Dokumen tersebut berisi format pengkajian ibu hamil normal pada trimester kedua yang mencakup identitas ibu dan suami, riwayat kehamilan, persalinan, dan penyakit sebelumnya, serta hasil pemeriksaan fisik dan laboratorium ibu hamil.
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
2.1 Kebutuhan Fisik Nutrisi,Cairan dan Personal Hygiene
1. Pemberian minum
Masa neonatus (0-28hari)
a. Pengertian ASI adalah makanan pokok untuk bayi, berikan ASI 2-3 jam sekali atau on demand (semau bayi). Berikan ASI dengan satu payudara samai teras kosong setelah itu baru ganti payudara yang lain. ASI eksklusive adalah memberiakn ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa tambahan makanan apapun kecuali imunisasi, vitamin. Berikan ASI sampai 2 tahun dengan tambahan makan lunak sesuai tahapan usia bayi.
b. Pedoman menyusui ASI antara lain:
Inisiasi menyusu dini adalah bayi berusaha menyusu sendiri diatas perut ibu segera setelah minimal 1 jam.
Tanda posisi bayi menyusu dengan baik yaitu dagu menyentuh payudara, mulut membuka lebar, hidung mendekat terkadang menyentuh payudara, mulut mencakup areola, lidah menopang putting dan areola bagian bawah, bibir melengkung keluar, bayi menghisap dengan kuat namun perlahan dan kadang-kadang berhenti sesaat.
c. Perawatan payudara selama ibu menyusui
Perhatikan posisi menyusui, oleskan ASI sebelum dan sesudah menyusui untuk mencegah lecet. Jika mengalami bendungan payudara atau mastitis tetap susukan ke bayi sesering mungkin serta lakukan perawatan payudara.
Masa Bayi (29-1 tahun)
ASI ekslusif diberikan selama 6 bulan setelah itu baru ditambah asupan nutrisinya dengan MPASI. Banyak sekali keuntungan yang diperoleh dari ASI. Tidak saja dalam keuntungan pertumbuhan dan perkembangan bayi,tetapi juga hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi yang akan memberikan dukungan sangat besar terhadap terjadinya peroses pembentukkan emosi positif pada anak, dan berbagai keuntungan bagi ibu.
Masa Prasekolah (1-6 tahun)
• 1-2 tahun : ASI DAN MPASI dan cairan lainnya
• 3-6 tahun : Seperti cairan yang dibutuhkan remaja
- air mineral
- Susu Formula
-Sari Buah
- DLL
2. Menolong BAB pada Bayi
Masa Neonatus ( 0-28hari)
Jumlah feses pada bayi baru lahir cukup bervariasi selama minggu pertama dan jumlah paling banyak adalah antara hari ketiga dan keenam. Feses transisi (kecil-kecil berwarna cokelat sampai hijau karena adanya mekonium) dikeluarkan sejak hari ketiga sampai hari keenam. Bayi yang baru lahir diberi makan lebih awal akan lebih cepat mengeluarkan feses dari pada mereka yang makan kemudian. Feses dari bayi yang menyusu dengan ASI akan berbeda dengan bayi yang menyusu dengan susu botol. Fesef dari bayi ASI lebih lunak, berwarna kuning emas,dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
Bayi yang berdefekasi segera setelah makan merupakan suatu kondisi yang normal atau defekasise sebanayk 1 kali setaiap 3 tau 4 hari. Walaupun demikian, konsitensi feses tetap lunak dan tidak berbentuk. Fesef dari bayi yang minum susu formula lebih berbentuk dibandingkan dengan bayai yang menyusu ASI,namun tetap lunak, berwarna kuning pucat, dan memiliki bau yang khas. Feses ini cenderung mengiritasi kulit bayi. Jumlah feses akan berkurang pada minggu kedua,yang awalnya frekuwensi defekasi
PENGARUH PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT
BADAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MALIGANO
KECAMATAN MALIGANO KABUPATEN MUNA
PERIODE JULI 2016
Karya Tulis
KEBUTUHAN DASAR NEONATUS, BAYI, BALITA, DAN ANAK PRASEKOLAHsri wahyuni
2.1 Kebutuhan Fisik Nutrisi,Cairan dan Personal Hygiene
1. Pemberian minum
Masa neonatus (0-28hari)
a. Pengertian ASI adalah makanan pokok untuk bayi, berikan ASI 2-3 jam sekali atau on demand (semau bayi). Berikan ASI dengan satu payudara samai teras kosong setelah itu baru ganti payudara yang lain. ASI eksklusive adalah memberiakn ASI saja sampai usia 6 bulan tanpa tambahan makanan apapun kecuali imunisasi, vitamin. Berikan ASI sampai 2 tahun dengan tambahan makan lunak sesuai tahapan usia bayi.
b. Pedoman menyusui ASI antara lain:
Inisiasi menyusu dini adalah bayi berusaha menyusu sendiri diatas perut ibu segera setelah minimal 1 jam.
Tanda posisi bayi menyusu dengan baik yaitu dagu menyentuh payudara, mulut membuka lebar, hidung mendekat terkadang menyentuh payudara, mulut mencakup areola, lidah menopang putting dan areola bagian bawah, bibir melengkung keluar, bayi menghisap dengan kuat namun perlahan dan kadang-kadang berhenti sesaat.
c. Perawatan payudara selama ibu menyusui
Perhatikan posisi menyusui, oleskan ASI sebelum dan sesudah menyusui untuk mencegah lecet. Jika mengalami bendungan payudara atau mastitis tetap susukan ke bayi sesering mungkin serta lakukan perawatan payudara.
Masa Bayi (29-1 tahun)
ASI ekslusif diberikan selama 6 bulan setelah itu baru ditambah asupan nutrisinya dengan MPASI. Banyak sekali keuntungan yang diperoleh dari ASI. Tidak saja dalam keuntungan pertumbuhan dan perkembangan bayi,tetapi juga hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi yang akan memberikan dukungan sangat besar terhadap terjadinya peroses pembentukkan emosi positif pada anak, dan berbagai keuntungan bagi ibu.
Masa Prasekolah (1-6 tahun)
• 1-2 tahun : ASI DAN MPASI dan cairan lainnya
• 3-6 tahun : Seperti cairan yang dibutuhkan remaja
- air mineral
- Susu Formula
-Sari Buah
- DLL
2. Menolong BAB pada Bayi
Masa Neonatus ( 0-28hari)
Jumlah feses pada bayi baru lahir cukup bervariasi selama minggu pertama dan jumlah paling banyak adalah antara hari ketiga dan keenam. Feses transisi (kecil-kecil berwarna cokelat sampai hijau karena adanya mekonium) dikeluarkan sejak hari ketiga sampai hari keenam. Bayi yang baru lahir diberi makan lebih awal akan lebih cepat mengeluarkan feses dari pada mereka yang makan kemudian. Feses dari bayi yang menyusu dengan ASI akan berbeda dengan bayi yang menyusu dengan susu botol. Fesef dari bayi ASI lebih lunak, berwarna kuning emas,dan tidak menyebabkan iritasi pada kulit bayi.
Bayi yang berdefekasi segera setelah makan merupakan suatu kondisi yang normal atau defekasise sebanayk 1 kali setaiap 3 tau 4 hari. Walaupun demikian, konsitensi feses tetap lunak dan tidak berbentuk. Fesef dari bayi yang minum susu formula lebih berbentuk dibandingkan dengan bayai yang menyusu ASI,namun tetap lunak, berwarna kuning pucat, dan memiliki bau yang khas. Feses ini cenderung mengiritasi kulit bayi. Jumlah feses akan berkurang pada minggu kedua,yang awalnya frekuwensi defekasi
aku lah11111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111111Kota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka
Tayang: Jumat, 31 Mei 2024 06:00
Penulis: Adi Manggala Saputro Editor: Elfan Fajar Nugroho
zoom-inlihat fotoKota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka
Instagram @persib @persija
Skuad Persib Bandung (kiri) dan Persija Jakarta (kanan). Kota Bandung Lautan Api mulai agresif, Persib Bandung segera comot bintang Persija Jakarta, Bobotoh dijamin pasti suka, berikut sosoknya.
TRIBUNWOW.COM - Kota Bandung Lautan Api mulai agresif, Persib Bandung segera comot bintang Persija Jakarta, Bobotoh dijamin pasti suka, berikut sosoknya.
Dilansir TribunWow.com, keberhasilan Persib Bandung dalam perekrutan Rezaldi Hehanusa nampaknya menjadi motivasi mereka untuk bisa kembali gembosi sang rival abadi, Persija Jakarta.
Hal itu dapat dibuktikan dengan masuknya gelandang bintang Persija Jakarta, Hanif Sjahbandi.
Kabar masuknya Hanif Sjahbandi ke dalam lis belanja Persib Bandung diungkap oleh akun seputar sepak bola Indonesia, @transfernews_ft, Kamis (31/5/2024).
Baca juga: Transfer Kejutan Persib Bandung? Bintang di Luar Dugaan Kepergok Beri Sinyal, Bobotoh Dijamin Suka
"Hanif Sjahbandi (DMF/27) masuk radar Persib Bandung," tulis @transfernews_ft.
Sebagaimana diketahui, masuknya Hanif Sjahbandi selain karena ketagihan akan keberhasilan Persib Bandung dalam merekrut Rezaldi Hehanusa, hal itu menunjukkan sinyal Maung Bandung ingin memulangkan putra daerahnya satu per satu ke Kota Kembang.
Mengingat, Hanif Sjahbandi merupakan gelandang asli jebolan Persib Bandung yang juga pemain kelahiran Kota Bandung.
Meski, ia tercatat belum pernah berkarier di Persib Bandung senior meski pernah bergabung dengan tim juniorn Pangeran Biru pada Januari sampai dengan Juli 2015 silam.
Artikel ini telah tayang di TribunWow.com dengan judul Kota Bandung Lautan Api Mulai Agresif: Persib Segera Comot Bintang Persija Lagi, Bobotoh Pasti Suka, https://wow.tribunnews.
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
1. No Lahir/ Kehamilan Persa Persa Penolong PB/ Keadaan Lactasi Keadaan
Umur linan linan Ibu Bayi BB JK
Format Pengkajian Ibu Hamil
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL NORMAL (ANC) I.
Pengumpulan Data
a. Identitas / Biodata
Nama Ibu : Nama Suami : Umur
: Umur : Suku/kebangsaan :
Suku/kebangsaan : Agama : Agama
: Pendidikan : Pendidikan :
Pekerjaan : Pekerjaan : Alamat
: Alamat :
b. Riwayat Sosial
Status Perkawinan :
Perkawinan ke : Umur
ketika menikah :
- Istri :
- Suami : Lama
menikah :
c. Anamnese / Data Subjektif
Pada Tanggal : Pukul : di :
1. Kunjungan ke :
2. Alasan kunjungan : □ ulang □ ada keluhan
3. Keluhan Utama :
4. Riwayat Menstruasi :
Menarche :
Siklus Haid :
Teratur/ tidak teratur:
Sifat darah :
Banyak :
Lamanya :
Dismenorhoe :
Keluhan :
Cara Mengatasi :
5. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas Yang Lalu
Tgl U
si
a
Je
ni
s
Tem
pat
Komplik
asi
Bayi Nifas
2. 6
.
Riwayat Kehamilan Sekarang
HPHT :
TTP :
Pergerakan Fetus pertama x : minggu
Bila pergerakan sudah terasa, pergerakan anak dalam 24 jam terakhir :
□ <10 x □ 10 – 20x □ >20x
Bila lebih dari 20x dalam 24 jam, dengan durasi : □ <15” □ >15”
Keluhan pada
: Trimester I :
Trimester II :
Trimester III :
Keluhan – keluhan yang dirasakan :
- Rasa lelah :
- Mual muntah yang lama :
- Nyeri perut :
- Panas Menggigil :
- Sakit kepala berat/terus menerus :
- Penglihatan kabur :
- Rasa nyeri, panas waktu BAK :
- Rasa gatal pada vulva dan sekitarnya :
- Pengeluaran cairan pervaginam :
- Nyeri, kemerahan, tegang pada tungkai:
- Oedema :
7. Obat-Obatan yang dikonsumsi selama kehamilan
Jenis
: Alasan
:
8. Diet
Makan
- Frekuensi : x/hari
- Jenis Makanan :
- Perubahan makan yang dialami :
- Cara mengatasi :
Minum
- Frekuensi : gelas/hari
- Minuman tambahan : Frekuensi : gelas/har
i
9. Pola Eliminasi
BAK
- Frekuensi : x/hari
- Wana :
- Banyaknya : cc/cc/BAK
- Keluhan :
- Cra mengatasi :
3. BA
B- Frekuensi : x/hari
- Warna :
- Konsistensi :
- Keluhan :
- Cara mengatasi:
10. Pola Istirahat dan Tidur
Tidur siang
- Frekuensi : jam
- Keluhan :
- Cara
mengatasi: Tidur
malam
- Frekuensi : jam
- Keluhan :
- Cara mengatasi:
11. Seksualitas
- Coitus/senggama : x/minggu
- Keluhan :
- Cara mengatasi :
12. Aktifitas Sehari – Hari
- Pekerjaan :
- Lama :
- Jarak tempuh :
- Alat transportasi :
13. Imunisasi
- TT1 : Kehamilan minggu ke :
- TTII : Kehamilan minggu ke :
14. Kontrasepsi Yang Pernah Digunakan
- Jenis :
- Keluhan :
- Cara mengatasi:
15. Riwayat Penyakit Sistemik Yang Pernah Diderita
Jantung :
Ginjal :
Asma/TBC Paru :
Hepatitis :
Epilepsi :
Gamelli :
Lain-lain :
4. 16. Riwayat Penyakit Keluarga
Jantung :
Skizoprenia :
Hipertensi :
DM :
17. Penyimpangan Perilaku Hidup Sehat
Merokok : □ Ya □ Tidak
Minuman Keras : □ Ya □ Tidak
Obat-obat terlarang : □ Ya □ Tidak
18. Data
Psikologi
Status emosional
:
Kehamilan ini : □ Direncanakan dan
diterima
□ Direncanakan dan tidak diterima
□ Tidak direncanakan dan diterima
□ Tidak direncanakan dan tidak diterima
d. Pemeriksaan Fisik / Head To Toe (Data
Objektif)
1. Keadaan Umum
:
2. Keadaan Vital
:
TD :
mmHg
Pols :
x/i RR :
x/i Suhu :
ºC
3. Berat
badan
- BB sebelum hamil :
kg
- BB sekarang :
kg
4.
Rambut
- Jenis rambut
:
- Distribusi
:
- Kebersihan
:
- Kelainan
:
5. - Sklera : □ Ya □ Tidak Anemis
- Konjungtiva : □ Ya □ Tidak Ikterik
- Kelopak mata : □ Ya □ Tidak Oedema
- Kelainan :
5.
Wajah
- Cloasma
gravidarum
: □ Ya □ Tidak Ada
- Oedema : □ Ya □ Tidak Ada
- Kelainan :
6. Mata
6. - Pembengkakan kelenjar (hypoma) : □ Ya □ Tidak Ada
- Kebersihan : □ Bersih □ Kotor
7
.
Hidung
- Polip : □ Ya □ Tidak Ada
- Sekret : □ Ya □ Tidak Ada
- Sinositis : □ Ya □ Tidak Ada
- Kelainan :
8. Mulut dan gigi
- Lidah : □ Bersih □ Kotor
- Tonsil : □ Bengkak □ Tidak Bengkak
- Stomatitis : □ Ya □ Tidak Ada
- Epulsi : □ Ya □ Tidak Ada
- Gigi : □ Caries dan berlubang
□ Caries dan tidak berlubang
□ Tidak Caries dan berlubang
□ Tidak Caries dan tidak berlubang
- Kelainan :
9. Telinga
- Letak : □ Simetris □ Asimetris
- Serumen : □ Ya □ Tidak Ada
- OMA : □ Ya □ Tidak Ada
- Kelainan :
10. Leher
- Kelenjar tiroid : □ Bengkak □ Tidak Bengkak
- Pembuluh limfe : □ Besar □ Tidak membesar
- Kulit : □ Bekas luka operasi □ Tidak ada bekas
luka operasi
11. Dada
- Letak payudara : □ Simetris □ Asimetris
- Areola mamae : □ Hyperpigmentasi □ Tidak hyperpigmentasi
- Puting susu : □ Datar
□ Menonjol
□ Terbalik/masuk ke dalam
- Colostrum : □ Ya □ Tidak Ada
- Massa/ benjolan : □ Ya □ Tidak Ada
- Kelainan :
12. Aksila
1
3
.
Abdomen
a
.
Inspeksi
- Bekas luka / operasi : □ Ya □ Tidak Ada
7. - Linea nigra : □ Ya □ Tidak
Ada
- Striae Albicans : □ Ya □ Tidak
Ada
- Striae Lipid : □ Ya □ Tidak
Ada
- Acites : □ Ya □ Tidak
Ada
b.
Palpasi
- Leopold I
:
- Leopold II
:
- Leopold III
:
- Leopold IV
:
- Letak
:
- Presentasi
:
- Kontraksi
:
- Frekuensi
:
- TBBJ
:
c.
Auskultasi
DJJ
: Frekuensi :
Punctum maximum
:
d. Pelvimetri
klinik
Distansia Spinarum :
cm Distansia Cristarum :
cm C. Externa :
cm L. Panggul :
cm
14. Pinggang dan
Punggung a. Inspeksi
Posisi tulang belakang
:
8. b. Perkusi
(CVAT)
Nyeri : □ Ya □ Tidak
Ada
15.
Genetalia
a. Vulva dan
Vagina
- Varices : □ Ya □ Tidak Ada
- Luka : □ Ya □ Tidak Ada
- Kemerahan : □ Ya □ Tidak Ada
- Rabas : □ Ya □ Tidak Ada
- Kelainan :
b. Perineum
Bekas luka parut : □ Ya □ Tidak
Ada c. Anus
9. Hemoroid : □ Ya □ Tidak Ada
Kelainan :
16.
Ekstremitas a.
Inspeksi
- Ekstremitas Atas
Tangan dan
jari
: □ Oedema □ Tidak
OedemaKelainan :
- Ektremitas
Bawah Tibia kaki
: Varices :
Kelainan :
b. Perkusi
Refleks patela : □ kanan positif dan kiri positif
□ kanan positif dan kiri negatif
□ kanan negatif dan kiri positif
□ kanan negatif dan kiri negatif
e. Pemeriksaan Laboratorium
- HB :
- Protein Urine :
- Glukosa :
f. Pemeriksaan Penunjang Lain
10. ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL TRIMESTER II
DI PUSKESMAS S.PARMAN BANJARMASIN
PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : selasa, 15 Nopember 2011
Jam : 10.00 Wita
No registrasi : 900 942
A. DATA SUBJEKTIF
1. Identitas
Keterangan Istri Suami
Nama Umur Pekerjaan
Agama Suku/Bangsa
Alamat
Ny. M
26 Tahun
IRT Islam
Banjar/Indone
sia
Jl. AKT Rt 7,
Banjarmasin
Tn. M
40
Tahun
Swast
a
Islam
Banjar/Indonesia
Jl. AKT Rt 7,
Banjarmasin
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan Hamil 4 bulan dengan keluhan mual dan muntah 2-3 kali sehari, yaitu
pada pagi hari dan malam hari.
3
.
Status Perkawinan
Kawin : Ya
Usia Kawin : 21
Tahun
Lama Perkawinan : 5 Tahun
Istri Ke : Pertama
11. 4. Riwayat Obstetri dan
Ginekologi a) Obstetri
1) Haid
Menarche : 12 tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya : 7 hari
Banyaknya : 2-3 kali ganti pembalut
Warna : merah tua
Dismenorhoe : tidak pernah
HPHT : 21-7-2011
TP : 28-4-2012
2) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Kehamilan Persalinan
No.
Tahun Umur kehamilan Cara Penolong Tempat
JK
1. 2007 Cukup bulan Normal Bidan BPS ♀
2. 2011/ini
3) Riwayat kehamilan
sekarang a. Trimester I
Ibu ANC 2 kali di Puskesmas
Ibu Mengeluh pusing, mual dan muntah
Terapi :
- Vitamin B1 X 1 x 1 hari
- Vitamin B6 X 1 x 1 hari
- Antacid
Penyuluhan :
X 2 x 1 hari
- Menganjurkan ibu memenuhi nutrisinya dengan porsi kecil tapisering dan tidak
mengkonsumsi makanan yang merangsang mual dan muntahnya.
12. - Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi seperti ikan,daging, tahu tempe,
dan tinggi karbohidrat seperti nasi, roti, dan buah-buahan.
- Anjurrkan ibu untuk bangun dari tempat tidur secara bertahap, seperti miring kana
miring kiri, duduk di tempat tidur dengan kaki bergantung kemudian bangun dari tempat
tidur.
- Anjurkan ibu untuk istirahat yang
cukup. b. Trimester II
Ibu ANC 2 kali di Puskesmas
Ibu mengeluhh mual dan muntah
Terapi :
- Vitamin B1 X 1 x 1 hari
- Vitamin B6 X 1 x 1 hari
- Antacid X 2 x 1 hari
Penyuluhan :
- Menganjurkan ibu memenuhi nutrisinya dengan porsi kecil tapisering dan tidak
mengkonsumsi makanan yang merangsang mual dan muntahnya.
- Menganjurkan ibu untuk makan makanan yang bergizi seperti ikan,daging, tahu tempe,
dan tinggi karbohidrat seperti nasi, roti, dan buah-buahan.
- Anjurrkan ibu untuk bangun dari tempat tidur secara bertahap, seperti miring kana
miring kiri, duduk di tempat tidur dengan kaki bergantung kemudian bangun dari tempat
tidur.
- Anjurkan ibu untuk memeriksakan kehamilannya setiap 4 minggu sekali atau jika ada
keluhan untuk mengetahui keadaan kesehatan ibu dan bayi.
- Anjurkan ibu untuk istirahat yang cukup.
b) Riwayat ginekologi
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit yang berhubungan dengan kandungannya,
seperti dengan gejala perdarahan di luar haid dan keputihan yang berlebihan. Ibu juga
tidak pernah mengalami operasi yang berhubungan dengan alat kandungannya.
13. 5. Riwayat KB
Setelah melahirkan anak pertama ibu menggunakan KB pil selama 3 tahun (dari tahun
2007 sampai tahun 2010) dan berhenti karena ingin mempunyai anak.
6. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan ibu
Ibu tidak pernah menderita penyakit menular, seperti TBC, asma, maupun hepatitis dan ibu
juga tidak menderita penyakit kronis, seperti diabetes mellitus, jantung dan hipertensi.
b. Riwayat kesehatan keluarga
Kelurga tidak pernah menderita penyakit menular, seperti TBC, asma, maupun hepatitisdan
ibu juga tidak menderita penyakit kronis, seperti diabetes mellitus, jantung dan hipertensi
serta tidak ada terdapat riwayat kehamilan kembar.
7. Data
Biologis a.
Nutrisi
- Kebiasaan makan : 3 kali sehari
- Jenis makanan : Nasi dengan sepotong ikan atau lebih di tambah
dengan sayur-sayuran, minum susu hamil 2 x sehari
- Selera makan :
Baik b. Personal Hygiene
- Pola mandi : 2 x sehari
- Kebersihan ibu : ibu tampak
bersih c. Eliminiasi
- BAB : lancar dan teratur tiap pagi hari
- BAK : 4- 5 kali sehari
d. Aktivitas
- Di rumah : ibu melakukan aktivitas sehari-hari di rumah
dengan mengerjakan pekerjaan rumah tangga
- Di luar rumah : ibu mengikuti
pengajian e. Istirahat dan tidur
14. - Siang hari : ± 2 jam
- Malam hari : ± 8
jam f. Data psikologis
Ibu dan suami sangat bahagia atas kehamilannya, karena ini merupakan kehamilan yang
sangat diharapkan mereka.
g. Data psikososial
Ibu dan suami menjalin hubungan baik dengan keluarga maupun dengan kerabat
dekatnya.
h. Data social budaya
Ibu tidak mempunyai pantangan terhadap jenis makanan
apapun i. Data spiritual
Ibu tidak mempunyai keluhan atau masalah dengan ibadahnya.
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
- Keadaan umum : baik
- Kesadaran : composmentis
- Cara berjalan : baik
- Berat badan : sebelum hamil : 50 Kg
: sesudah hamil : 53 Kg
- Tinggi badan : 151 cm
- Lila : 25 cm
2. Pemeriksaan Khusus
Kebidanan a. Inspeksi
- Rambut : tampak bersih dan tidak ada rontok
- Muka : tidak tampak odema dan tidak tampak cloasma gravidarum
- Mata : conjungtiva tidak tampak anemis dan sclera tidak ikterik
- Hidung : tidak tampak polip dan tidak ada pernapasan cuping hidung
- Mulut : bibir tidak tampak pucat, tidak bersih dan tidak tampak stomatitis
- Gigi : tidak tampak caries dan gusi tidak tampak pucat
15. - Leher : tidak tampak pembesaran kelenjar tiroid dan tidak
tampak pembesaran vena jugularis
- Mamae : tampak simetris, areola mamae tampak hiperpigmentasi,
dan putting susu tampak menonjol
- Abdomen : tidak tampak striae gravidarum dan tidak tampak
bekas luka operasi
- Ekstremitas : kaki dan tangan tidak tampak
odema b. Palpasi
- Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid dan vena jugularis
- Mamae : tidak teraba benjolan abnormal
- Abdomen :
Leopold I : 3 jari di atas simpisis ( ada baltman)
- Ekstremitas : kaki dan tangan tidak teraba
odema c. Auskultsi
Denyut jantung janin : belum
terdengar d. Perkusi
Reflek patella kiri/kanan : (positif/positif)
Cek ginjal : (negatif/negatif)
C. ASSESMENT
G2 P1 A0, Usia kehamilan 16 minggu fisiologis.
D. PLANNING
1. Memberitahukann hasil pemeriksaan kepada ibu, yaitu ibu hamil 16 minggu, keadaaan
kehamilannya normal dan posisi janin dalam kandungannya normal, keadaan baik dan
sehat.
2. Untuk mengurangi mual dan muntah, ibu dianjurkan untuk:
a. Makan makanan dengan porsi kecil tapi sering.
b. Makan makanan kecil seperti biscuit dan jangan makan makanan yang dapat merangsang
mual dan muntahnya.
16. c. Menganjurkan ibu untuk bangun tidur secara bertahap, seperti miring kanan atau miring
kiri, kemudian duduk di atas tempat tidur dengan kaki bergantung kemudian baru berdiri.
3. Menganjurkan ibu untuk memenuhi nutrisinya dengan makan makanan yang bergizi,
seperti nasi, lauk pauk dan sayur-sayuran.
4. Menganjurkan ibu untuk menggunakan pakaian yang longgar dan terbuat dari katun
sehingga menyerap keringat
5. Memberitahukan dan menjelaskan kepada ibu tentang tanda bahaya kehamilan,
yaitu:
a. Muntah terus menerus atau lebih dari 10 kali dalam sehari, dan tidak dapat melakukan
aktifitas,
b. Nafsu makan
menurun, c. Nyeri ulu
hati,
d. Berat badan
menurun, e. Lidah
mongering, dan f.
Mata terlihat cekung.
Menganjurkan kepada ibu untuk memberitahukan kepada bidan atau tenaga kesehatan
lainnya apabila ibu merasakan 1 atau lebih tanda-tanda tersebut.
6. Memberikan
terapi:
- Vitamin B1 X 1 x 1
hari
- Vitamin B6 X 1 x 1
hari
- Antacid X 2 x 1
hari
7. Menganjurkan ibu untuk meminum obat anti mual jika ibu merasakan
mual.
8. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang secara rutin 1 bulan pada usia
kehamilan 4-6 bulan dan 2 minggu sekali pada usia kehamilan 7-9 bulan atau jika ibu
mendapati keluhan.