Dokumen tersebut membahas tentang hepatitis B, termasuk penyebabnya (virus hepatitis B), gejalanya, cara penularannya, deteksi laboratoriumnya, perjalanan penyakitnya, pengobatan dan pencegahannya. Hepatitis B dapat menyebabkan peradangan hati akut atau kronis, yang bisa berkembang menjadi sirosis hati atau kanker hati jika tidak ditangani. Vaksinasi hepatitis B sangat penting untuk mencegah penularan penyakit ini
6. • Asimtomatik
• Mudah lelah
• Demam
• Mata dan badan kuning
• Kencing berwarna gelap
• Mual
• Nyeri perut
• Nafsu makan menurun
• Rasa tidak nyaman di perut
Gejala Hepatitis B
7. Deteksi Laboratorium
•HBsAg
•Ig M anti HBc
•Anti HBs
•SGOT
•SGPT
•USG Abdomen
•Fibroscan
•HBV DNA
•HBeAg
Hepatitis B Kronik jika didapatkan HBsAg positif selama > 6 bulan tanpa adanya aktivasi virus
8. Hepatitis B Kronik Tanpa Komplikasi
Konsumsi makanan bergizi dan sehat dan aman bagi hati
Evaluasi berkala tes Faal Hati
Evaluasi USG Abdomen setidaknya 6 bulan hingga 1 tahun sekali
Biopsi hati jika terdapat riwayat orang tua dengan Hepatitis B dengan komplikasi
kanker hati
12. • Kondisi Akut : no specific treatment
• Kondisi Kronis :
Antivirus oral —> diberikan sesuai guideline, memerlukan pemeriksaan
laboratorium —> kadar DNA virus dan Faal Hati
Pada kondisi Hepatitis B Kronis dengan manifestasi Sirosis atau Kanker
Hati, antivirus dapat langsung diberikan
Interferon
Pengobatan Hepatitis B
13. Pencegahan Hepatitis B
• diberikan pada bulan ke 0, 1 dan 6
• pada ibu yang terinfeksi Hepatitis B,
setelah melahirkan, bayi diberikan antibodi
Hepatitis B (HBIg)