[Ringkasan]
OSIS merupakan organisasi siswa resmi di sekolah yang bertujuan sebagai wadah kegiatan siswa dan pembinaan kesiswaan. OSIS bekerja sama dengan jalur pembinaan lain untuk mengadakan kegiatan seperti latihan kepemimpinan dan ekstrakurikuler guna mencapai tujuan pembentukannya seperti menghimpun bakat siswa dan semangat persatuan. Faktor-faktor seperti sumber daya, koordinasi kegiatan
2. Manajemen berasal dari kata
management, turunan dari kata to
manage yang artinya mengurus atau tata
laksanaan. Seingga manajemen dapat
diartikan bagaimana cara manajer
(orangnya) mengatur, membimbing, dan
memimpin semua orang yang menjadi
pembantunya agar usaha yang digarap
dapat mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya.
3. Hasibuan, manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses
pemanfaatan SDA dan sumber-sumber lainnya secara efektif
dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Andrew F. Sikula, manajemen pada umumnya dikaitkan
dengan aktivitas perencanaan, pengorganisasian, komunikasi,
penempatan, pengarahan, pemotivasian, komunikasi, dan
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi
dengan tujuan untuk mengkoordinasi berbagai sumber daya
yang dimiliki oleh perusahaan sehingga akan dihasilkan suatu
produk atau jasa secara efisien.
G. R. Terry, manajemen adalah suatu proses yang khas, terdiri
dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian,
pengarahn, dan pengendalian yang dilakukan untuk
menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah
ditentukan melalui pemanfaatan SDA dan sumber-sumber
lainnya.
Harold Koontz dan Cyri O’Donnel, manajemen adalah usaha
mencapai suatu tujuan tertentu melauli kegiatan orang lain.
4. 1. Manajemen sebagai Suatu Proses
Manajemen sebagai suatu proses, melihat bagaiman
cara orang mencapai suatu tujuan yang telah
ditetapkan terlebih dahulu. Menurut beberapa para ahli.
George R. Terry, manajemen adalah cara pencapaian
tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu melalui
kegiatan orang lain.
Halman, manajemen adalah fungsi untuk mencapai
suatu tujuan melalui orang lain, mengawasi usaha-usaha
yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan.
James Stoner, manajemen sebagai suatu proses
pencapaian, pengorganisasian, memimpin, dan
mengawasi usaha-usaha dari anggota organisasi dari
sumber-sumber organisasi lainnya untuk mencapai tujuan
organisasi yang telah ditetapkan.
2. Manajemen sebagai Suatu Kolektivitas Manusia
Manajemen sebagai kolektivitas manusia merupakan
suatu kumpulan orang-orang yang bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama. Kumpulan orang-orang di sini
menjukkan adanya tingkatan kepemimpinan (pimpinan
atas, menengah, dan bawah). Pendapat ini dikemukaan
oleh Henry Fayol.
5. 3. Manajemen sebagai Ilmu dan Seni
Manajemen sebagai suatu ilmu dan seni,
melihat bagaimana aktivitas manajemen
dihubungkan dengan prinsip-prinsip dari
manajemen. Pengertian manajemen sebagai
suatu ilmu dan seni didefinisikan oleh
beberapa ahli sebagai berikut.
a. Chaster I Bernard dalam bukunya yang
berjudul The Function of the Executive bahwa
manajemen yaitu ilmu dan seni, juga Henry
Fayol, Alfin Brown, Harold Koontz, Cyril
O’Donnel, dan G. R. Terry.
b. Marry Parker Follet menyatakan bahwa
manajemen sebagai seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
6. Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni.
Disebut demikian karena antara keduanya
tidak dapat dipisahkan. Manajemen sebagai
suatu ilmu pengetahuan karena telah
dipelajari sejak lama dan telah diorganisasikan
menjadi suatu teori. Hal ini dikarenakan
didalamnya menjelaskan tentang gejala-
gejala manajemen, gejala-gejala ini lalu diteliti
dengan menggunakan metode ilmiah yang
dirumuskan dalam bentuk prinsip-prinsip yang
diwujudkan dalam bentuk suatu teori.
Adapun manajemen sebagai seni berkaitan
dengan suatu keterampilan dalam
menerapkan ilmu pengetahuan dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai
tujuan yang diinginkan. Dengan demikian,
manajemen sebagai seni mengajarkan
bagaimana melakukan sesuatu ( how to do)
dan sebagai ilmu mengajarkan bagaimana
berpikir untuk mengetahui hakikat suatu
7. Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan
selalu ada dan melekat dalam proses manajemen yang akan
dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan
untuk mencapai tujuan.
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan adalah sesuatu yang direncanakan tentang apa
yang akan dicapai yang kemudian memberikan pedoman,
garis-garis besar tentang apa yang akan dituju. Fungsi
perencanaan merupakan fungsi bagaimana mengelola
sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang
diinginkan. Fungsi ini bertujuan untuk mencari bagaimana
jalan atau cara alternatif utnuk mencapai tujuan perusahaan
dengan meningkatkan kinerja dan sumber daya yang ada
seefisien dan sebaik mungkin.
Subkegiatan pada fungsi ini adalah sebagai berikut.
a. Menetapkan sumber daya yang dibutuhkan.
b. Menentukan target bisnis.
c. Merancang strategi yang akan dilakukan.
d. Membuat key performance indicator atau indikator sukses
setiap strategi dan kegiatan yang akan dilakukan.
8. 2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian merupakan proses pembagian kerja ke
dalam tugas-tugas itu kepada orang yang sesuai
dengan kemampuannya, dan mengalokasikan sumber
daya, serta mengkoordinasikannya dalam rangka
efektivitas pencapaian tujuan organisasi.
Tujuan dari pengorganisasian antara lain sebagai berikut.
a. Mempermudah dalam pelaksanaan tugas dengan
membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan kecil.
b. Mempermudah manajer dalam melaksanakan
pengawasan.
c. Mempermudah penentuan jumlah orang yang
dibutuhkan untuk melaksanakan tugas.
Subkegiatan pada fungsi ini antara lain.
a. Membuat work breakdown structure.
b. Seleksi sumber daya manusia yang merupakan tugas
HRD di perusahaan.
c. Penetapan personel pada area kerja yang telah
ditentukan.
9. 3. Pengisian Jabatan (Staffing)
Pengisian jabatan adlaah kegiatan untuk memperoleh
karyawan secara efektif dan efisien yang akan mengisi
jabatan-jabatan kosong di organisasi perusahaan. Tujuan
dari pengisian jabatan adalah agar semua jabatan ada
yang mengisi atau menempati dan tugas-tugas dari
setiap jabatan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik
sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
4. Pergerakan (Actuating)
Actuating adalah menempatkan semu anggota pada
kelompok agar bekerja secara sadar untuk mencapai
suatu tujuan yang ditetapkan sesuai dengan
perencanaan dan pola organisasi.
5. Pengarahaan (Directing)
Fungsi pengarahan memberikan arahan agar seluruh tim
dan sumber daya yang ada dapat bekerja untuk
mencapai tujuan bersama.
Subkegiatan pada fungsi ini sebagai berikut.
a. Review rutin terhadap kegiatan yang dilakukan.
b. Memberikan motivasi dan bimbingan pada tim.
c. Memberikan penjelasan rutin mengenai tugas dan item
yang harus dilakukan.
10. 6. Pengendalian (Contriling)
Pengendalian adalah salah satu fungsi
manajerial seperti perancanaan,
pengorganisasian, pengaturan staf, dan
mengarahkan. Mengendalikan merupakan
fungsi penting karena membantu untuk
memeriksa kesalahan dan mengambil
tindakan korektif, sehingga meminimalkan
penyimpanan dari standar dan
mengatakan bahwa tujuan organisasi telah
tercapai dengan cara yang baik.
11. 1. Man
Tenaga kerja ini meliputi tenaga kerja eksekutif dan
operatif. Dalam kegiatan manajemen, faktor manusia
adalah faktor yang paling menentukan
2. Money
Uang merupakan unsur yang penting untuk mencapai
tujuan di samping faktor manusia yang menjadi unsur
paling penting (the most important tool ) dan faktor-faktor
lainnya. Uang sebagai alat tukar dan alat pengukur nilai
suatu usaha.
3. Machine
Mesin sebagai alat pembantu kerja yang dapat
meringankan dan memudahkan dalam melaksanakan
perkerjaan. Hanya yang perlu diingat bahwa
penggunaan mesin bergantung pada manusia.
12. 4. Method
Cara untuk melaksanakan pekerjaan dalam mencapai suatu
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya sangat menentukan
hasil kerja seseorang. Metode diperlukan dalam setiap kegiatan
manajemen yaitu dalam kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan.
5. Material
Manusia tanpa material atau bahan-bahan tidak dapat
mencapai tujuan yang dikehendakinya, sehingga unsur material
dalam manajemen tidak dapat diabaikan. Perusahaan
umumnya tidak menghasilkan sendiri bahan mentah yang
dibutuhkan tersebut, melainkan membeli dari pihak lain.
6. Market
Bagi suatu perusahaan, pemasaran produk yang dihasilkan
sudah tentu sangat penting bagi kelangsungan proses produksi
dari perusahaa itu sendiri. Proses produksi suatu barang akan
berhenti apabila barang-barang yang diproduksi itu tidak laku
atau tidak diserap oleh konsumen dengan kata lain, pasar
sangatpenttin untuk dikuasai demi kelangsungan proses kegiatan
perusahaan atau industri.
13. 1. Manajemen Pemasaran
2. Manajemen produksi
3. Manajemen Keuangan
4. Manajemen Sumber Daya Manusia
5. Manajemen Akuntansi
14. Pengertian
kegiatan pengaturan secara optimal dari fungsi pemasaran agar kegiatan pertukaran atau
penyampaian barang dari produsen ke konsumen dapat berjalan lancar
Hal-hal yang perlu diperhatikan
1. Riset pasar
2. Segmentasi
proses identifikasi sekelompok konsumen homogen yang akan dilayani perusahaan
3. Targeting
pengelompokkan sejumlah pasar ke dalam beberapa kelompok pasar yang homogen
4. Positioning
5. Bauran pemasaran
4P
6. Kepuasan pelanggan
a) Mutu barang
b) Mudah menapatkan produk tersebut
c) Pelayanan purnajual
15. Pengertian
manajemen yang berhubungan dengan langkah untuk
mendapatkan dana yang dibutuhkan dan bagaimana
penggunaannya dalam rangka mencapai tujuan
Hal-hal yang perlu diperhatikan
1. Sumber dana
a) Dana dari dalam perusahaan
b) Dana dari luar perusahaan
2. Penggunaan dana
a) Penanaman modal jangka pendek
b) Penanaman modal jangka panjang
3. Pengawasan penggunaan dana
16. Pengertian
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian atas
pengadaan tenaga kerja, pengembangan, kompensasi, integrasi,
pemeliharaan, dan PHK dengan SDM untuk mencapai sasaran
perorangan
Hal-hal yang perlu diperhatikan
1. Penerimaan pegawai
a) Analisis jabatan
b) Seleksi penerimaan pegawai
c) Pelatihan dan pendidikan
2. Penilaian pegawai
3. Promosi dan mutasi
a) Pertimbangan untuk memberhentikan
b) Dipindahkan ke lingkup pekerjaan yang lebih sempit
c) Dipindahkan ke jabatan lain
d) Promosi
4. Motivasi
17. Kegiatan manajemen akuntnsi adalah
mengumpulkan mencatat, menganalisis,
dan melaporkan keuangan perusahaan
sebagai bahan pengambilan
keputusan.
18. OSIS merupakan organisasi siswa yang sah di sekolah. OSIS
adalah kependekan dari Organisasi Siswa Intra Sekolah. Kata
“organsisasi” menunjukkan bahwa OSIS merupakan kelompok
kerja sama antarpribadi yang diadakan untuk mencapai tujuan
bersama. Sebagai organisasi, OSIS dibentuk dalam usaha
mencapai terwujudnya pembinaan kesiswaan. Siswa adalah
peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah,
yaitu SMP dan SMA dan yang setara. Kata “intra” menunjukkan
bahwa OSIS adalah suatu organisasi siswa yang ada di dalam
dan di lingkungan suatu sekolah. Keberadaan OSIS di suatu
sekolah tidak ada kaitan dengan OSIS yang ada di sekolah lain.
Kata “sekolah” menunjukkan satuan pendidikan tempat
penyelenggaraan kegiatan belajar mengajar secara berjenjang
dan berkesinambungan.
Tampak bahwa OSIS merupakan satu-satunya wadah kegiatan
siswa di sekolah bersama dengan jalur pembinaan yang lain
untuk mendukung tercapainya pembinaan kesiswaan. Untuk
mewujudkan fungsinya sebagai wadah, OSIS harus selalu
bersama-sama dengan jalur yang lain dalam mengadakan
latihan kepemimpinan, ekstrakurikuler, dan wawasan
wiyatamandala. Tanpa bekerja sama dengan yang lain, OSIS
sebagai wadah tidak akan berfungsi.
19. Tujuan utama terbentuk OSIS antara lain sebagai
berikut:
a. menghimpun ide, pemikiran, bakat, kreativitas,
serta minat para
siswa ke dalam salah satu wadah yang bebas dari
berbagai
pengaruh negatif dan luar sekolah.
b. mendorong sikap, jiwa, dan semangat kesatuan
dan persatuan di
antara para siswa sehingga timbul satu kebanggaan
untuk
mendukung peran sekolah sebagai tempat
terselenggaranya
proses belajar mengajar.
c. sebagai tempat dan sarana untuk berkomunikasi,
menyampaikan
pikiran dan gagasan dalam usaha untuk lebih
mematangkan
kemampuan berpikir, wawasan, dan pengambilan
keputusan.
20. OSIS sebagai suatu organisasi memiliki pola
beberapa peranan atau fungsi dalam
mencapai tujuan. Sebagai suatu organisasi
OSIS juga perlu pulal memperhatikan faktor-
faktor yang sangat berperan agar OSIS tetap
hidup. Ada beberapa faktor yang perlu
diperhatikan agar OSIS tetap berfungsi, yaitu
sumber daya, efisiensi, koordinasi kegiatan
sejalan dengan tujuan, pembaharuan,
kemampuan beradaptasi dengan lingkungan
luar dan terpenuhinya fungsi dan peran seluruh
komponen. Dari faktor-faktor ini, faktor manusia
yang paling penting. Keberhasilan atau
kegagalan OSIS tergantung pada manusia
yang terlibat dalam organisasi siswa ini. Untuk
alasan ini, perlu ada pelatihan terus-menerus
untuk kalangan pengurus dan anggota OSIS.
Bentuk pelatihan itu antara lain pelatihan
21. Sebagai organisasi, OSIS memiliki perangkat. Perangkat
OSIS terdiri atas Dewan Pembina, Perwakilan Kelas, dan
Pengurus OSIS.
1. Dewan Pembina yang terdiri dari Kepala Sekolah, Wakil
Kepala
Sekolah Bidang Kesiswaan, Koordinator Pembina, dan
Guru sebagai
anggota.
2. Perwakilan Kelas yang terdiri dari siswa-siswa yang
ditunjuk untuk
mewakili tiap-tiap kelas yang nantinya akan duduk dalam
MPK atau
Musyawarah Perwakilan Kelas. Secara rutin, MPK akan
bekerjasama
dengan pengurus OSIS sekaligus memantau kinerja
pengurus OSIS
serta menyampaikan aspirasi kelas kepada Pengurus OSIS
atau
sebaliknya.
3. Pengurus OSIS yang meliputi Ketua I, Ketua II, Sekretaris I,
Sekretaris II, Bendahara I, Bendahara II dan beberapa staf
atau seksi.
Contoh staf atau seksi tersebut adalah Seksi Ketaqwaan
Terhadap
Tuhan Yang Maha Esa, Seksi Kehidupan Berbangsa dan
22. Anggota perwakilan kelas memiliki tugas sebagai berikut:
a. Mewakili kelasnya dalam rapat perwakilan kelas.
b. Mengajukan usul kegiatan untuk dijadikan program
kerja OSIS.
c. Mengajukan calon pengurus OSIS berdasarkan hasil
rapat kelas.
d. Memilih pengurus OSIS dan daftar calon yang telah
disiapkan.
e. Menilai laporan pertanggungjawaban pengurus OSIS
pada akhir
masa jabatan.
f. Mempertanggungjawabkan segala tugas kepada
Kepala Sekolah
selaku Ketua Pembina.
g. Bersama-sama pengurus menyusun Anggaran Rumah
Tangga.
Untuk memudahkan MPK dalam menjalankan tugasnya,
maka perlu
dibentuk kepengurusan MPK yang terdiri atas Ketua,
Sekretaris,
Ketua Komisi A, Ketua Komisi B, dan Ketua Komisi C.
Masing-
masing komisi dapat bekerja sama dengan bidang-
bidang tertentu
dalam kepengurusan OSIS.
23. Tentu saja dalam kegiatan OSIS, fungsi manajemen harus
diperhatikan. Misalnya, OSIS mempunyai rencana untuk
melakukan kegiatan gerakan penghijauan sekitar sekolah.
Dalam perencanaan beberapa pertanyaan mendasar
harus dijawab, antara lain, Apa yang hendak dicapai
dengan gerakan penghijauan?, Mengapa perlu ada
gerakan penghijauan?, Di mana gerakan penghijauan
diadakan? Kapan gerakan penghijauan diadakan? Siapa
yang terlibat dalam gerakan penghijauan itu? dan
Bagaimana gerakan penghijauan itu dilaksanakan?
Setelah perencanaan ini tersusun dengan matang, OSIS
perlu menerapkan fungsi pengorganisasian. Hal ini
dilakukan dengan membentuk panitia dengan
pembagian tugas yang jelas. Pembagian tugas yang
jelas tentu saja memudahkan pelaksanaan gerakan
penghijauan. Dalam pelaksanaan, orang-orang yang
terlibat digerakkan agar bekerja sesuai dengan tujuan
yang telah ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan tentu saja
perlu diawasi. Tujuannya untuk memastikan pelaksanaan
sesuai dengan rencana, mencegah adanya kesalahan,
menciptakan kondisi agar para siswa bertanggung jawab
dalam melaksanakan pekerjaan, mengadakan koreksi
terhadap kegagalan yang timbul, dan memberi jalan
keluar atas suatu kesalahan.