Safety adalah segala bentuk usaha keselamatan yang berhubungan dengan cara kerja, tempat kerja, alat kerja, material, proses maupun landasan tempat kerja yg bertujuan utk mengendalikan potensi bahaya yg dapat menimbulakan kecelakaan kerja.
1. APA ITU HSE?
Occupational Health (Kesehatan Kerja)
Spesialisasi Ilmu kesehatan yg mempelajari usaha” preventif untuk
mencegah timbulnya gangguan kesehatan atau penyakit akibat
kerja, yang timbul oleh faktor bahaya yg terkandung pada tempat
kerja, atau karakter kerja itu sendiri. Tujuan Spesifik :
Menciptakan derajat kesehatan TK yg setinggi-tingginya
Lawan dari kesehatan kerja adalah gangguan kesehatan/ PAK,
bersifat akumulatif/kronik dalam waktu yg relatif lama.
2. S A F E T Y (Keselamatan Kerja)
“Safety is Control of Accidental Loss”
Safety adalah segala bentuk usaha keselamatan yang berhubungan
dengan cara kerja, tempat kerja, alat kerja, material, proses maupun
landasan tempat kerja yg bertujuan utk mengendalikan potensi bahaya
yg dapat menimbulakan kecelakaan kerja.
Safety memiliki pendekatan teknis, sasarannya lebih kepada tempat
kerja dan interaksi antara manusia terhadap lingkungan kerjanya.
Lawan Keselamatan kerja adalah kecelakaan, kecelakaan bersifat akut/
langsung terjadi saat itu juga
3. Environmental Protection (Perlindungan
Lingkungan)
Lingkungan adalah keadaan sekeliling tempat organisasi beroperasi,
termasuk udara, air, tanah, sumber daya alam, flora, fauna, manusia
dan keterkaitan diantaranya. (ISO 14000)
Perlindungan lingkungan merupakan usaha yg dilakukan untuk
mengurangi atau mengendalikan pencemaran yg timbul dari aktivitas
kerja, proses, peralatan kerja, material atau produk, yg mencakup
pemakaian sumberdaya scr efisien, pemakaian ulang, penggantian
bahan yg lebih aman bagi lingkungan, pengendalian sampah/limbah
maupun daur ulang.
Lawan dari perlindungan lingkungan adalah pencemaran.
4. TUJUAN HSE secara UMUM
• Melindungi para pekerja dan orang
lain di tempat kerja
• Menjamin agar setiap sumber
produksi dapat dipakai secara aman
dan efisien
• Menjamin proses produksi berjalan
lancar
• Menjamin lingkungan kerja yg sehat
dan bebas dari polutan
5. Latar Belakang Penerapan HSE
Aspek Moral :
Manajemen punya tgg jwb moral utk memenuhi kebutuhan keselamtan dan
kesehatan mrk
TK merupakam asset perusahaan yang berharga
TK berhak atas pekerjaan yang layak dan manusiawi, dengan mendapatkan
perlindungan dari kecelakaan dan gangguan kesehatan kerja.
Penerapan HSE yg baik mencerminkan kepedulian manajemen atas
wellbeeing-nya karyawan, sehingga tercipta hubungan yang harmonis
6. Latar Belakang Penerapan HSE
Aspek Legal :
• Kewajiban pengusaha untuk melaksanakan K3 UU No. 1 Th 1970
• Kewajiban utk melaksanakan SMK3 PP 50 Tahun 2012
• Kewajiban melaksanakan Pelayanan kesehatan Permenaker No.
2/MEN/1980 dll
• Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengolaan LH & Pemantauan LH Kepmen
LH No 86 Tahun 2002
•Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja Permenaker No.05
Tahun 2018
7. Latar Belakang Penerapan HSE
Aspek Bisnis :
• Tuntutan pasar.
• Issue global ttg sistem manajemen mutu (ISO 9001), lingkungan (ISO 14001),
maupun k3 (ISO 45001)
• Customer lebih memilih perusahaan yang menerapkan Sistem Management
K3L karena HSE adl benteng pertama dalam mekanisme tender bagi supplier.
• HSE merupakan bagian dari “Loss Control Management”
9. “HAZARD”
Adalah sumber bahaya potensial yang
dapat menyebabkan kerusakan
(harm).
Hazard dapat berupa bahan-
bahan kimia, bagian-bagian mesin,
bentuk energi, metode kerja atau
situasi kerja.
11. “RISK”
The chance of loss or gain
Resiko adalah ukuran kemungkinan
kerugian yang akan timbul dari sumber
bahaya (hazard) tertentu yang terjadi.
Untuk menentukan resiko membutuhkan
perhitungan antara konsekuensi/ dampak
yang mungkin timbul dan probabilitas,
yang biasanya disebut sebagai
tingkat resiko (level of risk).
12. PENILAIAN RESIKO
Adalah pelaksanaan metode-metode untuk
menganalisa tingkat resiko, mempertimbang-
kan resiko tersebut dalam tingkat bahaya
(danger) dan mengevaluasi apakah sumber
bahaya itu dapat dikendalikan secara memadai
serta mengambil langkah-langkah yang tepat.
RISK
SEVERITY
PROBABILITY
13. SULIT TERJADI JARANG SERING
SERIOUS SEDANG TINGGI TINGGI
SEDANG RENDAH SEDANG TINGGI
RINGAN RENDAH RENDAH SEDANG
KEMUNGINAN TERJADI
KEPARAHAN
16. DEFINISI ACCIDENT
Suatu kejadian yang tidak
diinginkan berakibat cedera
pada manusia, kerusakan
barang, gangguan terhadap
pekerjaan dan pencemaran
lingkungan.
18. $1
$5 HINGGA $50
BIAYA DALAM PEMBUKUAN:
KERUSAKAN PROPERTI
(BIAYA YANG TAK
DIASURANSIKAN)
$1 HINGGA $3
BIAYA LAIN YANG
TAK DIASURANSIKAN
BIAYA KECELAKAAN DAN PENYAKIT
• Pengobatan/ Perawatan
• Gaji (Biaya Diasuransikan)
• Kerusakan gangguan
• Kerusakan peralatan dan perkakas
• Kerusakan produk dan material
• Terlambat dan ganguan produksi
• Biaya legal hukum
• Pengeluaran biaya untuk penyediaan
fasilitas dan peralatan gawat darurat
• Sewa peralatan
• Waktu untuk penyelidikan
• Gaji terusdibayar untuk waktu yang hilang
• Biaya pemakaian pekerja pengganti dan/
atau biaya melatih
• Upah lembur
• Ekstra waktu untuk kerja administrasi
• Berkurangnya hasil produksi akibat dari
sikorban
• Hilangnya bisnis dan nama baik
GUNUNG ES - BIAYA KECELAKAAN
19. Data dilaporkan
dan tercatat
Kematian/ Kec.Serius (LTI, RWC)
Kecelakaan Ringan
Kerusakan Properti
Nyaris Celaka
• Perbuatan &
Kondisi Tidak
Aman
• Bahaya
<Accident Ratio Study, 1969-USA>
20. • Alat kerja
• Mesin, Pesawat
• Alat handle material
• Peralatan Listrik
• Instalasi Perpipaan
• Bejana tekan, dll
• Leader
• Employees
• Kontraktor
• Customer, supplier
• Visitors, public
• Bahan mentah
• Bahan ½ jadi
• Bahan kimia/B3
• Bangunan, enclosure
• Air, udara, tanah
• Faktor kimia: gas,
uap, debu, asap.
• Faktor fisik : suhu,
penerangan, bising
• Faktor bio: jamur,
bakteri, virus
21. Logika terjadinya kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan
mata rantai sebab-akibat (Domino Squen)
LOSSES
INSIDENT
IMMIDIATE
CAUSES
BASIC
CAUSES
LACK OF
CONTROL
24. LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB
LANGSUNG
INSIDEN
INSIDEN
pencemaranSTRUCK AGAINST menabrak/bentur benda diam/be
STRUCK BY terpukul/tabrak oleh benda bergerak
FALL TO jatuh dari tempat yang lebih tinggi
FALL ON jatuh di tempat yang datar
CAUGHT IN tusuk, jepit, cubit benda runcing
CAUGHT ON terjepit,tangkap,jebak diantara obyek besar
CAUGHT BETWEEN terpotong, hancur, remuk
CONTACT WITH listrik, kimia, radiasi, panas, dingin
OVERSTRESS terlalu berat, cepat, tinggi, besar
EQUIPMENT FAILURE kegagalan mesin, peralatan
EVIRONMENTAL RELEASE masalah
25. LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB
LANGSUNG
INSIDEN
SEBAB
LANGSUNG
PELINDUNG/PEMBATAS TIDAK LAYAK
APD KURANG, TIDAK LAYAK
PERALATAN RUSAK
RUANG KERJA SEMPIT/TERBATAS
SISTEM PERINGATAN KURANG
BAHAYA KEBAKARAN
KEBERSIHAN KERAPIAN KURANG
KEBISINGAN
TERPAPAR RADIASI
TEMPERATUR EXTRIM
PENERANGAN TIDAK LAYAK
VENTILASI TIDAK LAYAK
LINGKUNGAN TIDAK AMAN
OPERASI TANPA OTORISASI
GAGAL MEMPERINGATKAN
GAGAL MENGAMANKAN
KECEPATAN TIDAK LAYAK
MEMBUAT ALAT PENGAMAN
TIDAK BERFUNGSI
PAKAI ALAT RUSAK
PAKAI APD TIDAK LAYAK
PEMUATAN TIDAK LAYAK
PENEMPATAN TIDAK LAYAK
MENGANGKAT TIDAK LAYAK
POSISI TIDAK AMAN
SERVIS ALAT BEROPERASI
BERCANDA, MAIN-MAIN
MABOK ALKOHOL, OBAT
GAGAL MENGIKUTI PROSEDUR
26. LEMAHNYA
KONTROL
KERUGIAN
PENYEBAB
DASAR
PENYEBAB
LANGSUNG
INSIDEN
SEBAB
DASAR
PENGAWASAN / KEPEMIMPINAN
ENGINEERING
PENGADAAN (PURCHASING)
KURANG PERALATAN
MAINTENANCE
STANDAR KERJA
SALAH PAKAI/SALAH
MENGGUNAKAN
KEMAMPUAN FISIK ATAU
PHISIOLOGI TIDAK LAYAK
KEMAMPUAN MENTAL TIDAK LAYAK
STRESS FISIK ATAU PHISIOLOGI
STRESS MENTAL
KURANG PENGETAHUAN
KURANG KEAHLIAN
MOTIVASI TIDAK LAYAK