SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Nama      : misbahul khoer
                kelas     : ii a
                nim       : 2011031089
                jurusan   : pendidikan ekonomi
Tentang buku
Judul          : strategi belajar mengajar
Penulis        : DRS. SYAIFUL BAHRI DJAMARAH
                 DAN DRS.ASWAN ZAIN
Penerbit       : pt.rineka cipta
Kota terbit    :jakarta
Tahun          :2006
Halaman        :226
A.   Pengertian Strategi Belajar Mengajar
     strategi adalah suatu garis-garis besar haluan untuk
     bertindak dalam usaha untuk mencapai sasaran yang telah
     ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi
     bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru anak
     didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk
     mencapai tujuan yang telah digariskan.
     Ada 4 strategi dasar dalam mengajar yaitu :
     1. Mengidentifikasi serta menetapkam spesifikasi dan
     kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak
     didik sebagaimana yang diharapkan.
     2. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan
     aspirasi dan pandangan hidup manusia
3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar
   mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat
   dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan
   mengajarnya.
   4. menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau
   kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan
   pedoman
B. Klasifikasi Strategi Belajar Mengajar.
   Menurut Tabrani Rusyan dkk., terdapat berbagai masalah
   sehubungan denganstrategi belajar mengajar yang secara
   keseluruhan diklasifikasikan seperti berikut :
1. Konsep dasar strategi belajar mengajar.
2. Sasaran kegiatan belajar.
3. Belajar mengajar sebagai suatu sistem.
4. Hakikat proses belajar.
5. Entring behavior siswa.
6. Pola-pola belajar siswa.
7. Memilih sistem belajar mengajar.
8. Pengorganisasian kelompok belajar.
9. Pengelolaan atau implementasi proses belajar mengajar.
C. Implementasi Belajar Mengajar.
    Proses belajar mengajar adalah suatu aspek dari lingkungan
    sekolah yang diorganisasi. Sehubungan dengan hal ini, job
    description guru dalam implementasi proses belajar
    mengajar adalah :
    1. Perencanaan instruksional.
    2. Organisasi belajar
    3. Menggerakan anak didik.
    4. Supervisi dan pengawasan.
    5. Penelitian yang lebih bersifat penafsiran.
    Tahap-tahap pengelolaan dan pelaksanan proses belajar
    mengajar sebagai berikut :
    a. perencanaan
    b. Pengorganisasian.
    c. Pengarahan.
    d. pengawasan.
   Strategi belajar mengajar itu sangat penting agar
    seorang guru bisa memcapai tujuannya karena
    sudah mempunyai strategi dalam pembelajrannya
    dan harus mempunyai tahap-tahapan sperti
    perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
    pengawasan.
A.   Hakikat Belajar Mengajar
     Dalam kegiatan belajar mengajar, anak adalah sebagai
     subjek dan sebagai objek dari kegiatan pengajaran.
     Tujuan pengajaran tentu saja akan dapat tercapai jika
     anak didik berusaha secara aktif untuk mencapainya.
     Padahal belajar pada hakikatnya adalah “perubahan”
     yang terjadi didalam diri seseorang setelah berakhirnya
     melakukan aktivitas belajar. Walaupun pada
     kenyataannya tidak semua perubahan termasuk
     kegiatan belajar. Misalnya perubahan fisik, mabuk, gila,
     dan sebagainya.
B. Ciri-ciri Belajar Mengajar
    sebagai suatu proses pengaturan, kegiatan belajar mengajar
    tidak terlepas dari ciru-ciri tertentu, yang menurut Edi Suardi
    sebagai berikut :
    1. Belajar mengajar memiliki tujuan.
    2. Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang
    direncanakan, didesain untuk mencapai tujuan yang telah
    ditertapkan.
    3. Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan suatu
    pengarapan materi yang khusus.
    4. Ditandai dengan aktivitas anak didik.
    5. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru berperan sebagai
    pembimbing.
    6. Dalam kegiatan belajar mengajar membutuhkan disiplin.
    7. Ada batas waktu.
    8. Evaluasi.
C. Komponen-Komponen Belajar Mengajar.
    sebagai suatu sistem tentu saja kegiatan belajar mengajar
    mengandung sejumlah komponen yang meliputi :
    1. Tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dari
    pelaksanaan suatu kegiatan.
    2. Bahan pengajaran adalah subtansi yang akan
    disampaikan dalam proses belajar mengajar.
    3. Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam
    pendidikan.
    4. Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk
    mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
    5. Alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam
    rangka mencapai tujuan pengajaran.
    6. Sumber pelajaran adalah sebagai sesuatu yang dapat
    dipergunakaan sebagai tempat dimana bahan pengajaran
    terdapat atau asal untuk belajar seseorang.
    7. Evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk
    menentukan nilai dari sesuatu.
   Pembelajaran itu hakikatnya merubah siswa yang
    buruk menjadi baik, dan merubah yang tidak bisa
    menjadi bisa. Dan pembelajaran itu mempunyai
    tujuan yang akan dicpai bersama-sama oleh
    komponen yang akan melakukannya.
A. Pendekatan Individual
   Perbedaan individual anak didik tersebut memberikan
   wawasan kepada guru bahwa strategi pengajaran harus
   memperhatikan perbedaan anak didik pada aspek individual
   ini. Pendekatan individula mempunyai arti yang sangat
   penting bagi kepentingan pengajaran. Pengelolaan kelas
   angat memerlukan pendekatan individual ini.
B. Pendekatan Kelompok
   Dengan pendekatan kelompok, diharapkan dapat ditumbuh
   kembangkan rasa sosial yang tinggi pada setiap anak didik.
   Anak didik dibiasakna hidup bersama, bekerja sama dalam
   kelompok, akan menyadari bahwa didalam dirinya ada
   kekurangan dan kelebihan.
Keakraban kelompok ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu :
     1. Perasaan diterima atau disukai teman-teman.
     2. Tarikan kelompok.
     3. Teknik pengelompokan oleh guru.
     4. Partisipasi/keterlibatan dalam kelompok.
     5. penerimaan tujuan kelompok dan persetujuan dalam cara
     mencapainya.
     6. Struktur dan sifat-sifat kelompok.
C.   Pendekatan Bervariasi
     Dalam belajar, anak didik mempunyai motivasi yang berbeda.
     Pada satu sisi anak didik memiliki motivasi yang rendah, tetapi
     pada saat lain anak didik mempunyai motivasi yang tinggi.
     Dengan ini seorang guru harus melakukan metode yang berbeda-
     beda.
D.   Pendekatan Edukatif.
     lima macam pendekatan untuk pendidikan agama islam yaitu :
     1. Pendekatan pengalaman.
     2. Pendekatan pembiasaan
3. Pendekatan emosional.
     4. Pendekatan rasional
     5. Pendekatan fungsional
E.   Pendekatan Keagamaan
     khusunya untuk mata pelajaran umum, sangat
     berkepentingan dengan pendekatan keagamaan. Hal ini
     dimaksudkan agar nilai budaya ilmu itu tidak sekuler. Tetapi
     menyatu dengan nilai agama.
F.   Pendekatan kebermaknaan
     Bahasa adalah alat untuk menyampaikan dan memahami
     gagasan pikiran, pendapat, dan perasaan, secara lisan
     maupun tulisan. Bahasa inggris adalah bahasa asing
     pertama di indonesia yang dianggap penting untuk tujuan
     penyerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan,
     teknologi, seni budaya, dan pembinaan hubungan dengan
     bangsa-bangsa lain di dunia.
   Dalam pembelajaran juga guru harus melakukan
    pendekatan kepada seorang siswa bisa melalui
    pendekatan individual atau pendekatan kelompok
    agar pembelajaran bisa berjalan dengan efektif
    dan efisien. Bila mana seorang guru tidak
    melakukan pendekatan maka seorang anak susah
    menerima pembelajaran tersebut.
A.   Kedudukan Metode Dalam Belajar Mengajar
     Dari hasil analisis yang dilakukan, lahirlah pemahaman
     tentang kedudukan metode sebagai berikut :
     1. Metode sebagai alat motivasi ekstrinsik
     2. Metode sebagai strategi pengajaran
     3. metode sebagai alat untuk mencapai tujuan.
B.   Pemilihan dan penentuan metode
     pembicaraan berikut mencoba membahas masalah
     pemilihan dan penentuan metode dalam kegiatan
     belajar mengajar, dengan uraian bertolak dari sebagai
     berikut :
     1. Nilai strategi metode
     2. Efektivitas penggunaan metode
3. Pentingnya pemilihan dan penentuan metode.
4. Faktor- faktor yang mempengaruhi pemilihan metode.
C. Macam-Macam Metode Mengajar
Metode-metode mengajar yang diuraikan berikut ini adalah :
1. Metode proyek
2. Metode eksperimen
3. Metode tugas dan resitasi
4. Metode diskusi
5. Metode sosiodarma
6. Metode demontrasi
7. Metode problem solving
8. Metode karyawisata
9. Metode tanya jawab
10. Metode latihan
11. Metode ceramah
D.    Praktik Penggunaan Metode Mengajar
     Berikut ini akan dikemukakan kemungkinan kombinasi
     metode mengajar :
     1. Ceramah, tanya jawab, dan tugfas
     2. Ceramah dikusi, dan tugas
     3. Ceramah, demontrasi, dan eksperimen
     4. Ceramah, sosiodarma, dan diskusi
     5. Ceramah, problem solving, dan tugas
     6. ceramah, demontrasi, dan latihan
   Dalam melakukan pembelajaran kita harus
    melakukan metode-metode tertentu agar
    pembelajaran bisa berjalan karena setiap anak
    tidak akan mungkin sama menerima pembelajaran
    yang kita lakukan. Kita bisa melakukan metode-
    metode yang pas buat sianak agar si anak bisa
    menerima pembelajaran.
A.   Pengertian Keberhasilan
     Untuk menyatakan bahwa suatu proses belajar
     mengajar dapat dikatakan berhasil, setiap guru memiliki
     pandangan masing-masing sejalan dengan filsafatnya.
     Namun, untuk menyamakan persepsi sebaiknya kita
     berpedoman pada kurikulum.
B.   Indikator keberhasilan
     Yang menjadi petunjuk bahwa suatu proses belajar
     mengajar dianggap berhasil adalah hal-hal sebagai
     berikut :
     1. Daya serap terhadap bahan pengajaran yang
     diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara
     individual maupun kelompok.
2. Perilaku yang digariskan dalam tujuan
     pengajaran/instruksional khusus (TIK) telah dicapai oleh
     siswa, baik secara individual maupun kelompok.
C.   Penilaian Keberhasilan
     Jenis penilaian sebagai berikut :
     1. Tes fromatif
     2. tes subsumatif
     3. tes sumatif
D.   Tingkat Keberhasilan
     Tingkatan keberhasilan sebagai berikut :
     1. Intimerwa/maksimal
     2. Baik sekali/optimal
     3. Baik/minimal
     4. Kurang
E.    Program Perbaikan
     Pengajaran perbaikan biasanya mengandung kegiatan-
     kegiatan sebagai berikut :
     1. Mengulang pokok bahasan seluruhnya
     2. Mengulang bagian dari pokok bahasan yang hendak
     dikuasai
     3. Memecahkan masalah atau menyelesaikan soal-soal
     bersama-sama
     4. Memberikan tugas-tugas khusus
F.   Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan
     Berbagai faktor yang dimaksud adalah :
     1. Tujuan
     2. Guru
     3. Anak didik
     4. Kegiatan pengajaran
     5. Bahan dan alat evaluasi
     6. Suasana evaluasi
   Keberhasilan seorang siswa mendapatkan nilai
    yang memuaskan itu juga berkat seorang guru
    yang bisa memberikan materinya dengan baik dan
    seorang guru juga tahu apa yang harus
    dilakukannya agar bisa membuat anak didiknya
    berhasil.
A.   Pengertian Media
     Kata “media” berasal dari bahasa latin dan merupakan
     bentuk jamak dari kata “medium”, yang secara harfiah
     berarti “perantara atau pengantar”. Dengan demikian,
     media merupakan wahana penyalur informasi belajar
     atau penyalur pesan.
B.   Media sebagai Alat Bantu
     Media sebagai alat bantu dalam proses belajar
     mengajar adalah suatu kenyataan yang tidak dapat
     dipungkiri. Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi
     melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pengajaran.
C. Media Sebagai Sumber Belajar
    belajar mengajar adalah suatu proses yang mengolah
    sejumlah nilai untuk dikonsumsi oleh setaip anak didik.
    Media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar ikut
    membantu guru memperkaya wawasan anak didik. Media
    sebagai sumber belajar diakui sebagai alat bantu auditif,
    visual, dan audiovisual.
D. Macam-Macam Media
    1. Dilhat dari jenisnya, media dibagi kedalam :
       a. Media auditif
       b. Media visual
       c. Media audiovisual
    2. Dilihat dari daya liputnya, media dubagi dalam :
       a. Media dengan daya liput luas dan serentak.
       b. Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan
    tempat.
       c. Media untuk pengajaran individual.
3. Dilihat dari bahan pembuatanya, media dibagi dalam :
    a. media sederhana
    b. Media kompleks
E. Prnsip-prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media
    Drs. Sudirman N. (1991) mengemukakan beberapa
    prinsip pemilihan media pengajaran yaitu :
    a. Tujuan pemilihan
    b. Karakteristik media pengajaran.
    c. Alternatif pilihan
F. Dasar Pertimbangan Pemilihan dan Penggunaan Media
    Agar media pengajaran yang dipilih itu tepat, disamping
    memenihu prinsif-prinsif, juga terdapat pada beberapa :
    a. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih
    media pengajaran.
    b. Kriteria pemilihan media pengajaran.
   Dalam pembelajaran kita juga memerlukan media-
    media tertentu untuk menunjang pembelajaran
    dan mempercepat proses pembelajran kalau tidak
    menggunakan media-media tertentu kita sulit dan
    lambat dalam memberikan materi kepada seorang
    siswa yang kita didik.
A.   Memancing Apersepsi Anak Didik
     Anak didik adalah mahluk individual. Anak didik adalah
     orang yang mempunyai kepribadian dengan ciri-ciri
     yang khas sesuai dengan perkembanagan dan
     pertumbuhannya. Dalam mengajar, pada saat yang
     tepat, guru dapat memanfaatkan hal-hal yang menjadi
     kesengan anak untuk diselipkan dalam melengkapi isi
     dari bahan pelajaran yang disampaikan.
B.   Memamfaatkan Taktik Alat Bantu yang Aksptabel
     Bahan pelajaran adalah isi yang disampaikan oleh guru
     dalam proses belajar mengajar. Jalan pengajaran yang
     kondusif adalah kondisi belajar mengajar yang
     menyenangkan bagi anak didik.
C. Memilih Bentuk Motivasi yang Akurat.
    Proses belajar mengajar adalah suatu proses yang dengan
    sengaja diciptakan untuk kepentingan anak didik. Dalam
    usaha untuk membangkitkan gairah belajar anak didik, ada
    enam hal yang dapat dikerjakan oleh guru, yaitu :
    1. Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk
    belajar.
    2. Menjelaskan secara konkret kepada anak didik apa yang
    dapat dilakukan pada akhir pengajaran.
    3. Memberikan ganjaran terhadap prestasi yang dicapai
    anak didik sehingga dapat merangsang untuk mendapatkan
    pretasi yang lebih baik dikemudian hari.
    4. Membentuk kebiasaan belajar yang baik.
    5. Membantu kesulitan belajr anak didik secara individual
    maupun kelompok.
    6. menggunakan metode yang bervariasi.
Bentuk-bentuk motivasi adalah :
    1. Memberi angka
    2. Hadiah
    3. Pujian
    4. Gerakan tubuh
    5. memberi tugas
    6. Memberi ulangan
    7. Mengetahui hasil
    8. Hukuman
D. Menggunakan Metode yang Bervariasi
    metode adalah strategi yang tidak bisa ditinggalkan dalam
    proses belajar mengajar. Metode yang dipergunakan itu tidak
    sembarangan,     melainkan      sesuai   dengan     tujuan
    pembelajarannya. Penggunaan metode akan menghasilkan
    kemampuan yang sesuai dengan karakteristik metode
    tersebut.
   Kita harus memberikan motivasi kepada seoranga
    anak didik agar seorang anak didik itu bisa beljar
    dengan lebih giat lagi karena motivasi itu bisa
    medongkrak semangat yang baik yang bisa
    membuat sianak mau belajar.
A.   Tujuan Variabel Mengajar.
     penggunaan variasi terutama ditujukan terhadap
     perhatian siswa, motivasi, dan belajar siswa. Tujuan
     mengadakan variasi dimaksud adalah :
     1. Meningkatkan dan memelihara perhatian siswa
     terhadap relevansi proses belajar mengajar.
     2. Memberikan kesempatan kemungkinan berfungsi
     motivasi.
     3. Membenyuk sikap positif terhadap guru dan sekolah.
     4. Memberikan kemungkinan pilihan dan fasilitas
     belajar individual.
     5. Mendorong anak didik untuk belajar.
B. Prinsip penggunaan
    Prinsip-prinsip penggunaan variasi mengajar itu adalah
    sebagai berikut :
    1. Dalam menggunakan keterampilan variasi sebaiknya
    semua jenis variasi digunakan, selain juga harus ada variasi
    penggunaan komponen untuk tiap jenis variasi.
    2. Menggunakan variasi secara lancar dan
    berkesinambungan.
    3. penggunaan komponen variasi harus benar-benar
    terstruktur dan direncanakan oleh guru.
C. Komponen-komponen Variasi Mengajar
    Pada uraian terdahulu telah disinggung bahwa komponen-
    komponen variasi mengajar itu dibagi kedalam tiga kelompok
    yaitu:
    1. Variasi gaya mengajar
       a. Variasi suara
       b. Penekanan (fousing)
c. Pemberian waktu (pausing)
   d. Kontak pandang
   e. Gerakan anggota badan
   f. Pindah posisi
2. Variasi media dan bahan ajaran.
   a. Variasi media pandang
   b. Variasi media dengar
   c. Variasi media taktil
3. Variasi interaksi
   a. Anak didik bekerja atau belajar secara bebas tanpa
campur tangan dari guru.
   b. Anak didik mendengarkan dengan positif. Situasi
didominasi oleh guru, di mana guru berbicara kepada anak
didik.
   Kalau kita mengajar kita harus melakukan variasi
    pembelajran agar sianak itu tidak bosen dengan
    pembelajaran tersebut oleh karena itu seorang
    guru harus melakukan variasi yang bisa membuat
    sianak lebih semangat belajar.
A.   Pengertian Pengelolaan Kelas
     Pengelolaan kelas adalah salah satu tugas guru yang
     tidak pernah ditinggalkan.pengelolaan kelas
     dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan belajar
     yang kondusif bagi anak didik sehingga tercapai tujuan
     pengajaran secara efektif dan efisien.
B.   Tujuan Pengelolaan Kelas
C.   Berbagai pendekatan dalam pengelolaan kelas.
     1. Pendekatan kekuasaan
     2. Pendekatan ancaman.
     3. Pendekatan kebebasan.
     4. Pendekatan resep
5. Pendekatan pengajaran.
     6. Pendekatan perubahan tingkah laku.
     7. Pendekatan suasana emosi dan hubungan sosial.
     8. Pendekatan proses kelompok.
     9. Pendekatan elektis atau pluralistik.
D.   Prinsip-prinsip Pengelolaan kelas
     Prinsip-prinsip pengelolaan kelas yang akan diuraikan
     berikut ini :
     1. Hangat atau antusias
     2. Tantangan
     3. Bervariasi
     4. Keluasan
     5. Penekanan pada hal-hal yang positif
     6. Penanaman disiplin diri
E.    Komponen-komponen Ketrampilan Pengelolaan Kelas
     Semua kegiatan yang akan diperjelas dan du[erdalam via
     uraian berikut ini :
     1. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptraan dan
     pemeliharaan kondisi belajar yang optimal (bersifat
     preventif).
     2. Keterampilan yang berhubungan dengan pengembangan
     kondisi belajar yang optimal.
F.   Beberapa Masalah Pengelolaan Kelas
     Doyle (1986) memandang variabel masalah pengelolaan
     kelas dari sudut lain. Pendapatnya terungkap dari lima
     kategori masalah, yaitu :
     1. Berdimensi banyak (multidimensionality)
     2. Serentak (simulaneity)
     3. Segera (immediacy)
     4. iklim kelas yang tidak dapat diramalkan terlebih dahulu
     5. Sejarah (history)
   Seorang guru harus bisa mengelola kelasnya
    dengan baik agar pembelajran bisa berjalan
    dengan efektif dan efisien. Bila tidak bisa
    mengelolannya maka pembelajaran tidak akan
    teratur dan tujuan kita akan terhambat.

More Related Content

What's hot

Makalah strategi pembelajaran
Makalah strategi pembelajaranMakalah strategi pembelajaran
Makalah strategi pembelajaran
iskawia
 
Ppt uas tekno
Ppt uas teknoPpt uas tekno
Ppt uas tekno
uus_yuli
 
Tugas uas teknologi pendidikan (reny)
Tugas uas teknologi pendidikan (reny)Tugas uas teknologi pendidikan (reny)
Tugas uas teknologi pendidikan (reny)
RENIMAHANANI
 

What's hot (18)

Memahami Pembinaan Kompetensi Mengajar
Memahami Pembinaan Kompetensi MengajarMemahami Pembinaan Kompetensi Mengajar
Memahami Pembinaan Kompetensi Mengajar
 
Model-model Pembelajaran
Model-model PembelajaranModel-model Pembelajaran
Model-model Pembelajaran
 
Nota ringkas pengurusan bilik darjah
Nota ringkas pengurusan bilik darjahNota ringkas pengurusan bilik darjah
Nota ringkas pengurusan bilik darjah
 
Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi PembelajaranEvaluasi Pembelajaran
Evaluasi Pembelajaran
 
Keterampilan Mengajar
Keterampilan MengajarKeterampilan Mengajar
Keterampilan Mengajar
 
Mengkaji Permasalahan dalam Pembelajaran
Mengkaji Permasalahan dalam  PembelajaranMengkaji Permasalahan dalam  Pembelajaran
Mengkaji Permasalahan dalam Pembelajaran
 
Makalah strategi pembelajaran
Makalah strategi pembelajaranMakalah strategi pembelajaran
Makalah strategi pembelajaran
 
Ppt uas tekno
Ppt uas teknoPpt uas tekno
Ppt uas tekno
 
Strategi Belajar Mengajar (SBM)
Strategi Belajar Mengajar (SBM)Strategi Belajar Mengajar (SBM)
Strategi Belajar Mengajar (SBM)
 
Merencanakan Metode Pembelajaran
Merencanakan Metode PembelajaranMerencanakan Metode Pembelajaran
Merencanakan Metode Pembelajaran
 
Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar
Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajarMakalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar
Makalah konsep dasar strategi pembelajaran dan teori belajar
 
Strategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar Mengajar Strategi Belajar Mengajar
Strategi Belajar Mengajar
 
Pendekatan pembelajaran up
Pendekatan pembelajaran upPendekatan pembelajaran up
Pendekatan pembelajaran up
 
Memahami Kompetensi Guru
Memahami Kompetensi GuruMemahami Kompetensi Guru
Memahami Kompetensi Guru
 
Konsep Dasar Pembelajaran
Konsep Dasar PembelajaranKonsep Dasar Pembelajaran
Konsep Dasar Pembelajaran
 
Bilik darjah dinamik
Bilik darjah dinamikBilik darjah dinamik
Bilik darjah dinamik
 
Artikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiahArtikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiah
 
Tugas uas teknologi pendidikan (reny)
Tugas uas teknologi pendidikan (reny)Tugas uas teknologi pendidikan (reny)
Tugas uas teknologi pendidikan (reny)
 

Similar to Stategi belajar mengajar]

Similar to Stategi belajar mengajar] (20)

Resum sbm i
Resum sbm iResum sbm i
Resum sbm i
 
tugas kelompok PPT STRATEGI PEMBELAJARAN.pptx
tugas kelompok PPT STRATEGI PEMBELAJARAN.pptxtugas kelompok PPT STRATEGI PEMBELAJARAN.pptx
tugas kelompok PPT STRATEGI PEMBELAJARAN.pptx
 
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)
Strategi Belajar Mengajar (Sri Anitah)
 
Tugas tekhnologi pendidikan umi bunga
Tugas tekhnologi pendidikan umi bungaTugas tekhnologi pendidikan umi bunga
Tugas tekhnologi pendidikan umi bunga
 
Tgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulumTgz ipah 2 a kurikulum
Tgz ipah 2 a kurikulum
 
Strategi belajar mengajar
Strategi belajar mengajarStrategi belajar mengajar
Strategi belajar mengajar
 
Strategi belajar mengajar
Strategi belajar mengajarStrategi belajar mengajar
Strategi belajar mengajar
 
Kelompok 1 ( skriptyan, kris m uktiana, ridhotul amin, sofyan hadi))
Kelompok 1 ( skriptyan, kris m uktiana, ridhotul amin, sofyan hadi))Kelompok 1 ( skriptyan, kris m uktiana, ridhotul amin, sofyan hadi))
Kelompok 1 ( skriptyan, kris m uktiana, ridhotul amin, sofyan hadi))
 
Makalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaranMakalah metode pengajaran
Makalah metode pengajaran
 
Ppt tekno maya
Ppt tekno mayaPpt tekno maya
Ppt tekno maya
 
Pp tekno maya
Pp tekno mayaPp tekno maya
Pp tekno maya
 
Ppt tekpen sukma
Ppt tekpen sukmaPpt tekpen sukma
Ppt tekpen sukma
 
Deri
DeriDeri
Deri
 
Kel. 1 Psikologi Pendidikan.pdf, ppt, psikologi pendidikan
Kel. 1 Psikologi Pendidikan.pdf, ppt, psikologi pendidikanKel. 1 Psikologi Pendidikan.pdf, ppt, psikologi pendidikan
Kel. 1 Psikologi Pendidikan.pdf, ppt, psikologi pendidikan
 
Pp tekno uas sukma
Pp tekno uas sukmaPp tekno uas sukma
Pp tekno uas sukma
 
Ppt tekpen sukma
Ppt tekpen sukmaPpt tekpen sukma
Ppt tekpen sukma
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Ppt tekpen septy
Ppt tekpen septyPpt tekpen septy
Ppt tekpen septy
 
Tugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nikaTugas uas teknologi pendidikan nika
Tugas uas teknologi pendidikan nika
 
Tugas uas teknologi pendidikan (reny)
Tugas uas teknologi pendidikan (reny)Tugas uas teknologi pendidikan (reny)
Tugas uas teknologi pendidikan (reny)
 

Stategi belajar mengajar]

  • 1. Nama : misbahul khoer kelas : ii a nim : 2011031089 jurusan : pendidikan ekonomi Tentang buku Judul : strategi belajar mengajar Penulis : DRS. SYAIFUL BAHRI DJAMARAH DAN DRS.ASWAN ZAIN Penerbit : pt.rineka cipta Kota terbit :jakarta Tahun :2006 Halaman :226
  • 2. A. Pengertian Strategi Belajar Mengajar strategi adalah suatu garis-garis besar haluan untuk bertindak dalam usaha untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan. Dihubungkan dengan belajar mengajar, strategi bisa diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru anak didik dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang telah digariskan. Ada 4 strategi dasar dalam mengajar yaitu : 1. Mengidentifikasi serta menetapkam spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagaimana yang diharapkan. 2. Memilih sistem pendekatan belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup manusia
  • 3. 3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan teknik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya. 4. menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau kriteria serta standar keberhasilan sehingga dapat dijadikan pedoman B. Klasifikasi Strategi Belajar Mengajar. Menurut Tabrani Rusyan dkk., terdapat berbagai masalah sehubungan denganstrategi belajar mengajar yang secara keseluruhan diklasifikasikan seperti berikut : 1. Konsep dasar strategi belajar mengajar. 2. Sasaran kegiatan belajar. 3. Belajar mengajar sebagai suatu sistem. 4. Hakikat proses belajar. 5. Entring behavior siswa. 6. Pola-pola belajar siswa. 7. Memilih sistem belajar mengajar. 8. Pengorganisasian kelompok belajar. 9. Pengelolaan atau implementasi proses belajar mengajar.
  • 4. C. Implementasi Belajar Mengajar. Proses belajar mengajar adalah suatu aspek dari lingkungan sekolah yang diorganisasi. Sehubungan dengan hal ini, job description guru dalam implementasi proses belajar mengajar adalah : 1. Perencanaan instruksional. 2. Organisasi belajar 3. Menggerakan anak didik. 4. Supervisi dan pengawasan. 5. Penelitian yang lebih bersifat penafsiran. Tahap-tahap pengelolaan dan pelaksanan proses belajar mengajar sebagai berikut : a. perencanaan b. Pengorganisasian. c. Pengarahan. d. pengawasan.
  • 5. Strategi belajar mengajar itu sangat penting agar seorang guru bisa memcapai tujuannya karena sudah mempunyai strategi dalam pembelajrannya dan harus mempunyai tahap-tahapan sperti perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan.
  • 6. A. Hakikat Belajar Mengajar Dalam kegiatan belajar mengajar, anak adalah sebagai subjek dan sebagai objek dari kegiatan pengajaran. Tujuan pengajaran tentu saja akan dapat tercapai jika anak didik berusaha secara aktif untuk mencapainya. Padahal belajar pada hakikatnya adalah “perubahan” yang terjadi didalam diri seseorang setelah berakhirnya melakukan aktivitas belajar. Walaupun pada kenyataannya tidak semua perubahan termasuk kegiatan belajar. Misalnya perubahan fisik, mabuk, gila, dan sebagainya.
  • 7. B. Ciri-ciri Belajar Mengajar sebagai suatu proses pengaturan, kegiatan belajar mengajar tidak terlepas dari ciru-ciri tertentu, yang menurut Edi Suardi sebagai berikut : 1. Belajar mengajar memiliki tujuan. 2. Ada suatu prosedur (jalannya interaksi) yang direncanakan, didesain untuk mencapai tujuan yang telah ditertapkan. 3. Kegiatan belajar mengajar ditandai dengan suatu pengarapan materi yang khusus. 4. Ditandai dengan aktivitas anak didik. 5. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru berperan sebagai pembimbing. 6. Dalam kegiatan belajar mengajar membutuhkan disiplin. 7. Ada batas waktu. 8. Evaluasi.
  • 8. C. Komponen-Komponen Belajar Mengajar. sebagai suatu sistem tentu saja kegiatan belajar mengajar mengandung sejumlah komponen yang meliputi : 1. Tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan suatu kegiatan. 2. Bahan pengajaran adalah subtansi yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar. 3. Kegiatan belajar mengajar adalah inti kegiatan dalam pendidikan. 4. Metode adalah suatu cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 5. Alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pengajaran. 6. Sumber pelajaran adalah sebagai sesuatu yang dapat dipergunakaan sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar seseorang. 7. Evaluasi adalah suatu tindakan atau suatu proses untuk menentukan nilai dari sesuatu.
  • 9. Pembelajaran itu hakikatnya merubah siswa yang buruk menjadi baik, dan merubah yang tidak bisa menjadi bisa. Dan pembelajaran itu mempunyai tujuan yang akan dicpai bersama-sama oleh komponen yang akan melakukannya.
  • 10. A. Pendekatan Individual Perbedaan individual anak didik tersebut memberikan wawasan kepada guru bahwa strategi pengajaran harus memperhatikan perbedaan anak didik pada aspek individual ini. Pendekatan individula mempunyai arti yang sangat penting bagi kepentingan pengajaran. Pengelolaan kelas angat memerlukan pendekatan individual ini. B. Pendekatan Kelompok Dengan pendekatan kelompok, diharapkan dapat ditumbuh kembangkan rasa sosial yang tinggi pada setiap anak didik. Anak didik dibiasakna hidup bersama, bekerja sama dalam kelompok, akan menyadari bahwa didalam dirinya ada kekurangan dan kelebihan.
  • 11. Keakraban kelompok ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu : 1. Perasaan diterima atau disukai teman-teman. 2. Tarikan kelompok. 3. Teknik pengelompokan oleh guru. 4. Partisipasi/keterlibatan dalam kelompok. 5. penerimaan tujuan kelompok dan persetujuan dalam cara mencapainya. 6. Struktur dan sifat-sifat kelompok. C. Pendekatan Bervariasi Dalam belajar, anak didik mempunyai motivasi yang berbeda. Pada satu sisi anak didik memiliki motivasi yang rendah, tetapi pada saat lain anak didik mempunyai motivasi yang tinggi. Dengan ini seorang guru harus melakukan metode yang berbeda- beda. D. Pendekatan Edukatif. lima macam pendekatan untuk pendidikan agama islam yaitu : 1. Pendekatan pengalaman. 2. Pendekatan pembiasaan
  • 12. 3. Pendekatan emosional. 4. Pendekatan rasional 5. Pendekatan fungsional E. Pendekatan Keagamaan khusunya untuk mata pelajaran umum, sangat berkepentingan dengan pendekatan keagamaan. Hal ini dimaksudkan agar nilai budaya ilmu itu tidak sekuler. Tetapi menyatu dengan nilai agama. F. Pendekatan kebermaknaan Bahasa adalah alat untuk menyampaikan dan memahami gagasan pikiran, pendapat, dan perasaan, secara lisan maupun tulisan. Bahasa inggris adalah bahasa asing pertama di indonesia yang dianggap penting untuk tujuan penyerapan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan pembinaan hubungan dengan bangsa-bangsa lain di dunia.
  • 13. Dalam pembelajaran juga guru harus melakukan pendekatan kepada seorang siswa bisa melalui pendekatan individual atau pendekatan kelompok agar pembelajaran bisa berjalan dengan efektif dan efisien. Bila mana seorang guru tidak melakukan pendekatan maka seorang anak susah menerima pembelajaran tersebut.
  • 14. A. Kedudukan Metode Dalam Belajar Mengajar Dari hasil analisis yang dilakukan, lahirlah pemahaman tentang kedudukan metode sebagai berikut : 1. Metode sebagai alat motivasi ekstrinsik 2. Metode sebagai strategi pengajaran 3. metode sebagai alat untuk mencapai tujuan. B. Pemilihan dan penentuan metode pembicaraan berikut mencoba membahas masalah pemilihan dan penentuan metode dalam kegiatan belajar mengajar, dengan uraian bertolak dari sebagai berikut : 1. Nilai strategi metode 2. Efektivitas penggunaan metode
  • 15. 3. Pentingnya pemilihan dan penentuan metode. 4. Faktor- faktor yang mempengaruhi pemilihan metode. C. Macam-Macam Metode Mengajar Metode-metode mengajar yang diuraikan berikut ini adalah : 1. Metode proyek 2. Metode eksperimen 3. Metode tugas dan resitasi 4. Metode diskusi 5. Metode sosiodarma 6. Metode demontrasi 7. Metode problem solving 8. Metode karyawisata 9. Metode tanya jawab 10. Metode latihan 11. Metode ceramah
  • 16. D. Praktik Penggunaan Metode Mengajar Berikut ini akan dikemukakan kemungkinan kombinasi metode mengajar : 1. Ceramah, tanya jawab, dan tugfas 2. Ceramah dikusi, dan tugas 3. Ceramah, demontrasi, dan eksperimen 4. Ceramah, sosiodarma, dan diskusi 5. Ceramah, problem solving, dan tugas 6. ceramah, demontrasi, dan latihan
  • 17. Dalam melakukan pembelajaran kita harus melakukan metode-metode tertentu agar pembelajaran bisa berjalan karena setiap anak tidak akan mungkin sama menerima pembelajaran yang kita lakukan. Kita bisa melakukan metode- metode yang pas buat sianak agar si anak bisa menerima pembelajaran.
  • 18. A. Pengertian Keberhasilan Untuk menyatakan bahwa suatu proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil, setiap guru memiliki pandangan masing-masing sejalan dengan filsafatnya. Namun, untuk menyamakan persepsi sebaiknya kita berpedoman pada kurikulum. B. Indikator keberhasilan Yang menjadi petunjuk bahwa suatu proses belajar mengajar dianggap berhasil adalah hal-hal sebagai berikut : 1. Daya serap terhadap bahan pengajaran yang diajarkan mencapai prestasi tinggi, baik secara individual maupun kelompok.
  • 19. 2. Perilaku yang digariskan dalam tujuan pengajaran/instruksional khusus (TIK) telah dicapai oleh siswa, baik secara individual maupun kelompok. C. Penilaian Keberhasilan Jenis penilaian sebagai berikut : 1. Tes fromatif 2. tes subsumatif 3. tes sumatif D. Tingkat Keberhasilan Tingkatan keberhasilan sebagai berikut : 1. Intimerwa/maksimal 2. Baik sekali/optimal 3. Baik/minimal 4. Kurang
  • 20. E. Program Perbaikan Pengajaran perbaikan biasanya mengandung kegiatan- kegiatan sebagai berikut : 1. Mengulang pokok bahasan seluruhnya 2. Mengulang bagian dari pokok bahasan yang hendak dikuasai 3. Memecahkan masalah atau menyelesaikan soal-soal bersama-sama 4. Memberikan tugas-tugas khusus F. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Berbagai faktor yang dimaksud adalah : 1. Tujuan 2. Guru 3. Anak didik 4. Kegiatan pengajaran 5. Bahan dan alat evaluasi 6. Suasana evaluasi
  • 21. Keberhasilan seorang siswa mendapatkan nilai yang memuaskan itu juga berkat seorang guru yang bisa memberikan materinya dengan baik dan seorang guru juga tahu apa yang harus dilakukannya agar bisa membuat anak didiknya berhasil.
  • 22. A. Pengertian Media Kata “media” berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium”, yang secara harfiah berarti “perantara atau pengantar”. Dengan demikian, media merupakan wahana penyalur informasi belajar atau penyalur pesan. B. Media sebagai Alat Bantu Media sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar adalah suatu kenyataan yang tidak dapat dipungkiri. Sebagai alat bantu, media mempunyai fungsi melicinkan jalan menuju tercapainya tujuan pengajaran.
  • 23. C. Media Sebagai Sumber Belajar belajar mengajar adalah suatu proses yang mengolah sejumlah nilai untuk dikonsumsi oleh setaip anak didik. Media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar ikut membantu guru memperkaya wawasan anak didik. Media sebagai sumber belajar diakui sebagai alat bantu auditif, visual, dan audiovisual. D. Macam-Macam Media 1. Dilhat dari jenisnya, media dibagi kedalam : a. Media auditif b. Media visual c. Media audiovisual 2. Dilihat dari daya liputnya, media dubagi dalam : a. Media dengan daya liput luas dan serentak. b. Media dengan daya liput yang terbatas oleh ruang dan tempat. c. Media untuk pengajaran individual.
  • 24. 3. Dilihat dari bahan pembuatanya, media dibagi dalam : a. media sederhana b. Media kompleks E. Prnsip-prinsip Pemilihan dan Penggunaan Media Drs. Sudirman N. (1991) mengemukakan beberapa prinsip pemilihan media pengajaran yaitu : a. Tujuan pemilihan b. Karakteristik media pengajaran. c. Alternatif pilihan F. Dasar Pertimbangan Pemilihan dan Penggunaan Media Agar media pengajaran yang dipilih itu tepat, disamping memenihu prinsif-prinsif, juga terdapat pada beberapa : a. Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih media pengajaran. b. Kriteria pemilihan media pengajaran.
  • 25. Dalam pembelajaran kita juga memerlukan media- media tertentu untuk menunjang pembelajaran dan mempercepat proses pembelajran kalau tidak menggunakan media-media tertentu kita sulit dan lambat dalam memberikan materi kepada seorang siswa yang kita didik.
  • 26. A. Memancing Apersepsi Anak Didik Anak didik adalah mahluk individual. Anak didik adalah orang yang mempunyai kepribadian dengan ciri-ciri yang khas sesuai dengan perkembanagan dan pertumbuhannya. Dalam mengajar, pada saat yang tepat, guru dapat memanfaatkan hal-hal yang menjadi kesengan anak untuk diselipkan dalam melengkapi isi dari bahan pelajaran yang disampaikan. B. Memamfaatkan Taktik Alat Bantu yang Aksptabel Bahan pelajaran adalah isi yang disampaikan oleh guru dalam proses belajar mengajar. Jalan pengajaran yang kondusif adalah kondisi belajar mengajar yang menyenangkan bagi anak didik.
  • 27. C. Memilih Bentuk Motivasi yang Akurat. Proses belajar mengajar adalah suatu proses yang dengan sengaja diciptakan untuk kepentingan anak didik. Dalam usaha untuk membangkitkan gairah belajar anak didik, ada enam hal yang dapat dikerjakan oleh guru, yaitu : 1. Membangkitkan dorongan kepada anak didik untuk belajar. 2. Menjelaskan secara konkret kepada anak didik apa yang dapat dilakukan pada akhir pengajaran. 3. Memberikan ganjaran terhadap prestasi yang dicapai anak didik sehingga dapat merangsang untuk mendapatkan pretasi yang lebih baik dikemudian hari. 4. Membentuk kebiasaan belajar yang baik. 5. Membantu kesulitan belajr anak didik secara individual maupun kelompok. 6. menggunakan metode yang bervariasi.
  • 28. Bentuk-bentuk motivasi adalah : 1. Memberi angka 2. Hadiah 3. Pujian 4. Gerakan tubuh 5. memberi tugas 6. Memberi ulangan 7. Mengetahui hasil 8. Hukuman D. Menggunakan Metode yang Bervariasi metode adalah strategi yang tidak bisa ditinggalkan dalam proses belajar mengajar. Metode yang dipergunakan itu tidak sembarangan, melainkan sesuai dengan tujuan pembelajarannya. Penggunaan metode akan menghasilkan kemampuan yang sesuai dengan karakteristik metode tersebut.
  • 29. Kita harus memberikan motivasi kepada seoranga anak didik agar seorang anak didik itu bisa beljar dengan lebih giat lagi karena motivasi itu bisa medongkrak semangat yang baik yang bisa membuat sianak mau belajar.
  • 30. A. Tujuan Variabel Mengajar. penggunaan variasi terutama ditujukan terhadap perhatian siswa, motivasi, dan belajar siswa. Tujuan mengadakan variasi dimaksud adalah : 1. Meningkatkan dan memelihara perhatian siswa terhadap relevansi proses belajar mengajar. 2. Memberikan kesempatan kemungkinan berfungsi motivasi. 3. Membenyuk sikap positif terhadap guru dan sekolah. 4. Memberikan kemungkinan pilihan dan fasilitas belajar individual. 5. Mendorong anak didik untuk belajar.
  • 31. B. Prinsip penggunaan Prinsip-prinsip penggunaan variasi mengajar itu adalah sebagai berikut : 1. Dalam menggunakan keterampilan variasi sebaiknya semua jenis variasi digunakan, selain juga harus ada variasi penggunaan komponen untuk tiap jenis variasi. 2. Menggunakan variasi secara lancar dan berkesinambungan. 3. penggunaan komponen variasi harus benar-benar terstruktur dan direncanakan oleh guru. C. Komponen-komponen Variasi Mengajar Pada uraian terdahulu telah disinggung bahwa komponen- komponen variasi mengajar itu dibagi kedalam tiga kelompok yaitu: 1. Variasi gaya mengajar a. Variasi suara b. Penekanan (fousing)
  • 32. c. Pemberian waktu (pausing) d. Kontak pandang e. Gerakan anggota badan f. Pindah posisi 2. Variasi media dan bahan ajaran. a. Variasi media pandang b. Variasi media dengar c. Variasi media taktil 3. Variasi interaksi a. Anak didik bekerja atau belajar secara bebas tanpa campur tangan dari guru. b. Anak didik mendengarkan dengan positif. Situasi didominasi oleh guru, di mana guru berbicara kepada anak didik.
  • 33. Kalau kita mengajar kita harus melakukan variasi pembelajran agar sianak itu tidak bosen dengan pembelajaran tersebut oleh karena itu seorang guru harus melakukan variasi yang bisa membuat sianak lebih semangat belajar.
  • 34. A. Pengertian Pengelolaan Kelas Pengelolaan kelas adalah salah satu tugas guru yang tidak pernah ditinggalkan.pengelolaan kelas dimaksudkan untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi anak didik sehingga tercapai tujuan pengajaran secara efektif dan efisien. B. Tujuan Pengelolaan Kelas C. Berbagai pendekatan dalam pengelolaan kelas. 1. Pendekatan kekuasaan 2. Pendekatan ancaman. 3. Pendekatan kebebasan. 4. Pendekatan resep
  • 35. 5. Pendekatan pengajaran. 6. Pendekatan perubahan tingkah laku. 7. Pendekatan suasana emosi dan hubungan sosial. 8. Pendekatan proses kelompok. 9. Pendekatan elektis atau pluralistik. D. Prinsip-prinsip Pengelolaan kelas Prinsip-prinsip pengelolaan kelas yang akan diuraikan berikut ini : 1. Hangat atau antusias 2. Tantangan 3. Bervariasi 4. Keluasan 5. Penekanan pada hal-hal yang positif 6. Penanaman disiplin diri
  • 36. E. Komponen-komponen Ketrampilan Pengelolaan Kelas Semua kegiatan yang akan diperjelas dan du[erdalam via uraian berikut ini : 1. Keterampilan yang berhubungan dengan penciptraan dan pemeliharaan kondisi belajar yang optimal (bersifat preventif). 2. Keterampilan yang berhubungan dengan pengembangan kondisi belajar yang optimal. F. Beberapa Masalah Pengelolaan Kelas Doyle (1986) memandang variabel masalah pengelolaan kelas dari sudut lain. Pendapatnya terungkap dari lima kategori masalah, yaitu : 1. Berdimensi banyak (multidimensionality) 2. Serentak (simulaneity) 3. Segera (immediacy) 4. iklim kelas yang tidak dapat diramalkan terlebih dahulu 5. Sejarah (history)
  • 37. Seorang guru harus bisa mengelola kelasnya dengan baik agar pembelajran bisa berjalan dengan efektif dan efisien. Bila tidak bisa mengelolannya maka pembelajaran tidak akan teratur dan tujuan kita akan terhambat.