1. agusfahturoni. 1
BAB I
MANAJEMEN
1.1 DEFINISI MANAJEMEN
Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia
dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. (Drs. H. Malayu S.P. Hasibuan – 1985).
Istilah manajemen memiliki berbagai pengertian. Secara universal manajemen adl
penggunaan sumberdaya organisasi utk mencapai sasaran dan kinerja yg tinggi dalam
berbagai tipe organisasi profit maupun non profit.
Definisi manajemen yg dikemukakan oleh Daft (2003:4) sebagai berikut: “Management
is the attainment of organizational goals in an effective and efficient manner through
planning organizing leading and controlling organizational resources”. Pendapat tersebut
kurang lbh mempunyai arti bahwa manajemen merupakan pencapaian tujuan organisasi
dgn cara yg efektif dan efisien lewat perencanaan pengorganisasian pengarahan dan
pengawasan sumberdaya organisasi.
Plunket dkk.(2005:5) mendefinisikan manajemen sebagai “One or more managers
individually and collectively setting and achieving goals by exercising related
functions (planning organizing staffing leading and controlling) and coordinating various
resources (information materials money and people)”. Pendapat tersebut kurang lbh
mempunyai arti bahwa manajemen merupakan satu atau lbh manajer yg secara individu
maupun bersama-sama menyusun dan mencapai tujuan organisasi dgn melakukan fungsi-
fungsi terkait (perencanaan pengorgnisasian penyusunan staf pengarahan dan
pengawasan) dan mengkoordinasi berbagai sumber daya (informasi material uang dan
orang).
Manajer sendiri menurut Plunket dkk.(2005:5) merupakan people who are allocate
and oversee the use of resources jadi merupakan orang yg mengatur dan mengawasi
penggunaan sumber daya.
Lewis dkk.(2004:5) mendefinisikan manajemen sebagai: “the process of
administering and coordinating resources effectively and efficiently in an effort to
2. agusfahturoni. 2
achieve the goals of the organization.” Pendapat tersebut kurang lbh mempunyai arti
bahwa manajemen merupakan proses mengelola dan mengkoordinasi sumber daya-
sumber daya secara efektif dan efisien sebagai usaha utk mencapai tujuan organisasi.
Menurut Mary Parker Follet yg dikutip oleh Handoko (2000:8) manajemen
merupakan seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini
mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui
pengaturan orang-orang lain utk melaksanakan berbagai tugas yg mungkin diperlukan.
Dari beberapa penjelasan di atas dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa manajemen
merupakan sebuah ilmu dan seni yang mengatur proses pemanfaatan sumber daya
manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
Adapun fungsi-fungsi manajemen meliputi beberapa hal yaitu:
1. Planning merupakan fungsi manajemen yg berkenaan dgn pendefinisian sasaran utk
kinerja organisasi di masa depan dan utk memutuskan tugas-tugas dan sumber daya-
sumber daya yg digunakan yg dibutuhkan utk mencapai sasaran tersebut.
2. Organizing merupakan fungsi manajemen yg berkenaan dgn penugasan
mengelompokkan tugas-tugas ke dalam departemen-departemen dan mengalokasikan
sumber daya ke departemen.
3. Leading fungsi manajemen yg berkenaan dgn bagaimana menggunakan pengaruh utk
memotivasi karyawan dalam mencapai sasaran organisasi.
4. Controlling fungsi manajemen yg berkenaan dgn pengawasan terhadap aktivitas
karyawan menjaga organisasi agar tetap berada pada jalur yg sesuai dgn sasaran dan
melakukan koreksi apabila diperlukan.
1.2 PERUSAHAAN INDUSTRI
Industri memiliki dua pengertian, pertama adalah pengertian secara umum yaitu
perusahaan yang menjalankan operasi dalam bidang kegiatan ekonomi yang tergolong
ke dalam sektor sekunder. Pengertian kedua adalah pengertian yang dipakai dalam teori
3. agusfahturoni. 3
ekonomi yaitu kumpulan dari perusahaan-perusahaan yang menghasilkan barang yang
sama atau sangat bersamaan yang terdapat dalam suatu pasar (Sukirno, 1995).
Pengertian industri secara makro adalah semua sektor-sektor yang dapat
menghasilkan nilai tambah dan secara garis besar dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu
industri yang menghasilkan barang-barang dan industri yang menghasilkan jasa-jasa.
Pengertian industri secara mikro diartikan sebagai kumpulan perusahaan-perusahaan
yang dapat menghasilkan barang-barang yang homogen atau saling dapat mengganti
secara erat (Hasibuan, 1994).
Industri merupakan suatu bentuk kegiatan masyarakat sebagai bagian dari sistem
perekonomian atau sistem mata pencahariannya dan merupakan suatu usaha dari
manusia dalam menggabungkan atau mengolah bahan-bahan dari sumber daya
lingkungan menjadi barang yang bermanfaat bagi manusia (Hendro dalam Sutanta,
2010).
Berdasarkan dari uraian tersebut diatas, dapat disimpulkan industri adalah bentuk
kegiatan ekonomi masyarakat/perusahaan dalam mengolah bahan-bahan dari sumber
daya lingkungan menjadi barang-barang maupun jasa-jasa yang bernilai lebih tinggi
penggunaannya.
1.3 MANAJEMEN PRODUKSI
Manajemen produksi adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mengadakan
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian, dengan mengelola
secara optimal faktor- faktor produksi atau sumber daya manusia, mesin dan bahan baku
yang tersedia untuk mencapai tujuan organisasi atau perusahaan.
Berdasarkan beberapa ahli manajemen, pengertian manajemen produksi yaitu:
a. Menurut Jay Helzer dan Barry Render (2005;4), manajemen produksi adalah
serangkaian kegiatan yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa
dengan mengubah input menjadi output.
b. Menurut Pangestu Subagyo (2000;1), manajemen produksi adalah penerapan
ilmu manajemen untuk mengatur kegiatan produksi atau operasi agar dapat
dilakuakn secara efisien.
4. agusfahturoni. 4
c. Menurut Edy Herjanto (2003;2), manajemen produksi adalah suatu proses yang
secara berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi–fungsi manajemen
untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka
mencapai tujuan.
Jadi, manajemen produksi merupakan penerapan ilmu manajemen untuk mengatur
kegiatan produksi dan operasi agar dapat dilakukan secara efisien selain itu juga dapat
menghasilkan suatu produk yang bisa berupa barang maupun jasa, yang mana untuk
kegiatan proses produksinya yang efektif dan efisien memerlukan berbagai konsep,
peralatan serta berbagai cara mengelola operasinya.
Pengertian manajemen produksi mencakup 3 unsur penting, yaitu:
a. Adanya orang yang lebih dari satu
b. Adanya tujuan yang ingin dicapai
c. Orang yang bertanggungjawab terhadap pencapaian tujuan tersebut
Tugas dari manajemen produksi ada dua yakni
1. Merancang system produksi
2. Mengoperasikan suatu system produksi untuk memenuhi persyaratan produksi yang
ditentukan.
5. agusfahturoni. 5
Bagan 1. Ruang Lingkup Manajemen Produksi
1.4 MANAJEMEN PERUSAHAAN INDUSTRI
Manajemen industri adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya manusia dan sumber daya lainnya
untuk menggerakan pembangunan ekonomi manusia secara sistematik yang tersusun atas
faktor-faktor seperti sejarah, seni dan desain, ekonomi pemasaran, teknologi geografi dan
dampak sosial sehingga mengandung keunggulan secara komparatif, kompetitif dan
kombinasi komparatif-kompetitif yang mampu menjamin kehidupan manusia dan
prosesnya dapat berjalan efektif dan efisien.
Fungsi sistem informasi manajemen dalam perusahaan:
a. Perencanaan
Dengan tersedianya sistem informasi manajemen akan dapat menyediakan data yang
diperlukan untuk mengambil tindakan yang cepat dan mudah apabila terjadi masalah
dengan penjadwalan. Fungsi-fungsi perencanaan yang telah tersediadan jauh lebih
berkembang memungkin perusahaan atau industry mengurangi biaya-biaya produksi
MANAJEMEN PRODUKSI
PERENCANAAN
SISTEM PRODUKSI
SISTEM PENGENDALIAN
PRODUKSI
SISTEMINFORMASI
PRODUKSI
Perencanaan Produk
Perencanaan Lokasi Pabrik
Perencanaan Letak
Fasilitas Produksi
Perencanaan Lingkungan Kerja
Perencanaan Standar
Produksi
Pengendalian Proses
Produksi
Pengendalian Bahan Baku
Pengendalian Tenaga Kerja
Pengendalian Biaya Produksi
Pengendalian Kualitas
Pemeliharaan
Struktur
Produksi Atas
Dasar Pesanan
Produksi Untuk
Persediaan
(Pasar)
PROSES MANAJEMEN : POACC
6. agusfahturoni. 6
barang, meningkatakan ketepatan pengiriman barabnng, serta meningkatakan
flewksibelitas perusahan dan industry dalam menyusun jadwal kebutuhan stok.
b. Manajemen Stok Barang,
Dalam manajemen stok barang sistem informasi manajemen dapat:
- Mengontrol stok barang
- Mengatur pengadaan barang
- Mengatur pengiriman dan penerimaan barang
- Melacak informasi mengenai lokasi dan banyaknya barang
- Melakukan penyesuaian terhadap pemerikasaan secara fisik jumlah stok
barang dengan metode ”Cycle Couting” perbagian barang atau
metode “Physical Inventory” untuk seluruh barang.
- Memproses transaksi stok.
- Menganalisa dan mengatur informasi mengenai biaya
Pengaturan yang efektif untuk barang jadi, barang setengah jadi dan bahan baku
merupakan suatu hal yang sangat penting dalam seluruh operasional perusahaan. sistem
informasi manajemen memberikan sistem pengaturan barang yang handal dan terstruktur
serta keseluruhan fungsi-fungsi yang dbutuhkan ntuk dapat melakukan pengontrolan
secara akurat terhadap setiap transaks stok, biaya produksi, yang terjadi serta pemakaian
barang.
c. Manajemen keungan/ Akunting
Fungsi sistem informasi manajemen dalam manajemen keuangan atara lain sebagi
berikut:
- Membuat budget dan memotong aliran dana
- Memproses hutang dan piutang dagang
- Memasukan transaksi-transaksi pada buku besar
- Me-rekonsialisasikan perkiraan-perkiraan keungan
- Menelusuri biaya-biaya pemakaian barang, tenaga kerja dan produksi.
Sistem informasi manajemen dapat menyediakan fungsi-fungsi yang cukup memadai
dan fleksibel untuk menangani keuangan dan akunting. Memungkin perusahaan untuk
dapat menelusuri dan mencari sumber dan pemakaian aliran dana didalam perusahaan
atau industry secara aman dan akurat. Transaksi keuangan akan semakin mudah.
7. agusfahturoni. 7
d. Menangani pembelian
Sistem informasi manajemen dapat menangani seluruh aktifitas pembelian, mulai
dari penyeleksi pemasok sampai pada memasukan data penawaran, memasukan order
pembelian sampai pada penerimaan barang dan melakukan inspeksi.
Produksi
Sistem informasi manajemen memberikan fungsi-fungsi yang lengkap dalam hal
produksi untuk membantu perusahaan dalam menangani proses yang terjadi pada barang
setengah jadi dan meningkatkan produktifitas karyawan dengan menjalankan fungsi dan
fasilitas “Labor-Saving”, yang memungkinkan pengontrolan lebih besar terhadap
operasional produsi dan jadwal scheduling produksi.
Sumber :
- https://www.academia.edu/36342728/BISNIS_PENGANTAR_-
_MANAJEMEN_PRODUKSI
- https://www.academia.edu/6439651/Pengertian_dan_Ruang_Lingkup_PENDAHULUA
N_1.PENGERTIAN_MANAJEMEN_PRODUKSI
- http://digilib.unila.ac.id/5372/15/BAB%20II.pdf
- http://datafilecom.blogspot.com/2011/10/pengertian-dan-fungsi-manajemen-
makalah.html