SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
MRLL
Ruas Jalan
Hirarki Jalan
• Jar jln hrs dpt memenuhi 2 fungsi (dpt
mengalirkan arus ll dgn cepat, lancar +
selamat dan memp akses yg memadai).
• Pd kenyataannya, 2 fungsi tsb saling
bertentangan.
• Utk memadukan, mk diperlukan klasifikasi tipe
jalan, dan disusun dlm suatu HIRARKI JALAN.
Akses vs Pergerakan (Mobilitas)
Hirarki Jalan
Hirarki Jalan
Hirarki/klasifikasi jalan pd umumnya :
• Jalan ARTERI : jln yg melayani lalin utama dgn ciri-
2 perjalanan jarak jauh, kecept rata-2 tinggi, &
akses dibatasi scr efisien;
• Jalan KOLEKTOR : jln yg melayani lalin
pengumpul/pembagi dgn ciri-2 perjalanan jarak
sedang, kecept rata-2 sedang & akses dibatasi;
• Jalan LOKAL : jln yg melayani lalin setempat dgn
ciri-2 perjalanan jarak dekat, kecept rata-2
rendah & akses tdk dibatasi.
FUNGSI & HIRARKI JALAN
Tabel .........
Sebuah Contoh..........
• Banyak jalan kecil dgn arus lalu lintas sedikit,
membentuk suatu persimpangan dgn jln
utama, yg akhirnya mengganggu jln utma tsb.
• Salah satu cara yg sering dilakukan (di Eropa)
utk meningkatkan pergerakan arus lalin pd jln
utama adlh dgn menutup jln kecil tsb.
• Apa + dan - ............?
Kelompok Arus Lalin
• Lalin terusan (through traffic)
• Lalin masuk kota
• Angkt umum
• Kend barang
• Kend parkir
• Spd mtr
• Sepeda
• Pejalan kaki
• Kaum disable
• dll
Beberapa Teknik MRLL Ruas Jalan
Sistem Satu Arah (SSA) –
One Way Traffic
Tujuan :
• Memperbaiki & menyederhanakan arus lalin
• Meningkatkan kapasitas
• Mengurangi tundaan
• Mengurangi kecelakaan (.....?)
• Meningkatkan kecept (......?)
SSA
Keuntungan :
• .............
Kerugian :
• ................
SSA
Keuntungan :
• Relatif murah
• Tdk butuh lahan tambahan
• Self-enforcing
• Perubahan yg mudah
• Kapasitas ruas jln meningkat
• Kapasitas simpang meningkat
• Kecept meningkat (10-20 %)
• Mengurangi kecel di
simpang:
no lead-on collision
less collision point
better pedestrian protection
Kerugian :
SSA
Keuntungan :
• Relatif murah
• Tdk butuh lahan tambahan
• Self-enforcing
• Perubahan yg mudah
• Kapasitas ruas jln meningkat
• Kapasitas simpang meningkat
• Kecept meningkat (10-20 %)
• Mengurangi kecel di
simpang:
no lead-on collision
less collision point
better pedestrian protection
Kerugian :
• Sulit utk warga luar kota
• Menggunakan jln pemukiman
• Akses terbatas
• Menambah jarak tempuh (di
London -+ 35 %)
• Meningkatkan fatalitas
kecelakaan pejalan kaki (di
ruas jln -+ 35 %):
di London :
total = turun 38 %
fatal = naik 5 %
• Butuh tempat penyeberangan
lebih banyak.
Persyaratan SSA
• Tersedia ruas jln paralel
• Kondisi dan lebar jln yang sama
• Penerangan jalan cukup
IMPLEMENTASI SSA
• Adequate design at entry/exit points.
• Good advance publicity:
– Local Radio/TV?
– Maps in Local Press
– Hand-outs at Petrol Stations, Libraries, Public
Buildings
• Involve Police, P.T. Operators, Traders/Commerce
organisations at an early stage.
• Phased implementation
Contra Flow
• In transport engineering nomenclature, a counterflow
lane or contraflow lane is a lane in which traffic flows in
the opposite direction of the surrounding lanes.
• Contraflow lanes are often used for bicycles or bus rapid
transit on what are otherwise one-way streets. In a
sample configuration for buses, a street might have four
lanes: the outermost lanes are reserved for buses in
both directions, while the center two lanes are available
for general traffic in only one direction. Thus, the street
functions as two-way for buses, but one-way for all
other vehicles.
Contra flow
• Dalam transportasi rekayasa nomenklatur, jalur berlawanan
atau jalur contraflow adalah jalur di mana arus lalu lintas di
arah yang berlawanan dari jalur sekitarnya.
• Jalur Contraflow sering digunakan untuk sepeda atau bus
rapid transit pada apa yang dinyatakan jalan satu arah. Dalam
contoh konfigurasi untuk bus, jalan mungkin memiliki empat
jalur: jalur terluar disediakan untuk bus di kedua arah,
sedangkan pusat dua jalur yang tersedia untuk lalu lintas
umum hanya satu arah. Dengan demikian, fungsi jalan
sebagai dua arah untuk bus, tapi satu arah untuk semua
kendaraan lain.
Contra Flow (Bike Lane)
Contra Flow (Bus Lane)
Tidal Flow (Arus Pasang Surut)
• Dilaks apbl tersedia
ruang jln cukup lebar,
sedangkan tk arus
sangat tdk seimbang
ant msg2 arah pd wkt2
ttt.
Reversible Lane
• A reversible lane (British English: tidal flow) is a lane
in which traffic may travel in either direction,
depending on certain conditions. Typically, it is
meant to improve traffic flow during rush hours, by
having overhead traffic lights and lighted street signs
notify drivers which lanes are open or closed to
driving or turning.
jalur reversibel
• Sebuah jalur reversibel (Bahasa Inggris: aliran pasang
surut) adalah jalur di mana lalu lintas dapat
perjalanan di kedua arah, tergantung pada kondisi
tertentu. Biasanya, hal ini dimaksudkan untuk
meningkatkan arus lalu lintas selama jam sibuk,
dengan memiliki lampu lalu lintas overhead dan
tanda-tanda jalan berlampu memberitahu driver
yang jalur yang terbuka atau tertutup untuk
mengemudi atau berputar.
Reversible Lane
• Dpt disediakan
reversible lane
(jalur yg dpt
dipakai utk arah
yg berbeda /
bergantian arah)
pagi sore
Tidal flow control (1)
• A) Gantry Signals
– High initial cost
– Low running cost
– Maintenance!?
• B) Moveable Barriers
or Gates (Sydney)
– Variable Signs
– (CCTV useful safety
measure).
• A) Gantry Sinyal
- Biaya awal tinggi
- Biaya operasional rendah
- Pemeliharaan!?
• B) Hambatan liturgi atau Gates (Sydney)
- Tanda Variabel
- (CCTV pengamanan berguna).
Tidal flow
control (2)
• C) Temporary Signs and Cones – moved
manually by Police or L/A.
– Low initial cost
– High running cost
– Not suitable for long stretches (jalur yg
panjang)
• D) Permanent Signs:
– Suitable for long stretches
Larangan Belok Kanan
Alasan :
• Tingginya angka kecelakaan
• Terjadi pengurangan kapasitas simpang
Catatan :
Pergerakan yg dilarang tetap
hrs diakomodasi
Ada 3 metoda :
• ‘T’ turn
• ‘G’ turn
• ‘Q’ turn
Enforcement
Perhitungan KAPASITAS JALAN
• Review perkuliahan Karakteristik Sistem Lalu
Lintas semester II ...............
Perhitungan VOLUME LALU LINTAS
• Review perkuliahan Karakteristik Sistem Lalu
Lintas semester II ...............
TINGKAT PELAYANAN JALAN
• Review perkuliahan Karakteristik Sistem Lalu
Lintas semester II ...............
Ayo persiapan survey..........

More Related Content

What's hot

Seminar proposal agus
Seminar proposal agusSeminar proposal agus
Seminar proposal agusagus_mulyadi
 
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemen
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemenSistem transportasi 2 pengertian dan elemen
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemenRenhard Manurung
 
latihan soal sistem transportasi
latihan soal sistem transportasilatihan soal sistem transportasi
latihan soal sistem transportasiAyu Fatimah Zahra
 
Prosedur Perencanaan Perkerasan Jalan Lentur dan Kaku
Prosedur Perencanaan Perkerasan Jalan Lentur dan Kaku Prosedur Perencanaan Perkerasan Jalan Lentur dan Kaku
Prosedur Perencanaan Perkerasan Jalan Lentur dan Kaku wahyu nurul aini
 
Makalah transportasi darat
Makalah transportasi daratMakalah transportasi darat
Makalah transportasi daratFaiz Isma
 
Contoh wingwall
Contoh wingwallContoh wingwall
Contoh wingwalltanchul
 
Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1WSKT
 
BAGIAN STRUKTUR JEMBATAN.pptx
BAGIAN STRUKTUR JEMBATAN.pptxBAGIAN STRUKTUR JEMBATAN.pptx
BAGIAN STRUKTUR JEMBATAN.pptxJhesicaCitra
 
perencanaan gemotri jalan
perencanaan gemotri jalanperencanaan gemotri jalan
perencanaan gemotri jalanAhmad Wiratama
 
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATANMODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATANPPGHybrid1
 
Materi Kuliah Rekayasa Lalu Lintas
Materi Kuliah Rekayasa Lalu LintasMateri Kuliah Rekayasa Lalu Lintas
Materi Kuliah Rekayasa Lalu Lintasmia ermawati
 
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesiaMira Pemayun
 
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANAN
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANANANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANAN
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANANAlBer MEt
 
Manajemen transportasi
Manajemen transportasiManajemen transportasi
Manajemen transportasimuhammad hasan
 

What's hot (20)

Geometrik jalan presentasi
Geometrik jalan presentasiGeometrik jalan presentasi
Geometrik jalan presentasi
 
Seminar proposal agus
Seminar proposal agusSeminar proposal agus
Seminar proposal agus
 
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemen
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemenSistem transportasi 2 pengertian dan elemen
Sistem transportasi 2 pengertian dan elemen
 
latihan soal sistem transportasi
latihan soal sistem transportasilatihan soal sistem transportasi
latihan soal sistem transportasi
 
Kadar aspal
Kadar aspalKadar aspal
Kadar aspal
 
Prosedur Perencanaan Perkerasan Jalan Lentur dan Kaku
Prosedur Perencanaan Perkerasan Jalan Lentur dan Kaku Prosedur Perencanaan Perkerasan Jalan Lentur dan Kaku
Prosedur Perencanaan Perkerasan Jalan Lentur dan Kaku
 
Makalah transportasi darat
Makalah transportasi daratMakalah transportasi darat
Makalah transportasi darat
 
Contoh wingwall
Contoh wingwallContoh wingwall
Contoh wingwall
 
Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1Alinemen vertikal-teks1
Alinemen vertikal-teks1
 
Isak (land. sosio & psiko penjas olahraga)
Isak (land. sosio & psiko penjas olahraga)Isak (land. sosio & psiko penjas olahraga)
Isak (land. sosio & psiko penjas olahraga)
 
BAGIAN STRUKTUR JEMBATAN.pptx
BAGIAN STRUKTUR JEMBATAN.pptxBAGIAN STRUKTUR JEMBATAN.pptx
BAGIAN STRUKTUR JEMBATAN.pptx
 
ETIKA BERLALU LINTAS.ppt
ETIKA BERLALU LINTAS.pptETIKA BERLALU LINTAS.ppt
ETIKA BERLALU LINTAS.ppt
 
perencanaan gemotri jalan
perencanaan gemotri jalanperencanaan gemotri jalan
perencanaan gemotri jalan
 
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATANMODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
MODUL TKP M5KB2 - GAMBAR BANGUNAN JALAN _ JEMBATAN
 
Materi Kuliah Rekayasa Lalu Lintas
Materi Kuliah Rekayasa Lalu LintasMateri Kuliah Rekayasa Lalu Lintas
Materi Kuliah Rekayasa Lalu Lintas
 
Perancangan Geometrik Jalan
Perancangan Geometrik JalanPerancangan Geometrik Jalan
Perancangan Geometrik Jalan
 
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
(MKJI) manual kapasitas jalan indonesia
 
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANAN
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANANANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANAN
ANALISIS BIAYA OPERASIONAL KENDARAAN DAN WAKTU PERJALANAN
 
Manajemen transportasi
Manajemen transportasiManajemen transportasi
Manajemen transportasi
 
Materi PPCO
Materi PPCOMateri PPCO
Materi PPCO
 

Similar to Mrll ruas jalan

Pertemuan-14_Geometrik Persimpangan.pdf
Pertemuan-14_Geometrik Persimpangan.pdfPertemuan-14_Geometrik Persimpangan.pdf
Pertemuan-14_Geometrik Persimpangan.pdfAfrizalPutra7
 
persimpangan-140515072533-phpapp02.pdf
persimpangan-140515072533-phpapp02.pdfpersimpangan-140515072533-phpapp02.pdf
persimpangan-140515072533-phpapp02.pdfDoIllahi
 
Tugas Simpang Sebidang.pptx
Tugas Simpang Sebidang.pptxTugas Simpang Sebidang.pptx
Tugas Simpang Sebidang.pptxnickopratama6
 
kelompok 1. Geometri Jalan.pptx
kelompok 1. Geometri Jalan.pptxkelompok 1. Geometri Jalan.pptx
kelompok 1. Geometri Jalan.pptxIlaFebriyani
 
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptx
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptxPERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptx
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptxmeizajolanda3
 
Kapasitas jalan raya
Kapasitas jalan rayaKapasitas jalan raya
Kapasitas jalan rayanovirma_sari
 
Bab iv sistem transportasi darat
Bab iv   sistem transportasi daratBab iv   sistem transportasi darat
Bab iv sistem transportasi daratDianIndaSari
 
06 GEOMETRIK JALAN (A1).pptx
06 GEOMETRIK JALAN (A1).pptx06 GEOMETRIK JALAN (A1).pptx
06 GEOMETRIK JALAN (A1).pptxIRWAN995695
 
Ii. karakteristik komponen lalu lintas
Ii. karakteristik komponen lalu lintasIi. karakteristik komponen lalu lintas
Ii. karakteristik komponen lalu lintasgusriantodanr2161
 
OKSlide-TSP409-Pertemuan-3-Komponen-struktur-jalan-rel-dan-pembebanannya2 (1)...
OKSlide-TSP409-Pertemuan-3-Komponen-struktur-jalan-rel-dan-pembebanannya2 (1)...OKSlide-TSP409-Pertemuan-3-Komponen-struktur-jalan-rel-dan-pembebanannya2 (1)...
OKSlide-TSP409-Pertemuan-3-Komponen-struktur-jalan-rel-dan-pembebanannya2 (1)...Megadwi14
 
perancangan geometrik jalan
perancangan geometrik jalanperancangan geometrik jalan
perancangan geometrik jalanDeri
 
Rekayasa lalu lintas dan persimpangan jalan
Rekayasa lalu lintas dan persimpangan jalanRekayasa lalu lintas dan persimpangan jalan
Rekayasa lalu lintas dan persimpangan jalanAli Asnan
 
LMCP2502 A174662 NURAIN NAJWA PROJEK AKHIR
LMCP2502 A174662 NURAIN NAJWA PROJEK AKHIRLMCP2502 A174662 NURAIN NAJWA PROJEK AKHIR
LMCP2502 A174662 NURAIN NAJWA PROJEK AKHIRNURAINNAJWA10
 
Modul 10-geometrik-jalan-rel-jalan-rel
Modul 10-geometrik-jalan-rel-jalan-relModul 10-geometrik-jalan-rel-jalan-rel
Modul 10-geometrik-jalan-rel-jalan-relikhwan215
 
PPT tentang Jalan.pdf
PPT tentang Jalan.pdfPPT tentang Jalan.pdf
PPT tentang Jalan.pdfBankScrew
 
Lalin kel 3 karakteristik lalu lintas
Lalin kel 3   karakteristik lalu lintasLalin kel 3   karakteristik lalu lintas
Lalin kel 3 karakteristik lalu lintasBlue Falcon
 

Similar to Mrll ruas jalan (20)

Pertemuan-14_Geometrik Persimpangan.pdf
Pertemuan-14_Geometrik Persimpangan.pdfPertemuan-14_Geometrik Persimpangan.pdf
Pertemuan-14_Geometrik Persimpangan.pdf
 
persimpangan-140515072533-phpapp02.pdf
persimpangan-140515072533-phpapp02.pdfpersimpangan-140515072533-phpapp02.pdf
persimpangan-140515072533-phpapp02.pdf
 
Tugas Simpang Sebidang.pptx
Tugas Simpang Sebidang.pptxTugas Simpang Sebidang.pptx
Tugas Simpang Sebidang.pptx
 
kelompok 1. Geometri Jalan.pptx
kelompok 1. Geometri Jalan.pptxkelompok 1. Geometri Jalan.pptx
kelompok 1. Geometri Jalan.pptx
 
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptx
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptxPERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptx
PERENCANAAN_GEOMETRIK_JALAN_1.pptx
 
Manajemen transportasi
Manajemen transportasiManajemen transportasi
Manajemen transportasi
 
stasiun(1).pptx
stasiun(1).pptxstasiun(1).pptx
stasiun(1).pptx
 
Tugas Sistem Transportasi
Tugas Sistem TransportasiTugas Sistem Transportasi
Tugas Sistem Transportasi
 
Kapasitas jalan raya
Kapasitas jalan rayaKapasitas jalan raya
Kapasitas jalan raya
 
Bab iv sistem transportasi darat
Bab iv   sistem transportasi daratBab iv   sistem transportasi darat
Bab iv sistem transportasi darat
 
06 GEOMETRIK JALAN (A1).pptx
06 GEOMETRIK JALAN (A1).pptx06 GEOMETRIK JALAN (A1).pptx
06 GEOMETRIK JALAN (A1).pptx
 
Ii. karakteristik komponen lalu lintas
Ii. karakteristik komponen lalu lintasIi. karakteristik komponen lalu lintas
Ii. karakteristik komponen lalu lintas
 
OKSlide-TSP409-Pertemuan-3-Komponen-struktur-jalan-rel-dan-pembebanannya2 (1)...
OKSlide-TSP409-Pertemuan-3-Komponen-struktur-jalan-rel-dan-pembebanannya2 (1)...OKSlide-TSP409-Pertemuan-3-Komponen-struktur-jalan-rel-dan-pembebanannya2 (1)...
OKSlide-TSP409-Pertemuan-3-Komponen-struktur-jalan-rel-dan-pembebanannya2 (1)...
 
perancangan geometrik jalan
perancangan geometrik jalanperancangan geometrik jalan
perancangan geometrik jalan
 
4 bus fleet and infrastructure rli final id r1
4 bus fleet and infrastructure rli final id r14 bus fleet and infrastructure rli final id r1
4 bus fleet and infrastructure rli final id r1
 
Rekayasa lalu lintas dan persimpangan jalan
Rekayasa lalu lintas dan persimpangan jalanRekayasa lalu lintas dan persimpangan jalan
Rekayasa lalu lintas dan persimpangan jalan
 
LMCP2502 A174662 NURAIN NAJWA PROJEK AKHIR
LMCP2502 A174662 NURAIN NAJWA PROJEK AKHIRLMCP2502 A174662 NURAIN NAJWA PROJEK AKHIR
LMCP2502 A174662 NURAIN NAJWA PROJEK AKHIR
 
Modul 10-geometrik-jalan-rel-jalan-rel
Modul 10-geometrik-jalan-rel-jalan-relModul 10-geometrik-jalan-rel-jalan-rel
Modul 10-geometrik-jalan-rel-jalan-rel
 
PPT tentang Jalan.pdf
PPT tentang Jalan.pdfPPT tentang Jalan.pdf
PPT tentang Jalan.pdf
 
Lalin kel 3 karakteristik lalu lintas
Lalin kel 3   karakteristik lalu lintasLalin kel 3   karakteristik lalu lintas
Lalin kel 3 karakteristik lalu lintas
 

More from bangkit bayu

More from bangkit bayu (17)

Uu 22 tahun_2009
Uu 22 tahun_2009Uu 22 tahun_2009
Uu 22 tahun_2009
 
Karakteristik arus lalu lintas
Karakteristik arus lalu lintasKarakteristik arus lalu lintas
Karakteristik arus lalu lintas
 
Kuliah 7 rll simpang prioritas
Kuliah  7 rll   simpang prioritasKuliah  7 rll   simpang prioritas
Kuliah 7 rll simpang prioritas
 
Kuliah 6 rll bundaran mkji
Kuliah  6 rll   bundaran mkjiKuliah  6 rll   bundaran mkji
Kuliah 6 rll bundaran mkji
 
Parking management
Parking managementParking management
Parking management
 
Pengantar manajemen rekayasa lalu lintas
Pengantar manajemen rekayasa lalu lintasPengantar manajemen rekayasa lalu lintas
Pengantar manajemen rekayasa lalu lintas
 
Human factor risk
Human factor riskHuman factor risk
Human factor risk
 
Ergonomi
ErgonomiErgonomi
Ergonomi
 
Hfe 1
Hfe 1Hfe 1
Hfe 1
 
Antropometri
AntropometriAntropometri
Antropometri
 
Hfe 4
Hfe 4Hfe 4
Hfe 4
 
Hfe 4
Hfe 4Hfe 4
Hfe 4
 
Hfe 1
Hfe 1Hfe 1
Hfe 1
 
Hfe 2 (1)
Hfe 2 (1)Hfe 2 (1)
Hfe 2 (1)
 
Hfe 1
Hfe 1Hfe 1
Hfe 1
 
D human factorschap3 ogden (1)
D human factorschap3 ogden (1)D human factorschap3 ogden (1)
D human factorschap3 ogden (1)
 
Bahan ajar human factor
Bahan ajar human factorBahan ajar human factor
Bahan ajar human factor
 

Mrll ruas jalan

  • 2. Hirarki Jalan • Jar jln hrs dpt memenuhi 2 fungsi (dpt mengalirkan arus ll dgn cepat, lancar + selamat dan memp akses yg memadai). • Pd kenyataannya, 2 fungsi tsb saling bertentangan. • Utk memadukan, mk diperlukan klasifikasi tipe jalan, dan disusun dlm suatu HIRARKI JALAN.
  • 3. Akses vs Pergerakan (Mobilitas)
  • 6. Hirarki/klasifikasi jalan pd umumnya : • Jalan ARTERI : jln yg melayani lalin utama dgn ciri- 2 perjalanan jarak jauh, kecept rata-2 tinggi, & akses dibatasi scr efisien; • Jalan KOLEKTOR : jln yg melayani lalin pengumpul/pembagi dgn ciri-2 perjalanan jarak sedang, kecept rata-2 sedang & akses dibatasi; • Jalan LOKAL : jln yg melayani lalin setempat dgn ciri-2 perjalanan jarak dekat, kecept rata-2 rendah & akses tdk dibatasi. FUNGSI & HIRARKI JALAN
  • 8. Sebuah Contoh.......... • Banyak jalan kecil dgn arus lalu lintas sedikit, membentuk suatu persimpangan dgn jln utama, yg akhirnya mengganggu jln utma tsb. • Salah satu cara yg sering dilakukan (di Eropa) utk meningkatkan pergerakan arus lalin pd jln utama adlh dgn menutup jln kecil tsb.
  • 9. • Apa + dan - ............?
  • 10. Kelompok Arus Lalin • Lalin terusan (through traffic) • Lalin masuk kota • Angkt umum • Kend barang • Kend parkir • Spd mtr • Sepeda • Pejalan kaki • Kaum disable • dll
  • 11. Beberapa Teknik MRLL Ruas Jalan
  • 12. Sistem Satu Arah (SSA) – One Way Traffic Tujuan : • Memperbaiki & menyederhanakan arus lalin • Meningkatkan kapasitas • Mengurangi tundaan • Mengurangi kecelakaan (.....?) • Meningkatkan kecept (......?)
  • 14. SSA Keuntungan : • Relatif murah • Tdk butuh lahan tambahan • Self-enforcing • Perubahan yg mudah • Kapasitas ruas jln meningkat • Kapasitas simpang meningkat • Kecept meningkat (10-20 %) • Mengurangi kecel di simpang: no lead-on collision less collision point better pedestrian protection Kerugian :
  • 15. SSA Keuntungan : • Relatif murah • Tdk butuh lahan tambahan • Self-enforcing • Perubahan yg mudah • Kapasitas ruas jln meningkat • Kapasitas simpang meningkat • Kecept meningkat (10-20 %) • Mengurangi kecel di simpang: no lead-on collision less collision point better pedestrian protection Kerugian : • Sulit utk warga luar kota • Menggunakan jln pemukiman • Akses terbatas • Menambah jarak tempuh (di London -+ 35 %) • Meningkatkan fatalitas kecelakaan pejalan kaki (di ruas jln -+ 35 %): di London : total = turun 38 % fatal = naik 5 % • Butuh tempat penyeberangan lebih banyak.
  • 16. Persyaratan SSA • Tersedia ruas jln paralel • Kondisi dan lebar jln yang sama • Penerangan jalan cukup
  • 17. IMPLEMENTASI SSA • Adequate design at entry/exit points. • Good advance publicity: – Local Radio/TV? – Maps in Local Press – Hand-outs at Petrol Stations, Libraries, Public Buildings • Involve Police, P.T. Operators, Traders/Commerce organisations at an early stage. • Phased implementation
  • 18. Contra Flow • In transport engineering nomenclature, a counterflow lane or contraflow lane is a lane in which traffic flows in the opposite direction of the surrounding lanes. • Contraflow lanes are often used for bicycles or bus rapid transit on what are otherwise one-way streets. In a sample configuration for buses, a street might have four lanes: the outermost lanes are reserved for buses in both directions, while the center two lanes are available for general traffic in only one direction. Thus, the street functions as two-way for buses, but one-way for all other vehicles.
  • 19. Contra flow • Dalam transportasi rekayasa nomenklatur, jalur berlawanan atau jalur contraflow adalah jalur di mana arus lalu lintas di arah yang berlawanan dari jalur sekitarnya. • Jalur Contraflow sering digunakan untuk sepeda atau bus rapid transit pada apa yang dinyatakan jalan satu arah. Dalam contoh konfigurasi untuk bus, jalan mungkin memiliki empat jalur: jalur terluar disediakan untuk bus di kedua arah, sedangkan pusat dua jalur yang tersedia untuk lalu lintas umum hanya satu arah. Dengan demikian, fungsi jalan sebagai dua arah untuk bus, tapi satu arah untuk semua kendaraan lain.
  • 22. Tidal Flow (Arus Pasang Surut) • Dilaks apbl tersedia ruang jln cukup lebar, sedangkan tk arus sangat tdk seimbang ant msg2 arah pd wkt2 ttt.
  • 23. Reversible Lane • A reversible lane (British English: tidal flow) is a lane in which traffic may travel in either direction, depending on certain conditions. Typically, it is meant to improve traffic flow during rush hours, by having overhead traffic lights and lighted street signs notify drivers which lanes are open or closed to driving or turning.
  • 24. jalur reversibel • Sebuah jalur reversibel (Bahasa Inggris: aliran pasang surut) adalah jalur di mana lalu lintas dapat perjalanan di kedua arah, tergantung pada kondisi tertentu. Biasanya, hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan arus lalu lintas selama jam sibuk, dengan memiliki lampu lalu lintas overhead dan tanda-tanda jalan berlampu memberitahu driver yang jalur yang terbuka atau tertutup untuk mengemudi atau berputar.
  • 25. Reversible Lane • Dpt disediakan reversible lane (jalur yg dpt dipakai utk arah yg berbeda / bergantian arah) pagi sore
  • 26. Tidal flow control (1) • A) Gantry Signals – High initial cost – Low running cost – Maintenance!? • B) Moveable Barriers or Gates (Sydney) – Variable Signs – (CCTV useful safety measure).
  • 27. • A) Gantry Sinyal - Biaya awal tinggi - Biaya operasional rendah - Pemeliharaan!? • B) Hambatan liturgi atau Gates (Sydney) - Tanda Variabel - (CCTV pengamanan berguna).
  • 28. Tidal flow control (2) • C) Temporary Signs and Cones – moved manually by Police or L/A. – Low initial cost – High running cost – Not suitable for long stretches (jalur yg panjang) • D) Permanent Signs: – Suitable for long stretches
  • 29. Larangan Belok Kanan Alasan : • Tingginya angka kecelakaan • Terjadi pengurangan kapasitas simpang Catatan : Pergerakan yg dilarang tetap hrs diakomodasi Ada 3 metoda : • ‘T’ turn • ‘G’ turn • ‘Q’ turn
  • 31. Perhitungan KAPASITAS JALAN • Review perkuliahan Karakteristik Sistem Lalu Lintas semester II ...............
  • 32. Perhitungan VOLUME LALU LINTAS • Review perkuliahan Karakteristik Sistem Lalu Lintas semester II ...............
  • 33. TINGKAT PELAYANAN JALAN • Review perkuliahan Karakteristik Sistem Lalu Lintas semester II ...............