SlideShare a Scribd company logo
1 of 58
PENGETAHUAN DASAR
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA
M. Asad Abdurrahman
Outline
 Perlunya Sertifikasi Kompetensi
 Pengetahuan Dasar Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
SAKERNAS : Agustus 2015
• Berdasarkan Sakernas Agustus 2015, dari 593 ribu total angkatan kerja, sebanyak 12%
(71 Ribu orang) merupakan pengangguran terbuka. Didominasi oleh lulusan SMA dan
SMK (60%) dan universitas (30%).
Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Bekerja
Pengangguran
Terbuka
Jumlah % Jumlah %
Tidak/Belum Pernah Sekolah 7,337 1.4
Tidak/Belum Tamat SD 21,312 4.1
SD 58,761 11.3 1,918 2.7
SMK 65,998 12.6 1,425 2.0
SMA 157,647 30.2 30,461 42.7
SMK 35,381 6.8 15,720 22.0
Diploma I/II/III/Akademi 27,448 5.3 578 0.8
Universitas 147,970 28.4 21,204 29.7
Total 521,854 71,306 12,0
Profil Pengangguran Kota Makassar Tahun 2015
Uraian 2012 2013 2014 2015 2016
Data dari Sakernas (Agustus)
Jumlah Angkatan
Kerja
587.699 600.051 593.160
Jumlah Penganggur
Terbuka
63.632 65.623 71.306
Data dari Disnaker (dalam ribu)
Pencaker Terdaftar 10.300
Lowongan Kerja
Tersedia
24.630
Tenaga Kerja
Ditempatkan
21.000
Lowongan Kerja
Belum Terisi (Gap)
3.630
Pada tahun 2016, dari 24.630 lowongan kerja hanya 21 ribu yang terisi (85%)
Gambaran Supply dan Demand Ketenagakerjaan Kota
Makassar 2016
REKOMENDASI TINGKAT NASIONAL:
PENERAPAN SISTEM PENGEMBANGAN TENAGA KERJA BERBASIS
KOMPETENSI (UU No.13/2003)
LULUSAN
Tenaga Kerja
Berpengalaman
Rekognisi
Untuk
Penempatan
Kerja DN
BNSP/LSP
SERTIFIKAT
KOMPETENSI
UJI
KOMPETENSI
ANGKATAN KERJA
• KELEMBAGAAN
• SARANA & PRASARANA
LEMBAGA PENDIDIKAN/PELATIHAN
AKREDITASI
PROGRAM PENDIDIKAN
DAN PELATIHAN BERBASIS
SKKNI
SKKNI
Rekognisi
Untuk
Penempatan
Kerja LN
KKNI
KKNI
Manfaat Sertifikasi Profesi
 Meningkatkan kepercayaan diri akan
kemampuan yang dimiliki
Manfaat Sertifikasi Profesi
 Mengetahui ukuran kemampuan yang
dimiliki
Manfaat Sertifikasi Profesi
 Meningkatkan akses untuk
mengembangkan diri
Safety
Safe for
Workers
Safe for
Public
Safe for
Properties
Safe for
Environment
Keselamatan Kerja
• Adalah usaha dalam melakukan pekerjaan
tanpa kecelakaan
• Memberikan suasana atau lingkungan
kerja yang aman
• Dicapai hasil yang menguntungkan dan
bebas dari segala macam bahaya
Kesehatan Kerja
• Melindungi karyawan dari segala hal yang
dapat merugikan kesehatan akibat kerja
Tujuan K3
• Melindungi para pekerja dan orang lainnya
di tempat kerja (formal maupun informal)
• Menjamin setiap sumber produksi dipakai
secara aman dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan lancar
Prinsip K3
• Setiap pekerjaan bisa dilakukan dengan
selamat
• Kecelakaan pasti ada sebabnya
• Penyebab kecelakaan harus
dicegah/ditiadakan
Mengapa Perlu K3?
1. Kemanusiaan
Mengapa Perlu K3?
2. Biaya
Biaya Langsung
1. Pengobatan & perawatan
2. Kompensasi (asuransi)
Biaya Tidak Langsung
1. Kerusakan bangunan
2. Kerusakan alat & mesin
3. Kerusakan produk dan material
4. Gangguan & terhentinya produksi
5. Pengeluaran sarana/prasarana darurat
6. Sewa mesin sementara
7. Waktu untuk investigasi
8. Pembayaran gaji untuk waktu yang hilang
9. Biaya perekrutan & pelatihan
10. Biaya lembur
11. Biaya ekstra pengawas
12. Penurunan kemampuan tenaga kerja yang kembali
karena cedera
13. Kerugian bisnis & nama baik
Biaya lain-lain
yg tidak
diasuransikan
Biaya kerusakan
aset yang tidak
diasuransikan
Mengapa Perlu K3?
3. Regulasi
Pentingnya K3
• Menyelamatkan karyawan, dari :
sakit, kesedihan, kehilangan masa depan,
kehilangan gaji/nafkah
• Menyelamatkan keluarga, dari :
kesedihan, masa depan yg tak menentu,
kehilangan pendapatan
• Menyelamatkan perusahaan, dari :
kehilangan tenaga kerja, pengeluaran biaya
akibat kecelakaan, kehilangan waktu karena
terhenti kegiatan, melatih atau mengganti
karyawan yang celaka, bahkan bisa sampai
terhentinya produksi
• Teori Domino Heirich
1. Cedera disebabkan oleh kecelakaan.
2. Kecelakaan disebabkan oleh tindakan dan
kondisi yang tidak aman.
3. Aksi dan kondisi yang tidak aman disebabkan
oleh kelalaian individu.
4. Kelalaian individu disebabkan oleh
lingkungan dan kebiasaan.
Penyebab Kecelakaan Kerja
Perilaku yang tidak aman (Unsafe Act)
melingkupi:
 sembrono dan tidak hati-hati
 tidak mematuhi peraturan
 kondisi badan yang lemah
 dll
Penyebab Kecelakaan Kerja
Kondisi yang tidak aman (Unsafe Condition)
 Lantai kerja licin/berceceran oli-oli
 Tempat kerja berserakan barang-barang
 Pencahayaan yang kurang
 Kondisi tempat kerja berdebu
Penyebab Kecelakaan Kerja
Penyebab Kecelakaan Kerja
• Perilaku yang tidak aman (88%)
• Kondisi yang tidak aman (10%)
• Tidak terdeteksi (2%)
Pengertian
Kejadian yang berkaitan dengan pekerjaan
dimana cedera, penyakit akibat kerja (PAK)
ataupun kefatalan (kematian) dapat terjadi.
Termasuk insiden ialah keadaan darurat.
Kecelakaan Kerja
Insiden yang menyebabkan cedera, penyakit
akibat kerja (PAK) ataupun kefatalan
(kematian).
Nearmiss (hampir celaka)
Insiden yang tidak menyebabkan
menyebabkan cedera, penyakit akibat kerja
(PAK) ataupun kefatalan (kematian).
Insiden
KESALAHAN
MANUSIA
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
TENAGA
KERJA
JENIS
PEKERJAAN
ORGANISASI
Tindakan Tidak
Aman
Kondisi Tidak
Amana
BAHAYA
KECELAKAAN
NYARIS
KECELAKAAN
 CEDERA
 MENINGGAL
 SAKIT
 KERUSAKAN
Gagal
Mengendalikan
Situasi
MODEL PENYEBAB KECELAKAAN
Piramida Kecelakaan Kerja
Menurut jenis kecelakaan
• Terjatuh
• Tertimpa benda
• Tertumbuk atau terkena benda-benda
• Terjepit oleh benda
• Pengaruh suhu tinggi
• Terkena arus listrik
• Kontak bahan-bahan berbahaya
atau radiasi
Macam-Macam Kecelakaan Kerja
Menurut penyebab
 Mesin, misalnya: mesin pembangkit tenaga
listrik, mesin penggergajian kayu,
dan sebagainya.
 Alat angkut, misalnya: alat angkut darat, alat angkut
air.
 Bahan-bahan, zat-zat, dan radiasi, misalya : bahan
peledak, gas, zat-zat kimia, dan sebagainya.
 Lingkungan kerja (di luar bangunan, di dalam
bangunan dan di bawah tanah).
 Penyebab lain yang belum masuk tersebut di atas.
Macam-Macam Kecelakaan Kerja
Menurut luka atau kelainan
• Patah tulang
• Dislokasi (keseleo)
• Regang otot (urat)
• Memar dan luka dalam yang lain
• Amputasi
• Luka di permukaan
• Gegar dan remuk
• Luka bakar
• Keracunan-keracunan mendadak
• Pengaruh radiasi
• Lain-lain
Macam-Macam Kecelakaan Kerja
Semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang
berpotensi menimbulkan cedera dan atau penyakit
akibat kerja (PAK).
Sumber
1. Manusia.
2. Mesin.
3. Material.
4. Metode.
5. Lingkungan.
Jenis
1. Tindakan.
2. Kondisi.
Bahaya Kesehatan Kerja
Faktor
1. Biologi (bakteri, virus, jamur, tanaman, binatang).
2. Kimia (bahan/material/cairan/gas/uap/debu beracun, reaktif,
radioaktif, mudah meledak/terbakar, iritan, korosif).
3. Fisik/mekanik (ketinggian, konstruksi, mesin/alat/kendaraan,
ruang terbatas, tekanan, kebisingan, suhu, cahaya, listrik,
getaran, radiasi).
4. Biomekanik (gerakan berulang, postur/posisi kerja,
pengangkutan manual, desain tempat keja/alat/mesin).
5. Psikologi/sosial (stress, kekerasan, pelecehan, pengucilan,
lingkungan, emosi negatif).
Bahaya Kesehatan Kerja
CEDERA
/
KERUSAKAN
BIAYA
TEORI DOMINO
KURANGNYA
PENGAWASAN
CEDERA
/
KERUSAKAN
BIAYA
TEORI DOMINO
PROGRAM K3
Prinsip Job Safety Analysis
Bekerja dengan aman dan selamat:
 Mengetahui pekerjaan yang akan
dilakukan
 Mengetahui langkah/tahapan pekerjaan
tersebut
 Mengetahui bahaya-bahaya nya
 Mengetahui cara mengendalikan bahaya-
bahaya tersebut
Pengendalian Risiko K3
• Pengendalian Bahaya Di Tempat Kerja
• Pemantauan Kondisi Tidak Aman.
• Pemantauan Tindakan Tidak Aman.
• Pembinaan dan Pengawasan
• Pelatihan dan Pendidikan.
• Konseling & Konsultasi.
• Pengembangan Sumber Daya.
• Sistem Manajemen
• Prosedur dan Aturan.
• Penyediaan Sarana dan Prasarana.
• Penghargaan dan Sanksi
Upaya Pencegahan Kecelakaan
Safety Programs:
• Budaya 5R (ringkas, rapi, resik, rawat,
rajin)
• Good House Keeping
• Safety Signs
• Safety Campaign
• Lock-Out Tag-Out
• Izin Pekerjaan Bahaya/Resiko Tinggi
• Etc…
Upaya Pencegahan Kecelakaan
Pembinaan K3
A. Penyuluhan, dapat berupa :
• ceramah-ceramah K3
• pemasangan poster-poster K3
• pemutaran film/slide K3
B. Safety Talk (Toolbox Meeting)
• Dilakukan setiap awal gilir kerja/shif
C. Safety Training
• Pelatihan penggunaan APD
• Pelatihan pemadam kebakaran
• Pelatihan pengendalian keadaan darurat
• Pelatihan P3K
Pembinaan K3
D. Safety Inspection
• Inspeksi rutin
• Inspeksi berkala
• Inspeksi K3 bersama, dll
E. Safety Investigasi
Investigasi terhadap kejadian berbahaya/hampir
kecelakaan
F. Safety Meeting
Suatu pertemuan yang membahas hal-hal yang
berkaitan dgn permasalahan K3
G. Safety audit
Pembinaan K3
H. Pemantauan Lingkungan Kondisi Kerja
I. Penyedian Alat-Alat Perlengkapan K3
• Alat Pelindung Diri
• Alat Perlengkapan K3
J. Organisasi K3
K. Program K3 Tahunan
Berguna sbg evaluasi pelaksanaan K3 yang
telah diterapkan
PENERAPAN PEMASANGAN
RAMBU-RAMBU
L1
Pemasangan Rambu –
Rambu Lalu Lintas
46
RAMBU-RAMBU K3
GUNAKAN
HELM
GUNAKAN
SARUNG
TANGAN
GUNAKAN
SEPATU
SAFETY
GUNAKAN
PENUTUP
MUKA
GUNAKAN
PENUTUP
TELINGA
GUNAKAN
MASKER
(PENUTUP
HIDUNG)
GUNAKAN
SAFETY
HARNESS
GUNAKAN
KACA MATA LAS
(TOPENG LAS)
BAHAYA
LISTRIK 220
VOLT
DAERAH
LINTASAN
CRANE
BAHAYA
BAHAN
BERACUN
ARAH AMAN
(JALAN
KERJA)
ARAH EVAKUASI
MENUJU
MUSTER AREA
DILARANG
MELINTAS
ADA
PEKERJAAN
DILARANG
MELINTAS
KECUALI IJIN
DILARANG
MENGOPERASIK
AN SELAIN
PETUGAS
TEMPAT ALAT
PEMADAMAN
API RINGAN
DILARANG
MENYALAKAN
API
DILARANG
MEROKOK
DI TEMPAT
KERJA
BAHAYA
TERSANDUNG
RUANG
KLINIK
BAHAYA
LUBANG
BAHAN
MUDAH
TERBAKAR
DILARANG
MENGAMBIL
GAMBAR TANPA
IJIN
AREA CCTV
LARANGAN PERINGATAN WAJIB HIMBAUAN
13
RAMBU-RAMBU LINGKUNGAN
LABEL BAHAN BERBAHAYA
BERACUN ( B3)
LABEL LIMBAH (B3)
MUDAH
MELEDAK
PENGOKSIDASI GAS
BERTEKANAN
MUDAH
TERBAKAR
BERACUN IRITASI
BERBAHAYA
BAGI
LINGKUNGAN
KOROSIF
Rambu – rambu K3
47
SAFETY MORNING
RAPAT MINGGUAN K3
INDUKSI DAN PEMBAGIAN
APD
PEMERIKSAAN APD DI PINTU
MASUK
PEMAKAIAN APD DI
LAPANGAN
Kegiatan-kegiatan K3
48
STANDAR APD UNTUK PEKERJA
HELM
ROMPI
SARUNG
TANGAN
SEPATU
APD BEKERJA DI KETINGGIAN
Alat Pelindung Diri
49
HARNESS
SAFETY BELT
50
ALAT PELINDUNG DIRI (APD)
1. PELINDUNG KEPALA
51
• Standard: ANZI Z89.1, BS 5240 Part 11987, A5801-81,
ANSI Z89 1986, DIN 4840, SIRIS
• Untuk melindungi :
• Kepala
• Terhadap benturan
• Benda jatuh
• Sengatan listrik
• Masa pemakaian tidak boleh lebih dari 5 tahun
PELINDUNG KEPALA
52
2. PELINDUNG / PROTEKSI
MATA
53
• Kaca mata (Spectacles)
• Gogles
• Face Shield
Standard : ANZI 87.1
Alat Pelindung Mata
PELINDUNG TUBUH
Melindungi terhadap :
• Bahan kimia berbahaya
• Oil, grease
• Panas dan dingin
• Perlidungan bahaya jatuh
Type:
• Overall
• Chemical suits
• Disposable coverall
54
4.PELINDUNG TANGAN
• Sarung tangan untuk melindungi
tangan dari bahaya, seperti:
terpotong/teriris dan tergores, suhu
tinggi dan bahan kimia.
• Setiap operasi harus dikaji dengan
cermat dengan menggunakan sarung
tangan yang tepat sesuai tipe
operasinya, terutama untuk
pekerjaan berbahaya (menangani B3).
55
56
5. PELINDUNG KAKI (FOOT PROTECTION)
Alat keselamatan kaki untuk melindungi
kaki dari dampak luka tusukan, panas,
dingin, basah,lumpur, dan arus listrik.
57
6. PELINDUNG PENDENGARAN
(HEARING PROTECTION)
Paparan pada kebisingan tinggi dapat
mengaki-batkan rusak permanen pada
alat pendengaran (telinga).
TINGKAT KEBISINGAN (NOISE LEVEL):
MAX. 85 dB
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Introduction to OHS-2.pptx

255ee3f9b03df9d16b680f196f8bc3fc.ppt
255ee3f9b03df9d16b680f196f8bc3fc.ppt255ee3f9b03df9d16b680f196f8bc3fc.ppt
255ee3f9b03df9d16b680f196f8bc3fc.pptiwegame1
 
k3-131118024149-phpapp01 (4).pdf
k3-131118024149-phpapp01 (4).pdfk3-131118024149-phpapp01 (4).pdf
k3-131118024149-phpapp01 (4).pdfLutfi419753
 
Dasar-Dasar k3
Dasar-Dasar k3Dasar-Dasar k3
Dasar-Dasar k3ridho0chir
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3babeaja
 
dokumen.tips_presentasi-k3ppt.ppt
dokumen.tips_presentasi-k3ppt.pptdokumen.tips_presentasi-k3ppt.ppt
dokumen.tips_presentasi-k3ppt.pptsyarifmuflih
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)Herry Prakoso
 
bahan ajar telkom university pk dan e
bahan ajar telkom university pk dan ebahan ajar telkom university pk dan e
bahan ajar telkom university pk dan eaanansor
 
Pelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation TrainingPelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation TrainingAli Fuad R
 
pdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdfpdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdfzxcod1
 
Keselamatan kerja guru 1000 0101
Keselamatan kerja guru 1000 0101Keselamatan kerja guru 1000 0101
Keselamatan kerja guru 1000 0101Eko Supriyadi
 
dokuementer kimia objek vital.ppt
dokuementer kimia  objek vital.pptdokuementer kimia  objek vital.ppt
dokuementer kimia objek vital.pptFaiZal862248
 
Personil K3 Jenjang 4 UJI KOMPETENSI.pptx
Personil K3 Jenjang 4 UJI KOMPETENSI.pptxPersonil K3 Jenjang 4 UJI KOMPETENSI.pptx
Personil K3 Jenjang 4 UJI KOMPETENSI.pptxRizkyIndraAdiwijaya1
 

Similar to Introduction to OHS-2.pptx (20)

K3
K3 K3
K3
 
Dasar k3 uts
Dasar k3 utsDasar k3 uts
Dasar k3 uts
 
255ee3f9b03df9d16b680f196f8bc3fc.ppt
255ee3f9b03df9d16b680f196f8bc3fc.ppt255ee3f9b03df9d16b680f196f8bc3fc.ppt
255ee3f9b03df9d16b680f196f8bc3fc.ppt
 
dasar-k3.ppt
dasar-k3.pptdasar-k3.ppt
dasar-k3.ppt
 
k3-131118024149-phpapp01 (4).pdf
k3-131118024149-phpapp01 (4).pdfk3-131118024149-phpapp01 (4).pdf
k3-131118024149-phpapp01 (4).pdf
 
Dasar-Dasar k3
Dasar-Dasar k3Dasar-Dasar k3
Dasar-Dasar k3
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
Dasar k3
Dasar k3Dasar k3
Dasar k3
 
dokumen.tips_presentasi-k3ppt.ppt
dokumen.tips_presentasi-k3ppt.pptdokumen.tips_presentasi-k3ppt.ppt
dokumen.tips_presentasi-k3ppt.ppt
 
Sesi 1 smk3
Sesi 1 smk3Sesi 1 smk3
Sesi 1 smk3
 
k3 presentase.ppt
k3 presentase.pptk3 presentase.ppt
k3 presentase.ppt
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
 
bahan ajar telkom university pk dan e
bahan ajar telkom university pk dan ebahan ajar telkom university pk dan e
bahan ajar telkom university pk dan e
 
Pelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation TrainingPelatihan Accident Investigation Training
Pelatihan Accident Investigation Training
 
pdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdfpdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdf
pdfcoffee.com_ringkasan-materi-pop-2021-pdf-free.pdf
 
Keselamatan kerja guru 1000 0101
Keselamatan kerja guru 1000 0101Keselamatan kerja guru 1000 0101
Keselamatan kerja guru 1000 0101
 
dokuementer kimia objek vital.ppt
dokuementer kimia  objek vital.pptdokuementer kimia  objek vital.ppt
dokuementer kimia objek vital.ppt
 
Personil K3 Jenjang 4 UJI KOMPETENSI.pptx
Personil K3 Jenjang 4 UJI KOMPETENSI.pptxPersonil K3 Jenjang 4 UJI KOMPETENSI.pptx
Personil K3 Jenjang 4 UJI KOMPETENSI.pptx
 
Dasar2 K3.Ir.GP.ppt
Dasar2 K3.Ir.GP.pptDasar2 K3.Ir.GP.ppt
Dasar2 K3.Ir.GP.ppt
 
Pertemuan 1.pptx
Pertemuan 1.pptxPertemuan 1.pptx
Pertemuan 1.pptx
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 

Recently uploaded (6)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 

Introduction to OHS-2.pptx

  • 2. Outline  Perlunya Sertifikasi Kompetensi  Pengetahuan Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja
  • 3.
  • 4. SAKERNAS : Agustus 2015 • Berdasarkan Sakernas Agustus 2015, dari 593 ribu total angkatan kerja, sebanyak 12% (71 Ribu orang) merupakan pengangguran terbuka. Didominasi oleh lulusan SMA dan SMK (60%) dan universitas (30%). Pendidikan Tertinggi Yang Ditamatkan Bekerja Pengangguran Terbuka Jumlah % Jumlah % Tidak/Belum Pernah Sekolah 7,337 1.4 Tidak/Belum Tamat SD 21,312 4.1 SD 58,761 11.3 1,918 2.7 SMK 65,998 12.6 1,425 2.0 SMA 157,647 30.2 30,461 42.7 SMK 35,381 6.8 15,720 22.0 Diploma I/II/III/Akademi 27,448 5.3 578 0.8 Universitas 147,970 28.4 21,204 29.7 Total 521,854 71,306 12,0 Profil Pengangguran Kota Makassar Tahun 2015
  • 5. Uraian 2012 2013 2014 2015 2016 Data dari Sakernas (Agustus) Jumlah Angkatan Kerja 587.699 600.051 593.160 Jumlah Penganggur Terbuka 63.632 65.623 71.306 Data dari Disnaker (dalam ribu) Pencaker Terdaftar 10.300 Lowongan Kerja Tersedia 24.630 Tenaga Kerja Ditempatkan 21.000 Lowongan Kerja Belum Terisi (Gap) 3.630 Pada tahun 2016, dari 24.630 lowongan kerja hanya 21 ribu yang terisi (85%) Gambaran Supply dan Demand Ketenagakerjaan Kota Makassar 2016
  • 6. REKOMENDASI TINGKAT NASIONAL: PENERAPAN SISTEM PENGEMBANGAN TENAGA KERJA BERBASIS KOMPETENSI (UU No.13/2003) LULUSAN Tenaga Kerja Berpengalaman Rekognisi Untuk Penempatan Kerja DN BNSP/LSP SERTIFIKAT KOMPETENSI UJI KOMPETENSI ANGKATAN KERJA • KELEMBAGAAN • SARANA & PRASARANA LEMBAGA PENDIDIKAN/PELATIHAN AKREDITASI PROGRAM PENDIDIKAN DAN PELATIHAN BERBASIS SKKNI SKKNI Rekognisi Untuk Penempatan Kerja LN KKNI KKNI
  • 7. Manfaat Sertifikasi Profesi  Meningkatkan kepercayaan diri akan kemampuan yang dimiliki
  • 8. Manfaat Sertifikasi Profesi  Mengetahui ukuran kemampuan yang dimiliki
  • 9. Manfaat Sertifikasi Profesi  Meningkatkan akses untuk mengembangkan diri
  • 10.
  • 11.
  • 12. Safety Safe for Workers Safe for Public Safe for Properties Safe for Environment
  • 13. Keselamatan Kerja • Adalah usaha dalam melakukan pekerjaan tanpa kecelakaan • Memberikan suasana atau lingkungan kerja yang aman • Dicapai hasil yang menguntungkan dan bebas dari segala macam bahaya
  • 14. Kesehatan Kerja • Melindungi karyawan dari segala hal yang dapat merugikan kesehatan akibat kerja
  • 15. Tujuan K3 • Melindungi para pekerja dan orang lainnya di tempat kerja (formal maupun informal) • Menjamin setiap sumber produksi dipakai secara aman dan efisien • Menjamin proses produksi berjalan lancar
  • 16. Prinsip K3 • Setiap pekerjaan bisa dilakukan dengan selamat • Kecelakaan pasti ada sebabnya • Penyebab kecelakaan harus dicegah/ditiadakan
  • 17. Mengapa Perlu K3? 1. Kemanusiaan
  • 18. Mengapa Perlu K3? 2. Biaya Biaya Langsung 1. Pengobatan & perawatan 2. Kompensasi (asuransi) Biaya Tidak Langsung 1. Kerusakan bangunan 2. Kerusakan alat & mesin 3. Kerusakan produk dan material 4. Gangguan & terhentinya produksi 5. Pengeluaran sarana/prasarana darurat 6. Sewa mesin sementara 7. Waktu untuk investigasi 8. Pembayaran gaji untuk waktu yang hilang 9. Biaya perekrutan & pelatihan 10. Biaya lembur 11. Biaya ekstra pengawas 12. Penurunan kemampuan tenaga kerja yang kembali karena cedera 13. Kerugian bisnis & nama baik Biaya lain-lain yg tidak diasuransikan Biaya kerusakan aset yang tidak diasuransikan
  • 20. Pentingnya K3 • Menyelamatkan karyawan, dari : sakit, kesedihan, kehilangan masa depan, kehilangan gaji/nafkah • Menyelamatkan keluarga, dari : kesedihan, masa depan yg tak menentu, kehilangan pendapatan • Menyelamatkan perusahaan, dari : kehilangan tenaga kerja, pengeluaran biaya akibat kecelakaan, kehilangan waktu karena terhenti kegiatan, melatih atau mengganti karyawan yang celaka, bahkan bisa sampai terhentinya produksi
  • 21.
  • 22. • Teori Domino Heirich 1. Cedera disebabkan oleh kecelakaan. 2. Kecelakaan disebabkan oleh tindakan dan kondisi yang tidak aman. 3. Aksi dan kondisi yang tidak aman disebabkan oleh kelalaian individu. 4. Kelalaian individu disebabkan oleh lingkungan dan kebiasaan. Penyebab Kecelakaan Kerja
  • 23. Perilaku yang tidak aman (Unsafe Act) melingkupi:  sembrono dan tidak hati-hati  tidak mematuhi peraturan  kondisi badan yang lemah  dll Penyebab Kecelakaan Kerja
  • 24. Kondisi yang tidak aman (Unsafe Condition)  Lantai kerja licin/berceceran oli-oli  Tempat kerja berserakan barang-barang  Pencahayaan yang kurang  Kondisi tempat kerja berdebu Penyebab Kecelakaan Kerja
  • 25. Penyebab Kecelakaan Kerja • Perilaku yang tidak aman (88%) • Kondisi yang tidak aman (10%) • Tidak terdeteksi (2%)
  • 26. Pengertian Kejadian yang berkaitan dengan pekerjaan dimana cedera, penyakit akibat kerja (PAK) ataupun kefatalan (kematian) dapat terjadi. Termasuk insiden ialah keadaan darurat. Kecelakaan Kerja Insiden yang menyebabkan cedera, penyakit akibat kerja (PAK) ataupun kefatalan (kematian). Nearmiss (hampir celaka) Insiden yang tidak menyebabkan menyebabkan cedera, penyakit akibat kerja (PAK) ataupun kefatalan (kematian). Insiden
  • 27.
  • 28. KESALAHAN MANUSIA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TENAGA KERJA JENIS PEKERJAAN ORGANISASI Tindakan Tidak Aman Kondisi Tidak Amana BAHAYA KECELAKAAN NYARIS KECELAKAAN  CEDERA  MENINGGAL  SAKIT  KERUSAKAN Gagal Mengendalikan Situasi MODEL PENYEBAB KECELAKAAN
  • 30. Menurut jenis kecelakaan • Terjatuh • Tertimpa benda • Tertumbuk atau terkena benda-benda • Terjepit oleh benda • Pengaruh suhu tinggi • Terkena arus listrik • Kontak bahan-bahan berbahaya atau radiasi Macam-Macam Kecelakaan Kerja
  • 31. Menurut penyebab  Mesin, misalnya: mesin pembangkit tenaga listrik, mesin penggergajian kayu, dan sebagainya.  Alat angkut, misalnya: alat angkut darat, alat angkut air.  Bahan-bahan, zat-zat, dan radiasi, misalya : bahan peledak, gas, zat-zat kimia, dan sebagainya.  Lingkungan kerja (di luar bangunan, di dalam bangunan dan di bawah tanah).  Penyebab lain yang belum masuk tersebut di atas. Macam-Macam Kecelakaan Kerja
  • 32. Menurut luka atau kelainan • Patah tulang • Dislokasi (keseleo) • Regang otot (urat) • Memar dan luka dalam yang lain • Amputasi • Luka di permukaan • Gegar dan remuk • Luka bakar • Keracunan-keracunan mendadak • Pengaruh radiasi • Lain-lain Macam-Macam Kecelakaan Kerja
  • 33. Semua sumber, situasi ataupun aktivitas yang berpotensi menimbulkan cedera dan atau penyakit akibat kerja (PAK). Sumber 1. Manusia. 2. Mesin. 3. Material. 4. Metode. 5. Lingkungan. Jenis 1. Tindakan. 2. Kondisi. Bahaya Kesehatan Kerja
  • 34. Faktor 1. Biologi (bakteri, virus, jamur, tanaman, binatang). 2. Kimia (bahan/material/cairan/gas/uap/debu beracun, reaktif, radioaktif, mudah meledak/terbakar, iritan, korosif). 3. Fisik/mekanik (ketinggian, konstruksi, mesin/alat/kendaraan, ruang terbatas, tekanan, kebisingan, suhu, cahaya, listrik, getaran, radiasi). 4. Biomekanik (gerakan berulang, postur/posisi kerja, pengangkutan manual, desain tempat keja/alat/mesin). 5. Psikologi/sosial (stress, kekerasan, pelecehan, pengucilan, lingkungan, emosi negatif). Bahaya Kesehatan Kerja
  • 35.
  • 38. Prinsip Job Safety Analysis Bekerja dengan aman dan selamat:  Mengetahui pekerjaan yang akan dilakukan  Mengetahui langkah/tahapan pekerjaan tersebut  Mengetahui bahaya-bahaya nya  Mengetahui cara mengendalikan bahaya- bahaya tersebut
  • 40. • Pengendalian Bahaya Di Tempat Kerja • Pemantauan Kondisi Tidak Aman. • Pemantauan Tindakan Tidak Aman. • Pembinaan dan Pengawasan • Pelatihan dan Pendidikan. • Konseling & Konsultasi. • Pengembangan Sumber Daya. • Sistem Manajemen • Prosedur dan Aturan. • Penyediaan Sarana dan Prasarana. • Penghargaan dan Sanksi Upaya Pencegahan Kecelakaan
  • 41. Safety Programs: • Budaya 5R (ringkas, rapi, resik, rawat, rajin) • Good House Keeping • Safety Signs • Safety Campaign • Lock-Out Tag-Out • Izin Pekerjaan Bahaya/Resiko Tinggi • Etc… Upaya Pencegahan Kecelakaan
  • 42. Pembinaan K3 A. Penyuluhan, dapat berupa : • ceramah-ceramah K3 • pemasangan poster-poster K3 • pemutaran film/slide K3 B. Safety Talk (Toolbox Meeting) • Dilakukan setiap awal gilir kerja/shif C. Safety Training • Pelatihan penggunaan APD • Pelatihan pemadam kebakaran • Pelatihan pengendalian keadaan darurat • Pelatihan P3K
  • 43. Pembinaan K3 D. Safety Inspection • Inspeksi rutin • Inspeksi berkala • Inspeksi K3 bersama, dll E. Safety Investigasi Investigasi terhadap kejadian berbahaya/hampir kecelakaan F. Safety Meeting Suatu pertemuan yang membahas hal-hal yang berkaitan dgn permasalahan K3 G. Safety audit
  • 44. Pembinaan K3 H. Pemantauan Lingkungan Kondisi Kerja I. Penyedian Alat-Alat Perlengkapan K3 • Alat Pelindung Diri • Alat Perlengkapan K3 J. Organisasi K3 K. Program K3 Tahunan Berguna sbg evaluasi pelaksanaan K3 yang telah diterapkan
  • 47. RAMBU-RAMBU K3 GUNAKAN HELM GUNAKAN SARUNG TANGAN GUNAKAN SEPATU SAFETY GUNAKAN PENUTUP MUKA GUNAKAN PENUTUP TELINGA GUNAKAN MASKER (PENUTUP HIDUNG) GUNAKAN SAFETY HARNESS GUNAKAN KACA MATA LAS (TOPENG LAS) BAHAYA LISTRIK 220 VOLT DAERAH LINTASAN CRANE BAHAYA BAHAN BERACUN ARAH AMAN (JALAN KERJA) ARAH EVAKUASI MENUJU MUSTER AREA DILARANG MELINTAS ADA PEKERJAAN DILARANG MELINTAS KECUALI IJIN DILARANG MENGOPERASIK AN SELAIN PETUGAS TEMPAT ALAT PEMADAMAN API RINGAN DILARANG MENYALAKAN API DILARANG MEROKOK DI TEMPAT KERJA BAHAYA TERSANDUNG RUANG KLINIK BAHAYA LUBANG BAHAN MUDAH TERBAKAR DILARANG MENGAMBIL GAMBAR TANPA IJIN AREA CCTV LARANGAN PERINGATAN WAJIB HIMBAUAN 13 RAMBU-RAMBU LINGKUNGAN LABEL BAHAN BERBAHAYA BERACUN ( B3) LABEL LIMBAH (B3) MUDAH MELEDAK PENGOKSIDASI GAS BERTEKANAN MUDAH TERBAKAR BERACUN IRITASI BERBAHAYA BAGI LINGKUNGAN KOROSIF Rambu – rambu K3 47
  • 48. SAFETY MORNING RAPAT MINGGUAN K3 INDUKSI DAN PEMBAGIAN APD PEMERIKSAAN APD DI PINTU MASUK PEMAKAIAN APD DI LAPANGAN Kegiatan-kegiatan K3 48
  • 49. STANDAR APD UNTUK PEKERJA HELM ROMPI SARUNG TANGAN SEPATU APD BEKERJA DI KETINGGIAN Alat Pelindung Diri 49 HARNESS SAFETY BELT
  • 50. 50 ALAT PELINDUNG DIRI (APD) 1. PELINDUNG KEPALA
  • 51. 51 • Standard: ANZI Z89.1, BS 5240 Part 11987, A5801-81, ANSI Z89 1986, DIN 4840, SIRIS • Untuk melindungi : • Kepala • Terhadap benturan • Benda jatuh • Sengatan listrik • Masa pemakaian tidak boleh lebih dari 5 tahun PELINDUNG KEPALA
  • 52. 52 2. PELINDUNG / PROTEKSI MATA
  • 53. 53 • Kaca mata (Spectacles) • Gogles • Face Shield Standard : ANZI 87.1 Alat Pelindung Mata
  • 54. PELINDUNG TUBUH Melindungi terhadap : • Bahan kimia berbahaya • Oil, grease • Panas dan dingin • Perlidungan bahaya jatuh Type: • Overall • Chemical suits • Disposable coverall 54
  • 55. 4.PELINDUNG TANGAN • Sarung tangan untuk melindungi tangan dari bahaya, seperti: terpotong/teriris dan tergores, suhu tinggi dan bahan kimia. • Setiap operasi harus dikaji dengan cermat dengan menggunakan sarung tangan yang tepat sesuai tipe operasinya, terutama untuk pekerjaan berbahaya (menangani B3). 55
  • 56. 56 5. PELINDUNG KAKI (FOOT PROTECTION) Alat keselamatan kaki untuk melindungi kaki dari dampak luka tusukan, panas, dingin, basah,lumpur, dan arus listrik.
  • 57. 57 6. PELINDUNG PENDENGARAN (HEARING PROTECTION) Paparan pada kebisingan tinggi dapat mengaki-batkan rusak permanen pada alat pendengaran (telinga). TINGKAT KEBISINGAN (NOISE LEVEL): MAX. 85 dB