandiri kepada siswa 3 E Komponen Umum 1 Sajian isimateripembelajaran terorganisasidengan tepat 3 (mudah ke sulit, sederhana kekompleks, dsb) 3 2 Antusias siswa 3 3 Melaksanakanpembelajaran secara runtutdan/atau mengikuti 2 langkah-langkah pembelajaranyang direncanakan 4 Penggunaan waktu sesuai yang direncanakan 2 5 Menggunakan bahasa yang santun, komunikatif, baik dan benar 3 Rekomendasi:
  • 64. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 64 Pengolahan Hasil Pengamatan Skor Indikator keberhasilan Keberhasilanpelaksanaan kegiatanpembelajarandiskor berdasarkanpertimbangan kualitas proses dan hasilyangdiklasifikasikansebagai berikut: Skor tiapaspek:merupakanjumlah skor dari komponen Jumlahskor komponenyang diperoleh 112 Kinerja komponenaspek = _____________________________________ = ______ x100% = 51% Jumlahskor maksimumsetiapkomponen 220 Skor Total:merupakanjumlah skor semua komponen (jumlahskor total= 220) Nilai Kinerja AMAT BAIK = skor 162 – 220 BAIK = skor 132 – 160 CUKUP = skor 112 – 130 KURANG = skor ≤ 112 Perhitungan Nilai Klasifikasi nilai kinerja diberikan pada komponen dan Grand Summary (umum) dengan kriteria sbb: AMAT BAIK = 81 – 100 % BAIK = 66 – 80 % CUKUP = 56 – 65 %t KURANG = ≤ 56
  • 65. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 65 Lembar Observasi/PengamatanPelaksanaan Pembelajaran diKelas Sekolah/madrasah : SMP Negeri 2 Bajawa Utara Nama Guru : Frederikus C.Laka,S.Pd Kelas,Semester : VIIIC /Ganjil Identitas Mata pelajaran : IPS Hari/ tanggalSupervisi akademik : Kamis, 21 Januari2016 5 : dilakukan dengansangatbaik 4 : dilakukan denganbaik 3 : cukup dilakukandengan baik 2 : kurang baikdilakukan 1 : tidak dilakukan No Komponen( Uraian) SKOR 1 2 3 4 5 A KegiatanPendahuluan 1 Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisikuntuk 3 mengikutiproses pembelajaran 2 Guru melakukan kegiatan appersepsi(mengajikanpertanyaanpertanyaan 3 yang mengaitkanpengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari 3 Guru menjelaskan tujuanpembelajaran ataukompetensi dasar yang akan dicapai 2 4 Guru menyampaikan cakupan materi danpenjelasan uraian kegiatansesuaisilabus 3 B Kegiatan Inti Eksplorasi 1 Guru melibatkan peserta didik mencari informasiyang luas 3 dan dalam tentng topic/tema materi yang akan dipelajaridari berbagaisumber 2 Guru memilihdanmenggunakan media dan sumberbelajar dengantepat 3 3 Guru menggunakanmetodedengan tepat(mengacupada karakteristikmateri dansiswa 3 4 Guru menggunakanberagampendekatanpembelajaran, 3 media pembelajaran, dan sumber belajarlain. 5 Guru menfasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik 3 serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan,dan sumebrbelajar lainnya 6 Guru melibatkan peserta didik secara aktifdalamsetiap 3 kegiatan pembelajaran; dan 7 Memfasilitasipeserta didik melakukan percobaandi 2 laboratorium, studioatau lapangan Elaborasi 1 Guru membiasakanpeserta didik membaca dan menulis yang 3 beragammelalui tugas-tugas tertentu yang bermakna 2 Guru memfasilitasi peserta didik melalui pemberiantugas, 2 diskusi, dan lain-lain untuk memunculkangagasan baru, baik secara lisanmaupun tertulis 3 Guru memberikan kesempatan untuk berpikir, menganalisis, 3 menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut 4 Guru memfasilitasi peserta didik dalampembelajaran 3 kooperatifdan kolaboratif 5 Memfasilitasipeserta didik berkompetisisecara sehat untuk 2 meningkatkan prestasibelajar 6 Guru memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi 3 yang dilakukan,baik secara lisanmaupun tertulis, secara individualmaupun kelompok 7 Guru memfasilitasi peserta didik untuk menyajikanhasilkerja 3 individualmaupun kelompok 8 Guru memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, 2 turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan 9 Guru memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang 3
  • 66. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 66 menumbuhkan kebanggaan danrasa percaya diripeserta didik Konfirmasi 1 Guru memberikan umpan balik positifdanpenguatandalam 3 bentuk lisan,tulisan,isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik 2 Memberikan latihan pengembangan untukmengaplikasikan 3 hasil eksplorasi,elaborasidan konfirmasi 3 Memberikan konfirmasi terhadap hasileksplorasi& elaborasi 2 peserta didik melaluiberbagai sumber 4 Guru memfasilitasi peserta didik melakukan refleksiuntuk 2 memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan 5 Guru berfungsi sebagainara sumberdan fasilitator dalam 3 menjawabpertanyaanpeserta didik yang menghadapi kesulitandengan menggunakan bahasa yang bakudan benar 6 Guru membantu menyelesaikan masalah 4 7 Guru memberi acuan agarpeserta didik dapatmelakukanpengecekkan hasil eksplorasi 3 8 Guru memberi informasi untuk bereksplorasilebih jauh 3 9 Guru memberikan motivasikepada peserta didik yang kurang/belum berpartisipasiaktif 3 C Kegiatan Penutup 1 Guru bersama-sama dengan peserta didik dan/atausendiri 2 membuatrangkuman/simpulanpelajaran 2 Memberikan latihan pengembangan untukmengaplikasikan 2 hasil eksplorasi,elaborasidam konfirmasi 3 Guru melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan 2 yang sudah dilaksanakan secara konsisten danterprogram 4 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran 3 5 Guru memberikan tugas untuk diselesaikan dirumah 3 6 Guru merencanakankegiatan tindallanjutdalam bentuk 3 pembelajaran remedy,programpengayaan, layanan konseling dan/atau memberikantugas, baik tugas individual maupun kelompok, sesuai denganhasil belajar peserta didik 7 Guru menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuanberikutnya 4 D Penilaian 1 Guru melaksanakan penilaian hasilbelajar 2 2 Guru menyampaikan kompetensi yang telah dicapai kepada siswa 2 3 Guru memberikan tugas mandiri kepada siswa 3 E Komponen Umum 1 Sajian isimateripembelajaran terorganisasidengan tepat 4 (mudah ke sulit, sederhana kekompleks, dsb) 2 Antusias siswa 4 3 Melaksanakanpembelajaran secara runtutdan/atau mengikuti 3 langkah-langkah pembelajaranyang direncanakan 4 Penggunaan waktu sesuai yang direncanakan 2 5 Menggunakan bahasa yang santun, komunikatif, baik dan benar 5 26 78 16 5 Rekomendasi: 125 Cukup
  • 67. PTS – Viktorinus Rema Gare,S.Pd 67 Skor Indikator keberhasilan Keberhasilanpelaksanaan kegiatanpembelajarandiskor berdasarkanpertimbangan kualitas proses dan hasilyangdiklasifikasikansebagai berikut: Skor tiapaspek:merupakanjumlah skor dari komponen Jumlah skor komponenyangdiperoleh 125 Kinerja komponenaspek = ______________________________________ = ______ x 100 % = 57 % Jumlahskor maksimum setiapkomponen 220 Skor Total:merupakanjumlah skor semua komponen (jumlahskor total= 220) Nilai Kinerja AMAT BAIK = skor 162 – 220 BAIK = skor 132 – 160 CUKUP = skor 112 – 130 KURANG = skor ≤ 112 Perhitungan Nilai Klasifikasi nilai kinerja diberikan pada komponen dan Grand Summary (umum) dengan kriteria sbb: AMAT BAIK = 81 – 100 % BAIK = 66 – 80 % CUKUP = 56 – 65 %t KURANG = ≤ 56