2. PENGERTIAN
Hepatitis adalah peradangan pada
hati karena toxin, seperti kimia atau
obat ataupun agen penyebab infeksi.
Hepatitis yang berlangsung kurang dari
6 bulan disebut “hepatitis akut”,
Hepatitis yang berlangsung lebih dari 6
bulan disebut “hepatitis kronis”
”
3. PENYEBAB HEPATITIS
Hepatitis biasanya terjadi karena virus, terutama salah satu dari
kelima virus hepatitis, yaitu A, B, C, D atau E. Penyebab
hepatitis non-virus yang utama adalah alkohol dan obat-
obatan.
4. TANDA DAN GEJALA
• Demam ringan
• Badan lemah dan lesu
• Nyeri pada otot
• Tidak nafsu makan/nafsu makan turun drastis
• Air seni berwarna gelap dan tinja berwarna pucat
• Kulit badan dan bola mata terlihat kekuning kuningan
5. JENIS VIRUS HEPATITIS
• Hepatitis A
Virus hepatitis A Virus hepatitis A terutama menyebar melalui
vecal oral. Penyebaran ini terjadi akibat buruknya tingkat
kebersihan
• Gejala Hepatitis A
Pada minggu pertama, individu yang dijangkiti akan
mengalami sakit seperti kuning, keletihan, demam, hilang
selera makan, muntah-muntah, pusing dan kencing yang
berwarna hitam pekat. Demam yang terjadi adalah demam
yang terus menerus, tidak seperti demam yang lainnya , yaitu
pada demam berdarah, tbc, thypus, dll
6. JENIS VIRUS HEPATITIS
• Penanganan Hepatitis A
Penderita yang menunjukkan gejala hepatitis A seperti minggu
pertama munculnya yang disebut penyakit kuning, letih dan
sebagainya diatas, diharapkan untuk tidak banyak beraktivitas serta
segera mengunjungi fasilitas pelayan kesehatan terdekat untuk
mendapatkan pengobatan dari gejala yang timbul seperti
paracetamol dan vitamin
7. JENIS VIRUS HEPATITIS
• Hepatitis B
Penularannya tidak semudah virus hepatitis A. Virus hepatitis
B ditularkan melalui darah atau produk darah. Penularan
biasanya terjadi di antara para pemakai obat yang
menggunakan jarum suntik bersama-sama
• Gejala Hepatitis B
Secara khusus tanda dan gejala terserangnya hepatitis B
yang akut adalah demam, sakit perut dan kuning (terutama
pada area mata yang putih/sklera). Namun bagi penderita
hepatitis B
8. JENIS VIRUS HEPATITIS
• Penanganan Hepatitis B
Tidak ada metode penanganan khusus untuk
mengobati hepatitis B akut, karena gejala yang
muncul dapat hilang dengan sendirinya setelah
2-3 minggu tanpa harus diobati. Namun, jika
gejala yang muncul cukup parah, dokter akan
meresepkan obat antivirus, seperti lamivudine
9. JENIS VIRUS HEPATITIS
• Hepatitis C
Hepatitis C adalah peradangan pada hati akibat infeksi
virus hepatisis C. Jika berlangsung lama, hepatitis C
dapat menyebabkan penyakit hati kronis, gagal hati,
hingga kanker hati.
• Gejala Hepatitis C
Penderita Hepatitis C sering kali orang yang menderita
Hepatitis C tidak menunjukkan gejala, walaupun infeksi telah
terjadi bertahun-tahun lamanya. Namun beberapa gejala
yang samar diantaranya adalah ; Lelah, Hilang selera makan,
Sakit perut, Urin menjadi gelap dan Kulit atau mata menjadi
10. JENIS VIRUS HEPATITIS
• Penanganan Hepatitis C
Penyakit ini belum dapat dicegah dengan vaksinasi.
Namun, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk
menurunkan risiko penularan. Misalnya:
• Berhenti atau tidak menggunakan obat-obatan
terlarang
• Hindari berbagi penggunaan barang-barang pribadi
yang berpotensi terkontaminasi darah (seperti gunting
kuku dan sikat gigi).
• Menerapkan praktik berhubungan intim yang aman
11. GEJALA UMUM HEPATITIS AKUT
• Kelelahan.
• Mual.
• Nafsu makan menurun.
• Rasa tidak nyaman pada perut (nyeri pada
hati).
• Urine yang keruh dan penyakit kuning.
• Gejala yang menyerupai flu.
• Feses yang berwarna pucat.
• Demam.
• Nyeri otot dan sendi.
• Penurunan berat badan yang tanpa sebab.
12. FAKTOR RESIKO HEPATITIS AKUT
1. Paparan terhadap darah atau cairan tubuh (seperti penggunaan obat
melalui suntikan, hubungan seksual berisiko tinggi, tato, tindik tubuh).
2. Kontak dengan orang yang terinfeksi.
3. Kebersihan dan sanitasi yang buruk.
4. Penyakit liver, seperti hepatitis autoimun, hemochromatosis, penyakit
Wilson’s, alpha-1 antitrypsin deficiency).
5. menggunakan obat-obatan tertentu, seperti amiodarone,
chlorpromazine, statin, dan tetracycline.
6. Konsumsi alkohol.
7. Infeksi HIV.
8. Perlemakan hati.
13. DIAGNOSIS HEPATITIS AKUT
1. Pemeriksaan Fisik
Dokter akan menekan perut pasien dengan lembut untuk melihat adanya rasa
sakit. Dokter juga dapat meraba apakah hati pasien membengkak, atau kulit dan
mata menguning.
2. Biopsi Hati
• Biopsi hati adalah prosedur mengambil sampel jaringan dari hati. Tindakan ini
bisa dilakukan menggunakan jarum yang disuntik di kulit tanpa memerlukan
operasi.
• Tes ini membantu dokter untuk menentukan apakah terdapat infeksi atau
peradangan serta kerusakan hati.
14. DIAGNOSIS HEPATITIS AKUT
3. Tes Fungsi Hati
• Tes ini menggunakan sampel darah untuk menentukan kinerja liver. Tindakan ini
melihat proses liver mengeluarkan zat sisa darah, protein, dan enzim.
• Kadar enzim hati yang tinggi dapat mengindikasikan hati stres atau rusak
4. Ultrasound
• Ultrasound perut menggunakan gelombang ultrasonik untuk menghasilkan
gambar pada organ dalam perut.
• Tes ini dapat menunjukkan cairan pada perut, pembesaran, dan kerusakan pada
hati
15. DIAGNOSIS HEPATITIS AKUT
5. Tes Darah
• Tes darah digunakan untuk mendeteksi adanya
antibodi virus hepatitis. Nantinya, hasil tes ini akan
menentukan apakah peradangan hati akut terjadi
akibat virus atau bukan.
6. Tes antibodi viral
• Tes antibodi viral lebih lanjut mungkin akan
diperlukan untuk menentukan jenis virus hepatitis
yang menginfeksi
16. PENCEGAHAN HEPATITIS AKUT
1. Menjaga kebersihan
• Kebersihan yang baik adalah kunci utama untuk menghindari hepatitis. Jika
bepergian ke daerah yang diragukan kebersihannya, hindari konsumsi: air
lokal, es, hidangan laut, dan buah dan sayuran mentah.
2. Menggunakan alat pribadi sendiri
• Hepatitis akut yang menular melalui darah yang terkontaminasi dapat
dicegah dengan cara tidak berbagi barang-barang pribadi.
• Inilah barang-barang yang sebaiknya dimiliki sendiri dan tidak digunakan
orang lain.
1. Jarum obat-obatan.
2. Alat cukur.
3. Sikat gigi.
4. Gunting kuku.
17. PENCEGAHAN HEPATITIS AKUT
3. Penggunaan vaksin hepatitis adalah kunci
menghindari radang hati akut.
• Vaksin tersedia untuk mencegah perkembangan
hepatitis A dan B. Para ahli sedang mengembangkan
vaksin untuk melawan hepatitis C, D, dan E.
• Hepatitis akut terjadi secara tiba-tiba dan dalam waktu
singkat. Untuk menghindari penyakit ini, pastikan Anda
menerapkan pola hidup bersih, perilaku seks aman,
dan vaksin.