SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics
LECTURE NOTES
Supply Chain : Logistics
Week 8
Planning and Managing Short-
Haul Freight Transportation
ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics
LEARNING OUTCOMES
LO 2 : Apply logistics systems of its engineering design method.
LO 3 : Identify major classes of industrial logistics systems, operations and most
significant characteristics.
OUTLINE MATERI (Sub-Topic):
Planning and Managing Short-Haul Freight Transportation.
 Introduction.
 Vehicle Routing Problems.
 The Travelling Salesman Problem.
ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics
ISI MATERI
PENDAHULUAN.
Transportasi jarak pendek menyangkut pengambilan dan pengiriman barang dalam
wilayah yang relatif kecil (misalnya sebuah kota atau kabupaten) menggunakan armada
truk. Sebagai aturan, kendaraan berada pada depot tunggal, dan penggunaan kendaraan
dilakukan dalam shift kerja tunggal dan dapat mencakup beberapa titik pengambilan dan
pengiriman
Klasifikasi Jasa Transportasi Jarak Pendek. Transportasi jarak pendek relevan
dengan perusahaan distribusi yang harus menyediakan gerai ritel atau pesanan
pelanggan dari sebuah gudang menggunakan van kecil (lihat Gambar.a). Hal ini juga
penting untuk layanan cepat dari local kurir untuk membawa barang antara asal-tujuan
yang terletak di daerah yang sama. Demikian pula, operator jarak jauh perlu untuk
mengumpulkan paket lokal untuk konsolidasi beban sebelum mengirimnya ke terminal,
dan mendistribusikan beban tersebut secara lokal yang berasal dari terminal jarak jauh
(lihat Gambar.b). Masalah transportasi jarak pendek juga muncul dalam pengumpulan
sampah, pengiriman surat, jasa perbaikan alat, dan layanan darurat (termasuk pemadam
kebakaran dan layanan ambulans).
Masalah Keputusan. Transportasi jarak pendek sering melibatkan sejumlah besar
pengguna. Misalnya, dalam minuman ringan dan distribusi bir, rata-rata jumlah
pelanggan dikunjungi setiap hari bisa sampai 600, sementara di aplikasi sanitasi jumlah
Pabrik
Gudang 2 Gudang 1
Rute pengiriman
dari gudang 2
Rute pengiriman
dari gudang 1
Terminal C
Terminal B Terminal A
Rute pengiriman
dari terminal B
Rute pengambilan
dari terminal A
ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics
situs yang dikunjungi setiap hari sering antara 200 dan 1000. Pada tingkat strategis,
keputusan utama adalah terkait ke lokasi gudang. Pada tingkat operasional, masalah
utama (biasanya disebut sebagai kendaraan routing dan penjadwalan masalah (VRSP))
adalah untuk membangun rute kendaraan dalam rangka untuk memenuhi permintaan
pengguna. Pada tahap ini, sejumlah kendala operasional harus diperhitungkan. Dalam
beberapa pengaturan, rute kendaraan dapat direncanakan secara teratur karena semua
data yang dikenal sebelumnya
PERMASALAHAN ‘VEHICLE ROUTING’.
VRPs terdiri dari menentukan rute yang akan digunakan oleh armada kendaraan untuk
melayani satu set pengguna. VRPs dapat didefinisikan pada grafik campuran G = (V, A,
E), dimana V adalah himpunan vertex, A adalah himpunan busur dan E adalah
seperangkat tepi. Sebuah titik 0 mewakili depot di mana m kendaraan didasarkan,
sementara bagian U ⊆ V simpul diperlukan dan subset R ⊆ A∪ E busur diperlukan dan
tepi diperlukan mewakili pengguna. Jumlah VRPs untuk menentukan biaya terendah set
tur m berbasis di depot, dan termasuk simpul yang diperlukan, busur dan tepi itu.
Dalam representasi grafik ini, busur dan tepi sesuai dengan ruas jalan, dan simpul sesuai
dengan persimpangan jalan. pengguna terisolasi diwakili oleh simpul diperlukan,
sedangkan himpunan bagian dari pelanggan didistribusikan hampir terus-menerus
sepanjang set pelanggan dimodelkan sebagai busur diperlukan atau tepi (ini sering kasus
pengiriman surat dan pengumpulan limbah padat di daerah perkotaan).
Kendala Operasional. Kendala operasional yang paling umum adalah
• jumlah kendaraan m bisa diperbaiki atau dapat menjadi variabel keputusan,
mungkin dikenakan kendala batas atas;
• total permintaan diangkut dengan kendaraan setiap saat tidak boleh melebihi
kapasitasnya;
• durasi setiap rute tidak boleh melebihi durasi shift kerja;
• pelanggan membutuhkan untuk dilayani dalam pra-didirikan jendela waktu;
• beberapa pelanggan harus dilayani oleh kendaraan tertentu;
• pelayanan pelanggan harus dilakukan oleh kendaraan tunggal atau dapat dibagi
oleh beberapa kendaraan;
ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics
• pelanggan dikenakan hubungan didahulukan.
Ketika pelanggan memberlakukan layanan jendela waktu atau ketika waktu perjalanan
bervariasi pada siang hari, masalah waktu harus dipertimbangkan secara eksplisit dalam
desain rute kendaraan, di mana VRPs hal yang sering disebut sebagai VRSPs.
Kendala awal muncul secara alami setiap kali beberapa barang harus diangkut antara
pasangan tertentu pick-up dan poin pengiriman. Dalam masalah tersebut, pick-up dan
pasangan pengiriman akan dilayani oleh kendaraan yang sama (tidak ada transshipment
diperbolehkan di depot) dan setiap titik pick-up harus dikunjungi sebelum titik
pengiriman terkait. jenis lain dari diutamakan hubungan harus dikenakan setiap kali
kendaraan harus pertama yang melakukan serangkaian pengiriman (pelanggan linehaul)
dan kemudian satu set pick-up (pelanggan backhaul), seperti adat di beberapa industri
Gambar. Rute kendaraan dengan backhauls (L, garis pelanggan haul, pelanggan
backhaul).
Tujuan. Dengan setiap busur dan tepi (i, j) ∈ A ∪ E terkait perjalanan waktu TIJ dan cij
biaya perjalanan. Selain itu, dengan kendaraan masing-masing mungkin terkait biaya
tetap. Tujuan yang paling umum adalah untuk meminimalkan biaya melintasi busur dan
tepi grafik ditambah jumlah dari biaya tetap terkait dengan menggunakan kendaraan.
Perkiraan Waktu Perjalanan. Sedangkan perhitungan jarak dalam jaringan jalan
sangat mudah, estimasi akurat dari waktu perjalanan seringkali sulit. Evaluasi kasar dari
waktu perjalanan sepanjang ruas jalan dapat diperoleh dengan membagi panjang jalan
dengan kecepatan rata-rata di mana ruas jalan biasanya dapat dilalui. Metode ini cukup
akurat untuk jalan antar kota, yang kecepatan konstan dapat disimpan untuk waktu yang
lama, tapi berkinerja buruk untuk jalan-jalan intra-kota. Dalam kasus seperti itu, waktu
B
B
L
L
B
L
ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics
perjalanan rata-rata dapat diperkirakan dengan menggunakan metode regresi. Untuk
tujuan ini, faktor-faktor yang mempengaruhi waktu tempuh sepanjang jalan
diidentifikasi, dan kemudian persamaan regresi digunakan untuk meramalkan waktu
tempuh rata-rata sebagai fungsi dari faktor-faktor ini. Faktor yang paling relevan adalah
jumlah jalur, lebar jalan, apakah jalan ini satu arah atau dua arah, peraturan parkir,
volume lalu lintas, jumlah lampu lalu lintas, jumlah tanda berhenti dan kualitas
permukaan jalan.
TRAVELING SALESMAN
Traveling Salesman Problem terdiri dari salesman dan satu set kota. salesman harus
mengunjungi tiap kota mulai dari satu tempat tertentu (misalnya kampung halaman) dan
kembali ke kota yang sama. Tantangan dari masalah adalah bahwa pedagang keliling
ingin meminimalkan total panjang perjalanan.
Traveling Salesman Problem dapat digambarkan sebagai berikut:
TSP = {(G, f, t): G = (V, E) sebuah graf lengkap,
f adalah fungsi V × V Z, → t ∈ Z,
G adalah grafik yang berisi salesman tur keliling dengan biaya yang tidak
melebihi t}.
Contoh :
Pertimbangkan jaringan kota berikut :
Masalahnya terletak dalam menemukan jalan minimal dengan melewati semua simpul
sekali. Misalnya jalan path1 {A, B, C, D, E, A} dan jalan path2 {A, B, C, E, D, A}
A
B
E
10
12
D
3
C
3
3
4
4
8
2
5
ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics
melewati semua simpul tetapi path1 memiliki panjang total 24 dan path2 memiliki total
panjang 31.
Definisi :
Siklus Hamilton merupakan siklus pada suatu grafik yang menggambarkan alur
pelintasan yang dimulai dari node awal melalui node-node dan kembali ke awal
P = {A, B, C, D, E} merupakan siklus Hamiltonian.
Permasalahan untuk mendapatkan siklus Hamiltonian pada grafik adalah NP-complete.
Konsep TSP.
Apa yang dilakukan dalam TSP adalah membentuk sebuah tour. Operator yang bisa
digunakan untuk masalah TSP adalah pencarian urutan semua lokasi untuk memilih
lokasi yang belum pernah terpilih satu demi satu sehingga dihasilkan satu rute
kunjungan yang lengkap dari lokasi awal kemudian mengunjungi semua lokasi yang lain
tepat satu kali dan akhirnya kembali ke lokasi awal. Sehingga dengan definisi tersebut
dapat dikatakan bahwa konsep permasalahan TSP memiliki aturan sebagai berikut:
1. Harus mengunjungi setiap kota tepat satu kali, tidak boleh kurang ataupun lebih.
2. Semua kota harus dikunjungi dalam satu kali perjalanan (tour).
3. Dimulai dan diakhiri pada kota yang sama.
Sebagai ilustrasi dengan Gambar 1, diasumsikan bahwa simpul awal dan simpul
A
E
B D
C
ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics
akhir adalah 1. Suatu graf TSP dengan 4 simpul tersebut dikonversi menjadi sebuah
pohon pencarian yang menghasilkan (4-1)! = 6 kemungkinan urutan kunjungan.
Sedangkan untuk 50 kota, terdapat sebanyak (50-1)! = 6,08×1062 kemungkinan urutan
kunjungan.
Berdasarkan [6], TSP dikatakan ada 2 jenis, yaitu:
1. TSP asimetris
Pada TSP jenis ini, biaya dari kota 1 ke kota 2 tidak sama dengan biaya dari kota
2 ke kota 1. Dengan n kota, besarnya ruang pencarian adalah ( ) jalur
yang mungkin.
2. TSP simetris
Sedangkan pada TSP jenis simetris, biaya dari kota 1 ke kota 2 adalah sama
dengan biaya dari kota 2 ke kota 1. Apabila dengan n kota, jumlah jalur yang
mungkin adalah
( )
jalur yang mungkin.
Konsep dan Implementasi Beberapa Algoritma Terhadap TSP.
1. Algoritma Greedy.
Algoritma greedy merupakan sebuah algoritma yang dapat menentukan sebuah
jalur terpendek antara node-node yang akan digunakan dengan mengambil secara
terus menerus dan menambahkannya ke dalam jalur yang akna dilewati.
Mengacu pada konsep greedy yang menganggap bahwa pada setiap langkah akan
dipilih tempat atau kota yang belum pernah dikunjungi, dimana tempat atau kota
tersebut memiliki jarak terdekat dari tempat atau kota sebelumnya. Algoritma ini
tidak mempertimbangkan nilai heuristic, yang dalam hal ini bisa berupa jarak
langsung antar dua tempat.
Sehingga dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa langkah dari algoritma
greedy ini adalah mengambil pilihan yang terbaik yang dapat diperoleh pada saat
itu tanpa memperhatikan konsekuensi ke depan, atau dengan prinsip “take what
you can get now”, berharap bahwa dengan memilih optimum lokal pada setiap
ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics
langkah akan berakhir dengan optimum global. Dengan prinsip seperti ini dapat
dikatakan bahwa algoritma greedy lebih berguna untuk menghasilkan solusi
hampiran (approximation). Hal ini dikarenakan algoritma greedy tidak selalu
berhasil memberikan solusi yang optimal. Hal ini telah dibuktikan dalam
penelitian oleh [1] yang mengaplikasikan algoritma ini terhadap layanan taksi
wisata, dimana hasil implementasi algoritma greedy ini dikhususkan pada kasus
TSP yang jarak antar node-nodenya pendek.
2. Algoritma Artificial BeeColony.
Pada algoritma ABC, pendekatan yang dilakukan adalah population-based
metaheuristic, dimana pendekatan ini terinspirasi oleh perilaku cerdas kawanan
lebah madu dalam mencari makanan. Ada 3 tahapan utama pada basic algoritma
ABC, yaitu :
 Menghasilkan inisial solusi dari sumber makanan secara acak. Untuk
memperbarui solusi yang mungkin, setiap employed bee memilih calon
posisi sumber makanan baru, yang mana posisi tersebut berbeda dengan
sebelumnya.
 Setiap onlooker bee memilih salah satu sumber makanan yang diperoleh dari
employed bee. Setelah memilih sumber makanan, onlooker bee pergi ke
sumber makanan yang dipilih dan memilih sumber calon makanan baru.
 Terdapat limit yang telah ditetapkan. Pada tahapan terakhir, limit adalah
batasan yang telah ditetapkan dalam siklus algoritma ABC dan
mengendalikan banyaknya solusi tertentu yang tidak diperbarui. Setiap
sumber makanan yang tidak meningkat melewati limit akan ditinggalkan dan
diganti dengan posisi baru dan employed bee menjadi scout bee.
ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics
SIMPULAN.
Pada supply Chain : logistic, pengiriman ataupun pengambilan barang pada node-node
atau tempat-tempat penyimpanan barang menjadi suatu yang penting untuk dipikirkan.
Karena pengiriman dan pegambilan barang ini memberi konstribusi dalam biaya yang
nantinya bisa ditambahkan pada biaya produk itu sendiri. Untuk transportasi ini dibahas
dalam dua topik, yaitu transportasi jarak pendek dan transportasi jarak panjang.
Pada bagian ini dibahas transportasi jarak pendek. Transportasi jarak pendek
menyangkut pengambilan dan pengiriman barang dalam wilayah yang relatif kecil
(misalnya sebuah kota atau kabupaten) menggunakan armada truk. Sebagai aturan,
kendaraan berada pada depot tunggal, dan penggunaan kendaraan dilakukan dalam shift
kerja tunggal dan dapat mencakup beberapa titik pengambilan dan pengiriman.
Permasalahan yang dibahas adalah mengenai „Vehicle Routing Problem‟ dan „Traveling
Salesman Problem‟
ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics
DAFTAR PUSTAKA
 Ghiani, G., G. Laporte, and R. Musmanno. (2004). Introduction to Logistics
Systems Planning and Control. 1st Edition. John Wiley and Sons. . ISBN:
978-0470849163.
 Goetschalckx, Marc. (2009). Supply chain engineering : version 0.8.0.0, 24
Dec 2009. SPRIN. . ISBN: 9781441965110.
 Ghiani, Gianpaolo, Laporte, Gilbert, Musmanno, Roberto. (2013).
Introduction to logistics systems management. 2nd Edition. JWS. . ISBN:
9781119943389.The book in the first list is a must to have for each student.
 http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Matdis/2008-
2009/Makalah2008/Makalah0809-028.pdf

More Related Content

Similar to LN8 - Planning and Managing Long Haul Freight Transportation

IEEE-Conference-A4-format-MSword
IEEE-Conference-A4-format-MSwordIEEE-Conference-A4-format-MSword
IEEE-Conference-A4-format-MSwordCindy Claudia
 
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)Dokter Kota
 
K9 Model Transportasi.pdf
K9 Model Transportasi.pdfK9 Model Transportasi.pdf
K9 Model Transportasi.pdfJasonChyiziawan
 
Mi+ +bab+3+metode+transportasi
Mi+ +bab+3+metode+transportasiMi+ +bab+3+metode+transportasi
Mi+ +bab+3+metode+transportasiHari Sumartono
 
Pemodelan Matematika dalam Penentuan siklus waktu traffic light
Pemodelan Matematika dalam Penentuan siklus waktu traffic lightPemodelan Matematika dalam Penentuan siklus waktu traffic light
Pemodelan Matematika dalam Penentuan siklus waktu traffic lightSigit Rimba Atmojo
 
Manajemen transportasi
Manajemen transportasiManajemen transportasi
Manajemen transportasimuhammad hasan
 
Volume lalu lintas rencana puslitbang jalan 1 maret 2017
Volume lalu lintas  rencana puslitbang jalan 1 maret 2017Volume lalu lintas  rencana puslitbang jalan 1 maret 2017
Volume lalu lintas rencana puslitbang jalan 1 maret 2017Aji Aulia
 
1 bab-1-biaya-operasi-kendaraan-dr-gito-sugiyanto
1 bab-1-biaya-operasi-kendaraan-dr-gito-sugiyanto1 bab-1-biaya-operasi-kendaraan-dr-gito-sugiyanto
1 bab-1-biaya-operasi-kendaraan-dr-gito-sugiyantoHendra Syahputra
 
PERENCANAAN TERMINAL BUS.pptx
PERENCANAAN TERMINAL BUS.pptxPERENCANAAN TERMINAL BUS.pptx
PERENCANAAN TERMINAL BUS.pptxZainul Akmal
 

Similar to LN8 - Planning and Managing Long Haul Freight Transportation (20)

IEEE-Conference-A4-format-MSword
IEEE-Conference-A4-format-MSwordIEEE-Conference-A4-format-MSword
IEEE-Conference-A4-format-MSword
 
534 1877-1-pb
534 1877-1-pb534 1877-1-pb
534 1877-1-pb
 
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
Tingkat Pelayanan Jalan (Level of Service)
 
Modul 9
Modul 9Modul 9
Modul 9
 
Module 9 asas sains data dalam pengangkutan
Module 9   asas sains data dalam pengangkutanModule 9   asas sains data dalam pengangkutan
Module 9 asas sains data dalam pengangkutan
 
K9 Model Transportasi.pdf
K9 Model Transportasi.pdfK9 Model Transportasi.pdf
K9 Model Transportasi.pdf
 
Rekayasa Lalu Lintas 3.ppt
Rekayasa Lalu Lintas 3.pptRekayasa Lalu Lintas 3.ppt
Rekayasa Lalu Lintas 3.ppt
 
K 3 model logit
K 3 model logitK 3 model logit
K 3 model logit
 
Mi+ +bab+3+metode+transportasi
Mi+ +bab+3+metode+transportasiMi+ +bab+3+metode+transportasi
Mi+ +bab+3+metode+transportasi
 
Pemodelan Matematika dalam Penentuan siklus waktu traffic light
Pemodelan Matematika dalam Penentuan siklus waktu traffic lightPemodelan Matematika dalam Penentuan siklus waktu traffic light
Pemodelan Matematika dalam Penentuan siklus waktu traffic light
 
Masalah Transportasi
Masalah TransportasiMasalah Transportasi
Masalah Transportasi
 
Metode transportasi (lp)
Metode transportasi (lp)Metode transportasi (lp)
Metode transportasi (lp)
 
studi kasus transp. darat
studi kasus transp. daratstudi kasus transp. darat
studi kasus transp. darat
 
Manajemen transportasi
Manajemen transportasiManajemen transportasi
Manajemen transportasi
 
Persimpangan ke 5
 Persimpangan ke 5 Persimpangan ke 5
Persimpangan ke 5
 
Volume lalu lintas rencana puslitbang jalan 1 maret 2017
Volume lalu lintas  rencana puslitbang jalan 1 maret 2017Volume lalu lintas  rencana puslitbang jalan 1 maret 2017
Volume lalu lintas rencana puslitbang jalan 1 maret 2017
 
Jk
JkJk
Jk
 
1 bab-1-biaya-operasi-kendaraan-dr-gito-sugiyanto
1 bab-1-biaya-operasi-kendaraan-dr-gito-sugiyanto1 bab-1-biaya-operasi-kendaraan-dr-gito-sugiyanto
1 bab-1-biaya-operasi-kendaraan-dr-gito-sugiyanto
 
Mrll ruas jalan
Mrll ruas jalanMrll ruas jalan
Mrll ruas jalan
 
PERENCANAAN TERMINAL BUS.pptx
PERENCANAAN TERMINAL BUS.pptxPERENCANAAN TERMINAL BUS.pptx
PERENCANAAN TERMINAL BUS.pptx
 

More from Binus Online Learning (20)

LN s12-machine vision-s2
LN s12-machine vision-s2LN s12-machine vision-s2
LN s12-machine vision-s2
 
LN s11-machine vision-s2
LN s11-machine vision-s2LN s11-machine vision-s2
LN s11-machine vision-s2
 
LN s10-machine vision-s2
LN s10-machine vision-s2LN s10-machine vision-s2
LN s10-machine vision-s2
 
LN s09-machine vision-s2
LN s09-machine vision-s2LN s09-machine vision-s2
LN s09-machine vision-s2
 
LN s08-machine vision-s2
LN s08-machine vision-s2LN s08-machine vision-s2
LN s08-machine vision-s2
 
LN s07-machine vision-s2
LN s07-machine vision-s2LN s07-machine vision-s2
LN s07-machine vision-s2
 
LN s06-machine vision-s2
LN s06-machine vision-s2LN s06-machine vision-s2
LN s06-machine vision-s2
 
LN s05-machine vision-s2
LN s05-machine vision-s2LN s05-machine vision-s2
LN s05-machine vision-s2
 
LN s04-machine vision-s2
LN s04-machine vision-s2LN s04-machine vision-s2
LN s04-machine vision-s2
 
LN s03-machine vision-s2
LN s03-machine vision-s2LN s03-machine vision-s2
LN s03-machine vision-s2
 
LN s02-machine vision-s2
LN s02-machine vision-s2LN s02-machine vision-s2
LN s02-machine vision-s2
 
LN s01-machine vision-s2
LN s01-machine vision-s2LN s01-machine vision-s2
LN s01-machine vision-s2
 
PPT s12-machine vision-s2
PPT s12-machine vision-s2PPT s12-machine vision-s2
PPT s12-machine vision-s2
 
PPT s11-machine vision-s2
PPT s11-machine vision-s2PPT s11-machine vision-s2
PPT s11-machine vision-s2
 
PPT s10-machine vision-s2
PPT s10-machine vision-s2PPT s10-machine vision-s2
PPT s10-machine vision-s2
 
PPT s09-machine vision-s2
PPT s09-machine vision-s2PPT s09-machine vision-s2
PPT s09-machine vision-s2
 
PPT s08-machine vision-s2
PPT s08-machine vision-s2PPT s08-machine vision-s2
PPT s08-machine vision-s2
 
PPT s07-machine vision-s2
PPT s07-machine vision-s2PPT s07-machine vision-s2
PPT s07-machine vision-s2
 
PPT s06-machine vision-s2
PPT s06-machine vision-s2PPT s06-machine vision-s2
PPT s06-machine vision-s2
 
PPT s05-machine vision-s2
PPT s05-machine vision-s2PPT s05-machine vision-s2
PPT s05-machine vision-s2
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 

Recently uploaded (20)

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 

LN8 - Planning and Managing Long Haul Freight Transportation

  • 1. ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics LECTURE NOTES Supply Chain : Logistics Week 8 Planning and Managing Short- Haul Freight Transportation
  • 2. ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics LEARNING OUTCOMES LO 2 : Apply logistics systems of its engineering design method. LO 3 : Identify major classes of industrial logistics systems, operations and most significant characteristics. OUTLINE MATERI (Sub-Topic): Planning and Managing Short-Haul Freight Transportation.  Introduction.  Vehicle Routing Problems.  The Travelling Salesman Problem.
  • 3. ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics ISI MATERI PENDAHULUAN. Transportasi jarak pendek menyangkut pengambilan dan pengiriman barang dalam wilayah yang relatif kecil (misalnya sebuah kota atau kabupaten) menggunakan armada truk. Sebagai aturan, kendaraan berada pada depot tunggal, dan penggunaan kendaraan dilakukan dalam shift kerja tunggal dan dapat mencakup beberapa titik pengambilan dan pengiriman Klasifikasi Jasa Transportasi Jarak Pendek. Transportasi jarak pendek relevan dengan perusahaan distribusi yang harus menyediakan gerai ritel atau pesanan pelanggan dari sebuah gudang menggunakan van kecil (lihat Gambar.a). Hal ini juga penting untuk layanan cepat dari local kurir untuk membawa barang antara asal-tujuan yang terletak di daerah yang sama. Demikian pula, operator jarak jauh perlu untuk mengumpulkan paket lokal untuk konsolidasi beban sebelum mengirimnya ke terminal, dan mendistribusikan beban tersebut secara lokal yang berasal dari terminal jarak jauh (lihat Gambar.b). Masalah transportasi jarak pendek juga muncul dalam pengumpulan sampah, pengiriman surat, jasa perbaikan alat, dan layanan darurat (termasuk pemadam kebakaran dan layanan ambulans). Masalah Keputusan. Transportasi jarak pendek sering melibatkan sejumlah besar pengguna. Misalnya, dalam minuman ringan dan distribusi bir, rata-rata jumlah pelanggan dikunjungi setiap hari bisa sampai 600, sementara di aplikasi sanitasi jumlah Pabrik Gudang 2 Gudang 1 Rute pengiriman dari gudang 2 Rute pengiriman dari gudang 1 Terminal C Terminal B Terminal A Rute pengiriman dari terminal B Rute pengambilan dari terminal A
  • 4. ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics situs yang dikunjungi setiap hari sering antara 200 dan 1000. Pada tingkat strategis, keputusan utama adalah terkait ke lokasi gudang. Pada tingkat operasional, masalah utama (biasanya disebut sebagai kendaraan routing dan penjadwalan masalah (VRSP)) adalah untuk membangun rute kendaraan dalam rangka untuk memenuhi permintaan pengguna. Pada tahap ini, sejumlah kendala operasional harus diperhitungkan. Dalam beberapa pengaturan, rute kendaraan dapat direncanakan secara teratur karena semua data yang dikenal sebelumnya PERMASALAHAN ‘VEHICLE ROUTING’. VRPs terdiri dari menentukan rute yang akan digunakan oleh armada kendaraan untuk melayani satu set pengguna. VRPs dapat didefinisikan pada grafik campuran G = (V, A, E), dimana V adalah himpunan vertex, A adalah himpunan busur dan E adalah seperangkat tepi. Sebuah titik 0 mewakili depot di mana m kendaraan didasarkan, sementara bagian U ⊆ V simpul diperlukan dan subset R ⊆ A∪ E busur diperlukan dan tepi diperlukan mewakili pengguna. Jumlah VRPs untuk menentukan biaya terendah set tur m berbasis di depot, dan termasuk simpul yang diperlukan, busur dan tepi itu. Dalam representasi grafik ini, busur dan tepi sesuai dengan ruas jalan, dan simpul sesuai dengan persimpangan jalan. pengguna terisolasi diwakili oleh simpul diperlukan, sedangkan himpunan bagian dari pelanggan didistribusikan hampir terus-menerus sepanjang set pelanggan dimodelkan sebagai busur diperlukan atau tepi (ini sering kasus pengiriman surat dan pengumpulan limbah padat di daerah perkotaan). Kendala Operasional. Kendala operasional yang paling umum adalah • jumlah kendaraan m bisa diperbaiki atau dapat menjadi variabel keputusan, mungkin dikenakan kendala batas atas; • total permintaan diangkut dengan kendaraan setiap saat tidak boleh melebihi kapasitasnya; • durasi setiap rute tidak boleh melebihi durasi shift kerja; • pelanggan membutuhkan untuk dilayani dalam pra-didirikan jendela waktu; • beberapa pelanggan harus dilayani oleh kendaraan tertentu; • pelayanan pelanggan harus dilakukan oleh kendaraan tunggal atau dapat dibagi oleh beberapa kendaraan;
  • 5. ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics • pelanggan dikenakan hubungan didahulukan. Ketika pelanggan memberlakukan layanan jendela waktu atau ketika waktu perjalanan bervariasi pada siang hari, masalah waktu harus dipertimbangkan secara eksplisit dalam desain rute kendaraan, di mana VRPs hal yang sering disebut sebagai VRSPs. Kendala awal muncul secara alami setiap kali beberapa barang harus diangkut antara pasangan tertentu pick-up dan poin pengiriman. Dalam masalah tersebut, pick-up dan pasangan pengiriman akan dilayani oleh kendaraan yang sama (tidak ada transshipment diperbolehkan di depot) dan setiap titik pick-up harus dikunjungi sebelum titik pengiriman terkait. jenis lain dari diutamakan hubungan harus dikenakan setiap kali kendaraan harus pertama yang melakukan serangkaian pengiriman (pelanggan linehaul) dan kemudian satu set pick-up (pelanggan backhaul), seperti adat di beberapa industri Gambar. Rute kendaraan dengan backhauls (L, garis pelanggan haul, pelanggan backhaul). Tujuan. Dengan setiap busur dan tepi (i, j) ∈ A ∪ E terkait perjalanan waktu TIJ dan cij biaya perjalanan. Selain itu, dengan kendaraan masing-masing mungkin terkait biaya tetap. Tujuan yang paling umum adalah untuk meminimalkan biaya melintasi busur dan tepi grafik ditambah jumlah dari biaya tetap terkait dengan menggunakan kendaraan. Perkiraan Waktu Perjalanan. Sedangkan perhitungan jarak dalam jaringan jalan sangat mudah, estimasi akurat dari waktu perjalanan seringkali sulit. Evaluasi kasar dari waktu perjalanan sepanjang ruas jalan dapat diperoleh dengan membagi panjang jalan dengan kecepatan rata-rata di mana ruas jalan biasanya dapat dilalui. Metode ini cukup akurat untuk jalan antar kota, yang kecepatan konstan dapat disimpan untuk waktu yang lama, tapi berkinerja buruk untuk jalan-jalan intra-kota. Dalam kasus seperti itu, waktu B B L L B L
  • 6. ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics perjalanan rata-rata dapat diperkirakan dengan menggunakan metode regresi. Untuk tujuan ini, faktor-faktor yang mempengaruhi waktu tempuh sepanjang jalan diidentifikasi, dan kemudian persamaan regresi digunakan untuk meramalkan waktu tempuh rata-rata sebagai fungsi dari faktor-faktor ini. Faktor yang paling relevan adalah jumlah jalur, lebar jalan, apakah jalan ini satu arah atau dua arah, peraturan parkir, volume lalu lintas, jumlah lampu lalu lintas, jumlah tanda berhenti dan kualitas permukaan jalan. TRAVELING SALESMAN Traveling Salesman Problem terdiri dari salesman dan satu set kota. salesman harus mengunjungi tiap kota mulai dari satu tempat tertentu (misalnya kampung halaman) dan kembali ke kota yang sama. Tantangan dari masalah adalah bahwa pedagang keliling ingin meminimalkan total panjang perjalanan. Traveling Salesman Problem dapat digambarkan sebagai berikut: TSP = {(G, f, t): G = (V, E) sebuah graf lengkap, f adalah fungsi V × V Z, → t ∈ Z, G adalah grafik yang berisi salesman tur keliling dengan biaya yang tidak melebihi t}. Contoh : Pertimbangkan jaringan kota berikut : Masalahnya terletak dalam menemukan jalan minimal dengan melewati semua simpul sekali. Misalnya jalan path1 {A, B, C, D, E, A} dan jalan path2 {A, B, C, E, D, A} A B E 10 12 D 3 C 3 3 4 4 8 2 5
  • 7. ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics melewati semua simpul tetapi path1 memiliki panjang total 24 dan path2 memiliki total panjang 31. Definisi : Siklus Hamilton merupakan siklus pada suatu grafik yang menggambarkan alur pelintasan yang dimulai dari node awal melalui node-node dan kembali ke awal P = {A, B, C, D, E} merupakan siklus Hamiltonian. Permasalahan untuk mendapatkan siklus Hamiltonian pada grafik adalah NP-complete. Konsep TSP. Apa yang dilakukan dalam TSP adalah membentuk sebuah tour. Operator yang bisa digunakan untuk masalah TSP adalah pencarian urutan semua lokasi untuk memilih lokasi yang belum pernah terpilih satu demi satu sehingga dihasilkan satu rute kunjungan yang lengkap dari lokasi awal kemudian mengunjungi semua lokasi yang lain tepat satu kali dan akhirnya kembali ke lokasi awal. Sehingga dengan definisi tersebut dapat dikatakan bahwa konsep permasalahan TSP memiliki aturan sebagai berikut: 1. Harus mengunjungi setiap kota tepat satu kali, tidak boleh kurang ataupun lebih. 2. Semua kota harus dikunjungi dalam satu kali perjalanan (tour). 3. Dimulai dan diakhiri pada kota yang sama. Sebagai ilustrasi dengan Gambar 1, diasumsikan bahwa simpul awal dan simpul A E B D C
  • 8. ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics akhir adalah 1. Suatu graf TSP dengan 4 simpul tersebut dikonversi menjadi sebuah pohon pencarian yang menghasilkan (4-1)! = 6 kemungkinan urutan kunjungan. Sedangkan untuk 50 kota, terdapat sebanyak (50-1)! = 6,08×1062 kemungkinan urutan kunjungan. Berdasarkan [6], TSP dikatakan ada 2 jenis, yaitu: 1. TSP asimetris Pada TSP jenis ini, biaya dari kota 1 ke kota 2 tidak sama dengan biaya dari kota 2 ke kota 1. Dengan n kota, besarnya ruang pencarian adalah ( ) jalur yang mungkin. 2. TSP simetris Sedangkan pada TSP jenis simetris, biaya dari kota 1 ke kota 2 adalah sama dengan biaya dari kota 2 ke kota 1. Apabila dengan n kota, jumlah jalur yang mungkin adalah ( ) jalur yang mungkin. Konsep dan Implementasi Beberapa Algoritma Terhadap TSP. 1. Algoritma Greedy. Algoritma greedy merupakan sebuah algoritma yang dapat menentukan sebuah jalur terpendek antara node-node yang akan digunakan dengan mengambil secara terus menerus dan menambahkannya ke dalam jalur yang akna dilewati. Mengacu pada konsep greedy yang menganggap bahwa pada setiap langkah akan dipilih tempat atau kota yang belum pernah dikunjungi, dimana tempat atau kota tersebut memiliki jarak terdekat dari tempat atau kota sebelumnya. Algoritma ini tidak mempertimbangkan nilai heuristic, yang dalam hal ini bisa berupa jarak langsung antar dua tempat. Sehingga dengan kata lain, dapat dikatakan bahwa langkah dari algoritma greedy ini adalah mengambil pilihan yang terbaik yang dapat diperoleh pada saat itu tanpa memperhatikan konsekuensi ke depan, atau dengan prinsip “take what you can get now”, berharap bahwa dengan memilih optimum lokal pada setiap
  • 9. ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics langkah akan berakhir dengan optimum global. Dengan prinsip seperti ini dapat dikatakan bahwa algoritma greedy lebih berguna untuk menghasilkan solusi hampiran (approximation). Hal ini dikarenakan algoritma greedy tidak selalu berhasil memberikan solusi yang optimal. Hal ini telah dibuktikan dalam penelitian oleh [1] yang mengaplikasikan algoritma ini terhadap layanan taksi wisata, dimana hasil implementasi algoritma greedy ini dikhususkan pada kasus TSP yang jarak antar node-nodenya pendek. 2. Algoritma Artificial BeeColony. Pada algoritma ABC, pendekatan yang dilakukan adalah population-based metaheuristic, dimana pendekatan ini terinspirasi oleh perilaku cerdas kawanan lebah madu dalam mencari makanan. Ada 3 tahapan utama pada basic algoritma ABC, yaitu :  Menghasilkan inisial solusi dari sumber makanan secara acak. Untuk memperbarui solusi yang mungkin, setiap employed bee memilih calon posisi sumber makanan baru, yang mana posisi tersebut berbeda dengan sebelumnya.  Setiap onlooker bee memilih salah satu sumber makanan yang diperoleh dari employed bee. Setelah memilih sumber makanan, onlooker bee pergi ke sumber makanan yang dipilih dan memilih sumber calon makanan baru.  Terdapat limit yang telah ditetapkan. Pada tahapan terakhir, limit adalah batasan yang telah ditetapkan dalam siklus algoritma ABC dan mengendalikan banyaknya solusi tertentu yang tidak diperbarui. Setiap sumber makanan yang tidak meningkat melewati limit akan ditinggalkan dan diganti dengan posisi baru dan employed bee menjadi scout bee.
  • 10. ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics SIMPULAN. Pada supply Chain : logistic, pengiriman ataupun pengambilan barang pada node-node atau tempat-tempat penyimpanan barang menjadi suatu yang penting untuk dipikirkan. Karena pengiriman dan pegambilan barang ini memberi konstribusi dalam biaya yang nantinya bisa ditambahkan pada biaya produk itu sendiri. Untuk transportasi ini dibahas dalam dua topik, yaitu transportasi jarak pendek dan transportasi jarak panjang. Pada bagian ini dibahas transportasi jarak pendek. Transportasi jarak pendek menyangkut pengambilan dan pengiriman barang dalam wilayah yang relatif kecil (misalnya sebuah kota atau kabupaten) menggunakan armada truk. Sebagai aturan, kendaraan berada pada depot tunggal, dan penggunaan kendaraan dilakukan dalam shift kerja tunggal dan dapat mencakup beberapa titik pengambilan dan pengiriman. Permasalahan yang dibahas adalah mengenai „Vehicle Routing Problem‟ dan „Traveling Salesman Problem‟
  • 11. ISYE6090 - Supply Cahin : Logistics DAFTAR PUSTAKA  Ghiani, G., G. Laporte, and R. Musmanno. (2004). Introduction to Logistics Systems Planning and Control. 1st Edition. John Wiley and Sons. . ISBN: 978-0470849163.  Goetschalckx, Marc. (2009). Supply chain engineering : version 0.8.0.0, 24 Dec 2009. SPRIN. . ISBN: 9781441965110.  Ghiani, Gianpaolo, Laporte, Gilbert, Musmanno, Roberto. (2013). Introduction to logistics systems management. 2nd Edition. JWS. . ISBN: 9781119943389.The book in the first list is a must to have for each student.  http://informatika.stei.itb.ac.id/~rinaldi.munir/Matdis/2008- 2009/Makalah2008/Makalah0809-028.pdf