Dokumen tersebut membahas tentang keselamatan kerja dan kesehatan kerja (K3), mencakup definisi, prinsip-prinsip, tujuan, dan penyebab kecelakaan kerja. Dokumen ini juga menjelaskan pentingnya penerapan K3 bagi perusahaan dan pekerja.
6. Keselamatan dan Kesehatan Kerja tidak dapat dipisahkan dengan
faktor produksi dan jasa.
Perkembangan IPTEK di perusahaan.
Meningkatnya resiko bahaya di tempat kerja.
Meningkatnya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Komitmen pimpinan perusahaan di bidang K3 rendah.
K3 belum mendapatkan perhatian yang memadai oleh semua pihak.
Isu HAM, K3 dan lingkungan terkait dengan perlindungan tenaga
kerja.
Perlu perlindungan terhadap tenaga kerja dan masyarakat.
Latar Belakang
7. Mengapa program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
tidak berjalan optimal ?
• Program K3 baru menjadi “Prioritas” belum
menjadi “Nilai”!
• Pelaksanaan K3 belum dikelola setara dengan
produksi, kualitas dan biaya !
• Program K3 belum didorong untuk “continuous
improvement”!
7
8. KESELAMATAN & KESEHATAN KERJA (K3)
Upaya / pemikiran dalam menjamin keutuhan dan
kesempurnaan jasmani rohani manusia pada
umumnya dan tenaga kerja pada khususnya serta
hasil karya dan budaya yang dalam rangka
menuju masyarakat adil dan makmur berdasarkan
Pancasila.
Ilmu dan penerapan teknologi pencegahan
kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja
Filosofi
Keilmuan
9. Keselamatan (Safety)
• Mengendalikan kerugian dari kecelakaan (control of accident
loss)
• Kemampuan untuk mengidentifikasikan dan menghilangkan
(mengontrol) resiko yang tidak bisa diterima (the ability to
identify and eliminate unacceptable risks)
10. Kesehatan (Health)
Agar Tenaga Kerja memperoleh Derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya, baik fisik, mental maupun sosial dengan usaha – usaha
preventif dan kuratif.
Sasarannya : Manusia (TenagaKerja)
11. DEFINISI INCIDENT
Suatu kejadian yang tidak diinginkan,
bilamana pada saat itusedikit saja ada
perubahan maka dapat mengakibatkan
terjadinya accident.
12. DEFINISI ACCIDENT
Suatu kejadian yang tidak diinginkan berakibat
cedera pada manusia, kerusakan barang,
gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran
lingkungan.
13. “HAZARD”
Adalah sumberbahaya potensial yang dapat
menyebabkan kerusakan (harm).
Hazard dapat berupa bahan-bahan kimia,
bagian-bagian mesin, bentuk energi, metode kerja
atausituasi kerja.
14. Merupakan tingkat bahaya dari suatukondisi
dimana ataukapan muncul sumber bahaya.
Danger adalah lawan dari aman atau selamat.
DANGER
15. “RISK”
Resiko adalah ukuran kemungkinan kerugian yang akan
timbul dari sumber bahaya (hazard) tertentuyang terjadi.
Untukmenentukanresikomembutuhkan perhitunganantara
konsekuensi/ dampak yang mungkin timbul dan
probabilitas,yang biasanya disebut sebagai tingkat resiko
(level of risk).
16. AMAN (SELAMAT)
Aman (safe) adalah suatukondisi dimana atau
kapan munculnya sumber bahaya telah dapat
dikendalikan ke tingkat yangmemadai, danini
adalah lawan dari bahaya (danger).
17. TINDAKAN TAK AMAN
• Adalahsuatupelanggaran terhadap prosedur
keselamatan yangmemberikan peluang terhadap
terjadinya kecelakaan
18. KEADAAN TAK AMAN
• Adalah suatu kondisi fisik atau keadaan yang
berbahaya yang mungkin dapat langsung
mengakibatkan terjadinya kecelakaan
19. Kategori Kecelakaan Kerja :
1. Kecelakaan Industri ( Industrial Accident)
2. Kecelakaan dalamPerjalanan
(Community Accident)
20. UNSUR KECELAKAAN
• Tidak diduga semula dan tidak diinginkan
• Mengganggu proses
• Mengakibatkan kerugian phisikdan material
21. SEBAB KECELAKAAN
• Sebab dasar / Asal mula
– Partisipasi pihakmanajemen
– Faktormanusia
– Faktorlingkungan
• Sebab Utama/ gejala
– Kondisi Tidakaman (Unsafe Condisi)
– Perbuatan tidak aman (Unsafe Actions)
– Khususuntuk penyakit akibat kerja
• Akibat kecelakaan
– Kerugian bersifat ekonomi
– Kerugian bersifat non ekonomi
22. PENYAKIT AKIBAT KERJA
• Faktor biologis (infeksi hewan ,virus,bakteri,jamur,cacing)
• Faktor kimia(debu,gas,uap,cairan )
• Faktor fisika(kebisingan,getaran,suhu
• Faktor fisiologi kerja(Sikap/cara kerja,konstruksi mesin)
• Faktor psikologis(rutinitas/suasana kerja/hubungankerja tdk
nyaman)
• Faktor mekanis(mesin/alat2berat)
25. LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB TAK
LANGSUNG
INSIDEN
SEBAB
DASAR
l PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN
l KURANG /TDK ADANYA
STANDAR
l PENGADAAN (PURCHASING)
l KURANG PERALATAN
l MAINTENANCE
l PENGELOLAAN & SUPERVISI
KURANG MEMADAI
l KEMAMPUAN FISIK
l KEMAMPUAN MENTAL TIDAK
LAYAK
l EMOSI
l STRESS MENTAL
l KURANG PENGETAHUAN &
KEAHLIAN
l MOTIVASI
l SIKAP
FAKTOR PRIBADI FAKTOR LINGKUNGAN
26. LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB
LANGSUNG
INSIDEN
SEBAB
LANGSUNG
l PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK
l APD KURANG, TIDAK LAYAK
l PERALATAN RUSAK
l RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS
l SISTEM PERINGATAN KURANG
l BAHAYA KEBAKARAN
l KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG
l KEBISINGAN
l TERPAPAR RADIASI
l TEMPERATUR EXTRIM
l PENERANGAN TIDAK LAYAK
l VENTILASI TIDAK LAYAK
l LINGKUNGAN TIDAK AMAN
l OPERASI TANPA OTORISASI
l GAGAL MEMPERINGATKAN
l GAGAL MENGAMANKAN
l KECEPATAN TIDAK LAYAK
l MEMBUAT ALAT PENGAMAN
TIDAK BERFUNGSI
l PAKAI ALAT RUSAK
l PAKAI APD TIDAK LAYAK
l PEMUATAN TIDAK LAYAK
l PENEMPATAN TIDAK LAYAK
l MENGANGKAT TIDAK LAYAK
l POSISI TIDAK AMAN
l SERVIS ALAT BEROPERASI
l BERCANDA, CEROBOH
l MABOK ALKOHOL, OBAT
l GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR
PERBUATAN TAK AMAN KONDISI TAK AMAN
27. LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB TAK
LANGSUNG
INSIDEN
INSIDEN
l STRUCK AGAINST menabrak/bentur benda diam/bergerak
l STRUCK BY terpukul/tabrak oleh benda bergerak
l FALL TO jatuh dari tempat yang lebih tinggi
l FALL ON jatuh di tempat yang datar
l CAUGHT IN tusuk, jepit, cubit benda runcing
l CAUGHT ON terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar
l CAUGHT BETWEEN terpotong, hancur, remuk
l CONTACT WITH listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
l OVERSTRESS terlalu berat, cepat, tinggi, besar
l EQUIPMENT FAILURE kegagalan mesin, peralatan
l EVIRONMENTAL RELEASE masalah pencemaran
KONTAK
29. TUJUAN KESELAMATAN KERJA
• Mencegah/ mengadakan usaha
pencegahan agar karyawan tidak mendapat
luka/cidera/mati
• Tidak terjadinya kerugian / kerusakan pada
alat /material/produksi
• Upaya pengawasan thd 4 M yaitu :
manusia, material, mesin, metode kerja
yang dapat memberikan lingkungan kerja
aman dan nyaman sehingga tidak terjadi
kecelakaan
31. KESELAMATAN KERJA
Upaya melakukan pekerjaan tanpa kecelakaan
Memberikan suasana atau lingkungan kerja yang aman
Kegiatan Keselamatan Kerja :
1. Keselamatan Kerja Uap
2. Keselamatan Kerja Mekanik : Pesawat Angkat Angkut dan
Pesawat Tenaga Produksi
3. Keselamatan Kerja Konstruksi Bangunan
4. Keselamatan Kerja Lingkungan Kerja dan Bahan Berbahaya
5. Keselamatan Kerja Listrik
6.Keselamatan Kerja Kebakaran
32. KESEHATAN KERJA
Upaya melindungi tenaga kerja dari segala hal yang
dapat merugikan kesehatan kerja akibat kerja , dengan
upaya :
1. Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja : Awal,
Berkala dan Khusus.
2. Pemeriksaan Lingkungan Tempat Kerja:
Faktor Fisik : Debu, Kebisingan,Pencahayaan,
Getaran, Gas Beracun/Berbahaya).
3. Ergonomi : Keserasian Tenaga Kerja dan Alat.
33. PRINSIP-PRINSIP K3
1. Semua kecelakaan dan penyakit akibat kerja dapat
dicegah
2. K3 adalah bagian integral dari budaya, nilai dan operasi
perusahaan
3. Manajemen harus menetapkan kebijakan, menyiapkan
sarana prasarana dan menjamin sepenuhnya
penerapan K3
4. K3 adaalh bagian integral dari perilaku, tanggung jawab
dan peran setiap tenaga kerja
34. 5. Setiap Tenaga Kerja harus mempunyai rasa memiliki
dalam pelaksanaan operasi perusahaan
6. Setiap Tenaga Kerja harus memimpin, mengatur dirinya
sendiri dan mengoreksi satu sama lain
7. Semua potensi bahaya harus diidentifikasi dan
dikendalikan
8. Semua kekurangan harus dilakukan koreksi
9. Akuntabilitas K3 harus ditetapkan, kinerja diukur dan
diketahui
10. K3 adalah “good for business success, vitality and
sustainability”.
35. PENTINGNYA K3
• Menyelamatkan karyawan, dari :
sakit, kesedihan, kehilangan masa depan, kehilangan
gaji/nafkah
• Menyelamatkan keluarga, dari :
kesedihan, masa depan yg tak menentu, kehilangan
pendapatan
• Menyelamatkan perusahaan, dari :
kehilangan tenaga kerja, pengelauaran biaya akibat
kecelakaan, kehilangan waktu karena terhenti kegiatan,
melatih atau mengganti karyawan yang celaka, bahkan
bisa sampai terhentinya produksi
36. KECELAKAAN………?
Adalah suatu kejadian yang, antara lain :
• Tidak direncanakan
• Tidak diinginkan
• Tidak diduga
• Terjadi kapan saja
• Dimana saja
• Menimpa siapa saja
37. PENGERTIAN KECELAKAAN KERJA
1. Permenaker No.Per.03/M/1998 “Suatu kejadian yang
tidak dikehendaki dan tidak diduga semula yg dapat
menimbulakn Korban Manusia dan atau Harta Benda.
2. UU No.3 Tahun 1992 “Kecelakaan yg terjadi berhubu-
ngan dg hubungan kerja,termasuk penyakit yg timbul
karena hubungan kerja,demikian pula kecelakaan yg
terjadi dlm perjalanan berangkat dari rumah menuju
tempat kerja dan pulang kerumah melalui jalan yang
biasa atau wajar dilalui.
38. PENYEBAB KECELAKAAN KERJA
1. Tindakan yang berbahaya (Unsafe Action) : Sikap
kurang baik/ceroboh, tidak memenuhi SOP, tidak pakai
APD, kesehatan tdk memenuhi syarat, tidak terampil.
2. Lingkungan kerja yang berbahaya (Unsafe Condition)
:Konstruksi pesawat/instalasi tdk memenuhi syarat,alat
pengaman/perlengkapan tdk berfungsi dg baik,
pengisian/pengangkutan/penempatan yg tidaktepat,
lantai licin.
3. Faktor Manajemen : Tidak melaksanakan syarat2 K3,
Prosedur kerja tidak ada, tidak mengikuti petunjuk
pembuatan peralatan teknik, pengawasan kurang baik.
39. BIAYA KECELAKAAN
A. Biaya Langsung
- biaya kompensasi
- biaya perawatan/pengobatan
- biaya reparasi peralatan
- biaya penyelidikan
B. Biaya Tidak Langsung
- Kehilangan waktu dari teman teman sekerja krn pekerjaan terhenti
- Kehilangan waktu karena karyawan lain menolong korban
- Kehilangan waktu untuk persoalkan apa yang baru terjadi
- Biaya pelatihan ulang dan hilang waktu kerja
40. PEMERIKSAAN KECELAKAAN
Tujuan dilakukan pemeriksaan kecelakaan
Adalah untuk, antara lain :
• Mencari penyebab dari terjadinya kecelakaan
tersebut
• Memberikan rekomendasi / tindakan untuk
koreksi dari penyebab tersebut di atas
• Memberikan tindakan pencegahan terhadap
kecelakaan tersebut
• Akhirnya diharapkan dengan tindakan
koreksi/pencegahan yang diberikan, maka tidak
terjadi kecelakaan yang sama atau sejenis
41. PEMBINAAN K3
Pembinaan K3, dapat dilakukan antara lain dengan :
A. Penyuluhan, dapat berupa :
- ceramah-ceramah K3
- pemasangan poster-poster K3
- pemutaran film/slide K3
B. Safety Talk (Toolbox Meeting)
Dilakukan setiap awal gilir kerja/shif
C. Safety Training
- Pelatihan penggunaan peralatan kesl. Kerja
- Pelatihan pemadam kebakaran
- Pelatihan pengendalian keadaan darurat
- Pelatihan P3K
42. PEMBINAAN K3, Lanjutan 1…….
D. Safety Inspection
- Inspeksi rutin
- Inspeksi berkala
- Inspeksi K3 bersama, dll
E. Safety Investigasi
Investigasi terhadap kejadian berbahaya/hampir
kecelakaan
F. Safety Meeting
Suatu pertemuan yang membahas hal-hal yg
berkaitan dgn permasalahan K3
G. Safety audit
H. Pemantauan Lingkungan Kondisi Kerja
43. PEMBINAAN K3, Lanjutan 2 ….
I. Penyedian Alat-Alat Perlengkapan K3
- Alat Pelindung Diri
- Alat Perlengkapan K3
J. Organisasi K3
K. Program K3 Tahunan
Berguna sbg evaluasi pelaksanaan K3 yang
telah diterapkan (dpt sbg monitoring)
Unsur-unsur program K3 :
- Kebijakan/Policy K3
- Tanggung Jawab K3
- Rasa Keterlibatan
- Motivasi
44. Hirearki Pengendalian Potensi
Bahaya Kecelakaan Kereja
A. Pengendalian Teknis ( Engineering
Control)
1. Eliminasi
2. Substitusi
3. Isolasi
4. Perubahan Proses
5. Ventilasi
B. Pengendalian Administratif
1. Pengurangan waktu kerja
2. Rotasi, Mutasi
C. Alat Pelindung Diri
45. Standar Kinerja K3
Manajemen Perusahaan
• Rekruitmen Tenaga Kerja dilakukan sesuai prosedur mendapatkan
pelatihan, penyuluhan ditempatkan sesuai kemampuan
• Semua perbuatan dan kondisi berbahaya dilaporkan, dicatat dan
ditindak lanjuti
• Setiap karyawan mendapatkan instruksi kerja yang tepat
• Setiap karyawan mendapatkan indoktrinasi K3 dan dilakukan
komunikasi, konsultasi secara berkala
• Setiap karyawan memahami dan mempraktekkan K3
• Setiap karyawan memahami manfaat, cara pemakaian, perawatan dan
penyimpanan APD
• Setiap kecelakaan dilakukan investigasi dan dianalisa serta dilaporkan
• Tindak dan tanduk setiap manager adalah pencerminan tentang
kepedulian terhadap K3
• Disiplin dalam implementasi menuju pembangunan karakter budaya K3
46. Standar Kinerja K3
Peralatan, Mesin, Bahan, Instalasi
• Semua peralatan, pesawat, bahan berbahaya, instalasi yang
berbahaya telah mempunyai perijinan dan dilakukan pengujian
berkala
• Semua peralatan, pesawat, bahan berbahaya, instalasi yang
berbahaya telah dilakukan identifikasi/penilaian resiko, pengendalian
baik administratif maupun tehnis
• Semua peralatan, pesawat, bahan berbahaya, instalasi yang
berbahaya dilayani oleh operator petugas yang berkwalifikasi dan
kompetensi
• Semua jenis pekerjaan beresiko dilakukan penilaian dan dibuatkan
standar operasi kerja selamat
• Kondisi lingkungan kerja dilakukan pengukuran dan pengujian untuk
mengetahui parameternya