Ekonomi Manajemen :
Pengertian,
Jenjang,
Prinsip,
Unsur,
Fungsi - Fungsi,
Teori - Teori,
Bidang - Bidang, dan
Penerapan Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah di Bidang OSIS.
Ekonomi Manajemen :
Pengertian,
Jenjang,
Prinsip,
Unsur,
Fungsi - Fungsi,
Teori - Teori,
Bidang - Bidang, dan
Penerapan Fungsi Manajemen dalam Kegiatan Sekolah di Bidang OSIS.
Media Belajar (PPT).pptx materi manajemen mata pelajaran ekonomi kelas xi
TUGAS TEKNOLOGI INFORMASI
1. NAMA : MIRA SEPTANI RAHAYU
NIM : 3602140065
JURUSAN : MANAJEMEN I
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS GALUH
2014 /2015
MANAJEME
N
2. MANAJEMEN
PENGERTIAN MANAJEMEN
JENJANG (HIERARKI) MANAJEMEN
PROSES MANAJEMEN DAN FUNFSI
MANAJEMEN
BIDANG – BIDANG MANAJEMEN
KONFLIK MANAJEMEN
3. Pengertian Manajemen
Ada banyak pendapat yang diutarakan para ahli
manajemen tentang pengertian manajemen. Oleh
karena perbedaan pengertian manajemen yang ada,
pengertian manajemen terdiri atas beberapa segi :
Pengertian manajemen ditinjau dari segi (art)
Pengertian manajemen ditinjau dari segi seni
dikemukakan oleh Mary Parker Follet. Follet
berpendapat bahwa pengertian manajemen ialah seni
(art) dalam menyelesaikan pekerjaan (duty) orang lain.
MENU
UTAMA
4. Pengertian manajemen ditinjau dari segi ilmu
pengetahuan
Pengertian manajemen ditinjau dari segi ilmu pengetahuan
dikemukakan oleh Luther Gulick. Gulick mengatakan
bahwa pengertian manajemen adalah bidang
pengetahuan yang berusaha secara sistematis untuk
memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja
sama untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi
kemanusiaan.
Pengertian Manajemen ditinjau dari segi proses
Pengertian manajemen ditinjau dari segi proses menurut
James A.F. Stoner. Stoner berpendapat bahwa definisi
manajemen adalah proses perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), kepemimpinan
(leadership) dan pengawasan (mengendalikan
/controlling) kegiatan anggota dan tujuan penggunaan
organisasi yang sudah ditentukan.
MENU UTAMA
5. Jenjang (Hierarki) Manajemen
Organisasi atau badan usaha umumnya memiliki
sedikitnya 3 jenjang (tingkatan) manajemen yaitu
manajemen pelaksana, manajemen menengah, dan
manajemen puncak .
Piramida hirarki manajemen
MENU
6. Manajemen puncak (Top Management)
Manajemen puncak adalah jenjang (hirarki)
manajemen tertinggi. Jenjang (hirarki) manajemen
tertinggi atau puncak biasanya terdiri atas dewan
direksi (board direction) dan direktur utama. Dewan
direksi memiliki tugas memutuskan hal hal yang
bersifat sangat penting untuk bertahannya
perusahaan. Manajemen puncak (Top management)
bertugas menetapkan kebijaksanaan operasional dan
membimbing interaksi antara organisasi dengan
lingkungan.
Manajemen menengah (Middle Management)
Manajemen menengah biasanya memimpin suatu
divisi atau departemen. Middle Management bertugas
dalam mengembangkan rencana-rencana operasi
(operation plan) dan menjalankan tugas tugas yang
telah ditetapkan manajemen puncak (Top
Management). Manajemen menengah bertanggung
jawab kepada manajemen puncak. MENU
UTAMA
7. Manajemen pelaksana (Supervisory management)
Pengertian Manajemen pelaksana adalah hiraki manajemen
yang memiliki tugas dalam menjalankan rencana-rencana
yang dibuat oleh manajemen menengah. Manajemen
pelaksana atau supervisory management juga bertugas
dalam melaksanakan pengawasan terhadap para pekerja
dan memiliki tanggung jawab pada manajemen menengah
(middle management).
Jenjang manajemen diatas dapat diilustrasikan sebagai
piramida.
Puncak piramida diduduki oleh manajemen puncak, tengah
piramida diduduki oleh manajemen menengah, dan bawah
piramida oleh manajemen pelaksana.
Gambar piramida yang semakin melebar ke bawah
menunjukkan bahwa jumlah orang yang menduduki jabatan
manajemen puncak lebih sedikit daripada orang yang
menduduki jabatan manajemen menengah dan pelaksana.
Begitu juga dengan orang yang menduduki jabatan
manajemen menengah, jumlanya lebih banyak daripada
manajemen puncak, tetapi tidak sebanyak manajemen
pelaksana. Perhatikan garis komando dan arah
pertanggungjawaban pada piramida. MENU
UTAMA
8. Proses Manajemen dan Fungsi
Manajemen
Proses manajemen merupakan langkah langkah
strategis yang juga merupakan fungsi dari manajemen
itu sendiri. Dengan menerapkan proses manajemen
yang tepat dan sesuai maka fungsi manajemen dari
setiap tahap proses itu sendiri akan tercapai. Setiap
organisasi tentulah mempunyai satu atau beberapa
tujuan yang menentukan arah dan menyatukan
pandangan unsur manajemen yang terdapat dalam
organisasi tersebut. Sudah tentulah tujuan yang ingin
dicapai kedepannya adalah suatu keadaan yang lebih
baik dari pada keadaan sebelumnya. Pencapaian tujuan
tujuan ini dapat dicapai dengan melaksanakan proses
manajemen yang tepat.
MENU
UTAMA
9. Proses manajemen secara umum dapat
dikelompokkan menjadi :
Goal Setting
Goal setting atau penetapan tujuan merupakan tahap
paling pertama dari suatu proses manajemen.
Pengertian tujuan adalah misi sasaran yang ingin
dicapai oleh organsasi kedepannya dan manajer
bertugas mengarahkan jalannya organisasi untuk
menggapai tujuan tersebut. Kemampuan manajemen
dan sifat tujuan menentukan efektivitas pencapaian
tujuan. Oleh karena itu tujuan tersebut harus memenuhi
sifat terukur, spesifik, realistis, dan terbatas waktu.
Dibutuhkan pendekatan dalam penetapan tujuan yang
dapat berupa dari atas (top down) dan dari bawah
(bottom up). MENU UTAMA
10. Planning
Planning atau perencanaan adalah proses dalam
pemilihan informasi (information) dan pembuatan
asumsi asumsi tentang keadaan kedepannya untuk
merumuskan kegiatan yang perlu dilaksanakan dalam
rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
Staffing
Pengertian Staffing adalah proses manajemen yang
berkenaan dengan pengerahan (recruitment),
penempatan, pelatihan (training) serta
pengembangan (developing) tenaga kerja (human
resource) dalam organisasi. Prinsip manajemen pada
dasarnya adalah menempatkan orang yang pas
/sesuai pada posisi atau jabatan yang tepat.
MENU UTAMA
11. Directing
Pengertian directing dalam proses manajemen
adalah usaha dalam memobilisasi sumber sumber
daya yang dimiliki oleh sebuah organisasi atau
lembaga sehingga mampu bergerak dalam satu
kesatuan (unity) sesuai dengan rencana yang
telah dibuat.
Supervising
Pengertian supervising dalam proses manajemen
adalah suatu interaksi langsung antara individu-
individu dalam lembaga atau organisasi untuk
menggapai tujuan organisasi dan kinerja kerja
yang optimum / optimal organisasi.
12. Controlling
Pengertian Controlling atau pengendalian adalah proses
penetapan apa saja yang telah dicapai, yaitu proses
evaluasi kinerja, dan jika dibutuhkan dilaksanakan
perbaikan sesuai dengan rencana yang telah
dilaksanakan.
MENU UTAMA
13. Bidang - Bidang Manajemen
Berikut tabel dibawah ini untuk menunjukkan bidang
bidang yang ada dalam manajemen :
Manajemen Administrasi
perkantoran
Manajemen pemasaran
Manajemen komunikasi Manajemen mikro
Manajemen contraint Manajemen enterprise
Manajemen biaya Manajemen fasilitas
Manajemen hubungan pelanggan Manajemen integrasi
Manajemen harga pendapatan Manajemen pengetahuan
MENU UTAMA
14. Manajemen sakit Manajemen kualitas
Manajemen pemasaran Manajemen pandangan
Manajemen integrasi Manajemen fasilitas
Manajemen program Manajemen makro
Manajemen proyek Manajemen rantai suplai
Manajemen pengeluaran Manajemen sistem
Manajemen keuangan Manajemen waktu
Manajemen pertunjukan Manajemen pendidikan
Manajemen persiapan dan
pelaksanaan
Manajemen stress
Manajemen organisasi Manajemen personalia
MENU UTAMA
15. Konflik Manajemen
Menurut Nardjana (1994) Konflik adalah
akibat situasi dimana keinginan atau kehendak
yang berbeda atau berlawanan antara satu
dengan yang lain, sehingga salah satu atau
keduanya saling terganggu.
Menurut Killman dan Thomas (1978),
konflik merupakan kondisi terjadinya
ketidakcocokan antar nilai atau tujuan-tujuan yang
ingin dicapai, baik yang ada dalam diri individu
maupun dalam hubungannya dengan orang lain.
Kondisi yang telah dikemukakan tersebut dapat
mengganggu bahkan menghambat tercapainya
emosi atau stres yang mempengaruhi efisiensi
dan produktivitas kerja MENU UTAMA