Ibu berusia 48 tahun mengeluh nyeri perut kanan bawah selama 10 tahun. Pemeriksaan menunjukkan ibu mengalami kista ovarium kanan dan anemia. Ibu direncanakan akan menjalani operasi untuk mengangkat kista ovarium dan mendapat donor darah untuk mengatasi anemia.
Ibu Ny. R berusia 30 tahun sedang hamil 28 minggu. Ia datang untuk pemeriksaan rutin kehamilan kedua. Pemeriksaan menunjukkan kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik. Ibu diberikan edukasi gizi, istirahat, dan perawatan payudara selama hamil serta diminta kembali untuk kontrol bulanan.
Persalinan normal Ny. I berjalan lancar. Ia mengalami kontraksi dan pelepasan lendir sejak malam sebelumnya. Pemeriksaan menunjukkan persalinan Kala I fase laten dengan pembukaan 2 cm. Selama proses, kondisi ibu dan janin baik. Pembukaan terus bertambah hingga mencapai 10 cm malam harinya, menandakan persalinan akan segera selesai.
Dokumen tersebut berisi pengkajian kebidanan terhadap ibu nifas normal bernama Ny. S umur 27 tahun yang baru melahirkan 6 jam sebelumnya. Ibu dalam keadaan baik dan menyusui bayinya dengan baik. Ibu juga sudah dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi dan merawat bayi sendiri.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap untuk melakukan anamnesa pada ibu bersalin, meliputi 8 langkah utama seperti menanyakan identitas, riwayat kesehatan, keluhan, riwayat kehamilan, pola hidup, dan observasi kondisi fisik ibu saat ini.
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
1. Ibu M berusia 21 tahun sedang hamil 20 minggu dan keadaannya baik. 2. Ibu menerima penjelasan tentang keadaannya saat ini, nutrisi yang dibutuhkan, dan tanda-tanda bahaya selama kehamilan. 3. Ibu akan melakukan kontrol berikutnya minggu depan.
Ibu Ny. R berusia 30 tahun sedang hamil 28 minggu. Ia datang untuk pemeriksaan rutin kehamilan kedua. Pemeriksaan menunjukkan kondisi ibu dan janin dalam keadaan baik. Ibu diberikan edukasi gizi, istirahat, dan perawatan payudara selama hamil serta diminta kembali untuk kontrol bulanan.
Persalinan normal Ny. I berjalan lancar. Ia mengalami kontraksi dan pelepasan lendir sejak malam sebelumnya. Pemeriksaan menunjukkan persalinan Kala I fase laten dengan pembukaan 2 cm. Selama proses, kondisi ibu dan janin baik. Pembukaan terus bertambah hingga mencapai 10 cm malam harinya, menandakan persalinan akan segera selesai.
Dokumen tersebut berisi pengkajian kebidanan terhadap ibu nifas normal bernama Ny. S umur 27 tahun yang baru melahirkan 6 jam sebelumnya. Ibu dalam keadaan baik dan menyusui bayinya dengan baik. Ibu juga sudah dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti mandi dan merawat bayi sendiri.
Dokumen tersebut memberikan panduan lengkap untuk melakukan anamnesa pada ibu bersalin, meliputi 8 langkah utama seperti menanyakan identitas, riwayat kesehatan, keluhan, riwayat kehamilan, pola hidup, dan observasi kondisi fisik ibu saat ini.
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologi pada ny”m”g2 p1a0 umur kehamil...Operator Warnet Vast Raha
1. Ibu M berusia 21 tahun sedang hamil 20 minggu dan keadaannya baik. 2. Ibu menerima penjelasan tentang keadaannya saat ini, nutrisi yang dibutuhkan, dan tanda-tanda bahaya selama kehamilan. 3. Ibu akan melakukan kontrol berikutnya minggu depan.
Ibu "S" melahirkan dengan SC pada hari ke-2 masa nifas. Ia mengeluh nyeri pada luka jahitan. Bidan melakukan observasi, memberi penjelasan tentang penyebab nyeri, mengajarkan teknik relaksasi, dan memberi diet seimbang. Setelah 2x24 jam, nyeri ibu berkurang dan kondisinya membaik sehingga dipulangkan dengan anjuran istirahat yang cukup dan kontrol selanjutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan hiperbilirubin di RSUD Kota Bekasi. Dokumen menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, tinjauan teori tentang bayi baru lahir normal dan adaptasi fisiologisnya setelah kelahiran.
Ringkasan dokumen:
1. Bayi baru lahir berusia 7 jam dengan cephal hematoma yang ditemukan setelah melahirkan.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan bayi berusia 37 minggu dengan berat badan 3200 gram dan panjang badan 50 cm, serta ditemukan benjolan keras berukuran 2x1x3 cm di kepala bagian kiri.
3. Tindakan yang diberikan meliputi konseling ibu, anjuran tetap menyusui dengan posisi tertentu
Dokumen tersebut membahas tentang etika dan dilema dalam praktik kebidanan khususnya mengenai informed choice dan informed consent. Dokumen menjelaskan pentingnya memberikan informasi kepada pasien sebelum tindakan medik dilakukan serta mendapat persetujuan pasien berdasarkan pemahaman yang memadai. Dokumen juga membahas aspek hukum, tujuan, unsur, dan penerapan informed consent dalam praktik kesehatan.
Dokumen tersebut merangkum proses konsultasi antara seorang bidan dengan seorang ibu hamil trimester ketiga dan suaminya. Bidan melakukan pemeriksaan fisik dan medis terhadap ibu hamil, dan menjelaskan kondisi yang dialami ibu seperti sakit pinggang dan susah bernafas sebagai hal yang normal pada kehamilan akhir. Bidan juga memberikan saran gizi dan istirahat yang tepat untuk ibu. Ibu dan suami tampak pu
Kasus pertama mengenai Ny. Linda dengan diagnosa abortus imminens berdasarkan keluhan hamil 3 bulan mengeluarkan darah, nyeri perut bagian bawah, dan pemeriksaan menunjukkan KU lemah dan nyeri goyang portio. Kasus kedua mengenai Ny. Painem dengan diagnosa solusio plasenta berdasarkan keluhan hamil ke-4 mengeluarkan darah hitam setelah jatuh dan pemeriksaan menunjukkan kesakitan dan perdarahan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengkajian kebidanan pada anak berusia 12 bulan. Dokumen memberikan informasi mengenai identitas anak dan orang tuanya, keluhan, riwayat penyakit, pertumbuhan, dan perkembangan anak. Berdasarkan hasil pemeriksaan, anak dinyatakan sehat dengan pertumbuhan dan perkembangan yang normal sesuai umurnya."
Informed consent bertujuan agar pasien mendapatkan informasi yang memadai untuk mengambil keputusan terkait terapi yang akan dilakukan. Dokter harus menjelaskan diagnosis, tindakan, manfaat, risiko, dan alternatif terapi kepada pasien. Informasi yang diberikan harus lengkap dan sesuai kebutuhan pasien untuk memungkinkan pembuatan keputusan bersama antara dokter dan pasien.
Ibu "S" melahirkan dengan SC pada hari ke-2 masa nifas. Ia mengeluh nyeri pada luka jahitan. Bidan melakukan observasi, memberi penjelasan tentang penyebab nyeri, mengajarkan teknik relaksasi, dan memberi diet seimbang. Setelah 2x24 jam, nyeri ibu berkurang dan kondisinya membaik sehingga dipulangkan dengan anjuran istirahat yang cukup dan kontrol selanjutnya.
Dokumen tersebut membahas tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan hiperbilirubin di RSUD Kota Bekasi. Dokumen menjelaskan latar belakang masalah, tujuan, tinjauan teori tentang bayi baru lahir normal dan adaptasi fisiologisnya setelah kelahiran.
Ringkasan dokumen:
1. Bayi baru lahir berusia 7 jam dengan cephal hematoma yang ditemukan setelah melahirkan.
2. Pemeriksaan fisik menunjukkan bayi berusia 37 minggu dengan berat badan 3200 gram dan panjang badan 50 cm, serta ditemukan benjolan keras berukuran 2x1x3 cm di kepala bagian kiri.
3. Tindakan yang diberikan meliputi konseling ibu, anjuran tetap menyusui dengan posisi tertentu
Dokumen tersebut membahas tentang etika dan dilema dalam praktik kebidanan khususnya mengenai informed choice dan informed consent. Dokumen menjelaskan pentingnya memberikan informasi kepada pasien sebelum tindakan medik dilakukan serta mendapat persetujuan pasien berdasarkan pemahaman yang memadai. Dokumen juga membahas aspek hukum, tujuan, unsur, dan penerapan informed consent dalam praktik kesehatan.
Dokumen tersebut merangkum proses konsultasi antara seorang bidan dengan seorang ibu hamil trimester ketiga dan suaminya. Bidan melakukan pemeriksaan fisik dan medis terhadap ibu hamil, dan menjelaskan kondisi yang dialami ibu seperti sakit pinggang dan susah bernafas sebagai hal yang normal pada kehamilan akhir. Bidan juga memberikan saran gizi dan istirahat yang tepat untuk ibu. Ibu dan suami tampak pu
Kasus pertama mengenai Ny. Linda dengan diagnosa abortus imminens berdasarkan keluhan hamil 3 bulan mengeluarkan darah, nyeri perut bagian bawah, dan pemeriksaan menunjukkan KU lemah dan nyeri goyang portio. Kasus kedua mengenai Ny. Painem dengan diagnosa solusio plasenta berdasarkan keluhan hamil ke-4 mengeluarkan darah hitam setelah jatuh dan pemeriksaan menunjukkan kesakitan dan perdarahan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengkajian kebidanan pada anak berusia 12 bulan. Dokumen memberikan informasi mengenai identitas anak dan orang tuanya, keluhan, riwayat penyakit, pertumbuhan, dan perkembangan anak. Berdasarkan hasil pemeriksaan, anak dinyatakan sehat dengan pertumbuhan dan perkembangan yang normal sesuai umurnya."
Informed consent bertujuan agar pasien mendapatkan informasi yang memadai untuk mengambil keputusan terkait terapi yang akan dilakukan. Dokter harus menjelaskan diagnosis, tindakan, manfaat, risiko, dan alternatif terapi kepada pasien. Informasi yang diberikan harus lengkap dan sesuai kebutuhan pasien untuk memungkinkan pembuatan keputusan bersama antara dokter dan pasien.
Dokumen tersebut membahas tentang persiapan anestesi sebelum operasi, meliputi pengumpulan data pasien, pemeriksaan fisik, laboratorium, identifikasi masalah kesehatan pasien seperti penyakit jantung dan paru, diabetes, hati, serta persiapan untuk mencegah komplikasi. Dokumen ini juga menjelaskan tahapan pra-anestesi seperti anamnesa, evaluasi status kesehatan pasien, dan penetapan tindakan
Formulir ini digunakan untuk melakukan deteksi dini infeksi yang terkait dengan perawatan kesehatan pada pasien di RS. St. Elisabeth Semarang. Formulir ini berisi identitas pasien, diagnosis saat masuk, faktor risiko selama dirawat seperti tindakan medis yang dilakukan, hasil pemeriksaan laboratorium, tindakan atau operasi yang dilakukan, komplikasi seperti infeksi luka operasi atau saluran kencing, serta pengguna
Modul ini membahas tentang masalah etik moral dan dilema dalam praktik kebidanan, informed choice, dan informed consent. Beberapa poin penting yang diuraikan meliputi pengertian dan prinsip-prinsip informed choice dan informed consent beserta tujuan, bentuk, dan unsur yang harus dipenuhi agar persetujuan tindakan medis dapat dianggap sah. Modul ini juga menjelaskan berbagai contoh dilema etik yang sering dihadapi bidan dalam praktiknya.
Bab ini membahas metode penelitian yang digunakan, yaitu penelitian deskriptif korelasional untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan remaja tentang sabun antiseptik daun sirih dengan kejadian keputihan. Populasi penelitian adalah remaja putri SMAN 19 Garut sebanyak 255 orang dengan sampel 156 orang. Instrumen penelitian berupa angket untuk mengukur pengetahuan dan hasil pemeriksaan laboratorium untuk menguk
Laporan ini berisi ringkasan tentang persiapan pra operasi bedah kuretase pada pasien bernama Yana. Laporan ini mencakup data pasien, keluhan utama, etiologi, prognosis, rencana perawatan, pemeriksaan pra operasi, persiapan alat dan bahan, serta prosedur operasi yang akan dilakukan. Operasi yang direncanakan adalah Excisional New Attachment Procedure pada gigi 34 dan 35. [/ringkasan]
Dokumen tersebut merupakan ringkasan rekam medis pasien rawat inap yang mencakup identitas pasien, riwayat penyakit, diagnosa, perawatan yang diberikan, dan keadaan pasien saat keluar. Dokumen ini digunakan untuk merekam seluruh informasi medis pasien selama dirawat di rumah sakit.
Klinik Maternitas Aprilia merujuk pasien bernama Ny. Ernauji ke RS Tebet untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut. Ny. Ernauji berusia 24 tahun sedang hamil 37 minggu dan mengalami persalinan macet lebih dari 6 jam setelah ketuban pecah dini. Kondisi pasien saat dirujuk adalah lemas dengan tanda vital stabil.
Dokumen tersebut merangkum manajemen asuhan kebidanan pada Ny. W yang didiagnosis mengalami kista ovarium dan anemia. Ny. W mengeluh nyeri perut sebelah kanan bawah selama 10 tahun. Pemeriksaan USG menunjukkan adanya kista ovarium kanan dan Hb hanya 8,2 gr%. Rencana asuhan mencakup donor darah untuk mengatasi anemia, kolaborasi dengan dokter untuk operasi kista ovarium, serta pemberian dukungan spiritual dan
Ny. W dirawat di RSUD Kabupaten Muna dengan diagnosis kista ovarium kanan berdasarkan keluhan nyeri perut dan hasil USG. Ibu akan menjalani operasi untuk mengangkat kista tersebut. Bidan merencanakan asuhan keperawatan untuk mempersiapkan ibu menjalani operasi dan memantau kondisinya.
Kehamilan ektopik terganggu pada Ny. E yang mengalami nyeri perut sebelah kanan dan pengeluaran darah dari jalan lahir. Diagnosa masalah utama adalah kehamilan ektopik terganggu dengan nyeri perut dan kecemasan. Rencana asuhan bertujuan mengatasi nyeri, perdarahan, dan kecemasan serta mencegah infeksi melalui pemberian informasi, dukungan psikologis, dan kolaborasi dengan dokter untuk pengob
Dokumen ini memberikan ringkasan manajemen asuhan kebidanan pada pasien bernama Ny. R yang dirawat di RSUD Raha tanggal 28 Oktober 2010 dengan diagnosa utama kista ovarium dan kelemahan umum. Dokumen ini meliputi identifikasi data pasien, pemeriksaan fisik dan laboratorium, diagnosa masalah, rencana tindakan, dan implementasi rencana tindakan untuk meningkatkan kondisi kesehatan pasien.
Dokumen ini berisi laporan pemeriksaan antenatal fisiologis pada seorang ibu hamil usia 34 minggu 6 hari. Laporan mendokumentasikan identitas ibu dan suami, riwayat kehamilan, pemeriksaan fisik, diagnosa kehamilan, dan rencana tindak lanjut.
Dokumen ini berisi laporan pemeriksaan antenatal fisiologis pada seorang ibu hamil berusia 34 minggu 6 hari. Laporan mendokumentasikan identitas pasien, riwayat kehamilan, pemeriksaan fisik, dan diagnosis kehamilan yang sedang berlangsung. Diagnosis yang ditegakkan adalah kehamilan 34 minggu 6 hari dengan janin berada dalam posisi punggung kanan dan letak memanjang (kepala) yang belum masuk ke dalam panggul at
Manajemen asuhan kebidanan antenatal fisiologis pada Ny. I umur kehamilan 33 minggu 4 hari. Ibu dalam keadaan sehat dengan diagnosa kehamilan pertama, usia kehamilan 33 minggu 4 hari, letak janin punggung kanan dan kepala belum masuk pintu atas panggul.
1. Dokumen tersebut merupakan laporan manajemen asuhan kebidanan untuk ibu hamil bernama Ny. N umur kehamilan 34 minggu 6 hari. Laporan mendokumentasikan identitas pasien, riwayat kehamilan, pemeriksaan fisik, dan diagnosis kehamilan fisiologis.
Ibu hamil bernama Ny. Y mengeluh sering buang air kecil lebih dari 12 kali per hari selama 5 hari terakhir. Pemeriksaan menunjukkan keadaan umum ibu dan janin baik, janin tunggal dan hidup pada usia kehamilan 34 minggu 3 hari. Diagnosa masalah potensial adalah infeksi saluran kencing.
Este documento parece ser una lista de nombres y direcciones. Contiene más de 200 entradas con los nombres de personas y parejas, seguidos de sus direcciones. Las direcciones incluyen nombres de calles, pueblos y ciudades en Indonesia.
Proposal ini meminta dana sebesar Rp1.750.000 untuk seragam, biaya pendaftaran, dan konsumsi tim sepak bola Garlo FC dalam mengikuti turnamen di Laiworu pada 3 Maret 2017 guna mengembangkan bakat pemuda dan memajukan sepak bola di masyarakat.
Surat pernyataan yang berisi 10 poin pernyataan dari Lilis Fitra Saswati Arsil tentang statusnya yang tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai, menjadi pengurus partai, terikat kerja, bersedia tidak menikah dan ditempatkan di seluruh Indonesia, serta bersedia mengembalikan biaya seleksi dan pelatihan jika mengundurkan diri.
Surat pernyataan yang ditandatangani oleh Fajar Aswati yang menyatakan bahwa dirinya tidak pernah dihukum, diberhentikan tidak hormat, menjadi calon pegawai negeri, menjadi pengurus partai politik, sedang terikat kontrak kerja, bersedia tidak menikah selama 6 bulan, ditempatkan di seluruh Indonesia, mengembalikan biaya seleksi jika mengundurkan diri, dan mengganti biaya enam kali lipat jika mengundurkan
This document contains reports from midwives at the Paramata Raha Midwifery Academy in Muna Regency on their targets for antenatal care, infant care, postnatal care, and family planning in 2017. The reports provide the midwife's name, student ID number, and academic institution for each of their assigned targets.
Dokumen tersebut membahas tentang makromolekul yang terdiri dari berbagai jenis seperti karbohidrat, lipid, dan protein. Karbohidrat dibagi menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida. Lipid terdiri dari lemak, fosfolipid, dan steroid. Sedangkan protein tersusun atas kombinasi asam amino yang dihubungkan oleh ikatan peptida. Ketiga makromolekul ini memainkan peran penting dalam struktur dan metabolisme sel.
Pemimpin perlu memahami karakteristik karyawan sesuai teori X, Y, dan Z McGregor. Teori X mengasumsikan karyawan malas, teori Y mengasumsikan karyawan akan bekerja keras jika kondisinya tepat, teori Z menekankan partisipasi karyawan. Pemimpin harus mengembangkan kompetensi karyawan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Membangun budaya kepemimpinan penting agar kaderisasi terj
Tes akhir semester mata pelajaran Seni Budaya di SMK Kelautan dan Perikanan Raha meliputi berbagai aspek seni seperti seni rupa, musik, tari, dan drama. Soal-soalnya mencakup pengetahuan tentang sejarah seni, tokoh-tokoh seniman, unsur-unsur karya seni, dan fungsi seni dalam kehidupan. Ujian ini dimaksudkan untuk menilai pemahaman siswa terhadap berbagai aspek seni.
1. Karsinoma tulang adalah pertumbuhan sel ganas abnormal pada tulang dan jaringan terkaitnya.
2. Penyebabnya belum jelas tetapi kemungkinan termasuk genetik, radiasi, bahan kimia, dan trauma.
3. Gejalanya berupa nyeri tulang, bengkak, dan fraktur patologis yang dapat menyebar ke organ lain.
Undangan sosialisasi program tanaman jagung kuning kecamatan Lasalepa yang akan diselenggarakan pada tanggal 7 Maret 2017 pukul 09.00 di Balai Pertemuan Desa Labone. Kehadiran para tokoh masyarakat, tokoh agama, kelompok tani, dan aparat desa sangat diharapkan.
1. MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM REPRODUKSI
PADA NY “W” DENGAN KISTA OVARIUM MASALAH ANEMIA
DI POLI KIA RSUD KABUPATEN MUNA
TANGGAL 18 APRIL 2012
No. Register
:
Tgl. Masuk
: 18 April 2012, Jam : 10.00 WITA
Tgl. Pengkajian : 18 April 2012 Jam : 10.10 WITA
LANGKAH I. IDENTIFIKASI DATA DASAR
A. IDENTITAS ISTRI / SUAMI
Nama
: Ny ”W” / Tn”L”
Umur
: 48 tahun / 52 tahun
Suku
: Muna / Muna
Agama
: Islam / Islam
Pendidikan
: SD / SMP
Pekerjaan
: IRT / wiraswasta
Pernikahan ke
:I/I
Lama menikah
: ± 32 bulan
Alamat
: Desa Lasunapa
B. DATA BIOLOGIS / FISIOLOGIS
1. Keluhan utama
: Ibu mengeluh nyeri perut sebelah kanan bawah.
2. Riwayat keluhan utama
a. Mulai timbul
: Sejak 10 tahun lalu.
b. Sifat keluhan
: Hilang timbul
c. Lokasi keluhan
: Pada perut sebelah kanan bawah
d. Keluhan lain yang menyertai : Tidak ada
e. Pengaruh keluhan terhadap fungsi tubuh : sangat mengganggu
f. Usaha untuk mengatasi keluhan
3. Riwayat kesehatan yang lalu
1
: Konsultasi pada dokter.
2. a. Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit keturunan dan menular,
seperti hepatitis B, TBC, hemofila, jantung dan lain-lain.
b. Ibu mengatakan tidak ada riwayat operasi, trauma dan tranfusi darah.
c. Ibu mengatakan tidak ada riwayat alergi makanan dan obat-obatan.
4. Riwayat reproduksi
a. Riwayat haid
1) Menarche
: 14 tahun
2) Siklus haid
: 28-30 hari
3) Durasi haid
: 5-6 hari
4) Perlangsungan : Normal
5) Dismenenorhoe : Ada
b. Riwayat obstetric (kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu)
N
Kehamilan
o
Thn
1
1981
Persalinan
UK
Jenis
(mg)
Persalinan
40
Spontan,
JK
PerlangSungan
Nifas
penolong
perlangsungan
♂
Normal
Dukun
Normal
♀
Normal
Dukun
Normal
♀
Normal
Dukun
Normal
♀
Normal
Dukun
Normal
♀
Normal
Bidan
Normal
PBK
2
1984
40
Spontan,
PBK
3
1987
39
Spontan,
PBK
4
1989
40
Spontan,
PBK
5
1991
40
Spontan,
PBK
5. Riwayat Ginekologi
Ibu mengatakan tidak ada riwayat penyakit neoplasma, infertilitas, infeksi
alat reproduksi, maupun penyakit menular seksual (PMS)
6. Riwayat keluarga berencana
2
3. Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi
7. Riwayat pemenuhan kebutuhan dasar
a. Nutrisi
1) Kebiasaan
a)
Jenis makanan
: Nasi, sayur, ikan, kadang buah dan susu
b)
Frekuensi makan
: Teratur 3x sehari
c)
Nafsu makan
: Baik
d)
Kebutuhan cairan : 6-7 gelas/hari
2) Perubahan selama sakit
Nafsu makan berkurang, makannya menjadi tidak teratur dengan
porsi makan ½ dari porsi sebelum sakit.
b. Kebutuhan eliminasi
1) Kebiasaan
Buang Air Kecil (BAK)
a)
Frekuensi
: 3-4 x/hari
b)
Warna/bau
: Kuning/khas amoniak
c)
Gangguan BAK
: Tidak ada
Buang Air Besar (BAB)
a)
Frekuensi
: 1-2 x/hari
b)
Warna/konsistensi : Kuning/lunak
c)
Gangguan BAB
: Tidak ada
2) Perubahan selama sakit
Ibu sulit buang air kecil dan buang air besar karena kesakitan
c. Kebutuhan kebersihan diri (Personal Hygiene)
1) Kebiasaan
a)
Kebersihan badan : Mandi 2x sehari dengan menggunakan
sabun mandi
b) Kebersihan rambut : Keramas
3x
seminggu
menggunakan shampoo
3
dengan
4. c) Kebersihan gigi
: Sikat gigi 2x sehari, pagi setelah sarapan
dan malam sebelum tidur mrnggunakan
pasta gigi
d) Kebersihan genitalia: Dibersihkan setiap mandi dan buang air
kecil atau buang air besar (BAK/ BAB)
e) Kebersihan kuku tangan/kaki : Di potong setiap kali panjang
f) Kebersihan pakaian : Diganti setiap
kali kotor atau selesai
mandi
2) Perubahan selama sakit : tidak ada
d. Kebutuhan istirahat / tidur
1) Kebiasaan
a) Istirahat siang/tidur siang
: ± 1 jam
b) Istirahat malam/tidur malam : ± 7 jam
2) Perubahan selama sakit
: Ibu mengatakan susah tidur
ketika timbul nyeri
8. Pemeriksaan Fisik
a. Pemeriksaan umum
1) Keadaan umum ibu
: Tampak lemah
2) Kesadaran
: Kompesmentis
3) Tanda-tanda vital
a) Tekanan darah
: 120/70 mmHg
b) Nadi
: 80x/menit
c) Suhu
: 36,5 oC
d) Pernapasan
: 20x/menit
4) Tinggi badan
: 153 cm
5) Berat badan
: 53 kg
4
5. 6) Pemeriksaan fisik khusus (Inspeksi, Palpasi dan Perkusi)
a) Kepala
(1) Inspeksi : Tampak bersih,tidak berketombe,rambut tidak
rontok
(2) Palpasi
: Tidak ada benjolan
b) Wajah
(1) Inspeksi : Ekspresi wajah tampak cemas dan meringis
(2) Palpasi
: Tidak ada oedema
c) Mata
Inspeksi
: Simetris kiri dan kanan, konjungtiva agak pucat
sklera tidak kuning
d) Hidung
Inspeksi
: Lubang hidung simetris kiri dan kanan, tidak ada
sekret, tidak ada polip
e) Telinga
Inspeksi
: Simetris kiri dan kanan, tampak adanya polyester
f) Mulut dan gigi
Inspeksi
: Bibir lembab, tidak pucat, lidah bersih, gusi merah
muda, tidak ada sariawan, dan tidak ada caries
gigi.
g) Leher
(1) Inspeksi : Tidak ada pembengkakan
(2) Palpasi
: Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada
pelebaran vena jugularis
h) Payudara
(1) Inspeksi : Simetris kiri dari kanan, putting susu menonjol
(2) Palpasi
: Tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
i) Abdomen
(1) Inspeksi : Tidak ada luka bekas operasi
(2) Palpasi
: Teraba benjolan dan nyeri tekan pada perut bagian
kanan bawah.
5
6. j) Genitalia
(1) Inspeksi : tidak ada pengeluaran cairan
(2) Palpasi
: Tidak ada oedema
k) Ekstremitas atas dan bawah
(1) Inspeksi : simetris kiri dan kanan,tidak ada kelainan
(2) palpasi : tidak ada varises dan oedema
(3) perkusi : refleks patela positif kiri dan kanan
7) Pemeriksaan penunjang
USG
: Kista ovarium kanan
8) Pemeriksaan khusus laboratorium
a) Hb
: 8,2 gr% (Hb normal > 11 gr %)
b) Golongan darah
: “O”
C. DATA PSIKOLOGIS
1. Ekspresi wajah meringis
2. Adaptasi psikologis
: Ibu nampak pasrah menerima keadaannya
3. Harapan klien dan keluarga : berharap penyakitnya cepat sembuh
4. Pola interaksi
: baik
5. Reaksi penerimaan klien terhadap tindakan yang dilakukan petugas : baik
D. DATA SOSIAL
1. Hubungan dengan suami,anak,saudara dan tetangga baik
2. Tidak ada perubahan hubungan dengan keluarga dan tetangga setelah
sakit
E. DATA SPIRITUAL
1. Ibu tetap menjalankan ibadah shalat 5 waktu
2. Ibu selalu berdoa agar penyakitnya cepat sembuh.
LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA/ MASALAH AKTUAL
Kista ovarium kanan dengan masalah anemia.
1. Kista Ovarium
Dasar
Data Subyektif :
a. Ibu mengatakan nyeri perut sebelah kanan bawah.
6
7. b. Ibu mengatakan terdapat benjolan di perut.
Data Obyektif :
a. USG kista ovarium kanan (+)
b. Palpasi abdomen teraba benjolan pada perut kanan bawah.
Analisis dan interprestasi
Kista ovarium merupakan kumpulan tumor dengan histogenesis yang
beraneka ragam, dimana kecenderungan untuk implantasi rongga perut
pada pemeriksaan abdominal akan didapatkan massa didalam rongga
panggul dengan bermacam-macam konsistensi mulai yang kistik sampai
solid (Ilmu Kandungan).
2. Anemia
Dasar
Data Subyektif : Data Obyektif :
a. Konjungtiva pucat.
b. Pemeriksaan Hb 8,2 gr/dL
Analisis dan interprestasi
Anemia adalah gejala kekurangan (defisiensi) sel darah merah karena
kadar hemoglobin yang rendah. Kekurangan sel darah merah akan
membahayakan tubuh. Sebab sel darah merah berfungsi sebagai sarana
transportasi zat gizi dan oksigen yang diperlukan pada proses fisiologis
dan biokimia dalam setiap jaringan tubuh (http : // forum.kompas.com/
kesehatan/34764-mengatasi-anemia kekurangan -darah.html).
HB 11 gr % Tidak anemia, 9 – 10 gr % Anemia ringan, 7 – 8 gr % Anemia
Sedang dan < 7 gr % Anemia berat( Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan
dan Keluarga Berencana ; 1998).
7
8. LANGKAH III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL.
Potensial terjadi karsinoma ovarium.
Dasar
Data Subyektif
:
Ibu mengatakan merasakan nyeri pada perut bagian bawah sejak 10 tahun
lalu.
Data Obyektif
:
Pada pemeriksaan USG (+) kista ovarium kanan.
Analisis dan interprestasi
Kista ovarium merupakan suatu pengumpulan cairan yang terjadi pada
indung telur atau ovarium. Cairan yang terkumpul ini dibungkus oleh
semacam selaput yang terbentuk dari lapisan terluar dari ovarium
(http://www.blogdokter.net/2008/05/30/kista-ovarium/).
LANGKAH IV. PERLUNYA TINDAKAN SEGERA/KOLABORASI
1. Kolaborasi dengan dokter tentang hasil pemeriksaan dan tindakan yang
akan dilakukan.
2. Dokter mengatakan akan dilakukan operasi.
LANGKAH V. RENCANA ASUHAN
A. TUJUAN
1. Keadaan umum ibu baik
2. Tanda-tanda vital dalam batas normal
3. Anemia teratasi
4. Kista ovarium dapat segera diangkat
B. KRITERIA KEBERHASILAN
1. Keadaan umum ibu baik
2. Tanda-tanda vital dalam batas normal, ditandai dengan :
Tekanan darah
: 100 - 120/ 60 - 90 mmHg
Nadi
: 60-100x/menit
Suhu
: 36,5-37,50C
8
9. Pernapasan
: 16-24x/menit
3. Ibu mendapat donor darah, Hb meningkat hingga 11 gr%
4. Ibu segera dioperasi
C. RENCANA TINDAKAN
1. Beri senyum, sapa dan salam pada ibu dan keluarga.
Rasional : Untuk menjalin suasana akrab antara ibu dan petugas
kesehatan / bidan.
2. Lakukan informed consent pada ibu dan keluarga untuk setiap tindakan
yang akan dilakukan.
Rasional : Ibu dapat bersifat koperatif dengan petugas.
3. Beri informasi tentang keadaan ibu sekarang.
Rasional : Agar ibu dapat mengetahui perkembangan penyakitnya.
4. Periksa keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu.
Rasional : Tanda-tanda vital merupakan salah satu indikator untuk
menilai kondisi pasien dan untuk menentukan prosedur
tindakan yang akan dilakukan.
5. Anjurkan ibu
dan keluarga untuk
menyiapkan pendonor darah
bergolongan darah “O” untuk mengatasi anemia dan agar ibu dapat
dioperasi.
Rasional : Dengan Ibu mendapat donor darah anemia dapat teratasi dan
operasi dapat dilakukan.
6. Kaji tingkat nyeri.
Rasional : Mengetahui sejauh mana tingkat nyeri mempengaruhi kondisi
psikis klien.
7. Beri kesempatan pada ibu untuk mengungkapkan perasaanya.
Rasional : Mengungkapkan perasaan dapat membantu ibu mengurangi
beban mental dan meningkatkan rasa percaya diri.
8. Beri dorongan spiritual pada ibu.
Rasional : Membantu mengurangi beban mental dan meningkatkan rasa
percaya ibu akan kebesaran Tuhan untuk kesembuhannya.
9
10. 9. Kolaborasi dengan dokter tentang rencana operasi.
Rasional : Untuk menyiapakan mental ibu, dalam menghadapi proses
operasi.
10. Anjurkan ibu untuk segera menjalani rawat inap.
Rasional : Agar ibu segera dioperasi dan penyakitnya segera teratasi.
11. Beri tahu ibu agar tetap menjaga personal hygienenya.
Rasional : Menjaga personal hygiene agar dapat terhindar dari infeksi
genitalia.
LANGKAH VI. IMPLEMENTASI
Tanggal 18 April 2012
Jam: 10.15 WITA
1. Memberi senyum, sapa dan salam pada ibu dan keluarga.
Hasil
: Ibu membalas senyum, menjawab salam dan sapaan bidan.
2. Melakukan informed consent pada ibu dan keluarga untuk setiap tindakan
yang akan dilakukan.
Hasil
: Ibu koperatif terhadap setiap tindakan yang diberikan petugas.
3. Memeri informasi tentang keadaan ibu sekarang.
Hasil
: Ibu mengetahui dan mengerti keadaannya saat ini.
4. Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu
Hasil
: Keadaan umum ibu baik, tanda-tanda vital :
Tekanan Darah
: 120/ 70 mmHg
Nadi
: 80 x / m
Suhu
: 36,5 0C
Pernapasan
: 20 x / m
5. Menganjurkan ibu dan keluarga untuk menyiapkan pendonor darah
bergolongan darah “O” untuk mengatasi anemia dan agar ibu dapat
dioperasi.
Hasil
: Keluarga telah menyiapkan pendonor darah.
6. Mengkaji tingkat nyeri yang dirasakan ibu.
Hasil
: Jika nyeri, wajah ibu tampak meringis tetapi ibu masih dapat
10
11. menahan sakitnya.
7. Memberi kesempatan pada ibu untuk mengungkapkan perasaanya.
Hasil
: Ibu ingin segera dioperasi dan bisa cepat sembuh.
8. Memberi dorongan spiritual pada ibu.
Hasil
: Ibu percaya Tuhan akan menyembuhakan penyakitnya dengan
operasi.
9. Melakukuan kolaborasi dengan dokter tentang rencana operasi.
Hasil
: Dokter telah menyiapkan rencana operasi hari ini.
10. Menganjurkan ibu untuk segera menjalani rawat inap.
Hasil
: Ibu bersedia melakukannya.
11. Memberi tahu ibu agar tetap menjaga personal hygienenya.
Hasil
: Ibu mengerti dan bersedia melakukannya.
LANGKAH VII. EVALUASI
Tanggal 18 April 2012
Jam 10.30 WITA
1. Keadaan umum ibu baik.
2. Tanda-tanda vital dalam batas normal :
a. Tekanan Darah : 120/70 mmHg
b. Nadi
: 80x/menit
c. Suhu
: 36,50C
d. Pernapasan
: 20x/menit
3. Transfusi darah akan dilakukan.
4. Ibu akan segera dioperasi.
11
12. PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN GANGGUAN SISTEM
REPRODUKSI PADA NY “W” DENGAN KISTA OVARIUM
MASALAH ANEMIADI POLI KIA
RSUD KABUPATEN MUNA
TANGGAL 18 APRIL 2012
(SOAP)
No. Register
:
Tgl. Masuk
: 18 April 2012, Jam : 10.00 WITA
Tgl. Pengkajian : 18 April 2012 Jam : 10.10 WITA
IDENTITAS ISTRI/SUAMI
Nama
: Ny ”W” / Tn”L”
Umur
: 48 tahun / 52 tahun
Suku
: Muna / Muna
Agama
: Islam / Islam
Pendidikan
: SD / SMP
Pekerjaan
: IRT / wiraswasta
Pernikahan ke : I / I
Lama menikah : ± 32 bulan
Alamat
: Desa Lasunapa
DATA SUBJEKTIF (S)
1. Ibu mengatakan nyeri perut sebelah kanan bawah.
2. Ibu mengatakan terdapat benjolan di perut.
DATA OBJEKTIF (O)
1. Keadaan umum ibu
: Tampak lemah
2. Kesadaran
: Kompesmentis
3. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah
: 120/70 mmHg
b. Nadi
: 80x/menit
c. Suhu
: 36,5 oC
d. Pernapasan
: 20x/menit
12
13. 4. Ekspresi wajah tampak cemas dan meringis.
5. Konjungtiva agak pucat.
6. Teraba benjolan pada perut kanan bawah.
7. Pemeriksaan USG positif kista ovarium.
8. Pemeriksaan Hb : 8 gr% (Hb normal > 11 gr %)
9. Golongan darah
: “O”
ASSESMENT (A)
Kista ovarium kanan dengan masalah anemia.
PLANNING (P)
Tanggal 18 April 2012
Jam: 10.15 WITA
1. Memberi senyum, sapa dan salam pada ibu dan keluarga.
Hasil
: Ibu membalas senyum, menjawab salam dan sapaan bidan.
2. Melakukan informed consent pada ibu dan keluarga untuk setiap tindakan
yang akan dilakukan.
Hasil
: Ibu koperatif terhadap setiap tindakan yang diberikan petugas.
3. Memeri informasi tentang keadaan ibu sekarang.
Hasil
: Ibu mengetahui dan mengerti keadaannya saat ini.
4. Mengobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu
Hasil
: Keadaan umum ibu baik, tanda-tanda vital :
Tekanan Darah
: 120/ 70 mmHg
Nadi
: 80 x / m
Pernapasan
: 20 x / m
Suhu
: 36,5 0C
5. Anjurkan ibu
dan keluarga untuk
menyiapkan pendonor darah
bergolongan darah “O” untuk mengatasi anemia dan agar ibu dapat
dioperasi.
Hasil
: Keluarga telah menyiapkan pendonor darah.
6. Mengkaji tingkat nyeri yang dirasakan ibu.
Hasil
: Jika nyeri, wajah ibu tampak meringis tetapi ibu masih dapat
menahan sakitnya.
13
14. 7. Memberi kesempatan pada ibu untuk mengungkapkan perasaanya.
Hasil
: Ibu ingin segera dioperasi dan bisa cepat sembuh.
8. Memberi dorongan spiritual pada ibu.
Hasil
: Ibu percaya Tuhan akan menyembuhakan penyakitnya dengan
operasi.
9. Melakukuan kolaborasi dengan dokter tentang rencana operasi.
Hasil
: Dokter telah menyiapkan rencana operasi hari ini.
10. Menganjurkan ibu untuk segera menjalani rawat inap.
Hasil
: Ibu bersedia melakukannya.
11. Memberi tahu ibu agar tetap menjaga personal hygienenya.
Hasil
: Ibu mengerti dan bersedia melakukannya.
14