SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Buku Ajar Pengantar Manajemen
Untuk Lingkungan Sendiri (NS) I-1
BAB I
KONSEP DASAR MANAJEMEN
PENDAHULUAN
Secara etimologi, kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti “seni
melaksanakan dan mengatur”. Manajemen adalah suatu cara/seni mengelola sesuatu untuk dikerjakan oleh
orang lain. Untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien yang bersifat masif, kompleks dan bernilai
tinggi tentulah sangat dibutuhkan manajemen.
Ilmu Manajemen sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya Piramida di
Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan
berhasil dibangun jika tidak ada orang yang melaksanakan manajemen sehingga mampu merencanakan apa
yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya,memimpin dan mengarahkan para pekerja,
dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.
Manajemen dibutuhkan untuk semua tipe kegiatan organisasi, dimana orang-orang bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan bersama. Di lain pihak setiap manusia dalam perjalanan hidupnya selalu akan menjadi
anggota dari beberapa macam organisasi,seperti organisasi sekolah, perkumpulan olahraga, kelompok musik,
organisasi perusahaan dan lain-lain. Organisasi-organisasi tersebut walaupun berbeda satu sama lain tetapi
memiliki persamaan dasar, contoh organisasi perusahaan dikelola secara lebih formal dibanding kelompok
olahraga. Persamaannya tercermin pada fungsi-fungsi manajerial yang dijalankan.
Sebagai ilmu pengetahuan, manajemen juga bersifat universal, dan mempergunakan kerangka ilmu
pengetahuan yang sistematis, mencakup kaidah-kaidah, prinsip-prinsip dan konsep-konsep yang cenderung
benar dalam semua situasimanajerial. Ilmu pengetahuan manajemen dapat diterapkan dalam semua organisasi,
seperti perusahaan,pemerintah, pendidikan, sosial, keagamaan dan lain-lain, sehingga dapat disimpulkan, bila
seorang manajer mempunyai pengetahuan dasar manajemen, dan mengetahui cara menerapkan pada situasi
yang ada, dia akan dapat melakukan fungsi-fungsi manajerial dengan efisien dan efektif, dan tentu saja cukup
fleksibel untuk menyesuaikan diri dengan situasi,perubahan lingkungan serta tergantung pada tipe organisasi,
kebudayaan, dan tipe anggotanya.
PENTINGNYA MANAJEMEN
Semua organisasi sangat membuuhkan manajemen, karena tanpa manajemen, semua usaha akan sia-sia dan
pencapaian tujuan akan lebih sulit. Ada tiga alasan utama diperlukannya manajemen :
1. Untuk mencapai tujuan. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan pribadi.
2. Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan. Manajemen
dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatan- kegiatan
yang saling bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi, seperti pemilik dan
karyawan, maupun kreditur, pelanggan, konsumen, supplier, serikat kerja, assosiasi perdagangan,
masyarakat dan pemerintah.
3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Suatu kerja organisasidapat diukur dengan banyakcara yang
berbeda. Salah satu cara yang umum adalah efisiensi dan efektivitas.
DEFINISI MANAJEMEN
Masalah identifikasi dan definisi manajemen memang merupakan masalah yang sulit. dan sampai sekarang
tidak ada kesamaan universal tentang definisi manajemen. Bahkan telah terjadi banyak perdebatan bertahun-
tahun hanya untuk menjelaskan bagaimana manajemen dapat diklasifikasikan. Banyak para ahli menyetujui
bahwa manajemen mencakup berbagai tingkat ketrampilan, tetapi di lain pihak juga sikap yang berbeda- beda.
Sehingga dalam kenyataannya tidak ada definisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang.
Pembahasan kita akan dimulai dengan definisi yang lebih kompleks dan mencakup aspek-aspek penting
pengelolaan, seperti yang dikemukakan oleh beberapa ahli manajemen, dintaranya yaitu :
1. Stoner, Manajemen adalah proses perencanaan,pengorganisasian,pengarahan dan pengawasan usaha-
usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar
mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
Buku Ajar Pengantar Manajemen
Untuk Lingkungan Sendiri (NS) I-2
2. Mary Parker Follett mendefinisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui
orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui
pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan, atau berarti
dengan tidak melakukan tugas-tugas itu sendiri.
3. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien.
Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa
tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.
4. Lawrence A. Appley berpendapat bahwa pengertian manajemen merupakan keahlian untuk menggerakan
orang agar melakukan sesuatu
5. Henry Fayol,manajemen adalah ilmu yang mengandung gagasan atau ide 5fungsiutama yaitu merancang,
memerintah, mengorganisir, mengendalikan dan mengkoordinasi.
6. Eiji Ogawa, manajemen adalah perencanaan,pengimplementasian, serta pengendalian dari setiap kegiatan
yang dilakukan oleh setiap perusahaan atau organisasi dengan menetapkan setiap sasaran yang
disempurnakan sesuai dengan kondisi (fleksibel).
7. George R. Terry, mengatakan bahwa manajemen merupakan proses yang khas yang terdiri dari tindakan-
tindakan : perencanaan, pengorganisasian, menggerkan dan pengawasan yang dialkukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya
manusia serta sumber-sumber lain.
Jika disimpulkan dari berbagai ahli manajemen diatas, secara umum manajemen di definisi suatu proses dari
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing),
pengarahan dan kepemimpinan (leading) dan pengawasan (controlling) untuk mencapai tujuan organisasi
secara efektif dan efisien dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki organisasi.
MANAJEMEN SEBAGAI ILMU, SENI, DAN PROFESI
Pengertian manajemen mempunyai berbagai sudut pandang. Ada yang mengartikan manajemen sebagai seni,
ilmu dan profesi. Semuanya memiliki kebenaran dari arti tersendiri dan saling berhubungan dan tidakbisa berdiri
sendiri. Pengertian manajemen sebagaisenimengartikan bahwasanya manajemen adalah sesuatu yang dilahirkan
atau sebuah bakat yang dimiliki seseorang dalammengelola sesuatu.
Manajemen sebagai ilmu menganggap seseorang mampu menguasai ilmu manajemen ketika telah menempuh
pendidikan manajemen. Sedangkan pada pengembangannya saat ini menjadi manajemen sebagai profesi yang
diambil seseorang. Oleh karenanya itu pada artikel ini akan dibahas mengenai pengertian manajemen sebagai
ilmu dan seniserta pengertian manajemen sebagaiprofesi. Secara mendetail sudut pandang yang diambil adalah
manajemen sebagai proses dari masing-masing pengertian manajemen.
Berikut penjelasan seputar pengertian manajemen dari berbagai sudut pandang baik pengertian manajemen
sebagai ilmu, seni, maupun manajemen sebagai profesi yang dilakukan seseorang :
MANAJEMEN SEBAGAI ILMU
Pengertian manajemen sebagaiilmu dikarenakan manajemen merupakan sebuah pengetahuan yang telah disusun
secara teratur dan mencoba memecahkan kendala yang berhubungan dengan sebab-akibat sehingga menjadi
tabiat ilmu. Manajemen berhubungan erat dengan ilmu-ilmu lainnya seperti pemasaran, keuangan, matematika,
dan lain-lain. Ilmu-ilmu tersebut digunakan guna mengatasi sebuah kendala di dalammanajemen.
Ilmu merupakan sesuatu yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan jaman. Begitu pula dengan
manajemen sebagai ilmu yang dalam sejarah muncul dikarenakan adanya masalah-masalah dalam operasional
organisasi/perusahaan/industri. Permasalahan tersebut seperti pemborosan tenaga kerja, Produktivitas, waktu,
materi dan biaya. Oleh karena itu munculah teori pengertian manajemen sebagai ilmu yang berasal dari praktik
yang terjadi di lapang.
Pada era modern, manajemen sebagai ilmu dapat didefinisikan pula sebagai pengetahuan yang dijadikan bekal
ketika kita menduduki suatu posisi atau jabatan baik di suatu organisasi ataupun perusahaan. Pendidikan
mengenai manajemen sekiranya perlu ditempuh sebelum seseorang masukpada tingkatan manajemen manapun.
Buku Ajar Pengantar Manajemen
Untuk Lingkungan Sendiri (NS) I-3
Ilmu pengetahuan dalam manajemen tentunya memiliki syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi. Adapun
syarat manajemen sebagai ilmu adalah sebagai berikut :
1. Tersusun Secara Sistematis Dan Teratur
Manajemen sebagai ilmu harus terbentuk dengan sistematik dan memiliki keteraturan.
Manajemen mempunyai suatu rangkaian proses aktivitas yang berhubungan satu dengan lainnya. Kegiatan
tersebut dimulai dari menetapkan tujuan hingga tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Beberapa ahli
mengklasifikasikan ilmu manajemen menjadi beberapa kegiatan yaitu perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan, dan pengawasan atau pengendalian.
2. Obyektif dan Rasional Sehingga dapat Dipelajari
Manajemen sebagai ilmu harus bersifat obyektif dan rasional dalam memandang suatu hal ataupun
permasalahan. Bersifat obyektif berarti manajemen memiliki parameter/standard penilaian terhadap suatu
hal sehingga dapat terukur. Parameter atau standarpenilaian ini digunakan supaya tidak ada keberpihakan
dalam penilaian. Adapun obyekatau sasaran dari penyelidikan manajemen secara umum adalah manusia itu
sendiri. Akan tetapi manusia disini adalah sekelompok orang yang bekerjasama dalam suatu organisasi
untuk mewujudkan tujuan bersama. Pencapaian tujuan tersebut dilaksanakan dengan perhitungan yang
rasional dan dapat diterima secara logis. Salah satu meraih tujuan tersebut adalah dengan membagi tugas
pada tiap kelompok orang supaya tujuannya lebih mudah tercapai.
3. Menggunakan Metode Ilmiah.
Pengelolaan suatu organisasi dengan segala permasalah di dalamnya harus dilakukan secara ilmiah.
Manajemen sebagai ilmu mengajarkan bahwa sebelum memberikan solusi hendaknya perlu identifikasi
permasalahan yang disimpulkan berdasarkan data empirik yang benar-benar terjadi di lapang. Setelah itu
dibuat hipotesis terhadap penyebab permasalah tersebut serta bagaimana cara penyelesainnya. Ketika
penyebab sudah diktahui maka dipilihlah alternatif solusi yang disesuaikan antara teori manajemen yang
dijadikan pedoman dan kondisi yang sesuaidi lapang. Setelah dipilih berbagai alternatif solusimaka dapat
diuji dan dipilih solusi yang paling tepat untuk diaplikasikan. Secara umum langkah-langkah tersebut
dilakukan secara sistematis untuk pengelolaan suatu organisasi.
Terdapat dua pendekatan penggunaan metode ilmiah dalam pandangan ini yaitu:
a. Metode deduksi merupakan metode yang bersifat rasional atau bersumber dari akal pikiran. Pada
awalnya penyelesaian permasalahan manajemen brawal dari pengetahuan umum sebelum masuk
kepada pengetahuan khusus. Pengetahuan umum dapat berbentuk konsep atau teori yang berkaitan
dengan perencanaan dan motivasi. Melalui teori umum tersebut manajemen mengacu pada
melaksanakan aktivitas yang sistematik dari teori khusus (pengorganisasian, pengarahan, dan
pengawasan) yang dilakukan secara Efektif dan Efisien.
b. Metode induktif merupakan metode yang lebih bersifat empirik. Metode induktif pada manajemen
sebagai ilmu bersumber dari pengalaman konkrit dengan melakukan penyidikan yang berawal dari
pengetahuan khusushingga pengetahuan umum. Pada praktiknya pengalaman dalam pengorganisasian,
pengarahan dan pengawasan menjadi input yang sangat penting dalam pembuatan perencanaan yang
bersifat umum.
4. Memiliki Prinsip-prinsip tertentu
Henry Fayol menjelaskan terdapat 14 prinsip organisasiyang menjadi prinsip dalam manajemen. 14 prinsip
ini menjadi kontribusi yang sangat berguna dalammengawali manajemen sebagai ilmu pengetahuan.
5. Dapat dijadikan sebagai Teori
Manajemen pada awalnya berawal dari praktik dalam pengelolaan suatu organisasi atau perusahaan
(industri). Pengalaman itu kemudian menjadi teori yang dapat dipelajari dan dikembangkan lewat lembaga
pendidikan dan training.
Di era Globalisasi ini bahkan terdapat berbagai macam ilmu manajemen di berbagai bidang seperti manajemen
agribisnis, manajemen pendidikan, manajemen industri dan lain-lain. Manajemen sebagaiilmu merupakan ilmu
sosial apabila dikaitkan dengan klasifikasi ilmu. Definisi manajemen sebagai ilmu juga berkaitan dengan ilmu -
ilmu lainnya meski manajemen adalah bagian dari ilmu administrasi. Secara umum manajemen merupakan ilmu
terapan dikarenakan manfaat dari manajemen baru akan dirasakan apabila diterapkan untuk meningkatkan
kualitas hidup manusia.
Buku Ajar Pengantar Manajemen
Untuk Lingkungan Sendiri (NS) I-4
MANAJEMEN SEBAGAI SENI
Manajemen sebagai seni merupakan cara pada mengatasi kewajiban ataupun tugas bersama dengan kerjasama
tim. Penjabaran manajemen sebagaiseni memiliki sudut pandang bahwa pada pencapaian tujuan organisasiatau
kelompok maka diperlukan kerja sama dengan orang lain.
Letak seni dalam hal ini adalah bagaimana cara memerintah orang lain supaya mau bekerja sama untuk meraih
tujuan bersama. Sehingga manajemen dianggap sebagai seni oleh Mary Parker Follet karena pada kegiatan
peraihan tujuan dilakukan melalui cara-cara mengatur orang lain dalam menjalankan tugasnya. Pada kasus ini,
kemampuan untukmelihat integritas dan totalitas pada bagian yang terpisah pada visiyang sama merupakan seni
dalam manajemen. Seni dalam manajemen mencakup kemampuan dalam menyatukan visi atau tujuan dan
berbagai aspek seperti perencanaan, kepemimpinan, komunikasi, dan pengambilan keputusan behrubungan
dengan unsur manusia tentang cara pendekatan manajemen seni.
Contoh manajemen sebagaiilmu dan seni dapat dilihat dengan melakukan berbagaistudi, observasidan praktek.
Manajer yang handal pada ilmu manajemen dan memiliki seni dalam mengelola adalah artis yang handal dalam
ilmu pengetahuan. Dia harus mengatur organisasi dengan berbagai macam orang berdasarkan teori yang dia
miliki dan harus memberi inspirasi dan motivasi kepada semua orang dengan memuji dan mengajarkan tanpa
membedakan latar belakang.
Hal yang demikian dilakukan untuk mencapai tujuan bersama yang diharapkan. Perpaduan ilmu pengetahuan
yang menggunakan rumus dan teori yang bersifat kaku akan lebih optimal apabila dicairkan dengan perbuatan
dan komunikasi yang manusiawi. Kegiatan tersebut dapat dikatakan sebagai contoh manajemen sebagai proses
pencapaian tujuan bersama.
Perbandingan Manajemen Sebagai Ilmu Dan Seni (Terry, 1962)
MANAJEMEN SEBAGAI ILMU MANAJEMEN SEBAGAI SENI
advanced by knowledge (memperoleh kemajuan
melalui pengetahuan)
advanced by practice (memperoleh kemajuan
melalui praktek)
proces (membuktikan) feels (merasakan)
predicts (meramalkan) guesses (mengira-ngira)
defines (merumuskan) mescribes (menguraikan)
measures (mengukur) opines (memberi pendapat)
MANAJEMEN SEBAGAI PROFESI
Selain sebagai ilmu dan seni juga dapat dikatakan bahwa manajemen sebagai profesi. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI, 1996) dijelaskan bahwa profesi adalah bidang pekerjaan yang didasarkan pendidikan
kemampuan tertentu. Pigor (1950), Hunderson (1980) dan Pollet (1959) memiliki sudut pandang bahwa
manajemen sebagai profesi dan menyatakan bahwa:
1. Suatu posisi dapat dijabarkan sebagaiprofesi apabila berdasarkan pada suatu wadah ilmu pengetahuan yang
dilaksanakan secara sistematis dan meminta kecerdasan serta kemampuan untukmemecahkan permasalahan
yang ada baik ditinjau secara teori maupun praktik lapang.
2. Suatu profesi pasti mebutuhkan waktu yang lama untuk melakukan persiapan pencapaian spesialisasi
berdasarkan suatu latar belakang pendidikan yang luas.
3. Profesi memberikan berbagai macam kesempatan dan menyediakan waktu bagi para anggotanya dalam
aktivitasnya mengikuti pelatihan yang dipergunakan untuk peningkatan dan penyegaran pengetahuan
mereka. Pelatihan ini dilakukan terus menerus untuk menjaga tingkat up to date masing-masing anggota.
4. Suatu profesi memerlukan penelitian dan penyelidikan secara ilmiah dan berkelanjutan.
Melalui alasan tersebut maka manajemen memiliki sifat profesi dimana terdapat beberapa penekanan yang
mengarah kepada kesimpulan tersebut.
a. Sebagai ilmu sudah dipastikan bahwa manajemen telah ditelaah dan ditingkatkan lewat berbagai lembaga
pendidikan dan training. Dalam memperoleh pengetahuan khusus dan kecapakan diperlukan proses
pendidikan dalam waktu yang cukup lama. Hal ini untuk mencetak kemampuan manajer yang kompeten.
b. Spesialisasi pengetahuan dan keahlian yang diperlukan dalam manajemen dipakai untuk membimbing,
menasehati dan memerintah orang yang bekerja sama dalam satu tim dan ini juga merupakan suatu
Buku Ajar Pengantar Manajemen
Untuk Lingkungan Sendiri (NS) I-5
manajemen sebagai proses. Contoh manajemen sebagai proses dalam konteks profesi seperti memuji
karyawan di depan umum dan mengkritik secara pribadi.
c. Manajemen sebagai profesi berarti memajukan setiap pekerjaan supaya tiap personil mampu berhasil
mencapai kedudukan tertinggi untuk tiap keahliannya sesuaidengan jabatan yang pangkunya.Tidak sesuai
dengan standar manajemen apabila profesi atau jabatan tertentu diperoleh karena proses Nepotisme atau
karena hubungan dengan orang penting semata dalamsuatu organisasi.
Oleh karena itu penilaian terhadap manajer lebih sulit dibandingkan penilaian terhadap profesilain seperti bidan,
polisi, tentara, guru, dan sejenisnya. Pada akhirnya manajemen sebagai profesi menuntut para profesional agar
bekerja sesuai dengan kode etik untuk melindungi klien mereka. Manajemen saat ini lebih mengarah pada
kecenderungan meningkatnya profesionalisme baik dalam dunia bisnis maupun organisasi non-profit.
Penilaian seorang manajemen juga sangat komprehensif tidak hanya melihat dari fungsionalnya saja seperti
pemasaran,keuangan, SDM dan lain-lain. Akan tetapi penguasaan terhadap manajemen waktu dan operasional
juga sangat diperhitungkan.
EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI
Ketika mendengar kata efektif dan efisien, untuk sebagian orang akan menganggap kedua kata tersebut memiliki
makna yang sama, padahal keduanya memiliki pengertian yang jauh berbeda.
Berikut adalah dua pemahaman menurut pendapat ahli, efektivitas diartikan sebagai berikut :
Ravianto (2014:11), pengertian efektivitas adalah seberapa baik pekerjaan yang dilakukan, sejauh mana
orang menghasilkan keluaran sesuai dengan yang diharapkan. Artinya, apabila suatu pekerjaan dapat
diselesaikan sesuaidengan perencanaan,baikdalamwaktu, biaya, maupun mutunya, maka dapat dikatakan
efektif.
Gibson (Bungkaes 2013:46), pengertian efektivitas adalah penilaian yang dibuat sehubungan dengan
prestasi individu, kelompok, dan organisasi. Semakin dekat prestasi mereka terhadap prestasi yang
diharapkan (standar), maka mereka dinilai semakin efektif.
Dari pendapat ahli diatas efektivitas merupakan sebuah usaha yang mana untuk bisa memperoleh sebuah hasil,
target, tujuan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan terlebih dahulu. Umumnya, efektif ini akan
berhubungan erat dengan adanya sebuah perencanaan,kemudian penjadwalan serta pengeksekusian keputusan
yang tepat hingga pencapaian tujuan.Suatu pekerjaan pun,bisa dikatakan berjalan dengan efektif apabila tujuan
yang sudah ditetapkan memang sudah mencapai keberhasilan. Efektivitas sendiri merupakan cara dalam
mencapai sebuah tujuan dengan menggunakan cara-cara yang benar kemudian diimplementasikan dalam
sebuah pekerjaan agar hasil yang diperoleh pun tepat waktu tanpa memperdulikan biaya yang dikeluarkan.
Sedangkan pengertian efisiensi dari para ahli ekonomi yang cukup terkenal:
Mulyamah (1987;3) mengartikan bahwa “Efisiensi adalah sebuah ukuran dalam membandingkan
antara rencana penggunaan masukan dengan penggunaan yang direalisasikan atau perkataan lain
penggunaan yang sebenarnya.”
Sedangkan SP.Hasibuan (1984;233-4) mengutip pernyataan dari H. Emerson yang mengatakan bahwa
“Efisiensi merupakan perbandingan yang terbaik antara sebuah input (masukan) dan output (hasil antara
keuntungan dengan sumber-sumber yang dipergunakan), seperti halnya juga hasil
optimal yang telah dicapai dengan penggunaan sumber yang terbatas.Jadi bisa dikatakan hubungan antara
apa yang telah diselesaikan.”
Dari pengertian para ahli diatas Efisiensi dapat diartikan seseorang menyelesaikan sebuah pekerjaan secara
cepat dan juga hemat, dimana seseorang diwajibkan untuk bekerja secara maksimal tanpa adanya pengeluaran
biaya yang banyak. Untuk pekerjaan efisiensi ini sendiri akan dilakukan dengan cara mengevaluasi, kemudian
membuat perbandingan di antara pengeluaran dan juga masukkan yang sudah diterima. Maksudnya ialah
efisiensi ini merupakan pencarian cara terbaik agar tujuan bisa tercapai. Definisi lain dari efisiensi ialah cara
untukbisa mencapai sebuah tujuan yang memakai sumber daya minimal namun hasil yang diperoleh maksimal.
Di mana sumber daya harus diolah secara bijak dan juga hemat sehingga untuk tenaga, waktu dan juga uang
pun tidak terbuang sia-sia.
Buku Ajar Pengantar Manajemen
Untuk Lingkungan Sendiri (NS) I-6
PERSAMAAN DAN PERBEDAAN DARI EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI
Dari pengertian efektivitas dan efisiensi di atas tentu saja banyak sekali persamaan dan perbedaann yang ada
diantara kedua kata tersebut, maka berikut ini adalah persamaan dan perbedaannya :
Pesamaan Efektif dan Efisien
 Sama-sama ingin mencapai tujuan yang dicapai.
 Sama-sama menyelesaikan sesuatu secara hemat.
 Sama-sama mempunyai prosedur dengan benar.
PERBEDAAN EFEKTIF DAN EFISIEN
EFEKTIVITAS EFISIENSI
 Berorientasi Tujuan.
 Pemilihan bagaimana cara tercepat mencapai
tujuan.
 Waktu pengerjaan lebih singkat karena
ketersediaan sumber daya dll.
 Biaya yang dikeluarkan tinggi.
 Berorientasi tujuan.
 Pemilihan bagaimana cara terhemat
mencapai tujuan.
 Waktu pengerjaan lebih lama karena
sumber daya yang dipangkas.
 Hemat biaya.
Meskipun di antara kedua kata tersebut memiliki makna dan pengertian yang berbeda, akan tetapi dalam sebuah
pekerjaan kedua hal ini bisa dilakukan secara bersamaan. Sehingga hasil pekerjaan yang diperoleh pun lebih
maksimal sesuaidengan target. Perbandingan pekerjaan yang dilakukan secara efektif dan efisien sebagaiberikut
ini:
 Efektif dan Efisien
Tujuan dapat tercapai dengan cepat dan biaya yang hemat.
 Efektif tapi Tidak Efisien
Tujuan dapat tercapai dengan cepat namun biaya yang dikeluarkan tinggi
 Tidak Efektif tapi Efisien
Tujuan lama tercapai atau bahkan tidak tercapai karena cara-cara untukmencapai tujuan tidak jelas, namun
biaya sedikit.
 Tidak Efektif dan Tidak Efisien
Tujuan lama tercapai atau besar kemungkinan tidak akan tercapai dan beban yang dikeluarkan tinggi. Ini
karena pekerjaan tidak dilakukan dengan step by step yang benar dan tanpa perhitungan biaya.
Contoh Efektif dan Efisien
Dari Jakarta, Kita ingin pergi ke Jakarta untukberlibur, dalam hal ini dia bisa pergi menuju Jakarta dengan efektif
saja, efisien saja atau dengan cara yang efektif dan efisien.
 Jika Kita pergi ke Jakarta menggunakan Pesawat dengan tiket Rp. 500.000 dan sampai dalam waktu
setangah jam. Maka Kita akan melakukan pekerjaan tersebut dengan Efektif, namun Tidak Efisien. Karena
ia harus mengeluarkan biaya yang sangat relatif mahal untuk perjalanan tersebut.
 Jika Kita pergi ke Jakarta menggunakan Bus Ekonomi dengan harga Rp. 180.000 dan sampai dalam waktu
6 jam, maka Kita melakukan perjalanan tersebut dengan Efisien, Namun kurang Efektif.
 Agar perjalanan Kita bisa dilakukan secara efektif dan efisien, maka ia harus memikirkan bagaimana cara
agar ia sampai di Jakarta dengan biaya yang murah, tapi tidak menghabiskan banyak waktu di jalan. Ia juga
bisa memilih (misalnya) menggunakan kereta yang harganya sangat murah dan durasiperjalannya juga tidak
terlalu lama atau alternatif lainnya.
Dua konsepsiutama untuk mengukur prestasikerja (performance) manajemen adalah efisiensi dan efektivitas.
Banyak para ahli yang mencoba mengartikan kata efisiensi dari segi ekonomi dengan pandangan mereka
sendiri. Menurut ahli manajemen Peter Drucker efektivitas adalah melakukan pekerjaan yangbenar (doing the
right things), sedang efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar (doing things right).
Bagi para manajer, pertanyaan yang paling penting adalah- bukan bagaimana melakukan pekerjaan dengan
benar, tetapibagaimana menemukan pekerjaan yang benaruntuk dilakukan, dan memusatkan sumber daya dan
usaha pada pekerjaan tersebut. Karena Penyelesaian yang efektif belum tentu efisien begitu juga sebaliknya.
Yang efektif bisa saja membutuhkan sumber daya yang sangat besar sedangkan yang efisien barangkali
Buku Ajar Pengantar Manajemen
Untuk Lingkungan Sendiri (NS) I-7
memakan waktu yang lama. Sehingga sebisa mungkin efektivitas dan efisiensi bisa mencapai tingkat optimum
untuk kedua-duanya.
UNSUR-UNSUR MANAJEMEN
Setiap organisasi memiliki unsur-unsur untuk membentuk sistem manajerial yang baik. Unsur-unsur inilah
yang disebut unsurmanajemen. Jika salah satu diantaranya tidak sempurna atau tidak ada, maka akan berimbas
dengan berkurangnya upaya untuk mencapai tujuan organisasi atau organisasi. Unsur-unsur tersebut
diantaranya sebagai berikut.
Man (Manusia). Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang
membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untukmencapai tujuan. Tanpa adanya manusia
maka tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja.
Money (Uang). Uang merupakan salah satu unsuryang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar
dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam
organisasi.Oleh karena itu uang merupakan alat (tools)yang penting untuk mencapai tujuan karena segala
sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus
disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat- alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa
hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.
Materials (Bahan). Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia
usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat
menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidak dapat
dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki.
Machines (Mesin). Dalam kegiatan organisasi, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin akan
membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efisiensi kerja.
Methods (Metode). Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang
baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode dapat dinyatakan sebagai penetapan cara
pelaksanaan kerja dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan dari sasaran, fasilitas-
fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun
metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman
maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusia
itu sendiri.
Market (Pasar). Memasarkan produk tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku,
maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung.Oleh sebab itu,
penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor yang menentukan dalam
organisasi.Agarpasardapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuaidengan selera konsumen
dan daya beli (kemampuan) konsumen.
Unsur- unsur manajemen diatas atau sering disebut dengan istilah 6M menjadi hal mutlak dalam manajemen
karena sebagai penentu arah organisasi dalammelakukan kegiatannya.
PRINSIP-PRINSIP UMUM MANAJEMEN
Dalam mempelajari Ilmu Manajemen, kita juga perlu mengetahui prinsip-prinsip yang menjadi dasar
Manajemen. Henri Fayol (1841-1925), seorang ahli teori Manajemen dan Administrasi yang berasal dari
Perancis memperkenalkan 14 Prinsip Manajemen dalam bukunya yang berjudul “Administration Industrielle
et Generale”. 14 Prinsip Manajemen menurut Henri Fayol adalah sebagai berikut :
Devision of work (pembagian kerja), untuk mencapai dalam menggunakan tenaga manusia dan faktor-
faktor produksi lainnya. Prinsip ini sangat penting mengingat adanya keterbatasan kemampuan manusia
dalam mengerjakan semua pekerjaan. Manusia antara satu dengan yang lainnya punya keterbatasan
mengenai kebutuhan waktu, pengetahuan, kemampuan, dan perhatian, sehingga dalam keterba-tasannya
dapat dilaksanaka oleh pihak yang berkemampuan untuk itu.
Authority and responsibility (asas kekuasaan/kewenangan dan pertanggungan jawab).kedua prinsip
ini merupakan kunci dalam menjalankan roda usaha kerja sama. Sebab tanpa kewenangan dan
pertanggungan jawab para manajer tidak dapat mengadakan hubungan ke bawah maupun ke atas (two way
communication). Harus ada kekuasaan untuk memberi perintah (the right to art) dan kekuasaan untuk
membuat dirinya ditaati. Pertanggungan jawab timbul oleh adanya kekuasaan tadi. Keduanya harus
seimbang (party) tidak ada kekuasaan tanpa tanggung jawab dan sebaliknya.
Buku Ajar Pengantar Manajemen
Untuk Lingkungan Sendiri (NS) I-8
Misalnya: kekuasaan/weweng sebesarX, maka tanggung jawab pun hrus sebesarX pula. Wewenang
menimbulkan “hak” sedangkan tanggung jawab menibulkan “kewajiban”. Hak dan kewajiban
menyebabkan terjdinya interaksi dan komunikasi antara atasan dan bawahan.
Discipline (disiplin), yang meliputi: ketaatan, kesungguhan hati, kerajinan, kesiapan, persetujuan,
kebiasaan, tata krama antara badan usaha tersebut dengan warganya.
Unity of command (kesatuan perintah/komando), adalah prinsip yang mengharuskan bahwa perintah
yang diterima oleh seseorang pegawai tidak boleh diberikan oleh lebih dari seorang petugas di atasnya
Unity of direction (kesatuan arah gerak), adalah prinsip yang mengatakan bahwa tiap-tiap golongan
pekerjaan yang mepunyai tujuan yang sama harus mempunyai satu rencana dan dikepalai oleh seorang
manajer saja. Seperti dibedakan dari prinsip “unity of command”, Fayol berpendapat bahwa unity of
direction dihubungkan dengan struktur atau “badan perusahaan”. Sedangkan unity of command
dihubungkan dengan jalannya fungsi personalia (to the functioning ofpersonnel.
Subordination of individual interest to generala interest (subordinasi kepentingan perseorangan
terhadap kepentingan umum), maksudnya di dalam golongan manapun kepentingan kelompok harus
mampu mengatasi kepentingan perorangan. Bila subordinasi ini terganggu maka manajemen berfungsi
untuk mendamaikannya/mengembalikannya (it is functionof management to reconcile them)
Remuneration of personnel (pemberian upah/gaji para pegawai), Prinsip ini menurut Fayol yaitu
pembayaran upah dan cara-cara pembayarannya supaya adil dan memberikan kepuasan yang maksimum
bagi pegawai dan majikan (and afford the maximum satisfaction to employee and employer). Dengan
sistemupah/gaji yang memuaskan akan merangsang para bawahan atau pegawai untuk bekerja lebih giat.
Centralization (sentralisasi), yaitu prinsip yang mengatakan bahwa semua organisasi harus dapat
berpusat, harus mempunyai pusat (centralistis ataudecentralistis).Prinsip ini harus menunjukkan sampai
batas mana wewenang itu dipusatkan atau dibagi dalam sesuatu perusahaan.Keadaan masing-masing akan
menentukan tingkat sentralisasi yang akan memberikan hasil keseluruhan yang sebaik-baiknya.
Chain of command (rangkaian perintah), adalah prinsip yang meng-haruskan bahwa perintah dari atas
ke bawah selalu mengambil jarak yang paling dekat. Hirarki dari atas dengan adanya kekuasaan dibarengi
dengan ketaatan dari bawah adalah untukmenjamin kemungkinan dua arah (two way communications)dan
kesatuan perintah (unity of direction)
Order. (Tata tertib/ketentraman), Prinsip ini menurut Fayol dibagi atas “ketertiban material” dan
“ketertiban sosial”. Kedua ketertiban tersebut sebagai suatu semboyang, bahwa harus diadakan tempat
untuk tiap orang maupun barang dan supaya tiap orang maupun barang harus ada pada tempatnya. Fayol
mengatakan “aplace for everything (every one) and everything (every one) in its (his) place”
Equity (keadilan), Prinsip ini menurut Fayol dianggap sebagai sesuatu yang menimbulkan kesetiaan dan
ketaatan bawahan dengan jalan mengkoordinasikan kebaikan dan keadilan para manajer dalam memimpin
bawahannya, sehingga menimbulkan rasa tunduk terhadap kekuasaan dari pihak atasan. Atmosudirdjo
(1975) menerjemahkan sebagaiprinsip “kewajaran” bukan keadilan. Keadilan adalah realisasi dari sesuatu
yang sudah tetap. Kewajaran memerlukan banyak
“pikiran sehat”, banyak pengalaman dan banyak “kebaikan hati”. Pada umumnya para pegawai minta
diperlakukan secara wajar, tidak usah secara adil (artinya selalu mendapat apa yang menjadi haknya atau
kewajibannya),
Stability of tenure of personel (stabilitas masa jabatan dalam kepegawaian), untuk menghindarkan
labor turn over yang tidak dikehendaki. Oleh karena hal ini dapat mengakibatkan ongkos -ongko tinggi
dalam produksi. Diperlukan waktu bagi seorang pegawai untuk menyesuaikan diri pada jabatannya
(fungsinya) yang baru dan untuk mencapai penunaian tugas yang cukup baik.
Initiative (inisiatif) adalah prinsip yang mengatakan bahwa seseorang kepala harus pandai memberi
inisiatif. (prakarsa) kepada bawahannya, yaitu kesempatan untuk memikirkan dan merencanakan sendiri
sesuatu karya, mengusulkannya kepada atasan dan kemudian diberi kesempatan untuk melaksanakannya
sendiri. Dengan demikian maka pegawai tersebut akan memperoleh kepuasan dan kegembiraan organisasi.
Esprit de corps (kesetiaan kelompok), adalah prinsip bersatu itu teguh (union is stringhth), suatu
kelanjutan dari prinsip kesatuan komando. Fayol ini menegaskan perlunya kerjasama kelompok (team
work) dan pentingnya komunikasi untuk tercapainya keharmonisan.
Buku Ajar Pengantar Manajemen
Untuk Lingkungan Sendiri (NS) I-9
Diantara sekian prinsip manajemen yang dikemukakan tersebut di atas, tidak selamanya cocok dengan situasi
manajemen modern. Sebagai contoh dengan struktur organisasi matriks dan sistem otonomi daerah
mengakibatkan prinsip kesatuan komando dan sentralisasi tidak dapat diterapkan.
Namun pada situasi tertentu prinsip tersebut masih sangat dianjurkan, misalnya pada organisasi militer yang
sangat ketat dengan prinsip kesatuan komando/perintah. Jadi penerapan prinsip manajemen ini sesuaidengan
situasi dan kondisi dimana manajemen itu dilaksanakan.
FUNGSI -FUNGSI MANAJEMEN
Setiap ahli memiliki pendapatnya masing-masing. Salah satunya adalah G.R. Terry yang menyatakan bahwa
manajemen memiliki empat fungsi (Suhardana, 2008), Ke empat fungsi ini biasanya disingkat POAC dan
keempatnya berlangsung secara bertahap membentuk proses manajemen, yaitu:
1. Planning atau Perencanaan
Proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan
datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi.
a. Menetapkan tujuan dan target Organisasi
b. Merumuskan strategi untuk mcncapai tujuan dan target bisnis tersebut
c. Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan
d. Menetapkan standar/indicator keberhasilan dalampencapaian tujuan dan target bisnis
2. Organizing atau Pengorganisasian.
Pengorganisasian adalah proses pemberian tugas, pengalokasian sumber daya serta pengaturan kegiatan
secara terkoordinir kepada setiap individu dan kelompok untuk menerapkan rencana. Pengorganisasian
juga merupakan proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam
perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan
organisasi yang kondusif, dan bisa memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi bisa bekerja secara
efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi. Dengan pengorganisasian, manajer mewujudkan
rencana menjadi tindakan nyata melalui penentuan tugas, penunjukan personel, dan melengkapi mereka
dengan teknologi dan sumber daya yang lain.
3. Actuating atau Penggerakan/Pengarahan./Kepemimpinan
Proses Actuating atau implementasi program supaya bisa dijalankan kepada setiap pihak yang berada
dalam organisasiserta dapat termotivasi agar semua pihak dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan
sangat penuh kesadaran dan produktivitas yang sangattinggi.Adapun fungsipengarahan dan implementasi
yaitu menginplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian sebuah motivasi untuk
tenaga kerja supaya mau tetap bekerja dengan efisien dan efektif untuk mencapai tujuan; Memberikan
tugas dan penjelasan yang teratur mengenai pekerjaan; dan menjelaskan kebijakan yang telah ditetapkan.
4. Controlling atau Pengawasan/Pengendalian.
Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, di-
organisasikan, dan diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun
berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan yang dihadapi. Sedangkan pengendalian adalah proses
pengukuran kinerja, membandingkan antara hasil sesungguhnya dengan rencana serta mengambil tindakan
pembetulan yang diperlukan. Melalui pengendalian, manajer melakukan kontak secara aktif dengan apa
yang dilakukan oleh karyawan, mendapatkan serta menginterprestasikan laporan tentang kinerja serta
menggunakan informasi tersebut untukmerencanakan tindakan yang bersifat membangun serta perubahan.
(Schermerhorn, 1996)
Beberapa literatur mengemukakan pengertian yang berbeda, namun memiliki esensi yang sama. Misalnya
saja, Griffin mengemukakan bahwa fungsi-fungsi manajemen adalah perencanaan (planning),
pengorganisasian (organizing), kepemimpinan (leading), dan pengawasan (controlling). Griffin berbeda dalam
hal leading,di mana Griffin bermaksud untuk mengemukakan bahwa kepemimpinan memiliki pengaruh kuat
agar kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan baik. Pendapat Griffin ini sejalan dengan James AF
Stoner yang menempatkan fungsi leading sebagai ganti dari directing.
Buku Ajar Pengantar Manajemen
Untuk Lingkungan Sendiri (NS) I-10
Sekalipun para ahli manajemen tersebut memiliki perbedaan pandangan dalam melihat fungsi-fungsi
manajemen, akan tetapi esensinya tetap sama, bahwa:
1. Manajemen suatu proses yang terdiri dari tahapan-tahapan tertentu yang berfungsiuntuk mencapai
tujuan organisasi.
2. Setiap tahapan memiliki keterkaitan satu sama lain dalam pencapaian tujuan organisasi.
JENIS-JENIS MANAJEMEN
Manajemen Keuangan,untuk mengatur kegiatan perencanaan,penganggaran,pemeriksaan, pengelolaan,
pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Manajemen Waktu, untuk perencanaan,pengorganisasian,penggerakan, dan pengawasan produktivitas
waktu.
Manajemen Pemasaran, untuk pengembangan produk, komunikasi dan promosi, strategi distribusi,
penetapan harga dari produk dan pemberian pelayanan untuk memenuhi, dan memuaskan kebutuhan
konsumen.
Manajemen Sumber Daya Manusia, untuk mengatur hubungan dan peranan sumber daya yang dimiliki
dan menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh,manajer dan tenaga kerja
lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan
Manajemen Strategi, untuk menyusun, menerapkan dan mengevaluasi keputusan dan tindakan yang
dapat digunakan untuk menformulasikan serta mengimplementasikan strategi
Manajemen Administrasi Perkantoran, untukmemberikan informasi layanan bidang administrasi yang
diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dan memberi dampak kelancaran pada bidang
lainnya yang mencakup ruang lingkup perusahaan.
Manajemen Produksi, merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran
dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan
Manajemen Operasional, guna menghasilkan produk yang benar dan sesuai dengan standar yang
sudah ditetapkan berdasarkan dari keinginan konsumen, dengan memakai teknik produksi yang
efesien.
Manajemen Pengetahuan, kumpulan perangkat, teknik, dan strategi untuk mempertahankan,
menganalisis, mengorganisasi, meningkatkan, dan membagikan pengertian, pengetahuan dan pengalaman.
Manajemen Resiko, untuk Menemukan Kerugian Potensial, Evaluasi Kerugian Potensial dan Memilih
Metode Pengelolaan
Manajemen Proses, untuk Pembuatan atau pengahapusan proses yang di buat oleh user atau system,
Suspensi dan asumsi, Kelengkapan mekanisme untuk sinkronasi proses, Kelengkapan mekanisme untuk
komunikasi proses, Kelengkapan mekanisme untuk pengendalian deadlock.
Manajemen Pendidikan, merupakan bagian dari proses pemanfaatan semua sumber daya melalui orang
lain, serta bekerja sama dengannya,Proses inidilaksanakan untuksatu tujuan bersama dengan efektif, serta
efesien juga produktif.
Manajemen Stres, kemampuan penggunaan sumber daya (manusia) secara efektif untuk mengatasi
gangguan atau kekacauan mental dan emosional.
Daftar Pustaka
1. Miftah Thoha,Perilaku Organisasi, 1996
2. Mamduh M. Hanafi, Drs, MBA., Manajemen, Cetakan Pertama, UPP AMP YKPN,1997.
3. Schermerhorn., Management, Seventh edition, John Wiley & Sons, Inc., 2002.
4. Stoner, James A.F. & Freeman, Edward R., Management, Fifth edition, Prentice-Hall International
edition, 1992
5. Weihrich, Heinz & Koontz, Harold, Management : A Global Perspective, Tenth edition, McGRAW
HILL International edition, 1994
6. Bartol, Kathryn M. & Martin, David C., Management, McGraw Hill Series in Management, 1991
7. Massie,Joseph., Essential of Management, Fourth edition, Prentice Hall,1987
8. Robbins, Stephen P. 2003. Manajemen. Edisi Indonesia. PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta.
9. Silalahi, Ulbert. 1996. Pemahaman Praktis : Asas-asas Manajemen. CV.Mandar Maju, Bandung.
10. Sule, Ernie Trisnawati, Kurniawan Saefulloh. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta: Prenada Media
Group.

More Related Content

What's hot

Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI)
Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI)Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI)
Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI)Muhammad Ade Riza
 
Investasi Perusahaan Multinasional di Indonesia
Investasi Perusahaan Multinasional di IndonesiaInvestasi Perusahaan Multinasional di Indonesia
Investasi Perusahaan Multinasional di Indonesiajelitawidyastuti
 
Daftar petanyaan observasi
Daftar petanyaan observasiDaftar petanyaan observasi
Daftar petanyaan observasiDevy Nawa
 
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)Putri Sanuria
 
Perbedaan ekonomi syariah dan ekonomi konvensional
Perbedaan ekonomi syariah dan ekonomi konvensionalPerbedaan ekonomi syariah dan ekonomi konvensional
Perbedaan ekonomi syariah dan ekonomi konvensionalK-Tin Premium
 
Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa KeuanganOtoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa KeuanganAri Raharjo
 
361819874-Contoh-Soal-I-Lifo-Fifo.docx
361819874-Contoh-Soal-I-Lifo-Fifo.docx361819874-Contoh-Soal-I-Lifo-Fifo.docx
361819874-Contoh-Soal-I-Lifo-Fifo.docxYenLabela
 
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia Modern
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia ModernMakalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia Modern
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia ModernFajar Jabrik
 
Analisis titik impas
Analisis titik impasAnalisis titik impas
Analisis titik impasAtha Meidy
 
BMP EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II
BMP EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah IIBMP EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II
BMP EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah IIMang Engkus
 
Bisnis " Pisang Nugget" dan rahasia dibalik kesetiaan pelanggan.
Bisnis " Pisang Nugget" dan rahasia dibalik kesetiaan pelanggan.Bisnis " Pisang Nugget" dan rahasia dibalik kesetiaan pelanggan.
Bisnis " Pisang Nugget" dan rahasia dibalik kesetiaan pelanggan. YUSROLANANORHAQIQIAq
 
Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa KeuanganOtoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangannhazareth
 
Analisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan IndofoodAnalisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan IndofoodYunus Thariq
 
Presentation .membina kesadaran berkonstitusi
Presentation .membina kesadaran berkonstitusiPresentation .membina kesadaran berkonstitusi
Presentation .membina kesadaran berkonstitusitri wulandari
 
Lingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnisLingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnisAsadCungkring97
 

What's hot (20)

Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI)
Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI)Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI)
Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI)
 
Investasi Perusahaan Multinasional di Indonesia
Investasi Perusahaan Multinasional di IndonesiaInvestasi Perusahaan Multinasional di Indonesia
Investasi Perusahaan Multinasional di Indonesia
 
Daftar petanyaan observasi
Daftar petanyaan observasiDaftar petanyaan observasi
Daftar petanyaan observasi
 
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
Makalah pemasaran internasional STRATEGI MEMASUKI PASAR GLOBAL (MODE OF ENTRY)
 
Leasing
LeasingLeasing
Leasing
 
Perbedaan ekonomi syariah dan ekonomi konvensional
Perbedaan ekonomi syariah dan ekonomi konvensionalPerbedaan ekonomi syariah dan ekonomi konvensional
Perbedaan ekonomi syariah dan ekonomi konvensional
 
Aktiva tetap ii
Aktiva tetap iiAktiva tetap ii
Aktiva tetap ii
 
Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa KeuanganOtoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan
 
361819874-Contoh-Soal-I-Lifo-Fifo.docx
361819874-Contoh-Soal-I-Lifo-Fifo.docx361819874-Contoh-Soal-I-Lifo-Fifo.docx
361819874-Contoh-Soal-I-Lifo-Fifo.docx
 
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia Modern
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia ModernMakalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia Modern
Makalah Etika Bisnis - Bisnis dan Etika Dalam Dunia Modern
 
Hukum pasar modal
Hukum pasar modalHukum pasar modal
Hukum pasar modal
 
Analisis titik impas
Analisis titik impasAnalisis titik impas
Analisis titik impas
 
Strategi merek
Strategi merekStrategi merek
Strategi merek
 
BMP EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II
BMP EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah IIBMP EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II
BMP EKMA4313 Akuntansi Keuangan Menengah II
 
Makalah strategi bersaing
Makalah strategi bersaingMakalah strategi bersaing
Makalah strategi bersaing
 
Bisnis " Pisang Nugget" dan rahasia dibalik kesetiaan pelanggan.
Bisnis " Pisang Nugget" dan rahasia dibalik kesetiaan pelanggan.Bisnis " Pisang Nugget" dan rahasia dibalik kesetiaan pelanggan.
Bisnis " Pisang Nugget" dan rahasia dibalik kesetiaan pelanggan.
 
Otoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa KeuanganOtoritas Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan
 
Analisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan IndofoodAnalisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
Analisis Perusahaan Carrefour dan Indofood
 
Presentation .membina kesadaran berkonstitusi
Presentation .membina kesadaran berkonstitusiPresentation .membina kesadaran berkonstitusi
Presentation .membina kesadaran berkonstitusi
 
Lingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnisLingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnis
 

Similar to Pengantar Manajemen

Dasar dasar manajemen (elaborasi) jadi
Dasar dasar manajemen (elaborasi) jadiDasar dasar manajemen (elaborasi) jadi
Dasar dasar manajemen (elaborasi) jadiDani Rusdani
 
minggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis
minggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnisminggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis
minggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnisrivayanto
 
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMENTUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMENAisha Safira
 
Uts dasar dasar manajemen klara anitia (l1-c021047)
Uts dasar dasar manajemen  klara anitia (l1-c021047)Uts dasar dasar manajemen  klara anitia (l1-c021047)
Uts dasar dasar manajemen klara anitia (l1-c021047)klaraanitia
 
Tugas Eko 12, Anindya Daniswara, Ranti Pusriana, Manajemen, SMAN 12, 2017
Tugas Eko 12, Anindya Daniswara, Ranti Pusriana, Manajemen, SMAN 12, 2017Tugas Eko 12, Anindya Daniswara, Ranti Pusriana, Manajemen, SMAN 12, 2017
Tugas Eko 12, Anindya Daniswara, Ranti Pusriana, Manajemen, SMAN 12, 2017Danis Wara
 
Queen Rinjani, Dasar-Dasar Manajemen, Sosiologi, Dr. Taufik Ramdani, S.Th.I.,...
Queen Rinjani, Dasar-Dasar Manajemen, Sosiologi, Dr. Taufik Ramdani, S.Th.I.,...Queen Rinjani, Dasar-Dasar Manajemen, Sosiologi, Dr. Taufik Ramdani, S.Th.I.,...
Queen Rinjani, Dasar-Dasar Manajemen, Sosiologi, Dr. Taufik Ramdani, S.Th.I.,...Queen Rinjani
 
12 usaha, mayriana, hapzi ali, manajemen, universitas mercu buana,2018
12 usaha, mayriana, hapzi ali, manajemen, universitas mercu buana,201812 usaha, mayriana, hapzi ali, manajemen, universitas mercu buana,2018
12 usaha, mayriana, hapzi ali, manajemen, universitas mercu buana,2018may riana
 
Tugas Eko 12, saskia dilla maharani, Ranti pusriana, makalah manajemen, sman ...
Tugas Eko 12, saskia dilla maharani, Ranti pusriana, makalah manajemen, sman ...Tugas Eko 12, saskia dilla maharani, Ranti pusriana, makalah manajemen, sman ...
Tugas Eko 12, saskia dilla maharani, Ranti pusriana, makalah manajemen, sman ...SaskiaMaharani2
 
tugas eko 12, Sofia nabila ramdan, Ranty pusriana, manajemen, SMAN12, 2017
tugas eko 12, Sofia nabila ramdan, Ranty pusriana, manajemen, SMAN12, 2017tugas eko 12, Sofia nabila ramdan, Ranty pusriana, manajemen, SMAN12, 2017
tugas eko 12, Sofia nabila ramdan, Ranty pusriana, manajemen, SMAN12, 2017sofia nabila
 
tugas eko 12, Fikri hanif, Ranty pusriana, manajemen, SMAN12, 2017
tugas eko 12, Fikri hanif, Ranty pusriana, manajemen, SMAN12, 2017tugas eko 12, Fikri hanif, Ranty pusriana, manajemen, SMAN12, 2017
tugas eko 12, Fikri hanif, Ranty pusriana, manajemen, SMAN12, 2017fikri hanif
 
Tugas Eko 12, Roshanara Devina Safa, Ranti Pusriana, manajemen, SMAN 12, 2017
Tugas Eko 12, Roshanara Devina Safa, Ranti Pusriana, manajemen, SMAN 12, 2017Tugas Eko 12, Roshanara Devina Safa, Ranti Pusriana, manajemen, SMAN 12, 2017
Tugas Eko 12, Roshanara Devina Safa, Ranti Pusriana, manajemen, SMAN 12, 2017roshanaradevinasafa
 
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Jogo Hera
 
Presentasi Ekonomi kelas X Semester Genap Bab Manajemen
Presentasi Ekonomi kelas X Semester Genap Bab ManajemenPresentasi Ekonomi kelas X Semester Genap Bab Manajemen
Presentasi Ekonomi kelas X Semester Genap Bab ManajemenMeileni Nurhayati
 

Similar to Pengantar Manajemen (20)

Dasar dasar manajemen (elaborasi) jadi
Dasar dasar manajemen (elaborasi) jadiDasar dasar manajemen (elaborasi) jadi
Dasar dasar manajemen (elaborasi) jadi
 
minggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis
minggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnisminggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis
minggu 9 dasar manajemen dan fungsi manajemen dalam organisasi bisnis
 
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMENTUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR MANAJEMEN
 
Uts dasar dasar manajemen klara anitia (l1-c021047)
Uts dasar dasar manajemen  klara anitia (l1-c021047)Uts dasar dasar manajemen  klara anitia (l1-c021047)
Uts dasar dasar manajemen klara anitia (l1-c021047)
 
Management
ManagementManagement
Management
 
Tugas Eko 12, Anindya Daniswara, Ranti Pusriana, Manajemen, SMAN 12, 2017
Tugas Eko 12, Anindya Daniswara, Ranti Pusriana, Manajemen, SMAN 12, 2017Tugas Eko 12, Anindya Daniswara, Ranti Pusriana, Manajemen, SMAN 12, 2017
Tugas Eko 12, Anindya Daniswara, Ranti Pusriana, Manajemen, SMAN 12, 2017
 
Modul 5 KB 1
Modul 5 KB 1Modul 5 KB 1
Modul 5 KB 1
 
1. manajemen dan pengelolaan
1. manajemen dan pengelolaan1. manajemen dan pengelolaan
1. manajemen dan pengelolaan
 
Pemahaman manajemen kelas
Pemahaman manajemen kelasPemahaman manajemen kelas
Pemahaman manajemen kelas
 
Queen Rinjani, Dasar-Dasar Manajemen, Sosiologi, Dr. Taufik Ramdani, S.Th.I.,...
Queen Rinjani, Dasar-Dasar Manajemen, Sosiologi, Dr. Taufik Ramdani, S.Th.I.,...Queen Rinjani, Dasar-Dasar Manajemen, Sosiologi, Dr. Taufik Ramdani, S.Th.I.,...
Queen Rinjani, Dasar-Dasar Manajemen, Sosiologi, Dr. Taufik Ramdani, S.Th.I.,...
 
Makalah konsep dasar manajemen
Makalah konsep dasar manajemenMakalah konsep dasar manajemen
Makalah konsep dasar manajemen
 
12 usaha, mayriana, hapzi ali, manajemen, universitas mercu buana,2018
12 usaha, mayriana, hapzi ali, manajemen, universitas mercu buana,201812 usaha, mayriana, hapzi ali, manajemen, universitas mercu buana,2018
12 usaha, mayriana, hapzi ali, manajemen, universitas mercu buana,2018
 
Tugas Eko 12, saskia dilla maharani, Ranti pusriana, makalah manajemen, sman ...
Tugas Eko 12, saskia dilla maharani, Ranti pusriana, makalah manajemen, sman ...Tugas Eko 12, saskia dilla maharani, Ranti pusriana, makalah manajemen, sman ...
Tugas Eko 12, saskia dilla maharani, Ranti pusriana, makalah manajemen, sman ...
 
tugas eko 12, Sofia nabila ramdan, Ranty pusriana, manajemen, SMAN12, 2017
tugas eko 12, Sofia nabila ramdan, Ranty pusriana, manajemen, SMAN12, 2017tugas eko 12, Sofia nabila ramdan, Ranty pusriana, manajemen, SMAN12, 2017
tugas eko 12, Sofia nabila ramdan, Ranty pusriana, manajemen, SMAN12, 2017
 
tugas eko 12, Fikri hanif, Ranty pusriana, manajemen, SMAN12, 2017
tugas eko 12, Fikri hanif, Ranty pusriana, manajemen, SMAN12, 2017tugas eko 12, Fikri hanif, Ranty pusriana, manajemen, SMAN12, 2017
tugas eko 12, Fikri hanif, Ranty pusriana, manajemen, SMAN12, 2017
 
Tugas Eko 12, Roshanara Devina Safa, Ranti Pusriana, manajemen, SMAN 12, 2017
Tugas Eko 12, Roshanara Devina Safa, Ranti Pusriana, manajemen, SMAN 12, 2017Tugas Eko 12, Roshanara Devina Safa, Ranti Pusriana, manajemen, SMAN 12, 2017
Tugas Eko 12, Roshanara Devina Safa, Ranti Pusriana, manajemen, SMAN 12, 2017
 
Modul manajemen
Modul manajemenModul manajemen
Modul manajemen
 
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
Manajemen (Bahan Ajar Ekonomi Berdasarkan K-13)
 
Presentasi Ekonomi kelas X Semester Genap Bab Manajemen
Presentasi Ekonomi kelas X Semester Genap Bab ManajemenPresentasi Ekonomi kelas X Semester Genap Bab Manajemen
Presentasi Ekonomi kelas X Semester Genap Bab Manajemen
 
Manajemen
ManajemenManajemen
Manajemen
 

Recently uploaded

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 

Recently uploaded (20)

Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 

Pengantar Manajemen

  • 1. Buku Ajar Pengantar Manajemen Untuk Lingkungan Sendiri (NS) I-1 BAB I KONSEP DASAR MANAJEMEN PENDAHULUAN Secara etimologi, kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti “seni melaksanakan dan mengatur”. Manajemen adalah suatu cara/seni mengelola sesuatu untuk dikerjakan oleh orang lain. Untuk mencapai tujuan tertentu secara efektif dan efisien yang bersifat masif, kompleks dan bernilai tinggi tentulah sangat dibutuhkan manajemen. Ilmu Manajemen sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya Piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada orang yang melaksanakan manajemen sehingga mampu merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya,memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana. Manajemen dibutuhkan untuk semua tipe kegiatan organisasi, dimana orang-orang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Di lain pihak setiap manusia dalam perjalanan hidupnya selalu akan menjadi anggota dari beberapa macam organisasi,seperti organisasi sekolah, perkumpulan olahraga, kelompok musik, organisasi perusahaan dan lain-lain. Organisasi-organisasi tersebut walaupun berbeda satu sama lain tetapi memiliki persamaan dasar, contoh organisasi perusahaan dikelola secara lebih formal dibanding kelompok olahraga. Persamaannya tercermin pada fungsi-fungsi manajerial yang dijalankan. Sebagai ilmu pengetahuan, manajemen juga bersifat universal, dan mempergunakan kerangka ilmu pengetahuan yang sistematis, mencakup kaidah-kaidah, prinsip-prinsip dan konsep-konsep yang cenderung benar dalam semua situasimanajerial. Ilmu pengetahuan manajemen dapat diterapkan dalam semua organisasi, seperti perusahaan,pemerintah, pendidikan, sosial, keagamaan dan lain-lain, sehingga dapat disimpulkan, bila seorang manajer mempunyai pengetahuan dasar manajemen, dan mengetahui cara menerapkan pada situasi yang ada, dia akan dapat melakukan fungsi-fungsi manajerial dengan efisien dan efektif, dan tentu saja cukup fleksibel untuk menyesuaikan diri dengan situasi,perubahan lingkungan serta tergantung pada tipe organisasi, kebudayaan, dan tipe anggotanya. PENTINGNYA MANAJEMEN Semua organisasi sangat membuuhkan manajemen, karena tanpa manajemen, semua usaha akan sia-sia dan pencapaian tujuan akan lebih sulit. Ada tiga alasan utama diperlukannya manajemen : 1. Untuk mencapai tujuan. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi dan pribadi. 2. Untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan. Manajemen dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan antara tujuan-tujuan, sasaran-sasaran dan kegiatan- kegiatan yang saling bertentangan dari pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi, seperti pemilik dan karyawan, maupun kreditur, pelanggan, konsumen, supplier, serikat kerja, assosiasi perdagangan, masyarakat dan pemerintah. 3. Untuk mencapai efisiensi dan efektivitas. Suatu kerja organisasidapat diukur dengan banyakcara yang berbeda. Salah satu cara yang umum adalah efisiensi dan efektivitas. DEFINISI MANAJEMEN Masalah identifikasi dan definisi manajemen memang merupakan masalah yang sulit. dan sampai sekarang tidak ada kesamaan universal tentang definisi manajemen. Bahkan telah terjadi banyak perdebatan bertahun- tahun hanya untuk menjelaskan bagaimana manajemen dapat diklasifikasikan. Banyak para ahli menyetujui bahwa manajemen mencakup berbagai tingkat ketrampilan, tetapi di lain pihak juga sikap yang berbeda- beda. Sehingga dalam kenyataannya tidak ada definisi yang digunakan secara konsisten oleh semua orang. Pembahasan kita akan dimulai dengan definisi yang lebih kompleks dan mencakup aspek-aspek penting pengelolaan, seperti yang dikemukakan oleh beberapa ahli manajemen, dintaranya yaitu : 1. Stoner, Manajemen adalah proses perencanaan,pengorganisasian,pengarahan dan pengawasan usaha- usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan.
  • 2. Buku Ajar Pengantar Manajemen Untuk Lingkungan Sendiri (NS) I-2 2. Mary Parker Follett mendefinisikan manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini mengandung arti bahwa para manajer mencapai tujuan-tujuan organisasi melalui pengaturan orang-orang lain untuk melaksanakan berbagai tugas yang mungkin diperlukan, atau berarti dengan tidak melakukan tugas-tugas itu sendiri. 3. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal. 4. Lawrence A. Appley berpendapat bahwa pengertian manajemen merupakan keahlian untuk menggerakan orang agar melakukan sesuatu 5. Henry Fayol,manajemen adalah ilmu yang mengandung gagasan atau ide 5fungsiutama yaitu merancang, memerintah, mengorganisir, mengendalikan dan mengkoordinasi. 6. Eiji Ogawa, manajemen adalah perencanaan,pengimplementasian, serta pengendalian dari setiap kegiatan yang dilakukan oleh setiap perusahaan atau organisasi dengan menetapkan setiap sasaran yang disempurnakan sesuai dengan kondisi (fleksibel). 7. George R. Terry, mengatakan bahwa manajemen merupakan proses yang khas yang terdiri dari tindakan- tindakan : perencanaan, pengorganisasian, menggerkan dan pengawasan yang dialkukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia serta sumber-sumber lain. Jika disimpulkan dari berbagai ahli manajemen diatas, secara umum manajemen di definisi suatu proses dari perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), penyusunan personalia atau kepegawaian (staffing), pengarahan dan kepemimpinan (leading) dan pengawasan (controlling) untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki organisasi. MANAJEMEN SEBAGAI ILMU, SENI, DAN PROFESI Pengertian manajemen mempunyai berbagai sudut pandang. Ada yang mengartikan manajemen sebagai seni, ilmu dan profesi. Semuanya memiliki kebenaran dari arti tersendiri dan saling berhubungan dan tidakbisa berdiri sendiri. Pengertian manajemen sebagaisenimengartikan bahwasanya manajemen adalah sesuatu yang dilahirkan atau sebuah bakat yang dimiliki seseorang dalammengelola sesuatu. Manajemen sebagai ilmu menganggap seseorang mampu menguasai ilmu manajemen ketika telah menempuh pendidikan manajemen. Sedangkan pada pengembangannya saat ini menjadi manajemen sebagai profesi yang diambil seseorang. Oleh karenanya itu pada artikel ini akan dibahas mengenai pengertian manajemen sebagai ilmu dan seniserta pengertian manajemen sebagaiprofesi. Secara mendetail sudut pandang yang diambil adalah manajemen sebagai proses dari masing-masing pengertian manajemen. Berikut penjelasan seputar pengertian manajemen dari berbagai sudut pandang baik pengertian manajemen sebagai ilmu, seni, maupun manajemen sebagai profesi yang dilakukan seseorang : MANAJEMEN SEBAGAI ILMU Pengertian manajemen sebagaiilmu dikarenakan manajemen merupakan sebuah pengetahuan yang telah disusun secara teratur dan mencoba memecahkan kendala yang berhubungan dengan sebab-akibat sehingga menjadi tabiat ilmu. Manajemen berhubungan erat dengan ilmu-ilmu lainnya seperti pemasaran, keuangan, matematika, dan lain-lain. Ilmu-ilmu tersebut digunakan guna mengatasi sebuah kendala di dalammanajemen. Ilmu merupakan sesuatu yang terus berkembang sesuai dengan perkembangan jaman. Begitu pula dengan manajemen sebagai ilmu yang dalam sejarah muncul dikarenakan adanya masalah-masalah dalam operasional organisasi/perusahaan/industri. Permasalahan tersebut seperti pemborosan tenaga kerja, Produktivitas, waktu, materi dan biaya. Oleh karena itu munculah teori pengertian manajemen sebagai ilmu yang berasal dari praktik yang terjadi di lapang. Pada era modern, manajemen sebagai ilmu dapat didefinisikan pula sebagai pengetahuan yang dijadikan bekal ketika kita menduduki suatu posisi atau jabatan baik di suatu organisasi ataupun perusahaan. Pendidikan mengenai manajemen sekiranya perlu ditempuh sebelum seseorang masukpada tingkatan manajemen manapun.
  • 3. Buku Ajar Pengantar Manajemen Untuk Lingkungan Sendiri (NS) I-3 Ilmu pengetahuan dalam manajemen tentunya memiliki syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi. Adapun syarat manajemen sebagai ilmu adalah sebagai berikut : 1. Tersusun Secara Sistematis Dan Teratur Manajemen sebagai ilmu harus terbentuk dengan sistematik dan memiliki keteraturan. Manajemen mempunyai suatu rangkaian proses aktivitas yang berhubungan satu dengan lainnya. Kegiatan tersebut dimulai dari menetapkan tujuan hingga tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Beberapa ahli mengklasifikasikan ilmu manajemen menjadi beberapa kegiatan yaitu perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan atau pengendalian. 2. Obyektif dan Rasional Sehingga dapat Dipelajari Manajemen sebagai ilmu harus bersifat obyektif dan rasional dalam memandang suatu hal ataupun permasalahan. Bersifat obyektif berarti manajemen memiliki parameter/standard penilaian terhadap suatu hal sehingga dapat terukur. Parameter atau standarpenilaian ini digunakan supaya tidak ada keberpihakan dalam penilaian. Adapun obyekatau sasaran dari penyelidikan manajemen secara umum adalah manusia itu sendiri. Akan tetapi manusia disini adalah sekelompok orang yang bekerjasama dalam suatu organisasi untuk mewujudkan tujuan bersama. Pencapaian tujuan tersebut dilaksanakan dengan perhitungan yang rasional dan dapat diterima secara logis. Salah satu meraih tujuan tersebut adalah dengan membagi tugas pada tiap kelompok orang supaya tujuannya lebih mudah tercapai. 3. Menggunakan Metode Ilmiah. Pengelolaan suatu organisasi dengan segala permasalah di dalamnya harus dilakukan secara ilmiah. Manajemen sebagai ilmu mengajarkan bahwa sebelum memberikan solusi hendaknya perlu identifikasi permasalahan yang disimpulkan berdasarkan data empirik yang benar-benar terjadi di lapang. Setelah itu dibuat hipotesis terhadap penyebab permasalah tersebut serta bagaimana cara penyelesainnya. Ketika penyebab sudah diktahui maka dipilihlah alternatif solusi yang disesuaikan antara teori manajemen yang dijadikan pedoman dan kondisi yang sesuaidi lapang. Setelah dipilih berbagai alternatif solusimaka dapat diuji dan dipilih solusi yang paling tepat untuk diaplikasikan. Secara umum langkah-langkah tersebut dilakukan secara sistematis untuk pengelolaan suatu organisasi. Terdapat dua pendekatan penggunaan metode ilmiah dalam pandangan ini yaitu: a. Metode deduksi merupakan metode yang bersifat rasional atau bersumber dari akal pikiran. Pada awalnya penyelesaian permasalahan manajemen brawal dari pengetahuan umum sebelum masuk kepada pengetahuan khusus. Pengetahuan umum dapat berbentuk konsep atau teori yang berkaitan dengan perencanaan dan motivasi. Melalui teori umum tersebut manajemen mengacu pada melaksanakan aktivitas yang sistematik dari teori khusus (pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan) yang dilakukan secara Efektif dan Efisien. b. Metode induktif merupakan metode yang lebih bersifat empirik. Metode induktif pada manajemen sebagai ilmu bersumber dari pengalaman konkrit dengan melakukan penyidikan yang berawal dari pengetahuan khusushingga pengetahuan umum. Pada praktiknya pengalaman dalam pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan menjadi input yang sangat penting dalam pembuatan perencanaan yang bersifat umum. 4. Memiliki Prinsip-prinsip tertentu Henry Fayol menjelaskan terdapat 14 prinsip organisasiyang menjadi prinsip dalam manajemen. 14 prinsip ini menjadi kontribusi yang sangat berguna dalammengawali manajemen sebagai ilmu pengetahuan. 5. Dapat dijadikan sebagai Teori Manajemen pada awalnya berawal dari praktik dalam pengelolaan suatu organisasi atau perusahaan (industri). Pengalaman itu kemudian menjadi teori yang dapat dipelajari dan dikembangkan lewat lembaga pendidikan dan training. Di era Globalisasi ini bahkan terdapat berbagai macam ilmu manajemen di berbagai bidang seperti manajemen agribisnis, manajemen pendidikan, manajemen industri dan lain-lain. Manajemen sebagaiilmu merupakan ilmu sosial apabila dikaitkan dengan klasifikasi ilmu. Definisi manajemen sebagai ilmu juga berkaitan dengan ilmu - ilmu lainnya meski manajemen adalah bagian dari ilmu administrasi. Secara umum manajemen merupakan ilmu terapan dikarenakan manfaat dari manajemen baru akan dirasakan apabila diterapkan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia.
  • 4. Buku Ajar Pengantar Manajemen Untuk Lingkungan Sendiri (NS) I-4 MANAJEMEN SEBAGAI SENI Manajemen sebagai seni merupakan cara pada mengatasi kewajiban ataupun tugas bersama dengan kerjasama tim. Penjabaran manajemen sebagaiseni memiliki sudut pandang bahwa pada pencapaian tujuan organisasiatau kelompok maka diperlukan kerja sama dengan orang lain. Letak seni dalam hal ini adalah bagaimana cara memerintah orang lain supaya mau bekerja sama untuk meraih tujuan bersama. Sehingga manajemen dianggap sebagai seni oleh Mary Parker Follet karena pada kegiatan peraihan tujuan dilakukan melalui cara-cara mengatur orang lain dalam menjalankan tugasnya. Pada kasus ini, kemampuan untukmelihat integritas dan totalitas pada bagian yang terpisah pada visiyang sama merupakan seni dalam manajemen. Seni dalam manajemen mencakup kemampuan dalam menyatukan visi atau tujuan dan berbagai aspek seperti perencanaan, kepemimpinan, komunikasi, dan pengambilan keputusan behrubungan dengan unsur manusia tentang cara pendekatan manajemen seni. Contoh manajemen sebagaiilmu dan seni dapat dilihat dengan melakukan berbagaistudi, observasidan praktek. Manajer yang handal pada ilmu manajemen dan memiliki seni dalam mengelola adalah artis yang handal dalam ilmu pengetahuan. Dia harus mengatur organisasi dengan berbagai macam orang berdasarkan teori yang dia miliki dan harus memberi inspirasi dan motivasi kepada semua orang dengan memuji dan mengajarkan tanpa membedakan latar belakang. Hal yang demikian dilakukan untuk mencapai tujuan bersama yang diharapkan. Perpaduan ilmu pengetahuan yang menggunakan rumus dan teori yang bersifat kaku akan lebih optimal apabila dicairkan dengan perbuatan dan komunikasi yang manusiawi. Kegiatan tersebut dapat dikatakan sebagai contoh manajemen sebagai proses pencapaian tujuan bersama. Perbandingan Manajemen Sebagai Ilmu Dan Seni (Terry, 1962) MANAJEMEN SEBAGAI ILMU MANAJEMEN SEBAGAI SENI advanced by knowledge (memperoleh kemajuan melalui pengetahuan) advanced by practice (memperoleh kemajuan melalui praktek) proces (membuktikan) feels (merasakan) predicts (meramalkan) guesses (mengira-ngira) defines (merumuskan) mescribes (menguraikan) measures (mengukur) opines (memberi pendapat) MANAJEMEN SEBAGAI PROFESI Selain sebagai ilmu dan seni juga dapat dikatakan bahwa manajemen sebagai profesi. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 1996) dijelaskan bahwa profesi adalah bidang pekerjaan yang didasarkan pendidikan kemampuan tertentu. Pigor (1950), Hunderson (1980) dan Pollet (1959) memiliki sudut pandang bahwa manajemen sebagai profesi dan menyatakan bahwa: 1. Suatu posisi dapat dijabarkan sebagaiprofesi apabila berdasarkan pada suatu wadah ilmu pengetahuan yang dilaksanakan secara sistematis dan meminta kecerdasan serta kemampuan untukmemecahkan permasalahan yang ada baik ditinjau secara teori maupun praktik lapang. 2. Suatu profesi pasti mebutuhkan waktu yang lama untuk melakukan persiapan pencapaian spesialisasi berdasarkan suatu latar belakang pendidikan yang luas. 3. Profesi memberikan berbagai macam kesempatan dan menyediakan waktu bagi para anggotanya dalam aktivitasnya mengikuti pelatihan yang dipergunakan untuk peningkatan dan penyegaran pengetahuan mereka. Pelatihan ini dilakukan terus menerus untuk menjaga tingkat up to date masing-masing anggota. 4. Suatu profesi memerlukan penelitian dan penyelidikan secara ilmiah dan berkelanjutan. Melalui alasan tersebut maka manajemen memiliki sifat profesi dimana terdapat beberapa penekanan yang mengarah kepada kesimpulan tersebut. a. Sebagai ilmu sudah dipastikan bahwa manajemen telah ditelaah dan ditingkatkan lewat berbagai lembaga pendidikan dan training. Dalam memperoleh pengetahuan khusus dan kecapakan diperlukan proses pendidikan dalam waktu yang cukup lama. Hal ini untuk mencetak kemampuan manajer yang kompeten. b. Spesialisasi pengetahuan dan keahlian yang diperlukan dalam manajemen dipakai untuk membimbing, menasehati dan memerintah orang yang bekerja sama dalam satu tim dan ini juga merupakan suatu
  • 5. Buku Ajar Pengantar Manajemen Untuk Lingkungan Sendiri (NS) I-5 manajemen sebagai proses. Contoh manajemen sebagai proses dalam konteks profesi seperti memuji karyawan di depan umum dan mengkritik secara pribadi. c. Manajemen sebagai profesi berarti memajukan setiap pekerjaan supaya tiap personil mampu berhasil mencapai kedudukan tertinggi untuk tiap keahliannya sesuaidengan jabatan yang pangkunya.Tidak sesuai dengan standar manajemen apabila profesi atau jabatan tertentu diperoleh karena proses Nepotisme atau karena hubungan dengan orang penting semata dalamsuatu organisasi. Oleh karena itu penilaian terhadap manajer lebih sulit dibandingkan penilaian terhadap profesilain seperti bidan, polisi, tentara, guru, dan sejenisnya. Pada akhirnya manajemen sebagai profesi menuntut para profesional agar bekerja sesuai dengan kode etik untuk melindungi klien mereka. Manajemen saat ini lebih mengarah pada kecenderungan meningkatnya profesionalisme baik dalam dunia bisnis maupun organisasi non-profit. Penilaian seorang manajemen juga sangat komprehensif tidak hanya melihat dari fungsionalnya saja seperti pemasaran,keuangan, SDM dan lain-lain. Akan tetapi penguasaan terhadap manajemen waktu dan operasional juga sangat diperhitungkan. EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI Ketika mendengar kata efektif dan efisien, untuk sebagian orang akan menganggap kedua kata tersebut memiliki makna yang sama, padahal keduanya memiliki pengertian yang jauh berbeda. Berikut adalah dua pemahaman menurut pendapat ahli, efektivitas diartikan sebagai berikut : Ravianto (2014:11), pengertian efektivitas adalah seberapa baik pekerjaan yang dilakukan, sejauh mana orang menghasilkan keluaran sesuai dengan yang diharapkan. Artinya, apabila suatu pekerjaan dapat diselesaikan sesuaidengan perencanaan,baikdalamwaktu, biaya, maupun mutunya, maka dapat dikatakan efektif. Gibson (Bungkaes 2013:46), pengertian efektivitas adalah penilaian yang dibuat sehubungan dengan prestasi individu, kelompok, dan organisasi. Semakin dekat prestasi mereka terhadap prestasi yang diharapkan (standar), maka mereka dinilai semakin efektif. Dari pendapat ahli diatas efektivitas merupakan sebuah usaha yang mana untuk bisa memperoleh sebuah hasil, target, tujuan sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan terlebih dahulu. Umumnya, efektif ini akan berhubungan erat dengan adanya sebuah perencanaan,kemudian penjadwalan serta pengeksekusian keputusan yang tepat hingga pencapaian tujuan.Suatu pekerjaan pun,bisa dikatakan berjalan dengan efektif apabila tujuan yang sudah ditetapkan memang sudah mencapai keberhasilan. Efektivitas sendiri merupakan cara dalam mencapai sebuah tujuan dengan menggunakan cara-cara yang benar kemudian diimplementasikan dalam sebuah pekerjaan agar hasil yang diperoleh pun tepat waktu tanpa memperdulikan biaya yang dikeluarkan. Sedangkan pengertian efisiensi dari para ahli ekonomi yang cukup terkenal: Mulyamah (1987;3) mengartikan bahwa “Efisiensi adalah sebuah ukuran dalam membandingkan antara rencana penggunaan masukan dengan penggunaan yang direalisasikan atau perkataan lain penggunaan yang sebenarnya.” Sedangkan SP.Hasibuan (1984;233-4) mengutip pernyataan dari H. Emerson yang mengatakan bahwa “Efisiensi merupakan perbandingan yang terbaik antara sebuah input (masukan) dan output (hasil antara keuntungan dengan sumber-sumber yang dipergunakan), seperti halnya juga hasil optimal yang telah dicapai dengan penggunaan sumber yang terbatas.Jadi bisa dikatakan hubungan antara apa yang telah diselesaikan.” Dari pengertian para ahli diatas Efisiensi dapat diartikan seseorang menyelesaikan sebuah pekerjaan secara cepat dan juga hemat, dimana seseorang diwajibkan untuk bekerja secara maksimal tanpa adanya pengeluaran biaya yang banyak. Untuk pekerjaan efisiensi ini sendiri akan dilakukan dengan cara mengevaluasi, kemudian membuat perbandingan di antara pengeluaran dan juga masukkan yang sudah diterima. Maksudnya ialah efisiensi ini merupakan pencarian cara terbaik agar tujuan bisa tercapai. Definisi lain dari efisiensi ialah cara untukbisa mencapai sebuah tujuan yang memakai sumber daya minimal namun hasil yang diperoleh maksimal. Di mana sumber daya harus diolah secara bijak dan juga hemat sehingga untuk tenaga, waktu dan juga uang pun tidak terbuang sia-sia.
  • 6. Buku Ajar Pengantar Manajemen Untuk Lingkungan Sendiri (NS) I-6 PERSAMAAN DAN PERBEDAAN DARI EFEKTIVITAS DAN EFISIENSI Dari pengertian efektivitas dan efisiensi di atas tentu saja banyak sekali persamaan dan perbedaann yang ada diantara kedua kata tersebut, maka berikut ini adalah persamaan dan perbedaannya : Pesamaan Efektif dan Efisien  Sama-sama ingin mencapai tujuan yang dicapai.  Sama-sama menyelesaikan sesuatu secara hemat.  Sama-sama mempunyai prosedur dengan benar. PERBEDAAN EFEKTIF DAN EFISIEN EFEKTIVITAS EFISIENSI  Berorientasi Tujuan.  Pemilihan bagaimana cara tercepat mencapai tujuan.  Waktu pengerjaan lebih singkat karena ketersediaan sumber daya dll.  Biaya yang dikeluarkan tinggi.  Berorientasi tujuan.  Pemilihan bagaimana cara terhemat mencapai tujuan.  Waktu pengerjaan lebih lama karena sumber daya yang dipangkas.  Hemat biaya. Meskipun di antara kedua kata tersebut memiliki makna dan pengertian yang berbeda, akan tetapi dalam sebuah pekerjaan kedua hal ini bisa dilakukan secara bersamaan. Sehingga hasil pekerjaan yang diperoleh pun lebih maksimal sesuaidengan target. Perbandingan pekerjaan yang dilakukan secara efektif dan efisien sebagaiberikut ini:  Efektif dan Efisien Tujuan dapat tercapai dengan cepat dan biaya yang hemat.  Efektif tapi Tidak Efisien Tujuan dapat tercapai dengan cepat namun biaya yang dikeluarkan tinggi  Tidak Efektif tapi Efisien Tujuan lama tercapai atau bahkan tidak tercapai karena cara-cara untukmencapai tujuan tidak jelas, namun biaya sedikit.  Tidak Efektif dan Tidak Efisien Tujuan lama tercapai atau besar kemungkinan tidak akan tercapai dan beban yang dikeluarkan tinggi. Ini karena pekerjaan tidak dilakukan dengan step by step yang benar dan tanpa perhitungan biaya. Contoh Efektif dan Efisien Dari Jakarta, Kita ingin pergi ke Jakarta untukberlibur, dalam hal ini dia bisa pergi menuju Jakarta dengan efektif saja, efisien saja atau dengan cara yang efektif dan efisien.  Jika Kita pergi ke Jakarta menggunakan Pesawat dengan tiket Rp. 500.000 dan sampai dalam waktu setangah jam. Maka Kita akan melakukan pekerjaan tersebut dengan Efektif, namun Tidak Efisien. Karena ia harus mengeluarkan biaya yang sangat relatif mahal untuk perjalanan tersebut.  Jika Kita pergi ke Jakarta menggunakan Bus Ekonomi dengan harga Rp. 180.000 dan sampai dalam waktu 6 jam, maka Kita melakukan perjalanan tersebut dengan Efisien, Namun kurang Efektif.  Agar perjalanan Kita bisa dilakukan secara efektif dan efisien, maka ia harus memikirkan bagaimana cara agar ia sampai di Jakarta dengan biaya yang murah, tapi tidak menghabiskan banyak waktu di jalan. Ia juga bisa memilih (misalnya) menggunakan kereta yang harganya sangat murah dan durasiperjalannya juga tidak terlalu lama atau alternatif lainnya. Dua konsepsiutama untuk mengukur prestasikerja (performance) manajemen adalah efisiensi dan efektivitas. Banyak para ahli yang mencoba mengartikan kata efisiensi dari segi ekonomi dengan pandangan mereka sendiri. Menurut ahli manajemen Peter Drucker efektivitas adalah melakukan pekerjaan yangbenar (doing the right things), sedang efisiensi adalah melakukan pekerjaan dengan benar (doing things right). Bagi para manajer, pertanyaan yang paling penting adalah- bukan bagaimana melakukan pekerjaan dengan benar, tetapibagaimana menemukan pekerjaan yang benaruntuk dilakukan, dan memusatkan sumber daya dan usaha pada pekerjaan tersebut. Karena Penyelesaian yang efektif belum tentu efisien begitu juga sebaliknya. Yang efektif bisa saja membutuhkan sumber daya yang sangat besar sedangkan yang efisien barangkali
  • 7. Buku Ajar Pengantar Manajemen Untuk Lingkungan Sendiri (NS) I-7 memakan waktu yang lama. Sehingga sebisa mungkin efektivitas dan efisiensi bisa mencapai tingkat optimum untuk kedua-duanya. UNSUR-UNSUR MANAJEMEN Setiap organisasi memiliki unsur-unsur untuk membentuk sistem manajerial yang baik. Unsur-unsur inilah yang disebut unsurmanajemen. Jika salah satu diantaranya tidak sempurna atau tidak ada, maka akan berimbas dengan berkurangnya upaya untuk mencapai tujuan organisasi atau organisasi. Unsur-unsur tersebut diantaranya sebagai berikut. Man (Manusia). Dalam manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untukmencapai tujuan. Tanpa adanya manusia maka tidak ada proses kerja, sebab pada dasarnya manusia adalah makhluk kerja. Money (Uang). Uang merupakan salah satu unsuryang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari jumlah uang yang beredar dalam organisasi.Oleh karena itu uang merupakan alat (tools)yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat- alat yang dibutuhkan dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi. Materials (Bahan). Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai salah satu sarana. Sebab materi dan manusia tidak dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan tercapai hasil yang dikehendaki. Machines (Mesin). Dalam kegiatan organisasi, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta menciptakan efisiensi kerja. Methods (Metode). Dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode dapat dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja dengan memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan dari sasaran, fasilitas- fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan usaha. Perlu diingat meskipun metode baik, sedangkan orang yang melaksanakannya tidak mengerti atau tidak mempunyai pengalaman maka hasilnya tidak akan memuaskan. Dengan demikian, peranan utama dalam manajemen tetap manusia itu sendiri. Market (Pasar). Memasarkan produk tentu sangat penting sebab bila barang yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya, proses kerja tidak akan berlangsung.Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor yang menentukan dalam organisasi.Agarpasardapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuaidengan selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen. Unsur- unsur manajemen diatas atau sering disebut dengan istilah 6M menjadi hal mutlak dalam manajemen karena sebagai penentu arah organisasi dalammelakukan kegiatannya. PRINSIP-PRINSIP UMUM MANAJEMEN Dalam mempelajari Ilmu Manajemen, kita juga perlu mengetahui prinsip-prinsip yang menjadi dasar Manajemen. Henri Fayol (1841-1925), seorang ahli teori Manajemen dan Administrasi yang berasal dari Perancis memperkenalkan 14 Prinsip Manajemen dalam bukunya yang berjudul “Administration Industrielle et Generale”. 14 Prinsip Manajemen menurut Henri Fayol adalah sebagai berikut : Devision of work (pembagian kerja), untuk mencapai dalam menggunakan tenaga manusia dan faktor- faktor produksi lainnya. Prinsip ini sangat penting mengingat adanya keterbatasan kemampuan manusia dalam mengerjakan semua pekerjaan. Manusia antara satu dengan yang lainnya punya keterbatasan mengenai kebutuhan waktu, pengetahuan, kemampuan, dan perhatian, sehingga dalam keterba-tasannya dapat dilaksanaka oleh pihak yang berkemampuan untuk itu. Authority and responsibility (asas kekuasaan/kewenangan dan pertanggungan jawab).kedua prinsip ini merupakan kunci dalam menjalankan roda usaha kerja sama. Sebab tanpa kewenangan dan pertanggungan jawab para manajer tidak dapat mengadakan hubungan ke bawah maupun ke atas (two way communication). Harus ada kekuasaan untuk memberi perintah (the right to art) dan kekuasaan untuk membuat dirinya ditaati. Pertanggungan jawab timbul oleh adanya kekuasaan tadi. Keduanya harus seimbang (party) tidak ada kekuasaan tanpa tanggung jawab dan sebaliknya.
  • 8. Buku Ajar Pengantar Manajemen Untuk Lingkungan Sendiri (NS) I-8 Misalnya: kekuasaan/weweng sebesarX, maka tanggung jawab pun hrus sebesarX pula. Wewenang menimbulkan “hak” sedangkan tanggung jawab menibulkan “kewajiban”. Hak dan kewajiban menyebabkan terjdinya interaksi dan komunikasi antara atasan dan bawahan. Discipline (disiplin), yang meliputi: ketaatan, kesungguhan hati, kerajinan, kesiapan, persetujuan, kebiasaan, tata krama antara badan usaha tersebut dengan warganya. Unity of command (kesatuan perintah/komando), adalah prinsip yang mengharuskan bahwa perintah yang diterima oleh seseorang pegawai tidak boleh diberikan oleh lebih dari seorang petugas di atasnya Unity of direction (kesatuan arah gerak), adalah prinsip yang mengatakan bahwa tiap-tiap golongan pekerjaan yang mepunyai tujuan yang sama harus mempunyai satu rencana dan dikepalai oleh seorang manajer saja. Seperti dibedakan dari prinsip “unity of command”, Fayol berpendapat bahwa unity of direction dihubungkan dengan struktur atau “badan perusahaan”. Sedangkan unity of command dihubungkan dengan jalannya fungsi personalia (to the functioning ofpersonnel. Subordination of individual interest to generala interest (subordinasi kepentingan perseorangan terhadap kepentingan umum), maksudnya di dalam golongan manapun kepentingan kelompok harus mampu mengatasi kepentingan perorangan. Bila subordinasi ini terganggu maka manajemen berfungsi untuk mendamaikannya/mengembalikannya (it is functionof management to reconcile them) Remuneration of personnel (pemberian upah/gaji para pegawai), Prinsip ini menurut Fayol yaitu pembayaran upah dan cara-cara pembayarannya supaya adil dan memberikan kepuasan yang maksimum bagi pegawai dan majikan (and afford the maximum satisfaction to employee and employer). Dengan sistemupah/gaji yang memuaskan akan merangsang para bawahan atau pegawai untuk bekerja lebih giat. Centralization (sentralisasi), yaitu prinsip yang mengatakan bahwa semua organisasi harus dapat berpusat, harus mempunyai pusat (centralistis ataudecentralistis).Prinsip ini harus menunjukkan sampai batas mana wewenang itu dipusatkan atau dibagi dalam sesuatu perusahaan.Keadaan masing-masing akan menentukan tingkat sentralisasi yang akan memberikan hasil keseluruhan yang sebaik-baiknya. Chain of command (rangkaian perintah), adalah prinsip yang meng-haruskan bahwa perintah dari atas ke bawah selalu mengambil jarak yang paling dekat. Hirarki dari atas dengan adanya kekuasaan dibarengi dengan ketaatan dari bawah adalah untukmenjamin kemungkinan dua arah (two way communications)dan kesatuan perintah (unity of direction) Order. (Tata tertib/ketentraman), Prinsip ini menurut Fayol dibagi atas “ketertiban material” dan “ketertiban sosial”. Kedua ketertiban tersebut sebagai suatu semboyang, bahwa harus diadakan tempat untuk tiap orang maupun barang dan supaya tiap orang maupun barang harus ada pada tempatnya. Fayol mengatakan “aplace for everything (every one) and everything (every one) in its (his) place” Equity (keadilan), Prinsip ini menurut Fayol dianggap sebagai sesuatu yang menimbulkan kesetiaan dan ketaatan bawahan dengan jalan mengkoordinasikan kebaikan dan keadilan para manajer dalam memimpin bawahannya, sehingga menimbulkan rasa tunduk terhadap kekuasaan dari pihak atasan. Atmosudirdjo (1975) menerjemahkan sebagaiprinsip “kewajaran” bukan keadilan. Keadilan adalah realisasi dari sesuatu yang sudah tetap. Kewajaran memerlukan banyak “pikiran sehat”, banyak pengalaman dan banyak “kebaikan hati”. Pada umumnya para pegawai minta diperlakukan secara wajar, tidak usah secara adil (artinya selalu mendapat apa yang menjadi haknya atau kewajibannya), Stability of tenure of personel (stabilitas masa jabatan dalam kepegawaian), untuk menghindarkan labor turn over yang tidak dikehendaki. Oleh karena hal ini dapat mengakibatkan ongkos -ongko tinggi dalam produksi. Diperlukan waktu bagi seorang pegawai untuk menyesuaikan diri pada jabatannya (fungsinya) yang baru dan untuk mencapai penunaian tugas yang cukup baik. Initiative (inisiatif) adalah prinsip yang mengatakan bahwa seseorang kepala harus pandai memberi inisiatif. (prakarsa) kepada bawahannya, yaitu kesempatan untuk memikirkan dan merencanakan sendiri sesuatu karya, mengusulkannya kepada atasan dan kemudian diberi kesempatan untuk melaksanakannya sendiri. Dengan demikian maka pegawai tersebut akan memperoleh kepuasan dan kegembiraan organisasi. Esprit de corps (kesetiaan kelompok), adalah prinsip bersatu itu teguh (union is stringhth), suatu kelanjutan dari prinsip kesatuan komando. Fayol ini menegaskan perlunya kerjasama kelompok (team work) dan pentingnya komunikasi untuk tercapainya keharmonisan.
  • 9. Buku Ajar Pengantar Manajemen Untuk Lingkungan Sendiri (NS) I-9 Diantara sekian prinsip manajemen yang dikemukakan tersebut di atas, tidak selamanya cocok dengan situasi manajemen modern. Sebagai contoh dengan struktur organisasi matriks dan sistem otonomi daerah mengakibatkan prinsip kesatuan komando dan sentralisasi tidak dapat diterapkan. Namun pada situasi tertentu prinsip tersebut masih sangat dianjurkan, misalnya pada organisasi militer yang sangat ketat dengan prinsip kesatuan komando/perintah. Jadi penerapan prinsip manajemen ini sesuaidengan situasi dan kondisi dimana manajemen itu dilaksanakan. FUNGSI -FUNGSI MANAJEMEN Setiap ahli memiliki pendapatnya masing-masing. Salah satunya adalah G.R. Terry yang menyatakan bahwa manajemen memiliki empat fungsi (Suhardana, 2008), Ke empat fungsi ini biasanya disingkat POAC dan keempatnya berlangsung secara bertahap membentuk proses manajemen, yaitu: 1. Planning atau Perencanaan Proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan organisasi. a. Menetapkan tujuan dan target Organisasi b. Merumuskan strategi untuk mcncapai tujuan dan target bisnis tersebut c. Menentukan sumber-sumber daya yang diperlukan d. Menetapkan standar/indicator keberhasilan dalampencapaian tujuan dan target bisnis 2. Organizing atau Pengorganisasian. Pengorganisasian adalah proses pemberian tugas, pengalokasian sumber daya serta pengaturan kegiatan secara terkoordinir kepada setiap individu dan kelompok untuk menerapkan rencana. Pengorganisasian juga merupakan proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusif, dan bisa memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi bisa bekerja secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi. Dengan pengorganisasian, manajer mewujudkan rencana menjadi tindakan nyata melalui penentuan tugas, penunjukan personel, dan melengkapi mereka dengan teknologi dan sumber daya yang lain. 3. Actuating atau Penggerakan/Pengarahan./Kepemimpinan Proses Actuating atau implementasi program supaya bisa dijalankan kepada setiap pihak yang berada dalam organisasiserta dapat termotivasi agar semua pihak dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan sangat penuh kesadaran dan produktivitas yang sangattinggi.Adapun fungsipengarahan dan implementasi yaitu menginplementasikan proses kepemimpinan, pembimbingan, dan pemberian sebuah motivasi untuk tenaga kerja supaya mau tetap bekerja dengan efisien dan efektif untuk mencapai tujuan; Memberikan tugas dan penjelasan yang teratur mengenai pekerjaan; dan menjelaskan kebijakan yang telah ditetapkan. 4. Controlling atau Pengawasan/Pengendalian. Proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, di- organisasikan, dan diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan target yang diharapkan sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan yang dihadapi. Sedangkan pengendalian adalah proses pengukuran kinerja, membandingkan antara hasil sesungguhnya dengan rencana serta mengambil tindakan pembetulan yang diperlukan. Melalui pengendalian, manajer melakukan kontak secara aktif dengan apa yang dilakukan oleh karyawan, mendapatkan serta menginterprestasikan laporan tentang kinerja serta menggunakan informasi tersebut untukmerencanakan tindakan yang bersifat membangun serta perubahan. (Schermerhorn, 1996) Beberapa literatur mengemukakan pengertian yang berbeda, namun memiliki esensi yang sama. Misalnya saja, Griffin mengemukakan bahwa fungsi-fungsi manajemen adalah perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), kepemimpinan (leading), dan pengawasan (controlling). Griffin berbeda dalam hal leading,di mana Griffin bermaksud untuk mengemukakan bahwa kepemimpinan memiliki pengaruh kuat agar kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan baik. Pendapat Griffin ini sejalan dengan James AF Stoner yang menempatkan fungsi leading sebagai ganti dari directing.
  • 10. Buku Ajar Pengantar Manajemen Untuk Lingkungan Sendiri (NS) I-10 Sekalipun para ahli manajemen tersebut memiliki perbedaan pandangan dalam melihat fungsi-fungsi manajemen, akan tetapi esensinya tetap sama, bahwa: 1. Manajemen suatu proses yang terdiri dari tahapan-tahapan tertentu yang berfungsiuntuk mencapai tujuan organisasi. 2. Setiap tahapan memiliki keterkaitan satu sama lain dalam pencapaian tujuan organisasi. JENIS-JENIS MANAJEMEN Manajemen Keuangan,untuk mengatur kegiatan perencanaan,penganggaran,pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan. Manajemen Waktu, untuk perencanaan,pengorganisasian,penggerakan, dan pengawasan produktivitas waktu. Manajemen Pemasaran, untuk pengembangan produk, komunikasi dan promosi, strategi distribusi, penetapan harga dari produk dan pemberian pelayanan untuk memenuhi, dan memuaskan kebutuhan konsumen. Manajemen Sumber Daya Manusia, untuk mengatur hubungan dan peranan sumber daya yang dimiliki dan menangani berbagai masalah pada ruang lingkup karyawan, pegawai, buruh,manajer dan tenaga kerja lainnya untuk dapat menunjang aktifitas organisasi atau perusahaan Manajemen Strategi, untuk menyusun, menerapkan dan mengevaluasi keputusan dan tindakan yang dapat digunakan untuk menformulasikan serta mengimplementasikan strategi Manajemen Administrasi Perkantoran, untukmemberikan informasi layanan bidang administrasi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan secara efektif dan memberi dampak kelancaran pada bidang lainnya yang mencakup ruang lingkup perusahaan. Manajemen Produksi, merupakan salah satu bagian dari bidang manajemen yang mempunyai peran dalam mengoordinasi kan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan Manajemen Operasional, guna menghasilkan produk yang benar dan sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan berdasarkan dari keinginan konsumen, dengan memakai teknik produksi yang efesien. Manajemen Pengetahuan, kumpulan perangkat, teknik, dan strategi untuk mempertahankan, menganalisis, mengorganisasi, meningkatkan, dan membagikan pengertian, pengetahuan dan pengalaman. Manajemen Resiko, untuk Menemukan Kerugian Potensial, Evaluasi Kerugian Potensial dan Memilih Metode Pengelolaan Manajemen Proses, untuk Pembuatan atau pengahapusan proses yang di buat oleh user atau system, Suspensi dan asumsi, Kelengkapan mekanisme untuk sinkronasi proses, Kelengkapan mekanisme untuk komunikasi proses, Kelengkapan mekanisme untuk pengendalian deadlock. Manajemen Pendidikan, merupakan bagian dari proses pemanfaatan semua sumber daya melalui orang lain, serta bekerja sama dengannya,Proses inidilaksanakan untuksatu tujuan bersama dengan efektif, serta efesien juga produktif. Manajemen Stres, kemampuan penggunaan sumber daya (manusia) secara efektif untuk mengatasi gangguan atau kekacauan mental dan emosional. Daftar Pustaka 1. Miftah Thoha,Perilaku Organisasi, 1996 2. Mamduh M. Hanafi, Drs, MBA., Manajemen, Cetakan Pertama, UPP AMP YKPN,1997. 3. Schermerhorn., Management, Seventh edition, John Wiley & Sons, Inc., 2002. 4. Stoner, James A.F. & Freeman, Edward R., Management, Fifth edition, Prentice-Hall International edition, 1992 5. Weihrich, Heinz & Koontz, Harold, Management : A Global Perspective, Tenth edition, McGRAW HILL International edition, 1994 6. Bartol, Kathryn M. & Martin, David C., Management, McGraw Hill Series in Management, 1991 7. Massie,Joseph., Essential of Management, Fourth edition, Prentice Hall,1987 8. Robbins, Stephen P. 2003. Manajemen. Edisi Indonesia. PT. Indeks Kelompok Gramedia, Jakarta. 9. Silalahi, Ulbert. 1996. Pemahaman Praktis : Asas-asas Manajemen. CV.Mandar Maju, Bandung. 10. Sule, Ernie Trisnawati, Kurniawan Saefulloh. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta: Prenada Media Group.